latihan fisik
description
Transcript of latihan fisik
-
7/18/2019 latihan fisik
1/16
PROGRAM LATIHAN FISIK REHABILITATIF PADA PENDERITA
PENYAKITJANTUNG
Oleh : Novita Intan ArovahDosen Pendidikan Kesehatan Rekreasi FIK UNY
Abstrak :
Program rehabilitasi pada penderita gangguan antung merupakan program
!ase"ang diran#ang untuk memulihkan gangguan antung terutama gangguan pembu
darahkoroner antung$ Pada program ini pasien dilatih agar dapat kembali menalankahidup se#araoptimal dan produkti!$ Program ini didasarkan pada pengetahuan !isiologis%
psikologis% sosial%vo#ational dan rekreasional$ Program ini meliputi terapi latihan% konseling
psikologis% terapiperilaku menuu ga"a hidup sehat$ &a"a hidup "ang disarankan berupa
menghentikan rokok% diettinggi'serat'rendah'lemak dan manaemen stres$
De(asa ini terapi latihan #enderung diadikan !okus dari keseluruhan pro
rehabilitasi$ Pada pelaksanaann"a% prinsip'prinsip pemrograman latihan )exercise prescr
"ang berlaku pada orang sehat uga berlaku pada penderita gangguan antung$+alaupundemikian% mengingat terdapat keterbatasan !isiologis pada penderita gangguan
antung% programlatihanharus memperhatikan status klinis dan ri(a"at kesehatan seseorang$ Pada
ini akandibi#arakan pedoman pemrograman latihan rehabilitati! pada gangguan antung$
Pembahasan program latihan pada tulisan ini akan dibagi menadi tiga !ase
"akniFase Inpatient, Outpatientdan Pemeliharaan$ ,ebelum dilakukan program latihan rehab
harus dipastikan penderita tidak memiliki kontraindikasi terhadap latihan$ Faseinp
dilakukan dalam (aktu -. am setelah serangan gangguan antung$ Programoutp
dilakukan di pusat kesehatan maupun di rumah dengan dan tanpa penga(asan
tergantung padatingkat resiko gangguan antung$ /atihan pada !ase pemeliharaan pada dasarn"a
identik denganlatihan pada individu normal dengan penekanan pada latihan aerobik$
Kata Kunc : O!a"ra#a R$"ab!tas% Gan##uan Jantun#
-
7/18/2019 latihan fisik
2/16
&angguan antung merupakan permasalahan kesehatan "ang
insidensin"a dari tahun ketahun mengalami peningkatan$ Penderita gangguan antung memerlukan
program rehabilitati!
"ang komprehensi! untuk mengembalikan kemampuan !isik paskaserangan serta men#egahteradin"a serangan ulang$ Program rehabilitasi tersebut meliputi
perubahan ga"a hidup "angantara lain meliputi pengaturan pola makan% manaemen stress% latihan
!isik$ Pada dasarn"a%program rehabilitasi pada penderita gangguan antung bertuuan untuk :
)0* mengoptimalkankapasitas !isik tubuh% )1* memberi pen"uluhan pada pasien dan keluarga
dalam men#egahperburukan dan )2* membantu pasien untuk kembali dapat beraktivitas
!isik seperti sebelummengalami gangguan antung )3olli!!e et al.% 1440:.5*$ Program latihan !isik didasarkan
tingkat kesadaran pasien dan kebutuhan individual$ 6al "ang pentinguntuk diperhatikan adalah
bah(a program latihan sebaikn"a dimonitor berdasarkan target
!rekuensi den"ut nadi%
per
exertionmaupun prediksi 789s$ Apabila teradi geala gangguan antung%
ortopedik maupunneuromuskular% perlu dilakukan peninauan ulang terhadap program
latihan )/avie02:;5.*$
A& JANTUNG DAN GANGGUAN JANTUNG
a& Jantun#
3antung adalah organ berupa otot% berbentuk keru#ut% berongga dan
dengan basisn"a diatas dan pun#akn"a di ba(ah$ Ape
-
7/18/2019 latihan fisik
3/16
Ga'bar (& Anat)' Jantun#
b& Gan##uan Jantun#
&angguan antung merupakan keadaan patologis pada antung dimana
