Learning Task Day 16

3
LEARNING TASK DAY 16 SGD A5 HYPERSOMNIA Kasus Tuan J, berusia 28 tahun belum menikah, seorang afrika-amerika memiliki paling tidak 10 tahun riwayat kelelahan dan tertidur pada siang hari. Dia menyadari rasa mengantuk di siang hari tersebut merupakan sebuah masalah saat dia mulai kuliah di awal tahun. Pertama kali ia sering mengantuk di kelas atau asrama, ia mengakui bahwa jadwal tidurnya terganggu selama kuliah karena ia membutuhkan tidur yang panjang dan selalu terjaga pukul 1-2 pagi untuk menyelesaikan belajarnya. Nilai dan kehidupan sosialnya terkena imbas dan ia mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang depresi, terisolasi dan tanpai harapan mengenai masa depannya sebagai akuntan public. Saat ia kecil, Tuan J mengatakan bahwa ia tidur “normal” pada SMA ia merasa nyaman dengan tidur 10 jam tiap malam dan dapat melakukan aktivitas dengan baik di siang hari. Tuan J menyangkal menggunakan alcohol dan obat-obatan. Dia tidak merokok dan meminum 8-10 cangkir kopi tiap hari. Riwayat keluarga tidak ada kelainan atau gangguan tidur dan psikiatri. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan hal yang berhubungan kecuali BMI 29. Lab rutin normal termasuk tirotropin normal. Tidur berlebihan tuan J berlangsung terus hingga sekarang, tidak dengan melakukan peningkatan sleep hygiene. Peningkatan termasuk lebih teratur dalam waktu tidur, mencoba untuk tidak tidur siang dan mencoba sebulan tanpa kafein. Dia teringat kesedihan dan ketidakmampuannya, dan kerendahan dirinya mengenai masa depannya. Menyalahkan gangguan tidur sebagai kesukaran yang belanjut terhadap rencanannya. Pasien berkata “saya lelah merasa capek” Jam tidur malam tuan J pukul 10 dan 10.30 malam dan dia bangun karena alarm yang diatur jam 06.30 pagi, dia ketiduran paling tidak 1x seminggu saat jam kerja dan tertidur dari jam 10.30 malam hingga 10.00 pagi saat akhir minggu dengan tujuan “membayar hutang tidur”. Ia memiliki kesulitan untuk bangun dan merasa tidak segar dan tidak puas. Dengan meminum 6-8 cangkir kopi tiap pagi untungnya ia merupakan

description

kedokteran

Transcript of Learning Task Day 16

LEARNING TASK DAY 16SGD A5

HYPERSOMNIA

KasusTuan J, berusia 28 tahun belum menikah, seorang afrika-amerika memiliki paling tidak 10 tahun riwayat kelelahan dan tertidur pada siang hari. Dia menyadari rasa mengantuk di siang hari tersebut merupakan sebuah masalah saat dia mulai kuliah di awal tahun. Pertama kali ia sering mengantuk di kelas atau asrama, ia mengakui bahwa jadwal tidurnya terganggu selama kuliah karena ia membutuhkan tidur yang panjang dan selalu terjaga pukul 1-2 pagi untuk menyelesaikan belajarnya. Nilai dan kehidupan sosialnya terkena imbas dan ia mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang depresi, terisolasi dan tanpai harapan mengenai masa depannya sebagai akuntan public. Saat ia kecil, Tuan J mengatakan bahwa ia tidur normal pada SMA ia merasa nyaman dengan tidur 10 jam tiap malam dan dapat melakukan aktivitas dengan baik di siang hari. Tuan J menyangkal menggunakan alcohol dan obat-obatan. Dia tidak merokok dan meminum 8-10 cangkir kopi tiap hari. Riwayat keluarga tidak ada kelainan atau gangguan tidur dan psikiatri. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan hal yang berhubungan kecuali BMI 29. Lab rutin normal termasuk tirotropin normal.Tidur berlebihan tuan J berlangsung terus hingga sekarang, tidak dengan melakukan peningkatan sleep hygiene. Peningkatan termasuk lebih teratur dalam waktu tidur, mencoba untuk tidak tidur siang dan mencoba sebulan tanpa kafein. Dia teringat kesedihan dan ketidakmampuannya, dan kerendahan dirinya mengenai masa depannya. Menyalahkan gangguan tidur sebagai kesukaran yang belanjut terhadap rencanannya. Pasien berkata saya lelah merasa capekJam tidur malam tuan J pukul 10 dan 10.30 malam dan dia bangun karena alarm yang diatur jam 06.30 pagi, dia ketiduran paling tidak 1x seminggu saat jam kerja dan tertidur dari jam 10.30 malam hingga 10.00 pagi saat akhir minggu dengan tujuan membayar hutang tidur. Ia memiliki kesulitan untuk bangun dan merasa tidak segar dan tidak puas. Dengan meminum 6-8 cangkir kopi tiap pagi untungnya ia merupakan akuntan public yang mandiri yang bias mengatur janji bertemu klien selama waktu yang ia bisa. Setelah makan siang secara rutin ia akan tertidur di depan komputer saat bekerja. ia bisa tertidur 20-60 menit dan dibangunkan oleh sekretarisnya. Setelah itu ia akan meminum lagi 2 cangkir kopi dan melanjutkan pekerjaannya. Tidur yang tidak dapat diprediksi juga terjadi pada siang dan sore hari, dan terkantuk saat menyetir. Ia tidur sendiri tetapi diketahui bahwa ia sangat keras mengorok. Ia tidak bangun walaupun mengalami sleep apnea atau tersedak. Ia menyangkal halusinasi hipnagogik dan tidur paralisis. Tetapi ia terkadang merasa lelah ketika ia ikut serta dalam argument panas. Learning Task:

1. Menurut kasus tersebut, jelaskan masalah Tuan J!

kelelahan dan tertidur pada siang hari (berlebihan, tidak pada jam tidur), susah dibangunkan, tidak nyaman ketika bangun tidur, depresi, merasa terisolir dari lingkungan sekitar, 2. Jelaskan tanda dan gejala kasus tersebut!

Tanda: BMI 29 (Overweight)

Gejala: Merasa lelah, kelebihan waktu tidur, jadwal tidur tidak normal, mengorok kuat, gasping (nafas megap-megap)3. Apakah diagnosis untuk kasus tersebut!

Hipersomnia akibat Sindroma Apnea Tidur Obstruktif, sleep drunkenness 4. Apakah DD dari kasus tersebut?

Narkolepsi, depresi, Pickwickian syndrome5. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk kasus tersebut!

Pemeriksaan penunjang (EEG,EMG, EKG)Perekaman aliran udara dan usaha pernapasan

Oksimetri (mengukur saturasi oksigen)

6. Yang manakah keadaan tidur yang menjadi gejala pada kasus tersebut?

Fase NON REM7. Jelaskan manajemen kasus tersebut!Psikoterapi: edukasi hyegiene tidur, CBT

Farmakoterapi: pemberian stimulant (misalnya amphetamine, dengan pengawasan karena pasien gemuk dan obat tsb memicu kerja jantung, risiko stroke emboli lebih besar), anti depressan (SSRI) lebih aman.