Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami...

24

Transcript of Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami...

Page 1: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan
Page 2: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

2 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

Laporan Utama

Rekomendasi Bawaslu Kabupaten Kebumen tentang Daftar Pemilih

14 Partai Politik Lolos Administrasi KPU Kebumen

Peserta Pemilu jadi 16

Penertiban Alat Peraga Kampanye

6 Temuan dan Laporan Dugaan Pelanggaran

Gandheng Masyarakat dalam Pengawasan

Apel Siaga Menjelang Hari Tenang

Banyak Peserta Pemilu tak Manfaatkan Masa Kampanye

Potensi Sengketa Pemilu 2019

Pengawas TPS yang Kompeten Kunci Suksesnya Pengawasan Pemilu 2019

Mekanisme Pengambilan Keputusan Bawaslu Kabupaten Kota

Komisioner Bawaslu

Minim Partisipasi Bimtek Saksi Peserta Pemilu Tetap Dilaksanakan

Mengemban Misi Digitalisasi

DAFTAR ISI

Laporan Khusus

Opini

Profil

Serba serbi

Page 3: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan telah berhasil menerbitkan buletin Bawaslu Kabupaten Kebumen edisi 1 pada Agustus 2019 ini. Buletin kami buat tidak hanya untuk dokumentasi internal saja namun untuk konsumsi publik sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat dalam menyajikan informasi pengawasan Pemilu serentak tahun 2019 ini. Masyarakat dapat membaca atau mengingat kembali pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Kebumen secara tertulis dan sederhana. Tentu, sebagai badan publik kami terbuka untuk masyarakat terhadap keterbukaan informasi atau data-data yang publik berhak untuk tahu. Caranya dengan datang langsung ke kantor kami informasi publik apa yang ingin diketahui oleh masyarakat tentang pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan informasi dan kerja pengawasan yang menjadi wewenang dan tanggung jawab kami yaitu pengawasan tahapan dan non tahapan Pemilu tahun 2019. Tahapan Pemilu adalah yang

diatur secara teknis dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum dalam menyelenggarakan teknsi Pemilu dan dalam memfasilitasi peserta Pemilu serentak ini yaitu Pilpres, Pemilihan DPD, Pemilihan DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Sedangkan Pengawasan non tahapan yang diamanahkan oleh UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum adalah pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kades dan Perangkat Desa. Dalam buletin ini juga kami menyajikan informasi penanganan pelanggaran Pemilu di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari tiga unsur yaitu Kepolisian, Kejaksaan dan Bawaslu Kebumen, pelanggaran administrasi, partisipasi masyarakat dan serba-serbi pengawasan Pemilu serentak tahun 2019 ini. Tentu, kami hanya mengambil sebagian hasil kerja pengawasan kami karena keterbatasan halaman dan hal lainya. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim redaksi buletin Bawaslu Kabupaten Kebumen yang telah berkerja keras menyusunnya sehingga dapat terbit. Kami juga mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak guna perbaikan edisi selanjutnya. Akhirnya kami berdo’a semoga dapat menyediakan informasi-informasi kegiatan dan pengawasan kami terhadap Pemilu 2019 maupun persiapan pengawasan Pilkada yang sebentar lagi akan di helat pada tahun 2020 yaitu pemilihan Bupati Kebumen, tepatnya pada tanggal 23 September tahun 2020. Selamat membaca. Arif Supriyanto, S.Sos Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen Periode 2018-2023

Sambutan

Penanggung Jawab Arif Supriyanto, S.Sos.

Redaktur Nasihudin, S.H.I., M.SI.

Penyunting Editor Badruzzaman, S.Pd.I.

Design Grafis Luqman Fahrudin S.Kom

Sekertariat

Romdloni Abdul Hakim, ST, MT.

Pembuat Artikel Maesaroh, M.Ag.

Maria Erni P, S.E. Nurhasanah, S.H.

REDAKSI

Page 4: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

4 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

D aftar Pemilih merupakan salah satu tahapan yang paling penting dalam

pemilihan karena merupakan jaminan warga negara untuk dapat menggunakan haknya untuk memilih. Akurasi data pemilih bisa dikatakan menjadi syarat penting yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan demokrasi karena akan menentukan kualitas dan legitimasi hasil pemilu. Dalam rangka Pengawalan dan Pengawasan Daftar Pemilih, Bawaslu Kabupaten Kebumen sampai dengan Jajaran Pengawas di tingkat Kecamatan dan Desa melakukan Pencermatan dan Pengawalan daftar pemilih secara ketat dan konsisten untuk perbaikan daftar pemilih. Disamping melakukan pencermatan dari jajaran pengawas sendiri juga Bawaslu membuka Posko Pengaduan Masyarakat tentang Daftar Pemilih.

Bawaslu Kabupaten Kebumen pada Pemilu 2019

Rekomendasikan 21.911 daftar pemilih yang merupakan total rekomendasi mulai dari bulan Juli 2018 sampai dengan bulan April 2019. Dijelaskan Sebanyak dua belas kali Bawaslu memberikan rekomendasi kepada KPU kebumen terkait daftar pemilih, jumlah tersebut melekat pada setiap tahapan dan berperiodik mulai dari Perbaikan DPS, DPSHP, DPT, DPTHP, Pemilih AC serta Pemeliharaan Daftar Pemilih Pasca Penetapan DPT.

Berbeda dengan Pemilu sebelumnya, Pemilu 2019 tidak dilakukan Proses Pencocokan dan Penelitian atau Coklit door to door. Melainkan langsung ditetapkanya Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019 tanggal 17 Juni 2018 sebanyak 1.066.362 Pemilih yang merupakan jumlah DPT Pilgub 2018 yang ditambah dengan pemilih pemula. Merespon cepat dengan dilakukan analisis dan pencermatan terdadap DPS Bawaslu Kabupaten Kebumen

temukan sebanyak 1.571 data pemilih. Dari data Pemilih Pemula sebanyak 16.142 pemilih diketahui 54 terindikasi ganda dengan 22 nama terindikasi ganda pemilih pemula pada elemen data nama dan tanggal lahir sama serta sebanyak 32 kegandaan pada elemen data tanggal lahir dan kecamatan yang sama dari. Sementara dari hasil pencermatan Bawaslu Kebumen tentang Pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) dan Pemilih yang belum terdaftar dalam DPS sejumlah 1.517 data pemilih.

Selanjutnya rekomendasi Bawaslu terhadap perbaikan DPSHP 2.185 pemilih, rekomendasi Perbaikan DPT 1.374 pemilih, Perbaikan DPTHP 12.090 pemilih, rekomendasi pemilih AC atau belum KTP-el yang tidak terdapat dalam DP4 407 pemilih dan pemeliharaan DPT 4.284 pemilih.

REKOMENDASI BAWASLU

KABUPATEN KEBUMEN

LAPORAN UTAMA Rekomendasi Bawaslu Kabupaten Kebumen Tentang Daftar Pemilih

TENTANG DAFTAR PEMILIH TAHUN 2019

Page 5: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 5

K ordiv Pengawasan, Humas dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu

Kabupaten Kebumen Badruzzaman sedang mengawasi dengan seksama kepada petugas KPU dan pengurus salah satu partai politik dalam kegiatan verifikasi faktual kantor dan kepengurusan. Setelah itu baru verifikasi faktual keanggotaan partai politik. Kegiatan ini di akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018, ketika itu masa Panwas Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 yang juga mengawasi tahapan awal Pemilu 2019 yaitu pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2019. Fokus pengawasan ini setidaknya pada dua hal yaitu KPU memfasilitasi penelitian dan verifikasi berkas sesuai peraturan yang ada. Focus pengawasan lainya adalah pada peserta atau kebenaran keberadaan kantor dan keberadaan pengurusnya ketua sekretaris dan bendahara serta memenuhi syarat 30% perempuan. Kegiatan verifikasi faktual kantor, kepengurusan dan 1000 minimal keanggotaan partai politik di tingkat kabupaten adalah syarat partai politik sebagai calon peserta Pemilu 2019. Setelah keberadaan kantor tidak fiktif dan susunan

keberadaan pengurus khususnya ketua sekretaris bendahara ada orangnya maka dilanjutkan dengan verifikasi faktual 10% dari 1000 anggota. Sistim verifikasi yang dilakukan KPU adalah dengan mendatangi langsung ke rumah alamat yang tertera dalam daftar keanggotaan partai politik sesuai KTP elektronik. Begitu juga dalam verifikasi kantor dan pengurus dengan mendatangi kantor sesuai alamat yang tertera dalam berkas. Dalam perkembangan verifikasi faktual keanggotan partai politik terdapat kendala dan hambatan seperti alamat yang dituju tidak ada orangnya atau tidak mengakui. Kemudian terjadi perubahan peraturan dengan turun prosentase verifikasinya menjadi 5% dari seluruh dukungan yang diajukan. Jika partai politik x menyerahkan daftar anggota sebanyak 1000 maka anggota yang diverifikasi hanya 50 orang saja, demikian pula yang menyerahkan 2000 daftar anggota, maka yang diverifikasi hanya 100 orang saja. Tidak hanya berubah prosentasenya tetapi berubah sistim verifikasinya sesuai keputusan dari KPU RI, yaitu partai politik mengumpulkan dalam satu tempat seperti di

kantor partai untuk diverifikasi antara KTP-el atau daftar anggota dengan pengakuan orangnya langsung. Di Kebumen, pada saat penyerahan berkas pendaftaran partai politik terdapat 14 partai yang menyerahkan berkas secara lengkap, 14 partai ini juga yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi. 14 partai politik tersebut adalah PKB, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Garuda, Berkarya, PKS, Perindo, PPP, PSI, PAN, Hanura dan Partai Demokrat. Sedangkan 1 partai yaitu PKPI menyerahakan sebagian berkas saja tetapi tidak dilakukan verifikasi baik kantor, pengurus maupun anggotanya karena tidak menyerahkan perbaikan dan pengurusnya tidak dapat ditemui karena berada diluar kota. Satu partai lagi yang sama sekali tidak menyerahkan berkas pendaftaran yaitu PBB. Sehingga, di Kebumen hanya 14 partai politik yang dilakukan verifikasi dan memenuhi persyaratan. Ditingkat nasional, PBB dan PKPI sedang berproses di pengadilan dan Bawaslu menuju proses verifikasi dan persyaratan sebagai peserta Pemilu 2019.

