LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana...

177
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL (MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb. DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: FIRDA NATALIANA 141110010 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

Transcript of LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana...

Page 1: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ”

G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL

(MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb.

DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO

KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh: FIRDA NATALIANA

141110010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

2017

Page 2: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ”

G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL

(MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb.

DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO

KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D.III kebidanan

Oleh:

FIRDA NATALIANA

141110010

PROGRAM STUDI DIPLOMA-III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

i

Page 3: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

ii

Page 4: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

iii

Page 5: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

iv

iv

Page 6: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Firda Nataliana lahir di Mojokerto pada tanggal

25 Desember 1995 merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Penulis lahir

dari pasangan suami istri Bapak Karyono dan ibu Sri Wahyuni.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN KRANGGAN III

Mojokerto lulus pada tahun 2008, SMPN 4 Mojokerto lulus pada tahun 2011,

SMK KESEHATAN BIM Mojokerto lulus pada tahun 2014, dan pada tahun

yang sama penulis lulus seleksi masuk STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

melalui jalur Tes tulis. Penulis memilih program studi DIII Kebidanan dari lima

pilihan program studi yang ada di STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jombang, 04 April 2017

v

Page 7: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan

Kebidanan Komprehensif Pada Ny. ”D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan

kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek

Kec. Jatirejo, Kab. Jombang”, sebagai salah satu syarat menyelesaikanya

pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D-III Kebidanan STIKes

Insan Cendekia Medika Jombang.

Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep Ners.,MH, selaku ketua STIKes

Insan Cendekia Medika Jombang, yang telah memberikan kesempatan

menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Lusiana Meinawati, SST.,S.Psi.,M.Kes, selaku ketua Program Studi D-

III Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang yang telah

memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

3. Ibu Dhita Yuniar K, S.ST., M.Kes, selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Petrina Dwi Mardikawati ,SST.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

5. Ibu Lusiana Meinawati, SST.,S.Psi.,M.Kes, selaku penguji utama yang telah

bersedia menguji proposal dan memberikan masukan, arahan, kritik serta

saran demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Maria Zulfah, AMd.,Keb yang telah memberi ijin untuk melakukan

penyusunan Laporan Tugas Akhir di BPM Maria Zulfah Desa Diwek

Kecamatan Jatirejo Kabupaten Jombang.

7. Ny “D” yang telah bersedia menjadi responden.

8. Bapak, Ibu, Adik, dan semua keluarga atas cinta dukungan dan doa yang

selalu diberikan sehingga Laporan Tugas Akhir ini selesai pada waktunya.

vi

Page 8: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

9. Rekan seangkatan dan pihak-pihak yang terkait yang sudah banyak

membantu dalam hal ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini

penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun

demi kesempurnaan Proposal Tugas Akhir ini.

Jombang, 04 April 2017

vii

Page 9: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

RINGKASAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ” G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL

(MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb.

DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN JOMBANG

Oleh: FIRDA NATALIANA

141110010

KEK pada kehamila merupakan masalah karena mencerminkan nilai kesejahteraan

social ekonomi masyarakat pengaruhya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.

KEK dalam kehamilan disebut “potential danger to mother and child” (potensial

membahayakan ibu dan anak). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah memberikan asuha

kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny. “D” denga KEK di BPM Maria Zulfah

Desa Diwek Kecamatan Jatirejo Kabupaten Jombang dalam bentuk asuhan kebidanan ibu

dan bayi mulai dari kehamilan sampai keluarga berencana menggunakan pendekatan

manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.

Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny. “D” denga KEK adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan tekhik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi perpustakaan. Hasil asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny. “D” dengan KEK dalam pengkajian data ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan Ny. “D” mengalami KEK. Pada penatalaksanaan asuhan kebidanan ini, terdapat beberapa kesenjangan derngan teori yang ada, namun kesenjangan ii tidak menimbulkan masalah pada klien.

Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny. “D” dengan KEK yaitu proses asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC). Dari kehamilan higga KB berjalan sesuai rencana dengan evaluasi akhir kunjungan 40 hari selama masa ifas dan KB dilaksanaka kujungan ke rumah pasien dan bayi sehat tanpa adanya komplikasi lanjut.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Continue Of Care, KEK.

viii

Page 10: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

RINGKASAN……………………………………………………………... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Tujuan Penyusunan LTA ............................................................... 3

1.4 Manfaat .............................................................................................. 4

1.5 Ruang Lingkup ................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

2.1 Konsep Dasar Kehamilan ............................................................... 7

2.1.1 Pengertian kehamilan ........................................................... 7

2.1.2 Tanda Bahaya Kehamilan Pada Trimester III ................. 7

2.1.3 Perubahan pertumbuhan janin pada TM III ..................... 10

2.1.4 Konsep ANC Terpadu .......................................................... 13

ix

Page 11: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

2.1.5 Pengertian Kekurangan Energi Kronik…………..…… 14

2.1.6 Etiologi Kekurangan Energi Kronik ........................... 14

2.1.7 Tanda dan gejala KEK……………………………….. 18

2.1.8 Komplikasi KEK…………………………………….. 18

2.1.9 Penatalaksanaan ......................................................... 19

2.1.10 Konsep SOAP Ibu Hamil Normal dengan KEK........... 19

2.2 Konsep Dasar Persalinan .................................................... 22

2.2.1 Pengertian Persalinan ................................................. 22

2.2.2 Tanda-tanda persalinan .............................................. 22

2.2.3 Tanda-tanda Inpartu................................................... 23

2.2.4 Faktor yang berperan dalam persalinan ...................... 23

2.2.5 Proses Persalinan ....................................................... 24

2.2.6 60 langkah APN......................................................... 27

2.3 Konsep Dasar Nifas ............................................................ 39

2.3.1 Pengertian nifas.......................................................... 39

2.3.2 Tahapan masa nifas.................................................... 41

2.3.3 Tujuan Asuhan Masa Nifas ........................................ 41

2.3.4 Perubahan fisiologis................................................... 42

2.3.5 Perubahan psikologis ................................................ 47

2.3.6 Kebutuhan dasar ibu nifas .......................................... 48

2.4 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir ........................................... 50

2.4.1 Pengertian .................................................................. 50

2.4.2 Ciri-Ciri Bayi Normal ................................................ 50

2.5 Konsep Dasar Neonatus...................................................... 51

2.5.1 Pengertian .................................................................. 51

2.5.2 Perubahan fisiologis................................................... 52

x

Page 12: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

2.5.3 Pengertian Kunjungan Neonatal ................................. 52

2.5.4 Kebutuhan Dasar Neonatal......................................... 52

2.6 Konsep Dasar KB ............................................................... 54

2.6.1 Pengertian .................................................................. 54

2.6.2 Jenis-Jenis KB ........................................................... 54

BAB III ASUHAN KEBIDANAN ........................................................... 62

3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III kunjungan I.... 62

3.2 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III kunjungan II... 64

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III .................................... 93

4.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin...................................................... 100

4.3 Asuhan Kebidanan Kebidanan Pada BBL................................................ 105

4.4 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas .......................................................... 109

4.5 Asuhan Kebidanan Kebidanan Pada Neonatus ........................................ 112

4.6 Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Berencana ........................................ 117

BAB V

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 120

5.2 Saran ...................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 13: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ijin Penelitian Dinas Kesehatan dari BAAK

Lampiran 2 Surat Balasan Dari Dinas Kesehatan

Lampiran 3 Surat Kesanggupan Bidan Lampiran 4 Surat

Balasan dari Bidan

Lampiran 5 Surat Kesanggupan Pasien

Lampiran 6 KSPR (Kartu Skor Poedji Rochjati)

Lampiran 7 Kartu Ibu dan Anak (KIA)

Lampiran 8 Hasil Laboratorium

Lampiran 9 Surat Keterangan Lahir

Lampiran 10 KSPR Perencanaan Persalinan

Lampiran 11 Catatan Hasil Ibu Nifas

Lampiran 12 Catatan Hasil Bayi Baru Lahir

Lampiran 13 Catatan Imunisasi Anak

Lampiran 14 Dokumentasi

xii

Page 14: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

DAFTAR SINGKATAN

AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ANC : Antenatal Care APN : Asuhan Persalinan Normal ASI : Air Susu Ibu BAB : Buang Air Besar BAK : Buang Air Kecil BB : Berat Badan BBL : Bayi Baru Lahir BBLR : Berat Badan Lahir Rendah BPM : Bidan Praktik Mandiri BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasiona DepKes : Departemen Kesehatan DinKes : Dinas Kesehatan DJJ : Detak Jantung Janin HB : Hemoglobin HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir IM : Intra Muscular IMD : Inisiasi Menyusui Dini IUD : Intra Uterine Device KB : Keluarga Berencana KIA : Kesehatan Ibu Anak KEK : Kekurangan Energi Kronis LILA : Lingkar lengan Atas LTA : Laporan Tugas Akhir MenKes : Menteri Kesehatan PAP : Pintu Atas Panggul PMT : Pemberian Makanan Tambahan RR : Respiratory Rate SBR : segmen Bawah Rahim SC : Secsio Caesarea SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia SOAP : Subyektif, Obyektif, Analisa data, Penatalaksanaan

TB : Tinggi Badan TBJ : Tafsiran Berat Janin TD : Tekanan Darah TFU : Tinggi Fundus Uteri

TM : Trimester TP : Tafsiran Persalinan TT : Tetanus Toxoid TTV : Tanda-tanda Vital UK : Usia Kehamilan USG : Ultrasonografi WHO : World Health Organization

xiii

Page 15: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu

keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu

keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan

kematian (Manuaba, 2010). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai

lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan

7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pada umumnya kehamilan

berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat karena

terpenuhinya nutrisi yang diberikan pada janin (Prawirohardjo, 2009).

Peningkatan energi dan zat gizi tersebut di perlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan janin, pertambahan organ dalam kandungan, perubahan

komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu

yang di perlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

Berdasarkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terdapat jumlah

Ibu hamil normal yang diperiksa 1.079 orang. Dari 1.079 ibu hamil terdapat 238

ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm. Sedangkan ibu hamil yang

mengalami KEK sekitar 22,1 % (Dinkes jombang, 2016). Di BPM Maria Zulfah

Amd.Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang jumlah ibu

hamil yang mengalami KEK mulai bulan Januari sampai Desember tahun 2016

tercatat 5 orang dari 171 ibu hamil.

Faktor yang mempengaruhi keadaan ibu hamil dengan Kekurangan Energi

Kronik yaitu faktor ekonomi yang menentukan kualitas makanan, dengan kata lain

semakin tinggi penghasilan maka semakin baik makanan yang diperoleh.

1

Page 16: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

2

Faktor pendidikan merupakan unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan

gizinya karena jika tingkat pendidikannya tinggi diharapkan informasi tentang

gizi menjadi lebih baik. Dan faktor kesehatan menyangkut status gizi pada ibu

hamil dengan Kekurangan Energi Kronik berpengaruh terhadap status kesehatan

ibu selama hamil serta pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada ibu hamil

yang mengalami KEK dapat berdampak besar terutama pada trimester III

diantaranya anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal.

Pada ibu bersalin mengakibatkan persalinan lama, prematur, perdarahan setelah

persalinan, persalinan sc meningkat, bahkan kematian dalam persalinan. Pada

ibu nifas akan mengalami pusing, lemah, letih lesu, dan menghambat proses

kembalinya kandungan dalam ukuran semula. Pada janin dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan dapat menimbulkan gangguan, abortus, bayi lahir mati,

kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksi intrapartum, lahir dengan berat badan

lahir rendah (BBLR).

Pada permasalahan KEK perlu penanganan dengan memberikan KIE

(Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang bahaya kehamilan dengan masalah

kekurangan energi kronik (KEK). Informasi tentang ibu selama hamil harus

mengkonsumsi makanan yang bergizi begitu juga bagi ibu yang memiliki masalah

kekurangan energi kronis selama hamil untuk memenuhi gizi seimbang. Kebijakan

pemerintah pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di indonesia untuk mengkonsumsi

tablet zat besi 1 kali 1 tablet per hari selama 90 hari kehamilan dapat membantu

peningkatan zat besi ibu selama hamil. Dalam masa kehamilan ibu di haruskan

melakukan kunjungan ANC (Antenatal care) secara rutin di bidan. Pemeriksaan

ANC minimal trimester ketiga (28-36 Minggu dan sesudah Minggu

Page 17: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

3

ke-36) 2x kunjungan. Selain peran tenaga kesehatan, peran aktif ibu juga sangat

di butuhkan. Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan “Asuhan

Kebidanan Komperehensif pada Ny “D” dengan masalah KEK di BPM Maria

Zulfah Amd. Keb.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin,

nifas, bbl, neonatus dan kb dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

pada Ny’’D’’ dengan kekurangan energi kronik ( KEK ) di BPM Maria Zulfah

Amd.Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang?

1.3 Tujuan Penyusunan LTA

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil,

bersalin, masa nifas, neonatus dan KB, dengan menggunakan pendekatan

manajemen kebidanan pada Ny. “D” dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)

di BPM Maria Zulfah Amd.Keb Desa Jogoroto Kecamatan Diwek Kabupaten

Jombang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Melakukan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III Pada Ny. ”D”

G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di

BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab.

Jombang

2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny “D” G2P1A0 UK

32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

Page 18: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

4

3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny “D” G2P1A0 UK 32

minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

4. Melakukan asuhan kebidanan BBL pada Ny “D” G2P1A0 UK 32

minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

5. Melakukan asuhan kebidanan Neonatus pada Ny “D” G2P1A0 UK

32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

6. Melakukan asuhan kebidanan KB pada Ny “D” G2P1A0 UK 32

minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan serta menerapkan

asuhan kebidanan secara continuity of care mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas,

neonatus dan KB khususnya pada kasus KEK (kekurangan Energi kronik).

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Lahan Praktik (BPM)

Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kebidanan dengan

melakukan pendekatan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin,

nifas, BBL serta KB secara komprehensif.

b. Bagi institusi (pendidikan)

Page 19: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

5

Sebagai bahan wacana referensi penyusun Laporan Tugas Akhir

Selanjutnya.

c. Bagi Pasien

Agar Pasien dapat mengetahui dan memahami kondisnya serta

mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif yang sesuai standar

pelayanan kebidanan.

1.5 Ruang Lingkup

1.5.1. Sasaran

Pada Ny “D” dengan KEK mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,

neonatus dan KB yang dilakukan sesuai standar asuhan kebidanan.

1.5.2 Tempat

BPM Maria Zulfah Amd.Keb, Desa Jatirejo kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang tahun 2017.

1.5.3 Waktu

Dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret tahun 2017.

Page 20: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

2.1.1 Pengertian Kehamilan Trimester III

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3

triwulan yaitu triwulan pertama di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan,

triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari

bulan ketujuh sampai 9 bulan (Manuaba,2009). Kehamilan trimester tiga

adalah triwulan terakhir dari masa kehamilan yakni usia 7 bulan sampai 9

bulan atau 28 minggu – 40 minggu (Manuaba, 2009).Kehamilan TM III

adalah kehamilan yang dihitung dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.

Kehamilan TM III adalah kehamilan yang terjadi pada minggu ke 20

sampai 40 minggu (Sarwono, 2007).

2.1.2 Tanda Bahaya Kehamilan Pada Trimester III ialah :

a. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan

ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang

menunjukkan masalah-masalah serius adalah sakit kepala yang hebat

yang menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat.Terkadang sakit

kepala yang hebat dapatmembuatpenglihatan ibu menjadi kabur atau

6

Page 21: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

7

berbayang.Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan juga gejala dari

pre-eklampsia (Sulistyawati, 2009).

b. Penglihatan kabur

Oleh karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat

berubah selama proses kehamilan.

c. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan

Hampir dari separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang

normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya

hilang setelah beristirahat dengan meninggikan kaki.Bengkak bisa

menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan

tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan

fisik yang lain.Hal ini dapat merupakan pre-eklampsia (Sulistyawati,

2009).

d. Keluar cairan pervagina

Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna

putih keruh, berarti yang keluar adalah air ketuban.Jika kehamilan

belum cukup bulan, hati-hati akan adanya persalinan preterm dan

komplikasi infeksi intrapartum (Sulistyawati, 2009).

e. Gerakan janin tidak terasa

Keaktifan gerak janin dapat diketahui minimal 10 kali dalam

waktu 24 jam, jika kurang dari itu maka waspada akan adanya

ganguan janin dalam Rahim (Sulistyawati,2009).

Page 22: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

8

f. Nyeri perut yang hebat

Pada kehamilan lanjut, jika ibu merasakan nyeri yang hebat, tidak

berhenti setelah beristirahat, disertai dengan tanda-tanda syok yang

membuat keadaan umum ibu makin lama makin memburuk, dan

disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan beratnya syok, maka kita

harus waspada akan kemungkinan terjadinya solusio plasenta

(Sulistyawati, 2009).

g. Obstipasi

Karena pada obstipasi panggul terisi dengan usus yang penuh

feses dari rahim yang membesar, maka hal tersebut menimbulkan

bendungan di dalam panggul. Bendungan ini memudahkan timbulnya

haemorrhoid. Usaha untuk melancarkan buang air besar ialah : minum

banyak, gerak badan yang cukup, makanan yang banyak mengandung

serat seperti sayuran dan buah-buahan.

h. Sering kencing

Pada wanita hamil sering terjadi kencing, karena kandung kemih

di tekan oleh rahim yang membesar seiring dengan usia kehamilan.

i. Sakit pinggang

Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada

kehamilan yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan karena

perut yang membesar. Ini disebut dengan lordose yang berlebihan dan

sikap ini dapat menimbulkan spasmus dari otot-otot pinggang. Dengan

istirahat atau pemakaian korset maka keluhan dapat berkurang.

Page 23: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

9

j. Varises

Dalam kehamilan disebabkan oleh faktor hormonal (progesteron)

dan bendungan dalam panggul. Wanita yang ada varices tidak boleh

memakai pakaian yang sempit atau menekan dan tak boleh lama

bekerja sambil berdiri. Waktu istirahat, kaki hendaknya ditinggikan.

Ada juga baiknya mempergunakan kaos kaki panjang dari elastik.

k. Haemorrhoid (wasir)

Wasir adalah pelebaran vena-vena dari anus, jadi tidak ada

bedanya dengan varises.Wasir dapat bertambah besar dalam

kehamilan karena ada bendungan darah di dalam rongga panggul.

Defekasi yang teratur penting untuk mengurangkan bendungan dalam

panggul. Kalau perlu diberi suppositoria haemorrhoidales.

Haemorrhoid yang menyebabkan perdarahan banyak, harus dioperasi.

l. Sesak nafas

Disebabkan karena rahim yang membesar, mendesak diafragma

ke atas. Kalau tidur dengan bantal yang tinggi, sesak akan berkurang.

2.1.3 Perubahan pertumbuhan janin pada TM III

1. 28 Minggu

Lapisan lemak bertambah dan otak bayi semakin

berkembang dan meluas.Walaupun gerakan bayi sudah mulai

terbatas karena beratnya yang semakin bertambah 1100 gram dan

panjangnya 25 cm, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila

melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah

mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.

Page 24: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

10

2. 29 Minggu

Berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-

39 cm. Hormon seperti androgen dan estrogenmeningkat dan

akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu

sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar

saat menyusui).

3. 30 Minggu

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga

bobot bayi sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Mata bayi

mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan mulai belajar

untuk membuka dan menutup matanya.

4. 31 Minggu

Pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang

dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel.

Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Beratnya

sekitar 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

5. 32 Minggu

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula

dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin

jelas. Dengan berat 1800 gram dan panjang 44 cm, kemampuan

untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di

dilahirkan pada minggu ini.

6. 33 Minggu

Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun

nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka

Page 25: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

11

testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.

Beratnya sekitar 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar

43-45 cm.

7. 34 Minggu

Berat badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan

sekitar 45-46 cm.Bayi sudah dapat membuka dan menutup

mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai

mengedipkan matanya.

8. 35 Minggu

Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai

memenuhi rahim bunda. Pendengaran bayi sudah berfungsi

secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat

pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi

untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Beratnya sekitar

2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

9. 36 Minggu

Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan

betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan

livernya pun telah memproduksi kotoran. Beratnya sekitar 2400-

2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm

10. 37 Minggu

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin

membulat, Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa

melihat adanya cahaya diluar rahim. Berat badan bayi di minggu ini

sekitar 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm.

Page 26: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

12

11. 38 – 40 Minggu

Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap

dilahirkan (Padila, 2014) .

2.1.4 Konsep ANC Terpadu

1) Pengertian

Menurut MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau

yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan

oleh petugas (dokter/bidan/perawat) dalam membina suatu hubungan

dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinannya

(Yuni, 2008).

2) Sasaran Pelayanan

Semua ibu hamil ditargetkan menjadi sasaran pelayanan antenatal

terpadu.

