Lembaga Keuangan Bukan Bank

31
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB) Disusun Oleh : 1. Alfi Nabila (04) 2. Alya Ifdholiya Misfa (05) 3. Erreina Saifa Aurelian (12) 4. Salindri Dara Rizkita (30)

Transcript of Lembaga Keuangan Bukan Bank

  1. 1. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB) Disusun Oleh : 1. Alfi Nabila (04) 2. Alya Ifdholiya Misfa (05) 3. Erreina Saifa Aurelian (12) 4. Salindri Dara Rizkita (30)
  2. 2. LKBB PENGERTIAN JENIS LEMBAGA PEMBIAYAAN PERUSAHAAN PERANGSURASIAN DANA PENSIUN PEGADAIAN PASAR MODAL PETA KONSEP
  3. 3. PENGERTIAN LKBB Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/I972, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan.
  4. 4. Bentuk usaha lembaga keuangan bukan bank di Indonesia a. Badan hukum Indonesia yang didirikan oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia dalam bentuk kerja sama dengan badan hukum asing. b. Badan hukum asing dalam bentuk perwakilan dari lembaga keuangan yang berkedudukan di luar negeri. Lembaga keuangan bukan bank dapat mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan sejumlah perusahaan yang dimiliki pengusaha golongan ekonomi lemah.
  5. 5. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut. a. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga. b. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada perusahaan atau proyek yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta. c. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum pemerintah untuk mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negeri.
  6. 6. d. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan penjualan sahamsaham di pasar modal. e. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. f. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang keuangan. Adapun beberapa contoh lembaga keuangan bukan bank yang terdapat dalam masyarakat antara lain adalah perusahaan perasuransian, koperasi kredit, perusahaan umum pegadaian, dana pensiun, dan perusahaan sewa guna .
  7. 7. JENIS-JENIS LKBB A. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan adalah badan-badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
  8. 8. 1) Sewa Guna Usaha (Leasing) Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee (nasabah) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Finance lease adalah kegiatan sewa guna dimana lessee (nasabah) pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
  9. 9. Kriteria untuk finance lease apabila suatu perusahaan leasing memenuhi persyaratan: a) jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama masa sewa guna usaha pertama kali, ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan dan keuntungan bagi pihak lessor; b) Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee. Adapun kriteria untuk operating lease apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan ditambah keuntungan bagi pihak lessor. b) Di dalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi lessee.
  10. 10. Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lesse disebut lease agreement, dimana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah pihak. Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain: a) nama dan alamat lessee, b) jenis barang modal diinginkan, c) jumlah atau nilai barang yang dileasingkan, d) syarat-syarat pembayaran, e) syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya, f) biaya-biaya yang dikenakan, dan g) sanksi-sanksi apabila lessee ingkar janji.
  11. 11. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing adalah: 1) Lessor adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha leasing dengan menyediakan berbagai macam barang modal. Perusahaan leasing tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank seperti memberikan simpanan dan kredit dalam bentuk uang. 2) Lessee adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan. 3) Supplier adalah pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai perjanjian antara lessor dengan lessee dan dalam hal ini supplier juga dapat bertindak sebagai lessor. 4) Asuransi adalah perusahaan yang akan menanggung risiko terhadap perjanjian antara lessor dengan lessee. Dalam hal ini lessee dikenakan biaya asuransi dan apabila terjadi sesuatu, maka perusahaan akan menanggung risiko sebesar sesuai dengan perjanjian terhadap barang yang dileasingkan.
  12. 12. 2) Modal Ventura Modal ventura adalah kegiatan usaha pembiayaan jangka panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
  13. 13. 3) Anjak Piutang (Factoring) Anjak piutang adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk pembiayaan dan atau pengalihan, serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dalam transaksi perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
