LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti...

70
Energizing Asia Edisi April - Juni 2019 PERTAMINA HULU ENERGI COVER STORY Menjaga Keandalan Fasilitas Produksi h. 6 INOVASI XD World, Karya Anak Milenial PHE yang Bakal Mendunia h. 36 LEISURE Bakar Tongkang; Tradisi Tionghoa di Negeri Seribu Kubah h. 54 MEMBENAHI ASET FASILITAS phe.pertamina.com

Transcript of LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti...

Page 1: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Energizing Asia

Edisi April - Juni 2019PERTAMINA HULU ENERGI

COVER STORYMenjaga Keandalan Fasilitas Produksih. 6

INOVASIXD World, Karya Anak Milenial PHE yang Bakal Mendunia h. 36

LEISUREBakar Tongkang; Tradisi Tionghoa di Negeri Seribu Kubah h. 54

MEMBENAHI ASET FASILITAS

phe.pertamina.com

Page 2: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui
Page 3: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui
Page 4: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

VP Relations

Menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia.

Melaksanakan pengelolaan operasi dan portofolio usaha sektor minyak dan gas bumi secara profesional dan berdaya laba tinggi yang memberikan nilai tambah bagi stakeholders.

VISI

MISI

VISI & MISI PHE

BANGKITKANENERGI NEGERI

Page 5: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

PENGARAH Ifki Sukarya PEMIMPIN REDAKSI Yudy Nugraha WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Widya Gustiani REDAKTUR PELAKSANA Ardianti KOORDINATOR LIPUTAN Putri Sutriany, Novian Kusmana TIM REDAKSI Widya Gustiani, Ardianti, Aditya Julianto LAYOUTER & ILLUSTRATOR Syaiful A. FOTOGRAFER Novian Kusmana, Tatan Agus RST SIRKULASI Maya Dwi Kurniasari, Marsela Wajong KONTRIBUTOR Ekhsan Nulhakim, Hanna Prabandari, Kurniawan Adi Cahyono, Aditya Julianto, Asep Abiyoga, Iman Teguh, Agung Tri Mulyono, Annisa Ratri Utami, Mira Tyas Annisa, Asep Prasetya, Ika Sulviany Rachman

ALAMAT REDAKSI PT Pertamina Hulu Energi, PHE Tower Lantai 11Jl. TB Simatupang Kav.99, Jakarta Selatan 12520Telp. (+62) 21 2954 7056 / 7337Email: [email protected]

Target produksi moderat dicanangkan manajemen

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tahun ini. Dari

realisasi 206 BOEPD pada 2018, tahun ini PHE

mematok proyeksi produksi 218 BOEPD atau naik

6%. Estimasi pencapaian produksi 2019 berasal dari

15 anak usaha produksi sekaligus menjadi operator

blok migas dan enam anak usha non-operator.

Laporan utama Energia PHE kuartal II 2019 akan

mengulasi soal peran keandalan fasilitas produksi

yang akan memengaruhi pencapaian target produk-

si. Usia fasilitas yang sudah tua menjadi tantangan

mengejar target perusahaan.

Dari Redaksi

Artikel lain yang menarik pada terbitan kali ini adalah

perayaan ulang tahun ke-12 PHE. Puncak acara

ulang tahun dilaksanakan di ICE BSD, Tangerang,

pada Minggu (30 Juni) yang diisi beragam kegiatan.

Sebelum itu, pada Rabu (19 Juni) dilakukan

pembuka an event PHE Sports League di Lapangan

Tenis Komplek Brigade Infanteri Marinir I Cilandak

dalam rangka menyambut HUT ke-12 PHE. Event

ini mengompetisikan sejumlah kegiatan, terutama

olahraga di antara para pekerja PHE dan Anak

Perusahaan.

Di luar itu, Anda juga bisa membaca hobi unik

Bapak Ekariza, Direktur Operasi dan Produksi PHE.

Ada juga pencapaian prestasi menggembirakan

beberapa AP PHE dalam Global CSR Awards

2019 di Malaysia. Termasuk juga artikel mengenai

Bakar Tongkang, tradisi warga Tionghoa di Bagan

Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Perayaan bakar tongkang tahun ini bersamaan

dengan peresmian pembangunan Masjid Ceng-Ho.

Ini sekaligus menegaskan bahwa antara budaya dan

religuisitas bisa bersanding dengan baik.

Selamat membaca!

Yudy Nugraha, Pemimpin Redaksi

Page 6: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY WAWANCARA

SOSOKINOVASI

Menjaga Keandalan Fasilitas Produksi

XD World, Karya Anak Milenial PHE yang Bakal Mendunia

Mengejar Target APBN dengan Fasilitas Uzur

Tetap Setia Bersama PHE

6 36

32

40Fasilitas Tua Tak Boleh Kendor Jalankan Standar HSE

Agar Hasil Gross Split Maksimal

DAFTAR ISI

CSR62

6

AlFi RUSiN, GM PHE OSES

HANiATi DAN DiMAS

PHE Raih Tiga Penghargaan di Ajang 11th Global CSR Award 2019

Page 7: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

PERISTIWA

RAGAM

KOMUNITAS HOBI

Melalui Sinergi dengan Pelanggan, PHE Optimistis Kinerja 2019 lebih Baik

Menjaga Soliditas Tim, Andalan Korporat di Sektor Hulu44

50 58Buka Puasa Bersama PHE, Jalin Silaturahmi Pekerja dan Warga

Usia 12 Tahun, PHE Kukuhkan Eksistensi di Industri Migas

Sambut Ramadhan, PWP PHE Gelar Bakti Sosial

LEISURE

Bakar Tongkang; Tradisi Tionghoa di Negeri Seribu Kubah

54

66

7

Menjaga Kebugaran dan Jejaring lewat Ayunan Raket Jatuh Cinta pada Miniatur Pesawat

Page 8: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

MENjAGA KEANDALAN

FASILITAS PRODUKSI

Pencapaian target produksi tidak hanya soal aktivitas pengeboran, keandalan fasilitas produksi ikut berpengaruh. Usia fasilitas yang sudah tua menjadi tantangan mengejar target produksi.

8

Page 9: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

9

Setelah berhasil menembus 206 ribu

barel setara minyak (BOEPD) pada

tahun lalu, atau naik 6% dibanding

2017, tahun ini PT Pertamina Hulu

Energi (PHE) mematok target produksi migas

sebesar 218 BOEPD. Produksi tersebut berasal

dari 15 anak usaha produksi yang sekaligus

menjadi operator blok migas dan enam anak

usaha non-operator.

Peningkatan produksi PHE tahun ini salah

satunya ditopang dari dua blok alihkelola yang

memiliki produksi besar, yakni Blok Southeast

Sumatra (SES) dan Blok Jambi Merang. Blok SES

diambilalih pengelolaannya oleh PHE OSES sejak

6 September 2018. Hak partisipasi yang dimiliki

PHE pun meningkat dari 20,55% menjadi 90%

di SES. Demikian pula Jambi Merang, setelah

dikelola sepenuhnya pada 10 Februari 2019, hak Foto

: Dok

. PH

E

Page 10: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

partisipasi PHE pun meningkat dari 50% menjadi

90%.

Di sisi lain, SES dan sebagian besar blok-blok yang

dikelola PHE, seperti juga anak-anak usaha PT

Pertamina (Persero) lainnya, berusia tua. Rata-

rata telah berproduksi lebih dari 40 tahun, seperti

Blok SES yang telah mulai berproduksi sejak 1971

atau berusia 48 tahun. Offshore North West Java

(ONWJ) melalui Lapangan Bravo mulai berproduksi

pada 1972.

Demikian juga Blok West Madura Offshore (WMO)

yang kontrak bagi hasil (Production Sharing

Contract/PSC)-nya sama-sama ditandatangani

pada 1968. Dengan usia yang sudah uzur, selain

harus menghadapi tantangan penurunan produksi

alamiah atau decline yang makin tinggi, fasilitas

COVER STORY

Foto

: Dok

. PH

E

10

Page 11: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan,

menyelesaikan masalah sosial, dan gangguan

keamanan, serta efektivitas dan efisiensi

pembiayaan.

Untuk meningkatkan produksi, menurut Eka, selain

dengan pengeboran, work over dan well service,

juga harus menjaga kehandalan fasilitas produksi.

“Kalau fasilitas tidak baik dalam memproses fluida

dan menyalurkan ke titik serah, target produksi bisa

tidak tercapai,” katanya.

Fasilitas produksi merupakan kumpulan alat yang

berfungsi pada proses produksi di sumur produksi

yang membantu kinerja performance sumur

produksi. Fasilitas produksi terbagi dua, yakni down

hole facility seperti tubular product (drill pipe,

casing dan tubing), packer dan sliding sleeve serta

surface facility yang mencakup wellhead, gathering

system, manifold system, separator, oil storage dan

pompa.

Berbeda dengan anak usaha Pertamina lainnya,

PHE merupakan perusahaan induk atau holding

yang memiliki anak-anak perusahaan yang

sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Setiap anak perusahaan memiliki kontrak dan

komitmen masing-masing dengan Satuan Kerja

Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak

dan Gas (SKK Migas).

“Kalau melihat sekarang produksi minyak terbesar

itu PHE OSES dan PHE ONWJ, masing-masing

sekitar 29 ribu-30 ribu bph. Serta WMO sekitar

4.000 bph,” kata Ekariza.

Realisasi produksi PHE OSES yang saat ini

sekitar 30 ribu bph, sebenarnya masih dibawah

target APBN sebesar 32 ribu bph. Untuk itu, PHE

OSES harus mengejar selisih tersebut dengan

penambahan produksi melalui kegiatan pemboran,

work over dan well service.

produksi yang sudah tua pun bisa menjadi kendala

untuk mencapai target produksi.

Saat ditemui Energia PHE di ruang kerjanya di

Lantai 25 PHE Tower, Ekariza mengungkapkan

peningkatan produksi merupakan satu dari empat

pilar yang dicanangkannya dalam mengemban

tugas Direktur Operasi dan Produksi PHE

sejak Februari 2018. Tiga pilar lainnya adalah

11

Page 12: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

Tidak hanya itu, jika ingin meningkatkan produksi

minyak, fasilitas produksi pun juga harus dijaga

kehandalannya. Pasalnya, jika sering terjadi

kebocoran pipa, dampaknya sumur produksi harus

ditutup dan target tidak tercapai. Untuk itu, fasilitas

produksi harus dijaga agar produksi yang dihasilkan

bisa disalurkan hingga ke titik serah.

Dominannya fasilitas-fasilitas hulu migas nasional

yang sudah tua diakui SKK Migas. Kondisi ini

yang membuat dibutuhkan upaya ekstra untuk

melakukan pemeliharaan. Apalagi target yang dituju

adalah produksi.

Lucky Yusgiantoro, Kepala Divisi Manajemen

Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas,

mengatakan untuk memelihara setiap fasilitas

merupakan kebijakan dari masing-masing

KKKS yang mengetahui detail dari fasilitas yang

dioperasikan.

“Sekitar 69% dari peralatan utama  di hulu migas

berumur lebih dari 30 tahun, termasuk fasilitas

migas yang digunakan PHE,” kata Lucky.

Alfi Rusin, General Manager PHE OSES,

mengatakan berdasarkan hasil studi yang dilakukan

ada 80 titik fasilitas produksi yang berstatus merah

atau berbahaya. Setelah diseleksi tinggal 60 titik.

Perbaikan mau tidak mau harus dilakukan. Jika

tidak, dampaknya akan merugikan tidak hanya

PHE, Pertamina namun juga negara.

“Pertama, kami akan terbukti lalai. Itu ada UU-

nya, yang ditabrak UU. Kami sudah mengetahui

dan melabeli, ada 80 pipa yang statusnya merah,”

ungkapnya.

Indikasi 60 titik berstatus merah ditandai dengan

pipa-pipa yang telah keropos-keropos dan tercatat

telah beberapa kali mengalami kebocoran. “Ini

(SES) kan lebih tua dari ONWJ. Kalau kondisi red,

mau tidak mau harus diganti,” kata Alfi.

Status merah dipengaruhi intensitas kebocoran

yang terjadi. Pengelola SES sebelumnya, CNOOC

SES Ltd, saat mengetahui kontrak pengelolaannya

tidak diperpanjang, lebih berorietasi pada produksi

sehingga yang dilakukan adalah run to failure atau

breakdown maintenance, jika fasilitas rusak, baru

diperbaiki. Selama tidak bocor, produksi terus

digenjot. Begitu bocor baru diklem.

“Kami takut mau run to failure. Itu kecelakaan

dulu, baru diperbaiki. Itu fatal dan berbahaya dan

bertolak belakang dengan konsep Pertamina yang

preventif,” katanya.

Jika sampai hal itu terjadi, Pertamina bisa-bisa

dicap tidak memitigasi risiko. Selain itu, kalau

sumur itu sampai bocor lalu tiba-tiba dimatikan dan Foto

: Dok

. PH

E

12

Page 13: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

mitigasi clear di kami. Kami tidak bisa menerima

yang namanya run to failure,” katanya.

Tidak hanya masalah pipa, kabel-kabel yang

ada di Blok SES juga berisiko. Seluruh sumur

diproduksi oleh Electric Submersible Pump (ESP)

yang menggunakan kabel. Karena faktor usia,

kabel-kabel tersebut ada yang memiliki banyak

sambungan. Seperti juga pipa, sambungan kabel di

SES banyak.

“Ini isu yang sangat kronis. Jadi kalau di hulu

(Direktorat Hulu Pertamina) ada WA grup, paling

sering posting itu ya OSES,” kata Alfi.

SKAlA PRiORiTAS

Untuk menjaga keandalan fasilitas produksi, tentu

ada penanganan yang berbeda antara fasilitas

produksi turun, bisa disebut sebagai unplanned

shutdown.

“Ini tidak boleh juga oleh Pertamina dan

perusahaan migas mana saja. Makanya kami agak

keras juga sama teman-teman operasi produksi,”

kata Alfi.

Kebocoran pipa sebenarnya telah terjadi pada 2017.

CNOOC sebagai operator pun sebenarnya telah

mendapat somasi dari Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena ditemukan

ada spil-spil di daerah konservasi.

Agar kebocoran tidak terjadi, PHE sudah

mengantisipasi hal itu sejak proses transisi

alihkelola. Usulan perbaikan sudah diajukan.

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

pun diusulkan pada saat alihkelola. “Antisipasi

13

Page 14: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

yang masih baru dan tua. PHE, selain mengelola

lapangan dan fasilitas tua, juga mengelola

lapangan dan fasilitas yang masih muda, seperti

di PHE Tomori Selatan dan PHE Jambi Merang.

Untuk memelihara fasilitas-fasilitas yang masih

baru ini, langkah yang dilakukan dengan preventive

maintenance atau calendar-based maintenance.

Perawatan dilakukan setiap periode tertentu atau

dilakukan sebelum fasilitas mengalami kerusakan.

Berbeda halnya dengan lapangan dan fasilitas

yang sudah tua, perawatan hingga penggantian

dilakukan berdasarkan kajian tertentu atau

disebut predictive maintenance. Bisa juga

dengan proactive maintenance, yakni dengan

mengindentifikasi permasalahan dan memperbaiki

untuk mengurangi kerusakan.

Menurut Ekariza, fasilitas dengan lost production

besar perlu mendapat prioritas untuk ditangani.

Jika tidak bisa dilakukan perbaikan, maka yang

dilakukan adalah penggantian. Namun tentu saja itu

harus dibuat skala prioritas, mengingat penggantian

dalam jumlah yang banyak tentu membutuhkan

biaya yang besar pula.

“Fasilitas yang tua itu harus dilihat juga, karena

kalau diperbaiki semua, biayanya besar. Jadi harus

dibuat skala prioritas dari sisi manajemen risiko.

Kita harus melihat kekerapannya berapa kali, dan

tingkat kerusakannya,” ungkap Ekariza.

Standar operasi yang diterapkan Eka adalah efektif

dan efisiensi pembiayaan. Jika ada kebutuhan

mengganti, maka harus diganti. Bahkan, ada juga

yang sebelum terjadi kerusakan, diganti. Hal itu

merupakan upaya agar terhindar dari breakdown

maintenance.

Walaupun tidak ada penggantian, perencanaan

penggantian peralatan perlu dilakukan. Apalagi

perencanaan penggantian membutuhkan waktu,

mulai dari proses perencanaan, persetujuan

internal maupun eksternal seperti dari SKK

Migas, hingga kemudian tahap lelang. Setelah

lelang, fasilitas yang dibutuhkan juga perlu waktu

pengiriman.

“Jadi teman-teman harus bisa melakukan

perencanaan dengan pas. Saya selalu katakan

ke teman-teman untuk jangan lupa tata waktu

perencanaan. Karena kami sudah punya data

material mana yang harus diganti, termasuk pipa.

Ini yang perlu dijaga,” kata Ekariza.

14

Page 15: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Selain alokasi dana untuk pengeboran, dana

pemeliharaan sebenarnya telah dialokasikan

setiap tahun. Besaran dana yang dialokasikan

berdasarkan besaran produksi yang dihasilkan.

Sepanjang 2019, PHE mengalokasikan dana

US$60 juta untuk perawatan fasilitas.

“Semua AP di PHE mempunyai komitmen, seperti

di Siak dan Kampar. Produksinya lebih kecil,

tapi mereka punya komitmen. Terbesar, kami

menganggarkan biaya perawatan untuk OSES dan

ONWJ, karena itu di offshore,” kata Ekariza.

Hadi Ismoyo, Wakil Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik

Minyak Indonesia (IATMI), mengatakan fasilitas

produksi yang semakin tua akan mengakibatkan

biaya pemeliharaan semakin tinggi. Selain

disebabkan faktor korosif, scale problem, hingga

faktor aus. Di sisi lain, produksi juga terus

mengalami decline. Untuk itu tentu harus dilakukan

reassement terhadap kinerja fasilitas produksi

tersebut.

“Sebagian yang sudah parah harus dilakukan

penggantian, atau kalau itu pipa atau tangki bisa Foto

: Dok

. PH

E

15

Page 16: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

diganti dengan yang baru,” katanya.

Alfi mengakui harus ada skala prioritas untuk

memperbaiki fasilitas yang ada di PHE OSES.

Minimal dari 60 titik, tahun ini yang diusulkan untuk

diperbaiki ada delapan titik. Jadi sampai 2022-2025

selalu ada perbaikan.

Perbaikan 60 titik bergantung pada seberapa besar

risiko dan alokasi dana yang akan dikeluarkan. PHE

OSES telah mengajukan untuk memperbaiki 60 titik

berstatus merah selama lima tahun.