PARTAI POLITIK LOLOS

14 LAPORAN UTAMA Verifikasi Parpol dan Lolosnya PBB, PKPI

Page 6: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

6 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

P artai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

akhirnya menjadi peserta Pemilu 2019. PBB menang gugatan di Bawaslu RI dan PKPI menang gugatan di PTUN. Ditingkat verifikasi Kabupaten Kebumen, PBB dan PKPI juga tidak lolos verifikasi. PBB tidak menyerahkan berkas sama sekali, sedangkan PKPI menyerahkan berkas tetapi tidak lengkap sehingga tidak diverifikasi administrasi dan faktual setelah tidak menggunakan kesempatan perbaikan berkas. Hal ini segaris dengan kondisi di tingkat nasioanl bahwa PBB dan PKPI awalnya tidak lolos verifikasi KPU pusat. PBB dan PKPI tidak diloloskan oleh KPU bersama Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) akhirnya menjadi peserta Pemilu 2019. PBB menang gugatan di Bawaslu RI dan PKPI menang gugatan di PTUN. Ditingkat verifikasi kabupaten Kebumen, PBB dan PKPI juga tidak lolos verifikasi. PBB tidak

menyerahkan berkas sama sekali, sedangkan PKPI menyerahkan berkas tetapi tidak lengkap sehingga tidak diverifikasi administrasi dan faktual setelah tidak menggunakan kesempatan perbaikan berkas. Hal ini segaris dengan kondisi di tingkat nasioanl bahwa PBB dan PKPI awalnya tidak lolos verifikasi KPU pusat. PBB dan PKPI tidak diloloskan oleh KPU bersama 14 partai politik lainya karena tidak lolos administrasi nasional persyaratan sebagai peserta Pemilu 2019. Kemudian PBB dan PKPI mengajukan gugatan ke Bawaslu RI. PBB dikabulkan gugatanya sedangkan PKPI di tolak. Salah satu putusan Bawaslu terhadap PBB adalah agar KPU segera menetapkan PBB sebagai peserta Pemilu 2019. Karena KPU telah menetapkan 14 partai politik beserta nomor urutnya, maka PBB mendapat urutan ke 19. Selanjutnya PKPI meneruskan perjuangannya menggugat kembali atas putusan Bawaslu yang tidak meloloskannya ke PTUN. PTUN

mengabulkan gugatan PKPI dan memerintahakan kepada KPU untuk menetapkan PKPI menjadi peserta Pemilu 2019, kemudian PKPI ditetapkan KPU mendapat nomor urut 20. Proses pendaftaran partai politik dibilang cukup panjang hal ini karena persyaratan lolos juga dilengkapi dengan persyaratan dan verifikasi di provinsi dan kabupaten. Di tingkat provinsi, kepengurusan harus lengkap sejumlah provinsi yang ada. Tercantum dalam Pasal 173 dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa Partai Politik peserta Pemilu merupakan partai politik yang telah ditetapkan/lulus verifikasi oleh KPU. Oleh karena itu Partai Politik harus lulus persyaratan menjadi peserta Pemilu 2019. Diantaranya adalah; berstatus badan hukum, memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, memiliki kepengurusan di 75% jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan. Memiliki 50% kepengurusan di jumlah kecamatan yang ada, 30 % dalam kepengurusanya tingkat pusat, memiliki anggota sekurang-kurangnya 1000 pada setiap kabupaten, mempunyai kantor tetap dan kepengurusan pada tingkat pusat, provinsi dan kabupaten sampai berakhirnya masa Pemilu.

PESERTA PEMILU PARTAI POLITIK JADI

PBB menang gugatan di Bawaslu

PKPI menang gugatan di PTUN

LAPORAN UTAMA Verifikasi Parpol dan Lolosnya PBB , PKPI

Page 7: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 7

P emasangan alat peraga kampanye merupakan bagian dari metode kampanye. Fakta di

lapangan banyak sekali pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang melanggar baik dari sisi tempat pemasangan maupun jumlah yang melebihi ketentuan yang sudah diatur oleh peraturan perundangan yang berlaku. Oleh sebab itu Bawaslu Kebumen didampingi Satpol PP selaku dinas terkait sampai dengan bulan Desember 2018 telah melakukan penertiban APK dalam 2 periode sejumlah 2.790 APK.

Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) periode pertama dilakukan Bawaslu Kabupaten Kebumen pada bulan November 2018. Penertiban dijadwalkan dan dilaksanakan tiga hari yaitu tanggal 16, 19 dan 21 November 2018 dengan jumlah tim yang diturunkan perhari masing-masing dua tim yang terdiri dari Bawaslu Kabupaten Kebumen, Satpol PP kebumen, Kepolisian dan TNI. Jumlah APK yang ditertibkan untuk 3 jenis pemilu pada periode I adalah sebanyak 1402 APK,

terdiri dari APK Capres dan Cawapres berjumlah 941 buah APK, dan APK Partai Politik berjumlah 461 buah APK, sedangkan untuk APK calon DPD berjumlah 0 APK.

Dengan rincian jenis APK yang ditertibkan periode I selama 3 hari sebagai berikut :

1. Baliho sejumlah 1.396

2. Spanduk sejumlah 6

3. Umbul—umbul 0

Penertiban Alat Peraga Kampanye untuk periode ke dua ini yaitu dilakukan pada bulan Desember 2018, berbeda dengan Model penertiban APK sebelumnya yang ditangani oleh Bawaslu Kabupaten Kebumen dan untuk kecamatan hanya membantu saja untuk saat ini pelaksanaan penertiban Alat Peraga Kampanye diserahkan kepada kecamatan masing-masing. Setelah dilakukan koordinasi dan kesepahaman tentang teknis penurunan APK oleh bawaslu kabupaten selanjutnya panwas kecamatan diminta berkoordinasi dengan Kasitrantib dan PPK untuk bersama-sama melaksanakan giat

penertiban Alat Peraga Kampanye yang melanggar dan tidak sesuai ketentuan.

Menurut hasil laporan dari Panwas Kecamatan ada 17 (tujuh belas) Kecamatan yang melakukan giat penertiban APK yang dilaksanakan berbeda-beda waktunya yaitu dilaksanakan tanggal 11, 12, 14, 15, 19, 20 Desember 2018. Adapun Panwas Kecamatan yang melaksanakan adalah Kecamatan Prembun, Kutowinangun, Mirit, Ambal, Alian, Karangsambung, Poncowarno, Bonorowo, Buluspesantren, Pejagoan, Kebumen, Klirong, Padureso, Sadang, Gombong, Ayah dan Kecamatan Sempor. Dengan perolehan total 17 Kecamatan adalah untuk Alat Peraga Capres dan Cawapres 262 buah dengan 259 bentuk Baliho dan 3 Spanduk. Alat Peraga Partai Politik yang diturunkan sejumlah 1.124 buah dengan rincian 1.095 bentuk Baliho, 28 buah Spanduk dan 1 buah umbul-umbul. Sedangkan untuk Alat Peraga jenis Peserta Pemilu DPD Provinsi yang diturunkan sejumlah 2 buah yang merupakan bentuk Baliho.

PENERTIBAN ALAT PERAGA

KAMPANYE

LAPORAN UTAMA Penertiban Alat Peraga Kampanye

Page 8: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

8 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

Sejak masa kampanye tanggal 23 September 2018 sampai bulan Maret 2019 Bawaslu melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) ilegal yang dipasang oleh peserta Pemilu baik tim kampanye Paslon Presiden, partai politik dan calon anggota DPD.

Ada beberapa argumentasi terkait istilah APK ilegal menurut Bawaslu. Pertama, APK yang terpasang sejak sebelum masa kampanye. Kedua, APK yang terpasang dimasa kampanye desainnya diluar yang diusulkan ke KPU. Ketiga, APK terpasang pada tempat yang dilarang oleh PKPU dan oleh peraturan daerah dan atau peraturan bupati serta peraturan instansi lainya yang secara spesifik melarangnya seperti PLN punya larangan tersendiri untuk memasang APK di dekat tiang listrik minimal 10 meter dari tiang.

Secara teknis, seluruh penertiban APK ilegal dan melanggar dilaksanakan oleh Satpol PP atas rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Kebumen. Ada 5 kali penertiban secara serentak dibantu 26 kecamatan secara distrik kewilayahan. Periode penertiban 1 sebanyak 1.402, periode 2 sebanyak 1.388, periode 3 sebanyak 496, periode 4 sebanyak 1.329. Penertiban tersebut berbentuk baliho, spanduk dan poster.

Sedangkan penertiban pada masa tenang sebanyak 65.382 terdiri dari baliho, spanduk dan umbul-umbul. Pada masa tenang ini, penertiban secara seluruhnya dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan materi Pemilu dan di pasang di tempat manapun, semua ditertibkan.

Peserta enggan memasang APK buatan KPU?

Dari hasil penggalian informasi oleh Bawaslu kabupaten Kebumen dan hasil koordinasi dengan KPU didapat informasi bahwa peserta Pemilu enggan memasang APK karena ukuran yang terlalu besar 4x7 untuk baliho dan 1x7 untuk spanduk. Pemasangan membutuhkan biaya yang besar dari pada biaya percetakan APKnya. Dibutuhkan rangka yang kuat dari bambu atau harga mahal dari besi. Sehingga selama masa kampanye di Kabupaten Kebumen jarang di jumpai APK buatan KPU terpasang di jalan-jalan yang sudah ditentukan dengan keputusan KPU Kebumen di sepanjang jalan provinsi dan jalan-jalan kabupaten atau kecamatan. Total Bawaslu melakukan penertiban APK di masa Kampanye dan masa tenang sebanyak 69.997 APK.

