Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam...

32
Januari - Mei 2013 INKINDO DKI Edisi 61 Januari – Mei 2013 BULETIN Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Audiensi DPP Inkindo DKI dengan Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Inkindo-61-final26.indd 1 4/25/2013 10:01:51 PM

Transcript of Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam...

Page 1: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Edisi 61 Januari – Mei 2013

BULETIN

Alumni FT UI TerbitkanBuku Putih Transportasi JakartaAlumni FT UI TerbitkanBuku Putih Transportasi Jakarta

Audiensi DPP Inkindo DKI dengan Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

Inkindo-61-final26.indd 1 4/25/2013 10:01:51 PM

Page 2: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

SALAM REDAKSISALAM REDAKSI

Buletin INKINDO DKI JakartaMedia Informasi dan Komunikasi Anggota INKINDO DKI Jakarta

Penanggung Jawab Erie Heryadi, Pemimpin Redaksi Yudi Setiabudi, Dewan Redaksi Anas Karim Rivai, Cut Syahnaz, Reza Abidin, Tulus Sukariyanto, Zulaidin Mas, Bambang Mursalin, Redaktur Pelaksana Ernawati, Urip Yustono Alamat Redaksi Jl. Pertani No. 7 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta 12760, Telp. (021) 7942938, 7942940 (hunting), Fax. (021) 7942941, E-mail [email protected] Website http//www.inkindo-dki.org

Undangan Menulis Bagi Anggota

Buletin Inkindo DKI Jakarta telah memperoleh ISSN (Interna-tional Standard of Serial Number) dari LIPI. Dengan adanya ISSN, maka setiap tulisan ilmiah yang dimuat dalam Buletin ini akan memiliki nilai cum. Untuk itu kami menghimbau kepada para anggota untuk dapat mengisi Buletin Inkindo DKI dengan tulisan-tulisan ilmiah yang berbobot.

Susunan Redaksi

DAFTAR ISI

Salam Redaksi.................................................................. 2

Laporan Utama............................................................... 3

Laporan Khusus.............................................................. 7

Kilas Berita....................................................................... 13

Informasi........................................................................... 15

Kilas Berita....................................................................... 21

alam Buletin Inkindo DKI Jakarta edisi kali ini, Redaksi menampilkan Laporan Utama mengenai permasalahan Transportasi di

Ibukota Jakarta yang sudah semakin tak terkendali. Persoalan kemacetan di ibukota yang bukan hanya menimbulkan inefesiensi waktu, tetapi juga telah menyebabkan pemborosan BBM, dan berbagai prob-lematika sosial dan ekonomi lainnya, memang harus segera dicarikan solusi permasalahannya.

Pembenahan transportasi publik sudah semakin mendesak di ibukota ini, karena diantara kota-kota besar di dunia, hanya Jakarta yang belum memiliki sistem Mass Rapid Transit (MRT). Laporan Utama tersebut disusun berdasarkan Seminar “Penanganan Infrastruktur Transportasi Dan Kebijakan Anggar-an Yang Efesien Dan Akuntabel di Jakarta Sebagai Ibukota Negara RI”, yang diselenggarakan 9 Januari 2013 lalu di Balai Agung, Balai Kota Jakarta oleh Ikatan Alumni Teknik Sipil Unversitas Indonesia.

Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang solusi-solusi problematika banjir di Ibukota Jakarta yang sekarang ini sudah semakin parah.

Selain Laporan Utama dan Laporan Khusus di atas,

masih banyak artikel dan informasi lainnya yang me-ngupas berbagai hal menarik mengenai jasa konsultan di tanah air.

Selamat membaca...

D

Inkindo-61-final26.indd 2 4/25/2013 10:02:10 PM

Page 3: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

emacetan transportasi Ja-karta bukan hanya menimbul-kan inefesiensi waktu, tetapi

juga telah menyebabkan pemborosan BBM. Diperkirakan kemacetan lalu lintas di Jakarta menyebabkan sekitar 30-40 persen waktu terbuang untuk perjalanan. Jika diasumsikan ada 4 juta kendaraan yang mondar-mandir di jalan raya Ibukota setiap harinya, akibat kemacetan lalu lintas diperkirakan telah menyebabkan pemborosan bahan bakar 2 juta liter per hari, atau setara Rp 9 Milyar. Pembenahan transpor-tasi publik sudah semakin mendesak, karena diantara kota-kota besar di du-nia, hanya Jakarta yang belum memiliki sistem Mass Rapid Transit (MRT).

Demikian antara lain pembahasan persoalan-persoalan transportasi yang mencuat dalam Seminar “Penanga-nan Infrastruktur Transportasi Dan Kebijakan Anggaran Yang Efesien Dan Akuntabel di Jakarta Sebagai Ibukota Negara RI”, yang diselengga-rakan tanggal 9 Januari 2013, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta. Seminar ini diprakarsai oleh Ikatan Alumni Teknik Sipil Unversitas Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, atau dengan panggilan akrab Ahok. Dalam kesempatan tersebut, bertindak selaku Keynote Speaker adalah Wakil Menteri Perhubungan, Dr. Ir. Bambang Susan-tono. Adapun sebagai nara sumber

K

SolusiPermasalahanTransportasi

Jakarta yang sudah

Permasalahan transportasi di Jakarta sudah semakin gawat. Kalau tidak ada langkah-langkah konkret dalam mengatasinya, kemacetan yang melanda Jakarta beberapa tahun kedepan akan semakin parah. Yang dibutuhkan bukan lagi political will tetapi saatnya bertindak.

Laporan Utama

GAWAT

Alumni FT UI Terbitkan“Buku Putih Transportasi Jakarta” Alumni FT UI Terbitkan“Buku Putih Transportasi Jakarta”

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Inkindo-61-final26.indd 3 4/25/2013 10:02:13 PM

Page 4: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

adalah : Ir. Prasetyo Hatmodjo (Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil UI), Dr. Elly Adrian Sinaga, M.Sc (Sekretaris Balit-bang Kementerian Perhubungan), Ir. Ali Wongso HS (Anggota DPR RI Komisi V dan Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI), dan Ir. Agus Pambagio (LSM).

Tahun �0�� lalui lintas Jakarta akan mengalami stagnasi

Dalam sambutannya, Wakil Guber-nur DKI -Basuki Tjahaja Purnama, yang mewakili Gubernur DKI Joko Widodo, mengemukakan pertumbuhan kenda-raan rata-rata 10 % pertahun. Pada tahun 2014 lalu lintas Jakarta akan mengalami stagnasi. Untuk itu perlu dipercepat pembangunan infrastruktur, membuat keterpaduan sistem trans-portasi Jabodetabek, memperbanyak angkutan umum, dan mempercepat pembangunan angkutan massal seperti MRT. Pembatasan kendaraan pribadi melalui electronic pricing, aturan genap ganjil, juga perlu dipikirkan. Saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah mengaitkan perijinan pembangunan properti dengan pembangunan jalan. Properti wajib membangun jalan dulu sebelum mem-peroleh ijin. “Diharapkan Buku Putih dapat menjadi acuan bagi Pemprov DKI, untuk membuat Jakarta tidak macet, “ ujar Ahok.

Ali Wongso, Anggota DPR RI Komisi V, sangat mendukung upaya peme-cahan masalah transportasi di DKI Jakarta. Bahkan ia bersedia menggalang pembentukkan kaukus lintas partai dan

Laporan Utama

Inkindo-61-final26.indd 4 4/25/2013 10:02:22 PM

Page 5: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

lintas fraksi di DPR RI, untuk mengu-payakan percepatan pembangunan Jakarta. Sebenarnya ada UU No 29 tahun 2007 Tentang Jakarta sebagai Ibukota negara, pasal 33 yang menga-tur kekhususan Jakarta dalam pem-bangunan. Namun nampaknya pasal ini belum dimanfaatkan oleh Pemprov DKI. Melalui kaukus di parlemen, akan ada tambahan power dalam mem-ecahkan masalah riil di Jakarta. DPR bisa mengundang masing-masing Bupati/Walikota terkait dengan sistem transportasi Jabodetabek. Ia mengu-sulkan ada lima program mendesak yang perlu dilakukan untuk penanganan masalah transportasi di Jakarta, yaitu : 1) Optimasi angkutan umum yang ada, 2) Tambah Road Ratio, 3) Tindakan bertahap genangan/banjir di jalan secara terukur, 4) Konsolidasi Traffic Management, dan 5) Pengendalian pertumbuhan kendaraan pribadi.

Sementara itu Dr Elly Sinaga mengemukakan, kota Guangzhou di China, dapat menjadi perbandingan dalam penanganan sistem transpor-tasi massal dengan menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) yang sangat efesien. Sebagai perbandingan, bus-way di Guangzhou memiliki kapasi-tas 25.000 penumpang/jam/arah, sedangkan busway di Jakarta hanya berkapasitas 8000 penumpang/jam/arah. Bahkan kapasitas BRT di Guang-

jalan raya, seperti menentang arus lalu lintas, melewati trotoar, dan sebagainya. Persoalan di hilir antara lain terkait den-gan penyuapan petugas dan kepedulian pemakai jalan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah keteladanan bagi para pemimpin dan petugas di jalan raya.

Menurut Wakil menteri Perhubung-an Dr. Bambang Susantono dalam Keynote Speech, mengemukakan studi

Laporan Utama

zhou yang menggunakan dua lajur lebih besar dari kapasitas MRT yang akan dibangun di Jakarta. Ia mengemuka-kan, kemacaetan lalu lintas di Jakarta telah menyebabkan pemborosan waktu 30-40 %, dan BBM sebanyak 2 juta liter per hari, atau senilai Rp 9 M. Ia menyatakan permasalahan transportasi di Jakarta tidak terlepas dari penanga-nan sistem transportasi di Jabodetabek. Kementerian Perhubungan saat ini sudah mencanangkan adanya insititusi setingkat Kementerian yang memiliki kewenangan mengatur sistem trans-portasi di wilayah Jabodetabek dengan nama Otoritas Transportasi Jabodeta-bak (OTJ).

Agus Pambagio menyoroti tentang peran masyarakat dalam membereskan kemacetan. Menurutnya, permasalah-an kemacetan sudah dimulai dari hulu, antara lain dari mulai pemberian SIM. Demikian mudahnya memperoleh SIM di Indonesia. Konon di Belanda mem-peroleh SIM sangat sulit, sehingga ketika memperoleh SIM seseorang akan sangat bergembira seperti memperoleh seorang anak. Sementara di Indonesia memperoleh SIM bisa dilakukan tanpa ujian, hal itu menyebabkan perilaku pen-gendara motor/mobil yang tidak baik di

Diharapkan Buku Putih dapat men-jadi acuan bagi Pemprov DKI, un-tuk membuat Ja-karta tidak macet.

Basuki Tjahaja PurnamaWakil Gubernur DKI Jakarta

Inkindo-61-final26.indd 5 4/25/2013 10:02:36 PM

Page 6: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

sudah terlalu banyak, yang ditunggu implementasinya. Jakarta akan dilayani oleh multi port dan multi airport. Ada rencana untuk membangun bandara di arah Timur di Karawang. Kenapa di timur karena akan melakukan redis-tribusi lalu lintas di Jakarta. Sesuai pola pengembangan kota Jakarta arah Timur-Barat.