“Mostly untuk yang river itu diganti. Ada yang part

segmented replacement. Total biaya itu macam-

16

Hal utama yang harus menjadi fokus dalam

operasi produksi adalah agar jangan

melakukan breakdown maintanance, untuk

itu dilakukan preventif maintanance. Breakdown

maintanance pernah kejadian, tiba-tiba pipa bocor.

Kalau sudah breakdown mantainance seperti itu,

produksi tidak mengalir.

Kita harus fokus terhadap peralatan dengan

melakukan preventive maintenance. Misalnya,

kalau pipa dilakukan dengan chemical,

pengecatan, termasuk pemeriksaan di tangki. Ini

sangat memengaruhi fasilitas produksi.

Yang namanya preventive maintenance

ketersediaan material juga harus ada. Ini

hubungannya juga tata waktu.

Skala prioritas terkait dengan melihat lost production

yang terbesar. Ini dikaitkan dengan fasilitas, bukan

sumur. Kawan-kawan di OPP dan AP-AP melihat dari

situ. Masalahnya apa, misalnya ada korosi di peralatan.

Korosi ini bagaimanakita melakukan perawatan.

Kita melihat seminggu sekali tingkat korosinya.

Ini perawatan di atas tanah. Sekarang ini

yang paling utama di offshore adalah

di OSES, ONWJ, dan WMO. Untuk itu

bagaimana supaya teman-teman di

samping merawat fasilitas juga melakukan

pengecekan yang optimal.

PERLU PERENCANAAN YANG BAIK

EKARizA, Direktur Operasi dan Produksi

Page 17: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

17

macam. River itu ada sekitar US$500 ribu-US$800

ribu per item,” katanya.

Total biaya perbaikan atau penggantian untuk

pipa sebenarnya tidak terlalu besar. Pasalnya,

keandalan fasilitas produksi itu hanya sebagian

kecil, sebagian besar lainnya justru berasal dari

masalah power. Generator-generator turbin yang

dimiliki PHE OSES itu sudah masanya diperbaiki.

“Power-nya ada, tapi kabelnya putus, sama saja.

Pernah itu 20 platform mati. Produksinya turun lima

ribu barel per day. Lima ribu itu kan sama saja dua

kali produksi PHE Siak,” kata Alfi.

Yang namanya di laut harus optimal supaya ketika

ada kebocoran harus segera ditangani. Yang

paling utama adalah menjaga kehandalan fasilitas

tersebut dan menjaga pengecekan fasilitas tersebut.

Berbeda kalau dengan fasilitas yang di darat, ketika

ada kebocoran minyaknya tidak kemana-mana,

kalau di laut yang paling utama adalah pengecekan

pipa harus dijaga.

Skala prioritas itu kalau diganti, juga harus

diperhatikan mana yang harus diganti lebih dulu.

Pipa itu juga kalau mau diganti bukan hanya

masalah korosi, tetapi melihat ketika di dalam

pipa. Di dalamnya sudah berkurang misalnya yang

tadinya 20 inch menjadi 10 inch, itu yang saya lihat

di OSES.

Di OSES itu, khususnya pipa trangline ada

beberapa yang tidak pernah dilakukan piging. Jika

di ONWJ itu piging terkait kegiatan maintenance,

pipa dibersihkan dengan meluncurkan busa dengan

tekanan tertentu, sehingga pipa di dalam masih

bersih. OSES waktu zaman CNOOC itu tidak

melakukannya. Inilah yang menyebabkan terjadinya

depression, pengecilan pipa.

Piging tidak besar biayanya, tapi saya tidak tahu

kenapa tidak dilakukan CNOOC. Untuk itu, kita juga

melakukan skala perbaikan pipa-pipa yang korosif.

Tapi kalau kita lakukan seluruhnya, harus ada

perencanaan yang baik.

Teman-teman di PHE OSES sedang

melakukan perencanaan. Ada beberapa titik

yang perlu penggantian.

Kekuatan PHE OSES itu adalah produksi

menggunakan ESP. Operasional mesin

pompa tersebut didukung kabel bawah laut.

Sayangnya juga dari dulu tidak pernah diganti,

disambung-sambung. Katanya sudah hampir di

atas 15 sambungan. Ini menjadi skala prioritas

juga.

Kalau pompa sih masih oke. Kalaupun mati

kami melakukan kegiatan well service, angkat

ke atas untuk diperbaiki.

PHE OSES mempunyai sekitar 400 ESP yang

digerakkan oleh turbin. Turbin ini juga harus

dijaga. Di PHE OSES turbin menjadi andalan.

Kalau turbin fail, semua tidak hidup. Karena

listrik dari situ. Ini yang saya katakan preventive

maintenance. Untuk turbin kita sedang mencari

optimalisasi karena ini turbin lama.

Turbin sedang dikaji untuk diganti, tapi kan

perlu biaya besar. Jadi kami usahakan seefektif

mungkin mana yang harus diganti, mana yang

harus kita rawat. Bukan dalam artian karena

sudah nenek-nenek lalu dihilangkan, tapi

lakukan perbaikan yang intensif, namun juga

tetap memperhitungkan biaya.

Page 18: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

Setelah bergabung pada September

2018, Blok Southeast Sumatra langsung

menjadi kontributor utama produksi

minyak, tidak hanya bagi PHE, namun

juga bagi negara. Bahkan, Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) 2019 mematok

produksi SES sebesar 32 ribu barel per hari

(bph), di atas Work Program and Budget (WP&B)

yang disepakati bersama Satuan Kerja Khusus

Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

(SKK Migas) sebesar 28.600 bph.

Blok SES merupakan salah satu pionir dalam

kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/

PSC) lepas pantai di Indonesia. PSC SES diteken

18

FASILITAS TUA TAK BOLEH KENDOR jALANKAN STANDAR HSE

Page 19: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

19

pertama kali pada 6 September 1968 atau berusia

50 tahun saat pengelolaannya di ambil alih

Pertamina melalui PHE OSES sejak tahun lalu.

Dalam empat tahun terakhir produksi SES berada

di kisaran 30 ribu bph seiring penurunan alamiah

atau natural decline. Jika pada 2014 produksi

minyak SES sebesar 33.088 bph, pada tahun lalu

produksinya mencapai 31.100 bph.

Selain faktor natural decline, isu krusial yang

dihadapi PHE OSES sebagai operator adalah

masalah integritas fasilitas (facility integrity).

Apalagi dengan usia yang sudah mature, fasilitas

produksi PHE OSES tentu saja rentan terhadap

masalah. Jika masalahnya tidak diatasi, dampaknya

tidak hanya pada produksi, tapi juga lingkungan.

Integritas fasilitas adalah kondisi atau kemampuan

fasilitas atau peralatan yang laik operasi dan

sesuai dengan fungsi serta spesifikasi teknis.

Untuk menjaga produksi migas tetap optimal, perlu

dilakukan upaya menjaga agar fasilitas bekerja

sesuai yang dirancang, termasuk mencegah

kebocoran, penurunan efisiensi dan berubahnya

titik kerja tanpa disengaja.

Mencegah kebocoran tentu tidak hanya untuk

berhubungan dengan produksi, tapi juga terkait

dengan lingkungan. Apalagi wilayah kerja SES

Page 20: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

berada di daerah konservasi yang dilindungi

Undang-Undang.

Alfi Rusin, General Manager PHE OSES,

mengatakan sedikit saja ada kebocoran, tidak

hanya akan berpengaruh terhadap produksi,

namun juga bisa berujung pada sanksi pidana

terhadap pengelola.

“Nah, pidananya adalah kurungan badan buat

kepala tehnik tambangnya, which is itu dijabat oleh

GM dan bisnis unit manajer. Itu dari sisi kebocoran,”

kata Alfi.

Tidak hanya facility, isu integrity juga terkait valve

dan wheel integrity. Ketiga isu tersebut bisa

berdampak luas. Pertama, terkait dengan faktor

safety dan lingkungan.

Kedua, kalau ini terjadi apakah di valve, pipa,

bahkan sumurnya, river apalagi. Di PHE OSES,

sumur yang mati banyak. Misalnya di river, jika satu

platform bocor, 20 sumur dimatikan. Akibatnya,

produksi langsung terjun bebas. “Jadi kalau yang

saya rasa di OSES gara-gara itu semua produksi

kami seperti main rolling coster saja. Naik ke atas,

tiba-tiba ditarik ke bawah,” kata Alfi.

DAERAH KONSERvASiBlok Southeast Sumatra

merupakan satu dari tiga

wilayah kerja yang dikelola

PHE yang berada di wilayah

konservasi. Dua lainnya

adalah Blok ONWJ dan

Zamrud. Keberadaan di

wilayah konservasi tentu harus

mengikuti aturan yang berlaku,

seperti pemberitahuan dan izin

ke Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan jika akan

melakukan proyek besar.

Rio Dasmanto, Vice President QHSSE PHE,

mengatakan untuk proyek skala besar yang harus

dipastikan ke KLHK adalah butuh UKL-UPL baru

atau tidak, bukan hanya menambal.

“Kita tanya dulu ini perlu baru atau tidak. Kalau butuh

baru, nanti dilihat disitu akan menggunakan alat apa

saja dan menimbulkan limbah apa saja,” kata Rio.

UKL-UPL dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana

mengelola limbah dan memantaunya, termasuk jika

harus mendatangkan alat dan membawa meterial

batu atau bahan kimia. Padahal disitu ada biota

laut dan akan menganggu kalau tidak dikelola. Jadi

mengelola dan juga dipantau.

PHE OSES, kata Rio, belum sampai ke sana

karena terminasi baru September 2018 sehingga

baru tahap perencanaan. Jika sekarang ada,

sifatnya kuratif karena kadang-kadang ada juga

kebocoran yang harus di tangani.

Terminologi keselamatan kerja terbagi dua,

keselamatan orang dan keselamatan alat. HSSE

fokus pada keselamatan orang, yakni memastikan

orang kerja sesuai prosedur. Sedangkan kalau

keselamatan alat terkait dengan bagaimana

memastikan alat itu bisa men-

deliver fungsinya.

“Pipa sesuai fungsinya, misalnya

bisa mentransportasikan. Di

platform kan banyak generator

dan lain-lain. QHSSE secara

proses safety bukan departemen

yang mengidentifikasi kelayakan,

tapi kepentingan kami

memastikan itu sesuai regulasi,”

katanya.

Jadi yang namanya peralatan

ada SKPP dan SKPI, itu

20

“Apapun alasannya, fasilitas tua tetap harus dituntut HSE is No#1, tanpa terkecuali. Operations dengan fasilitas tua tidak boleh mengendorkan aplikasi HSE standard, at any cost.”

Hadi Ismoyo, Wakil Ketua Ikatan Ahli Teknik

Minyak Indonesia (IATMI).

Page 21: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

21

terkait dengan inspeksi surat itu akan keluar kalau

inspeksi sudah dilakukan. Sejauh SKPI ada dan

valid, sudah ada keyakinan sudah diinspeksi dan

peralatan layak digunakan.

“Untuk blok terminasi dengan lapangan dan alat

yang sudah tua, treatment-nya akan berbeda untuk

aspek perawatan, tapi kalau aspek peralatan sama

saja,” kata Rio.

Hadi Ismoyo, Wakil Ketua Ikatan Ahli Teknik Minyak

Indonesia (IATMI), mengatakan tidak ada alasan

fasilitas tua untuk menjalankan HSE. Apalagi HSE

berhubungan dengan kerugian yang lebih besar jika

tidak dijalankan, khususnya nyawa manusia.

“Apapun alasannya, fasilitas tua tetap harus dituntut

HSE is No#1. Tanpa terkecuali. Jadi operations

dengan fasilitas tua tidak boleh mengendorkan

aplikasi HSE standard, at any cost,” tegas Hadi.

Ekariza, Direktur Operasi dan Produksi PHE,

mengatakan fasilitas utama migas, khususnya yang

berada di offshore dan berkaitan langsung dengan

lingkungan dan keselamatan kerja adalah pipa.

Jika pipa bocor, makanya minyak yang bocor akan

cepat menyebar luas. Berbeda jika pipa yang bocor

berada di darat atau onshore, kebocorannya yang

terjadi tidak akan meluas atau hanya menyebar di

sekitar pipa tersebut.

“Oleh sebab itu yang namanya pipa harus terjaga

benar, jangan sampai cairan atau minyak yang

bocor tidak menyebar luas dan berdampak pada

lingkungan,” kata Eka.

Untuk gas, fokusnya adalah bagaimana agar impuritis

tidak keluar. Misalnya H2S, sulfur, bau itu belerang. Itu

yang harus dijaga. Jadi yang paling utama sekarang

ini bagaimana menjaga kebocoran pipa-pipa.

Selain faktor, menurut Ekariza, ada pula faktor

nonteknis yang harus diperhatikan untuk

menjaga keandalan fasilitas. Misalnya,

kejadian di daerah Sumatera Selatan, pipa itu

digesek. Ketika digesek limbah keluar. Modusnya,

minta perbaikan jalan. Kedua modusnya

kalau limbah keluar, perusahaan yang harus

membersihkan dan pastinya memerlukan bantuan

orang sekitar.

“Saat itu, mereka bisa kerja dan dapat uang. Pipa

di sana bukan karena korosi, tapi digesek,” kata

Ekariza.

Selain soal gangguan keamanan, khususnya

yang dialami di daerah onshore. Untuk offshore

harus ada baku mutu lingkungan untuk air, harus

dijaga dan dilindungi KLH. Pasalnya seperti di

OSES dan ONWJ, air bukan diinjeksi tapi dibuang

ke laut.

Page 22: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

Selain mendapat produksi minyak dan

gas yang terbilang besar, sekitar 30

ribu barel per hari untuk minyak, PHE

juga mendapat warisan lapangan

dan fasilitas yang tua. Kontrak bagi hasil SES

ditandatangani pada September 1968 dan mulai

berproduksi tiga tahun kemudian. Artinya, usia SES

sudah 50 tahun saat diambil alih pengelolaannya

oleh PT Pertamina (Persero) melalui PHE. Usia

yang sudah sepuh tentu saja membuat kinerja

sumur dan fasilitas produksi tidak lagi optimal.

AGAR HASIL GrOSS Split MAKSIMAL

22

Page 23: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

23

Di sisi lain, skema kontrak baru kini digunakan PHE

dalam mengelola SES. Skema yang digadang-

gadangkan Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi

dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lebih baik

dibanding skema kontrak sebelumnya, cost

recovery itu adalah gross split. Perbedaan dasar

dari kedua skema kontrak tersebut adalah pada

biaya operasi. Jika pada skema cost recovery,

biaya operasi akan dikembalikan negara, maka

pada gross split, biaya operasi seluruhnya

ditanggung Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Belum lagi operator sebelumnya, CNOOC SES Ltd,

saat mengetahui kontraknya tidak diperpanjang

tidak lagi melakukan perawatan fasilitas berkala,

melainkan run to failure atau melakukan perbaikan

saat perlengkapan atau peralatan rusak.

“Lima tahun terakhir kan CNOOC sudah

memastikan tidak akan bekerja lagi sehingga

mereka gunakan run to fail. Jadi selagi tak bocor ya

dihajar terus. Begitu bocor baru di klem,” kata Alfi

Rusin, General Manager PHE OSES.

Page 24: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

24

Namun seiring dengan itu, pada gross split, bagian

hasil produksi KKKS akan lebih besar dibanding

negara serta tambahan split pada kondisi tertentu.

Selain itu, skema gross split membuat perizinan

yang dilalui KKKS bisa dipangkas.

“Sebenarnya antara gross split dan cosrec sama

saja, harus efisien terhadap biaya. Gross split

bedanya ketika cosrec, biaya yang keluar itu

diganti berdasarkan hasil yang ada, kalau kita tidak

berhasil ya tidak kembali itu duit,” kata Ekariza,

Direktur Operasi dan Produksi PHE.

Sebenarnya, kata Ekariza, skema gross split

mempermudah KKKS melakukan proses karena

tidak perlu lagi izin atau pemberitahuan ke pihak

eksternal, yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK

Migas). SKK Migas hanya tahu rencana kerja saja,

pembiayaan seluruhnya ada di KKKS.

“Itu yang harus dijaga sama, tetap ada pedoman

gross split. Pedoman pengadaan tetap dilakukan.

Sekarang kami berharap bagaimana sinergi

antara anak perusahaan PHE bisa dilakukan.

Aturan-aturan ada, tidak asal nabrak. Tapi proses

pengadaan bisa lebih dipercepat,” tegasnya.

SKK Migas menyatakan fasilitas migas yang

digunakan PHE, walaupun menggunakan kontrak

dengan skema gross split tetap berada di bawah

pengawasan mereka.

“Kami mengawasi kegiatan teknis, maka KKKS

dengan skema gross split pun tetap kami awasi,”

kata Lucky Yusgiantoro, Division Head for Project

Management and Facility Management SKK Migas.

Menurut dia, pemeliharaan fasilitas berujung ke

target produksi hulu migas. Penghentian operasi,

baik terencana ataupun tidak terencana akan

mempengaruhi produksi. Ini juga yang menjadi

salah satu pertimbangan saat ingin menggantikan

fasilitas tua. “Seperti masih berapa lama lagi

fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk 

memproduksi migas,” kata Luky.

DRilliNG RiGPenerapan gross split ternyata juga berdampak

pada kegiatan pengeboran (drilling), khususnya

terkait pengadaan rig. PHE OSES yang telah

menggunakan kontrak gross split tidak mendapat

fasilitas Master List atau rencana induk kebutuhan

barang operasi yang akan diimpor atau RKBI.

Barang operasi yang akan dipergunakan, baik

dengan cara membeli atau menyewa.

Penggunaan Master List atau RKBI merupakan

syarat untuk mendapatkan penanggungan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) oleh pemerintah atas

impor barang untuk kegiayan usaha eksplorasi

hulu minyak dan gas bumi, serta panas bumi serta

pembebasan pajak beas masuk atas barang operasi

yang digunakan dalam kegiatan usaha hulu migas.

Tanpa Master List, jika ada rig yang berasal dari

luar Indonesia, akan dikenakan pajak yang ujung-

ujungnya berimplikasi pada harga yang dibebankan

Page 25: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

25

ke pengguna. “PHE ONWJ kan sampai sekarang

tidak dapat. Sekarang kami coba sampai

mentoknya. Kami sudah empat bulan terkatung-

katung untuk masalah rig,” kata Alfi.

Isu krusial dari tidak diperolehnya Master List untuk

pengadaan rig adalah soal pajak. Vendor yang

akan menyediakan rig harus membayar pajak untuk

memasukkan rig yang akan dipergunakan PHE.

Pajaknya ini karena bayar di depan akan langsung

berimplikasi pada harga sewa rig yang telah

ditambah biaya pajak.