LAPORAN UTAMA

TEMUAN DAN LAPORAN DUGAAN

PELANGGARAN SENTRA GAKKUMDU

Pemilu Tahun 2019 merupakan Pemilu pertama yang dilakukan secara serentak. Karenanya banyak kejadian-kejadian khusus yang perlu di perhatikan yang diduga merupakan pelanggaran pidana Pemilu. Pelanggaran-pelanggaran tersebut berasal dari dua sumber yaitu temuan dan laporan. Temuan merupakan dugaan pelanggaran hasil pengawasan jajaran pengawas pemilu pada setiap tahapan pemilu, sedangkan

laporan merupakan dugaan pelanggaran yang dilaporkan oleh WNI yang mempunyai hak pilih, peserta pemilu atau pemantau Pemilu kepada Pengawas pemilu. Dalam proses penanganan dugaan pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kabupaten Kebumen alat bukti yang diberi waktu maksimal 14 hari. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan kedua atau Sentra Gakkumdu 2 (SG2). Pada SG2 inilah yang menentukan apakah dugaan pelanggaran

Pidana tersebut dilanjutkan ke proses penyidikan atau dihentikan.

Pada Pemilu Tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Kebumen telah menangani enam temuan dan laporan dugaan pelanggaran. Lima temuan merupakan dugaan pelanggaran Pidana Pemilu. Dugaan pelanggaran pidana Pemilu pertama terjadi di alun-alun Kecamatan Karanganyar yang dilakukan oleh Any Asyati yang

Penertiban Alat Peraga Kampanye

Page 9: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 9

LAPORAN UTAMA Enam Temuan dan Laporan Dugaan Pelanggaran

merupakan Calon tetap Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Nomor Urut 2 dari PAN Dapil 5 pada tanggal 14 Oktober 2018. Any Asyati di duga melanggar Pasal 492 J.o Pasal 276 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yaitu dugaan kampanye diluar jadwal.

Dugaan pelanggaran pidana Pemilu kedua dilakukan oleh Sardan selaku Kepala Desa Gunungsari pada tanggal 9 Januari 2019 di rumah salah satu warga bernama Sujimun di desa Gunungsari Kecamatan Karanggayam ketika ada kegiatan kampanye tatap muka oleh salah satu calon anggota DPRD Kebumen dari Partai Gerindra No Urut 8 Dapil Kebumen 5 (lima) atas nama Sarijan pada tanggal 9 Januari 2019. Sarijan diduga melanggar Pasal 490 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yaitu dugaan Kepala Desa atau sebutan lain yang dengan sengaja membuat keputusan dan /atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta Pemilu dalam masa kampanye.

Dugaan pelanggaran

pidana Pemilu ketiga terjadi pada tanggal 29 Januari 2019 di Aula Balai Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan yang dilakukan oleh Turasih yang merupakan salah satu Calon Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Dapil 2 nomor urut 3 dari Partai PDI Perjuangan. Turasih diduga melanggar Pasal 521 jo Pasal 280 ayat (1) huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yaitu dugaan pelanggaran kampanye menggunakan fasilitas pemerintah.

Dugaan pelanggaran

pidana Pemilu keempat terjadi di

beberapa SD yang berada di Kecamatan Buayan yang dilakukan oleh salah satu Calon Anggota DPRD Kabupaten Kebumen dari Partai Berkarya no urut 3 atas nama Rojikin pada tanggal 29 Januari 2019. Rojikin diduga melanggar Pasal 280 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yaitu dugaan pelanggaran kampanye menggunakan tempat pendidikan.

Dugaan pelanggaran

pidana Pemilu kelima dilakukan oleh Moh. Mukholid yang diduga merupakan salah satu tim sukses dari Calon Anggota Legislatif Dapil 7 atas nama Hesti Nurani dari Partai Nasdem, pada tanggal 11 April di Desa Dukuhrejosari RT/RW 03/01 Kecamatan Ambal. Moh. Mukholid diduga melanggar Pasal 523 ayat (1) Jo. Pasal 280 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yaitu dugaan pelanggaran kampanye berupa politik uang pada masa kampanye.

Tim Sentra Gakkumdu dalam menangani dugaan pelanggaran pidana Pemilu telah melakukan klarifikasi terhadap pelapor, terlapor, dan saksi-saksi serta meminta keterangan dari ahli yang mempunyai kualifikasi dibidangnya guna memperkuat argument untuk pengambilan keputusan.

Koordinator Divisi

Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Kebumen, Arif Supriyanto menyatakan dalam menangani dugaan pelanggaran, Bawaslu mempunyai hambatan dalam hal klarifikasi. Ada beberapa saksi yang telah diundang untuk klarifikasi namun tidak hadir. Sementara Bawaslu tidak mempunyai kewenangan memaksa yang mengharuskan saksi hadir.

Setelah dilakukan klarifikasi dan penyelidikan serta pendalaman terhadap kasus dan barang bukti yang dilakukan oleh Tim Sentra Gakkumdu menghasilkan sebuah kesimpulan bersama yang tertuang dalam Pembahasan Sentra Gakkumdu yaitu bahwa dugaan pelanggaran yang terjadi di Kebumen tidak ada yang memenuhi unsur pelanggaran.

Hal tersebut dikarenakan

kurangnya alat bukti. Dengan tidak adanya pelanggaran pidana Pemilu di Kabupaten Kebumen, telah membuktikan bahwa Tim Sentra Gakkumdu telah bekerja optimal dalam menangani dugaan pelanggaran meskipun memiliki hambatan serta berpegang pada asas dan prinsip penyelenggaran Pemilu seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017.

Dalam penanganan

dugaan pelanggaran

pidana Pemilu Sentra

Gakkumdu telah melakukan

klarifikasi terhadap

pelapor, terlapor, dan saksi

-saksi serta keterangan dari

ahli yang mempunyai

kualifikasi dibidangnya

guna memperkuat argument

untuk pengambilan

keputusan.

Page 10: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

10 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

B awaslu Kabupaten Kebumen dalam pengawasan pemilu 2019

banyak mengga masyarakat untuk berperan aktif sebagai partisipan, hampir ke segala lini sosial, dari tokoh masyarakat, akademisi, awak media, pedagang, hingga pramuka. Gelar sosialisasi pengawasan Pemilu 2019 di Meotel (18/3) dengan mengundang Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Pelaku Budaya dari 26 Kecamatan se-Kabupaten Kebumen.

Acara digelar dengan menghadirkan 3 narasumber, yakni Maria Erni Peristiwanti,S.E. (Koordinator Divisi SDM Bawaslu Kab. Kebumen), Badruzzaman,S.Pd.I. (Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kab.Kebumen), dan Suratno,S.Pd. (Mantan Ketua Panwas Kab.Kebumen).

Para peserta diberi paparan dari narasumber tentang pentingnya dukungan masyarakat dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan berkualitas. Peran masyarakat dalam pengawasan sangat dibutuhkan untuk menciptakan Pemilu yang

bermartabat, minim pelanggaran, bebas politik uang, dan bebas dari isu SARA, hoax dan ujaran kebencian. Para peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti acara tersebut yang dikemas secara santai tapi serius oleh para narasumber. Metode yang digunakan dengan paparan, penayangan video pengawasan dan diskusi membuat para peserta sosialisasi bersemangat untuk mengikuti acara sampai selesai.

Ketua Bawaslu Kab. Kebumen Arif Supriyanto, S.Sos., berharap dengan pelibatan para tokoh di masing-masing kecamatan dalam Pengawasan Pemilu akan membuat Pemilu di Kab. Kebumen berlangsung dengan aman, damai, dan bermartabat. Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, maupun para Pelaku Budaya akan menjadi panutan di daerahnya sehingga peran mereka akan sangat berpengaruh terhadap kondisi wilayah setempat.

Sosialisasi pengawasan kepada masyarakat juga gencar dilakukan oleh Bawaslu

Kabupaten Kebumen pada acara Grebeg Pasar Pereng Kali di desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen. Nasihudin,SH.I., M.S.I., Komisioner Bawaslu Kab. Kebumen kordiv. Hukum dan Data informasi mengajak masyarakat untuk menolak politik uang, isu SARA, hoax, dan ujaran kebencian. Masyarakat diminta untuk menolak politik uang karena merendahkan martabat masyarakat. Uang yang didapat dari politik uang tidak sebanding dengan nasib bangsa 5 tahun kedepan.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Kebumen Kordiv Pengawasan Badruzzaman,S.Pd.I., mengajak seluruh masyarakat dan pengunjung Pasar Pereng Kali untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019. Masyarakat mempunyai hak untuk mengawasi Pemilu. Masyarakat juga diminta untuk cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh hoax maupun ujaran kebencian. Dalam acara tersebut, masyarakat pengunjung pasar diajak untuk berkomitmen

GANDHENG MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN,

Bawaslu Kab. Kebumen gencarkan Sosialisasi dan Grebek Pasar

LAPORAN KHUSUS Pengawasan Partisipatif dan Grebek Pasar

Page 11: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 11

untuk menolak hoax dan politik uang dengan penandatanganan deklarasi.

Meski diguyur hujan acara tetap berlangsung meriah dihadiri ratusan warga dan dihibur dengan pentas kesenian daerah kuda lumping dan cepetan. Arif Supriyanto,S.Sos., ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen menjelaskan bahwa sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk membangun kesadaran berpolitik masyarakat dalam proses demokrasi di Indonesia pada umumnya, dan di Kebumen pada khususnya. Bawaslu Kabupaten Kebumen gencar melakukan sosialisasi pengawasan kepada masyarakat di semua lini dan kelompok sasaran, salah satunya dengan mendatangi Pasar Perengkali.

