Laras POST 26 Cetak.pdf

16
Website : www.laraspostonline.com RP. 5.000 (LUAR KOTA +ONGKOS KIRIM ) Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INDAH PERS 13 - 26 OKTOBER 2014 EDISI 26 TH. 1 Email : [email protected] Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat FB: Laras Post TWEET : @Laraspost Bekasi, Laras Post - Dugaan perkara korupsi pembangunan Islamic Center Kabupaten Bekasi, oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat mendapat sorotan. Berbagai elemen masyarakat meminta Kejati Jabar tidak tebang pilih dalam mengusut perkara tersebut. Ketua investigasi Badan Independen Peneliti (BIP) Harta Kekayaan Pejabat dan Pengusaha RI, Muhammad Yudi mengatakan, Kejati Jabar terkesan tebang pilih dalam melakukan pengusutan dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pembangunan Islamic Center. Pasalnya hingga kini, kata Yudi, penyidik Kejati Jabar hanya menetapkan 2 tersangka, yakni kontraktor berinisial IG dan P. Sementara pembuat kebijakan dan seorang pengusaha yang diduga berada dibalik kedua tersangka itu, hingga kini statusnya masih sebagai saksi. Menurutnya, dugaan perkara korupsi Islamic Center, tidak cukup berhenti pada kedua tersangka, Kejaksaan harus mampu mengungkap keterlibatan pihak lain, misalnya pembuat kebijakan pada dugaan perkara korupsi tersebut. Selain itu, kata Yudi, ada kontraktor besar yang turut mengerjakan proyek Islamic Center itu, namun hingga kini baru sebatas dimintai keterangan oleh penyidik Kejati Jabar. “Keterlibatan kedua tersangka pada, dugaan perkara korupsi Islamic Center, tidak berdiri sendiri. Tapi juga ada pihak lain di belakangnya,” terang Yudi, Jumat (10/10/2014) di Cikarang Bekasi. Ia menyatakan, jika Kejati Jabar tidak dapat mengungkap keterlibatan pihak lain pada dugaan perkara korupsi tersebut, lebih baik Kejati melepaskan kedua tersangka yang kini menjadi tahanan kejaksaan itu. “Lepaskan saja kedua tersangka, jika penyidik Kejati tidak mampu mengungkap peran pihak lain pada dugaan perkara korupsi Islamic Center,” ujarnya Terkait Dugaan Tipikor Islamic Center, Publik Minta Kejati Jabar Tidak Tebang Pilih? .Berita Bersambung hal 7.... Kementerian Agraria Sebuah Solusi Atasi Masalah Agraria Mabes TNI Gelar Penghargaan Inovasi Panglima TNI Pembentukkan Kementerian Agraria dinilai akan dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah agraria yang selama ini terus terjadi tanpa dapat diatasi secara tuntas. Jakarta, Laras Post - Usulan sejumlah pihak kepada Joko Widodo untuk membentuk Kementerian Agraria pada kabinet yang akan dibentuk, nampaknya akan membuah hasil. Pasalnya calon presiden terpilih itu, disebut-sebut setuju untuk membentuk kementerian yang akan mengurus masalah pertanahan itu. Menanggapi pembentukkan Kementerian Agraria pada Kabinet Jokowi-JK, Ketua DPW National Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta, C Herry SL menyebutkan, masalah agraria perlu mendapat perhatian pemerintahan kedepan. Pasalnya masalah agraria cukup krusial dan melibatkan banyak pihak. “Sangat tepat jika pemerintahan Jokowi – JK membentuk Kementerian Agraria untuk mengatasi berbagai masalah agrarian,” ungkapnya. Menurutnya, salah satu problem pokok agraria adalah masalah tanah terlantar yang hingga kini belum terselesaikan. “Untuk menyelesaikan masalah tanah terlantar, presiden terpilih perlu membentuk Kementerian Agraria,” ujarnya, Minggu (11/10/2014) .Berita Bersambung hal 7.... di Kantornya di Jakarta. Lebih lanjut, C Herry SL mengatakan, demikian juga masalah pelaksanaan reforma agraria yang hingga kini belum dapat dilaksanakan secara tuntas, setelah lebih dari 10 tahun, akan relatif mudah untuk dilaksanakan melalui Kementerian Agraria. Presidium Barisan Revolusi Mental (Bararemen), Gideon Wijaya Ketaren menyebutkan, pemerintahan Jokowi-JK, akan semakin mendapat kepercayaan dan dukungan rakyat, jika mampu mengelola tanah telantar dan mengalokasikan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. “Menurut kami salah satu persoalan dalam tanah telantar adalah kurangnya kesungguhan dan kurangnya pemahaman jajaran BPN RI terutama di daerah mengenai hukum yang mengatur tanah terlantar ini. Penegakan hukum tanah terlantar membutuhkan kebulatan tekad, ketegasan dan manajemen yang baik mulai dari pusat sampai daerah,” kata Gideon, Sabtu (4/10/2014) di Jakarta. Gideon menyatakan, keberhasilan program landreform di berbagai negara yang menjalankan kesungguhan dan managemen yang baik dalam mengelola tanah telantar dan menjalankan reforma agraria, semestinya menjadi pelajaran bagi Indonesia. “Kita bisa belajar dari keberhasilan, Jepang, Taiwan, Vietnam dan China,” tegasnya. Pasuruan, Laras Post - Perusahaan rokok ditengarai illegal kian marak di pinggiran wilayah Kabupaten Sidoarjo. Rokok illegal selain kemasannya banyak meniru rokok resmi yang sudah terkenal, biasanya pada bungkus rokok illegal tersebut dilapisi dengan pita cukai palsu. Atau pita cukainya tidak sesuai dengan peruntukannya. Bahkan banyak pula yang tanpa pita cukai sama sekali. Perkembangan perusahaan rokok illegal ini sudah sangat memprihatinkan. Selain merugikan negara dengan tidak membayar pajak juga kandungan tembakau serta nikotinnya amat sangat membahayakan konsumen mengingat tidak mendapat pantauan serta pembinaan resmi dari instansi dan dinas terkait yang menangani masalah rokok dan tembakau. Pantauan Laras Post di Dusun Klutuk, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Jabon Peredaran Rokok Illegal Menjamur, Kesehatan Konsumen Terancam Jelang Pelantikan Presiden Kapolri Kumpulkan Kapolda Jakarta, Laras Post - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sutarman akan mengumpulkan Kapolda, Wakapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. Kapolri Jenderal Sutarman mengung- kapkan, para Kapolda, Wakapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia, sesungguhnya dikumpulkan merupakan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menyatakan, pertemuan itu akan dimanfaatkan pihaknya untuk memberikan pengarahan pada para Kapolda dan Kapolres. Pengarahan itu diketahui berkaitan dengan pengamanan masing-masing wilayah. “Arahan saya untuk menjaga situasi keamanan menjelang pelantikan Presiden, khususnya menjelang akhir tahun,” ujar Sutarman Kamis (9/10/2014) di Mabes Polri, Jakarta Kapolri mengungkapkan, terkait pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 yang akan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pihaknya sudah menyiapkan segenap personelnya. .Berita Bersambung hal 7.... Saat Laras Post hendak melakukan konfirmasi, Selasa (7/10/2014) pemilik tidak berada di tempat. Sampai berita ini di turunkan belum ada penjelasan dari pemilik rokok illegak tersebut. Informasi diperoleh wartawan dari warga setempat dan menemukan bukti rokok yang di kelola oleh H Mursid. Dari dua jenis merek rokok yaitu Gudang Semen dan Gudang Mas . Kedua merk rokok itu sudah beredar luas di masyarakat, maka sudah selayaknya aparat yang berwenang segera menindak lanjuti peredaran rokok illegal tersebut. .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7.... 2014 ini, juga dimeriah dengan penampilan penyanyi legendaris, Iwan Fals. Bahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat naik pentas untuk bernyanyi bersama Iwan Fals. Selain itu, tampil juga Fitri Carlina, Youbi sister dan penampilan jogged dari TNI. Jakarta, Laras Post – Mabes TNI menyelenggarakan penghargaan inovasi Panglima TNI tahun 2014. Penyerahan penghargaan langsung dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan beserta para pejabat teras TNI, pada Ahad malam (12/10/2014) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Penghargaan inovasi Panglima TNI tahun 2014 yang diadakan untuk pertama kalinya ini, diselenggarakan oleh Mabes TNI bekerja sama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi. Malam penghargaan inovasi Panglima TNI tahun Kabupaten Sidoarjo membuka usaha rokok yg ilegal tanpa ijin. Rokok yang di produksi oleh PR. Gudang Mas dan PR. HM. Bersatu. Dua usaha produksi ini, hanya 1 nama perusahaan yang memiliki ijin produksi. Perusahaan rokok yang berada di dusun Klutuk desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon ini disinyalir telah merekayasa untuk mensiasati pajak cukai dengan ijin palsu dan cukai palsu. PR. Gudang mas milik Nurdin meminjamkan nama usahanya kepada H Mursid atau yang dikenal (Mbah Ruddin). Mbah Rudin menjalankan usaha dengan cara yang illegal, menggunakan nama dan ijin dari perusahaan rokok orang lain yang tidak dibenarkan secara hukum. .Berita Bersambung hal 7.... Untuk Kemakmuran Rakyat. Menyongsong Pemerintahan Jokowi-JK, pada Rabu (8/10/2014) di Menteng, Jakarta Pusat mengatakan, kedua RUU itu hendaknya segera disahkan oleh DPR. Pasalnya, kasus tanah di Indonesia hingga saat ini belum mampu terselesaikan karena ba- nyaknya tumpang tindih peraturan yang mengurusi kasus tanah. Jakarta, Laras Post - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mendesak DPR agar segera mengesahkan dua Rancangan Undang-Undang (RUU) yakni RUU tentang pertanahan dan RUU tentang Penghormatan Masyarakat Pengakuan Hukum Adat. Kepala Pusat Hukum dan Humas BPN, Kurnia Toha, dalam sebuah diskusi bertajuk Dialog Agraria: Tanah BPN Desak DPR Sahkan RUU Pertanahan FOTO: DOK FOTO: IST FOTO: IST Sekretaris Utama BPN RI, Syuhaeli Syam saat diwawancarai awak media. kepala Humas dan Hukum BPN RI, Kurnia Toha Kemasan rokok yang diduga ilegal. Kapolri Jenderal Pol. Sutarman Musisi Iwan Fals bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko. FOTO: DOK SUGIH FOTO: DOK SUGIH FOTO: IST FOTO: IST Islamic Center Kabupaten Bekasi

description

Edisi 26 / 13 - 26 Oktober 2014

Transcript of Laras POST 26 Cetak.pdf

  • Website : www.laraspostonline.com Rp. 5.000 (luaR Kota +ongKos KiRim )

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

    INdAh PERS

    13 - 26 oKtobeR

    2014edis

    i 26

    tH. 1

    email : [email protected]

    Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

    Fb: laras post

    tWeet : @laraspost

    Bekasi, Laras Post - Dugaan perkara korupsi pembangunan Islamic Center Kabupaten Bekasi, oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat mendapat sorotan. Berbagai elemen masyarakat meminta Kejati Jabar tidak tebang pilih dalam mengusut perkara tersebut.

    Ketua investigasi Badan Independen Peneliti (BIP) Harta Kekayaan Pejabat dan Pengusaha RI, Muhammad Yudi mengatakan, Kejati Jabar terkesan tebang pilih dalam melakukan pengusutan dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pembangunan Islamic Center.

    Pasalnya hingga kini, kata Yudi, penyidik Kejati Jabar hanya menetapkan 2 tersangka, yakni kontraktor berinisial IG dan P. Sementara pembuat kebijakan dan seorang pengusaha yang diduga berada dibalik kedua tersangka itu, hingga kini statusnya masih sebagai saksi.

    Menurutnya, dugaan perkara korupsi Islamic Center, tidak cukup berhenti pada kedua tersangka, Kejaksaan harus mampu mengungkap keterlibatan pihak lain, misalnya pembuat kebijakan pada dugaan perkara korupsi tersebut.

    Selain itu, kata Yudi, ada kontraktor besar yang turut mengerjakan proyek Islamic Center itu, namun hingga kini baru sebatas dimintai keterangan oleh penyidik Kejati Jabar. Keterlibatan kedua tersangka pada, dugaan perkara korupsi Islamic Center, tidak berdiri sendiri. Tapi juga ada pihak lain di belakangnya, terang Yudi, Jumat (10/10/2014) di Cikarang Bekasi.

    Ia menyatakan, jika Kejati Jabar tidak dapat mengungkap keterlibatan pihak lain pada dugaan perkara korupsi tersebut, lebih baik Kejati melepaskan kedua tersangka yang kini menjadi tahanan kejaksaan itu. Lepaskan saja kedua tersangka, jika penyidik Kejati tidak mampu mengungkap peran pihak lain pada dugaan perkara korupsi Islamic Center, ujarnya

    Terkait Dugaan Tipikor Islamic Center, Publik Minta Kejati Jabar Tidak Tebang Pilih?