Di sisi lain, ada regulasi yang menyebutkan bahwa

pajak yang dibayarkan vendor itu bisa diambil

kembali. Artinya, jika suatu saat biaya pajak yang

telah dibayarkan kemudian diambil, vendor akan

mendapat keuntungan ganda. Pajak yang tadinya

dibayar bisa diambil lagi. Padahal harga sudah

dinaikan terlebih dulu. Akibatnya, pengguna rig

berpotensi dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) karena dianggap memberikan keuntungan

ganda bagi vendor.

“Makanya, dirapat BOD saya bilang tidak berani,

jadi kami closed. BOD juga tidak berani. Sekarang

kami dibantu sama SKK Migas, Dirjen Migas, Bea

Cukai untuk mencari jalan lain,” ungkap Alfi.

Tertundanya pengadaan drilling rig tentu saja

berpengaruh ke produksi. Apalagi dengan target

yang dibebankan APBN sebesar 32 ribu bph, lebih

tinggi dibanding WP&B sebesar 28.600 bph. Untuk

membantu akselerasi produksi itulah diperlukan

pengeboran. “Supaya 32 ribu tercapai kan

harus ngebor, tapi rig-nya enggak dapat sampai

sekarang,” tukasnya.

KKKS yang menerapkan skema gross split

seharusnya mendapat fasilitas masterlist, setidaknya

untuk jasa. Untuk barang, perusahaan tidak masalah

untuk membayar. Karena impactnya bisa ke yang lain.

Perusahaan bisa dituduh memberikan keuntungan

ganda. Padahal regulasinya membolehkan kalau

pajak tersebut diambil lagi karena sementara sifatnya.

Rig yang sebagian besar berasal dari impor, bukan

sebagai barang, tapi sebagai jasa. Nanti setelah

selesai digunakan akan dibawa lagi ke luar.

Alfi menuturkan peraturan pemerintah untuk tender rig

menyebutkan peserta pertama hanya perusahaan lokal

yang boleh dibuka. Jadi misalnya ada lima perusahaan,

dua yang lokal, yang boleh dibuka amplopnya itu yang

dua, tiga perusahaan asing enggak boleh dibuka.

Namun yang terjadi sekarang, itu ada empat

perusahaan yang ikut tender, tidak satupun yang

berasal dari lokal. “Tak ada lagi rignya, habis.

Pesertanya luar negeri semua. Kalaupun ada,

kadang dia ada di Indonesia, tapi benderanya luar

negeri,’ katanya.

Alfi berharap upaya OSES agar tetap mendapatkan

fasilitas masterlist untuk pengadaan rig, tidak hanya

bisa dinikmati sendiri, namun juga KKKS lain yang

menggunakan skema gross split, khususnya yang

beroperasi di offshore.

Page 26: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

26

Reassement Kinerja

Fasilitas Uzur

Era migas modern dimulai

sejak 1967. Jadi sudah

hampir setengah abad produksi

migas Indonesia sehingga

banyak fasilitas produksi yang

sudah uzur. Efesiensinya tentu

menurun karena itu perlu aktif

dilakukan tindakan misalnya

peremajaan dan perbaikan agar

bisa berfungsi dengan baik.

Tentu biaya O&M juga semakin

meningkat dan produksi sudah

banyak yang decline.

Fasilitas produksi yang semakin

tua akan mengakibatkan biaya

pemeliharaan semakin tinggi.

Hal ini disebabkan faktor korosif,

scale problem, faktor aus

dan sebagainya. Sementara

itu produksi terus mengalami

decline.

Tentu harus dilakukan

reassement terhadap kinerja

fasilitas produksi tersebut.

Sebagian yang sudah parah ya

harus di lakukan penggantian,

atau kalau itu pipa atau tangki

bisa diganti yang baru.

Kinerja fasilitas yang sudah tua

biasanya tidak efisien. Pressure

loss antartitik sangat tinggi

sehingga menurunkan kinerja

produksi. Sering dilakukan

debottlenect analysis untuk

mengindentifikasi fasilitas mana

yang stuck, mampet, pressure

loss tinggi. Titik nodle yang tidak

efesien harus di ganti.

Cara peningkatan efesiensi

lapangan dengan fasilitas tua

adalah dengan terus melakukan

O&M yang terintegrasi dan fokus

pada peningkatan produksi. Ada

dua hal yang bisa dilakukan,

yaitu integrated well work

program dan integrated de bottle

nect surcafe facilities. Keduanya

akan meningkatkan produksi

secara signifikan sehingga

mampu membayar biaya O&M

dengan standar tinggi

Produksi terkait dengan

cadangan. Dengan integrated

well work program akan bisa

di indentifikasi sumur sumur

yg bisa menambah cadangan

dan produksi dari unperforated

layer, Low Resistivity Zone,

Water Shut off, Gas Shut Off,

undrained area, step out infill

dsb. Semua itu bisa menambah

cadangan dan produksi. Jika

dilakukan secara masif dan

terintegrasi maka lapangan

mature itu akan semakin efisien.

Dengan dukungan debottlenect

surface facilities program, kinerja

produksi akan semakin baik,

lifting cost akan rendah dan

keekonomian semakin membaik.

Menurut saya SKK Migas

sebenarnya sudah memberikan

masukan kepada KKKS yang

beroperasi di Tanah Air.  SKK

sudah banyak melakukan

kegiatan efesiensi dengan

menghimbau kepada KKKS

HADi iSMOYO, Wakil Ketua Umum IATMI

BIODATATempat/Tanggal lahir: Pati, 18 April 1968

Pendidikan: 1987-1992 : S1 Teknik Perminyakan ITB

Karir:• 2019 – sekarang: Chairman of Badan

Kerja Sama (BKS) Hak Partisipasi Blok

Cepu Cepu Block

• 2019 – sekarang: Direktur Utama

Petrogas Jatim Utama Cendana

• 2016 : Senior VP Strategic Planning &

Business Development Petrogas Jatim

Utama

• 2015 – 2019: Direktur Utama Petrogas

Pantai Madura (PPM)

• 2015 – 2019: Senior Advisor of PT.

Petrogas Jatim Utama Cendana

• (PJUC)

• 2014: Tim Akselerasi Konversi Gas

Kementerian ESDM

• 2009 –2014: Chairman of Badan Kerja

Sama (BKS) Hak Partisipasi Bliok Cepu

• 2007 – 2015: Direktur Utama Petrogas

Jatim Utama Cendana

• 2006 – 2007: Upstream Director

Petrogas Wira Jatim

• 2005 – 2006: VP Production and

Development, Petrogas Wira Jatim

• 2004 – 2005 : Technical Assurance

Manager of West Java, BP

• Organisasi :

• 2016 - 2019 : Wakil Ketua Umum Ikatan

Ahli Teknik

• Perminyakan Indonesia IATMI)

• 2012 – Now : Chairman Alumni Teknik

Perminyakan ITB

• 2011 – Now : Members of Indonesian

Petroleum Association (IPA)

• 2004 – 2008 : Sekretaris Jenderal IATMI

Page 27: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

27

untuk sharing cost dalam

penggunaan fasilitas produksi.

Dalam jangkauan cluster dengan

tujuan agar opex semakin efisien.

Profesional di PHE umumnya

adalah rekan-rekan yang dulu

kerja di perusahaan asing. DNA

mereka adalah perusahaan asing

sehingga alihkelola ke PHE tentu

tidak ada masalah sebenarnya.

Pengelolaan lapangan mature oleh

Pertamina maupun KKKS sejauh

ini sudah bagus. Khusus WKP

Exstention yang dikelola Pertamina

dengan menggunakan gross

split rezim harus di bantu dari sisi

perpajakan. Karena status lex

specialist sudah dicabut sehingga

master list sudah tidak ada lagi.

Regulasi perpajakan ini harus

dilakukan simplikasi sehingga win-

win bagi semua pihak.

Page 28: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

28

Hampir 70% Fasilitas

Hulu Migas Berusia Uzur

Fasilitas-fasilitas hulu migas 

banyak yang sudah tua-tua,

jadi membutuhkan upaya ekstra.

Apalagi SKK igas adalah target

produksi. Kalau fasilitas-fasilitas

kami kan banyak yang sudah

tua-tua. Dan untuk memelihara

setiap fasilitas merupakan

kebijakan dari masing-masing

KKKS yang tahu detail dari

fasilitas yang dioperasikan.

Ada dua hal yang menjadi fokus

perhatian kami, yakni planned

shutdown dan unplanned

shutdown. Planned shutdown

kami bahas akhir tahun untuk

tahun berikutnya. Pelaporan

diatur di PTK 041 Revisi 02 yang

ditetapkan 5 Juli 2018. Di PTK

tersebut diatur komunikasi SKK

Migas dan KKKS, khususnya

untuk pelaporan-pelaporan.

Sebagai informasi bahwa 69%

dari peralatan utama  di hulu

migas berumur lebih dari 30 tahun,

termasuk fasilitas migas yang

digunakan PHE. Jadi walaupun

kontrak-kontrak migas yang

menggunakan skema gross split

juga dibawah pengawasan kami.

Kami mengawasi kegiatan

teknis, KKKS dengan skema

gross split pun tetap kami

awasi. Sebenarnya dari

pemeliharaan fasilitas ini

berujung ke target produksi

hulu migas. Penghentian

operasi terencana ataupun tidak

terencana akan mempengaruhi

produksi.

Biaya-biaya pemeliharaan

tentunya menjadi penting

dan seharusnya menjadi

pertimbangan ketika mendesain

sebuah fasilitas baru hulu

migas (green field). Oleh

karena itu, manajemen proyek

juga dibawah divisi kami agar

operating philosophy menjadi

pertimbangan dalam mendesain

proyek-proyek green field

tersebut.

Banyak juga pertimbangan ketika

ingin menggantikan fasilitas

tua (brown field), seperti masih

berapa lama lagi fasilitas-

fasilitas tersebut digunakan

untuk  memproduksi migas atau

cadangan tersisa.

lUCKY YUSGiANTORO, Kepala Divisi Manajemen Proyek dan

Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas

BIODATATempat/Tanggal lahir: Jakarta, 12 Mei 1973

Pendidikan: • Sarjana Teknik, Universitas

Colorado, 1994

• Magister Teknik, Universitas

Colorodo, 1998

• Doktor Ekonomi Energi dan Mineral,

Colorado School of Mines, 2010

Karir: • Juli 2018 – Sekarang : Kepala

Divisi Manajemen Proyek dan

Pemeliharaan Fasilitas

• Jul 2016 – Juli 2018 : Kepala Unit

Percepatan Proyek Abadi, (Blok

Masela).

• Feb 2014 – Jul 2016 : Vice President

Management Representative untuk

Pertamina JOB & BOB

Page 29: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. Prib

adi

29

• Des 2013 – Feb 2014 :Kepala Dinas

Penyiapan Komersialisasi Minyak

dan Kondensat, Divisi

• Komersialisasi Minyak Bumi dan

Kondensat

• Feb 2013 – Des 2013 : Spesialis

Madya Deputi Pengendalian

Dukungan Bisnis, Bidang

Pengendalian

• Dukungan Bisnis

• Sept 2012 – Feb 2013 : Kepala

Dinas Monetisasi LPG dan LNG,

Divisi Monetisasi Minyak dan Gas

Bumi.

• Mei 2012 – Sept 2012 : Kepala

Dinas Monetisasi Gas Bumi, Divisi

Monetisasi Minyakdan Gas Bumi.

• Juli 2011 – Mei 2012 : Kepala Dinas

Analisis dan Evaluasi Pasar, Divisi

Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi.

• Juli 2010 – Juli 2011 : Kepala

SubDinas Penunjukan Penjual

Minyak dan Gas, Divisi Pemanfaatan

• Minyak dan Gas Bumi.

• Jan 2000 – Juni 2010 : PT

Perusahaan Gas Negara (Persero)

Tbk.

Page 30: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

COVER STORY

30

Mengelola Sekaligus

Memantau

Kegiatan operasi minyak dan

gas di daerah konservasi

harus dibedakan antara yang

sudah berada sebelum kawasan

itu ditetapkan sebagai kawasan

konservasi atau baru melakukan

kegiatan dan setelah kawasan

konservasi ditetapkan terlebih

dulu. Contohnya di Zamrud

(Lapangan Zamrud yang dikelola

BOB Bumi Siak Pusako-PHE),

itu kawasan konservasi, tapi

penetapan sebagai kawasan

konservasi jauh setelah kami

melakukan kegiatan. Itu

bergantung pada pemerintah,

mau menutup sumur kami

atau tetap memberi izin tetap

beroperasi dan bikin kerja sama.

Hingga kini pemerintah

tidak pernah berpikir untuk

mengurangi produksi migasnya.

Jadi yang ada kami kerja

sama kolaborasi dengan

Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (KLHK) dan

mengelola kegiatan operasi

di daerah konservasi. Contoh

yang ada di Zamrud itu, kami

kerja sama pengelolaannya.

Intinya kami disupervisi KLHK,

bagaimana melakukan kegiatan

tanpa menganggu lingkungan. 

Kalau baru mau melakukan

kegiatan di konservasi atau

hutan lindung, kami berusaha

untuk menghindari. Kalau

harus dilakukan juga, ya kami

mengikuti regulasi. Untuk izin

lingkungan, kami bikin dokumen

UKUPL maupun Amdal. UKUPL

untuk skala kecil, kalau hanya

mengebor eksplorasi. Kalau

sudah produksi besar diatas

sekian ribu barel itu baru

menggunakan Amdal.

Kalau memang harus (beroperasi

di daerah konservasi), kami

mengikuti peraturan saja,

menghadap KLHK apa yang

harus dilakukan. Biasanya kalau

ada konsevasi, kami harus

minta rekomendasi Dirjen SDA,

nanti ada semacam asistensi

nanti. Mereka yang menilai

ada di zona apa, misalnya

inti, pengembangan atau

pemanfaatan, Jadi dari situ bisa

diizinkan dan tidak bisa diizinkan.

Kalau ada fasilitas eksisting, ada

penggantian ya tinggal diganti

saja. Berarti sebelumnya kan

sudah ada izin. Jadi menurut saya

no issue kalau kita melakukan

kegiatan di fasilitas eksisting.

Jika ada kegiatan rutin, misalnya

BOB Bumi Siak Pusako-PHE mau

mengebor atau penggantian pipa,

sebenarnya tidak perlu izin baru,

hanya kasih tahu saja. PHE OSES

Di Kawasan Zulu, Blok Southeast

Sumatra (SES) juga terdapat

taman laut. Klasternya sudah

masuk di amdal eksisting, jadi tidak

mengajukan dokumen amdal baru.

RiO DASMANTO, VP QHSSE PHE

BIODATA

Tempat/Tanggal lahir: Bandung, 28 Desember 1967

Pendidikan: S1 - Teknik Sipil ITB

Karir:• HSE Manager BOB BSP

Pertamina Hulu

• HSE Manager JOB PTJM

• HSE Manager Pertamina

Drilling Service Indonesia

(PDSI)

• Vice President QHSSE

PDSI 2015-2017

• Vice President QHSSE PHE

2018-sekarang

Page 31: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

31

Kalau ini adalah proyek skala

besar, kami akan pastikan

ke KLHK butuh UKUPL baru

atau tidak. Bukan hanya

menambal, kami tanya dulu

ini perlu baru atau tidak, kalau

butuh baru nanti dilihat disitu

akan menggunakan alat apa

saja, menimbulkan limbah apa

saja? Makanya butuh UKLUPL,

bagaimana mengelola limbah

dan memantaunya, termasuk

jika harus mendatangkan alat

dan membawa meterial baru,

misalnya bahan kimia. Padahal

disitu ada biota laut, sehingga

akan menganggu kalau tidak

dikelola. Jadi mengelola dan juga

dipantau.

Cerita terminologi keselamatan,

ada keselamatan kerja, termasuk

orangnya dan ada keselatan alat.

Kalau HSSE, fokus di keselamatan

orang. Kami harus memastikan

orang kerja sesuai prosedur.

Kalau keselamatan alat, ini

terkait dengan bagaimana

kami memastikan alat itu

bisa men-deliver fungsinya.

Pipa sesuai fungsi, bisa

mentransportasikan. Di platform

juga banyak generator dan

lain-lain. Jadi QHSSE

secara proses keselamatan

bukan departemen yang

mengidentifikasi kelayakan

fasilitas, tapi kepentingan kami

memastikan itu sesuai regulasi.

Jadi yang namanya peralatan

ada SKPP dan SKPI, itu terkait

dengan inspeksi surat. Itu akan

keluar kalau inspeksi sudah

dilakukan. Sejauh SKPP SKPI

ada dan valid, kami sudah ada

keyakinan sudah diinspeksi dan

peralatan layak pakai, tapi kalau

day to day itu layak pakai.

Untuk blok terminasi dengan

lapangan dan alat-alat yang sudah

tua, tentu akan berbeda untuk

aspek peralatan, tapi kalau aspek

peralatan sama aja. Yang menjadi

isu ketika alihkelola kan kami

tidak tahu budaya perusahaan

sebelumnya. Contohnya PHE

OSES, kami enggak pernah ikut

operatorship. Itu masa kritikal

bagaimana mengelola dan

memastikan mereka inline dengan

kebijakan yang dipunya sehingga

budaya di sana sama dengan

budaya yang ada di kami dan

proses itu memakan waktu.

Page 32: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

WAWANCARA

32 ribu barel per hari (bph)

yang ditetapkan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) tercapai, Energia PHE

mewawancarai Alfi. Berikut

petikannya:

Berapa target produksi PHE

OSES tahun ini setelah mulai

WK SES sejak September

2018?

Sebetulnya kami dengan SKK

Migas itu dealing-nya WP&B

28.600 bph. Itu last minute

meeting antara OSES dengan

Padahal setelah diambilalih

PT Pertamina (Persero) melalui

PHE sejak tahun lalu, Blok SES

menjadi salah satu kontributor

terbesar produksi migas nasional.

Bagi Pertamina, khususnya PHE,

SES menjadi andalan produksi

minyak, selain Blok Offshore

North West Java (ONWJ).

Kontrak bagi hasil Blok SES

diteken pertama kali pada 6

September 1968 atau telah

lebih dari 50 tahun dan menjadi

pionir dari pengembangan migas

lepas pantai. Wilayah kerja SES

berada kurang lebih 90 kilometer

sebelah utara Teluk Jakarta dan

mulai berproduksi sejak 1971.

Untuk mengetahui upaya PHE

OSES agar target produksi

MENGEjAR TARGET APBN

DENGAN FASILITAS UzUR

32G

undah terlihat dari wajah Alfi Rusin, General Manager

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES, operator Blok

Southeast Sumatra saat ditemui Energia PHE di ruang

kerja, lantai 11 Gedung Bursa Efek Indonesia, baru-

baru ini. Betapa tidak, proposal

perbaikan fasilitas di blok yang

baru diambil alih per September

2018 itu sudah tiga kali diajukan,

namun tak kunjung disetujui.

