LARUNA
-
Upload
ika-chaprianty-pasalli -
Category
Documents
-
view
380 -
download
5
description
Transcript of LARUNA
II.1 Klasifikasi Tanaman
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub division : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Familia : Labiatae
Genus : Pogostemon
Spesies : Pogostemon cablin
II.2 Morfologi Tanaman
Daun : Ujung daun runcing,pangkal daun tumpul,tulang daun menjari
tepi daun bergerigi ,warna daun hijau muda,daging daun seperti
selaput,permukaan daunnya berbulu ,termasuk daun tunggal
karena hanya terdapat satu helaian daun pada tangkai
daunnya.
Batang : Bentuk batang bulat,permukaan batang licin,termasuk batang
basah yaitu batang yang lunak dan berair ,arah tumbuh batang
tumbuh ke atas.
Akar : Termasuk akar tunggang.
II.3 Kunci Determinasi
II.4 Kandungan kimia
Fenol,glikosida,eupakunin,eupatokunoksin,eupanin,eupatolid,euparotum
asetat,eupaserin,seskuiterpen.
II.5 Kegunaan dan cara penggunaan
Kegunaan :
a. Obat luka
b. Obat bisul
Cara penggunaan :
a. Obat luka
Cuci bersih daun segar,lalu oleskan minyak kelapa .Layukan di
atas api lalu remas-remas dengan jari tangan sehingga menjadi
lemas.Pakai daun untuk menutup luka.Sebelumnya cuci luka terlebih
dahulu.
b. Bisul
Cuci bersih daun segar secukupnya,lalu giling sampai
halus.Tambahkan sedikit garam,gunakan untuk menutup bisul kemudian
balut.Dalam sehari ganti 2-3 kali.
II.6 Daerah asal/wilayah asal
Asia tenggara khususnya Indonesia dan Filipina
II.7 Nama daerah
1. Sumatra : Nilam
2. Enrekang : Laruna
3. Bugis –Maros : kopasanda
4. Jawa : Diem
5. Jeneponto : Daun Bau
II.8 Data ekologi
1. Tempat tumbuh : Di hutan,padang rumput,atau di pinggir jalan
2. Ketinggian : 200 – 300 m dari permukaan laut
3. Frekuensi : Banyak
4. Variasi spesies : Sedikit
5. Keadaan geografis : Hutan tropis
BAB III
METODE KERJA
III.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1. Kantong plastik berbagai macam ukuran.
2. Kertas Koran
3. Tali untuk mengikat herbarium
4. Parang/pisau
5. Karton tebal
6. Double tipe
7. Kertas
8. Gunting/Cutter
Bahan yang digunakan :
1. Alkohol
2. Tissue
III.2 Cara kerja
Pengambilan sampel
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan di lokasi
pengambilan sampel.
b. Menuju ke lokasi pengambilan sampel.
c. Amati dan pilih sampel yang dianggap mengandung senyawa aktif.
d. Cari informasi tentang tanaman misalnya nama daerah,
kegunaannya, lokasi tumbuhnya, umur tanaman,dll
e. Ambil bagian tanaman yang di anggap perlu dengan jumlah yang
dibutuhkan.
f. Disimpan pada tempat (kantong plastik yang telah di siapkan).
Pengolahan sampel.
Pembuatan Herbarium
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Dibersihkan bagian tanaman Pogestemon cablin
yang diambil dengan air lalu menggunakan alcohol 70 %.
c. Dikeringkan, diletakkan di atas kertas koran.
d. Diatur sedemikian sebaik mungkin, jangan
sampai ada sampel yang rusak.
e. Daun di atur sebaik mungkin hingga permukaan
atas dan bawahnya terlihat.
f. Dilengketkan pada kertas koran, dengan
menggunakan doble tipe tapi jangan sampai mengenai bagian
tanaman.
g. Dipres di antara koran kemudian keringkan di
bawah sinar matahari.
h. Disimpan pada sasak yang telah di siapkan.
Pembuatan simplisia.
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Dikumpulkan bagian tanaman yang akan di buat simplisia dengan
jumlah yang dianggap cukup.
c. Diadakan pencucian dan sortasi basah pada bagian tanaman untuk
membersihkan dari benda- benda asing dan bagian tanaman yang
tidak diinginkan.
d. Dikeringkan dengan memotong kecil- kecil bagian tanaman.
Pengeringan secara alamiah
a. Dengan sinar matahari langsung.
b. Dengan diangin- anginkan pada tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung, terutama untuk simplisia yang mudah rusak
dengan sinar violet dari matahari.
Pengeringan buatan
Dengan alat yang dapat diatur suhunya, kelembabannya,
tekanan atau sirkulasi udara untuk memperoleh kekringan yang
diinginkan.
e. Pengawetan simplisia dengan merendam bagian simplisia dengan
alcohol 70 % atau dialiri uap air sebelum dikeringkan.
f. Penyimpanan.
Pengamatan ekologi.
a. Diamati tanaman dapat tumbuh pada lokasi, ketinggian, frekuensi,
variasi spesies dan keadaan geografisnya.
1. Tempat tumbuh : Di hutan atau di pinggir jalan
2. Ketinggian : 200 – 300 m dari permukaan laut
3. Frekuensi : Banyak
4. Variasi spesies : Sedikit
5. Keadaan geografis : Hutan tropis
Menurut literatur
1. Tempat tumbuh : Di hutan,padang rumput,atau di pinggir jalan
2. Ketinggian : 200 – 300 m dari permukaan laut
3. Frekuensi : Banyak
4. Variasi spesies : Sedikit
5. Keadaan geografis : Hutan tropis
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Pogostemon cablin merupakan tanaman yang mengandung
fenol,glikosida,eupakunin,eupatokunoksin,eupanin,eupatolid,euparotum
asetat,eupaserin,seskuiterpen, bermanfaat untuk mengobati bisul dan luka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim Penyusun, (2009) “Buku Penuntun Praktek Kerja Lapang
Fitokimia I” Universitas Hasanuddin. Makassar.
2. www.google.com
LABORATORIUM FITOKIMIA I
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
“LARUNA”
OLEH:
KELOMPOK 1
GOLONGAN SABTU
MAKASSAR
2009