Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

22
Latihan Menyusun Materi Ajar SMA Tugas ini disusun guna memenuhi tugas pengganti ujian mata kuliah Pengembangan Materi Ajar Dosen pengampu : Dr. Harun Joko Prayitno Disusun oleh : Aan Dwi Ananto A 310 070 237 Ani Rustiani A 310 070 238 Santi Werdiningsih A 310 070 239 Rita Antika Sari A 310 070 240 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

description

Pengembangan Materi Ajar

Transcript of Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Page 1: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Tugas ini disusun guna memenuhi tugas pengganti ujian

mata kuliah Pengembangan Materi Ajar

Dosen pengampu : Dr. Harun Joko Prayitno

Disusun oleh :

Aan Dwi Ananto A 310 070 237

Ani Rustiani A 310 070 238

Santi Werdiningsih A 310 070 239

Rita Antika Sari A 310 070 240

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2010

Page 2: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Bahasa Indonesia SMA Kelas X

Unit Pembelajaran 6

Teknologi Informasi

Standar Kompetensi :

- Memahami puisi yang disampaikan secara

langsung/ tidak langsung

Kompetensi Dasar :

1. Memahami karakteristik bahasa puisi yang

disampaikan secara langsung ataupun melalui

rekaman

2. Memparafrasekan sebagai sarana memahami isi

puisi yang disampaikan secara langsung ataupun

melalui rekaman

Page 3: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

KEGIATAN BELAJAR I

Memahami Karakteristik Bahasa Puisi yang disampaikan secara

langsung ataupun melalui rekaman

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar yang diharapkan adalah memahami karakteristik

bahasa puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.

Indikatornya adalah sebagai berikut :

1. Menyimak dan mendengarkan pembacaan puisi

2. Memahami karakteristik bahasa puisi

3. Mengkaji karakteristik bahasa puisi

4. Menyimpulkan isi puisi

B. Informasi Materi

Bahasa dalam puisi tidak sama dengan bahasa yang digunakan dalam

artikel surat kabar, karya tulis, atau prosa nonfiksi lainnya yang bersifat

denotatif atau lugas. Bahasa puisi bersifat konotatif dan emosional.

Disamping menyatakan makna harfiah atau lugas yang menjadi makna

pokoknya, kata dalam puisi kadang juga menyiratkan makna lain. Makna lain

itu dapat berupa makna yang benar-benar lain atau makna emosional yang

mengandung nuansa tertentu. Makan yang benar-benar baru dan berbeda arti

leksikalnaya itu disebut sebagai makna kiasan atau simbolik. Makna

emosional itu muncul karena adanya asosiasi atau pertautan dengan cita rasa

tertentu.

C. Penbelajaran Awal

Siswa membentuk kelompok terdiri atas 5-7 orang, kemudian siswa

menunjuk salah satu anggota untuk menjadi ketua dan notulis, setelah itu

siswa menyimak puisi yang dibacakan oleh guru atau siswa yang ditunjuk

Page 4: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

(jika tersedia kasetnya, puisi bisa diperdengarkan melalui rekaman

pembacaan puisi)

1. Pembacaan dan menyimak puisi

Puisi dibawah ini adalah salah satu puisi yang diambil dari kumpulan

puisi dan kematian semakin akrab karya Subagio Sastrowardoyo. Berikut ini

adalah salah satu contoh puisi yang akan dibacakan oleh guru atau siswa

yang ditunjuk. Simaklah baik-baik pembacaan puisi dibawah ini!