Selain Pasar Pereng Kali, Bawaslu Kabupaten Kebumen menggelar kegiatan serupa yaitu “Grebeg Pasar Jaten” di area obyek wisata Pemandian Air Panas (PAP) Krakal Kecamatan Alian, Minggu (2/3). Acara ini merupakan upaya Bawaslu dalam memberikan sosialisasi pemilu yang akan dihelat pada Rabu 17 April 2019 mendatang, sekaligus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemungutan suara demi kelancaran, ketertiban, dan kesuksesan pelaksanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden periode 2019 – 2024 mendatang. Ketua Bawaslu Kebumen, Arif Supriyanto selaku penanggung jawab kegiatan tersebut mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar aktif mengawasi jalannya pelaksanaan pemilu dan berkomitmen menolak politik uang yang dilakukan oleh partai politik peserta pemilu maupun para calon legislatifnya.

“Kami ingin pemilu tahun ini kendati lebih rumit dibanding

pada pemilu-pemilu sebelumnya, namun pelaksanaannya harus

dapat berlangsung kondusif dan berkualitas. Karena itu peran aktif

masyarakat sangat dibutuhkan dalam mensukseskan pemilu

tahun ini,” kata Arif.

Dalam kegiatan Grebeg Pasar Jaten, pihak Bawaslu memberi koin kepada para pengunjung pasar yang dapat ditukarkan dengan aneka jajanan khas Kebumen yang dijajakan oleh para pedagang warga sekitar. Makanan khas ini higenis dan bebas dari campuran zat kimia. Selain itu, masyarakat pengunjung juga dimanjakan dengan sejumlah tampilan kesenian tradisional maupun modern. Fasilitas ini

diberikan Bawaslu untuk menarik sebanyak-banyaknya warga untuk hadir di acara tersebut. Disamping itu juga untuk memberikan hiburan dan suasana yang berbeda bagi warga sehingga pelaksanaan kegiatan tidak membosankan dan tepat sasaran sebagaimana yang diharapkan Bawaslu.

“Disela kegiatan tersebut juga kami sampaikan orasi atau ajakan kepada masyarakat untuk turut mensukseskan pemilu, terutama dalam hal pengawasan proses tahapan pemilu secara bersama-sama. Selanjutnya acara kami tutup dengan penandatanganan komitmen anti politik uang antara Bawaslu dengan perwakilan masyarakat,” ujar Arif. Pelaksanaan kegiatan Grebeg Pasar Jaten tersebut terbilang berhasil. Pasalnya, ratusan warga dari berbagai wilayah turut hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka tak hanya mendapatkan edukasi, hiburan dan makanan khas secara cuma-cuma, namun mereka juga bisa melakukan penyegaran pikiran atau refreshing di akhir pekan.

LAPORAN KHUSUS Pengawasan Partisipatif dan Grebek Pasar

Page 12: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

12 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

T ahapan Pemilu 2019

sebentar lagi akan

memasuki masa tenang

yakni mulai 14 April 2019.

Bawaslu Kabupaten Kebumen

mewaspadai munculnya praktik

politik uang pada masa tenang.

Sebagai bentuk antisipasi,

Bawaslu membentuk tim patroli

pengawasan masa tenang dan

gelar ”Apel Patroli Pengawasan

Anti Politik Uang Pada Masa

Tenang” di Alun-Alun Kebumen

pada hari ini Jumat (12/4) pukul

08.00 WIB. Apel melibatkan

jajaran Bawaslu Kabupaten

Kebumen, Panwaslu Kecamatan

beserta sekretariat sampai dengan

jajaran Pengawas TPS se-

Kabupaten Kebumen, dan diikuti

oleh Bupati Kebumen K.H. Yazid

Mahfudz beserta Sekretaris

Daerah Kabupaten Kebumen

Ahmad Ujang Sugiono, Kapolres

Kebumen AKBP Robertho

Pardede, Dandim 0709 Kebumen

Letkol Inf. Zamril Philianh, beserta

Forkompinda Kabupaten

Kebumen.

Ketua Bawaslu Kebumen,

Arif Supriyanto,Sos. membacakan

sambutan tertulis Bawaslu RI

mengungkapkan bahwa politik

uang merupakan potensi

pelanggaran yang paling

diwaspadai saat masa tenang.

Selain melanggar aturan, politik

uang juga merusak tatanan

demokrasi, menurunkan martabat

kemanusiaan. Arif pun mengajak

seluruh elemen untuk menolak

dan melawan politik uang

sekaligus edukasi masyarakat

bahwa pemilu bukan hanya

kontestasi segelintir elit politik.

Untuk mencegah

pelanggaran pemilu, Bawaslu

menerjunkan tim patroli

pengawasan yang akan bertugas

24 jam selama masa tenang.

Selain politik uang, Bawaslu juga

mewaspadai adu domba melalui

isu SARA, berita bohong, maupun

ujaran kebencian yang sengaja

disebarkan.

Sementara itu, Bupati

Kebumen, Yazid Mahfudz

mengungkapkan, peran Bawaslu

sangat penting dalam

mewujudkan pemilu adil, jujur

dan demokratis. Menurutnya,

sinergitas penyelenggara pemilu

dengan pemerintah dan semua

pihak mutlak dibutuhkan.

Namun demikian, ia

mengingatkan sinergitas harus

tetap berpedoman perundang-

undangan yang berlaku.

“Harapannya tentu pemilu yang

berlangsung sesuai dengan

ketentuan dan norma yang

berlaku,” ucapnya.

APEL KESIAPSIAGAAN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN DIGELAR

MENJELANG HARI TENANG

“Kami juga melakukan

pengawasan ketat terhadap

logistik pemilu untuk

mencegah terjadinya

pelanggaran,” kata Arif.

Apel Kesiapsiagaan Bawaslu Kabupaten Kebumen LAPORAN KHUSUS

Page 13: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 13

D ari catatan pengawasan total sebanyak 92 kegiatan kampanye yang

resmi dalam arti memberitahukan/mendapat izin kepolisian. Izin itu dalam bentuk surat STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) Kampanye. Hal tersebut diungkapkan ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen Arif Suprianto, S.Sos di KPU Kebumen pada acara Evaluasi Fasilitasi Kampanye Peserta Pemilu 2019 pada tanggal 24 Juli 2019. Dapat dilihat dari jumlah yang kami rekap, bahwa kampanye yang paling banyak dilakukan oleh partai pengusung utama paslon Presiden dan Wakil Presiden, disusul partai pendukung. Paling banyak melakukan kampanye adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Kampanye tersebut adalah untuk calon anggota DPRD Kebumen. Jika di bagi 7 Dapil dan setiap Dapil terdiri dari banyak Caleg maka sangat sedikit jumlah kampanyenya. Terdapat 5 Partai Politik yang sama sekali tidak memanfaatkan masa kampanye untuk kampanye yaitu Partai Garuda, Berkarya, Hanura, PBB dan PKPI. Khusus untuk PKPI mungkin wajar saja karena PKPI di Kebumen tidak terdapat Caleg

yang diajukan ke KPU untuk dipilih. Tetapi untuk partai politik yang terdapat Calegnya tentu ini tidak wajar karena masa kampanye adalah masa untuk mencari simpati dan mengenalkan diri ke masyarakat. Meskipun terdapat metode kampanye lain seperti penyebaran bahan kampanye dalam bentuk Alat Peraga Kampanye Baliho Spanduk dan Stiker, namun itupun tidak nampak banyak beredar di masyarakat. KPU memfasilitasi pembuatan baliho dan spanduk untuk peserta, sedangkan peserta dibolehkan memperbanyak. Faktanya, para Caleg membuat APK sendiri dan dipasang sendiri. Itupun tidak merata seluruh peserta dan Caleg membuatnya. Meskipun terdapat alat peraga dan bahan kampanye, namun kampanye terbatas dan tatap muka masih sangat sedikit jumlahnya. Kampanye terbatas dan tatap muka merupakan bentuk kampanye langsung yang memungkinkan bertemu dan berdialog secara langsung. Sehingga masyarakat dapat bahan pertimbangan untuk memilihnya karena memang mengenal dan programnya bagus serta orangnya layak dipilih. Bawaslu tentu berharap, masa kampanye dimanfaatkan peserta Pemilu dengan maksimal. Pasalnya, masa kampanye adalah masa untuk bersosialisasi diri baik

fisiknya, visi misinya maupun latar belakang calon. Bawaslu mendorong masyarakat agar memilih caleg yang terbaik dari yang ada, tentu memilih dengan nurani berdasar pada visi misi program yang membuat pemilih yakin dan tertarik. Disamping itu dalam masa kampanye, masyarakat dapat mengenal latar belakang masing-masing caleg. Cara ini mestinya bisa dilakukan untuk meminimalisir memilih karena iming-iming uang atau materi lainnya yang mengabaikan kualitas. Namun, Pemilu telah usai, semoga Caleg yang terpilih dapat mengemban amanah dengan baik. Dari sisi jumlah kampanye pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden tim kampanye kabupaten juga sangat minim. Namun, informasi visi misi program Paslon Presiden dan Wakil Presiden tersampaikan kepada masyarakat melalui media elektronik televisi dan internet. Disamping itu, debat yang diselenggarakan KPU beberapa kali secara langsung di televisi juga dapat disimpulkan kampanye Paslon Presiden dan Wakil Presiden digunakan dengan maksimal. Meskipun di tingkat kabupaten sangat minim. Begitu juga di rapat umum, tidak digunakan dengan baik kesempatan yang ada. Satu-satunya rapat umum digunakan oleh Partai Gerindra di Alun-Alun

BANYAK PESERTA PEMILU

MANFAATKAN MASA KAMPANYE Oleh Arif Supriyanto, S.Sos (Ketua, Kordiv. Penindakan Bawaslu Kebumen)

tak

Opini Banyak Peserta Pemilu Tak Manfaatkan Kampanye

Page 14: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

14 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

Kebumen atau bisa dikatakan rapat umum untuk Paslon nomor urut 02. Lain halnya dengan kampanye calon anggota DPD dari Jawa Tengah. Catatan Bawaslu, tak satupun calon menggunakan kesempatan ini. Padahal masa

kampanye ini penting untuk sosialisasi diri dan program kepada masyarakat. Dari 20 calon anggota DPD semuanya nihil tak menggunakannya. Mungkin saja, sepinya kampanye di masa kampanye disebabkan karena keserentakanya dengan Pemilu

Presdien dan Wakil Presiden sehingga perhatian dan energinya tersedot kesana semua. Bawaslu berharap, ini menjadi evaluasi bersama sehingga Pemilu kedepan dapat maksimal dalam pendidikan politik yang baik memilih untuk masyarakat.

Opini Banyak Peserta Pemilu Tak Manfaatkan Kampanye

P emilu serentak di Kabupaten

Kebumen tahun 2019 berjalan dengan lancar. Dari awal tahapan Pemilu 2019 berjalan tidak ada sengketa proses yang diajukan oleh peserta Pemilu di Kabupaten Kebumen. Semoga bukan karena peserta Pemilu tidak begitu memahami tetapi karena begitulah faktanya tidak ada materi yang disengketakan. Begitu pula sengketa hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi, dari perhelatan Pemilu Calon Anggota DPRD Kabupaten tidak ada partai atau Caleg yang mengajukan sengketa.

Sengketa proses Pemilu dengan sengketa hasil Pemilu adalah dua hal yang berbeda. Kalau sengketa proses disidangkan oleh Bawaslu, kalau hasil Pemilu di sidangkan di Mahkamah Konstituasi. Jika sengketa proses di Bawaslu berkaitan dengan akibat adanya terbit SK oleh KPU dan peserta merasa dirugikan hingga bisa mengajukan sengketa ke Bawaslu. Tetapi kalau sengketa hasil Pemilu bertumpu pada hasil perolehan

suara yang berbentuk BA penghitungan maupun rekapitulasi perolehan suara peserta Pemilu, calon legislatif dan termasuk calon anggota DPD. Meskipun di MK khusus sengketa hasil tetapi tidak menutup kemungkinan membuka proses-proses Pemilu sebagai sebab terjadinya hasil perolehan.

Di kabupaten Kebumen tidak satupun peserta Pemilu yang mengajukan sengketa. Namun demikian bukan berarti tidak ada potensi sengketa proses dan sengketa antar peserta.

Pertama, potensi sengketa diwaktu pengumuman calon peserta dari partai politik. Di Kebumen diumumkan sebanyak 14 partai politik lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Ada satu partai politik yaitu PKPI yang menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kebumen namun tidak dilakukan verifikasi karena berkas tidak lengkap, pada masa perbaikan dokumen juga tidak dilakukan oleh PKPI, sehingga PKPI tidak menjadi bagian yang dinyatakan lolos di tingkat kabupaten. Lolosnya PKPI atas gugatan di PTUN merupakan wewenang PTUN dan KPU RI untuk menjadikannya sebagai peserta Pemilu sehingga ditingkat

kabupaten tinggal mengikutinya. Potensi sengketa juga ada karena persyaratan 75% harus terpenuhi kepengurusan di tingkat kabupaten dalam satu provinsi.

Kedua, potensi sengketa pada saat pencalonan calon anggota DPRD Kebumen. Terdapat 530 calon yang mendaftar dari 15 partai, satu partai yaitu PKPI tidak mendaftarkan calegnya ke KPU alias nihil Caleg. Dari 530 pendaftar pada akhirnya KPU mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Kabupaten Kebumen sebanyak 523. Tujuh yang tidak lolos karena tidak melengkapi dokumen persyaratan dan karena mengundurkan diri atau tidak jadi maju sebagai Calon. Dari 7 calon tersebut tidak ada satupun yang mengajukan sengketa atas tidak lolosnya menjadi DCT melalui partai politik.

Ketiga, tidak ada sengketa antar peserta yang mengajukan sengketa ke Bawaslu Kabupaten Kebumen. Sengketa antar peserta ini bisa saja terjadi misalnya perselisihan lahan strategis pemasangan alat peraga kampanye, saling tuduh sabotase alat peraga kampanye yang dipasang, saling lapor antar peserta dan sebab lainya. Meskipun pada umumnya

Potensi Sengketa Pemilu 2019

Oleh Maesaroh, M.Ag. (Kordiv Sengketa Bawaslu Kabupaten

Kebumen)

Page 15: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 15

Pengawas TPS yang Kompeten Kunci Suksesnya Pengawasan Pemilu 2019

P erekrutan pengawas yang berkompeten menjadi komitmen kami dalam

mencarinya. Saya sebagai Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Kabupaten Kebumen tentu akan menjadi pihak yang disorot dan bertanggung jawab apabila perekrutan jajaran pengawas tidak berkompeten atau asal rekrut saja. Kendati banyak kendala dan tantangan seperti syarat minimal usia 25 tahun dan ijazah minimal SLTA tidak menyurutkan semangat kami karena itu perintah undang-undang. Secara teknis perekrutan pengawas TPS oleh Pengawas Kecamatan dibantu Panwaslu Desa/Kelurahan. Sudah barang tentu, perekrutan pengawas kecamatan yang mempunyai kompetensi juga menjadi prinsip kami untuk maksimal dalam merekrut pengawas TPS. Soal kompetensi kami konsisten untuk diutamakan diluar syarat administratif lainya.

Setelah Panwascam lebih dulu ada sejak masih Panwas

Pilkada 2018 berlanjut ke Panwaslu 2019, kami merekrut pengawas desa sebanyak 460 orang. Yang paling berat dan menguras energi adalah perekrutan pengawas TPS (PTPS) yang berjumlah sesuai jumlah TPS yang ada yaitu 4.538 orang. Mencari pengawas TPS yang berusia minimal 25 tahun dan berijazah minimal SLTA bukanlah hal yang mudah karena kami harus mempertimbangkan hal lainya yaitu soal kompetensi atau pengalaman dikepemiluan dan integritas yang kuat.

Diera teknologi informasi yang semakin canggih, kamipun tertantang untuk menyesuaikan kebutuhan riil dalam sistem pengawasan Bawaslu. Pengawasan Bawaslu terintegrasi dalam arti Pengawas TPS sebagai ujung tombak tenaga pengawas dari Bawaslu. Kita tahu, bahwa data perolehan suara Pemilu pemegang utama dan pertama adalah Pengawas TPS. Oleh karena itu sistem dokumentasi hasil pengawasan harus tertata dan tersimpan dengan baik.

Beberapa hal tugas yang

berat dari Pengawas TPS adalah; Pertama, hasil pengawasan. Hasil pengawasan Pengawas TPS yang paling penting adalah dokumen Salinan C1 di KPPS. Tidak hanya soal fisiknya saja, namun proses pemungutan suara dan penghitungan yang benar, penjumlahan yang benar, input angka kedalam form dengan benar menjadi tantangan pengawasan mengawasi KPPS yang tugasnya tidak kalah beratnya. Perlu diingat, tugas Pengawas TPS 5 kali lebih berat dibanding mengawasi Pilkada yang lalu. Mengawasi hasil Pemilu Salinan C1 lima jenis Pemilu yaitu C1 Presiden dan Wakil Presiden, C1 DPR, C1 DPRD, C1 DPRD Provinsi dan C1 DPRD Kabupaten.

Tidak hanya memastikan form-form yang harus dibuat KPPS diisi dengan benar, namun Pengawas TPS di tuntut melaporkanya secara fisik dan online secara cepat. Disamping itu, tugas tambahan dibebankan kepadanya seperti menfoto C1 Plano dan melaporkanya secara online melalui Siwaslu (Sistem Pengawasan Pemilu) melalui HP

Oleh Maria Erni Peristiwanti, S.E.

(Kordiv. Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Kebumen)

Pengawas TPS yang Kompeten Kunci Suksesnya Pengawasan Opini

sengketa seperti ini masuk dalam tindakan mediasi, namun di Bawaslu lah hal ini harus diselesaikan.

Keempat, potensi sengketa karena hasil audit dana kampanye yang mengakibatkan KPU mendiskualifikasi peserta atau calon legislatif. Masih

tentang calon, KPU bisa saja tidak mencantumkan nama calon terpilih untuk dilanti, sebab calon melanggar persyaratan untuk di lantik seperti tidak menyerahkan tanda bukti laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari pengawasan kami,

50 calon legislatif terpilih semuanya melaporkan tanda bukti laporan ke KPU Kabupaten Kebumen sehingga pada tanggal 30 Juli 2019, KPU menyerahkan usulan nama calon terpilih untuk di lantik ke Gubernur Jawa Tengah melalui Bupati Kebumen.

Page 16: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

16 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

Pengawasan TPS yang Kompeten Kunci Suksesnya Pengawasan Opini

android yang mereka miliki. Kedua, digitalisasi. Pelaporan fisik C1 diserahkan ke Panwaslu Desa/Kelurahan pada hari setelah selesai penghitungan di TPS, kemudian berkewajiban menyerahkan hasil foto C1 Plano kepada Panwaslu Desa/Kelurahan untuk dikumpulkan menjadi satu folder TPS, Desa per jenis Pemilu. Ini penting dilakukan untuk data pengawasan manakala diperlukan di PPK jika terjadi hitung ulang atau masalah lainya yang dituntut membuka C1 Plano maupun kotak. Sebelum itu, pengawas dapat merujuk pada foto C1 plano. foto ini juga sangat penting sebagai bukti orisinalitas C1 plano, bisa saja terjadi kecurangan/perubahan yang tidak diduga sebelumnya. Digitalisasi menjadi wajib dibuat secara manual

seperti di foto, discan mengingat laporan online mengalami keterbatasan seperti kesulitan sinyal dan perangkat HP yang memadai.