3) Pelayanan Antenatal Care Terpadu

a. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu

dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai nutrisi,

kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.

b. Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis, bedah

ataupun obstetric selama kehamilan.

c. Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan

menghadapi komplikasi.

d. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan suskses,

menjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik,

psikologis dan sosial.

Page 27: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

13

2.1.5 Pengertian Kekurangan Energi Kronis

1. Definisi KEK

Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana remaja

putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang

berlangsung lama atau menahun. Risiko Kekurangan Energi Kronis

(KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mempunyai

kecenderungan menderita KEK. Seseorang dikatakan menderita risiko

KEK bilamana LILA <23,5 cm. (Supariasa, 2013).

KEK merupakan keadaan ibu hamil yang kekurangan energi

protein, selama hamil ibu dapat mengalami kebutuhan yang meningkat

seperti rendahnya asupan protein hewani, tingginya konsumsi

serat/kandungan vitamin dari tumbuh – tumbuhan dan protein nabati.Ibu

yang dikatakan KEK jika ukuran Lilanya <23,5 cm dan dengan salah satu

atau beberapa kriteria berat badan ibu sebelum hamil <42 kg,tinggi badan

ibu <145 cm, IMT <17 cm dan ibu dikatakan anemia (Hb <11 gr %)

(Weni, 2010).

2. Etiologi Kekurangan Energi Kronik

Menurut Arisman (2010) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KEK

terdiri dari:

1) Faktor Sosial Ekonomi

a. Pendapatan Keluarga

Pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan

kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin banyak mempunyai uang

berarti semakin baik makanan yang diperoleh, dengan kata lain

Page 28: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

14

semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari

penghasilan tersebut untuk membeli buah, sayuran dan beberapa

jenis makanan lainnya. (Arisman, 2010)

2) Pendidikan Ibu

Latar belakang pendidikan seseorang merupakan salah satu unsur

penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizinya karena dengan

tingkat pendidikan tinggi diharapkan pengetahuan / informasi

tentang gizi yang dimiliki menjadi lebih baik. (Arisman, 2010)

Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal

dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya

jenjang. Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan tinggi.

3) Pola Konsumsi

Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan, pada

umumnya wanita lebih memberikan perhatian khusus pada kepala

keluarga dan anak-anaknya. Ibu hamil harus mengkonsumsi kalori

paling sedikit 3000 kalori / hari Jika ibu tidak punya kebiasaan

buruk seperti merokok, pecandu dsb, maka status gizi bayi yang

kelak dilahirkannya juga baik dan sebaliknya (Arisman, 2010).

4) Pekerjaan

Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap

kehidupan keluarga. Jenis pekerjaan ibu berhubungan dengan

penghasilan yang didapat oleh ibu untuk mencukupi kebutuhan

sehari-hari, dimana jika pendapatan ibu rendah mempengaruhi nilai

Page 29: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

15

gizi ibu, semakin berat pekerjaan yang dilakukan semakin banyak

energi yang diperlukan tubuh.

Resiko-resiko yang berhubungan dengan pekerjaan selama

kehamilan termasuk :

a. Berdiri lebih dari 3 jam sehari.

b. Bekerja pada mesin pabrik terutama jika terjadi banyak getaran

atau membutuhkan upaya yang besar untuk mengoperasikannya.

c. Tugas-tugas fisik yang melelahkan seperti mengangkat,

mendorong dan membersihkan.

d. Jam kerja yang panjang.

5) Faktor Biologis

Faktor biologis ini diantaranya terdiri dari :

a. Usia Ibu Hamil

Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua

mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan

merugikan kesehatan ibu. Karena pada ibu yang terlalu muda

(kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara

janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan

dan adanya perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.

Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan

kurang dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil

akan lebih baik.

Page 30: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

16

b. Jarak Kehamilan

Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya

kurang dari 2 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila

keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari

2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi

dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak

kelahiran dibawah 2 tahun. Kehamilan dengan jarak pendek

dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun / kehamilan

yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat

menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum

kembali sempurna seperti sebelum masa kehamilan.

c. Paritas

Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi

yang dapat hidup (viable). Paritas diklasifikasikan sebagai berikut:

(1) Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan

satu kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas,

tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir.

(2) Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua

atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah

mencapai batas viabilitas.

(3) Grande multipara adalah seorang wanita yang telah

mengalami lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat

janin telah mencapai batas viabilitas.

Page 31: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

17

3. Tanda dan gejala KEK

Tanda gejala dari seorang ibu yang menderita Kurang Energi Kronik

(KEK) adalah

1) Lingkar lengan kiri atas kurang dari 23,5 cm (kecuali orang kidal,

yang digunakan untuk pengukuran adalah lengan kanan atas).

2) Kurang cekatan dalam bekerja.

3) Sering terlihat letih, lemah, lesu dan lunglai.

4) Jika hamil cenderung melahirkan bayi secara premature atau jika

melahirkan secara normal berat badan lahirnya rendah atau kurang

dari 2500 gram (Arisman, 2010).

4. Komplikasi KEK

Dampak yang ditimbulkan Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu

hamil antara lain: anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah

secara normal, terkena penyakit infeksi sehingga akan meningkatkan

kematian ibu. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi

pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan gangguan, abortus, bayi lahir

mati, kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksi intrapartum, lahir dengan

berat badan lahir rendah (BBLR) (Weni, 2010).

Sedangkan pengaruh kurang gizi terhadap proses persalinan dapat

mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya

(prematur), perdarahan setelah persalinan, persalinan dengan tindakan

operasi Caesar cenderung meningkat, bahkan kematian saat persalinan

(Weni, 2010).

Page 32: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

18

5. Penatalaksanaan

Penanganan KEK dapat dilakukan melalui beberapa langkah seperti:

1. Menjelaskan pada ibu penyebab KEK, kek di sebabkan oleh

tidak mengkonsumsi makanan dlam jumlah cukup atau

makanan yang baik untuk kurung waktu yang lama

mandapatkan kalori dan protein dalah jumlah yang cukup.

2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung zat besi. Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran

hijau seperti sawi, bayam, kangkung untuk memenuhi

kebutuhan zat besi.

3. Mengingatkan ibu untuk minum obat secara teratur dengan

tidak dikonsumsi bersama dengan teh dan susu. Ibu minum

kalsium dan pro vitamin 2x sehari dengan air putih (Weni,

2010).

2.1.6 Konsep SOAP pada Ibu Hamil Normal dengan KEK

S (Subjektif) : Merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan

yaitu pengkajian data, terutama data yang diperoleh melalui anamnesis.

Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang

pasien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang

dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan

langsung dengan diagnosis. Data subjektif ini nantinya akan menguatkan

diagnosis yang akan disusun (Muslihatun,2010).

O (Objektif) : Merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan yaitu

pengkajian data, terutama data yang diperoleh melalui hasil observasi yang

Page 33: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

19

jujur dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium atau

pemeriksaan diaknostik lain. Catatan medic dan informasi dari keluarga

atau orang lain dapat dimasukkan dalam data objektif ini. Data ini akan

memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan

dengan diagnosis (Muslihatun, 2010).

A (Assessment) :Merupakan pendokumentasian hasil analisis dan

interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Dalam

pendokumentasian manajemen kebidanan, karena keadaan pasien yang

setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan ditemukan informasi

baru dalam data subjektif maupun data objektif, maka proses pengkajian

data akan menjadi sangat dinamis. Hal ini juga menuntut bidan untuk

sering melakukan analisis data yang dinamis tersebut dalam rangka

mengikuti perkembangan pasien. Analisis yang tepatdan akurat akan

menjamin cepat diketahuinya perubahan pada pasien, sehingga dapat

diambil keputusan atau tindakan yang tepat (Muslihatun, 2010).

P (Penataaksanaan) :Penatalaksanaan adalah membuat rencanan asuhan

saat ini dan akan datang, untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien

yang sebaik mungkin atau menjaga / mempertahankan kesejahteraannya.

melakukan kolaborasi. Meskipun secara istilah P adalah Planning atau

perencanaan saja, namun P dalam metode SOAP ini juga merupakan

gambaran pendokumentasian implementasi dan evaluasi. Dalam planning

juga harus mencantumkan evaluasi yaitu tafsiran dari efek tindakan yang

telah diambil untuk menilai keefektifan asuhan atau hasil pelaksanaan

tindakan. Evaluasi berisi analisis hasil yang telah dicapai dan merupakan

Page 34: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

20

focus ketepatan nilai tindakan atau asuhan (Muslihatun, 2010).Pada ibu

hamil dengan kasus Kekurangan Energi Kronik , di dapati

penatalaksanaan sebagai berikut :

1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini. Ibu

mengerti tentang kondisinya.

2. Menjelaskan pada ibu penyebab KEK, kek di sebabkan oleh

tidak mengkonsumsi makanan dlam jumlah cukup atau

makanan yang baik untuk kurung waktu yang lama

mandapatkan kalori dan protein dalah jumlah yang cukup.

3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung zat besi. Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran

hijau seperti sawi, bayam, kangkung untuk memenuhi

kebutuhan zat besi.

4. Mengingatkan ibu untuk minum obat secara teratur dengan

tidak dikonsumsi bersama dengan teh dan susu. Ibu minum

kalsium dan pro vitamin 2xsehari dengan air putih.

5. Mengingatkan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu :

sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah

dan tangan, nyeri perut yang hebat, penurunan gerak janin,

perdarahan pada jalan lahir, kejang, demam, dan ketuban pecah

sebelum waktunya, bila mengalami salah satu dari tanda bahaya

tersebut menganjurkan ibu untuk segera ke bidan atau dokter,

ibu mengerti dengan tanda bahaya pada kehamilan.

Page 35: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

21

6. Menganjurkan pada ibu ntuk istirahat yang cukup yaitu tidur

siang 1-2 jam dan 6-8 jam pada malam hari.

7. Menganjurkan ibu melakukan kontrol ulang ke petugas

kesehatan 2 minggu lagi atau jika ada keluhan.

2.2 Konsep Dasar Persalinan

2.2.1 Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melelui

jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan

(Manuaba, 2010). Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi

(janin dan placenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar

kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa

bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010).

2.2.2 Tanda - Tanda Persalinan

beberapa minggu sebelumnya, wanita memasuki “bulannya” atau

“minggunya” atau “harinya”yang disebut dengan kala pendahuluan

(preparatory stage of labor). Kala pendahuluan memberi tanda-tanda

sebagai berikut:

1. Lightening, yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama

pada primigravida. Pada multipara hal tersebut tidak terlalu terlihat.

2. Perut kelihatan lebih lebar, fundus uteri turun.

3. Sering buang air kecil atau sulit berkemih karena kandung kemih

tertekan oleh bagian terbawah janin.

Page 36: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

22

4. Perasaan nyeri di perut dan pinggang oleh adanya kontraksi-

kontraksi lemah uterus.

5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah,

mungkin bercampur darah (bloody show). (Padila, 2014).

2.2.3 Tanda – Tanda Inpartu

1. Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.

2. Keluar lendir bercampur darah yag lebih banyak karena robekan-

robekan kecil pada serviks.

3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.

4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan.

2.2.4 Faktor yang Berperan Dalam Persalinan

1. Kekuatan mendorong janin keluar (power)

a. His (kontraksi uterus): Sifat his yang baik adalah kontraksi

simetris,fundus dominan, terkoordinasi dan relaksasi.

b. Kontraksi otot-otot dinding perut.

c. Kontraksi diafragma.

c. Ligamentous action terutama ligamentum rotundum.

2. Faktor janin (passager)

a. Sikap janin (habitus).

b. Letak janin (situs).

c. Presentasi.

d. Bagian terbawah janin.

e. Posisi janin.

Page 37: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

23

3. Faktor jalan lahir (passage)

a. Bagian keras: Tulang-tulang panggul (rangka panggul).

b. Bagian lunak: Otot-otot, jaringan-jaringan dan ligament-ligamen.

4. Faktor psikologi ibu

Ibu bersalin yang didampingi suami dan orang-orang yang

dicintainya yang cenderung mengalami proses persalinan yang lebih

lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi

suami atau orang-orang yang dicintainya.

5. Faktor penolong

Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat

untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian

maternal dan neonatal (Padilah, 2014).

2.2.5 Proses Persalinan

1. KALA I (Kala Pembukaaan)

Pada kala pembukaan his belum begitu kuat, datangnya setiap 10

– 15 menit dan tidak seberapa mengganggu ibu hingga ia sering masih

dapat berjalan. Lambat laun his bertambah kuat intervalnya menjadi

lebih pendek, kontraksi lebih kuat dan lebih lama. Lendir dan darah

bertambah banyak. Lamanya kala I untuk primi 12 jam dan untuk multi

8 jam. Kemajuan pembukaan 1 cm selama satu jam bagi primi, dan

kemajuan pembukaan 2 cm selama satu jam bagi multi.

Kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu :

1) Fase laten. Yaitu pembukaan yang berlangsung lambat dari

pembukaan 0-3 cm, lamanya 7-8 jam.

Page 38: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

24

2) Fase aktif. Berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 sub

fase:

a) Periode akselerasi, berlangsung 2 jam pembukaan

menjadi 4 cm.

b) Periode dilatasi maksimal, selama 2 jam pembukaan

berlangsung cepat menjadi 9 cm.

c) Periode deselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 2 jam

pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap (Mochtar, 2011).

2. KALA II (Pengeluaran Bayi)

Kala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan

lengkap sampai bayi lahir. Uterus dengan kekuatan hisnya ditambah

kekuatan meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini

biasanya berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multi

gravida. Diagnosis persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan

pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan sudah lengkap dan

kepala janin sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm. Gejala

utama kala II adalah sebagai berikut:

a. His semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 50-100

detik.

b. Menjelang akhir kala I, ketuban pecah yang ditandai dengan

pengeluaran cairan secara mendadak.

c. Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti

keinginan meneran karena tertekan fleksus frankenhouser.

Page 39: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

25

d. Dua kekuatan, yaitu his dan meneran akan mendorong kepala bayi

sehingga kepala membuka pintu, suboksiput bertindak sebagai

hipomochlion, berturut-turut lahir ubun-ubun besar, dahi, hidung

dan muka, serta kepala seluruhnya.

e. Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar, yaitu

penyesuaian kepala pada punggung.

f. Setelah putaran paksi luar berlangsung, maka persalinan bayi

ditolong oleh jalan berikut:

1) Pegang kepala pada tulang oksiput dan bagian bawah dagu,

kemudian ditarik cunam ke bawah untuk melahirkan bahu

depan, dan cunam ke atas untuk melahirkan bahu belakang.

2) Setelah kedua bahu lahir, ketiak dikait untuk melahirkan sisa

badan bayi.

3) Bayi lahir diikuti sisa air ketuban.

Lamanya kala II untuk primigravida 50 menit dan

multigravida 30 menit.

3. KALA III (Pelepasan Plasenta)

Kala III adalah waktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta.

Setelah kala III yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit, kontraksi

uterus berhenti sekitar 5-10 menit. Dengan lahirnya bayi dan proses

retraksi uterus, maka plasenta lepas dari uterus.Lepasnya plasenta sudah

dapat diperkirakan dengan memperhatikan tanda-tanda sebagai berikut:

a. Uterus menjadi bundar.

b. Perdarahan, terutama perdarahan yang keluar agak banyak

Page 40: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

26

c. Tali pusat bertambah panjang.

d. Naiknya fundus, karena naiknya rahim dan juga lebih mudah

digerakkan.

4. KALA IV (Observasi)

Kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV

dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering

terjadi pada 2 jam pertama.

Observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tingkat kesadaran pasien.

b. Pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, dan pernafasan.

c. Kontraksi uterus.

d. Terjadinya perdarahan. Perdarahan masih dianggap normal bila

jumlahnya tidak melebihi 400-500 cc (Manuaba, 2010).

2.2.6 APN 60 Langkah

Mengenali tanda dan gejala kala dua

1.Memeriksa tanda berikut:

a. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.

b. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum

dan/atau vaginanya.

c. Perineum menonjol dan menipis.

d. Vulva-vagina dan sfingter ani membuka.

Menyiapkan Pertolongan Persalinan

2. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial.

Page 41: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

27

a. Klem, gunting, benang tali pusat, penghisap lendir steril/DTT

siap dalam wadahnya.

b. Semua pakaian, handuk, selimut dan kain untuk bayi dalam

kondisi bersih dan hangat.

c. Timbangan, pita ukur, stetoskop bayi, dan termometer dalam

kondisi baik dan bersih.

d. Patahkan ampul oksitosin 10 unit dan tempatkan spuit steril

sekali pakai di dalam partus set/wadah DTT.

e. Untuk resusitasi: tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat,

3 handuk atau kain bersih dan kering, alat penghisap lendir,

lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm diatas tubuh bayi.

f. Persiapan bila terjadi kegawatdaruratan pada ibu: cairan

kristaloid, set infus.

3. Kenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih, sepatu

tertutup kedap air, tutup kepala, masker, dan kacamata.

4. Lepas semua perhiasan pada lengan dan tangan lalu cuci kedua

tangan dengan sabun dan air bersih kemudian keringkan dengan

handuk atau tisu bersih.

5. Pakai sarung tangan steril/DTT untuk pemeriksaan dalam.

6.Ambil spuit dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan

oksitosin 10 unit dan letakkan kembali spuit tersebut di partus

set/wadah DTT atau steril tanpa mengontaminasi spuit.

Page 42: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

28

Memastikan Pembukaan Lengkap dan Keadaan Janin Baik

7. Bersihkan vulva dan perineum, dari depan ke belakang dengan

kapas atau kasa yang dibasahi air DTT.

8. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa

pembukaan serviks sudah lengkap. Lakukan amniotomi bila

selaput ketuban belum pecah, dengan syarat: kepala sudah masuk

ke dalam panggul dan tali pusat tidak teraba.

9. Dekontaminasi sarung tangan dengan mencelupkan tangan yang

masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%,

kemudian lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan

rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua

tangan setelahnya.

10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) segera setelah kontraksi berakhir

untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120 – 160

kali/menit). Ambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.

Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu Proses

Bimbingan Meneran

11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.

12.Minta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk

meneran. Bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan dia

merasa nyaman. Anjurkan ibu untuk cukup minum.

13.Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang

kuat untuk meneran.

a. Perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai.

Page 43: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

29

b. Nilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai.

14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi

yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran

dalam 60 menit.

Mempersiapkan Pertolongan Kelahiran Bayi

15. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,

letakkan handuk bersih di atas perut ibu untukmengeringkan bayi.

16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.

17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat

dan bahan.

18.Pakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.

Membantu Lahirnya Kepala

19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm, lindungi

perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan

kering, sementara tangan yang lain menahan kepala bayi untuk

menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.

Anjurkan ibu meneran sambil bernapas cepat dan dangkal.

20. Periksa lilitan tali pusat dan lakukan tindakan yang sesuai jika

hal itu terjadi. Jika lilitan tali pusat di leher bayi masih longgar,

selipkan tali pusat lewat kepala bayi. Jika lilitan tali pusat terlalu

ketat, klem tali pusat di dua titik lalu gunting di antaranya.

Jangan lupa untuk tetap lindungi leher bayi.

21. Tunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara

spontan.

Page 44: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

30

Membantu Lahirnya Bahu

22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara

biparental. Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi.

a. Dengan lembut gerakkan kepala ke arah bawah dan distal

hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis.

b. Gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu

belakang.

23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan yang berada di bawah ke

arah perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku

sebelah bawah. Gunakan tangan yang berada di atas untuk

menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.

24. Setelah tubuh dan lengan bayi lahir, lanjutkan penelusuran

tangan yang berada di atas ke punggung, bokong, tungkai dan

kaki bayi. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk di antara

kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan

jari-jari lainnya).

Membantu Lahirnya Badan dan Tungkai

25. Setelah kedua bahu lahir, satu tangan menyangga kepala dan

bahu belakang, tangan yang lain menelusuri dan memegang

lengan dan siku bayi sebelah atas.

26. setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut

ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata

kaki (masukkan telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua

kaki dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari – jari

lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari telunjuk).

Page 45: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

31

Penanganan Bayi Baru Lahir

27. Lakukan penilaian selintas dan jawablah tiga pertanyaan berikut

untuk menilai apakah ada asfiksia bayi:

a. Apakah kehamilan cukup bulan?

b. Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap?

c. Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?

28. Bila tidak ada tanda asfiksia, lanjutkan manajemen bayi baru lahir

normal. Keringkan dan posisikan tubuh bayi di atas perut ibu

a. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh

lainnya.

b. Ganti handuk basah dengan handuk yang kering.

c. Pastikan bayi dalam kondisi mantap di atas dada atau perut

ibu.

29. Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi lain

dalam uterus (hamil tunggal).

Manajemen Aktif Kala II

30. Beritahukan kepada ibu bahwa penolong akan menyuntikkan

oksitosin untuk membantu uterus berkontraksi baik.

31. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, berikan suntikan

oksitosin 10 unit IM di sepertiga paha atas bagian distal lateral

(lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin).

32. Dengan menggunakan klem, 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali

pusat pada sekitar 3 cm dari pusat (umbilikus) bayi (kecuali pada

asfiksia neonatus, lakukan sesegera mungkin). Dari sisi luar klem

Page 46: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

32

penjepit, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan lakukan

penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama.

33. Potong dan ikat tali pusat.

a. Dengan satu tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit

kemudian.

b. Gunting tali pusat di antara 2 klem tersebut (sambil lindungi

perut bayi).

c. Ikat tali pusat dengan benang DTT/steril pada satu sisi

kemudian lingkarkan kembali benang ke sisi berlawanan dan

lakukan ikatan kedua menggunakan simpul kunci.

d. Lepaskan klem dan masukkan dalam larutan klorin 0,5%.

34. Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi.

Letakkan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu. Luruskan

bahu bayi sehingga bayi menempel dengan baik di dinding dada-

perut ibu. Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu

dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.

35. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan kering dan pasang

topi pada kepala bayi.

36. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari

vulva.

37. Letakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat di

tepi atas simfisis dan tegangkan tali pusat dan klem dengan

tangan yang lain.

Page 47: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

33

38. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah

sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah dorso-kranial

secara hati-hati, untuk mencegah terjadinya inversio uteri. Jika

uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota

keluarga untuk menstimulasi putting susu.

39. Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta

terlepas, lalu minta ibu meneran sambil menarik tali pusat dengan

arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan

lahir dengan tetap melakukan tekanan dorso-kranial.

a. Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga

berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta.

b. Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali

pusat beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM.

c. Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih

penuh Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan.

d. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya.

e. Segera rujuk jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah

bayi lahir.

f. Bila terjadi perdarahan, lakukan plasenta manual.

40. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, lanjutkan kelahiran

plasenta dengan menggunakan kedua tangan.

Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril

untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-

Page 48: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

34

jari tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan

bagian selaput yang tertinggal.

41. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan

masase uterus dengan meletakkan telapak tangan di fundus dan

lakukan masase dengan gerakan melingkar secara lembut hingga

uterus berkontraksi (fundus teraba keras).

Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi

setelah 15 detik melakukan rangsangan taktil/masase.

Menilai Perdarahan

42. Periksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun

janin dan pastikan bahwa selaputnya lengkap dan utuh.

43. Evaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan lakukan

penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan aktif.

Melakukan Asuhan Pasca Persalinan (Kala IV)

44. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi

perdarahan pervaginam.

45. Mulai IMD dengan memberi cukup waktu untuk melakukan

kontak kulit ibu-bayi (di dada ibu minimal 1 jam).

a. Biarkan bayi mencari dan menemukan puting dan mulai

menyusu.

b. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu

dini dalam waktu 60-90 menit. Menyusu pertama biasanya

berlangsung pada menit ke 45-60, dan berlangsung selama 10-

20 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara.

Page 49: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

35

c. Tunda semua asuhan bayi baru lahir normal lainnya dan

biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi

sudah berhasil menyusu.

d. Bila bayi harus dipindah dari kamar bersalin sebelum 1 jam

atau sebelum bayi menyusu, usahakan ibu dan bayi dipindah

bersama dengan mempertahankan kontak kulit ibu dan bayi.

e. Jika bayi belum menemukan puting ibu - IMD dalam waktu

1 jam, posisikan bayi lebih dekat dengan puting ibu dan

biarkan kontak kulit dengan kulit selama 30-60 menit

berikutnya.

f. Jika bayi masih belum melakukan IMD dalam waktu 2 jam,

pindahkan ibu ke ruang pemulihan dengan bayi tetap di

dada ibu. Lanjutkan asuhan perawatan neonatal esensial

lainnya (menimbang, pemberian vitamin K1, salep mata)

dan kemudian kembalikan bayi kepada ibu untuk menyusu.

g. Kenakan pakaian pada bayi atau tetap diselimuti untuk

menjaga kehangatannya.

h. Tetap tutupi kepala bayi dengan topi selama beberapa hari

pertama. Bila suatu saat kaki bayi terasa dingin saat disentuh,

buka pakaiannya kemudian telungkupkan kembali di dada ibu

dan selimuti keduanya sampai bayi hangat kembali.

i. Tempatkan ibu dan bayi di ruangan yang sama. Bayi harus

selalu dalam jangkauan ibu 24 jam dalam sehari sehingga

bayi bisa menyusu sesering mungkin.

Page 50: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

36

46. Setelah kontak kulit ibu-bayi dan IMD selesai:

a. Timbang dan ukur bayi.

b. Beri bayi salep atau tetes mata antibiotika profilaksis

(tetrasiklin atau antibiotika lain).

c. Suntikkan vitamin K1 1 mg (0,5 mL untuk sediaan 2

mg/mL) IM di paha kirianterolateral bayi. Pastikan suhu

tubuh bayi normal (36,5 – 37,5C).

d. Berikan gelang pengenal pada bayi yang berisi informasi

nama ayah, ibu, waktu lahir, jenis kelamin, dan tanda lahir

jika ada.

e. Lakukan pemeriksaan untuk melihat adanya cacat bawaan

(bibir sumbing/langitan sumbing, atresia ani, defek dinding

perut) dan tanda-tanda bahaya pada bayi.

47. Satu jam setelah pemberian vitamin K1, berikan suntikan

imunisasi hepatitis B di paha kanananterolateral bayi.

a. Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu

bias disusukan.

b. Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum

berhasil menyusu di dalam satu jam pertama dan biarkan

sampai bayi berhasil menyusu.

48. Lanjutkan pemantauan kontraksi dan pencegahan perdarahan

pervaginam:

a. Setiap 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascasalin.

b. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pascasalin.

Page 51: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

37

c. Setiap 20-30 menit pada jam kedua pascasalin.

d. Lakukan asuhan yang sesuai untuk menatalaksana

atoniauteri jika uterus tidak berkontraksi dengan baik.

49. Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai

kontraksi, mewaspadai tanda bahaya pada ibu, serta kapan harus

memanggil bantuan medis.

50. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.

51. Periksa tekanan darah, nadi, dan keadaan kandung kemih ibu

setiap 15 menit selama 1 jam pertama pascasalin dan setiap 30

menit selama jam kedua pascasalin.

a. Periksa temperatur ibu sekali setiap jam selama 2 jam

pertama pascasalin.

b. Lakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak

normal

52. Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi

bernafas dengan baik (40-60 kali/menit) serta suhu tubuh normal

(36,5 – 37,50C). Tunda proses memandikan bayi yang baru saja

lahir hingga minimal 24 jam setelah suhu stabil.

53. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin

0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan

setelah didekontaminasi.

54. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang

sesuai.

Page 52: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

38

55. Bersihkan badan ibu menggunakan air DTT. Bersihkan sisa

cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian

yang bersih dan kering.

56. Pastikan ibu merasa nyaman.

a. Bantu ibu memberikan ASI.

b. Anjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum

sesuai keinginannya.

57. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.

58. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%,

balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin

0,5% selama 10 menit.

59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir

kemudian keringkan dengan tisu atau handuk yang kering dan

bersih.

60. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda

vital dan asuhan kala IV.

(Modul Midwefery Update, 2016).

2.3 Konsep Dasar Nifas

2.3.1 Pengertian Nifas

Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta

keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan

semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6

minggu (Sulistyawati, 2009). Masa nifas atau puerperium dimulai

Page 53: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

39

sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari)

setelah itu. (Sulistyawati, 2009).

Kunjungan masa nifas biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan

atau bidan untuk mengetahui keadaan ibu dan bayi :

1. 6-8 Jam setelah Persalinan

a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain pada perdarahan, rujuk

bila perdarahan

c. Memberikan konseling pada ibu salah satu anggita keluarga

bagaimana cara mencegah perdarahan masa nifas karena atonia

uteri

d. Pemberian ASI awal

e. Menjaga bayi tetap sehat dengan mencegah hipotermia

f. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi (Bounding

Attachment)

2. 6 hari setelah persalinan

a. Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontrasi

fundus dibawah umbillicus, tidak ada perdarahan abnormal

b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan

abnormal

c. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan

istirahat.

d. Memastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak terlihat

adanya penyulit.

Page 54: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

40

e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi,

perawatan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi

sehari-hari.

3. 2 minggu setelah persalinan

a. Sama seperti kunjungan 6 hari setelah persalinan

4. 6 minggu setelah persalinan

a. Menanyakan ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi

alami

b. Memberikan konseling KB secara dini.

2.3.2 Tahapan Masa Nifas

Masa nifas dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

1. Puerperium Dini

Puerperium dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah

diperbolehkan berdiri dan berjalan – jalan.dalam agama islam, dianggap

bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari (Sulistyawati, 2009).

2. Puerperium Intermedial

Puerperium intermedial merupakan masa kepulihan menyeluruh alat –

alat genetalia, yang lamanya sekitar 6 – 8 minggu (Sulistyawati, 2009).

3. Remote Puerperium

Remote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih

dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu

persalinan mempunyai komplikasi.Waktu untuk sehat sempurna dapat

berlangsung selama berminggu – minggu, bulanan, bahkan tahunan

(Sulistyawati, 2009).

Page 55: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

41

2.3.3 Tujuan Asuhan Masa Nifas

1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu dan bayi

2. Pencegahan, diagnose dini, dan pengobatan komplikasi pada ibu

3. Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bilamana perlu

4. Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu

untuk mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan

budaya yang khusus.

5. Imunisasi ibu terhadap tetanus

6. Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang pemberian makan

anak, serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu

dan anak (Sulistyawati, 2009).

2.3.4 Perubahan Fisiologis Masa Nifas

1) Perubahan Uterus

Involusi merupakan suatu proses kembalinya uterus pada kondisi

sebelum hamil. Dengan involusi uterus ini, lapisan luar dari desidua

yang mengelilingi situs plasenta akan menjadi neorotic (layu/mati).

Tabel 2.3.4 Perubahan Involusi Uterus

Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus

Bayi Lahir Setinggi Pusat 1000 gram Uri Lahir 2 Jari Bawah Pusat 750 gram

1 Minggu Pertengahan Pusat Sympisis 500 gram

2 Minggu Teraba diatas Sympisis 350 gram

6 Minggu Fundus Uteri Mengecil (tak teraba) 50 gram (Sulistyawati,2009,Hal 73-74)

2) Lochea

Lochea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas. Lokhea

mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam

uterus. Lochea mempunyai reaksi basa/alkalis yang dapat membuat

Page 56: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

42

organisme berkembang lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada

pada vagina normal. Lochea berbau amis atau anyir dengan volume

yang berbeda-beda pada setiap wanita. Lochea yang tidak berbau tidak

sedap menandakan adanya infeksi. Lochea mempunyai perubahan

warna dan volume karena adanya proses involusi.

Lochea dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan warna dan waktu

keluarnya:

a. Lochea rubra / merah

Lochea ini keluar pada hari pertama sampai hari ke-4 masa post

partum. Cairan yang keluar berwarna merah karena terisi darah

segar, jaringan sisa-sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi,

lanugo (rambut bayi), mekonium.

b. Lochea sanguinolenta

Lochea ini berwarna kecokelatan dan berlendir, serta berlangsung

dari hari ke-4 sampai hari ke-7 post partum.

c. Lochea serosa

Lochea ini berwarna kuning kecokelatan karena mengandung

serum, leukosit dan robekan atau laserasi plasenta. Keluar pada

hari ke-7 sampai hari ke-14.

d. Lochea alba/ putih

Lochea ini mengandung leukosit, sel desisua, sel epitel, selaput

lendir serviks,dan serabut jaringan yang mati. Lochea alba ini

dapat berlangsung selama 2-6 minggu post partum.

(Sulistyawati, 2009).

Page 57: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

43

3) Perubahan Vagina, Servik dan

Perenium a. Perubahan Serviks

Perubahan yang terjadi pada serviks ialah bentuk serviks agak

menganga seperti corong,segera setelh bayi lahir. Bentuk ini

disebabkan oleh corpus uteri yang dapat mengadakan kontraksi,

sedangakan serviks tidak berkontraksi sehingga seolah-olah pada

perbatasan antara korpus dan serviks terbentuk seperti cincin.

Serviks berwarna merah kehitaman karena penuh dengan

pembuluh darah. Konsistensinya lunak, kadang-kadang terdapat

laserasi atau perlukaan kecil. Karena robekan kecil yang terjadi

selama berdilatasi maka serviks tidak akan pernah kembali lagi ke

keadaan seperti sebelum hamil.

Muara serviks yang berdilatasi smpai 10 cm sewaktu

persalinan akan menutup secara perlahan dan bertahap. Setelah

bayi lahir, tangan dapat masuk ke dalam rongga rahim. Setelah 2

jam hanya dapat dimasuki 2-3 jari. Pada minggu ke-6 post

partum, serviks sudah menutup kembali.

b. Perubahan Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan, serta perengangan

yang sangat besar selama proses melahirkan bayi. Dalam beberapa

hari pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap dalam

keadaan kendur. Setelah 3 minggu, vulva dan vagina kembali

kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara

Page 58: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

44

berangsur-angsur akan muncul kembali, sementara labia menjadi

lebih menonjol.

Pada masa nifas terdapat luka-luka jalan lahir. Luka pada

vagina umumnya tidak seberapa luas dan akan sembuh secara

perpiman (sembuh dengan sendirinya), kecuali apabila terdapat

infeksi. Infeksi mungkin menyebabkan sellulitis yang dapat

menjalar sampai terjadi sepsis.

c. Perubahan Perineum

Segara setelah melahirkan, perinium menjadi kendur karena

sebelumnya teregang oleh tekanan bayi yang bergerak maju. Pada

post natal hari ke-5, perinium sudah mendapatkan kembali

sebagian tonusnya, sekalipun tetap lebih kendur dari pada keadaan

sebelum hamil.

4) Perubahan Sistem Pencernaan

Biasanya ibu akan mengalami konstipasi setelah persalinan, alat

pencernaan mengalami tekanan yang menyebabkan kolon menjadi

kosong, pengeluaran cairan berlebih pada waktu persalinan kurangnya

asupan cairan dan makanan, serta kurangnya aktivitas tubuh.Bila ini

tidak berhasil dalam 2-3 hari dapat diberikan obat laksansia.Selain

konstipasi ibu juga mengalami anoreksia akibat penurunan dari sekresi

kelenjar pencernaan dan mempengaruhi perubahan sekresi, serta

penurunan kebutuhan kalori yang menyebabkan kurang nafsu makan.

Page 59: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

45

5) Perubahan Sistem Perkemihan

Setelah proses persalinan berlangsung, biasanya ibu akan sulit

untuk buang air kecil dalam 24 jam pertama. Kemungkinan

penyebabnya adalah terdapat spasme sfinkter dan edema leher

kandung kemih sesudah bagian ini mengalami kompresi (tekanan)

antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan berlangsung.

6) Perubahan Tanda-Tanda Vital

a. Suhu tubuh

Dalam 1 hari (24jam) post partum, suhu badan akan naik

sedikit (37,5-38°C) sebagai akibat kerja keras sewaktu

melahirkan,kehilangan cairandan kelelahan. Apabila keadaan

normal, suhu badan menjadi biasa. Biasanya, pada hari ke-3 suhu

badan naik lagi karena adanya pembentukan ASI. Payudara

menjadi bengkak dan berwarna merah karena banyaknya ASI.

Bila suhu tidah turun, kemungkinan adanya infeksi pada

endrometrium (mastitis,tractus, atau sistem lain).

b. Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa adalah 60-80 kali per

menit. Denyut nadi sehabis melahirkan biasanya akan lebih cepat.

Setiap denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit adalah

abnormal dan hal ini menunjukkan adanya kemungkinan infeksi.

c. Tekanan darah

Tekanan darah biasanya tidak berubah. Kemungkinan tekanan

darah akan lebih rendah setelah ibu melahirkan karena ada

Page 60: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

46

perdarahan. Tekanan darah tinggi pada saat post partum dapat

menandakan terjadinya pre eklamsia post partum.

d. Pernapasan

Keadaan pernapasan selalu berhubungan dengan suhu dan

denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernapasan

juga akan mengikutinya, kecuali bila ada gangguan khusus pada

saluran pencernaan.

Urine dalam jumlah besar dimhasilkan dalam 12-36 jam post

partum. Kadar hormon estrogen yang bersifat mebahan air akan

mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan tersebut disebut

“diuresis”. Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam 6

minggu.Kandung kemih dalam masa nifas menjadi kurang sensitif dan

kapasitas bertambah sehingga setiap kali kencing masih tersisa urine

resdual (normal kurang 15 cc). Dalam hal ini, sisa urine dan trauma

pada kandung kemih sewaktu persalinan dapat menyebabkan infeksi

(Sulistyawati,2009).

2.3.5 Perubahan Psikologis Masa Nifas

1. Taking in

Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari

hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat itu, fokus

perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri. Pengalaman selama proses

persalinan sering berulang diceritakannya. Kelelahan membuat ibu

cukup istirahat untuk mencegah gejala kurang tidur, seperti mudah

Page 61: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

47

tersinggung. Hal ini membuat ibu cenderung menjadi pasif terhadap

lingkungannya (Sulistyawati, 2009).

2. Taking hold

Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada

fase taking hold, ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa

tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Selain itu perasaannya

sangat sensitif sehingga mudah tersinggung jika komunikasinya

kurang hati-hati (Sulistyawati, 2009).

3. Letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran

barunya yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah

mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya. Keinginan

untuk merawat diri dan bayinya meningkat pada fase ini

(Sulistyawati, 2009).

2.3.6 Kebutuhan Dasar Ibu Nifas

1. Nutrisi dan Cairan

Ibu nifas dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akangizi sebagai

berikut:

a. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap

hari.

b. Makanan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan

karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

c. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari.

d. Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum.

Page 62: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

48

2. Ambulasi

Ambulasi dini (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah

ibu melahirkan dengan membimbing ibu untuk bangun dari tempat

tidurnya.

3. Eliminasi

a. Miksi

Buang air kecil sendiri sebaiknya dilakukan secepatnya.Miksi

normal bila dapat BAK spontan setiap 3-4 jam.

b.Defikasi

Ibu diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari post partum.

4. Kebersihan Diri

Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi dan meningkatkan

perasaan nyaman.

5. Seksual

Hubungan seksual aman dilakukan begitu darah berhenti.

6. Istirahat

Kurang istirahat pada ibu dapatmenyebabkan:

a. Jumlah ASI berkurang

b. Memperlambat proses involusi uteri

c. Menyebabkan depresidan ketidakmampuan dalam merawat bayi

7. Senam Nifas

Tujuan senam nifas adalah:

a. Membantu mempercepat pemulihan kondisi ibu

b. Mempercepat proses involusi

Page 63: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

49

c. Membantu memulihkan dan mengencangkan otot panggul, perut

dan perineum

d. Memperlancar pengeluaran lochea

e. Membantu mengurangi rasa sakit

f. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan

persalinanmengurangi kelainan dan komplikasi masa nifas.

a. Membantu memperbaiki sirkulasi darah

b. Memperbaiki sikap punggung dan tubuh setelah persalinan

c. Memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen

d. Memperbaiki dan memperkuat otot panggul

e. Membantu ibu lebih relaks dan segar pasca melahirkan

(Sulistyawati, 2009).

2.4 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

2.4.1 Pengertian Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan masa sejak lahir

sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran (Muslihatun,

2010).Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu

yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta

harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke

kehidupan ekstrauterin (Vivian, 2010).

2.4.2 Ciri-Ciri Bayi Normal

1) Berat Badan 2500-4000 gram

2) Panjang Badan 48-52 cm

Page 64: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

50

3) Lingkar Badan 30-38 cm

4) Lingkar Kepala 33-35 cm

5) Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180x/menit

kemudian menurun sampai 120 – 160x/menit.

6) Pernapasan pada menit pertama kira-kira 80x/menit kemudian

turun samapi 40x/menit.

7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan

terbentukdan di liputi verniks caesosa.

8) Rambut lanugo tidak terlihat, rambut tampak sempurna.

9) Kuku agak panjang dan lemas.

10) Testis sudah turun pada anak laki-laki, genetalia labio mayora

telah menutupi labio minora pada anak perempuan.

11) Refleks hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.

12) Reflek moro sudah baik, bayi dikagetkan akan memperlihatkan

gerakan tangan seperti memeluk.

13) Graff reflek sudah baik, bila diletakkan suatu benda ke telapak

tangan maka akan menggenggam.

14) Eliminasi, urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam,

pertama mekoneum berwarna kecoklatan (Vivian, 2010).

2.5 Konsep Dasar Asuhan Pada Neonatus

2.5.1 Pengertian Neonatus

Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu

(28 hari) sesudah kelahiran. Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir)

sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini adalah bayi

Page 65: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

51

berusia 0 sampai 7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 7sampai 28

hari.

