LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta...

93
PENYUSUNAN MASTERPLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN AKHIR PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL (BAPPEMDAL) TAHUN ANGGARAN 2014

Transcript of LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta...

Page 1: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PENYUSUNAN MASTERPLANKAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABUKABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LAPORAN AKHIR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN

PENANAMAN MODAL (BAPPEMDAL)TAHUN ANGGARAN 2014

Page 2: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL i

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu di

Kabupaten Tanjung Jabung Baratmerupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk dapat mewujudkan

pembangunan berkelanjutan terutama terhadapperkembangan pariwisata. Dalam

laporan akhir ini telah disusun sistematika laporan sesuai dengan arahan Kerangka

Acuan Kerja (KAK) yang terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Kebijakan, Gambaran

Umum, Analisis Site Dan Masterplan terhadap konsep kawasan pariwisata Pangkal

Babu.

Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat yang optimal kepada

seluruh stakeholders terhadap terhadapperkembangan pariwisatadi Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini kami

ucapkan terima kasih.

Kuala Tungkal, Desember 2014PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

KATA PENGANTAR

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL i

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu di

Kabupaten Tanjung Jabung Baratmerupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk dapat mewujudkan

pembangunan berkelanjutan terutama terhadapperkembangan pariwisata. Dalam

laporan akhir ini telah disusun sistematika laporan sesuai dengan arahan Kerangka

Acuan Kerja (KAK) yang terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Kebijakan, Gambaran

Umum, Analisis Site Dan Masterplan terhadap konsep kawasan pariwisata Pangkal

Babu.

Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat yang optimal kepada

seluruh stakeholders terhadap terhadapperkembangan pariwisatadi Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini kami

ucapkan terima kasih.

Kuala Tungkal, Desember 2014PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

KATA PENGANTAR

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL i

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu di

Kabupaten Tanjung Jabung Baratmerupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk dapat mewujudkan

pembangunan berkelanjutan terutama terhadapperkembangan pariwisata. Dalam

laporan akhir ini telah disusun sistematika laporan sesuai dengan arahan Kerangka

Acuan Kerja (KAK) yang terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Kebijakan, Gambaran

Umum, Analisis Site Dan Masterplan terhadap konsep kawasan pariwisata Pangkal

Babu.

Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat yang optimal kepada

seluruh stakeholders terhadap terhadapperkembangan pariwisatadi Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini kami

ucapkan terima kasih.

Kuala Tungkal, Desember 2014PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

KATA PENGANTAR

Page 3: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL ii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR TABEL viDAFTAR GAMBAR ixBAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1 – 11.2 Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1 – 3

1.2.1 Maksud 1 – 31.2.2 Tujuan 1 – 31.2.3 Sasaran 1 – 3

1.3 Keluaran 1 – 41.4 Dasar Hukum 1 – 41.5 Ruang Lingkup 1 – 5

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah 1 – 51.5.2 Ruang Lingkup Substansi 1 – 51.5.3 Ruang Lingkup Kegiatan 1 – 7

1.6 Sistematika Pelaporan 1 – 8

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN2.1. Tinjauan Kebijakan RTRW Provinsi Jambi 2 – 1

2.1.1 Kebijakan Struktur Ruang 2 – 12.2. Tinjauan Kebijakan RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2 – 9

2.2.1 Rencana Struktur Ruang 2 – 9

DAFTAR ISI

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL ii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR TABEL viDAFTAR GAMBAR ixBAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1 – 11.2 Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1 – 3

1.2.1 Maksud 1 – 31.2.2 Tujuan 1 – 31.2.3 Sasaran 1 – 3

1.3 Keluaran 1 – 41.4 Dasar Hukum 1 – 41.5 Ruang Lingkup 1 – 5

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah 1 – 51.5.2 Ruang Lingkup Substansi 1 – 51.5.3 Ruang Lingkup Kegiatan 1 – 7

1.6 Sistematika Pelaporan 1 – 8

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN2.1. Tinjauan Kebijakan RTRW Provinsi Jambi 2 – 1

2.1.1 Kebijakan Struktur Ruang 2 – 12.2. Tinjauan Kebijakan RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2 – 9

2.2.1 Rencana Struktur Ruang 2 – 9

DAFTAR ISI

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL ii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR TABEL viDAFTAR GAMBAR ixBAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1 – 11.2 Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1 – 3

1.2.1 Maksud 1 – 31.2.2 Tujuan 1 – 31.2.3 Sasaran 1 – 3

1.3 Keluaran 1 – 41.4 Dasar Hukum 1 – 41.5 Ruang Lingkup 1 – 5

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah 1 – 51.5.2 Ruang Lingkup Substansi 1 – 51.5.3 Ruang Lingkup Kegiatan 1 – 7

1.6 Sistematika Pelaporan 1 – 8

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN2.1. Tinjauan Kebijakan RTRW Provinsi Jambi 2 – 1

2.1.1 Kebijakan Struktur Ruang 2 – 12.2. Tinjauan Kebijakan RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2 – 9

2.2.1 Rencana Struktur Ruang 2 – 9

DAFTAR ISI

Page 4: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL iii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

2.2.2 Rencana Pola Ruang 2 – 132.3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2 – 232.3.1 Isu-isu Strategi 2 – 232.3.2 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran 2 – 232.3.3 Stategi Dan Arahan Kebijakan 2 – 32

BAB 3 GAMBARAN UMUM KECAMATAN TUNGKAL ILIR3.1. Letak Geografis dan Luas Wilayah 3 – 13.2. Kondisi Fisik 3 – 5

3.2.1 Iklim 3 – 53.2.2 Geologi Lingkungan 3 – 63.2.3 Topografi 3 – 63.2.4 Hidrologi 3 – 63.2.5 Jenis Tanah 3– 9

3.3. Kependudukan 3 – 103.3.1 Jumlah Penduduk 3 – 103.3.2 Struktur penduduk Berdasarkan 3 – 12

3.4. Sarana 3 – 143.4.1 Sarana pemerintahan 3 – 143.4.2 Sarana Pendidikan 3 – 143.4.3 Sarana Kesehatan 3 – 153.4.4 Sarana Pendidikan 3 – 153.4.5 Sarana Olahraga 3 – 163.4.6 Sarana Perdagangan Dan Jasa 3 – 17

3.5. Utilitas 3 – 183.5.1 Jaringan Jalan 3 – 183.5.2 Jaringan Air Bersih 3 – 193.5.3 Jaringan Drainase 3 – 203.5.4 Jaringan Listrik 3 – 203.5.5 Jaringan Telepon 3 – 213.5.6 Jaringan Sampah 3 – 21

3.6 Pertanian Dan Peternakan 3 –223.6.1 Sektor Pertanian 3 – 223.6.2 Sektor Perkebunan 3 – 223.6.3 Sektor Pertenakan 3– 23

3.7 Keuangan 3 –24

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL iii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

2.2.2 Rencana Pola Ruang 2 – 132.3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2 – 232.3.1 Isu-isu Strategi 2 – 232.3.2 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran 2 – 232.3.3 Stategi Dan Arahan Kebijakan 2 – 32

BAB 3 GAMBARAN UMUM KECAMATAN TUNGKAL ILIR3.1. Letak Geografis dan Luas Wilayah 3 – 13.2. Kondisi Fisik 3 – 5

3.2.1 Iklim 3 – 53.2.2 Geologi Lingkungan 3 – 63.2.3 Topografi 3 – 63.2.4 Hidrologi 3 – 63.2.5 Jenis Tanah 3– 9

3.3. Kependudukan 3 – 103.3.1 Jumlah Penduduk 3 – 103.3.2 Struktur penduduk Berdasarkan 3 – 12

3.4. Sarana 3 – 143.4.1 Sarana pemerintahan 3 – 143.4.2 Sarana Pendidikan 3 – 143.4.3 Sarana Kesehatan 3 – 153.4.4 Sarana Pendidikan 3 – 153.4.5 Sarana Olahraga 3 – 163.4.6 Sarana Perdagangan Dan Jasa 3 – 17

3.5. Utilitas 3 – 183.5.1 Jaringan Jalan 3 – 183.5.2 Jaringan Air Bersih 3 – 193.5.3 Jaringan Drainase 3 – 203.5.4 Jaringan Listrik 3 – 203.5.5 Jaringan Telepon 3 – 213.5.6 Jaringan Sampah 3 – 21

3.6 Pertanian Dan Peternakan 3 –223.6.1 Sektor Pertanian 3 – 223.6.2 Sektor Perkebunan 3 – 223.6.3 Sektor Pertenakan 3– 23

3.7 Keuangan 3 –24

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL iii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

2.2.2 Rencana Pola Ruang 2 – 132.3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2 – 232.3.1 Isu-isu Strategi 2 – 232.3.2 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran 2 – 232.3.3 Stategi Dan Arahan Kebijakan 2 – 32

BAB 3 GAMBARAN UMUM KECAMATAN TUNGKAL ILIR3.1. Letak Geografis dan Luas Wilayah 3 – 13.2. Kondisi Fisik 3 – 5

3.2.1 Iklim 3 – 53.2.2 Geologi Lingkungan 3 – 63.2.3 Topografi 3 – 63.2.4 Hidrologi 3 – 63.2.5 Jenis Tanah 3– 9

3.3. Kependudukan 3 – 103.3.1 Jumlah Penduduk 3 – 103.3.2 Struktur penduduk Berdasarkan 3 – 12

3.4. Sarana 3 – 143.4.1 Sarana pemerintahan 3 – 143.4.2 Sarana Pendidikan 3 – 143.4.3 Sarana Kesehatan 3 – 153.4.4 Sarana Pendidikan 3 – 153.4.5 Sarana Olahraga 3 – 163.4.6 Sarana Perdagangan Dan Jasa 3 – 17

3.5. Utilitas 3 – 183.5.1 Jaringan Jalan 3 – 183.5.2 Jaringan Air Bersih 3 – 193.5.3 Jaringan Drainase 3 – 203.5.4 Jaringan Listrik 3 – 203.5.5 Jaringan Telepon 3 – 213.5.6 Jaringan Sampah 3 – 21

3.6 Pertanian Dan Peternakan 3 –223.6.1 Sektor Pertanian 3 – 223.6.2 Sektor Perkebunan 3 – 223.6.3 Sektor Pertenakan 3– 23

3.7 Keuangan 3 –24

Page 5: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL iv

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

BAB 4 ANALISA SITE4.1 Analisa Kegiatan 4 – 14.2 Analisis Pengelompokan Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang 4 – 44.3 Analisis Peruangan 4 – 7

4.3.1 Analisis Kebutuhan Dan Besaran Ruang 4 – 74.4 Analisis Pola Kegiatan Dan Hubungan Ruang 4 – 134.5 Pola Hubungan Ruang Mikro 4 – 134.6 Analisis Lokasi 4 – 15

4.6.1 Lokasi 4 – 154.6.2 Lingkungan 4 – 174.6.3 Status Lahan Dan Arahan Peruntukan 4 – 184.6.4 Fisik Dasar 4 – 184.6.4 Fisik Binaan 4 – 19

4.7 Analisis Internal 4 – 204.7.1 Fisik Dasar 4 – 214.7.2 Potensi Lahan 4 – 234.7.3 Permasalahan Lahan 4 – 24

4.8 Analisis Ruang 4 – 244.9 Pengolahan Tapak Berdasarkan Zoning 4 – 254.10 Pengolahan Tapak Berdasarkan Sifat Kegiatan 4 – 264.11 Analisis View Dan Orientasi 4 – 274.12 Analisis Lanskap 4 – 284.13 Analisis Pendekatan Bentuk Dan Tampilan Bangunan 4 – 344.14 Analisis Pendekatan Pola Tata Massa 4 – 354.15 Analisis Pendekatan Penampilan Bangunan 4 – 364.16 Analisis Pola Pencapaian Dan Sirkulasi 4 – 384.17 Analisis Struktur Dan Bahan Bangunan 4 – 414.18 Analisis Utilitas Bangunan Dan Kawasan 4 – 43

BAB 5 KONSEP MASTERPLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU5.1 Konsep Perencanaan 5 – 15.2 Konsep Struktur Peruntukan Lahan 5 – 25.3 Konsep Peruangan 5 – 4

5.3.1 Konsep Pola Kegiatan Ruang Makro 5 – 85.3.2 Konsep Pola Hubungan Ruang Mikro 5 – 9

5.4 Konsep Lokasi 5 – 115.5 Konsep Pengolahan Tapak 5 – 145.6 Konsep Pendekatan Desain 5 – 165.7 Konsep Pendekatan Landscape 5 – 18

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL iv

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

BAB 4 ANALISA SITE4.1 Analisa Kegiatan 4 – 14.2 Analisis Pengelompokan Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang 4 – 44.3 Analisis Peruangan 4 – 7

4.3.1 Analisis Kebutuhan Dan Besaran Ruang 4 – 74.4 Analisis Pola Kegiatan Dan Hubungan Ruang 4 – 134.5 Pola Hubungan Ruang Mikro 4 – 134.6 Analisis Lokasi 4 – 15

4.6.1 Lokasi 4 – 154.6.2 Lingkungan 4 – 174.6.3 Status Lahan Dan Arahan Peruntukan 4 – 184.6.4 Fisik Dasar 4 – 184.6.4 Fisik Binaan 4 – 19

4.7 Analisis Internal 4 – 204.7.1 Fisik Dasar 4 – 214.7.2 Potensi Lahan 4 – 234.7.3 Permasalahan Lahan 4 – 24

4.8 Analisis Ruang 4 – 244.9 Pengolahan Tapak Berdasarkan Zoning 4 – 254.10 Pengolahan Tapak Berdasarkan Sifat Kegiatan 4 – 264.11 Analisis View Dan Orientasi 4 – 274.12 Analisis Lanskap 4 – 284.13 Analisis Pendekatan Bentuk Dan Tampilan Bangunan 4 – 344.14 Analisis Pendekatan Pola Tata Massa 4 – 354.15 Analisis Pendekatan Penampilan Bangunan 4 – 364.16 Analisis Pola Pencapaian Dan Sirkulasi 4 – 384.17 Analisis Struktur Dan Bahan Bangunan 4 – 414.18 Analisis Utilitas Bangunan Dan Kawasan 4 – 43

BAB 5 KONSEP MASTERPLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU5.1 Konsep Perencanaan 5 – 15.2 Konsep Struktur Peruntukan Lahan 5 – 25.3 Konsep Peruangan 5 – 4

5.3.1 Konsep Pola Kegiatan Ruang Makro 5 – 85.3.2 Konsep Pola Hubungan Ruang Mikro 5 – 9

5.4 Konsep Lokasi 5 – 115.5 Konsep Pengolahan Tapak 5 – 145.6 Konsep Pendekatan Desain 5 – 165.7 Konsep Pendekatan Landscape 5 – 18

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL iv

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

BAB 4 ANALISA SITE4.1 Analisa Kegiatan 4 – 14.2 Analisis Pengelompokan Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang 4 – 44.3 Analisis Peruangan 4 – 7

4.3.1 Analisis Kebutuhan Dan Besaran Ruang 4 – 74.4 Analisis Pola Kegiatan Dan Hubungan Ruang 4 – 134.5 Pola Hubungan Ruang Mikro 4 – 134.6 Analisis Lokasi 4 – 15

4.6.1 Lokasi 4 – 154.6.2 Lingkungan 4 – 174.6.3 Status Lahan Dan Arahan Peruntukan 4 – 184.6.4 Fisik Dasar 4 – 184.6.4 Fisik Binaan 4 – 19

4.7 Analisis Internal 4 – 204.7.1 Fisik Dasar 4 – 214.7.2 Potensi Lahan 4 – 234.7.3 Permasalahan Lahan 4 – 24

4.8 Analisis Ruang 4 – 244.9 Pengolahan Tapak Berdasarkan Zoning 4 – 254.10 Pengolahan Tapak Berdasarkan Sifat Kegiatan 4 – 264.11 Analisis View Dan Orientasi 4 – 274.12 Analisis Lanskap 4 – 284.13 Analisis Pendekatan Bentuk Dan Tampilan Bangunan 4 – 344.14 Analisis Pendekatan Pola Tata Massa 4 – 354.15 Analisis Pendekatan Penampilan Bangunan 4 – 364.16 Analisis Pola Pencapaian Dan Sirkulasi 4 – 384.17 Analisis Struktur Dan Bahan Bangunan 4 – 414.18 Analisis Utilitas Bangunan Dan Kawasan 4 – 43

BAB 5 KONSEP MASTERPLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU5.1 Konsep Perencanaan 5 – 15.2 Konsep Struktur Peruntukan Lahan 5 – 25.3 Konsep Peruangan 5 – 4

5.3.1 Konsep Pola Kegiatan Ruang Makro 5 – 85.3.2 Konsep Pola Hubungan Ruang Mikro 5 – 9

5.4 Konsep Lokasi 5 – 115.5 Konsep Pengolahan Tapak 5 – 145.6 Konsep Pendekatan Desain 5 – 165.7 Konsep Pendekatan Landscape 5 – 18

Page 6: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL v

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

5.8 Konsep Struktur 5 – 215.9 Konsep Jaringan Utilitas 5 – 22

BAB 6 RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA PANGKALBABU6.1 Site Plan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu 6 – 16.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) 6 – 86.3 Pentahapan Pembabangunan 6 – 10

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL v

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

5.8 Konsep Struktur 5 – 215.9 Konsep Jaringan Utilitas 5 – 22

BAB 6 RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA PANGKALBABU6.1 Site Plan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu 6 – 16.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) 6 – 86.3 Pentahapan Pembabangunan 6 – 10

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL v

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

5.8 Konsep Struktur 5 – 215.9 Konsep Jaringan Utilitas 5 – 22

BAB 6 RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA PANGKALBABU6.1 Site Plan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu 6 – 16.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) 6 – 86.3 Pentahapan Pembabangunan 6 – 10

Page 7: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL vi

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel II.1.1 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di ProvinsiJambi Tahun 2011 - 2031 2 – 2

Tabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi JambiTahun 2011 – 2031 2 – 2Tabel II.2.1 Rencana Pusat Kegiatan dan Pelayanan di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat 2 – 10Tabel II.2.2 Kebutuhan Minimal Prasarana dan Sarana pada Pusat - Pusat

Kegiatan 2 – 11Tabel II.2.3 LuasKawasanLindungKabupatenTanjungJabungBaratTahun2

011–2031 2 – 14Tabel II.2.4 PotensiRawanBencanadiKabupatenTanjungJabungBarat 2 – 21Tabel II.3.1 Rekapitulasi Isu - Isu Strategis Dalam RPJMD Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Yang Terkait Dengan PelaksanaanStudy Kelayakan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu 2 – 23

Tabel II.3.2 Keterkaitan Misi, Tujuan dan SasaranPembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 –2016 2 – 30

Tabel II.3.3 Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah KebijakanPembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011 – 2016 2 – 36

Tabel III.1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 2Tabel III.1.2 Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibu kota Kecamatan di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012 3 – 2Tabel III.2.1 Curah dan Jumlah Hari Hujan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 5

DAFTAR TABEL

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL vi

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel II.1.1 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di ProvinsiJambi Tahun 2011 - 2031 2 – 2

Tabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi JambiTahun 2011 – 2031 2 – 2Tabel II.2.1 Rencana Pusat Kegiatan dan Pelayanan di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat 2 – 10Tabel II.2.2 Kebutuhan Minimal Prasarana dan Sarana pada Pusat - Pusat

Kegiatan 2 – 11Tabel II.2.3 LuasKawasanLindungKabupatenTanjungJabungBaratTahun2

011–2031 2 – 14Tabel II.2.4 PotensiRawanBencanadiKabupatenTanjungJabungBarat 2 – 21Tabel II.3.1 Rekapitulasi Isu - Isu Strategis Dalam RPJMD Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Yang Terkait Dengan PelaksanaanStudy Kelayakan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu 2 – 23

Tabel II.3.2 Keterkaitan Misi, Tujuan dan SasaranPembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 –2016 2 – 30

Tabel II.3.3 Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah KebijakanPembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011 – 2016 2 – 36

Tabel III.1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 2Tabel III.1.2 Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibu kota Kecamatan di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012 3 – 2Tabel III.2.1 Curah dan Jumlah Hari Hujan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 5

DAFTAR TABEL

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL vi

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel II.1.1 Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di ProvinsiJambi Tahun 2011 - 2031 2 – 2

Tabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi JambiTahun 2011 – 2031 2 – 2Tabel II.2.1 Rencana Pusat Kegiatan dan Pelayanan di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat 2 – 10Tabel II.2.2 Kebutuhan Minimal Prasarana dan Sarana pada Pusat - Pusat

Kegiatan 2 – 11Tabel II.2.3 LuasKawasanLindungKabupatenTanjungJabungBaratTahun2

011–2031 2 – 14Tabel II.2.4 PotensiRawanBencanadiKabupatenTanjungJabungBarat 2 – 21Tabel II.3.1 Rekapitulasi Isu - Isu Strategis Dalam RPJMD Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Yang Terkait Dengan PelaksanaanStudy Kelayakan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu 2 – 23

Tabel II.3.2 Keterkaitan Misi, Tujuan dan SasaranPembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 –2016 2 – 30

Tabel II.3.3 Matriks Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah KebijakanPembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011 – 2016 2 – 36

Tabel III.1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 2Tabel III.1.2 Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibu kota Kecamatan di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012 3 – 2Tabel III.2.1 Curah dan Jumlah Hari Hujan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 5

DAFTAR TABEL

Page 8: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL vii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.2.2 Jangkauan Pasang Surut Setiap Musim di sepanjang SungaiUtama Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 8

Tabel III.2.3 Jenis Tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3 – 10Tabel III.3.1 Jumlah penduduk dan Kepadatan Penduduk Kecamatan

Tungkal Ilir Tahun 2012 3– 11Tabel III.3.2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 3 – 11Tabel III.3.3 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun 2012 3 – 3Tabel III.4.1 Sarana Pendidikan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 14Tabel III.4.2 Sarana Kesehatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 15Tabel III.4.3 Sarana Peribadatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 16Tabel III.4.4 Sarana Olahraga di kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 16Tabel III.4.5 Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 17Tabel III.5.1 Jenis Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 18Tabel III.5.2 Kondisi Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 18Tabel III.5.3 Kondisi Klasifikasi Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 19Tabel III.5.4 Jumlah Pemakaian Air Bersih Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 19Tabel III.5.5 Jumlah Kebutuhan Listrik di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 21Tabel III.6.1 Luas Areal, Luas Panen, dan Produksi Tanaman Pangan di

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 22Tabel III.6.2 Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kecamatan Tungkal

Ilir 3 – 23Tabel III.6.3 Jumlah Populasi Ternak di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 23Tabel III.7.1 Terget Dan Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tungkal

Ilir Tahun 2012 3 – 24

Tabel IV.1.1 Karakteristik PelakuKegiatan 4– 2Tabel IV.1.2 Karakteristik Kelompok Umur Kegiatan 4– 2Tabel IV.1.3 Kegiatan utama (wisata) 4– 3Tabel IV.2.1 Jenis dan Kelompok Kegiatan 4– 4Tabel IV.2.2 Kebutuhan Ruang dan Sifat Ruang 4– 4Tabel IV.3.1 Besaran dan Kebutuhan Ruang 4– 8Tabel IV.12.1 Fungsi dan Karakteristik Vegetasi 4– 29Tabel IV.12.2 Jenis Tanaman Yang dapat Ditanam di Area Pantai 4– 30Tabel IV.12.3 JenisMaterialLansekap 4– 34Tabel IV.13.1 Kriteria Pemilihan Bentuk Ruang dan Bangunan 4– 35Tabel IV.17.1 Tabel Jenis Pondasi 4– 42

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL vii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.2.2 Jangkauan Pasang Surut Setiap Musim di sepanjang SungaiUtama Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 8

Tabel III.2.3 Jenis Tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3 – 10Tabel III.3.1 Jumlah penduduk dan Kepadatan Penduduk Kecamatan

Tungkal Ilir Tahun 2012 3– 11Tabel III.3.2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 3 – 11Tabel III.3.3 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun 2012 3 – 3Tabel III.4.1 Sarana Pendidikan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 14Tabel III.4.2 Sarana Kesehatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 15Tabel III.4.3 Sarana Peribadatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 16Tabel III.4.4 Sarana Olahraga di kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 16Tabel III.4.5 Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 17Tabel III.5.1 Jenis Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 18Tabel III.5.2 Kondisi Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 18Tabel III.5.3 Kondisi Klasifikasi Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 19Tabel III.5.4 Jumlah Pemakaian Air Bersih Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 19Tabel III.5.5 Jumlah Kebutuhan Listrik di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 21Tabel III.6.1 Luas Areal, Luas Panen, dan Produksi Tanaman Pangan di

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 22Tabel III.6.2 Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kecamatan Tungkal

Ilir 3 – 23Tabel III.6.3 Jumlah Populasi Ternak di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 23Tabel III.7.1 Terget Dan Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tungkal

Ilir Tahun 2012 3 – 24

Tabel IV.1.1 Karakteristik PelakuKegiatan 4– 2Tabel IV.1.2 Karakteristik Kelompok Umur Kegiatan 4– 2Tabel IV.1.3 Kegiatan utama (wisata) 4– 3Tabel IV.2.1 Jenis dan Kelompok Kegiatan 4– 4Tabel IV.2.2 Kebutuhan Ruang dan Sifat Ruang 4– 4Tabel IV.3.1 Besaran dan Kebutuhan Ruang 4– 8Tabel IV.12.1 Fungsi dan Karakteristik Vegetasi 4– 29Tabel IV.12.2 Jenis Tanaman Yang dapat Ditanam di Area Pantai 4– 30Tabel IV.12.3 JenisMaterialLansekap 4– 34Tabel IV.13.1 Kriteria Pemilihan Bentuk Ruang dan Bangunan 4– 35Tabel IV.17.1 Tabel Jenis Pondasi 4– 42

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL vii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.2.2 Jangkauan Pasang Surut Setiap Musim di sepanjang SungaiUtama Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 8

Tabel III.2.3 Jenis Tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3 – 10Tabel III.3.1 Jumlah penduduk dan Kepadatan Penduduk Kecamatan

Tungkal Ilir Tahun 2012 3– 11Tabel III.3.2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 3 – 11Tabel III.3.3 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun 2012 3 – 3Tabel III.4.1 Sarana Pendidikan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 14Tabel III.4.2 Sarana Kesehatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 15Tabel III.4.3 Sarana Peribadatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 16Tabel III.4.4 Sarana Olahraga di kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 16Tabel III.4.5 Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 17Tabel III.5.1 Jenis Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 18Tabel III.5.2 Kondisi Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 18Tabel III.5.3 Kondisi Klasifikasi Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 19Tabel III.5.4 Jumlah Pemakaian Air Bersih Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 19Tabel III.5.5 Jumlah Kebutuhan Listrik di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun

2012 3 – 21Tabel III.6.1 Luas Areal, Luas Panen, dan Produksi Tanaman Pangan di

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 22Tabel III.6.2 Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kecamatan Tungkal

Ilir 3 – 23Tabel III.6.3 Jumlah Populasi Ternak di Kecamatan Tungkal Ilir 3 – 23Tabel III.7.1 Terget Dan Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tungkal

Ilir Tahun 2012 3 – 24

Tabel IV.1.1 Karakteristik PelakuKegiatan 4– 2Tabel IV.1.2 Karakteristik Kelompok Umur Kegiatan 4– 2Tabel IV.1.3 Kegiatan utama (wisata) 4– 3Tabel IV.2.1 Jenis dan Kelompok Kegiatan 4– 4Tabel IV.2.2 Kebutuhan Ruang dan Sifat Ruang 4– 4Tabel IV.3.1 Besaran dan Kebutuhan Ruang 4– 8Tabel IV.12.1 Fungsi dan Karakteristik Vegetasi 4– 29Tabel IV.12.2 Jenis Tanaman Yang dapat Ditanam di Area Pantai 4– 30Tabel IV.12.3 JenisMaterialLansekap 4– 34Tabel IV.13.1 Kriteria Pemilihan Bentuk Ruang dan Bangunan 4– 35Tabel IV.17.1 Tabel Jenis Pondasi 4– 42

Page 9: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL viii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel V.3.1 Besaran dan Kebutuhan Ruang 5– 4Tabel V.7.1 Tabel Jenis Vegetasi Yang Direncanakan 5– 18Tabel V.7.2 Konsep Landscape Furniture 5– 19Tabel V.7.3 Material Yang Digunakan 5– 21

Tabel VI.2.1 Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Kawasan PariwisataPangkal Babu 6– 9

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL viii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel V.3.1 Besaran dan Kebutuhan Ruang 5– 4Tabel V.7.1 Tabel Jenis Vegetasi Yang Direncanakan 5– 18Tabel V.7.2 Konsep Landscape Furniture 5– 19Tabel V.7.3 Material Yang Digunakan 5– 21

Tabel VI.2.1 Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Kawasan PariwisataPangkal Babu 6– 9

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL viii

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel V.3.1 Besaran dan Kebutuhan Ruang 5– 4Tabel V.7.1 Tabel Jenis Vegetasi Yang Direncanakan 5– 18Tabel V.7.2 Konsep Landscape Furniture 5– 19Tabel V.7.3 Material Yang Digunakan 5– 21

Tabel VI.2.1 Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Kawasan PariwisataPangkal Babu 6– 9

Page 10: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL ix

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan ProvinsiJambi 2 – 3

Gambar 2.1.2 Peta Rencana Kawasan Stategis Provinsi Jambi 2 – 8Gambar 2.2.1 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 2 – 12Gambar 2.2.2 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 2 – 22

Gambar 3.1.1 Administrasi Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3 – 3Gambar 3.1.2 Administrasi Wilalyah Kecamatan 3 – 4Gambar 3.3.1 Grafik Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin 3 – 12Gambar 3.3.2 Grafik Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 13

Gambar 4.6.1 Peta Administrasi Kecamatan Tungakal Ilir 4 – 16Gambar 4.6.2 Posisi Kawasan Pariwisata Pangkal Babu TerhadapSosial

Masyarkat Kecamatan Tungkal Ilir KabupatenTanjungJabung Barat 4 – 17

Gambar 4.7.1 Analisis Topgrafi Kawasan Pangkal Babu 4 – 21Gambar 4.7.2 Analisis Kondisi Sinar Matahari 4 – 22Gambar 4.7.3 Analisis Kondisi Arah Angin 4 – 23

Gambar 5.4.1 Peta Administrasi Kecamatan Tungakal Ilir 5 – 12

DAFTAR GAMBAR

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL ix

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan ProvinsiJambi 2 – 3

Gambar 2.1.2 Peta Rencana Kawasan Stategis Provinsi Jambi 2 – 8Gambar 2.2.1 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 2 – 12Gambar 2.2.2 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 2 – 22

Gambar 3.1.1 Administrasi Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3 – 3Gambar 3.1.2 Administrasi Wilalyah Kecamatan 3 – 4Gambar 3.3.1 Grafik Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin 3 – 12Gambar 3.3.2 Grafik Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 13

Gambar 4.6.1 Peta Administrasi Kecamatan Tungakal Ilir 4 – 16Gambar 4.6.2 Posisi Kawasan Pariwisata Pangkal Babu TerhadapSosial

Masyarkat Kecamatan Tungkal Ilir KabupatenTanjungJabung Barat 4 – 17

Gambar 4.7.1 Analisis Topgrafi Kawasan Pangkal Babu 4 – 21Gambar 4.7.2 Analisis Kondisi Sinar Matahari 4 – 22Gambar 4.7.3 Analisis Kondisi Arah Angin 4 – 23

Gambar 5.4.1 Peta Administrasi Kecamatan Tungakal Ilir 5 – 12

DAFTAR GAMBAR

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL ix

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan ProvinsiJambi 2 – 3

Gambar 2.1.2 Peta Rencana Kawasan Stategis Provinsi Jambi 2 – 8Gambar 2.2.1 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 2 – 12Gambar 2.2.2 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 2 – 22

Gambar 3.1.1 Administrasi Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3 – 3Gambar 3.1.2 Administrasi Wilalyah Kecamatan 3 – 4Gambar 3.3.1 Grafik Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin 3 – 12Gambar 3.3.2 Grafik Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012 3 – 13

Gambar 4.6.1 Peta Administrasi Kecamatan Tungakal Ilir 4 – 16Gambar 4.6.2 Posisi Kawasan Pariwisata Pangkal Babu TerhadapSosial

Masyarkat Kecamatan Tungkal Ilir KabupatenTanjungJabung Barat 4 – 17

Gambar 4.7.1 Analisis Topgrafi Kawasan Pangkal Babu 4 – 21Gambar 4.7.2 Analisis Kondisi Sinar Matahari 4 – 22Gambar 4.7.3 Analisis Kondisi Arah Angin 4 – 23

Gambar 5.4.1 Peta Administrasi Kecamatan Tungakal Ilir 5 – 12

DAFTAR GAMBAR

Page 11: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL x

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 5.4.2 Peta Aksesibilitas Kawasan 5 – 13Gambar 5.5.1 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Topografi 5 – 14Gambar 5.5.2 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Zoning 5 – 14Gambar 5.5.3 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Letak Kegiatan 5 – 15

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL x

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 5.4.2 Peta Aksesibilitas Kawasan 5 – 13Gambar 5.5.1 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Topografi 5 – 14Gambar 5.5.2 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Zoning 5 – 14Gambar 5.5.3 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Letak Kegiatan 5 – 15

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL x

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 5.4.2 Peta Aksesibilitas Kawasan 5 – 13Gambar 5.5.1 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Topografi 5 – 14Gambar 5.5.2 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Zoning 5 – 14Gambar 5.5.3 Konsep Pengolahan Tapak berdasarkan Letak Kegiatan 5 – 15

Page 12: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 1 - 1

1.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki potensi pariwisata yang besar,

beragam, unik, dan tersebar di wilayahnya. Namun lokasi yang strategis, belum

didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai serta dirasakan belum sepenuhnya

dikelola dengan optimal, khususnya terkait pengelolaan yang berkontribusi terhadap

perekonomian wilayah, maupun aspek lingkungan setempat. Ke depannya dalam

pengembangan kepariwisataannya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat memerlukan

acuan/pedoman yang konkrit yang sekaligus berguna untuk mengatasi permasalahan

yang dihadapinya, agar dapat memberikan dampak yang baik terhadapa kesejahteraan

seluruh masyarakat.

Masterplan kawasan pariwisata Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan

arahan dan pedoman yang memayungi keseluruhan rencana dan program

pengembangan pariwisata yang lebih rinci dan dijabarkan dalam prinsip

pengembangan kepariwisataan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan arahan

pengembangan kepariwisataan meliputi visi dan misi, tujuan dan sasaran, arahan

strategi dan kebijakan, serta pengembangan indikasi kegiatan kepariwisataan.

BAB 1

PENDAHULUAN

Page 13: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 2

Masterplan pariwisata Kabupaten Tanjung Jabung Barat difokuskan pada

pengembangan kawasan pariwisata Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Kawasan

Pangkal Babu dengan menetapkan tema pengembangan produk wisata yang unik di

setiap cluster wisata, memunculkan kekhasan alam dan budaya masyarakat sehingga

saling melengkapi dan meningkatkan daya tarik wisatanya.

Visi yang ingin dicapai adalah terwujudnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat

sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan, menuju

terciptanya masyarakat maju, mandiri, dan sejahtera. Visi tersebut dijabarkan dalam 5

misi kepariwisataan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu optimalisasi potensi

sumber daya alam, peningkatan daya saing pariwisata, peningkatan kesejahteraan

ekonomi dan sosial budaya, peningkatan kualitas lingkungan fisik dan sosial budaya

yang kondusif, serta penciptaan masyarakat yang maju, mandiri dan bertanggung

jawab.

Selain itu, strategi pengembangan kepariwisataan mengikuti pola 5C strategi,

yaitu (1) Core Strategy, dengan menyebarluaskan konsentrasi perkembangan

pariwisata, (2) Consequency Strategy, melalui pengembangan pusat primer baru bagi

pertumbuhan pariwisata Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (3) Customer Strategy,

menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaku usaha pariwisata, maupun wisatawan, (4)

Control Strategy, dengan membatasi pengembangan pariwisata untuk meningkatkan

kualitas lingkungan, dan (5) Culture Strategy, berupa peningkatan kesadaran dan

perilaku masyarakat terhadap pariwisata dan konservasi lingkungan. Sedangkan

kebijakan pengembangan pariwisata mencakup aspek kebijakan pengembangan

perwilayahan, pengembangan produk pariwisata, pasar dan pemasaran, kelembagaan,

SDM, dan investasi.

Masterplan pariwisata Kawasan Pangkal Babu ini dilengkapi pula dengan

uraian program-program pengembangan dan indikasi kegiatan yang disusun untuk

jangka menengah 10 tahun, yang melibatkan pihak penanggung jawab dan pihak

pendukung pelaksana program tersebut.

Page 14: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 3

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1.2.1 Maksud

Maksud Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah menyusun perencanaan pengembangan

pariwisata baru yang berwawasan lingkungan di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yang terintegrasi dengan obyek-obyek wisata lain yang sudah

ada di sekitar kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang diharapkan menjadi icon

baru pariwisata untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

1.2.2 Tujuan

Sedangkan tujuannya adalah memberi acuan dan penanganan bagi

pemerintah daerah/ pengelola dalam melaksanakan tahapan pembangunan

infrastruktur dan wahana objek wisata yang akan dikembangkan sebagai pusat

pariwisata baru di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

1. Sebagai Bahan pertimbangan penganggaran pembangunan fisik Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu di Kecamatan Tungkal Ilir.

2. Sebagai Pedoman dalam penyusunan Detail Engenering Design (DED)

Pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu.

3. Sebagai Landasan Teknis makro pelaksanaan kegiatan pembangunan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu.

4. Sebagai Dasar Evalusai pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu di Kecamatan Tungkal Ilir.

1.2.3 Sasaran

Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya kegiatan ini ditujukan

dalam pengembangan kawasan pariwisata yang ada di Pangkal Babu di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, yang mempunyai sasaran kegiatan sebagai berikut :

1. Tersusunnya Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu.

2. Terciptanya kawasan Pariwisata Pangkal Babu yang bersifat komprehensif yang

terintegrasi dengan perencanaan perencanaan pembangunan yang lebih makro.

Page 15: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 4

1.3 KELUARAN

Keluaran yang diharapkan dari Pekerjaan Penyusunan Masterplan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini adalah tersusunnya

suatu kajian mengenai penyusunan masterplan kawasan pariwisata yang dapat

menjadikan suatu perkembangan di bidang pariwisata yang mana akan menjadi suatu

icon Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada masa yang akan datang.

1.4 DASAR HUKUM

Peraturan dan Perundangan yang menjadi dasar hukum dalam Penyusunan

Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu Kabupaten Tanjung Jabung Barat

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam

Dan Kawasan Pelestarian Alam.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar

Budaya

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

5. Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pariwisata Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 26 ahun 2007 tentang Penataan ruang

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

Page 16: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 5

13. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor: KEP-12/MENLH/3/1994

tanggal 19 Maret 1994 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan

dan Upaya Pemantauan Lingkungan

1.5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Pekerjaan Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal

Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat antara lain :

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah

Lingkup wilayah dalam Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal

Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah berada di Kecamatan Tungkal Ilir di

wilayah administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.

1.5.2 Ruang Lingkup Substansi

Adapun muatan pekerjaan Pekerjaan Penyusunan Masterplan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat memuat langkah-langkah

penentuan :

a. Persiapan dan mobilisasi

Mobilisasi tenaga ahli,

Penyiapan ruang kerja,

Penyiapan checklis data,

Penyusunan time schedule kerja maupun keterlibatan tenaga ahli dan

pendukung,

Penyiapan metodologi yang akan dipergunakan

b. Tahap Pengumpulan Data

Survey primer :

1. Observasi lapangan mengenai Masterplan terhadap Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu,

Page 17: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 6

2. Wawancara dengan narasumber mengenai Masterplan terhadap

Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Survey sekunder :

1. Kebijaksanaan dan rencana tata ruang yang terkait dengan

pengembangan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta

berbagai isu pembangunan regional (Provinsi Jambi dan wilayah

Sumatera)

2. Sosial-kependudukan

3. Kondisi serta peluang usaha dan investasi

4. Kondisi Kawasan terutama mencakup penilaian mengenai kondisi fisik

kawasan baik terkait kelerengan (topografi), status lahan yang akan

dibangun jalan serta kondisi dan situasi pemakaian Rumija untuk

masing-masing ruas jalan.

c. Tahap Pengolahan Data (Analisis)

Tahap Analisis (Identifikasi) Potensi dan Persoalan Pembangunan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu di Kecamatan Tungkal Ilir.