Kondisi jalan Jakarta tidak mampu menampung tren kenaikan jum-lah kendaraan seperti sekarang ini. Yang diperhitungkan awalnya hanya kendaraan roda empat, namun dalam perkembangannya kenaikan roda dua lebih banyak. Pembangunan jalan baru menimbulkan Braess’s paradox, salah satunya adalah jika kita membangun jalan baru akan menimbulkan efek “generated traffic” . Ada 17 langkah Wapres untuk mengatasi kemacetan. Jika disandingkan antara Buku Putih FT UI dan 17 langkah Wapres ada sedikit perbedaan, antara lain dalam hal regu-lasi, strong leadership, hambatan legal, kebijakan fiscal, yang tidak begitu dielaborasi dalam kebijakan Wapres.

Ia menambahkan, masalah leader-ship sangat penting, karena soal trans-portasi bukan masalah teknis semata tetapi masalah Good leadership and political will. Terobosan yang dilaku-kan oleh Wali Kota Bogota, Brasil dan Seoul dalam membenahi kotanya adalah contoh diperlukannya kepe-mimpinan yang kuat dalam mengatasi masalah transportasi kota.

Buku Putih Transportasi Jakarta

Menurut Ir. Prasetyo Hatmodjo, ME, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Teknik Sipil UI, Buku Putih yang disusun oleh Ikatan Alumni Teknik Sipil UI merupakan kontribusi dari 42 orang pakar. Dari hasil diskusi-diskusi kemudian dirangkum menjadi Buku Putih Transportasi Jakarta. Menurut-nya saatnya bertindak, karena sistem transportasi Jakarta telah berada dalam keadaan gawat darurat. Ada-pun rangkuman Program dan Prioritas “Buku Putih Transportasi Jakarta” tersebut adalah sebagaimana tertera pada tabel disamping.

Laporan Utama

PROGRAM DAN PIORITAS PELAKSANAAN

1 Kepemimpinan, Regulasi, Keuangan dan Organisasi a. Kepemimpinan yang kuat dan berani melakukan segala upaya untuk transportasi Jakarta Sangat Mendesak b. Kepemimpinan yang tidak business as usual sebab kondisi transportasi Jakarta amat parah. Sangat Mendesak c. Selektif dan kritis terhadap tawaran pendanaan untuk sektor transportasi. Mendesak d. Memangkas hambatan legal pengembangan angkutan umum/pembatasan kendaraan pribadi. Sangat Mendesak e. Kebijakan ear marking untuk sektor transportasi Mendesak f. Kebijakan fiscal yang berpihak pada angkutan umum Mendesak g. Kebijakan industri yang berpihak pada angkutan umum Mendesak h. Ketaatan pada dokumen tata ruang yang ada dalam rangka mengendalikan pertumbuhan kota Sangat Mendesak i. Integrasi sistem pembayaran angkutan umum dalam skema e-money yang ada Mendesak j. Otoritas transportasi yang lintas bidang, lintas moda dan lintas wilayah Sangat Mendesak2 Pengembangan Angkutan Umum a. Mempercepat pembangunan dan pengoperasian MRT & terus mengembangkan jarungannya. Sangat Mendesak b. Meningkatkan pelayanan Transjakarta Sangat Mendesak c. Revitalisasi KA Jabodetabek dan Pembangunan KA Bandara Sangat Mendesak d. Restrukturisasi sistem angkutan umum Mendesak e. Mendukung gerakan car pooling Mendesak3 Peningkatan Prasarana Pejalan Kaki dan Pesepeda a. Peningkatan kualitas & kuantitas trotoar dan segala kelengkapannya Mendesak b. Peningkatan kualitas dan kuantitas jembatan & terowongan penyeberangan orang/zebra cross Mendesak c. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalur khusus sepeda Mendesak d. Penghijauan prasarana dan fasilitas Sangat Mendesak e. Pembukaan lebih banyak ruang terbuka hijau dan ruang public yang nyaman dan aman Sangat Mendesak4 Penataan Parkir a. Penegakan aturan larangan parker di jalan dan trotoar (on street parking) Mendesak b. Pembangunan prasarana park and ride gratis di terminal dan stasiun tepi kota Mendesak c. Penetapan tariff parker progresif dan berdasarkan zona Mendesak5 Melengkapi dan meningkatkan jaringan jalan a. Menyambung missing link Mendesak b. Memperbaiki kinerja titik-titik konflik Mendesak6 Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi a. Menerapkan electronic road pricing (ERP) Mendesak b. Pencabutan subsidi BBM untuk kendaraan pribadi Mendesak7 Pengendalian pertumbuhan jumlah mobil pribadi a. Pengendalian pertumbuhan jumlah mobil pribadi Mendesak b. Mendorong tumbuhnya industry persewaan mobil yang lebih modern Sedang8 Pengendalian pertumbuhan jumlah dan penggunaan sepeda motor a. Pembatasan izin baru industri dan penjualan sepeda motor Sedang b. Jalur khusus sepeda motor yang eksklusif dengan penegakkan hukum yang tegas. Mendesak9 Peningkatan sarana dan prasarana angkutan barang berbasis rel a. Peningkatan pelayanan bongkar muat peti kemas di pelabuhan dengan moda lanjutan kereta Mendesak b. Peningkatan kapasitas jalur kereta angkutan barang Mendesak10 Penyediaan fasilitas dalam sistem angkutan umum bagi pelaku perjalanan yang memiliki tantangan fisik (physical challenge) Pelayanan angkutan bagi pelaku perjalanan yang mempunyai tantangan fisik Mendesak

NO PROgRAM PRiORitAs

Inkindo-61-final26.indd 6 4/25/2013 10:02:36 PM

Page 7: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Laporan Khusus

an pada saat banjir Jakarta, me-mang sampah yang menyumpal saluran, waduk, kolong jembatan

muncul ke permukaan sungai. Bahkan orang dapat berjalan diatas sampah sungai tersebut.

Sekarang saatnya berhitung, asset apa saja yang telah dibangun oleh Pemerintah, dan apa saja yang telah diberikan warga kota. Bahkan, khusus untuk penataan dan perlindungan aset sumber daya air Peme-rintah telah mengundangkan UU-SDA / Sumber Daya Air, No. 7 tahun 2005, yang menetapkan bahwa semua pihak wajib melakukan konservasi, dan pengawetan air, sehingga daya rusak dari air hujan tersebut tidak mengenai dampaknya kepada para pihak yang tinggal disebelah hilir.

Tetapi sampai sejauh ini, “bola salju keuangan” Pemerintah untuk sektor Drainase belum menggelinding. Artinya, disatu sisi, banyak kawasan dan kota yang membutuhkan dana untuk memperbaiki sistem drainasenya, sedang pada sisi yang lain, Pemerintah masih kesulitan dana

untuk membangun lebih banyak asset lagi. Termasuk alokasi dana rutin untuk Ope-rasi & Pemeliharaan yang begitu terbatas, sehingga banyak sarana yang kurang terpelihara dan belum optimal fungsinya. Apakah benar, masyarakat belum punya “rasa memiliki / sense of belonging” terha-dap prasarana yang dibangun oleh Peme-rintah. Lalu bagaimana? Apakah dengan mendorong masyarakat agar membangun prasarana drainase secara swadaya dan swadana mereka akan merawat prasarana tersebut, sebagai milik sendiri? Dan ber-henti menimbuni saluran dengan sampah, lumpur, dll?

Hampir semua rumah di Indonesia telah dibuatkan saluran depan rumah oleh Pemerintah, yang nilainya mencapai rata-rata sekitar 2,5 juta rupiah/rumah. Selanjutnya sebagai saluran pengumpul Pemerintah membangun lagi saluran yang mencapai Rp 1,5 juta/ rumah. Jadi lebih kurang setiap rumah di Indonesia, telah dibangunkan asset drainase sebesar 4 juta rupiah / rumah. Angka ini adalah rata-

BAnJIr JAkArTAMencerca Masyarakat yang Membuang Sampah

D“KiNi . . . sAAt-NYA MAsYARA-KAt MEMBAN-gUN DRAiNAsE sECARA sWA-DAYA ! ”. ADA BANYAK

PEPATAH BERMUN-

CULAN, SEPERTI

“MENEBAR SAM-

PAH.....MENUAI

BANJIR”.

Foto Jembatan Kampung Melayu, 20-1-2013 Oleh Ir. S. Hindarko.

Penulis:Ir. S. Hindarko Wakil Koordinator Subbidang Perencanaan & Pengkajian Strategis Dewan Pengurus Provinsi Inkindo DKI Jakarta.

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Inkindo-61-final26.indd 7 4/25/2013 10:02:38 PM

Page 8: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Laporan Khusus

berlaku “cross-subsidy”, dimana yang lebih mampu membayar lebih besar. Kawasan bisnis, Gedung bertingkat, seyogyanya mau membayar lebih dari rata-rata.

Banjir 16 Januari yang lalu usai sudah, dan menyisakan rencana pen-anganannya. Beberapa rencana sudah mendapat kepastian biaya, yaitu : [1]. Sebesar 500 milyar dari Pemer-intah Pusat, untuk pekerjaan Sudetan Kali Ciliwung dari Otista ke Kebon Nanas. [2]. Rencana “Multipurpose Deep Tunnel” dengan biaya 16 triliun rupiah , khabarnya, akan mendapat sebagian biaya awal dari sector swasta. [3]. Pengerukan lumpur, sampah Banjir Kanal Barat, termasuk revitalisasi muara, sepanjang 13,3 km , memerlu-kan biaya sekitar 400 milyar rupiah. Apakah masyarakat yang menerima manfaat langsung (“beneficiaries”) mau mengambil bagian untuk mendanai ?

rata, dimana masyarakat yang rumahnya kecil, hanya dibangunkan asset yang lebih kecil dari 4 juta rupiah, tetapi yang memiliki rumah besar, dibangunkan saluran depan rumah yang lebih panjang, dan biaya yang disediakan oleh Pemerintah lebih besar dari 4 juta rupiah/rumah. Mengapa masyarakat tidak membangun saluran depan rumahnya sendiri ? Karena, air hujan bukan hasil perbua-tan masyarakat, melainkan air jatuh dari langit sebagai proses alam. Sehingga Pemerintah yang bertanggung jawab sepenuhnya. Beban yang sedemikian berat untuk Pemerintah, dapat terlaksana dengan baik, karena Pemer-intah memakai kepanjangan tangan pihak Developer, Perumnas, Real Estate untuk membangun saluran depan rumah masyarakat ini.

Jaringan saluran saja, ternyata belum cukup. Harus ada Saluran Induk, Banjir Kanal, atau Waduk dan Pompa, agar air hujan dari permukiman dapat dihantar sampai laut, atau badan air lainnya, tan-pa menimbulkan banjir. Keterlambatan Pemerintah dalam menyediakan prasa-rana primer ini, menyebabkan banjir, dan mengundang protes masyarakat. Seperti yang terjadi pada kawasan ban-taran sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Cakung, sebelum dibangun BKT. Pada banjir tanggal 19 Januari 2013 yang lalu, kawasan ini bebas banjir berkat BKT yang telah diselesaikan tahun 2011 yang lalu. Siapa saja yang mendapat hikmah dari investasi Pemerintah sebesar 17 triliun rupiah ini ?

Seandainya, bukan Pemerintah yang membiayai 17 triliun rupiah ini, tetapi para penerima manfaat (“ben-eficiaries”) yang berjumlah 825,000 KK, maka setiap KK akan membayar biaya proyek sebesar 20 juta rupiah. Sekali lagi, besaran swadaya masyara-kat ini adalah rata-rata. Tentu saja

[4]. Pengerukan Waduk Pluit seluas 83 ha, termasuk revitalisasi sarana penun-jangnya, memerlukan biaya 200 milyar rupiah. Apakah masyarakat penerima manfaat langsung, mau mengambil bagian?[5]. Pemasangan Pompa Tambahan Waduk Pluit, me-merlukan biaya sekitar 400 milyar rupiah Apakah masyara-kat yang menerima manfaat langsung (“beneficiaries”) mau mengambil bagian ?