Dewa Telah Mati

Tak ada dewa dirawa-rawa ini

Hanya gagak yang mengakak malam hari

Dan siang terbang mengitari bangkai

pertapa yang terbunuh dekat kuil

dewa telah mati di tepi-tepi ini

Hanya ular yang mendesir dekat sumber

Lalu minum dari mulut

Pelacur yang tersenyum dengan bayangan sendiri

Bumi ini perempuan jalang

yang menarik laki-laki jantan dan pertapa

Page 5: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

ke rawa-rawa mesum ini

dan membunuhnya pagi hari

( Subagio Sastrowardoyo, dan kematian semakin akrab)

2. Memahami karakteristik bahasa puisi

Untuk memahami puisi diatas gunakanlah pertanyaan sebagai berikut

ini sebagai pedomannya :

1. Apa tema puisi diatas?

2. Siapakah yang dimaksud dewa telah mati dalam puisi tersebut?

3. Jelaskan maksud dari larik-larik berikut ini.

a. pertapa yang terbunuh dekat kuil

b. Pelacur yang tersenyum dengan bayangan sendiri

c. Bumi ini perempuan jalang

4. Temukan majas apa yang digunakan pengarang dalam puisi diatas!

5. Apa pesan atau amanat yang disampaikan pengarang?

3. Memahami Istilah

Diskusikanlah makna dari istilah-istilah di bawah ini, gunaklanlah

kamus atau sumber bacaan lain untuk memehaminya. Kemudian buatlah

istilah-istilah dibawah ini dalam sebuah kalimat.

1) Pertapa :

2) Mendesir :

3) Pelacur :

4) Perempuan jalang :

5) Mesum :

Page 6: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

D. Belajar Inti

1. Mendengarkan dan memahami puisi

Untuk dapat mengkaji puisi dengan tepat, penikmat puisi harus

mengenal ciri-ciri khas puisi. Salah satu cirri-ciri puisi yang khas adalah

bahasa yang digunakan.

Misalanya secara denotasi, kata gadis,cewek, dara, dan putrid

menyatakan makna yang sama. Dalam tulisan dimajalah, semua kata itu

dapat digunakan sercara bergantian tanpa menimbulkan perubahan atau

perbedaan makna. Sementara itu, dalam puisi, masing-masing kata tersebut

memiliki nuansa arti yang berbeda dan menimbulkan asonansi yang tidak

sama. Kata pedang dalam artikel ilmiah berarti nama jenis senjata tajam,

sedangkan dalam puisi dapat mengandung arti simbolis, yaitu kekerasan.

Secara konotatif merupakan bentuk pengungkapan pengalaman pribadi

penyair yang menjadi rahasia dirinya. Oleh karena itu, memahami makna

suatu puisi tidak dapat dibakukan pada suatu makna. Makna puisi bersifat

multiinterprestasi atau memiliki banyak penafsiran.

Simaklah pembacaan puisi yang akan dibacakan oleh guru atau salah

satu siswa yang ditunjuk untuk membacakan puisi tersebut dan dengarkanlah

dengan seksama!

Penerimaan

Kalau kau mau kuterima kau kembali

Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Ku tahu kau bukan yang dulu lagi

Page 7: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk !

Tantang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kau kembali

Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi

(chairil anwar)

2. Mengkaji karakteristik bahasa puisi

Untuk mengkaji karakteristik bahasa puisi diatas gunakanlah

pertanyaan berikut ini sebagai pedomannya.

1. Apa tema puisi penerimaan diatas ?

2. Apa maksud dari bait dibawah ini

- Jangan tunduk !

- Tentang aku dengan berani

- Kalau kau mau kuterima kembali

- Untukku sendiri tapi

- Bak kembang sari sudah terbagi

3. Apa makna denotasi dari kata kembang dalam puisi diatas ?

4. Temukan makna konotasi dalam puisi diatas ?

3. Menyimpulkan isi puisi

Setelah memahami puisi diatas, simpulkanlah isi puisi tersebut.

E. Belajar lanjutan

1.Carilah makna istilah bait-bait puisi diatas berdasarkan kamus atau sumber-

sumber yang lain !

2. Apresiasikan puisi diatas dalam bentuk prosa!

Page 8: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

F. Rangkuman

Bahasa dalam puisi tidak sama dengan bahasa yang digunakan dalam

artikel surat kabar, karya tulis, atau prosa nonfiksi lainnya yang bersifat

denotatif atau lugas. Bahasa puisi bersifat konotatif dan emosional. Salah satu

cirri-ciri puisi yang khas adalah bahasa yang digunakan. Secara denotasi, kata

gadis,cewek, dara, dan putri menyatakan makna yang sama. Secara konotatif

merupakan bentuk pengungkapan pengalaman pribadi penyair yang menjadi

rahasia dirinya. Oleh karena itu, memahami makna suatu puisi tidak dapat

dibakukan pada suatu makna. Makna puisi bersifat multiinterprestasi atau

memiliki banyak penafsiran.