1) Analisis sosial-kependudukan

Analisis ini dilakukan untuk memahami aspek-aspek kependudukan seperti

jumlah penduduk, distribusi, kepadatan, pertumbuhan dan

perkembangannya serta dampak sosial yang timbulkan.

2) Analisis peluang usaha dan investasi

Analisis ini dilakukan untuk memahami karakteristik ekonomi kawasan,

prospek kegiatan usaha dan peluang investasi.

3) Analisis struktur kawasan

Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang hubungan

ruang-ruang yang direncanakan dalam kawasan wisata sehingga terbentuk

suatu struktur ruang yang harmonis dan humanis.

4) Analisis sistem pola jaringan pendukung berupa:

- Jaringan penerangan;

- Jaringan drainase;

Page 18: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 7

- Jaringan aksesbilitas;

- Jaringan air bersih;

- Sistem pengelolaan persampahan;

- Jaringan limbah.

d. Perumusan Rencana Induk Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Perumusan ini merupakan perumusan yang didasari oleh perkiraan kebutuhan

pembangunan dan strategi penanganan kawasan serta rancangan kawasan.

Perumusan rencana ini meliputi:

1) Strategi pengembangan dan penanganan kawasan.

2) Rencana pengembangan dan pembangunan kawasan.

3) Rencana penanganan kawasan.

4) Indikasi program/kegiatan dan perkiraan biaya

e. Tahap Penyusunan Laporan Draf Akhir

f. Tahap Penyusunan Laporan Akhir

1.5.3 Ruang Lingkup Kegiatan

Wilayah kegiatan dari Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal

Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengacu pada hasil Studi Kelayakan

Kawasan Pariwisata tahun 2013. Berdasarkan hasil studi kelayakan, maka dihasilkan

rencana lokasi pariwisata Pangkal Babu yaitu berada di Kecamatan Tungkal Ilir

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Ruang lingkup kegiatan ini berfungsi sebagai acuan dan batasan pelaksanaan

pekerjaan penyusunan Masterplan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berlangsung

secara spesifik dan terarah sesuai maksud dan tujuan kegiatan. Kegiatan Penyusunan

Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

meliputi beberapa tahapan pekerjaan, yaitu:

a. Survei dan studi banding dalam rangka pendataan potensi, pemetaan kawasan,

kebutuhan kawasan pariwisata, menggali trend dan format baru untuk kawasan

pariwisata Pangkal Babu. Adanya batasan waktu pengerjaan dan nilai pekerjaan,

Page 19: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 8

maka studi banding dilakukan diangkat berdasarkan beberapa pengalaman

peneliti, studi literatur. Studi banding yang diangkat berdasarkan pengalaman

peneliti ketika berwisata keluarga seperti wisata wahana pantai.

b. Penyusunan konsep pengembangan kawasan;

c. Penyusunan Masterplan kawasan Pangkal Babu yang meliputi penyusunan

desain, gambar siteplan makro dan mikro, penyusunan program pembangunan

dan penyusunan program investasi;

d. Melakukan paparan untuk pembahasan Masterplan sesuai tahapan yang

meliputi:

Pembahasan pra-rancangan yang meliputi penentuan lokasi objek wisata

sesuai potensi yang akan dikembangkan dengan mempertimbangkan

lahan, aktor yang akan terlibat dalam pengelolaan dan porsi investasi

pembangunan oleh pemerintah, masyarakat dan investor. Dalam

pembahasan tersebut akan dipaparkan pula gagasan desain

pengembangan;

Pembahasan pengolahan Siteplan

Pembahasan konsep gagasan rancangan, konsep porsi investasi dan

konsep pentahapan pembangunan dan rancangan desain

Pembahasan akhir Penyusunan Masterplan Kawasan WIsata, meliputi

penyusunan gambar siteplan makro dan mikro, Gambar ilustrasi 3D (Tiga

Dimensi) dan visualisasi animasi bila diperlukan.

1.6 SISTEMATIKA PELAPORAN

Secara umum sistematika pembahasan laporan draft akhir pekerjaan

Penyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat terdiri dari :

Bab 1. Pendahuluan

Terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan dan ruang lingkup kegiatan

serta sistematika laporan pendahuluan.

Page 20: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Bab 1 - 9

Bab 2. Tinjauan Kebijakan

Menerangkan mengenai kebijakan terhadap pengembangan masterplan

kawasan pariwisata Pangkal Babu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Bab 3. Gambara Umum Wilayah Perencanaan

Menerangkan mengenai gambaran umum kondisi wilayah perencanaan

terhadap masterplan kawasan pariwisata Pangkal Babu di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Bab 4. Analisis Site

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis ruang, analisis lokasi analisis

utilitas dan lain sebagai berkenaan dengan masterplan Pangkal Babu.

Bab 5. Konsep Masterplan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Menerangkan konsep-konsep terhadap rencana pengembangan kawasan

pariwisata Pangkal Babu.

Bab 6. Rencana Pengembangan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Menerangkan tahapan dalam pelaksanaan pengembangan kawasan

pariwisata Pangkal Babu.

Page 21: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 1

22..11.. TTIINNJJAAUUAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN RRTTRRWW PPRROOVVIINNSSII JJAAMMBBII

2.1.1. Kebijakan Struktur Ruang

a. Sistem Perkotaan Provinsi Jambi

Struktur ruang wilayah Provinsi Jambi adalah suatu struktur yang

memperlihatkan dan dibentuk oleh struktur pengembangan sistem pusat

permukiman perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pelayanan, jaringan

prasarana transportasi, kelistrikan, telekomunikasi dan sumberdaya air dalam

mendukung fungsi utama pada wilayah perkotaan sebagai pusat pelayanan,

kawasan budidaya dan kawasan fungsional di darat maupun di laut.

Pertimbangan utama dalam penetapan struktur ruang wilayah di Provinsi Jambi

adalah pengembangan struktur ruang yang lebih efisien melalui pembangunan

prasarana transportasi ke arah sentra-sentra produksi sebagai penghasil

sumberdaya primer.

Disamping itu, struktur ruang yang dibentuk memiliki suatu hirarki pusat-pusat

kegiatan sesuai dengan kemampuan pelayanan suatu wilayah perkotaan dan

jaringan pendukungnya dengan tetap memperhatikan aspek keseimbangan

pertumbuhan walayah dalam satuan ruang.

BAB 2

TINJAUAN KEBIJAKAN

Page 22: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 2

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam peran dan fungsi wilayah

Kabupaten/Kota di RTRW Provinsi termasuk dalam Pusat Kegiatan Wilayah (PWK)

yakni pusat kegiatan pemerintahan, sosial, ekonomi dan transportasi yaitu wilayah

kabupaten/kotayang berdekatan/berbatasan. Pusat Kegiatan Wilayah di Provinsi

Jambi meliputiPerkotaan Kuala Tungkal dan Perkotaan Muara Bulian.

Tabel II.1.1Peranan dan Fungsi Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

Tahun 2011 - 2031

No Kabupaten/Kota Peranan dan Fungsi Keterangan

1 Tanjung JabungBarat

1. Perdagangan dan jasa2. Industri pengolahan dan industri skala besar3. Pelabuhan laut4. Perikanan dan kelautan

PKW

Sumber : RTRW Provinsi Jambi, Tahun 2011 - 2031

Tabel II.1.2Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi Jambi

Tahun 2011 – 2031

No.Nama

Kota/PusatPermukiman

HirarkiPelayanan

Peranan dan Fungsi Pusat Kegiatan Keterangan

1. Kuala Tungkal

PKW

1. Pusat pemerintahan kabupaten2. Pusat perdagangan dan jasa regional3. Pusat kesehatan4. Industri perikanan dan kelautan5. Pusat rekreasi dan wisata6. Pusat pendidikan7. Kawasan pertahanan dan keamanan

maritime8. Simpul transportasi

IbukotaKabupaten

TanjungJabung Barat

2. MerlungPKL

1. Simpul transportasi2. Perdagangan dan distribusi barang lokal

Perkotaan diKabupaten

Tanjab Barat3. Tebing Tinggi

PKL1. Industri besar2. Perdagangan dan distribusi barang lokal3. Perumahan skala menengah

Perkotaan diKabupaten

Tanjab Barat4. Serdang Jaya PKL 1. Perdagangan dan jasa

2. Industri Pengolahan3. Simpul transportasi

Perkotaan diKabupaten

Tanjab Barat

Sumber : RTRW Provinsi Jambi, Tahun 2011 - 2031

Page 23: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 3

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Page 24: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 4

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

b. Kawasan Strategis Provinsi Jambi

Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya

diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi

dalam ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan (UU Nomor 26 tahun 2007).

Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis dan pelaksanaan penataan ruang

kawasan strategis provinsi menjadi wewenang pemerintah daerah provinsi dalam

penyelenggaraan penataan ruang.

Dalam penataan ruang kawasan strategis provinsi, pemerintah daerah provinsi

melaksanakan:

a. Penetapan kawasan strategis provinsi;

b. Perencanaan tata ruang kawasan strategis provinsi;

c. Pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi

d. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi.

Penetapan kawasan strategis dilakukan berdasarkan kepentingan:

Pertahanan dan keamanan;

Pertumbuhan ekonomi;

Sosial dan budaya;

Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi;

Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan

ditetapkan dengan kriteria:

a. Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan pertahanan

negara berdasarkan geostrategi nasional;

b. Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer,daerah pembuangan

amunisi dan peralatan pertahananlainnya, gudang amunisi, daerah uji coba

sistem persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem pertahanan;

c. Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar

yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga dan/atau laut lepas.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi ditetapkan

dengan kriteria:

Page 25: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 5

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh;

Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi;

Memiliki potensi geo ekonomi;

Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;

Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;

Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam

rangka mewujudkan ketahanan pangan;

Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam

rangka mewujudkan ketahanan energi nasional;

Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.

Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya ditetapkan

dengan kriteria:

a. Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya;

b. Merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri

bangsa;

c. Merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan

dilestarikan;

d. Merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya;

e. Memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya;

f. Memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial;

Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam

dan/atau teknologi tinggi ditetapkan dengan kriteria:

Diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi berdasarkan lokasi sumberdaya alam strategis, pengembangan

antariksa, serta tenaga atom dan nuklir;

Memiliki sumber daya alam strategis;

Berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa;

Berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir;

Berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.

Page 26: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 6

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup ditetapkan dengan kriteria:

a. Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;

b. Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi

perlindungan ekosistem, flora dan/atau faunayang hampir punah atau

diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;

c. Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun

berpeluang menimbulkan kerugian negara;

d. Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;

e. Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup;

f. Rawan bencana alam nasional;

g. Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas

terhadap kelangsungan kehidupan.

Dalam konteks rencana pengembangan wilayah Provinsi Jambi, kawasan

strategis di dalam penanganannya di harapkan dapat mewujudkan pertumbuhan

yang merata di seluruh wilayah Provinsi Jambi dan mendorong percepatan

pengembangan wilayah.

Dalam konteks efisiensi pemanfaatan sumber daya yang diukur dari besarnya

nilai manfaat, kelestarian sumber daya dan dampaknya terhadap lingkungan serta

mengingat kondisi yang berbeda untuk setiap wilayah, pembangunan wilayah

tidak dapat dilakukan serentak dan sama besarnya setiap wilayah dan setiap

kegiatan.

Perlu terlebih dahulu ditentukan titik-titik pertumbuhan dan kegiatan-kegiatan

yang sifatnya strategis yang mampu membangkitkan putaran kegiatan lebih besar

di masing-masing wilayah. Titik-titik tersebut akan diikuti oleh terbentuknya

kawasan-kawasan strategis yang diandalkan daerah karena pengaruhnya terhadap

perekonomian wilayah.

Page 27: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 7

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

1. Kawasan strategis Pantai Timur Provinsi Jambi - Kawasan Tanjab Barat dan

Tanjab Timur

Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi merupakan wilayah yang memiliki

potensi sumber daya alam yang banyak khususnya potensi minyak dan gas

bumi. Selain itu tingkat perkembangan ekonomi yang berkembang baik dan

kedekatan dengan wilayah Malaysia dan Singapura telah menempatkan

Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi dalam suatu sistem perdagangan

internasional.

Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi ini diarahkan untuk membangun

kawasan-kawasan ekonomi yang memanfaatkan laut lepas. Secara

administrasi kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi meliputi Kabupaten Tanjung

Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Page 28: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 8

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Page 29: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 9

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

22..22.. TTIINNJJAAUUAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN RRTTRRWW KKAABBUUPPAATTEENN TTAANNJJUUNNGG JJAABBUUNNGG

BBAARRAATT

Dalam konteks penilaian kesesuaian kebijakan rencana pembangunan pasar

semi modern merlung perlu mempertimbangkan arahan kebijakan yang terdapat

dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tanjung Jabung Barat

(Tanjung Jabung Barat) yang antara lain meliputi arahan struktur ruang, pola ruang

dan indikasi program pembangunan.

2.2.1. Rencana Struktur Ruang

A. Rencana Sistem Pusat Kegiatan

Dalam RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat rencana sistem pusat kegiatan

yang diarahkan kepada Kecamatan Tungkal Ilir adalah sebagai Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW) merupakan kawasan perkotaan dengan fungsi sebagai pusat

pertumbuhan utama dengan orientasi kegiatan berupa pemerintahan,

perdagangan, transportasi dan pelayanan masyarakat serta sebagai pintu

gerbang perdagangan ke luar wilayah Kabupaten dengan kelengkapan sarana

dan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Pusat Kegiatan Wilayah di

Perkotaan Kuala Tungkal sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat berfungsi sebagai pusat pemerintahan skala kabupaten,

perdagangan dan jasa skala regional, pusat kesehatan, pusat pemerintahan skala

kabupaten, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, pusat pendidikan, pusat

industi pengolahan perikanan, pusat peribadatan, dan simpul pelayanan

transportasi. Lebih jauh lagi peranan tersebut diuraikan sebagai berikut : "Sistem

Perkotaan Tungkal Ilir di Kecamatan Tungkal Ilir yang berfungsi sebagai pusat

pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat kesehatan,

pusat rekreasi, olahraga dan wisata, pusat pendidikan, pusat peribadatan, dan

simpul transportasi".

Sementara jika dilihat konsep arahan tersebut dalam konteks yang lebih luas

terutama dalam hal peran PKW Tungak Ilir maka dapat diketahui bahwa memiliki

jumlah lebih banyak dengan potensi perkembangan dari PKL Merlung terdiri dari

Page 30: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 10

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

A = Permukiman C = Perdagangan dan Jasa E = Kesehatan G = PariwisataB = Pemerintahan D = Pendidikan F = Industri H = Koleksi danDistribusi

I = Perikanan

PPK Pelabuhan Dagang, PPK Dusun Kebun, PPL Rantau Badak dan PPL Lubuk

Kambing. Secara sistematis arahan sistem perkotaan dalam struktur ruang RTRW

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat pada Tabel II.2.1.

Tabel II.2.1Rencana Pusat Kegiatan dan Pelayanan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

No KecamatanPusat

Kegiatan

Fungsi yang Diemban Pusat Kegiatan

A B C D E F G H I1. Kuala Tungkal PKW X X X X X X X X X2. Serdang Jaya PKL X X3. Tebing Tinggi PKL X X X X X4. Merlung PKL X X X X X5. Bram Itam Kiri PPK X X6. Pelabuhan Dagang PKK X X7. Teluk Nilau PKK X X8. Dusun Kebun PPK X X9. Senyerang PPL X10. Tungkal V PPL X X11. Betara Kiri PPL X12. Rantau Badak PPL X X13. Renah Mendaluh PPL X X

Sumber : RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2031

Dapat dilihat pada tabel diatas terkait dengan peran PKW yang diembani oleh

Kecamatan Tungkal Ilir terlihat bahwa pusat-pusat kegiatan yang berhubungan

langsung dengan perdagangan dan jasa serta koleksi dan distribusi barang

merupakan salah satu peranan utama yang saat ini sudah berkembang dan

potensinya pertumbuhannya diharapkan menjadi lebih baik dalam menopang

kawasan hinterlandnya hingga 20 tahun mendatang. Disamping itu Kecamatan

Tungkal Ilir juga diarahkan sebagai salah satu kawasan pariwisata, permukiman

dan industri yang merupakan dsalah satu darii pusat kegiatan di PKW. Konteks

penting yang dapat dilihat dari konsep tersebut adalah bahwa Kecamatan Tungkal

Ilir merupakan sebuah kawasan pariwisata potensial yang tentunya secara nyata

membutuhkan suatu dorongan untuk mengembangkan potensi pariwisata yang

akan di kenal di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada khususnya dan

akan di kenal di wilayah luar Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada umumnya.

Page 31: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 11

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Untuk merealisasikan konsep pembentukkan pusat-pusat kegiatan

sebagaimana diarahkan dalam sistem perkotaan tersebut, RTRW Kabupaten

Tanjung Jabung Barat juga merumuskan konsep kebutuhan prasarana dan sarana

minimal yang diperlukan pada pusat-pusat kegiatan tersebut sebagaimana

dirumuskan dalam Tabel II.2.2.

Tabel II.2.2Kebutuhan Minimal Prasarana dan Sarana pada Pusat - Pusat Kegiatan

No HierarkiKebutuhan Pengembangan

Prasarana Sarana

1 PKW

Jaringan jalan arteri primer, kolektorprimer, arteri sekunder

Terminal tipe B Moda angkutan micro bus Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu

(TPST) IPAL sistem terpusat

Sarana perdagangan regional, Mall,Pertokoan modern

Pendidikan tinggi/Universitas/Sekolahtinggi

Rumas Sakit Umum Daerah, RS Tipe B,Puskesmas Rawat Inap

Perumahan perkotaan Taman Kota/Alun-Alun GSG/Convention Center

2 PKL

Jaringan jalan arteri sekunder dankolektor sekunder

Terminal tipe C Moda transportasi micro bus Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu

(TPST) IPAL sistem setempat

Sarana perdagangan skalakawasan/kota, pertokoan modern

Pendidikan menengah – tinggi Puskesmas Rawat Inap Taman kota Perumahan perkotaan

3 PPK

Jaringan jalan kolektor sekunder danlokal sekunder

Terminal tipe C Moda transportasi angkutan kota/desa TPST

Sarana perdagangan skalakawasan/kota, pertokoan modern

Pendidikan dasar – menengah Puskesmas Rawat Inap Taman kecamatan

4 PPL Jaringan jalan lokal dan lingkungan Sokli dan TPST

Sarana perdagangan skala kecamatan(pasar)

Pendidikan dasar – menengah Taman lingkungan

Sumber : RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2031

Sebagai salah satu variabel yang dipertimbangkan dalam menilai kelayakan

kawasan pariwisata di Kecamatan Tungkal Ilir, arahan struktur ruang yang dalam

hal ini masih membahas dalam ruang lingkup konsep sistem perkotaan serta

kebutuhan minimal prasarana dan sarana yang dibutuhkan pada pusat-pusat

kegiatan sudah mengindikasikan adanya kebutuhan kawasan pariwisata bagi

Kecamatan Tungkal Ilir. Disamping memberikan legitimasi dalam konteks

kelayakan rencana pembangunannya secara legal-formal, kajian diatas juga

Page 32: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 12

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

memberikan gambaran bahwa pengembangan kawasan pariwisata di Kecamatan

Tungkal Ilir lebih dari sekedar sebagai pemenuhan kebutuhan minimal, tetapi juga

sebagai katalisator dalam memicu pertumbuhan dan perkembangan wilayah

dalam hal pemenuhuan kebutuhan dalam hiburan alam yaitu kawasan pariwisatan.

Dengan demikian jenis fasilitas yang paling mendukung untuk perwujudan fungsi

tersebut tentunya adalah kawasan pengembangan pariwisata.

Page 33: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 13

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Page 34: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 14

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

2.2.2. Rencana Pola Ruang

A. Rencana Penggunaaan Ruang Kawasan Lindung

Pemanfaatan ruang kawasan lindung merupakan upaya mewujudkan

pemanfaatan ruang di kawasan lindung sebagaimana yang telah direncanakan,

dimana langkah kegiatan dapat berupa mempertahankan yang sudah ada, alih

fungsi lahan sesuai peruntukannya ataupun memberikan fungsi lindung pada

kawasan budidaya (misalnya hutan produksi atau tanaman tahunan yang diberi

fungsi lindung).