Padahal ada 60 titik yang

fasilitasnya berstatus merah atau

harus diganti. Jika tidak, tidak

hanya berpengaruh terhadap

produksi, namun juga lingkungan.

Berbahaya tentunya, apalagi

wilayah operasi OSES berada di

daerah konservasi.

Tidak hanya itu, tanpa perbaikan

fasilitas, target produksi PHE

OSES menjadi sulit tercapai.

Dengan usia yang uzur, kinerja

fasilitas yang ada juga makin

menurun dan rentan rusak.

Jangankan untuk mencapai

target, bisa-bisa produksi anjlok

akibat kerusakan fasilitas.

BIODATA

Tempat/Tanggal lahir: Padanng, Oktober 1965

Pendidikan: • S1 Teknik Perminyakan ITB -

1984

• S2 Magister Manajemen

Universitas Sriwijaya - 2003

Karir:• 1990-1998: Driling Engineer/

Drilling Supervisor Pertamina EP

• 1998-2002: Chief Drilling SOPA

Development Project Pertamina

EP

• 2002-2004: Senior Drilling

Engineer Proyek Gas Sumatera

Pertamina EP

• 2004-2008 : Drilling

Superintendent Proyek Gas

Jawa Pertamina EP

• 2008-2011: Deputi Engineering

Manager Mobil Cepu Ltd

• 2011-2012: General Manager

PT Elnusa Tbk

• 2012-2014: General Manager

PHE Metana Suban

• 2018-sekarang: General

Manager PHE OSES

AlFi RUSiN, GM PHE OSES

Page 33: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

33

SKK Migas. Tapi kemudian

keluarnya (APBN) tiba-tiba 32

ribu bph. Kami harus berani jujur,

kalau terhadap APBN masih

jauh. Tapi kalau terhadap RKAP

30.300 bph, produksi kami

sudah di atas RKAP. Produksi

kami diatas 30.900 bph. Namun

kami sudah declare, pokoknya

kejar target APBN. Kalau

APBN tercapai, otomatis RKAP

terpenuhi.

Apa upaya yang dilakukan

untuk mengejar target

produksi tersebut?

Nah, yang membantu untuk

akselerasi produksi itu ya

drilling. Supaya 32 ribu bph

tercapai kan harus ngebor, tapi

rig-nya belum dapat sampai

sekarang. Dampaknya langsung

opportunity tidak tercapainya

produksi itu yang dari drilling

ini. Jadi kendala kami itu ya tadi

masalah rig. Kalau ada yang

bocor juga jadi kendala karena

sumur harus dimatikan. Ini

kejadian pipa-pipa bocor, falve

bocor, begitu dihidupkan maka

dia tidak langsung produksi

seperti di awal, butuh berminggu-

minggu lagi baru kembali ke

awal. Ini yang bikin stres. Ya mau

bagaimana lagi, memang barang

tua. Yang pasti mana yang bisa

dikerjakan, ya kami kerjakan,

Tantangan lain yang dihadapi

PHE OSES saat ini?

Isu lain ada 70-an pekerja

lapangan yang mau pensiun. Dari

70 itu, kami sudah mendapat

bantuan 13 dari PHKT, berarti

ada 50-an lagi. Itu isunya sudah

berapa kali disampaikan, perlu

respons cepat. Kami usulkan

Page 34: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

usia pensiun diperpanjang dari

55 tahun menjadi 57 tahun-58

tahun.

Pertamina saat ini

menggencarkan sinergi

di antara anak-anak

perusahaanya, khususnya

di sektor hulu. Bagaimana

dengan sinergi yang dilakukan

PHE OSES?

Sinergi penting. Kami bekerja

disini dalam rangka pemenuhan

target PHE, Pertamina. Jangan

dipandang sebagai kayak lawan

tanding. Capek memang, ini

sudah keempat kami melakukan

perbaikan. Tapi ini kan terlalu

berbahaya bagi perusahaan.

Menurut saya sinergi AP

dengan operation masih perlu

ditingkatkan. Bahasanya harus

sama. Kalau saya bilang sinergi

yang digaungkan Pertamina

itu lebih kepada pemberian

kontrak-kontrak. Asosiasinya itu,

Pertamina dengan PDSI atau

dengan Elnusa. Nah, yang saya

maksudkan sinergi disini itu

antarfungsi.

lalu sinerginya seperti apa

yang dilakukan OSES?

Sinergi AP yang tadi itu saya

berani jamin kalau OSES adalah

perusahaan Pertamina yang

paling agresif untuk sinergi

AP. Untuk rig saja akan ada

tambahan dua dari PDSI yang

kami tunjuk langsung. Kapal

pakai PDC. Kami rencananya

mau bikin seremoni semua

kontrak AP. Saya berkeyakinan

OSES leader dalam hal sinergi

untuk memanfaatkan jasa-

jasa AP. PDC saja sekarang

kewalahan, banyak sekali kontrak

yang kami kasih.

Ke Elnusa, banyak. Lubrikasi,

cat, kapal, accomodation bar,

kontrak drilling, pokoknya

banyak. Saya yakin OSES

leader. Intinya begini, OSES

itu termasuk operasi tinggi.

Campaign-nya kami itu, kalau

tidak bisa lagi hemat dan

harus belanja, maka belanja di

Pertamina. Jadi sudah menjadi

trending topik.

Bagaimana dengan Komitmen

Kerja Pasti?

Pertamina itu sebenarnya

perusahaan bageur. Kami

itu untuk work over hanya

diwajibkan empat, namun

kami targetkan tahun ini 19.

Drilling pun tidak ada kewajiban

development tahun ini, kami

drilling delapan. Eksplorasi

baru tahun ketiga ada, tapi kami

targetkan tahun ini dua kalau

rignya dapat. Jadi kalau bicara

firm commitment Pertamina tidak

diragukan lagi. Firm commitment

itu kan kegiatan minimum,

Pertamina itu jauh di atas

minimum, berlapis-lapis.

Jika dilihat realisasi sampai

saat ini, PHE OSES berhasil

mempertahankan produksi.

Apa saja yang dilakukan saat

proses transisi alihkelola?

Produksi PHE OSES berhasil

dipertahankan. Kunci

keberhasilannya waktu alih kelola

kemarin, 60% waktu dan tenaga

kami lebih mempersiapkan untuk

setelah alih kelola. Jadi bukan

di proses alih kelolanya. Jadi

pipa-pipa bocor itu sudah kami

identifikasi lalu diajukan. Jadi

pikirannya itu lebih dipersiapkan,

apa sih yang mau dikerjakan

setelah alih kelola, bukan dalam

rangka proses administrasi

setelah alih kelolanya. Jadi itu

key success-nya. Jadi identifikasi

masalahnya sudah kebaca

semua, sudah disiapkan semua. Foto

: Dok

. PH

E

WAWANCARA

34

Page 35: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Makanya kami tidak kayak orang

gagap, langsung lari kencang.

Sekarang fokusnya lebih ke

fasilitas?

Memang terlihatnya fokus di

facility karena suka terekspos.

Tapi yang tadi saya katakan

65% itu justru di subsurface-

nya. Kalau tidak kan enggak

mungkin tahu sumur mana. Jadi

gerakannya masif, tapi tidak

heboh. Justru lebih intensif di

subsurface. Banyak yang kami

kerjakan sejak alih kelola.

Kami beruntung tim subsurface

punya komunikasi yang sangat

baik. Saking baiknya kapan

saja diundang langsung datang.

Sampai manajernya ditegur sama

CNOOC karena terlalu sering

berhubungan dengan Pertamina.

Anak-anak mudanya juga banyak

disini, pintar-pintar.

Untuk eksplorasi seperti apa?

Apa yang dilakukan pada

tahun ini?

Sebenarnya tahun ini enggak

ada target eksplorasi, tapi kami

rencanakan dua. Satu untuk cari

sumur gas, karena sumur-sumur

di OSES semua menggunakan

pompa dan pompa ini

menggunakan listrik. Listrik itu

powernya berasal dari gas. Jadi

gas kami mau habis. Jadi mau

engggak mau harus cari sumur

gas. Kedua, kami mau cari sumur

yang di bawah di basement.

Harapannya dari temen-temen

eksplorasi sumur-sumur yang

di basement ini adalah bigfish.

Tinggal berdoa saja. Manakala

ini berhasil bigfish-nya, akan

hidup banget itu PHE. Itu di

Krisna. Jadi ngebornya di lapisan

basement. Ada beberapa sumur

yang sudah terbukti, tinggal

dibuka saja. Kalau itu dapat,

bisa pesta pora. Sekarang saja

kontribusi OSES terhadap PHE

sangat signifikan.

35

Page 36: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

INOVASI

Sebagian besar perusahaan,

apalagi entitas induk (holding

company) yang memiliki

ratusan anak usaha (AP),

data-data tersebut berserakan

sedemikian rupa. Apabila direksi

membutuhkan sebuah data,

informasi tersebut tidak dapat

didapatkan secara serta merta

(realtime) karena memerlukan

proses birokrasi yang berjenjang

dan terkadang rumit. Jika pun

ada informasi dikirimkan, belum

tentu pas dengan keinginan

direksi lantaran hal itu akan

dipengaruhi, antara lain,

kecakapan staf dalam mencari

dan menyajikan informasi, atau

kebijakan khusus di AP yang

membatasi informasi-informasi

ketersediaan data-data atau yang

komplit, terbaru, valid, dan dapat

dipercaya. Dalam era big data

seperti sekarang, perusahaan

harus pandai-pandai menggali

data dari semua aspek yang

terkait langsung maupun tidak

langsung dengan perusahaan,

memilah data-data tersebut,

menganalisis dan menyajikannya

bagi para pimpinan untuk

kepentingan pengambilan

keputusan.

Inovasi dalam sebuah

perusahaan bak oksigen

di tubuh manusia. Tanpa

kehadirannya, tubuh akan mati.

Begitu pun perusahaan. Kecepatan

inovasi menentukan sebuah

perusahaan akan terus tumbuh

atau mati secara pelan-pelan.

Namun, inovasi atau perubahan-

perubahan penting yang

dilakukan sebuah perusahaan

mustahil berhasil tanpa adanya

36

XD WORLD, KaRya anaK Milenial PHe yang BaKal MenDunia

Page 37: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

eksplorasi dan IT tanpa ada

bantuan dari pihak ketiga. “Itu

juga yang menjadi tantangan

untuk kami,” katanya. 

Yudhi Widhiyana, dari Fungsi ICT

& Data Management (DM) PHE,

menambahkan para insinyur

yang terlibat dalam proyek ini

“tidak pernah tidur”. Ada 12 orang

yang terlibat dalam proyek ini,

dimana Agus Dwi Suryanto,

Senior Geologist PHE, yang

memprakarsai proyek ini dari

awal menjadi project manager.

“Sekarang dia dipindah ke

OSES. Sebenarnya dia (Agus)

yang memprakasai dari awal,

dia yang kumpulin orang, dia

yang membangun sistemnya,”

tuturnya.

Dalam proyek ini, kata Widya,

berkumpul pekerja dari berbagai

latarbelakang seperti IT, geologi,

geofisika dan disiplin keilmuan

lainya.”Jadi, memang lebih

ke diskusi, mencoba mencari

tahu apa sih yang eksplorasi

butuhkan,” katanya.

 

Dia mengatakan gagasan

pembuatan XD World lantaran

PHE memiliki 55 AP dengan

gigantic data ternyata masing-

masing mempunyai koordinasi

sistem berbeda akibat entitas

bisnis itu datang dari culture

company yang berbeda.

Misalnya, ada yang dari

ExxonMobil, West Madura

Offshore, dan lain-lain. Data-

Perusahaan yang selamat di

era disruptif adalah yang gesit

merespons perubahan. Mantra

ampuh saat ini adalah “In the

new world, it is not the big fish

which eats the small fish, it’s the

fast fish which eats the slow fish”.

Sebagai sebuah bentuk jawaban

terhadap isu big data, Direktorat

Eksplorasi dan fungsi ICT-DM

PT Pertamina Hulu Energi (PHE)

berkolaborasi menciptakan

program terobosan melalui

database management system

berbasis GIS bernama XD World.

Mengusung jargon “Infinity

Access in Your Hand”, gagasan

ini diinisiasikan pada Kuartal IV-

2017 dan dipublikasikan pertama

kali pada Techno Energy Day,

Agustus 2018.

XD World murni merupakan

gagasan anak milenial di PHE.

Widyastuti Nur Farida, Junior

Exploration Geologist PHE yang

terlibat dalam proyek tersebut,

menuturkan terobosan ini

benar-benar inovasi antara tim

yang ”haram” diketahui pihak

lain, sekalipun oleh perusahaan

induk.

Dalam era sekarang Revolusi

Industri 4.0, penetrasi teknologi

yang serba disruptif mendorong

terjadinya perubahan semakin

cepat sebagai konsekuensi

dari menguatnya cengkraman

Internet of Things (IoT), big data,

otomasi, robotika, komputasi

awan, hingga inteligensi artifisial

(Artificial Intelligence). Saat ini,

seiring dengan akses Internet

yang semakin cepat dan murah,

miliaran orang telah terhubung

dengan perangkat mobile,

menjadikan akses terhadap

ilmu pengetahuan dan informasi

begitu terbuka secara nyata,

limitless dan borderless.

Kondisi seperti itu seketika

mengubah cara pandang

manusia atau perusahaan

terhadap proses bisnis.

Kini, perusahaan yang bisa

bertahan tak melulu ditentukan

ukuran besarnya perusahaan.

37

Page 38: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

data dari tiap AP berisiko

muncul duplikasi karena belum

ada sistem yang terintegrasi

sebelumnya.

“Ternyata kesan dari Board of

Director (BOD) ini (XD World-red)

bagus sekali karena sebelumna

BOD setiap hari mendapat data

dari SMS setiap jam 7.00 pagi.

Kalau sekarang bisa by system

melihat kenaikan dan penuruan

produksi. Salah satu alasan XD

World diadakan karena kami

mau mencoba meng-capture

keseluruhan aset dimiliki PHE

dalam satu sistem yang sama

sehingga pihak manajemen

maupun user bisa melihat

performa PHE seperti i dari segi

produksi, asset, dan lain-lain,”

tuturnya, dalam perbincangan

dengan Energia PHE.

Perusahaan ingin memberikan

sebuah akses yang fleksibel

dan cepat terdapat enam

produk/servis yang sudah

dikembangkan di XD World yakni

asset maps, asset dashboard,

production performance, project

surveillance, exploration key

performance indicator(KPI) dan

field scouting.

Dengan tersedianya berbagai

layanan di XD World, pengguna

dapat mengakses informasi

dengan cepat dan mudah.

Program ini masih dalam proses

pengembangan. XD World akan

terus berinovasi dan me-laverage

operator. Nah, sekarang sudah

menginjak tahun kedua, sekarang

kami mencoba untuk fokus ke

nonoperator juga karena ada

beberapa data nonoperator yang

memang dimiliki oleh operatornya.

Kami ingin memperluas XD World

ke departemen yang lain. Kalau

disimpulkan kami sudah ada di

eksplorasi, production, facility, di

development sekarang sedang

proses,” tutur Widya.

Dyah Woelandari, project owner

XD World dari Fungsi ICT &

INOVASI

38

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

proyek secara masif pada

direktorat serta memperkuat

kolaborasi dengan sistem data

management di PHE. Beberapa

servis atau layanan baru seperti

pilot dashboard untuk Long Term

Coorporate Planning and Drilling

Activity serta isu-isu operasional

lainnya sedang dikembangkan

dan diharapkan tuntas awal

kuartal II 2019.

“Setahun ke belakang kami

fokusnya ke operator karena

PHE punya beberapa blok

Fitur Produk Fungsi

Asset Maps User dapat melakukan filter, query dan pembuatan chart terhadap area of interest yang dikehendaki.

Asset Dashboard User dapat melakukan evaluasi terhadap subsidiary PHE dalam single window dengan mempertimbangkan prospect and lead size distribution, undeveloped discovery, proven reserve dan prospective resources.

Production Performance

Tingkat produksi dari masing-masing subsidiary telah bisa diakses dengan mudah melalui production dashboard yang terangkum dalam beberapa periode tertentu dari satu bulan sampai dengan satu tahun terakhir yang terbagi dalam nilai field and platform value.

Project Surveillance

User dapat melakukan surveillance terhadap proses akuisisi seismik yang sedang berlangsung.

Exploration Key Performance Indicator (KPI)

Untuk menilai pencapaian suatu program, dashboard inimenampilkan progress terhadap target dan aktual dari program eksplorasi.

Feed Scounting Untuk mencari berita, informasi, atau data-data yang relevan.

Page 39: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Data Management (DM) PHE,

menjelaskan cakupan data yang

ditampilkan XD World sudah

mulai melebar, termasuk ke data

produksi. Misalnya, ONWJ hari ini

asetnya ada berapa, kondisinya

seperti apa, dan lain-lain. “Data

produksi sudah masuk, hampir

semua karena dari produksi

aplikasinya berbeda-beda. Input

datanya, dengan adanya XD

World kami bisa melihat langsung

data real time,” katanya.

Yudhi menambahkan data-data

seismik, eksplorasi, RKAP,

hampir semua sudah masuk.

“Kami baru mau masuk ke

development, sedang dirancang

untuk development. Keuangan

belum. Mungkin next time,”

katanya.

Data yang dikumpulkan tim XD

World tampaknya sangat lengkap.

Bisa jadi sebagian data tergolong

sebagai rahasia perusahaan,

yang tidak bisa diakses

39

sembarangan. Dyah menegaskan

saat ini baru level BoD saja

yang bisa mengakses XD World.

“Belum semua user. Tapi, kalau

user yang berhubungan dengan

data itu minta akses  tinggal

email nanti kami kasih aksesnya,”

ungkapnya.

MENDAPATKAN APRESiASi

Sebagai inisiatif yang masih

bayi, XD World mendapatkan

apresiasi positif dari petinggi

PHE, PT Pertamina (Persero),

maupun SKK Migas, Widya

mengatakan yang membuat

tim senang adalah adanya

perubahan dalam pencarian

dana untuk pengambilan

keputusan. Sebelumnya, BoD

mencari data lewat paperbase,

namun sekarang dengan satu

klik sudah bisa melihat di XD

World. “Itu yang benar-benar

istilahnya mendrong dan

meyakinkan PHE bisa menjadi

world class company. Sekarang

yang menang bukan bigfish tapi

ikan yang tercepat. Jadi, kami

harapannya menjadi ikan yang

besar dan cepat,” katanya.

