LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

13
LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP PENGURANGAN NYERI DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: AKHMAD ZAENAL ARIFIN J120181054 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Transcript of LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

Page 1: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN

FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP PENGURANGAN

NYERI DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA

PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

AKHMAD ZAENAL ARIFIN

J120181054

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

i

HALAMAN PERSETUJUAN

LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN

FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP PENGURANGAN NYERI

DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN

OSTEOARTHRITIS LUTUT

Oleh

AKHMAD ZAENAL ARIFIN

J120181135

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Wijianto, S.St.,Ftr.,M.OR

NIDN.0611107703

Page 3: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...
Page 4: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 19 Januari 2020

Penulis

Akhmad Zaenal Arifin

J120181054

Page 5: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

1

LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN

FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING TERHADAP PENGURANGAN NYERI

DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN

OSTEOARTHRITIS LUTUT

Abstrak

Latar Belakang: Banyak aktifitas yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya seperti

berjalan, berlari, melompat, jongkok ke berdiri dan sebaliknya serta naik dan turun tangga.

Lama kelamaan aktifitas tersebut akan dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri di derah

lutut yang dikenal dengan Osteoarthritis Knee (OA). OA adalah penyakit degeneratif

progresif yang mempengaruhi sendi tulang rawan, tulang subkondral, dan selaput sinovial.

Ini memiliki etiologi multifaktorial dan mempengaruhi sekitar 60% individu yang berusia

lebih dari 50 tahun. (Hafez et al., 2013). Perawatannya dengan latihan yang bertujuan

untuk meningkatkan kekuatan otot hamstring dan peningkatan fleksibilitas otot hamstring Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya pengaruh pemberian latihan penguatan otot

quadriceps dan latihan peningkatan fleksibilitas otot hamstring terhadap penurunan nyeri

dan peningkatan kemampuan fungsional pada pasien Osteoarthtritis lutut. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan

desain pre-test and post-test without control group design. Pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling. Jumlah subjek dari penelitian ini 30 orang

Hasil Penelitian: Hasil uji pengaruh menggunakan Paired Sampel t Test kelompok

perlakuan dengan pre dan post test mempunyai nilai p value 0,000 maka ada pengaruh

pemberian latihan penguatan otot quadriceps dan latihan peningkatan fleksibilitas otot

hamstring terhadap penurunan nyeri dan peningkatan kemampuan fungsional.

Kesimpulan: Ada penaruh pemberian latihan penguatan otot quadriceps dan latihan

peningkatan fleksibilitas otot hamstring terhadap penurunan nyeri dan peningkatan

kemampuan fungsional pada pasien Osteoarthtritis lutut.

Kata kunci: Kekuatan, fleksibilitas, aktifitas fungsional

Abstract

Background: Many activities carried out by someone in their daily life such as walking,

running, jumping, squatting to stand and vice versa and going up and down stairs. Over

time these activities will cause complaints in the form of pain in the knee area, known as

Osteoarthritis Knee (OA). OA is a progressive degenerative disease that affects cartilage

joints, subcondral bones, and synovial membranes. It has a multifactorial etiology and

affects about 60% of individuals over the age of 50 years. (Hafez et al., 2013). Treatment is

with exercises aimed at increasing quadriseps muscle strength and increasing hamstring

muscle flexibility.

Page 6: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

2

Objectives: Knowing the influence of giving quadriceps muscle strengthening exercises

and exercises increasing hamstring muscle flexibility to reduce pain and increase functional

ability in patients with osteoarthritis of the knee.

Methods: The research method used is a quasi-experimental design with pre-test and post-

test without control group design. Sampling using Purposive Sampling. The number of

subjects from this study were 30 people

Result: The results of the influence test using Paired Sample t Test of the treatment group

with pre and post test has a p value of 0,000 then there is an effect of giving quadriceps

muscle strengthening exercises and exercises to increase the flexibility of hamstring

muscles on pain reduction and increased functional ability.

Conclusion: There is an influence on the provision of quadriceps muscle strengthening

exercises and exercises to increase the flexibility of hamstring muscles against pain

reduction and increased functional ability in knee osteoarthritis patients.

Keywords: Strength, flexibility, functional activities.

