Latar Belakaang

30
1. Latar Belakang “Bisnis kuliner memang tidak pernah mati.” Bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan. Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy, sehingga kita dapat terus beraktivitas. Umumnya orang akan memasak sendiri makanan yang akan ia makan, dengan maksud lebih hemat dan terjamin. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut kini mulai berubah, dimana-mana tersebar lesehan yang menyediakan berbagai jenis menu, terutama makanan siap saji. Selain karena lebih praktis dan harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang suka makan di lesehan ataupun warung-warung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja disediakan demi kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu alasan orang lebih memilih makan di lesehan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan makanan di rumah. Hal tersebut yang membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah penduduk. Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama- sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif sama. Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan. Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan

description

smnjs u xkjcuwsbdyuc

Transcript of Latar Belakaang

1. Latar BelakangBisnis kuliner memang tidak pernah mati. Bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy, sehingga kita dapat terus beraktivitas. Umumnya orang akan memasak sendiri makanan yang akan ia makan, dengan maksud lebih hemat dan terjamin. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut kini mulai berubah, dimana-mana tersebar lesehan yang menyediakan berbagai jenis menu, terutama makanan siap saji. Selain karena lebih praktis dan harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang suka makan di lesehan ataupun warung-warung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja disediakan demi kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu alasan orang lebih memilih makan di lesehan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan makanan di rumah. Hal tersebut yang membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah penduduk.Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif sama.Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.Kata Wirausaha merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.Saya berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya bagi para pelajar/mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan yang hebat dan bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat kelak. Semoga makalah ini mampu memberikan bekal, motivasi, yang sangat berguna bagi pembaca.b.Strategi Pengolahanadapun strategi pengolahan yang harus dilakukan adalah:a.Persiapan Awal Dalam Membuka Usaha LesehanPersiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk lesehan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langka pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk lesehan makan minimal harus mengerti masakan. Bisa pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha lesehan tidak harus menjadi ahli masah dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut. Persiapan dalam memulai bisnis lesehan adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.Dalam usaha lesehan, yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakanwanita.Untukbisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan atau masakan khas yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut.b.Perkiraan Modal yang diperlukan untuk Membuka usaha lesehan Peralatan memasakDalam hal ini saat membuka usaha untuk pertama kalinya sangat dibutuhkan peralatan-peralatan memasak seperti panci, kompor gas, dan sebagainya. Dimana dalam perkembangannya dapat ditambah jika lesehan tersebut sudah berkembang. Ruangan / dapurSebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak. Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapurKalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses memasak. KeuanganSebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan makanan berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan.Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sbb:-modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan masak, peralatan makan, dan perizinan-modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan (daging, beras, bumbu, sayur, dll), dan juga minuman-modal operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas, telpon, dll. Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional, sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap dapat berjalan selama 3 bulan pertama dan belum menghasilkan keuntungan.c.Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimilikiAneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri yang harusdikuasai.Kitaharus pintar mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari kerugian.Perhatikan cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya tidak bengkak.Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan harga miring. Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.d.Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Membuka Usaha LesehanPeralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Rumah MakanPeralatan Masak :Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha rumah makan antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dimiliki, namun untuk suatu usaha rumah makan pemula hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .Peralatan Makan :Peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja, kursi dan sebagainya.Perlengkapan Penunjang Usaha lesehanMerupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada usaha rumah makan. Alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya.c.Strategi pemasaranStrategi Promosi dalam Membuka Usaha Lesehan1.Dalam dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.Satu tips penting :Tunjukkan perhatian dan penghargaan kepada teman/kerabat yang sudah membantu mempromosikan usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak perlu mahal, misalnya berikan seloyang puding, makaroni panggan, atau setoples kue. Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan lebih senang membantu promosi Anda.2.Pembuatan paket-paket makanan yang murah dan meriah.d.Permasalahan yang DihadapiPemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yangmemuaskan.Usahakuliner itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Dan juga menghadapi permasalahan lesehan-lesehan baru yang banyak bermunculan disatu kawasan mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik dengan lesehan-lesehan tersebut.BAB IIPemecahan Masalaha.Alternatif Pemecahan MasalahMenghadapi permasalahan tersebut diatas maka perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan. Analisis mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu perusahaan. Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama lesehan bergeser dari sekedar menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula dilesehan disajikan pula hiburan musik.Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) sebagai variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) terdapat 7 variabel yaituroduk (product), harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place), proses(process),personil (personil), dan fasilitas fisik (physical facility). Analisis tingkat kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk memahami dan memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode pemasaran produk bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem nyata di dalam perusahaan.Untuk meningkatkan keuntungan, setiap perusahaan bisnis harus berusaha melakukan perubahan terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan usahanya. Prinsip utama dari bisnis adalah bagaimana meningkatkan profit, meminimalkan biaya, serta membuat produk perusahaan menjadi unggul sehingga produk perusaan dapat diterima pasar. Semakin kesini, tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan semakin tinggi dan beragam. Oleh karena itu kegiatan efisien dan efektifitas yang dilakukan tidak hanya berupa perbaikan yang bersifat financial, tetapi lebih jauh mengembangkan agar lebih unggul dari produk lain di dalam pasar.Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan. Bisa berkembang atau tidaknya usaha rumah makan sangat tergantung dari posisi letak lesehan yang Anda miliki. Usahakan mencari tempat yang cukup ramai untuk memulai usaha ini. Anda bisa mencoba usaha ini di daerah pertokoan, daerah perkantoran, daerah kampus atau pusat perbelanjaan. Semakin ramai daerah di sekitar rumah makan Anda, semakin besar peluang orang untuk berkunjung. Usahakan tidak membangun usaha ditempat yang sepi atau jauh dari jalan umum agar dapat dilihat oleh khalayak ramai.harga seimbang dengan rasa.Dua kunci sukses dari usaha lesehan adalah harga dan rasa. Saat makanan yang Anda jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan harga yang sesuai, pasti rumah makan Anda akan ramai dikunjungi.Untuk harga, Anda juga harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis makanan yang Anda jual. Pada dasarnya Anda bisa menerapkan harga jual setinggi 30-50% dari modal yang dikeluarkan. Tentu didukung dengan rasa yang enak pula.Pelayanan.Selain harga dan rasa, hal lain yang cukup penting adalah pelayanan. Pelayanan yang ramah dengan senyuman di bibir akan menarik banyak pelanggan untuk kembali ke rumah makan Anda. Usahakan agar pengunjung merasa nyaman di rumah makan Anda dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk menikmati hidangan yang dipesan.Penyajian yang menarik.Tampilan merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan. Dengan tampilan yang menarik dari makanan yang Anda buat, pengunjung juga akan terpacu selera makannya. Setelah selera makan bangkit, ditambah dengan rasa yang enak, rumah makan Anda akan cepat terkenal. Akhirnya pelanggan rumah makan Anda akan semakin banyak.b.Strategi PengembanganLangkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha, sbb;1. Jeli melihat pasarDalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. Sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.2. Menjalin komunikasi dengan orang lainMaksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.3. Berani berinvestasiSebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.4. Fokus dalam usahanyaKelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.5. promosiDengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.6.pemasaran yang dilakukan para wirausahawanDapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.7.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnisYakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.8.Mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.9.Izin usahaUntuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.c.Hal yang dapat dipetikBanyak sekali hal yang dapat dipetik diantaranya adalah:1. Jangan pernah takut mencoba untuk menjadi seorang wirausahawan karena kita tidak akan pernah tahu jika tidak pernah mencoba.2. Konsisten dan kreatif pada satu bisnis hingga sukses.3. Beranilah membangun Indonesia yang lebih baik dengan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran dapat dikurangi.4. Kemauan yang keras, perjuangan yang tak kenal lelah, kesediaan menghadapi segala kemungkinan, dan selalu berpikir positif adalah mutlak diperlukan untuk menjadi seorang wirausahawan.5. Giat berusaha, pantang menyerah, dan harus rajin bersyukur.BAB IIIPenutupa.KesimpulanUsaha kuliner kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari, perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah makan.Persiapan awal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha rumah makan diantaranya adalah menyiapkan modal, tempat/lokasi yang strategis, mengetahui peluang pasar, perizinan usaha, serta promosi yang tepat agar usaha rumah makan ini dapat terus berjalan dengan sukses. Selain itu, keterampilan dasar seperti memasak, mengolah bahan-bahan, menyimpan bahan-bahan, teknik berbelanja, serta info-info tempat berbelanja yang murah tapi berkualitas juga meski kita pahami.Margin keuntungan yang dapat diraih dari usaha lesehan juga sangat besar. Rata-rata keuntungan yang dapat diraih berkisar antara 30-50% dari omset penjualan. Hal ini dapat terwujud karena usaha lesehan merupakan usaha jasa pengolahan makanan dan penyajiannya. Otomatis keuntungan yang diraih bisa sangat besar.Perlu diingat bahwa kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi keluarga / pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasional.Kesuksesan dalam usaha kuliner kembali pada diri Anda sendiri. Dengan penanganan yang tepat dan ciri khas tersendiri, Anda akan meraih kesuksesan di dalam usaha ini. Selamat menjadi usahawan sejati.b.SaranJangan pernah takut mencoba.DAFTAR PUSTAKAIntisari 7 Resep Kaya ala Orang China.ChivitaBooks.Yogyakarta.2010

