Lapsus Kista Ovarium RSUD PRAYAdfsdrf

55

description

dsfsef

Transcript of Lapsus Kista Ovarium RSUD PRAYAdfsdrf

  • Pendahuluan Ovarium mempunyai fungsi yang sangat penting pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. >> kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium. Penemuan kista ovarium pada seorang wanita akan sangat ditakuti oleh ada kecenderungan menjadi ganas, tetapi >> jinak (80-84%). Pada wanita usia muda (biasanya
  • TINJAUAN PUSTAKA

  • Anatomi dan Fisiologi Ovarium

    Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron

    Uk sebesar ibu jari tangan4x1,5 cmDigantung oleh mesovarium dibagian belakang lig. Latum kiri dan kanan

  • Struktur ovarium terdiri atas:korteks disebelah luar yang diliputi oleh epitelium germinativum yang berbentuk kubik dan di dalam terdiri dari stroma serta folikel-folikel primordial ;medulla di sebelah dalam korteks tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh-pembuluh darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos.

  • wanita terdapat kira-kira 100.000 folikel primerTiap bulan satu folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam perkembangannya akan menjadi folikel de Graff ovulasi korpus rubrumkorpus luteum (dapat bertahan dan membesar selama 4 bulan)korpus albikans

  • Folikel de Graff yang matang terdiri atas :Ovum, yakni suatu sel besar dengan diameter 0,1 mm, yang mempunyai nukleus dengan anyaman kromatin yang jelas sekali dan satu nukleolus pula;Stratum granulosum yang terdiri atas sel-sel granulosa, yakni sel-sel bulat kecil dengan inti yang jelas pada pewarnaan dan mengelilingi ovum ; pada perkembangan lebih lanjut terdapat ditengahnya suatu rongga terisi likuor follikuli;Teka interna, suatu lapisan yang melingkari stratum granulosum dengan sel-sel yang lebih kecildaripada sel granulosa;Teka eksterna, terbentuk oleh stroma ovarium yang terdesak

  • KISTA OVARIUM

  • Definisi Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh dimana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium. (Wiknjosastro, 2007)

  • Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista non-neoplastik dan kista neoplastik.

    - Kista ovarium non neoplastik kista folikelkista korpus luteinkista teka luteinkista inklusi germinalkista endometrium

    Neoplasti jinakkistik:kistoma ovari simplekskistadenoma ovarii serosumkistadenoma ovarii musinosumkista endometroidkista dermoidsolid:FibromaLeimiomaFibroadenomaPapilomaAngiomaLimfangiomaTumor brennerTumor sisa adrenal

  • Insidensi dan Epidemiologi Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah berada dalam stadium akhir. Kista dermoid yang merupakan bagian dari kista ovarium 80 % didapati pada penderita yang berusia antara 20-30 tahun.

  • Etiologiterjadinya gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise, atau indung telur itu sendiri. Kista indung telur timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi.

  • Faktor resiko Riwayat kista ovarium sebelumnyaSiklus menstruasi yang tidak teraturMeningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atasMenstruasi dini (usia 11 tahun atau lebih muda)Tingkat kesuburanHipotiroid atau hormon yang tidak seimbangTerapi tamosifen pada kanker mamma

  • Patofisiologi Kista Ovarium

    Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegagalan pembentukan salah satu hormone tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovariumSetiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 2 cm dengan kista ditengah-tengah.

  • Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa kista folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Kista folikel dan luteal, kelainan yang tidak berbahaya ini berasal dari folikel graaf yang tidak pecah atau folikel yang sudah pecah dan segera menutup kembali.

  • Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous

  • Manifestasi KlinisSebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejalaGejala-gejala berikut yang muncul bila mempunyai kista ovarium:Perut terasa penuh, berat, kembung.Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil).Haid tak teratur.Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar kepanggul bawah dan paha.Nyeri senggama.Mual, ingin muntah, atau pergeseran payudara mirip seperti pada saat hamil.