1. PENDAHULUAN

Osteoarthritis (OA) adalah penyakit degeneratif progresif yang mempengaruhi sendi tulang

rawan, tulang subkondral, dan selaput sinovial. Ini memiliki etiologi multifaktorial dan

mempengaruhi sekitar 60% individu yang berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit sendi

degeneratif adalah adanya proses kemunduran (perubahan menjadi sesuatu yang rusak)

bertahap kartilago artikular pada sendi disertai perubahan jaringan lunak di sekitar sendi

yang berakibat timbulnya nyeri, kekakuan dan kehilangan fungsi sehingga terjadi

penurunan kemampuan fungsional seperti berjalan, jongkok dan naik turun tangga (Hafez

et al., 2013). OA telah dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama dewasa

ini. Di Indonesia (Indonesian Rheumatology Association, 2014). OA adalah menjadi salah

satu penyebab timbulnya nyeri dan menurunnya fungsi otot dan perubahan bentuk sendi

pada orang dewasa di atas 65 tahun (Yan et al., 2013).

Gejala klinik OA lutut salah satunya adalah nyeri yang menyebabkan pasien akan

mengurangi aktivitasnya. Pembatasan aktivitas dalam waktu lama akan menimbulkan masalahi

seperti gangguan kelenturan otot, kestabilan sendi, otot yang mengecil, ketahanan dan kekuatan

otot hamstring serta otot quadriceps yang menurun. Karena fungsi otot ini penting sekali untuk

aktifitas fungsional seperti melompat, bangkit dari duduk, berjalan, naik dan turun tangga

(Kuntono, Haryatno, & Parjoto, 2013)

Page 7: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

3

Karena tidak ada obat untuk OA, fokus pada penatalaksanaan gejala seperti

menghilangkan nyeri, meningkatkan tugas sendi adalah tujuan utama terapi.(Yan et al.,

2013). Sanjeev Kumar et al (2017) mengatakan OA juga menyebabkan adanya pnurunan

stabilitas sendi lutut karena gangguan kekuatan otot quadriseps, adanya nyeri, dan struktur

sendi yang berubah. Untuk mempertahankan fungsi sendi dan mengurangi ketidakstabilan

lutut maka otot hamtring akan teraktivasi sehingga timbul kompensasi.(Sharma, Yadav,

Singh, & Wadhwa, 2017)

Dengan demikian tindakan fisioterapi sering dianjurkan untuk mengurangi nyeri dan

meningkatkan mobilitas. Maka gerakan olahraga harus dilakukan secara teratur untuk

mencegah terjadinya atrofi otot. Program olahraga teratur dan terukur direkomendasikan

untuk pasien OA. Jenis terapi latihan dengan fokus pada penguatan otot dan latihan

peregangan (fleksibility). Beberapa kelompok otot yang berfungsi mengontrol pergerakan

dan stabilitas lutut adalah otot quadriseps di bagian depan dan otot Hamstrings di

belakang(Hafez et al., 2013).

2. METODE

Cara meneliti yang dipilih adalah quasi exsperimental. Desain penelitian ini menggunakan

pre-test and post-test without control group design. Dalam desain penelitian ini terdapat 1

kelompok yaitu kelompok perlakuan yang diberi latihan penguatan otot quadriseps dan

atihan peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada pasien osteoathritis lutut. Penelitian

dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Prof. Awaloedin Djamin Semarang yang

dilaksanakan dalam waktu 4 minggu pada bulan Januari 2020 sampai Februari 2020 dengan

banyaknya terapi seminggu 2x

Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang di diagnosa oleh dokter berupa OA

lutut dan yang memenuhi kriteria insklusi sebagai berikut: Bersedia menjadi subjek

penelitian, berusia antara 50 sampai 70 tahun, mengalami nyeri pada daerah lutut. Kriteria

Eksklusi sebagai berikut: Sedang cedera pada daerah lutut, adal luka terbuka pada lutut dan

adanya deformitas pada lutut.

Page 8: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

4

Instrumen pengukuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan MMT untuk

kekuatan ototnya, V-Reach Test untuk fleksibilitas dan skala Jette untuk nyeri dan

kemampuan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Ciri Khas Responden

Tabel 1 Karakteristik Responden

3.1.2 Uji Normal Data

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro Wilk

karena data yang dapat kurang dari 50 responden.

Tabel 2 Uji Normalitas Nyeri

Karakteristik Kelompok Perlakuan

n = 30

Umur

Mean ± SD 59,07 ± 6,203

Minimal 51

Maksimal 69

IMT

Normal 1 3,3%

Overwight 2 6,7%

Obesitas 27 90%

Jenis Kelamin

Laki-laki 5 16,7%

Perempuan 25 83,3%

Pekerjaan

Pensiunan 3 10%

IRT 16 53,3%

Swasta 4 13,3%

PNS 4 13,3%

Polri 3 10%

Nilai Nyeri

Mean ± SD 8,30 ± 0,535

Minimal 8

Maksimal 10

Kelompok

Mean

Nilai Nyeri P-Value Hasil

Page 9: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

5

Tabel 3 Uji Normalitas Kesulitan

Tabel 4 Uji Normalitas Ketergantungan

3.1.3 Uji Pengaruh.

Dalam hal ini dilakukan uji pengaruh sebelum dan sesudah perlakuan

menggunakan uji pengaruh Wilcoxon test. Dikarenakan data tidak berdistribusi

normal (p < 0,05).

