Laporan Tetap Analisa Air

26
ANALISA AIR I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti menggunakan alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dengan baik dan benar untuk mengukur parameter fisik air seperti PH, conductivity, TDS, resistivity, dan kadar oksigen. Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari hubungan antara jumlah ion,tegangan larutan dan salinitas suatu larutan elektrolit II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Alat yang digunakan : Gelas kimia 500 ml Waterproof cyberscan PCD 650 Kaca arloji Spatula Labu takar 500 ml Neraca analitik Bahan yang digunakan : Tebs Sprite Mizone Super O 2 Air Sumur Promon Air Soda

description

nknknk

Transcript of Laporan Tetap Analisa Air

ANALISA AIR

I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti menggunakan alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dengan baik dan benar untuk mengukur parameter fisik air seperti PH, conductivity, TDS, resistivity, dan kadar oksigen. Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari hubungan antara jumlah ion,tegangan larutan dan salinitas suatu larutan elektrolit

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Alat yang digunakan : Gelas kimia 500 ml Waterproof cyberscan PCD 650 Kaca arloji Spatula Labu takar 500 ml Neraca analitik Bahan yang digunakan : Tebs Sprite Mizone Super O2 Air Sumur Promon Air Soda Air Got Nacl

III. Dasar TeoriAnalisa air termasuk ke dalam kimia analisa kuantitatif karena menentukan kadar suatu zat dalam campuran zat-zat lain.Air yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni. Biasanya air tersebut mengandung zat-zat kimia dalam kadar tertentu, baik zat-zat kimia anorganik maupun zat-zat kimia organik. Apabila kandungan zat-zat kimia tersebut terlalu banyak jumlahnya didalam air, air tersebut dapat menjadi sumber bencana yang dapat merugikan kelangsungan hidup semua makhluk sekitarnya. Kini dengan adanya pencemaran-pencemaran air oleh pabrik maupun rumah tangga, kandungan zat-zat kimia di dalam air semakin meningkat dan pada akhirnya kualitas air tersebut menurun. Oleh karena itu, diperlukan analisa air untuk menentukan dan menghitung zat-zat kimia yang terkandung di dalam air sehingga dapat diketahui air tersebut membahayakan kesehatan, layak tidaknya dikonsumsi maupun sudah tercemar atau belum.Dalam menganalisa air dalam menentukan kualitas air ada beberapa parameter yaitu: 1. Salinitas Dapat didefinisikan sebagai total konsentrasi ion-ion terlarut dalam air. Dalam budidaya perairan, salinitas dinyatakan dalam permil (/oo) atau ppt(part perthousand)atau gram/liter. Tujuh ion utama yaitu : sodium, potasium, kalium, magnesium, klorida, sulfat dan bikarbonat mempunyai kontribusi besar terhadap besarnya salinitas, sedangkan yang lain dianggap kecil (Boyd, 1990).Sedangkan menurut Daviset al.(2004), ion calsium (Ca), potasium (K), dan magnesium (Mg) merupakan ion yang paling penting dalam menopang tingkat kelulushidupan udang. Salinitas suatu perairan dapat ditentukan dengan menghitung jumlah kadar klor yang ada dalam suatu sampel (klorinitas). Sebagian besar petambak membudidayakan udang dalam air payau (15-30 ppt). Meskipun demikian, udang laut mampu hidup pada salinitas dibawah 2 ppt dan di atas 40 ppt2. pHpH merupakan suatu ukuran keasaman dan kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0-14. Sebagian besar persdiaan air memiliki pH antara 7-8,2. Namun beberapa air memiliki pH dibawah 6,5 atau diatas 9,5.(Iclean, 2007). pH merupakan variabel kualitas air yang dinamis dan berfluktuasi sepanjang hari. Pada perairan umum yang tidak dipengaruhi aktivitas biologis yang tinggi, nilai pH jarang mencapai diatas 8,5, tetapi pada tambak ikan atau udang, pH air dapat mencapai 9 atau lebih (Boyd, 2002). Ketika fotosintesis terjadi pada siang hari, CO2 banyak terpakai dalam proses tersebut. Turunnya konsentrasi CO2 akan menurunkan konsentrasi H+ sehingga menaikkan pH air. Sebaliknya pada malam hari semua organisme melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 sehingga pH menjadi turun. Fluktuasi pH yang tinggi dapat terjadi jika densitas plankton tinggi. Tambak dengan total alkalinitas yang tinggi mempunyai fluktuasi pH yang lebih rendah dibandingkan dengan tambak yang beralkalinitas rendah. Hal ini disebabkan kemampuan total alkalinitas sebagai buffer atau penyangga (Boyd, 2002).Perubahan pH berkaitan dengan kandungan oksigen dan CO2 dalam air. Pada siang hari jika O2 naik akibat fotosintesisa fitiplankton, maka pH juga naik. Kestabilan pH perlu dipertahankan karena pH dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme air. (Subarijanti, 2005).pH juga mempunyai peranan penting baik dalam kehidupan organisme air maupun dalam pengaturan ketersediaan unsur hara dalam perairan itu sendiri (tabel 1). pH (power hydrogen) merupakan ukuran aktifitas ion hydrogen dan didefenisikan sebagai minus (negatif) logaritma konsentrasi ion H. pH yang terlalu rendah ataupun yang terlalu tinggi dapat mematikan ikan. pH yang ideal dalam budidaya perikanan adalah 6,5-9. Oleh karena itu pada tambak yang sumber air tawarnya dari sungai yang ber pH rendah perlu dicampur dengan perbandingan yang cepat dengan air laut yang biasanya ber pH lebih tinggi, sehingga pH campurannya sesuai dengan yang diinginkan.3. Alkalinitas Merupakan kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa menurunkan pH larutan. Alkalinitas merupakan buffer terhadap pengaruh pengasaman. Dalam budidaya perairan, alkalinitas dinyatakan dalam mg/l CaCO3. Penyusun utama alkalinitas adalah anion bikarbonat (HC03 -), karbonat (CO3 2- ), hidroksida (OH-) dan juga ion-ion yang jumlahnya kecil seperti borat (BO3 -), fosfat (P04 3-), silikat (SiO4 4-) dan sebagainya (boyd, 1990). Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan yang mampu menetralisir kemasamaan dalam air. Secara khusus, alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas pem-bufffer-an dari ion bikarbonat, dan sampai tahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air.4. KARBON DIOKSIDA (CO2)Karbon dioksida dalam air pada umumnya merupakan hasil respirasi dari organisme fauna (ikan, zooplankton dan sebagainya) serta flora pada malam hari (phytoplankton dan tumbuhan air lainnya). Kadar CO2 lebih tinggi dari 10 ppm diketahui menunjukkan bersifat racun bagi ikan, beberapa bukti menunjukkan bahwa karbon dioksida berfungsi sebagai anestesi bagi ikan. Kadar karbon dioksida yang tinggi, juga menunjukkan lingkungan air yang bersifat asam walaupun karbon dioksida juga diperlukan untuk proses pem-buffer-an .Apabila pH dalam suatu perairan atau wadah dapat dikendalikan, terutama oleh sistem pem-buffer-an karbonat, maka hubungan pH, KH dan CO2 terlarut menunjukkan hubungan yang tetap. Dengan demikian, salah satu dari parameter tersebut dapat diatur dengan mengatur parameter yang lain. Sebagai contoh nilai pH dapat diatur dengan mangatur KH atau kadar CO2. Suatu sistem CO2 injektor misalnya, dapat digunakan untuk mengatur pH dengan cara mengatur injeksi CO2 sedemikian rupa apabila nilai pH nya mencapai nilai tertentu. Dalam hal ini KH dibuat tetap.CO2 digunakan oleh tanaman atau terdifusi ke atmosfer, akibatnya pH naik. Dengan sistem otomatis seperti disebutkan sebelumnya maka sistem injeksi CO2 akan berjalan sedemikian rupa di sekitar nilai pH tertentu, untuk menjaga kadar CO2 yang memadai. Secara umum dapat dikatakan bahwa CO2 terlarut dalam air dengan kepadatan sedang akan berada pada selang 1-3 ppm. Untuk akuarium tanaman pH = 6,9, KH = 4 dan CO2 = 15 ppm merupakan nilai yang ideal.Sedangkan peningkatan kandungan CO2 bebas dalam air kolam/tambak budidaya perikanan akan dapat menurunkan nilai pH air. Artinya semakin tinggi CO2 maka akan semakin tinggi keasamannya dan pH semakin rendah menyebabkan alkalinitasnya semakin rendah. Jadi CO2 sangat erat kaitannya dengan pH maupun alkalinitas air.5. KESADAHAN (HARDNESS)Kesadahan air merupakan kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak merupakan air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak, sedangkan pada air sadah, sabun tidak menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit busa. Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.6. OKSIGEN TERLARUT (dissolved oxygen)Oksigen terlarut merupakan parameter yang sangat penting dalam kehidupana setiap organisme yang hidup. Setiap organisme hidup pasti membutuhkan oksigen untuk respirasi selanjutnya yang berguna dalam proses metabolisme untuk merombak bahan organik yang dimakan menjadi sari makanan yang dimanfaatkan sebagai energi untuk tumbuh berkembang dan bergerak serta CO2 dan H2O sebagai hasil akhirnya/buangannya. Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen =DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam proses aerobik. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu proses difusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut Kecepatan difusi oksigen dariudara, tergantung sari beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan pasang surut. Kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas. Pada lapisan permukaan, kadar oksigen akan lebih tinggi, karena adanya proses difusi antara air dengan udara bebas serta adanya proses fotosintesis. Dengan bertambahnya kedalaman akan terjadi penurunan kadar oksigen terlarut,karena proses fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen yang ada banyak digunakan untuk pernapasan dan oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik Dalam kimia, elektrolit adalah setiap zat yang mengandung ion bebas yang membuat substansi elektrik konduktif. Elektrolit yang paling khas adalah solusi ionik, tetapi elektrolit cair dan elektrolit padat juga mungkin. Elektrolit umumnya ada sebagai solusi dari asam, basa atau garam. Selain itu, beberapa gas dapat bertindak sebagai elektrolit pada kondisi suhu tinggi atau tekanan rendah. Larutan elektrolit juga dapat hasil dari pembubaran beberapa polimer biologis (misalnya, DNA, polipeptida) dan sintetis (misalnya, sulfonat polistirena), polielektrolit disebut, yang mengandung dibebankan kelompok fungsional.Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Tidak hanya padatan, gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, contohnya saja karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884 yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat. Sedangkan larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi dinamakan elektrolit lemah.Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.Contoh :NaCl(s) Na+ (aq) + Cl- (aq)Yang tergolong elektrolit kuat adalah: Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion.Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).Contoh :CH3COOH(aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq)yang tergolong elektrolit lemah : Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.Larutan elektrolit biasanya terbentuk ketika sebuah garam ditempatkan dalam pelarut seperti air dan memisahkan komponen individu karena interaksi antara molekul pelarut termodinamika dan zat terlarut, dalam proses yang disebut solvasi. Misalnya, ketika garam meja, NaCl, ditempatkan dalam air, garam (solid) larut menjadi elemen-elemen komponen, menurut reaksi disosiasi :NaCl (s) Na + (aq) + Cl - (aq). Hal ini juga mungkin bagi zat untuk bereaksi dengan air ketika mereka ditambahkan ke dalamnya, menghasilkan ion, misalnya, gas karbon dioksida larut dalam air untuk menghasilkan larutan yang mengandung hidronium, karbonat, dan ion hidrogen karbonat.Perhatikan bahwa garam elektrolit cair dapat juga. Sebagai contoh, ketika natrium klorida cair, cairan melakukan listrik.Elektrolit dalam larutan dapat digambarkan sebagai terkonsentrasi jika memiliki konsentrasi tinggi ion, atau encer jika memiliki konsentrasi rendah. Jika proporsi yang tinggi dari berdisosiasi terlarut ke bentuk ion bebas, elektrolit kuat, jika sebagian besar zat terlarut tidak memisahkan, elektrolit lemah. Sifat-sifat elektrolit dapat dieksploitasi dengan menggunakan elektrolisis untuk mengekstrak unsur-unsur dan senyawa yang terkandung dalam solusi.Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit kuat = 1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain-lain.

IV. Langkah Kerjaa. Petunjuk penggunaan alat Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dalam pengoperasiaannya memakai 2 sumber arus listrik yaitu dari batere dan sumber arus listrik PLN, jika pengoperasiaannya akan memakai sumber arus PLN pastikan batere yang terdapat didalam alat dilepas terlebih dahulu untuk menghindari korseleting yang berakibat akan merusak alat. Alat waterproof Cyberscan PCD 650 merupakan alat yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi jadi pastikan setelah memakai alat elektroda dibilas dan dibersihkan. Tidak dibenarkan dan dianjurkan merubah setingan alat selain yang diberikan oleh instruktur dan teknisi. b. Prosedur Percobaan1. Menyiapkan 4 jenis air kemasan dan air got, memasukkan sample kedalam gelas kimia dan memberi label.2. Menghubungkan kabel daya ke sumber arus PLN dan menekan tombol F4 (ON) selama 3 detik.3. Memasukkan elektroda kedalam larutan atau sample yang akan diukur, minimal 1/3 bagian elektroda terendam, tunggu beberapa saat sampai pembacaannya stabil, mencatat pH yang terlihat dilayar.4. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai dilayar terdapat tulisan measurring cound di layar.5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, mencatat hasilnya.6. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan measurring TDS di layar.7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, mencatat hasilnya.8. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan measurring res di layar.9. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, mencatat hasilnya.10. Untuk pembacaan % Dissolved Oxygent dan Oxygent Concentration menggunakan cara yang sama seperti langkah di atas.c. Larutan Elektrolit1. membuat larutan NaCl masing-masing dengan konsentrasi 0,1; 0,25; 0,50; 0,75; dan 1 m sebanyak 250 ml, beri label2. Menghubungkan daya ke sumber arus PLN dan tekan tombol F4 (ON) selama 3 detik3. Memasukkan elektroda ke dalam larutan atau cairan yang akan diukur, minimal 1/3 bagian elektroda terendam, catat mV yang terlihat di layar4. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan ion di layar5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, catat hasilnya6. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan measuring NaCl di layar7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, catat hasilnya

GAMBAR ALAT

Waterproof Cyberscan PCD 650Gelas Kimia

VII. Analisis Data Pada praktikum ini kami menganalisa kualitas air dengan menggunakan alat waterproof cyberscan PCD 650.Parameter dari kualitas air yang diuji terhadap sample ada nilai pH, Conductivity, TDS, Resistivity, %DO,Konsentrasi DO , Temperatur, Tegangan, Jumlah Ion dan Salinitas.Larutan dan minuman yang dianalisa pada praktikum ini ialah Tebs,Sprite,Mizone,Super O2,Air Sumur,Proman,Air Soda,Air got, dan larutan NaCl 0,5 M 100 500 ml.Hasil yang didapat pada praktikum ini ialah untuk air tebs memiliki ph 4,39, conductivity 9,65, TDS 8,79 ppm, resistivity 569,4 ohm, %DO 1,8, konsentrasi DO 0,14 , tegangan 157,3, salinitas 890,8 dengan temperature 28,4oC. Pada Sprite memiliki ph 4,05, conductivity 433,3, TDS 391,4 ppm, resistivity 1,282 ohm, %DO 4,2, konsentrasi DO 0,33, tegangan 176,9 , salinitas 390,6 dengan temperature 26,9oC.Pada Mizone memiliki ph 4,26, conductivity 2,080, TDS 1,877 ppm, resistivity 266,1 ohm, %DO 14,8, konsentrasi DO 1,18 tegangan 161,7, salinitas 2,014 dengan temperature 23,9oC.Pada Super O2 memiliki ph 6,17, conductivity 6,5, TDS 5,87 ppm, resistivity 85,78 ohm, %DO 97,4, konsentrasi DO 7,73, tegangan 86,2, salinitas 15,36 dengan temperature 27,7oC.Pada air sumur memiliki ph 4,46, conductivity 371,6, TDS 33,5 ppm, resistivity 1,489 ohm, %DO 32,7, konsentrasi DO 2,42, tegangan 30,1, salinitas 332,9 dengan temperature 26,9oC. Pada minuman Proman memiliki ph 4,46, conductivity 2,930, TDS 2,653 ppm, resistivity 188,8 ohm, %DO 3,2, konsentrasi DO 0,26, tegangan 151,6, salinitas 2,914 dengan temperature 27,1oC. Pada Air Soda memiliki ph 6,74, conductivity 3,951, TDS 3,593 ppm, resistivity 139,3 ohm, %DO 4,9, konsentrasi DO 0,38, tegangan 15,7, salinitas 3,947 dengan temperature 21,0oC. Air Got memiliki ph 7,89, conductivity 372,1, TDS 336,1 ppm, resistivity 1,471 ohm, %DO 7,1, konsentrasi DO 0,55, tegangan -16,0, salinitas 33,9 dengan temperature 25,5oC. Dan pada larutan Nacl memiliki ph 6,99, conductivity 46,20, TDS 41,69 ppm, resistivity 12,00 ohm, %DO 116,2, konsentrasi DO 1,29, tegangan 2,6, salinitas 58,85 dengan temperature 27,0oCBerdasarkan hasil yang didapat dapat kita ketahui sample yang mengandung zat terlarut atau mineral terlarut tertinggi yaitu pada sprite karena sprite memiliki nilai TDS ( total disolve solvent) 391,4. Karena TDS merupakan parameter dalam mengukur kualitas air berdasarkan banyaknya zat terlarut atau banyaknya mineral yang terkandung dalam suatu air.Sedangkan sample minuman yang memiliki nilai TDS paling kecil adalah mizone dengan nilai TDS 1,887,dengan ini dapat dikatakan kandungan mizone memiliki zat mineral yang terlarut paling sedikit.Sedangkan air yang baik bagi kehidupan biota laut terutama ikan yaitu pada sample air got karena air got memiliki pH 7,89.Dengan hasil ini dapat dikatakan air got memiliki sifat netral yaitu tidak bersifat asam dan tidak bersifat basa.Sedangkan sample air yang dapat menghantarkan listrik adalah Tebs,karena Tebs memiliki conductivity 969,5,karena conductivity merupakan parameter dalam menentukan kualitas air berdasarkan sifat yang dapat menghantarkan arus listrik.Akan tetapi sample tebs dikatakan bukan merupakan air yang baik karena memiliki conductivity yang tinggi dari conductivity sample lainnya.Sedangkan air yang baik adalah air yang memiliki nilai conductivity yang rendah.