terdapat kelainan"ang mem"ebabkan gangguan !isiologis antung$ &angguan ini dapat
tidak bergeala)asymptomatis *% ringan% sampai dengan berat$ ,erangan antung )myocardial infa
merupakan gangguan berat dimana aliran darah antung terhenti
sehingga menimbulkankematian sebagian sel antung$ &angguan antung merupakan pen"ebab
kematian nomor satupada orang de(asa di negara mau$ /ebih lanut% di seluruh dunia%
umlah penderita pen"akit initerus bertambah$ Pen"akit ini tidak lepas dari ga"a hidup "ang kurang
sehat "ang ban"akdilakukan seiring dengan berubahn"a pola hidup$ Faktor'!aktor pemi#u
serangan antung ialahrokok% mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi% kurang gerak% malas
berolahraga% stres% dankurang istirahat )Ades% 1440:.1*$
,erangan antung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh
bagian otot antung)m"o#ardium* akibat mendadak sangat berkurangn"a pasokan darah ke
bagian otot antung$=erkurangn"a pasokan darah ke antung se#ara tiba'tiba dapat teradi
ketika salah satu nadikoroner ter blokade selama beberapa saat% entah akibat spasme '
mengen#angn"a nadi koroner 'atau akibar pergumpalan darah )thrombus*$ =agian otot antung "ang
biasan"a di pasok oleh nadi"ang terblokade berhenti ber!ungsi dengan baik segera setelah splasmereda dengan sendirin"a%geala'geala hilang se#ara men"eluruh dan otot antung ber!ungsise#ara betul'betul normal lagi$Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency$ ,ebalikn"a% apabila padarah ke antung terhenti sama sekali% sel'sel "ang bersangkutanmengalami perubahan "ang
permanen han"a dalam beberapa am saa dan bagian otot antungtermaksud mengalamipenurunan mutu atau rusak se#ara permanen )/avie et al. % 02:;5.*$
-
7/18/2019 latihan fisik
4/16
c& K!as*kas Gan##uan Jantun# B$r+asarkan R$sk)
Pada gangguan antung koroner terdapat variasi tingkat atherosklerosis%
deraat iskemik
m"okard% gangguan !ungsi ventrikel antung% !rekuensi dan deraatgeala gangguan antungseperti disritmia% kenaikan tekanan darah serta respon !rekuensi den"ut
antung terhadap latihandan kelelahan )+illiams% 1440:-0?*$ Keadaan'keadaan tersebut perlu
dievaluasi untukmemperkirakan resiko teradin"a in!ark lanutan% cardiac arrestdan gagal antung$ Kep
klinis tentang program latihan% enis dan tipe latihan terutama
didasarkan pada perhitunganresiko )prognosis* dan kapasitas !ungsional pasien$ 9uuan dari
program latihan pasien dengangangguan antung koroner adalah untuk mengoptimalkan keamanan%man!aat serta kepuasan dankepatuhan pasien dalam mengikuti program latihan$ Dalam hal ini%kemananan pasien adalah!okus utama sehingga !aktor "ang men"angkut prognosis harus
diutamakan$ 9uuan untukmengklasi!ikasikan pasien dalam program rehabilitasi adalah untuk
menilai resiko teradin"ain!ark m"okardial% cardiac arrestdan gagal antung di kemudian hari$ Penilaian res
dituukan untuk menilai tingkat kemungkinan bah(a latihan akan
men#etuskan hal'hal "angtersebut )Ades% 1440:.1*$
Resiko teradin"a mani!estasi klinis "ang baru dari gangguan antungkoroner biasan"adisebabkan oleh peningkatan gangguan ventrikel kiri dan iskemi
m"okardial "ang teradi$ Faktorklinis lain "ang dapat dipertimbangkan adalah umur% enis kelamin%
status !aktor resiko )terutamastatus merokok*% tingkat atherosklerosis dan d"sritmia$ ,elama
pemeriksaan klinis% n"eri dada)enis% !rekuensi% duras dan pen"ebab* dapat memberikan in!ormasi
tentang kemungkinanteradin"a iskemi$ In!ormasi tentang kerusakan m"o#ardial dapat