Tabel 5 Uji Pengaruh Nyeri

Kelompok S Z p-value Kesimpulan

Kelompok Perlakuan -4,877 0,000 Ha diterima

Tabel 6 Uji Pengaruh Kesulitan

Kelompok S Z p-value Kesimpulan

Kelompok Perlakuan -4,834 0,000 Ha diterima

Tabel 7 Uji Pengaruh Ketergantungan

Kelompok S Z p-value Kesimpulan

Kelompok Perlakuan -4,893 0,000 Ha diterima

Perlakuan Pre Test 8,30 0.000 Tidak Normal

Post Test 3,60 0.000 Tidak Normal

Kelompok Mean Kesulitan P-Value Hasil

Perlakuan Pre Test 7,87 0.000 Tidak Normal

Post Test 4,00 0.000 Tidak Normal

Kelompok

Mean Ketergantungan P-Value Hasil

Perlakuan Pre Test 5,67 0.000 Tidak Normal

Post Test 3,33 0.000 Tidak Normal

Page 10: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

6

3.2 Pembahasan

3.2.1 Pengaruh latihan penguatan otot quadrisep terhadap pengurangan nyeri dan

peningkatan kemampuan fungsional

Berdasar data yang diteliti sebanyak 30 orang penderita OA lutut yang berobat di

RS Bhayangkara Semarang dari tanggal 13 Januari 2020 sampai 07 Februari

2020 dengan tingkat nyeri, tingkat kesulitan dan tingkat ketergantungan yang di

uji dengan Wilcoxon test di dapat hasil p = 0,000 ( p < 0,05 ) yang berarti Ha di

terima Ho di tolak, ini bermakna ada manfaat latihan penguatan otot quadriseps

dan peningkatan fleksibilitas otot hamstring terhadap penurunan nyeri dan

meningkatnya kemampuan fungsional pada pasien OA lutut.

Pengaruh latihan penguatan otot pada jaringan otot yaitu mengubah

lingkungan serabut matriks yang tidak beraturan melalui gerak antar persendian

secara berlahan dan akan menstimulasi mechano growth factor disebabkan

terjadi peningkatan lubrication sebagai syarat meningkatnya jumlah zat plastin

yang mempunyai manfaat untuk pengganti jaringan baru. Zat ini terdiri dari

kandungan asam amino protein yang akan disintesis dengan fasilitasi gerakan

perlahan. Pada keadaan ini akan memproses endapan dan akan terbentuk jarak

yang baru dalam mengatur sintesis kolagen. Mekanisme ini bertujuan

menurunkan kekakuan dengan cara memperbanyak kontraktil protein dan sistem

oksidasi pada muscle belly quadriseps, ditandai dengan meningkatnya asupan

oksigen otot sebagai awal terjadi peningkatan metabolisme dan perbaikan

jaringan yang rusak dengan peningkatan produksi jaringan baru maka akan

meningkatkan lingkup gerak sendi lutut.(Khairurizal, 2019) meningkatkan

Page 11: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

7

kekuatan otot quadriceps, meningkatkan ketahanan dan stabilitas sendi lutut

sehingga beban yang diterima sendi menurun. Dengan menurunnya beban sendi

maka rasa nyeri akan berkurang sehingga aktifitas fungsional akan ikut

meningkat(Sharma et al., 2017).

3.2.2 Pengaruh latihan penguatan otot quadrisep terhadap pengurangan nyeri dan

peningkatan kemampuan fungsional

Respon otot terhadap peregangan dimana ketika otot di regangkan dan

memanjang, kekuatan peregangan di transmisikan di serabut otot melalui

jaringan ikat (endometrium dan periosteum) yang ada disekitar sendi dan

merangsang serabut saraf afferen di intrafusal dan akan mengaktifkan otot

ektrafusal sehingga terjadi relaksasi(Khairurizal, 2019). Dengan adanya

peningkatan fleksibilitas hamstrings akan mengurangi kekakuan sendi sehingga

akan memperbaiki pola gerak yang benar. Dengan demikian akan terjadi

peningkatan kemampuan fungsional(Sharma et al., 2017).

