LBM 3 MODUL 9

7
MODUL GERAK DAN MUSKULOSKELETAL LBM 3 Step 1 Radiologi : ilmu untuk mengetahui struktur anatomi manusia dengan menggunakan pancaran gelombang Step 2 1. Mengapa lututnya bengkak ? 2. Mengapa bertambah sakit saat digerakkan ? 3. Apa hubungannnya dengan usia ? 4. Mengapa jari” dan pergelangan tangan pasien sakit ? 5. Adakah hubungannya dengan pekerjaan pasien ? 6. Apa diagnosis dari skenario ? 7. Apa diagnosis banding ? Step 3 1. Mengapa lututnya bengkak ? - Karena kerusakan atau peradangan pada sendi terutama pada bagian kartilagonya. - Disebabkan cairan dalam sendi pada stadium akut atau oleh karena pembengkakan pada tulang 2. Mengapa bertambah sakit saat digerakkan ? - Karena kerusakan atau peradangan pada sendi terutama pada bagian kartilagonya. Terjadi penipisan tulang rawan sehingga tulangnya saling bertemu dan bergesekan 3. Apa hubungannnya dengan usia ? - Karena di usia lanjut atau di atas 50th pada org lansia terjadi pembentukan condroitinsulfat yang merupakan substansi dasar tulang rawan berkurang dan dpt terjadi fibrosis tulang rawan - Umur itu merupakan salah satu faktor resiko pnyakit OA , pada wnita umur lbh dr 50th 4. Mengapa jari” dan pergelangan tangan pasien sakit ? - LI

description

ghhg

Transcript of LBM 3 MODUL 9

Page 1: LBM 3 MODUL 9

MODUL GERAK DAN MUSKULOSKELETAL

LBM 3

Step 1

Radiologi : ilmu untuk mengetahui struktur anatomi manusia dengan menggunakan pancaran gelombang

Step 21. Mengapa lututnya bengkak ?2. Mengapa bertambah sakit saat digerakkan ?3. Apa hubungannnya dengan usia ?4. Mengapa jari” dan pergelangan tangan pasien sakit ?5. Adakah hubungannya dengan pekerjaan pasien ?6. Apa diagnosis dari skenario ?7. Apa diagnosis banding ?

Step 31. Mengapa lututnya bengkak ?

- Karena kerusakan atau peradangan pada sendi terutama pada bagian kartilagonya.

- Disebabkan cairan dalam sendi pada stadium akut atau oleh karena pembengkakan pada tulang

2. Mengapa bertambah sakit saat digerakkan ?- Karena kerusakan atau peradangan pada sendi terutama pada bagian

kartilagonya. Terjadi penipisan tulang rawan sehingga tulangnya saling bertemu dan bergesekan

3. Apa hubungannnya dengan usia ?- Karena di usia lanjut atau di atas 50th pada org lansia terjadi pembentukan

condroitinsulfat yang merupakan substansi dasar tulang rawan berkurang dan dpt terjadi fibrosis tulang rawan

- Umur itu merupakan salah satu faktor resiko pnyakit OA , pada wnita umur lbh dr 50th

4. Mengapa jari” dan pergelangan tangan pasien sakit ?- LI

5. Adakah hubungannya dengan pekerjaan pasien ?- Ada, karena pkerjaan yang berhubungan dengan penggunaan atau aktifitas dari

sendi, mempunyai resiko tinggi terkena osteo arthritis- Karena berdiri trus, menopang tubuh yang berat sendi tidak bsa kmbali sprti

semula shg mudah terkena OA

Page 2: LBM 3 MODUL 9

6. Apa diagnosis banding ?- Osteoartritis : byasany trjadi pd kaki, pd sendi metacarpal, carpo metacarpal,

pada lutut,pada tulang belakang, mengalami osteofit, penebalan jaringan ikat lunak.terjadi sinofitis kronik.klinik : lbh dr 50thKondisi lbh baik jika sendinya tidak digunakan,Cari kriteria RA berdasarkan american rheumatic association 87,

