PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH...

12
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH (Rosa damascena Mill.) TERHADAP MORFOLOGI SEL GINJAL PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl4) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata 1 Progam Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Oleh: MUHAMMAD KHOZAAINUL SADDAM AMDAT J500100021 PROGAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

i

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH (Rosa

damascena Mill.) TERHADAP MORFOLOGI SEL GINJAL PADA TIKUS

PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata 1 Progam Studi

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Oleh:

MUHAMMAD KHOZAAINUL SADDAM AMDAT

J500100021

PROGAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH (Rosa

damascena Mill.) TERHADAP MORFOLOGI SEL GINJAL PADA TIKUS

PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

MUHAMMAD KHOZAAINUL SADDAM AMDAT

J 500 100 021

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Retno Sintowati, M. Sc

NIP/NIK. 1005

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH (Rosa

damascena Mill.) TERHADAP MORFOLOGI SEL GINJAL PADA TIKUS

PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI

KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

Oleh:

MUHAMMAD KHOZAAINUL SADDAM AMDAT

J 500 100 021

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Senin, 15 Mei, 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Devi Usdiana Rosyidah, M. Sc. (.................................)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Retno Sintowati, M. Sc. (.................................)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Riandini Aisyah, S. Si, M. Sc. (.................................)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Dr. dr. E. M. Sutrisna, M. Kes

NIK. 919

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi manapun dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan orang lain, yang tertulis

di naskah ini kecuali disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan di atas, maka

akan penulis pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 Mei 2017

Penulis

MUHAMMAD KHOZAAINUL SADDAM AMDAT

J 500 100 021

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

1

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa damascena Mill.)

Terhadap Morfologi Sel Ginjal Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus

norvegicus) Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4)

Abstrak

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan bahan yang dapat terbentuknya

radikal bebas. Radikal bebas terbentuk sebagai hasil normal dari metabolisme

aerobik, tetapi dapat meningkat saat kondisi patologis yang disebabkan

ketidakseimbangan radikal bebas dengan antioksidan alami tubuh. CCl4

menyebabkan Nekrosis Tubuler Akut dengan gambaran patologi pada ginjal.

Bunga mawar merah (Rosa damascena Mill.) mengandung antioksidan. Tikus

dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus

dengan perlakuan kontrol negatif, kontrol positif (Induksi CCl4), P1 (Induksi CCl4

dan ekstrak bunga mawar merah 250mg), P2 (Induksi CCl4 dan ekstrak bunga

mawar merah 500mg), P3 (induksi CCl4 dan ekstrak bunga mawar merah

1000mg). CCl4 diberikan secara subkutan setiap 7 hari dan ekstrak bunga mawar

diberikan peroral setiap hari selama 14 hari. Setelah itu tikus dibedah, ginjalnya

dibuat preparat histologis dengan pengecatan HE. Hasil yang diperoleh diolah

menggunakan uji Kruskal Wallis Test. Hasil uji Kruskal ekstrak bunga mawar

merah menunjukkan nilai total kerusakan sel pada ginjal p=0,000. karena nilai

(p<0,05), maka ada perbedaan secara bermakna. Pemberian ekstrak bunga mawar

merah dalam dosis I dan II dan III (250 mg , 500 mg dan 1000 mg) selama 14 hari

dapat memperbaiki kerusakan sel morfologi pada glomerulus ginjal tikus Wistar

)Rattus norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4).

Kata Kunci: Mawar Merah, CCl4, Morfologi, Antioksidan

Abstract

Tetrachloride Carbon (CCl4) is subtance that can trigger free radicals. Free

radicals formed as aerobic metabolism’s normal result, but they can increase at

pathological conditions, because there is an imbalance between the free radicals

by the body’s natural antioxidant. CCl4 causes Acute Tubular Necrosis with the

pathology descriotion in the kidney. Red rose (Rosa damascena Mill.) contains

antioxidant. Mice were divide in 5 groups, each 5 mice were treat in different

treatments, that are in negative control, in positive control (induced CCl4), P1

(induced CCl4 and red rose extract 250mg), P2 (induced CCl4 and red rose extract

500mg), P3 (induced CCl4 and red rose extract 1000mg). CCl4 was given

subcutaneousty in every 7 days and red rose extract was given orally every day

during 14 days. After that mice were dissected, their kidneys were made as

histology preparation by HE colouring. The result was processed by using One

Way Anova test. The result of Kruskal Wallis test on red rose extract shows the

total scores of yhe right kidney cell damage is p=0,000. As score (p<0,05), so

there is a significant difference. By giving red rose extract in I, II, and III (250mg,

500mg, and 1000mg) during 14 days can repair the morfologi glomerulus cell in

damage of Wistar Mice’s kidney induced with Tetrachloride Carbon (CCl4).