(Muslihatun, 2010).

Neonatus adalah organisme pada periode adaptasi kehidupan

intrauterine ke kehidupan ektrauterin. Pertumbuhan dan perkembangan

normal masa neonatal adalah 28 hari (Muslihatun, 2010).

2.5.2 Perubahan Fisiologi

Bayi yang lahir akan mengalami adaptasi sehingga yang semula

bersifat bergantung kemudian menjadi mandiri secara fisiologis karena

mendapatkan oksigen melalui sistem sirkulasi pernapasannya yang

baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula darah

yang cukup, dapat mengatur suhu tubuh, dapat melawan setiap penyakit

dan infeksi.

2.5.3 Pengertian Kunjungan Neonatal

Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga

kesehatan minimal dua kali.

Kunjungan neonatal dibagi dalam 3 kategori, yaitu :

a. Kunjungan Neonatal ke satu (KN 1)

Kunjungan neonatal (KN 1) adalah kunjungan neonatal pertama

kali yaitu pada hari pertama sampai hari ketujuh (sejak 6 jam

setelah lahir).

b. Kunjungan Neonatal yang ke dua(KN 2)

Kunjungan neonatal yang kedua adalah kunjungan neonatal pada

hari kedelapan sampai hari kedua puluh delapan.

Page 66: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

52

2.5.4 Kebutuhan Dasar Neonatal

1. Nutrisi

Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan pokok untuk

bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). ASI

eksklusive adalah memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa

tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI

sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia

bayi.

2. Kebutuhan Kesehatan Neonatus Bounding attachment

a. Definisi

Proses interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang

bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan

emosional dan saling membutuhkan.

b. Manfaat

Bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani mengadakan

eksplorasi; hambatan kurangnya support system, ibu dengan risiko,

bayi dengan risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan.

c. Cara melakukan bounding attachment

Dengan IMD, ASI eksklusive, rawat gabung, kontak mata, suara,

aroma, intertainment, bioritme.

1) Mendeteksi tanda-tanda bahaya bayi

a) Sulit bernafas

b) Hipotermi atau hipertermi

c) Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar

d) Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk

Page 67: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

53

e) Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk,

berdarah

f) Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak,

bau busuk, keluar cairan, sulit bernafas

g) Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam

h) Diare

i) Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang (Rukiyah, 2014).

2.5 Konsep Dasar Keluarga Berencana

2.5.1 Pengertian Keluarga Berencana

KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan

suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari

kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang

diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat

kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan

jumlah anak dalam keluarga (BKKBN, 2009).

2.5.2 Jenis-Jenis KB

1) Kontrasepsi Dalam rahim ( AKDR )

Sangat efektif,revesibel, dan berjangka panjang, haid jadi lebih

lama dan lebih banyak, pemasangan dan pencabutan memerlukan

pelatihan. Dapat dipakai semua perempuan usia reproduksi. Tidak boleh

di pakai wanita terpapar infeksi menular seksual (IMS). Ada beberapa

jenis AKDR yang cocok bagi ibu post partum, yaitu:CuT-38Da,

NOVA-T, dan Lipez Loops.

a. Cara kerja

Page 68: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

54

1. Menghambat kemampuan spermauntuk masuk ke tuba fallopi

2. Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri

3. Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma

sulit masuk kedalam alat reproduksi perempuan dan

mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi.

4. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.

b. keuntungan

1. Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan /100 wanita dalam 1 tahun

pertama kegagalan dalam 125-170 kehamilan).

2. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan

tidak perlu diganti).

3. Tidak mempengaruhi hubungan seksual, dan meningkatkan

kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.

4. Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.

5. Dapat digunakan sampai menoupouse (1 tahun atau lebih

setelah haid terakhir).

6. Dapat dipasang segera setelah melahirkan.

7. Tidak ada interaksi dengan obat-obat.

c. Kerugian

1. Efak samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid

(umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3

bulan). Haid lebih lama dan banyak, perdarahan spootingantar

menstruasi, saat haid lebih sakit.

Page 69: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

55

2. Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari

setelah pemasangan berforasi dinding uterus, perdarahan berat

pada waktu haid yang memungkinkan penyebab anemia.

3. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS

4. Tidak di gunakan pada perempuan IMS atau perempuan yang

sering berganti-ganti pasangan.

d. Cara pemakaian

1. Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak

hamil.

2. Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.

3. Segera setelah melahirkan (4minggu pasca persalinan) dan

setelah 6 bulan dengan metode MAL.

4. Setelah abortus bila tidak ada gejala infeksi.

5. Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi.

6. AKDR dipasang didalam rahim

7. Kembali memeriksakan diri setelah 4-6minggu setelah

pemasangan.

8. Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang

secara rutin terutama setelah haid.

9. Segera kembali ke klinik apabila, tidak dapat meraba

benang AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR,

AKDR terlepas, siklus haid terganggu atau meleset terjadi

pengeluaran cairan vagiana yang mencurigakan adanya

infeksi.

Page 70: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

56

10. Setelah masa pemakaian habis AKDR harus segera dilepas.

2) Implant

Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah

kulit lengan atas sebelah dalam. Berbentuk kapsul silastik (lentur),

panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api.

Didalamnya terdapat hormon Levonogestrel yang dapat mencegah

terjadinya kahamilan (BKKBN, 2008).

a. Jenis-jenis Implan

1. Norplan, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga

dengan panjang 3,4 cm dan diameter 2,4 mm, berisi 36 mg

levonogestrel. Lama kerja 5 tahun.

2. Implanon, terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang

40 mm dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-

ketodogestrel. Lama kerja 3 tahun.

3. Jadena atau indoplan, terdiri dari 2 batang berisi 75 mg

levonogestrel dengan lama kerja 3 tahun.

b. Cara Kerja

1. Menghambat ovulasi

2. Perubahan lendir serviks menjadi kental dan sedikit.

3. Menghambat perkembangan siklus dari

endometrium. c. Keuntungan

1. Cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat

yang mengandung estrogen.

Page 71: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

57

2. Dapat digunakan untuk jangka panjang 5 tahun dan

bersifat reversibel.

3. Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya

dikeluarkan.

4. Perdarahan terjadi lebih ringan, tidak menaikkan darah.

5. Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil jika

dibandingkan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam

rahim.

d. Kerugian

1. Susuk KB/implant harus dipasang dan diangkat oleh

petugas kesehatan yang terlatih.

2. Lebih mahal.

3. Sering timbul perubahan pola haid.

4. Akseptor tidak dapat menghentikan implant

sekehendaknya sendiri.

5. Beberapa orang wanita mungkin segan untuk

menggunakannya karena kurang mengenalnya.

e. Indikasi

1. Wanita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk

jangka waktu yang lama tetapi tidak tersedia menjalani

kontap/menggunakan AKDR.

2. Wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yang

mengandung estrogen.

Page 72: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

58

f. Kontra Indikasi

1. Kehamilan atau disangka hamil.

2. Penderia penyakit hati akut.

3. Kanker payudara.

4. Kelainan jiwa.

5. Penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus.

6. Riwayat trombo emboli.

7. Riwayat kehamilan etropik.

8. Efektivitas

9. Efektivitasnya tinggi, angka kegagalan norplant < 1 per

100 wanita per tahun dalam 5 tahun pertama.

10. Efektivitas norplant berkurang sedikit setelah 5 tahun dan

pada tahun ke 6 kira-kira 2,5 -3% akseptor menjadi hamil.

g. Efek samping

1. Amehorrhea

2. Perdarahan becak (spotting) ringan

3. Eksplulsi

4. Infeksi pada darah insersi

3) Kontrasepsi Oral (Pil)

Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintesis

estrogen dan progesteron.

a. Jenis-Jenis KB Pil

1. Monofasik

2. Bifasik

Page 73: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

59

3. Trifasik

b. Cara Kerja

1. Menekan ovulasi.

2. Mencegah implantasi.

3. Mengentalkan lendir serviks.

4. Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum akan

terganggu.

c. Keuntungan

1. Tidak mengganggu hubungan seksual.

2. Siklus haid menjadi teratur, (mencegah anemia).

3. Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang.

4. Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopause.

5. Mudah dihentikan setiap saat.

6. Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan.

7. Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium,

kanker endometrium, kista ovarium, acne, disminorhea.

d. Kerugian

1. Mahal dan membosankan karena digunakan setiap hari.

2. Mual, 3 bulan pertama.

3. Perdarahan bercak atau perdarahan pada 3 bulan pertama.

4. Pusing.

5. Nyeri payudara.

6. Kenaikan berat badan.

7. Tidak mencegah PMS.

Page 74: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

60

8. Tidak boleh untuk ibu yang menyusui.

9. Dapat meningkatkan tekanan darah sehingga resiko stroke.

4) Kontrasepsi Suntik (Injeksi)

Jenis kontrasepsi suntikan :

a. Golongan progestin seperti depo-provera, depo gestion, depo

progestin diberikan setiap tiga bulan sejak suntikan pertama

dan Noristerat diberikan setiap dua bulan untuk suntikan

pertama sampai dengan suntikan keempat, suntikan kelima dan

selanjutnya diberikan tiga bulan sekali.

b. Golongan progestin dengan campuran estrogen propionat yaitu

cyclofem diberikan setiap bulan sekali. (BKKBN,2008).

Page 75: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN TRIMESTER III

3.1.1 Kunjungan ANC Ke - I

Tanggal : 20 Februari 2017 Jam : 06.30 WIB

Tempat : BPM Maria Zulfah Jatirejo Kab. Jombang

Identitas

Nama Istri : Ny D Nama Suami : Tn L

Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun

Alamat : Jatirejo Alamat : Jatirejo

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SLTP Pendidikan : S1

Agama : Islam Agama : Islam

Penghasilan : - Penghasilan : 1.200.000,00

Prolog

Ny “D” sekarang hamil ke 2, HPHT : 15 Juni 2016, TP : 22 Maret 2017,

riwayat kehamilan pertama normal di BPM, BBL 2800 gr, jenis kelamin

perempuan. Pada kehamilan sekarang periksa ANC 7 kali di BPM Maria

Zulfah Desa Jatirejo Kecamatan Jombang. Sudah periksa ANC Terpadu di

Puskesmas, BB sebelum hamil 44 kg, Hb: 12 gr/dl, golda: O, albumin:

negative, reduksi: negative.

Data Subjektif

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

61

Page 76: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

62

Data Objektif

a. TTV: TD : 120/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 24 x/menit

S : 370 C

UK : 35 minggu

TB : 157 cm

b. BB sekarang : 55 kg

c. Kenaikan BB : 11 kg

d. UK : 35 Minggu

e. Lila : 22 cm

f. Pemeriksaan fisik khusus

Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak

odema

Mammae : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,

Colostrums belum keluar

Abdomen : TFU teraba 3 jari di bawah processus xypoideus

(29 cm), puki, letak kepala, penurunan kepala 5/5

TBJ : (29 – 12) x 155 = 2,635 gr

DJJ : (11+12+13) x 4 = 144 x/menit

Ekstremitas : kaki tidak odema

Page 77: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

63

Analisa Data

G2 P1 A0 35 Minggu dengan kehamilan normal

Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

06.45 Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, ibu mengerti

07.00 Melakukan konseling tentang kebutuhan gizi seimbang dan

menganjurkan ibu untuk menambah asupan nutrisi, ibu

mengerti dan memahami

07.10 Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda bahaya

kehamilan, ibu mengerti

07.20 Memberikan terapi calcifar 10 tab 1x1, b6 10 tab 1x1, vit C 10

tab 1x1 , ibu bersedia minum vitamin secara teratur

07.25 Menganjurkan ibu control ulang 2 minggu lagi tanggal 6 Maret

2017, ibu bersedia

3.1.2 Kunjungan ANC Ke – II

Tanggal

Tempat

: 7 Maret 2017 Jam : 16.30 WIB

: BPM Maria Zulfah Jatirejo Kab. Jombang

Data Subjektif

Ibu mengatakan malas makan

Data Objektif

b. TTV: TD : 120/80 mmHg

Page 78: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

64

N : 80 x/menit

RR : 24 x/menit

S : 370 C

UK : 38 minggu

b. BB sekarang : 52 kg

c. Penurunan BB : 3 kg

d. UK : 38 Minggu

e. Lila : 22 cm

f. Pemeriksaan fisik khusus

Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak

odema

Mammae : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,

Colostrum belum keluar

Abdomen : TFU teraba 3 jari di bawah processus xypoideus

(28 cm), puki, letak kepala, penurunan kepala 5/5

TBJ : (28 – 12) x 155 = 2,480 gr

DJJ : (11+12+13) x 4 = 144 x/menit

Ekstremitas : kaki tidak odema

Analisa Data

G2 P1 A0 38 Minggu dengan kehamilan normal

Page 79: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

65

Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

17.00 Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, ibu mengerti

17.05 Melakukan konseling tentang tanda – tanda persalinan, ibu

mengerti dan memahami

17.10 Menjelaskan pada ibu penyebab KEK, kek di sebabkan oleh tidak

mengkonsumsi makanan dlam jumlah cukup atau makanan yang

baik untuk kurung waktu yang lama mandapatkan kalori dan

protein dalah jumlah yang cukup, ibu mengerti

17.15 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung zat besi. Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran hijau

seperti sawi, bayam, kangkung untuk memenuhi kebutuhan zat

besi.

17.20 Memberikan terapi calcifar 10 tab 1x1, fondazen 10 tab 1x1tab,

ibu bersedia minum vitamin secara teratur

17.25 Menganjurkan ibu control ulang 1 minggu lagi tanggal 14 Maret

2017, ibu bersedia

3.2 Asuhan Kebidanan Pada Persalinan

3.2.1 Asuhan Kebidanan Persalinan

Tanggal : 23 Maret 2017

Jam : 20.00 WIB

Tempat : BPM Maria Zulfah

Oleh : Firda Nataliana

Page 80: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

66

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dan mengeluarkan

lendir bercampur darah sedikit.

O: (DATA OBJEKTIF)

1. Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 110/60 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,50 C

P : 20 x/menit

2. Pemeriksaan Fisik Khusus

Abdomen : TFU teraba 3 jari dibawah prosesus xyfoideus (30

cm), puki, kaki depan belakang, letak kepala, kepala

sudah masuk PAP, penurunan kepala 5/5.

TBJ : (30-11) x 155 = 2945 gram

DJJ : 140 x/menit

HIS : 3x dalam 10 menit lamanya 30 detik

3. Pemeriksaan Dalam

Jam : 20.00 WIB

Genetelia : tampak keluar lendir dan darah

VT : Ø 5 cm, eff 75%, ketuban masih utuh (+),

presentasi kepala, denominator uuk, tidak ada

Page 81: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

67

moulage, Hodge II, tidak teraba bagian terkecil

janin yang menyertai bagian terendah.

A: (ANALISA DATA)

G2 P1 A0 UK 40 minggu dengan inpartu kala I fase aktif.

P: (PENATALAKSANAAN)

KALA I

Jam 20.00 WIB

Jam Pelaksanaan

20.00 Mejelaskan hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga mengerti keadaannya

20.05 Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi, ibu mengerti dan mau

melakukannya

20.10 Menganjurkan ibu untuk minum air gula, ibu mengerti dan bersedia

20.15 Melakukan observasi, hasil observasi terlampir di partograf

KALA II

Jam 23.00

S (Data Subjektif)

Ibu mengatakan kenceng- kenceng dan ingin seperti BAB

O (Data Objektif)

Kesadaran umum

Kesadaran

DJJ

His

: Baik

: Composmentis

: 144 x/ menit

: 4.10.40”

Page 82: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

68

Genetalia

:vulva membuka, perineum

menonjol, terlihat tekanan pada

anus, kepala sudah nampak di

vulva, ketuban belum pecah

A (Analisa Data)

G2 P1 A0 UK 40 miggu dengan inpartu kala II

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

23.00 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa

pembukaan sudah lengkap, keadaan ibu dan janinnya

baik, ibu mengerti

23.05 Mengatur posisi ibu senyaman mungkin, ibu mengerti

dan memilih posisi setengah duduk

23.10 Mengajarkan pada ibu teknik meneran yang benar, ibu

mengerti

23.15 Mendekatkan alat-alat partus dan mengecek

perlengkapan alat, alat-alat partus set sudah lengkap

23.20 Memimpin persalinan dengan langkah APN, bayi

lahir spontan pada pukul 23.00 WIB, jenis kelamin

laki-laki, tangisan (+) kuat, tonus otot baik, warna kulit

23.25 kemerahan

Memotong tali pusat dan mengikat dengan benang

serta melakukan IMD bayi diletakkan diatas perut ibu

Page 83: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

69

KALA III

Jam 24.10

S (Data Subjektif)

Ibu mengatakan perutnya terasa mules setelah melahirkan

bayinya

O (Data Objektif)

Kesadaran umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV :TD : 110/70 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,50 C

P : 20 x/menit

Genetalia

Abdomen

: Tampak semburan darah di introitus

vagina, tali pusat bertambah panjang :

TFU setinggi pusat, kontraksi uterus

keras, uterus globuler

A (Analisa Data)

P2 A0 postpartum normal kala III

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

24.10 Memeriksa uterus untuk memastikan bayi tunggal,

tidak terdapat janin lagi

24.15 Memberitahu dan menyuntikan oxytocin 10 IU

pada 1/3 paha bagian luar, 10 IU oxytocin sudah di

Page 84: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

70

24.20 suntikkan

Melakukan PTT, Plasenta lahir spontan pada pukul

23.10 WIB dengan kotiledon lengkap dan selaput

24.25 ketuban utuh

Melakukan massase pada fundus uteri secara

sirkuler (searah jarum jam) selama 15 detik, uterus

24.30 bekontraksi dengan baik dan keras

24.35 Memeriksa adanya laserasi dan perdarahan 100 cc

Memberitahu ibu untuk membiarkan bayi tetap

berada di dada ibu untuk melakukan IMD paling

sedikit 1 jam, ibu mengerti

KALA IV

Jam 02.50

S (Data Subjektif)

Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran bayinya dan

ibu ingin beristirahat

O (Data Objektif)

Kesadaran umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV :TD : 110/70 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,20 C

P : 20 x/menit

Genetalia : Perdarahan 100 cc

Page 85: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

71

Abdomen

: Kontraksi uterus keras, TFU 2 jari

dibawah pusat, colostrums belum

keluar

A (Analisa Data)

P2 A0 postpartum normal kala IV

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

02.50 Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah

perdarahan pervaginam, kontraksi uterus baik dan

perdarahan normal

02.55 Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan

masase, dan menilai kontraksi, ibu mengerti

03.00 Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT,

ibu sudah memakai baju yang bersih

03.05 Memastikan ibu merasakan nyaman, membantu ibu

memberikan ASI, menganjurkan keluarga untuk

memberi ibu minum dan makanan yang

diinginkannya, ibu sudah minum air putih 1 gelas

03.10 dan makan nasi

Melakukan pemantauan kala IV, 15 menit pada 1

jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua,

hasil terlampirkan di partograf

Page 86: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

72

3.3 Asuhan Kebidanan pada Nifas

3.3.1 KUNJUNGAN I (6 jam PP)

Tanggal: 23 Maret 2017 jam: 06.00 wib

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan ibu merasa senang

atas kelahiran bayinya.

O: (DATA OBJEKTIF)

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 84x/menit

Suhu : 370 C

Pernafasan : 24x/menit

3. Pemeriksaan Fisik

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih

Payudara : Bersih, tidak terdapat benjolan, tidak ada pembesaran

kelenjar, keluar kolostrum.

Abdomen : TFU ±2 jari bawah pusat, kontraksi baik.

Genetalia : Tidak terdapat luka jahitan, lochea rubra (merah segar),

jumlah perdarahan ± 50 cc.

A: (ANALISA DATA)

P2 A0 Post partum 6 jam nifas fisiologis

Page 87: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

73

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

06.00 Memberitahukan hasil pemeriksaan, ibu mengerti

06.05 Memberikan KIE tentang nutrisi, personal hygiene, ibu

mengerti dan memahami

06.10 Mengajarkan ibu cara perawatan payudara, ibu bersedia

06.15 Menganjurkan ibu mobilisasi dini dengan miring kiri dan

miring kanan, ibu bisa miring kiri dan miring kanan

06.25 Megajarkan ibu senam nifas, ibu bersedia

06.30 Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas (6

jam postpartum), ibu mengerti dan memahami

06.35 Memberikan tablet Fe untuk diminum selama 40 hari masa

nifas, Vit A dan amoxilin sebagai terapi, ibu bersedia

melakukanya

06.40 Menjadwalkan kunjungan ulang, paling sedikit 4 kali

kunjungan selama masa nifas, ibu mengerti dan bersedia

3.3.2 KUNJUNGAN II (2 minggu pp)

Tanggal: 13 April 2017 Jam: 16.00 wib

Tempat : Rumah Pasien

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun, BAK 4x/hari warna kuning

jernih, BAB 1x/ hari (Konsistensi lunak), perdarahan kecoklatan.