diperoleh dari ri(a"atm"o#ardial in!ark% penggunaan digitalis dan diuretik% gagal antung
kronis% hipertro!i ventrikelkiri% kardiomegali% bising antung% gallop ventrikel% gelombang @%
segment ,9 dan abnormalitaskonduksi$ 3ika pasien memperlihatkan geala adan"a gangguan ventrikel
kiri dan iskemi% tidakdirekomendasikan untuk menalankan program latihan !isik maupun exercise t
)7ar#hionni et al$% 1442:1140*$
Pada pasien dengan resko ringan sampai menengah% dapat dilakukan exercise t"ang dikontrol oleh geala klinis dapat memberikan in!ormasi tentang
prognosis sekaligus ugamemberikan in!ormasi tentang kapasitas !ungsional$ ariabel "angdapat digunakan untukmenentukan prognosis antara lain adalah : intensitas latihan pun#ak%respon tekanan darahsistolik% pun#ak !rekuensi den"ut nadi% angina% perubahan gelombang,9% disritmia ventrikular$
-
7/18/2019 latihan fisik
5/16
Pada umumn"a% intensitas latihan "ang dapat dilakukan tanpa
menimbulkan tanda dan gealaklinis dapat dipergunakan sebagai intensitas a(al latihan pada program
latihan !isik )+illiams%
1440:-0?*$Ui tambahan "ang dapat membantu penentuan prognosis adalah
angiograph"%
th
scintigrafisebelum dan sesudah latihan% e#ho#ardiograph" latihan dan istirahat d
kateterisasiantung$ Keseluruhan hasil dari penguian tersebut dapat dipergunakan
sebagai dasarpenatalaksanaan medis termasuk enis dan (aktu pelaksanaan program
rehabilitasi$ Disampingpenilain kapasitas !ungsional pasien dan penentuan prognosis% exercise testiuga dila
untuk menilai besarn"a resiko timbuln"a geala klinis selama latihan!isik$ )+illiams% 1440:-0?*=eberapa !aktor resiko "ang dikaitkan dengan resiko timbuln"a gealaklinis ter#antum padatabel 0$ ,elanutn"a% tingkat resiko pasien berdasarkan keadaan klinis
dan responn"a terhadapexercise testingdiklasi!ikasikan pada tabel 1
Tab$! (& K!as*kas Gan##uan Jantun# B$r+asarkan Tn#kat
R$sk)Jenis Karakteristik
Resiko Rendah Paska bedah b" pass atau in!ark m"o#ardial tanpakomplikasi Kapasitas !ungsional B . 789s pada e
-
7/18/2019 latihan fisik
6/16
men#egah perburukan dan membantu pasien untuk kembali dapat
beraktivitas !isik sepertisebelum mengalami gangguan antung$
a& Man*aat Lat"an Fsk Pa+a P$n+$rta Gan##uan Jantun#& 7engurangi e!ek samping !isiologis dan psikologis tirah baring di
rumah sakit$ Dapat diman!aatkan untuk memonitor kondisi !isiologis penderita
7emper#epat proses pemulihan dan kemampuan untuk kembali apda
level aktivitassebelum serangan antung )/avie et al. % 02:;5.*$
b& K)ntran+kas Lat"an Fsk
,elain memiliki man!aat "ang vital ,latihan !isik pada penderita gangguan antung
pula men#etuskan serangan ulang$ Untuk meminimalisasi resikotersebut% latihan !isik dikontraindikasikan pada keadaaan "ang ter#antum pada tabel 2$ Oleh
karenan"a sebelumpenderita memulai program latihan !isik% penderita tersebut harus
mendapatkan rekomendasi daridokter$
Tab$! ,& K)ntran+kas Pas$n -an# Da.at M$n/a!ankan Pr)#ra'
Lat"an&N) K)ntran+kas
0$ Angina tidak stabil
1$ 9ekanan darah sistolik istirahat E 144 mm 6g atau diastolik istirahat
E044 mm6g2$ 6ipotensi orthostatik sebesar B 14 mm6g
-$ ,tenosis aorta sedang sampai berat
?$ &angguan sistemik akut atau demam
;$ Disritmia ventrikel atau atrium tidak terkontrol
5$ ,inus takikardia )E014 den"utmenit*
.$ &angguan antung kongesti! tidak terkontrol$ =lok Atrio entrikular
04$ 7"o#arditis dan peri#arditis akti!
