Lap.poliester

6
2 Proses pemasakan dan relaksasi pada kain poliester Tanggal praktikum 19 Juli 2012 Judul praktikum Proses Pemasakan dan Relaksasi Pada Kain Poliester Tujuan praktikum Mengetahui perubahan kain setelah mengalami proses pemasakan dan relaksasi. Dasar teori RELAKSASI Proses relaksasi bertujuan untuk memberi kesempatan pada kain untuk mangendor, sehingga puntiran benang cenderung akan terbuka dan memberikan efek pegangan lembut , lemas dan bergelombang. Karena hasil kain yang bergelombang ini , kadang-kadang disebut proses kreping, dan dikerjakan untuk kain georgette karena kainnya tipis, diperlukan pelipatan dan pengikatan kain agar kain tidak bergerak menyebabkan kusutnya kain. Kain dari bentuk gulungan dirubah menjadi bentuk lembaran yang tersusun, kemudian beberapa bagian dari kedua pinggir kain pada arah lebar, diikat dengan benag dengan cara dijahit. Kain yang sudah dilipat tadi kemudian dilakukan proses relaksasi, yang dapat dikerjakan pada mesin “High Pressure Rotary Washer”. Zat-zat yang digunakan adalah soda abu 2 g/l zat pembasah 1 g/l, zat pencegah garis-garis bekas lipatan kain (anti crease mark) 2 g/l. permulaan proses dimulai Ana Humatul Wahidah (NIM: 1621111004)

description

f

Transcript of Lap.poliester

Page 1: Lap.poliester

2Proses pemasakan dan relaksasi pada kain poliester

Tanggal praktikum

19 Juli 2012

Judul praktikum

Proses Pemasakan dan Relaksasi Pada Kain Poliester

Tujuan praktikum

Mengetahui perubahan kain setelah mengalami proses pemasakan dan relaksasi.

Dasar teori

RELAKSASI

Proses relaksasi bertujuan untuk memberi kesempatan pada kain untuk mangendor,

sehingga puntiran benang cenderung akan terbuka dan memberikan efek pegangan

lembut , lemas dan bergelombang. Karena hasil kain yang bergelombang ini , kadang-

kadang disebut proses kreping, dan dikerjakan untuk kain georgette karena kainnya

tipis, diperlukan pelipatan dan pengikatan kain agar kain tidak bergerak menyebabkan

kusutnya kain. Kain dari bentuk gulungan dirubah menjadi bentuk lembaran yang

tersusun, kemudian beberapa bagian dari kedua pinggir kain pada arah lebar, diikat

dengan benag dengan cara dijahit. Kain yang sudah dilipat tadi kemudian dilakukan

proses relaksasi, yang dapat dikerjakan pada mesin “High Pressure Rotary Washer”.

Zat-zat yang digunakan adalah soda abu 2 g/l zat pembasah 1 g/l, zat pencegah garis-

garis bekas lipatan kain (anti crease mark) 2 g/l. permulaan proses dimulai pada suhu

400c kemudian dinaikan menjadi 850C selama 10 menit. Suhu dibiarkan kostan selama

15 menit. Kemudian dinaikan 1300C selama 20 menit. Pada suhu 1300C ini suhu

dibiarkan kostan selama 30 menit, selanjutnya diturunkan lagi menjadi 400C selama

15 menit. Selesai proses diteruskan dengan pencucian air dingin selama 15 menit.

PEMASAKAN

Oleh karena serat poliester baik stapel maupun filamen sudah bersih, proses

pemasakan serat poliester ini hanya untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari luar,

seperti minyak, debu dan kotoran-kotoran lainnya yang menempel pada kain,

sehingga cukup dengan proses pemasakan ringan. Serat poliester akan terhidrolisa

oleh alkali serat poliester masih boleh dikerjakan dengan larutan alkali yang lemah,

Ana Humatul Wahidah (NIM: 1621111004)