    .Berita Bersambung hal 7....

    Kementerian Agraria Sebuah Solusi Atasi Masalah Agraria

    Mabes TNI Gelar Penghargaan Inovasi Panglima TNI

    Pembentukkan Kementerian Agraria dinilai akan dapat

    menjadi solusi dalam mengatasi masalah agraria

    yang selama ini terus terjadi tanpa dapat diatasi secara

    tuntas.

    Jakarta, Laras Post - Usulan sejumlah pihak kepada Joko Widodo untuk membentuk Kementerian Agraria pada kabinet yang akan dibentuk, nampaknya akan membuah hasil. Pasalnya calon presiden terpilih itu, disebut-sebut setuju untuk membentuk kementerian yang akan mengurus masalah pertanahan itu.

    M e n a n g g a p i p e m b e n t u k k a n Kementerian Agraria pada Kabinet Jokowi-JK, Ketua DPW National Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta, C Herry SL menyebutkan, masalah agraria perlu mendapat perhatian pemerintahan kedepan. Pasalnya masalah agraria cukup krusial dan melibatkan banyak pihak. Sangat tepat jika pemerintahan Jokowi JK membentuk Kementerian Agraria untuk mengatasi berbagai masalah agrarian, ungkapnya.

    Menurutnya, salah satu problem pokok agraria adalah masalah tanah terlantar yang hingga kini belum terselesaikan. Untuk menyelesaikan masalah tanah terlantar, presiden terpilih perlu membentuk Kementerian Agraria, ujarnya, Minggu (11/10/2014) .Berita Bersambung hal 7....

    di Kantornya di Jakarta.Lebih lanjut, C Herry SL mengatakan,

    demikian juga masalah pelaksanaan reforma agraria yang hingga kini belum dapat dilaksanakan secara tuntas, setelah lebih dari 10 tahun, akan relatif mudah untuk dilaksanakan melalui Kementerian Agraria.

    Pres idium Bar isan Revolus i Mental (Bararemen), Gideon Wijaya Ketaren menyebutkan, pemerintahan Jokowi-JK, akan semakin mendapat kepercayaan dan dukungan rakyat,

    jika mampu mengelola tanah telantar dan mengalokasikan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.

    Menurut kami salah satu persoalan dalam tanah telantar adalah kurangnya k e s u n g g u h a n d a n k u r a n g n y a pemahaman jajaran BPN RI terutama di daerah mengenai hukum yang mengatur tanah terlantar ini. Penegakan hukum tanah terlantar membutuhkan kebulatan tekad, ketegasan dan manajemen yang baik mulai dari pusat

    sampai daerah, kata Gideon, Sabtu (4/10/2014) di Jakarta.

    Gideon menyatakan, keberhasilan program landreform di berbagai negara yang menjalankan kesungguhan dan managemen yang baik dalam mengelola tanah telantar dan menjalankan reforma agraria, semestinya menjadi pelajaran bagi Indonesia. Kita bisa belajar dari keberhasilan, Jepang, Taiwan, Vietnam dan China, tegasnya.

    Pasuruan , Laras Pos t - Perusahaan rokok ditengarai i l l e g a l k i a n m a r a k d i pinggiran wilayah Kabupaten Sidoarjo. Rokok i l legal selain kemasannya banyak meniru rokok resmi yang sudah terkenal, biasanya pada bungkus rokok illegal tersebut dilapisi dengan pita cukai

    palsu. Atau pita cukainya tidak sesuai dengan peruntukannya. Bahkan banyak pula yang tanpa pita cukai sama sekali.

    Perkembangan perusahaan rokok illegal ini sudah sangat memprihat inkan. Se la in merugikan negara dengan tidak membayar pajak juga kandungan tembakau serta

    n ikot innya amat sangat membahayakan konsumen mengingat tidak mendapat pantauan serta pembinaan resmi dari instansi dan dinas terkait yang menangani masalah rokok dan tembakau.

    Pantauan Laras Post di Dusun Klutuk, Desa Kedung R e j o , K e c a m a t a n J a b o n

    Peredaran Rokok Illegal Menjamur, Kesehatan Konsumen Terancam

    Jelang Pelantikan Presiden Kapolri Kumpulkan KapoldaJakarta, Laras Post - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sutarman akan mengumpulkan Kapolda, Wakapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia.

    Kapolri Jenderal Sutarman mengung-kapkan, para Kapolda, Wakapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia, sesungguhnya dikumpulkan merupakan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Ia menyatakan, pertemuan itu akan dimanfaatkan pihaknya untuk memberikan pengarahan pada para Kapolda dan Kapolres. Pengarahan itu diketahui berkaitan dengan pengamanan masing-masing wilayah. Arahan saya untuk menjaga situasi keamanan menjelang pelantikan Presiden, khususnya menjelang akhir tahun, ujar Sutarman Kamis (9/10/2014) di Mabes Polri, Jakarta

    Kapolr i mengungkapkan, terkai t pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 yang akan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pihaknya sudah menyiapkan segenap personelnya.

    .Berita Bersambung hal 7....

    Saat Laras Post hendak melakukan konfirmasi, Selasa (7/10/2014) pemilik tidak berada di tempat. Sampai berita ini di turunkan belum ada penjelasan dari pemilik rokok illegak tersebut.

    In formas i d ipero leh wartawan dari warga setempat dan menemukan bukti rokok yang di kelola oleh H Mursid. Dari dua jenis merek rokok yaitu Gudang Semen dan Gudang Mas .

    K e d u a m e r k r o k o k itu sudah beredar luas di masyarakat, maka sudah selayaknya aparat yang berwenang segera menindak lanjuti peredaran rokok illegal tersebut.

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    2014 ini, juga dimeriah d e n g a n p e n a m p i l a n penyanyi legendaris, Iwan Fals. Bahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat naik pentas untuk bernyanyi bersama Iwan Fals. Selain itu, tampil juga Fitri Carlina, Youbi sister dan penampilan jogged dari TNI.

    Jakarta, Laras Post Mabes T N I m e n y e l e n g g a r a k a n penghargaan inovasi Panglima TNI tahun 2014. Penyerahan p e n g h a r g a a n l a n g s u n g dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kepala S ta f Angkatan beserta para pejabat teras TNI, pada Ahad malam (12/10/2014) di Mabes TNI

    Cilangkap, Jakarta. P e n g h a r g a a n i n o v a s i

    Panglima TNI tahun 2014 yang diadakan untuk pertama kalinya ini, diselenggarakan oleh Mabes TNI beker ja sama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi.

    M a l a m p e n g h a r g a a n inovasi Panglima TNI tahun

    Kabupaten Sidoarjo membuka usaha rokok yg ilegal tanpa ijin. Rokok yang di produksi oleh PR. Gudang Mas dan PR. HM. Bersatu.

    Dua usaha produksi ini, hanya 1 nama perusahaan yang memiliki ijin produksi. Perusahaan rokok yang berada di dusun Klutuk desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon ini disinyalir telah merekayasa untuk mensiasati pajak cukai dengan ijin palsu dan cukai palsu.

    PR. Gudang mas milik N u r d i n m e m i n j a m k a n nama usahanya kepada H Mursid atau yang dikenal (Mbah Ruddin). Mbah Rudin menjalankan usaha dengan cara yang illegal, menggunakan nama dan ijin dari perusahaan rokok orang lain yang tidak dibenarkan secara hukum.

    .Berita Bersambung hal 7....

    Untuk Kemakmuran Rakyat. Menyongsong Pemerintahan Jokowi-JK, pada Rabu (8/10/2014) di Menteng, Jakarta Pusat mengatakan, kedua RUU itu hendaknya segera disahkan oleh DPR. Pasalnya, kasus tanah di Indonesia hingga saat ini belum mampu terselesaikan karena ba-nyaknya tumpang tindih peraturan yang mengurusi kasus tanah.

    Jakarta, Laras Post - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mendesak DPR agar segera mengesahkan dua Rancangan Undang-Undang (RUU) yakni RUU tentang pertanahan dan RUU tentang Penghormatan Masyarakat Pengakuan Hukum Adat.

    Kepala Pusat Hukum dan Humas BPN, Kurnia Toha, dalam sebuah diskusi bertajuk Dialog Agraria: Tanah

    BPN Desak DPR Sahkan RUU Pertanahan

    foto: DoK

    foto: ISt

    foto: ISt

    Sekretaris Utama BPN RI, Syuhaeli Syam saat diwawancarai awak media.

    kepala Humas dan Hukum BPN RI, Kurnia toha

    Kemasan rokok yang diduga ilegal.

    Kapolri Jenderal Pol. Sutarman

    Musisi Iwan fals bersama Panglima tNI Jenderal Moeldoko.

    foto: DoK SUgIH

    foto: DoK SUgIH

    foto: ISt

    foto: ISt

    Islamic Center Kabupaten Bekasi

  • 2 LarasT Utamaedisi 26 / tH i / 13 - 26 oKtobeR 2014

    Polkam

    Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

    Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081213523457 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

    SK. KEMENKUMhAM NO: 50801.Ah.01.01. 2013

    NPWP : 03.312.240.9-009.000

    Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Arruhi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penangung Jawab: C. Herry SL; Wakil Pemimpin Redaksi: Akram SM, SH; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto; Redaktur Pelaksana : Akram, SM, SH; Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SH, Drs. Syaiful Nazar; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad : C. Herry SL, Akram, SM, SH; MenkoKesra: S. Lestari. Manager Iklan: Sugiarto; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Erlangga, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, Maria, S. Lestari, Edy Suryadi, Suryati, Dhonny Hendriana, Bena GJ ; Fotografer : Aries Prabowo; Perwakilan/Biro: Biro Kota Bekasi: Ramoti KS, M. Pohan; Biro Kabupaten Bekasi: Haposan S, Edy Yanto Pakpahan, R. Agah Handoko; Biro Bogor Raya: David Malau, Nurmansyah. AK, Turman. BB, Ponres, Adenan Manurung, Bonteros Goklas G, Ihsan Busyaeri, Hendra Isnandang, ; Biro Depok: Salim Sujadi, David Malau, Ayus S.; Biro Karawang : Agus Safutra; Biro Bandung, Jabar: A. Bernardictes, Citrawijaya Lim; Biro Sukabumi: Edis Wijaya, Gum Gum Gumilang; Biro Ciamis: Nendi Permana; Biro Cirebon: Aries PS; Biro Subang : Edy Mulyana; Perwakilan Jawa Tengah : Sumono, Fery N; Jawa Timur; Surabaya: Rudi Siswanto, Moch. Andrik Lesmana. Biro Gresik Raya: Eko Bayu Aji, Probolinggo Raya: Sudarsono, Biro Lamongan : Munawar, Biro Malang Raya : Mohamad Saroni, Bagus Yudistira; Biro Tulung Agung: Topan Kristiantoro; Biro Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Biro Blitar: Edi Purwoko. Biro Pasuruan Raya : Nugroho Tatag Yuwono, Perwakilan Prov. Bali : Wayan S; Biro Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit Sutendi (Kadiv), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373. HP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1560000794935, 1290010193593.

    Email : [email protected], Website: www.laraspostonline.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group), Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

    Jakarta, Laras Post - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, menjamin tak ada lembaga yang ingin menghambat proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden terpilih.

    Jimly usai bertemu pimpinan MPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (9/10/2014) mengatakan, jika ada rumor yang menyebut ada lembaga negara ingin menghambat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih itu tidak mungkin.

    Jimly Asshiddiqie meyakini proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pada 20 Oktober mendatang akan berjalan lancar. Kalau lembaga negara tidak mungkin ingin menghambat proses pelantikan presiden-wapres karena menjalankan agenda resmi ketatanegaraan, tapi kalau ada pernyataan itu bisa saja, katanya.

    Ia menjelaskan, DKPP sebagai bagian dari penyelenggara pemilu melakukan konsultasi dengan MPR RI karena ingin memastikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan lancar. Kekhawatiran masyarakat yang muncul hanya dinamika yang muncul pada proses pemilihan pimpinan MPR dan DPR, katanya.

    Jimly juga menegaskan, jika ada rumor yang menyebutkan akan menurunkan presiden dalam masa jabatannya, hal itu sangat sulit dilakukan.

    Menurutnya,, sistem politik di Indonesia adalah presidensial yang sudah kuat sehingga tidak bisa begitu saja presiden dihambat dan diturunkan dari jabatannya. Sistem presidensial di Indonesia, kata dia, memang mengatur adanya pemazkulan dalam UUD 1945, tapi usulan dan proses itu sangat sulit dilakukan.

    Ia juga menilai terbelahnya kekuatan politik nasional saat ini, bagus bagi kehidupan ketatanegaraan. Dia mengatakan, terbelahnya kekuatan politik itu justru akan mendorong fungsi parlemen dan pemerintahan semakin efektif.