Ketiga, data pengawasan Pengawas TPS merupakan bukti ujung pengawasan jika dibutuhkan pembuatan keterangan sidang PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) di Mahkamah Konsititusi (MK). Seperti kita saksikan bersama di sidang MK, data pengawas Pemilu sangat dibutuhkan keteranganya. Data perolehan di TPS sangat penting mengingat data diatasnya hanya bersifat rekapitulasi.

Dengan melihat beratnya

tugas pengawasan Pengawas TPS,

dibutuhkan kompetensi dan

tenaga yang fit. Pengawas TPS

bekerja bukan hanya di hari

pemungutan namun satu bulan

sebelumnya pengawas TPS juga

sudah terlibat dalam pencermatan

daftar pemilih, penyebaran C6,

pembuatan TPS dan mengawasi

masa kampanye dan masa tenang

untuk tidak digunakan sebagai

ajang politik uang. Tidak sedikit

pengawas TPS yang kelelahan

bahkan jatuh sakit karena

beratnya pengawasan pada

Pemilu serentak 2019 ini. Pemilu

telah usai, semoga kerja keras

pengawas TPS dan semua jajaran

pengawas membawa Pemilu yang

demokratis, jujur, adil dan

bermartabat.

T ahun 2018 merupakan tahun sejarah bagi Bawaslu Kabupaten/Kota di Seluruh

Wilayah Kesatuan Republik Indonesia. Tahun ini menjadi titik tolak bagi perubahan kelembagaan dari yang sebelumnya Panwaslu Kabupaten/Kota berubah menjadi Bawaslu Kabupaten/Kota. Kalau Panwaslu Kabupaten/Kota bersifat adhoc maksudnya jabatan sesuai kebutuhan saat penyelenggaraan pemilu, sementara saat ini Bawaslu Kabupaten/Kota bersifat permanen selama 5 tahun dalam satu periode masa jabatan pada

tingkatan yang sama. Hal ini diatur secara tegas dalam pasal 92 ayat (13)

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa masa jabatan keanggotaan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota adalah selama 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan pada tingkatan yang sama.

Perubahan ini juga diiringi dengan penguatan kewenangan sampai dengan quasi peradilan (semi peradilan) dalam hal sengketa proses pemilu. Setiap penyelesaian perkara sengketa proses pemilu diselesaikan berdasarkan mekanisme

Persidangan Adjudikasi dengan sebelumnya dilakukan sidang mediasi. Komisioner Bawaslu bertindak selaku Adjudikator dan Mediator dalam penanganan perkara dimaksud. Hal ini diatur dalam pasal 102 ayat (3) huruf a, b, c, d, dan e, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa salah satu tugas penindakan sengketa proses pemilu, Bawaslu kabupaten/kota bertugas menerima, memverifikasi, melakukan mediasi, melakukan proses adjudikasi, terhadap permohonan sengketa proses pemilu di Wilayah kabupaten/kota.

Keanggotaan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DI BAWASLU KABUPATEN/KOTA Oleh: Nasihudin, S.HI., M.SI.

(Kordiv Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kebumen)

Page 17: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 17

Mekanisme Pengambilan Keputusan di Bawaslu Kabupaten/Kota Opini

Kabupaten/Kota terdiri atas individu yang memiliki tugas pengawasan Penyelenggaraan pemilu. Berdasarkan lampiran II Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu bahwa jumlah anggota Bawaslu Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah sebanyak 5 (lima) orang anggota. Masing-masing dari 5 (lima) orang anggota tersebut memiliki hak suara yang sama dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini ditegaskan dalam pasal 92 ayat (10) bahwa setiap anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Ketua Panwaslu Kecamatan, dan Ketua Panwaslu LN mempunyai hak suara yang sama.

Ketua Bawaslu

Kabupaten/Kota dipilih dari dan oleh anggota sebagaimana diatur dalam pasal 92 ayat (9) bahwa Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota, Ketua Panwaslu Kecamatan, Ketua Panwaslu LN, dipilih dari dan oleh anggota. Untuk 5 (lima) orang anggota Bawaslu Kabupaten Kebumen, masing masing terdiri atas Arif Supriyanto, S.Sos; Maesaroh, M.Ag, Badruzzaman, S.Pd.I; Nasihudin, SHI, MSI; Maria Erni Peristiwanti, SE. Kelimanya telah sukses menyelenggarakan rapat pleno pertama pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 2018 dan dihadiri oleh seluruh anggota dan memutuskan secara aklamasi bahwa jabatan ketua merangkap anggota dan Kordiv Penindakan diamanatkan kepada Arif Supriyanto, S.Sos; Kordiv Sengketa merangkap anggota diamanatkan pada Maesaroh, M.Ag; Kordiv Pengawasan,

Humas dan Hubungan Antar Lembaga merangkap anggota diamanatkan pada Badruzzaman, S.Pd.I; Kordiv Hukum, Data dan Informasi merangkap anggota diamanatkan pada Nasihudin, SHI, MSI; serta Kordiv SDM dan Organisasi merangkap anggota diamanatkan pada Maria Erni Peristiwanti, SE.

Bawaslu Kabupaten

Kebumen telah banyak melakukan pengambilan keputusan dengan menggunakan mekanisme penyelenggaraan rapat pleno. Tercatat setidaknya sebanyak 14 (empat belas) kali penyelenggaraan rapat pleno telah telah sukses mengambil keputusan sebanyak 14 (empat belas) kali, baik dalam hal pemilihan ketua, tindak lanjut temuan dan/atau laporan dugaan pelanggaran pemilu, pengangkatan dan pemberhentian panwaslu kecamatan, dan kebijakan strategis lainnya.

Pengambilan Keputusan

melalui Rapat pleno oleh Bawaslu Kabupaten/Kota diatur dalam pasal 16

Perbawaslu nomor 5 tahun 2018 tentang

Rapat Pleno. Rapat Pleno Bawaslu

Kabupaten/Kota diselenggarakan untuk mengambil Keputusan mengenai: Pemilihan Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota; Penetapan rencana kegiatan penyelenggaraan pengawasan Pemilu; Tindak lanjut temuan dan/atau laporan pelanggaran

dan penyelesaian sengketa;

Pengusulan calon Kepala Sekretariat;

Pengesahan laporan per tahapan dan laporan akhir pengawasan penyelenggaraan Pemilu;

Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa dengan memperhatikan masukan Bawaslu Provoinsi; atau

Kebijakan yang bersifat strategis sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

Rapat pleno dapat

diselenggarakan atas usulan anggota dan dinyatakan sah penyelenggaraannya apabila diikuti oleh paling sedikit 3 (tiga) anggota untuk jumlah anggota Bawaslu Kabupaten/Kota 5 (lima) orang, sebagaimana diatur dalam pasal 17 ayat (3) huruf b Perbawaslu Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rapat Pleno. Sementara keputusan rapat pleno dianggap sah apabila disetujui oleh paling sedikit 3 (tiga) anggota untuk jumlah anggota Bawaslu Kabupaten/Kota 5 (lima) orang, sebagaimana diatur dalam pasal 17 ayat (4) huruf b Perbawaslu nomor 5 tahun 2018 tentang Rapat Pleno.

Dalam keadaan tertentu

yang penting dan mendesak, rapat pleno juga dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi. Keadaan tertentu yang dimaksud, pertama adalah perlu dikeluarkan keputusan yang bersifat segera dalam jangka waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam, dan kedua adalah jumlah anggota tidak memenuhi syarat sah pelaksanaan rapat pleno.

Page 18: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

18 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

Arif Supriyanto,S.Sos., Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen periode 2018-2023 yang dilantik pada tanggal 15 Agustus 2018 di Jakarta sekaligus menjabat sebagai Koordinator Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Kebumen.

Mas Arif, panggilan dari Arif Supriyanto,S.Sos., dilahirkan di RT/RW 001/004 Dukuh Bedogol, desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen pada tanggal 02 Januari 1971 dari pasangan keluarga Drs. H. Lubar Ahmadi dan Marijati. Ayahnya seorang PNS guru SD, Kepala Sekolah dan terakhir menjabat sebagai Pengawas TK dan SD di Kecamatan Petanahan sampai dengan pensiun pada Tahun 2009. Ibunya juga seorang PNS yaang ditugaskan untuk mengajar di TK Banjarwinangun sampai dengan pensiun Tahun 2013.

Menempuh pendidikan di SD Negeri Banjarwinangun lulus tahun 1983, melanjutkan di SMP Masehi Kebumen lulus Tahun 1986, kemudian melanjutkan di SMAN Karanganyar Kebumen lulus Tahun 1989, dan menempuh kuliah di Jurusan Ilmu Administrasi Negara UNSOED Purwokerto lulus Tahun 1997.

Lulus kuliah langsung merantau ke Jakarta dan memutuskan untuk pulang kampung pada Tahun 2007, dan pada bulan April menikah dengan Uci Anirokhmawati. Dari hasil pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama Cita Mukti Laksani dan Jaya Laksono.

Kiprahnya didunia kepemiluan diawali pada tahun 2009 sebagai Ketua Panwaslu Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen untuk Pemilu Legislatif dan berlanjut sampai Pemilu Presiden 2009. Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kebhumen 2010 masih dipercaya untuk mengawal pesta demokrasi di kecamatan Petanahan sebagai Ketua Panwas Pilkada untuk Pemilihan Bupati. Kecintaannya pada dunia kepemiluan terus berlanjut hingga pada Tahun 2013 s/d 2014 kembali berkiprah mengawal pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 sebagai Ketua Panwaslu Kecamatan Petanahan.

Karirnya di dunia kepemiluan meningkat dari Panwas Kecamatan meningkat menjadi anggota Panwas Kabupaten Kebumen pada Pemilihan Bupati Kebumen 2015 sebagai Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran.

