LAPORAN TUTORIALBLOK KETERAMPILAN BELAJAR DAN TEKNOLOGI INFORMASIMODUL KONSEP DIRI DAN MOTIVASINama Anggota Kelompok

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses, dimana di dalamnya akan ter-setting sebuah pemikiran yang akan terprogram dalam syaraf seseorang. Melalui pembelajaran, seseorang akan dapat menganalisis suatu keadaan berdasarkan aspek biologis, psikologis dan sosiologis-nya. Proses analisis ini memandang pembelajaran adalah sebuah sistem dimana dia akan berusaha melakukan penyesuaian diri di dalamnya. Secara psikologis, kondisi lingkungan sangat mempengaruhi seseorang untuk mengadopsi suatu tatanan nilai baru yang mampu membentuk sebuah konsep dalam dirinya yang semakin berkembang dan berubah dalam variasi tingkah lakunya.

Perkembangan tingkah laku dan pola pikir yang sejalan dengan munculnya konsep dan motivasi dalam diri dapat didukung oleh faktor berubahnya area aktivitas. Perubahan area aktivitas seseorang menyebabkan perubahan pada perilaku dan pola pikir menjadi semakin kompleks dan terdiferensiasi seiring dengan tahapan pembelajaran yang sedang dialami.Pandangan seseorang untuk melewati suatu tahapan proses pembelajaran dalam menumbuhkan motivasi dan menguatkan konsep diri tergantung dari bagaimana seseorang bereaksi terhadap dirinya sendiri. Reaksi tersebut dipandang sebagai konsep ketika bagaimana dia mengamati dirinya sendiri, bagaimana dia berfikir tentang dirinya sendiri, bagaimana dia menilai dirinya sendiri.

Tujuan Pembelajaran

Blok ini diadakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep diri (pengetahuan tentang diri, pengharapan diri, penialain terhadap diri) dan motivasi mempunyai peranan dalam keberhsilan proses belajar untuk mencapai tujuan.

Sasaran Pembelajaran

Blok ini diadakan dengan sasaran yang diharapkan yaitu sebagai berikut :

Menerapkan proses pembelajaran efektif, konsep diri, motivasi dalam belajar utnuk mencapai tujuanMenjelaskan tentang hubungan antara konsep diri dengan motivasi

3. Memecahkan masalah dan factor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran, dan yang menghambat proses belajar

Mengatasi kesulitan belajar yang sering dialami oleh mahasiswa

Menjelaskan factor-faktor kesulitan pembelajaran

Menguraikan cara mengatasi masing-masing kesulitan dalam pembelajaran yang berhubungan dengan masing-masing factor yang mempengaruhi pembelajaran

Memahami peranan lingkungan belajar efektif dalam memotivasi belajar

Merubah perilaku dalam proses belajar dengan melakukan pembelajaran kolabaratif

SkenarioPemicu merupakan skenario 2 :

Kirana.bla bla.(ditulis lengkap)

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Kata KunciKata kunci pada pemicu skenario 2 yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam mengidentifikasi masalah adalah sebagai berikut :Prestasi turunTidak konsentrasiTidak fokusKehendak orang tuaBaktimurung

2.2. Identifikasi Masalah Dasar

a. Prestasi turun 1. Apa yang dimaksud dengan penurunan prestasi (what) 2. Bilamana terjadinya penurunan prestasi (when) 3. Mengapa terjadinya penurunan prestasi(why) 4. Siapa yang mengalami penurunan prestasi(who) 5. Dimana biasanya terjadinya penurunan prestasi(where) 6.Bagaimana terjadinya penururnan prestasi(how)

b. Tidak konsentrasi1. Apa yang dimaksud dengan tidak konsentrasi(what)2. Bilamana terjadinya tidak konsentrasi(when)3. Mengapa terjadinya tidak konsentrasi(why)4. Siapa yang mengalami tidak konsentrasi(who)5. Dimana biasanya terjadi tidak konsentrasi(where)6. Bagaimana proses terjadinya tidak konsentrasi(how)

c. Tidak fokus1. Apa yang dimaksud dengan tidak fokus (what)2. Bilamana terjadinya ketidakfokusan (when)3. Mengapa terjadinya ketidakfokusan (why)4. Siapa yang mengalami ketidakfokusan (who)5. Dimana biasanya terjadi ketidakfokusan (where)6 Bagaimana proses terjadinya ketidakfokusan (how)

d. Kehendak orang tua1. Apa yang dimaksud dengan kehendak orang tua(what)2. Kapan kehendak orang tua terjadi(when)3. Mengapa terjadinya kehendak orang tua(why)4. Siapa yang mengalami kehendak orang tua(who)5. Dimana biasanya terjadi kehendak orang tua(where)6. Bagaimana proses terjadinya kehendak orang tua(how)

e. Bakti1. Apa yang dimaksud dengan bakti(what)2. Bilamana terjadinya bakti(when)3. Mengapa terjadinya bakti(why)4. Siapa yang memberikan bakti(who)5. Dimana terjadinya bakti(where)6. Bagaimana proses terjadinya bakti(how)

2.3. AnalisaKondisi Kirana sebenarnya banyak dialami oleh remaja yang sedang dalam masa transisi, masa pencarian jati diri. Pada masa ini remaja cenderung didasari oleh kelabilan emosi dan pola pikir. Core dari semua masalahnya adalah prinsip yang belum terbentuk dalam diri Kirana. Sebenarnya semua orang dilahirkan dengan kemampuan yang sama, begitu pula dengan Kirana. Jadi, ketika masalahnya adalah dia tidak fokus dalam kuliah, maka sebenarnya itu hanya mengenai cara pandang terhadap sesuatu hal. Turunnya prestasi belajar (kurang baiknya nilai yang dicapai) yang dialami Kirana sebenarnya hal umum yang biasa terjadi pada remaja. Hanya saja keadaannya menjadi berbeda ketika kita berbicara dalam lingkup konteks ilmu kedokteran karena hal itu dianggap sebagai kondisi yang kurang dapat diterima. Penurunan prestasi yang dialami oleh Kirana bisa saja dialami oleh siapapun ketika terjadi kesenjangan antara what the real wanna do antara Kirana dengan orang tua. Penurunan prestasi yang dialami oleh Kirana tidak terlepas dari peran orang tua. Kirana dihadapkan pada kondisi dimana dia tidak dapat memilih sehingga penurunan prestasi terjadi dengan mekanisme yang cenderung tidak adil baik bagi Kirana maupun bagi orang tuanya.

s

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA