Laporan Uji Protein By Natsir s.doc

6
LAPORAN PRAKTIKUM Uji Protein Tahun Pelajaran 2014/2015 Disusun oleh Muha!!a" #aisal Natsir Asro$ Kelas %II IPA & No 21

description

laporan Uji pRotein SMA

Transcript of Laporan Uji Protein By Natsir s.doc

LAPORAN PRAKtikum

I. Tujuan :a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptida

b. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gugus fenil (inti benzena).

c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur belerang dalam suatu zat uji.II. Dasar Teori :

Protein tersusun atas beberapa asam amino. Asam amino-asam amino yang bergabung menjadi protein memiliki ikatan peptida. Ikatan peptida adalah ikatan antara atom nitrogen pada gugus amina dengan gugus lain dan dapat melepaskan H2O. Reaksi ini disebut dengan rekasi kondensasi.

Ikatan peptida akan bereaksi dengan reagen biuret dan menyebabkan perbahan warna. Reaksi positif terhadap biuret akan memunculkan warna ungu atau merah muda.

Salah kandungan dalam beberapa protein adalah gugus fenil.Protein yang mengandung gugus fenil (inti benzena) untuk mengetahuinya bisa dilakukakan uji Xantoprotein. Jika protein mengandung cincin benzena, maka jika dipanaskan dengan asam nitrat pekat akan terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi jingga apabila di tetesi larutan NH4OH.

Unsur penyusun protein terbanyak adalah C, H, O, dan N. Akan tetapi, ada juga protein yang mengandung unsur P atau S. Uji belerang ini dimaksudkan untuk mengetahui protein yang mengandung belerang didalamnya. Zat uji yang positif terhadap uji belerang akan terbentuk endapan hitam.

III. Alat dan bahan :

a. Tabung reaksi

b. Pipet tetes

c. Gelas ukur

d. Gelas kimia

e. Spirtus dan kaki tiga

f. Susu

g. Putih telur

h. Larutan CuSO4

i. Larutan NaOH 1 M

j. Larutan HNO3 pekat

k. Larutan NH4OH pekat

l. Larutan NaOH 1 M

m. Larutan Pb(CH3COO)2

IV. Langkah kerja

:a. Uji ikatan peptida

: Memasukkan 2,5 ml susu dan 2,5 ml putih telur ke dalam dua tabung reaksi yang berbeda. Meneteskan 10 tetes CuSO4 ke dalam dua tabung reaksi. Menambahkan 3 ml NaOH 1 M ke dalam tabung reaksi. Menggoyang tabung reaksi. Mengamati perubahan warna yang terjadi.b. Uji gugus fenil atau uji Xantoprotein

:

Memasukkan 2,5 ml susu dan 2,5 ml putih telur ke dalam dua tabung reaksi yang berbeda. Meneteskan 10 tetes HNO3 pekat ke dalam dua tabung reaksi. Memasukkan tabung reaksi tersebut ke dalam air yang dipanaskan dalam gelas kimia. Memanaskan tabung reaksi tersebut selama 4-5 menit. Setelah 4-5 menit, mengambil tabung reaksi dan menaruhnya di rak tabung reaksi serta menunggu tabung mendingin. Meneteskan NH4OH ke dalam tabung reaksi hingga terjadi perubahan warna. Mengamati perubahan yang terjadi.

c. Uji terhadap kepengandungan belerang

:

Memasukkan 2,5 ml susu dan 2,5 ml putih telur ke dalam dua tabung reaksi yang berbeda. Memasukkan 1 ml NaOH 1 M ke dalam dua tabung reaksi. Memasukkan tabung reaksi tersebut ke dalam air yang dipanaskan dalam gelas kimia. Memanaskan tabung reaksi tersebut selama 4-5 menit. Setelah 4-5 menit, mengambil tabung reaksi dan meneteskan Pb(CH3COO)2 ke dalam tabung reaksi. Mengamati perubahan yang terjadi.