https://ferakomalasari.wordpress.com/2013/03/11/makalah-kewirausahaan-usaha-lesehan/

SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET DALAM KEGIATAN USAHA

Sikap pantang menyerah dan ulet ada kaitannya dengan program sistem ganda atau yang sering disebut dengan magang. Dalam magang tersebut anak didik terkadang mengalami berbagai masalah dan terkadang peserta didik merasa putus asa dalam magang.Dalam hal ini sikap pantang menyerah wajib diberikan pada peserta didik agar tidak mudah putus asa.Adapun yang dimaksud dengan magang adalah ikut belajar dalam kegiatan usaha atau bisnis kewirausahaan.

Lulusan SMK diharapkan dapat memperoleh pekerjaan,suatu kenyataan yang perlu direnungkan adalah bahwa kebanyakan para siswa SMK setelah selesai studinya berperan sebagai buruh pabrik,pegawai dan sebagaianya.Jarang tamatan SMK yang mau menciptakan serta mengembangkan pekerjaan,maka dari itu magang perlu dilakukan. Dengan magang diharapkan peserta didik dapat: Memiliki sikap mental berwirausaha Memiliki moral yang tinggi Memiliki keterampilan berwirausaha Memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan

Pada dasarnya sikap pantang menyerah dan uletwajib dimiliki seorang wirausaha dan dengan sikap pantang menyerahharus didasari dengan motivasi atau dorongan agar usaha yang dijalankan dapat berhasil.

2.2 MENGELOLA KONFLIK

Dalam berwirausaha dengan memotivasi sikap pantang menyerah dan ulet maka peserta didik juga akan dapat mengetahui bagaimana konflik yang terjadi pada diri seorang wirausaha.Berikut ini akan dijabarkan pengertian dari Konflik dan bagaimana mengelola konflik tersebut.

Sedangkan menurut luthans(1981) konflik adalah yamg ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan.Kekuatan-kekuatan ini menjadi bersumber pada keinginan manusia.Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat,persaingan dan permusuhan.

Dengan adanya suatu perbedaan tidak selalu berarti perbedaan keinginan.Sumber dari konflik merupakan suatu adanya perbedaan keinginan,maka perbedaan pendapat tidak selalu berati konflik.Dalam dunia usaha,persaingan sangat erat hubungannya dengan konflik karena dalam persaingan usaha terdapat banyak pihak yang menginginkan hal yang sama namun pada akhirnya,tidak semuanya dapat tercapai.

