Leaflet Penyakit Dan Kelainan Plasenta2

3
A. Definisi Gonore dalam arti luas mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisselia gonorrhoeoe. B. Etiologi Gonore disebabkan oleh gonokok yang ditemukan oleh NEISSER pada tahun 1879 dan baru diumumkan pada tahun 1882. Kuman tersebut dimasukkan dalam kelompok: 1. Neisseria gonorrhoeoe 2. Neisseria Meningitidis 3. Neisseria Catorrhalis 4. Neisseria Pharyngisicca C. Gejala Klinis PRIA Umumnya berkisar antara 2-5 hari kadang-kadang lebih lama. Infeksi pertama Uretritis Komplikasi Lokal: Tysonitis Parauretriti s Litilitis Cowperitis Asendens: Prostatitis Vesikulitis Vasdeferens Epididimitis Trigonitis Uretritis yang paling sering dijumpai adalah uretritis anterior akuta dan dapat menjalar ke proksimasl selanjutnya mengakibatkan komplikasi lokal, asendens dan diseminata. Keluhan subyektif berupa rasa gatal, panas di bagian distol uretra di sekitar orifisium uretra eksternum kemudian disusul disuria, polakisuria, keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang- kadang disertai darah dan diserta perasaan nyeri pada waktu ereksi. Pada pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum merah, edema dan oktropion. Tampak pula duh tubuh yang mukopurulen dan pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral/bilateral. WANITA Pada wanita masa tunas sulit untuk ditentukan karena pada umumnya asimtomatik. Infeksi pertama Uretritis Komplikasi Lokal: Parauretriti s Bartholiniti s Asendens: Solpingitis PID (Pelvic Imflammatory Diseases)

Transcript of Leaflet Penyakit Dan Kelainan Plasenta2

Penyakit & Kelainan Placenta

A. Definisi Gonore dalam arti luas mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisselia gonorrhoeoe.B. EtiologiGonore disebabkan oleh gonokok yang ditemukan oleh NEISSER pada tahun 1879 dan baru diumumkan pada tahun 1882. Kuman tersebut dimasukkan dalam kelompok:1. Neisseria gonorrhoeoe2. Neisseria Meningitidis

3. Neisseria Catorrhalis

4. Neisseria PharyngisiccaC. Gejala KlinisPRIAUmumnya berkisar antara 2-5 hari kadang-kadang lebih lama.Infeksi pertamaUretritisKomplikasiLokal:

Tysonitis

Parauretritis

Litilitis

Cowperitis

Asendens:

Prostatitis

Vesikulitis

Vasdeferens

Epididimitis

Trigonitis

Uretritis yang paling sering dijumpai adalah uretritis anterior akuta dan dapat menjalar ke proksimasl selanjutnya mengakibatkan komplikasi lokal, asendens dan diseminata. Keluhan subyektif berupa rasa gatal, panas di bagian distol uretra di sekitar orifisium uretra eksternum kemudian disusul disuria, polakisuria, keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah dan diserta perasaan nyeri pada waktu ereksi.

Pada pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum merah, edema dan oktropion. Tampak pula duh tubuh yang mukopurulen dan pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral/bilateral.WANITAPada wanita masa tunas sulit untuk ditentukan karena pada umumnya asimtomatik.Infeksi pertamaUretritisKomplikasiLokal:

Parauretritis

Bartholinitis

Asendens:

Solpingitis

PID (Pelvic Imflammatory Diseases)

Labium mayor pada sisi yang terkena membengkak, merah dan nyeri tekan. Kelenjar bartholin membengkak, terasa nyeri sekali bila penderita berjalan dan penderita sukar duduk. Bila saluran kelenjar tersumbat dapat dimul abses dan dapat pecah melalui mukosa atau kulit. Kalau tidak diobati dapat menjadi sekuren atau menjadi kista.D. DiagnosisSediaan LangsungPada sediaan langsung dengan pengecatan gram akan ditemukan gonokok negatif gram, intraselular dan ekstraselular.PRIABahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah fasamavikularis.

WANITA

Bahan duh diambil dari uretra, muara kelenjar bartholin dan endoserviks.Kultur Media transport Media stuart

Media transgrow

Media pertumbuhan

Media Thayer Martin

Modified Thayer Marti Agor

Tes Definitif1. Tes oksidasi2. Tes fermentasi

Tes Beta Laktomase

Tes ThomsonE. Pengobatan

a. Penisilin dosis 3-4,8 juta unit + 1 gram probenesid

b. Ampisilin dosis 3,5 gram + 1 gram probenesid dan amoksisilin dosis 3 gram + 1 gram probenesid

c. Sefalosporin dosis 250 mg 1M

d. Spektinomisin dosis 2 gram 1Me. Kanamisin dosis 2 gram 1M

f. Tiamfenikol dosis 2,5-3,5 gram PO

g. Kuinolon

Ofloksosin 400 mg PO

Sifrofloksosin 500 mg PO

Daftar Pustaka

Juanda Adhi. DR. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi 1 Jakarta, 1987.Dail Saiful Fahmi. INFEKSI MENULAR SEKSUAL. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi 3. Jakarta. 2005.

Disusun Oleh :

1. Siska Eka Nur Laila(200512191)

2. Siska Ratna Amelia (200512192)3. Siti Nur Jannah(200512193)

4. Sri Rahayu Wahyuni(200512194)PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA SEHAT PPNIMOJOKERTO

2007