Sebaiknya, jangan melihat besarnya biaya rekonstruksi banjir tersebut, tetapi pikirkan besarnya kerugian akibat banjir yang akan ditanggung oleh masyarakat yang mencapai 20 triliun. Kalau rehabilitasi tersebut tertunda-tunda, karena ritual pengajuan dana Peme-rintah, mungkin banjir berikut-nya keburu datang menerpa masyarakat dalam kawasan bencana banjir tersebut diatas.

Syukur, kalau anda me-nyatakan kesanggupan ikut

mendanai rehabilitasi drainase diatas, karena hanya membebani keluarga anda dengan besaran sekitar satu juta rupiah saja. Mungkin urunan anda dapat dikurangi, karena bangunan besar, gedung tingkat yang terendam basement parkirnya mau mendanai leb-ih banyak. Tetapi, didalam prakteknya, bagaimana pelaksanaan dari hajatan ini? Belum ada undang-undang yang mengatur masyarakat mendanai pem-bangunan prasarana besar seperti ini. Syukurlah, sudah ada landasan hukum, dimana Menteri / Kepala Lembaga / Kepala Daerah, dapat bekerja sama dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Yaitu, Peraturan Presiden Republik Indonesia, Nomor 67 Tahun 2005, tentang “ Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penye-diaan Infrastruktur”. Jadi jelas disini, bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan Waduk Pluit, misalnya dapat bersatu pendapat membentuk suatu

Inkindo-61-final26.indd 8 4/25/2013 10:02:38 PM

Page 9: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Pasal UU- Sumber Daya Air (No.7 Tahun 2004) Yang Berkaitan Dengan Drainase.

NO.PASAL

Uraian Masyarakat Agar Ikut Dalam Pelestariannya.

1, 2 dan35

Sumber daya air (termasuk air hujan),dikelola berdasarkan azas kelestarian dankeseimbangan

Menangkal pencemaran, dan simpan , resapkan ke dalamtanah.

11 Pengelolaan sumber daya air melibatkanseluas-luasnya peran masyarakat

Rumah anda, adalah ujung tombak yang menerima air hujan,jadi anda wajib ikut mengelolanya

21 Perlindungan dan pelestarian sumber daya airdilakukan melalui : (a). pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerahtangkapan air. (d). pengaturan prasarana dansarana sanitasi. (termasuk drainase).

Utamakan membangun Sumur Resapan Air Hujan, BakPenampungan Air Hujan. Jangan Mencemari Saluran Kotadengan air limbah, sampah, lumpur, kotoran, dll

24 Setiap orang dilarang mengganggu upayapengawetan air.

Kalau tetan gga anda sudah melaksanakan pengawetan, tapianda belum, berarti anda sudah mengganggu.

50 dan51

Pengendalian daya rusak air , menjaditanggung jawab masyarakat , dan setiaporang dilarang melakukan kegiatan yangmengakibat kan terjadinya daya rusak ai r.

Anda menimbulkan banjiri atau erosi , kiriman sampah,limbah, sedimen melalui air saluran pada orang lain, berartimenimbulkan daya rusak air dan merugikan orang lain.

88 Masyarakat yang dirugikan akibat berbagaimasalah pengelolaan sumber daya ai r berhakmengajukan gugatan perwakilan kepengadilan.

Anda harus serius dalam drainase perkotaan, karena adaancaman denda pidana (mulai 500 juta sampai 1,5 milyarrupiah).

Laporan Khusus

badan hukum dan menata prasarana drainase lingkungannya secara swa-daya. Sama halnya dengan badan usaha swasta yang hendak bekerja sama den-gan Pemprov DKI untuk membangun multipurpose deep tunnel.

Sekarang sudah banyak dijumpai “Drainase Mandiri”, berupa kelom-pok masyarakat yang kebanjiran. Mengumpulkan dana membangun tanggul, waduk dan pompa skala kecil untuk lingkungan mereka saja. Melak-sanakan operasi dan pemeliharaan, serta menagih iuran kepada masyara-kat anggota. Kelompok semacam ini, mendapat dukungan penuh dari Pemer-intah, dan bahkan kepada mereka dapat dipertimbangkan untuk menerima DAK (Dana Alokasi Khusus) Sanitasi Lingkungan.

Sebaik apapun, rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut, diupayakan dana serta direncanakan dengan baik, tetapi kalau perilaku sebagian masyarakat masih membuang sampah ke saluran. Maka, hasil yang diperoleh tidak akan optimal. Oleh karena itu, Pemerintah hendak menggugah rasa tanggung jawab dari masyarakat dengan UU-SDA / Sumber Daya Air, No. 7 tahun 2005. Inilah perangkat hukum dari Pemerintah untuk lebih kongkret lagi mengajak masyarakat ikut bertanggung jawab seperti tercantum dalam bebera-pa pasal dari Undang Undang tersebut.

Undang-undang tersebut juga mencerminkan batas kesabaran Pemerintah sebagai provider prasarana. Dimana, debit buangan masyarakat meningkat pesat dari waktu ke waktu,

lumpur, sampah, kotoran, dll juga semakin bertambah banyak. Sehingga Pemerintah harus melakukan pelebaran sungai, menambah pompa, membuat Banjir Kanal, karena dalam hal ini, tidak mungkin Pemerintah melarang masyarakat membuang air drainase ke sungai, dengan memblokir buangan air rumah / bangunan, misalnya.

Pem-prov DKI sudah menebarkan jurus yang lebih keras lagi, khususnya kepada Badan Usaha, seperti developer, apartemen, dan pengembang lainnya. Kepada mereka diminta untuk me-

menuhi “zero growth run-off” (“tamba-han limpasan air hujan nihil”). Artinya, pada pembangunan yang dilakukan oleh pengembang tersebut, tidak boleh terjadi buangan air hujan ke dalam saluran / sungai Pemerintah semakin meningkat dari besaran semula. Maksi-mal, debit buangan air hujan keluar kawasan yang dikembangkan sama dengan sebelum lahan tersebut diolah. Bagaimana caranya ? Harus dibangun kolam tampungan air hujan, sumur peresapan, perbanyak lahan hijau dan resapan air.

Pasang saringan sampah, bak pengendap lumpur, kotoran. Kendalikan agar debit buangan air hujan sekecil mungkin. Pemerintah hendak menca-pai suatu “Reinventing Government” , dimana Pemerintah tidak lagi menjadi penghela beban berat mengadakan asset prasarana, dan memeliharanya. Secara berangsur tugas tersebut dilim-pahkan kepada masyarakat. Sehingga dengan demikian Pemerintah dapat melakukan peran yang lebih penting lagi, yaitu sebagai inspector, legislator dan regulator. *

REHABILITASI DRAINASE KALI CILIWUNG - BANJIR KANAL BARAT & WADUK PLUIT

No. PAKET PEKERJAAN. Perkiraan Biaya(Rupiah)

KesanggupanDana

PenerimaManfaat

PembiayaanPer-KK

1. Sudetan Kali Ciliwung

Otista – Kebon Nanas 500 milyarPemerintah

Pusat 775.000 KK 02. Multipurpose Deep Tunnel 16 triliun KPS (Kerja Sama

Pemerintah-Swasta)

775.000 KK 0

3. Pengerukan Banjir Kanal Barat

Dan Revitalisasi Muara

400 milyar ? 775.000 KK 520 ribu rupiah

4. Pengerukan Waduk Pluit dan Kon-

Struksi Sarana Penunjang

200 milyar ? 216.000 KK 925 ribu rupiah

5. Pemasangan Pompa Tambahan

Waduk Pluit

400 milyar ? 425.000 KK 950 ribu rupiah

*) Angka dalam tabel diatas, hanya perkiraan awal yang masih perlu di-survai lebih lanjut.

Inkindo-61-final26.indd 9 4/25/2013 10:02:40 PM

Page 10: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�0 INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Laporan Khusus

Tetapi, pada banjir tanggal 20 Januari 2013 yang lalu, Waduk Pluit

malahan terendam air sampai “hi-lang” karena batas waduknya tidak kelihatan lagi, dan menyisakan banjir hebat pada kawasan yang seha-rusnya dilindunginya. Mengapa hal sedemikian ini dapat terjadi? Apa yang salah dengan waduk ini?

1. WADUK PLUit MELAYANi ALi-RAN sUNgAi YANg sUDAH “ Di-iNtERsEPsi / DiPOtONg” OLEH BANJiR KANAL BARAt sAJA . BUKAN ALiRAN CiLiWUNg AtAU AiR BOBOAN LAtUHARHARRY.

Inilah komitmen awal penugasan Waduk Pluit sesuai dengan Master-plan, yaitu melayani sisa aliran sungai yang sudah “di-intersepsi /dipo-tong” oleh Banjir Kanal Barat. Dari arah timur ke barat, sungai tersebut

antara lain, Kali Ciliwung, Kali Baru Barat, Krukut, Grogol, Sek-

retaris. Sehingga dengan demikian luas total Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilayani oleh Waduk Pluit

ini, sekitar 2.400 ha. Den-

eberadaan waduk Pluit di Jakarta Utara, sudah sesuai dengan Master Plan Jakarta

yang menyarankan bahwa kawasan Pluit yang datar dipantai utara Jakarta, harus diperlengkapi dengan tanggul, waduk dan pompa.

gan luas Waduk Pluit sendiri, sebesar 83 ha, maka terjadi komposisi 3,4 % luas waduk mencoba mengeringkan kawasan yang mencakup Kebon Sirih, Gambir, Monas, Mangga Besar, Pinang-sia, Angke, Jelambar, dengan luas 2.400 ha. Hal ini memungkinkan, den-gan teknologi waduk yang melekapinya dengan tanggul keliling, dan dipasang pompa yang memadai kapasitasnya pada muara Waduk. Sehingga dengan demikian air banjir dari kawasan yang dilayani dapat dipompa air langsung ke laut. Dengan teknologi ini pula dapat tercipta elevasi muka air waduk yang relatif lebih rendah daripada elevasi muka air laut pasang.

Kalau dibandingkan dengan satu unit waduk di Pantai Indah Kapuk, misalnya yang luasnya 12 ha, melayani kawasan seluas 400 ha, jadi komposisi waduknya adalah 3 %, maka kompo-sisi Waduk Pluit sudah sangat ideal. Dan terbukti selama ini, yaitu pada banjir Jakarta 2002, dan 2007, masih berfungsi dengan baik. Tetapi pada banjir tahun 2013 ini, komitmen awal dengan Waduk Pluit dilanggar sama sekali, karena masuknya air banjir yang

MENATA KEMBALI

W adukW aduk W aduk

DA E R A H R E N DA HP E N G A L IR A N D G N

ME K A N IS MES IS T E M P O L D E R

DA E R A H C U K U P T IN G G IP E N G A L IR A N D G N G R AV IT A S I

B anjir K analT im ur

B anjir K analB ar at

S itu S itu

K A L I-K A L I YA N G MA S U K K E W IL AYA H D K I JA K A R A

PR IN SIP DASAR PEN GEN DALIAN B AN JIRDKI JAKARTA

WADUK PLUIT

SK EMA PRIN SIP DASARPEN GEN DALIAN BAN JIR

DK I JAK ARTA

Pemerintah Daerah K husus Ibukota Jakarta

DIN AS PEK ERJAAN UMUMJl. Taman Jatibaru N o.1 Jakarta 10150

K

Penulis:

Ir. S. Hindarko Wakil Koordinator Subbidang Perencanaan & Pengkajian Strategis Dewan Pengurus Provinsi Inkindo DKI Jakarta.

