Latihan Berkompetisi

22
latihan berkompetisi

Transcript of Latihan Berkompetisi

Page 1: Latihan Berkompetisi

latihan berkompetisi

Page 2: Latihan Berkompetisi

latihan berkompetisi

Page 3: Latihan Berkompetisi

Jelaskan pada anak bahwa dalam kompetisi, yang utama, adalah antara diri kita saat ini

dan diri kita yang lebih baik dari saat ini.

Page 4: Latihan Berkompetisi

Contoh aktivitas untuk ini: berlomba membereskan mainan dengan waktu yang lebih cepat dan lebih rapi dari sebelumnya.

Page 5: Latihan Berkompetisi

Saat berkompetisi dalam sebuah lomba atau pertandingan, yang pertama perlu dibahas

bukan soal menang-kalah, namun soal usaha.

Page 6: Latihan Berkompetisi

Sejak usia dini, anak perlu dibiasakan untuk berefleksi

apakah usahanya sudah maksimal.

Page 7: Latihan Berkompetisi

Walau awalnya dibantu oleh orangtua lewat pertanyaan, lama kelamaan anak akan terbiasa melihat

setiap kompetisi sebagai cara untuk berusaha lebih baik dalam suatu hal.

Page 8: Latihan Berkompetisi

Kemenangan bukan tujuan tunggal, karena saat usaha sudah maksimal,

sebetulnya anak sudah menang dalam tujuan utamanya.

Page 9: Latihan Berkompetisi

Kekalahan juga bukan kesalahan dan penyesalan, karena membuka kesempatan

untuk berusaha lebih baik lagi di waktu dan tempat lain.

Page 10: Latihan Berkompetisi

Nilai-nilai di atas hanya mungkin dipelajari anak apabila orangtua membicarakannya sebelum

dan sesudah kompetisi, serta mencontohkannya dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Page 11: Latihan Berkompetisi

Sebelum anak berkompetisi, sampaikan bahwa kecemasan adalah bagian dari mengikuti kompetisi.

Pastikan kecemasan anak berada di level yang wajar.

Page 12: Latihan Berkompetisi

Sebelum anak berkompetisi, bantu anak membuat target,

dalam kalimat sederhana sekalipun, dan melakukan persiapan maksimal secara bertahap

Page 13: Latihan Berkompetisi

Di saat anak berkompetisi, hadirlah dengan mencurahkan segenap perhatian,

kendalikan kecemasan agar tidak mempengaruhi anak. Ingat, ini kompetisinya, bukan tolak ukur keberhasilan

atau kegagalan kita.

Page 14: Latihan Berkompetisi

Di saat anak berkompetisi, biasakan ia untuk menghormati aturan, kawan dan lawan.

Semakin baik kemampuannya bekerjasama, semakin baik pula kemampuannya berkompetisi.

Page 15: Latihan Berkompetisi

Setelah kompetisi selesai, dengarkan pendapat dan berempati dengan apa yang dirasakannya. Jangan membombardir anak dengan perasaan

dan pendapat kita.

Page 16: Latihan Berkompetisi

Setelah kompetisi selesai, rayakan keberhasilan usaha dan perbaikan yang dicapai anak.

Bantu anak mengidentifikasi kemajuannya.

Page 17: Latihan Berkompetisi

Kesempatan kompetisi penting diberikan pada anak dalam berbagai bentuk di berbagai bidang.

Page 18: Latihan Berkompetisi

Namun, pada dasarnya, dalam kehidupan sehari-hari, konteks kompetisi selalu mudah ditemukan

di rumah maupun sekolah tanpa perlombaan resmi dan sejenisnya.

Page 19: Latihan Berkompetisi

Kenali perbedaan tempramen anak dan responnya sebelum, saat, dan sesudah kompetisi,

saat menang ataupun kalah.

Page 20: Latihan Berkompetisi

Untuk kompetisi lebih mudah untuk sebagian anak, dan lebih sulit bagi yang lain.

Page 21: Latihan Berkompetisi

Proses belajar berkompetisi dan kemampuan untuk berhasil dalam kompetisi berkaitan

dengan kemampuan mengendalikan emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan refleksi.

Ini harus menjadi fokus orangtua.

Page 22: Latihan Berkompetisi

Selain meningkatkan keterampilan anak dalam bidang tertentu, sesuai dengan tujuan kompetisi,

kita membantu anak untuk kompetisi-kompetisi jangka panjang dalam hidupnya.