Selepas Pilbup Kebumen 2015, mas Arif sempat berkiprah di dunia pemberdayaan Masyarakat sebagai Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas III di Kabupaten Purworejo mulai bulan Agustus s/d Oktober 2016 untuk mendampingi masyarakat dalam pengadaaan Air Minum dan Sanitasi di bawah kementian Pekerjaan Umum. Mulai

November 2016, kembali bertugas di dunia Pemberdayaan Masyarakat sebagai Pendamping Desa di Kementrian Desa untuk mendampingi 19 desa di kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, sampai kemudian jiwanya kembali terpanggil untuk mengawal demokrasi di kabupaten Kebumen untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018. Mulai bulan Agustus 2017 terpaksa harus meninggalkan dunia Pemberdayaan Masyarakat dan kembali aktif menjadi anggota Panwas Pemilu Kabupaten Kebumen Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Untuk Pilgub Jateng 2018.

Mulai bulan Agustus 2018, lembaga Pengawas Pemilu yang bersifat ad hoc berubah bentuk dari Panitia Pengawas Pemilu menjadi Badan Pengawas Pemilu yang bersifat permanen sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, dan dia kembali dipercaya untuk menjadi anggota sekaligus dipercaya untuk menjadi Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen

Periode Pertama Tahun 2018-2023.

Arif Supriyanto, S.Sos. (Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen) Kordiv. Penindakan

PROFIL

Page 19: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 19

PROFIL

Maesaroh, M.Ag., lahir di Kebumen pada tanggal 17 Juli 1969 saat ini menjadi Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kebumen Divisi Sengketa. Wanita yang akrab dipanggil Bu Mae tersebut dilantik menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Kebumen untuk masa jabatan 2018-2023.

Sebelum menjadi komisioner Bawaslu Kabupaten Kebumen, Bu Mae bekerja sebagai tenaga pendidik, yakni menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Kebumen. Selama bekerja di lembaga pendidikan, dia pernah aktif menjadi Kepala Sekolah di MTs Sarbini Kabupaten Kebumen pada 2005-2009. Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Institut Agama Islam Nahdatul Ulama (IAINU) Kebumen pada 2015 dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu pada 2016.

Kepeduliannya terhadap dunia sosial masyarakat mendorongnya untuk aktif dalam organisasi sosial. Dia pernah menjadi pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI)

Kabupaten Kebumen tahun 2015. Pada tahun 2014, Bu Mae juga duduk dalam kepengurusan Yayasan Pendidikan Muslimat Bina Bakti Wanita Kabupaten Kebumen. Selain itu, dia diangkat menjadi pengurus kwartir cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kebumen.

Sejak menjadi mahasiswa, Bu Mae telah aktif mengikuti organisasi bernuansa kepemudaan dan keislaman. Dia aktif menjadi pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sekitar tahun 1994. Pada tahun yang sama, dia juga aktif menjadi ketua Keputrian. Selain itu, dia aktif dalam organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sekitar tahun 1997. IPPNU sendiri muncul sebagai organisasi yang berfungsi menjadi wadah berhimpun pelajar NU untuk melanjutkan semangat jiwa dan nilai-nilai nahdliyin dalam pengembangan syariat Islam.

Pemilu bertujuan untuk menghasilkan pemerintahan yang representatif dalam pelaksanaan sering terjadi sengketa baik sengketa akibat proses maupun sengketa terhadap hasil pemilihan umum. Hal ini melatarbelakangi Bu Mae untuk menuangkannya dalam karya tulis tentang perlunya partisipasi masyarakat dalam mencegah kecurangan proses pemilu. Beberapa tulisan yang pernah dihasilkannya antara lain karya ilmiah berjudul :

“Peran Pengawas dan Masyarakat dalam Pencegahan Perkara Pemilukada”(2015),

“Partisipasi Masyarakat dalam Pemilukada”(2016),

“Peran Perempuan dalam Menyongsong Agenda Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018” dan makalah yang berjudul “Pengawasan Partisipatif Berbasis Masyarakat” (2017).

Pengalamannya dalam dunia kepemiluan sudah dilakukannya sejak sepuluh tahun silam. Pada tahun 2009, Bu Mae diangkat menjadi Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kebumen. Dia kembali diangkat menjadi Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kebumen pada tahun 2012 dan diangkat kembali pada tahun 2014. Setelah selesai melaksanakan tugas sebagai anggota Panwaslu, tidak lantas membuatnya berhenti berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu. Pada tahun 2015, dia menjadi Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Klapasawit Kecamatan Buluspesantren dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Tahun 2015.

Pada tahun 2017, Bu Mae aktif kembali menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kebumen dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018. Pada tahun 2018, dia mengikuti seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum

(Bawaslu) kabupaten Kebumen

dan kembali terpilih menjadi Anggota Bawaslu Kabupaten Kebumen untuk periode tahun 2018-2023 Divisi Sengketa.

Pengalaman, kesungguhan, dan ketulusan dalam bekerja sampai saat ini menjadi hal penting yang diyakininya sebagai kunci menciptakan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum yang diharapkan oleh rakyat.

Maesaroh, M.Ag.

(Anggota Bawaslu Kabupaten

Kebumen ) Divisi Sengketa

Page 20: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

20 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL

Namanya adalah Nasihudin. Pria desa dan sederhana ini menjadi sosok yang berpengaruh dalam dinamika Hukum dan Politik di Kabupaten Kebumen. Berlatar belakang pengalaman berbagai organisasi, kepemiluan dan profesi advokat ini, menghantarkannya menjadi Komisioner Bawaslu Kabupaten Kebumen periode 2018-2023.

Masa remaja Nasihudin dihabiskan belajar agama di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur sampai dengan lulus Madrasah Aliyah (setingkat SLTA). Selain mengenyam pendidikan agama, di Tebuireng inilah Nasihudin remaja mulai mengenal Hukum dan Politik.

Di Tebuireng ia digembleng berorganisasi ala-ala pemerintahan, mulai dari organisasi daerah, organisasi komplek, organisasi sekolah, dan bahkan lintas pondok pesantren. Ia terbiasa bergelut dengan aturan, sanksi dan dinamika penegakannya. Disamping mengkaji kitab kuning, hal yang menjadi kebiasaannya adalah mengelola organisasi dan sering dipercaya untuk menyusun drafting AD/ART, SOP, Tartib, LPJ, dan lainnya. Saat itu, mesin ketik tua tersimpan rapih di lemari kecilnya.

Hal yang masih dia pedomani sampai dengan saat ini yang berhubungan dengan politik dan hukum adalah pesan mendiang gurunya, Almarhum KH. Sansuri Baidlawi (pernah menjadi anggota DPR/MPR era Orde Baru), dalam sebuah kajian kitab kuning dengan metode bandongan di Teras Masjid pondok,

Tiga tahun di Tebuireng menuntun dirinya untuk melanjutkan studi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Fakultas Ilmu Agama Islam dengan Program Studi al Ahwal Syakhshiyyah (kini dikenal dengan Syariah atau Hukum Islam). Ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang Strata duanya (S2) di Universitas yang sama, Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dengan mengambil Program Studi Hukum Bisnis Syari’ah.

Saat di UII aktif di Organisasi Pers Kampus dan Himpunan Mahasiswa Islam dia juga menjadi saksi sejarah berdirinya Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) dengan Kongres Pertama kalinya di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Jawa Timur. Dia juga pernah menjabat kepengurusan di Divisi Hukum dan Advokasi PPMI Wilayah Yogyakarta.

Malang-melintang dalam aktifitas organisasi mahasiswa, Nasihudin sering didaulat menjadi Narasumber dalam berbagai kajian diskusi, Trainer pada pelatihan-pelatihan baik yang diselenggarakan resmi oleh Universitas, Fakultas, maupun organisasi intra dan ekstra kampus. Di masa-masa akhir studinya, ia juga pernah tiga kali menjadi pemantau pemilu di Yogyakarta melalui Forum Rektor

dan JJPR. Belum lulus S1, ia sudah dipercaya bekerja profesional untuk menjadi Asisten Dosen Pada Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Islam Indonesia.

Nasihudin menikah pada tahun 2005 dan mengarungi bahtera rumah tangganya di kampung halamannya di Kebumen Jawa Tengah. Isterinya adalah seorang guru dan saat ini mereka di karuniai dua anak perempuan. Anak pertama sedang proses belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 di Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, sementara anak kedua masih berusia 1,5 tahun.

Nasihudin juga pernah aktif menjadi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan Periode 2007-2013, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Pemuda Peduli Pembangunan dan Ekonomi Rakyat kabupaten Kebumen periode 2013-2016, Bidang Departemen Penelitian dan Pengembangan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia D.I Yogyakarta Periode 2014-2018, dan anggota Asosiasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia periode 2015-2017.

Dalam bidang kepemiluan, ia pernah tiga kali menjadi ketua KPPS, dan sekali menjadi Anggota PPS di Desa Grogolpenatus. Kemudian pada pemilu 2014 (pileg dan Pilpres), ia juga sempat berpengalaman dua kali menjadi surveyor, dan dua kali menjadi enumerator Quick Qount di Kabupaten Banyumas. Sebelum bertugas di Bawaslu Kaupaten Kebumen, ia pernah berwirausaha

Nasihudin, S.HI, M.SI. (Anggota Bawaslu Kabupaten Kebumen) Koordiv. Hukum dan Data Informasi)

Page 21: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 21

MINIM PARTISIPASI

untuk kemudian bekerja sebagai Ketua Unit Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai Fasilitator di Kecamatan Petanahan - Kebumen, Fasilitator PNPM di Kabupaten Banjarnegara, dan Tenaga Ahli P3MD Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bertugas di Kabupaten Banjarnegara.

Selain itu, Ia juga aktif

sebagai Advokat pada

Perhimpunan Advokat Indonesia

(PERADI) dengan wilayah tugas

mencakup seluruh wilayah

kesatuan Republik Indonesia.

Bersama partner ia juga pernah

mendirikan Low Office “Nasihudin

& Partners” di Kabupaten

Tangerang Provinsi Banten dan

menangani perkara baik pidana

maupun perdata. Perkara besar

yang pernah ia tangani adalah

menjadi Penasihat Hukum/

Konsultan bagi Direktur Warga

Negara Asing dari Sebuah

Perseroan Terbatas (PT) yang

berdomisili di Tangerang dan

bergerak dalam bidang industri

alat-alat elektronik rumah tangga.

Saat ini ia memutuskan

untuk cuti beracara dari profesi

Advokat, karena menjabat

sebagai penyelenggara pemilu

dalam Jabatan Publik Daerah

sebagai Komisioner Bawaslu

Kabupaten Kebumen

dalam jabatan

Koordinator Divisi

Hukum, Data dan

Informasi

merangkap

anggota untuk

periode 2018-

2023.

B awaslu sebagai lembaga yang berulang kali

menyelenggarakan pengawasan pemilu tentunya banyak mengantongi evaluasi dan catatan untuk perbaikan penyelenggaraan pemilu kedepannya. Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 kali ini dilakukan secara serentak, hal ini sedikit berbeda dengan penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Berbagai aspek kami benahi sedemikian rupa, dengan harapan penyelenggaraan pemilu kali ini berlangsung dengan tertib, lancar, jujur dan transparan. Berkaca dari pengalaman penyelenggaran pengawasan pemilu sebelumnya membuka mata kami untuk mencari solusi.

Membangun kepercayaan antara peserta pemilu dan penyelenggara pemilu kami rasa

adalah pekerjaan rumah bersama. Merangkul saksi

peserta pemilu merupakan solusi yang bijak agar dapat

menjembatani penyelenggara pemilu dan peserta pemilu bahkan masyarakat yang suaranya kami kawal agar timbul persamaan persepsi dalam penyelenggaraan

pemilu. Dorongan itulah yang mendesak kami agar dapat memberikan pemahaman

kepada saksi peserta pemilu mengenai aturan pemilu, pelaksanan pemungutan serta penghitungan suara, guna penyeragaman pemahaman bagi saksi peserta pemilu, serta paham akan hak dan kewajibannya saat menjalankan tugas pengawalan suara. Pelatihan saksi ini memang dirasa menambah beban kami dalam pengawasan, namun tidak dipungkiri, pelaksanaan pelatihan saksi peserta pemilu ini memilik urgenitas, bagi terwujudnya prinsip dan asas kepemiluan.

Bawaslu menyelenggarakan pelatihan saksi peserta pemilu untuk pertama kalinya. Sebelumnya Pelatihan saksi ini diselenggarakan oleh masing-masing Partai politik itu sendiri, sehingga selalu terjadi perbedaan pandangan setiap penyelenggaraan pemilu antara peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 351 ayat (8), memandatkan pelatihan saksi peserta pemilu di selenggarkan oleh Bawaslu

BIMBINGAN

TEKNIS SAKSI

PESERTA PEMILU

TETAP

DILAKSANAKAN

Minim Partisipasi Bimbingan Teknis Saksi Parpol Serba—Serbi

Page 22: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

22 | BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN

sebagai solusi permasalahan perbedaan persepsi seperti dijelaskan di atas.

Pelatihan saksi peserta pemilu di Kabupaten Kebumen dilaksanakan dengan metode Bimbingan Teknis. Sebelumnya Bawaslu Kabupaten Kebumen telah menyampaikan pemberitahun ke masing-masing partai politik yang berisi tentang penyampaian nama saksi partai politik yang akan dilatih melalui bimbingan teknis. Selanjutnya, Bawaslu Kabupaten Kebumen mengundang perwakilan dari masing-masing partai politik untuk hadir dalam rapat koordinasi di kantor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kebumen untuk membahas bimbingan teknis saksi peserta pemilu ini. Pelatihan saksi peserta pemilu di Kabupaten Kebumen diselenggarakan pada tanggal 3 dan 4 April 2019 yang berlangsung ditingkat kecamatan.

Pada pelaksanaan bimbingan teknis tersebut dari jumlah 4.813 peserta yang didaftarkan oleh Partai Politiknya, hanya sejumlah 564 peserta yang hadir. Tingkat kehadiran peserta bimtek hanya 12% dari jumlah peserta yang didaftarkan oleh Partai Politik.

Ketidakhadiran peserta bimtek menjadi evaluasi bagi penyelenggara yaitu Bawaslu dan peserta partai politik itu sendiri. Kami mencoba menganalisa kendala dilapangan yang

mengakibatkan minimnya tingkat kehadiran peserta pada bimtek tersebut. Adapun kendala yang melatarbelakangi ketidakhadiran saski pada bimtek tersebut adalah sebgaai berikut:

Kendala Internal Partai Politik Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat ditugaskan sebagai saksi partai politik. Terbatasnya anggaran Partai Politik untuk pengelolaan sumber daya manusia dalam hal ini terkait dengan pembiayaan transportasi pada saat pelaksanaan bimtek saksi. Tingkat Kesadaran Partai Politik mengenai pentingnya pembekalan untuk saksi partai politik yang di tugaskan pada pemungutan suara hingga rekapitulasi. Terdapat Partai Politik yang menyelenggarakan bimtek saksi partai politik secara mandiri. Kendala Eksternal Partai Politik Pemberitahuan jadwal bimtek

yang cepat, sehingga kurang persiapan untuk mengumpulkan saksi partai politik untuk mengikuti bimtek.

Penyelenggaraan bimtek saksi partai politik pada pemilu tahun 2019 ini merupakan pertama kalinya yang diselenggarakan oleh bawaslu. Bawaslu menyayangkan kurangnya patisipasi Partai Politik dengan adanya bimbingan teknis tersebut. Partai Politik kurang memaksimalkan momentum baik dalam peningkatan kualitas saksi partai poltik dengan adanya bimtek tersebut, mengingat anggran yang sudah di keluarkan untuk penyelenggaraan bimtek ini. Menurut kami, dengan adanya beberapa kekurangan tersebut mengakibatkan tidak efektifnya bimbingan teknis ini diselenggarakan, sehingga tujuan awal dari bimtek ini tidak terwujud secara maksimal.

Serba—Serbi Minim Partisipasi Bimbingan Teknis Saksi Peserta Pemilu Tetap Dilaksanakan

Page 23: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan

BULETIN BAWASLU KABUPATEN KEBUMEN | 23

Serba—Serbi Serba—Serbi

P ada hari Rabu, tanggal 17 April 2019 telah

diselenggarakan Pemilihan Umum Serentak di Seluruh Indonesia. Pada Pemilu kali ini menyimpan sedikit cerita unik, dari gigihnya usaha Tim Pengawas Pemilu Kabupaten Kebumen dalam rangka pengawasan tahapan rekapitulasi surat suara. Pada Pemilu kali ini setidaknya terdapat 5 jenis Surat Suara yang wajib dicoblos oleh pemilih yaitu Presiden-Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota. Pada akhir pemungutan suara, Petugas KPPS pada setiap TPS melakukan penghitungan surat suara berdasarkan surat suara yang dimasukan ke dalam kotak suara, hasil dari penghitungan surat suara tersebut dituangkan ke dalam Formulir Model C1 (sertifikat hasil penghitungan suara) serta Formulir Model C1 Plano (catatan hasil penghitungan suara).

Salinan Formulir Model C1 serta Salinan Formulir Model C1 Plano yang sudah diisi dikumpulkan secara kolektif dan berjenjang mulai dari PTPS, PPD hingga Panwaslu Kecamtan ke Kantor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kebumen. Panwaslu Kecamatan juga mengumpulkan salinan Formulir DA 1 (sertifikat

rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap Desa atau Kelurahan dalam Wilayah Kecamatan) serta DAA 1 (Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dari setiap TPS dalam wilayah Kecamatan). Data yang sudah kami himpun dari 26 Panwaslu Kecamtan, selanjutnya kami lakukan digitalisasi.

Digitalisasi data saat rekapitulasi surat suara di Kabupaten Kebumen merupakan salah satu misi yang wajib kami emban pada Pemilu kali ini,sesuai dengan instruksi Bawaslu RI pada Surat Instruksi Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor : S-0883/K.BAWASLU/PM.00.00/4/2019, yang menugaskan kepada kami pengawas pemilu di tingkat Kabupaten/Kota untuk melakukan pengumpulan salinan Formulir Model C1, salinan Formulir Model C1 Plano, serta salinan Formulir Model DA1. Sebagai pengawas pemilu di tingkat Kabupaten, Kami wajib memilik data yang Kami awasi dengan melakukan digitalisasi untuk pengoptimalan pengawasan Pemilu Tahun 2019, pengarsipan data rekapitulasi surat suara, serta back up data pada perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.

Siang Malam menjadi buruh pindai, setidaknya hal tersebut

yang kami lakukan selama 14 hari berturut-turut dari tanggal 23 April 2019 hingga 6 Mei 2019. Kami berhasil memindai 100.000 ribu lembar lebih dokumen yang kami pindai dalam rangka digitalisasi data rekapitulasi surat suara. Segala hambatan kami lalui, mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana, tim kami yang satu per satu tumbang hingga dateline di depan mata, namun tidak lantas menyurutkan semangat Kami untuk mengemban misi digitalisasi data rekapitulasi surat suara tersebut.

Kami hanya menggunakan satu alat pindai di awal proses pemindaian, hal ini merupakan salah satu kendala bagi kami. Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kebumen akhirnya berinisiatif menyewa satu alat tambahan guna mengoptimalkan proses pemindaian mengingat dateline yang sudah di depan mata, walaupun alat tersebut tidak banyak membantu. Pemindaian Kami lakukan secara bergantian dari pagi hari hingga malam hari, Proses pemindaian yang memakan waktu berhari - hari menjadi pengalaman tersendiri bagi tim bawaslu kabupaten kebumen, karena telah mencurahkan tenaga waktu dan pikirian untuk proses digitalisasi ini.

MENGEMBAN MISI DIGITALISASI

Mengemban Misi Digitalisasi

Page 24: Laporan Utama - kebumen.bawaslu.go.id · pengawasan Pemilu. Secara lebih sederhana, kami menampilkan gambaran sederhana dalam bentuk buletin ini. Dalam edisi pertama ini kami menyajikan