Inkindo-61-final26.indd 10 4/25/2013 10:02:44 PM

Page 11: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Laporan Khusus

MUKiMAN iLLEgAL, PERLU DitAN-gANi DAN WADUK PLUit PERLU DitAtA KEMBALi.

Penghuni kawasan DAS Waduk Pluit, membuang air limbah domestic kedalam saluran depan rumah me-reka, sehingga pada akhirnya masuk ke dalam Waduk Pluit juga . Oleh karena itu, Waduk Pluit, terpaksa berfungsi juga sebagai :nPenampung air limbah dan sampah

domestic. Limbah ini dapat mere-sap dan mencemari air tanah, kalau waduk ini “bocor” pada bagian dasar atau dindingnya.

seharusnya bukan menjadi tanggung dari Waduk Pluit ini :

[1]. Pintu Manggarai dibuka, sehubungan Banjir Kanal Barat sudah tidak dapat lagi menampung banjir Kali Ciliwung. Akibatnya air Ciliwung membanjiri Istana Kepresidenan, terus ke Mangga Besar, Pinangsia dan pada akhirnya mengalir ke Waduk Pluit

[2]. Aliran Dari Banjir Kanal Barat, karena tanggulnya bobol di Latuhar-hary, mula-mula akan membanjiri Thamrin – Sudirman dan sesudah itu, akan mengalir ke Waduk Pluit, melalui bantaran Kali Cideng.

Tidak heran, bahwa dalam selang waktu rambatan air banjir sehari, yaitu tanggal 20 Januari 2013, kawasan Pluit dilanda banjir, dan Waduk Pluit kele-lap, sampai tidak kelihatan lagi batas waduknya. Dan tentu saja pompa tidak direncanakan untuk menanggung aliran yang seharusnya menjadi tanggung jawab Banjir Kanal Barat ini.

Sampai disini, ada tiga pilihan untuk Pemprov DKI Jakarta, yaitu :

[a]. Memberdayakan kembali Banjir Kanal Barat, dengan melakukan pengerukan badan kanal secara inten-sip, serta memperbaiki dan meluruskan posisi muara yang terhimpit kawasan dan sangat berkelok-kelok.

[b]. Menyudet Kali Ciliwung, seperti sudah diputuskan oleh Bapak Presiden ke Banjir Kanal Timur.

[b]. Menambah Pompa Waduk Pluit, sebesar debit aliran Kali Ciliwung lewat pintu air Manggarai, dan debit yang terjadi, kalau ada tanggul BKB yang jebol lagi.

Sebagai catatan, saat ini Pemprov DKI sedang memasang pompa sangat besar di Marina-Ancol untuk menger-ingkan genangan di Gunung Sahari. Un-tuk menambah pompa di Waduk Pluit, mungkin Pemprov DKI harus menge-luarkan dana besar lagi. Dan sebagai perbandingan dengan negara tetangga kita, Thailand yang memiliki hampir 100 pompa untuk drainase Sungai Chao Pharaya, maka seyogyanya Pem-prov DKI mulai menjadi “pump-minded”

2. sAMPAH, ENCENg gONDOK, PER-

nInstalasi Pengolah Air Limbah, karena pada musim kemarau Waduk Pluit berfungsi sebagai “an-aerobic pond”. Isi waduk mengalami “retensi” (penyimpanan) selama beberapa hari, sehingga “bakteri anaerobic” dapat hidup dan berkem-bang biak dengan sangat pesat. Bah-an organik yang terkandung didalam air limbah dijadikan santapannya, se-hingga “BOD (Bio chemical Oxygen Demand)” menurun, dan kualitas air limbah dapat ditingkatkan. Tetapi lumpur akan terjadi didasar waduk, sebagai produk sampingan bakteri

Inkindo-61-final26.indd 11 4/25/2013 10:02:46 PM

Page 12: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

kondisi air laut sedang pasang naik, dan hujan sedang turun dengan intensitas yang sangat tinggi. Semakin besar volume ruangan kosong, yang berha-sil dicadangkan, maka semakin kecil “pompa” yang dibutuhkan untuk mem-buang air ke luar tandon. Apalagi, kalau tandon cukup luas, sehingga mungkin tidak diperlukan pompa sama sekali. Jangan sampai, muka air kolam tandon sudah penuh (dalam keadaan “OFF” ) pada saat banjir tiba. Atau dengan kata lain, “buat apa ada kolam kolam tandon ?” kalau belum berfungsi sudah penuh airnya.

Cara operasi seperti ini juga langsung menguji , kinerja Waduk Pluit dan pompa. Selanjutnya, pompa harus mampu menyedot air waduk dan membuangnya ke laut, agar muka air waduk jangan sampai naik. Apalagi ka-lau sampai mencapai batasan “kuning” atau “ merah ” seperti yang tertera di dinding waduk. Karena itu, Operator se-lalu melihat ketinggian muka air kolam, pada marka dinding, seperti terlihat pada Gambar dibawah ini.

4. sELAiN WADUKNYA, PENgHUNi DAs JUgA PERLU DitAtA PERi-LAKUNYA.

Rancangan Peraturan Menteri PU.

ini. Kandungan phosphate dalam air juga meningkat, sehingga mening-katkan populasi enceng gondok.

nPenampung lumpur yang dibawa oleh aliran sungai. Sedimen ini, diakibatkan oleh proses erosi, diba-gian hulu sungai. Warna coklat dari tanah yang terlarut air sungai, dapat diendapkan dengan mudah didalam Waduk Pluit, sehingga lumpur ini harus dikeduk, secara rutin. Jadi, prasarana untuk kegiatan pengedu-kan lumpur, sampah, kotoran ini harus disediakan (lihat Gambar). Hal ini untuk menjaga, agar kapasi-tas tampung Waduk Pluit ini tidak menurun secara drastis. 3. OPERAsiKAN WADUK sUPA-

YA BERFUNgsi MAKsiMAL !Supaya Waduk Pluit menjadi “ON”

kembali dan berfungsi sebagai prasara-na drainase permukiman untuk mere-dam air banjir, maka dihendaki, suatu kondisi, dimana “Sebelum banjir terjadi, Waduk dipompa habis-habisan dan dibuat sekosong mungkin” . Demikian akan tersedia “wadah” yang cukup (agar air hujan yang disimpan, jangan sampai “meluber”) dan bisa menam-pung semua air hujan yang masuk kedalam kolam tandon, terutama dalam

Tentang Drainase Perkotaan, telah me-luncurkan Paradigma Baru Pembangu-nan Dan Pengelolaan Sistem Drainase Perkotaan sebagai “ Kebijaksanaan dan Strategi ”. Desakan peluncuran para-digma baru ini, sejalan dengan UU No. 22 dan 25 tentang Otonomi Daerah. Yang dalam hal ini, akan mengurangi beban Pemerintah Pusat dalam Pem-bangunan Sistem Drainase Perkotaan. Disamping itu, Paradigma ini juga memiliki “payung” hukum UU-SDA No. 7 tahun 2005, yang menetapkan bahwa semua pihak wajib melakukan kon-servasi, dan pengawetan air, sehingga daya rusak dari air hujan tersebut tidak mengenai dampaknya kepada para pi-hak yang tinggal disebelah hilir (Waduk Pluit).

Selama ini, Pemerintah yang harus menanggung segala akibat daya rusak air hujan, karena para-warga (yang tinggal dalam DAS Waduk Pluit) tidak melakukan konservasi, menyimpan, meresapkan dan memanfaatkan air hujan dalam tampungan kolam, sumur resapan, dll. Tetapi, malahan sebaliknya membuang sampah, lumpur, kotoran, dll ke dalam saluran drainase, se-hingga menghambat operasi dan fungsi Waduk Pluit.

Marka Pada Dinding Untuk Keperluan Operasi Pompa Waduk Pluit

Laporan Khusus

Inkindo-61-final26.indd 12 4/25/2013 10:02:47 PM

Page 13: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

DPP Inkindo DKI Jakarta telah men-gundang dua asosiasi sejenis, yaitu Perkindo dan Askoni untuk melakukan diskusi berbagai isu terkait dengan usaha jasa konsultansi, pada tanggal 28 September 2012, di Sekretariat DPP Inkindo DKI Jakarta. Namun dalam ke-sempatan tersebut, Askoni tidak dapat hadir, sehingga hanya Perkindo yang hadir. Dari Perkindo antara lain diwakili oleh Sekjen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkindo T. Achdiat, MBA dan Seketaris DPD Perkindo DKI Jakarta, Ir. Iwan Sulistiyo Yasin. Sedangkan dari DPP Inkindo DKI Jakarta yang hadir adalah : Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta Ir. Erie Heryadi, Wakil Ketua DPP Ir. Reza Abidin, M.Sc, Sekretaris DPP Ir. Yudi Setiabudi, Wakil Ketua DPP

Sucipto Harimurthi.Pertemuan ini disamping sebagai

silaturahmi antar Asosiasi Perusahaan Konsutan, juga membahas isu-isu untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Beberapa isu yang dibahas dalam kesempatan tersebut adalah : Perpres No 70/2012, Billing Rate Kon-sultan, Iklim Usaha Jasa Konsultansi dan Draft Perlem LPJK. Dalam perte-muan tersebut antara lain disepakati dibentuk Tim Kecil Inkindo dan Perkin-do untuk membahas berbagai isu dalam rangka penciptaan iklim usaha jasa konsultansi yang kondusif. Kedua pihak juga sepakat untuk mengupayakan agar pertemuan antara asosiasi sejenis semacam ini juga dapat diselenggaran pada tingkat nasional.

Kilas Berita

Diskusi DPP Inkindo DKI Jakarta dan Perkindo

Inkindo-61-final26.indd 13 4/25/2013 10:02:49 PM

Page 14: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Kilas Berita

IN MEMORIAMDJAROT SANTOSA

(Foto ki-ka : Eddy Danoe, Raysuli Muluk, Ontoseno, Djarot Santosa (alm), Pandri Prabono)

Djarot Santosa, aktif di Inkindo di tahun-tahun 80-an. Mulai ikut dalam berbagai kepanitiaan – Munas, Raker-nas dan berbagai event lainnya – yang kemudian menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP-Inkindo pada periode tahun 1988-1992 yang diketuai pak Ary Mochtar Pedju dan saya sebagai Sekjen. Kesukaannya berorganisasi ditunjukkan dengan bekerja total dalam jabatan apapun yang diamanatkan padanya, tanpa pamrih. Dia adalah seorang pribadi yang menarik, hangat, ringan tangan – orang Solo yang tipikal pandai mempersuasi lawan bicaranya (‘ngglembuk’), tapi juga keras kepala (‘ngeyel’). Sangat nasionalis – merah putih sampai ke sumsum tulangnya. Masa mudanya yang diwarnai den-gan aktivitas kemahasiswaan ‘berbau opsus’ sampai keterlibatannya dalam operasi Seroja ke Timtim, sering diceritakannya kepada kita-kita yang selalu menikmati bualannya (‘nggedo-bos’) setengah percaya setengah tidak. Selamat jalan Djarot, terima kasih telah menemani kami semua selama ini.