Konflik tidak selalu harus dihindari,karena tidak selalu konflik itu membawa efek negatif,berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan ( dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat maupun organisasi.Sebab-sebab terjadinya konflik dalam berwirausaha sangatlah beragam,diantaranya organisasi dalam berwirausaha,praktek hubungan manusia yang kurang seimbang,konflik batin perorangan.

Menurut James A.F.Stoner dan Charles Wankel menjelaskan bahwa konflik dapat digolongkan sebagai berikut:1. Konflik IntrapersonalAdalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang,konflik ini terjadi ketika jika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.Ada tiga macam bentuk konflik Intrapersonal yaitu: Konflik Pendekatan-Pendekatan,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik Konflik Pendekatan-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan Konflik Penghindaran-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada suatu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif

2. Konflik InterpersonalAdalah suatu pertentangan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain karena adanya perbedaan kepentingan atau keinginan,konflik ini biasa terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.

Dalam bidang usaha,hal ini dapat terjadi ketika suatu usaha yang telah berkembang dan melibatkan beberapa karyawan yang terlibat di dalamnya konflik interpersonal.

3. Konflik Antar Individu dan Kelompok.Diposkan olehfaridadi20.32Tidak ada komentar:RABU, 21 JANUARI 2009Sikap pantang menyerah dalam berwirausahaSeorang wirausaha harus memiliki karakter yang ada dalam wirausaha seperti:1. Berwatak luhur2. Tidak mudah putus asa3. Percaya diri4. Mau mengambil resiko5. pantang menyerah6. Komitmen7. Dan lain-lain

Setiap seseorang akan menjalankan suatu usaha selalu berfikir dengan modal yang besar(jutaan rupiah), tidak harus membuka usaha dengan bermodal materi bisa saja modal itu berupa tenaga,ide(gagasan),kreatifitas.Oeh sebab itu seorang wirausaha dituntut untuk tidak mudah putus asa(pantang menyerah)dalam menjalankan usahanya.

Kita lihat saja untuk contoh seorang wirausaha yang berasal dari Cina, awal mereka mendirikan suatu usaha mereka tidak memikirkan untung yang besar terlebih dahulu tetapi bagaimana cara mereka mendapatkan konsumen/pelanggan tetapi sebaliknya untuk wirausaha Pribumi lebih banyak memikirkan untung yang berlipat ganda dibandingkan mencari konsumen/pelanggan dan barang yang kualitasnya rendah.

Untuk mendirikan suatu usaha memang agak rumit karena seorang wirausaha dituntut bagaimana bisa membuat suatu produk/jasa yang bisa bermanfaat untuk orang lain,selain itu dituntut pula bagaimana memobilisasi modal,mengambil keputusan untuk karyawan/bawahannya dan juga siap menanggung resiko.Dalam berwirausaha sikap pantang menyerah/tidak mudah putus asa adalah Seorang wirausaha selalu mencari bagaimana cara meningkatkan produk yang berkualitas,mampu menghadapi persaingan yang ada.

Sering kita melihat banyak wirausaha yang ada mengalami kegagalan/gulung tikar karena mereka selalu menyerah pada keadaan.http://kwusmk1dpk.blogspot.com/

Makalah tentang konflik berwirausahaPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDalam menjalani suatu hal pasti akan ada beberapa hal yang akan menjadi kendala dalam menjalaninya. Baik itu kita menjalani hal dalam bidang pendidikan, maupun kegiatan yang lainya. Terutama dalam hal berwirausaha, pasti kita akan menjumpai beberapa konflik yang menjadi kendala. Namun dalam hal seperti ini kita harus mempunyai sikap pantang menyerah dan ulet, dapat mengambil keputusan yang benar dalam menjalankan visi dan misi dalam berwirausaha. Oleh karena itu, saya menyusun makalah ini guna mengetahui tentang hal tersebut di atas.B. Rumusan Masalah1. Penjelasan tentang konflik berwirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet, mengambil keputusan, visi dan misi berwirausaha.2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari hal tersebut diatas.C. Tujuan1. Mengetahui tentang konfik berwirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet, mengambil keputusan, dan visi misi berwirausaha.2. Memenuhi nilai tugas.