Pada Desember 2018. XD

World memenangi kompetisi

antar- KKKS pada ESRI Oil

and Gas Customer Experience

Competition. Tim diberikan

kesempatan untuk presentasi

pada Forum International Oil

and Gas Customer (ESRI User

Conference) di San Diego, USA.

Widya menegaskan tim sedang

melakukan persiapan terbaik

untuk mengikuti ajang kompetisi

yang akan digelar pada Juli 2019

tersebut, untuk memperlihatkan

kapasitas PHE kepada dunia.

“Ini forum terbesar di dunia saat

ini. Ini panggungnya yang tepat

sekali untuk show off bahwa PHE

ini punya XD World, sistem yang

sudah kami bangun,” katanya.

Dyah menambahkan

persiapannya ada dua. Pertama,

persiapan materi dimana PHE

juga dibantu sama pihak ESRI

yang memberikan petunjuk

tentang hal-hal yang harus

dimunculkan dalam presentasi.

Kedua, merupakan persiapan

nonmateri itu yang harus

urus sendiri seperi visa.”Kami

mendapatkan dukungan sangat

tinggi dari manajemen. Itu yang

membuat kami ingin lebih baik

lagi dalam membangun XD

World,” katanya.

XD World initiation

XD World launching in internet Event Techno Energy

Day of PHE

internalization to PHE

Subsidiaries

leverage XD World to other

Department

MilESTONE XD WORlD

Map & Dashboard Pilot Project

Establish GiS Service for

Operator and JOB

Establish GiS Service for

Non-Operator

integration with PHE Data Management

System

learning Phase

Producing 1st Phase

Producing 2nd Phase

2018 2019 2020

2017

DEC-Q4

Q3 Q4 Q1

Page 40: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

SOSOK

40 TETAP SETIA BERSAMA PHE

Dari gedung Kwarnas

di bilangan Gambir,

Jakarta Pusat berpindah

ke PHE Tower di Jalan TB

Simatupang, Jakarta Selatan.

Dari hanya belasan karyawan

kini jumlahnya ribuan. Banyak

hal berubah, banyak hal baru

bermunculan tetapi masih ada

juga yang bertahan. Mereka

yang sejak awal bersama PHE,

menyaksikan bagaimana PHE

“berdialektika”dalam industri

migas di Indonesia.

Pada rapat umum pemegang

saham 29 Juni 2007, Pertahulu,

unit usaha Pertamina di bidang

eksplorasi, eksploitasi dan

produksi minyak dan gas bumi

diubah menjadi PT Pertamina

Hulu Energi (PHE). Sejak 1

Januari 2008, kegiatan usaha

hulu migas yang sebelumnya

dijalankan oleh Pertahulu,

sepenuhnya dijalankan

oleh PHE. PHE ditugaskan

sebagai Strategic Operating

Arm Pertamina (Persero),

melalui kerjasama dengan

pihak ketiga, baik di dalam

maupun luar negeri. Kehadiran

PHE merupakan bagian tak

terpisahkan dari sejarah

perjalanan Pertamina serta

konsekuensi kehadiran Nomor

Page 41: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

41

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

direksi, dewan komisaris dan

pemegang saham. Dia berada

di bawah sekretaris perusahaan

yang langsung berkoordinasi

dengan direksi.

Selain tugas utama tersebut,

perempuan yang sebelumnya

bekerja di anak perusahaan

telekomunikasi itu juga menangani

urusan rumah tangga perusahaan.

Mulai dari minuman, makanan

dan juga keperluan lain direksi.

Jumlah karyawan terbatas, banyak

pekerjaan dilakukan oleh satu

orang. “Tugas utamanya soal

korespondensial, tetapi kalau

air minum habis, kita beli, sewa

dispenser ke perusahaan tetangga

(unit usaha Pertamina,red) yang

kebetulan berada di lantai yang

sama,” ceritanya mengenang

masa masa awal PHE.

Pengalaman senada juga

disampaikan Dimas, meski masuk

pada 2009 setelah perusahaan

setahun berdiri. Dimas termasuk

generasi awal PHE yang

berkantor di gedung Kwarnas

dan terus menjadi bagian dari

PHE sampai berusia 11 tahun.

Pria kelahiran 10 Oktober 1979

ini masuk di bagian Perencanaan.

Bagian Perencanaan berada

dibawah fungsi Bisnis Korporasi.

Tugasnya, menyiapkan berbagai

perencanaan terkait wilayah kerja

yang diberikan kepada PHE, mulai

dari anggaran dan juga pekerjaan

yang meliputi pengeboran dan

pembangunan fasilitas produksi.

Saat Dimas bekerja, jumlah

22 Tahun 2001 tentang Minyak

dan Gas Bumi.

Ketika mulai menjalankan tugas

dan fungsi di sektor hulu migas,

PHE berkantor di lantai 6 gedung

Kwarnas, Gambir. Ketika masa-

masa awal, karyawan PHE tidak

banyak. Komposisi perusahaan

hanya diisi direktur utama,

vice president dan direktur.

Jabatan di bawah direktur, tidak

ada, langsung staf. Jumlah

keseluruhan karyawan tidak lebih

dari 20 orang. Jumlah karyawan

memang belum banyak, karena

masa masa awal merupakan

masa peralihan wilayah operasi

dari Pertamina (Persero) ke PHE.

Jajaran Direksi perusahaan sudah

berganti-ganti. Sudah ada enam

direktur utama yang memimpin

perusahaan. Silih berganti, datang

dan pergi. Namun sampai saat ini,

masih ada karyawan yang tetap

setia bersama PHE, menyaksikan

bagaimana perusahaan ini

bertumbuh dengan segala

dinamika yang terjadi. Dari

sedikit nama karyawan yang

menjadi generasi awal PHE, ada

Haniati (45) dan Dimas Widhi

Pratama (40) yang hingga kini

tetap bersama PHE dan berbagi

pengalaman mereka bersama

pembaca Energia PHE.

Hani, sapaan Haniati, mulai

berkarier di PHE sejak PHE

berdiri dan mendapatkan tugas

mengelola portofolio wilayah

kerja migas di Indonesia dan juga

luar negeri. Sementara Dimas,

memulai karier melalui rekrutmen

PHE pada 2009.

Perempuan kelahiran 26 Mei

1974 itu bercerita, meski jumlah

karyawan masih sedikit dan

dalam masa transisi, tidak berrati

pekerjaan yang dilakoninya juga

sedikit. Tugas utamanya adalah

menyiapkan korespondensi,

masalah legalitas, persetujuan

Page 42: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

karyawan PHE sudah lebih banyak

dibandingkan tahun sebelumnya,

tetapi jumlahnya belum lebih dari

50 orang.

Dengan jumlah yang tidak

banyak, suasana guyub dan

akrab memang lebih terasa.

Pimpinan dan karyawan bisa

berbaur bersama, tanpa ada

sekat. Hubungan kerja antara

fungsi di dalam perusahaan pun

terjalin dengan baik. Mereka

menjadi panitia sekaligus peserta,

pada acara acara gathering dan

semacamnya. Suasana guyub

dan akrab tanpa sekat ini, menurut

keduanya terus terjaga hingga

hari ini di PHE. Suasana kerja ini

menurut keduanya, jarang ditemui

di perusahaan lain, bahkan di anak

perusahaan Pertamina sekalipun.

“Dari dulu sampai sekarang,

suasana kerja di PHE tetap saja

tidak banyak berubah, antara

pimpinan dan karyawan level

terendah tidak ada sekat. Kita bisa

ngobrol dengan direktur atau level

di atasnya tanpa ada perasaan

ini pimpinan dan sebagainya. Kita

bisa merokok bareng, makan di

warung berasama dan mengobrol

apa saja di luar urusan kantor,”

katanya.

Dimas bercerita, dulu ada

pimpinan tertinggi, masuk

ruangan karyawan, ngobrol

menanyakan pekerjaan atau

urusan di luar pekerjaan.

Terkadang banyak hal kecil yang

ditunjukan oleh pimpinan dan itu

semakin menguatkan kita dan

terus memperkokoh hubungan

antara pimpinan dengan

bawahan. “Ini yang membuat kita

(merasa) beruntung berada di

PHE,” demikian tambah Hani.

Suasana kerja ini sudah menjadi

semacam kebiasaan yang terus

dibawa dari masa awal PHE

berdiri. Suasana yang ngeblend,

egaliter, mengalir tanpa banyak

diganggu dengan urusan

birokratis. Banyak orang baru

yang datang dengan berbagai

pengalaman mereka, tetapi

mereka tidak membawa budaya

baru, tetapi justru menikmati

budaya dan suasana kerja

yang penuh kekraban dan tetap

mengedepankan profesionalitas.

Gedung Kwaranas lantai 6,

menyimpan banyak kenangan bagi

Hani dan Dimas dan beberapa

rekan lain yang menjadi karyawan

masa masa awal PHE. Dari

gedung yang usianya sudah tidak

muda lagi ini mereka menyaksikan

PHE terus bertumbuh, pimpinan

tertinggi sudah enam kali berganti,

mulai dari Bagus Setiardja,Dwi

Martono, Salis S. Aprilian, Ignatius

Tenny Wibowo, Gunung Sardjono

Hadi sampai kini pimpinan tertinggi

dijabat oleh Meidawati. “Masing

–masing pimpinan karakternya

berbeda, tetapi suasana kerja di

PHE tetap tak pernah berubah,

selalu menyenangkan,” ujar Hani.

Ketika ditanya lebih menikmati

suasana ketika masih berada

di gedung Kwarnas atau kini

yang sudah berpindah ke PHE

Tower di bilangan Simatupang,

keduanya tersenyum seolah

kompak bahwa keduanya

menikmati masa dulu dan saat

ini. Dulu jumlah orang terbatas,

banyak pekerjaan tetapi bantuan

untuk mengerjakan terbatas juga.

Sekarang jumlah banyak, PHE

lebih besar lagi. Banyak sumber

daya membantu menyelesaikan

suatu pekerjaan. Keduanya

bersyukur bahwa PHE terus

bertumbuh menjadi lebih besar

dan lebih baik dan mereka

menjadi saksi bagaimana

perusahaan ini bertumbuh.

“Betah, alhamdulillah betah.

Soalnya (di sini) bukan kayak

pabrik. Tiap waktu, tiap bulan

ada ilmu baru yang dipelajari.

Ada saja yang buat kita terus

mau belajar men-challenge diri

sendiri,” ungkap Dimas yang Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

SOSOK

42

Dari dulu sampai sekarang, suasana kerja di pHE tetap saja tidak banyak berubah, antara pimpinan dan karyawan level terendah tidak ada sekat

Page 43: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

sebelum bergabung dengan PHE

sempat berkarya di Elnusa.

Ada yang terus bertahan, banyak

juga yang berubah. Dengan

PHE yang terus bertumbuh dan

berkembang, jumlah karyawan

yang semakin besar, wilayah

kerja juga tidak sedikit tentu saja

berpengaruh terhadap waktu

kerja. Ketika masa masa awal,

waktu kerja karyawan seperti

tidak dibatasi waktu. Tengah

malam bahkan masih berada di

kantor, menyiapkan bahan dan

presentasi untuk disampaikan

besok pagi. Saat ini, waktu kerja

sudah normal, waktu untuk

bersosialisasi juga lebih banyak.

Keluarga pun memahami kondisi

perusahaan saat itu. Pulang larut

malam bahkan harus menginap

di lokasi untuk memastikan acara

esok pagi berjalan dengan baik.

Dukungan keluarga ini menjadi

kekuatan bagi keduanya. Pun

begitu suasana kerja yang

hangat yang membuat mereka

tetap bertahan satu dasawarsa

bersama PHE.

Haniati sudah 11 tahun bersama

PHE sementara Dimas pada

Oktober 2019 ini akan masuk

tahun ke 10 bersama PHE.

Keduanya merupakan sedikit

dari karyawan awal PHE yang

masih setia bersama PHE.

Bahkan keduanya belum pernah

dipindahkan ke anak perusahaan

ataupun divisi lain di PHE.

43

HANiATiDari sisi ilmu, saya tak punya background urusan legalitas dan

sebagainya. Tetapi saya justru disuruh untuk mengurusi hal itu

sehingga saya merasakan ada pengetahuan baru yang saya

dapatkan. Saya jadi tahu bagaimana cara mendirikan perusahaan,

prosesnya seperti apa. Saya juga dapat pengetahuan bagaimana

melakukan korespondensi terutama terkait dengan hal hal yang

birokratis. Di sini, teman temannya seru, lebih persaudaraan dan

lebih guyub. Semoga PHE terus bertumbuh dan senang menjadi

bagian dari sejarah perjalanan dan pertumbuhan PHE.

DiMASKedekatan antara pekerja yang paling bawah sampai bos yang

paling atas tidak ada sekat. Di tempat lain, berjenjang dan

birokratis. Di sini sejak dulu sampai sekarang, habit dari gedung

Kwarnas tetap terbawa. Kalau melihat cara kerja atau budaya kerja

di perusahaan lain agak berbeda. Di sini, kita bisa diskusi sama

siapa saja baik level manager ataupun VP bahkan direktur, kalau

ada waktu dan tau apa yang dibahas, mereka welcome saja.

Keluarga sangat mendukung pekerjaan saya. Dulu memang waktu

untuk keleuarga sangat terbatas, tetapi masih bisa enjoy. Sekarang

dengan bertambah jumlah karyawan waktu kerja sudah normal

sebagaimana layaknya pekerja pada umumnya. Dan tetap saja

enjoy. Banyak hal baru yang dipelajari, wawasan pun bertambah.

Page 44: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

RAGAM

44

MENjAGA SOLIDITAS TIM, anDalan KoRPoRat Di SeKtoR Hulu

Ratusan pasang kaki

mulai melangkah.

Mereka berlari tepat

setelah bendera start dikibarkan.

Rute larinya juga tidak terlalu

jauh, hanya 5 kilometer jarak

yang harus ditempuh oleh para

pekerja insan PHE dan keluarga

dan mitra yang mengikuti fun run

untuk memperingati HUT ke-12

PHE.

Namanya juga fun, tujuan

utama tentu bukan mengejar

kemenangan.  Kebersamaan,

Page 45: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Din

ul M

ubar

ok

45

mulai mengayuh sepeda saat

sesi lari belum dimulai. 

Jika saat fun run jajaran

direksi PHE hanya melepas

peserta dengan mengibarkan

bendera start, sesi fun bike

mereka ikut ambil bagian

dengan berjejer rapih dibarisan

terdepan diikuti ratusan sepeda

dibelakangnya.

Fun run dan fun bike bukan dua

kegiatan di pagi yang cerah

itu. Selesai lari dan bersepeda,

Poundfit serta walkathlon sudah

menanti para peserta. Dua event

terakhir memang terdengar

asing, tapi jangan salah, karena

dua kegiatan anyar dan tenar di

kalangan milenial ternyata ramai

peminat.

Selain dari peserta lari dan

sepeda, ada juga peserta yang

memang sejak awal tidak ikut

lari atau bersepeda karena telah

memantapkan diri siapkan fisik

untuk mengikuti Poundfit. Event

ini diiringi dengan gerakan lincah

menggunakan tongkat khusus

semakin menambah semangat

pagi itu. 

Usai memanaskan pagi, sekitar

2.000-an  pekerja dan mitra kerja

PHE melakukan Walkathlon

dengan rute akhir arena acara

puncak perayaan 12 tahun PHE.

Dalam sesi acara puncak,

canda tawa terlihat lebih jelas

mengiringi kemeriahan HUT

PHE kali ini, ditambah lagi para

pekerja serta mitra juga tidak

sedikit yang mengajak anggota

keluarga. Ragam fasilitas

disiapkan untuk memanjakan

seluruh peserta acara. Ada

booth-booth foto yang didesain

menarik, ada juga zona games

berbasis teknologi. Tampak

kehangatan sangat terasa.

Insan PHE dan keluarganya

bisa berbaur bersama dalam

kemeriahan.

Meidawati, Direktur Utama PHE,

berpesan bahwa menginjak usia

12 tahun menandakan bahwa

PHE bukan lagi perusahaan

migas anak bawang yang baru

dibentuk. Jika dianalogikan

sebagai anak manusia, usia 12

berarti usia seorang manusia

mulai memasuki tantangan baru

dalam fase kehidupannya. 

Dengan ruang lingkup

perusahaan yang besar terdiri

atas 58 Wilayah Kerja bisa dilihat

beratnya tantangan perusahaan

ke depan terutama dalam hal

menaikkan produksi migas.

Toh, itu bukan berarti tidak bisa.

Pasalnya, berbagai upaya yang

telah dilakukan terbukti bisa

membuat PHE bertahan bahkan

mampu meningkatkan kinerjanya

dalam beberapa tahun terakhir

ditengah ketidakpastian kondisi

industri migas secara global yang

ditandai dengan anjloknya harga

minyak dunia.

loyalitas, dan rasa memiliki

perusahaan jadi modal utama

para pekerja dan insan PHE rela

bangun pagi-pagi buta memadati

kawasan ICE Bumi Serpong

Damai, Kota Tangerang Selatan

pada Minggu (30/6) lalu.

Setelah para pelari berlalu,

giliran rombongan sepeda

bersiap digaris start. Dibagi

menjadi empat kloter, para

pesertanya juga tidak kalah

semangat. Mereka bahkan telah

melakukan pemanasan dan

Page 46: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Menurut Meidawati, jelang

usianya yang ke 12 tahun

ini, PHE telah diamanatkan

pekerjaan menantang yang

baru dengan mengelola blok-

blok terminasi beberapa waktu

lalu. Ada empat blok yang

diamanatkan sejak 2018, yakni

blok Ogan Komering, blok

Tuban, blok Offshore Southeast

Sumatera (OSES) serta Jambi

Merang. “Dalam waktu dekat

kita akan kelola lagi blok Raja

Tempirai,” kata Meidawati kepada

Energia PHE di sela perayaan

HUT PHE

Menurut Meidawati, setiap

tahun tantangan yang dihadapi

perusahaaan berbeda-beda

begitu juga bagi PHE. Setelah

masa transisi yang dilalui

dengan mulus di usia ke 12-

nya PHE dihadapkan dengan

pekerjaan tambahan untuk

menjaga produksi di blok-blok

yang menjadi prioritas termasuk

blok yang baru saja dialihkelola.

Poin utama yang perlu diperlu

diperhatikan adalah fasilitas dan

kondisi reservoar di berbagai

blok migas yang dikelola PHE

sudah terlanjur berumur tua.Foto

: Din

ul M

ubar

ok

RAGAM

46

Page 47: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

“Kendala itu setiap tahun beda-

beda. Sekarang dikasih yang

besar (blok migas) OSES, itu

kendala fasilitas, lalu pompanya.