Keywords: Red Rose, CCl4, Morfologi, Antioxidant

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

2

1. PENDAHULUAN

Ginjal mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh

secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh. Ginjal

berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur

konsentrasi garam dalam darah, keseimbangan asam basa dalam darah, dan

ekskresi bahan buangan seperti urea dan sampah nitrogen lain dalam darah

(Sherwood, 2011).

Ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua sisi

kolumna vertebralis. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri

karena tertekan kebawah oleh hati. Bila ginjal tidak bisa bekerja sebagaiman

mestinya maka akan timbul masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyakit

ginjal seperti, gagal ginjal, batu ginjal, nefritis, pielonefritis, polisistik, yang akan

mempengaruhi kesehatan, akibat ginjal tidak berfungsi dengan baik (Robbins &

Kumar, 2007).

Beban kesehatan akibat penyakit ginjal terlihat besar angka kejadiannya, bila

sudah sampai pada kerusakan ginjal yang bersifat kronik. The United States Renal

Data System (USRDS) mencatat bahwa jumlah pasien yang dirawat karena end

stage renal disease (ERDS) atau Gagal Ginjal Kronik (GGK) global diperkirakan

3.010.000 pada tahun 2012 dengan tingkat pertumbuhan 7%. Prevalensi Gagal

Ginjal Kronik (GGK) terus mengalami peningkatan misalnya, di Amerika Serikat,

(2.020/1000.000 penduduk), Jepang (2.590/1.000.000 penduduk) Taiwan

(2.990/1.000.000 penduduk) (ESRD, 2012).

Di Indonesia angka kejadian gagal ginjal kronik berdasarkan data dari

Riskesdas pada tahun 2013, prevalensi gagal ginjal kronik 0,2% penduduk. Hanya

60% dari pasien gagal ginjal kronik tersebut yang menjalani terapi dialysis. Di

Provinsi Jawa Tengah prevalensi gagal ginjal kronik tertinggi adalah Kabupaten

Klaten 0,7% (Kemenkes, 2013). Di Kota Surakarta, prevalensi gagal ginjal kronik

sebesar 0,0%, sedangkan prevalensi pada kelompok usia 15-24 tahun (0,0%), 25-

34 tahun (0,1%), 35-44 tahun (0,3%), 45-54 tahun (0,4%), 55-64 tahun (0,4%),

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

3

65-74 tahun (0,4%), 75+ tahun (0,6%) Menurut data Riset Kesehatan Dasar

(Riskedas, 2013).

Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI) yang

disebabkan oleh cedera iskemia atau nefrotoksik pada epitel tubulus ginjal,

sehingga dapat terjadi kerusakan dan kematian epitel tubulus. Secara patologis

ditandai dengan kerusakan dan kematian sel tubulus ginjal akibat iskemia atau

nefrotoksik (Devarajan P,2006). Secara klinis, ATN ditandai dengan penurunan

tiba-tiba laju filtrasi glomerulus hingga 50%, dan peningkatan kadar kreatinin

darah sebesar 0,5 mg/dL (40μmol/L). Dengan adanya disfungsi tubulus dapat

terjadi peningkatan natrium urin, penurunan osmolalitas urin, dan penurunan rasio

kreatinin urin terhadap darah (Hewitt SM et al,2004).

Faktor yang mempengaruhi kerusakan Acute Tubular Necrosis (ATN) ialah

radikal bebas yang berasal dari senyawa toksik Karbon tetraklorida (CCl4)

(Simanjutak, 2007). Karbon tetraklorida (CCl4) adalah lazim dipakai sebagai

penginduksi kerusakan hati sehingga sering digunakan dalam pengujian aktivitas

hepatoprotektor suatu zat. Apabila karbon tetraklorida (CCl4) masuk kedalam

tubuh melalui paru dan gastrointestinal dapat menyebabkan kerusakan pada hati

dan ginjal. Kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim alanin

transaminase (ALT), aspartat transaminase (AST), alkali fosfatase (ALP),

bilirubin total, dan protein total dalam serum (Panjaitan, 2007). Selain itu, CCl4

termasuk senyawa nefrotoksik yang dapat menyebabkan Nekrosis Tubuler Akut

(NTA) (Ardhini, 2006) dengan gambaran patologi berupa kerusakan tubulus

proksimal ginjal, edema interstitial, dan adanya sel epitel di tubulus yang akan

menyebabkan obstruksi dari tubulus. Kerusakan terjadi akibat paparan karbon

tetraklorida (CCl4) berupa pembengkakan membrane basal dan sel epitel parietal

pada glomerulus. Gambaran kliniknya menunjukkan adanya acute renal failure,

hematuri, moderate proteinuria, dan kristaluria (Seldin and Giebisch, 2007).