00$ 8mbolisme
01$ 9romboplebitis
02$ Perubahan gelombang ,9 )E2mm*
0-$ Diabetes tidak terkontrol
0?$ Problem ortopedis "ang menganggu istirahat$
)Oldridge% 0c& Struktur Pr)#ra' R$"ab!tas,e#ara tradisional program rehabilitasi dibagi menadi : Fase I : Inpatient)di dalam rumah sakit* Fase II : Out-Patient)pulang dari rumah sakit sampai dengan 01 mmerupakan program dengan penga(asan*
-
7/18/2019 latihan fisik
7/16
Fase III : Pemeliharaan
Ades )1440:.1* men"atakan bah(a se#ara kontemporer% program
latihan diarahkan
berdasarkan kebutuhan individual$ Pada individu dengan resiko rendahprogram latihan tanpasupervisi dapat dilakukan se#epatn"a% sedangkan pada penderita dengan
resiko tinggi% programlatihan termonitor dapat dilakukan dalam selang (aktu "ang lebih lama$
,e#ara umum% programlatihan dibagi menadi program inpatientdan out-patient.
(& Pr)#ra' Inpatient
Program latihan inpatientdapat dilakukan seak -. am setelah gangguan a
sepanang tidak terdapat ada kontraindikasi$ /atihan !isik "angdilakukan terbatas pada aktivitassehari'hari misaln"a gerakan tangan dan kaki dan pengubahan postur$
Program latihan biasan"aberupa terapi !isik ambnulator" "ang dia(asi$ Pada !ase ini perlu
dilakukan monitoring 8G&untuk menilai respon terhadap latihan$ /atihan pada !ase ini harus
menuntut kesiapan tim "angdapat mengatasi keadaan ga(at darurat apabila pada saat latihan teradiserangan antung$7an!aat dari latihan !isik pada !ase ini adalah sebagai bahan survailan#e
tambahan% melatihpasien untuk dapat mealankan aktivitas pada aktivitas sehari'hari% dan
untuk menghindari e!ek!isiologis dan psikologis negati! pada bedrest$ 9uuan dari latihan !sik!ase pertama ini harusdisesuaikan dengan kebutuhan pasien$ Pasien dengan aktivitas rendah
mungkin han"amemerlukan latihan !isik untuk menunang kegiatan sehari'hari )AD/:activity of da
Pasien dengan kapasitas !isik "ang lebih baik dapat menalankan
program letihan untukpen#egahan tertier dan mengikuti program angka panang untuk
meningkatkan ketahanankardiorespirasi% komposisi tubuh% !leksibilitas dan ketahanan otot
)7ar#hionni
% 1442:
Pemantauan lebih lanut perlu dilakukan pada pasien dengan tanda dan
geala :peningkatan den"ut andi melebihi batas "ang ditetapkan% peningkatan
tekanan darah sebagairespon latihan% sesak napas% iskemia m"o#ardial% disritmia% angina
pe#toris dan kelelahan berat$Pada !ase initial ) 0 sampai 2 hari paska in!ark post m"o#ardial atau
prosedur bedah* pada pasiendi rumah sakit "ang menalankan program latihan% aktivitas harus
dibatasi harus dibatasi denganintensitas "ang rendah )sekitar 1 sampai 2 789s*$ Pada umumn"aaktivitas mengurangi resikotimbuln"a trombosis$ Program latihan meliputi aktivitas sehari'hari danlatihan pada kaki danlengan untuk mempertahankan tonus otot% hipotensi orthostatik dankapasitas sendi$ Pasien dapatmemulai latihan dari berbaring menuu ke duduk dan kemudian berdiri$/atihan ortostatik perludilakukan dalam program latihan$ /atihan ortostatik meliputi berdiridengan gerakan otot