Itu sekarang kita siapkan kontrak-

kontrak ke depan lebih baik lagi,

cepat perbaikian fasilitas,” jelas

Meidawati.

Pemboran sumur-sumur

pengembangan serta melakukan

reaktivasi sumur juga akan jadi

fokus perusahaan ke depannya.

Menurut Meidawati, PHE harus

lebih siap lagi menghadapi

tantangan yang ada di depan

mata. Umur 12 tahun bukan lagi

saatnya bersantai-santai atau

belajar. 

PHE harus terus berupaya

temukan formula yang tepat

untuk mengurangi decline atau

penurunan produksi. Bukan

hanya menahan tapi juga

mengurangi laju penurunan. Ini

dinilai penting karena jika hanya

menahan decline dampaknya

tidak terlalu signifikan. “Tidak

akan bertambah (produksi) kalau

kita tidak bisa kurangi decline,

bukan menahan kalau tahan kan

dia akan stuck aja,” ujarnya.

Jika pengerjaan sumur

pengembangan dan reaktivasi

sumur serta perbaikan fasilitas

sudah dilakukan maka poin

penting lainnya yang harus

juga diperhatikan adalah terkait

monetisasi gas. Bagaimana

membuat sumber daya yang

telah ditemukan menjadi bernilai

serta bisa dimanfaatkan oleh

masyarakat. 

Di sisi lain, lanjut Meidawati,

koordinasi dengan PT Pertamina

(Persero) serta SKK Migas

harus terus ditingkatkan

sekaligus berinovasi dalam

strategi monetisasi gas.

Pengembangan, pemeliharaan

fasilitas serta strategi monetisasi

gas merupakan beberapa

tindakan untuk mendapatkan

hasil dalam jangka pendek dan

akan berdampak langsung ke

kinerja perusahaan sekarang

ini. Sementara untuk jangka

panjang, perusahaan tidak

akan berhenti untuk melakukan

eksplorasi. Penemuan cadangan

menurut Meidawati harus

tetap jadi agenda khusus dan

harus terus digaungkan dan

dieksekusi. 

Untuk itu Meidawati mewanti-

wanti agar kebersamaan dan

persatuan antarlini perusahaan

harus terjaga. Budaya kerja sama

tim ini yang membuat PHE tetap

solid dan menjadi salah satu

andalan korporat di sektor hulu.

PHE bisa dilihat sebagai sebuah

kapal yang siap berlayar.

Lumrahnya sebuah kapal kemudi

dikuasai oleh sang kapten, tapi

untuk kapal PHE ini sang kapten

yang merupakan direktur utama

tidak bisa sendiri mengendalikan

laju kapal. Kerja sama tim

antaranggota direksi sebagai

tim bersama kapten sangat

diperlukan.

“Kelima BoD memutar kemudi

kita bersama jalankan tugas, kita

satukan kemampuan menjawab

tantangan untuk kemajuan PHE,”

kata Meidawati.

47

Page 48: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Laporan Tahunan Terintegrasi 2018Integrated Annual Report 201873

Perjalanan dari Waktu ke WaktuMilestone

1989Pendirian PT Aroma Operations Services (AOS).Bergerak di bidang pengadaan jasa untuk mendukung operasi kilang petrokimia di Cilacap.

Establishment of PT Aroma Operations Service (AOS).Operated in services procurement to support petrochemical refinery operations in Cilacap.

Pemberlakuan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.

Enforcement of Law Number 22 of 2001 on Oil and Gas.

PT AOS berubah nama menjadi PT Pertahulu Energy.

PT AOS changed its name to PT Pertahulu Energy.

20022001

PT Pertahulu Energy beganti nama menjadi PT Pertamina Hulu Energi.

PT Pertahulu Energy changed its name to PT Pertamina Hulu Energi.

2007

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) efektif beroperasi di bidang usaha hulu minyak dan gas di dalam dan luar negeri.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) effectively operated in upstream oil and gas sector, domestic and overseas.

2008 PHE melakukan akuisisi wilayah kerja di Ambalat Timur dan ONWJ.PHE melakukan akuisisi kepemilikan saham PT Pertamina Geothermal Energy Lawu dan PT Patra Drilling Contractor.

PHE acquired the working area in East Ambalat and ONWJ.PHE acquired ownership in PT Pertamina Geothermal Energy Lawu and PT Patra Drilling Contractor.

2016

PHE menjadi operator Wilayah Kerja Blok Tuban dan Blok Ogan Komering, pada 20 Mei 2018.PHE menjadi operator Blok Southeast Sumatera (SES), setelah alih kelola Blok SES dari operator lama CNOOC SES Ltd., pada 06 September 2018.PHE ditunjuk mengelola Blok North Sumatera Offshore (NSO) di Aceh hingga 2038 oleh Pemerintah, dan berlaku sejak 16 Oktober 2018

PHE became the Operational Area operator (WK) Tuban and WK Ogan Komering, on 20 May 2018.PHE became the Southeast WK operator Sumatera (SES), after the management of Blok SES from the old operator CNOOC SES Ltd., on 6 September 2018.PHE was appointed to manage Blok North Sumatra Offshore (NSO) in Aceh up to 2038 by the Government, and is valid since 16 October , 2018

2018

Menerapkan kontrak bagi hasil Gross Split pertama di Indonesia pada wilayah kerja ONWJ

Implemented the first Gross Split production sharing contract in Indonesia within ONWJ working area

2017

Laporan Tahunan Terintegrasi 2018Integrated Annual Report 2018

MILESTONE

48

Page 49: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Laporan Tahunan Terintegrasi 2018Integrated Annual Report 201873

Perjalanan dari Waktu ke WaktuMilestone

1989Pendirian PT Aroma Operations Services (AOS).Bergerak di bidang pengadaan jasa untuk mendukung operasi kilang petrokimia di Cilacap.

Establishment of PT Aroma Operations Service (AOS).Operated in services procurement to support petrochemical refinery operations in Cilacap.

Pemberlakuan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.

Enforcement of Law Number 22 of 2001 on Oil and Gas.

PT AOS berubah nama menjadi PT Pertahulu Energy.

PT AOS changed its name to PT Pertahulu Energy.

20022001

PT Pertahulu Energy beganti nama menjadi PT Pertamina Hulu Energi.

PT Pertahulu Energy changed its name to PT Pertamina Hulu Energi.

2007

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) efektif beroperasi di bidang usaha hulu minyak dan gas di dalam dan luar negeri.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) effectively operated in upstream oil and gas sector, domestic and overseas.

2008 PHE melakukan akuisisi wilayah kerja di Ambalat Timur dan ONWJ.PHE melakukan akuisisi kepemilikan saham PT Pertamina Geothermal Energy Lawu dan PT Patra Drilling Contractor.

PHE acquired the working area in East Ambalat and ONWJ.PHE acquired ownership in PT Pertamina Geothermal Energy Lawu and PT Patra Drilling Contractor.

2016

PHE menjadi operator Wilayah Kerja Blok Tuban dan Blok Ogan Komering, pada 20 Mei 2018.PHE menjadi operator Blok Southeast Sumatera (SES), setelah alih kelola Blok SES dari operator lama CNOOC SES Ltd., pada 06 September 2018.PHE ditunjuk mengelola Blok North Sumatera Offshore (NSO) di Aceh hingga 2038 oleh Pemerintah, dan berlaku sejak 16 Oktober 2018

PHE became the Operational Area operator (WK) Tuban and WK Ogan Komering, on 20 May 2018.PHE became the Southeast WK operator Sumatera (SES), after the management of Blok SES from the old operator CNOOC SES Ltd., on 6 September 2018.PHE was appointed to manage Blok North Sumatra Offshore (NSO) in Aceh up to 2038 by the Government, and is valid since 16 October , 2018

2018

Menerapkan kontrak bagi hasil Gross Split pertama di Indonesia pada wilayah kerja ONWJ

Implemented the first Gross Split production sharing contract in Indonesia within ONWJ working area

2017

Laporan Tahunan Terintegrasi 2018Integrated Annual Report 2018

49

Page 50: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

KOMUNITAS

50

MENjAGA KeBugaRan Dan JeJaRing LEWAT AYUNAN RAKET

Lapangan Tenis Komplek

Brigade Infanteri Marinir I

Korps Marinir di Kawasan

Cilandak, Jakarta Selatan,

tampak meriah pada Rabu

(19 Juni) sore. Puluhan orang

berkumpul di salah satu lapangan

tenis tertutup dari empat lapangan

yang ada di tempat itu. Mereka

menyaksikan pemukulan bola

tenis oleh Direktur Keuangan

dan Layanan Bisnis PHE

Huddie Dewanto dan Direktur

Pengembangan PHE Afif Saifudin

tanda dimulainya rangkaian

kegiatan HUT ke-12 PHE dalam

event PHE Sports League.

Bukannya tanpa alasan

pembukaan PHE Sports League

Page 51: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Din

ul M

ubar

ok

51

“Frekuensi latihan hanya sekali

dalam seminggu. Harinya tak

tentu, terkadang Selasa, Rabu,

atau Kamis Sore. Latihan selama

dua jam, tapi kalau lapangan

kosong bisa main (tenis) sampai

jam sembilan malam” ujar Aji

yang menjabat Head of Facility

Engineering PHE WMO.

Kendati hanya hobi, Bapor

Tenis PHE menyediakan pelatih

khusus. Dini Husnil, satu-satunya

wanita petenis PHE yang bekerja

di Subsurface Department PHE

ONWJ, mengatakan pelatih akan

membimbing pemain secara

individu, bahkan terkadang

ikut bermain. Bunge Nahor,

pelatih kawakan nasional,

2019 dilakukan di lapangan tenis

Brigif I Marinir. Pasalnya, banyak

pekerja PHE yang hobi olahraga

tenis dan kebetulan berlatih

seminggu sekali di lapangan

tersebut. Huddie dan Afif adalah

salah satu dari penggemar

tenis kendati tidak rutin berlatih

bersama Bapor Tenis PHE,

organisasi yang menaungi

para pekerja PHE dan Anak

Perusahaan (AP) yang hobi tenis.

Aji Wahyono, Ketua Bapor Tenis

PHE, mengatakan Bapor Tenis

PHE terbentuk sekitar lima

tahun lalu. Pendirian Bapor ini

untuk mengakomodasi pekerja

PHE dan AP yang hobi tenis.

“Sebelumnya, teman-teman

yang hobi tenis biasanya latihan

bersama AP masing-masing.

Ada yang di WMO, ONWJ, dan

lain-lain,” ujar Aji kepada Energia

PHE.

Aji menyebutkan, latihan tenis

pekerja PHE awalnya di lapangan

tenis Arkadia di bilangan

Simatupang, Jakarta Selatan.

Pernah pula latihan di lapangan

tenis Pusdiklat PLN di Ragunan.

Jadwal latihan biasanya pada

Rabu sore pulang kantor.

Pekerja PHE dan AP yang latihan

rata-rata 25 orang kendati jumlah

pehobi tenis PHE mencapai 40-

an orang.

Page 52: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Din

ul M

ubar

ok

52

pernah menjadi pelatih PHE.

Bunge adalah pelatih yang

pernah menangani petenis

terkemuka pada masanya,

seperti Sri Utami Ningsih,

Conny Maramis, Yayuk Basuki,

Suharyadi, Sulistiyono, Hawin

Sutopo, Januar Mangitung,

Wailan Walalangi, Tintus

Arianto Wibowo, Aga Sumarno,

Lucky Tedjamukti, Vivi Rogi,

Abdul Kahar MIM, dan Elfira

Nizarwan Rungkat (ibu dari

Christopher Rungkat, salah

satu jawara tunggal putra

nasional di era milenium).

Belakangan, menurut Dini kursi

pelatih berganti. “Pak Bunge

kebetulan sudah pindah dari

sini. Sebelumnya beliau kan

punya sekolah tenis di sini

(Cilandak). Sejak awal 2019

yang melatih Pak Wasidi dari

internal Brigif Marinir,” ujarnya.

Dini mulai bermain tenis sejak

10 tahun lalu. Bergabung di tim

tenis PHE pada 2011 seiring

dengan dimulainya masa

bekerja di PHE. Dini berupaya

latihan minimal seminggu

sekali. “Saya terbiasa tenis dari

kecil. Mungkin turunan dari

keluarga yang suka main tenis,”

katanya.

Perempuan berhijab ini lebih

suka main berpasangan (double)

karena bermain perorangan

cukup berat. Selain menguras

stamina, juga perlu kematangan

dari sisi teknis bermain.

Belum lagi dari sisi lapangan.

Dibandingkan lapangan rumput

atau tanah liat (gravel), Dini

lebih menyukai lapangan

keras. “Lebih enak main seperti

lapangan (Brigif Marinir Cilandak,

red) ini, hardcourt, bolanya

lebih predictable arah jatuh

bolanya lebih bisa di prediksi,”

KOMUNITAS

ujar Dini yang memakai raket

merek Babolat seperti petenis

favoritnya, Rafael Nadal, mantan

juara dunia tenis asal Spanyol.

Adapun Agung Nugroho, Manajer

HSSE PHE yang belum lama

berselang mutasi ke PHE

Simenggaris,  mengaku baru dua

Page 53: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

53

Aji menjelaskan, PHE

memberikan bantuan bagi para

pekerja yang mengikuti kegiatan

olahraga maupun kesenian

di perusahaan. Setiap Bapor

mendapatkan anggaran tahunan

dari perusahaan. Untuk Bapor

Tenis anggaran sekitar Rp 35

juta-Rp45 juta per tahun. Bila

digabungkan dengan HUT

PHE, mendapatkan anggaran

sekitar Rp80 juta untuk pehobi

tenis yang berasal dari pekerja

berbagai level mulai dari yunior,

senior, vice president, manajer,

dan juga general manager. “Total

di sekitar Rp120 jutaan setahun.

Itu termasuk sewa lapangan dan

juga untuk coach,” ujar Aji.

Bobby Cahyo Widiantoro,

mantan pengurus Bapor

Tenis PHE, menambahkan

dukungan manajemen PHE

dari sisi finansial terhadap

Bapor, terutama Bapor Tenis,

juga dibalas dengan prestasi

yang diraih para petenis PHE.

Pada event 4th Petro Tennis

2018 berlangsung di Elite

Club Epicentrum Jakarta, 3-4

November 2018, PHE yang

mengirimkan dua tim, berhasil

meraih juara ketiga melalui

tim PHE-A. Juara I diraih oleh

SKK Migas dan juara II oleh PT

Pertamina Hulu Indonesia.

Menurut Bobby, PHE saat itu

mengirimkan 35 atlet dan ofisial

yang terdiri atas dua tim, yaitu

PHE-A yang dipimpin oleh Riry

tahun terakhir bergabung

di Bapor Tenis PHE.

Dia penyuka olahraga.

Selain menguasai

futsal, sepakbola, dan

bulutangkis. “Karena

ingin tantangan baru,

saya mencoba tenis.

Kalau di badminton

kan high impact, kalau

tenis kan lebih rekreatif,”

ujarnya.

Menurut Agung tenis

adalah olahraga yang

menarik. Apalagi

gerakannya tidak terlalu

cepat dibandingkan

badminton, dan

bisa teriak-teriak

serta lebih rekreatif.

“Dari komunitasnya

bagus. Bila akan ada

pertandingan, kami

kumpul semua dari AP-

AP, ajang reuni,”

kata penggemar

Roger Federer (petenis

Swiss) yang memakai

empat raket seperti

merek Wilson dan

Prince ini.

Agung mengaku latihan tenis

tidak hanya di PHE. Bisa

di mana saja, termasuk di

lingkungan tempat tinggalnya.

“Karena sudah difasilitasi PHE

untuk tenis, saya manfaatkan

maksimal. Saat Ramadhan lalu

juga kami tetap latihan tenis,”

ujarnya.

Wurestya Hady dan PHE-B

yang dipimpin oleh Theodorus

Duma dengan Manajer Tim

Indra Shahab (GM PHE Jambi

Merang). Para petenis di tim

PHE-A dan PHE-B merupakan

pekerja yang berasal dari AP-AP

dan mitra PHE seperti PHE

ONWJ, PHE WMO, BOB BSP,

Tomori, dan Jambi Merang. Pada

2015, PHE menjadi juara I Petro

Tenis dan pada 2017 menjadi

juara kedua.

“Formasinya ada lima ganda.

Satu ganda prestasi, satu ganda

usia 40, usia 50, usia bebas, dan

ganda campuran,” ujar pekerja

PHE bidang P&D Onshore

Services Procurement Senior

Analyst, Services Procurement

PHE tersebut.

Menurut Bobby, para petenis

PHE tidak sejatinya tidak

mengejar prestasi tapi

kebugaran. Apalagi tenis

merupakan salah satu olahraga

dapat membantu meningkatkan

kesehatan kordiovaskular serta

mempertahankan tingkat energi

yang lebih tinggi serta membantu

membakar lemak tubuh lebih

cepat. Di luar itu, tenis juga

membantu meningkatkan

kedisiplinan dan melatih fokus

untuk berpikir ke depan.

“Komunitas tenis PHE ini sebagai

ajang silaturahim dan menjalin

jejaring. Saya kenal orang-orang

ini gara-gara tenis,” ujarnya.

Page 54: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

baru berdiri 20 tahun lalu dari

Kabupaten Bengkalis 20 tahun

silam. PT Pertamina Hulu Energi

(PHE) memiliki wilayah kerja

di kabupaten ini melalui anak

usahanya PHE Siak. Bakar

Tongkang adalah ritual tahunan

masyarakat di Bagansiapiapi

yang telah terkenal di

mancanegara dan masuk

dalam kalender visit Indonesia.

Setiap tahun, festival ini mampu

Bagansiapiapi, Kabupaten

Rokan Hilir, Provinsi

Riau merupakan kota

bersejarah di Indonesia. Dulu,

daerah ini dikenal sebagai kota

pelabuhan dan penghasil ikan

terbesar di Indonesia. Selain

itu, Bagansiapiapi juga terkenal

dengan wisata sejarah Etnis

Tionghoa, bakar tongkang atau

yang biasa disebut Go Cap Lak.

Pada 2019, merupakan tahun

LEISURE

dengan kunjungan wisatawan

tertinggi. Menariknya, tahun

ini perayaan bakar tongkang

bersamaan dengan peresmian

pembangunan masjid Cengho.

Ini sekaligus menegaskan

bahwa antara budaya dan

religuisitas bisa bersanding

dengan baik.

