Latar Belakang -...

2
Perkembangan peradaban, tuntutan kebutuhan dan perubahan kondisi lingkungan global menyebabkan peran dan fungsi hutan menjadi semakin penting bagi kehidupan manusia. Sumber daya hutan (SDH) merupakan penopang keberlanjutan kehidupan (sustainable livelihood), tidak hanya sekadar sebagai kumpulan pohon dengan fungsi fisik sebagai penghasil kayu dan non kayu. Dengan kata lain, jika hilangnya hutan, maka fungsi hutanpun hilang, itu berarti terancamnya kehidupan manusia di masa mendatang. Pengelolaan sumber daya hutan di daerah tropis, termasuk di Indonesia, mengalami tantangan yang sama, bahkan lebih berat. Laju degradasi dan deforestasi yang tidak diimbangi dengan laju rehabilitasinya, ditambah dengan cepatnya alih fungsi hutan, tekanan penduduk dan ditambah adanya dampak perubahan iklim global, menyebabkan pengelolaan SDH di Indonesia semakin rumit. Di samping itu, sebagian besar SDH di Indonesia berada pada tapak yang rentan dengan daya dukung rendah, seperti lahan gambut/rawa dan lahan-lahan kurang produktif lainnya. Di sisi lain, adanya pemisahan/dikotomi pengelolaan yang berorientasi produksi dengan konservasi, menyebabkan SDH semakin terfragmentasi. Penerapan sistem dan teknik silvikultur yang tepat merupakan pintu masuk yang penting dalam rangka memulihkan fungsi hutan tersebut, yakni antara lain dengan mengintegrasikan fungsi produksi dan konservasi sekaligus. Hanya saja, tanpa dukungan dari aspek kebijakan dan manajemen SDH secara nasional, maka teknik silvikultur tidak akan berarti apa-apa. Kebijakan tentang ekonomi hijau ( green economy) merupakan langkah untuk menempatkan pengelolaan SDH kita pada posisi yang semestinya. Kebijakan pengelolaan yang didukung oleh pemahaman teknik-teknik yang tepat secara spesifik dalam mengelola SDH diharapkan dapat memulihkan fungsi hutan secara lebih terintegrasi. Seminar Nasional Silvikultur ke-2 ini diselenggarakan sebagai wadah komunikasi ilmiah tentang perkembangan penelitian dan aplikasi teknik-teknik silvikultur dalam rangka memulihkan fungsi hutan secara lebih baik dalam segala aspeknya. Seminar ini juga merupakan rangkaian agenda seminar tahunan yang diselenggarakan oleh Masyarakat Silvikultur Indonesia (MSI) untuk meningkatkan peran silvikultur agar semakin nyata dalam mendukung kebijakan pengelolaan hutan secara nasional. - Seminar sehari dan Kongres MSI serta acara- acara lainnya diselenggarakan tanggal 28 Agustus 2014 di Hotel University Club, UGM, Bulaksumur, Yogyakarta - Field trip ke lokasi rehabilitasi di D.I. Yogyakarta dan sekitarnya diselenggarakan tanggal 29 Agustus 2014 Seminar Nasional Silvikultur Ke-2 & Konggres Masyarakat Silvikultur Indonesia “Pembaruan Silvikultur untuk Mendukung Pemulihan Fungsi Hutan menuju Ekonomi Hijau” FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta, 28-29 Agustus 2014 * Prosiding akan diterbitkan saat seminar, sedangkan makalah-makalah terbaik berkesempatan untuk diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM Journal of Forest Science Edaran 1 Journal of Forest Science 6 Juni 2014 Batas akhir abstrak dan pendaftaran peserta 27 Juni 2014 Pengumuman makalah yang diterima 25 Juli 2014 Batas akhir penerimaan full paper 28-29 Agustus 2014 Seminar sehari, Kongres MSI, Simposium, Ekspo dan Field Trip Kegiatan Tanggal Latar Belakang Waktu dan Tempat Tanggal penting

Transcript of Latar Belakang -...