Ontoseno

Innalillahi wainna Ilaihi Roji’uun

Telah Berpulang ke Rahmatullah

BAPAK DJAROT SANTOSOKakak Tercinta dari Bapak Tri Murdiatmoko, SE

danMantan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus INKINDO Nasional Masa

Bakti 1998 s/d 1991

Meninggal dunia pada hari Minggu, 10 Maret 2013, disemayamkan di Komplek ASABRI TPU Mayangsari Jatiasih,

pada hari Senin, 11 Maret 2013

Dewan Pengurus Provinsi Inkindo DKI JakartaBeserta seluruh jajaran Kepengurusan lainnya

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya

Semoga Almarhumah diterima di sisi Allah SWT dalam keadaan Khusnul Khotimah dan Kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan

kekuatan

Amin ya Robbal ‘Alamin

Inkindo-61-final26.indd 14 4/25/2013 10:02:50 PM

Page 15: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

INKINDO berhasil meraih peng-hargaan “Nugraha Adhika” KADIN Award 2012 pada rangkaian acara Rapimnas KADIN Indonesia 2012. Penghargaan tersebut diberikan ke-pada Asosiasi Perusahaan yang diang-gap memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh tim penilai. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menko Pereko-nomian Ir. M. Hatta Radjasa kepada Ketua Umum DPN Inkindo Ir. H. Bach-der Djohan B, MM., dalam acara pem-bukaan Rapimnas KADIN yang dihadiri oleh Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang

Yudhoyono di Shangri-La Hotel Jakarta pada hari Selasa, 2 Oktober 2012.

KADIN Award 2012 merupakan Rangkaian kegiatan Rapimnas KA-DIN 2012, nominator KADIN Award 2012 telah melalui tahapan-tahapan penilaian, antara lain tahap 1 berupa validasi dokumentasi kegiatan, tahap 2 berupa kunjungan Tim Penilai, tahap 3 berupa rapat pleno Tim Penilai atas Presentasi kunjungan serta tahap 4 berupa penilaian oleh bidang OKP TKP KADIN Indonesia. Pencapaian diatas tersebut didapat berkat dukungan dan

kerjasama yang baik dari Pengurus DPN, Sekretariat Nasional, Pengurus DPP serta Sekretariat Propinsi Inkindo dalam menyiapkan data-data yang diperlukan dan juga merupakan bentuk apresiasi dan tolak ukur penilaian KADIN atas kinerja INKINDO sebagai assosiasi Perusahaan selama ini.

Selamat untuk seluruh jajaran Pengurus Inkindo atas prestasi yang telah dicapai, semoga terus berprestasi untuk kemanfaatan anggota dan dunia jasa konsultansi Indonesia umumnya. (Sumber : DPN Inkindo)

Informasi

INKINDO raih Penghargaan “Nugraha Adhika” KADIN Award 2012.

Dalam rangka pembentukan Unit Sertifikasi Badan Usaha (USBU) dan Unit Sertifikasi Tenaga Kerja (USTK), telah terbentuk Unsur Pengarah USBU dan USTK di tingkat nasional dan tingkat provinsi. Adapun susunan Unsur Penga-rah USBU dan USTK di tingkat Nasional dan Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :

i. Unsur Pengarah UsBU Nasional1. R. BAMBANG RAHMADI - Unsur

Pengarah dari Unsur Asosiasi Perusa-haan

2 . IR. H. M. SUAIB DIDU, MM - Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Perusa-haan

3 . ERRIKA FERDINATA, ST - Unsur Pen-garah dari Unsur Asosiasi Perusahaan

4 . IR. ERIE HERYADI - Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Perusahaan

5 . IR. DADAN KRISNANDAR, MT - Un-sur Pengarah dari Unsur Pemerintah

6 . IR. ISMONO YAHMO, MA - Unsur Pengarah dari Unsur Pemerintah

7 . DANNY KOESTANTO, SE. MM - Un-sur Pengarah dari Unsur Pemerintah

ii. Unsur Pengarah UstK Nasional1 . BAMBANG BARATA - Unsur Penga-

rah dari Unsur Asosiasi Profesi2 . HARI GUMURUH SOEPARTO - Unsur

Pengarah dari Unsur Asosiasi Profesi3 . LUKAS BELADI SIHOMBING - Unsur

Pengarah dari Unsur Asosiasi Profesi4 . MOHAMMAD SINGGIH - Unsur Pen-

garah dari Unsur Asosiasi Profesi5 . IR. SUMARSONO - Unsur Pengarah

dari Unsur Asosiasi Profesi6 . IR. SUBAGYO CES - Unsur Pengarah

dari Unsur Pemerintah7 . GIRI SATRIO - Unsur Pengarah dari

unsur badan usaha jasa konstruksi

iii. Unsur Pengarah UsBU Provinsi DKi1. IR. BOY HARRY HASAN - Unsur Pen-

garah dari Unsur Asosiasi Perusahaan2 . GUNAWAN TJIWIDJAJA - Unsur

Pengarah dari Unsur Asosiasi Peru-sahaan

3 . IR. JANNER F. SIHITE, IPM - Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Peru-sahaan

4 . NIKSON SILALAHI,ST - Unsur Penga-rah dari Unsur Asosiasi Perusahaan

5 . IR. SUWENDI, MSC - Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Perusahaan

6 . SUKIYOTO, M.ENG - Unsur Pengarah dari Unsur Perguruan Tinggi/Pakar

7 . IR. HERMAN TANDA SITORUS, M.SI

- Unsur Pengarah dari Unsur Pemerin-tah Daerah

iV. Unsur Pengarah UstK Provinsi DKi1 . IR. R. SOERYOADI, MSC - Unsur Pen-

garah dari Unsur Asosiasi Profesi2 . IR. ARYO SATOTO - Unsur Pengarah

dari Unsur Asosiasi Profesi3 . NUR WACHID - Unsur Pengarah dari

Unsur Asosiasi Profesi4 . IR. PUGUH HARIJONO, MM, IAI

- Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Profesi

5 . BARINGIN MANULLANG - Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Profesi

6 . KENNEDY NAINGGOLAN - Unsur Pengarah dari Unsur Asosiasi Peru-sahaan

7 . DOMINGGUS MANUPUTTY - Un-sur Pengarah dari Unsur Perguruan Tinggi/Pakar

8 . IR. H. ENGKOS KOSASIH, MM - Un-sur Pengarah dari Unsur Pemerintah Daerah

9 . IR. TIMMY SETIAWAN TJAHJA, IAI - Unsur Pengarah dari Unsur Badan usaha Jasa Konstruksi. (Sumber : Website LPJK Nasional)

Telah terbentuk Unsur Pengarah USBU dan USTK Tingkat Nasional dan Provinsi DKI Jakarta

Inkindo-61-final26.indd 15 4/25/2013 10:02:50 PM

Page 16: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Bersamaan dengan acara Sosialisasi “Per-pajakan, Kontrak Lumpsum dan Billing Rate Konsultan Jasa Konsultansi, ” pada tanggal 18 September 2012, DPP Inkindo DKI Jakarta juga melakukan sosialisasi tentang kebijakan pe-nyesuaian uang pangkal, sesuai dengan SK DPN Inkindo No: 05/TAP.DPN/II/2012.

Penyesuaian iuran dan uang pangkal dilaku-

PENyESuaIaN uaNg PaNgKal & IuraN aNggOTa

kan setelah 10 tahun tidak ada perubahan. Dalam SK DPN ditetapkan tarif minimum dan maksimum untuk uang pangkal dan minimum. Namun DPP Inkindo DKI Jakarta telah mengam-bil kebijakan dengan mengambil tarif mini-mum. Adapun tarif uang pangkal dan iuran ang-gota serta perbandingannya dengan yang lama adalah seperti pada tabel di bawah ini.

Informasi

Perbandingan Uang Pangkal Baru dan Lama

Uang Pangkal Baru INKINDO berdasarkanSK DPN No 05/TAP.DPN/II/2012

Minimum(Rp)

Maksimum(Rp)

Uang Pangkal LamaINKINDO DKI

(Rp)

5.000.000 10.000.000 3.000.000

Perbandingan Iuran Anggota Baru dan Lama

Iuran Baru (Perbulan) INKINDO berdasarkanSK DPN No 05/TAP.DPN/II/2012 Uang Iuran Lama

INKINDO DKIMinimum

(Rp)Maksimum

(Rp)per bulan

(Rp)per tahu

(Rp)

per bulan per tahun per bulan per tahun

B 500.000 6.000.000 750.000 9.000.000 150.000 1.800.00

M 200.000 2.400.000 400.000 4.800.000 100.000 1.200.00

K 70.000 840.000 150.000 1.800.000 35.000 420.0

Inkindo-61-final26.indd 16 4/25/2013 10:02:51 PM

Page 17: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Informasi

Inkindo-61-final26.indd 17 4/25/2013 10:02:52 PM

Page 18: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Informasi

Inkindo-61-final26.indd 18 4/25/2013 10:02:53 PM

Page 19: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Informasi

Inkindo-61-final26.indd 19 4/25/2013 10:02:55 PM

Page 20: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�0 INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Informasi

Inkindo-61-final26.indd 20 4/25/2013 10:02:56 PM

Page 21: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

apat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inkindo tahun 2012, diselenggarakan pada

tanggal 7 September 2012, di hotel Grand Melia, Jakarta. Dalam forum tersebut dibahas berbagai isu, antara lain tentang Peraturan Dirjen Perben-daharaan Nomor Per.22/PB/2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Terhadap Pihak-Pihak Tertentu Yang melakukan Perjanjian Pengadaan Barang/Jasa Dengan Pemerintah Secara Konsorisum, Draft Perlem LPJK, Permasalahan Kontrak Kerja Jasa Konsultansi, dan Segmen-tasi Pasar Jasa Konsultansi.

Merespon permasalahan anggota yang sering ditemui di lapangan terkait dengan Biaya Langsung Personil/Re-munerasi dan Kontrak Lumpsum Jasa Konsultansi, maka DPN Inkindo telah menerbitkan Surat Edaran No 275/SKJ/DPN/VIII/2012, tanggal 9 Agustus 2012, yang ditujukan kepada seluruh Anggota Inkindo melalui DPP Inkindo dan ditembuskan kepada BPK RI, BPKP. Inspektur Jenderal Kemen-terian, Kepala Bapekon Kementerian Pekerjaan Umum, Inspektur Wilayah

Provinsi, dan Inspektur Wilayah Kabu-paten/Kota. (Baca : Surat Edaran).

Dalam Rakornas tersebut juga telah disepakati beberapa hal penting, antara lain berkaitan dengan segmentasi pasar dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam praktik jasa konsultansi. Terkait dengan segmentasi pasar. Rakornas merekomendasikan segmentasi pasar untuk pekerjaan jasa konsultansi sebagai berikut :

• K = s/d 750 juta

• M = > 750 juta s/d 2,5 Milyar• B = > 2,5 Milyar s/d tidak

terhingga.

Terkait dengan pelaksanaan GCG, peserta Rakronas yang terdiri dari para Ketua DPP Inkindo seluruh Indonesia juga sepakat bahwa : “Inkindo sebagai organisasi sesuai dengan Kode Etik tidak mentolerir segala bentuk Komit-men Fee mulai dari sekarang sampai yang akan datang”.