    Menurut Jimly, kedua pihak (parlemen dan pemerintah) akan berlomba-lomba bekerja secara maksimal demi kepentingan rakyat dan dengan sendirinya akan mencari simpati rakyat. DPR akan mempunyai kekuatan yang lebih efektif mengontrol jalannya pemerintahan. Di sisi lain, pemerintah akan berlomba-lomba mencari simpati rakyat, jelas dia.

    Pada bagian lain, Jimly mengatakan publik telah mengetahui keberadaan DPD juga penting untuk menyeimbangkan dua kekuatan politik yang terbelah itu. Hal itu tercermin dalam proses pemilihan Pimpinan MPR beberapa waktu lalu.

    Saat ini, ada dua koalisi tercipta dalam perpolitikan nasional, antara lain partai-partai Koalisi Merah Putih yang menyatakan sebagai oposisi pemerintah dan partai-partai Koalisi Indonesia Hebat selaku pihak propemerintahan Jokowi-JK.

    Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi optimistis Majelis Permusyawaratan Rakyat akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober mendatang. Saya yakin dilantik. Pastilah MPR akan melantik, MPR kan orang-orang besar dan hebat, kata Gamawan.Mitra Politik

    Pada pertemuan tersebut, pimpinan MPR RI hadir secara langkap yakni ketua Zulkifli Hasan yang didampingi empat wakilnya, EE Mangindaan, Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.

    Sementara itu, mantan juru bicara Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa hubungan kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat di parlemen adalah sebagai mitra politik.

    Oleh karena itu, diingatkan untuk tidak saling menjegal dalam membangun kebijakan untuk masyarakat pada masa mendatang. Posisinya (Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat) adalah mitra, bukan justru saling menegasikan satu sama lain, ujarnya.

    Khofifah menyatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yang ada di DPR serta MPR, ke depan harus berjalan bersama pemerintah dalam memenuhi kebutuhan mendasar rakyat.(tim)

    Jakarta, Laras Post - Presiden hadir bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati. Parade upacara diikuti jajaran tiga angkatan TNI dan Polri, organisasi kepemudaan, gerakan pramuka, serta pelajar. Tampil pula paduan suara pelajar SMA dari beberapa sekolah di Jakarta.

    Seusai upacara, SBY dan Ibu Ani meninjau diorama yang terletak di Museum Pancas i la Sakt i , d i depan lapangan upacara. Diorama menggambarkan peristiwa Gerakan 30 September, berbentuk miniatur-miniatur dari penculikan para jenderal dan perwira menengah TNI, proses pemasukan jenazah ke dalam sumur, pengangakatan jenazah, hingga tertembaknya Ade Irma Suryani Nasution.

    Turut hadir Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. Tampak pula Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sejumlah duta besar

    negara-negara sahabat, dan 560 anggota DPR, DPD, dan MPR RI yang akan dilantik siang nanti.

    U p a c a r a d i b u k a d e n g a n mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan revolusi, upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPD RI Irman Gusman. Berikutnya pembacaan UUD 45 oleh Ketua MPR Sidarto Danusubroto, kemudian pembacaan dan penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    SBY Puji Paduan Suara Siswa Paduan suara pelajar yang bertugas

    dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, mendapat kejutan istimewa. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji penampilan mereka.

    Usai upacara, Presiden mendatangi paduan suara yang ditempatkan di dekat lapangan upacara. SBY didampingi Wapres Boediono, Ketua MPR Marzuki Alie, presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh.

    Presiden mendengarkan dua buah lagu, yakni Gugur Bunga dan sebuah lagu ciptaan SBY, Untuk Bumi Kita, yang dinyanyikan paduan suara siswa. Semua bagus, musik bagus, penyanyi bagus, suaranya bagus, beat-nya bagus, ujar SBY memuji paduan suara.

    Pada kesempatan itu, Presiden juga bercerita kepada segenap hadirin bahwa lagu tersebut diciptakannya empat

    tahun yang lalu di kota Oslo, Ibu Kota dari Norwegia, tepatnya saat konferensi perubahan iklim.

    Dalam lagunya, SBY ingin berpesan bahwa meles tar ikan hutan dan lingkungan sekitar perlu dilakukan agar bumi kita bisa dapat terus terjaga. Mudah-mudahan anak-anak Indonesia ingat, kita harus menyelamatkan Indonesia, dunia, Tanah Air kita, bumi kita agar di masa yang akan datang bisa terus lestari, pesannya.

    Paduan suara yang dipuji SBY tersebut berasal dari sekolah-sekolah di Jakarta. Di antaranya adalah SMA Negeri 78 Kemanggisan Jakarta, SMA Negeri 34 Pondok Labu Jakarta, SMA Negeri 49 Jagakarsa, SMA 3 Penabur, dan SMA Negeri 39 Cijantung Jakarta.

    Para pelajar yang merupakan anggota

    paduan suara di sekolahnya ini telah di karantina dan mendapatkan pelatihan di wisma Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Dewi Sartika Cawang selama enam hari.

    Swary, siswa kelas XII SMAN 34, salah satu anggota paduan suara tersebut mengatakan, mereka menyanyikan enam lagu, yakni Gugur Bunga, Untuk Bumi Kita yang diciptakan SBY, Bangun Pemudi Pemuda, Garuda Pancasila, Syukur, dan Pada Pahlawan. Kami latihan di karantina selama enam hari di Depsos, akunya.

    Ia juga bercerita, anggota paduan suara itu terdiri dari sekira 150 orang dari SMAN 34 sebanyak 31 orang, SMAN 78 sebanyak 32 orang, SMAK 3 Penabur 31 orang, dan SMAN 49 serta SMAN 39 sekitar 30 orang. (sg/damit)

    tak Ada Pihak Yang Dapat Menjegal Pelantikan Jokowi-JK SBY Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10) pukul 08.00 WIB. Peringatan tahun ini mengambil tema Penguatan Nilai-nilai Pancasila untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi.

    foto: DaMIt

    Jakarta, Laras Post Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta elit politik untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, serta mengekang kehendak berdasarkan kebutuhan kelompok atau golongan yang justru kontraproduktif bagi kepentingan bangsa.

    Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas kegaduhan politik yang terjadi belakangan ini dan berharap kondisi itu secepatnya diakhiri. Kalau kegaduhan politik tidak selesai-selesai, yang jadi korban rakyat juga, ujarnya, Jumat (10/10/2014) di Jakarta.

    Ia menilai, saat ini yang berkembang prilaku elit menunjukkan sikap politik menang-menangan sehingga menjadi kotra produktif bagi pembangunan yang akan dilakukan bangsa ini.

    Said Aqil mencontohkan, salah satu contoh yang menunjukkan sikap elit politik menciptakan kontra produktif itu, terlihat dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang menurun. Itu merupakan indikasi bahwa kegaduhan politik sudah tidak sehat dan mengganggu perekonomian, terangnya.

    Pihaknya khawatir jika kondisi ini berlarut-larut akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok, yang pada akhirnya pasti akan menyusahkan masyarakat, terutama kalangan bawah.

    Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, perlu ada pihak yang dapat menjembatani kebuntuan politik. Jika diperlukan maka PBNU siap menjembatani untuk mencairkan kebuntuan di antara elit politik pasca pemilihan presiden dan pimpinan parlemen, ujarnya.

    Namun diakuinya, sejauh ini belum ada permintaan kepada PBNU untuk mengambil peran itu. Tapi jika ada kami siap menjembatani, kata Said Aqil. (sg)

    PbnU Minta elit Politik Kekang Syahwat Politik

    Kepada YthBapak Drs. H. Kuryana AzizSelaku Wakil Bupati Kabupaten OKuSumatera Selatan

    Dengan Hormat,Yang bertanda tangan dibawah ini A.

    Darwin Murod, SH. Advocat Legal Con-sultant beritindak untuk dan atas nama Erekson, S. Sos berdasarkan surat kuasa khusus No. 007.POL/AD.17/2013. FSI di tanda tangani tanggal 04 Oktober 2014, Pe-kerjaan Kades Sukamaju alamat : Jl. Lintas Muaradua No.51 A Desa Sukamaju Kec. Baturaja Barat Oku Sumsel.

    Dengan ini kami selaku kuasa Hukum memintakan dan menyampaikan kepada Bapak Drs. H. Kuryana Aziz selaku Wabup sekaligus Pelaksana Tugas dari Drs. Julius Nawawi Selaku Bupati kab. Oku yang ditengarai tengah terlibat kejahatan tindak pidana korupsi secara komperhensif dalam surat kami No. 365/KPK/06/KT/2014.AD.17 pada tanggal 11 juni 2014 terkait bidang tanah milik saudara Erekson seluas 20 Ha yang terletak di desa Kurup Baturaja Kab Oku Sumsel. Sampai dengan saat ini tidak pernah dialihkan dengan cara apapun juga atau jual beli termasuk pada pihak

    Kontak Pembaca

    bertentangan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, menimbulkan ketidakpastian hukum, dan perlakuan yang bersifat diskriminatif karena dalam Pemilu anggota legislatif tahun 2014 Komisi Pemilihan Umum berdasarkan penafsirannya atas Pasal 142 ayat (2) UU Pileg tidak menyediakan template braille bagi pemilih tunanetra, hanya menyediakan tenaga pendamping sehingga kerahasian pilihan para pemilih tunanetra tidak terjamin.

    Namun dalam penjelasan Pasal 142 ayat (2) UU 8/2012 pembentuk Undang-Undang menegaskan, Yang dimaksud dengan dukungan perlengkapan lainnyameliputi sampul kertas, tanda pengenal KPPS/KPPSLN, tanda pengenal petugas keamanan TPS/TPSLN, tanda pengenal saksi, karet pengikat surat suara, lem/perekat, kantong plastik, ballpoint, gembok, spidol, formulir untuk berita acara dan sertifikat, sticker nomor kotak suara, tali pengikat alat pemberi tanda pilihan, dan alat bantu tunanetra.

    Dari penjelasan ayat tersebut, lanjut Alim, khususnya kata alat bantu tunanetra menurut Mahkamah termasuk di dalamnya template braille. Dengan

    demikian Mahkamah menilai, Pasal 142 ayat (2) UU 8/2012 tidak bertentangan dengan UUD 1945, sebab hanya soal penerapan Undang-Undang oleh KPU. Oleh karena itu permohonan Pemohon 1 (Suhendar) tidak beralasan menurut hukum, jelasnya.

    Terlepas dari pertimbangan tersebut, Mahkamah dalam pendapatnya menegaskan bahwa KPU sebagai penyelenggara pemilu semestinya menyediakan alat bantu tunanetra sesuai dengan keadaan setempat. Artinya bagi pemilih tunanerta yang biasa membaca huruf braille agar disediakan template braille sesuai dengan kebutuhannya.

    Perkara ini dimohonkan oleh Suhendra (Ketua Ikatan Alumni Wyata Guna), Yayat Ruhiyat (Ketua Umum DPP IPMI Jawa Barat), H. Yudi Yuspar (Ketua DPW IPMI, Jawa Barat), Yadi Sophian (Ketua Persatuaan Olah Raga Tuna Netra Indonesia, Jawa Barat), Wahyu Hidayat (Ketua DPC PERTUNI, Kota Bandung), dan Putre Wiwoho (Ketua DPD PERTUNI, Jawa Barat). Para Pemohon menilai hak kaum tuna netra terampas saat Pemilu Legislatif 2014. Penyebabnya, KPU tidak menyediakan template braile untuk surat suara calon anggota DPR, DPRD

    ditengarai alokasi dana dalam pembangu-nan gedung yang digunakan sebagai tempat pemotongan hewan, pemegaran keliling atas bidang tanah milik Erekson S. Sos. diduga dananya direkayasa dan di gelembungkan yang alokasi dananya diambil dari ang-garan pendapatan belanja daerah (APBD) demikian juga kepada pimpinan BPK RI untuk dapat bergerak menelusuri peredaran dana yang kami maksud diatas.

    Demikian kiranya apa yang kami sam-paikan kepada Wabup dapat menjadi acuan dalam upaya realisasi, kami juga menyam-paikan kepada Bapak sambil menunggu upaya yang tengah berjalan, bidang tanah milik klien kami akan diberdayakan dan dibersihkan karena banyak ditumbuhi se-mak belukar. Apa yang dilakukan saudara Erekson. S. Sos hendaknya jangan di artikan sebagai resitensi tetapi lebih kepada selaku pemilik tanah yang seyogyanya diberikan perlindungan oleh negara dan hal ini telah diamanatkan oleh konstitusi. Semoga kita semuanya ada dalam lindungan Allah dan senantiasa diberikan petunjuk yang benar terima kasih.

    Hormat kami Kuasa hukum TTD (A Darwin Murod SH)

    struktur dan massif. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat karena lagkah pemangku kekuasaan dalam lingkup pemerintahan Kab. Oku sangat ngawur. Bapak Kuryana yang terhormat, terkait kerugian yang ada dalam masyarakat harus mendapatkan atenasi dan langkah konkrit.