Page 1: Latar Belakang - seminar.silvikultur.fkt.ugm.ac.idseminar.silvikultur.fkt.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/01/... · sistem dan teknik silvikultur hutan tropika Indonesia 4. Dirjen

Pe r ke m b a n ga n p e ra d a b a n , t u nt u ta n

kebutuhan dan perubahan kondisi lingkungan global

menyebabkan peran dan fungsi hutan menjadi

semakin penting bagi kehidupan manusia. Sumber

daya hutan (SDH) merupakan penopang

keberlanjutan kehidupan (sustainable livelihood),

tidak hanya sekadar sebagai kumpulan pohon

dengan fungsi fisik sebagai penghasil kayu dan non

kayu. Dengan kata lain, jika hilangnya hutan, maka

fungsi hutanpun hilang, itu berarti terancamnya

kehidupan manusia di masa mendatang.

Pengelolaan sumber daya hutan di daerah

tropis, termasuk di Indonesia, mengalami tantangan

yang sama, bahkan lebih berat. Laju degradasi dan

deforestasi yang tidak diimbangi dengan laju

rehabilitasinya, ditambah dengan cepatnya alih

fungsi hutan, tekanan penduduk dan ditambah

adanya dampak perubahan ik l im global ,

menyebabkan pengelolaan SDH di Indonesia

semakin rumit. Di samping itu, sebagian besar SDH di

Indonesia berada pada tapak yang rentan dengan

daya dukung rendah, seperti lahan gambut/rawa

dan lahan-lahan kurang produktif lainnya. Di sisi lain,

adanya pemisahan/dikotomi pengelolaan yang

berorientasi produksi dengan konservasi,

menyebabkan SDH semakin terfragmentasi.

Penerapan sistem dan teknik silvikultur yang

tepat merupakan pintu masuk yang penting dalam

rangka memulihkan fungsi hutan tersebut, yakni

antara lain dengan mengintegrasikan fungsi produksi

dan konservasi sekaligus. Hanya saja, tanpa

dukungan dari aspek kebijakan dan manajemen SDH

secara nasional, maka teknik silvikultur tidak akan

berarti apa-apa. Kebijakan tentang ekonomi hijau

(green economy) merupakan langkah untuk

menempatkan pengelolaan SDH kita pada posisi

yang semestinya. Kebijakan pengelolaan yang

didukung oleh pemahaman teknik-teknik yang tepat

secara spesifik dalam mengelola SDH diharapkan

dapat memulihkan fungsi hutan secara lebih

terintegrasi.

Seminar Nasional Silvikultur ke-2 ini

diselenggarakan sebagai wadah komunikasi ilmiah

tentang perkembangan penelitian dan aplikasi

teknik-teknik silvikultur dalam rangka memulihkan

fungsi hutan secara lebih baik dalam segala

aspeknya. Seminar ini juga merupakan rangkaian

agenda seminar tahunan yang diselenggarakan

oleh Masyarakat Silvikultur Indonesia (MSI) untuk

meningkatkan peran silvikultur agar semakin nyata

dalam mendukung kebijakan pengelolaan hutan

secara nasional.

- Seminar sehari dan Kongres MSI serta acara-

acara lainnya diselenggarakan tanggal 28

Agustus 2014 di Hotel University Club, UGM,

Bulaksumur, Yogyakarta

- Field trip ke lokasi rehabilitasi di D.I.

Yogyakarta dan sekitarnya diselenggarakan

tanggal 29 Agustus 2014

Sem

inar

Nas

ion

al S

ilvik

ult

ur

Ke

-2

&K

on

ggre

s M

asya

raka

t Si

lvik

ult

ur

Ind

on

esi

a

“Pem

baru

an S

ilvik

ultu

r unt

uk M

endu

kung

Pem

ulih

an F

ungs

i Hut

an m

enuj

u E

kono

mi H

ijau”

FAK

ULT

AS

KEH

UTA

NA

N U

NIV

ERSI

TAS

GA

DJA

H M

AD

A

Yogy

akar

ta, 2

8-2

9 A

gust

us

20

14

* Prosiding akan diterbitkan saat seminar,

s e d a n g k a n m a k a l a h - m a k a l a h t e r b a i k

berkesempatan untuk diterbitkan dalam Jurnal Ilmu

Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM

Jou

rna

l of

Fo

rest

Sci

ence

Ed

ara

n 1

Journal of Forest Science

6 Juni 2014Batas akhir abstrak danpendaftaran peserta

27 Juni 2014Pengumuman makalah yang diterima

25 Juli 2014Batas akhir penerimaan full paper

28-29 Agustus2014

Seminar sehari, Kongres MSI, Simposium, Ekspo dan Field Trip

KegiatanTanggal

Latar Belakang

Waktu dan Tempat

Tanggal penting

Page 2: Latar Belakang - seminar.silvikultur.fkt.ugm.ac.idseminar.silvikultur.fkt.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/01/... · sistem dan teknik silvikultur hutan tropika Indonesia 4. Dirjen

Keynote address (tentative)

1. Prof. Dr. Emil Salim: Sumber daya hutan Indonesia

menghadapi isu lingkungan global

2. Prof. Kuntoro Mangkusubroto: Peran pengelolaan

hutan dan kebijakan ekonomi hijau

3. Prof. Dr. Sukotjo: Status dan prospek penerapan

sistem dan teknik silvikultur hutan tropika Indonesia

4. Dirjen BPDAS PS Kemenhut: Kebijakan rehabilitasi

dalam rangka pemulihan fungsi hutan Indonesia

Invited speaker

1. Pengusaha HPH-HTI

2. Direktur BUMN Kehutanan

3. Pengusaha Tambang, Perbenihan, Perorangan

Berprestasi, LSM Kehutanan dan Lingkungan

Panitia mengundang partisipasi dalam bentuk makalah untuk dipresentasikan secara oral maupun poster dengan ketentuan abstrak berhuruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1, maksimal 500 kata, termasuk judul dan kata kunci pada kertas A4; dengan menyertakan nama penulis dan alamat email. Abstrak dikirimkan ke sekretariat panitia paling lambat 6 Juni 2014.

Calon peserta dimohon mengisi formulir dan

melunasi biaya Pendaftaran sebesar Rp. 250.000,

(Field trip + Rp.250.000 = Rp. 500.000) kemudian

mengirimkan formulir dan bukti pembayaran via fax

atau email ke Sekretariat Seminar dengan alamat:

Sekretariat Bagian Silvikultur, Fakultas Kehutanan

UGM

Jl. Agro No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp./Fax.: (0274) 550541 (ext: 116)

E-mail: [email protected];

[email protected]

Pembayaran Pendaftaran ke:

Bank BNI Cabang UGM Bulaksumur

Nomor Rekening: 98888100141160526,

a/n UGM-KT-KAF-Penerimaan Pendukung

Tridarma Lainnya,

Kontak Personal:

Daryono Prehaten, M.Sc., HP: 081 328 393 829,

Atus Syahbudin, Ph.D., HP: 087 803 700 300

Informasi Selengkapnya:

http://www.seminar.silvikultur.fkt.ugm.ac.id FOR

MU

LIR

PEN

DA

FTA

RA

N S

EMIN

AR

NA

SIO

NA

L SI

LVIK

ULT

UR

Ke

-2 D

AN

KO

NG

GR

ES M

ASY

AR

AK

AT

SILV

IKU

LTU

R

Nam

a

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

…..

……

…..

Nam

a in

stan

si

: ……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

....

....

....

.A

lam

at le

ngk

ap: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

....

....

....

....

Kam

i aka

n/t

idak

aka

n m

enya

mp

aika

n m

akal

ah d

an a

kan

/tid

ak ik

ut

fie

ldtr

ip *

)Ju

du

l: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

…..

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

Jou

rna

l of

Fo

rest

Sci

ence

Waktu Acara

Hari I, 28 Agustus 2014

09:00 –

12:00

1.Keynote addresses

2.Invited speakers

13:00 – 17:00

I. Seminar paralel 1.Pemuliaan pohon, rekayasa dan konservasi genetik, perbenihan, etnobotani2.Rekayasa lingk., rehabilitasi/restorasi lahan3.Kesehatan dan perlindungan hutan4.Agroforestri dan perhutanan sosial5.Kebijakan nasional dan kehutanan umum II. Poster session

19:00 – 22:00

Hari II, 29 Agustus 2014

Field trip ke lokasi rehabilitasi hutan/lahan Gunung Merapi dan/atau Rehabilitasi Pantai

08:00 – 15:00

1.Kongres MSI

2.Ekspo Perbenihan

3.Simposium dan lain-lain

Pembicara dan Tema

Rencana jadwal acara

Pendaftaran dan Informasi

Makalah