Manfaat yang diperoleh dengan meningkatnya fleksibilitas otot hamtring

adalah berkurangnya rintangan atau tahanan yang di terima oleh otot quadriseps

dalam melakukan gerakan meluruskan lutut secara penuh sehingga stabilisasi

sendi lutut juga lebih bagus. Dengan keadaan tersebut akan timbul gerakan yang

normal dengan rentang lingkup gerak sendi maksimal (Janda at el, 2011 )

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasar hasil dari penelitian dan pembahasan diatas maka diperoleh kesimpulan:

Terdapat pengaruh positif pemberian latihan penguatan otot quadriseps dan latihan

Page 12: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

8

peningkatan fleksibilitas otot hamstring terhadap penurunan rasa nyeri dan peningkatan

kemampuan aktifitas fungsional pada pasien osteoarthritis lutut.

4.2 Saran

4.2.1 Bagi Masyarakat

Masyarakat bias memanfaatkan metode statik kontraksi berupa meluruskan

lutut dengan mengangkat jari-jari kaki ke atas untuk meningkatkan kekuatan

otot quadriseps serta latihan streeching untuk fleksibilitas dari otot hamstring

4.2.2 Bagi Penelitian Selanjutnya

Para peneliti selanjutnya bias memanfaatkan hasil ini untuk dijadikan

pertimbangan untuk penelitian berikutnya

4.2.3 Bagi Dunia Pendidikan

Bagi dunia pendidikan disarankan sebagai bahan masukan dan bahan referensi

untuk diskusi dalam memperdalam ilmu pengetahuan yang berhubungan

dengan penurunan nyeri pada OA lutut.

DAFTAR PUSTAKA

Carter. (2005). Osteoarthritis dalam Patofisiologis proses - proses Penyakit. EGC Jakarta.

Hafez, A. R., Al-Johani, A. H., Zakaria, A. R., Al-Ahaideb, A., Buragadda, S., Melam, G. R., & J.

Kachanathu, S. (2013). Treatment of Knee Osteoarthritis in Relation to Hamstring and

Quadriceps Strength. Journal of Physical Therapy Science, 25(11), 1401–1405.

https://doi.org/10.1589/jpts.25.1401

Haq, S. A., & Davatchi, F. (2011). Osteoarthritis of the knees in the COPCORD world. In

International Journal of Rheumatic Diseases. https://doi.org/10.1111/j.1756-

185X.2011.01615.x

Indonesian Rheumatology Association. (2014). Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis. In

Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis.

Kesehatan, D. (2016). Permenkes.

Kisner, C., & Colby, A. L. (2007). Therapautiec exercise foundations and thecniques (5th ed.).

davisplus.

Kuntono, H. P., Haryatno, P., & Parjoto, S. (2013). Pengurangan Nyeri Menggunakan Latihan Otot

Quadriceps Dan TENS Dengan Latihan Otot Quadriceps Dan Fisiotaping Pada Osteoarthritis

Lutut. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, jilid 3, 163–167.

Mekayanti, Ayu, Indrayani, & K. D. (2015). Optimalisasi Kelenturan ( Flexibelity ), Keseimbangan

( Balance ), dan Kekuatan ( Strength ) Tubuh Manusia Secara Instan dengan Menggunakan

Secret Method. Virgin, Jilid 1, Nomor 1, Januari 2015, 2000, 40–50.

Page 13: LATIHAN PENGUATAN OTOT QUADRISEP DAN PENINGKATAN ...

9

Noor, H. Z. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Salemba Medika.

Oden, G. L. (2002). ACSM???s Resources for Clinical Exercise Physiology: Musculoskeletal,

Neuromuscular, Neoplastic, Immunologic and Hematologic Conditions. In Medicine &

Science in Sports & Exercise (Vol. 34, Issue 9). https://doi.org/10.1097/00005768-200209000-

00024

Parjoto, S. (2000). Assesment Fisioterapi pada OA Lutut. TITAFI XV, Semarang.

Sharma, S. K., Yadav, S. L., Singh, U., & Wadhwa, S. (2017). Muscle activation profiles and

coactivation of quadriceps and hamstring muscles around knee joint in Indian primary

osteoarthritis knee patients. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 11(5), RC09-RC14.

https://doi.org/10.7860/JCDR/2017/26975.9870

Soeroso. (2009). Osteoarthritis dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Sudoyo (ed.); edisi ke-).

Yan, J. H., Gu, W. J., Sun, J., Zhang, W. X., Li, B. W., & Pan, L. (2013). Efficacy of Tai Chi on

Pain, Stiffness and Function in Patients with Osteoarthritis: A Meta-Analysis. PLoS ONE,

8(4). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0061672