Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
description
Transcript of Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
![Page 1: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA FISIKA “HASIL KALI KELARUTAN (KSP)”
Disusun Oleh: Kelompok 2Kelas 2 KD
Nama: 1. Maria Ulfa Srisundari (061330401014)2. Maryama Nancy Hidayat (061330401015)3. Mega Silvia (061330401016)4. Millahi Nursyafa’ah (061330401017)5. Muhammad Dody Afrilyana (061330401018)6. Rena Nuryana (061330401019)7. Rifa Nurjihanty (061330401021)
Instruktur: Dr. Ir. Abu Hasan, M.Si.
JURUSAN TEKNIK KIMIA
2013/2014
![Page 2: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/2.jpg)
HASIL KALI KELARUTAN (KSP)
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat mengenal prinsip – prinsip hasil kali kelarutan
2. Menghitung kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut
3. Menghitung panas pelarut (∆H˚) PbCl2, dengan menggunakan sifat
ketergantungan ksp pada suhu.
II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
- Alat yang digunakan
1. Rak tabung reaksi dan tabung reaksi
2. Termometer 100˚C
3. Erlenmeyer 250 ml
4. Gelas kimia 250 ml, 400 ml
5. Corong
6. Spatula
7. Pengaduk
8. Labu ukur 100 ml, 250 ml
9. Kaca arloji
10. Buret 50 m
11. Pipet ukur 5 ml, 10ml, 250 ml.
12. Pipet tetes
- Bahan yang digunakan
1. Larutan Pb(NO3)2 0.075 M
2. Larutan KCl 1 M
![Page 3: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/3.jpg)
III. DASAR TEORI
Hasil kali kelarutan, hasil – hasil konsentrasi ion – ion suatu elektrolit
(ksp) dalam larutan yang tepat jenuh. Timbal klorida ( PbCl2) sedikit larut dalam air.
Keseimbangan yang terjadi dalam larutan PbCl2 jenuh dapat ditulis sebagai berikut :
PbCl2 (s) Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
Konstanta keseimbangan termodinamika untuk persamaan reaksi diatas adalah :
Karena aktivitas padatan murni = 1, maka persamaan diastas dapat disederhanakan
,menjadi :
Dalam larutan encer, aktivitas dapat dianggap sama dengan konstanta hasil
kali kelarutan PbCl2, secara matematis dapat ditulis :
IV. CARA KERJA
1. Menyiapkan larutan Pb(NO3)2 0.075 M dan KCl 1 M, lalu menempatkan KCl
pada buret 50 ml yang berbeda.
2. Memasukkan 10 ml KCl sebanyak dicntumkan pada saat pencampuran reaksi,
dan setelah pencampuran, tabung reaksi harus dikocok. Biarkan selam 5 menit
dan mengamati apakah sudah terbentuk endapan ata belum. Mengisikan hasil
pengamatan pada table dibawah ini.
![Page 4: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/4.jpg)
Tabel 2.1.
Nomor
Campuran
Volume
Pb(NO3)2
0.075 M (ml)
Volume
KCl 1M
(ml)
Pembentukan
endapan
(sudah/belum)
Suhu 0C
1 10 0.5 Belum -
2 10 1.0 Belum -
3 10 1.2 Belum -
4 10 1.4 Sudah -
5 10 1.5 sudah -
3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada table 2.1 pada tabung yang sudah
terbentuk endapan dan tabung yang belum terbentuk endapan, mengulangi
langka diatas untuk menentukan banyaknyana volume KCl 1,0 M yang dapat
menyebabkan terbentuknya endapan sampai ketelitian 0,1 M. Mencatat hasil
pengamatan pada table 2.1 mencatat pula volume KCl 1,0 M yang dapat
menyebabkan terjadinya pengendapan suhu.
4. Pada tabung reaksi yang lain, menyiapkan larutan berikut table 2.2 :
Nomor
Campuran
Volume
Pb(NO3)2
0.075 M (ml)
Volume
KCl 1M
(ml)
Pembentukan
endapan
(sudah/belum)
Suhu 0C
1 10 2.0 Sudah 93
2 10 2.5 Sudah 63
3 10 3.0 Sudah 66
4 10 3.5 Sudah 71
5 10 4.0 Sudah 74
5. Menempatkan campuran yang terbentuk endapan pada penangas atau labu
Erlenmeyer yang dipanaskan seperti terlihat pada gambar, ketika penangas
dipanaskan menggunakan thermometer untuk mengaduk larutan secara perlahan-
![Page 5: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/5.jpg)
lahan (kecepatan pemanasan penangas kira-kira 1°C per menit) mencatat suhu
ketika endapan tepat larut. Melakukan hal yang sama untuk campuran-campuran
lain, mencatat semua hasil yang diperoleh pada table 2.2
V. DATA PENGAMATAN
Table 1.