-
7/18/2019 latihan fisik
8/16
selama0 sampai 1 menit dengan monitor den"ut nadi dan tekanan darah$
Respon terhadap latihanini diperlukan untuk menilai respon tubuh terhadap berbagai enis
vasodilatator dan beta bloker$
Pada hari ke 2 sampai ? paska in!ark post #ardial atau gangguankardiovaskular lain% mulai dapatdilakukan latihan dengan beralan% treadmill% atau ergometri )Oldridge%
0..:-?*$=eberapa #ontoh aktivitas ringan "ang dapat dilakukan oleh penderita
terdapat pada tabel 2$Tab$! 0& 1)nt)" Akt2tas Pa+a Fas$ Inpatient
K$!as G$rakan 1)nt)" Akt2tas
Kelas I Duduk di tempat tidur dengan bantuan
Duduk di kursi 0?'24 menit% 1'2 kali sehari
Kelas II Duduk di tempat tidur tanpa bantuan
=eralan di dalam ruangan
Kelas III Dusuk dan berdiri se#ara manditi
=eralan dengan arak 0?'24 meter dengan bantuan 2 <
Kelas I 7elakukan pera(atan diri se#ara mandiri
=eralan dengan arak ?4'54 meter dengan bantuan 2'- <
Kelas =eralan dengan arak .4'0?4 meter mandiri 2'- < sehari
P$r$ncanaan .$'u!an#an
Pada peren#anaan pemulangan pasien antung beberapa hal harus
diperhitungkan "akni :kondisi klinis% aktivitas !isik sehari'hari% aktivitas pada (aktu luang%
istirahat% bekera% aktivitasseksual% geala dan ruukan pada !ase rehabilitasi dengan penga(asan$
Pada saat pemulangan%pasien harus mendapatkan in!ormasi tentang kera dan karakteristik
arteria koronaria antung dangangguan "ang dialamin"a sehingga dapat memahami gangguan
antung "ang teradi padadirin"a dan keadaan'keadaan "ang dapat mempengaruhi teradin"a
atherosklerosis$ Pada saatpemulangan% sebaikn"a hal hal pera(atan diri mendasar seperti mandi%
mengenakan bau makan
dan minum sudah dapat dilakukan se#ara mandiri$ Pada saatpemulangan pasien uga diberikanpengertian agar menghindari suhu dan kelembaban udara "ang terlaluekstrim$ 3umlah (aktuistirahat uga harus se#ara elas disampaikan$ Istirahat "ang dianurkandapat meliputi tidur danatau istirahat berbaring atau duduk tenang$ 3enis pekeraan "ang tidakdisarankan adalah "angmeliputi mengangkat beban dan menahan na!as$ Pasien "ang merasakangeala palpitasi%d"spnea% tidak bisa tidur% kelelahan berat harus berkonsultasi kepadadokter$ ,ebelum !ase I
-
7/18/2019 latihan fisik
9/16
berakhir% pasien harus sudah mendapatkan penelasan tentang program
!ase selanutn"a )/avieal.% 02:;5.*$
,& Pr)#ra' Out-patient
Program out-patientdilakukan segera setelah kepulangan pasien dari rumah sakit$ 9
utama dari program ini adalah untuk mengembalikan kemampuan !isik
pasien pada keadaansebelum sakit$ Pasien "ang pernah mengalami infark myocard dan atau opeb
memiliki resiko "ang lebih besar untuk mengalami d"sritmia% d"pnea