Kriteria: 1. Kaku pagi hari: Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan disekitarnya, sekurangnya selama 1 jam sebelum perbaikan maksimal 2. Artritis pada 3 daerah: Pembengkakan jaringan lunak atau persendian atau lebih efusi (bukan pertumbuhan tulang) pada sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan yang diobservasi oleh seorang dokter. Dalam kriteria ini terdapat 14 persendian yang memenuhi kriteria yaitu PIP, MCP, pergelangan tangan, siku pergelangan kaki dan MTP kiri dan kanan. 3. Artritis pada persendian tangan: Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan seperti yang tertera diatas. 4. Artritis simetris: Keterlibatan sendi yang sama (seperti yang tertera pada kriteria 2 pada kedua belah sisi, keterlibatan PIP, MCP atau MTP bilateral dapat diterima walaupun tidak mutlak bersifat simetris. 5. Nodul rheumatoid: Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau permukaan ekstensor atau daerah juksta-artrikular yang diobservasi oleh seorang dokter. 6. Faktor rheumatoid serum: Terdapatnya titer abnormal faktor reumatoid serum yang diperiksa dengan cara yang memberikan hasil positif kurang dari 5% kelompok kontrol yang diperiksa. 7. Perubahan gambaran: Perubahan gambaran radiologis yang radiologis khas bagi arthritis reumotoid pada periksaan sinar X tangan posteroanterior atau pergelangan tangan yang harus menunjukkan adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang berlokalisasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi (perubahan akibat osteoartritis saja tidak memenuhi persyaratan).  

Untuk keperluan klasifikasi, seseorang dikatakan menderita artritis reumatoid jika ia sekurang-kurangnya memenuhi 4 dari 7 kriteria di atas. Kriteria 1 sampai 4 harus terdapat minimal selama 6 minggu. Pasien dengan dua diagnosis tidak dieksklusikan. Pembagian diagnosis sebagai artritis reumatoid klasik, definit, probable atau possible tidak perlu dibuat.(Arnett FC, Edworthy SM, Bloch DA, et al., 1988, The American Rheumatism Association 1987, Revised Criteria for the Classification of Rheumatoid of Rheumatoid Arthritis. Arthritis Rheum; 31 (3):315-24)

klasifikasi perkembangan RA : tahap awal. Moderat, berat, terminal, kapan dkatakan terminal, berat, moderat , tahap awal??

1) Stadium I, Dini Tidak terdapat perubahan destruktif, roentgenografik Bukti osteoporosis mungkin terdapat secara roentgenologik

2) Stadium II, Sedang

Page 3: LBM 3 MODUL 9

Terdapat bukti osteoporosis pada roentgenologik, dengan atau tanpa disertai destruksi tulang subkondral; mungkin terdapat destruksi tulang rawan

Tidak terdapat deformitas sendi, walaupun terdapat keterbatasan kemampuan gerak sendi

Terdapat atrofi pada otot2 yang berdekatan Mungkin terdapat lesi jaringan lunak ekstra-artikular, seperti

nodul dan tenosinovitis3) Stadium III, Berat

Terdapat destruksi tulang rawan dan tulang secara roentgenologik, di samping osteoporosis

Deformitas sendi, seperti sublukasio, deviasi ulnaris atau hiperextensi, tanpa disertai ankilosis fibrotik atau ankilosis oseosa

Terdapat atrofi otot yang meluas Mungkin terdapat lesi jaringan lunak ekstra-artikular, seperti

nodul atau tenosinovitis4) Stadium IV, Terminal

Terdapat ankilosis fibrotik atau ankilosis oseosa Kriteia stadium III

Klasifikasi kapasitas fungsional RA:

a) Klas I: kapasitas fungsional sempurna, dengan kemampuan mengerjakan semua pekerjaan yang biasa dilakukan setiap hari tanpa kesulitan

b) Klas II: kapasitas fungsional memadai untuk melakukan kegiatan normal, walaupun terdapat kesulitan berupaperasaan tidak nyaman atau keterbatasan gerak pada satu atau beberapa sendi

c) Klas III: kapasitas fungsional masih memadai hanya untuk melakukan beberapa atau tidak dapat melakukan pekerjaan sehari2, atau untuk perawatan diri sendiri

d) Klas IV: sebagian besar atau seluruh pekerjaannya tidak mampu dikerjakan sehingga penderita yang harus dirawat di tempat tidur atau pada kursi roda, memungkinkan hanya sedikit atau tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri

(Rodnan, G.P., (ed), McEwen, C., and Wallace, S. L. (assoc.eds): Primer on the Rheumatic Diseases. 7th ed. New York: The Athritis Foundation, 1973, halaman 140)