Mengingat beberapa jenis kawasan lindung mempunyai tumpang tindih

fungsi dan perannya masing-masing, maka pendeliniasian masing-masing kawasan

didasarkan pada prioritas dalam penempatan fungsi lindungnya, seperti yang

termuat dalam Keppres 32 tahun 1990 yaitu : Kawasan yang memberikan

perlindungan kawasan bawahannya terutama berkaitan dengan fungsi hidrologis

untuk pencegahan banjir, menahan erosi dan sedimentasi, serta mempertahankan

fungsi peresapan bagi air tanah. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat jenis kawasan

ini hanya dalam bentuk Kawasan Lindung Bergambut.

Kawasan yang berfungsi sebagai Suaka Alam dan Margasatwa untuk

melindungi keanekaragaman hayati, ekosistem, dan keunikan alam. Kawasan ini

terdiri dari kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, dan Cagar Alam Hutan Bakau

Pantai Timur.

Kawasan perlindungan setempat yang berfungsi melestarikan fungsi badan

perairan dari kerusakan oleh kegiatan budidaya. Kawasan ini terdiri dari Sempadan

Pantai, dan Sempadan Sungai serta Sempadan Danau.

Berdasarkan hasil kesepakatan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota serta

berdasarkan hasil perhitungan maka luas kawasan lindung di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat adalah 36.300,29 Ha, atau 7,25 % dari luas areal Kabupaten Tanjung

Jabung Barat. Luas dan penyebaran masing-masing kawasan lindung dapat di

lihat pada Tabel II.2.3 dibawah ini.

Page 35: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 15

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel II.2.3Luas Kawasan Lindung Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 – 2031

No Jenis KawasanPerkiraanLuas (Ha)

% thd luasKab

.

IKAWASAN YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGANKAWASAN BAWAHANNYA 15.050,00 3,00

1 Hutan Lindung Gambut 15.050,00 3,00

II KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT 9239,00 1,84

1 Sempadan Pantai 2.250,00 0,45

2 Sempadan Sungai 6.989,00 1,40

III KAWASAN SUAKA ALAM DAN CAGAR BUDAYA 12.014,18 2,40

1 Taman Nasional Bukit Tigapuluh 11.520,00 2,30

2 Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur 126,09 0,03

3 Konservasi Kerang Darah 365,3 0,07

LUAS KAWASAN LINDUNG 36.300,29 7,25

LUAS WILAYAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT 500.982,00Sumber : RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2031

Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama

menjaga kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya buatan yang

merupakan modal dasar untuk pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan

pemantapan kawasan lindung adalah mengurangi resiko kerusakan lingkungan

hidup dan kehidupan sebagai akibat dari kegiatan pembangunan sedangkan

sasarannya adalah:

1. Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air dan iklim.

2. Mempertahankan keanekaragaman flora, fauna dan tipe ekosistem serta

keunikan alam.

3. Menyediakan dan mempersiapkan lingkungan hidup (habitat) untuk suku-

suku terasing.

4. Mempertahankan keanekaragaman flora, fauna, tipe ekosistem dan keunikan

alam serta mempertahankan cagar budaya sebagai warisan budaya.

5. Meningkatkan siklus hidrologis pada satuan wilayah sungai untuk

menghindarkan bahaya banjir dan bencana alam lainnya.

Page 36: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 16

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Berdasarkan tujuan tersebut, maka arah pelestarian kawasan lindung

kedepan adalah sebagai berikut :

1. Mencegah perambahan dan alih fungsi kawasan seperti kawasan hutan yang

dilindungi oleh kegiatan budidaya yang mengganggu fungsi lindung yang

bersangkutan.

2. Mempertahankan kawasan hutan berfungsi lindung yang belum mengalami

perambahan.

3. Memperbaiki/mengembalikan fungsi lindung dari kawasan lindung yang

dirambah.

4. Mempertahankan ekosistem mangrove sebagai penahan abrasi, tempat

pengendapan lumpur, tempat asuhan post larva, tempat bertelur, tempat

memijah dan tempat mencari makan biota perairan.

5. Mengendalikan pemanfaatan lahan bergambut oleh kegiatan budidaya

sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan.

6. Meningkatkan kemampuan satuan wilayah sungai untuk melangsungkan daur

hidrorologisnya agar kinerja jaringan irigasi maupun fungsi pematusan dapat

dilangsungkan.

7. Melindungi cagar budaya melalui rehabilitasi, renovasi dan penetapan zona

cagar budaya.

8. Mengendalikan pembangunan fisik dan perkembangan aktivitas binaan pada

kawasan yang potensial mengalami gerakan tanah.

9. Melestarikan cagar alam untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan,

pariwista dan ilmu pengetahuan.

10. Mencegah pemanfaatan bantaran sungai sebagai badan sungai dan daerah

retensi yang berfungsi sebagai pengendali bahaya banjir.

B. Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya

Kawasan lindung yang memberikan perlindungan pada kawasan bawahannya

merupakan kawasan hutan yang memiliki sifat khas dan mampu memberikan

perlindungan kepada kawasan sekitar maupun kawasan bawahannya sebagai

Page 37: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 17

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.

Dengan ditetapkannya lokasi kawasan ini diharapkan dapat mencegah

terjadinya erosi tanah, bencana alam banjir, sedimentasi serta untuk menjaga

fungsi hidrologi tanah dan menjamin ketersediaan unsur hara tanah, air tanah dan

air permukaan.

Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya terdiri

dari 2 (dua) jenis kawasan yaitu kawasan hutan lindung dan kawasan bergambut.

Namun, di Kabupaten Tanjung Jabung Barat hanya terdapat Kawasan

Bergambut.

1. Kawasan Bergambut

Kawasan bergambut adalah kawasan yang unsur pembentuk tanahnya sebagai

dasar berupa sisa-sisa bahan organic yang tertimbun dalam waktu lama. Luas

kawasan ini di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai 15.050,00 Ha

atau 3,00 % dari luas Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang terdapat di

Kecamatan Betara.

Tujuan pemantapan kawasan hutan gambut adalah melindungi kawasan ini

dari gangguan/kerusakan yang dapat mengganggu kelestarian fungsi

utamanya serta penyediaan air tawar di daerah dataran rendah/rawa.

Berdasarkan tujuan tersebut maka arah pengelolaan kawasan ini adalah:

a. Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, dan iklim (Hidrorologi).

b. Mempertahankan keanekaragaman flora, fauna, dan tipe ekosistem,

serta keunikan alam.

Perlindungan kawasan bergambut air di Tanjung Jabung Barat meliputi:

Kecamatan Bram Itam;

Kecamatan Pengabuan;dan

Kecamatan Betara

2. Kawasan Resapan Air

Perlindungan kawasan resapan air di Tanjung Jabung Barat meliputi :

a. Kecamatan Renah Mendaluh;

b. Kecamatan Tungkal Ilir;

Page 38: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 18

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

c. Kecamatan Batang Asam; dan

d. Kecamatan Muara Papalik;

C. Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat

Pengelolaan Kawasan Lindung yang berfungsi untuk memberikan

perlindungan setempat lebih ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap

kawasan sekitarnya untuk mempertahankan fungsi lindungnya serta pelestarian

sumberdaya alam kawasan sekitarnya.

Fungsi kawasan yang memberikan perlindungan setempat adalah untuk

menjamin kelestarian sumberdaya yang ada di wilayah tersebut. Kawasan ini terdiri

dari beberapa sub kawasan yaitu : (i) Kawasan Jalur Hijau, (ii) Kawasan Sempadan

Pantai dan (iii) Kawasan Sempadan Sungai.

1. Kawasan Sempadan Pantai

Maksud ditetapkannya Kawasan Sempadan Pantai adalah untuk melindungi

wilayah pantai dari kegiatan yang dapat mengganggu kelestarian fungsi

pantai. Kawasan ini meliputi sempadan pantai Tanjung Labu, sempadan pantai

Pangkal Babu dan sempadan pantai Sungai Dualap dengan luas areal mencapai

2.250 Ha (0,45 % dari luas seluruh wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat).

Sempadan pantai ditetapkan selebar 500 meter diukur dari titik pasang

tertinggi kearah darat meliputi:

a. Pantai timur di Kecamatan Seberang Kota

b. Pantai timur di Kecamatan Tungkal Ilir

c. Pantai timur di Kecamatan Kuala Betara

Berdasarkan tujuan pemantapan kawasan ini maka arah pengelolaan

kawasan Sempadan Pantai adalah :

a. Pencegahan kegiatan budidaya di sepanjang pantai yang dapat

mengganggu kelestarian fungsi pantai.

b. Pengendalian kegiatan disekitar sempadan pantai

c. Pengembalian fungsi lindung pantai yang mengalami kerusakan

Page 39: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 19

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

2. Sempadan Sungai

Tujuan ditetapkannya Sub Zona Sempadan Sungai adalah untuk melindungi

sungai dari kegiatan yang dapat merusak kualitas air sungai, fisik tepi dan

dasar sungai serta mengamankan aliran sungai. Kawasan Sempadan Sungai

meliputi sempadan sungai Pengabuan, sempadan sungai Betara dan

sempadan sungai Pangkal Duri. Sempadan sungai ditetapkan selebar 50 – 100

meter di kiri dan kanan sungai di luar kawasan pemukiman, dan 10 – 15 meter

di kiri dan kanan sungai di dalam kawasan pemukiman.

Kawasan sempadan sungai berupa sempadan berjarak 100 (seratus) meter

dari bibir sungai besar meliputi:

a. Sungai Betara;

b. Sungai Pengabuan ; dan

c. Sungkai Pangkal Duri.

Kawasan sempadan sungai dengan luas kurang lebih 6.989 Ha (1,40%) dari

luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat di sepanjang sungai

Pengabuan, Sungai Betara dan Sungai Pangkal Duri seluas kurang lebih

3. Ruang Terbuka Hijau

Kawasan ruang terbuka hijau di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditetapkan

dengan proporsi paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan

perkotaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat meliputi:

a. RTH publik berupa taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau

sepanjang jalan, sungai, dengan luas kurang lebih 34.973 (tiga puluh

empat ribu Sembilan ratus tujuh puluh tiga) hektar atau kurang lebih 21%

(dua puluh satu) persen dari luas seluruh perkotaan ;

b. RTH privat berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik

masyarakat/swasta yang ditanami tumbuhan dengan luas kurang lebih

18.319 (delapan belas ribu tiga ratus Sembilan belas) Ha dengan

proporsi 11% (sebelas) persen dari luas seluruh perkotaan; dan

c. Ketentuan lebih lanjut mengenai RTH Perkotaan sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan b diatur dalam Rencana Detail Tata Ruang.

Page 40: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 20

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

D. Kawasan Suaka Alam dan Cagar Alam

Kawasan suaka dan cagar alam adalah kawasan yang memiliki ekosistem khas

yang merupakan habitat alami yang memberikan perlindungan bagi

perkembangan flora dan fauna yang khas dan keanekaragaman plasma nutfah.

Perlindungan ini ditujukan melindungi keanekaragaman biota, tipe ekosistem,

gejala dan keunikan alam bagi kepentingan plasma nutfah, ilmu pengetahuan

dan pembangunan pada umumnya.

1. Taman Nasional

Taman nasional yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat berupa

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kecamatan Batang Asam dan

Kecamatan Renah Mendaluh dengan luas kurang lebih 11.520 (sebelas ribu

lima ratus dua puluh) hektar. Hutan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang juga

berfungsi sebagai pelindung daerah imbuhan air tanah dalam khususnya untuk

wilayah perkotaan Kuala Tungkal agar dilestarikan vegetasinya.

Taman Nasional Bukit Tigapuluh merupakan hutan hujan tropis dataran rendah

yang mempunyai nilai konservasi luar biasa dan keanekaragaman hayati yang

sangat tinggi karena didalamnya terdapat 246 jenis tumbuhan obat

tradisional, 51 jenis tumbuhan obat dan 8 jenis cendawan obat serta flora

endemik seperti Cendawan Muko Rimau (Rafflesia hasseltii), Salo

(Johannesteijsmannia altifrons) dan bunga bangkai (Amorphopalus titanium).

TNBT juga tempat bernaungnya 42 jenis mamalia, 7 jenis primata, 11 jenis tupai

/ bajing, 193 jenis burung yang merupakan sepertiga jenis burung di Sumatera,

134 jenis kupu-kupu dan 97 jenis ikan dari 25 suku dan 52 marga

2. Kawasan Suaka alam Laut dan perairannya

Kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat meliputi:

a. Kawasan Konservasi kerang darah dengan luas kurang lebih 365,3 Ha di

Kecamatan Seberang Kota;

b. Suaka perikanan perairan umum sungai Pematang Lumut di Kecamatan

Betara;

Page 41: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 21

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3. Cagar Alam

Cagar Alam berhutan bakau berupa Hutan Mangrove di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat terdapat di Kuala Betara dengan luas kurang lebih 126 (seratus

dua puluh enam) hektar.

Usaha yang dilakukan terhadap kawasan pantai berhutan bakau yaitu

Melestarikan keberadaan hutan bakau sebagai pembentuk ekosistem hutan

bakau dan tempat berkembang biaknya berbagai biota laut disamping

sebagai pelindung pantai dan pengikisan air laut serta pelindung usaha

budidaya dibelakangknya.

Usaha yang dilakukan terhadap kawasan pantai berhutan bakau yaitu

Melestarikan keberadaan hutan bakau sebagai pembentuk ekosistem hutan

bakau dan tempat berkembang biaknya berbagai biota laut disamping sebagai

pelindung pantai dan pengikisan air laut serta pelindung usaha budidaya

dibelakangknya.

4. Taman Wisata Alam

Potensi Pariwisata di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tersebar di beberapa

Kecamatan. obyek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat antara lain:

Taman Nasional Bukit Tiga puluh di Kecamatan Batang Asam;

Air Terjun Gemuruh Tiga puluh di Kecamatan Batang Asam;

Air Terjun Bukit Pinang Bawah Tiga puluh di Kecamatan Batang Asam;

Air Terjun Suban di Kecamatan Batang Asam;

Arung Jeram Sei. Tantang di Kecamatan Batang Asam;

Air Terjun Pelangi di Kecamatan Tungkal Ulu;

Air Terjun Danau Alo di Kecamatan Renah Mendaluh;

Air Terjun Lanparin di Kecamatan Renah Mendaluh;dan

Air Terjun Langpinai di Kecamatan Renah Mendaluh

Hutan Lindung gambut

Kawasan lindung pantai mangrove dan Cagar alam Pantai Timur.

Pada dasarnya pemantapan kawasan ini bertujuan untuk melestarikan

Page 42: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 22

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

lingkungan dan melindungi keanekaragaman biota serta ekosistemnya.

Berdasarkan tujuan ini kebijaksanaan yang ditetapkan meliputi :

Pengelolaan kawasan suaka alam (cagar alam, suaka marga satwa

dan hutan wisata) sesuai dengan tujuan perlindungannya masing-masing.

Pelarangan dilakukannya kegiatan budidaya apapun, kecuali kegiatan yang

berkaitan dengan fungsinya dan tidak mengubah bentang alam,

kondisi penggunaan lahan serta ekosistem alami yang ada pada tiap jenis

kawasan suaka alam.

Pengelolaan Taman Nasional (didalamnya termasuk Cagar Alam dan

Marga satwa) dengan mengembangkan zona-zona pemanfaatan ruang

untuk pengembangan ilmu pengetahuan, pariwisata, rekreasi dan

pendidikan.

E. Kawasan Rawan Bencana Alam

Kawasan rawan bencana, merupakan kawasan yang berpotensi tinggi

mengalami bencana alam banjir. Beberapa kawasan yang rawan terhadap bencana

tersebut hendaknya dijadikan kawasan lindung dan aktivitas pada kawasan

tersebut dibatasi agar jatuhnya korban akibat bencana alam dapat diminimalisir.

Secara alamiah, pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang

tinggi dan di atas normal, sehingga sistim pengaliran air yang terdiri dari sungai

dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung

banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga meluap.

Kemampuan/daya tampung sistem pengaliran air berkurang akibat sedimentasi,

maupun penyempitan sungai akibat fenomena alam dan manusia. Secara umum

pada sebuah sistem aliran sungai yang memiliki tingkat kemiringan (gradien)

sungai yang relatif tinggi (lebih dari 30%) apabila di bagian hulunya terjadi

hujan yang cukup lebat, maka potensi terjadinya banjir bandang relatif tinggi.

Tingkat kemiringan sungai yang relatif curam ini dapat dikatakan sebagai faktor

“bakat” atau bawaan. Sedangkan curah hujan adalah salah satu faktor pemicu.

Kawasan rawan bencana di Tanjung Jabung Barat terdapat:

Page 43: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 23

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

1. Kecamatan Kuala Betara,

2. Kecamatan Tungkal Ilir dan

3. Kecamatan Batang Asam.

Tabel II.2.4Potensi Rawan Bencana di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kecamatan Bencana Jalur Evakuasi Bencana

Kuala Betara Banjir

Pengembangan ruas jalan SungaiDualap – Betara Kanan – TelukSialang – Sei. Gebar – SerdangJaya

Tungkal Ilir Kebakaranpengembangan ruas jalanKihajar Dewantara – StadionPersitaj

Batang AsamDesa Lubuk Bernai

Banjir

Menuju Kecamatan BatangAsam Dievakuasi ke sekitarkantor Kecamatan BatangAsam

Sumber : RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2031

Jalur evakuasi bencana di Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk selanjutnya

perlu ditetapkan melalui studi mitigasi bencana, sehingga dapat diketahui detail

dari upaya mitigasi jika terjadi bencana.

F. Kawasan Lindung Lainnya

Kawasan/daerah perlindunga laut (DPL) sebagaimana dimaksud pada pasal 26

huruf f, berupa Kawasan/Daerah Perlindungan Laut (DPL) seluas kurang lebih

1.292,7 (seribu dua ratus sembilan puluh dua koma tujuh) hektar yang terletak

Kecamatan Kuala Betara, Kecamatan Tungkal Ilir dan Kecamatan Seberang Kota.

Page 44: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 24

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Page 45: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 25

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

22..33.. RREENNCCAANNAA PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN JJAANNGGKKAA MMEENNEENNGGAAHH DDAAEERRAAHH

((RRPPJJMMDD)) KKAABBUUPPAATTEENN TTAANNJJUUNNGG JJAABBUUNNGG BBAARRAATT

Secara sistematis, RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari 11

substansi. Namun dalam konteks penilaian kelayakan rencana pembangunan pasar

modern Merlung, setidaknya terdapat 4 (empat) subtansi yang paling signifikan untuk

dijadikan variabel penilaian. Substansi tersebut terdiri dari :

1. Isu - Isu Strategis;

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;

3. Strategi dan Arah Kebijakan;

4. Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan; dan

2.3.1. Isu-isu Strategi

Konsep dasar penyusunan RPJMD tentunya adalah dalam hal penyelesaian

permasalahan pembangunan yang berkembang. Untuk itu dengan melakukan

pembahasan dimulai dari uraian isu-isu strategis maka diharapkan essensi rencana

pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu dapat semakin ditegaskan. Beberapa

isu - isu strategis yang terkait dan dirumuskan dalam RPJMD antara lain dapat dilihat

pada Tabel II.3.1.

Tabel II.3.1Rekapitulasi Isu - Isu Strategis Dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Yang Terkait

Dengan Pelaksanaan Study Kelayakan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

No Bidang Sub Bidang Isu Strategis Korelasi Keterangan

1. Sosial Budaya Ketenagakerjaan 1. Pertumbuhanangkatan kerjameningkat cukuptinggi namunketersediaankesempatan kerjasangat terbatas.

Kawasan wisata memberikankesempatan kepadamasyarakat untukberwirausaha.

2. Tenaga kerja sebagianbesar memilikiketerampilan, keahliandan penguasaanteknologi yang relatifrendah.

Tidak dibutuhkan keterampilan,keahlian ataupun penguasaanteknologi khusus bagiwirausahawan

Page 46: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 26

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

No Bidang Sub Bidang Isu Strategis Korelasi Keterangan

3. Belum ada BalaiLatihan atau Lembagapelatihan tenaga kerjayang berkompeten diKab. Tanjabbar.

Lingkungan wisata relatif masihbersifat hiburan dimanaMasyarakat dapat berkerja diwilayah wisata tidak akankesulitan untuk menyesuaikandiri dan memperolehketerampilan

2. Ekonomi KeuanganDaerah

1. Penerimaan PADKab. Tanjabbar masihbelum dapatmengandalkan darisumber yangberkelanjutan danketergantungan daripusat masih sangattinggi.

