Latar Mburi

2
Survey aeromagnetic merupakan salah satu jenis penginderaan jarak jauh yang digunakan untuk mengetahui anomaly medan magnet bumi pada area yang relativ luas dan dilakukan menggunakan perantara kendaraan terbang. Survei udara sangat menghemat waktu dibandingkan dengan pengukurannya dilakukan lewat survei terestrial. Selain lebih murah, pengukuran lewat udara juga membuat surveyor bisa menjangkau daerah-daerah sulit, seperti jurang, rawa, dan hutan. Survey ini sering kali digunakan sebagai survey pendahuluan untuk menyeleksi suatu wilayah yang diduga daerah prospek atau tidak. Sehingga jika dilihat dari udara atau dalam skala regional saja kurang prospek, maka dapat meminimalisir dana terkait eksplorasi lanjutan yang biasanya berharga lebih mahal per luasannya. Survey aeromagnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetik di permukaan Bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan Bumi (suseptibilitas). Variasi yang terukur (anomali) berada dalam latar belakang medan yang relatif besar. Variasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin. Pada dasarnya nilai magnet yang diperoleh pada suatu titik yang sama dengan perbedaan selang waktu akan diperoleh nilai yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: kelembaban udara, magnet yang diterima oleh alat, dan kondisi alat tersebut. Dari hasil pengukuran magnet diperoleh tiga macam hasil bacaan, yaitu medan magnet utama yang bersumber dari dalam Bumi dan berubah terhadap waktu, medan luar yang bersumber dari luar Bumi dan merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari, dan medan anomali yang sebagian besar bersumber dari batuan yang mengandung material magnetik didalamnya. Survey Aeromagnetik banyak digunakan untuk membantu dalam produksi peta geologi dan juga sering digunakan selama eksplorasi mineral. Beberapa endapan mineral yang berhubungan dengan peningkatan medan magnetic tau material dengan susebtibilitas magnetic besar (misalnya endapa bijih besi),, dan sering dicari

Transcript of Latar Mburi

Page 1: Latar Mburi

Survey aeromagnetic merupakan salah satu jenis penginderaan jarak jauh yang digunakan untuk mengetahui anomaly medan magnet bumi pada area yang relativ luas dan dilakukan menggunakan perantara kendaraan terbang. Survei udara sangat menghemat waktu dibandingkan dengan pengukurannya dilakukan lewat survei terestrial. Selain lebih murah, pengukuran lewat udara juga membuat surveyor bisa menjangkau daerah-daerah sulit, seperti jurang, rawa, dan hutan. Survey ini sering kali digunakan sebagai survey pendahuluan untuk menyeleksi suatu wilayah yang diduga daerah prospek atau tidak. Sehingga jika dilihat dari udara atau dalam skala regional saja kurang prospek, maka dapat meminimalisir dana terkait eksplorasi lanjutan yang biasanya berharga lebih mahal per luasannya.

Survey aeromagnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetik di permukaan Bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan Bumi (suseptibilitas). Variasi yang terukur (anomali) berada dalam latar belakang medan yang relatif besar. Variasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin. Pada dasarnya nilai magnet yang diperoleh pada suatu titik yang sama dengan perbedaan selang waktu akan diperoleh nilai yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: kelembaban udara, magnet yang diterima oleh alat, dan kondisi alat tersebut. Dari hasil pengukuran magnet diperoleh tiga macam hasil bacaan, yaitu medan magnet utama yang bersumber dari dalam Bumi dan berubah terhadap waktu, medan luar yang bersumber dari luar Bumi dan merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari, dan medan anomali yang sebagian besar bersumber dari batuan yang mengandung material magnetik didalamnya.

Survey Aeromagnetik banyak digunakan untuk membantu dalam produksi peta geologi dan juga sering digunakan selama eksplorasi mineral. Beberapa endapan mineral yang berhubungan dengan peningkatan medan magnetic tau material dengan susebtibilitas magnetic besar (misalnya endapa bijih besi),, dan sering dicari oleh para eksplorator, penjelasan dari struktur bawah permukaan dari kerak atas adalah sumbangan paling berharga dari data aeromagnetik. Aeromagnetik sekarang dapat digunakan untuk melakukan pemetaan pengintaian mesiu yang Unexploded ordnance (UXO) atau arteleri yang dipendam. Pesawat seperti helikopter, sebagai sensor harus dekat dengan tanah (untuk eksplorasi mineral) akan lebih efektif.

Pengetahuan mengenai survey aeromagnetic pada masa kini menjadi salah satu hal yang petut dipertimbangkan mengingat banyaknya aplikasi metode ini. Selain itu dengan semakin berkembangnya teknologi dalam bidang medan magnet dan electromagnet juga mampu meningkatkan optimasi aplikasi metode ini.