(Steinbrocker, O., Traeger, C. H., and Batterman, R. C.: Therapeutic criteria in rheumatois athritis. JAMA 140:659, 1949)

Page 4: LBM 3 MODUL 9

- Artritis rheumatoid; klinik : trjadi auto imun, inflamasi. Pada usia produktif atau usia muda. Nyerinya pd sendi yg simetris (terutama pd jari tangan) karena autoimun contoh: pada SLE

- Gout : karena tingginya kadar urea dalam darah, biasanya pada usia produktif, - Buat perbedaan TABEL??Insiden, usia, sendi yang terkena, gambaran klinis,

etiologi.kriteria klasifikasi OA pd tangan, pd sendi pinggul, dan pada lutut.7. Apa diagnosis dari skenario ?

- Osteoartritis Pada usia lbh dr 50th( pd pasien berumur 67th), pekerjaan sbg buruh pabrik

( karena sering berdiri, jd lebih membutuhkan sendi untuk digerakkan sehingga cairan sinofial berkurang kmudian terjadi nyeri) , obesitas,jenis kelamin (perempuan lbh besar fresikonya dibanding laki laki 4:1)Kalau istirahat nyerinya berkurang.

Definisi : penyakit sendi yang degeneratif, yang berkaitan dengan yulang kartilago ditandai dengan adanya kemunduran kartilago sendi dan tulang disekitarnya, yang bisa menyebabkan kerusakan dan nyeri sendi. Usia lbh dr 50th.

Etiologi : 1. primer :idiopatik2. Sekunder : trauma terutama pada sendi, faktor genetik,

Patogenesis : proses degeneratif mnyebabkan prubahan biokimia pd sendi, mnyebabkan pd integritas pd rawan sendi, akan trjadinya penipisan pd rawan sendi, kmudian akan habis. Prosesnay butuh wktu bertahun tahun.Pnyakit dgeneratif, tulang rawan sendi terdiri dr kolagen type 2 dan proteoglikan dhasilkan oleh kondrosit, byasanya kondrosit produksinya lbh banyak di usia muda, kalau usia lanjut produksinya bekurang sehingga menyebabkan osteoartritis

Perubahan tulang rawan type 1 digantikan type 2 ?karakteristik ?? Faktor resiko :

1. umur biasanya lhb dr 50th, jenis kelamin frekuensi wanita lbh tinggi 4;1,2. suku bangsa( lbh sering pd orang amerika asli(indian)dr pada kulit putih)3. genetik,4. kegemukan dan penyakit metabolik, 5. cidera sendi, pekerjaan ,OR.

Manifestasi klinis : rasa nyeri bila digerakkan bermula pada pagi hari dan berkurang bila

di istrahatkan, OA sring trjadi pd tulang belakang. Gejala utama nyeri punggung, adanya perubahan bentuk tulang(bisa O bisa X),nyeri biasanya bertambah buruk bila melakukan olahraga (merupakan gejala pertama )

Penegakan diagnosis : kriteria ada 9

Page 5: LBM 3 MODUL 9

Umurnya lbh dr 50 th, trjadi crepitasi(rasa gemertak), pembesaran tulang, karenA tidak trjadi inflamasi jadi terjadi tak teraba hangat pd kulit, cairan pd sinofial berkurang.jika 5 dr 9 itu benar maka OA, contohnya OA lutut.

Klasifikasi :1. OA generalisata primer: berbeda dalam hal adanya peningkatan, banyaknya dan beratnya sendi” yang terserang2. OA peradangan erosif: terutana menyerang sendi dan jari” dan berhubungan dengan episode peradangan akut yang menimbulkan deformitas dan alkilosis.3. OA sekunder: trjadi sbg konsekuensi sbg beberapa pnyakit lain spt AR dan gout

Pemeriksaan penunjang :px lab ada 2 :1. darah tepi: hb, leukosit,LED.2. Px. Immunologi.

pengobatan-Non farmakologis : edukasi, terapi fisik, penurunan badan-Farmakologis : analgesic oral, analgesic topikal, steroid intra-artikular-Terapi bedah : diberikan apabila terapi farmakologis tidak berhasil untuk mengurangi rasa sakit : osteotomi, atroplasti sendi total.Cara kerja obat OAINS, condroprotektif