  • DiagnosisAnamnesisrasa sakit atau tidak nyaman pada perut bagian bawahbertambah jika kista tersebut terpuntir atau terjadi rupturRasa penuh di perutTekanan terhadap alat-alat di sekitarnya dapat menyebabkan rasa tidak nyamanGangguan miksi dan defekasiDapat terjadi penekanan terhadap kandung kemih sehingga menyebabkan frekuensi berkemih menjadi sering.

  • Pemeriksaan fisikInspeksi,Palpasi,Perkusi, AuskultasiKista yang besar dapat teraba dalam palpasi abdomen. Walau pada wanita premonopause yang kurus dapat teraba ovarium normal tetapi hal ini adalah abnormal jika terdapat pada wanita postmenopause. Perabaan menjadi sulit pada pasien yang gemuk. Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa umumnya rata. Cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi.Dapat juga teraba, massa lain, termasuk fibroid dan nodul padaligamentum uterosakral, ini merupakan keganasan atau endometriosis. Padaperkusi mungkin didapatkan ascites yang pasif

  • Pemeriksaan penunjangUSG: letak batas tumor, apakah tumor berasal dariuterus, atau ovarium, apakah tumor kistik atau solid dan dapat dibedakan pulaantara cairan dalam rongga perut yang bebas dan tidak.Dapat membantu mengidentifikasi karakteristik kista ovariumFoto RoentgenPengukuran serum CA-125Laparoskopi : Perut diisi dengan gas dan sedikit insisi yang dibuat untuk memasukan laparoskop.Melalui laparoskopi dapat diidentifikasi dan mengambil sedikit contoh kista untuk pemeriksaan PA.

  • Diagnosis Banding Kista Ovarium

    Berdasarkan gejala :EndometriosisPada pemeriksaan endovaginal sonogram tampak karakteristik yang difus, echo yang rendah sehingga memberikan kesan yang padat. Kehamilan EktopikPada pemeriksaan endovaginal sonogram memperlihatkan ring sign pada tuba, dengan dinding yang tebal disertai cairan yang bebas disekitarnya. Tidak ada pembuahan intrauterine.Kanker OvariumPada pemeriksaan transvaginal ultrasound di dapatkan dinding tebal dan ireguler.

  • Penatalaksanaan Kista OvariumObservasi: usia reproduksi/masih ingin hamil, berovulasi teratur/tanpa gejala/hasil USG kista berisi cairan, dokter tidak memberikan pengobatan apapun dan menyarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodic untuk melihat apakah ukuran kista membesar. Pendekatan ini juga menjadi pilihan bagi wanita pascamenopouse jika kista berisi cairan dan diameternya kurang dari 5 cm.

  • Pil KontrasepsiJika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan kista.Pembedahan

    Penatalaksanaan Kista Ovarium

  • Prognosis Kista OvariumPrognosis untuk yang jinak baik. Namun untuk kista yang dapat berkembang untuk menjadi kanker ovarium angka kelangsungan hidup 5 tahun (5 Years survival rate) penderita kanker ovarium stadium lanjut hanya kira-kira 20-30%, sedangkan sebagian besar penderita 60-70% ditemukan dalm keadaan stadium lanjut.

  • LAPORAN KASUS

  • IDENTITASNama: Ny. JUsia: 55 tahunPekerjaan: IRTAgama: IslamSuku: SasakAlamat: Bujak, MantangRM: 733049MRS: 03 Desember 2014

  • ANAMNESIS(Tanggal 10 Desember 2014)Keluhan Utama : Adanya benjolan diperut yang semakin membesar

  • Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke RSUD Praya pada tanggal 03 Desember 2014 pkl. 15.22 WITA mengeluh adanya benjolan diperut yang semakin membesar sejak 5 bulan sebelum masuk rumah sakit. Awalnya benjolan baru disadari teraba oleh pasien sebesar genggaman tangannya namun semakin hari benjolan dirasakan semakin membesar. Benjolan tidak disertai dengan nyeri tekan. Pasien mengalami penurunan nafsu makan semenjak perutnya membesar dan terasa kembung serta mual ketika melihat ataupun memakan sesuatu. Pasien tidak pernah menimbang berat badannya, namun keluarga disekitarnya mengatakan bahwa pasien terlihat lebih kurus dari sebelumnya dan hanya perutnya saja yang membesar. BAK (+) tidak lancar, nyeri saat berkemih (+), kencing berwarna kuning jernih frekuensi 2-3x/hari. BAB (+) lancar, konsistensi padat, darah (-), frekuensi 1x/hari,

  • Riwayat menstruasi : Menarke (usia 15 tahun, siklus menstruasi teratur , nyeri saat menstruasi (-)), menopouse (usia 42 tahun), riwayat keluar darah diluar siklus menstruasi (-)Riwayat kontrasepsi : suntik /3 bulanRiwayat penyakit dahulu :Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), asma (-), alergi obat dan makanan (-). Darah cepat terhenti bila terluka.Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), asma (-), alergi obat dan makanan (-), riwayat anggota yang mengalami seperti ini (-). Riwayat keganasan (-). - Alergi obat dan makanan (-) Riwayat OperasiPasien tidak pernah dioperasi apapun sebelumnya.

  • Riwayat pengobatan : Sebulan sebelumnya pasien pernah melakukan pemeriksaan ke klinik swasta dan dilakukan pemeriksaan usg, pemeriksaan laboratorium lengkap, dan didiagnosis kista ovarium curiga ganas, kemudian pasien dirujuk ke RSUD Praya karena benjolannya yang semakin membesar.Riwayat KebiasaanMerokok (-), minum alkohol (-), minum jamu (-), narkoba (-).Riwayat kehamilan dan kelahiran :Riwayat penyakit saat kehamilan:Hipertensi (-), Kencing manis (-),Asma (-), perdarahan (-), keguguran (-), demam (-), anyang-anyangan (-), keputihan (-), flu (-), jamu (-), obat/vitamin/suplemen (-), pijat (-)

  • Riwayat kehamilan:AbortusAbortusAterm/dukun/BBL?/usia 1,5 bulan meninggal Aterm/dukun/BBL?/usia 2 bulan meninggalAterm/dukun/ BBL?/laki-laki/hidup/35 tahunAterm/dukun/BBL?/laki-laki/ 18 tahun meninggalAterm/dukun/BBL?/laki-laki/hidup/23 tahunAterm/dukun/BBL?/laik-laki/hidup/22 tahunAterm/dukun/BBL?/perempuan/hidup/20 tahun

  • OBJEKTIFPemeriksaan Fisik : Status Generalisata: Keadaan umum : tampak sakit sedang, lemas dan anemis Kesadaran : Compos mentis Tanda Vital: TD :130/70mmHg N:90x/menit RR:20 x/m S:36.3 0CKepala: Normocephali, rambut hitam, tidak mudah dicabut, benjolan (-)Mata: Konjungtiva anemis +/+, sklera tidak ikterik.THT: Sekret tidak ada, mukosa tidak hiperemisLeher: Perabaan kelenjar tiroid tidak teraba,perabaan kelenjar getah bening tidak teraba.Thoraks :Cor : S1-S2 normal reguler, murmur tidak ada, gallop tidak adaPulmo : Suara nafas vesikuler, ronchi tidak ada, wheezing tidak adaMammae : sepasang, simetris kanan dan kiri, areola berwarna gelap, dan retraksi puting -/-. Nyeri tekan -/-, tidak teraba massa.