  14. 14. 4) Pembiayaan Konsumen Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh: FIF, Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lain-lain.
  15. 15. B. Perusahaan Perasuransian
  16. 16. 1) Asuransi Kerugian Asuransi kerugian yaitu usaha yang memberikan jasa- jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Contohnya asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan, asuransi penerbangan, asuransi gangguan usaha, asuransi kredit, dan lain-lain.
  17. 17. 2) Asuransi Jiwa Asuransi jiwa adalah jasa penanggulangan risiko yang berkaitan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Contohnya asuransi berjangka, asuransi tabungan, dan sebagainya.
  18. 18. 3) Reasuransi Reasuransi adalah pertanggungan ulang atau asuransi yang diasuransikan. 4) Asuransi Sosial Asuransi sosial adalah jasa pertanggungan yang diberikan kepada peserta yang meninggal cacat, atau pensiun. Contohnya, PT Taspen (Tabungan Asuransi Pegawai Negeri), Jamsostek (Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja)
  19. 19. C. Dana Pensiun Dana pensiun terkumpul melalui pemotongan gaji pegawai atau karyawan setiap bulan saat pegawai atau karyawan tersebut masih aktif bekerja. Dana yang terkumpul tersebut lalu dikelola oleh lembaga dana pensiun untuk disalurkan kembali kepada masyarakat. Penyaluran dana tersebut dapat dilakukan dengan meminjamkan kepada perorangan maupun badan yang memerlukan. Perusahaan dana pensiun yang mengelola dan menjalankan program pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil adalah PT Taspen.
  20. 20. D. Pegadaian
  21. 21. E. Pasar Modal (Bursa Efek) Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah lain bagi pasar modal adalah bursa efek. Adapun efek artinya surat-surat berharga. Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak seperti pada pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang yang diperdagangkan berupa surat-surat berharga. Surat- surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal disebut instrumen pasar modal. Instrumen di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan derivatif.
  22. 22. 1 ) Saham Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian menanam modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham tersebut disebut dividen. Adapun jenis saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). 2) Obligasi Obligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.
  23. 23. 3) Derivatif Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham. Derivatif yang ada di Indonesia berupa : a) Warrant, yaitu efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan. b) Right, yaitu hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain atau hak memesan efeka terlebih dahulu. 1) Pelaku Pasar Modal Pasar modal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya jika tidak ada pelaku- pelaku di dalamnya. Banyak pihak yang mempunyai andil dalam kegiatan di pasar modal.
  24. 24. a.) Pengawasan Bapepam adalah lembaga pemerintah di bawah Departemen Keuangan. Tugas Bapepam membuat peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan tersebut (memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran). b) Penyelenggaraan Bursa Badan yang bertugas menyelenggarakan bursa (perdagangan efek) adalah bursa efek. Bursa efekakan memberikan fasilitas perdagangan, sehingga selalu memperbaiki teknologi yang dimiliki agar proses perdagangan berjalan fair dan efisien.
  25. 25. c) Pemain Utama (1) Emiten Emiten adalah pihak yang melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa. Dalam melakukan penjualannya, emiten dapat memilih dua macam instrumen pasar modal, yaitu bersifat kepemilikan atau utang. (2) Investor Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga. Sebelum membeli atau menanamkan modalnya, investor melakukan analisis terhadap perusahaan tersebut, prospek emiten, dan lain-lainnya. Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri. (3) Penjamin Emisi (Underwriter) Penjamin emisi merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas waktu tertentu.
  26. 26. (4) Perantara Perdagangan Efek (Pialang) Pialang merupakan perantara antara penjual dengan pembeli surat-surat berharga. Pialang disebut juga broker. Tugas pialang meliputi: memberikan informasi tentang emiten, dan melakukan penjualan surat-surat berharga kepada para investor. (5) Manajer Investasi Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk para nasabah.
  27. 27. Manfaat Pasar Modal a)Investor Manfaat pasar modal bagi investor yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik di masa depan. b) Dunia Usaha Bagi dunia usaha, pasar modal memberikan keterbukaan bagi dunia usaha melalui saham-saham yang diperdagangkan. Dengan demikian, pasar modal menjadi sumber pembiayaan jangka panjang. c) Pemerintah Adanya pasar modal, pemerintah dapat mendorong perkembangan pembangunan, meningkatkan investasi dan menciptakan kesempatan kerja