Lapsus ODS Katarak Matur

Laporan Kasus ODS KATARAK MATUR Pembimbing dr Bagas Kumoro, Sp. M Oleh Roat Yeti mustafida 092011101039

SMF Mata RSUD Dr. Soebandi Jember Fakultas Kedokteran Universitas Jember 2014

www.themegallery.com

IDENTITAS PASIENNama : Tn SDJenis Kelamin: Laki-lakiUmur : 65 tahunAlamat : Krajan-Gumukma, JemberPekerjaan: PetaniAgama: IslamSuku : JawaNo. RM: 03 11 20Tgl Pemeriksaan : 11 Juni 2014


ANAMNESISKeluhan UtamaMata tidak bisa melihat

Riwayat Penyakit SekarangODSejak 4 tahun yang lalu, pasien mengeluhkan mata kanan mulai kabur. Kabur dirasakan seperti ada kabut putih yang menutupi penglihatannya. Meskipun pandangannya kabur, saat itu pasien masih mampu mengenali wajah orang disekitarnya, masih bisa beraktivitas sehari-hari tanpa bantuan. Pandangan kabur pada kedua mata pasien dirasakan semakin parah dari hari kehari. Sehingga 1 tahun yan lalu suah tidak bisa mengenali wajah orang.


OSSejak 2 tahun yang lalu, pasien mengeluhkan mata kanan mulai kabur. Kabur dirasakan seperti ada kabut putih yang menutupi penglihatannya. Meskipun pandangannya kabur, saat itu pasien masih mampu mengenali wajah orang disekitarnya, masih bisa beraktivitas sehari-hari tanpa bantuan. Pandangan kabur pada kedua mata pasien dirasakan semakin parah dari hari kehari. Sehingga 6 bulan yang lalu suah tidak bisa mengenali wajah orang. ODSPasien tidak pernah sakit disekitar mata, tidak pernah ada bayangan hitam yang menutup pandanganya, tidak melihat pelangi saat melihat lampu atau cahaya, tidak pernah melihat terowongan, pasien tidak pernah mual muntah tidak nyeri waktu digerakkan ataupun ditekan , tidak gatal belekan dan kelopak mata tidak bengkak


Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Trauma Mata (-) Riwayat Penyakit mata sebelumnya (-) Riwayat Pemakaian Kacamata (-) Riwayat Hipertensi (+) Riwayat Diabetes Mellitus (-)

Riwayat Penyakit KeluargaKatarak (-)

Riwayat PengobatanPasien belum pernah berobat sebelumnya


PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: BaikKesadaran: Kompos MentisVital SignTekanan Darah: 150/90 mmHgFrekuensi nafas: 20x /menit, reguler Suhu axila: 36,5 oCFrekuensi nasi: 96x/ menit, reguler, kuat angkat


Status Opthalmology Premidriatikum

ODOSVisus1/300 PH tdak majuLP (+) dari segala arah1/300PH tdak majuLP (+) dari segala arahPalpebratanda-tanda radang(-),Edema (-), ptosis(-), enteropion(-), eksteropion(-)tanda-tanda radang(-),Edema (-), ptosis(-), enteropion(-), eksteropion(-)KonjugtivaJernih, Hiperemi (-) Jernih, Hiperemi (-) SkleraIkterik(-), hiperemi(-), putihIkterik(-), hiperemi(-), putihKorneajernihjernihBMDJernih, cukup dalamJernih, cukup dalamIrisSimetris, warna coklat,Sinekia (-)Simetris, warna coklat,Sinekia (-)PupilReguler, 2 mm, isocorRefleks cahaya (+), leukore (+),Reguler, 2 mm, isocorRefleks cahaya (+), leukore (+)LensakeruhkeruhTIO12/10,0 = 11,5 mmHg11/10,0 = 13,8 mmHg


PREMIDRIATIKUMODOS

Status Opthalmology Postmidriatikum

ODOSVisus

Lensa1/300 PH tidak majuLP (+) dari segala arah

Keruh1/300 PH tidak majuLP (+) dari segala arah

KeruhIris ShadowNegatif Negatif PupilReguler, 7 mm, Refleks cahaya (-), leukore (+)Reguler, 8 mm, Refleks cahaya (-), leukore (+)Fundus ReflekNegatifNegatif


