Laporan Waste Water Pumping

download Laporan Waste Water Pumping

of 21

Transcript of Laporan Waste Water Pumping

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    1/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada praktikum mata kuliah Instalasi Listrik Industri semester 5 ini, praktikan

    diberikan salah satu contoh dari sekian banyak hasil rancangan yang kini telah

    banyak digunakan pada gedung modern dan di industri-industri, yaitu Waste Water

    Pump Station yang berfungsi untuk memindahkan limbah dari kolam penampungan

    pertama ke kolam penampungan berikutnya secara otomatis untuk menjalani proses

    pengolahan air limbah selanjutnya.

    Sistem ini mempunyai tiga sensor (menggunakan floating switch untuk

    mengukur tingkat ketinggian limbah pada tangki penampungan sekaligus

    memberikan sinyal, pompa mana dan berapa pompa yang harus bekerja. Sistem ini

    pun dilengkapi pula dengan indikasi gangguan, yaitu gangguan No Flow (tidak ada

    aliran air, Over Load pompa. Selain mempunyai indikasi gangguan, sistem ini pun

    memiliki indikasi jika !olume Limbah lebih besar dari !olume tangki penampungan

    itu sendiri (Indikasi Le"el Over Limit. #ntuk pegontrolan sistem agar dapat

    dioperasikan secara otomatis yaitu dengan menggunakan teknik pengontrolan

    $%ontaktor Logic&.

    'aktu yang diberikan untuk melaksanakan seluruh aktifitas praktikum

    termasuk uji coba dan presentasi yaitu kurang lebih ) kali pertemuan.

    1.2 Tujuan Praktikum

    *ujuan dari pembuatan laporan ini adalah sabagai berikut +

    Setelah praktek mahasisa diharapkan mampu merancang dan merangkai

    rangkaian kontrol yang ada di industri-industri

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    2/21

    ahasisa diharapkan mampu melakukan penelusuran atau menganalisa jika

    pada sistem terjadi gangguan (trouble.

    ) enumbuhkan kepercayaan diri pada mahasisa jika di lapangan berhadapan

    dengan masalah (trouble.

    1.3 Sistematika Penulisan

    Pada penulisan laporan ini, mempunyai sistematika penulisan sebagai berikut+

    /ab satu, pendahuluan, membahas tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup

    bahasan dan sistematika penulisan.

    /ab dua, alat dan bahan, berisikan peralatan yang digunakan, bahan yang

    digunakan, komponen dan kegunaannya serta komponen proteksi.

    ) /ab tiga, langkah dan prinsip kerja, berisikan langkah kerja, definisi kerja

    rangkaian (keadaan normal, tidak normal dan o"erload.

    0 /ab empat, e"aluasi pemasangan, berisikan penerapan standar, labeling, iring

    dan system proteksi.

    5 /ab lima, kesimpulan, berisi tentang kesimpulan dari laporan.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    3/21

    BAB II

    ALAT DAN BAHAN

    2.1 Peralatan

    1beng 2 3 - semua ukuran

    *ang Lancip

    ) *ang %ombinasi

    0 *ang Potong

    5 *ang Pengupas

    4 !1 eter

    6 *est Pen

    7 8utter9:unting

    ; Penggaris

    2.2 Bahan

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    4/21

    6 Belay A!,

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    5/21

    5

    2.3 !m"!nen

    Pada pembuatan insalasi pengolahan limbah ini terdiri dari beberapa komponensaling bekerja sama antara satu dengan yang lainnya baik itu komponen utama

    maupun komponen sebagai simulasi. dapun komponen dan fungsi untuk

    penggoperasian pengolahan air limbah ini adalah +

    Saklar utama , digunakan sebagai pemutus aliran listrik dari sumber PL< ke

    panel

    8/ tiga ?asa, digunakan sebagai pengaman arus hubung singkat dan beban

    lebih motor pompa.

    ) ?use, sebagai pengaman komponen dari kerusakan dan pengaman gangguan atau

    hubung singkat.

    0 :rounding, sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh.

    5 %ontaktor, penghubung antara sumber dengan motor yang bekerja secara

    elektromagnetik

    4 *ermal o"erload relay, digunakan sebagai pengaman motor dari beban lebih

    (1"er Load

    6 /uGGer atau alarm, untuk memberikan indikasi kepada operator baha pada

    sistem terjadi gangguan.

    7 =and Impuls

    a. @ump + digunakan untuk mengecek apakah tegangan sudah masuk kedalam

    system atau belum.

    b. uto + Posisi dimana system sudah siap bekerja (standby.

    ; Saklar Impuls, bekerja cukup diberi tegangan sesaat. Disini difungsikan sebagai

    8hange 1"er. rtinya pada saat terjadi pasang surut pada le"el satu saklar impuls

    akan mengendalikan pompa supaya pompa bekerja saling bergantian.

    A ?lo controller, suatu sensor yang bekerja secara mekanik yang mendeteksi

    adanya aliran air atau tidak dalam pipa.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    6/21

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    7/21

    pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus

    yang harus diamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah

    kumparan yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak. 8/ dibuat hanya

    memiliki satu kutub untuk pengaman satu phasa, sedangkan untuk pengaman tiga

    phasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila

    terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut

    terputus.

    2.#.2 Sekering &'use(

    Sekering adalah suatu peralatan proteksi yang umum digunakan untuk

    memproteksi sistem atau komponen terhadap kerusakkan yang disebabkan oleh arus

    berlebihan yang mengalir dan memutuskan rangkaian dengan meleburannya elemen

    sekering.

    =al-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering +

    rus nominal sekering (current rating adalah arus yang mengalir secara terus

    menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan

    *egangan nominal ("oltage rating yaitu tegangan kerja antar konduktor yang

    diproteksi atau peralatan

    ) *ime current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk menentukan

    aktu pemutusan

    0 Pre-arcing time adalah aktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat

    meleburkan elemen sekering

    5 rcing time adalah aktu elemen sekering melebur dan memutuskan rangkaian

    sehingga arus jatuh menjadi nol4 inimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang akan

    menyebabkan elemen sekering beroperasi (melebur

    6 ?using factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current dengan

    curret rating dari sekering. #mumnya sekering yang tergolong pada semi

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    8/21

    enclosed mempunyai faktor dan untuk type =B8 mempunyai faktor serendah

    mungkin , 7. *otal operating time adalah aktu total yang diambil oleh

    sekering secara lengkap dapat mengisolasi dengan gangguan.

    8) 8ut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering =B8. @ika elemen

    sekering melebur dan membatasi harga arus yang dicapai ini kita kenal dengan

    sebutan $arus cut off

    ; 8ategori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori kesanggupan dalam

    menangani gangguan sesuai dengan harga arus prospecti"e pada rangkaian.

    %atagori dan untuk arus propectif. .A k dan 0.A k. Sedangkan untuk

    kategori 8), 80 dan 85 untuk arus 4,5 k, )) k dan 04 k.

    da dua type dasar sekering +

    Semi enclosed type adalah tipe untuk arus dengan rating yang rendah dan

    category of duty yang rendah

    8artridge type adalah merupakan type yang mempunyai kapasitas

    pemutusan yang tinggi (=igh-ruptring capacity yang lebih dikenal dengan istilah

    =B8 fuse.

    2.#.3 )r!un*ing

    Pentanahan (grounding merupakan salah satu cara kon"ensional untuk

    mengatasi bahaya tegangan sentuh tidak langsung yang dimungkinkan terjadi pada

    bagian peralatan yang terbuat dari logam. #ntuk peralatan yang mempunyai

    selungkup9 rumah tidak terbuat dari logam tidak memerlukan sistem ini. gar sistem

    ini dapat bekerja secara efektif maka baik dalam pembuatannya maupun hasil yang

    dicapai harus sesuai dengan standar.

    da dua hal yang dilakukan oleh sistem pentanahan, yaitu ( menyalurkan

    arus dari bagian-bagian logam peralatanyang teraliri arus listrik liar ke tanah melalui

    saluran pentanahan, dan ( menghilangkan beda potensial antara bagian logam

    peralatan dan tanah sehingga tidak membahayakan bagi yang menyentuhnya.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    9/21

    BAB III

    LAN)AH DAN P+INSIP E+,A

    3.1 Langkah erja

    mati dan pelajari rangkaian yang akan dirancang.

    /uat schedule kerja.

    ) Pembuatan /H dengan spesifikasi komponen.

    0 Pengecekan komponen.

    5 Perancangan *ata Letak %omponen.

    4 Perakitan rangka panel.

    6 Pemasangan komponen.

    7 Labelling dan 'irring komponen.

    ; 'irring Instrument, indicator dan etering Panel

    A Desain plant simulator

    embuat /H simulator

    Pembuatan simulator

    ) Pengetesan

    0 Perbaikan troubleshooting

    5 ?inishing.

    3.2 %ara kerja +angkaian

    Prinsip kerja 'aste 'ater Pumping Panel Station disini menggunakan sebuah

    panel dan simulator dimana simulator ini sebagai simulasi dari aplikasinyadilapangan, sistem ini terdiri dari tiga le"el yaitu le"el , le"el , le"el ). pada le"el

    air limbah pada posisi dasar yaitu sangat kotor, pada le"el air limbah pada posisi

    standar dan pada le"el ) air limbah sudah naik dimana air akan disalurkan pada

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    10/21

    saluran pembuangan kemudian sistem ini juga menggunakan dua tegangan yaitu 07!

    dan A!

    #ntuk mengoperasikan rangkaian ini posisi saklar utama harus dalam keadaan

    1< (saklar menunjuk angka . %emudian untuk masing-masing pompa di cek

    apakah tegangan sudah masuk ke rangkaian, yaitu dengan memutar hand Impuls

    menunjuk posisi jump, jika rangkaian bekerja berarti tegangan sudah masuk ke

    rangkaian. Selanjutnya kedua hand Impuls untuk pompa satu dan dua putar menunjuk

    posisi uto. Ini berarti kedua pompa sudah siap bekerja (Stand /y.

    pabila air dalam penampungan "olumenya bertambah dan mencapai floating

    sitch (le"el yang disimulasikan dengan saklar tunggal, maka salah satu pompa

    akan bekerja. @ika terjadi pasang surut pada limit maka pompa akan bekerja secara

    bergantian, yang dikendalikan oleh saklar impuls (d0. pabila "olume air dalam

    penampungan terus bertambah bertambah dan mencapai ?loating Sitch (le"el

    yang di simulasikan dengan saklar tunggal, maka pompa lain yang tidak bekerja akan

    bekerja, sehingga pada le"el ini kedua pompa bekerja bersama-sama. pabila pada

    le"el ini "olume air berkurang, maka pompa yang terakhir bekerja akan di matikan

    kembali. pabila "olume air masih terus bertambah dan mencapai batas o"er limit

    yang di simulasikan oleh push botton, maka alarm dan lampu indicator pada panel

    akan bekerja. Fang mengindikasikan baha air dalam penampungan mencapai o"er

    limit untuk segera dilakukan tindakan selanjutnya. #ntuk mematikan alarm ini

    menggunaka push botton

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    11/21

    simulasi. Sehingga arus yang masuk ke koil kontaktor 8 atau 8) pada saat seting

    timer d dan d4 habis, telah di gantikan oleh flo controller, yang disimulasikan

    oleh timer 1n Delay pada papan simulasi. Sehingga arus yang masuk ke koil

    kontaktor 8 dan 8) sekarang meleati flo controller tidak lagi meleati timer

    d dan d4. Pada kenyataannya dilapangan Setting aktu timer 1n Delay pada

    papan simulasi diasumsikan sebagai aktu yang diperlukan oleh air untuk naik

    sampai menyentuh flo controller sehingga kontak flo controller menutup untuk

    menggantikan kontak timer d dan d4 untuk meleatkan arus menuju koil

    kontaktor 8 dan 8).

    3.2.2 erja +angkaian ea*aan ti*ak N!rmal

    Pada kondisi tidak normal, pompa akan mati bersamaan dengan habisnya

    setting aktu pada timer d untuk pompa dan d4 untuk pompa . %ondisi ini

    terjadi karena setting aktu timer d dan d4 lebih kecil dari timer 1n Delay pada

    papan simulasi. Sehingga pada saat setting aktu timer d dan d4 habis arus yang

    mengalir ke koil kontaktor 8 dan 8) terputus, karena kontak flo controller

    belum menutup. Pada keadaan ini maka larm dan lampu indicator

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    12/21

    indicator pompa dan pompa bekerja atau tidak. Faitu menggunakan 1ff Delay,

    dengan menekan tombol *est Bun Pump berupa Push botton

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    13/21

    BAB I/

    E/ALUASI PE$ASAN)AN

    #.1 Pemasangan La0el

    Label dipasang dengan mengikuti petunjuk pemasangan berikut ini +

    Label komponen

    - Label dipasang di dalam panel sehingga tidak terlihat tanpa membuka co"er

    protection.

    - Label dipasang pada body komponen atau dudukannya sedemikian rupa

    sehingga mudah terlihat9ditemukan dari sisi depan panel.

    - Label tidak boleh dipasang di atas name plate, plat skala ukur, tombol reset

    dan knop pengatur komponen.

    Label kaat hantaran

    - Label dipasang pada setiap ujung penghantar dengan jarak A,5 C cm dari

    ujung isolasi hantarannya.

    - Setiap potong kaat penghantar memiliki nomor yang sama pada keduaujungnya.

    - #jung-ujungnya penghantar yang bernomor sama dapat dihubungkan pada

    titik sambung atau terminal yang sama.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    14/21

    - Label tidak boleh menutupi plat skala atur, tombol reset dan knop pengatur

    komponen.

    #.2 Sistem Pr!teksi

    Suatu sistem proteksi terdiri dari beberapa komponen peralatan yang

    membentuk satu rangkaian yang masing-masing komponen mempunyai tugas sesuai

    dengan fungsinya. %omponen peralatan pada sistem proteksi adalah sebagai berikut +

    #.2.1 %iruit Breaker & %B (

    8ircuit /reaker adalah suatu peralatan listrik yang dapat menghubungkan atau

    memutuskan rangkaian listrik dalam keadaan normal (tidak ada gangguan atau tidak

    normal (terjadi gangguan yang dilengkapi dengan alat pemadam busur api.

    Dalam keadaan tidak normal ( terjadi gangguan circuit breaker merupakan

    saklar otomatis yang dapat memisahkan rangkaian yang terganggu , dimana untuk

    mengerjakan atau mengoperasikan 8/ dalam keadaan tidak normal ini umumnya

    digunakan suatu rangkaian trip ( *ripping 8oil yang mendapat sinyal dari suatu

    rangkaian relai proteksi.

    8/ harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut + Dalam keadaan tertutup harus sanggup dialiri arus beban penuh untuk aktu-

    aktu yang panjang.

    /ila dikehendaki 8/ harus dapat membuka dalam keadaan berbeban tau bila

    terjadi beban lebih.

    ) =arus dapat memutus secara cepat arus beban yang mungkin mengalir bila

    terjadi gangguan hubung singkat.

    0 /ila kontak dalam keadaan terbuka, celah ( celah udara harus tahan terhadap

    tegangan rangkaian.

    5 #ntuk membebaskan gangguan dari sistem, maka kalau ada gangguan harus

    segera membuka.

    4 =arus tahan terhadap arus hubung singkat untuk beberapa saat sampai gangguan

    dibebaskan.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    15/21

    6 =arus tahan terhadap efek pembusuran pada kontak-kontaknya, yang timbul pada

    aktu terjadi hubung singkat.

    #.2.2 +ela "r!teksi

    Syarat-syarat relay proteksi +

    8epat bereaksi + top tp 2 tcb

    top total aktu yang digunakan untuk memutuskan rangkaian.

    tp aktu bereaksinya relay.

    tcb aktu yang digunakan untuk pelepasan 8/.

    Selektip + kecermatan pemilihan dalam pengamanan, dalam hal ini berkaitan

    dengan koordinasi proteksi.

    ) Peka9sensitip + relay harus peka terhadap gangguan di daerah pengamanannya

    meskipun gangguannya minimum.

    0 ndal9Beliability + keandalan relay dikatakan baik bila mempunyai nilai

    keandalan ;A J s9d ;; J.

    5 >konomis dan sederhana + relay proteksi selain harus memenuhi syarat-syarat di

    atas juga harus disesuaikan dengan peralatan yang diamankan.

    #.2.3 Tra! Arus

    *rafo arus digunakan untuk menurunkan arus yang mengalir pada jaringan

    tegangan tinggi untuk keperluan pengukuran dan proteksi. %umparan primer trafo

    arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya,

    sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan alat ukur atau relay proteksi.

    /iasanya peralatan ukur atau realy proteksi membutuhkan arus atau 5 . *rafo

    arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya A,AA5 s9d , kali arus yang akan

    diukur, sedangkan trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari A kali

    arus pengenalnya. Perbedaan mendasar antara trafo arus untuk pengukuran dan trafo

    arus untuk proteksi adalah pada kur"a magnetisasinya. Le"el kejenuhan trafo arus

    untuk proteksi lebih tinggi dibanding le"el kejenuhan trafo arus untuk pengukuran.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    16/21

    #.2.# Tra! tegangan

    *rafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi

    tegangan tinggi atau tegangan menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk

    perlengkapan indikator, alat ukur, relay, dan alat sinkronisasi. =al ini dilakukan atas

    pertimbangan harga dan bahaya yang dapat ditimbulkan tegangan tinggi. *egangan

    perlengkapan seperti indikator, meter, dan relay dirancang sama dengan tegangan

    terminal sekunder trafo tegangan.

    #.2.4 Batere

    ?ungsi batere +

    Sumber tenaga untuk alat kontrol, pengaasan, signalling dan alarm.

    Sumber tenaga motor-motor untuk P*, PS, tap charging trafo tenaga dan

    sebagainya

    ) Sumber tenaga untuk penerangan darurat

    0 Sumber tenaga untuk relai proteksi

    5 Sumber tenaga untuk peralatan telekomunikasi

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    17/21

    BAB /

    ESI$PULAN DAN SA+AN

    4.1 esim"ulan

    Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan system pemompaan air

    limbah ini terdapat tiga kondisi penting yaitu +

    . %eadaan normal, pada kondisi ini semua pompa bekerja normal.

    . %eadaan tidak normal, dimana pompa akan mati setelah bekerja terlebih dahulu

    beberapa saat. Pada kondisi ini diartikan baha pada pipa pompa tidak ada

    aliran. Pada kondisi ini lampu indikator pada panel akan menyala dan alarm

    berbunyi.

    ). %eadaan 1"er Load, pompa akan berhenti bekerja karena pada pompa terjadi

    beban lebih, artinya arus yang mengalir ke motor lebih besar dari arus setting

    pada thermal o"er load relay. Pada kondisi ini lampu indicator pada panel akan

    menyala dan alarm berbunyi.

    4.3 Saran

    Pada proses merangkai panel control, sambungan antara tiap komponen harus

    kencang karena ini berpengaruh terhadap kerja system. Labeling pada kabel control

    harus benar ini akan berguna pada saat terjadi trouble shooting. asing-masing orang

    harus memiliki satu set peralatan lengkap mulai dari peralatan utama peralatan bantu

    dan alat ukur.

  • 8/9/2019 Laporan Waste Water Pumping

    18/21

    LPIB