Volume Pb(No3)2
0,075 M (ml)
Volume KCl 1 M
(ml)
Pembentukan
endapan
(sudah/belum)
Suhu 0C
10 2,0 Sudah 93
10 2,5 Sudah 63
10 3,0 Sudah 66
10 3,5 Sudah 71
10 4,0 Sudah 74
Table 2.
Nomor
campura
n
Volume
Pb(No3)2
0,075 M
(ml)
Volume
KCl 1 M
(ml)
Suhu
pelarutan
endapan
(0C)
Suhu
pelarutan
endapan
(K)
Ksp Log Ksp 1/T (K-1)
1 10 1,4 51 324 4,305 X
10-3
-2,3660 0,00309
2 10 1,5 60 333 4,4353
X 10-3
-3,353 0,003
3 10 2,0 93 366 6,945 X
10-3
-2,158 0,00273
4 10 2,5 63 336 -96 X
10-3
-1,913 0,00298
5 10 3,0 66 339 1,221 X
10-2
-1,911 0,00295
6 10 3,5 71 344 1,494 X
10-2
-1,8256 0,00291
![Page 6: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/6.jpg)
7 10 4,0 74 348 1,744 X
10-3
-
1,75823
0,00287
![Page 7: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/7.jpg)
VI. PERHITUNGAN
a. Pembutan larutan
Pb(NO3)2 0.075 M 250 ml
KCl 1 M 100 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
PbCl2 (s) Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
b. Terbentuknya endapan
Terbentuk endapan pada 1.5 ml KCl 1 M
Vtotal = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
PbCl2 (s) Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
c. Perhitungan pelarut endapan
Untuk Penambahan 2 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 2 ml x 1 M
V total = V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 ml + 2 ml
= 12 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
![Page 8: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/8.jpg)
Mula-mula : 0,75 mmol 2 mmol -
-
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5
mmol
Sisa : - 0,5 mmol 0,75 mmol 1,5
mmol
[PbCl2]
= 0,0625 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2S
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,0625) 3
= 9,764 x 10-4
d. Penambahan 2,5 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 2,5 ml x 1 M
= 2,5 mmol
V total = V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 ml + 2,5 ml
= 12,5 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
Mula-mula : 0,75 mmol 2,5 mmol -
-
![Page 9: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/9.jpg)
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol
1,5 mmol
Sisa : - 1 mmol 0,75 mmol
1,5 mmol
[PbCl2]
= 0,06 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2S
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,06) 3
= 8,64 x 10-4
e. Penambahan 3 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl = 3 ml x 1 M
= 3 mmol
V total = V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 ml + 3 ml
= 13 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
M : 0,75 mmol 3 mmol - -
R : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
![Page 10: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/10.jpg)
Sisa : - 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2]
= 0,057 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2S
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,057) 3
= 7,68 x 10-4
f. Penambahan 3,5 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 = V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
= 10 ml x 0,075 M
= 0,75 M
mmol KCl = V KCl x M KCl
= 3,5 ml x 1 M
= 3,5 mmol
V total = V Pb(NO3)2 + V KCl
= 10 ml + 3,5 ml
= 13,5 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3
Mula-mula : 0,75 mmol 3,5 mmol - -
Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol
1,5 mmol
Sisa : - 2 mmol 0,75 mmol
1,5 mmol
![Page 11: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/11.jpg)
[PbCl2]
= 0,056 M
PbCl2 Pb2+ + 2Cl-
S 2S
Ksp = s x 2s2
= 4s3
= 4(0,056) 3
= 6,87 x 10-4
g. Perhitungan ∆H
Slop a = 3319
Interaep b = - 12.28
VII. ANALISA PERCOBAAN
Dalam percobaan penelitian hasil kali kelarutan, digunakan dua larutan yaitu
Pb(NO3)2 0,075M dan KCl 1 M. Dalam reaksi diketahui terbentuk endapan PbCl2.
Pb(NO3)2 + 2 KCl PbCl2 + 2KNO3
Endapan PbCl merupakan endapan yang sedikit larut dalam air. Pelarut
endapan dilakukan dengan metode pemanasan. Hal ini dilakukan dengan tujuan
untuk mempercepat proses pelarutan endapan. Semakin banyak endapan terbentuk,
makin lam proses pelarutan dan makin besar pula suhu yang dibutuhkan endapan
untuk larut. Selain itu volume KCl yang ditambahkan ternyata juga memperngaruhi
nilai hasil kali kelarutan (ksp). Makin besar volume KCl yang ditambahkan, makin
![Page 12: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/12.jpg)
kecil nilai hasil kali kelarutan (ksp), yang diperoleh. Hal ini dikarenakan besar volume
KCl memperngaruhi banyaknya endapan yang terbentuk, sehingga memperngaruhi
besar nilai hasil kali kelarutan (ksp).
Larutan Pb(NO3)2 dimasukan kedalam tabung reaksi dengan volume yang
tetap yaitu 0,5ml ; 1,0 ml ; 2,0 ml ; 2,5 ml ; 3,0 ml. Perlakuan ini dimaksudkan untuk
mengetahui berapa volume KCl yang diperlukan sampai keadaan jenuhnya dilewati
sehingga endapan mulai terbentuk. Pada saat kedua larutan tersebut dicampurkan,
larutan harus dikocok agar larutan tercampur merata dan reaksi berjalan lancar.