Page 2: Lap.poliester

2Proses pemasakan dan relaksasi pada kain poliester

dengan menghindarkan suhu yang tinggi dan waktu yang digunakan asal masih dalam

batasan hanya menghidrolisa bagian permukaan serat saja. Berikut adalah sebuah

contoh pemasakan serat poliester menggunakan “Jet Dyeing”. Larutan pemasak

berisi soda kostik 380Be 3 g/l, deterjen anionik atau nonionik 2 g/l dan zat anti

“Crease Mark” 1 g/l. pemasakan dimulai pada suhu 600C 10 menit kemudian suhu

dinaikan menjadi 1000C selama 10 menit, pada suhu ini kain diproses selama 20

menit. Kemudian suhu dinaikan menjadi 1300C selama20 menit dan diproses pada

suhu ini selama 35 menit, selanjutnya suhu diturunkan menjadi 800C, kemudian dicuci

Alat Bahan

Gelas kimia Air

Gelas ukur kain poliester

Batang pengaduk Na2CO3

Kasa asbes Teepol

Kaki tiga

Bunsen

Pipet ukur

Termometer

Resep

Resep relaksasi Resep pemasakan

Volt : 1 : 50 Vlot : 1 : 50

Na2CO3 : 4 gr/L suhu : mendidih

Teepol : 1mL/L waktu : 50 menit

Suhu : mendidih

Waktu : 30 menit

Prosedur dan Pengamatan

Ana Humatul Wahidah (NIM: 1621111004)

Page 3: Lap.poliester

2Proses pemasakan dan relaksasi pada kain poliester

Prosedur Pengamatan

1. Siapkan kain poliester yang

akan diproses

2. Timbang kain poliester,

kemudian ukur panjang dan

lebar kain sebelum diproses

Berat : 8,3 gr

Panjang : 38,3 cm

Lebar : 11,4 cm

3. Buat larutan dengan resep

pemasakan

Vlot : 1: 50

Na2CO3 : 4gr/L

Teepol : 1 mL/L

Berat bahan 12,40 gram

Air : 8,3 x 50 = 415 mL

Na2CO3 : 0,415 x 4 gr = 1,66gr

Teepol : 0,415 x 1 mL = 0,415 mL

Warna larutan putih berbuih

4. Masukan bahan ke dalam

larutan dengan perlahan

sehingga bahan terbasahi

seluruhnya

5. Panaskan larutan + bahan

sampai mendidih,

pertahankan suhu selama 30

menit, aduk sesekali setiap 10

menit. Kemudian Cuci panas,

cuci dingin. Lanjutkan

dengan proses relaksasi yang

hanya direndam didalam air

mendidih dengan resep

volt : 1: 50

waktu : 50 menit

Berat kain setelah diproses menjadi

8,0gr

Panjang : 36.7 cm Lebar 10,7 cm

Ana Humatul Wahidah (NIM: 1621111004)

Page 4: Lap.poliester

2Proses pemasakan dan relaksasi pada kain poliester

kemudian cuci panas dan

cuci dingin, keringkan,

setelah kering, kain

ditimbang. Perhatikan

perubahan apa saja yang

terjadi.

Kain menjadi mengkeret, tidak seperti

semula rapih dan tidak ada kerutan.

Pembahasan

Dalam praktikum kali ini, yang akan dibahas adalah hasil dari pemasakan dan

relaksasi,sebelumnya kain memiliki panjang 38,3cm dan lebar 11,4cm, setelah kain

melewati proses relaksasi dan pemasakan, panjang kain menjadi 36,7cm dan lebar

10,7cm. Perubahan ukuran pada kain dimungkinkan akibat dari proses relaksasi yang

mengakibatkan kain kusut mengkeret. Sehingga panjang kain dan lebar kainpun

memungkinkan berkurang dari sebelumnya.

Kesimpulan

kain menjadi mengkeret, kemudian berkurang ukuran panjang dan lebarnya setelah

mengalami proses pemasakan dan relaksasi.

Daftar Pustaka

Lubis, Arifin team. 1994. Teknologi Persiapan Penyempurnaan. Bandung

Ana Humatul Wahidah (NIM: 1621111004)