Tanaman mawar merah terutama bagian bunganya mengandung 19,43

mg/100ml/35 g senyawa antosianin (Saati et al., 2011). Antosianin merupakan

pigmen vakuolar larut air yang memberi warna merah, ungu, atau biru tergantung

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

4

pada pH. Sifat mudah larut terhadap air menjadikan antosianin sebagai senyawa

kimia yang banyak digunakan untuk dikonsumsi karena mudah diserap oleh

tubuh.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik meneliti tentang “Pengaruh

Pemberian Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa damascene Mill.) terhadap

morfologi sel Ginjal pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang

Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) “.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorik pada hewan coba

tikus wistar (Rattus norvegicus) dengan post test only with control group design.

Untuk mengetahui perbedaan rerata gambaran kerusakan sel nekrosis ginjal tikus

antara kelompok kontrol dengan perlakuan digunakan uji statistik Oneway Anova.

Jika ada perbedaan dilanjutkan dengan uji Post hoc Turkey HSD untuk

mengetahui pasangan data yang berbeda (untuk melihat perbedaan dari tiap

kelompok). Uji statistic dilakukan pada derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil

uji statistik dinyatakan bermakna bila nilai p < 0.05 dan hipotesis yang

menyatakan bahwa ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa damascena Mill.) peroral

mampu memperbaiki kerusakan sel nekrosis ginjal tikus wistar )Rattus

norvegicus) yang diinduksi CCl4. Namun, apabila p > 0.05 berarti hipotesis

tersebut ditolak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Berat Badan Tikus

No KelompokRerata Berat Badan

(gram)

Std. Deviasi

1. Kontrol Negatif 152.8 16,068

2. Kontrol Positif 160.2 15,267

3. Perlakuan 1 155.2 12,422

4. Perlakuan 2 157.4 10,482

5. Perlakuan 3

162.2 13,559

Sumber : Data primer, diolah 2016

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

5

Pada penelitian menggunakan sampel yaitu tikus jantan berjumlah 25 ekor

yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan 5 ekor tikus untuk masing-masing

kelompok. Pengukuran berat badan tikus dilakukan pada awal penelitian untuk

mengetahui rerata berat badan tikus. Seluruh hewan uji penelitian memenuhi

kriteria inklusi, yaitu tikus jantan galur wistar, sehat dan mempunyai aktifitas

normal, umur 2-3 bulan, berat badan 120-155 gram.

Tabel 2. Hasil Statistic Median dan Mode

NEGATI

F

POSITIF PERLAKUA

N1

PERLAKUA

N2

PERLAKUA

N3

N Valid 60 60 60 60 60

Missing 0 0 0 0 0

Median ,0000 3,0000 2,0000 ,5000 2,0000

Mode ,00 3,00 2,00 ,00 2,00

Sumber : Data Primer, diolah 2016

Tabel 6.Uji Mann-Whitney Kerusakan Sel Nekrosis

Kelompok Nilai p Perbedaan

KN-KP

KN-P1

KN-P2

KN-P3

KP-P1

KP-P2

KP-P3

P1-P2

0.002

0.015

0.065

0.002

0.002

0.002

0.002

0,394

Berbeda bermakna

Berbeda bermakna

Berbeda tidak bermakna

Berbeda bermakna

Berbeda bermakna

Berbeda bermakna

Berbeda bermakna

Berbeda tidak bermakna

P1-P3 0,818 Berbeda tidak bermakna

P2-P3 0,394 Berbeda tidak bermakna

Sumber: Data Primer, diolah 2016

Hasil uji Mann-Whitney ekstrak bunga mawar merah menunjukkan nilai total

kerusakan sel ada perbedaan secara bermakna antara kontrol negatif dengan

perlakuan.

Kelompok kontrol negatif tidak memberikan efek terhadap perbaikan sel yang

rusak dikarenakan aquadest tidak memiliki efek antioksidan yang dapat

memproteksi sel. Perbaikan kerusakan sel nekrosis secara signifikan terjadi pada

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

6

dosis II 500 mg dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dan kelompok

kontrol positif. Akan tetapi, pada dosis I 250 mg dan pada dosis III 1000 mg tidak

didapatkan perubahan kerusakan sel nekrosis secara signifikan pada dosis

tersebut.