POSTMIDRISILODOS

RESUMEPasien laki-laki, umur 65 tahun. Pasien datang dengan keluhan mata kanan mulai kabur sejak 4 tahun yang lalu, seperti tertutup kabut putih yang semakin lama semakin tebal. Pada saat itu pasien masih bisa mengenali wajah orang disekitanya dan masih dapat beraktivitas sehari-hari. Namun sejak 2 tahun yang lalu pasien tidak bisa mengenali wajah orang disekitarnya dan tidak bisa beraktivitas sehari-hari sendiri serta hanya dapat mengenali lambaian tangan pada jarak 1 meter. Sedangkan mata kiri mulai kabur sejak 2 tahun yang lalu, seperti tertutup kabut putih yang semakin lama semakin tebal. Pada saat itu pasien masih bisa mengenali wajah orang disekitanya dan masih dapat beraktivitas sehari-hari. Namun sejak 6 bulan yang lalu pasien tidak bisa mengenali wajah orang disekitarnya dan tidak bisa beraktivitas sehari-hari sendiri serta hanya dapat mengenali lamabaian tangan pada jaeak 1 meter.Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmHg, VODS LP (+). ODS lensa keruh, ODS pupil leukorea(+), lensa keruh, iris shadow (-), fundus refleks (-)


Diagnosis KerjaODS Katarak Matur

Diagnosis SekunderHipertensi Grade II

Diagnosis BandingODS Degenerasi Makula SenilODS Retinopati hipertensi


TERAPIOD Pro ECCE + IOL


PLANNING OF ACTION (POA)POA DiagnosisSlit Lamp ODSFunduskopi ODSPemeriksaan tekanan darahKonsul Sp.JP pre operasi


POA TERAPIJika pada pemeriksaan slit lamp ditemukan kelainan segmen anterior maka diterapi sesuai dengan penyebab kelainan yang ditemukan, misal melihat tebal kekeruhan lensa.Jika pada pemeriksaan funduskopi ditemukan kelainan segmen posterior mata, misalnya degenerasi makula senil maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tambahan lain sesuai dengan indikasi dan terapi sesuai penyebab.Bila hasil pemeriksaan tekanan darah dan laboratorium (kadar gula darah) terdapat kelainan, maka harus konsultasi ke bagian penyakit dalam dan jantung-pembuluh darah sebelum dilakukan operasi.


POA TERAPIBila terjadi penyulit selama operasi ECCE misalnya prolps vitreous dilakukan vitrektomi; prolaps iris dilakukan reposisi iris segera; perdarahan dilakukan kauterisasi pembuluh darah pada permukaan sklera.Bila terjadi penyulit post operasi ECCE +IOL seperti peradangan diberikan antiinflamasi; infeksi diberikan sesuai dengan penyebabnya; hifema dilakukan parasintesis


POA EDUKASIMenjelaskan kepada pasien bahwa:Kedua mata pasien kabur disebabkan oleh kekeruhan lensa yang disebut katarak yang menghalangi pandangan pasien.Lensa mata sudah keruh total sehingga pasien hanya bisa melihat cahaya saja.Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut (slitlamp dan funduskopi) untuk melihat ada tidaknya komplikasi dan penyakit penyerta, serta seberapa tebal kekeruhan lensaTerapi satu-satunya adalah operasi. Operasi akan dilakukan pada mata kanan terlebih dahulu sesuai dengan keinginan pasien karena keadaan kedua mata sama.Ada beberapa komplikasi yang mungkin bisa terjadi selama dan setelah operasi.Saat operasi mata kanan, dilakukan penanaman lensa untuk memperbaiki tajam penglihatan pasien.Setelah operasi diperlukan penggunaan kacamata baca


Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata RSD dr.Soebandi untuk evaluasi daya lihat dan ada tidaknya komplikasi setelah operasi.Setelah operasi, selama 8 minggu pasien tidak diperbolehkan menunduk/membungkuk dan mengangkat benda berat, serta mengedan berlebihan waktu BABPasien boleh bekerja dan beraktivitas yang tidak berat dan pasien harus meminum obat secara teratur dan menutup mata dengan benar.Pada mata kanan pasien dilakukan pemeriksaan funduskopi setelah operasi untuk melihat apakah ada kelainan di belakang mata (saraf mata) yang berhubungan dengan penuaan.Dengan operasi dan penanaman lensa pengganti kemungkinan penglihatan pasien akan membaik.Operasi pada mata kiri dilakukan 2-3 bulan setelah operasi mata kanan


POA Rehabilitasi

IOL saat operasiPenggunaan kacamata baca pada mata kanan post operasi ECCE +IOL dengan add +3 Dioptri 2-3 bulan setelah operasi.Memakai kacamata pelindung sinar matahari untuk mata kanan dan mata kiri.


Lapsus ODS Katarak Matur

Documents

Transcript of Lapsus ODS Katarak Matur