Laporan Tutorial Modul 1

9
LAPORAN TUTORIAL MODUL 1 KELOMPOK 4 KETUA KELOMPOK : AHMAD PAKAYA SEKERTARIS : AMIRUL EKA KURNIAWAN ANGGOTA KELOMPOK : 1. ADE SURYA NOLITA MIOLO 2. AL SITI NURHARYATI 3. NURNANINGSI G. GANI 4. RAISA TA’ATIYAH MUSA 5. RIRIN I.U TARIF 6. WINDRAWATI ISHAK SKENARIO 1 : PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN 7 LANGKAH PENYELESAIAN 1. KLARIFIKASI ISTILAH – ISTILAH PENTING - Trauma mata merupakan penyakit mata gawat darurat. Artinya apabila tidak di tanggulangi segera, maka beberapa jam saja dapat menimbulkan kerusakan permanen pada mata. 2. KATA KUNCI - Laki – laki umur 56 tahun. - Penurunan ketajaman penglihatan. - Tidak ada riwayat memakai kaca mata - Mata merah - Tidak ada riwayat trauma pada mata 3. MIND MAP ANFIS SISTEM PENGLIHATAN PENURUNAN KETAJAMAN MEKANISME MEKANISME / PATOMEKANISME TERJADINYA PENURUNAN KETAJAMAN PENYAKIT YANG MENYEBABKAN PENURUNAN KETAJAMAN

description

tugas

Transcript of Laporan Tutorial Modul 1

LAPORAN TUTORIAL MODUL 1KELOMPOK 4

KETUA KELOMPOK:AHMAD PAKAYASEKERTARIS:AMIRUL EKA KURNIAWANANGGOTA KELOMPOK: 1. ADE SURYA NOLITA MIOLO2.AL SITI NURHARYATI3.NURNANINGSI G. GANI4.RAISA TAATIYAH MUSA5.RIRIN I.U TARIF6.WINDRAWATI ISHAK

SKENARIO 1: PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN

7 LANGKAH PENYELESAIAN

1. KLARIFIKASI ISTILAH ISTILAH PENTING-Trauma mata merupakan penyakit mata gawat darurat. Artinya apabila tidak di tanggulangi segera, maka beberapa jam saja dapat menimbulkan kerusakan permanen pada mata.

2. KATA KUNCI-Laki laki umur 56 tahun.-Penurunan ketajaman penglihatan.-Tidak ada riwayat memakai kaca mata-Mata merah-Tidak ada riwayat trauma pada mata

3. MEKANISME PENGLIHATANANFIS SISTEM PENGLIHATANMIND MAP

PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN

PENYAKIT YANG MENYEBABKAN PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATANMEKANISME / PATOMEKANISME TERJADINYA PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN

1. DEFINISI2. ETIOLOGI3. PATOFISIOLOGI4. MANIFESTASI KLINIK5. PENATALAKSANAAN DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG6. ASKEP

GLAUKOMAKATARAKHIFEMAULKUS KORNEA

RETINOBLASTOMAENDOFTALMITIS4. PERTANYAAN PERTANYAAN PENTING1. Sebutkan dan jelaskan anatomi fisiologi penglihatan..?2. Jelaskan mekanisme penglihatan..?3. Sebutkan dan jelaskan penyakit yang menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan, yakni :a. Katarak..?d. Glaukoma..?b. Hifema..?e. Retinoblastoma..?c. Ulkus Kornea..?f. Endoftalmitis..?4. Jelaskan mekanisme / patomekanisme terjadinya penurunan ketajaman penglihatan..?

5. JAWABAN PERTANYAAN1.ANATOMI FISIOLOGI PENGLIHATAN

Alat indera penglihat pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata) disebut juga fotoreseptor karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat alat tambahan yang terdiri dari : 1. a.Alis mata b.Bulu mata c.Otot penggerak bola mata d.Kelopak mata e.Kelenjar air mata

a.Alis mataTerdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi.

b.Bulu mataMerupakan barisan rambut yang terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik (hordeolum).c.Otot penggerak bola mataPada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola mata berada di bawah kesadaran.

d.Kelopak mataKelopak mata terdiri dari dua bagian yaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Mulai dari dalam nenuju ke arah luar, kelopak mata terdiri atas lima lapis, yaitu: 1. konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata.2. Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.3. Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.4. Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.5. Jaringan ikat.

e.Kelenjar Air Mata

Pada indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis). Kelenjar air mata letaknya disudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.

Bola Mata

Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening. Bola mata bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera dan lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang disebut koroid.SkleraDipermukaan sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak mengandung pembuluh darah tetapi banyak mengandung serabut saraf.