VIII. Kesimpulan

1. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu,dengan demikian setiap kegiatan memiliki kualitas air yang berbeda.2. Berdasarkan hasil yang didapat air yang baik bagi biota laut adalah air got karena air got memiliki pH 7,89 karena pH air got bersifat netral yaitu tidak asam dan tidak basa.3. Air yang dapat menghantarkan arus listrik adalah sample Tebs karena tebs memiliki conductivity yang tinggi yaitu 969,5,tetapi air tebs dikatakan air yang tidak baik karena memiliki conductivity yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKAAnerasari.M.2014.penuntun praktikum kimia analitik instrument.Palembang:Politeknik Negeri Sriwijayahttp://Novitadewipido.blogspot.com/2012/07/parameter-fisik-biologi-kimiawi-air.htmlhttp://watowaihory.blogspot.com/2012/10/laporan-praktikum-analisis-sifat fisik4407.htmhttp://coretgimeli.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-pengujian-larutan.htm

ANALISA AIR

Disusun oleh:Aryo Juliansyah P(061340411639) Devi Purnamasari(061340411642)Fatimah Shohina Putri(061340411645)Imam Nuradha Pramubelta(061340411648)Indar Sanjaya(061340411651)Mirza Pratama(061340411654)Popy Vamella Putri(061340411657)Suci Ananda Putri(061340411660)Kelas : 2 EGBDosen Pembimbing : Ir.Rusdianasari,M.SiPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAJURUSAN TEKNIK KIMIA PRODI TEKNIK ENERGI DIV

VI. PERTANYAAN1. Selain dari parameter fisik terdapat juga parameter kimia dan mikrobiologi sebagai syarat mutu air baku, jelaskan dan uraikan parameter kimia dan mikrobiologi ?Jawab :ANALISIS SIFAT KIMIA AIR Salinitas/ KegaramanMerupakan residu terlarut dalam air, apabila semua bromide dan iodide dianggap sebagai klorida. Pada penentuan ini digunakan metode Argentomteri atau salinometri. Salinometri merupakan cara mengukur salinitas dengan alat salinometri. KlorositasYaitu kadar klor dalam satuan mg/L. yang digunakan pada perhitungan salinitas. Perhitungannya sama dengan salinitas. KesadahanKesadahan total yaitu jumlah ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator Eriochrome Black T. AlkalinitasAlkalinitas merupakan kapsitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Sama halnya dengan buffer, alkalinitas merupakan pertahanan air terhadap pengasaman. Alkaliniti adalah hasil reaksi-reaksi terpisah dalam larutan hingga merupakan sebuah analisa makro yang menggabungkan beberapa reaksi . alkalinitas dapat ditentukan dengan titrasi asam basa yaitu dengan menitrasi sample air dengan asam-asam kuat yaitu asam sulfat dan asam klorida.ANALISIS MIKROBIOLOGIHampir di setiap badan air, baik air alam maupun air buangan terdapat bakteri-bakteri. Kecuali pada air tanah yang telah tersaring oleh lapisan geologis tanah, sehingga semua bakteri yang pada umumnya berukuran 0,5-3 m akan tertahan. Air yang telah disuling cukup lama atau air yang telah melalui proses desinfeksi secara teratur, juga bebas akan bakteri yang berbahaya.Tes mikrobiologi adalah tes untuk mendeteksi adanya jenis bakteri dan sekaligus menaksir konsentrasinya. Ada tiga metoda yang tersedia yaitu: satandar plate count ( SPC), metoda dengan tabung fermentasi / metoda most probable number dan metoda penyaringan pada membrane. Jenis bakteri yang dianalisis adalah bekteri total, E.Coli (coli tinja), coli total2. Sebutkan macam macam peraturan pemerintah yang mengatur tentang tata kelola air limbah!Jawab : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 03 tahun 2010 tentang baku mutu air limbah bagi kawasan industry PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air PP No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3