dan angina$ Pada pasien"ang pernah menalani operasi bypasssering teradi rasa pusing dan di"rrhitmia supravent
sedangkan pasien "ang pernah mengalami in!ark m"o#ard seringmengalami perubahan segmen,9 pada 8K&$ 6al inilah "ang mendorong perlun"a penga(asan
program latihan pada orangdengan ri(a"at gangguan antung tersebut )3olli!!e et al. % 1440:.5*$
,eperti "ang telah dikemukakan program rehabiliatasi sebaikn"a
dia(ali beberapa harisebelum !ase I berakhir$ =iasan"a !ase II dimulai pada minggu kedua
atau ketiga setelahserangan m"o#ardial in!ark$ Program ini diharapkan dapat memberidukungan dan dapatmembimbing penderita gangguan antung untuk mengatasi masalah'masalah kesehatann"a$Idealn"a% program !ase II dialankan di !asiloitas kesehatan "ang
memiliki !asilitas 8K& untukpenga(asan latihan% peralatan dan sta! "ang dapat mengatasi kondisi
darurat$ Apabila !aserehabilitasi ini terpaksa dialankan di rumah ataupun di tempat dengan
sarana minimal%se"og"an"a tetap dilakukan pemeriksaan periodik pada pusat pusat
kesehatan$ Pada prinsipn"a%tuuan dari !ase ini adalah untuk memberi latihan rehabilitasi !isik
seseorang penderita gangguanantung agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari'hari seperti sedia
kala$ Program inisebaikn"a dikepalai oleh dokter "ang dapat melakukan kontak se#ara
teratur dengan pasien%dapat mela"ani panggilan rumah atau dapat melakukan penga(asan
pada program latihan)7ar#hionniet al. % 1442:1140*$
Ades )1440:.-* memberikan beberapa #ontoh kegiatan "ang dapat
dilakukan se#aramandiri terdapat pada gambar 1 sampai 04$ Pada tiap latihan dilakukanpengulangan seban"ak 04kali dan dilakukan dua kali sehari$ Pada tiap latihan dilakukan
pengaturan na!as "ang baik karenaapabila dilakukan penahanan na!as dapat teradi peningkatan tekanandarah dan meningkatkan
beban kera antung$ Pada hari ke - dan ke ? dapat ditambahkan bebansebesar 1?4 gram padatangan$ Pada hari ke ; beban dapat ditingkatkan menadi ?44 gram$
-
7/18/2019 latihan fisik
10/16
(& Lat"an I 3Lat"an Sku4
1ara :
=erdiri dengan siku menekuk dan dikatupkan pada dada /uruskan siku ke arah depan$
9ekuk kembali siku$
Ulangi sampai dengan 04 kali$
Ga'bar (& Lat"an Sku
,& Lat"an E!$2as L$n#an
1ara :
=erdiri dengan siku menekuk di dada$
/uruskan siku dan lengan ke arah atas
9ekuk kembali ke posisi semula$
Ulangi sampai dengan 04 kali
Ga'bar ,& Lat"an !$n#an0& Lat"an Ekst$ns !$n#an1ara : =erdiri dengan siku menekuk ke arah dada$ /engan direntangkan ke arah disamping pinggang$
-
7/18/2019 latihan fisik
11/16
Katupkan kembali lengan pada dada
Ulangi sampai dengan 04 kali$
Ga'bar 0& Lat"an Ekt$ns L$n#an
5& Lat"an E!$2as L$n#an II
1ara :
=erdiri dengan kaki membuka selebar bahu dan lengan disamping
badan$ Dengan tetap meluruskan siku angkat lengan keatas kepala$
9urunkan lengan kembali ke samping badan$
