LARUTAN PENYANGGA

8
LARUTAN PENYANGGA Definisi, fungsi dan contoh perhitungan

description

LARUTAN PENYANGGA

Transcript of LARUTAN PENYANGGA

Page 1: LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN PENYANGGA

Definisi, fungsi dan contoh perhitungan

Page 2: LARUTAN PENYANGGA

• Larutan penyangga atau larutan dapar adalah larutan yang pHnya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam , basa atau air . Larutan ini dapat dibuat dengan mencampur asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya.Contoh : CH3COOH dan CH3COONa

NH4OH dan NH4Cl

Page 3: LARUTAN PENYANGGA

PRINSIP Larutan penyangga

Campuran asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya dalam perbandingan jumlah mol tertentu mempunyai kemampuan mempertahankan pH nya , jika ke dalam campuran ini masuk sedikit asam atau basa kuat. Bila larutan penyangga berasal dari asam lemah dengan garamnya tercampur sedikit asam kuat ,maka asam kuat akan bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah menjadi garam (bersifat netral ) dan asam lemah. Sifat asam kuatnya menjadi sangat kecil. Bila ditambah sedikit basa kuat maka basa kuat ini menjadi sangat kecil, karena bereaksi dengan asamnya .

Page 4: LARUTAN PENYANGGA

Komponen Larutan PenyanggaLarutan penyangga berdasarkan komponenpenyusunnya dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

• Larutan penyangga asam , berfungsi mempertahankan pH < 7

• Larutan penyangga basa ,berfungsi mempertahankan pH > 7

Page 5: LARUTAN PENYANGGA

pH larutan penyangga asam

Larutan penyangga asam mengandung asam lemah (HA) dan basa koyugasinya ( A- ).

Larutan dapar yang volumenya 1 liter berisi campuran a mol asam lemah HA dan b mol garam MA

. Dalam larutan terdapat kesetimbangan ion :HA <=> H+ + A-

Page 6: LARUTAN PENYANGGA

• [H+] = Ka [asam] garam]

pH larutan penyangga basa :

• [OH-] = Kb [basa][garam]

Page 7: LARUTAN PENYANGGA

Contoh soal :Tentukan pH larutan yang terbentuk dari campuran 200 ml larutan 0,02 M CH3COOH dan 50 ml larutan 0,1 M CH3COONa . Ka CH3COOH = 1,5. 10-5

Page 8: LARUTAN PENYANGGA

Fungsi Larutan penyangga1. Menjaga pH pada plasma darah agar berada pada pH berkisar

7,35 – 7,45 ,yaitu dari ion HCO3- denganion Na+ .

Apabila pH darah lebih dari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya terjdi hiperventilasi/ bernapas berlebihan, mutah hebat.Apabila pH darah kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis akibatnya jantung ,ginjal ,hati dan pencernaan akan terganggu.

2. Menjaga pH cairan tubuh agar ekskresi ion H+ pada ginjal tidak terganggu, yaitu asam dihidrogen posphat (H2PO4

-) dengan basa monohidrogen posphat (HPO4

-2)3. Menjaga pH makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah

rusak /teroksidasi (asam benzoat dengan natrium benzoat).