    Abdomen : Inspeksi : buncit, terlihat dilatasi vena pada dinding abdomen, striae (+), umbilicus menonjolPalpasi : Dinding abdomen tegangTeraba massa memenuhi seluruh abdomen, permukaan rata dan licin, mobile, nyeri tekan (-)Hepar dan lien tidak dapat dinilaiDefans muskular (-), undulasi (+)Perkusi : redup pada seluruh abdomenAuskultasi : bising usus (+)

  • Ekstremitas : Akral hangat +/+, edem pitting tungkai atas -/-, edem pitting tungkai bawah +/+, pembesaran kelenjar lipat paha -/-Genitalia : Pemeriksaan luar : fluor albus (-), massa (-), ulkus (-)Pemeriksaan dalam : teraba portio kaku, panjang 2 cm, arah posterior, dapat dilewati satu jari sempit, nyeri (+), massa (-), cavum douglas dalam batas normal.Colok dubur : spinchter ani mencengkram kuat, mukosa rekti rata, licin, teraba massa pada jam 12 ke arah rektum, besar tidak dapat ditentukan, berjumlah satu dengan batas tegas, permukaan rata. Pada sarung tangan terdapat lendir dan feses.Inspekulo : porsio licin, fluor albus (-), ulkus (-), massa (-)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium 08 Desember 2014Hematologi Golongan darah: AHb: 10,0 g/dL Leukosit: 9.300/mm3 Hematokrit: 33,1% Trombosit: 440.000/mm3Eritrosit: 4,00 juta/mm3 LED: 61/jam

    Kimia DarahBilirubin total: 0,45 mg/dlBilirubin Direct: 0.14 mg/dlSGOT: 13 U/lSGPT: 6 U/lAlkali phospatase: 78 U/lUreum : 21,5 mg/dlCreatinin: 0,38 mg/dl Asam Urat: 3,0 mg/dlTotal Protein: 6,1 gr/dlAlbumin: 3,2 gr/dl

  • ElektrolitNatrium: 134 meq/L (135-147)Kalium : 4,0 meq/L (3,5-5,0)GDS : 107 mg/dL (70-140)Urine Berat jenis : 1,015 Sedimen urin PH: 6Leukosit: 5 7 / LPBProtein : -Eritrosit: 0 1 / LPBReduksi : Epithel: +Benda keton : Bakteri: negatifBilirubin : Kristal: negatifUrobilinogen : Urobilin : -Darah samar : -Hasil pemeriksaan laboratorium di klinik Risa Rafana (17 November 2014) Ca 125: 51,8 (Normal: 0,00-35,0)

    Pemeriksaan USGKesan: Massa kistik besar bersepta septa pada kavum pelvic sampai abdomenSesuai gambaran: kistoma uteri, asites, sedangkan organ intraabdomen lainnya dalam batas normal

  • DIAGNOSIS

    Kista ovarium suspek keganasan

  • PENATALAKSANAAN

    RENCANA DIAGNOSTIKObservasi tanda vitalRontgen thoraks, EKGCT scan whole abdomen dengan kontrasPemeriksaan tumor marker CA125Konsul dokter penyakit dalam dan anastesi untuk persiapan operasi

  • RENCANA TERAPIIVFD RL 20 tpmInjeksi ranitidin 2 x 50 mgTransfusi PRC jika HB
  • PROGNOSISAd vitam: dubia ad bonamAd sanationam: dubia ad malamAd fungsionam:dubia ad malam

  • FOLLOW UP

  • WaktuSubjektif ObjektifAssesmenRencana Tindakan10/12/14Pusing, perut terasa penuh, mual (+), BAB lancar, BAK sulit dan terasa nyeri, nafsu makan menurunT: 130/70, N: 90x/menit, S: 36,8C, P: 22x/menitKonjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-Abdomen : Ukuran lingkar perut = 134 cmUkuran processus xiphoid ke simphisis pubis = 72 cmEkstremitas :Akral hangat +/+, oedema tungkai pitting +/+Genitalia : Pemeriksaan luar : fluor albus (-), massa (-), ulkus (-)Pemeriksaan dalam : teraba portio kaku, panjang 2 cm, arah posterior, dapat dilewati satu jari sempit, nyeri (+), massa (-), cavum douglas dalam batas normal.Colok dubur : spinchter ani mencengkram kuat, mukosa rekti rata, licin, teraba massa pada jam 12 ke arah rektum, besar tidak dapat ditentukan, berjumlah satu dengan batas tegas, permukaan rata. Pada sarung tangan terdapat lendir dan feses.Inspekulo : porsio licin, fluor albus (-), ulkus (-), massa (-)Kista ovarium suspek keganasanDIAGNOSTIKObservasi tanda vitalRontgen thoraks, EKGCT scan whole abdomen dengan kontrasPemeriksaan tumor marker CA125Konsul dokter penyakit dalam dan anastesi untuk persiapan operasiRENCANA TERAPIIVFD RL 20 tpmInjeksi ranitidin 2 x 50 mgTransfusi PRC jika HB