    Untuk itu tidak cukup hanya diupay-akan seperti yang disampaikan kepada kami pada tanggal 27 Juni 2014, tetapi harus juga duduk bersama dan dicarikan solusi cerdas jangan malah terjebak dalam konflik kepentingan. Bukti surat pelepasan hak dari pihak pemda Kab. Oku semuanya disanggah dan tidak di akui oleh Erekson. S.Sos yang dipertegas dengan surat pernyataan tertang-gal 14 agustus 2014.

    Secara rasional tidaklah mungkin sauda-ra Erekson S. Sos akan berani menyanggah data dari pihak pemda Kab. Oku dengan secara tertulis dan bermaterai cukup karena tahu ada konsekuensi logis, tapi karena yakin dengan fakta dan keadaan yang sebenarnya ia tidak pernah gentar untuk memperjuang-kan apa yang menjadi hak miliknya .

    Kami juga meminta atensi kepada insti-tusi komisi pemberantasan korupsi (KPK) bila hal ini tidak ada penyelesaian agar dapat menjalankan kewenangannya karena

    Pemda Oku bila kemudian bidang tanah tersebut pada saat ini dalam penguasaan pihak Pemda menurut pengakuan saudara Erekson kepada kami dirinya ditekan untuk menyerahkan surat-surat tanahnya dan kerap di datangi saudara Egomo dan Salimin pegawai Pemda Kab. Oku atas per-intah saudara Edi Yusuf yang pada waktu itu pada tahun 2004 selaku Bupati Oku, dan pada saat ini ditengarai tengah diperiksa di Polda Sumsel atau telah diseret ke meja hijau karena tindak pidana korupsi.

    Bahwa tidak diingkari oleh saudara Er-ekson benar telah menerima uang sejumlah Rp. 85.000.000

    ( delapan puluh lima juta rupiah) diberi-kan di areal Bank Mandiri Kota Baturaja. Tetapi itu bukan untuk penjualan tanah, karena surat tanahnya di ambil oleh Egomo dan Salimin atas perintah Edi Yusuf. Yang jelas bidang tanah tersebut salah perun-tukkannya dan surat tanah tidak pernah dikembalikan kepada Erekson. Untuk mengantisipasi permasalahan ini menurut pengakuan saudara Erekson dirinya dija-dikan Kades Sukamaju, Kec. Baturaja Barat Kab. Oku.

    Penjarahan tanah milik masyarakat penggerakannya sangat sistematis, ter-

    Jakarta, Laras Post - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan yang diajukan oleh Suhendar, Ketua Ikatan Alumni Wyata Guna. MK juga tak dapat menerima permohonan yang diajukan oleh lima orang pemerhati hak-hak penyandang tunanetra.

    Permohonan Pemohon 2 (Yayat Ruhiyat), Pemohon 3, (H. Yudi Yuspar), Pemohon 4 (Yadi Sophian), Pemohon 5 (Wahyu Hidayat), dan Pemohon 6 (Putre Wiwoho) tidak dapat diterima. Dan menolak permohonan Pemohon 1 (Suhendar), kata Ketua MK Hamdan Zoelva, mengutip Putusan dengan Nomor 62/PUU-XII/2014, pada Kamis (9/10) di Ruang Sidang Pleno MK.

    Dalam pendapat Mahkamah yang dibacakan oleh Hakim Konstitusi Muhammad Alim, Suhendar (Pemohon I) menguji konstitusionalitas Pasal 142 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD (UU Pileg) yang menyatakan, Selain perlengkapan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk menjaga keamanan, kerahasiaan, dan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara, diperlukan dukungan perlengkapan lainnya.

    Pemohon menilai pasal tersebut

    provinsi, dan DPRD kabupaten atau kota.M e n u r u t P e m o h o n , k e t i a d a a n

    perlengkapan ini disebabkan karena aturan tentang perlengkapan dan perangkat Pemilu untuk mendukung penyandang disabilitas, khususnya tuna netral dalam memenuhi hak pilihnya tidak secara konkret disebutkan dalam Pasal 142 Ayat (2) UU Pemilu. Pemohon berpendapat, menyediakan template braile untuk surat suara calon anggota legislatif merupakan kewajiban negara dalam menjamin hak asasi orang lain dalam menyampaikan aspirasi politiknya pada Pemilu.

    Pemohon mengungkapkan te lah menyurati KPU mengenai alat bantu, namun dalam balasannya, justru KPU menjelaskan adanya tenaga pendamping dalam proses pencoblosan. Akibat adanya ketidakjelasan alat bantu dalam Pasal 142 ayat (2) UU Pemilu Legislatif menghalangi pemohon untuk memberikan hak konstitusionalnya dalam Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 pada 9 April lalu. Atas dasar alasan-alasan tersebut, maka pemohon meminta MK menyatakan ketentuan tersebut konstitusional secara bersyarat jika tidak ditafsirkan alat bantu termasuk template Braille. (tim)

    MK Tolak Permohonan Ketua Ikatan Alumni Wyata Guna

    Presiden RI SBY, Wapres Boediono dan Jokowi Dodo menghadiri peringatan Upacara hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta timur.

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 26 / tH i / 13 - 26 oKtobeR 2014

    HUkUm & kriminalIndonesia Jadi Produsen NarkobaIndonesia saat ini telah menjadi negara produsen Narkoba, akibat tingginya permintaan Narkoba di dalam negeri.

    Jakarta, Laras Post Indonesia negara yang jadi pengguna s e k a l i g u s p e m r o d u k s i narkoba, kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, pada Jumat ( 1 0 / 1 0 / 2 0 1 4 ) d i J a k a r t a .

    Kapolri mengungkapkan, hal ini terjadi karena tingginya populasi di Indonesia sehingga permintaan narkoba dalam negeri pun tinggi.

    Ia menjelaskan, bila permintaan narkoba di Indonesia tidak ada lagi, maka tak akan ada pasokan maupun produksi narkoba lagi di Tanah Air, untuk itu, Kepolisian mendorong agar masyarakat jangan tergiur untuk mencoba narkoba.

    Menurut dia, aspek penegakan hukum di Indonesia terkait peredaran narkoba, sudah baik. Hal ini terlihat dari banyaknya pengedar narkoba yang telah dieksekusi mati dan juga sedang menunggu eksekusi.

    Meski demikian, ancaman hukuman ini, dinilainya masih tidak membuat para sindikat narkoba jera.

    P a d a J u m a t ( 1 0 / 1 0 ) , Badan Reserse Kriminal Polri mengumumkan hasil penyitaan narkoba jenis sabu seberat 71,5 kilogram. Narkoba tersebut disita dari empat orang tersangka sindikat narkoba internasional

    pelosok pedalaman.Menurut data Badan Narkotik

    Nasional (BNN) pemakai narkoba mengalami kenaikan dari 1,5 persen penduduk pada 2005 menjadi 2,6 persen di tahun 2013 dan diperkirakan akan mencapai 2,8 persen di tahun 2015, artinya lebih dari 5,1 juta penduduk Indonesia menyalahgunakan narkoba. (tim)

    ini di masa depan tidak memiliki generasi berkualitas tinggi, kata Jenderal Gatot pada Kuliah Umum Mahasiswa, Jumat (10/10/2014) di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

    Senada dengan Kapolr i , menurut Gatot, perederan nakoba di Indonesia sudah merajalela dengan berbagai bentuk dan sampai ke daerah perbatasan serta

    yakni AGN (WNI), LTY (WN Tiongkok), CFC (WN Tiongkok) dan FKH (WN Hongkong).

    Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, penyalahgunaan narkoba di Indonesia memiliki keterkaitan strategi proxy war (perang proxy). Kondisi ini untuk merusak generasi muda Indonesia sehingga bangsa

    buruh Ajukan Gugatan UU Pilkada baru

    Minim Perlindungan Pada Pembela HAM

    kasus korupsi yang dilaporkan lebih didahulukan daripada memproses aktivis pelapornya. Swandaru menyatakan, pihak mengapresiasi kebijakan Polri itu, dan hendaknya kebijakan itu bisa ditiru institusi lain yang bersinggungan dengan aktivis advokasi HAM.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, p a r a p e m b e l a H A M t e r u s membangun jaringan untuk membahas isu ini, diantaranya dengan mendorong RUU Pembela HAM. Namun RUU itu tidak pernah dibahas intensif walau masuk Prolegnas 2010-2014.

    Selain itu jaringan pembela HAM juga mengajukan gugatan ke MK terhadap UU yang dinilai membahayakan pembela HAM seperti UU Ormas, UU tentang Penodaan Agama dan sejumlah pasal dalam KUHP.

    Sementara itu, komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila menyatakan, pembela HAM sangat rentan terkena kekerasan dan kriminalisasi. Contohnya, seorang

    pembela HAM di Yogyakarta melakukan pendampingan k e p a d a m a s y a r a k a t y a n g menolak pembangunan hotel dan apartemen. Alih-alih mendapat perlindungan, aparat malah mengkriminalisasi pembela HAM tersebut.

    Melihat berbagai kasus tersebut, Komnas HAM mendorong perlindungan terhadap pembela HAM segera dilakukan oleh pemerintah.

    Menurut Laila, pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada pembela HAM. Sebab, ker ja-ker ja yang dilakukan p e m b e l a H A M b a n y a k m e m b a n t u p e m e r i n t a h . Misalnya, ketika ada masyarakat di sebuah daerah yang terkena pelanggaran HAM. Biasanya, yang pertama kali mengetahui peristiwa itu adalah pembela HAM. Karena posisi mereka tersebar di berbagai wilayah dan melakukan pendampingan kepada masyarakat. Setelah itu, baru kasus tersebut dibawa ke

    Jakarta, Laras Post - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) mengajukan gugatan UU No. 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang mengatur pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

    Kedua organisasi buruh itu, tetap mengajukan gugatan UU Pilkada melalui DPRD, pasalnya mereka khawatir Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Walikota, Bupati Kepala Daerah (pilkada), atau lazim disebut UU Pilkada bakal ditolak DPR.

    Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea usai mendaftar permohonan pengujian UU Pilkada, Selasa (7/10/2014) di Gedung MK menyatakan, yakin jika Perppu tidak akan berjalan mulus di DPR, sehingga pihaknya tetap menggugat UU Pilkada. Terlebih pemohon UU Pilkada sebelumnya tidak mencabut perkara.

    Menurut Sekjen KSPSI Subiyanto, pengajuan gugatan UU Pilkada merupakan langkah strategi yang diambil buruh mengingat komposisi di parlemen dikuasai oleh fraksi-fraksi yang menghendaki Pilkada tak langsung dengan mekanisme dipilih DPRD.

    Kami tidak mau kecolongan karena (peluang) masih 50:50. Kalau dihitung-hitung nanti paripurna deadlock dan diambil langkah voting, maka perppu bisa ditolak dan berlaku UU Pilkada yang telah disahkan DPR, katanya.

    Ia menyatakan, dihapusnya ketentuan calon perseorangan dalam UU Pilkada sekarang ini otomatis mencederai hak buruh selaku rakyat. Dari buruh nanti bisa saja jadi calon bupati, dan seterusnya. Itu hak politik kita di UU Pilkada yang lama calon independen bisa, kalau sekarang tidak bisa, ujarnya.

    Menurut Ketua KSBSI Mudhofir, UU Pilkada yang berlaku sekarang ini menutup akses buruh untuk berkomunikasi dengan kepala daerah. Atas dasar itu pihaknya menuntut MK membatalkan UU Pilkada.

    Kita sudah menikmati reformasi selama 16 tahun dan dua periode di masa SBY. Ada hal baik selama ini bagi buruh yaitu kami memiliki akses berkomunikasi dengan calon pimpinan tersebut. Isu perburuhan bisa disampaikan secara langsung, katanya.

    Mudofir menyatakan, melalui Pilkada langsung pihaknya berhasi l menekan kepala daerah untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Jika pelaksanaan Pilkada kembali diserahkan kepada DPRD, itu mengancam masa depan buruh. MA Siap Tindak Lanjuti Perppu

    Sementara itu, Mahkamah Agung (MA) siap menindaklanjuti Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pilkada jika sudah disetujui DPR, dengan menyiapkan regulasi terkait kewenangan mengadili sengketa hasil pilkada melalui 4 Pengadilan Tinggi (PT) yang akan ditetapkan kemudian. Mengingat Perppu yang ditandangani Presiden SBY 2 Oktober itu hanya memuat aturan secara umum.

    Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur mengakui hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai pelimpahan kewenangan mengadili sengketa Pilkada baik di tingkat kamar Tata Usaha Negara (TUN) maupun pimpinan MA.

    Manurutnya, MA akan mengeluarkan peraturan secara detil mengenai infrastruktur, kesiapan SDM (hakim ad hoc), tata cara persidangan (pemeriksaan), hingga putusan.

    Ia menyebutkan, persiapan MA mengingat, Pasal 157 Perppu Pilkada menyebutkan peserta Pilkada dapat mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi (PT) yang ditunjuk MA terkait penetapan hasil penghitungan perolehan suara yang dilakukan KPU provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. Putusan PT ini dapat diajukan keberatan ke MA yang putusannya bersifat final dan mengikat.