Kabupaten Rokan Hilir

merupakan kabupaten yang

BAKAR TONGKANG; TRADISI TIONGHOA DI NEGERI SERIBU KUBAH

54

Page 55: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

Negeri Tirai Bambu sehingga

pendatang Tionghoa semakin

banyak. Keahlian menangkap

ikan yang dimiliki oleh

nelayan tersebut mendorong

penangkapan hasil laut yang

terus berlimpah. Hasil laut

berlimpah tersebut diekspor

ke berbagai benua lain hingga

Bagansiapiapi menjadi penghasil

ikan laut terbesar kedua di dunia

setelah Norwegia.

Perdagangan di selat Melaka

semakin ramai hingga membuat

Belanda melirik Bagansiapiapi

sebagai salah satu basis

kekuatan laut Belanda. Belanda

kemudian membangun

pelabuhan di Bagansiapiapi.

Konon katanya, pelabuhan

tersebut adalah pelabuhan paling

canggih saat itu di selat Melaka.

Tidak hanya hasil laut yang saat

itu menjadi tumpuan kehidupan

masyarakat Bagansiapiapi, tetapi

ada juga hasil karet alam yang

juga sangat terkenal. Pada masa

perang dunia I dan perang dunia

II, Bagansiapiapi disebut sebagai

salah satu daerah penghasil

karet berkualitas tinggi yang saat

itu banyak sekali dipakai untuk

kebutuhan peralatan perang

seperti ban dari bahan karet.

Pengolahan karet alam

tersebut dilakukan sendiri oleh

masyarakat Bagansiapiapi

di beberapa pabrik karet di

Bagansiapiapi. Namun setelah

Perang Dunia II, permintaan

menyedot wisatawan dari negara

Malaysia, Singapura, Thailand,

Taiwan hingga Tiongkok Daratan.

Sejarah panjang kota

Bagansiapiapi tidak bisa lepas

dari sejarah asal mula etnis

Tionghoa yang terus melestarikan

budaya dan adat istiadatnya

hingga kini. Go Cap Lak

merupakan perayaan budaya

etnis Tionghoa Bagansiapiapi,

setiap tanggal 16 bulan Kelima

tahun Imlek atau bulan Juni saban

tahunnya. Perayaan Go Cap

Lak lebih dikenal sebagai tradisi

Bakar Tongkang yang merupakan

perayaan mengenang leluhur

etnis Tionghoa yang menemukan

kota Bagansiapiapi dan sebagai

wujud rasa syukur kepada Dewa

55

Kie Ong Ya dan Dewa Tai Su Ong.

Sejarah berawal dari

pengembaraan 18 etnis

Tionghoa dari daratan Tiongkok

menuju Tanah Melayu untuk

berjuang menemukan tempat

kehidupan yang layak. Dewa

Kie Ong Ya (Dewa Laut)

dipercaya sebagai dewa

penyelamat selama perjalanan

mengarungi lautan dan Dewa

Tai Su Ong Ya (Dewa Tuan Raja)

merupakan dewa pengembara.

Keduanya dipercaya memandu

pengarungan hingga

mengantarkan mereka pada

daratan yang diimpikan.

Kerlap-kerlip cahaya merupakan

petunjuk bagi pengembara

telah menemukan daratan

yang diimpikan, kerlap-kerlip

cahaya berasal dari kunang-

kunang (Si Api-api) yang banyak

ditemukan di pohon bakau

tepian pesisir. Pengembara

meyakini bahwa tempat inilah

daratan yang mereka impikan

sehingga mereka bertekad untuk

menempati selamanya dan tidak

akan kembali ke negeri asalnya.

Tekad menetap di daratan yang

diimpikan, diwujudkan dengan

membakar perahu/tongkang

yang telah membawa mereka

ke negeri yang kemudian diberi

nama Bagansiapiapi.

Mereka yang merasa

menemukan daerah tempat

tinggal yang lebih baik segera

mengajak sanak-keluarga dari

Page 56: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

karet terus menurun, sampai

kemudian beberapa pengusaha

menutup pabrik karet tersebut.

TRADiSi lElUHUR

Dari ratusan tahun yang lalu,

keturunan etnis Tionghoa masih

menjaga dan melestarikan

tradisi leluhur mereka dengan

melaksanakan ritual-ritual yang

diajarkan nenek moyang. Tradisi

Bakar Tongkang merupakan

tradisi ritual yang masih

dilaksanakan setiap tahunnya,

ritual ini untuk mengenang

ditemukannya tanah yang

diimpikan oleh nenek moyangnya

terdahulu, Bagansiapiapi. Replika

tongkang dengan ukuran yang

selalu berbeda setiap tahunnya

dibuat di klenteng In Hok King,

yang merupakan klenteng tertua

dan diyakini oleh masyarakat

Tionghoa sebagai tempat

bersemayamnya Dewa Tuan Raja

Kie Ong Ya.

Replika Tongkang diarak dari

pelataran klenteng In Hok King

menuju tempat bakar tongkang

yang diyakini sebagai tempat

pertama pendaratan tongkang

yang mengantarkan 18 orang

nenek moyang mereka. Rute

arak-arakan selalu tetap tiap

tahunnya yaitu dimulai dari jalan

Perniagaan menuju tempat bakar

tongkang. Masyarakat etnis

Tionghoa dari seluruh penjuru

tanah air menyambut arak-

arakan dengan harapan dan doa

kepada Dewa Kie Ong Ya.

Sesampainya di tanah lapang

tempat yang diyakini sebagai

tempat pendaratan pertama

tongkang nenek moyang mereka,

replika tongkang dibakar sebagai

simbol dan tekad untuk tidak

akan kembali ke tanah asal usul

mereka. Hal yang unik dalam

tradisi bakar tongkang ini adalah

masyarakat etnis Tionghoa

meyakini, puncak bakar tongkang

adalah jatuhnya tiang tongkang

kearah darat atau laut. Arah

jatuhnya tiang tongkang adalah

pertanda rezeki dan peruntungan

tahun ini akan banyak didapat

dari darat atau laut.

Meriahnya tradisi bakar tongkang

ini, meyakinkan pemerintah

melalui Kementerian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif menetapkan

bahwa event bakar tongkang

merupakan event wisata religi

nasional maupun internasional.

Sesuai data dari Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,

bahwa pengunjung event bakar

tongkang 2019 menembus

angka 76.000 pengunjung dan

merupakan angka tertinggi

sepanjang event bakar tongkang

ini dilaksanakan.

“Dengan meningkatnya

jumlah kunjungan pada event

bakar tongkang tahun ini, kita

yakin bahwa tradisi ini bisa

terus dilestarikan dan dapat

meningkatkan perekonomian

masyarakat Bagansiapiapi Rokan

Hilir,” demikian diungkapkan

Suyatno, Bupati Rokan Hilir,

dalam sambutannya.

Menurut Suyatno, terus

meningkatnya jumlah kunjungan

semakin menguatkan semangat

pemerintah untuk terus

meningkatkan infrastruktur mulai

dari jalan hingga fasilitas wisata

lainnya.

CONTOH SUKSESKetua Pelaksana Top 100

Calender of Event (CoE)

Wonderful Indonesia Kementerian

Pariwisata (Kemenpar) Esthy

Reko Astuti yang hadir dalam

acara festival yang digelar di Kota

Bangan Siapiapi, mengatakan

Bakar Tongkang merupakan salah

satu contoh suksesnya ritual

budaya yang dimiliki Indonesia.

Kegiatan ini juga lanjutnya,

mampu mendatangkan manfaat

ekonomi secara langsung bagi

LEISURE

56

Page 57: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

masyarakat setempat.

“Festival ini selalu mampu

menarik wisatawan untuk

datang. Semakin banyak

wisatawan datang, dampak

ekonominya dirasakan langsung

oleh masyarakat. Begitu juga

beragam atraksi pendukung

yang disiapkan pemerintah Rohil

dengan matang,” kata Esthy.

Menurut Esthy, peran sektor

pariwisata terbukti mampu

membantu menyejahterakan

masyarakat di Rokan Hilir

dan Riau secara umum serta

selain sektor minyak dan gas

yang menjadi penopang utama

ekonomi Riau. Bahkan saat ini,

sektor pariwisata menjadi tulang

punggung perekonomian.

“Di sinilah fungsi pariwisata.

Pariwisata hadir untuk terus

menyejahterakan masyarakat.

Dari mulai penginapan,

kuliner, jasa, hingga oleh-oleh.

Bayangkan jika satu wisatawan

menghabiskan uang Rp500.000

perhari. Jika 75.000 wisatawan

sudah berapa miliar uang beredar

di Bagansiapiapi,” katanya.

Suyatno mengakui bahwa

perputaran uang selama acara

Bakar Tongkang sangat besar.

Hotel-hotel penuh. Pedagang

kuliner, pedagang perlengkapan

berdoa, hingga para penarik

becak semua kebanjiran rezeki.

Pada kegiatan festival bakar

tongkang 2019, juga dilakukan

pencanangan pembangunan

Masjid Muhammad Cheng

Ho di Kota Bagansiapiapi .

Kegiatan ini diresmikan oleh

Gubernur Riau, Syamsuar.

Rencana pembangunan Foto

: Dok

. PH

E

57

masjid Cengho ini semakin

menambah keistimewaan event

bakar tongkang 2019. Masjid

yang rencana dibangun pada

due hektare lahan hibah dari

Pemerintah Kabupaten Rokan

Hilir ini merupakan sumbangan

dari Masyarakat Mualaf Muslim

Tionghoa Bagansiapiapi yang

tersebar di seluruh Indonesia.

Masjid yang dilengkapi dengan

Islamic Centre, Pusat Kajian

Islam, Mualaf Centre diyakini

akan menambah rentetan

panjang dari sejarah akulturasi

budaya Melayu – Tionghoa di

Kabupaten Rokan Hilir.

“Tugas kita semua yaitu

memikirkan kegiatan-kegiatan

keagamaan demi kemakmuran

Masjid Muhammad Cheng

Ho ini,” demikian pesan

Syamsuar, Gubernur Riau dalam

sambutannya.

Page 58: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

HOBI

58

melihat macam-macam tipe

pesawat. Saya lebih suka tipe

pesawat komersial bukan tipe

pesawat tempur,” tuturnya, saat

berbincang dengan Energia PHE,

beberapa waktu lalu.

Pesawat die-cast merupakan

mainan atau model yang

jATUH CINTA PADA MINIATUR PESAWAT

Mengoleksi mainan

ternyata tak hanya

disukai anak-anak.

Orang dewasa pun banyak yang

mengoleksi mainan seperti

action figure, miniatur mobil,

motor, pesawat, kapal laut dan

lain-lain. Bagi sebagian kolektor,

mereka mengumpulkan mainan

justru untuk investasi, terutama

mainan-mainan yang tergolong

langka karena diproduksi terbatas.

Salah satu kolektor mainan

adalah Ekariza. Pria kelahiran

Jakarta ini mengoleksi die-cast

berbagai tipe pesawat terbang.

“Saya hanya hobi saja. Senang

EKARizA, Direktur Operasi dan Produksi

Page 59: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Apollo, Dragon Wings, dan lain-

lain. Untuk harganya bervariasi

bergantung pada jenis pesawat,

maskapai atau livery-nya. Harga

untuk miniature pesawat jenis

B373, Airbus A320 atau A321

sekitar Rp500-600 ribu. Kalau tipe

A380, B777, dan special livery

atau airlines biasanya lebih mahal.

Di salah satu marketplace yang

populer di Indonesia, model MD-11

Garuda Indonesia yang diproduksi

Gemini Jets, dibanderol Rp4,030

juta. Biasanya, apabila harganya

sangat mahal itu akibat miniatur

pesawat tersebut berkategori

limited edition.

“Kisaran harga miniatur pesawat

yang saya beli paling murah

Rp150 ribu dan yang paling

mahal sekitar Rp800 ribu,” ujar

Direktur Operasi dan Produksi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE)

tersebut, sambil memamerkan

sebagian koleksi pesawat yang

diangkut ke ruang kerjanya.

Ekariza jatuh cinta pada die-

cast pesawat bukan tanpa

alasan. Awalnya, saat di bangsu

Sekolah Menengah Pertama

(SMP), dia bercita-cita menjadi

seorang pilot. Cita-cita tersebut

tidak kesampaian. Selepas dari

Sekolah Menengah Atas (SMA),

dia malah melanjutkan kuliah di

Jurusan Teknik Pertambangan,

Fakultas Teknik, Universitas

Sriwijaya, Palembang.

Gagal menjadi pilot tak

membuatnya memupus

dengan aslinya biasanya 1:200

atau 1:400. Di beberapa inflight

store ada juga dijual yang

perbandingannya 1:500.

Merk-merk yang tenar dan

populer di kalangan kolektor di

Indonesia adalah Gemini Jets,

Aeroclassic, Witty Wings, Phoenix,

59

diproduksi menggunakan

metode die-casting yakni proses

pelelehan logam atau metal

untuk kemudian dituang dan

dicetak sesuai dengan bentuk

yang diinginkan. Namun, saat

ini die-cast bisa terbuat dari

metal atau plastik. Perbandingan

ukuran pesawat yang diproduksi Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

Page 60: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

kesukaannya terhadap

pesawat. Bahkan, dia ingin

memiliki pesawat tersebut

walau ukurannya lebih kecil.

Mulailah Ekariza mengoleksi

miniatur pesawat, setelah dia

bekerja di salah satu anak

usaha PT Pertamina (Persero)

dan ditempatkan di Rantau,

Kabupaten Aceh Tamiang,

Nanggroe Aceh Darussalam

pada 2001.

“Awalnya mulai koleksi waktu

penempatan kerja di Rantau. Saat

perjalanan dinas ke Jakarta naik

pesawat Garuda Indonesia. Di

udara ada dijual miniatur pesawat

terus saya beli. Waktu itu saya

ingat ada pesawat Garuda, Star

Air, Merpati, Sriwijaya, dan lain-

lain. Itu saya beli,” kenang Ekariza.

Sejak saat itu, mantan General

Manager Asset 2 Pertamina

EP tersebut kian keranjingan

berburu die-cast pesawat

berbeda. Dia kerap bercerita

tentang hobinya ini kepada

sejawatnya di Pertamina.

Bahkan, untuk menambah

koleksinya, Ekariza tak segan

meminta teman-temannya untuk

membelikan model pesawat saat

mereka berdinas ke luar negeri.

“Akhirnya sampai saat ini saya

bisa mengumpulkan sekitar 200-

an tipe model pesawat,” ujarnya.

Ekariza mengaku lebih suka

mengoleksi tipe pesawat

komersial dibadingkan pesawat

tempur. Pasalnya, model pesawat

komersial sangat beragam, dilihat

dari nama maskapainya, merk,

jenis pesawat, dan lain-lain.

Sementara model pesawat tempur

lebih terbatas. “Kalau pesawat

temput gitu-itu saja,” katanya.

Dari ratusan koleksinya, Ekariza

mengaku paling senang dengan

pesawat Garuda. Dia mempunyai

beberapa jenis pesawat

yang dioperasikan maskapai

kebanggaan Indonesia tersebut.

“Saya ada pesawat (Garuda)

yang warna kuning, merah, tapi

saya simpan di rumah,” katanya.

Laiknya seorang pemburu,

kesenangan mengoleksi model

pesawat juga terletak pada

saat berburu sasaran. Ekariza

mengaku banyak mendapatkan

mainannya saat terbang dengan

maskapai tersebut. Dia juga

HOBI

60

Page 61: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

kerap mendatangi toko mainan

atau hunting di website khusus

penjual mainan.

“Ada teman memberitahukan

website-nya dan bisa pesan. Tapi,

saya lebih banyak pergi ke toko-

toko mainan. Saya catat koleksi

yang sudah punya. Pesawat

yang belum punya saya beli.

Ada juga toko di Madiun yang

khusus menjual kerajinan seperti

ini,” tutur Ekariza. “Paling banyak

saya cari sendiri, beberapa ada

yang saya titip teman yang keluar

negeri.Model terakhir saya beli

di Myanmar. Masih banyak yang

belum saya dapatkan.”

Bagaimana tanggapan anak

dan istrinya terhadap hobinya

61

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

ini? “Kalau anak-anal saya

kelihatannya senang-senang

saja. Tapi istri saya bilang ‘Kok

beli terus nih siapa yang beresin’.

Saya bilang tenang saja nanti

saya beli tempat khusus lemari

kaca,” kilahnya.

Koleksi pesawat mainan itu

disimpan di rumah dan kantor.

Ekariza memang memperlakukan

koleksinya secara khusus.

Mereka disimpan di lemari

kaca. Beruntung perawatannya

sangat mudah. Pesawat-pesawat

tersebut cukup di lap dengan kain

basah agar tidak berdebu. “Yang

membersihkan akhirnya istri saya.”

Sampai saat ini, Ekariza

menjadikan pesawat itu sebagai

koleksi pribadi. Belum ada

satu pun yang ditukar dengan

koleksi lain milik sesama

kolektor. Namun, saat bertugas

di Sumatera Selatan, kadang-

kadang dia menjadi pembicara

di kuliah umum. “Saya kasih

cinderamatanya pesawat koleksi

saya,” katanya.

Beberapa koleksi model pesawat

dia tinggalkan di kantor apabila

masa tugas di suatu wilayah

telah selesai. “Saya mulainya

kan dari Rantau, lalu pindah ke

Prabumulih, dan Jakarta. Ketika

saya pindah ada beberapa

pesawat yang saya tinggal

dikantor lama untuk kenang-

kenangan. Saat saya balik lagi

ke kantor itu, masih ada koleksi

saya di situ,” katanya.

Page 62: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

CSR

62

penilaian yang sangat selektif.

Pada ajang Global CSR 2019,

terdapat delapan kategori

bergengsi yang diperebutkan

lebih dari 200 perusahaan dari

12 negara, antara lain Indonesia,

Malaysia, Singapura, Philipina,

Thailand, China, Qatar, Dubai,

Turki, dll.

Penghargaan yang diraih PHE

pada Global CSR Award 2019

diserahkan langsung oleh

Menteri/Minister for Welfare,

Community Well Being,

Women, Family & Childhood

Development Malaysia YB Dato

Komitmen PHE dalam

melaksanakan tanggung

jawab sosial perusahaan

(corporate social responsibility/

CSR), khususnya pada aspek

Community Involvement &

Development (CID), kembali

mendapatkan penghargaan

di skala internasional. PHE

meraih tiga penghargaan pada

pada ajang The 11th Global

CSR Summit and Awards and

The Global Good Governance

Awards 2019 yang tahun ini

mengangkat tema A New Era

of Corporate Responsibility &

Activism di Pullman Kuching,

Sarawak, Malaysia, 4 – 5 April

2019.