G. Refleksi

Simaklah dan pahami puisi yang disampaikan secara langsung ( puisi yang

dibacakan oleh temanmu/gurumu ) ataupun melalui rekaman kemudian

pahami karakteristik bahasa puisi tersebut!

Page 9: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

KEGIATAN BELAJAR II

Memparafrasekan sebagai sarana memahami isi puisi yang

disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar yang diharapkan adalah Memparafrasekan sebagai

sarana memahami isi puisi yang disampaikan secara langsung ataupun

melalui rekaman. Indikatornya sebagai berikut:

1. Pembacaan dan mencermati isi puisi

2. Mengkaji Puisi

3. Memparafrasekan Puisi

B. Informasi Materi

Memparafrasekan adalah mengubah teks puisi menjadi sebuah prosa

atau mengembalikan teks puisi ke dalam bentuk tuturan yang lengkap. Kata-

kata penghubung yag lepas dikembalikan lagi pada posisinya. Secara mudah,

parafrase dapat dilakukan dengan menceritakan kembali isi puisi dengan

menggunakan kata-kata sendiri secara bebas.

C. Penbelajaran Awal

Siswa menyimak baik-baik pembacaan puisi, kemudian membahas dan

masing-masing siswa memparafrasekannya.

1. Pembacaan dan mencermati isi puisi

Puisi dibawah ini adalah salah satu puisi yang diambil dari kumpulan

puisi dan kematian semakin akrab karya Subagio Sastrowardoyo. Berikut ini

Page 10: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

adalah salah satu contoh puisi yang akan dibacakan oleh guru atau siswa

yang ditunjuk. Simaklah baik-baik pembacaan puisi dibawah ini!

Kampung

Kalau aku pergi ke luar negri, dik

karena hawa di sini sudah pengap oleh

pikiran-pikiran beku.

Hidup di negeri ini seperti di dalam kampung

di mana setiap orang ingin bikin peraturan

mengenai lalu lintas di gang, jaga malam dan

daftar diri di kemantren.

Dimana setiap oaring ingin bersuara

dan berbincang tentang susila, politik dan agama

seperti soal-soal yang dikuasai.

Dimana setiap orang ingin jadi hakim

dan mengeroyok keluarga berdansa, orang asing

dan borjuis yang menyendiri.

Page 11: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Di mana tukang jamu disambut dengan hangat,

Dengan perhatian dan tawanya.

Dimana curiga lebih mendalam dari cinta dan percaya.

Kalau aku pergi ke luar negeri, dik

karena aku ingin merdeka dan menemukan diri.

( Subagio Sastrowardoyo, dan kematian semakin akrab )

D. Belajar Inti

1. Mengkaji Puisi

Untuk mengkaji puisi diatas gunakanlah pertanyaan berikut ini sebagai

pedomannya

1. Siapakah yang dimaksud dik, hakim, keluarga berdansa, borjuis,

dan tukang jamu dalam puisi tersebut?

2. Negeri manakah yang dimaksud pada baris Hidup di negeri ini

seperti di dalam kampung?

3. Jelaskan maksud kata-kata atau frasa berikut.

a) pikiran-pikiran beku

b) disambut hangat

c) ocehan dijalan

d) renungan tenang

4. Jelaskan maksud baris-baris berikut.

a) hawa di sini sudah pengap oleh pikiran-pikiran beku.

b) setiap orang ingin bersuara dan berbincang tentang susila,

politik dan agama seperti soal-soal yang dikuasai.

c) setiap orang ingin jadi hakim dan mengeroyok keluarga

berdansa, orang asing dan borjuis yang menyendiri.

