1. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB) Disusun Oleh : 1. Alfi
Nabila (04) 2. Alya Ifdholiya Misfa (05) 3. Erreina Saifa Aurelian
(12) 4. Salindri Dara Rizkita (30)
2. LKBB PENGERTIAN JENIS LEMBAGA PEMBIAYAAN PERUSAHAAN
PERANGSURASIAN DANA PENSIUN PEGADAIAN PASAR MODAL PETA KONSEP
3. PENGERTIAN LKBB Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI
No. KEP-38/MK/IV/I972, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah
semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan
yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan
cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada
masyarakat terutama untuk membiayai investasi
perusahaan-perusahaan.
4. Bentuk usaha lembaga keuangan bukan bank di Indonesia a.
Badan hukum Indonesia yang didirikan oleh warga negara Indonesia
atau badan hukum Indonesia dalam bentuk kerja sama dengan badan
hukum asing. b. Badan hukum asing dalam bentuk perwakilan dari
lembaga keuangan yang berkedudukan di luar negeri. Lembaga keuangan
bukan bank dapat mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal
serta membantu permodalan sejumlah perusahaan yang dimiliki
pengusaha golongan ekonomi lemah.
5. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan
bank adalah sebagai berikut. a. Menghimpun dana dengan cara
mengeluarkan surat-surat berharga. b. Memberikan kredit jangka
menengah dan panjang kepada perusahaan atau proyek yang dimiliki
oleh pemerintah maupun swasta. c. Menjadi perantara bagi
perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum pemerintah untuk
mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negeri.
6. d. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan
penjualan sahamsaham di pasar modal. e. Melakukan usaha lain di
bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. f.
Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan
tenaga ahli di bidang keuangan. Adapun beberapa contoh lembaga
keuangan bukan bank yang terdapat dalam masyarakat antara lain
adalah perusahaan perasuransian, koperasi kredit, perusahaan umum
pegadaian, dana pensiun, dan perusahaan sewa guna .
7. JENIS-JENIS LKBB A. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan
adalah badan-badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana
secara langsung dari masyarakat.
8. 1) Sewa Guna Usaha (Leasing) Leasing adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa
guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee
(nasabah) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara berkala. Finance lease adalah kegiatan sewa guna dimana
lessee (nasabah) pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk
membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang
disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi
untuk membeli objek sewa guna usaha.
9. Kriteria untuk finance lease apabila suatu perusahaan
leasing memenuhi persyaratan: a) jumlah pembayaran sewa guna usaha
dan selama masa sewa guna usaha pertama kali, ditambah dengan nilai
sisa barang yang dilease harus dapat menutupi harga perolehan
barang modal yang dileasekan dan keuntungan bagi pihak lessor; b)
Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak opsi
bagi lessee. Adapun kriteria untuk operating lease apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut: a) jumlah pembayaran selama masa
leasing pertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang modal
yang dileasekan ditambah keuntungan bagi pihak lessor. b) Di dalam
perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi lessee.
10. Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lesse disebut
lease agreement, dimana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak
kerja bersyarat antara kedua belah pihak. Isi kontrak yang dibuat
secara umum memuat antara lain: a) nama dan alamat lessee, b) jenis
barang modal diinginkan, c) jumlah atau nilai barang yang
dileasingkan, d) syarat-syarat pembayaran, e) syarat-syarat
kepemilikan atau syarat lainnya, f) biaya-biaya yang dikenakan, dan
g) sanksi-sanksi apabila lessee ingkar janji.
11. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas
leasing adalah: 1) Lessor adalah perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha leasing dengan menyediakan berbagai macam barang modal.
Perusahaan leasing tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakukan
oleh bank seperti memberikan simpanan dan kredit dalam bentuk uang.
2) Lessee adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada
lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan. 3) Supplier
adalah pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai
perjanjian antara lessor dengan lessee dan dalam hal ini supplier
juga dapat bertindak sebagai lessor. 4) Asuransi adalah perusahaan
yang akan menanggung risiko terhadap perjanjian antara lessor
dengan lessee. Dalam hal ini lessee dikenakan biaya asuransi dan
apabila terjadi sesuatu, maka perusahaan akan menanggung risiko
sebesar sesuai dengan perjanjian terhadap barang yang
dileasingkan.
12. 2) Modal Ventura Modal ventura adalah kegiatan usaha
pembiayaan jangka panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka
waktu tertentu.
13. 3) Anjak Piutang (Factoring) Anjak piutang adalah kegiatan
usaha pembiayaan dalam bentuk pembiayaan dan atau pengalihan, serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dalam transaksi perdagangan, baik dalam negeri maupun luar
negeri.
14. 4) Pembiayaan Konsumen Pembiayaan konsumen adalah kegiatan
usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan
konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh: FIF,
Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lain-lain.
