latar belkang radiofarmasi

2
Latar Belakang Radiofarmasi adalah suatu bidang ilmu kefarmasian (penyiapan, pembuatan sediaan, penyimpanan, pendistribusian, dispensing) yang memanfaatkan unsur/atom radioaktif yang digunakan baik untuk tujuan diagnosis maupun terapi. Radiofarmaka adalah sediaan atau senyawa yang di dalam struktur kimianya, mengandung unsur /atom radioaktif ,dan diformulasikan sedemikian rupa, serta memenuhi persyaratan untuk diberikan kepada manusia, untuk tujuan diagnosis atau terapi. Untuk tujuan diagnosa, digunakan senyawa spesifik yang akan masuk ke organ yang akan di diagnosa, sebelumnya senyawa tersebut ditandai dengan isotop. Kemudian senyawa tersebut dimasukkan kedalam tubuh (baik dengan diinjeksi maupun per oral), setelah itu obat akan dimetabolisme dan sampai ke organ yang akan di diagnosa. kemudian pasien difoto (dengan kamera khusus). Organ itu akan dapat diperiksa, dan diamati fungsinya. Senyawa yang telah ditandai dengan isotop, memiliki waktu paruh ( yaitu waktu dimana konsentrasi dalam tubuh tersisia setengahnya). Setiap selang waktu itu, kadar senyawa tersebut berkurang setengahnya hingga akhirnya hanya tersisa dalam jumlah yang amat kecil, dan habis karena diekskresikan lewat urine. Selama waktu tersebut pasien masih di observasi di rumah sakit. Tindakan ini hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit yang memiliki sarana kedokteran nuklir, dan bangunan serta sistem drainase nya sudah dirancang khusus sesuai peraturan, sehingga limbah tidak membahayakan bagi masyarakat.

description

radio farmasi, teknologi untuk melakukan pemeriksaan dengan bantuan senyawa kimia

Transcript of latar belkang radiofarmasi

Page 1: latar belkang radiofarmasi

Latar Belakang

 Radiofarmasi adalah suatu bidang ilmu kefarmasian (penyiapan, pembuatan sediaan, penyimpanan, pendistribusian, dispensing) yang memanfaatkan unsur/atom radioaktif yang digunakan baik untuk tujuan diagnosis maupun terapi.

      Radiofarmaka  adalah sediaan atau senyawa yang di dalam struktur kimianya, mengandung unsur /atom radioaktif ,dan diformulasikan sedemikian rupa, serta memenuhi persyaratan untuk diberikan kepada manusia, untuk tujuan diagnosis atau terapi.

     Untuk tujuan diagnosa, digunakan senyawa spesifik yang akan masuk ke organ yang akan di diagnosa, sebelumnya senyawa tersebut ditandai dengan isotop. Kemudian senyawa tersebut dimasukkan kedalam tubuh (baik dengan diinjeksi maupun per oral), setelah itu obat akan dimetabolisme dan sampai ke organ yang akan di diagnosa. kemudian pasien difoto (dengan kamera khusus). Organ itu akan dapat diperiksa, dan diamati fungsinya. 

       Senyawa yang telah ditandai dengan isotop, memiliki waktu paruh ( yaitu waktu dimana konsentrasi dalam tubuh tersisia setengahnya). Setiap selang waktu itu, kadar senyawa tersebut berkurang setengahnya hingga akhirnya hanya tersisa dalam jumlah yang amat kecil, dan habis karena diekskresikan lewat urine. Selama waktu tersebut pasien masih di observasi di rumah sakit. 

    Tindakan ini hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit yang memiliki sarana kedokteran nuklir, dan bangunan serta sistem drainase nya sudah dirancang khusus sesuai peraturan, sehingga limbah tidak membahayakan bagi masyarakat.

Page 2: latar belkang radiofarmasi

ISI