Cipali Jadi Favorit Pemudik, Lalin Di Tol Purbaleunyi Lancar Jaya
latihan soal rek lalin
Transcript of latihan soal rek lalin
![Page 1: latihan soal rek lalin](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/557202464979599169a3418f/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama ; Muhammad Andy SenaNPM ; 2008.25.0003
Latihan soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kecepatan dan waktu tempuh !
Kecepatan perjalanan adalah kecepatan rata-rata dari suatu arus lalu lintas, dihitung
dengan cara panjang ruas jalan dibagi dengan rata-rata waktu perjalanan suatu
kendaraan untuk melewati ruas jalan tersebut
Waktu perjalanan adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan kendaraan untuk melewati
ruas jalan dengan panjang tertentu termasuk semua hambatan perjalanan (detik/smp)
2. Bagaimana hubungan antara kecepatan, kerapatan dan arus lalu lintas?
Hubungan kecepatan dan kepadatan adalah linier yang berarti bahwa semakin
tinggi kecepatan lalu lintas dibutuhkan ruang bebas yang lebih besar antara kendaraan
yang mengakibatkan jumlah kendaraan perkilometer menjadi lebih kecil.
Hubungan kecepatan dan arus adalah parabolic yang menunjukkan bahwa semakin
besar arus kecepatan akan turun sampai suatu titik yang menjadi puncak parabola
tercapai kapasitas setelah itu kecepatan akan semakin rendah lagi dan arus juga akan
semakin mengecil.
Hubungan antara arus dengan kepadatan juga parabolic semakin tinggi kepadatan
arus akan semakin tinggi sampai suatu titik dimana kapasitas terjadi, setelah itu
semakin padat maka arus akan semakin kecil.
![Page 2: latihan soal rek lalin](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/557202464979599169a3418f/html5/thumbnails/2.jpg)
Nama ; Muhammad Andy SenaNPM ; 2008.25.0003
3. Apa yang dimaksud dengan derajat kejenuhan? Dan bagaimana mengatasi hal tersebut
Derajat kejenuhan adalah rasio antara total arus (smp/jam) dan kapasitas (smp/jam)
dengan kondisi geometric, pola dan komposisi lalu lilntas tertentu, dan faktor
lingkungan tertentu pula
4. Apa yang dimaksud dengan arus dan komposisi lalu lintas? Berikan contoh tentang
hal tersebut
Arus lalu lintas: Jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per
satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam (Qkend), smp/jam (Qsmp) atau LHRT (Lalu-
lintas Harian Rata-Rata Tahunan).
Didalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997 nilai arus lalu lintas
mencerminkan komposisi lalu dengan menyatakan arus lalu lintas dalam satuan
mobil penumpang (smp). Semua nilai arus lalu lintas (per arah dan total) diubah menjadi
satuan mobil penumpang (smp) dengan menggunakan ekivalensi mobil penumpang
(emp) yang diturunkan secara empiris untuk tipe kendaraan berikut;
Kendaraan ringan (LV) termasuk mobil penumpang, minibus, pik-up, truk kecil dan
jeep.
Kendaraan berat (HV) termasuk truk dan bus.
Sepeda motor (MC).
5. Bagaimana cara mengaplikasikan metode peramalan yang anda ketahui? Data-data
apa saja yang dibutuhkan dan darimana data-data tersebut dapat diperoleh?
Metode peramalan
i=P1+P2+...+Pn
N
Po (1+ i)n
(3.7)
Dimana:
- i = Pertumbuhan variable rata-rata
- Pn = Jumlah variable pada tahun ke n
- Po = Jumlah variable pada tahun dasar rata-rata
- N = Jumlah tahun yang dihitung
- n = Tahun ke n
![Page 3: latihan soal rek lalin](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/557202464979599169a3418f/html5/thumbnails/3.jpg)
Nama ; Muhammad Andy SenaNPM ; 2008.25.0003
6. Apa yang dimaksud dengan kapasitas jalan raya? Berikan contohnya
Kapasitas suatu ruas jalan didefinisikan sebagai jumlah maksimum kendaraan yang
dapat malintasi suatu ruas jalan yang uniform per jam, dalam satu arah untuk jalan
dua jalur dua arah dengan median atau total dua arah untuk jalan dua jalur tanpa
median, selama satuan waktu tertentu pada kondisi jalan dan lalu lintas yang tertentu.
Kondisi jalan adalah kondisi fisik jalan, sedangkan kondisi lalu lintas adalah sifat lalu
lintas (nature of traffic).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas jalan antara lain:
1. Faktor jalan, seperti lebar lajur, kebebasan lateral, balm jalan, ada median atau
tidak, kondisi permukaan jalan, alinyemen, kelandaian jalan, trotoar dan lain-lain.
2. Faktor lalu lintas, seperti komposisi lalu lintas, volume, distribusi lajur, dan
gangguan lalu lintas, adanya kendaraan tidak bermotor, gangguan samping, dan lain-
lain.
3. Faktor lingkungan, seperti misalnya pejalan kaki, pengendara sepeda, binatang
yang menyeberang, dan lain-lain.
7. Jelaskan konsep tentang hambatan samping dan aplikasinya dalam rekayasa lalu lintas
Hambatan samping: Dampak terhahdap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping
segmen jalan, seperti;
- Pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan
- Angkutan umum dan kendaraan lain yang berhenti dan parker
- Kendaraan bermotor yang keluar masuk dari/ke lahan samping/sisi jalan
- Arus kendaraan yang bergerak lambat
Dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping segmen jalan yang
ditunjukkan dengan factor berbobot kejadian, yaitu frekuensi kejadian sebenarnya
dikalikan dengan factor berbobot kendaraan.