    Sementara Pasal 159 ayat (1) Perppu disebutkan penyelesaian sengketa hasil pemilihan ditangani oleh hakim ad hoc di Pengadilan Tinggi yang ditetapkan MA. Sedangkan ayat (2) menegaskan MA menetapkan 4 PT yang menangani sengketa hasil pemilihan yang tersebar di seluruh Indonesia. (tim)

    foto: ISt

    Jakarta, Laras Post Sejumlah aktivis menilai perlindungan terhadap pembela Hak Azasi Manusia (HAM) sangat minim. Hal itu terlihat dari data yang menunjukkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir rata-rata setiap tahun terjadi 25 kasus yang menimpa pembela HAM.

    Peneliti Imparsial, Swandaru mengungkapkan, perlindungan kepada para aktivis pembela HAM oleh pemerintah sangat minim. Tak ada lembaga yang secara khusus memberikan p e r l i n d u n g a n . P a d a h a l perlindungan dibutuhkan karena pembela HAM kerap menghadapi kendala ketika melaksanakan tugasnya mendampingi korban pelanggaran HAM, ujarnya pada sebuah diskusi yang digelar Imparsial , Selasa (07/10/2014) di Jakarta.

    Menurutnya, berdasarkan catatan Imparsial, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir rata-rata setiap tahun terjadi 25 kasus yang menimpa pembela HAM.

    S w a n d a r u m e n y a t a k a n , jumlah itu akan jauh lebih banyak karena kasus yang tidak tercatat bisa lebih banyak. Sebab itu, menurutnya, pada masa akan datang perlindungan terhadap pembela HAM harus diupayakan dengan membentuk lembaga k h u s u s y a n g m e m b e r i k a n perlindungan terhadap pembela HAM.

    Ia menyebutkan, aksi kekerasan dan kriminalisasi, merupakan dua pola yang sering dijumpai dikenakan kepada pembela HAM. Kriminalisasi menggunakan tuduhan pencemaran nama baik.

    Menyikapi, kebijakan polisi yang telah mengantisipasi agar

    berbagai lembaga negara untuk diadvokasi, termasuk ke Komnas HAM.

    Komnas HAM mencatat, secara umum menunjukan jumlah kasus kekerasan dan kriminalisasi yang menimpa pembela HAM dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan. Disebutkan, pihak yang paling banyak diadukan yaitu polisi, TNI, kelompok intoleran dan keamanan swasta.Mencari Konsep

    Lebih lanjut Laila menyatakan, Komnas HAM tak memiliki m e k a n i s m e k h u s u s u n t u k m e n a n g a n i p e r l i n d u n g a n terhadap pembela HAM. Untuk itu, pihaknya masih mencari konsep yang tepat. Apakah akan dituangkan lewat peraturan Komnas HAM atau dimasukan dalam peraturan perundang-undangan.

    Pada pihak lain, Direktur Penguatan HAM Kemenkumham, Agus Purwanto menyatakan, pembela HAM sangat membantu p e m e r i n t a h , k h u s u s n y a Kemenkumham. Sebab, kerja-kerja yang dilakukan pembela HAM menyasar pada penguatan HAM di Indonesia. Hal itu berdampak positif terhadap pembangunan yang berjalan agar memperhatikan nilai-nilai HAM.

    Ia menyatakan, Kemenkumham sedang berupaya agar setiap aparat negara mulai dari pusat sampai daerah memahami HAM. Salah satu upaya yang dilakukan y a i t u m e m a s u k a n m a t e r i HAM dalam pendidikan dan pelatihan yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN). Bahkan, Kemenkumham juga merancang pelatihan HAM untuk kepala daerah. (ram)

    Pasuruan, LARAS POST - Krimi-nalitas yang mengakibatkan hilan-gnya nyawa korban di wilayah Ke-camatan Kejayan, Kabupaten Pa-suruan, Jawa Timur kian mempri-hatinkan. Apalagi beberapa peris-tiwa itu menimpa perangkat desa.

    Jika sebelumnya menimpa Kasus Saeri Kepala Dusun dan kini Haji Masykur salah seorang Kepala Dusun di Desa Coban Joyo Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, meregang nyawa Min-ggu pagi (5/10/2014) saat akan menunaikan sholat idul Adha.

    Tiga orang bercadar (bertutup kain sarung) memasuki rumahnya dan menghabisi nyawa Kepala dusun di depan anak dan istrinya. Korban meninggal dalam per-jalanan ke Rumah sakit karena kehabisan darah.

    Istri korban, Aisyah kepada wartawan menuturkan bahwa saat kejadian suaminya sudah meminta

    gatakan, pihaknya masih mendalami kasus yang menimpa Haji Masykur, Kepala Dusun Cobanculuk tersebut. Pengumpulan data dan pemanggilan saksi telah dilakukan untuk menguak motif sesungguhnya dari peristiwa tersebut. Sampai berita ini ditulis ka-sus masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian setempat. ( nG)

    lari ke samping Mushala yang berada di samping rumahnya, na-mun tidak meledak. Ketiga pelaku langsung kabur dan tidak men-gambil harta benda Kasun Coban-culuk desa Cobanjoyo tersebut, mereka lari ke arah Timur desa.

    Kapolsek Kejayan AKP.Marwan melalui Kanit reskrim Harsono men-

    maaf atas semua salah dan pasrah memberikan semua harta benda miliknya kepada ketiga orang terse-but. Namun ketiga orang bercadar itu masih saja membabatkan senjata tajamnya ke arah korban.

    Masih menurut Aisyah, ketiga pelaku sempat melemparkan bom bondet ke arah korban saat korban

    foto: ISt

    Perangkat Desa Kejayan Dibantai Didepan Anak Istrinya

    Batu, Laras Post - Panik karena belangnya ketahuan, setelah kepergok bersama Wanita Idaman Lain (WIL) di dalam mobil, BSA, 32 tahun, warga jalan Bareng Raya Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang, tega menabrak istri sahnya, NR (29) dengan mobil Toyota Avanza, pada Minggu, (28/9/2014) di Jalan Diponegoro Kota Batu.

    Akibatnya NR jatuh kejalan dan mengalami luka-luka ditubuhnya. Tidak terima dengan perlakuan kasar dan mengancam nyawanya, korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Batu. Ia pun diantar oleh petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Batu ke RS Bhayangkara untuk menjalani visum.

    Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, Sabtu (27/9/2014), saat itu BSA, pamitan kepada NR untuk pergi ke Gunung Bromo karena ada yang menyewa mobil.

    Tanpa curiga NR memberikan izin, BSA pun pergi dengan membawa mobil Toyota Avanza. Namun hingga malam hari, suaminya tidak kunjung pulang. Perasaan NR semakin was-was, terlebih saat di hubungi HP suaminya dalam keadaan tidak aktif.

    Ia pun berinisiatif mencari informasi keteman-temannya, hingga ia mendapatkan informasi bahwa suaminya berada di Jl Soekarno Hatta Kota Malang bersama seorang perempuan.

    Semalaman, NR memendam perasaan cemburu, hati yang kalut membuat ia terus mencari informasi dengan siapa suaminya malam itu. Hingga keesokan harinya ia mendapatkan informasi mobil suaminya terlihat melintas di Kota Batu.

    Dengan menggunakan taksi ia mencari dimana keberadaan suaminya hingga akhirnya pencarian keliling kota itu membuahkan hasil.

    Minggu sore itu, ia menemukan mobil Toyota Avanza sedang parkir di Jalan Diponegoro. Saat itu ia melihat suaminya berada di dalam mobil bersama perempuan. Dengan hati remuk redam, NR mengetuk kaca pintu mobil. Namun sama sekali tidak dibuka oleh BSA. Padahal ia berharap suaminya akan turun dari mobil, namun permintaannya tidak dihiraukan.

    Bukannya mau turun, BSA malah mencoba kabur dengan berusaha mengeluarkan mobilnya dari himpitan dua kendaraan. Melihat gelagat itu, NR menghadang di depannya, namun BSA tetap menjalankan mobilnya hingga NR tertabrak dan jatuh.

    Warga di sekitar memberikan pertolongan, sementara sang suami dan WILnya hilang bersama mobil Avanza yang dikendarainya. Saat itu juga ia kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Batu.

    Kasubag Humas Polres Batu , AKP Waluyo ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Ada laporan itu, tapi kemungkinan laporan itu akan di cabut, diselesaikan secara kekeluargaan, terangnya.

    Sumber Laras Post di Polres Batu menyebutkan bahwa korban tidak menderita luka parah, kasus ini tetap diproses, BSA akan dipanggil untuk diperiksa terkait masalah ini.

    Namun terlebih dahulu PPA akan melakukan mediasi. Pasalnya kasus ini adalah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ada protap yang harus diterapkan dalam kasus KDRT, terangnya. (gus/sya)

    Kedapatan Bersama WIL, Suami Celakai Istri

    Barang bukti narkoba.

    acara Lokakarya penguatan jaringan perlindungan pembela di Indonesia.

    Proses pengantaran jenazah almarhum ke pemakaman.

    Demo buruh ajukan gugatan UU Pilkada Baru.

  • 2 LarasT Utamaedisi 26 / tH i / 13 - 26 oKtobeR 2014

    tiPikorSelang sehari setelah serah-terima jabatan,

    Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang,

    Hendrizal Husin disambut demonstrasi mahasiswa

    setempat.

    KPK desak Kejaksaan Tuntaskan Kasus Korupsi

    Fahrurrozi, wakil dari mahasiswa menyebutkan hadiah ini untuk mendorong Kejari serius menangani kasus korupsi di Kota Malang. Ada tiga kasus korupsi yang belum tuntas, yaitu kasus korupsi di UIN Malang, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), dan paku jalan.

    D i a p e r s i t u s i m b o l a g a r penanganan korupsi tidak bocor. Sedangkan tolak angin agar Kejari tidak masuk angin. Ini artinya kami menduga banyak kasus korupsi yang t idakdi tangani ser ius , pungkasnya.(gus/sya)

    Menyelidiki kasus korupsi tidak semudah membalik telapak tangan.Harus teliti, kata Subhan.

    Subhan berjanji akan transparan terhadap kasus yang ditangani Kejaksaan. Termasuk kasus korupsi UIN Malang, korupsi Universitas Kanjuruhan Malang, dan korupsi paku jalan.

    Sementara i tu , d i samping melakukan tuntutan penyelesaian kasus-kasus yang mangkrak, para mahasiswa juga member hadiah yang dibungkus amplop warna coklat berisi diapers dan jamu tolak angin.

    Subhan berjanji akan menyampaikan aspirasi KPK ke Hendrizal.

    M e n u r u t n y a , k e d a t a n g a n demonstran merupakan dukungan bagi Kejari menyelesaikan kasus korupsi di Kota Malang. Dia yakin Hendrizal akan melanjutkan upaya yang telah dilakukan Kajari sebelumnya.

    Diakuinya, pejabat baru memang butuh adaptasi.Tapi posisi baru tidak bisa menjadi alasan bagi pejabat baru memahami kasus-kasus yang ditangani. Bila ada kasus yang terkesan tidak ada progres, berarti penyidik butuh pendalaman.

    Malang, Laras Post Para demontrans yang tergabung dalam wadah Koalisi Pengawas Kejaksaan (KPK) itu berasal dari berbagai elemen seperti MCW, HMI, Intrans Institute, LHMI, FORDEMA dan FORMAPT, pada Rabu pekan lalu, mendatangani K e j a k s a a n s e t e m p a t d e n g a n mengenakan topeng bergambar tikus.

    Masa sekitar 15 orang itu, juga membawa poster bertuliskan kasus-kasus korupsi yang belum selesai. Diantaranya bertuliskan Daftar Kasus yang mandek, Korupsi UIN, Kasus Unikama, dan Kasus Paku Jalan. Juga ada poster bertulis Kejaksaan Bukan Tempat Popularitas, dan Gimana Kabar Kasus UIN, Paku Jalan, dan sebagainya.

    Namun upaya mereka untuk bertemu Kajari Kota Malang, Hendrizal Husin, gagal.

    KPK hanya ditemui Kasi Datun, Subhan, dan Kasi Pidsus, Edi Winarto.

    Di hadapan demonstran, Subhan yang juga selaku Plh. Kajari Kota Malang mengungkapkan Hendrizal sedang keluar kota.

    Setelah pisah-sambut di Club House, Selasa minggu lalu, Hendrizal kembali ke Ternate, Maluku Utara. Hendrizal masih ada keperluan yang harus diselesaikan.

    Cirebon, Laras Post - Bakal ada tersangka lain dalam, penyelidikan dugaan perkara korupsi pengadaan tanah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

    Kepastian itu disampaikan Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kota Cirebon, Nusirwan Syahrul kepada wartawan Rabu, (8/10/2014) di Cirebon

    menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya yakin bakal ada calon tersangka lain dalam dugaan perkara korupsi pengadaan tanah IAIN Cirebon.

    Menurut Nusirwan, biasanya perkara dugaan korupsi dilakukan oleh beberapa bagian penting dalam pengambilan keputusan, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru.