V. Hasil pengamatan

:

A. Uji Biuret NoLarutanWarna awalPerubahan yang terjadi

1SusuPutih susuWarna berubah menjadi putih keunguan, lalu lama kelamaan warna jadi putih pudar

2Putih telurPutih beningWarna jadi ungu bening

B. Uji Xantoprotein NoLarutanPerubahan

HNO3 pekatHNO3 pekat + NH4OH

1Susu-Sebelum dipanaskan ada gumpalan di bawah

- setelah dipanaskan ada gumpalan diatas

Warna gumpalan jadi kuning seperti kuning kunyit

2Putih telur-Setelah dipanaskan warna berubah menjadi putih keruh-setelah dingin sedikit menggumpal

-berwana kuning dibagian bawahWarna menjadi pink pudar

C. Reaksi pembentukan PbsNoLarutanPerubahan

Ketika baru diberi NaOHLalu ditetesi Pb(CH3COO)2

1Susu-warna jadi coklat seperti kuninWarna jadi coklat muda

2Putih telurWarna jadi kuning seperti minyak goreng

Warna jadi coklat dan ada gumpalan seperti pasir

VI. Pembahasana. Uji biuretSusu dan putih telur berubah warna menjadi ungu hal ini menunjukan positif bahwa kedua bahan mengandung ikatan peptida dan bisa dilihat warna ungunya lebih jelas pada putih telur maka bisa diindikasi kandungan protein lebih banyak di putih telur dibandingkan di susu hal ini juga bisa dikarenakan dalam percobaan hanyak menggunakan susu tidak murni yaitu menggunakan susu kental manis putih sehingga kandungan protein memang sedikit.b. Uji Xantoprotein

Dalam hasil pengamatan menunjukan susu berubah warna menjadi kuning jingga hal ini menunukan bahwa dalam susu positif terdapat inti benzena segdangkan putih telur warnanya pink yang pudar hal ini menunjukan bahwa dalam putih telur tidak ada inti benzena sedangkan dalam percobaan teman kami menunjukan bahwa dalam uji putih telur menunjukan hasil yang positif putih telur mengandung inti benzena, perbedaan hasil ini bisa disebabkan rusaknya zat putih telur.c. Uji Pbs

Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa susu dan putih telur sama-sama mengandung belerang ditunjukan dengan endapan hitam pada kedua bahan uji tersebut, akan tetapi pada putih telur ditemukan lebiih banyak endapan dibanding pada susu hal ini menunjukan bahwa kandungan belerang pada telur lebih banyak dan kita juga tahu apabila telur membusuk lalu pecah menghasilkan bau yang sangat menyengat hal itu disebabkan oleh kandungan belerang dalam telur. Dan banyaknya kandungan belerang pada putih telur juga ditunjukan dengan warna setelah uji Pbs menjadi hitam.VII. Kesimpulan

Pada tes uji biuret yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan. Apabila bahan makanan yang diuji protein, pada uji biuret akan terbentuk warnaungu. putih telur dan susu mengandung protein.Pada tes Xantoprotein yaitu untuk mengetahui ada tidaknya inti benzena. Apabila bahan makanan yang diuji terbentuk endapan putih dan berwarna kuning jingga, maka bahan makanan tersebut mengandung cincinbenzena. Padauji belerang ini memberikan hasil positif terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus belerang, seperti sistein, sistin, dan metionin. Caranya yaitu larutan protein dan larutan NaOH pekat dipanaskan, kemudian ditambahkan larutan timbale asetat. Jika protein tersebut mengandung belerang, akan terbentuk endapan hitam timbale sulfide (PbS).Tahun Pelajaran 2014/2015

Disusun oleh :

Muhammad Faisal Natsir Asrofi

Kelas XII IPA 6

No 21

LAPORAN PRAKtikum

Uji Protein

Kiri susu, kanan putih telur