Fasilitas wisata menjanjikankonsep penerimaan yangberkelanjutan melalui retribusimasuk lokasi areal wisata.

2. SKPD yang memilikipotensi sumberpendapatan belummampu menggalipotensi secaramaksimal sehinggakontribusinya masihkecil terhadap PAD.

Keberadaan fasilitas wisatamenjadikan suatu sumberpenerimaan bagiSKPD terutama DinasPariwisata, Dinas Kebersihandan Dinas Parkir.

3.Pembangunan

Pedesaan

1. Kurangnya keterkaitankegiatan ekonomi baiksecara sektoralmaupun spasial dalampelaksanaanpembangunanpedesaan.

Keberadaan kawasan wisatadapat mengembangkan potensialam yang dimanfaatkansehingga dapat mempertegasorientasi kawasan wisata yangdikembangkan.

2. Rendahnya aksesmasyarakat desaterhadap permodalan.

Keberadaan kawasan wisatadapat memicu terbentuknyaaglomerasi kegiatanperdagangan dan jasa termasukjasa keuangan yang menjadisumber permodalanmasyarakat di pedesaan.

1. Terputusnya informasitentang hargaberbagai komoditasyang dihasilkan petani.

Jarak kawasan wisata yangmenjadi semakin dekat denganvolume usaha yang semakinmeningkat dapat berkontribusidalam hal penyampaianinformasi yang dihasilkansehingga dapat menjamintransparansi

5.Peningkatan

Kesejahteraan

1. Tingginyaketimpanganpendapatan antarkelompok masyarakatdisertai kurang

Kawasan wisata memberikanalternatif lapangan usaha bagimasyarakat dengan tingkatketerampilan, keahlian danpenguasaan teknologi

Page 47: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 27

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

No Bidang Sub Bidang Isu Strategis Korelasi Keterangan

meratanyapembangunan antarkecamatan dan desa.

sehingga dampaknya dapatmeningkatkan kesejahteraanmasyarakat.

Sumber : RPJMD Kab. Tanjung Jabung Barat, Tahun 2011-2016

Dari hasil tabulasi diatas, dapat dilihat bahwa cukup banyak isu-isu strategis

yang dapat dikorelasikan dengan rencana pembangunan kawasan wisata Pangkal

Babu. Namun demikian hal ini belum dapat dijadikan justifikasi untuk menilai kelayakan

pembangunan kawasan wisata Pangkal Babu sebelum melihat tindak lanjut isu-isu

tersebut dalam dokumen RPJMD yang diakomodir dalam visi, misi, tujuan dan sasaran

sampai dengan indikasi program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan.

2.3.2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

1) Visi Pembangunan

Visi pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 - 2016 adalah

sebagai berikut :

VISITERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MAJU, AMAN, ADIL DAN MERATA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

Sejahtera : Mengandung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat

secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik

dibidang sosial, ekonomi dan budaya, terutama pangan,

sandang dan pangan secara merata.

Maju : Mengandung makna bahwa adanya pergerakan kondisi kearah

yang lebih baik yang tergambar dari pertumbuhan ekonomi

yang berkualitas dibarengi dengan berkurangnya angka

pengangguran dan menurunnya angka kemiskinan serta tetap

terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Selain itu,

juga ditandai dengan struktur ekonomi yang kokoh yang

ditopang oleh produktifitas tinggi yang berbasis pada ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Page 48: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 28

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Aman : Mengandung makna bahwa terciptanya suatu keadaan yang

menggambarkan perwujudan kehidupan yang lebih aman dan

kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga dapat

menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju, serta

memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya, yang

dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi.

Adil & Merata : Mengandung makna bahwa terwujudnya pembangunan yang

adil dan merata, tanpa diskriminasi, baik antar individu maupun

antar wilayah dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sehingga

hasil-hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan

masyarakat.

Iman dan taqwa : Merupakan persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya

kehidupan agamis dan menjadikan masyarakat yang saleh serta

taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini. Pembangunan

di bidang atau sektor apapun tidak akan mendatangkan

kemaslahatan dan keberkahan tanpa dilandasi oleh iman dan

taqwa. Kemajuan ekonomi sebagai salah satu tujuan

pembangunan yang bermuara pada masyarakat sejahtera. Namun

demikian, kemajuan ekonomi dapat menjadi tidak bermakna tanpa

dilandasi kehidupan masyarakat yang penuh magfiroh.

Visi pembangunan belum dapat dijadikan acuan dalam menilai kelayakan kawasan

pariwisata Pangkal Babu yang direncanakan di Kecamatan Tungkal Ilir karena visi

masih bersifat pandangan umum yang merepresentasikan sikap Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam memandang permasalahan ketersediaan

kawasan wisata. Hal - hal yang merupakan tindak lanjut dari dari pandangan

umum tersebut tentunya dapat dilihat dari uraian lebih lanjut terkait misi, tujuan

dan sasaran serta hal-hal lain yang merupakan turunan dari pandangan umum

tersebut.

Page 49: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 29

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

2) Misi Pembangunan

Misi pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 - 2016 adalah

sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum.

b. Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan Pendapatan.

c. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya.

d. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis

SDA, Agribisnis dan Agroindustri yang Berwawasan Lingkungan.

e. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan, Kepastian Hukum dan HAM serta

Kesetaraan Gender.

Misi pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat ke - a, ke - b dan ke - d adalah

misi - misi yang setidaknya dapat dihubungkan baik secara langsung maupun tidak

langsung terkait rencana pembangunan kawasan wisata di Kecamatan Tungkal Ilir.

Dasar dari argumentasi tersebut antara lain adalah :

Kawasan wisata termasuk infrastruktur pelayanan umum untuk

mengakomodir kegiatan pariwisata dengan konsep pengembangan semi

modern adalah suatu upaya untuk menjamin kualitas pelayanan atas sarana

tersebut.

Kawasan wisata merupakan wadah transaksi, lapangan usaha bagi

wirausahawan lokal sekaligus lapangan kerja yang mana tujuan akhirnya

adalah meningkatkan kesejahteraan dan tentunya harapan untuk pemerataan

pendapatan.

Kawasan wisata dengan skala pelayanan antar kecamatan, antar kabupaten

sebagaimana yang direncanakan di Kecamatan Tungkal Ilir ini merupakan

sarana untuk meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan

masyarakat dan pendapatan daerah.

Page 50: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 30

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3) Tujuan Pembangunan

Tujuan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 - 2016 adalah

sebagai berikut :

a. Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pelayanan umum yang berkualitas

dan lebih baik.

b. Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Tanjung

Jabung Barat Melalui Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan Lapangan Kerja

dan Pemerataan Pendapatan

c. Mewujudkan Peningkatan kualitas pendidikan, kualitas pelayanan kesehatan

dan berkehidupan beragama dan berbudaya yang aman.

d. Mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan struktur ekonomi yang

kokoh berbasis Agribisnis dan Agroindustri yang Berwawasan Lingkungan

e. Mewujudkan Peningkatan kualitas kinerja birokrasi pemerintahan secara

efisien dan profesional dalam memberikan pelayanan dan memenuhi

kepentingan umum

Sebagaimana terlihat pada uraian tujuan pembangunan Kabupaten Tanjung

Jabung Barat diatas dapat dilihat bahwa tujuan tersebut berkorelasi positif dengan

misi pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sehingga dengan demikian

argumentasi yang mengaitkan essensi pembangunan sarana pasar sebagaimana

telah dirumuskan dalam misi pembangunan masih cukup konsisten untuk

dipertahankan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

4) Sasaran Pembangunan

Dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 - 2016 terdapat 26

sasaran pembangunan, namun sasaran yang berkorelasi langsung dengan rencana

pembangunan sarana pasar di Kecamatan merlung antara lain :

1. Terselenggaranya Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan jembatan

2. Terselenggaranya Pembangunan Infrastruktur energi dan listrik

3. Terciptanya kualitas sumberdaya air bersih dan ketersediaan jaringan irigasi

yang lebih merata

4. Terpenuhinya pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan

Page 51: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 31

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

5. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pedesaan, berkurangnya jumlah

penduduk miskin dan meningkatnya taraf pendidikan dan kesehatan

masyarakat.

6. Peningkatan distribusi pendapatan dan berkurangnya kesenjangan

pembangunan antar kecamatan

7. Perbaikan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja lokal

sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial dan jaminan

kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

9. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil

berkualitas

10. Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualiatas

11. Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan masyarakat

12. Terwujudnya kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan

beragama

13. Terwujudnya Pengengembangan nilai-nilai budaya daerah

14. Terciptanya peran pemuda dan prestasi olahraga (prestise daerah)

15. Terciptanya peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial

16. Terciptanya stabilitas makro ekonomi dalam mendukung tercapainya

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas serta peningkatan

kemampuan pendanaan pembangunan.

17. Terwujudnya iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan

ekonomi yang mampu mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi.

18. Terwujudnya pengembangan investasi, ekspor dan Kepariwisataan daerah

melalui berbagai aktivitas.

19. Terlaksananya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

20. Terselenggaranya Revitalisasi sektor pertanian

21. Terwujudnya pengembangan Agribisnis dan Agroindustri

22. Terwujudnya Ketahanan pangan, optimalisasi pemanfataan SDA yang

berwawasan lingkungan

Page 52: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 32

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

23. Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik, bersih, efisien, berwibawa,

transparan dan profesional.

24. Terwujudnya jaminan kepastian Hukum dan perlindungan Hak Asasi Manusia

secara adil

25. Terwujudnya Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan

daerah yang berorientasi pada profesionalisme.

26. Terwujudnya standar pelayanan minimal bagi masyarakat

Tabel II.3.2Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran PembangunanKabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 – 2016

No Misi Tujuan Sasaran

1 Meningkatkan Kualitas danKetersediaan InfrastrukturPelayanan Umum

Mewujudkan ketersediaaninfrastruktur pelayananumum yang berkualitas

1. Terselenggaranya PercepatanPembangunan Infrastruktur Jalandan jembatan

2. Terpenuhinya PembangunanInfrastruktur energi dan listrik

3. Terciptanya kualitas sumberdayaair bersih dan ketersediaanjaringan irigasi yang lebih merata

4. Terpenuhinya pembangunaninfrastruktur pendidikan,kesehatan dan perumahan rakyat

2 Meningkatkan KesejahteraanMelalui Pengentasan Kemiskinan,Penciptaan Lapangan Kerja danPemerataan Pendapatan.

Mewujudkan KesejahteraanMasyarakat MelaluiPengentasan Kemiskinan,Penciptaan Lapangan Kerjadan Pemerataan Pendapatan

1. Meningkatnya kesejahteraanmasyarakat berkurangnya jumlahpenduduk miskin danmeningkatnya taraf pendidikandan kesehatan masyarakat.

2. Peningkatan distribusipendapatan dan berkurangnyakesenjangan pembangunan antarkecamatan dan desa

3. Perbaikan iklim pasar kerja yanglebih berpihak pada tenaga kerjalokal sehingga dapat mengurangiangka pengangguran.

4. Meningkatnya kualitas pelayanan,rehabilitasi, bantuan sosial danjaminan kesejahteraan sosial bagipenyandang masalahkesejahteraan sosial.

5. Terkendalinya pertumbuhanpenduduk dan meningkatnyakeluarga kecil berkualitas

3 Meningkatkan KualitasPendidikan, Kesehatan,

Mewujudkan kualitaspendidikan, kualitas

1. Terwujudnya pemerataan aksesterhadap pendidikan berkualiatas

Page 53: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 33

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

No Misi Tujuan Sasaran

Kehidupan Beragama danBerbudaya.

pelayanan kesehatan danberkehidupan beragama danberbudaya.

2. Terwujudnya pemerataan akseslayanan kesehatan masyarakat

3. Terwujudnya kualitas pelayanan,pemahaman dan pengamalanagama dalam kehidupanbermasyarakat

4. Terwujudnya Pengengembangannilai-nilai budaya daerah

5. Terciptanya peran pemuda danprestasi olahraga (prestisedaerah)

6. Terciptanya peningkatanperlindungan dan kesejahteraansosial

4 Meningkatkan PerekonomianDaerah dan PendapatanMasyarakat berbasis SumberdayaAlam, Agribisnis danAgroindustri yang BerwawasanLingkungan

Mewujudkan KabupatenTanjung Jabung Baratdengan struktur ekonomiyang kokoh berbasis SDA,Agribisnis dan Agroindustriyang BerwawasanLingkungan

1. Terciptanya stabilitas ekonomimakro dalam mendukungtercapainya pertumbuhanekonomi yang tinggi danberkualitas serta peningkatankemampuan pendanaanpembangunan daerah

2. Terwujudnya iklim investasi yangsehat melalui reformasikelembagaan ekonomi yangmampu mengurangi praktekekonomi biaya tinggi.

3. terwujudnya pengembanganekspor dan Kepariwisataandaerah berbasis potensi lokal

4. Terlaksananya pemberdayaanUsaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM)

5. Terwujudnya pengembanganAgribisnis dan Agroindustriberbasis potensi lokal

6. Menciptakan pengelolaansumberdaya alam secara terpadudengan mengede- pankanpenataan ruang dan lingkungan

7. Penerapan tata ruang wilayahsebagai acuan kebijakanpembangunan kewilayahan yangberkelanjutan

5 Meningkatkan Tata KelolaPemerintahan, Kepastian Hukumdan HAM serta KesetaraanGender.

Mewujudkan kualitas kinerjabirokrasi pemerintahansecara efisien dan profesionaldalam memberikanpelayanan umum

1. Terselenggaranya TataPemerintahan yang baik, bersih,efisien, berwibawa, transparandan profesional.

2. Terwujudnya jaminan kepastianHukum dan perlindungan HakAsasi Manusia secara adil.

3. Terwujudnya Kesetaraan Gender

Page 54: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 34

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

No Misi Tujuan Sasaran

yang proporsional dalampembangunan daerah yangberorientasi padaprofesionalisme.

4. Terwujudnya standar pelayananminimal bagi masyarakat

Sumber : RPJMD Kab. Tanjung Jabung Barat, Tahun 2011-2016

2.3.3. Strategi dan Arahan Kebijakan

1) Stategi Pembangunan

Strategi pada dasarnya merupakan langkah-langkah yang memuat program

indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan dengan kriteria

mencakup (a) hubungan yang rasional antara visi dan misi dengan prioritas

program kepala daerah (b) hubungan yang kuat dengan analisis daerah dan isu-isu

strategik (c) pernyataan yang umum guna memandu pengembangan program

pembangunan tahunan selama lima tahun dan (d) dikembangkan dalam suatu

pemetaan strategi daerah. Strategi diperlukan untuk memperjelas arah

pengembangan program prioritas kepala daerah.

Secara umum, strategi kebijakan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung

Barat Tahun 2011-2016 yang merupakan “Grand Strategy” dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaaan pembangunan lima tahun kedepan adalah :

a) Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Berpihak pada Rakyat.

Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan memiliki keberpihakan pada

rakyat merupakan suatu hal yang menjadi prasyarat utama dalam pencapaian

visi misi pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Guna menjamin

efektivitas dan efisiensi jalannya pemerintahan maka harus dimulai dari

adanya jaminan pemerintahan yang profesional, akuntabel, transparan,

akseptabel, efektif, partisipatif, bersih dari KKN dan sebagai institusi publik

berdasarkan prinsip good governance dan clean government agar mampu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 55: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 35

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

b) Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Strategi percepatan pembangunan Infrastruktur, baik pembangunan jalan dan

jembatan yang mampu memperpendek jarak dari daerah produksi ke daerah

pusat-pusat distribusi serta pembangunan jaringan listrik, irigasi dan air bersih

akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

c) Pemerataan Pembangunan dan Hasil-Hasilnya

Percepatan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya melalui program

Gertak Paduka dan Gertak Birahi akan dapat memicu peningkatan produksi

pertanian tanaman pangan, yang berimplikasi pada peningkatan ketahanan

pangan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

d) Sumberdaya Manusia Motor Penggerak Pembangunan

Peranan sumber daya manusia dalam proses pembangunan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat merupakan kunci sukses pencapaian visi misi. Oleh

sebab itu, peningkatan kualitas dan optimalisasi peran masyarakat merupakan

modal utama sebagai penggerak pembangunan Kabupaten Tajung Jabung Barat.

Selain memperluas akses dan peran masyarakat dalam proses pembangunan,

peningkatan kualitas SDM melalui penyediaan institusi pendidikan yang berbasis

kompetensi daerah merupakan suatu keharusan.

e) Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Alam

Prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable devlopment) harus

menjadi pegangan utama ketika sumber daya alam diharapkan menjadi

penggerak roda pembangunan. Pengembangan sistem agribisnis dan

pengembangan agroindustri (industri hilir) sanagat diperlukan untuk

menghasilkan produk-produk turunannya pada sektor pertanian. Sejalan

dengan itu juga dikembangkan sektor jasa dan perdagangan, sehingga mampu

menghasilkan peningkatan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan

masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi

ketergantungan daerah.

Page 56: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 36

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

f) Keselarasan Pertumbuhan dan Pemerataan

Menciptakan keselarasan antara pertumbuhan dan pemerataan (Growth with

Equity dengan mempertimbangkan pelestarian, pemanfaatan dan

pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan

g) Kemitraan Akademisi, pelaku Bisnis dan Pemerintah (Kemitraan ABG)

Pola synergisitas sangat diperlukan guna mempercepat akserelasi

pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Synergisitas dalam bentuk

kemitraan antara akademisi, pelaku bisnis dan pemerintah sangat diperlukan.

Demikian juga dalam hal pendanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan,

dijalin kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten dan swasta.

2) Arahan Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat di fokuskan

pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka percepatan

pembangunan diperlukan adanya grand strategi daerah yang kemudian akan

menetapkan menjadi arah kebijakan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke

depan. Arah Kebijakan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

merupakan derivasi dari arah kebijakan pembangunan Provinsi Jambi (RPJM

Provinsi) dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya dan kearifan lokal

masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Secara garis besar, arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Tanjung

Jabung Barat Tahun 2011-2016 meliputi :

1. Arah kebijakan umum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas tercermin dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan

pemerataan pendapatan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang

didukung oleh pengurangan angka kemiskinan, pengurangan tingkat

pengangguran yang diwujudkan dengan pelaksanaan bebrapa program yang

menyentuh langsung kepada masyarakat seperti (a) perbaikan kualitas sumber

daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan (b) peningkatan kualitas dan

ketersediaan infrastruktur dasar (c) pemenuhan kebutuhan pangan (d)

Page 57: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 37

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

penciptaan lapangan kerja secara luas (e) optimalisasi pemanfaatan sumberdaya

alam dan lingkungan hidup (f) pengembangan agribisnis dan agroindustri dan

(g) optimalisasi pengelolaan perikanan dan kelautan.

2. Arah kebijakan umum untuk menjaga kestabilan ekonomi makro yang ditandai

dengan meningkatnya daya beli masyarakat, kestabilan harga kebutuhan

pokok masyarakat yang didukung oleh kondisi keamanan yang kondusif. Hal

ini akan diwujudkan melalui beberapa program strategis (a) peningkatan

pendapatan masyarakat melalui perluasan aktivitas ekonomi yang didukung

oleh berbagai kemudahan (b) menjaga ketersediaan kebutuhan pokok

masyarakat melalui peningkatan koodinasi lintas bidang, termasuk perbaikan

infrastruktur ekonomi (c) peningkatan rasa aman dalam berinvestasi dan

berusaha melalui penataan peraturan daerah dan kepastian hukum.

3. Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi pembangunan yang

berkeadilan termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan

ketimpangan pembangunan antar kecamatan dan desa serta memperkuat

sektor pertanian sebagai basis ekonomi pedesaan. Hal ini akan diwujudkan

melalui sentuhan beberapa program, diantaranya (a) menciptakan kawasan

ekonomi tumbuh cepat (b) melakukan distribusi belanja langsung di 13

kecamatan dan 68 desa/kelurahan yang lebih merata secara proposional dan

(c) melaksanakan revitalisasi sektor pertanian dengan menerapkan secara

bertahap program Gertak Paduka dan Gertak Birahi berbasis potensi lokal

yang didukung percepatan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi yang

bersifat strategis.