Page 88: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

74

O: (DATA OBJEKTIF)

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 370 C

Pernafasan : 20x/menit

2. Pemeriksaan Fisik

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih

Payudara : Bersih, tidak terdapat benjolan, tidak ada

pembesaran kelenjar, keluar ASI matur (lancar).

Abdomen : TFU pertengahan pusat dan sympisis.

Genetalia :,lochea sanguinolenta

A: (ANALISA DATA)

P2 A0 Post partum 2 minggu nifas fisiologis

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

16.00 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, Ibu mengerti

16.05 Menganjurkan ibu untuk melakukan senam nifas, ibu

mengerti dan bersedia

16.10 Memberikan konseling pada ibu tentang mafaat KB, ibu

mengerti dan memahami

16.15 Mengingatkan kembali pada ibu cara menyusui yang benar,

Page 89: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

75

ibu mengerti dan memahaminya

16.20 Mengingatkan kembali pada ibu untuk meminum tablet Fe

selama 40 hari masa nifas, ibu bersedia meminumnya

16.25 Menganjurkan pada ibu kontrol ulang, ibu mengerti dan

bersedia kontrol

3.3.3

Tanggal

KUNJUNGAN IV (6 minggu pp)

: 04 Mei 2017 Jam : 09.10 WIB

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan sulit tidur karena bayinya sering rewel.

O: (DATA OBJEKTIF)

a. Keadaan umum

Kesadaran

Raut Wajah

: Baik

: Composmentis

: Tidak Pucat

b. Tanda-tanda Vital

TD : 120/80 mmHg S : 36,60 C

N : 84 x/menit RR : 20 x/menit

c. Pemeriksaan fisik

Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda, reflek pupil

normal.

Bibir : Tidak pucat, mukosa lembab, tidak ada sariawan,

lidah bersih.

Page 90: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

76

Payudara : Simetris, puting susu menonjol, ASI keluar lancar

(+/+), tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba

Genetalia :Sudah tidak mengeluarkan darah (lochea alba)

Ekstremitas: Atas : Tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan.

Bawah : Tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan.

A: (ANALISA DATA)

P2 A0 6 minggu Post Partum Fisiologis

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

09.10 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Ibu

09.15 mengerti

Menganjurkan ibu makan-makanan bergizi

sesuai kebutuhan ibu nifas, Ibu mengerti

09.30 Memberikan konseling pada ibu tentang KB dan

membantu ibu memilih KB yang akan

digunakan, ibu mengerti dan memilih KB suntik

3 bulan

3.4 Asuhan Kebidanan pada BBL

Tanggal: 23 Maret 2017 jam: 24.00 wib

S: (DATA SUBJEKTIF)

Bayi dalam keadaan sehat dan menangis kuat.

Page 91: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

77

O: (DATA OBJEKTIF)

1. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

b. Tanda-tanda vital:

S : 36,5 ºC

P : 50 x/ menit

N : 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

c. Pemeriksaan fisik

Kulit : Terdapat lanugo, da masih ditutupi verniks

caseosa

Kepala :Normal, tidak ada caput suksedaneum / cefal

hematom,tidak ada moulase.

Muka : Simetris, tidak adema

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra

tidak odem, tidak ada secret mata, reflek cornea

aktif, reaksi pupil normal.

Hidung : Normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

Mulut : Normal, tidak ada labio sikisis dan labio palato

sikisis

Telinga :Simetris, normal.

Leher : Normal pendek, pergerakan baik.

Page 92: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

78

Dada : Pernafasan normal, tidak ada retraksi pada dada

Abdomen : Dinding perut datar, tidak ada pembengkakan, tali

pusat normal dan tidak ada perdarahan tali pusat.

Genetalia : Lubang uretra pada ujung penis, testis terbungkus

scrotum dan jumlah testis ada dua.

Anus :Normal, tidak atresia ani, keluar mekonium.

Ekstremitas: Keadaan jari-jari tangan dan kaki normal, tidak

polidaktili ataupun sindaktili.

d. Pemeriksaan Reflek

Reflek rooting : Normal (+)

Reflek swallowing : Normal (+)

Reflek suckling : Normal (+)

Reflek grabs : Normal (+)

Reflek moro : Normal (+)

Reflek babinski : Normal (+)

e. Pengukuran Antropometri

Berat badan bayi : 3000 gram

Panjang badan : 47 cm

Lingkar kepala : 33 cm

FO :33 cm

MO :34 cm

SOB : 30 cm

Lingkar dada : 32 cm

Lingkar lengan : 10 cm

Page 93: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

79

A: (ANALISA DATA)

Neonatus cukup bulan usia 1 jam

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

01.00 Memberi tahu ibu keadaan bayinya,ibu mengerti

01.05 Setelah 1 jam memberikan salep mata, Vit K 1Mg IM di

paha kiri anterolateral, sudah diberikan

01.20 Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat, ibu mengerti

01.30 Menganjurka pada ibu utuk selalu menjaga kehangantan

01.35 bayi, ibu mengerti

Menganjurkan pemberian ASI eksklusif yaitu bayi minum

ASI selama 6 bulan tanpa minuman dan makanan

pendamping selain ASI, ibu mengerti dan akan

melakukannya

3.5 Asuhan Kebidanan pada Neonatus KN-1 (1 Hari)

Tanggal: 23 Maret 2017 jam: 06.00 wib

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayi sering

menyusu

O: (DATA OBJEKTIF)

Pemeriksaan Fisik Umum

Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

Tanda-tanda vital:

Page 94: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

80

S : 36,5 ºC

P : 50 x/ menit

N : 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

2. Pemeriksaan fisik

Kulit : Terdapat lanugo, terdapat verniks caseosa

Kepala :Normal, tidak ada caput suksedaneum / cefal

hematoma.tidak hidrocephalus

Muka : Simetris, tidak adema

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra

tidak odem, tidak ada secret mata, reflek pupil

normal.

Hidung : Normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

Mulut : Normal, tidak ada labio sikisis dan labio palato

sikisis

Telinga :Simetris, normal.

Leher : Normal , pergerakan baik.

Dada : Pernafasan normal, tidak ada retraksi pada dada

Abdomen : Dinding perut datar, tidak ada pembengkakan, tali

pusat normal dan tidak ada perdarahan tali pusat.

Genetalia : Lubang uretra pada ujung penis, testis terbungkus

scrotum dan jumlah testis ada dua.

Page 95: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

81

Anus :Normal, tidak atresia ani, keluar mekonium.

Ekstremitas: Keadaan jari-jari tangan dan kaki normal, tidak

polidaktili ataupun sindaktili.

A: (ANALISA DATA)

Neonatus usia 1 hari fisiologis.

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

06.05 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Ibu mengerti

06.10 Mengingatkan kembali kepada ibu untuk menyusui bayinya

sesering mungkin, Ibu mengerti dan bersedia menyusui

06.15 bayinya

Memberitahu ibu tentang cara perawatan tali pusat pada

06.25 bayi, ibu mengerti

Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang bayi, Ibu mengerti

dan bersedia datang untuk kunjungan ulang

3.5.1 Kunjungan 2 Neonatus usia 7 hari

Tanggal : 26 Maret 2017

Jam

: 11.30 WIB

1. Data Subyektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayinya sudah

sering di beri ASI dan tidak memberi makanan tambahan, tali pusat

sudah kering.

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan fisik umum

Page 96: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

82

Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

Tanda-tanda vital:

S : 36,5 ºC

P : 44 x/ menit

N: 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

b. Pemeriksaan fisik khusus

Kulit : Terdapat lanugo, terdapat verniks caseosa

Kepala :Normal, tidak ada caput suksedaneum / cefal

hematoma.tidak hydrocephalus

Muka : Simetris, tidak adema

Mata :Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak

odem, tidak ada secret mata, reflek pupil normal.

Hidung : Normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

Mulut : Normal, tidak ada labio skisis dan labio palato skisis

Telinga :Simetris, normal.

Leher : Normal , pergerakan baik.

Dada : Pernafasan normal, tidak ada retraksi pada dada

Abdomen :Tidak ada benjolan abnormal, tali pusat sudah lepas,

tidak ada tanda-tanda infeksi.

Genetalia :Testis sudah berada dalam skrotum, ada lubang, muara

saluran kencing terletak diujung.

Page 97: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

83

Anus :Tidak ada atresia ani.

Ekstremitas:Jari lengkap, tidak sianosis, simetris, gerak aktif dan

tidak fraktur.

3. Analisa Data

Neonatus usia 7 hari fisiologis.

4. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

11.35 Memberitahu keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan bayi normal dan sehat, ibu mengerti

11.45 Menganjurkan pada keluarga agar menjaga suhu tubuh bayi

untuk mencegah hipotermi dengan memakai baju dan

bedong serta didekatkan dengan bayinya, Keluarga

mengerti dan mau menjaga suhu tubuh bayi

11.50 Menganjurkan keluarga agar ibu menyusui bayinya

sesering mungkin yaitu 2 jam sekali, ibu mengerti dan

bersedia menganjurkan ibunya menyusui bayinya

3.5.2 Kunjungan 3 Neonatus usia 22 hari

Tanggal : 09 April 2017

Jam

: 11.30 WIB

1. Data Subyektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayinya sudah

sering di beri ASI dan tidak memberi makanan tambahan.

2. Data Obyektif

Pemeriksaan fisik umum

Page 98: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

84

Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

Tanda-tanda vital:

S : 36,5 ºC

P : 44 x/ menit

N : 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

Muka :Simetris,tidak tampak kuning

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, reflek pupil

normal, reflek berkedip normal.

Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung.

Mulut : Simetris, lidah bersih, saliva normal

Dada :Simetris, suara nafas normal (vesikular),tidak ada ronchi

dan wezhing.

Abdomen : Tidak ada benjolan abnormal, tali pusat sudah lepas, tidak

ada tanda- tanda infeksi.

Genetalia :Testis sudah berada dalam skrotum, ada lubang,

muarasaluran kencing terletak diujung.

Anus :Tidak ada atresia ani.

Ekstremitas:Jari lengkap, tidak sianosis, simetris, gerak aktif dan tidak

fraktur.

Page 99: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

85

3. Analisa Data

Neonatus usia 22 hari fisiologis.

4. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

11.35 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Ibu mengerti

11.50 Memberitahukan pada ibu untuk imunisasi BCG pada

bayinya, Ibu mengerti dan bersedia mengimunisasikan

bayinya

11.55 Memberitahu ibu untuk kontrol ulang atau kembali

sewaktu-waktu jika ada keluhan, Ibu bersedia kontrol

ulang

3.6 Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana

3.6.1 Kunjungan 1

Tanggal : 23 Maret 2017 Jam

1. Data Subyektif

Ibu mengatakan ingin menggunnakan kb suntik 3 bulan

2. Data Obyektif

a. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Raut Wajah : Tidak Pucat

: 09.00 WIB

b. Tanda-tanda Vital

TD : 110/70 mmHg S : 36,20 C

N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

Page 100: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

86

c. Pemeriksaan fisik

Payudara : Simetris, puting susu menonjol, ASI keluar lancar

(+/+), tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba

3. Analisa Data

P2 A0 dengan calon akseptor KB suntik 3 bulan

4. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

09.05 Memberitahu ibu tentang kondisinya, Ibu mengerti 09.10

Mengingatkan kembali pada ibu manfaat, kelebihan,

kelemahan, dan efek samping dari penggunaan KB suntik 3

09.15 bulan, Ibu mengerti

Menganjurkan ibu untuk kujungan ulang atau jika sewaktu-

waktu ada keluhan. Ibu megerti dan memahami

3.6.2

Kunjungan 2

Tanggal : 13 Mei 2017 Jam : 19.00 WIB

a. Data Subyektif

Ibu mengatakan sudah menggunnakan kb suntik 3 bulan

b. Data Obyektif

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Raut Wajah : Tidak Pucat

Page 101: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

87

Tanda-tanda Vital

TD : 110/70 mmHg S : 36,50 C

N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

Pemeriksaan fisik

Payudara : Simetris, puting susu menonjol, ASI keluar lancar

(+/+), tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba

c. Analisa Data

P2 A0 dengan akseptor baru KB suntik 3

bulan d. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

19.05 Memberitahu kepada ibu tentang keadaannya, Ibu mengerti

19.15 Menyuntikkan KB suntik 3 bulan (Medroxyprogesterone)

pada ibu, ibu bersedia 19.20

Menganjurkan ibu untuk kujungan ulang atau jika sewaktu-

waktu ada keluhan. Ibu megerti dan memahami

Page 102: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.2 ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN TRIMESTER III

3.2.1 Kunjungan ANC Ke - I

Tanggal : 20 Februari 2017 Jam : 06.30 WIB

Tempat : BPM Maria Zulfah Jatirejo Kab. Jombang

Identitas

Nama Istri : Ny D Nama Suami : Tn L

Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun

Alamat : Jatirejo Alamat : Jatirejo

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : SLTP Pendidikan : S1

Agama : Islam Agama : Islam

Penghasilan : - Penghasilan : 1.200.000,00

Prolog

Ny “D” sekarang hamil ke 2, HPHT : 15 Juni 2016, TP : 22 Maret 2017,

riwayat kehamilan pertama normal di BPM, BBL 2800 gr, jenis kelamin

perempuan. Pada kehamilan sekarang periksa ANC 7 kali di BPM Maria

Zulfah Desa Jatirejo Kecamatan Jombang. Sudah periksa ANC Terpadu di

Puskesmas, BB sebelum hamil 44 kg, Hb: 12 gr/dl, golda: O, albumin:

negative, reduksi: negative.

88

Page 103: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

89

Data Subjektif

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

Data Objektif

c. TTV: TD : 120/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 24 x/menit

S : 370 C

UK : 35 minggu

TB : 157 cm

b. BB sekarang : 55 kg

c. Kenaikan BB : 11 kg

d. UK : 35 Minggu

e. Lila : 22 cm

f. Pemeriksaan fisik khusus

Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak

odema

Mammae : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,

Colostrums belum keluar

Abdomen : TFU teraba 3 jari di bawah processus xypoideus

(29 cm), puki, letak kepala, penurunan kepala 5/5

TBJ : (29 – 12) x 155 = 2,635 gr

DJJ : (11+12+13) x 4 = 144 x/menit

Ekstremitas : kaki tidak odema

Page 104: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

90

Analisa Data

G2 P1 A0 35 Minggu dengan kehamilan normal

Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

06.45 Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, ibu mengerti

07.00 Melakukan konseling tentang kebutuhan gizi seimbang dan

menganjurkan ibu untuk menambah asupan nutrisi, ibu

mengerti dan memahami

07.10 Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda bahaya

kehamilan, ibu mengerti

07.20 Memberikan terapi calcifar 10 tab 1x1, b6 10 tab 1x1, vit C 10

tab 1x1 , ibu bersedia minum vitamin secara teratur

07.25 Menganjurkan ibu control ulang 2 minggu lagi tanggal 6 Maret

2017, ibu bersedia

3.2.2 Kunjungan ANC Ke – II

Tanggal

Tempat

: 7 Maret 2017 Jam : 16.30 WIB

: BPM Maria Zulfah Jatirejo Kab. Jombang

Data Subjektif

Ibu mengatakan malas makan

Data Objektif

d. TTV: TD : 120/80 mmHg

Page 105: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

91

N : 80 x/menit

RR : 24 x/menit

S : 370 C

UK : 38 minggu

b. BB sekarang : 52 kg

c. Penurunan BB : 3 kg

d. UK : 38 Minggu

e. Lila : 22 cm

f. Pemeriksaan fisik khusus

Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak

odema

Mammae : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,

Colostrum belum keluar

Abdomen : TFU teraba 3 jari di bawah processus xypoideus

(28 cm), puki, letak kepala, penurunan kepala 5/5

TBJ : (28 – 12) x 155 = 2,480 gr

DJJ : (11+12+13) x 4 = 144 x/menit

Ekstremitas : kaki tidak odema

Analisa Data

G2 P1 A0 38 Minggu dengan kehamilan normal

Page 106: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

92

Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

17.00 Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, ibu mengerti

17.05 Melakukan konseling tentang tanda – tanda persalinan, ibu

mengerti dan memahami

17.11 Menjelaskan pada ibu penyebab KEK, kek di sebabkan oleh tidak

mengkonsumsi makanan dlam jumlah cukup atau makanan yang

baik untuk kurung waktu yang lama mandapatkan kalori dan

protein dalah jumlah yang cukup, ibu mengerti

17.15 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung zat besi. Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran hijau

seperti sawi, bayam, kangkung untuk memenuhi kebutuhan zat

besi.

17.20 Memberikan terapi calcifar 10 tab 1x1, fondazen 10 tab 1x1tab,

ibu bersedia minum vitamin secara teratur

17.25 Menganjurkan ibu control ulang 1 minggu lagi tanggal 14 Maret

2017, ibu bersedia

3.2 Asuhan Kebidanan Pada Persalinan

3.2.1 Asuhan Kebidanan Persalinan

Tanggal : 23 Maret 2017

Jam : 20.00 WIB

Tempat : BPM Maria Zulfah

Oleh : Firda Nataliana

Page 107: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

93

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dan mengeluarkan

lendir bercampur darah sedikit.

O: (DATA OBJEKTIF)

2. Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 110/60 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,50 C

P : 20 x/menit

2. Pemeriksaan Fisik Khusus

Abdomen : TFU teraba 3 jari dibawah prosesus xyfoideus (30

cm), puki, kaki depan belakang, letak kepala, kepala

sudah masuk PAP, penurunan kepala 5/5.

TBJ : (30-11) x 155 = 2945 gram

DJJ : 140 x/menit

HIS : 3x dalam 10 menit lamanya 30 detik

3. Pemeriksaan Dalam

Jam : 20.00 WIB

Genetelia : tampak keluar lendir dan darah

VT : Ø 5 cm, eff 75%, ketuban masih utuh (+),

presentasi kepala, denominator uuk, tidak ada

Page 108: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

94

moulage, Hodge II, tidak teraba bagian terkecil

janin yang menyertai bagian terendah.

A: (ANALISA DATA)

G2 P1 A0 UK 40 minggu dengan inpartu kala I fase aktif.

P: (PENATALAKSANAAN)

KALA I

Jam 20.00 WIB

Jam Pelaksanaan

20.00 Mejelaskan hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga mengerti keadaannya

20.05 Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi, ibu mengerti dan mau

melakukannya

20.10 Menganjurkan ibu untuk minum air gula, ibu mengerti dan bersedia

20.15 Melakukan observasi, hasil observasi terlampir di partograf

KALA II

Jam 23.00

S (Data Subjektif)

Ibu mengatakan kenceng- kenceng dan ingin seperti BAB

O (Data Objektif)

Kesadaran umum

Kesadaran

DJJ

His

: Baik

: Composmentis

: 144 x/ menit

: 4.10.40”

Page 109: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

95

Genetalia

:vulva membuka, perineum

menonjol, terlihat tekanan pada

anus, kepala sudah nampak di

vulva, ketuban belum pecah

A (Analisa Data)

G2 P1 A0 UK 40 miggu dengan inpartu kala II

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

23.00 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa

pembukaan sudah lengkap, keadaan ibu dan janinnya

baik, ibu mengerti

23.05 Mengatur posisi ibu senyaman mungkin, ibu mengerti

dan memilih posisi setengah duduk

23.10 Mengajarkan pada ibu teknik meneran yang benar, ibu

mengerti

23.15 Mendekatkan alat-alat partus dan mengecek

perlengkapan alat, alat-alat partus set sudah lengkap

23.20 Memimpin persalinan dengan langkah APN, bayi

lahir spontan pada pukul 23.00 WIB, jenis kelamin

laki-laki, tangisan (+) kuat, tonus otot baik, warna kulit

23.25 kemerahan

Memotong tali pusat dan mengikat dengan benang

serta melakukan IMD bayi diletakkan diatas perut ibu

Page 110: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

96

KALA III

Jam 24.10

S (Data Subjektif)

Ibu mengatakan perutnya terasa mules setelah melahirkan

bayinya

O (Data Objektif)

Kesadaran umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV :TD : 110/70 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,50 C

P : 20 x/menit

Genetalia

Abdomen

: Tampak semburan darah di introitus

vagina, tali pusat bertambah panjang :

TFU setinggi pusat, kontraksi uterus

keras, uterus globuler

A (Analisa Data)

P2 A0 postpartum normal kala III

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

24.10 Memeriksa uterus untuk memastikan bayi tunggal,

tidak terdapat janin lagi

24.15 Memberitahu dan menyuntikan oxytocin 10 IU

pada 1/3 paha bagian luar, 10 IU oxytocin sudah di

Page 111: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

97

24.20 suntikkan

Melakukan PTT, Plasenta lahir spontan pada pukul

23.10 WIB dengan kotiledon lengkap dan selaput

24.25 ketuban utuh

Melakukan massase pada fundus uteri secara

sirkuler (searah jarum jam) selama 15 detik, uterus

24.30 bekontraksi dengan baik dan keras

24.35 Memeriksa adanya laserasi dan perdarahan 100 cc

Memberitahu ibu untuk membiarkan bayi tetap

berada di dada ibu untuk melakukan IMD paling

sedikit 1 jam, ibu mengerti

KALA IV

Jam 02.50

S (Data Subjektif)

Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran bayinya dan

ibu ingin beristirahat

O (Data Objektif)

Kesadaran umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV :TD : 110/70 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,20 C

P : 20 x/menit

Genetalia : Perdarahan 100 cc

Page 112: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

98

Abdomen

: Kontraksi uterus keras, TFU 2 jari

dibawah pusat, colostrums belum

keluar

A (Analisa Data)

P2 A0 postpartum normal kala IV

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

02.50 Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah

perdarahan pervaginam, kontraksi uterus baik dan

perdarahan normal

02.55 Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan

masase, dan menilai kontraksi, ibu mengerti

03.00 Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT,

ibu sudah memakai baju yang bersih

03.05 Memastikan ibu merasakan nyaman, membantu ibu

memberikan ASI, menganjurkan keluarga untuk

memberi ibu minum dan makanan yang

diinginkannya, ibu sudah minum air putih 1 gelas

03.10 dan makan nasi

Melakukan pemantauan kala IV, 15 menit pada 1

jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua,

hasil terlampirkan di partograf

Page 113: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

99

3.3 Asuhan Kebidanan pada Nifas

3.3.1 KUNJUNGAN I (6 jam PP)

Tanggal: 23 Maret 2017 jam: 06.00 wib

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan ibu merasa senang

atas kelahiran bayinya.