ISIA. Uraian MasalahDalam berwirausaha kita pasti akan menjumpai beberapa konflik uang akan menjadi kendala dalam kita berwirausha. Namun dalam hal tersebut kita dituntut untuk bersikap pantang menyerah dan ulet sehingga kita di tuntut pula untuk mengambil keputusan guna mempertahankan maupun memajukan usaha kita seperti visi misi kita dalam mendirikan usaha.Pengelolaan Konflik dalam Berwirausaha1. Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.2. Tipe-tipe konflik :a. Berdasarkan Faktor Penyebab:i. Konflik Emosi / Perasaan (Emotional Conclict). Adalah Konflik yang terjadi akibat dari suasana hati atau perasaaan yang di alami pada diri seseorang.ii. Konflik Ide / Pemikiran (Cognitive Conflict). Adalah Konflik yang terjadi karena perbedaan pendapat atau ide pemikiran dari satu orang dengan orang yang lain.iii. Konflik Tujuan (Goal Conflict). Konflik yang disebabkan oleh perbedaan tujuan dalam berwirausaha antara orang satu dengan orang lain yang berkemungkinan mereka tersebut membangun dalam satu usaha bersama.b. Berdasarkan tingkatan :i. Konflik Individu. Konflik individu adalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang, konflik ini terjadi ketika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Ada tiga macam bentuk konflik individu, yaitu :a) Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada pilihan yang sama sama menarikb) Konflik pendekatan-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada ddua pilihan yang sama menyulitkan.c) Konflik penghindaran-penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan dengan hal yang bersifat Positif dan Negatif. Penyebab-penyebab konflik dalam diri individu :a. Rasa kurang percaya diri.b. Latar belakang pendidikan yang kurang memadai.c. Budaya yang membatasi.d. Pola asuh orang tua.e. Masalah kesehatan seseorang.ii. Konflik antar individu. Konflik antar individu adalah suatu pertentangan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain karena adanya perbedaan kepentingan atau keinginan,konflik ini biasa terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Dalam bidang usaha, hal ini dapat terjadi ketika suatu usaha yang telah berkembang dan melibatkan beberapa karyawan yang terlibat di dalam konflik interpersonal.iii. Konflik individu dengan kelompok. Konflik individu dengan kelompok adalah konflik yang terjadi pada seorang individu dengan suatu kelompokiv. Konflik kelompok dengan kelompok. Konflik kelmlpok dengan kelompok adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain.v. Konflik dalam kelompok. Konflik dalam kelompok adalah suatu konfik yang terjadi di dalam suatu kelompok atau organisasi.3. Sebab Sebab Terjadinya Konflik yaitu :i. Adanya perbedaan kepribadian Perbedaan pendirian atau cara pandang.ii. Adanya perbedaan tujuan dan kepentingan diantara individu atau kelompok.iii. Perbedaan pemahaman.4. Cara Penyelesaian dan Penanggulangan suatu konflik :i. Pengalaman masa kecil.ii. Pengalaman belajar disekolah.iii. Teknik pemecahan masalah.iv. Tingakat kecerdasan emosi.v. Tingkat kedewasaan seseorang.vi. Media yang sering dilihat.vii. Saran dari orang terdekat.viii. Mengenali persoalan konflik usaha secara umum.ix. Menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan dengan persoalan.x. Mengidentifikasi berbagai masalah konflik usaha.xi. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan masalah konflik usaha.xii. Mencari sumber-sumber masalah konflik usaha.xiii. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluarnya.xiv. Memilih jalan keluar penanggulangan konflik.xv. Melaksanakan cara penanggulangan masalah konflik secara tepat.xvi. Memeriksa, apakah cara penanggulangan sudah tepat atau belum.5. Dampak dari sebuah konflik adalah sebagai berikut : Akibat Negatif Konfliki. Menghambat komunikasi.ii. Mengganggu keeratann hubungan.iii. Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi.iv. Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.v. Individu mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme.vi. Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.vii. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.viii. Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.ix. Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. Dampak Positif dari Konfliki. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.ii. Dapat meningkatkan keyakinan wirausahawan bahwa usahanya akan berhasil.iii. Menjadi pandai dalam membuat keputusan.iv. Dapat meningkatkan ambisinya untuk maju dalam mengembangkan usahanya.v. Menjadi pandai berkomunikasi dengan konsumen/pelanggan.vi. Memiliki komitmen tinggi dalam tugasnya.vii. Mau bertanggungjawab dalam usahanya.viii. Merasa yakin, kreatif, dan inovatif dalam usahanya.ix. Selalu toleransi dalam menghadapi resiko konflik dan ketidakpastian dalam usahanya.x. Selalu berorientasi ke masa depan dan mau belajar dari akibat konflik.xi. Dapat meningkatkan kerja keras pantang menyerah dan ulet.xii. Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.xiii. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.xiv. Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem.xv. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif.xvi. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat.