Setelah dikok, campuran tersebut didiamkan beberapa saat untuk melihat pada
volume berapa terbentuk endapan. Endapan yang terbentuk merupakan endapan
putih PbCl2 yang terbentuk akibat gabungan ion – ion di dalam larutan membentuk
partikel yang memiliki ukuran lebih besar yang selanjutnya mengendap.
Pada campuran 0.5 ml ; 1.0 ml KCl, belum terbentuk endapan artinya hasil
kali kelarutan ( Ksp = 0 ). Endapan beru terbentuk pada penambahan 1.5 ml ; 2.0
ml ; 2.5 ml ; 3.0 ml ; 3.5 ml, yang berarti hasil kali konsentrasinya sudah melewati
hasil kali kelarutannya (Ksp < 0). Endapan yang terbentuk pada campuran tersebut,
lalu dipanaskan dan pada saat pemanasan endapan dalam larutan tersebut disertai
dengan mengaduk menggunakana termometer.
Pemanasan dan pengadukan ini bertujuan untuk mempercepat larutannya
endapan. Pada saat endapan dalam larutan tersebut larut semunya, diukur suhunya.
Suhu di dapat 850C ; 910C ; 930C. Penambahan KCl yang lebih banyak akan
menghasilkan endapan yang banyak pula dan suhu yang diperlukan untuk
melarutkan endapan akan semakin besar jika endapan yang dilarutkan juga lebih
banyak. Jadi banyaknya endapan yang dilarutkan berbanding lurus dengan suhu.
Pada proses ini memerlukan Energi Aktivasi untuk melepas ekatan ion Pb(NO3)2 dan
KCl, untuk membentuk PbCl2.
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan :
- Semakin tinggi konsentrasi maka kelarutan semakin kecil.
![Page 13: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/13.jpg)
- Ksp merupakan hasil kali konsentrasi ion – ion suatu eletrolit dalam larutan yang
tepat jenuh.
- Reaksi yang terjadi adalah
Pb(NO3)2 + 2 KCl PbCl2 + 2KNO3
PbCl2 (s) Pb2+ (aq) + 2Cl- (aq)
- Suhu sebelum dipanaskan saat pencampuran 10 ml Pb(NO3)2 dengan volume
KCl yang telah ditentukan = 290C :
10 ml Pb(NO3)2 + 0.5 ml KCl tidak mengendap
10 ml Pb(NO3)2 + 1.0 ml KCl tidak mengendap
10 ml Pb(NO3)2 + 1.2 ml KCl sedikit endapan
10 ml Pb(NO3)2 + 1.4 ml KCl sedikit endapan
10 ml Pb(NO3)2 + 1.5 ml KCl mengendap
10 ml Pb(NO3)2 + 2.5 ml KCl mengendap
- Suhu pelarutan endapan di dapat Ksp, Log Ksp
10 ml Pb(NO3)2 + 1.5 ml KCl = 356 K, Ksp = 1,1 x 10-3 , log Ksp = - 2.9589
10 ml Pb(NO3)2 + 2.0 ml KCl = 358 K, Ksp = 9,7 x 10-4 , log Ksp = -3.0104
10 ml Pb(NO3)2 + 2.5 ml KCl = 360 K, Ksp = 8,64 x 10-4, log Ksp = -3.0635
10 ml Pb(NO3)2 + 3.0 ml KCl = 362 K, Ksp = 7,68 x 10-4, log Ksp = -3.1144
10 ml Pb(NO3)2 + 3.5 ml KCl = 364 K, Ksp = 6,87 x 10-4, log Ksp = -3.1627
- 1/T yang diperoleh
· Tabung 1 = 2.808 x 10-3
· Tabung 2 = 2.793 x 10-3
· Tabung 3 = 2.777 x 10-3
· Tabung 4 = 2.762 x 10-3
· Tabung 5 = 2.747 x 10-3
![Page 14: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/14.jpg)
- Dari grafik diperoleh ∆H =
- Nilai slope = 3319, inter sep = - 12.28
- Hasil yang mempengaruh Ksp adalah suhu, endapan yang terjadi, sifat pelarut.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2014.”Penuntun Praktikum Kimia Fisika”.Politeknik Negeri Sriwijaya.
Palembang
X. GAMBAR ALAT
Rak tabung reaksi dan tabung reaksi
Termometer 100 0C
![Page 15: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/15.jpg)
Erlenmeyer
Gelas kimia
Corong kaca
Spatula
Batang pengaduk
Labu ukur
Kaca arloji
![Page 16: Laporan Tetap Hasil Kali Kelarutan (Ksp)](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf9244550346f57b950efb/html5/thumbnails/16.jpg)
Buret
Pipet ukur
Pipet tetes
Bola karet