Lemak Biokimia Umum Lanjutan Sumarto
-
Upload
rizalbuntal -
Category
Documents
-
view
228 -
download
4
description
Transcript of Lemak Biokimia Umum Lanjutan Sumarto
Jenis Pelarut Lemak:Eter, Aseton, Kloroform, Benzena, Alkohol (Metanol).
Tabel . Asam lemak jenuh beratom karbon ganjil dan genap
BIOKIMIA UMUM
BIOKIMIA UMUM
20:5ω3
SIFAT KIMIA MINYAK / LEMAK
Pada umumnya asam lemak jenuh dari minyak
mempunyai rantai lurus monokarboksilat dengan
jumlah atom karbon yang genap.
Reaksi yang penting pada minyak dan lemak
adalah reaksi hidrolisa, oksidasi dan
hidrogenasi.
BIOKIMIA UMUM
HIDROLISA
Reaksi hidrolisa, minyak atau lemak akan diubah menjadi
asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisa yang
dapat mengakibatkan kerusakan minyak atau lemak terjadi
karena terdapatnya sejumlah air dalam minyak atau lemak
tersebut. Reaksi ini akan mengakibatkan ketengikan hidrolisa
yang menghasilkan flavor dan bau tengik pada minyak.
HIDROLISIS : REAKSI KIMIAWI YANG
MEMBUTUHKAN AIR YANG AKAN MEMBENTUK DUA
ATAU LEBIH SENYAWA BARU.BIOKIMIA UMUM
PERSAMAAN REAKSI HIDROLISA :
Persamaan reaksi di atas adalah reaksi hidrolisa, dari minyak
atau lemak menurut Schewiter (1957). Proses hidroIisa yang
disengaja, biasanya dilakukan dengan penambahan sejumlah
basa. Proses itu dikenal sebagai reaksi penyabunan. BIOKIMIA UMUM
Untuk aplikasi : proses penyabunan ini banyak dipergunakan
dalam industri. Minyak atau lemak dalam ketel, pertama-tama
dengan pipa uap dan selanjutnya ditambah alkali (NaOH),
sehingga terjadi reaksi penyabunan. BIOKIMIA UMUM
OKSIDASI
Proses oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara
sejumlah oksigen bebas dengan minyak atau lemak. Terjadinya
reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada
minyak dan lemak.
Oksidasi biasanya dimulai dengan pembentukan peroksida dan
hidroperoksida.
Selanjutnya terurainya asam-asam lemak disertai dengan
konversi hidroperoksida menjadi aldehid dan keton serta asam-
asam lemak bebas. BIOKIMIA UMUM
Rancidity terbentuk oleh aldehida bukan oleh peroksida. Jadi
kenaikan peroxida value (PV) hanya indikator dan peringatan
bahwa minyak sebentar lagi akan berbau tengik.
BIOKIMIA UMUM
Mekanisme oksidasi yang umum dari minyak atau lemak
adalah sebagai berikut :
Inisiasi (initiation)
Perambatan (propagation)
Penghentian (termination)
BIOKIMIA UMUM
Oksidasi yang lebih lanjut dapat menghasilkan keton, karena
reaksi ini disertai hidrolisa. Peristiwa ini dikenal sebagai
ketonic rancidity. Mekanisme dari ketonic rancidity tersebut
adalah sebagai berikut:
BIOKIMIA UMUM
HIDROGENASI
Bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai
karbon asam lemak pada minyak atau lemak.
Reaksi hidrogenasi ini dilakukan dengan menggunakan
hidrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai
katalisator.
Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak didinginkan dan
katalisator dipisahkan dengan cara penyaringan. Hasilnya
adalah minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada
derajat kejenuhannya.BIOKIMIA UMUM
Reaksi pada proses hidrogenasi terjadi pada permukaan katalis
yang mengakibatkan reaksi antara molekul-molekul minyak
dengan gas hidrogen.
Hidrogen akan diikat oleh asam lemak yang tidak jenuh, yaitu
pada ikatan rangkap, membentuk radikal kompleks antara
hidrogen, nikel dan asam lemak tak jenuh.
Setelah terjadi penguraian nikel dan radikal asam lemak, akan
dihasilkarn suatu tingkat kejenuhan yang lebih tinggi. Radikal
asam lemak dapat terus bereaksi dengan hidrogen, membentuk
asam lemak yang jenuh.BIOKIMIA UMUM
Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses
hidrogenasi, sedangkan palladium, platina dan copper chromite
jarang dipergunakan. Hal ini disebabkan nikel lebih ekonomis
dan lebih efisien daripada logam lainnya.
BIOKIMIA UMUM
ESTERIFIKASI
Proses esterifikasi bertujuan untuk mengubah asam-asam
lemak dari trigliserida dalam bentuk ester. Reaksi esterifikasi
dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut
interesterifikasi atau pertukaran, ester yang didasarkan atas
prinsip transesterifikasi.
BIOKIMIA UMUM