Sikap Ulet dan Pantang MenyerahA. Pengertian pantang menyerahBagi seorang wirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet adalah sikap yang tidak mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan, menganggap rintangan/hambatan selalu ada dalam setiap kegiatan yang harus di hadapi . Mereka yang menyerah sebelum mencapai tujuan, mereka dalah orang-orang yang gagal dan tidak akan pernah mencapai kesuksesanya yang telah dia harapkan. Wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dan pantang menyerah di dalam berwirausaha, setidaknya harus memiliki 6 kekuatan yang dapat membangun kepribadian.B. Pengertian uletSeseorang dikatakan memiliki sikap ulet, jika memiliki kepribadian tangguh, kuat, tidak mudah putus asa, memiliki cita-cita tinggi. Selain itu, seorang yang dikatakan ulet adalah mereka yang mencurahkan tenaga, pikiran, waktu serta harta untuk tercapainya keberhasilan.C. Manfaat sikap pantang menyerah dan ulet :1. Memberi Semangat dalam berusaha.2. Meningkatkan daya usaha.3. Menunjang keberhasilah usaha.4. Mengeliminasi keputusan.D. Membina sikap ulet :1. Menjaga dan Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani pada diri seseorang tersebut.2. Menjaga dan Meningkatkan semangat dalam bekerja.3. Selalu optimis dalam menjalankan usaha.4. Menyenangi pekerjaanya.5. Berani menghadapi tantangan.6. Meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau kejadian di sekitarnya baik secara makro maupun mikro.7. Berusaha memiliki banyak informasi dan sumber.8. Menerima dengan senang hati kritik dan saran.9. Berani mencoba berbagai alternatif dengan sudah mempertimbangkan secara matang.10. Memandang kegagalan dari sisi positif.11. Tidak memandang ringan masalah yang dihadapi.12. Meningkatkan kepekaan, kecermatan, dan kewaspadaan diri.E. Karakteristik sikap pantang menyerah dan ulet:1. Kerja keras,ulet dan disiplin.2. Mandiri dan realistis.3. Prestatif dan komitmen tinggi.4. Berfikir Positif dan Bertanggung Jawab.5. Memperhitungkan resiko usaha.6. Mecari jalan keluar dari setiap permasalahan.7. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak8. Kreatif dan inovatif9. Kerja Efektif dan efisien.F. Inti sikap pantang menyerah dan ulet:1. Pantang menyerah dan ulet terhaadap segala keadaandan situasi kerja.2. Memiliki semangat kerja dan tahan uji vterhadap setiap tantangan dan penderitaan.3. Memiliki kesabaran dan ketabahan dalam setiap kondisi kerja.4. Selalu bekerja keras, berjuang, dan rela berkorban demi mencapai kesuksesan.Pengambilan Keputusan dalam BerwirausahaKeputusan adalah hasil pemecahan masalah dengan tegas. Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis. Pada zaman sekarang, proses pengambilan keputusan baik untuk negara maupun untuk niaga atau bisnis banyak diteliti orang. Apa sebabnya? Sebab, mereka beranggapan bahwa proses keputusan itu sangat unik dan erat kaitannya dengan keberhasilan usaha atau bisnis. Suatu keputusan yang benar, tumbuh dan berkembang dari adanya pertentangan antar pendapat dan alternative alternatif yang saling bersaing.A. Faktor dan Pertimbangan membuat keputusanDalam mengelola bisnisnya, para worausaha harus membuatkeputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan pertimbangan berikut:1. Faktor orang. Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan tersebut.2. Faktor psychologis. Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor psychologis, baik yang yang terasa maupun yang tidak terasa, seperti emosional, pikiran, perasaan, kekcewaan maupun pengaruh kejiawaan lainnya.3. Faktor fisik. Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di dalam membuat keputusan, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.4. Faktor sasaran. Di dalam membuat keputusan, Seorang Wirausaha harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah di tetapkan.5. Faktor waktu. Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya.6. Faktor pelaksanaan. Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang diambil. Selanjutnya, perlu diingat pula bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan di dalam membuat keputusan. Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah. Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang ditujukan agar semua pihak merasa puas, sudah tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang berpengalaman harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu keputusan yang tepat, cermat, dan cepat.7. Ukuran dan kompleksitas bisnis.8. Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.9. Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.10. Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas latihan yang tersedia.11. Jumlah transaksi yang harus diproses.12. Faktor-faktor keuangan.B. Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut:1. Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.2. Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta- fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.3. Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan4. Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.5. Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar6. Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.7. Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang sekarang8. Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.Visi dan Misi dalam BerwirausahaA. Pengertian Misi Secara Umum.Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha untuk mewujudkan Visi. Misi usaha adalah cara mencapai tujuan dan alasan mengapa usaha itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan dalam proses pencapaian tujuan. Visi adalah tujuan dari perjalanan yang sudah dipetakan sehingga begitu jelas kemana arahnya ataupun tujuannya.B. Pengertian Misi Secara UmumMisi adalah cara bagaimana untuk pencapaiannya ke tujuan, serta persiapan apa saja yang harus diperlukan, serta berapa lama perjalanan yang harus ditempuh, dan peralatan apa saja yang harus dibawa, sehingga kendaraan yang akan digunakan apakah sesuai untuk besar atau kecilnya muatan yang akan dibawa, dan apakah kendaraan tersebut mampu mencapai kecepatan yang diperlukan, sehingga bisa selamat dan tepat waktu untuk sampai ditujuan. Misi adalah strategi untuk merealisasikan visi yang telah dibuat. Misi juga menjadi jembatan bagi masyarakat pengguna informasi untuk mengenal karakter dan image usaha.C. Langkah-langkah menyusun/ merumuskan visi dan misi usahaSeorang wirausaha harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk :1. Mengambil keputusan mengelola risiko.2. Memutuskan untuki menjadi wirausahawan mandiri.3. Menumbuhkan sifat pantang menyerah.4. Mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif.5. Mengetahui visi, misi serta merencanakan strategi yang akan di rumuskan.6. Oleh Karena itu, seorang wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi dan misi.D. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :1. Melakukian riset, baik industry maupun pasar, lokasi dan organisasi itu sendiri termasuk karyawan, manajer, dan rekan bisnis.2. Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum terpenuhi, mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk menentukan sebuh strategi.3. Mengumpulkan data pasar.4. Merumuskan susunan data dengan mencari trend dan unsur perbedaannya.5. Merumuskan visi dan misi.6. Mengokomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar. Workshop, presentasi, atau rapat.7. Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga mereka merasa memiliki dan menyusun visi dan misi. Hal ini penting karena rasa memiliki perlu di bangun dari bawah.8. Perhatikan aspek ananlisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)Setelah wirausahawan menetapakan visi dan misinya, diharapakan dia mampu mengambil keputusan beserta risikonya dan juga mempunyai wawasan dalam mengelola konflik serta mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya. PendapatDalam Berwirausaha pasti akan mengalami beberapa konflik yang menghambat kita untuk berwirausaha.Namun hal-hal tersebut dapat kita atasi dengan mengambil keputusan yang tepat gunu mewujudkan Visi dan Misi Usaha kita, namun bila tidak ada sikap Ulet dan Pantang Menyerah. Visi dan Misi yang kita harapkan tidak akan terwujud secara maksimal yang kita harapkan.