Page 12: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

d) tukang jamu disambut dengan hangat, dengan perhatian dan

tawanya

e) ocehan di jalan lebih berharga dari renungan tenang di kamar.

2. Memparafrasekan Puisi

Untuk memparafrasekan puisi, parafrasekan atau ceritakan kembali

puisi “kampung” dengan kata-katamu sendiri!

E. Belajar Lanjutan

1. Carilah makna istilah-istilah dibawah ini bedasarkan kamus atau sumber-

sumber lainya.

a) Pengap :

b) Beku :

c) Kampung :

d) Gang :

e) Kemantren :

f) Susila :

g) Politik :

h) Hakim :

i) Borjuis :

j) Ocehan :

k) Renungan :

2. Berdasarkan hasil parafrase dan jawaban-jawaban partanyaan di atas,

kemukakanlah pakok-pokok isi puisi tersebut sehingga maknanya menjadi

jelas!

F. Rangkuman

Memparafrasekan adalah mengubah teks puisi menjadi sebuah prosa

atau mengembalikan teks puisi ke dalam bentuk tuturan yang lengkap. Kata-

Page 13: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

kata penghubung yag lepas dikembalikan lagi pada posisinya. Secara mudah,

parafrase dapat dilakukan dengan menceritakan kembali isi puisi dengan

menggunakan kata-kata sendiri secara bebas.

G. Refleksi

Simaklah dan pahami puisi yang disampaikan secara langsung ( puisi yang

dibacakan oleh temanmu/gurumu ) ataupun melalui rekaman kemudian

parafrasekan puisi tersebut!

Page 14: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

GLOSARIUM

A

Apresiasi : Penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu; kesadaran terhadap nilai seni dan budaya.

Artikel :Karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esay dari majalah surat kabar, dsb.

Asonansi : Perulangan bunyi vokal dari deretan kata .

Asosiasi : Persatuan antara rekan usaha; hubungan antara peristiwa-peristiwa yang terjadi

B

Borjuis : Kelas masyarakat dari golongan menengah keatas (biasanya dipertentangkan dengan rakyat jelata).

D

Denotatif : Makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu.

E

Emosional : Menyentuh perasaan; mengharukan.

H

Hakim : Orang yang mengadili perkara.

J

Jalang : Tidak dipelihara orang; liar.

K

Konotatif : Tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan pada sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi.

Kuil : Bangunan tempat memuja (menyembah) dewa.

Kompetensi : Kewenangan , untuk menentukan atau menentukan sesuatu.

Page 15: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

L

Leksikal : Berkaitan dengan kata; berkaitan dengan kosa kata.

M

Mesum : Kotor; cemar; tidak senonoh; keji;cabul

N

Notulis : Orang yang bertugas membuat notula ataw catatan rapat

Nuansa : Variasi atau perbedaan yang sangat halus atau kecil sekali

P

Parafrase : Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tampa mengubah pengertian;penguraian kembali suatu teks.

Politik : (Pengetahuan) mengenai ketatanegaraan

Prosa : Karangan bebas.

Puisi : Ragam sastra yang terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait.

R

Rawa : Tanah yang rendah dan digenangi air dan biasanya terdapat banyak tumbuhan air.

Rekaman : Yang direkam (seperti gambar cetakan lagu, setensil)

Renungan : Hasil merenung atau buah pikiran.

S

Simbolik : Sebagai lambang, menjadi lambang;mengenai lambang.

Susila : Baik budi bahasanya; beradap; sopan.

Page 16: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

INDEKS

A

Apresiasi

Artikel

Asonansi

Asosiasi

B

Borjuis

D

Denotatif

E

Emosional

H

Hakim

Hawa

J

Jalang

K

Karakteristik

Konotatif

Kuil

Kompetensi

L

Leksikal

M

Page 17: Latihan Menyusun Materi Ajar SMA

Mesum

Multiinterprestasi

N

Notulis

Nuansa

P

Parafrase

Pelacur

Penafsiran

Pertapa

Politik

Prosa

Puisi

R

Rawa

Rekaman

Renungan

S

Simbolik

Susila