Leaflet diare

2
Diare adalah keadaan frekuensi air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau adapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. TANDA DAN GEJALA BAB lebih dari 4 kali pada bayi dan 3 kali pada anak, pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat , nafsu makan berkurang. Tinja cair mungkin disertai lendir atau lendir dan darah (kadang sampai berwarna hijau). berat badan menurun, turgor berkurang mata ubun-ubun besar menjadi cekung (pada bayi) selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering daerah anus sering lecet 1. Meningkatkan pemberian ASI 2. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI 3. Menggunakan air bersih yang cukup 4. Mencuci tangan dengan sabun 5. Menggunakan jamban yang benar 6. Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepat 7. Tidak stress CARA PERAWATAN DAN PENANGANAN PENYAKIT DIARE SELAMA DIRUMAH 1. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti kuah sayur, air tajin, larutan gula garam terutama untuk penderita tanpa dehidrasi, dan bila tersedia berikan oralit. 2. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra sesudah diare. 3. Membawa panderita diare ke sarana kesehatan, bila dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda : Berak cair berkali-kali Muntah berulang-ulang Rasa haus yang nyata Makan dan minum sedikit Demam -Tinja berdarah Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai berikut : 1. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200 cc kemudian aduk sampai larut 2. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun 3. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua 4. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya sesendok 2-3 menit) 5. Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas kesehatan untuk mendapatkan oralit 6. Berikan oralit setiap habis BAB Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sebagai pengganti oralit : 1. Sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas) 2. Tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam 1 sendok teh 3. Kemudian aduk sampai larut DIARE Cara Pencegahan penyakit Diare

Transcript of Leaflet diare

Page 1: Leaflet diare

Diare adalah keadaan frekuensi air

besar lebih dari empat kali pada bayi

dan lebih dari 3 kali pada anak,

konsistensi feses encer, dapat

berwarna hijau atau adapat pula

bercampur lendir dan darah atau

lendir saja.

TANDA DAN GEJALA

BAB lebih dari 4 kali pada bayi dan

3 kali pada anak,

pasien cengeng, gelisah, suhu

tubuh biasanya meningkat , nafsu

makan berkurang.

Tinja cair mungkin disertai lendir

atau lendir dan darah (kadang

sampai berwarna hijau).

berat badan menurun, turgor

berkurang mata

ubun-ubun besar menjadi cekung

(pada bayi)

selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering

daerah anus sering lecet

1. Meningkatkan pemberian ASI

2. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI

3. Menggunakan air bersih

yang cukup

4. Mencuci tangan dengan

sabun

5. Menggunakan jamban yang

benar

6. Membuang tinja bayi dan

anak-anak yang tepat

7. Tidak stress

CARA PERAWATAN DAN PENANGANAN

PENYAKIT DIARE SELAMA DIRUMAH 1. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti

kuah sayur, air tajin, larutan gula garam terutama

untuk penderita tanpa dehidrasi, dan bila tersedia

berikan oralit.

2. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak

merangsang serta makanan ekstra sesudah diare.

3. Membawa panderita diare ke sarana kesehatan, bila

dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda :

Berak cair berkali-kali

Muntah berulang-ulang

Rasa haus yang nyata

Makan dan minum sedikit

Demam -Tinja berdarah

Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai

berikut :

1. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan

campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200

cc kemudian aduk sampai larut

2. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak

dibawah umur 2 tahun

3. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih

tua

4. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian

berikan cairan lebih lama (misalnya sesendok 2-3

menit)

5. Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan

cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas

kesehatan untuk mendapatkan oralit

6. Berikan oralit setiap habis BAB

Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sebagai

pengganti oralit :

1. Sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas)

2. Tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam

1 sendok teh

3. Kemudian aduk sampai larut

DIARE Cara Pencegahan

penyakit Diare

Page 2: Leaflet diare

CARA PENGOBATAN

PENYAKIT DIARE

Dasar pengobatan diare adalah :

1. Pemberian Cairan Pengganti

Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang

diperlukan sesuai dengan kebutuhan pasien,

tetapi semuanya itu tergantung kehilangan

cairan sesuai dengan umur dan BB-nya.

- Belum ada dehidrasi

Per oral sebanyak anak mau minum / 1

gelas tiap defekasi.

- Dehidrasi ringan

1 jam pertama : 25 – 50 ml / kg BB per

oral selanjutnya : 125 ml / kg BB / hari

- Dehidrasi sedang

1 jam pertama : 50 – 100 ml / kg BB per

oral (sonde) selanjutnya 125 ml / kg BB /

hari

- Dehidrasi berat

Tergantung pada umur dan BB pasien

2. Pemberian makanan

Untuk anak di bawah 1 tahun dan anak di

atas 1 tahun dengan BB kurang dari 7 kg

jenis makanan :

a. Susu (ASI adalah susu laktosa yang

mengandung laktosa rendah dan asam

lemak tidak jenuh, misalnya LLM, al

miron).

b. Makanan setengah padar (bubur) atau

makanan padat (nasitim), bila anak tidak

mau minum susu karena di rumah tidak

biasa.

c. Susu khusus yang disesuaikan dengan

kelainan yang ditemukan susu dengan

tidak mengandung laktosa / asam lemak

yang berantai sedang / tidak sejuh.

3. Obat-obatan.

KOMPLIKASI PENYAKIT DIARE Komplikasi diare adalah hal yang tidak

menyenangkan bagi penderitanya. Dehidrasi adalah

komplikasi yang paling umum dari diare. Sedangkan

komplikasi yang paling berat adalah Syok sampai

dengan Gagal Ginjal.

Disusun Oleh :

Kelompok III ( Tiga )

Matius Lie, S.Kep

M. Muttaqin, S.Kep

Ari Hartati, S.Kep

Endro Johni, S.Kep

Titis Dira Karruri, S.Kep

Fina Weking, S.Kep

H. Anang Junaidi, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI

NERS B

2013