Laporan Tentang Surfer
-
Upload
wahyu-intan-sari -
Category
Documents
-
view
142 -
download
1
description
Transcript of Laporan Tentang Surfer
Laporan Tentang Surfer
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengertian Surfer
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk
pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan
pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ
tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan.
Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer
berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur
dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-
titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa
titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses
pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil
dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.
1.2 MAKSUD dan TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang surfer
2. Mahasiswa dapat menjalankan aplikasi surfer
3. Mahasiswa dapat membuat peta kontur dan pemodelan 3 dimensi
menggunakan aplikasi surfer
LANDASAN TEORI
KEGUNAAN KONSEP GRIDDING PADA SURFERSurfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk
kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.Sistem operasi dan perangkat kerasSurfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi.Oleh karena itu surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasiWindows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untuk aplikasi Surfer:Tersedia ruang untuk program minimal 4 MB.Menggunakan sistem operasi Windows 9.x atau Windows NT.RAM minimal 4 MB.Monitor VGA atau SVGA.Pemasangan program surfer (instal)Masukkan master program Surfer pada CD ROM atau media lain.Buka melalui eksplorer dan klik dobel pada Setup. Surfer menanyakan lokasi pemasangan.Jawab drive yang diinginkan. Jawab pertanyaan selanjutnya dengan Yes. Lembar Kerja Surfer Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu:Surface plot,Worksheet,Editor.Surface plotSurface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid. Padasaat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong. Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.
WorksheetWorksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel yang merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari worksheet ini akan disimpan dalam file .dat.EditorJendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel dalam jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume. Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan
ditampilkan dalam sebuah jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII dengan ekstensi .txt.Overlay peta konturOverlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi. Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur atau bentuk morfologi lahan setempat.
PELAKSANAAN PRAKTIKUMPersiapan Data
Data yang perlu dipersiapkan dalam hal ini adalah data koordinat (x,y)
dan data ketinggian (z). Dalam tutorial ini saya mencontohkan
menggunakan data (x,y,z) Gunung Tambora yang saya simpan pada
aplikasi MS Excel.
Proses Gridding
Proses ini akan menghasilkan file (.grd) yang nantinya akan dimasukkan
dalam worksheet window aplikasi Surfer. Tahapannya adalah sebagai
berikut:
Buka data (x,y,z) menggunakan aplikasi MS Excel, dan kemudian
save data tersebut.
Buka aplikasi Surfer 10.
Klik menu Grid | Data, sehingga akan muncul kotak dialog “Open
Data”.
Pilih file yang berisikan data (x,y,z) yang disimpan sebelumnya, lalu
klik “Open” hingga muncul kotak dialog “Grid Data“.
Penjelasan :
(1) Disini kita dapat merubah kolom mana saja yang mewakili data (x,y,z)
yang nantinya akan ditampilkan berupa grid pada aplikasi Surfer. Disini
juga berarti bahwa sebetulnya kita tidak harus mengurut data (x,y,z) saat
pemasukan data awal berupa koordinat dan data ketinggian di Excel pada
proses sebelumnya. Sebagai contoh, kita memberi judul kolom A (ID),
kolom B (x CoordUTM), kolom C (y CoordUTM), kolom D
(Kedalaman_Air_Tnh), kolom E (Ketinggian). Maka kita dapat merubah
urutan kolomnya sebagai berikut:
(2) Pada kotak dialog “Filter Data” kita dapat menyesuaikan nilai
toleransi jarak antara absis (x) dan ordinat (y). Ini diperlukan untuk
menghindari adanya data yang saling berhimpitan.
(3) Klik “View Data” Jika ingin melihat file data sementara hasil proses
gridding.
(4) Kita dapat melihat informasi data statistik dengan cara klik
“Statistics”. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai/ muncul “Data
Statistics Report”, (silahkan simpan data tersebut—dapat disimpan dalam
dua pilihan tipe data yaitu RTF dan TXT).
(5) Pada “Gridding Method” terdapat banyak pilihan metode yang dapat
dipilih seperti Kriging, Polynomial Regression, Nearest Neighbor, Local
Polynomial, dan lain sebagainya.
(6) Klik “Advanced Options” untuk memenyesuaikan pola dan arah
Anisotropy saat proses griding dilakukan.
(7) Klik “Cross Validate…” guna menyesuaikan taksiran pendekatan
relative antar titik berdasarkan metode gridding yang telah dipilih
sebelumnya.
(8) Disini kita dapat menentukan dimana file hasil gridding akan
disimpan.
(9) Pada “Grid Line Geometry” kita dapat mengisi batas minimum, batas
maksimum serta jarak grid (untuk mengisi ini, perhatikan nilai minimum
dan maksimum dari data masukan).
Jika semua pengaturan telah selesai dilakukan, maka proses selanjutnya
adalah mengeksekusi proses grid data tersebut. Selanjutnya klik OK.
Tunggu hingga proses gridding selesai yang ditandai dengan munculnya
“Gridding Report”.
Lalu klik Contour Map, seperti gambar disamping.
Maka akan muncul gambar seperti dibawah ini:Pilih Open, and then:Pilih menu Map dan Pilih Surface,Dan pilih data yang andi pilih tadi dan piloh Open.
Lalu anda aktifkan kedua peta kontur diatas dan pilih menu Map dan Overlay Map:
KESIMPULAN1. Surfer Dapat membantu mahasiswa membuat peta kontur dengan mudah dan cepat
2. Surfer sangat mudah untuk dipahami
DAFTAR PUSTAKAhttp://www.crayonpedia.org/mw/Garis_Kontur,_Sifat_dan_Interpolasinya._Iskandar#13.13_Pengenalan_surver