  • WaktuSubjektif ObjektifAssesmenRencana 11/12/14Keluhan sama. Mual berkurang, BAB -, sesak (-)Nafsu makan belum membaik.Terasa begah.T: 130/80, N: 88x/menit, S: 36,5C, P: 20x/menitKista ovarium suspek keganasanOperasiMengirim hasil temuan operasi ke lab patologi anatomi

  • WaktuSubjektif ObjektifAssesmenRencana Tindakan12/12/14Nyeri pada daerah operasi, Mual (+), muntah (-), Flatus (+), BAB (-), Pusing (-), Pegal pada daerah punggung(pasien di ruang ICU)T: 110/60, N: 80x/menit, S: 36,8C, P: 20x/menitKU : baikKonjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-Abdomen:terpasang 1 buah drain produksi drain :50 ccGenitalia: terpasang kateter UO: 250 cc, pendarahan aktif (-)Ekstremitas : Akral hangat +/+, oedema tungkai bawah +/+post operasi laparatomi ec. kista ovarium dekstra suspek keganasan H+1IVFD RL 20 tpmInj. Cefotaxim 3x1grMetronidazol 3x1 flsKetorolac 3x1 ampKalnex 3x1ampFurosemid 1x1 amp Obat oral : captopril 3x12,5 mg13 /12/14Nyeri pada daerah operasi, Mual (-), muntah (-), Flatus (+), BAB (-), Pusing (-), Pegal pada daerah punggung(pasien di ruang ICU)T: 120/60, N: 90x/menit, S: 36,8C, P: 20x/menitKU : baikKonjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NT (+)Genitalia: aff kateter UO: 150 cc, pendarahan aktif (-)Ekstremitas : Akral hangat +/+, oedema tungkai -/-post operasi laparatomi kista ovarium dekstra suspek keganasan H+2IVFD RL 20 tpmInj. Cefotaxim 3x1grMetronidazol 3x1 flsKetorolac 3x1 ampKalnex 3x1amp -Obat oral : captopril 3x12,5 mg

  • WaktuSubjektif ObjektifAssesmenRencana Tindakan14/12/14Nyeri pada daerah operasi, Mual (-), muntah (-), Flatus (+), BAB (+), Pusing (-), Pegal pada daerah punggung,(Pasien di ruang perawatan nifas)T: 120/70, N: 88x/menit, S: 36,5C, P: 20x/menitKU : baikKonjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Abdomen: Aff drain, distensi (-), BU (+) N, NT (+)Genitalia: aff kateter UO: 200 cc, pendarahan aktifEkstremitas : Akral hangat +/+, oedema tungkai -/-post operasi laparatomi kista ovarium dekstra suspek keganasan H+3BPL-menunggu hasil PA

  • PEMBAHASAN

  • Anamnesis

    data pasien berusia 55 tahun, hal ini sesuai dengan presdisposisi penderita kista ovarium dengan 50% penderitanya berusia antara 30 50 tahun, dan keganasan meningkat resikonya pada pasien dengan menopouse.Tumor yang terjadi kemungkinan ganas karena ukurannya yang semakin membesar dalam 5 bulan terakhir, disertai dengan gejala klinis seperti tubuh yang semakin kurus walau perut membuncit, nafsu makan menurun, dan gejala anemia. Dikatakan kemungkinan karena tidak didapatkan tanda perdarahan pergavinam yang biasanya didapat pada keganasan.