The 11th Global CSR Summit

and Awards 2019 merupakan

konferensi internasional tahunan

di tingkat Asia Pasifik mengenai

CSR. Salah satu agenda utama

dalam event ini adalah Global

CSR Award 2019.

Global CSR Award merupakan

ajang penghargaan CSR yang

diberikan bagi perusahaan

dengan kinerja pengelolaan

CSR yang terukur, terarah dan

berkelanjutan, melalui sistem

PHe RaiH tiga PengHaRgaan DI AjANG 11TH GLOBAL CSR AWARD 2019

Page 63: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

63

Foto

: Dok

. PH

E

manfaat ekonomi (resale).

Selanjutnya, keterampilan daur

ulang disebarluaskan oleh

para mantan anak jalanan agar

semakin banyak masyarakat

yang dapat mengolah sampah

(reshare). Hasil produk daur

ulang ini kemudian digunakan

sebagai suvenir Perusahaan

di lingkungan PHE, sebagai

bentuk CSV. Produk daur ulang

juga dipasarkan secara luas di

masyarakat.

Perkembangan aktivitas program

juga telah menghasilkan inovasi

baru bernama Mobil Perubahan.

Melalui Mobil Perubahan ini,

program telah menjangkau

penerima manfaat dengan

cakupan jumlah komunitas rentan

maupun wilayah yang lebih luas,

yaitu menyasar kelompok difabel,

pemulung dan pengamen, serta

kelompok rehabilitasi narkoba di

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat,

hingga Sulawesi Selatan.

Inovasi lain yang dihasilkan ialah

mesin pembuat bubur kertas

yang telah mendapatkan hak

paten dengan No. IDS000001561

dari Kementerian Hukum dan

HAM Republik Indonesia.

Dengan inovasi ini terjadi

efisiensi penggunaan listrik

4,8 kWh yang menurunkan

biaya operasional sekaligus

menurunkan emisi hingga 1,7 ton

CO2 Eq/MWH per tahun.

Pada aspek keberlanjutannya,

sesuai peta jalan/road map,

kemiskinan, pertumbuhan

ekonomi masyarakat dan

community engagement, (ii)

memiliki aspek keberlanjutan, (iii)

memiliki inovasi program yang

pertama kali diterapkan baik di

skala nasional atau global, serta

(iv) program terbukti secara

signifikan telah berkontribusi

terhadap aspek bottom lines

perusahaan.

Penghargaan Gold pada kategori

ini diraih PHE melalui Program

Pemberdayaan Anak Jalanan

Melalui Ekonomi Kreatif 5R++

yang dijalankan oleh Anak

Perusahaan PHE yakni PHE

ONWJ. Bekerja sama dengan

Yayasan Kumala, PHE ONWJ

membina dan meningkatkan

kapasitas dan keterampilan

anak jalanan di Tanjung Priok,

Jakarta Utara hingga saat ini

mampu mengolah 1.500 kg

limbah kertas dari kegiatan

operasional perusahaan/bulan

menjadi produk bernilai jual,

dengan konsep baru, yaitu 5R++:

Reduce, Reuse, Recycle, Resale,

dan Reshare.

Dalam program creating share

value/CSV ini, sampah kertas

diolah dan didaur ulang menjadi

bahan baku produk ekonomi

kreatif sesuai dengan konsep

reduce, reuse, dan recyle.

Setelah menjadi produk kerajinan

kreatif seperti kertas daur

ulang, kotak tisu, buku agenda,

dll hasil karya ini kemudian

dijual sehingga memberikan

Sri Hajjah Fatimah Abdullah

didampingi Director of Blake

Advisory Pte Ltd Dr Martin Blake

selaku Conference Chairman

kepada Afif Saifudin, Direktur

Pengembangan PHE.

Penghargaan yang diraih PHE

sebagai berikut. Pertama,

kategori Best Community

Program, dengan capaian

penghargaan Gold. Penghargaan

pada kategori ini diberikan

kepada perusahaan yang

program CID-CSR-nya terbukti

(i) memberikan dampak terhadap

komunitas dalam pengurangan

Page 64: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

CSR

64

perusahaan, serta kesetaraan

gender di lingkungan kerja

di PHE dalam mendukung

pencapaian tujuan pembangunan

berkelanjutan/Sustainable

Development Goals (SDGs) 5,

yaitu gender equality.

PHE menjamin persamaan

hak dan kesempatan kepada

seluruh pekerja, baik pria

maupun wanita, dalam hal

pengembangan kompetensi dan

peningkatan jalur karir.

Pada lingkup eksternal, perhatian

terhadap pemberdayaan kaum

perempuan diwujudkan melalui

pelaksanaan program-program

CID-CSR PHE yang dijalankan

anak perusahaaan.

Bersama masyarakat, PHE

dan anak perusahaan telah

mengembangkan beragam

UKM perempuan agar berdaya

dan mandiri, dengan tetap

program Pemberdayaan Anak

Jalanan yang juga menjadi

program unggulan dalam

meraih PROPER Emas PHE

ONWJ 2018 menjalin kerja

sama multistakeholder dengan

pemerintah maupun perusahaan

swasta lainnya di tingkat

nasional.

Pengukuran dampak sosial

atas nilai investasi program

yang bermanfaat bagi bisnis

perusahaan dilakukan melalui

analisis Social Return on

Invesment (SROI), dengan hasil

sebesar 1;7,94. Hal ini berarti

bahwa untuk setiap Rp1 yang

diinvestasikan perusahaan dalam

program telah memberikan

manfaat sosial bernilai Rp7,94

bagi perusahaan dan pemangku

kepentingan lainnya.

Pengukuran SROI dilakukan

tidak sekadar dengan

perhitungan (accounting) nilai,

tetapi juga berusaha untuk

mengurangi ketimpangan dan

degradasi lingkungan sekaligus

meningkatkan kesejahteraan

dengan memasukkan biaya

sosial, biaya lingkungan, serta

biaya dan manfaat ekonomi

(CabinetOffice, 2009).

Penggunaan analisis SROI

mengindikasikan cara pandang

PHE dan anak perusahaan

bahwa program CSR bukanlah

cost center, melainkan investasi

sosial yang berkelanjutan bagi

para pihak termasuk perusahaan.

Kedua, kategori Empowerment

of Women Award, dengan

capaian penghargaan Gold.

Pada kategori ini, penghargaan

diberikan atas pelaksanaan

program CSR Perusahaan yang

telah terbukti (i) memberikan

dampak terhadap pemberdayaan

dan kesejahteraan perempuan

dalam bentuk kesetaraan gender

dan peningkatan ekonomi, (ii)

memiliki aspek keberlanjutan

termasuk pada penerapan

praktik gender equality dalam

lingkungan kerja/workplace, (iii)

adanya inovasi program dalam

pemberdayaan perempuan

yang pertama di skala nasional

atau global, serta (iv) program

terbukti secara signifikan telah

berkontribusi terhadap aspek

bottom lines perusahaan.

Kategori ini diraih PHE melalui

program-program CID-CSR

pemberdayaan perempuan

unggulan PHE dan anak

Page 65: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

Perusahaan JOB Pertamina-

Medco E&P Tomori Sulawesi

(JOB Tomori). Saat ini, terdapat

3 RPIA aktif yang dijalankan

di Desa Sinorang dan Desa

Paisuboli, Kecamatan Batui

Selatan, Kabupaten Banggai,

Sulawesi Tengah.

Program ini dikembangkan karena

adanya kondisi masyarakat

di sekitar perusahaan yang

dihadapkan pada kondisi

keterbatasan ekonomi dan

tingginya angka anak putus

sekolah. Menimbang kondisi ini,

program dilakukan sebagai upaya

penguatan terhadap kaum ibu

dan anak yang seringkali menjadi

korban diskriminasi, kekerasan

dan eksploitasi.

Penyelenggaraan Program

RPIA pada 2018 juga mendapat

apresiasi dari Kementerian Sosial

RI berupa Padmamitra Award,

untuk kategori Bidang Korban

Tindak Kekerasan, Eksploitasi,

dan Diskriminasi.

Wulandari, seorang penggerak

literasi untuk memberantas

buta aksara pada Program

Pemberdayaan Suku Anak

Dalam di Muara Medak, Musi

Banyuasin, Sumatera Selatan.

Ketiga, Excellence in Provision

of Literacy & Education,

dengan capaian penghargaan

Silver. Kategori ini merupakan

penghargaan atas pelaksanaan

program CID-CSR Perusahaan

yang telah terbukti: (i)

memberikan dampak terhadap

masyarakat dalam peningkatan

kualitas pendidikan dan literasi,

(ii) memiliki aspek keberlanjutan,

(iii) adanya inovasi program

dalam bidang pendidikan dan

literasi yang pertama di skala

nasional atau global, serta (iv)

program berkontribusi terhadap

bottom lines perusahaan.

Kategori ini diraih PHE melalui

Program Rumah Pemberdayaan

Ibu dan Anak (RPIA) yang

dijalankan melalui Anak

memperhatikan budaya

dan potensi lokal yang ada

di masyarakat. Program

pemberdayaan UKM Perempuan

diantaranya mencakup UKM

Batik, UKM Tenun dan Sulam,

UKM Herbal, UKM Pengolah

Hasil Laut, dsb.

Tak hanya itu, sebanyak

empat local hero perempuan

mitra perusahaan juga telah

mendapatkan penghargaan di

tingkat nasional, yaitu Nurain

Alwi Dania melalui Program

Pengembangan UKM Tanaman

Obat Keluarga dan Olahan

Pangan di Kabupaten Morowali

Utara, Sulawesi Tengah, dan

Firnawati Labihi fasilitator

program Rumah Pemberdayaan

Ibu dan Anak di Banggai,

Sulawesi Tengah. Local hero

perempuan lainnya adalah

Watni, tokoh penggerak UKM

Eretan Kulon dalam Program

Pengolahan Hasil Perikanan

Berbasis GMP di Indramayu,

Jawa Barat, serta Reny Ayu

65

Page 66: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

PHE, sebagai salah satu anak

perusahaan PT Pertamina

(Persero), mengutamakan

tata nilai 6C Pertamina, yakni

Customer Focus, dengan

berorientasi pada kepentingan

pelanggan dan berkomitmen

memberikan pelayanan

terbaik. Sebagai apresiasi

pada perusahaan yang telah

menjalin kerja sama bisnis, PHE

PERISTIWA

menyelenggarakan Customer

Day 2019 di PHE Tower, Rabu

(24 April).

Beberapa perusahaan yang

hadir seperti PT PLN (Persero),

PT Pupuk Indonesia (Persero),

dan PT Petrokimia Gresik. Selain

itu hadir juga beberapa anak

perusahaan dan fungsi di bawah

naungan Pertamina yang turut

mengambil peran besar dalam

pengembangan bisnis PHE,

serta perwakilan SKK Migas.

Meidawati, Direktur Utama PHE,

mengatakan dukungan penuh

dari para pelanggan menjadi

kunci keberhasilan yang dicapai

PHE. Kerja sama yang selama

ini sudah berjalan dengan baik

akan senantiasa ditingkatkan,

sehingga mencapai target 2019

yang lebih baik. “Target kami

tahun ini, untuk minyak yaitu 79

ribu BOPD dan gas sebesar 804

MMSCFD,” katanya.

Menurut dia, pada

tahun sebelumnya

melalui dukungan

dan kerja sama yang

sangat baik dari

berbagai pihak, PHE

dapat membukukan

laba yang cukup

tinggi, yaitu sebesar

US$477 juta. Secara

target persentase

sebesar 146%

dengan pencapaian

produksi untuk

minyak 69 ribu

BOPD, dan untuk gas sebesar

794 MMSCFD.

Dalam acara Customer Day

bertema “Bersama Membangun

Bangsa”, PHE memberikan

penghargaan bagi tiga pelanggan

PHE dengan kategori yaitu;

The Most Valuable Customer”

yang diraih ISC Pertamina. The

BesT Performance cusTomer”

yang diraih PT Perusahaan Gas

Negara Tbk dan penghargaan

kategori “Lifetime Achievement”

yang diraih Pupuk Indonesia.

Acara yang pertama kali

diselenggarakan kegiatan

mendapat apresiasi dari

undangan yang hadir terkait

produk dan layanan PHE. Seperti

yang disampaikan perwakilan

dari PGN dan Petrokimia Gresik,

kualitas gas yang disalurkan

oleh PHE semakin baik sehingga

lebih memudahkan untuk

diproses.

66

Melalui Sinergi dengan Pelanggan, PHE Optimistis Kinerja 2019 lebih Baik

Page 67: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

. PH

E

67

Buka Puasa Bersama PHE, Jalin Silaturahmi Pekerja dan Warga

Sebagai salah satu

sarana berkumpul dan

bersilaturahmi bagi seluruh

pekerja serta jajaran manajemen

dan direksi, PHE melalui Badan

Dakwah Islam (BDI) menggelar

kegiatan Buka Puasa Bersama

Ramadhan 1440 Hijriah di Kantor

Pusat PHE, Kamis (14 Mei).

Kegiatan buka puasa bersama

merupakan salah satu kegiatan

rutin saat Ramadhan. Selain

dihadiri direksi, komisaris,

jajaran manajemen, dan pekerja,

penyelenggara juga mengundang

para mantan direksi PHE

sekaligus memberikan bingkisan

Ramadhan kepada para anak

yatim dan warga sekitar kantor

pusat PHE.

Meidawati, Direktur Utama

PHE, memberikan apresiasi

kepada semua pihak yang

telah mencurahkan tenaga dan

pemikirannya bagi kemajuan

perusahaan. Hal ini dibuktikan

dengan keberhasilan PHE

meraih laba bersih US$477 juta

pada 2018.

“Terus jaga semangat dan

etos kerja seiring dengan terus

meningkatnya ekspektasi para

stakeholders kepada PHE,” kata

Meidawati.

Dalam kesempatan tersebut

juga dilaksanakan pemberian

santunan dan bingkisan

Ramadhan secara simbolis

kepada anak-anak yatim dan

warga sekitar kantor pusat PHE

oleh jajaran direksi dan komisaris

PHE.

Kegiatan Buka Puasa Bersama

Keluarga Besar PHE juga diisi

ceramah Ustadz Erick Yusuf

yang mengangkat tema

“Menyambut Ramadhan Bulan

Berkah.”

Page 68: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

PERISTIWA

68

Sambut Ramadhan, PWP PHE Gelar Bakti Sosial

Organisasi para istri pekerja

Pertamina yang tergabung

dalam Persatuan Wanita Patra

(PWP) menggelar kegiatan bakti

sosial dengan membagikan

bingkisan berisikan paket

sembako bagi para pekerja alih

daya yang bertugas di area kerja

PHE, anak perusahaan, dan unit

operasi PHE.

Dengan total bingkisan

sebanyak 796 buah, pemberian

secara simbolis dilakukan Ketua

PWP PHE Amirun Nisa Saifudin

didampingi Manajer CSR PHE

Erna Jusar dan disaksikan HR

Service Manager PHE Adrianus

Darmawan Utomo sebagai

perwakilan dari manajemen

PHE, kepada perwakilan

karyawan alih daya di Kantor

Pusat PHE.

Darmawan Utomo dalam

sambutannya mengucapkan

terima kasih atas keterlibatan

para istri pekerja yang turut ambil

bagian dalam beragam program

sosial yang diselenggarakan

PWP selama ini. Dia juga

berpesan agar terus mendukung

para suami mereka agar tetap

fokus bekerja dengan giat.

Pada kegiatan yang dilaksanakan

Jumat (3/5) ini, para anggota

PWP turut terlibat aktif dalam

proses pembagian bingkisan

bagi karyawan yang sebelumnya

telah membawa voucher dan

selanjutnya ditukarkan dengan

bingkisan paket sembako.

Para pekerja alih daya di

lingkungan kerja PHE sangat

antusias dengan kegiatan ini

karena melalui pemberian

bingkisan dari PWP tersebut

dapat meringankan beban biaya

menjelang Ramadhan.

Page 69: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Foto

: Dok

: PH

E

69

Usia 12 Tahun, PHE Kukuhkan Eksistensi di industri Migas

PHE genap berusia 12

tahun pada 2019. Syukuran

bersama pun digelar di kawasan

BSD Tangerang, Minggu (30 Juni).

Meidawati, Direktur Utama PHE,

mengatakan 12 tahun adalah usia

yang cukup muda bagi sebuah

perusahaan, namun PHE berhasil

mencapai titik dimana capaian

kinerja lebih baik dari tahun-tahun

sebelumnya. “Ini adalah kontribusi,

kerja keras, cerdas dan ikhlas dari

semua pihak,” katanya.

Menurut Meidawati, tantangan

besar telah dilalui bersama.

Sebagai perusahaan besar

yang mengelola 58 anak

perusahaan dengan 51 blok

migas tentu tidak mudah.

Apalagi ditambah lagi lapangan

yang dikelola sebagaian besar

adalah mature asset. “Namun

kita telah membuktikan dengan

inovasi dan kemauan keras, kita

mampu mempertahankan kinerja

perusahaan,” ujar Meidawati.

Puncak acara dengan tema

“Together & Unite” ditandai

dengan pemutaran kemudi kapal

oleh jajaran direksi PHE, sebagai

simbol akan terus berjalan maju,

menuju masa depan. Pemutaran

kemudi disaksikan manajemen,

tamu undangan, serta ribuan

pekerja PHE.

Kemeriahan Ulang Tahun

ke-12 PHE sudah terasa,

bahkan dari satu bulan

sebelumnya. Berbagai lomba

diselenggarakan, baik seni

maupun olah raga. Pada

rangkaian acara puncak kegiatan

ulang tahun, pekerja juga

antusias mengikuti beragam

aktivitas di antaranya, fun run,

fun bike, walkathon dan acara

hiburan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut,

jajaran direksi juga memberikan

penghargaan kepada beberapa

fungsi dan anak perusahaan

PHE yang mencapai target dan

berprestasi dalam mengelola

tata nilai 6C perusahaan, melalui

Company Recognition Awards

dan Special Achievement

Awards.

Page 70: LEISURE ASET FASILITASphe.pertamina.com/Upload/File/91408d18-907e-49d4... · hole facility seperti tubular product (drill pipe, casing dan tubing), ... penambahan produksi melalui

Tata nilai PHE

BangkitkanENERGI NEGERI

PT Pertamina Hulu EnergiJl. Letjen TB. Simatupang Kav. 99 Jakarta 12520T: +62 21 2954 7000 phe.pertamina.com

6C CLEAN (BERSIH)Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

COMPETITIVE (KOMPETITIF)Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

CONFIDENT (PERCAYA DIRI)Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

CUSTOMER FOCUS (FOKUS PADA PELANGGAN)Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

COMMERCIAL (KOMERSIL)Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

CAPABLE (BERKEMAMPUAN)Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun riset dan pengembangan.