    Sebelumnya Kejaksaan Cirebon telah menetapkan tersangka dan menahan Kepala Biro Administrasi, Umum, dan Kemahasiswaan IAIN Cirebon, Ali Hadiyanto, dalam dugaan korupsi pengadaan tanah di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon itu.

    Ali sempat menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari, sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Pelabuhan Cirebon.

    Dalam pengungkapan dugaan korupsi ini, Kejari telah memeriksa sedikitnya 25 saksi. Rektor IAIN Syekh Nurjati Maksum Muchtar dan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Dudung Mulyana, merupakan dua dari 25 orang saksi yang pernah diperiksa.

    Nusirwan mengungkapkan, sejauh ini bukti-bukti yang dimiliki tim penyidik Kejari telah cukup untuk menetapkan Ali sebagai tersangka. Ali, secara teknis, bertanggungjawab atas penggunaan anggaran pengadaan tanah dari Kementerian Agama (Kemenag) pusat yang berada di bawah kendali bironya.

    Setelah diperiksa sebagai saksi, kami mendapat dua alat bukti yang cukup atas keterlibatan dan peranan yang bersangkutan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan Kampus 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, terangnya didampingi Kepala Seksi Intel Agus Budiarto dan Kepala Seksi Pidana Umum Pitoyo, Rabu (8/10).

    Ali bertanggung jawab pula sebagai penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM). Padahal syarat-syarat belum dipenuhi. Pencairannya kemudian dilakukan stafnya sendiri.

    Pengadaan tanah untuk kampus itu seluas lebih dari 4 hektar pada tahun anggaran 2013. Kebutuhan tanah seluas sekitar 6,7 hektar dengan anggaran sekitar Rp16 miliar. Ketika itu, sudah terbeli tanah seluas 40.190 m2 seharga sekitar Rp8,6 miliar.

    Pengadaan tanah tidak dilakukan sesuai aturan hukum yang ada, sehingga tanah tersebut tidak bisa dialihkan haknya atas nama negara atau IAIN Syekh Nur Jati, katanya.

    Padahal menurutnya, berdasarkan ketentuan yang berlaku paling lama 30 hari tanah yang dibeli harus sudah beralih haknya kepada negara. Dia menyebutkan, mekanisme pengadaan tanah yang dilanggar yaitu UU No 2/2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Peraturan Presiden No 71/2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. (aries ps)

    Bakal Ada Tersangka Lain Terkait Dugaan Korupsi Iain

    foto: ISt

    Malang, Laras Post - Proyek pengerjaan resapan senilai ratusan juta di lokasi DPU PP Kota Malang jadi sorotan serius.Masalahnya pengerjaan yang sudah dikerjakan selama beberapa bulan terakhir itu, tidak menyertakan papan proyek di sekitar lokasi pengerjaan.

    Menariknya, pengerjaan itu berlangsung di area Kantor Dinas DPU PP Kota Malang.

    Tidak adanya papan proyek di lokasi pengerjaan, sudah menandakan pelaksanaan pembangunan tersebut tidak transparan.Karenanya, sumber di dewan akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan itu, ujar salah seorang sumber di lingkungan DPRD setempat.

    .Peraturan dalam pengerjaan di setiap proyek sangat jelas yakni harus memasang atau menyertakan papan proyek di lokasi pengerjaan, sehingga masyarakat umum bisa berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan di wilayahnya masing-masing.

    Kalau sekarang papan proyek tidak ada, jelas menjadi tanda tanya. Artinya, ada sesuatu yang sengaja di sembunyikan dari pelaksanaan pembangunan proyek tersebut, imbuhnya sumber dari Bapeda Kota Malang.

    Masih menurut sumber, dalam pengecekan lapangan diketahui proyek itu adalah milik DPU PP Kota Malang, maka akan dilakukan peringatan. Sebaiknya kalau pengerjaan itu dinas terkait dari pemerintah melakukan prosedur pengerjaan sesuai dengan ketentuan yang ada

    Sampai berita ini di turunkan kepala Dinas DPU PP belum bisa ditemui oleh wartawan koran ini begitu juga Kepala Bidang Bina Marga dan Kepala Bidang Ciptakarya belum bisa dikonfirmasi karena sering dinas luar.(gus/sya)

    Proyek Resapan Ratusan Juta jadi Sorotan

    Para demontrans yang tergabung dalam wadah Koalisi Pengawas Kejaksaan berorasi di Kejagung RI. foto: ISt

    sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang dibiayai dari anggaran negara agar menyampaikan laporan

    Jakarta, Laras Post Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pusat dan d a e r a h ( L A K I P ) 2 0 1 3 y a n g disampaikan pada 24 September 2 0 1 4 l a l u , m e n i l a i K o m i s i Pemberantasan Korupsi (KPK) memil ik i k iner ja sangat ba ik dengan predikat A.

    Dalam Lakip itu, KPK memperoleh skor sebesar 80,46 dengan empat komponen yang dinilai, antara lain perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja. Bila dilihat dari besaran, skor ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 78,27.

    W a k i l K e t u a K P K B u s y r o Muqoddas mengatakan, laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada para pemangku kepent ingan

    dan tanggung jawab pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi, katanya.

    Busyro melanjutkan, pengelolaan m a n a j e m e n k i n e r j a d i K P K dilaksanakan dari tingkat organisasi (korporat) sampai dengan individu, dengan dibantu perangkat lunak berbasis Balanced Scorecard. Secara umum, selama tahun 2014 sebagian besar target sasaran strategis dan kinerja yang ditetapkan telah berhasil dicapai.

    Kami berharap agar laporan akuntabilitas kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai media p e r t a n g g u n g j a w a b a n k e p a d a pemangku kepentingan dan sebagai pemicu bagi peningkatan kinerja organisasi KPK, ujarnya.

    Selain KPK, predikat sangat baik juga diberikan kepada enam kementerian dan dua provinsi lainnya. (tim)

    tersebut. L a p o r a n i n i m e r u p a k a n

    media akuntabilitas yang merinci pertanggung- jawaban sebagai amanah yang diemban organisasi

    KPK Dinilai Miliki Kinerja Sangat Baik

    Gedung KPK Jakarta foto: ISt

    Cukai, Disnakertrans, Dinas Koperasi, Dinas Perijinan dan Penanaman Modal dan Satpol PP. Total keseluruhan dana DBHCT adalah 100 milyar di SKPD Kabupaten Pasuruan.

    Satuan Polisi Pamong praja mendapat jatah 400 juta menurut penjelasan Sukardi Kasi di Satpoll PP Kabupaten Pasuruan yang berkantor di Jalan Raya Raci (01/10/2014).

    M e n u r u t S u k a r d i anggaran yang diterima sudah dipergunakan sebagaimana mestinya, diantaranya untuk program sosialisasi di beberapa kecamatan (24 kecamatan) yang ada di Kabupaten Pasuruan. Sosialisasi terhadap peredaran rokok illegal tanpa cukai awal bulan tahun2014 hingga September 2014.

    L e b i h j a u h d i a j u g a mengatakan, bahwa terkait

    sosialisasi tersebut sudah menyerap anggaran hampir 70 persen dari 400 juta rupiah. Kini masih ada sisa anggaran 30 persennya saja, tambah Sukardi.

    Namun sumber LARAS POST di lapangan berbicara lain dengan apa yang sudah disampaikan Sukardi. Menurut Herry praktisi hukum yang aktif di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan menemukan banyak sekali penyimpangan yang sistematis dan penemuan penggunaan anggaran diduga fiktif belaka.

    Kita akan buka data temuan. Kita sudah menyimpan data dari hampir semua proyek DBHCT untuk proyek smoking area di SKPD kabupaten Pasuruan, dan akan kita serahkan ke pihak Kejaksaan, pungkas Herry. (nG)

    Pasuruan, Laras Post - Semerbak bau busuk dugaan korupsi proyek smoking area atau tempat untuk merokok Tahun 2014 dari bagi hasil cukai rokok di Kabupaten Pasuruan masih tercium.

    Proyek fiktif pembangunan tempat untuk merokok atau smoking area di kabupaten Pasuruan penuh dengan misteri. Dibeberapa kota lain sudah ada yang dipanggil oleh Kejaksaan, dari tahun 2012 hingga sekarang.

    B e b e r a p a i n s t a n s i pemerintah di kabupaten Pasuruan pun mendapat kucuran dana hibah cukai rokok. Proyek yang diduga terjadi penyelewengan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Dinas Kominfo, BLH, RSUD Bangil Dinas Kesehatan, Bea dan

    Aroma Busuk Proyek Fiktif Smoking Area di Kabupaten Pasuruan

    di Jakarta.Ia menjelaskan, atas perbuatannya, SG

    dan IR disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

    Sebelumnya, KPK telah menetapkan General Manager Divisi Gedung PT HK Persero, Budi Rahmat Kurniawan (BRK) diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait pengadaan dan pelaksanaan proyek pembangunan Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran Sorong, Papua Tahun 2011. Atas perbuatannya tersebut, terhadap BRK dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, ujar Johan Budi.

    Menurutnya, dalam pengembangan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan dan pelaksanaan proyek

    Jakarta, Laras Post - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua tersangka lagi, yakni SG (PPK Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut) dan IR (Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut), dalam pengembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan dan pelaksanaan proyek pembangunan Diklat Pelayaran Sorong Tahap III pada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2011.

    Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, SG dan IR, diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait pengadaan dan pelaksanaan proyek pembangunan B a l a i P e n d i d i k a n d a n L a t i h a n Pelayaran Sorong Tahap III pada Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2011. Akibatnya, negara diduga mengalami kerugian sekitar 24,2 miliar rupiah, terangnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2014)

    PT Hutama Karya di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Kantor Kementerian Perhubungan (Kemhub), Jakarta Pusat, PPSDM Perhubungan Laut, PT Hutama Karya Divisi Gedung, Jalan Iskandarsyah dan rumah tersangka BRK Serpong.

    KPK menyita sejumlah dokumen dan hardisk computer dalam penggeledahan di lima tempat tersebut. (her)

    pembangunan Diklat Pelayaran Sorong Tahap III pada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2011, KPK menemukan minimal dua alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan.

    Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah melakukan penggeledahan di lima tempat, beberapa waktu lalu, yakni Kantor Pusat

    KPK Tetapkan SG Dan IR Tersangka Proyek Diklat Sorong

    Jubir KPK Johan Budi saat memberikan keterangan pers.

    Ilustrasi Area perokok foto: ISt

    Lokasi Proyek pengerjaan resapan senilai ratusan juta di lokasi DPU PP Kota Malang jadi sorotan serius.

    Gedung Kejari Kota Cirebon. foto: ISt

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 26 / tH i / 13 - 26 oKtobeR 2014

    Ekonomi & Bisnis

    Jakarta, Laras Post - Ini diperlukan untuk menjaga kesinambungan pengembangan sektor jasa keuangan syariah sehingga berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi nasional, kata Deputi Komisioner Pengawas Bank 1 OJK, Mulya E Siregar, (7/10/2014) di Jakarta.

    Ia menyebutkan, sebagai industri yang relatif baru bertumbuh, industri keuangan syariah nasional perlu ditopang oleh fungsi riset dan pengembangan yang berkualitas. Dengan demikian produk dan jasa keuangan syariah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam, berdaya saing, dan memiliki efisiensi yang baik. Sehingga pada akhirnya industri keuangan syariah dapat berkontribusi secara optimal untuk dalam perekonomian nasional.

    Mulya mengungkapkan, hingga Agustus 2014 jumlah bank syariah tercatat sebanyak 12 bank, jumlah unit usaha syariah 22, BPRS sebanyak 163 bank, jaringan kantor 2.582, dengan total aset, pembiayaan, dan penghimpunan DPK perbankan syariah (khusus Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah) masing-masing adalah sebesar Rp251,26 trilyun, Rp193,31 tril iun, dan Rp194,64 triliun.

    Sementara perkembangan untuk sukuk korporasi sampai Agustus 2014, total mencapai Rp12,29 triliun, yang terdiri dari 65 emisi sukuk, dengan oustanding Rp6,96 triliun atau 3,17 persen market share emisi saham di bursa.

    Untuk nilai Reksadana Syariah total NAB tercatat sebesar Rp9,64 triliun dengan jumlah reksadana 66 unit, atau 4,51 persen dari total nilai aktiva bersih reksadana industri. Sedangkan Daftar Efek Syariah

    Oleh karena itu, OJK melaksanakan inisiatif penyelenggaraan Forum Riset Keuangan Syariah (FRKS) 2014 bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditunjuk sebagai host university. FRKS 2014 dilaksanakan pada 14 hingga 16 Oktober 2014 di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat dengan tema: Mewujudkan Industri Keuangan Syariah yang Efisien, Berdaya Saing dan Berkontribusi Lebih Besar dalam Pembangunan Ekonomi Nasional.

