Latar belakang - ardialmathor.files.wordpress.com file · Web viewkelompok : 7. kelas 1 f. program...
Click here to load reader
Transcript of Latar belakang - ardialmathor.files.wordpress.com file · Web viewkelompok : 7. kelas 1 f. program...
Kelembagaan dan Program Pengelolaan Pendidikan
Makalah Kelompok
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pengantar Pendidikan
1. Anindya Irma Dian S. 12011002692. Istikhomatul K 12011002703. Ifan Abdullatif 12011002724. Dwi Ana Y 12011002735. Risno 1201100275
Kelompok : 7Kelas 1 F
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2012
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya pada kita semua sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Pengantar Pendidikan
dengan baik. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan
menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Pada tugas mata
kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial kali ini penulis memberi judul
“Kelembagaan dan Program Pengelolaan Pendidikan”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebeser-besarnya kepada:
1. Muhammad Afandi,S.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Pendidikan.
2. Try Yuliansyah Bintaro,S.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Pedidikan.
3. Badarudin,S.Pd selaku pembimbing akademik.
4. Pihak-pihak yang telah banyak memberikan informasi kepada
penulis.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca untuk perbaikan penulisan dimasa yang
akan datang.
Purwokerto, 5 Oktober 2012
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang
Masalah.....................................................................
B. Tujuan
Penulisan............................................................................2
C. Rumusan
Masalah..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4
A. Pengertian Pendidikan...............................................................
B. Kelembagaan, Program dan Pengelolaan Pendidikan.....................
1. Kelembagaan Pendidikan......................................................
2. Jenis Program Pendidikan.....................................................
3. Jenjang Pendidikan...............................................................
4. Kurikulum atau Program Pendidikan....................................
5. Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional............................
BAB III PENUTUP…………………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………….......................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….....……
i
ii
1
1
2
2
3
3
4
4
5
6
8
10
11
11
12
ii
i
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangKemajuan dalam dunia pendidikan selain membbawa dampak
positif bagi Perkembangan Sumber Daya Manusia,pertumbuhan
ekonomi,serta meningkatkan pendidikanpolitik dan sosial budaya
masyarakat. Pendidikan mempunyai peranan yang amat penting
untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa.
Melalui pendidikan kita dapat mencerdaskan bangsa. Hal ini sesuai
dengan tujuan pendidikan Nasional, yang berbunyi : “Pendidikan
nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esadan budi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggungjawab
kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Dengan demikian perlu ditingkatkan kemampuan dan
keterampilan para pelaksana pendidikan. Baik itu institusinya
ataupun lembaga yang mengurusinya. Kepincangan suatu sistem
negara yang dewasa ini adalah disebabkan pelaksanaan asa
pendidikan yang kurang sempurna. Menurut Tajul Arrifin Noordin,
dalam bukunya pendidikan suatu pemikiran semula
mengemukakan, “Di sekolah telah terdapat tanda – tanda kocar –
kaciryang berpuncak pada ramainya guru – guru yang telah
kehilangan minat untuk mengajar. Yang anehnya, walaupun guru –
guru itu mempunyai ilmu dan pengalaman yang lengkap dalam
teori – teori pengajaran, tapi ramai daripada mereka yang telah lari
daripada tanggungjawab pendidikan. Terdapat ramai guru yang
tidak mengindahkan disiplin bekerja. Murid – murid dibiarkan saja
bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Di tengah – tengah
sekolah,keadaan ini berlaku sepanjang hari. Akibatnya ramai murid
1
lemah dalam masalah berfikir, membaca, mengira dan menulis.
Guru – guru ini biasanya sibuk dengan aktifitasnya sendiri”.
B. TujuanAdapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk menjelaskan
beberapa hal, yakni sebagai berikut :
Agar pendidik mengetahui Kelembagaan Pedidikan
Agar pendidik tahu bagaimana program pemgelolaan pendidikan
C. Rumusan masalah
Apa saja kelembagaan pendidikan yang ada di Indonesia itu?
Bagaimana program pengelolaan pendidikan di Indonesia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Batasan pendidikan yang dibuat para ahli beraneka ragam, dan
kandungannya berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan tesebut
mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang
menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya.
1. Pendidikan sebagai proses transformasi budaya,pendidikan
diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi lain.
2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan
diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik
terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
3. Pendidikan sebagai proses penyiapan warganegara diartikan
sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta
didik agar menjadi warga negara yang baik.
4. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai
kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar
untuk bekerja.
5. Definisi pendidikan menurut GBHN 1998 (BP 7 pusat, 1990: 105)
memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut :
pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia dan berdasarkan pancasila serta UUD 1945 diarahkan
untuk meningkatkan kesejahteraan serta dapat memenuhi
kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa.
3
B. Kelembagaan, Program dan Pengelolaan Pendidikan
Menurut UU RI No.2 Tahun 1989, kelembagaan, program, pengelolaan
pendidikan sebagai berikut.
1. Kelembagaan Pendidikan
Ditinjau dari segi kelembagaan maka penyelenggaraan pendidikan
di Indonesia melalui 2 jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah.
Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan di sekolah melalui
kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan,
sedangkan jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang
diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan.
Fungsi pendidikan diluar sekolah, antara lain, memberikan
beberapa kemampuan, yaitu kemampuan keahlian untuk
mengembangkan karier, sebagai contoh, melalui kursus penyegaran,
penataran, seminar, lokakarya dan konferensi ilmiah.
Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar
sekolah yang dilaksanakan oleh keluarga dan yang memberikan
kenyakinan agama, nilai budaya, nilai moral,dan keterampilan.
4
2. Jenis Program Pendidikan
Jenis pendidikan yang termasuk pendidikan sekolah terdiri dari :
a. Pendidikan Umum
Pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan
peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan
yang diwujudkan pada tingkat akhir masa pendidikan.
b. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu.
c. Pendidikan Luar biasa
Pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang
menyandang kelainan fisik dan mental.
d. Pendidikan Kedinasan
Pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan dalam
pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai
departemen suatu pemerintah atau lembaga pemarintahan non
departemen.
e. Pendidikan Keagamaan
Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat
menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan
khusus tentang pelajaran keagamaan yang besangkutan.
5
f. Pendidikan Akademik
Pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu
pengetahuan.
g. Pendidikan Profesi
Pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan
keahlian tertentu.
3. Jenjang Pendidikan
Pada dasarnya jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam
pendidikan berkalanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan para peserta didik serta kelulusan dam kedalaman bahan
pengajaran (UU SPN, 1989:2).
Jenjang Pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri
dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi. Selain
jenjang pendidikan di atas diselenggarakan pendidikan pra sekolah
sebagai persiapan untuk memasuki sekolah dasar.
a. Pendidikan Pra Sekolah
Menurut PP nomor 27 tahun 1990, pendidikan prasekolah adalah
pendidikan untuk membantu membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar lingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar. Tujuan pendidikan
prasekolah dasar adalah untuk membantu meletakkan dasar ke
arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya
cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri
6
dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan serta perkembangan
selanjutnya.
Secara umum ciri – ciri pendidikan prasekolah dasar adalah
sebagai berikut :
Bentuk satuan pendidikan prasekolah terdiri dari Taman
Kanak – kanak, Kelompok Bermain, Penitipan Anak, dan
bentuk lain yang ditetapkan mendikbud.
Adanya persyaratan usia yaitu Taman Kanak – kanak min 4
– 6 tahun sedagkan Kelompok Bermain dan Penitipan Anak
min 3 tahun.
Penyelenggaraan pendidikan prasekolah dapat dilakukan
oleh pemerintahan atau masyarakat.
Pada Taman Kanak – kanak ada penilaian terhadap
kegiatan pertumbuhan dan perkembangan anak didik yang
dilakukan secara berkala dan kontinu.
b. Pendidikan Dasar
Menurut PP nomor 28 tahun 1990,pendidikan dasar adalah
pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun, diselenggarakan
selama 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah menengah
lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat.
Tujuan pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya. Bentuk satuan pendidikan dasar yang
menyelenggarakan pendidikan 6 tahun terdiri atas : 1) Sekolah
Dasar, 2) Sekolah Dasar Luar Biasa.
7
c. Pendidikan Menengah
Menurut PP nomor 29 tahun 1990, pendidikan menengah adalah
pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar.