Kilas Berita

Rakornas Inkindo 2012R

Inkindo-61-final26.indd 21 4/25/2013 10:02:59 PM

Page 22: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

topik Pembahasan1. Masalah sanksi Blacklist2. Billing Rate

Pointers Hasil Pertemuan

i. sanksi Blakclist

1. Terkait blacklist arahnya LKPP akan melakukan “Cross Debar-ment” dengan lembaga donor. LKPP sudah mengupayakan agar Lender besar, seperti Bank Dunia, ADB dan JICA menggu-nakan aturan Perpres 70/2012. Tapi mereka belum mau. Me-reka masih mau menggunakan Guideline masing-masing. Bank Dunia sudah menggunakan Per-pres 70/2012 untuk proyek LCB. Sedangkan proyek ICB belum. Diharapkan asosiasi juga ikut bicara dengan Bappenas dan

Menteri Keuangan, agar para Lender itu menggunakan Perpres 70/2012.

2. Kalau sudah memalsukan itu kriminal ada hukumnya. Tapi kalau soal direksi yang tidak dapat ikut rapat proyek akan diblakclist itu semena-mena, laporkan saja pada LKPP, kami akan membela. Karena banyak juga blacklist yang sudah diputi-hkan LKPP.

3. Menurut UU PT No 40, direksi tetap bertanggung jawab meski-pun yang melakukan kesalahan anak buah. Menurut UU PT, kalau direksinya terkena pidana, maka seumur hidup orang terse-but tidak boleh menjadi pengu-rus PT lagi, apapun bidangnya.

4. Jika tiket pesawat hilang cukup membuat pernyataan, hal itu ada ketentuannya. Tidak perlu membuat tiket baru yang palsu. BPK akan memeriksa manifest penumpang, bukan tiketnya.

5. Proyek Loan itu juga termasuk APBN. Pertimbangan masuknya loan tersebut dalam aturan blak-clist karena dua-duanya APBN.

6. Prinsipnya aturan tidak boleh berlaku surut. Kalau diblakclist nya sebelum aturan tersebut, maka tidak berlaku. Kalau aturan Pemerintah blacklist hanya 2 tahun, sedangkan blakclist ADB bisa 10 tahun, kalau ada perusa-haan yang sudah terkena black-list ADB 2 tahun, maka perusa-haan tersebut seharusnya boleh ikut proyek APBN/APBD murni.

Informasi

Pointers Hasil Pertemuan dengan Kepala LKPP�� Januari �0��

Inkindo-61-final26.indd 22 4/25/2013 10:03:07 PM

Page 23: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

7. Masukan-masukan Inkindo DKI akan dipertimbangkan, terkait dengan kebijakan cross-debar-ment dengan lembaga donor, mengingat hingga saat ini belum ada kesepakatan antara LKPP dengan lembaga donor.

ii. Billing Rate

1. LKPP sudah melakukan so-sialisasi kepada pemerintah agar Billing Rate menggunakan harga pasar, bukan hanya Billing Rate Inkindo, bahkan LKPP juga menggunakan pedoman Billing Rate Kelly.com yang lebih tinggi dari Inkindo. Hal itu dilaku-kan LKPP. Tetapi LKPP pernah menawarkan Billing Rate 40 juta tapi ditawar 11 juta. Pada-hal tenaga ahli tersebut bisa membuktikan dibayar 40 juta. Billing Rate yang tinggi akan mendorong tenaga ahli masuk konsultan. Selama kondisinya masih seperti ini orang akan lari ke perbankan. Jadi asosiasi agar mendidik anggotanya tidak asal menawar.

2. Konsultan bisa memberikan yang terbaik kalau inputnya ditentukan sendiri oleh penyedia jasa bukan pengguna jasa. Jika dalam TOR yang dibutuhkan 5 orang , tetapi konsultan punya tenaga ahli yang baik sehingga cukup menggunakan 2 orang saja, dan Billing Rate tenaga ahli bisa tinggi, hal tersebut dimung-kinkan. Jadi TOR itu harus dikri-tisi waktu anwijzing. Negosiasi bukan harus turun tapi boleh naik. Di LKPP negosiasi bisa naik, dan tidak menjadi temuan.

3. LKPP berpendapat, untuk meng-hargai tenaga ahli maka dalam evaluasi pengalaman perusahaan bisa dikecilkan, tetapi pengala-man tenaga ahli yang dibesar-kan.

Informasi

4. Meskipun perusahaan kecil na-mun bisa meng-hire tenaga ahli yang baik dan komitmennya ada, maka perusahaan tersebut bisa memperoleh proyek besar. Mis-alnya ada perusahaan kecil yang bisa meng-hire Prof. Otosumar-woto, maka Pak Otosurmawoto bisa menerima Billing Rate 100 juta. Kenapa kita tidak mem-perkenalkan konsep seperti itu. Di Peraturan Pemerintah tidak ada yang membatasi Billing Rate.

5. E-proc akan terus disempur-nakan. Permintaan ijazah asli pada saat prakualifikasi bisa ditinjau. Namun hingga saat ini Kementerian PU belum ber-gabung di e-proc LKPP.

6. LKPP berpendapat seleksi kon-sultan hendaknya tidak mem-pertimbangkan cost, jadi tidak menerapkan sistem QCBS tapi QBS. Kalau pakai QCBS nanti banyak yang melakukan banting harga.

7. LKPP berpendapat karyawan permanen atau tidak permanen tidak perlu menjadi pertimban-gan utama. Karena perusahaan konsultan tidak mungkin bisa memiliki banyak tenaga ahlinya. Tapi asosiasi konsultan harus punya bank tenaga ahli yang bisa dimanfaatkan oleh anggotanya. Sehingga konsultan tidak perlu memiliki jumlah tenaga ahli yang banyak.

8. LKPP sudah mulai menerapkan persyaratan, misalnya kalau Team Leader bukan pengala-man 20 tahun, tetapi misalnya minimal sudah mengerjakan dua kali proyek sejenis.

9. LKPP akan menerbitkan Surat Edaran Kepala LKPP tentang prakualifikasi dan negosiasi, dan lain-lain, agar seimbang. Inkindo diharapkan untuk memberikan masukan dalam proses penyusu-nan peraturan tersebut.

Inkindo-61-final26.indd 23 4/25/2013 10:03:15 PM

Page 24: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

KILAS BERITA

PP Inkido DKI Jakarta Telah Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir. Dalam rangka pelaksanaan Program Kerja DPP Inkindo DKI Jakarta masa bakti 2010 – 2014 dan untuk meringankan beban pen-

deritaan masyarakat DKI Jakarta yang tertimpa musibah banjir, DPP Inkindo DKI Jakarta telah melakukan kegiatan “Inkindo DKI Jakarta Peduli Banjir 2013”, dengan menghimpun dana dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang tertimpa bencana banjir. Dana yang telah terkumpul dari para Ang-gota Inkindo DKI Jakarta telah disalurkan secara langsung ke masyarakat yang tertimpa musibah maupun melalui beberapa institusi terkait, yaitu :

1. Radio Elshinta : Rp 10.000.000,-2. BPNPB Kalibata dan Dapur Umum di Gudang Peluru (sarung, selimut, karpet, beras, obat-obatan, mie instan, pampers, niskuit, air mineral, ikan kaleng, minyak goreng, alat-alat kesehatan) : Rp 21.038.000,3. Kadin DKI Jakarta : Rp 10.000.000,-4. Trisakti (sarung, selimut, sejadah, kain panjang) : Rp 3.840.000 Jumlah total : Rp 44.878.000

Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

D

DPP Inkindo DKI Jakarta Telah

DPP Inkindo DKI Jakarta telah menerima sumbangan dari para anggota sebesar Rp 61.500.000 dan telah disalurkan sebesar Rp 44.878.000. Masih ada sisa dana Rp 16.622.000, yang akan disalurkan kemudian, mengingat puncak musim hujan masih belum selesai.

Sekretariat DPP Inkindo DKI Jakarta

Rapat Pimpinan Provinsi V Tahun 2013 Kadin DKI Jakarta diselenggarakan tanggal 27 Februari 2013, dengan tema : “Peran Dunia Usaha Dalam Imple-mentasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017 Jakarta Menuju Jakara Baru,” di Hotel Sultan, Jakarta. Memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara Rapim-prov adalah Ir. Hasan Basri saleh, M.Si, Asisten Perekonomian dan Administra-si Sekda Provinsi DKI Jakarta atas nama Gubernur DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga hadir memberikan penga-rahan. Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo B. Sulisto juga hadir memberikan sambutan.

Secara umum acara Rapimprov

dibagi dalam dua sesi, yaitu Diskusi Panel dan Rapimprov. Dalam dikusi panel antara lain menampilkan nara sumber Ir. Wiriyatmoko, MT, Asisten Pembangunan & Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta. Wiriyatmoko disebut-sebut oleh Wagub DKI Ja-

karta Ahok, bakal menjabat sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta. Rapimprov merupakan acara konstitusi organisasi Kadin yang diatur dalam AD/ART Kadin, dihadiri oleh pengurus Kadin Provinsi DKI Jakarta, Pengurus Kadin Kabupaten/Kota dan Asosiasi di Provinsi DKI Jakarta sebagai Ang-gota Luar Biasa Kadin DKI

Jakarta. Wakil dari Asosiasi terdiri dari seorang peserta dan seorang peninjau. Mewakili DPP Inkindo DKI Jakarta hadir Ir. Yudi Setiabudi Sekretaris DPP dan Ir. Azhar A. Wahid, Wakil Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta Bidang Kerjasama Antar Lembaga.

Rapimprov V Tahun 2013 Kadin DKI Jakarta

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Inkindo-61-final26.indd 24 4/25/2013 10:03:23 PM

Page 25: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

KILAS BERITA

enurut para pakar ekonomi, prospek sektor properti ke depan sangat menjanjikan

karena pertambahan penduduk di Indonesia yang tinggi, yaitu pada tahun 2011 tercatat sebesar 1,02 %, sehingga menyebabkan kebutuhan hunian atau rumah tinggal akan terus meningkat. Beberapa pengamat maupun praktisi menilai bahwa properti di Indonesia sudah melewati masa siklus resesi dan beranjak pada siklus booming properti, dimana harga dan pasar properti akan mengalami peningkatan. Setelah me-lewati masa resesi sebagai imbas dari resesi global tahun 2008 dan 2009, diperkirakan sektor properti akan memasuki fase booming pada tahun 2014. Indonesia masih kekurangan pasokan (backlog) yang besar dalam hal perumahan.

Menurut pengamat properti Panan-gian Simanungkalit, backlog perumahan

Mengenal Berbagai Jenis Teknologi

M akan bertambah menjadi sekitar 15 juta pada 2014. Mengingat hal tersebut maka Indonesia memang menjadi pasar sangat potensial terkait dengan kebu-tuhan ikutan perumahan, seperti bahan bangunan, termasuk produk kunci pintu dan jendela. Demikian dikemukakan oleh Ir. Erie Heryadi, Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, dalam sambutannya pada Seminar “Menjadi Ahli Kunci Pintu & Jendela “ yang diselenggarakan oleh PT Fajar Lestari Adiperkasa, pada tanggal 6 November 2012, di Jakarta. Seminar ini diselenggarakan atas kerjasama DPP Inkindo DKI Jakarta dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Selanjutnya dikatakan oleh Erie Heryadi, keikutsertaan para konsultan dan arsitek dalam seminar tersebut adalah tepat, karena para konsultan yang mendesain suatu bangunan dan menentukan spesifikasi teknis suatu proyek bangunan.

Kunci Pintu & JendelaSeminar ini akan memperluas

wawasan teknis para konsultan terkait alternatif teknologi kunci terkini, se-hingga dapat memberikan nilai tambah dalam bangunan gedung yang diran-cangnya, khususnya dalam hal ke-amanan dan estetika, baik untuk hunian rumah tinggal, apartemen, perkantoran, hotel, shopping mall, rumah sakit, dan sebagainya.