PenutupA. KesimpulanDalam berwirausaha pasti akan ada konflik yang menghambat kita berwirausaha. Namun bila konflik tersebut dikoelola dengan benar, konflik tersebut tidak akan menghambat kita dan kemungkinan besar konflik tersebut akan menambah hal-hal positif dalam diri kita seperti, menambahnya sikap kedewasaan, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Semua konflik yang menghambat bila kita dapat mengambil keputusan yang tepat setelah memperhitungkah resiko dari konflik tersebut. Maka konflik tersebut tidak akan memnghambat kita untuk berwurausaha. Namun juga sikap ulet dan pantang menyerah sangat berperan dalam kita berwirausaha terutama apabila kita tengan terjadi masalah atau konflik yang dapat menurunkan sikap pantang menyerah kita. Bila kita memiliki sikap ulet dann pantang menyerah maka kemungkinan besar visi dan misi kita yang telah kita rencanakan terlebih dahulu dapat terwujud dengan sempurna seperti yang kita harapkan.B. Kritik dan SaranHendaknya kita dapat mengelola konflik yang menderankita dengan baik. Sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat dan dapat mewujudkan visi dan misi kita yang telah harapkan. Namun sikap ulet dan pantang menyerah sangat berpengaruh dalam terwujudnya visi misi kita yang telah di harapkan.C. Daftar Pustaka1. http://zakariyah10.wordpress.com/2013/04/15/pengertian-konflik-dalam-kewirausahaan/2. http://sharaarief.blogspot.com/2012/05/pengelolaan-konflik-dalam-berwirausaha.html3. http://ridaalvirizkia.blogspot.com/2013/06/makalah-kwu-kewirausahaan-mengelola.html4. http://female.kompas.com/read/2010/02/16/18405047/5.Cara.Mengatasi.Konflik5. http://gsiantang.blogspot.com/2010/06/penyelesaia-konflik-dalam-wirausaha.html6. http://perpustakaankuu.blogspot.com/2012/12/makalah-pentingnya-sikap-ulet-dan.html7. http://lova241smk.wordpress.com/2011/03/02/sikap-pantang-menyerah-dan-ulet/8. https://www.facebook.com/SmkPelitaBungaBangsa/posts/4284449938966169. http://cholichul-fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-40902-modul%20kinerja%20kewirausahaan-MODUL%205%20%20PENGAMBILAN%20KEPUTUSAN%20DAN%20STRATEGI%20PENGAMBILAN%20RESIKO.html10. http://beautymambo.wordpress.com/2012/10/10/pengambilan-keputusan/11. http://kwudrsbusraelgeri.blogspot.com/2012/01/materi-kls-x-semester-genab-smk.html.12. http://yanerbikersyvcimetro.blogspot.com/2013/02/bahan-ajar-kewirausahaan-materi-visi.html13. http://hafidibnu.wordpress.com/2010/05/30/pengertian-visi-dan-misi-usaha/14. http://pelatihanwirausaha.com/visi-misi/15. http://www.wirausahaundip.org/index.php/profile/visi-misi.html16. http://lialiasivass.blogspot.com/17. http://h3dw19yahoocom.blogspot.com/2009/03/visi-dan-misi-perusahan.html18. http://sulitnih.com/2012/08/26/perlunya-visi-dan-misi-usaha/

Posted26th Januarybytoemy trLabels:IPSkewirausahaanMATERI TUGASView comments

http://toemytr.blogspot.com/2015/01/makalah-tentang-konflik-berwirausaha.html