15. B. Perusahaan Perasuransian
16. 1) Asuransi Kerugian Asuransi kerugian yaitu usaha yang
memberikan jasa- jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Contohnya asuransi
kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan,
asuransi penerbangan, asuransi gangguan usaha, asuransi kredit, dan
lain-lain.
17. 2) Asuransi Jiwa Asuransi jiwa adalah jasa penanggulangan
risiko yang berkaitan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan. Contohnya asuransi berjangka, asuransi tabungan,
dan sebagainya.
18. 3) Reasuransi Reasuransi adalah pertanggungan ulang atau
asuransi yang diasuransikan. 4) Asuransi Sosial Asuransi sosial
adalah jasa pertanggungan yang diberikan kepada peserta yang
meninggal cacat, atau pensiun. Contohnya, PT Taspen (Tabungan
Asuransi Pegawai Negeri), Jamsostek (Jaminan Sosial dan Tenaga
Kerja)
19. C. Dana Pensiun Dana pensiun terkumpul melalui pemotongan
gaji pegawai atau karyawan setiap bulan saat pegawai atau karyawan
tersebut masih aktif bekerja. Dana yang terkumpul tersebut lalu
dikelola oleh lembaga dana pensiun untuk disalurkan kembali kepada
masyarakat. Penyaluran dana tersebut dapat dilakukan dengan
meminjamkan kepada perorangan maupun badan yang memerlukan.
Perusahaan dana pensiun yang mengelola dan menjalankan program
pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil adalah PT Taspen.
20. D. Pegadaian
21. E. Pasar Modal (Bursa Efek) Pasar modal adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah lain bagi
pasar modal adalah bursa efek. Adapun efek artinya surat-surat
berharga. Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak
seperti pada pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang
yang diperdagangkan berupa surat-surat berharga. Surat- surat
berharga yang diperjualbelikan di pasar modal disebut instrumen
pasar modal. Instrumen di pasar modal dapat digolongkan menjadi
tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan derivatif.
22. 1 ) Saham Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian menanam
modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan
perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka
semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan
yang diperoleh dari saham tersebut disebut dividen. Adapun jenis
saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan
saham preferen (preferred stock). 2) Obligasi Obligasi merupakan
surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu
perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Pemegang obligasi
akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok
pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan membeli obligasi
diwujudkan dalam bentuk kupon.
23. 3) Derivatif Derivatif merupakan bentuk turunan dari saham.
Derivatif yang ada di Indonesia berupa : a) Warrant, yaitu efek
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegang efek untuk membeli saham langsung dari perusahaan tersebut
dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan. b) Right, yaitu hak
dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan
diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham tersebut ditawarkan
kepada pihak lain atau hak memesan efeka terlebih dahulu. 1) Pelaku
Pasar Modal Pasar modal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
jika tidak ada pelaku- pelaku di dalamnya. Banyak pihak yang
mempunyai andil dalam kegiatan di pasar modal.
24. a.) Pengawasan Bapepam adalah lembaga pemerintah di bawah
Departemen Keuangan. Tugas Bapepam membuat peraturan-peraturan
sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal dan melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan tersebut (memberikan
sanksi bila terjadi pelanggaran). b) Penyelenggaraan Bursa Badan
yang bertugas menyelenggarakan bursa (perdagangan efek) adalah
bursa efek. Bursa efekakan memberikan fasilitas perdagangan,
sehingga selalu memperbaiki teknologi yang dimiliki agar proses
perdagangan berjalan fair dan efisien.
25. c) Pemain Utama (1) Emiten Emiten adalah pihak yang
melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di
bursa. Dalam melakukan penjualannya, emiten dapat memilih dua macam
instrumen pasar modal, yaitu bersifat kepemilikan atau utang. (2)
Investor Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan
modalnya di perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat
berharga. Sebelum membeli atau menanamkan modalnya, investor
melakukan analisis terhadap perusahaan tersebut, prospek emiten,
dan lain-lainnya. Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan
luar negeri. (3) Penjamin Emisi (Underwriter) Penjamin emisi
merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi
sampai batas waktu tertentu.
26. (4) Perantara Perdagangan Efek (Pialang) Pialang merupakan
perantara antara penjual dengan pembeli surat-surat berharga.
Pialang disebut juga broker. Tugas pialang meliputi: memberikan
informasi tentang emiten, dan melakukan penjualan surat-surat
berharga kepada para investor. (5) Manajer Investasi Manajer
investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk
para nasabah.
27. Manfaat Pasar Modal a)Investor Manfaat pasar modal bagi
investor yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik di
masa depan. b) Dunia Usaha Bagi dunia usaha, pasar modal memberikan
keterbukaan bagi dunia usaha melalui saham-saham yang
diperdagangkan. Dengan demikian, pasar modal menjadi sumber
pembiayaan jangka panjang. c) Pemerintah Adanya pasar modal,
pemerintah dapat mendorong perkembangan pembangunan, meningkatkan
investasi dan menciptakan kesempatan kerja