Dalam Seminar tersebut dipresen-tasikan berbagai kemajuan teknologi mutakhir di bidang pintu dan jendela. Meskipun pintu dan jendela merupakan elemen kecil dari suatu bangunan, namun ternyata teknologinya sudah berkembang sangat pesat. Dekkson menghasilkan produk-produk kunci yang khusus sesuai dengan kebutuhan desain para arsitek, baik untuk ban-gunan perumahan, pabrik dan hotel. Disamping estetika, juga dikembangkan aspek keamanannya.*

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Inkindo-61-final26.indd 25 4/25/2013 10:03:35 PM

Page 26: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Kilas Berita

osialisasi ini diikuti oleh 300 orang peserta, yang terdiri dari Anggota Inkindo DKI Jakarta,

pengurus DPP Inkindo Yogyakarta, DPP Inkindo Jawa Timur, DPP Inkindo Kalimantan Timur, Satker/PPK proyek-proyek pemerintah, LKPP, dan Asosiasi terkait. Menurut Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, Ir. Erie Heryadi, dalam sam-butannya, Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi tentang

berbagai regulasi , khususnya yang terkait dengan Billing Rate, Kontrak Lum-sump dan Perpajakan Jasa Konsultansi, diantara penyedia jasa, pengguna jasa, regulator dan institusi pemeriksa.

Sebagai nara sumber dan materi yang disajikan adalah : Ir. Agus Raharjo, Kapus Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi, BP Konstruksi Kementerian PU (Kontrak Lumpsum Pekerjaan Jasa Konsultansi); Drs. Eduard Simanjun-tak, Direktorat Pemeriksaan BPK (SOP Pemeriksaan Pekerjaan Jasa Konsul-tansi untk Kontrak Lumpsum dan Kon-trak Harga Satuan) ; Drs. Ismed Saputra, Ditjen Perbendaharaan (Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : Per 22/PB/2012); Ir. Nugroho Puji Rahardjo, Wakil Ketua Umum DPN Inkindo (Billing Rate Konsultan, Implikasi Penerapan Per 22/PB/2012. Pemerik-saan oleh Auditor). Sebagai moderator adalah Ir. Reza Abidin, M.Sc, Wakil Ketua

DPP Inkindo DKI Jakarta.Beberapa point penting yang menge-

muka dalam Sosialisasi tersebut antara lain :1. Kontrak Lumpsum : Harga Pasti

tidak ada penyesuaian harga, semua resiko ditanggung penyedia jasa, pembayaran didasarkan pada taha-pan produk sesuai isi kontrak, sifat pekerjaan berdasarkan keluaran, total harga penawaran mengikat, tidak ada pekerjaan tambah kurang.

2. Memang masih terdapat perbedaan persepsi muncul dari pihak auditor, antara lain tentang volume yang ada dalam kontrak tersebut, masih dia-nalisa dengan opersional di lapan-gan dan dimintakan bukti kwintansi sebagai lampiran invoice.

3. Sesuai Permen PU No 07/2011 (JK 12A, Bab 1)

• Pekerjaan Jasa Konsultansi dapat menggunakan kontrak

“Sosialisasi Perpajakan, Kontrak Lumpsum dan Billing Rate Konsultan Jasa Konsultansi”

Beberapa Point Penting dari

S

DPP Inkindo DKI Jakarta telah menyelenggarakan Sosialisasi “Perpajakan, Kontrak Lump-sum dan Billing Rate Konsul-tan Jasa Konsultansi, ” pada tanggal 18 September 2012, di Auditorium Bina Karna, Kompleks Bidakara, Jakarta. Apa saja point penting yang mengemuka dari acara sosial-isasi ini?

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Inkindo-61-final26.indd 26 4/25/2013 10:03:37 PM

Page 27: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Lumpsum.• Kontrak Lumpsum berdasarkan

keluaran, contoh : FS, Desain, Studi, evaluasi, telaah, produk hukum, sertifikasi, dan lain-nya. Pra-studi kelayakan, studi lingkungan, pedoman, petunjuk, perencanaan umum dan teknis (Master Plan, Desain Develop-men, Detail Design, QS).

• Dokumen yang diperlukan dalam proses pembayaran : berita acara,absensi, notulensi, tidak perlu dilampirkan rinci bukti pengeluaran biaya.

4. Cara pengadaan untuk kontrak Lumpsum belum diatur untuk e-proc.

5. BP Kons sedang melakukan penela-haan tentang Billing Rate Jasa Konsultansi. Billing Rate Inkindo dapat menjadi masukan. Bulan November 2012 diharapkan sudah dapat ditetapkan standar Billing Rate konsultan oleh kementerian PU. Den-gan adanya Pedoman Billing Rate PU diharapkan tidak terjadi banting-ban-tingan harga.

6. Dalam penyusunan harga harus obyektif. Kalau kontrak yang dise-babkan akibat banting harga maka tidak obyektif untuk dijadikan acuan kontrak berikutnya.

7. DPN Inkindo telah menerbitkan Surat Edaran Nomor : 275/SKJ/DPN/VIII/2012, Tanggal 9 Agustus 2012, yang menjelaskan tentang :Negosiasi Biaya Langsung Personil, Pengertian Biaya Langsung Personil (Remunera-tion), Pembayaran kepada konsultan pada kontrak Lumpsum (fixed price), dan Penyelesaian Pekerjaan Kontrak Lumpsum.

8. Implikasi Peraturan Dirjen Perbenda-haraan Nomor : 22/2012

• Konsorsium tanpa membentuk entitas baru, perusahaan tercan-tum dalam kontrak.

• PPH konsorsium ditanggung oleh seluruh anggota konsorsium secara proporsional.

• PPN ditanggung secara propor-sional.

• Sebelumnya : berita acara pem-

bayaran , PKP dan NPWP atas nama leadfirm. Potongan pajak sangat besar, anggota konsor-sium tidak punya bukti pungutan pajak dan membuat laporan pajak yang benar, pembayaran masuk ke bank leadfirm.

• Sesudah ada Per 22/2012 : Kontrak harus membuat total dan masing-masing, tagihan masing-masing sesuai pekerjaan masing-masing. BAP 2 macam : BAP Induk dan BAP masing- mas-ing. Jaminan garansi bank dibuat oleh masing-masing anggota konsorsium. SPP dan SPM dibuat masing-masing perusahaan.

• Aturan peralihan : perlu adendum kontrak.

• Format Kontrak konsorsium dengan mempertimbangkan pola hubungan antara leadfirm dan anggota, tugas dan kewenangan leadfirm dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan, penye-

derhanaan proses birokrasi administrasi pembayaran, posisi hukum leadfirm dan anggota konsorsium.

• Untuk kontrak yang sudah ber-jalan perlu dilakukan adendum kontrak dengan mensplit ke masing-masing perusahaan. For-matnya sudah ada di lampiran Per 22/2012.

9. Jenis pemeriksaan : Pemeriksa Keuangan, Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan Tujuan Ter-tentu Pemeriksa akan melakukan konfirmasi dengan Satker sebelum menyimpulkan.

10. Menurut BPK, auditor tidak serta merta memaksakan kriteria, didiskusikan dulu dengan Satker yang diperiksa, dengan mengikuti peraturan yang ada.

11. Pihak BPK menyambut ajakan Inkindo untuk berdiskusi guna me-nyamakan persepsi.

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Inkindo-61-final26.indd 27 4/25/2013 10:03:44 PM

Page 28: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

ernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau panggilan akrab

Ahok, dalam rapat internal dengan Dinas PU yang diunggah di Youtube menjadi perhatian luas di masyarakat, karena baru pertama kali rapat internal di Pemprov DKI Jakarta dipublikasi secara luas melalui media Youtube. Sikap tegas Wagub DKI Ahok untuk menerapkan prinsip tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) dalam penanganan proyek-proyek di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pantas diacungi jempol. Namun dalam pernyataan Wagub DKI tersebut ada yang perlu diklarifikasi lebih lanjut, khususnya yang terkait dengan konsultan, yang terkesan tidak begitu diperlukan dalam pemban-gunan di lingkungan DKI Jakarta.

Menyikapi pernyataan Wagub DKI Jakarta terkait dengan konsultan, DPP Inkindo DKI Jakarta telah mengeluarkan pernyataan pers (Press Release) yang

telah dimuat di beberapa media cetak Ibukota, termasuk kantor berita Antara. Beberapa substansi dari pernyataan DPP Inkindo DKI Jakarta, yang disampai-kan oleh Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, Ir. Erie Heryadi, menyatakan sependapat dengan kebijakan Wakil Gubernur DKI

Audiensi DPP Inkindo DKI dengan Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

Harapan Rakyat Sangat Besar, Kita Harus Memenuhi Ekspektasi RakyatJajaran pengurus DPP Inkindo DKI Jakarta baru-baru ini melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota. Apa saja yang menjadi sorotan dalam audiensi tersebut? Dan bagaimana makna strategis yang didapat oleh Inkindo DKI Jakarta?

Kilas Berita

P

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Inkindo-61-final26.indd 28 4/25/2013 10:03:49 PM

Page 29: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Jakarta untuk menegakkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (GCG) di Pemprov DKI Jakarta. Seperti dikutip Antara, ada beberapa pernyataan Wagub DKI Jakarta tentang konsultan yang terkesan menyederhanakan peran dan fungsi profesi jasa konsultansi, sehingga dapat merusak citra profesi konsultan. Ia juga menegaskan, pihaknya mema-hami bahwa masih ada kasus-kasus penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum konsultan yang tidak profesional dan memang harus dibenahi, tetapi masih banyak juga konsultan yang tetap konsisten dengan etika dan sikap profesional.

“Konsultan hendaknya menerima imbalan jasa yang layak sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kompeten-sinya. Jika tidak, maka akan berakibat turunnya minat tenaga ahli nasional untuk menjadi konsultan dan jangka panjang, akan membahayakan strategi pembangunan nasional yang berkelan-jutan, karena Indonesia akan sangat tergantung pada konsultan asing, “ ujar Erie Heryadi, seperti dikutip Antara.

Audiensi dengan Wagub DKI Jakarta

Sebagai upaya DPP Inkindo DKI Ja-karta menyikapi lebih lanjut pernyataan Wagub DKI Jakarta dan untuk menjalin kerjasama yang sinergis dengan Pem-prov DKI Jakarta, DPP Inkindo DKI Jakar-ta melakukan audiensi dengan Wagub

DKI Jakarta. Delegasi DPP Inkindo DKI Jakarta, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, Ir. Erie Heryadi, diterima Wakil Gubernur DKI Jakarta tanggal 4 Januari 2013, di Ruang Rapat Wakil Gubernur, di Balai Kota, Jakarta. Dalam audiensi tersebut, Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta didampingi oleh Ir. Bambang H. Wikanta, MM, MT (Ketua DPOP), Ir. Reza Abidin, M.Sc (Wakil Ketua DPP), Ir. Peter Frans (Wakil Ketua DPP) , Ir. M. Basir (Wakil Ketua DPP), Ir. Imam Hartawan, MT (Wakil Sekretaris DPP). Seluruh jalannya audiensi dapat disak-sikan oleh seluruh Anggota Inkindo DKI Jakarta, bahkan seluruh masyarakat luas Indonesia dan internasional, karena sudah diunggah dalam media sosial Youtube.