Ulangi sampai dengan 04 kali$
Ga'bar 5& Lat"an E!$2as L$n#an II
6& Lat"an L$n#an G$rak M$!n#kar
1ara : =erdiri dengan kaki membuka selebar bahu dan lengan disampingbadan$ Rentangkan tangan setinggi bahu$ &erakakan se#ara melingkar tangan dan lengan dengan arah depandengan tetapmeluruskan siku$ Ulangi sampai dengan 04 kali$
-
7/18/2019 latihan fisik
12/16
/akukan gerakan memutar kebelakang sampai dengan 04 kali
Ga'bar 6& Lat"an L$n#an G$rak M$!n#kar
7& Lat"an Ja!an D T$'.at 3Mu!a "ar k$864
1ara:
=erdiri dengan kaki membuka selebar bahu dengan lengan ditekuk
ke depan Angkat satu kaki dengan menekuk lutut seperti saat berbaris$
A"unkan lengan untuk membantu menaga keseimbangan
Ulangi sampai dengan 04 kali$
Ga'bar 7& Lat"an /a!an + t$'.at
9& Lat"an M$n$kuk Pn##an#
1ara : =erdiri dengan kaki membuka selebar bahu 9ekuk lengan sehingga tangan men"entuh pinggang kanan Pertahankan kaki dan punggung tetap lurus$ Ulangi sampai dengan 04 kali$ 9ekuk lengan sehingga tangan men"entuh pinggang kiri$
-
7/18/2019 latihan fisik
13/16
Ulangi sampai 04 kali
Ga'bar 9& Lat"an M$n$kuk Pn##an#
& Lat"an M$'utar Pn##an#1ara:
=erdiri dengan kaki membuka selebar bahu% tekuk lengan dan
tempatkan tangan dipinggang
Putar tubuh ke kanan dan kemudian kembali$
Putar tubuh ke kiri dan kemudian kembali
Ulangi sampai dengan 04 kali$
Ga'bar & Lat"an M$'utar Pn##an#
& Lat"an M$n-$ntu" Lutut 3Mu!a "ar k$ 94
1ara:
=erdiri dengan kaki membuka selebar bahu% lengan diangkat diataskepala$ 9ekuk punggung sampai tangan men"entuh lutut$ Angkat kembali lengan keatas kepala Putar tubuh ke kiri dan kemudian kembali Ulangi sampai dengan 04 kali$
-
7/18/2019 latihan fisik
14/16
Ga'bar & Lat"an M$n-$ntu" Lutut
;& Lat"an M$n$kuk Lutut 3Mu!a Mn##u k$8041ara:
=erdiri dengan kaki membuka selebar bahu% tangan men"entuh
pinggang$ 9ekuk punggung ke depan dengan lutut uga menekuk$
Kembali luruskan punggung
Ulangi sampai dengan 04 kali$
Ga'bar (
-
7/18/2019 latihan fisik
15/16
789,% pemrograman latihan dengan menggunakan !rekuensi den"ut
antung dan RP8 )
rat
perceived exertion* dapat dilakukan$ Frekuensi latihan sebaikna" berkisar 2 sampai
dalam
seminggu$ Durasi latihan dapat dimuai dari 04 menit an kemudian dapatditingkatkan se#arabertahap sampai dengan men#apai ;4 menit$ Pada saat teradi
peningkatan kapasitas !ungsionaldan status klinis )3olli!!e et al. % 1440:.5*$
=eberapa metode latihan "ang dapat dialankan pada penderita
gangguan antung adalahlatihan interval% sirkuit% sirkuit'interval dan kontin"u:
/atihan interval dide!inisikan sebagai latihan "ang kemudian diikuti
oleh periode istirahat$=eberapa man!aat dari enis latihan ini adalah )0* dapat dilakukann"alatihan !isik denganintensitas tinggi pada !ase akti! dan )1* se#ara keseluruhan intensitas
latihan rata'ratameningkat$