Pada hasil menunjukkan kelompok kontrol positf berbeda nyata (p<0.005)

dengan kelompok perlakuan dosis 1 (250mg), kelompok perlakuan dosis 2

(500mg), dan kelompok perlakuan dosis 3 (1000mg). Pemberian ekstrak bunga

mawar merah dapat mengurangi keruskan sel nekrosis pada ginjal tikus.

Perbaikan sel nekrosis tersebut terjadi karena bunga mawar merah mengandung

pigmen antosianin yang bersifat sebagai antioksidan serta berpotensi mengurangi

resiko penyakit jantung, obstruksi saluran kemih, kanker, hyperlipidemias dan

penyakit kronis lainnya seperti penyakit diabetes dan stroke (Garz’on et al.,

2009). Pada kelompok perlakuan dosis II (500 mg) terjadi perbaikan kerusakan sel

nekrosis yang lebih signifikan dibandingkan pada kelompok perlakuan dosis I

(250 mg), dikarenakan dosis terlalu rendah sehingga tidak dapat memperbaiki

histologi ginjal secara efektif, dan kelompok perlakuan dosis 3 (1000 mg), meski

berefek lebih baik dari dosis II (500mg), tapi justrutidak dapat memperbaiki

histologi ginjal dikarenakan dosis yang terlalu tinggi sehingga menyebabkannya

terjadi toksik pada histologi ginjal.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian tentang Ekstrak bunga mawar merah (Rosa

damascena Mill.) dapat memperbaiki kerusakan morfologi sel pada ginjal tikus

Wistar )Rattus norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) dapat

disimpulkan bahwa ada pemberian ekstrak bunga mawar merah dapat

memperbaiki kerusakan sel nekrosis ginjal tikus Wistar pada perlakuan dosis II

(500 mg).

PERSANTUNAN

Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Dr. Retno Sintowati, M. Sc.,

Riandini Aisyah, S. Si, M. Sc. dan Dr. Yuni Prastyo Kurniati, Sp.PA, MM.Kes

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

7

yang telah membimbing dengan penuh kesabaran serta memberi perhatian dan

motivasi dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, mengucapkan

terimakasih kepada Dr. Devi Usdiana Rosyidah, M. Sc. selaku penguji yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi, serta penulis mengucapkan terimakasih

kepada Dr. Erna Herawati, Sp. KJ. yang telah memberikan masukan untuk

penyempurnaan skripsi ini. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada seluruh

dosen, staff dan teman – teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah banyak waktu untuk berbagi ilmu,

memberikan bantuan moral dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini

DAFTAR PUSTAKA

Ardhini,R. 2006. Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllantussp)

terhadap Gambaran Mikroskopik Ginjal Tikus Wistar yang Diinduksi

Karbontetraklorida. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan, FK Undip, Semarang.

Devarajan P. Update on mechanisms of ischemic acute kidney injury. J

Am Soc Nephrol. 2006;17:1503-20

ESRD. 2012. ESRD Patients in 2012 A Global Perspective. Germany:

Fresenius Medical Care.

Hewitt SM, Dear J, Star RA. Discovery of protein biomarkers for renal

diseases. J Am Soc Nephrol. 2004;15:1677-89

Kementrian kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:

Kementrian Kesehatan RI

Panjaitan, et al., 2007. Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida Terhadap

Fungsi Hati dan Ginjal Tikus. Makara. Kesehatan. 11:11-16

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Pedoman Pewawancara Petugas

Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2013

Robbins, S.L., Kumar, V., Cotran, R.S. 2007. Robbins Basic Pathology 7th

ed. Terjemahan oleh Awal Prasetyo et al. 2007. Jakrta: EGC.

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH …eprints.ums.ac.id/52618/18/NASKAH PUBLIKASI-libraryums-khozaainul.pdf · Acute Tubular Necrosis (ATN) adalah Acute Kidney Injury (AKI)

8

Saati, E.S, Sukardi, Zaenab S. 2011. Formulasi Tablet Effervescent Kaya

Antioksidan dari Ekstrak Pigmen Tiga Varietas Bunga Mawar Merah. Perolehan

Dana Hibah Dikti 2011.

Seldin, D.W, Giebisch. 2007. The Kidney: Physiology and

Pathophysiology. Volume II.3rd edition. USA: Lippincott William and Wilkins

Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia. Edisi 6. Jakarta. EGC

Simanjutak, K. 2007. Radikal bebas dari senyawa toksik Karbon

tetraklorida (CCl4). Bina Widya; 18(01): 25-31.