    O J K m e m a n d a n g p e n t i n g dukungan fungsi riset dan keterlibatan universitas untuk penyiapan SDM berkualitas dalam rangka unlocking the potential melalui upaya inovasi yang kreatif, baik terkait dengan produk, channel distribusi, kualitas l a y a n a n d a n p e n g e m b a n g a n infrastruktur pendukung sistem keuangan syariah.

    Penunjukan IPB sebagai mitra kerjasama dan host university penyelenggaraan FRKS 2014 selain sebagai penghargaan atas reputasi dan komitmen kuat unsur-unsur c iv i tas acedemica IPB dalam menumbuhkembangkan penelitian dan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah, juga dengan

    harapan IPB dapat menjadi centre of excellent dalam penelitian dan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.

    Rektor IPB Herry Suhardiyanto menyambut baik ajakan OJK untuk kolaborasi pelaksanaan FRKS 2014. IPB selama ini aktif mengembangkan pengajaran ekonomi dan keuangan s y a r i a h , d a n m e l a k s a n a k a n aktivitas penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat pada bidang ini. IPB telah memiliki program studi ekonomi syariah bernaung dibawah Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.Selain itu Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB juga aktif melaksanakan penelitian, seminar dan kerjasama kelembagaan di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

    A c a r a p e m b u k a a n F R K S diharapkan dihadiri oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto. Selain itu akan hadir juga Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akan menyampaikan keynote speech mengenai peran pemerintah daerah dalam memajukan keuangan syariah di daerah. (ram)

    tercatat sebanyak 326 Saham Syariah, dengan nilaiRp2.955,8 triliun atau 58,6 persen dari total nominal keseluruhan daftar efek.

    Sementara aset Asuransi Syariah hingga Mei tercatat Rp19,26 triliun atau 4,25 persen dari nilai aset industri asuransi nasional. Saat ini terdapat 49 perusahaan asuransi syariah atau bertambah 8.9% dibanding 2013. Sedangkan jumlah Perusahaan Pembiayaan Syariah saat ini 48 perusahaan dengan total aset Rp24,95 triliun atau 5,51 persen nilai aset industri pembiayaan.

    M u l y a m e n y a t a k a n , d a r i perkembangan industri keuangan syariah tersebut terlihat bahwa area riset keuangan syariah masih sangat luas untuk dikembangkan. Sehingga akademisi dan peneliti di bidang ini perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya agar dapat mengimbangi laju kebutuhan industri keuangan syariah yang semakin tumbuh cepat.

    Menurutnya, OJK memandang penting berbagai upaya untuk meningkatkan minat dan kualitas riset keuangan syariah di kalangan peneliti dan akademisi yang saat ini mulai bertumbuh namun masih belum maksimal.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya dukungan riset dan keterlibatan universitas dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

    OJK Nilai Penting Peran Universitas dalam Penyiapan SdM

    Bank Mandiri Gandeng Garuda Indonesia

    Program kerjasama promosi ini juga merupakan upaya meningkatkan awareness redemption Mandiri fiestapoin dan meningkatkan user account pengguna mobile apps fiestapoin sekaligus menciptakan marketing tools yang baru.

    Di era teknologi saat ini yang serba online dan mobile, Bank Mandiri mencoba menciptakan user experience berdasarkan kebutuhan masing-masing nasabah dengan mengembangkan microsite fiestapoin dan mobile Apps fiestapoin sebagai bentuk loyalty campaign fiestapoin, kata Hery.

    S e m e n t a r a i t u , D i r e k t u r

    ditukarkan dengan berbagai macam hadiah langsung sesuai keinginan Nasabah. Sedangkan GarudaMiles adalah bentuk apresiasi Garuda atas loyalitas pelanggan Garuda Indonesia. Anggota GarudaMiles a k a n m e m p e r o l e h M i l e a g e GarudaMiles untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam program frequent flyer tersebut.

    Direktur Micro and Retai l Banking Bank Mandiri , Hery Gunardi mengatakan, kerjasama ini merupakan upaya perseroan untuk mengembangkan fitur rekening Mandiri agar menjadi rekening utama pilihan nasabah untuk bertransaksi.

    Jakarta, Laras Post - Bank Mandiri beker jasama dengan Garuda Indonesia meluncurkan program Redemption Mandiri Fiestapoin d e n g a n G a r u d a M i l e s g u n a mengoptimalkan nilai tambah yang dapat dinikmati nasabah Bank Mandiri dan pelanggan Garuda Indonesia.

    Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan bersama-sama oleh Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi dan Direktur Marketing & Sales Garuda Indonesia, Erik Meijer, pada Kamis (02/10/2014) di Plaza Mandiri, Jakarta.

    M e l a l u i k e r j a s a m a i n i , Mandiri Fiestapoin akan dapat ditukarkan dengan GarudaMiles melalui microsite fiestapoin (www.mandirifiestapoin.co.id) dan mobile apps fiestapoin pada akhir bulan Oktober 2014. Mobile apps fiestapoin adalah aplikasi yang memudahkan nasabah untuk melakukan cek dan tukar fiestapoin dengan berbagai hadiah dan penawaran menarik lainnya.

    Fiestapoin sendiri merupakan poin reward yang diberikan kepada Nasabah berdasarkan perhitungan saldo rata-rata tabungan dan transaksi melalui jaringan e-Channel (ATM, internet banking dan mandiri SMS), maupun melalui Cabang Mandiri. Fiestapoin tersebut dapat

    Marketing & Sales Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa khususnya peningkatan benefit dan kenyamanan bagi pelanggan dalam set iap penerbangannya.

    Kami menyambut baik kerjasama dengan Bank Mandiri hari ini. Kami harapkan, melalui kerjasama dengan Bank Mandiri ini, maka pelanggan Garuda dan para pengguna kartu debit mandiri akan mendapatkan manfaat lebih dan semakin nyaman terbang dengan Garuda, tambah Erik.

    Selain pemanfaatan microsite dan mobile apps fiestapoin, rencananya Bank Mandiri dan Garuda Indonesia juga akan melakukan kerjasama promosi dengan memanfaatkan mesin EDC yang terpasang di Ticketing Office Garuda Indonesia. Pada tahap awal program promosi akan dimulai/berjalan di Ticketing Office Garuda Indonesia wilayah Jakarta, dan selanjutnya secara bertahap juga akan berlaku untuk Ticketing Office Garuda Indonesia di luar wilayah Jakarta. Tujuan kerjasama ini adalah untuk mendorong nasabah menggunakan loyalty rewards fiestapoin yang dimilikinya untuk bertransaksi di seluruh Ticketing Office Garuda Indonesia. (tim)

    Jakarta, Laras Post Bank Indonesia melakukan uji coba penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bersyarat (BLTB) kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) menggunakan Uang Elektronik melalui Agen L a y a n a n K e u a n g a n D i g i t a l ( L K D ) d i J a k a r t a .

    Peresmian uji coba BLTB ini dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas. Uji coba ini dilaksanakan di empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur sejak tanggal 8 hingga 30 Oktober 2014.

    Ronald Waas mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kerjasama Bank Indonesia dengan berbagai lembaga yakni Bappenas, Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia.

    Uji coba tersebut melibatkan 1.860 Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang menggunakan layanan Agen LKD dari Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Bank Mandiri melayani sebanyak 1.343 KSM yang terdiri dari 82 KSM di Koja, Jakarta Utara; 89 KSM di Alak, Kota Kupang; dan 1,172 KSM di Dukupuntang dan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Bank Rakyat Indonesia sendiri melayani sebanyak 517 KSM yang terdiri dari 100 KSM di Cilincing, Jakarta Utara dan 417 KSM di Beji, Kabupaten Pasuruan.

    Pembayaran bantuan sosial tidak lagi dibayarkan secara tunai namun disalurkan melalui uang elektronik (U-Nik) yang dapat diambil kapan saja dan dimana saja melalui Agen LKD. Ini merupakan hal yang baru di Indonesia, kata Ronald Waas, (8/10/ 2014) di Jakarta.

    BLTB bukan saja bermanfaat bagi Pemerintah karena meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan, bagi perekonomian nasional, model ini juga bermanfaat menjadi pintu masuk jutaan masyarakat miskin penerima bantuan dalam mengakses sektor keuangan formal, yang merupakan bagian dari Program Nasional Keuangan Inklusif. Selain itu, hal tersebut juga meningkatkan penetrasi penggunaan alat pembayaran non tunai yang saat ini kita dorong dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang sangat bermanfaat bagi efisiensi perekonomian bangsa, ujarnya.

    Ronald menjelaskan, hasil Survey Neraca Rumah Tangga yang dilakukan BI tahun 2012 menunjukkan bahwa hanya 48 persen dari total rumah tangga di Indonesia yang memiliki tabungan di bank, lembaga keuangan non bank dan non lembaga keuangan.

    Menurutnya, hal itu memberikan kesimpulan bahwa masih diperlukan peningkatan pengetahuan keuangan dan perbankan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut meyakinkan Bank Indonesia akan perlunya kebijakan Keuangan Inklusif yang dilakukan secara nasional, yang melibatkan berbagai kementerian dan institusi terkait untuk memperoleh hasil yang optimal.

    Ia menambahkan, meskipun akses masyarakat terhadap perbankan masih rendah, tingkat penetrasi penggunaan telepon genggam sangat tinggi bahkan diperkirakan hampir menyamai jumlah total penduduk Indonesia. Selain itu, perkembangan dan penyebaran unit usaha sederhana seperti warung, toko kelontong, atau penjual pulsa yang umumnya dimiliki penduduk setempat, dapat dipastikan tersebar di tiap desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

    Bank Indonesia melihat fenomena tersebut sebagai peluang dalam meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat dan sekaligus mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Untuk itu, Bank Indonesia mengembangkan Layanan Keuangan Digital (LKD) yaitu kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga (disebut Agen LKD) serta menggunakan sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile.

    Hal tersebut diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Uang Elektronik. Penggunaan uang elektronik melalui agen LKD dalam penyaluran bantuan program pemerintah adalah salah satu inovasi dalam implementasi GNNT sekaligus kebijakan Keuangan Inklusif secara nasional. (Tim)

    BI Lakukan Uji Coba Penyaluran BLTB

    Fasilitas pemurnian pabrik yang merupakan bagian dari P3FP akan meningkatkan jumlah fasilitas pemurnian menjadi 2 unit dari sebelumnya 1 unit. Melalui penambahan fasilitas pemurnian ini, maka operasional pemurnian pabr ik diharapkan menjadi lebih fleksibel seiring dengan peningkatan produksi feronikel. Fasilitas refining merupakan paket 3 dari keseluruhan 8 paket P3FP.

    Seiring dengan selesainya P3FP, ANTAM berharap tingkat produksi feronikel dapat meningkat menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi per tahun. Penyelesaian proyek ini juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa, sehingga kedepannya, ANTAM akan menjadi salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah.(tim)

    commissioning fasilitas pelabuhan yang baru di Pomalaa, ANTAM berharap proses unloading bijih nikel untuk kebutuhan umpan pabrik akan berjalan lebih cepat dan efisien. Fasilitas pelabuhan ANTAM merupakan paket 1 dari keseluruhan 8 paket P3FP. Fasilitas pelabuhan yang baru memiliki dengan kapasitas 12.000 DWT dan unloading rate sebesar 2x500 ton per jam, lebih cepat dari sebelumnya yang menggunakan alat berat backhoe.

    F a s i l i t a s b e l t c o n v e y o r sepanjang 4 ki lometer yang dibangun, ber tu juan untuk menggantikan dump truck yang sebelumnya digunakan untuk sarana transportasi bijih nikel dan batubara dari pelabuhan ke pabrik. Selain itu, penggunaan belt conveyor juga bertujuan untuk meningkatkan aspek keselamatan kerja dalam hal pengangkutan bijih nikel dan batubara. Fasilitas belt conveyor merupakan paket 2 dari keseluruhan 8 paket P3FP.

    Jakarta, Laras Post - PT Aneka Tambang (Antam) mengumumkan bahwa perusahaan telah memulai commissioning dari fasilitas pelabuhan (jetty), belt conveyor dan pemurnian pabrik yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP). Sampai dengan akhir Agustus 2014, Engineering, Procurement and Construction (EPC) progress P3FP secara keseluruhan sudah mencapai 68%.

    Direktur Utama PT ANTAM, Tato Miraza mengatakan, dimulainya commissioning beberapa fasilitas dari P3FP menunjukkan bahwa PT ANTAM on track dalam penyelesaian proyek ini.

    Dengan estimasi penyelesaian keseluruhan proyek pada akhir tahun 2015, dan didukung dengan ekspektasi peningkatan harga nikel di tahun-tahun mendatang, kami yakin bahwa proyek ini akan dapat memberikan imbal hasil dan profitabilitas yang signifikan bagi perusahaan, ujarnya, (2/10/2014) di Jakarta.