/atihan sirkuit merupakan latihan dengan melakukan beberapa enis
aktivitas !isik tanpaistirahat$ /atihan sirkuit biasan"a meliputi latihan beban dengan sasaran
otot tangan dan kaki$7an!aat dari latihan enis ini adalah dapat melatih otot tangan dan kaki$
/atihan sirkuit interval merupakan latihan tipe sirkuit dimana
seseorang menalankanbeberapa aktivitas akan tetapai diselingi oleh istirahat pada saat
dilakukan peralihan aktivitas$7an!aat dari latihan enis ini meliputi man!aat "ang didapat dari altihan
sirkit dan interval$ /atihan kontin"u menekankan penggunaan energi submaksimal "ang
diaaga terus samapaidengan latihan berakhir$ 7an!aat dari latihan enis ini adalah bah(a
latihan ini lebih mudahuntuk dialankan$
KESIMPULAN
Rehabilitasi pada penderita gangguan antung merupakan kegiatan multi
tahap "angmelibatkan kegiatan !isik% diet dan perubahan perilaku "ang pada
intin"a menurunkan resikogangguan antung% ulangan$ Pada dasarn"a% program rehabilitasi pada
penderita gangguanantung bertuuan untuk mengoptimalkan kapasitas !isik tubuh%memberi pen"uluhan pada pasiendan keluarga dalam men#egah perburukan dan membantu pasien untukkembali dapat
beraktivitas !isik seperti sebelum mengalami gangguan antung$ ,e#aratradisional% aktivitas !isik"ang dilaksanakan meliputi tahap inpatient, outpatientdan pemeliharaan "ang dilaksadengan batas (aktu tertentu$ De(asa ini peralihan tahap latihan !isik%dilaksanakan berdasarkanrespon individual terhadap latihan dan tingkat resiko$ /atihan padatahap inp
-
7/18/2019 latihan fisik
16/16
dilakukan seak -. am pertama$ Kegiatan out patient dapat dilakukan
se#ara termonitor maupunse#ara mandiri di rumah$ /atihan pada !ase pemeliharaan identik
dengan latihan pada individu
normal dengan #atatan dilakukan se#ara aerobik dengan pemeriksaan!isik berkala$
DAFTAR PUSTAKA
Ades% P$ A$ 1440$ >Cardiac rehabilitation and secondary prevention of coronarydiseaseThe Ne !ngland "ournal of medicine 2-?)01*: .1$
3olli!!e% 3$ A$% K$ Rees% R$ ,$ 9a"lor% D$ 9hompson% N$ Oldridge and ,$
8brahim 1440$ >
!xe
based rehabilitation for coronary heart disease $> #ports $edicine %ou/avie% G$ 3$% R$ $ 7ilani and A$ =$ /ittman 02$ >&enefits of cardiac rehabilitatio
exercise training in secondary coronary prevention in the elderly%ournal
'merican College of Cardiology 11)2*: ;5.$
7ar#hionni% N$% F$ Fattirolli% ,$ Fumagalli% N$ Oldridge% F$ Del /ungo%
/$ 7orosi% G$ =urgisserand &$ 7asotti 1442$ >Improved exercise tolerance and (uality of life ith ca
rehabilitation of older patients after myocardial infarction) results of arandomi*ed+controlled trial$> Circulation 045)05*: 1140$
Oldridge% N$ =$ 0..$ > Cardiac rehabilitation exercise programme $>#ports $e
+illiams% 7$ A$ 1440$ >!xercise testing in cardiac rehabilitation. !xercise prescriptio
beyond$> Cardiology clinics 0)2*: -0?$