O: (DATA OBJEKTIF)

4. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composmentis

5. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 84x/menit

Suhu : 370 C

Pernafasan : 24x/menit

6. Pemeriksaan Fisik

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih

Payudara : Bersih, tidak terdapat benjolan, tidak ada pembesaran

kelenjar, keluar kolostrum.

Abdomen : TFU ±2 jari bawah pusat, kontraksi baik.

Genetalia : Tidak terdapat luka jahitan, lochea rubra (merah segar),

jumlah perdarahan ± 50 cc.

A: (ANALISA DATA)

P2 A0 Post partum 6 jam nifas fisiologis

Page 114: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

100

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

06.00 Memberitahukan hasil pemeriksaan, ibu mengerti

06.05 Memberikan KIE tentang nutrisi, personal hygiene, ibu

mengerti dan memahami

06.10 Mengajarkan ibu cara perawatan payudara, ibu bersedia

06.15 Menganjurkan ibu mobilisasi dini dengan miring kiri dan

miring kanan, ibu bisa miring kiri dan miring kanan

06.25 Megajarkan ibu senam nifas, ibu bersedia

06.30 Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas (6

jam postpartum), ibu mengerti dan memahami

06.35 Memberikan tablet Fe untuk diminum selama 40 hari masa

nifas, Vit A dan amoxilin sebagai terapi, ibu bersedia

melakukanya

06.40 Menjadwalkan kunjungan ulang, paling sedikit 4 kali

kunjungan selama masa nifas, ibu mengerti dan bersedia

3.3.4 KUNJUNGAN II (2 minggu pp)

Tanggal: 13 April 2017 Jam: 16.00 wib

Tempat : Rumah Pasien

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun, BAK 4x/hari warna kuning

jernih, BAB 1x/ hari (Konsistensi lunak), perdarahan kecoklatan.

Page 115: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

101

O: (DATA OBJEKTIF)

3. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 370 C

Pernafasan : 20x/menit

4. Pemeriksaan Fisik

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih

Payudara : Bersih, tidak terdapat benjolan, tidak ada

pembesaran kelenjar, keluar ASI matur (lancar).

Abdomen : TFU pertengahan pusat dan sympisis.

Genetalia :,lochea sanguinolenta

A: (ANALISA DATA)

P2 A0 Post partum 2 minggu nifas fisiologis

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

16.00 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, Ibu mengerti

16.05 Menganjurkan ibu untuk melakukan senam nifas, ibu

mengerti dan bersedia

16.10 Memberikan konseling pada ibu tentang mafaat KB, ibu

mengerti dan memahami

Page 116: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

102

16.15 Mengingatkan kembali pada ibu cara menyusui yang benar,

ibu mengerti dan memahaminya

16.20 Mengingatkan kembali pada ibu untuk meminum tablet Fe

selama 40 hari masa nifas, ibu bersedia meminumnya

16.25 Menganjurkan pada ibu kontrol ulang, ibu mengerti dan

bersedia kontrol

3.3.5 KUNJUNGAN IV (6 minggu pp)

Tanggal : 04 Mei 2017

Jam

: 09.10 WIB

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan sulit tidur karena bayinya sering rewel.

O: (DATA OBJEKTIF)

d. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Raut Wajah : Tidak Pucat

e. Tanda-tanda Vital

TD : 120/80 mmHg S : 36,60 C

N : 84 x/menit RR : 20 x/menit

f. Pemeriksaan fisik

Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda, reflek pupil

normal.

Bibir : Tidak pucat, mukosa lembab, tidak ada sariawan,

lidah bersih.

Page 117: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

103

Payudara : Simetris, puting susu menonjol, ASI keluar lancar

(+/+), tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba

Genetalia :Sudah tidak mengeluarkan darah (lochea alba)

Ekstremitas: Atas : Tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan.

Bawah : Tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan.

A: (ANALISA DATA)

P2 A0 6 minggu Post Partum Fisiologis

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

09.10 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Ibu

09.15 mengerti

Menganjurkan ibu makan-makanan bergizi

sesuai kebutuhan ibu nifas, Ibu mengerti

09.30 Memberikan konseling pada ibu tentang KB dan

membantu ibu memilih KB yang akan

digunakan, ibu mengerti dan memilih KB suntik

3 bulan

3.4 Asuhan Kebidanan pada BBL

Tanggal: 23 Maret 2017 jam: 24.00 wib

S: (DATA SUBJEKTIF)

Bayi dalam keadaan sehat dan menangis kuat.

Page 118: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

104

O: (DATA OBJEKTIF)

3. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

b. Tanda-tanda vital:

S : 36,5 ºC

P : 50 x/ menit

N : 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

c. Pemeriksaan fisik

Kulit : Terdapat lanugo, da masih ditutupi verniks

caseosa

Kepala :Normal, tidak ada caput suksedaneum / cefal

hematom,tidak ada moulase.

Muka : Simetris, tidak adema

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra

tidak odem, tidak ada secret mata, reflek cornea

aktif, reaksi pupil normal.

Hidung : Normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

Mulut : Normal, tidak ada labio sikisis dan labio palato

sikisis

Telinga :Simetris, normal.

Leher : Normal pendek, pergerakan baik.

Page 119: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

105

Dada : Pernafasan normal, tidak ada retraksi pada dada

Abdomen : Dinding perut datar, tidak ada pembengkakan, tali

pusat normal dan tidak ada perdarahan tali pusat.

Genetalia : Lubang uretra pada ujung penis, testis terbungkus

scrotum dan jumlah testis ada dua.

Anus :Normal, tidak atresia ani, keluar mekonium.

Ekstremitas: Keadaan jari-jari tangan dan kaki normal, tidak

polidaktili ataupun sindaktili.

d. Pemeriksaan Reflek

Reflek rooting : Normal (+)

Reflek swallowing : Normal (+)

Reflek suckling : Normal (+)

Reflek grabs : Normal (+)

Reflek moro : Normal (+)

Reflek babinski : Normal (+)

e. Pengukuran Antropometri

Berat badan bayi : 3000 gram

Panjang badan : 47 cm

Lingkar kepala : 33 cm

FO :33 cm

MO :34 cm

SOB : 30 cm

Lingkar dada : 32 cm

Lingkar lengan : 10 cm

Page 120: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

106

A: (ANALISA DATA)

Neonatus cukup bulan usia 1 jam

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

01.00 Memberi tahu ibu keadaan bayinya,ibu mengerti

01.05 Setelah 1 jam memberikan salep mata, Vit K 1Mg IM di

paha kiri anterolateral, sudah diberikan

01.20 Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat, ibu mengerti

01.30 Menganjurka pada ibu utuk selalu menjaga kehangantan

01.35 bayi, ibu mengerti

Menganjurkan pemberian ASI eksklusif yaitu bayi minum

ASI selama 6 bulan tanpa minuman dan makanan

pendamping selain ASI, ibu mengerti dan akan

melakukannya

3.5 Asuhan Kebidanan pada Neonatus KN-1 (1 Hari)

Tanggal: 23 Maret 2017 jam: 06.00 wib

S: (DATA SUBJEKTIF)

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayi sering

menyusu

O: (DATA OBJEKTIF)

Pemeriksaan Fisik Umum

Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

Tanda-tanda vital:

Page 121: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

107

S : 36,5 ºC

P : 50 x/ menit

N : 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

4. Pemeriksaan fisik

Kulit : Terdapat lanugo, terdapat verniks caseosa

Kepala :Normal, tidak ada caput suksedaneum / cefal

hematoma.tidak hidrocephalus

Muka : Simetris, tidak adema

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra

tidak odem, tidak ada secret mata, reflek pupil

normal.

Hidung : Normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

Mulut : Normal, tidak ada labio sikisis dan labio palato

sikisis

Telinga :Simetris, normal.

Leher : Normal , pergerakan baik.

Dada : Pernafasan normal, tidak ada retraksi pada dada

Abdomen : Dinding perut datar, tidak ada pembengkakan, tali

pusat normal dan tidak ada perdarahan tali pusat.

Genetalia : Lubang uretra pada ujung penis, testis terbungkus

scrotum dan jumlah testis ada dua.

Page 122: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

108

Anus :Normal, tidak atresia ani, keluar mekonium.

Ekstremitas: Keadaan jari-jari tangan dan kaki normal, tidak

polidaktili ataupun sindaktili.

A: (ANALISA DATA)

Neonatus usia 1 hari fisiologis.

P: (PENATALAKSANAAN)

Jam Pelaksanaan

06.05 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Ibu mengerti

06.10 Mengingatkan kembali kepada ibu untuk menyusui bayinya

sesering mungkin, Ibu mengerti dan bersedia menyusui

06.15 bayinya

Memberitahu ibu tentang cara perawatan tali pusat pada

06.25 bayi, ibu mengerti

Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang bayi, Ibu mengerti

dan bersedia datang untuk kunjungan ulang

3.5.1 Kunjungan 2 Neonatus usia 7 hari

Tanggal : 26 Maret 2017

Jam

: 11.30 WIB

2. Data Subyektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayinya sudah

sering di beri ASI dan tidak memberi makanan tambahan, tali pusat

sudah kering.

2. Data Obyektif

c. Pemeriksaan fisik umum

Page 123: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

109

Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

Tanda-tanda vital:

S : 36,5 ºC

P : 44 x/ menit

N: 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

d. Pemeriksaan fisik khusus

Kulit : Terdapat lanugo, terdapat verniks caseosa

Kepala :Normal, tidak ada caput suksedaneum / cefal

hematoma.tidak hydrocephalus

Muka : Simetris, tidak adema

Mata :Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak

odem, tidak ada secret mata, reflek pupil normal.

Hidung : Normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

Mulut : Normal, tidak ada labio skisis dan labio palato skisis

Telinga :Simetris, normal.

Leher : Normal , pergerakan baik.

Dada : Pernafasan normal, tidak ada retraksi pada dada

Abdomen :Tidak ada benjolan abnormal, tali pusat sudah lepas,

tidak ada tanda-tanda infeksi.

Genetalia :Testis sudah berada dalam skrotum, ada lubang, muara

saluran kencing terletak diujung.

Page 124: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

110

Anus :Tidak ada atresia ani.

Ekstremitas:Jari lengkap, tidak sianosis, simetris, gerak aktif dan

tidak fraktur.

3. Analisa Data

Neonatus usia 7 hari fisiologis.

4. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

11.35 Memberitahu keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan bayi normal dan sehat, ibu mengerti

11.45 Menganjurkan pada keluarga agar menjaga suhu tubuh bayi

untuk mencegah hipotermi dengan memakai baju dan

bedong serta didekatkan dengan bayinya, Keluarga

mengerti dan mau menjaga suhu tubuh bayi

11.50 Menganjurkan keluarga agar ibu menyusui bayinya

sesering mungkin yaitu 2 jam sekali, ibu mengerti dan

bersedia menganjurkan ibunya menyusui bayinya

3.5.2 Kunjungan 3 Neonatus usia 22 hari

Tanggal : 09 April 2017

Jam

: 11.30 WIB

3. Data Subyektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayinya sudah

sering di beri ASI dan tidak memberi makanan tambahan.

4. Data Obyektif

Pemeriksaan fisik umum

Page 125: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

111

Kesadaran : pergerakan bayi aktif, kulit merah muda.

Tanda-tanda vital:

S : 36,5 ºC

P : 44 x/ menit

N : 136 x/ menit

Tangis: kuat

Warna kulit : kemerahan

Tonus otot : baik

Muka :Simetris,tidak tampak kuning

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih, reflek pupil

normal, reflek berkedip normal.

Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung.

Mulut : Simetris, lidah bersih, saliva normal

Dada :Simetris, suara nafas normal (vesikular),tidak ada ronchi

dan wezhing.

Abdomen : Tidak ada benjolan abnormal, tali pusat sudah lepas, tidak

ada tanda- tanda infeksi.

Genetalia :Testis sudah berada dalam skrotum, ada lubang,

muarasaluran kencing terletak diujung.

Anus :Tidak ada atresia ani.

Ekstremitas:Jari lengkap, tidak sianosis, simetris, gerak aktif dan tidak

fraktur.

Page 126: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

112

3. Analisa Data

Neonatus usia 22 hari fisiologis.

4. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

11.35 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Ibu mengerti

11.50 Memberitahukan pada ibu untuk imunisasi BCG pada

bayinya, Ibu mengerti dan bersedia mengimunisasikan

bayinya

11.55 Memberitahu ibu untuk kontrol ulang atau kembali

sewaktu-waktu jika ada keluhan, Ibu bersedia kontrol

ulang

3.6 Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana

3.6.1 Kunjungan 1

Tanggal : 23 Maret 2017 Jam

2. Data Subyektif

Ibu mengatakan ingin menggunnakan kb suntik 3 bulan

5. Data Obyektif

d. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Raut Wajah : Tidak Pucat

: 09.00 WIB

e. Tanda-tanda Vital

TD : 110/70 mmHg S : 36,20 C

N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

Page 127: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

113

f. Pemeriksaan fisik

Payudara : Simetris, puting susu menonjol, ASI keluar lancar

(+/+), tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba

6. Analisa Data

P2 A0 dengan calon akseptor KB suntik 3 bulan

7. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

09.05 Memberitahu ibu tentang kondisinya, Ibu mengerti 09.10

Mengingatkan kembali pada ibu manfaat, kelebihan,

kelemahan, dan efek samping dari penggunaan KB suntik 3

09.15 bulan, Ibu mengerti

Menganjurkan ibu untuk kujungan ulang atau jika sewaktu-

waktu ada keluhan. Ibu megerti dan memahami

6.6.2

Kunjungan 2

Tanggal : 13 Mei 2017 Jam : 19.00 WIB

e. Data Subyektif

Ibu mengatakan sudah menggunnakan kb suntik 3 bulan

f. Data Obyektif

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Raut Wajah : Tidak Pucat

Page 128: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

114

Tanda-tanda Vital

TD : 110/70 mmHg S : 36,50 C

N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

Pemeriksaan fisik

Payudara : Simetris, puting susu menonjol, ASI keluar lancar

(+/+), tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba

g. Analisa Data

P2 A0 dengan akseptor baru KB suntik 3

bulan h. Penatalaksanaan

Jam Pelaksanaan

19.05 Memberitahu kepada ibu tentang keadaannya, Ibu mengerti

19.15 Menyuntikkan KB suntik 3 bulan (Medroxyprogesterone)

pada ibu, ibu bersedia 19.20

Menganjurkan ibu untuk kujungan ulang atau jika sewaktu-

waktu ada keluhan. Ibu megerti dan memahami

Page 129: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

BAB 4

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuaian antara teori dan

kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung

diantara fakta dan kenyataan serta ditambahnya opini yang luas dari penulis

sebagai pendamping klien yang melaksanakan asuhan kebidanan secara

komprehensif mulai dari asuhan kebidanan pada ibu hamil, persalinan, nifas,

bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny.”D” dengan kurang energi

kronik (KEK) di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang.

4.1 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III

Berdasarkan data yang diperoleh penulis membuat asuhan kebidanan

secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan

keluarga berencana, untuk itu saya sebagai penulis akan membahas hasil dari

data yang didapatkan serta melakukan asuhan adalah tentang pemeriksaan pada

Antenatal Care yang dilakukan pada Ny.”D”dengan Kurang Energi Kronik

(KEK) di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang. Asuhan Antenatal Care yang akan disajikan meliputi

asuhan kebidanan dari trimester I, trimester II dan trimester III.

Berikut data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan

tentang Antenatal Care. Dalam pembahasan ini yang berkaitan dengan Antenatal

Care maka, dapat diperoleh data berikut ini:

115

Page 130: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC Ny. “D” di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb

Riwayat Yang dilaksanakan Keterangan

Tanggal

14-08- 21-09- 15-10- 14-11- 15-01-

07-03-

ANC 17-02-2017 20-03-2017

2016 2016 2016 2016 2017

2017

UK 9 mgg 14 mgg 18 mgg 22 mgg 31 mgg 35 mgg 36 mgg 38 mgg

Anamnesa Mual, Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Umur ibu 23 tahun

muntah Gerak janin

dirasakan pertama

UK 5 bulan

Tekanan Darah 110/70 110/70 110/70 100/70 110/70 110/70 120/80 120/80

MmHg MmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg

BB 44 kg 47 kg 48 kg 48 kg 52kg 52kg 55kg 52kg Sebelum hamil 44 kg

WHO Belum 3 jari di 3 jari di Setinggi 2 jari di atas 3 jari di atas Pertengahan 3 jari T teraba atas atas pusat pusat pusat px-pst

Dibawah px F simpisis simpisis U

Mc. Donald - - - 16 cm 22cm 27 cm 29 cm 28 cm

Suplemen/ Multivita Multivitam Multivitam Multivitam Zat besi, Zat besi, Zat besi, Zat besi, terapi min in, Zat besi in, in, Zat Multivitamin Kalsium Kalsium

Kalsium

Kalsium besi,

Kalsium

116

11

6

Page 131: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

Penyuluhan Nutrisi, Nutrisi dan Istirahat, Jalan-jalan, Senam Tekhnik istirahat Hasil lab

Istirahat Istirahat Nutrisi Istirahat hamil, relaksasi, cukup Golda : O cukup Nutrisi Oxytocin

massage Hb : 12 gr/dl

Albumin : -

Protein urin :-

Sumber : Buku KIA

Keterangan : Pada Usia Kehamilan 09-31 mimnggu adalah catatan kehamilan sebelum dilakukan asuhan oleh penulis.

Pada Usia Kehamilan 32-40 minggu adalah mulai yang dilakukan asuhan oleh penulis.

11

7

11

7

Page 132: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

118

Dari fakta diatas dapat diperoleh analisa sebagai berikut:

1. Data Subyektif

1) Umur

Umur Ny.”D” umur 29 tahun, hamil anak ke 2. Menurut Penulis usia 29

tahun merupakan usia produktif, dimana seorang wanita yang hamil di usia

produktif dapat meminimalisir komplikasi yang terjadi dalam kehamilan

hingga persalinan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (2007), ibu dikatakan beresiko

tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Usia

berguna untuk mengantisipasi diagnosa masalah kesehatan dan tindakan yang

akan dilakukan.Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta

dan teori.

2) Jarak kontrol ANC :

Ny “D” memeriksakan kehamilannya dengan intesitas TM I 1 kali, TM

II 3 kali dan TM III 4 kali. Menurut penulis kontrol ANC Ny.”D” lebih dari

standar kontrol ANC, dikarenakan tidak terdapat keluhan dikehamilan ibu,

ANC sangat penting dilakukan pada ibu hamil karena dalam pemeriksaan

tersebut dilakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sehingga kondisi ibu

dan janin dapat terpantau dengan baik.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyawati (2009), standart minimal

kontrol ANC, meliputi TMI minimal 1 kali, TM II minimal I kali, TM III minimal

2 kali.Berdasalkan hal ini tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

Page 133: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

119

3) Terapi

Terapi yang didapat Ny.“D” pada TM I adalah Ticomag dan Omegavit,

sedangkan pada TM II Calcifar, Hufabion, Fondazen dan pada

TM III adalah Calcifar, hufabion, B6 dan vit C. Menurut penulis ibu hamil

memerlukan gizi yang lebih dari biasaya karena selain untuk memenuhi

kebutuhannya gizi yang cukup akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Selain

cukup gizi ibu juga harus rajin untuk mengkonsumsi multivitamin dan tablet

tambah darah guna utuk mempersiapkan proses persalinannya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sholihah (2008), ibu hamil perlu di beri

konseling untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan kaya

nutrisi seperti vitamin, asamfolat, Fe, B6, B12, dan mineral.