4. Arah Kebijakan umum untuk Tata kelola pemerintahan yang baik yang

berorientasi pada peningkatan pelayanan pada masyarakat dengan penerapan

prinsip-prinsip antara lain: transparansi, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi,

supremasi hukum, keadilan dan partisipasi. Masyarakat. Penerapan tatakelola

pemerintahan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai peranan yang sangat

penting dan strategis bagi tercapainya sasaran pembangunan daerah, dan

Page 58: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 38

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi secara efektif dan

efisien.

Dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung

Barat, sesungguhnya lebih menekankan pada sinergitas dari kebijakan Provinsi Jambi

menjadi kebijakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan mengedepankan pada

penanganan berdasarkan pada fungsi pelayanan umum. Selain itu, dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2005 - 2025 disebutkan bahwa salah satu misi pembangunan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat adalah mewujudkan pembangunan yang merata dan

berkeadilan dengan mengurangi kesejangan sosial secara menyeluruh,

keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang tertinggal,

menanggulangi kemiskinan secara bertahap, menyediakan akses yang sama bagi

masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana

ekonomi, dan menghapuskan diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan

termasuk diskriminasi gender.

22..44.. KKEESSIIMMPPUULLAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN

Hasil dari kebijakan RTRW Provinsi Jambi, RTRW Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat terhadap pengembangan kawasan Periwisata

Pangkal Babu yakni :

1. Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi merupakan wilayah yang memiliki potensi

sumber daya alam dimana akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan

potensi kawasan yang ada di Pangkal Babu tuk dijadikan kawasan wisata. Selain itu

akan meningkatnya pengembangan ekonomi di Provinis Jambi khususnya

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan ada lokasi pengembangan kawasan

tersebut.

2. Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi ini diarahkan untuk membangun kawasan-

kawasan ekonomi yang memanfaatkan laut lepas. Secara administrasi kawasan

Page 59: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 2 - 39

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Pantai Timur Provinsi Jambi meliputi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

3. Melestarikan cagar alam untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan,

pariwista dan ilmu pengetahuan.

4. Kawasan wisata memberikan alternatif lapangan usaha bagi masyarakat dengan

tingkat keterampilan, keahlian dan penguasaan teknologi sehingga dampaknya

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Akan berpengaruhnya terhadap peningkatan kualitas dan ketersediaan

infrastruktur pelayanan umum dengan adanya pengembangan kawasan di Pangkal

Babu

6. Meningkatnya pengembangan investasi dengan pengembangan kawasan Pangkal

Babu sebagai kawasan pariwisata melalui berbagai aktivitas yang dapat

meningkatnya investasi.

Page 60: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 1

3.1. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH

Kecamatan Tungkal Ilir adalah salah satu kecamatan yang berada dalam

wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Kecamatan Tungkal Ilir

secara geografis dengan luas wilayah 98,11 Km2. Dapat dilihat pada gambar

Adapun Batas administrasi Kecamatan Tungkal Ilir adalah :

- Sebelah Utara : Kecamatan Seberang Kota

- Sebelah Timur : Selat Berhala

- Sebelah Selatan : Kecamatan Kuala Bertala

- Sebelah Barat : Kecamatan Bram Itam

Jarak dari Ibu kota Kecamatan ke beberapa desa/kelurahan yang ada di

Kecamatan Tungkal Ilir antara lain :

- Tungkal Harapan : 2,0 Km

- Tungkal IV Kota : 1,2 Km

- Tungkal III : 0,7 Km

- Tungkal II : 0,7 Km

- Tungkal I : 4,0 Km

- Teluk Sialang : 6,0 Km

BAB 3

GAMBARAN UMUMKECAMATAN TUNGKAL ILIR

Page 61: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 2

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

- Sungai Nibung : 2,0 Km

- Sriwijaya : 2,5 Km

- Patunas : 2,5 Km

- Kp. Nelayan : 2,0 Km

-

Tabel III.1.1Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/Kelurahan Luas (Km2) %1 Tungkal Harapan 1.65 1.682 Tungkal IV Kota 2.80 2.853 Tungkal III 3.32 3.384 Tungkal II 16.52 16.845 Tungkal I 46.78 47.686 Teluk Sialang 8.39 8.557 Sungai Nibung 11.08 11.298 Sriwijaya 2.08 2.129 Patunas 4.16 4.2410 Kp. Nelyan 1.33 1.36

Jumlah 98.11 100.00Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Tabel III.1.2Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012

No.Desa /

Kelurahan

Jarak (Km2)TungkalHarapan

TungkalIV Kota

TungkalIII

Tungkal II

TungkalI

TelukSialang

SungaiNibung

Sriwijaya

PatunasKp.

Nelayan

1TungkalHarapan 0.0 0.5 1.0 2.0 4.0 7.0 1.0 1.5 2.0 2.5

2Tungkal IVKota

0.5 0.0 0.5 1.0 4.0 7.0 2.0 1.0 1.0 1.5

3 Tungkal III 1.0 0.5 0.0 0.5 4.0 7.0 2.5 2.5 1.0 1.5

4 Tungkal II 2.0 1.0 0.5 0.0 3.0 7.0 2.7 2.7 2.0 1.0

5 Tungkal I 4.0 4.0 4.0 3.0 0.0 10.0 4.0 4.0 4.0 2.0

6 Teluk Sialang 7.0 7.0 7.0 7.0 10.0 0.0 5.0 3.0 3.0 7.0

7 SungaiNibung

1.0 2.0 2.5 2.7 4.0 7.0 0.0 1.0 1.0 3.0

8 Sriwijaya 1.0 2.0 2.5 2.7 4.0 6.0 1.0 0.0 1.0 3.0

9 Patunas 2.0 2.0 1.0 2.0 4.0 5.0 1.0 1.0 0.0 3.0

10 Kp. Nelyan 2.0 2.0 1.5 1.0 2.0 8.0 3.0 3.0 3.0 0.0Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 62: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 3

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

PEN

YUSU

NA

N M

AST

ERPL

AN

KA

WA

SAN

PA

RIW

ISA

TAPA

NG

KA

L B

AB

U

Page 63: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 4

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

PEN

YUSU

NA

N M

AST

ERPL

AN

KA

WA

SAN

PA

RIW

ISA

TAPA

NG

KA

L B

AB

U

Page 64: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 5

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.2. KONDISI FISIK

3.2.1 Iklim

Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh cukup besar terhadap

berhasil tidaknya pembangunan pertanian maupun non pertanian. Kondisi iklim secara

makro sangat sulit untuk dikendalikan karakteristiknya, karena dipengaruhi oleh letak

geografis dan bentuk kawasan. Dalam hal ini kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi

iklim setempat.

Unsur Iklim yang terpenting di Kecamatan Tungkal Ilir adalah curah hujan,

karena curah hujan merupakan satu-satunya unsur iklim yang paling bervariasi baik

menurut skala waktu maupun lokasi. Sedangkan termpratur tidak banyak variasinya

menurut skala waktu, tetapi bervariasi menurut lokasi ini pun karena perbedaan letak

ketinggiannya. Pada tabel dibawah ini akan memperlihatkan curah dan jumlah hari

hujan di Kecamatan Tungkal Ilir. Dapat dilihat pada Tabel III.2.1 sebagai berikut.

Tabel III.2.1Curah dan Jumlah Hari Hujan Di Kecamatan Tungkal Ilir

No. Bulan Jumlah Hujan Curah Hujan1 Januari 170 122 Februari 380 113 Maret 364 184 April 90 105 Mei 82 126 Juni 96 157 Juli 197 168 Agustus 143 129 September 204 1810 Oktober 188 1111 November 296 1312 Desember 119 14

Jumlah 2.329 162Rata-rata 194,08 13,5

Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 65: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 6

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.2.2 Geologi Lingkungan

Kondisi Geologi Kecamatan Tungkal Ilir tersebut atas formasi Geologi sebagai

Pretersier, Tersier, dan Kuarter.Kecamatan Tungkal Ilir memiliki 2 formasi geologi

antara lain formasi aluvium dengan luas + 32,33 Km2 dan formasi palembang dengan

luas + 6,39 Km2.

3.2.3 Topografi

Kemiringan tanah atau lereng adalah sudut yang terbentuk antara permukaan

tanah dengan bidang horizontal. Lereng sangat erat kaitannya dengan unsur-unsur

kemampuan tanah lainnya seperti drainase permukaan, kedalaman efektif, erosi

maupun tekstur tanah. Semakin miring tanah maka drainase permukaan akan

bertambah cepat dan disamping itu kerusakan tanah akibat erosi semakin meningkat.

Wilayah Tungkal Ilir memiliki ketinggian antara 0 - 2 % dan 2 - 15 % jadi wilayah

Kecamatan Tungkal Ilir termasuk pada datar dan ada sedikit landai dari tektur

wilayahnya.

3.2.4 Hidrologi

Kondisi hidrologi di Kecamatan Tungkal Ilir sangat beragam baik itu dari sungai

dan DAS maupun air permukaan dan air tawar.

a. Sungai dan Daerah Aliran Sungai ( DAS )

Sebagian wilayah Kecamatan Tungkal Ilir merupakan bagian dari kawasan pantai

Timur Sumatera yang ditunjukan dengan ciri-ciri tenggelamnya dataran rendah

dibawah permukaan pada zaman Kuarter Tua. Oleh sebab itu daerah ini agak

datar dan keadaan tata airnya dikendalikan oleh gradien sungai sehingga

drainase terhambat dengan akibat penggenangan yang luas dan bersifat

permanen.

Beberapa sungai yang relatif besar di Kecamatan Tungkal Ilir semuanya bermuara

ke Selat Berhala yaitu : Sungai Pengabuan, Sungai Tungkal, Sungai Betara, dan

beberapa sungai kecil lainya. Sesuai dengan karakteristik wilayah dan letak

Kecamatan Tungkal Ilir yang berbatasan langsung dengan laut, maka masing-

Page 66: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 7

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

masing sungai mempunyai sistem yang khas baik ditinjau dari daerah asal, pola

drainase maupun kualitas airnya. Masing-masing sistem sungai tersebut adalah

sebagai berikut :

Sistem perairan hulu, terbentuk dari sungai-sungai yang berasal dari daerah

perbukitan berlitologi kompleks. Sungai utama pada sistem ini adalah Sungai

Pengabuan dan Sungai Tungkal yang merupakan berdasarkan sistem sungai

tersebut maka di Kecamatan Tungkal Ilir terdapat sistem daerah aliran sungai

(DAS) yaitu : DAS Sungai Tungkal Terdapatnya beberapa sistem aliran sungai di

daerah ini menyebabkan perbedaan terhadap potensi wilayah terdapat pada

DAS. Pada daerah yang dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu pada

daerah perbukitan dan pegunungan mempunyai potensi yang baik bagi

pengembangan pertanian, hal ini karena sungai-sungai mengangkut sedimen

aluvial yang berasal dari erosi formasi batuan tersier dibagian atas. Sementara

daerah yang berbeda Daerah Aliran Sungai (DAS) kecil yang berasal dari daerah

bergambut dimana kondisi tanah sangat miskin unsur hara akan kurang

berpotensi bagi pengembangan pertanian. Sedang daerah yang berada diantara

ketiga sistem tersebut memiliki potensi sedang bagi pengembangan pertanian.

Penyebaran masing-masing Daerah Aliran Sungai.

b. Air Permukaan dan Air Tawar

Kondisi air permukaan dan air tanah di Kecamatan Tungkal Ilir dipengaruhi oleh

musim dan fluktuasi pasang surut. Pada saat musim penghujan fluktuasi air tanah

dan permukaan akan tinggi sehingga menyebabkan dibeberapa tempat terjadi

genangan atau banjir sedangkan pada saat kemarau dimana air sungai rendah

dan terjadi penyusupan air laut jatuh ke wilayah pedalaman.

Page 67: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 8

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.2.2Jangkauan Pasang Surut Setiap Musim di Sepanjang Sungai Utama

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

Sungai

Jangkauan Pasang Surut

Langsung Tidak Langsung

Musim Hujan Musim Kemarau Musim Hujan Musim Kemarau

Pengabuan Sungai Serindit Teluk Nilau - Pelabuhan Dagang

Betara Kuala Betara 27,5 Km dan Muara * - Pematang Laut*Keterangan : - Tidak persediaan.

- Team Survei IPB Bogor ( 1969 - 1975 ).

Dibagian muara sungai dan pesisir keadaan tata airnya sangat tergantung

pada pengaruh pasang surut yang terjadi di Selat Berhala Laut Cina Selatan.

Frekuwensi pasang surut terjadi pada setiap 12 jam dengan amplitudo antara 2-3 meter,

bahkan pada saat pasang besar (spring tide) dapat lebih tinggi lagi. Batas jangkauan

pasang surut yang langsung maupun yang tidak sehingga intrupsi air laut dapat

berpindah-pindah sesuai dengan keadaan sungai dan pergantian musim. Berdasarkan

pengaruh pasang surut pada dataran rendah dapat diidentifikasikan sebagai daerah

yang sedikit atau sama sekali tanpa pengaruh pasang surut yakni jalur aliran sungai

perential dan tawar, dataran banjir musiman dan daerah belakang.

Pengaruh langsung terhadap fluktuasi pasang surut dan intrusi air laut

dibeberapa sungai dikawasan ini terlihat pada tidak seimbangnya fluktuasi air tanah

dan rendahnya kualitas air permukaan dan air tanah. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh IPB periode 1982-1984 tentang kualitas air permukaan dibeberapa sungai di

kawasan ini menunjukan adanya indikasi bahwa peningkatan konsentrasi C1 semakin

rendah pada saat musim hujan.

Upaya pemanfaatan air permukaan masih terbatas pada keperluan rumah

tangga seperti mandi, mencuci dan pengembalaan. Sedangkan pemanfaatan air tanah

dalam bentuk keperluan air minum dibatasi oleh kendala kualitasnya yang tidak sesuai

lagi bagi keperluan air minum, disamping itu biaya pembuatan sumur bor dalam masih

relatif mahal. Meskipun demikian untuk kota kecamatan yang berada di wilayah pesisir

Page 68: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 9

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

telah dimanfaatkan air tanah dalam hal ini sebagai alternatif untuk keperluan rumah

tangga pada saat musim kemarau seperti Kuala Tungkal.

3.2.5 Jenis Tanah

Kecamatan Tungkal Ilir di dominasi oleh tanah-tanah yang jenuh air, memiliki

permukaan air tanah yang tinggi atau sering tergenang. Hal ini disebabkan oleh

rendahnya ketinggian rata-rata dari permukaan air laut sehingga sebagain besar

daerah rentan terhadap banjir oleh air laut serta banyaknya sungai-sungai besar dan

kecil yang melewati daerah ini.

Uraian jenis tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat diperoleh dari peta satuan

lahan yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Tanah Bogor, tahun 1987 skala 1 : 250.000

dengan menggunakan klasifikasi USDA berdasarkan Soil Taxonomy (1975).

Berdasarkan informasi tanah yang diperoleh dari peta satuan lahan tersebut di

Kecamatan Tungkal Ilir berkembang lima jenis tanah yaitu : Entisols, Inceptisols,

Histosols, Ultisols dan Oxisols.

Tabel III.2.3 menunjukkan bahwa jenis tanah Kabupaten Tanjung Jabung dominanasi

oleh Padzolik dengan luas 226.608,7 hektar atau sekitar 45,46 % dari luas wilayah

kabupaten. Sementara jenis tanah Organosol luasnya mencapai 113.421,7 hektar atau

sekitar 22,75 % dari luas wilayah kabupaten. sedangkan jenis Andosol merupakan jesni

tanah yang paling sedikit, hanya mencapai seluas 3.418,3 hektar atau sekitar 0,69 % dari

luas wilayah kabupaten.

Page 69: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 10

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.2.3Jenis Tanah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

KecamatanJenis Tanah Jumlah

(Ha)Organosol Alluvial Padzolik Gleisol Andosol

Tungkal Ulu - 15.942,0 18.627,4 - - 34.569,4Merlung - - 24.348,7 - - 24.348,7Batang Asam 5.657,4 19.108,6 68.421,7 11.049,1 - 104.236,8Tebing Tinggi 4.766,5 6.992,6 10.485,0 12.044,8 - 34.288,9Renah Mendaluh - - 50.691,4 - - 50.691,4Muara Papalik - - 36.865,7 - - 36.865,7Pengabuan 27.936,8 1.289,2 - 14.787,2 - 44.013,2Senyerang 27.039,0 - - 15.624,3 - 42.663,3Tungkal Ilir 2.187,0 - - 6.132,5 1.711,5 10.031,0Bram Itam 19.235,8 3.142,6 - 7.644,0 - 30.022,4Seberang Kota 2.644,4 - - 8.519,8 964,3 12.128,5Betara 13.755,5 13.469,2 17.168,8 11.583,0 - 55.976,5Kuala Betara 10.199,3 - - 7.647,7 742,5 18.589,5

Jumlah (Ha) 113.421,7 59.944,2 226.608,7 95.032,4 3.418,3 498.425,3Persentase (%) 22,75 12,03 45,46 19,07 0,69 100,00

Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kab. Tanjung Jabung Barat

3.3. KEPENDUDUKAN

Dalam proses penyusunan Studi Kelayakan Pariwisata di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, analisis yang berhubungan dengan kependudukan perlu dilakukan,

karena penduduk pada hakekatnya merupakan subyek dan sekaligus obyek dari

pembangunan.

3.3.1. Jumlah Peduduk Dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Tungkal Ilir pada tahun 2012 sebesar 70.682 jiwa.

Jumlah penduduk paling banyak terdapat di Kelurahan Tungkal II sebanyak 10.832 jiwa

(15,32 %), sedangkan yang paling sedikit terdapat di Desa Tungkal I sebanyak 2.224 jiwa

(3,15 %) dan Desa Teluk Sialang sebanyak 2.219 jiwa (3,14 %). Kepadatan penduduk

Kecamatan Tungkal Ilir tahun 2012 sebesar 720 jiwa/km2, sedangkan kepadatan

tertinggi terdapat di Kelurahan Tungkal IV Kota dengan kepadatan sebesar 7.545

Page 70: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 11

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

jiwa/Km2, sedangkan yang terendah terdapat di Desa/kelurahan Tungkal I sebesar 48

Jiwa/Km2.

Tabel III.3.1Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/KelurahanLuas

(Km2)

Jumlah Penduduk (Jiwa) KepadatanPenduduk

(Jiwa/Km2)2011 2012 %

1 Tungkal Harapan 1.65 15,646 12,449 17.61 7,5452 Tungkal IV Kota 2.8 12,036 6,412 9.07 2,2903 Tungkal III 3.32 16,688 8,489 12.01 2,5574 Tungkal II 16.52 20,092 10,832 15.32 6565 Tungkal I 46.78 2,165 2,224 3.15 486 Teluk Sialang 8.39 2,948 2,219 3.14 2647 Sungai Nibung 11.08 * 3,629 5.13 3288 Sriwijaya 2.08 * 5,955 8.43 2,8639 Patunas 4.16 * 8,658 12.25 2,08110 Kp. Nelyan 1.33 * 9,815 13.89 7,380

Jumlah 98.11 69,575 70,682 100.00 720Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Banyaknya jenis kelamin penduduk di Kecamatan Tungkal Ilir yang paling

dominan yaitu jenis kelamin laki-laki sebanyak + 35.639 jiwa dan jenis kelamin

perempuan sebanyak + 35.043 jiwa. Dapat di lihat pada Tabel III.3.2 dan Gambar 3.3.1

sebagai berikut:

Tabel III.3.2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012

No. Desa/Kelurahan Laki-Laki (Jiwa) Perempuan (jiwa)Jumlah

Penduduk1 Tungkal Harapan 6,281 6,168 12,4492 Tungkal IV Kota 3,408 3,004 6,4123 Tungkal III 4,154 4,335 8,4894 Tungkal II 5,451 5,381 10,8325 Tungkal I 1,135 1,089 2,2246 Teluk Sialang 1,134 1,085 2,2197 Sungai Nibung 1,886 1,743 3,6298 Sriwijaya 2,818 3,137 5,9559 Patunas 4,429 4,229 8,65810 Kp. Nelyan 4,943 4,872 9,815

Jumlah 35,639 35,043 70,682Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 71: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 12

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Gambar 3.3.1Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

3.3.2. Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Struktur penduduk menurut umur di Kecamatan Tungkal Ilir dapat

menggambarkan usia produktif, usia anak-anak dan usia tidak produktif. Penduduk

yang termasuk dalam kelompok usia non produktif dibedakan menjadi dua yaitu usia

balita sampai sekolah (di bawah 15 tahun) dan usia yang sudah tidak produktif lagi (di

atas 60 tahun). Kelompok usia balita sampai sekolah adalah antara usia 0 - 14 tahun

yang merupakan tanggungan dari orangtua, karena mereka belum bisa bekerja, dan

yang termasuk dalam kelompok usia yang tidak produktif lagi adalah usia 60 tahun ke

atas. Sedangkan kelompok usia yang termasuk dalam usia produktif adalah usia 15 - 59

tahun.

Berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Tungkal Ilir yang paling dominan

pada kelompok umur di usia produktif yaitu sebanyak + 46.594 jiwa atau sekitar 65,92%

dan yang paling sedikit di usia 50 keatas sebanyak + 6.857 jiwa atau sekitar 9,7 %.

Dapat dilihat pada Tabel III.3.3 dan Gambar 3.3.2 sebagai berikut:

Page 72: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 13

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.3.3Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No.Kelompok

UmurLaki-Laki

(Jiwa)Perempuan

(Jiwa)Jumlah(Jiwa)

1 0 - 4 3,593 3,627 7,2202 5 - 9 3,717 3,529 7,2463 10 - 14 3,684 3,498 7,1824 15 -19 3,558 3,525 7,0835 20 - 24 2,762 3,025 5,7876 25 - 29 3,035 3,233 6,2687 30 - 34 3,085 3,049 6,1348 35 - 39 2,887 2,799 5,6869 40 - 44 2,476 2,379 4,85510 45 - 49 2,087 1,837 3,92411 50 - 54 1,665 1,498 3,16312 55 - 59 1,162 975 2,13713 60 - 64 808 749 1,55714 65 - 69 499 528 1,02715 70 - 74 309 357 66616 75+ 312 435 747

Jumlah 35,639 35,043 70,682Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Gambar 3.3.2Grafik Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

Page 73: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 14

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.4. SARANA

3.4.1 Sarana Pemerintahan

Berdasarkan data yang ada, bahwa sarana pemerintahan yang ada di

Kecamatan Tungkal Ilir ini merupakan pelayanan masyarakat dalam skala sedang yaitu

kantor Kecamatan, kecuali kantor swasta yang merupakan pelayanan lokal. Sarana

pemerintahan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir ini memilik 7 unit kantor pelayanan

pemerintah yaitu 1 unit Kantor Kecamatan dan 8 unit Kantor Kelurahan dan 2 unit

Kantor Desa.

3.4.2 Sarana Pendidikan

Sarana Pendidikan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir untuk sarana

pendidikan memiliki TK/RA sebanyak 15 unit, SD sebanyak 30 unit, SMP sebanyak 7

unit, dan SMA/SMK sebanyak 6 unit. Dapat dilihat pada Tabel III.4.1.

Tabel III.4.1Sarana Pendidikan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/KelurahanKegiatan Pendidikan

TK SD SMP SMA/SMK1 Tungkal Harapan 1 5 1 -2 Tungkal IV Kota 3 3 2 13 Tungkal III 4 4 1 -4 Tungkal II 5 4 1 25 Tungkal I - 2 - 16 Teluk Sialang - 2 - -7 Sungai Nibung 1 2 1 -8 Sriwijaya - 2 1 -9 Patunas 1 3 - 210 Kp. Nelyan - 3 - -

Jumlah 15 30 7 6Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 74: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 15

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.4.3 Sarana Kesehatan

Keberadaan sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir ini memiliki

saran kesehatan yang berupa Rumah Sakit Umum sebanyak 1 unit, Puskesmas

sebanyak 2 unit, puskesmas pembantu sebanyak 7 unit, Posyandu sebanyak 36 unit,

dan Praktek bidan sebanyak 10 unit. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel III.4.2.

Tabel III.4.2Sarana Kesehatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/Kelurahan

Kegiatan PendidikanRumah

SakitUmum

PuskesmasPuskesmasPembantu

PosyanduKlinik /Balai

Kesehatan

Polindes /Praktek

Bidan1 Tungkal Harapan - - 1 6 - 22 Tungkal IV Kota - 1 - 4 3 43 Tungkal III - - - 3 - -4 Tungkal II 1 1 2 4 - -5 Tungkal I - - 1 3 - 16 Teluk Sialang - - 1 3 - 17 Sungai Nibung - - - 1 - 18 Sriwijaya - - 1 4 - 19 Patunas - - 1 5 - -10 Kp. Nelyan - - - 3 - -

Jumlah 1 2 7 36 3 10Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.4.4 Sarana Peribadatan

Untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan tempat ibadah hampir semua

wilayah kelurahan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir terdapat sarana peribadatan

yang berupa masjid, langgar, gereja, dan wihara. Kecamatan Tungkal Ilir memiliki

Masjid sebanyak 31 unit, Langgar sebanyak 54 unit, Gereja sebanyak 3 unit Vihara

sebanyak 1 unit dan Klenteng sebanyak 2 unit. Jumlah sarana peribadatan dapat dilihat

pada Tabel III.4.3.

Page 75: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 16

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.4.3Sarana Peribadatan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/KelurahanKegiatan Peribadatan

Mesjid Langgar Gereja Vihara Klenteng1 Tungkal Harapan 4 10 2 - -2 Tungkal IV Kota 2 4 - - -3 Tungkal III 3 4 - - -4 Tungkal II 4 7 - - -5 Tungkal I 3 9 - - -6 Teluk Sialang 3 2 - - -7 Sungai Nibung 2 4 1 1 28 Sriwijaya 3 4 - - -9 Patunas 5 6 - - -10 Kp. Nelyan 2 4 - - -

Jumlah 31 54 3 1 2Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.4.5 Sarana Olahraga

Untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan tempat olahraga hampir semua

wilayah kelurahan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir terdapat sarana olahraga yang

berupa lapangan sepak bola sebanyak 3 unit, lapangan bola volly sebanyak 7 unit,

lapangan bulu tangkis sebanyak 7,lapangan Futsal 7 unit, lapangan tenis sebanyak 1

unit, dan Lapangan Basket 1 unit. Jumlah sarana olahraga dapat dilihat pada Tabel

III.4.4.

Tabel III.4.4Sarana Olahraga di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/Kelurahan

Kegiatan OlahragaLapangan

SepakBola

LapanganBolaVolly

LapanganBulu

Tangkis

LapanganFutsal

LapanganTenis

LapanganBasket

1 Tungkal Harapan - - 1 - - -2 Tungkal IV Kota 1 2 1 - 1 13 Tungkal III - 1 1 1 - -4 Tungkal II - 2 2 2 - -5 Tungkal I 1 - - - - -6 Teluk Sialang 1 - 2 - - -7 Sungai Nibung - - - - - -

Page 76: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 17

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

No. Desa/Kelurahan

Kegiatan OlahragaLapangan

SepakBola

LapanganBolaVolly

LapanganBulu

Tangkis

LapanganFutsal

LapanganTenis

LapanganBasket

8 Sriwijaya - - - 2 - -9 Patunas - 2 - 2 - -10 Kp. Nelyan - - - - - -

Jumlah 3 7 7 7 1 1Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.4.6 Sarana Perdagangan Dan Jasa

Sektor perdagangan dan jasa merupakan salah satu sektor ekonomi

penunjang di Kecamatan Tungkal Ilir ini. Sarana dan prasarana perekonomian terdapat

6 buah pasar yang tersebar di setiap kelurahan, sementara jumlah rumah makan

sebanyak 32, warung kopi sebanyak 152, toko sebanyak 1.012.

Tabel III.4.5Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/ Kelurahan

PasarPermanen

/ SemiPermanen

PasarTanpa

Bangunan

MiniMarket

RumahMakan

WarungWarung

KopiToko

1 Tungkal Harapan 1 - - 6 6 32 1062 Tungkal IV Kota 1 - 2 16 12 32 2543 Tungkal III 1 - - 6 26 38 2694 Tungkal II 1 - - - 6 8 945 Tungkal I - 1 - - - 2 86 Teluk Sialang 1 - - - 2 6 497 Sungai Nibung - - - - 4 6 468 Sriwijaya - - - 4 6 6 649 Patunas - - 2 - 4 14 9410 Kp. Nelyan - - - - - 8 28

Jumlah 5 1 4 32 66 152 1,012Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 77: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 18

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.5. UTILITAS

3.5.1 Jaringan Jalan

Jaringan jalan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir membentuk pola linier

dengan jenis permukaan jalan yang ada di Kelurahan Tungkal Ilir untuk jenis jalan aspal

sepanjang 53,906 Km2, untuk jenis jalan kerikil / koral sepanjang 40,034 Km2, untuk

jenis jalan tanah sepanjang 13,945 Km2, dan untuk jenis jalan beton sepanjang 16,467

Km2. Sedangkan dilihat dari kondisi jalan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir dengan

kondisi jalan baik sepanjang 35,280 Km2., untuk kondisi jalan sedang sepanjang 32,560

Km2., untuk kondisi jalan rusak ringan sepanjang 18,560 Km2., untuk kondisi jalan rusak

berat sepanjang 21,485 Km2, dan untuk kondisi jalan baik sepanjang 16,467 Km2..

Dilihat dari klasifikasi kelas jalan bahwa di Kecamatan Tungkal Ilir termasuk

dalam kelas jalan III A sepanjang 6,800 Km2, untuk kelas jalan III B sepanjang 32,400

Km2, sedangkan untuk kelas jalan III C sepanjang 53,850 Km2, dan untuk kelas jalan

lainnya sepanjang 31,302 Km2. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah.

Tabel III.5.1Jenis Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir

No.Jenis Permukaan

JalanPanjang Jalan (Km2)

2010 2011 20121 Aspal 42,143 43,738 53,9062 Kerikil / Koral 35,356 35,456 40,0343 Tanah 5,801 4,872 13,9454 Beton 8,000 10,259 16,467

Jumlah 91,300 94,325 124,352Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Tabel III.5.2Kondisi Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir

No. Kondisi PermukaanPanjang Jalan (Km2)

2010 2011 20121 Baik 38,161 32,772 35,2802 Sedang 23,673 24,560 32,5603 Rusak Ringan 8,234 8,234 18,5604 Rusak Berat 13,232 18,500 21,4855 Beton 8,000 10,259 16,467

Jumlah 91,300 94,325 124,352Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 78: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 19

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.5.3Kondisi Permukaan Jalan di Kecamatan Tungkal Ilir

No. Kelas JalanPanjang Jalan (Km2)

2010 2011 2012

1 III A 6,800 6,800 6,800

2 III B 23,430 23,430 32,400

3 III C 46,340 52,850 53,850

4 Lainnya 14,730 11,245 31,302

Jumlah 91,300 94,325 124,352Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.5.2 Jaringan Air Bersih

Jaringan air bersih yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir menggunakan untuk air

minum menggunakan air kemasan dan untuk kebutuhan MCK menggunakan air hujan,

karena untuk kebutuhan air bersih di Kecamatan Tungkal Ilir tidak terlayani oleh

PDAM. Penyediaan air bersih bagi lingkungan permukiman yang tidak terlayani PDAM

menggunakan sumur pompa dan galian.

Tabel III.5.4Jumlah Pemakaian Air Bersih di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/ KelurahanSumber Air Minum

JumlahAir Kemasan Air Hujan

1 Tungkal Harapan 822 1,923 2,7452 Tungkal IV Kota 634 951 1,5853 Tungkal III 531 1,591 2,1224 Tungkal II 446 1,808 2,2545 Tungkal I 57 570 6276 Teluk Sialang 68 490 5587 Sungai Nibung 213 637 8508 Sriwijaya 399 929 1,3289 Patunas 498 1,576 2,07410 Kp. Nelyan 534 1,687 2,221

Jumlah 4,202 12,162 14,143Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 79: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 20

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.5.3 Jaringan Drainase

Sistem jaringan drainae yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir sebagian terbentuk

di setiap sisi jaringan jalan. Kondisi fisik jaringan drainase buangan akan di alirikan ke

sungai-sungai untuk Kecamatan Tungkal Ilir ini limpahan dari air hujan akan di buang ke

langsung ke muara (laut) karena wilayah Kecamatan Tungkal Ilir berada di pesisir

laut/pantai, jadi untuk pengaliran dari saluran drainase lansung dilepaskan kemuara

pesisir laut/pantai.

Daerah permukiman dan fasilitas pelayanan umum akan mengalirkan air hujan

ke saluran-saluran lain yang ada dengan memanfaatkan kemiringan tanah permukaan

persisnya ke air hujan. Saluran primer akan menampung aliran-aliran dari saluran

sekunder dan daerah sekitarnya, yang selanjutnya lansung diarahkan ke muara

laut/pantai. Hal ini mempengaruhi lingkungan permukiman-permukiman disekitarnya.

Untuk mengatasi hal ini pada beberapa saluran alam harus dilakukan normalisasi untuk

mempercepat proses pengaliran air.

3.5.4 Jaringan Listrik

Jaringan listrik yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir adalah sebagai sarana

penerangan untuk kegiatan rumah tangga, perdagangan dan jasa, pemerintahan serta

fasilitas sosial maupun penerangan umum di layani oleh PT. PLN (Persero) Tungkal.

Dari data yang diperoleh dan hasil survey lapangan menunjukan bahwa seluruh rumah

maupun kegiatan perdagangan dan jasa serta aktivitas lainnya sudah menggunakan

fasilitas listrik yang disalurkan oleh PLN tersebut. Sistem Jaringan listrik sudah tertata

dengan baik yaitu mengikuti jaringan jalan yang ada di sepanjang jalan kemudian

didistribusikan ke rumah-rumah penduduk melalui gardu pembagian.

Page 80: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 21

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.5.5Jumlah Kebutuhan Listrik di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/ KelurahanSumber Penerangan Utama

JumlahListrik PLNMeteran

Listrik PLNnon Meteran

ListrikNon PLN

BukanListrik

1 Tungkal Harapan 2,168 577 - - 2,7452 Tungkal IV Kota 1,252 333 - - 1,5853 Tungkal III 1,676 446 - - 2,1224 Tungkal II 2,141 176 181 86 2,5845 Tungkal I 163 - 91 373 6276 Teluk Sialang 435 37 27 59 5587 Sungai Nibung 712 45 27 66 8508 Sriwijaya 1,129 199 - - 1,3289 Patunas 1,713 176 185 - 2,07410 Kp. Nelyan 1,755 466 - - 2,221

Jumlah 13,144 2,455 511 584 16,694Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.5.5 Jaringan Telephon

Jaringan telepon / alat komunikasi merupakan alat perhubungan dan / atau

media informasi yang disalurkan dan dapat diterima langsung, baik secara perorangan,

lembaga / instansi dalam jarak yang tak terbatas. di Kecamatan Tungkal Ilir memiliki

Kantor Pos dan Warung Internet masing-masing 1 unit. Akan tetapi untuk sarana

jaringan telekomunikasi yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir ini hanya digunakana untuk

perdagangan dan jasa seperti perkantoran.

3.5.6 Jaringan Sampah

Sebagian warga masyarakat yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir membuang

sampah dengan melakukan pembuangan ke tempat pembuangan sampah yang sudah

di sediakan oleh Dinas Kebersihan (TPS) dan ada pula yang melakukan pembakaran

sampah di halaman perkarangan rumah warga. Sistem pembuangan yang dilakukan

oleh Dinas Kebersihan dengan mengumpulkan di tempat pembuangan sementara lalu

dilakukan dengan pengangkutan dengan menggunakan roda 2 dan roda 4.

Page 81: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 22

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.6. PERTANIAN DAN PETERNAKAN

3.6.1 Sektor Pertanian

Sektor pertanian yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir ini meliputi luas

produksi tanaman pangan yang dapat di kembangkan di Kecamatan Tungkal Ilir di tiap

desa/kelurahan. Luas panen padi sawah di Kecamatan Tungkal Ilir seluas 425 hektar

dengan produksi sebanyak 14.875 kwintal gabah kering panen. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Tabel III.6.1.

Tabel III.6.1Luas Areal, Luas Panen, dan Produksi Tanaman Pangan

di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/KelurahanLuasArea

LuasPanen

Produksi(Kw)

1 Tungkal Harapan - - -2 Tungkal IV Kota - - -3 Tungkal III - - -4 Tungkal II 25 25 8755 Tungkal I - - -6 Teluk Sialang 250 250 8,7507 Sungai Nibung 75 75 2,6258 Sriwijaya 50 50 1,7509 Patunas 25 25 87510 Kp. Nelyan - - -

Jumlah 425 425 14,875Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.6.2 Sektor Perkebunan

Sektor perkebunan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir ini meliputi produksi

yang dapat dikembangkan di Kecamatan Tungkal Ilir antara lain, Perkebunan Kelapa

dan Perkebunan Pinang. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.6.2.

Page 82: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 23

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

Tabel III.6.2Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan di kecamatan Tungkal Ilir

No. Desa/KelurahanKelapa Pinang

LuasTanam

Produksi(Ton)

LuasTanam

Produksi(Ton)

1 Tungkal Harapan - - - -2 Tungkal IV Kota - - - -3 Tungkal III - - - -4 Tungkal II 501 492 11 95 Tungkal I 3,849 4,126 102 1356 Teluk Sialang 485 792 252 3247 Sungai Nibung 115 91 11 158 Sriwijaya 70 77 18 189 Patunas 102 75 32 3710 Kp. Nelyan - - - -

Jumlah 5,122 5,653 426 538Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

3.6.3 Sektor Peternakan

Sektor peternakan yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir ini paling dominan yaitu

ayam Buras sebanyak 11.690 ekor dan itik sebanyak 2.109 ekor. Sedangkan yang paling

sedikit yaitu babi sebanyak 12 ekor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.6.3.

Tabel III.6.3Jumlah Populasi Ternak di Kecamatan Tungkal Ilir

No. Desa/Kelurahan Sapi Kambing BabiAyamBuras

Ayam RasPedaging

Itik Angsa

1 Tungkal Harapan - 15 - 1,540 - 380 -2 Tungkal IV Kota 14 - - 700 - - -3 Tungkal III 12 25 - 500 - 150 124 Tungkal II - 10 - 500 287 100 55 Tungkal I 2 30 - 2,300 - 110 156 Teluk Sialang 4 20 - 3,600 - 500 177 Sungai Nibung - - 12 450 300 300 -8 Sriwijaya - 10 - - 340 200 -9 Patunas 21 - - 1,800 220 369 -10 Kp. Nelyan - - - 300 - - -

Jumlah 53 110 12 11,690 1,147 2,109 49Sumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 83: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 3- 24

LAPORAN AKHIRPenyusunan Masterplan Kawasan Pariwisata

Pangkal Babu Kabupaten Tanjab Barat

3.7. KEUANGAN

Keuangan di Kecamatan Tungkal Ilir pada tahun 2012 terhadap pencapaian

PBB sebesar 152,9 % atau sekitar Rp. 1.126367.375,- dari target pencapaian sebesar Rp.

736.659.646,- itu berarti menunjukan peningkatan. Dilihat pada Tabel II.7.1 bahwa

untuk pencapaian PBB yang tertinggi berada di Desa Tungkal I sebesar 252,24 %,

kemudian Desa Teluk Sialang 118,39 %, Kelurahan Tungkal II 110,05 %, Kelurahan Tungkal

IV Kota 106,85 % dan Kelurahan Tungkal Harapan sekitar 96,89 %.

Tabel III.7.1Target Dan Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tungkal Ilir Tahun 2012

No. Desa/Kelurahan Target (Rp.) Realisasi (Rp.) Presentase (%)1 Tungkal Harapan 87,227,921 84,512,269 96.892 Tungkal IV Kota 198,004,987 211,568,565 106.853 Tungkal III 91,861,971 96,557,330 105.114 Tungkal II 75,334,859 82,909,637 110.055 Tungkal I 234,833,144 592,338,891 252.246 Teluk Sialang 49,396,764 58,480,683 118.397 Sungai Nibung * * *8 Sriwijaya * * *9 Patunas * * *10 Kp. Nelyan * * *

Jumlah Tahun 2012 736,659,646 1,126,367,375 152.90Tahun 2011 937,273,872 1,032,352,160 134.55Tahun 2010 905,070,207 986,928,577 109.04

Ket : *) Masih Bergabung Dengan Kelurahan IndukSumber : Tungkal Ilir Dalam Angka, Tahun 2013

Page 84: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 6 - 1

6.1 SITE PLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU

Berikut ini adalah siteplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

yang akan datang, baik pengembangan terhadap bangunan gedung maupun terhadap

landscape kawasan pariwisata Pangkal Babu.

BAB 6

RENCANAPENGEMBANGANKAWASAN PARIWISATAPANGKAL BABU

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 6 - 1

6.1 SITE PLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU

Berikut ini adalah siteplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

yang akan datang, baik pengembangan terhadap bangunan gedung maupun terhadap

landscape kawasan pariwisata Pangkal Babu.

BAB 6

RENCANAPENGEMBANGANKAWASAN PARIWISATAPANGKAL BABU

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL Bab 6 - 1

6.1 SITE PLAN KAWASAN PARIWISATA PANGKAL BABU

Berikut ini adalah siteplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

yang akan datang, baik pengembangan terhadap bangunan gedung maupun terhadap

landscape kawasan pariwisata Pangkal Babu.

BAB 6

RENCANAPENGEMBANGANKAWASAN PARIWISATAPANGKAL BABU

Page 85: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 2

1 2

4

56

8

97

10 10

10

66

9

1112

1213

14

1415

16 17

18

183

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 2

1 2

4

56

8

97

10 10

10

66

9

1112

1213

14

1415

16 17

18

183

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 2

1 2

4

56

8

97

10 10

10

66

9

1112

1213

14

1415

16 17

18

183

Page 86: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 3PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 3PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 3

Page 87: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 4PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 4PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 4

Page 88: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 5PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 5PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 5

Page 89: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 6PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 6PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 6

Page 90: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 7PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 7PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 7

Page 91: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 8

6.2 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Dalam menghitung pembiayaan pembangunan Pengembangan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu berdasarkan pada aturan yang berlaku. Pembiayaan

pembangunan gedung terdiri dari biaya pekerjaan standar dan biaya pekerjaan non

standar. Selanjutnya juga memperhatikan komponen biaya pembangunan lainya yaitu

biaya konstruksi fisik, biaya perancangan, biaya pengawasan/manajemen konstruksi

dan biaya pengelolaan proyek. Adapun rencana rekapitulasi biaya dalam pelaksanaan

pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu antara lain :

Berdasarkan persyaratan bangunan gedung negara yang termasuk pekerjaan

standar bangunan gedung negara meliputi pekerjaan:

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 8

6.2 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Dalam menghitung pembiayaan pembangunan Pengembangan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu berdasarkan pada aturan yang berlaku. Pembiayaan

pembangunan gedung terdiri dari biaya pekerjaan standar dan biaya pekerjaan non

standar. Selanjutnya juga memperhatikan komponen biaya pembangunan lainya yaitu

biaya konstruksi fisik, biaya perancangan, biaya pengawasan/manajemen konstruksi

dan biaya pengelolaan proyek. Adapun rencana rekapitulasi biaya dalam pelaksanaan

pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu antara lain :

Berdasarkan persyaratan bangunan gedung negara yang termasuk pekerjaan

standar bangunan gedung negara meliputi pekerjaan:

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 8

6.2 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Dalam menghitung pembiayaan pembangunan Pengembangan Kawasan

Pariwisata Pangkal Babu berdasarkan pada aturan yang berlaku. Pembiayaan

pembangunan gedung terdiri dari biaya pekerjaan standar dan biaya pekerjaan non

standar. Selanjutnya juga memperhatikan komponen biaya pembangunan lainya yaitu

biaya konstruksi fisik, biaya perancangan, biaya pengawasan/manajemen konstruksi

dan biaya pengelolaan proyek. Adapun rencana rekapitulasi biaya dalam pelaksanaan

pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu antara lain :

Berdasarkan persyaratan bangunan gedung negara yang termasuk pekerjaan

standar bangunan gedung negara meliputi pekerjaan:

Page 92: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 9

Tabel VI.2.1Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Besaran biaya pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu membutuhkan

dana sebesar Rp. 271.144.000.000,-. Jika biaya tersebut dikenakan pajak 10% maka

total biaya pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu membutuhkan dana

sebesar Rp. 298.258.000.000,-.

JUMLAH HARGA( Rp.)1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN 500,000,000.002 PEMATANGAN LAHAN 3,500,000,000.003 PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN 56,000,000,000.004 PEMBANGUNAN DRAINASE KAWASAN 16,800,000,000.005 PEMBANGUNAN ELEKTRIKAL KAWASAN 8,500,000,000.006 PEMBANGUNAN PLUMBING/SANITASI KAWASAN 12,000,000,000.007 PEMBANGUNAN DERMAGA 1,023,000,000.008 PEMBANGUNAN TURAP 3,686,000,000.009 PEMBANGUNAN PANGGUNG TERBUKA/PENTAS SENI 17,640,000,000.0010 PEMBANGUNAN GAZEBO 240,000,000.0011 PEMBANGUNAN PEDESTRIAN DAN POT BUNGA 11,200,000,000.0012 PEMBANGUNAN TAMAN DAN AREA PUBLIK 9,800,000,000.0013 PEMBANGUNAN AREAL PARKIR KAWASAN 16,900,000,000.0014 PEMBANGUNAN GERBANG KAWASAN 800,000,000.0015 PEMBANGUNAN PONDOK ISTIRAHAT MANGROVE 3,600,000,000.0016 PEMBANGUNAN GARDU PANDANG 1,500,000,000.0017 PEMBANGUNAN PEDESTRIAN MANGROVE 1,467,000,000.0018 PEMBANGUNAN KANTOR PENGELOLA 5,400,000,000.0019 PEMBANGUNAN COTTAGE/PENGINAPAN 3,888,000,000.0020 PEMBANGUNAN KOLAM RENANG 14,850,000,000.0021 PEMBANGUNAN KOLAM PANCING 3,750,000,000.0022 PEMBANGUNAN TAMBAK BUDIDAYA PERIKANAN 35,000,000,000.0023 PEMBANGUNAN MASJID KAWASAN 12,500,000,000.0024 PEMBANGUNAN AULA SERBAGUNA 10,500,000,000.0025 PEMBANGUNAN KIOS SOUVENIR DAN MAKANAN 10,800,000,000.0026 PEMBANGUNAN OUTBOND DAN JOGING TRACK 5,800,000,000.0027 KONSERVASI MANGROVE 3,500,000,000.00

271,144,000,000.00

NO. URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH TOTAL

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 9

Tabel VI.2.1Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Besaran biaya pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu membutuhkan

dana sebesar Rp. 271.144.000.000,-. Jika biaya tersebut dikenakan pajak 10% maka

total biaya pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu membutuhkan dana

sebesar Rp. 298.258.000.000,-.

JUMLAH HARGA( Rp.)1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN 500,000,000.002 PEMATANGAN LAHAN 3,500,000,000.003 PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN 56,000,000,000.004 PEMBANGUNAN DRAINASE KAWASAN 16,800,000,000.005 PEMBANGUNAN ELEKTRIKAL KAWASAN 8,500,000,000.006 PEMBANGUNAN PLUMBING/SANITASI KAWASAN 12,000,000,000.007 PEMBANGUNAN DERMAGA 1,023,000,000.008 PEMBANGUNAN TURAP 3,686,000,000.009 PEMBANGUNAN PANGGUNG TERBUKA/PENTAS SENI 17,640,000,000.0010 PEMBANGUNAN GAZEBO 240,000,000.0011 PEMBANGUNAN PEDESTRIAN DAN POT BUNGA 11,200,000,000.0012 PEMBANGUNAN TAMAN DAN AREA PUBLIK 9,800,000,000.0013 PEMBANGUNAN AREAL PARKIR KAWASAN 16,900,000,000.0014 PEMBANGUNAN GERBANG KAWASAN 800,000,000.0015 PEMBANGUNAN PONDOK ISTIRAHAT MANGROVE 3,600,000,000.0016 PEMBANGUNAN GARDU PANDANG 1,500,000,000.0017 PEMBANGUNAN PEDESTRIAN MANGROVE 1,467,000,000.0018 PEMBANGUNAN KANTOR PENGELOLA 5,400,000,000.0019 PEMBANGUNAN COTTAGE/PENGINAPAN 3,888,000,000.0020 PEMBANGUNAN KOLAM RENANG 14,850,000,000.0021 PEMBANGUNAN KOLAM PANCING 3,750,000,000.0022 PEMBANGUNAN TAMBAK BUDIDAYA PERIKANAN 35,000,000,000.0023 PEMBANGUNAN MASJID KAWASAN 12,500,000,000.0024 PEMBANGUNAN AULA SERBAGUNA 10,500,000,000.0025 PEMBANGUNAN KIOS SOUVENIR DAN MAKANAN 10,800,000,000.0026 PEMBANGUNAN OUTBOND DAN JOGING TRACK 5,800,000,000.0027 KONSERVASI MANGROVE 3,500,000,000.00

271,144,000,000.00

NO. URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH TOTAL

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 9

Tabel VI.2.1Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu

Besaran biaya pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu membutuhkan

dana sebesar Rp. 271.144.000.000,-. Jika biaya tersebut dikenakan pajak 10% maka

total biaya pembangunan Kawasan Pariwisata Pangkal Babu membutuhkan dana

sebesar Rp. 298.258.000.000,-.

JUMLAH HARGA( Rp.)1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN 500,000,000.002 PEMATANGAN LAHAN 3,500,000,000.003 PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN 56,000,000,000.004 PEMBANGUNAN DRAINASE KAWASAN 16,800,000,000.005 PEMBANGUNAN ELEKTRIKAL KAWASAN 8,500,000,000.006 PEMBANGUNAN PLUMBING/SANITASI KAWASAN 12,000,000,000.007 PEMBANGUNAN DERMAGA 1,023,000,000.008 PEMBANGUNAN TURAP 3,686,000,000.009 PEMBANGUNAN PANGGUNG TERBUKA/PENTAS SENI 17,640,000,000.0010 PEMBANGUNAN GAZEBO 240,000,000.0011 PEMBANGUNAN PEDESTRIAN DAN POT BUNGA 11,200,000,000.0012 PEMBANGUNAN TAMAN DAN AREA PUBLIK 9,800,000,000.0013 PEMBANGUNAN AREAL PARKIR KAWASAN 16,900,000,000.0014 PEMBANGUNAN GERBANG KAWASAN 800,000,000.0015 PEMBANGUNAN PONDOK ISTIRAHAT MANGROVE 3,600,000,000.0016 PEMBANGUNAN GARDU PANDANG 1,500,000,000.0017 PEMBANGUNAN PEDESTRIAN MANGROVE 1,467,000,000.0018 PEMBANGUNAN KANTOR PENGELOLA 5,400,000,000.0019 PEMBANGUNAN COTTAGE/PENGINAPAN 3,888,000,000.0020 PEMBANGUNAN KOLAM RENANG 14,850,000,000.0021 PEMBANGUNAN KOLAM PANCING 3,750,000,000.0022 PEMBANGUNAN TAMBAK BUDIDAYA PERIKANAN 35,000,000,000.0023 PEMBANGUNAN MASJID KAWASAN 12,500,000,000.0024 PEMBANGUNAN AULA SERBAGUNA 10,500,000,000.0025 PEMBANGUNAN KIOS SOUVENIR DAN MAKANAN 10,800,000,000.0026 PEMBANGUNAN OUTBOND DAN JOGING TRACK 5,800,000,000.0027 KONSERVASI MANGROVE 3,500,000,000.00

271,144,000,000.00

NO. URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH TOTAL

Page 93: LAPORANAKHIR · PDF fileTabel II.1.2 Sistem Pusat Kegiatan di Provinsi ... Gambar 2.1.1 Peta Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Provinsi ... khususnya terkait pengelolaan yang

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 10

6.3 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN

1) Pembangunan konstruksi bangunan yang ada di kawasan pariwisata Pangkal Babu

dilakukan secara bertahap.

2) Pembangunan landscape dilakukan secara bertahap setelah bangunan kawasan pariwisata

Pangkal Babu.

3) Pemugaran lahan yang berupa semak atau lahan perkebunan yang ada di lokasi secara

bertahap (disesuaikan dengan tahapan pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu)

Uraian Pekerjaan Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IVPEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN 500,000,000.00PEMATANGAN LAHAN 3,500,000,000.00PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN 28,000,000,000.00 28,000,000,000.00PEMBANGUNAN DRAINASE KAWASAN 8,400,000,000.00 8,400,000,000.00PEMBANGUNAN ELEKTRIKAL KAWASAN 8,500,000,000.00PEMBANGUNAN PLUMBING/SANITASI KAWASAN 12,000,000,000.00PEMBANGUNAN DERMAGA 1,023,000,000.00PEMBANGUNAN TURAP 3,686,000,000.00PEMBANGUNAN PANGGUNG TERBUKA/PENTAS SENI 17,640,000,000.00PEMBANGUNAN GAZEBO 240,000,000.00PEMBANGUNAN PEDESTRIAN DAN POT BUNGA 11,200,000,000.00PEMBANGUNAN TAMAN DAN AREA PUBLIK 9,800,000,000.00PEMBANGUNAN AREAL PARKIR KAWASAN 16,900,000,000.00PEMBANGUNAN GERBANG KAWASAN 800,000,000.00PEMBANGUNAN PONDOK ISTIRAHAT MANGROVE 3,600,000,000.00PEMBANGUNAN GARDU PANDANG 1,500,000,000.00PEMBANGUNAN PEDESTRIAN MANGROVE 1,467,000,000.00PEMBANGUNAN KANTOR PENGELOLA 5,400,000,000.00PEMBANGUNAN COTTAGE/PENGINAPAN 3,888,000,000.00PEMBANGUNAN KOLAM RENANG 14,850,000,000.00PEMBANGUNAN KOLAM PANCING 3,750,000,000.00PEMBANGUNAN TAMBAK BUDIDAYA PERIKANAN 35,000,000,000.00PEMBANGUNAN MASJID KAWASAN 12,500,000,000.00PEMBANGUNAN AULA SERBAGUNA 10,500,000,000.00PEMBANGUNAN KIOS SOUVENIR DAN MAKANAN 10,800,000,000.00PEMBANGUNAN OUTBOND DAN JOGING TRACK 5,800,000,000.00KONSERVASI MANGROVE 3,500,000,000.00Jumlah Biaya Per Tahapan Pembangunan 32,000,000,000.00 56,900,000,000.00 74,789,000,000.00 107,455,000,000.00

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 10

6.3 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN

1) Pembangunan konstruksi bangunan yang ada di kawasan pariwisata Pangkal Babu

dilakukan secara bertahap.

2) Pembangunan landscape dilakukan secara bertahap setelah bangunan kawasan pariwisata

Pangkal Babu.

3) Pemugaran lahan yang berupa semak atau lahan perkebunan yang ada di lokasi secara

bertahap (disesuaikan dengan tahapan pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu)

Uraian Pekerjaan Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IVPEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN 500,000,000.00PEMATANGAN LAHAN 3,500,000,000.00PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN 28,000,000,000.00 28,000,000,000.00PEMBANGUNAN DRAINASE KAWASAN 8,400,000,000.00 8,400,000,000.00PEMBANGUNAN ELEKTRIKAL KAWASAN 8,500,000,000.00PEMBANGUNAN PLUMBING/SANITASI KAWASAN 12,000,000,000.00PEMBANGUNAN DERMAGA 1,023,000,000.00PEMBANGUNAN TURAP 3,686,000,000.00PEMBANGUNAN PANGGUNG TERBUKA/PENTAS SENI 17,640,000,000.00PEMBANGUNAN GAZEBO 240,000,000.00PEMBANGUNAN PEDESTRIAN DAN POT BUNGA 11,200,000,000.00PEMBANGUNAN TAMAN DAN AREA PUBLIK 9,800,000,000.00PEMBANGUNAN AREAL PARKIR KAWASAN 16,900,000,000.00PEMBANGUNAN GERBANG KAWASAN 800,000,000.00PEMBANGUNAN PONDOK ISTIRAHAT MANGROVE 3,600,000,000.00PEMBANGUNAN GARDU PANDANG 1,500,000,000.00PEMBANGUNAN PEDESTRIAN MANGROVE 1,467,000,000.00PEMBANGUNAN KANTOR PENGELOLA 5,400,000,000.00PEMBANGUNAN COTTAGE/PENGINAPAN 3,888,000,000.00PEMBANGUNAN KOLAM RENANG 14,850,000,000.00PEMBANGUNAN KOLAM PANCING 3,750,000,000.00PEMBANGUNAN TAMBAK BUDIDAYA PERIKANAN 35,000,000,000.00PEMBANGUNAN MASJID KAWASAN 12,500,000,000.00PEMBANGUNAN AULA SERBAGUNA 10,500,000,000.00PEMBANGUNAN KIOS SOUVENIR DAN MAKANAN 10,800,000,000.00PEMBANGUNAN OUTBOND DAN JOGING TRACK 5,800,000,000.00KONSERVASI MANGROVE 3,500,000,000.00Jumlah Biaya Per Tahapan Pembangunan 32,000,000,000.00 56,900,000,000.00 74,789,000,000.00 107,455,000,000.00

PEMERINTAHAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARATBAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL

LAPORAN AKHIRPenyusunanMasterplanKawasanPariwisataPangk

alBabuKabupatenTanjab Barat

Bab 6 - 10

6.3 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN

1) Pembangunan konstruksi bangunan yang ada di kawasan pariwisata Pangkal Babu

dilakukan secara bertahap.

2) Pembangunan landscape dilakukan secara bertahap setelah bangunan kawasan pariwisata

Pangkal Babu.

3) Pemugaran lahan yang berupa semak atau lahan perkebunan yang ada di lokasi secara

bertahap (disesuaikan dengan tahapan pembangunan kawasan pariwisata Pangkal Babu)

Uraian Pekerjaan Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IVPEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN 500,000,000.00PEMATANGAN LAHAN 3,500,000,000.00PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN 28,000,000,000.00 28,000,000,000.00PEMBANGUNAN DRAINASE KAWASAN 8,400,000,000.00 8,400,000,000.00PEMBANGUNAN ELEKTRIKAL KAWASAN 8,500,000,000.00PEMBANGUNAN PLUMBING/SANITASI KAWASAN 12,000,000,000.00PEMBANGUNAN DERMAGA 1,023,000,000.00PEMBANGUNAN TURAP 3,686,000,000.00PEMBANGUNAN PANGGUNG TERBUKA/PENTAS SENI 17,640,000,000.00PEMBANGUNAN GAZEBO 240,000,000.00PEMBANGUNAN PEDESTRIAN DAN POT BUNGA 11,200,000,000.00PEMBANGUNAN TAMAN DAN AREA PUBLIK 9,800,000,000.00PEMBANGUNAN AREAL PARKIR KAWASAN 16,900,000,000.00PEMBANGUNAN GERBANG KAWASAN 800,000,000.00PEMBANGUNAN PONDOK ISTIRAHAT MANGROVE 3,600,000,000.00PEMBANGUNAN GARDU PANDANG 1,500,000,000.00PEMBANGUNAN PEDESTRIAN MANGROVE 1,467,000,000.00PEMBANGUNAN KANTOR PENGELOLA 5,400,000,000.00PEMBANGUNAN COTTAGE/PENGINAPAN 3,888,000,000.00PEMBANGUNAN KOLAM RENANG 14,850,000,000.00PEMBANGUNAN KOLAM PANCING 3,750,000,000.00PEMBANGUNAN TAMBAK BUDIDAYA PERIKANAN 35,000,000,000.00PEMBANGUNAN MASJID KAWASAN 12,500,000,000.00PEMBANGUNAN AULA SERBAGUNA 10,500,000,000.00PEMBANGUNAN KIOS SOUVENIR DAN MAKANAN 10,800,000,000.00PEMBANGUNAN OUTBOND DAN JOGING TRACK 5,800,000,000.00KONSERVASI MANGROVE 3,500,000,000.00Jumlah Biaya Per Tahapan Pembangunan 32,000,000,000.00 56,900,000,000.00 74,789,000,000.00 107,455,000,000.00