  • Hal ini sesuai dengan gambaran kista ovarii musinosum karena kista ini dapat berukuran sangat besar (sampai mencapai 70 kg) yang seringkali simptomatis atau hanya disertai keluhan abdomen yang tidak khas. Gejala gejala yang sering ditemukan pada kista ovarium antara lain nyeri abdomen (tumpul atau tajam, mendadak atau perlahan lahan), mual, muntah, riwayat menstruasi yang tidak teratur, atau disertai dengan perdarahan uterus yang abnormal, nyeri baik selama menstruasi ataupun pada awal dan akhir menstruasi, gejala akibat pertumbuhan tumor (gangguan miksi, obstipasi, oedema tungkai, tidak nafsu makan, dan rasa sesak), serta sinkope atau syok.

  • Pemeriksaan fisikPada abdomen terlihat buncit, tegang, nyeri tekan (-).terlihat dilatasi vena pada dinding abdomen, striae (+), umbilicus menonjol, pada palpasi dinding abdomen tegang, Teraba massa memenuhi seluruh abdomen, permukaan rata dan licin, mobile, nyeri tekan (-), Hepar dan lien tidak dapat dinilai, defanse (-), undulasi (+), redup pada seluruh abdomen, bising usus (+)

  • Genitalia : Pemeriksaan luar : fluor albus (-), massa (-), ulkus (-)Pemeriksaan dalam : teraba portio kaku, panjang 2 cm, arah posterior, dapat dilewati satu jari sempit, nyeri (+), massa (-), cavum douglas dalam batas normal.Colok dubur : spinchter ani mencengkram kuat, mukosa rekti rata, licin, teraba massa pada jam 12 ke arah rektum, besar tidak dapat ditentukan, berjumlah satu dengan batas tegas, permukaan rata. Pada sarung tangan terdapat lendir dan feses.Inspekulo : porsio licin, fluor albus (-), ulkus (-), massa (-)

  • Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal kecuali Hb yang rendah menunjukan adanya anemia, namun sebelum operasi telah dilakukan transfusi sebanyak 2 kolf dan menjadi normal kembali, pasien tidak menunjukan gejala syok yang menunjukan anemia terjadi secara kronis, karena penyakit yang dideritanya.Kesan USG massa kistik besar bersepta septa pada kavum pelvic sampai abdomenSesuai gambaran: kistoma uteri, asitesHasil pemeriksaan ca-125: 51,8 (normal: 0,00-35,0)

  • Operatif

    Pada temuan operatif ditemukan :Perdarahan dibawah peritonium, saat dibuka keluar cairan kental kemerahan kurang lebih 3 liter.Tampak tumor kistik dengan bagian padat permukaan berdungkul-dengkul dengan diameter 15x30 cm, rapuh dan mudah berdarah berasal dari ovarium kanan. Ovarium kiri berdungkul-dungkulUterus ditemukan permukaannya kasar dengan nodul-nodul metastaseHepar permukaannya kasar dengan nodul-nodul metastaseOmentum kasar dengan nodul-nodul metastase

  • Berdasakan hasil temuan operatif pasien didiagnosis ca ovarium stadium IVPada pasien ini dilakukan pengangkatan massa tumor dan sebagian uterus dan ovarium kiri (operasi SVH BSO debulking)Dilakukan pemeriksaan patologi anatomi pada hasil temuan operatif untuk mendapatkan diagnosis pasti.

  • Lampiran foto hasil temuan operatif

  • KESIMPULAN

    Diagnosis pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yaitu kista ovarium suspek keganasan, namun diperlukan satu pemeriksaan penunjang lainnya yakni pemeriksaan laboratorium patologi anatomi pada temuan hasil operatif untuk mengetahui jenis sel dari hasil temuan tersebut. Penatalaksanaan yang dilakukan di RSUD Praya sudah tepat yaitu dengan terapi operatif pengangkatan tumor dan dilakukan periksaan laboratorium patologi anatomi terhadap hasil temuan operatif dan selanjutnya akan disesuaikan dengan terapi sesuai dengan stadium dari penyakit.

    *