Bentuk satuan pendidikan menengah terdiri atas : 1) sekolah
menengah umum, 2) sekolah menengah kejuruan, 3) sekolah
menengah keagamaaan, 4) sekolah menengah kedinasan, dan 5)
sekolah menengah luar biasa.
d. Pendidikan Tinggi
Menurut UU nomor 2 tahun 1989, pendidikan tinggi merupakan
kelanjutan pendidikan menengahyang diselenggarakanuntuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian. Secara umum perguruan
tinggi terdiri atas unsur – unsur sebagai berikut : 1) dewan
penyantun, 2) unsur pimpinan, 3) unsur tenaga para dosen, 4)
senat perguruan tinggi, 5) unsur pelaksana akademik yang
mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, 6) unsur pelaksana administrasi, 7) unsur
penunjang,antara lain perpustakaan, laboratrium, bengkel, kebun
percobaan, pusat komputer,serta bentuk lain yang dianggap perlu
untuk menyelenggarakan pendidikan akademikdan profesional
pada perguruan tinggi yang bersangkutan.
4. Kurikulum atau Program Pendidikan
Kurikulum yang berlaku secara nasionalditetapkan oleh menteri
atau menteri lain maupun pimpinan lembaga pemerintahan non
departemen berdasarkan perlimpahan wewenang dari menteri. Isi
kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat : 8
1) Pendidikan Pancasila;
2) Pendidikan Agama; dan
3) Pendidikan Kewarganegaraan.
Adapun isi kurikulum pendidikan dasar memuat sekurang –
kurangnya bahan kajian dan pelajaran tentang :
1) Pendidikan Pancasila
2) Pendidikan Agama
3) Pendidikan Kewarganegaraan
4) Bahasa Indonesia
5) Membaca dan menulis
6) Matematika (termasuk hitungan)
7) Pengantar sains dan teknologi
8) Ilmu bumi
9) Sejarah Nasional dan Seajarah Umum
10) Kerajinan tangan dan kesenian
11)Pendidikan jasmani dan kesehatan
12)Menggambar, serta
13)Bahasa Inggris.
Pasaribu dan Simanjuktak (1982) mengemukakan bahwa dalam
penyusunan kurikulum perlu diperhatikan :
1) Dasar dan tujuan sistem pendidikan nasional
2) Dasar tujuan khusus lembaga – lembaga pendidikan di dalam
sistem pendidikan nasional
3) Tujuan kurikuler komponen – komponen pendidikan
4) Tujuan dan struktur instruksional / pengajaran
5) Keperluan pembaruan di dalam aspek – aspek isi, orientasi,
komposisi, metode, bimbingan, dan sistem evaluasi, serta
6) Tahap – tahap perkembangan anak didik.9
Kurikulum sekolah yang berlaku sekarang adalah kurikulum yang
sama untuk setiap jenjang pendidikan.
5. Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional
Penanggung jawab pendidikan nasional adalah presiden,
sedangkan pengelolanya diatur sebagai berikut :
1) Pengelolaan pendidikan nasional pada umumnya diserahkan oleh
presiden kepada kepala departemen atau menteri yang
bertanggung jawab ataspendidikan.
2) Dalam hal tertentu, pengelolaan pendidikan nasional yang
mengandung kekhususan, di antaranya keagamaan dan kedinasan
merupakan bigian integral dari sistem pendidikan nasional,
diserahkan oleh presiden kepada kepala departemen atau badan
pemerintahan lainnya.
3) Dalam pengelolaan pendidikan nasional presiden dibantu oleh
dewan pendidikan nasional, yang anggotanya, antara lain, terdiri
dari wakil – wakil pengelola dan unsur – unsur masyarakat. Dewan
pendidikan nasional berfungsi sebagai penasehat presiden untuk
masalah – masalah pendidikan nasional, juga penasehat badan
kerja sama antara pengelolaan pendidikan nasional.
Perguruan swasta nasional adalah lembaga yang mengabdikan diri
terhadap pendidikan nasional, yang didirikan dan diselenggarakan oleh
masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sebagai proses transformasi budaya, penddidikan diartikan
sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang
lainnya. Nilai – nilai budaya tersebut mengalami proses transformasidari
generasi tua ke generasi muda.
GBNH 1988 (BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang
pendidikan nasional sebagai berikut : pendidikan nasional yang berakar
pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta
UUD 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta dapat
memenuhi kebutuhan nasional dan bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hadikusumo,Kunaryo.1996.Pengantar Pendidikan.Semarang:IKIP
Semarang
Barnadib,Iman.1988.Pendidikan Perbandingan.Yogyakarta:Andi Ofset
Sudjana,Nana.2008.Pembinaan dan Pengembangan
Pendidikan.Bandung:Sinar Baru Algen Sindo
Ihsan,Fuad H.2010.Dasar – Dasar Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta
SUMBER : http//www.google.co.id
12