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan fisik umum

1) Tekanan darah

Tekanan darah Ny.”D” pada usia kehamilan 31 minggu dan 38

minggu adalah 110/70-120/80 mmHg. Menurut pendapat penulis tekanan

darah 110/70 – 120/80 masih dalam batas normal jika tidak di sertai gejala

berat seperti pusing, lemas, nyeri dada dan lain sebagainya bukanlah

penyakit, karena termasuk normal terjadi dalam masa kehamilan

Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyawati (2009), ukuran tensi normal

pada ibu hamil adalah 110/70-130/90 mmHg, sehingga tidak ada

kesenjangan antara fakta dan teori.

Page 134: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

120

2) Berat badan

Berat badan Ny”D” sebelum hamil 44 kg, pada akhir kehamilan 55 kg

terjadi peningkatan 11 kg. Menurut penulis kenaikan berat badan ibu dalam

batas normal, karena kenaikannya selama hamil tidak lebih 12 kg sehingga

ibu tidak mempunyai resiko pada waktu persalinan. Menurut (Ari, 2009)

penambahan berat badan dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah

10–12 kg . untuk itu, sesuai data yang saya peroleh tidak ditemukan adanya

kesenjangan antara teori dan fakta.

3) LILA (Lingkar Lengan Atas)

Ukuran LILA Ny.”D” 22 cm. LILA kurang dari 23,5 cm merupakan

indikator kuat untuk status gizi lbu kurang atau buruk. Menurut penulis

pengukuran LILA sangat penting karena dari pengukuran tersebut kita

bisa melihat status gizi ibu hamil baik atau tidak, LILA ibu didapatkan 22

cm dikarenakan faktor ibu, karena LILA sangat berpengaruh dan beresiko

terhadap kehamilan, persalinan, dan perkembangan janin. Hal ini tidak

sesuai dengan pendapat Weni (2010) pengukuran LILA adalah suatu cara

untuk mengetahui resiko kekurangan energy kronis (KEK). Batas ambang

LILA adalah 23,5 cm. Berdasarkan hal tersebut, ditemukan kesenjangan

antara fakta dan teori.

b. Pemeriksaan fisik Khusus

1) Perubahan fisik

Perubahan fisik yang terjadi pada Ny.”D” saat hamil trimester III, yaitu

muka tidak oedem, konjungtiva merah muda, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe dan tyroid, kolostrum belum keluar, pada perut ibu terjadi pembesaran

Page 135: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

121

sesuai usia kehamilan. Menurut penulis, perubahan tersebut merupakan

perubahan fisiologis yang di alami oleh setiap ibu hamil karena setiap ibu

hamil memiliki perubahan yang berbeda-beda. Pemeriksaan fisik untuk ibu

hamil harus dilakukan karena dengan pemeriksaaan fisik yang dilakukan

sedini mungkin agar kita bisa mengetahui ada atau tidaknya tanda bahaya

dan resiko yang mungkin terjadi.

Hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat Manuaba (2007), perubahan

fisiologis yang terjadi pada ibu hamil trimester III didapatkan tidak ada

oedem pada muka, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada

pembesaran kelenjar limfe dan tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis,

puting susu menonjol dan kolostrum belum keluar, terjadi pembesaran

sesuai usia kehamilan. Sehingga tidak ada kesejangan antara fakta dan teori.

2) TFU (Tinggi Fundus Uteri)

Pada Ny.”D” ukuran leopold saat UK 32 minggu 4 jari diatas pusat

dan pada UK 36 minggu 4 jari di bawah processus xipoideus. Menurut

penulis ukuran TFU Ny.”D” termasuk fisiologis, perubahan atau ukuran

TFU setiap ibu memang berbeda sesuai dengan bentuk perut dan ketebalan

dinding perut namun dengan rumus yang sudah ada dapat dengan mudah

mengukur TFU ibu hamil.

Ukuran TFU Ny.”D” menurut Manuaba (2007), ukuran TFU pada

akhir bulan ke 8 pertengahan pusat dengan processus xifoideus, pada akhir

bulan ke 9, 1 jari bawah processus xipoideus. Sehingga tidak ada kesejangan

antara fakta dan teori.

Page 136: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

122

c. Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan darah (Hb)

Hasil pemeriksaan Hb Ny. “D” 12 gr%. Menurut penulis Hb ibu

normal karena dari hasil pemeriksaan didapatkan kadar HB 12 gr% dan

dapat didefisinikan ibu tidak mengalami anemia. Pada trimester III

seringkali terjadi pengenceran darah pada ibu hamil dikarenakan kurangnya

zat besi, tetapi dari data yag didapat Hb ibu dalam batas normal dan ibu bisa

mempertahankannya dengan baik. Hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat

Romauli (2011) kadar Hb normal >11gr%, Jika kurang dari 11 gr% ibu di

katakan anemia. Berdasarkan hal tersebut tidak ada kesenjangan antara

fakta dan teori.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”D” adalah GII P1 A0, hamil 32 minggu, dengan

kekurangan energi kronis. Menurut penulis kehamilan dikatakan normal

apabila tidak terjadi komplikasi selama kehamilan dan kondisi ibu dan janin

baik selama dalam kehamilan. Analisa data merupakan kesimpulan antara data

subyektif dan data obyektif yang menjadi acuhan dalam melakukan tindakan

atau terapi sesui dengan keadaan pasien.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Saminem 2009) diagnosis kehamilan

adalah G..P..A.. hamil ... minggu dengan .... Berdasarkan hal tersebut tidak ada

kesenjangan antara fakta dan teori

4. Penatalaksanaan

Asuhan pada masa hamil penulis melakukan penatalaksanaan pada

Ny.”D” sebagaimana asuhan yang diberikan untuk kehamilan normal karena

tidak ditemukannya masalah, asuhan yang diberikan yaitu seperti KIE tentang

Page 137: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

123

tanda bahaya ibu hamil, tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan dan

(P4K), keluhan pada ibu hamil seperti kenceng-kenceng, dan sebagainya,

kolaborasi pemberian suplemen, dan kontrol ulang.

Menurut penulis Pemberian KIE pada ibu hamil merupakan kebutuhan

karena dengan adanya KIE rutin setiap kali kunjungan ANC dapat mendeteksi

sedini mungkin komplikasi atau resiko yang terjadi, mengingatkan ibu untuk

istirahat, tidak mengangkat beban berat.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwono (2010), asuhan yang diberikan

untuk kehamilan normal karena diantaranya KIE tentang keluhan pada ibu

hamil seperti kenceng-kenceng, dan sebagainya, tanda bahaya ibu hamil,

tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan dan (P4K), kolaborasi pemberian

suplemen, dan kontrol ulang. Berdasarkan hal diatas, tidak dijumpai

kesenjangan antara fakta dan teori.

4.2 Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin

Pada pembahasan yang kedua, akan dijelasakan tentang kesesuaian

antara fakta dan teori pada INC (Intra Natal Care). Berikut akan disajikan

data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang

Intranatal Care. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan INC (Intra Natal

Care) maka dapat diperoleh data pada tabel sebagai berikut :

Page 138: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

124

Tabel 4.2 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel INC (Intra Natal Care) Ny “D” di

BPM Maria Zulfah Desa Jatirejo kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

INC KALA 1 KALA II KALA III KALA IV

Keluhan Tanggal/Jam 20.00 WIB 23.00 WIB 24.10 WIB 02.50 WIB

Ibu 23Maret TD : 110/60 Lama kala Lama kala III Lama kala IV

mengatakan 2017 mmHg II ± 10 ± 10 menit, ±2 jam,

kencang- 20.00 WIB N : 84x/menit menit, bayi plasenta lahir perdarahan ±

kencang sejak RR : 20 lahir lengkap, 100 cc,

pukul 18.00 x/menit spontan selaput observasi 2 jam

WIB serta S : 36,5 oC belakang ketuban PP :

mengeluarkan His 3.10.30” kepala tertutup TD : 110/70

lendir DJJ pukul sempurna, MmHg

bercampur 140x/menit 23.00 kotiledon N : 84 x/menit

darah. Pada Palpasi 5/5 WIB, jenis lengkap, S : 36,2 0C

jam 19.00 VT : 5 cm, Eff kelamin insersi tali RR : 20 x/menit

WIB ibu 75%, letkep, laki-laki, pusat sentral, TFU 2 jari mengeluarkan teraba UUK, langsung panjang tali

bawah pusat, cairan yang molase tidak menangis, pusat 40

kontraksi uterus tidak bisa di ada, tidak tonus otot cm.Perdarahan

baik, keadaan tahan. teraba bagian- baik, ± 100 cc,

kandung kemih bagian warna kulit kontraksi baik,

kosong. terkecil, merah TFU

bidang hodge muda, terabasetinggi

23.00 WIB II tidak ada pusat, keadaan

VT : 10cm, eff kelainan kandung

100%,UUK, konginetal, kemih kosong.

ketuban (- skrotum

)molase 0, sudah

tidak teraba turun

bagian-bagian

terkecil, hodge

II

1. Data Subyektif

a. Keluhan utama

Keluhan yang dirasakan Ny “D” ketika datang ke BPM

Kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir bercampur darah. Menurut

Page 139: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

125

penulis hal ini fisiologis pada ibu bersalin akan merasakan tanda-tanda

persalinan antara lain perut mules, kenceng-kenceng serta

mengeluarkan lendir yang bercampur darah karena pengaruh adanya

penurunan kepala dan pembukaan servik.

Sesuai dengan pendapat (Manuaba, 2010) keluhan yang sering

dirasakan ibu bersalin yaitu dimulai dengan his yang dipengaruhi oleh

hormon estrogen dan progesteron. Selanjutnya keluar lendir darah

terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah akibat pendataran

dan pembukaan servik. Adanya pengeluaran cairan, hal ini dikarenakan

karena ketuban pecah. Sebagian ketuban pecah menjelang pembukaan

lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapakan persalinan dalam

waktu 24 jam. Berdasarkan hal tersebut diatas, tidak ada kesenjangan

antara fakta dan teori.

2. Data Obyektif

Pada fakta diperoleh data pada Ny “D” keadaan ibu baik, pembukaan 5

cm, ketuban (+), eff 75 %, presentasi kepala, denominator uuk, puki,

molase 0, tidak teraba bagian-bagian terkecil, bidang hodge II. DJJ :

(11+12+12)x4= 140 x/menit, jelas, teratur, terdapat pengeluaran lendir

bercampur darah dan cairan ketuban. Meurut penulis pemeriksaan fisik

dilakukan secara menyeluruh pada ibu bersalin, karena dengan melihat

hasil pemeriksaan petugas dapat melihat kemajuan persalinan dan

mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyulit.

Menurut Manuaba (2010), pemeriksaan abdomen pada ibu bersalin

meliputi pemeriksaan Leopold (Leopold I,II,III,IV), DJJ (normalnya 120-

Page 140: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

126

160 x/menit). Menurut Prawirohardjo (2011), pemeriksaan dalam

dilakukan untuk mengetahui keadaan vagina, portio keras atau lunak,

pembukan servik berapa, penurunan kepala berapa, UUK untuk mendeteksi

panggul normal atau tidak. Berdasarkan hal tersebut diatas, tidak

ditemukan adanya kesenjangan antara fakta dan teori.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny “D” adalah G2P1A0 UK 40 minggu inpartu kala I

fase aktif. Menurut penulis analisa data pada Ny “D” sudah sesuai dengan

aturan penulisan diagnose dimana penulisannya mulai dari keterangan yang

menunjukan karena masih pembukaan 5 cm. Hal ini sesuai dengan pendapat

Saminem (2010), penulisan analisa data pada ibu bersalin yaitu G..P..A.. hamil

aterm, premature, postamature, partus kala I fase laten atau aktif.

4. Penatalaksanaan

Kala I

Berdasarkan fakta, persalinan kala 1 fase aktif Ny.”D” berlangsung

selama ± 3 jam (20.00-23.00 WIB). Pembukaan yang dialami oleh Ny “D”

terjadi sangat cepat dan secara fisiologis sehingga dapat meningkatkan

kontraksi uterus yang berpengaruh terhadap kemajuan pembukaan jalan

lahir. Menurut penulis, persalinan kala I berlangsung 18-24 jam, yang

terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten (8jam) dari pembukaan 0 sampai

pembukaan kurang dari 4cm, dan fase aktif (6-7jam) dari pembukaan

serviks 4 cm sampai 10 cm.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Manuaba (2010) persalinan kala I

berlangsung 18-24 jam, yang terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten

Page 141: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

127

(8jam) dari pembukaan 0 sampai pembukaan kurang dari 4cm, dan fase

aktif (7jam) dari pembukaan serviks 4 cm sampai 10 cm. Dalam fase aktif

ini masih dibagi menjadi 3 fase, yaitu fase akselerasi, dimana dalam waktu

2 jam pembukaan 3cm menjadi 4cm, fase dilatasi maksimal, yakni dalam

waktu 2 jam pembukaan berlangsung cepat, dari pembukaan 4cm menjadi

9cm, dan fase deselerasi, dimana pembukaan menjadi lambat kembali dari

waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap. Berdasarkan data diatas

tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

Kala II

Berdasarkan fakta, persalinan kala II Ny.”D” berlangsung selama 10

menit (23.00–23.10 WIB) bayi lahir spontan, jenis kelamin laki-laki dan

kondisi bayi baru lahir normal, dilakukan IMD selama 1 jam.

Menurut penulis Kala II pengeluaran janin yang terjadi pada ibu

berlangsung normal yakni selama 10 menit/ kurang dari 1 jam, proses

persalinan berlangsung normal lancar tanpa adanya komplikasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (2010) Kala II dimulai dari

pembukaan lengkap (10cm) sampai bayi lahir. Proses ini berlangsung

salama 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada mutigravida. Berdasarkan

hal diatas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

Kala III

Berdasarkan fakta, persalinan kala III Ny.”D” berlangsung selama ±10

menit (23.10-23.20 WIB). Tidak terdapat penyulit yang berarti pada proses

ini plasenta lahir lengkap. Menurut penulis pada asuhan kala III (pengeluran

plasenta) Secara fisiologis berlangsung ±15 menit jika sampai

Page 142: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

128

15 menit tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta seperti perdarahan

menyembur, tali pusat memanjang, uterus bundar, maka akan terjadi

perdarahan (haemoragic post partum) tetapi pada kala III tidak ditemukan

hal yang patologis pada Ny”D” karena tidak terjadi perdarahan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (2010) Kala III dimulai

segera setelah bayi lahi sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak

lebih dari 30 menit. Berdasarkan hal diatas tidak ada kesenjangan antara

fakta dan teori.

Kala IV

Berdasarkan fakta, persalinan kala IV Ny.”D” berlangsung selama ±

2 jam (23.00-01.10 WIB), perdarahan ± 100cc. TTV : TD : 110/70, nadi :

80 x/menit, suhu : 36,2oC, RR : 20x/menit, TFU : 2 jari bawah pusat,

dilakukan IMD. Menurut penulis, observasi 2 jam post partum harus

dilakukan agar tidak terjadi komplikasi seperti perdarahan, atonia uteri,

anemia, pre eklampsia yang bisa membahayakan ibu, observai 2 jam post

partum juga mengantisipasi adanya komplikasi darurat yang dapat

mengancam nyawa ibu.

Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (2010) Kala IV dimulai saat

lahirnya plasenta sampai 2 jam post partum. Observasi yang harus dilakukan

pada kala IV adalah : tingkat kesadaran klien, pemeriksaan tanda –tanda vital:

tekanan darah, nadi, dan pernafasan, kontraksi uterus, TFU, terjadinya

perdarahan dianggap masih normal jika jumlahnya tidak melebihi 400-500

cc. Berdasarkan hal diatas, tidak ditemui adanya penyimpangan antara

fakta dan teori.

Page 143: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

129

4.3 Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir

Pada pembahasan yang ketiga, akan dijelaskan tentang kesesuaian teori

dan kenyataan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir. Berikut akan disajikan

data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang asuhan

kebidanan pada Bayi baru lahir. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan

asuhan kebidanan pada Bayi baru lahir , maka dapat diperoleh data sebagai

berikut:

1. Data Subyektif

Berdasarkan fakta Bayi Ny. ”D’’ lahir secara spontan pada tanggal 23

Maret 2017 pukul 23.00 WIB, keadaan ibu dan bayi sehat, warna kulit merah

muda, tangisan kuat, tonus otot baik. Dikarenakan bayi Ny. “D” lahir

secara normal tidak ada komplikasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Muslihatun (2010) yaitu Bayi Ny...

lahirpada tanggal... pukul.... keadaan normal. Berdasarkan hal tersebut tidak

ada kesenjangan antara fakta dan teori.

2. Data Obyektif

a. Tanda-tanda vital

Berdasarkan fakta, tanda-tanda vital bayi Ny. “D” dalam batas

normal. Menurut penulis TTV dalam batas normal yaitu S : 36,8 oC,

RR : 52x/menit, N : 146x/menit dan tidak menunjukkan kearah

patologis, pemeriksaan tanda vital pada bayi sangat mutlak dilakukan

karena dari pemeriksaan terebut kita dapat mengetahui apakah keadaan

bayi dalam keadaan sehat atau timbul tanda bahaya bayi baru lahir

seperti hipotermi dan asfiksia.

Page 144: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

130

Hal ini sesuai pendapat Muslihatun, (2010) suhu bayi normal

adalah antara 36,5oC-37

oC. Pernafasan bayi normal 30-60 kali/menit.

Denyut jantung normal bayi antara 100-160 kali/menit, tetapi dianggap

masih normal jika diatas 160 kali/menit dalam jangka waktu pendek,

beberapa kali dalam 1 hari selama beberapa hari pertama kehidupan,

terutama bila bayi mengalami distres. Berdasarkan hal tersebut diatas,

tidak ditemukan adanya penyimpangan antara fakta dan teori.

b. Antropometri

Berat badan lahir bayi Ny.”D” 3.000 gram, panjang badan bayi

47 cm, lingkar dada 32 cm, SOB : 30 cm, MO : 34 cm, FO : 33 cm.

Menurut penulis hasil pemeriksaan tersebut daam batas normal dan

tidak menuju ke arah patologis. Hal ini sesuai dengan pendapat Wafi

Nur Muslihatun (2010), pengukuran antropometri, minimal meliputi

BB (2500-3000 gram), PB (45-50 cm), LK (33-35 cm), LD (30-33 cm).

Berdasarkan hal diatas, tidak ditemukan kesenjangan antara fakta dan

teori.

c. Pemeriksaan fisik

Pada Bayi Ny.”D”, warna kulit merah muda, tidak ada kelainan

pada anggota tubuh, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat, anus ada,

tidak ada kelainan pada ekstremitas. Menurut penulis hal ini fisiologis

warna kulit bayi harus berwarna merah muda yang bersih, tidak ada

kelainan pada anggota tubuh, dan tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat.

Hal ini sesuai dengan pendapat Muslihatun (2010). Berdasarkan

hal tersebut, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara fakta dan teori.

Page 145: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

131

d. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”D” adalah BBL normal usia 1 jam

fisiologis. Menurut penulis bayi baru lahir normal fisiologis adalah bayi

baru lahir aterm, berat badan normal dan tidak ada kelainan bawaan

yang menyertai.

Hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat Saminem (2010) yaitu

Bayi baru lahir normal usia .... fisiologis. Berdasarkan hal tersebut,

tidak ditemukan kesenjangan antara fakta dan teori.

e. Penatalaksanaan

Pada asuhan Bayi baru Lahir, penulis melakukan

penatalaksanaan pada Bayi Ny.”D” sebagaimana untuk Bayi Baru Lahir

normal karena tidak ditemukan masalah. Asuhan yang diberikan yaitu

memberikan salep mata dan Vitamin K, imuisasi HB 0, menjaga bayi

tetap hangat. By.Ny.”D” tidak mendapatkan imuniasi HB 0 setelah 1

jam akan tetapi hal tersebut bukanlah masalah karena imunisasi HB 0

dapat diberikan pada bayi usia 1jam sampai dengan 7 hari. Maka dari

hal tersebut tidak di temukan kesenjangan antara teori dan fakta.

Hal ini sesuai dengan pendapat kementrian kesehatan RI (2010)

Asuhan Bayi Baru Lahir antara lain adalah: Jaga bayi tetap hangat, Isap

lendir dari mulut dan hidung (hanya jika perlu), Keringkan, Pemantauan

tanda bahaya, Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membumbuhi

apapun, kira – kira 2 menit setalah lahir, Lakukan inisiasi menyusui dini,

Beri suntikan vitamin K 1mg intramuscular, di paha kiri anterolateral

setelah inisiasi menyusui dini, Beri salep mata antibiotic pada kedua

Page 146: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

132

mata, Pemeriksaan fisik, Beri imunisasi Hepatitis B 0,5 ml

intramuscular, di paha kanan anterolateral, kira – kira 1 – 2 jam setelah

pemberian vitamin K. Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan

kesenjangan antara fakta dan teori.