Pada awal pembicaraan, Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, Erie Heryadi, me-nyatakan secara prinsip setuju kebijakan Pemprov. Inkindo secara organisasi setuju untuk tidak mentolerir praktek KKN. Meskipun pada awal pertemuan agak sedikit tegang, karena secara terus menerus Wagub Basuki menyatakan kekesalannya terhadap praktek konsul-tan yang nakal, namun akhirnya suasana pertemuan menjadi cair, setelah Ba-suki menjelaskan maksud sebenarnya. “Yang saya maksud konsultan tentu bukan semua konsultan. Konsultan yang menaikkan harga dan ikut KKN yang akan saya coret dari DKI. Saya juga pakai konsultan,” ungkap Basuki.

“Silahkan Inkindo masuk, ada hambatan apapun kasih tahu kami. Siapa yang menghambat akan kami selesaikan. Urat takut saya sudah lewat, saya sudah masuk fase pasrah. Kita tidak mau rusak nama. Di Pemprov DKI banyak SDM yang baik dan pinter-pinter. Kenapa konsultan di swasta bisa murah, di pemerintah lebih mahal. Sampaikan kepada seluruh anggota. Jangan takut untuk jujur, jangan takut bilang tidak untuk permainan. Sekarang ada kami di sini. Kalau dulu jujur dicoret, sekarang ada kami di sini. Siapapun boleh datang di lantai tiga. Kita harus berani perangi bersama, baru negara ini beres,” ujarnya pula.

Wagub DKI Basuki terlihat sangat responsif ketika Ketua DPP Inkindo DKI menyampaikan Buku Standar Billing Rate Inkindo Tahun 2011, dan langsung menulis memo di atas buku tersebut agar menjadi masukkan dalam rangka penyusun Pergub DKI tentang HPS. Wagub DKI kemudian menyatakan bahwa Pemprov DKI memang sedang memperbaiki HPS.

Ir. Bambang Wikanta, dalam kesem-patan tersebut menyampaikan agar ada koordinasi antara Pemprov DKI dan In-kindo. Dijelaskan pula tentang berbagai sistem pelaksanaan proyek, dari mulai sistem konvensional, tetapi ada juga design and build, hingga PPP dimana konsultan ada dalam investor. “Kalau perlu diskusi kita bisa dipanggil. Konsul-

Inkindo-61-final26.indd 29 4/25/2013 10:03:52 PM

Page 30: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�0 INKINDO DKI Januari - Mei 2013

tan ada golongan kecil, misalnya untuk pekerjaan gorong-gorong memerlukan konsultan kecil, mohon jangan diha-pus. Dalam penyusunan Pergub, lebih baik sebelum difinalkan diskusi dulu. Misalnya dulu ada ketentuan setiap Rp 1 milyar harus ada value engineering, pelaksanaannya susah. Inkindo bukan hanya bermain di proyek pemerintah, kita main di swasta,” jelas Bambang Wikanta.

“Bapak lihat saja mana ada per-aturan yang harus direvisi, silahkan ka-sih kepada kami draftnya. Bisa Bappeda sebagai mitra Inkindo. Kadang-kadang konsultan untuk memperoleh proyek ikut main, karena kalau tidak ikut tidak sur-vive. Kalau di Singapura ada aturan yang nyogok tidak dihukum. Karena filosofi-nya, kalau yang dihukum hanya pejabat yang menerima maka pejabat itu sendiri tidak berani meminta suap. Sedangkan kalau dihukum dua-duanya keduanya akan tutup mulut. Pejabat itu takut kalau dilaporkan Asosiasi untuk berani perangi permainan itu untuk menghemat uang rakyat. Kalau ada masalah kami bantu. Kalau sama-sama ikut nyolong akan bermasalah.

Mana ada SK atau Pergub yang memberatkan, jangan sampai kita ikut maling karena peraturannya member-atkan. Menurut Pak Gubernur, satu hari menerbitkan 100 pergub pun saya mampu tandatangan. Nggak usah malu revisi 100 Pergub setiap hari, asal untuk kebaikan orang banyak. Untuk Pergub kita tunggu, kalau bisa minggu depan kita tunggu.

Silahkan minta waktu kapan saja un-tuk menyampaikan masukan. Di ruang saya semua orang bisa nongkrong. Saya tidak memiliki ruang pribadi di sini, ru-ang saya ramai sama aktivis, saya punya ruang pribadi sewaktu di toilet dan toilet saya pun dipakai semua orang. Paling setelah 7.30 sudah sampai. Sampai 9-10 malam masih di kantor. Harapan rakyat sangat besar, bahkan lebih besar dibanding kemampuan kami, maka kita harus memenuhi ekspektasi rakyat,” papar Ahok panjang lebar.

Tolong pasang CCTVDalam kesempatan tersebut, Wagub

DKI Ahok meminta Inkindo untuk berpartisipasi memasang CCTV ke arah jalan atau sungai, yang bisa dintegra-sikan dengan CCTV Pemda. “Tolong

pasang satu CCTV mengarah ke jalan atau sungai, IP nya diberikan supaya di-link ke Pemprov DKI, sehingga juga bisa dipantau oleh Pemprov DKI. Kalau ada apa-apa kemanan turunnya cepat. Inteligent system akan membuat lampu merah stuck jika ada kejahatan. Di-harapkan semua gedung berkontribusi. Kalau CCTV yang dipasang Pemprov DKI kalau ditembak pun tidak pecah.

Pada bagian lain, menanggapi per-mintaan DPP Inkindo agar untuk kantor konsultan kecil yang memiliki pegawai hanya beberapa orang bisa memperoleh ijin domisili di dearah permukiman, menurut Wagub DKI, memang agak susah karena tetangga komplain. Diren-canakan ada apartemen sewa yang mu-rah bagi pengusaha muda. “Saya punya LSM di Cut Mutia tidak dapat ijin, tapi di Benhil boleh. Karena biasanya diprotes oleh masyarakat sekitar. Itu sebagai ma-sukan tetapi bukan prioritas,” jelasnya.

Acara audiensi ditutup dengan pem-berian cindera mata berupa plakat dari Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta kepada Wagub DKI Jakarta. Kemudian disusul dengan acara potret bersama delegasi DPP Inkindo dengan Wagub, di ruang kerjanya. Di ruang kerjanya tampak tidak “angker” sebagaimana umumnya ruangan seorang Wagub. Terlihat banyak aktivis yang sedang berdiskusi di ruang Wagub. Di samping itu, di ruang tunggu Wagub tampak banyak lalu lalang insan pers yang siap mengejar berita aktual.

Inkindo-61-final26.indd 30 4/25/2013 10:04:00 PM

Page 31: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

ertepatan dengan hari ulang tahun Dr. Ir. Mustafa Abubakar, MSi, ke 63, telah dilakukan

peluncuran buku berjudul “Jurus Jitu Atasi Krisis, Pengalaman Mustafa Abubakar Memimpin Bulog”, bertempat di audito-rium Bulog, tanggal 15 Oktober 2012 lalu. Buku tersebut menggambarkan kiprah Pak Mus , demikian panggilan akrabnya, dalam memimpin Bulog periode Maret 2007-Oktober 2009. Beliau kemudian diangkat sebagai Menteri BUMN pada 22 Oktober 2009. Mustafa Abubakar juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Inkindo DKI Jakarta dua periode (1993-2001).

Buku ini sangat inspiratif dan layak dijadikan rujukan bagi para pemimpin dan calon pemimpin—terutama di instansi Bulog. Betapa tidak, buku ini mengangkat fakta pelik krisis beras ketika Pak Mustafa, demikian beliau disapa, baru diangkat menjadi kepala Perum Bulog namun dalam waktu singkat, tepatnya 2 tahun 7 bulan, krisis pangan dapat teratasi dengan amat baik dan berbuah manis.

Kiprah Pak Mus memberikan dampak yang signifikan pada kinerja Bulog. Pada tahun 2008 Bulog mampu menyerap ber-as petani sebesar 3,2 juta ton dan mening-kat menjadi 3,6 juta ton pada tahun 2009, yang merupakan jumlah pengadaan beras terbesar sepanjang sejarah Bulog. Dengan

Jurus Jitu Atasi Krisis, Pengalaman Mustafa Abubakar Memimpin Bulog

pengadaan beras sebesar itu, Indonesia bisa mencapai swasembada beras (2008-2009), bahkan bisa mengekspor jenis beras unggulan. Sayangnya prestasi Bulog tersebut tidak dapat diikuti oleh peng-gantinya, sehingga Bulog kemudian masih harus mengimpor beras.

Disamping kapasitas pengadaan beras Bulog yang meningkat, Pak Mus juga melakukan pembenahan internal Bulog, dari aspek governance maupun finansial. Di bawah kepemimpinannya, Bulog sering menghadirkan pimpinan KPK untuk mem-berikan ceramah di depan para karyawan

Bulog. Akibatnya, Bulog yang biasa merugi kemudian bisa mencapai keuntungan. Pasca ditahannya Dirut Bulog sebelumnya yang terkena kasus hukum, Widjanarko P., citra Bulog sempat merosot ke titik nadir yang menurunkan moral dan semangat kerja pegawai Bulog. Mustafa masuk Bu-log dalam kondisi krisis kepercayaan yang luar biasa terhadap Bulog.

Buku “Jurus Jitu Atasi Krisis, Pen-galaman Mustafa Abubakar Memimpin Bulog”, setebal 516 halaman, layak dibaca, karena mengandung banyak pengetahuan tentang kebijakan perberasan nasional serta kiat-kiat kepemimpinan praktis yang penuh muatan moral.

Peluncuran Buku yang diterbitkan oleh Republika tersebut sangat meriah, karena dihadiri oleh beberapa tokoh nasional terkemuka, antara lain : mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Menteri PAN Sarwono Kusumaatmadja, mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, dan lain-lain. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bulog memberikan kata sambutan, menceritakan tentang beratnya menjadi pimpinan Bulog, karena kalau tidak hati-hati bisa masuk penjara..

Kilas Berita

B

�� Januari - Mei 2013 INKINDO DKI

Inkindo-61-final26.indd 31 4/25/2013 10:04:06 PM

Page 32: Alumni FT UI Terbitkan Buku Putih Transportasi Jakarta Teknik Sipil Unversitas Indonesia. Dalam rubrik Laporan Khusus, kami menampilkan dua artikel yang mengupas secara khusus tentang

�� INKINDO DKI Januari - Mei 2013

Jalan Sehat HUT INKINDO ke-33 dan HUT INKINDO DKI ke-30

Bertempat di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, pada tanggal 11 November 2012, DPP Inkindo DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Jalan Sehat, dalam rangka HUT Inkindo Ke 33 dan HUT Inkindo DKI ke 30. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Ir. Wiriyatmoko, MT, memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan jalan sehat tersebut.

Kegiatan jalan sehat merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Kegiatan jalan sehat dimulai sejak tahun 2002, atau merupakan yang ke 11 kalinya. Peserta jalan sehat sekitar 650 orang. Peserta disuguhi hiburan mu-sic dan door prize yang menarik. Hadir beberapa undan-gan antara lain wakil dari : LPJK DKI Jakarta, Kadin DKI Jakarta, DPP Inkindo Jawa Timur, dan instansi lainnya.

Buletin iNKiNDO DKi JakartaAlamat Redaksi : Sekretariat DPP INKINDO DKI Jakarta

Jl. Pertani No. 7 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta 12760 telp. (021) 7942938, 7942940 (hunting), Fax. (021) 7942941, E-mail : [email protected] Website : http//www.inkindo-dki.org

Inkindo-61-final26.indd 32 4/25/2013 10:04:37 PM