1.KoroidKoroid yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Dengan adanya pembuluh darah koroid ini berperan sebagai penyuplai makanan kelapisan retina mata. Koroid terletak sebelah dalam sklera, bagian belakang lapiasan mata ini ditembus oleh saraf optik (saraf otak II).

2.IrisIris merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal sebagai selaput pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pengaturan ini berlangsung diluar kesadaran kita (otonom). Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil. Didalamnya terdapat otot dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata kita akan berwarna merah. Jika ada sedikit pigmen maka mata kita akan berwarna biru. Jika jumlah pigmennya bertambah maka mata kita akan berwarna abu-abu, coklat, atau hitam.

3.RetinaRetina merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron yaitu: Lapisan sel batang dan sel kerucut. Lapisan neuron bipolar. Lapisan neuron ganglion.Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang digunakan untuk melihat pada cahaya remang-remang (cahaya redup) atau melihat bayangan. Sedangkan sel kerucut digunakan untuk melihat pada cahaya terang atau warna. Sel kerucut banyak terdapat pada fovea centralis yaitu suatu lekukan pada bintik kuning (macula lutea) yang terletak tepat pada sumbu penglihatan mata. Impuls sel batang dan sel kerucut akan menjalar melalui sinaps ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion. Akson dari neuron ganglion akan membentuk seberkas saraf, yaitu saraf otak II yang akan menembus koroid dan sklera optikus. Sklera optikus tidak mengandung sel batang maupun sel kerucut, sehingga apabila tidak ada cahaya yang jatuh pada sklera optikus maka mata kita tidak dapat melihat apa-apa, bagian ini disebut bintik buta. Sedangkan bayangan benda terbentuk pada bintik kuning dari retina.

4.Lensa MataLensa mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat transparan, serta dikelilingi oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat protein. Apabila lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak.Lensa mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa (ruang muka), dan ruang belakang lensa (ruang belakang). Kedua ruang tersebut berisi cairan kental dan transparan seperti jeli. Ruang muka berisi aqueous humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi untuk kornea dan lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk menyokong struktur lensa dan bola mata.

2.MEKANISME PENGLIHATAN1. Sumber cahaya Masuk ke mata melalui kornea2. Kemudian Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris3. Dibiaskan oleh lensa4. Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil5. Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik6. Otak membalikkan lagi bayangan yang terlihat di retina7. Obyek terlihat sesuai dengan aslinya

3.PENYAKIT YANG MENYEBABKAN PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATANA.KATARAKKatarak adalah nama yang diberikan untuk kekeruhan lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya yang biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progesif. (Mansjoer, 2000: 62)B.HIFEMAHifema adalah adanya darah di dalam kamera anterior (Smeltzer,2001).C.ULKUS KORNEAUlkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibatkematian jaringan kornea. (Arif mansjoer, DKK, 2001, hal 56)D.GLAUKOMAGlaukomaadalahsuatukeadaandimanatekanan bola matatidaknormal ataulebihtinggidaripada normal yang mengakibatkankerusakansarafpenglihatandankebutaan (SidartaIlyas, 2004).E.RETINOBLASTOMARetina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran daripada serabut - serabut saraf optik.F.ENDOFTALMITISEndoftalmitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata bagian dalam, cairan dalam bola mata (humor vitreus) dan bagian putih mata (sklera). Endoftalmitis adalah peradangan bernanah (supuratif) dalam bola mata.Merupakan radang purulen pada seluruh jaringan intra okuler disertai dengan terbentuknya abses didalam badan kaca. Penyebab Sepsis, selulitis orbita, trauma tembus, ulkus.

4.MEKANISME TERJADINYA PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATANKetajaman penglihatan didefinisikan sebagai kemampuan mata untuk dapat melihat suatu obyek secara jelas dan sangat tergantung pada kemampuan akomodasi mata. Ketajaman penglihatan dipengaruhi oleh perubahan kecepatan sudut target, vibrasi, luminance, kontras, trackling gerakan kepala dan mata, waktu reaksi, faktor belajar, dan kelelahan pencahayaan yang buruk merupakan salah satu faktor fisiklingkungan kerja yang dapat menurunkan ketajaman penglihatan. Ketajaman penglihatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

1) ukuran obyek/ benda;2) luminansi (brightness) adalah tingkat terangnya lapanganpenglihatan yang tergantung dari pencahayaan dan pemantulan obyek/permukaan;3) waktu pengamatan/ lamanya melihat; 4) derajat kontras adalah perbedaan derajat terang antara obyek dan sekelilingnya

Penurunan ketajaman penglihatan dapat terjadi karena pertambahan umur.Penurunan ketajaman penglihatan sering diikuti oleh penurunan kinerja manusiadalam menangani tugas yang dibebankan dan meningkatkan risiko terjadinyakecelakaan kerja.