    D e n g a n d i m u l a i n y a

    PT ANTAM Segera Selesaikan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa

    oJK melaksanakan inisiatif penyelenggaraan forum Riset Keuangan Syariah (fRKS) 2014 bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)

    Bank Indonesia

    Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)

    Persmian Proyek Perluasan Pabrik feronikel Pomalaa

    H. Mulyadi S.ApKabid Pengembangan Pegawai

    bADAn KePeGAwAiAn DAerAH KAbUPAten beKASi

    Selamat HUT Perdana (ke-1)

    1 Oktober 2014

  • 2 LarasT Utamaedisi 26 / tH i / 13 - 26 oKtobeR 2014

    PEndidikan & kEBUdayaan

    Zimah juga menambahkan, sesuai Sumpah Prajurit dan Sapta Marga, Mahasiswa, Pemuda dan rakyat Indonesia menagih janji TNI untuk tetap setia pada Pancasila. Kami akan terus berjuang untuk menegakkan Pancasila di bumi pertiwi ini yang selama ini telah ditinggalkan oleh

    para pemimpin bangsa saat ini, ujarnya.

    Di akhir orasinya Zimah juga mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun untuk TNI ke-69 semoga TNI selalu setia pada Pancasila dan tetap menjaga keutuhan NKRI, Pancasi la Berdaulat Bangsa Selamat. (tim)

    politik masyarakat Indonesia. D e m o k r a s i t e l a h

    menghancurkan moral bangsa d a n e t i k a b e r m a s y a r a k a t , terbukti korupsi semakin merajalela di mana-mana, terjadi baik di lembaga pemerintahan dan swasta, mulai dari pusat sampai daerah, ungkap Zimah.

    Diklat Tingkatkan Kualitas PPNS

    Jakarta, Laras Post Dalam aksi tersebut Majelis-MP3 mengajak dan mendukung TNI untuk tetap setia pada Pancasila, Mahasiswa juga menghimbau dan mengajak TNI segera bertindak untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan bangsa dan Negara yang saat ini terbelah menjadi dua kubu di parlement maupun di tubuh rakyat yang membuat resah masyarakat.

    Koordinator Aksi Muhammad Z i m a h d a l a m o r a s i n y a mengatakan, hanya TNI lah satu-satunya benteng harapan rakyat untuk menyelamatkan b a n g s a d a n n e g a r a d a r i perpecahan oleh kepentingan asing, dengan diterapkan azas demokrasi dan meninggalkan azas Pancasila sebagai ideology bangsa dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara, telah berakibat hancur dan rusaknya tatanan kehidupan sosial dan

    Ratusan Mahasiswa dari berbagai Universitas di Jakarta dan Pemuda yang tergabung dalam Majelis Mahasiswa dan Pemuda Penegak Pancasila (Majelis-MP3) Senin siang, (6/10/2014) mendatangi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI).

    Mahasiswa Ajak TNI Untuk Tetap Setia Pada PancasilaJakarta, Laras Post Direktorat Pelestarian Cagar Bu-daya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerja sama dengan Kepolisian, berupaya meningkatkan kualitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

    Peningkatan Kualitas PPNS ini dilakukan dengan melak-sanakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada 7 Oktober 5 Desember 2014 di Dipusdik Reskrim Lemdikpol, Mega-mendung, Bogor.

    Diklat yang diikuti oleh 30 peserta dari unit kerja Direk-torat Jenderal Kebudayaan ini, bertujuan untuk, menyiap-kan tenaga-tenaga penyidik yang profesional, memberikan sertifikasi bagi para penyidik dengan didukung perundang-undangan, serta melatih kemampuan dan keterampilan para penyidik yang nantinya dapat menekan setiap tindak pidana cagar budaya.

    Pada kesempatan itu, Kapusdik Reskrim Lemdikpol Alex Sampe mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, dalam Pasal 1 dise-butkan bahwa cagar budaya merupakan warisan budaya yang bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya yang memiliki nilai penting bagi sejarah, pendidikan, agama dan atau kebudayaan yang ada di Indonesia.

    Untuk menjaga serta melestarikan cagar budaya terse-but, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Pasal 100 juga mengamanatkan tentang penyidikan, dimana yang menjadi penyidik merupakan pejabat pegawai negeri sipil yang me-miliki tugas serta diberi wewenang khusus untuk melakukan penyidikan sesuai dengan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana terhadap tindak pidana Cagar Budaya.

    Alex menambahkan bahwa peningkatan kualitas PPNS melalui kegiatan diklat ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan amanat Undang-Undang un-tuk melakukan pengelolaan, perlestarian, perlindungan, penyelamatan, serta pengamanan terhadap benda cagar budaya.

    Lebih lanjut ia menyatakan, Diklat ini diharapkan dapat menghasilkan para penyidik yang terampil, handal, legal, profesional, menguasai teknik dan taktik penyidikan, serta mampu menerapkan peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas penyidikan, sehingga dapat menjaga kelestarian cagar budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. (yand)

    Dengan bantuan para media, kata Mendikbud, masyarakat dapat terbantu mendapatkan berbagai informasi. Melalui pemberitaan media juga dapat membantu Kemdikbud menjadi lebih baik

    kedepan. Melalui malam keakraban ini semoga dapat mempererat persaudaraan, dan saya doakan teman-teman media sukses semua, ujar Mendikbud.

    Sekretaris Jenderal Kemdikbud,

    foto: ISt

    Bogor, Laras Post - Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (For tad ikbud) member ikan a p r e s i a s i k e p a d a M e n t e r i Pendidikan dan Kebudayaan M o h a m m a d N u h , s e b a g a i seorang Menteri yang sederhana.

    Para wartawan yang bertugas di lingkungan Kemendikbud itu, diwakili wartawati Sinar Harapan, Naomi Siagian menyampaikan apresiasi kepada Mendikbud. Saya berkesan pak Nuh bukan sekedar Menteri tetapi juga guru, berbagai pidatonya memiliki nilai-nilai yang berarti. Beliau juga selalu membuka pintu bagi kami, ungkap Naomi, pada acara malam keakraban Mendikbud dengan Fortadikbud, Sabtu (11/10/2014) di Ciawi, Bogor.

    Sementara itu, Mendikbud menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada media atas kerja sama yang telah terjalin.

    Ainun Naim, pada kesempatan yang sama mengatakan, banyak pelajaran yang didapat dari Mendikbud. Salah satu pelajaran yang didapat, Mendikbud selalu menyampaikan kata Alhamdullilah dalam setiap kesempatan. Itu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur apapun yang kita hadapi, tuturnya.

    Pada malam keakraban itu, juga diadakan pemilihan Ketua Fortadikbud periode 2014-2016, terpilih sebagai Ketua Fortadikbud, Syarief Oebaidillah dari Media Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Fortadikbud, Syarief Oebaidillah menyampaikan, terima kasih kepada Kemdikbud atas kerja sama yang telah terjalin. Dengan keramahan Mendikbud dapat membantu media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, ujarnya. (amser/sg)

    Fortadikbud Beri Apresiasi Pada Mendikbud

    Para Wartawan yang tergabung dalam Fortadikbud

    SDn 1 GunungSindur Perlu Perhatian Pemerintah

    Bogor, Laras Pos - Dunia Pendidikan merupakan gerbang menuju suksesnya pembangunan iptek d a n i m t a q y a n g berkwalitas di masa yang akan datang, Hal itu akan tercapai apabila di tunjang oleh sarana dan prasarana y a n g m e m a d a i , sehingga proses KBM dapat berjalan lancar dan nyaman bagi peserta didik maupun tenaga pengajar yang akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah,

    Berkaitan dengan hal tersebut, SDN 1 Gunung Sindur hingga akan memasuki tahun ajaran 2014-2015 kondisinya dinilai masih kurang layak untuk ditempati.

    Ruang kelas yang dibangun pada tahun 2011 dengan anggaran APBD Kab. Bogor, belum selesai dan tidak mempunyai pintu serta jendela persis seperti kandang sapi, karena ditinggal oleh pemborongnya begitu saja.

    SDN tersebut berdekatan dengan kantor kecamatan GunungSindur dan UPTD Dinas Pendidikan GunungSindur dan Kantor Desa Gunung Sindur, tentu kondisi tersebut ironis dan tidak enak dipandang mata.

    Sementara itu, saat Kepala Dinas Pendidikan, Dace Supriadi, SH, MH datang ke Gunung Sindur dalam rangka pelantikan kepala sekolah SD dari enam kecamatan mengatakan, tidak ada laporan dari pihak UPTD Pendidikan Gunung Sindur bahwa sekolah tersebut bangunannya terkatung-katung, saat itu dia berjanji akan memanggil pemborongnnya.

    Memang bila dilihat dari letak strategis sekolah yang jumlah muridnya lumayan banyak, seharusnya sudah secepatnya dibangun.

    Hal lain yang dinilai dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar adalah banyaknya truk yang melintas di depan sekolah tersebut, debunya sangat mengganggu dan tidak baik untuk kesehatan anak didik. Terlebih sekolah tidak memiliki daun jendela dan pintu. (AMSER/DAVID)

    dilantik dan para Auditor yang baru dikukuhkan, ungkap Haryono dalam sambutannya, pada pelantikan dan pengukuhan, Jumat (10/10/2014) di Kantor Itjen Kemdikbud, Jakarta.

    Kepada para pejabat yang dilantik, Haryono berpesan, bahwa sekretariat merupakan k u n c i k e b e r h a s i l a n d a l a m keberlangsungan kinerja Itjen. Untuk itu, secretariat hendaknya dapat meningkatkan kompetensi pegawai dengan membuat program-program kerja yang jelas untuk mendukung hal tersebut.

    Sementara itu, kepada para Auditor, Haryono meminta, agar mengawal pengelolaan keuangan interen dan satuan kerja Kemdikbud. Auditor dapat memberikan masuk-masukan terkait implementasi pengadaan barang program-program Kemdikbud seperti kurikulum, ujian

    nasional, dan sebagainya. Berikan masukan kepada para inspektur, sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi kesalahan pengelolaan, tuturnya.

    Haryono juga meminta kepada Auditor untuk menjadi tempat bertanya yang baik. Bukan sekedar menjawab pertanyaan dengan pengetahuan biasa, tetapi dengan menitikberatkan kepada audit berbasis risiko. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah risiko-risiko yang tidak diinginkan. ujarnya.

    Ia berharap, Itjen menjadi contoh bagi satuan kerja di Kemdikbud. Sehingga Kemdikbud dapat menjadi contoh dan rujukan bagi seluru instansi pemerintah di Indonesia. Pertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan, pungkasnya. (sg)

    Jakarta, Laras Post - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar melantik satu pejabat eselon III dan dua pejabat eselon IV di

    lingkungan Sekretariat Inspektorat Jenderal (Itjen), serta pengukuhan 32 Auditor Pertama Kemdikbud.

    Saya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru

    Itjen Kemendikbud Lantik Pejabat Eselon IV

    foto: ISt

    foto: ISt

    Pelantikan Pejabat Eselon IV di lingkungan Sekretariat Inspektorat Jenderal

    kadisdik Kab bogor sedang diwawancarai wartawan

    Demo menuntut agar TNI selalu setia terhadap Pancasila dan Sapta Marga TNI.

    rata-rata truk bermuatan puluhan ton itu,Sepertinya terlepas dari pengawasan dinas perhubungan setempat, demikian ditegaskan Kepala Sekolah SMAN Gunung Sindur,Wawan Hermawan dan wakil Kepala Sekolah di Bidang Kesiswaan Rochmat. Spd dalam perbincangan kepada wartawan baru-baru ini di ruang kerjanya.

    Menurut Rochmat bila hal ini dibiarkan dan tidak ada pengawasan lebih ketat terkait over kapasitas muatan tak hanya mengancam kerusakan jalan bahkan merusak lingkungan sepanjang jalan yang dilintasi truk tersebut. Banyak warga yang terserang penyakit pernapasan akibat polusi udara yang diakibatkan oleh debu.

    Dengan kondisi lingkungan dan jalan yang buruk, sangat mempengaruhi minat orang tua menyekolahkan anaknya di SMAN GunungSindur, terbukti pada penerimaan siswa/siswi baru tahun ini menurun drastis, Permasalahan ini sudah pernah di laporkan kepada DPRD kab.Bogor, Dinas Pendidikan, Bahkan ke Bupati pun sudah dilaporkan, namun hingga kini realisasinya tak kunjung tiba, Mestinya Dishub Kabupaten Bogor mengatur jam kerja truk/tronton misalkan jam 7 malam baru beroperasi jadi tidak mengganggu aktivitas warga setempat, maupun siswa/siswi dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan nyaman, katanya. (AMSER/DAVID)

    Bogor, Laras Post - Saat musim kemarau tiba para siswa dan guru SMAN Gunung Sindur mengeluh akibat dihiasi debu beterbangan dan pada musim hujan jalan tersebut becek, di musim kemarau saat ini banyak debu beterbangan bagaikan asap yang mengepul dan sangat mengganggu pernapasan bagi siswa dan siswi SMAN Gunung Sindur, karena lokasi sekolah yang dekat jalan.

    Hampir semua Siswa/Siswi SMAN Gunung Sindur menge