4.4 Asuhan Kebidanan pada Neonatus

Pada pembahasan yang selanjutnya, akan dijelaskan tentang kesesuaian

teori dan kenyataan asuhan kebidanan pada neonatus. Berikut akan disajikan

data –data yang mendungkung untuk dibahas dalam pembahasana tentang

asuhan kebidanan pada neonatus. Dalam pembahasan tentang asuhan

kebidanan pada neonatus, maka dapat diperoleh data sebagai berikut:

4.4 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Neonatus

Asuhan Neonatus 23 Maret 2017 30 Maret 2017 21 April 2017

Asi Ya Ya Ya

BAK ± 5 x/hari, warna ±7-8 x/hari, warna ±7-8 x/hari, warna

kuning jernih kuning jernih kuning jernih.

BAB ± 1 x/hari, warna ±3 x/hari, warna ±3 x/hari, warna

hitam. kuning kuning.

BB 3000 gram 3100 gram 3200 gram

Ikhterus Tidak Tidak Tidak

Tali Pusat Belum lepas Sudah lepas Sudah lepas

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan fakta diatas, dapat diperoleh analisa sebagai berikut:

1. Data Subyektif

a. Keluhan

Berdasarkan fakta ibu mengatakan bayinya dalam keadaan

sehat, tidak ada keluhan. Menurut penulis keadaa bayi memang dalam

keadaan sehat.

Page 147: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

133

Hal ini sesuai dengan pendapat Padila (2010) data subjektif

adalah data yang diperoleh dari pasien atau keluarga. Berdasarkan data

diatas tidak dijumpai kesenjangan antara fakta dan teori, dikarenakan

bayi dalam keadaan sehat tidak ada masalah.

b. Eliminasi

Berdasarkan Fakta, pada usia 1 jam bayi Ny. “D” sudah BAK,

warna kuning jernih dan BAB pada usia 1 hari, warna hitam. Hal ini

fisiologis. Menurut penulis jika bayi BAB warna hitam berarti normal

karena mekonium yang telah keluar dalam 24 jam pertama setelah lahir

menandakan anus telah berfungsi. Dan jika BAK bayi warna kuning

jernih berarti normal karena jika bayi tidak BAK dalam 24 jam pertama

setelah lahir maka bidan harus mengkaji kondisi uretra.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyawati (2011), proses

pengeluaran defekasi dan urine terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir

adalah 200-300 cc / 24 jam atau 1-2 cc/Kg BB/jam. Berdasarkan data

tersebut diatas, tidak dijumpai penyimpangan antara fakta dan teori.

2. Data Obyektif

a. Keluhan

Berat badan lahir bayi Ny.”D” 3000 gram, panjang badan bayi

47 cm, umur 1 hari. Berdasarkan fakta ibu mengatakan bayinya dalam

keadaan sehat, tidak ada keluhan. Menurut penulis keadaa bayi

memang dalam keadaan sehat.

Hal ini sesuai dengan pendapat Padila (2010) data objektif adalah

data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan. Berdasarkan data diatas tidak

Page 148: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

134

dijumpai kesenjangan antara fakta dan teori, dikarenakan bayi dalam

keadaan sehat tidak ada masalah.

b. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”D” adalah Neonatus aterm usia 6 jam

fisiologis. Neonatus fisiologis adalah neonatus yang lahir aterm/cukup

bulan dan selama bayi maupun neonatus tidak terjadi komplikasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Saminem (2010), diagnosa

asuhan kebidanan pada neonatus fisiologis yaitu: Neonatus Aterm usia

..... hari fisiologis. Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan

kesenjangan antara fakta dan teori.

3. Penatalaksanaan

Pada asuhan neonatus, penulis melakukan penatalaksanaan pada

Bayi Ny.”D” sebagaimana untuk neonatus normal karena tidak ditemukan

masalah selama kunjungan. Asuhan yang diberikan yaitu memberikan

KIE, seperti KIE tanda bahaya neonatus, imunisasi, ASI eksklusif,

perawatan bayi sehari-hari. KIE diberikan secara bertahap agar ibu lebih

mudah dalam memahami penjelasan yang diberikan, imunisasi, kontrol

ulang. Menurut penulis pemberian KIE untuk bayi baru lahir sangat perlu

karena bertujuan untuk mencegah terjadinya resiko pada bayi seperti tali

pusat berbau, sianosis, hipotermi, dan ikterus.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sudarti (2010) penatalaksanaan pada

neonatus fisiologis, meliputi KIE tanda bahaya neonatus, imunisasi, ASI

eksklusif, perawatan bayi sehari-hari. KIE diberikan secara bertahap agar ibu

lebih mudah dalam memahami penjelasan yang diberikan, imunisasi,

Page 149: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

135

dan kontrol ulang. Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan kesenjangan

antara fakta dan teori.

3.5 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

Tabel 4.5 Distribusi data subjektif dan objektif dari variable PNC Ny. “D” di BPM Maria

Zulfah, Amd. Keb Desa Jatirejo, Kecamatan Cukir, Kabupaten Jombang.

Tanggal PNC 23 Maret 2017 30 Maret 2017 13 April 2017 04 Mei 2017

PostPartum (hari) 6 jam 7 hari 14 hari 6 minggu

Anamnesa Mules Tidak Ada Tidak Ada Tidak ada keluhan

Keluhan Keluhan

Eliminasi BAK 1 x, BAK 6-7 BAK 6-7 BAK 6-7 x/hari,

warna kuning x/hari, warna x/hari, warna warna kuning

jernih kuning jernih kuning jernih jernih

Ibu belum BAB BAB BAB 1x/hari, BAB

1x/hari,konsisten konsistensi 1x/hari,konsistensi

si keras lembek lembek

Tekanan Darah 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 120/80 mmHg

Laktasi Colostrum ASI keluar ASI keluar ASI keluar lancar,

keluar.tidak ada lancar, tidak ada lancar, tidak ada tidak ada

bendungan,tidak bendungan, tidak bendungan, bendungan,tidak

ada massa ada massa tidak ada massa ada massa

abnormal. abnormal. abnormal. abnormal.

TFU TFU 2 jari bawah Pertengahan Tidak teraba Tidak teraba.

pusat, kontraksi pusat dengan

uterus baik simfisis,

Involusi kontraksiuterus

baik.

Lochea Lochea rubra Lochea rubra Lochea serosa Lochea Alba

Sumber : Data primer 2017

Berdasarkan data diatas, maka dapat dilakukan analisa sebagi berikut, yaitu:

1. Data subjektif

a. Keluhan

Berdasarkan fakta, pada 6 jam post partum Ny. “D” Perutnya masih

mules, pada 6 hari, 14 hari, dan 6 minggu post partum ibu mengatakan

Page 150: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

136

tidak ada keluhan. Masa nifas yang dijalani Ny “D” berjalan secara

fisiologis tanpa ada masalah dan infeksi masa nifas. Menurut penulis

pada saat 6 jam masih merasa mules dikarenakan adanya kontraksi yang

membantu uterus mengalami involusi untuk kembali kebentuk semula,

hal ini fisiologis dialami pada ibu post partum, karena rasa mules tersebut

merupakan tanda kontraksi uterus baik.

Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (2009) involusi/pengerutan

rahim merupakan suatu keadaan kembalinya uterus pada kondisi sebelum

hamil, dengan involusi ini, lapisan luar dari desidua yang mengelilingi situs

plasenta akan menjadi neurotic (layu/mati). Berdasarkan hal tersebut, tidak

ditemukan adanya kesenjangan antara fakta dan teori.

b. Eliminasi

Berdasarkan fakta, Ny. “D” sudah BAK sejak 6 jam pertama post

partum, BAB pada hari ke 2 post partum dengan konsistensi lembek, dan

selanjutnya BAK dan BAB sudah lancar. Menurut penulis, normalnya

ibu sudah bisa BAB sampai 2 hari post partum dan bisa BAK setelah ± 4

jam setelah melahirkan, jika tidak bisa BAK dalam waktu 4 jam maka

lakukan pemasangan kateter, volume BAK ibu akan meningkat dalam

waktu 12-36 jam setelah melahirkan.

Menurut pendapat Sulistyawati (2011), ibu harus BAK dalam waktu 6

jam post partum, bila 8 jam post partum belum BAK, dirangsang dengan air

mengalir, kompres hangat dan lain-lain. Bila tidak bisa dilakukan

kateterisasi. Supaya buang air besar kembali normal, dapat diatasi dengan

diet tinggi serat, peningkatan asupan cairan, dan ambulasi awal.

Page 151: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

137

Berdasarkan hal diatas, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara

fakta dan teori.

2. Data Objektif

a. Laktasi

Berdasarkan fakta bahwa Ny. “D” sudah melakukan IMD selama 1

jam dan ASI keluar lancar. Menurut penulis, sesering mungkin bayi

menyusu semakin baik untuk merangsang produksi ASI sebaliknya jika

bayi tidak menyusu sementara produksi ASI meningkat kemungkinan

akan terjadi bendungan ASI jika tidak diatasi secepatnya. ASI mulai ada

kira-kira pada hari ke 3-4 setelah kelahiran bayi dan kolostrum berubah

menjadi ASI yang matur kira-kira 15 hari sesudah bayi lahir. Bila ibu

menyusui bayi lahir dan bayi diperoleh sering menyusu maka proses

produksi ASI akan meningkat.

Menurut pendapat Sulistyawati (2011), selama kehamilan horman

estrogen dan progesterone menginduksi perkembangan alveoli dan

duktus laktiferus didalam payudara, serta merangsang produksi

kolostrum, cairan pertama yang diperoleh bayi dari ibunya sesudah

dilahirkan adalah kolostrum yang mengandung campuran yang kaya akan

protein, mineral, dan antibody. Kolostrum merupakan cairan berwarna

kuning yang keluar pertama kali pada payudara dan pada hari selanjutnya

pengeluaran ASI yang keluar. ASI matur dikeluarkan mulai hari ke 14

post partum, keluarnya ASI dengan lancar dapat dipengaruhi oleh refleks

hisap bayi/ refleks let down, semakin kuat hisapan bayi, semakin lancar

ASI yang keluar.

Page 152: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

138

Berdasarkan hal tersebut, tidak tada kesenjangan antara fakta dan

teori.

b. Involusi TFU

Berdasarkan fakta pada Ny. “D”, pada 6 jam post partum TFU 2

jari bawah pusat, kontaksi uterus keras, pada 3- 6 hari post partum TFU

pertengahan pusat dengan simpisis, kontaksi uterus keras, pada 14 hari

post partum 3 jari diatas symphisis, kontraksi uterus baik, pada 4 minggu

post partum TFU tidak teraba.

Menurut penulis kontraksi uterus Ny “D” sangat baik sehingga

involusi uterus berjalan normal pada 4 minggu TFU sudah tidak teraba.

Pada hari ke 3 sampai 6 hari dan seterusnya berjalan secara fisiologis dan

tidak ditemukan adanya kontraksi yang lembek (atonia uteri) maka dari

itu selalu dilakukan observasi involuso uteri sesuai dengan standar

asuhan kunjungan masa nifas.

Pendapat Sulistyawati (2011), TFU setelah plasenta lahir 1 minggu

post partum 2 jari bawah pusat, 1-2 minggu post partum pertengahan

pusat-symphisis, 2-6 minggu tak teraba, dan kontraksi uterus selalu baik

dengan konsistensi keras.

Berdasarkan hal tersebut, tidak tada kesenjangan antara fakta dan

teori.

c. Lochea

Berdasarkan fakta pada Ny. “D” pada 6 jam post partum lochea

rubra, pada 6 hari post partum lochea rubra, pada 14 hari post partum

lochea serosa, pada 28 hari post partum lochea alba.

Page 153: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

139

Menurut penulis, proses involusi berdasarkan lochea pada Ny. “D”

berjalan fisiologis karena pengeluaran lochea sesuai dengan teori yang

ada.

Sesuai dengan pendapat Sulistyawati (2011), Lochea rubra:

Berwarna merah, berlangsung selama 1-3 hari post partum, Lochea

sanguinolenta : Warnanya merah kuning berisi darah dan lendir, terjadi

pada hari ke 4-7 hari post partum, Lochea serosa : Berwarna kuning dan

cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 post partum, Lochea alba

: Cairan putih yang terjadi pada hari setelah 2 minggu post partum.

Berdasarkan teori dan fakta diatas tidak ditemukan adanya

kesenjangan.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”D” adalah P2 A0 post partum fisiologis.

Menurut penulis, analisa data pada Ny “D” sudah sesuai dengan aturan

penulisan diagnose dan berlangsung selama 6 bulan tanpa ada keluhan

dan penyulit pada masa nifas sehingga nifas berjalan secara fisiologis.

Menurut Sulistyowati (2011), teori nifas fisiologis adalah nifas

yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung

kira-kira 6 minggu dengan kondisi yang baik tanpa ada komplikasi dan

penyulit pada masa nifas

4. Penatalaksanaan.

Penulis melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu nifas pada

Ny.”D” sebagaimana untuk ibu nifas normal karena tidak ditemukannya

Page 154: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

140

masalah, menurut penulis dengan diberikan asuhan yang sesuai pada ibu

nifas seperti melakukan observasi pengeluaran pervaginam, tinggi fundus

uteri, dan proses laktasi, memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas,

ASI eksklusif, nutrisi dan control ulang.

Menurut pendapat Susilowati (2009), seperti melakukan observasi

pengeluaran pervaginam, tinggi fundus uteri, dan proses laktasi,

memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas, ASI eksklusif, nutrisi, dan

kontrol ulang. Berdasarkan hal tersebut, tidak didapatkan kesenjangan

antara fakta dan teori.

4.6 Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana

Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuaian teori dan

kenyataan pada asuhan kebidanan pada keluarga berencana. Berikut akan

disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang

asuhan kebidanan pada keluarga berencana. Dalam pembahasan yang berkaitan

dengan asuhan kebidanan pada keluarga berencana, maka dapat diperoleh data

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Keluarga Berencana di BPM

Maria Zulfah Amd. Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

23 Maret 2016 13 Mei 2016

Subyektif Ibu merencanakan Ibu sudah

menggunakan KB menggunakan

suntik 3 bulan kontrasepi suntik 3

bulan.

Tensi 100/70 mmHg 110/70

Berat Badan Tidak terkaji 50 kg

Haid Belum haid Belum haid

Sumber : Data primer 2017

Page 155: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

141

1. Data Subjektif

Berdasarkan fakta, ibu memilih menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan.

Menurut penulis KB yang cocok untuk ibu menyusui adalah KB suntik 3 bulan,

implant dan IUD, Ny.”D” memilih alat kontrasepsi suntik 3 bulan.

Hal tersebut sesuai dengan (Saifuddin, 2010) Kontrasepsi suntikan

progestin cocok untuk ibu menyusui, boleh digunakan oleh wanita pada

tekanan darah <180/110 mmHg, usia reproduksi, nulipara dan yang telah

memiliki anak, menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai, tidak

dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen. Berdasarkan hal

tersebut, tidak ditemukan adanya penyimpangan antara fakta dan teori.

2. Data Objektif

Berdasarkan fakta pada Ny “D” ingin KB suntik 3 bulan. Menurut penulis

pelaksanaan KB suntik 3 bulan sesuai untuk ibu umur 29 tahun, punya 2 anak,

tekanan darah 110/70 mmHg dan untuk ibu menyusui. Menurut (Sarwono,

2011) waktu pelaksanaan KB suntik setiap 3 bulan saat selama siklus haid, asal

Ibu tersebut tidak hamil, Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, Ibu

yang tidak haid, injeksi pertama tersebut dapat diberikan setiap saat asalkan

saja Ibu tersebut tidak hamil, ibu boleh melakukan hubungan seksual sesuai

dengan keinginan. Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemui kesenjangan antara

fakta dan teori.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”D” terkait dengan KB adalah P20002 akseptor KB

suntik 3 bulan. Menurut penulis Ny. “D” menggunakan KB suntik 3 bulan aman

untuk digunakanya karena tidak menggangu proses laktasi dan tekanan darahnya

Page 156: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

142

normal, Berdasarkan hal tersebut tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

Hal ini sesuai dengan teori (Saifuddin, 2010), penulisan diagnosa data adalah P--

--- akseptor KB suntik 3 bulan.

4. Penatalaksanaan

Pada asuhan kebidanan untuk akseptor KB, penulis melakukan

penatalaksanaan pada Ny.”D” sebagaimana untuk akseptor suntik 3 bulan,

karena tidak ditemukannya masalah ibu diberi KIE efek samping, gejala

normal kontrasepsi suntik 3 bulan, dan kontrol ulang. Menurut penulis dengan

keikut sertaan ibu dalam program KB ibu sudah menyadari pentingnya

pengendalian pencegahan kehamilan.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Saifuddin, 2010), penatalaksanaan

pada akseptor Suntik 3 bulan, meliputi KIE efek samping, dan kontrol ulang.

Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan kesenjangan antara fakta dan teori.

Page 157: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Asuhan kebidanan pada Ny.“D” telah dilakukan selama kurang lebih tiga

bulan yang di mulai dari masa hamil dengan usia kehamilan 32 minggu.

1. Asuhan kebidanan kehamilan trimester III pada Ny.“D” dengan Kekurangan

Energi Kronis berjalan dengan normal tanpa ada penyulit atau komplikasi.

2. Asuhan kebidanan persalinan pada Ny.“D” dengan Kekurangan Energi Kronis

adalah persalinan normal spontan, presentasi belakang kepala, tanpa ada

penyulit dan komplikasi.

3. Asuhan kebidanan BBL pada By. Ny.”D” berjalan dengan normal/fisiologis.

4. Asuhan kebidanan nifas pada Ny.“D” berjalan dengan normal tanpa ada

penyulit.

5. Asuhan kebidanan Neonatus pada By. Ny.”D” berjalan dengan

normal/neonatus cukup bulan.

6. Asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny.“D” akseptor lama KB suntik 3

bulan .

5.2 Saran

1. Bagi Bidan

Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan

tepat dalam melakukan pelayanan kebidanan pada ibu dengan Kekurangan

Energi Kronis agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Kemudian memberikan penyuluhan atau progam kesehatan tentang pentingnya

143

Page 158: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

144

mencukupi Nutrisi bagi ibu hamil dan selanjutnya ANC terpadu untuk deteksi

dini kehamilan ibu supaya tidak membahayakan ibu dan janin.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Institusi diharapkan dapat menerapkan pendidikan asuhan

kebidanan secara Continuity Of Care pada ibu hamil dengan Kekurangan

Energi Kronis dengan tepat dalam proses belajar mengajar dan memperbaiki

praktik pembelajaran menjadi lebih efektif dan efesien sesuai dengan kalender

akademik.

3. Bagi Klien

Untuk kehamilan berikutnya diharapkan klien dapat mengenali tanda

adanya komplikasi pada kehamilan dan dapat mencegah secara dini terjadinya

komplikasi dengan memperhatikan keteraturan control ulang ANC dan makan

makanan yang banyak mengandung nutrisi, sehingga kesehatan ibu dan anak

meningkat.

.

Page 159: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

DAFTAR PUSTAKA

Arisman, MB. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC

Kusmiyati, Yuni dkk. 2008. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya

Manuaba, 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: ECG

Manuaba, 2009.Gadar Obstetri dan Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: ECG

Manuaba dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC

Mochtar, Rostam. 2007. Sinopsis Opstetri Fisiologi dan Patologi. Jakarta: EGC

Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

IBI. 2016. Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta

Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Pada Ibu Hamil. Yogyakarta. Nuha Medika

Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya

Nanny, Vivian. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu kebidanan. Jakarta: BP-SP

Padilah. 2014. Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika

Saifuddin, Abdul. 2006 . Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sondakh, Jenny, 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Erlangga Medical Series

Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

Supariasa, I Dewa Nyoman dkk. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

145

Page 160: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

146

Page 161: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

147

Page 162: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

148

Page 163: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

149

Page 164: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

150

Page 165: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

151

Page 166: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

152

Page 167: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

153

Page 168: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

154

Page 169: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

155

Page 170: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

156

Page 171: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

157

Page 172: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

158

Lampiran ANC

Page 173: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

159

Lampiran INC

Page 174: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

160

Lampiran PNC

Page 175: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

161

Lampiran BBL

Page 176: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

162

Lampiran NEONATUS

Page 177: LAPORAN TUGAS AKHIR - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/329/1/Firda Nataliana 141110010.pdf · g2p1a0 uk 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah kek) di bpm maria

Lampiran 15 Surat Pernyataan Bebas Plagiasi