LARANGAN MEMBUANG SAMPAH -...

21
LARANGAN MEMBUANG SAMPAH: POTRET BUDAYA MASYARAKAT MELALUI PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK Wira Kurniawati Universitas Gadjah Mada

Transcript of LARANGAN MEMBUANG SAMPAH -...

LARANGAN MEMBUANG SAMPAH:POTRET BUDAYA MASYARAKAT MELALUI PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK

Wira KurniawatiUniversitas Gadjah Mada

Latar Belakang

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

RumusanMasalah

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

(1) Bagaimana ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam teks larangan membuangsampah?

(2) Bagaimana kesalahan berbahasa yang dijumpaidalam teks larangan membuang sampah tersebut?

(3) Bagaimana budaya masyarakat yang tecermin dalampemakaian bahasa Indonesia dalam teks laranganmembuang sampah tersebut?

Kajian Terdahulu

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

¤ Susanti (2014)

Pastika (2012)

Fasya dan Suhendar(2013)

Teori

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Holmes (1992): variasi bahasakarena aspek regional dan sosial, jenis kelamin, usia, etnisitas, jaringan sosial

Martin Joss: hierarki ragambahasa lisan dan tulis→ragam frozen, formal, konsultatif, kasual, dan intim/akrab.

Ekspresi diri: membedakandiri dari orang lain mencerminkan dan meningkatkan citra individu, otonomi, dan pemberdayaandiri atas pilihan

identitas diri ditentukanmelalui pilihan dan preferensiuntuk objek dan opini

MetodePenelitian

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Sumberdata

mengamati papan dan spanduk larangan

membuang sampah di sebagian wilayah

Kabupaten Sleman

mengunduh berbagaigambar papan

larangan dan spandukmelalui google.com.

Pengumpulandata

Memfoto dan mengunduh teks

laranganmembuang sampah

Mentranskripsi

Analisis

Mengklasifikasi

Mendeskripsikandan

mengintrepretasiscr kualitatif

Kajian Linguistik

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Pembahasan

Ragam Bahasa dan Tingkat

Konvensionalitas-nya

Aneka KesalahanBerbahasa

Potret BudayaMasyarakat

Ragam Bahasa dan Tingkat Konvensionalitasnya

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Ragam Bahasa

formal

konsultatif

santai

Tingkat Konvensionalitas

konvensional

Tidakkonvensional

Ragam Formal

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

RagamKonsultatif

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Ragam Santai

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Konvensional

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

1. Jangan buang sampah sembarangan!2. Dilarang membuang sampah di lingkungan ini3. Stop buang sampah sembarang

Biasanya larangan berjeniskonvensional ini memanfaatkan ragam

bahasa formal dan berlokasi di lembaga./institusi

1. Buanglah sampah pada tempatnya2. Jagalah kebersihan. Buanglah sampah pada

tempatnya.3. Jagalah kebersihan.4. Buanglah sampah pada tempatnya. Bersih itu

sehat.

1. Terima kasih untuk tidak membuang sampah di lokasi ini.

TidakKonvensional (1)

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

1. Orang beriman membuang sampah pada tempatnya.2. Yaa Allah

Jadikanlah orang-orang yang tidak membuang sampah di sekitar lokasiini sebagai penghuni taman-taman surgamuAmin yaa rabbal alamin

1. Ya AllahMohon cabutlah segera nyawa mereka yang buang sampah di sepanjang got ini. Amiin.

2. Celaka lah mereka para penjahat lingkunganPelanggar wajib bayar dendaDesa Waringin Jaya, Kecamatan Bojong Gede RT. 006 / RW. 001

3. Ya Allah …Cabutlah nyawanya orang-orang yang membuang sampah di sepanjang jalan iniKomunitas kebersihan

4. Ya AllahAku rela miskin 7 turunan kalau buang sampah di sepanjang jalan ini.

1. Yang buang sampah Tabrakan !!! Mampus

2. Yang buang sampah di sini mudah-mudahan pulangnya ketabrak mobil.

TidakKonvensional (2)

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

1. Dilarang membuang sampah di tempat ini !!! Tempat ini dalampengawasan. Barang siapa ketahuan membuang sampah disini“Didenda Rp 1.000.000,00” Bonus hajar Massa ngantek klenger…!!!

2. Dilarang buang sampah disiniKalau Anda tidak mengerti golok akan bicara !!!

1. Malu dong buang sampah sembarangan2. SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, kuliah 5 tahun

masih buang sampah sembarangan? 17 tahun sekolahngapain aja?

3. Bila kamu berpendidikan, jangan buang sampah di sini.

1. Monyet aja tau…!!! Sungai/kali bukan tempat sampah2. Hanya monyet yang boleh buang sampah

sembarangan3. Babi / anjing boleh buang sampah di sekitar sini

Tidakkonvensional (3)

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

1. Jangan cuma MANTAN yang dibuang sampah juga !!2. Kita putus kalau kamu buang sampah sembarangan3. Kamu yakin buang sampah lebih susah dari buang

mantan?4. Buang sampah di hutan jomblo seumur hidup!

Membaca berarti berdo’a

Aneka KesalahanBerbahasa

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

1. Bila kamu berpendidikanjangan buang disini

2. Pantang pulang sebelumbuang!

Dilarang buang sampah disiniKami akan melakukan tindakandan sangsi hukumSesuai dengan Perda provinsi DKI Jakarta 3 tahun 2013

Ya Allah cabutkan nyawa org yg buang sampah disini1. Jangan buang sampah di sini. Awas…!

Angker. Sudah banyak kejadian looo…?2. Berani buang sampah, sembarangan

nyawa taruhannya.

Ejaan

Diksi

Struktur

Kelengkapan unsur

Logika

Potret BudayaMasyarakat

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

• Menunjukkan keunikan(analogi)

• Memanfaatkan kontekstertentu (doa, peraturan)

• Ekspresi sarkastik melaluiumpatan/makian2 dan analogi

Ekspresi upayareflektif darimanifestasi tindakan

• Kaidah bahasa tidakdianggap penting

• analogi dan konteks

Identitas melaluipreferensi atasobjek dan opini

• Memanfaatkan sumberperaturan

• Mencantumkan sanksi dan denda bds kesepakatanatau peraturan ttt

• Menambahkan identitas

Citra dan kekuasaan komunitas

Imbauan

Respons

Penutup

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Bahasa Indonesia yang digunakan adalah ragam formal, konsultatif, dan santai yang disampaikan secara konvensional dan tidak konvensional

terdapat berbagai kesalahan pemakaian bahasa baik dari sisi ejaan, diksi, struktur, kelengkapan unsur, maupun logika yang berdampakpada ketidakefektifan penyampaian idenya

preferensi yang berorientasi pada kehendak sosiokultural yang dominan, berusaha untuk berbeda dari yang lain dengan menegaskan dan mencerminkan keunikan mereka, menunjukkan kuasa, sebagian di antaranya tidak peduli pada pemakaian bahasa

1

2

3

LARANGAN MEMBUANG SAMPAH:POTRET BUDAYA MASYARAKAT MELALUI PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK

Daftar Pustaka

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Belk, R.W. (1988). Possessions and the extended self. Journal of Consumer Research, 15, 139-168.Breuer, J., & Freud, S. (1957). Studies on hysteria (J. Strachey, Trans.). New York: Basic Books. (Original work published

1895).Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.Coupland, Nikolas. (2007). Style: Language Variation and Identity. Cambridge: Cambridge University Press.Fasya, Mahmud dan Euis Nicky Marnianti Suhenda. (2013). Variabel Sosial sebagai Penentu Penggunaan Makian

dalam Bahasa Indonesia. Dalam Linguistik Indonesia, Tahun ke-31, No. 1., pp 81--102. Han, S., & Shavitt, S. (1994). Persuasion and culture: Advertising appeals in individualistic and collectivistic societies.

Journal of Experimental Social Psychology, 30, 326–350.Holmes, Janet. (1995). An Introduction to Sociolinguistics. UK: Longman.

Murni, Sri Minda. (2012). Piranti Bahasa dan Kesantunan. Dalam Linguistik Indonesia, tahun ke-30, No. 2, pp.183--200. Pastika, I Wayan. (2012). Kelemahan Fonologis Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dalam Linguistik

Indonesia, tahun ke-30, No. 2, pp.147--165.Susanti, Ratna. (2014). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Media Luar Ruang di Kota Klaten. Dalam Jurnal

Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta. Volume 1 nomor 1 Juni 2014.Ratner, R.K. & Kahn, B.E. (2002). The Impact of Private versus Public Consumption on Variety-Seeking Behavior.

Journal of Consumer Research, 29, 246-257.

Sumber Laman

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

https://news.detik.com/berita/d-3825854/setiap-hari-jakarta-hasilkan-7000-ton-sampah. Diakses Senin, 28 Mei 2018.

Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dalam jaringan. Diakses dari badanbahasa.kemdikbud.go.id.

UU RI No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Diakses daribadanbahasa.kemdikbud.go.id.

TERIMA KASIH

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018