LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ......

142
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 1 PT. BANK SULTENG BAB I I. PENDAHULUAN Tata Kelola merupakan serangkaian mekanisme yang merefleksikan suatu struktur pengelolaan perusahaan yang menetapkan distribusi hak dan tanggung jawab diantara berbagai parisipan pada perusahaan, termasuk para Pemegang Saham, Dewan Komisari s, Direksi, Manajer, Karyawan, dan pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) lainntya. Tata Kelola juga menegaskan filosofi bahwa pengelolaan perusahaan merupakan amanah dari berdirinya perusahaan dan oleh karenanya semua pihak harus berpikir dan bertindak untuk kepentingan terbaik perusahaan. Tujuan dari pada penerapan tata kelola ini pada awalnya merupakan langkah dalam mewujudkan program restrukturisasi perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (APl) pada Pilar lV, yakni menciptakan lndustri Perbankan yang kuat, dan sejalan dengan Penerapan BASEL II pada Pilar lll tentang market decipline yang berkaitan dengan disclosure dan transparency Roadmap Arsitektur Perbankan Indonesia (APl) yang diluncurkan pada tanggal 09 Januari 2004 merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan Industri Perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan. Arah kebijakan API tersebut dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Penerapan tata kelola dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan. Pokok-pokok pelaksanaan tata kelola diwujudkan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank; penerapan fungsi kepatuhan; auditor internal dan auditor eksternal; penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; rencana strategis

Transcript of LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ......

Page 1: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 1 PT. BANK SULTENG

BAB I

I. PENDAHULUAN

Tata Kelola merupakan serangkaian mekanisme yang merefleksikan suatu struktur

pengelolaan perusahaan yang menetapkan distribusi hak dan tanggung jawab diantara

berbagai parisipan pada perusahaan, termasuk para Pemegang Saham, Dewan Komisari

s, Direksi, Manajer, Karyawan, dan pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) lainntya.

Tata Kelola juga menegaskan filosofi bahwa pengelolaan perusahaan merupakan

amanah dari berdirinya perusahaan dan oleh karenanya semua pihak harus berpikir dan

bertindak untuk kepentingan terbaik perusahaan.

Tujuan dari pada penerapan tata kelola ini pada awalnya merupakan langkah dalam

mewujudkan program restrukturisasi perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan

Indonesia (APl) pada Pilar lV, yakni menciptakan lndustri Perbankan yang kuat, dan

sejalan dengan Penerapan BASEL II pada Pilar lll tentang market decipline yang berkaitan

dengan disclosure dan transparency Roadmap Arsitektur Perbankan Indonesia (APl) yang

diluncurkan pada tanggal 09 Januari 2004 merupakan suatu kerangka dasar sistem

perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan

tatanan Industri Perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan.

Arah kebijakan API tersebut dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang

sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka

mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Penerapan tata kelola dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan

iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif

menghindari penyimpangan-penyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan

penyalahgunaan kewenangan. Pokok-pokok pelaksanaan tata kelola diwujudkan dalam

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; kelengkapan dan

pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi

pengendalian intern bank; penerapan fungsi kepatuhan; auditor internal dan auditor

eksternal; penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern

penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; rencana strategis

Page 2: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 2 PT. BANK SULTENG

bank; dan transparasi kondisi keuangan dan non keuangan. Penerapan tata kelola

perusahaan yang baik saat ini sangat diperlukan agar perusahaan dapat meningkatkan

dan mengembangkan pengelolaan perusahaan dengan baik, sehingga mengarah pada

praktek-praktek bisnis terbaik yang sesuai dengan standar yang dimiliki. Dengan

komitmen dan kepatuhan pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik diharapkan

dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan dan pada

akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya terhadap perusahaan. Tata Kelola merupakan konsep yang dapat

meningkatkan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen,

dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan berlandaskan

pada kerangka peraturan. Tata Kelola diajukan untuk tercapainya pengelolaan

perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila hal ini

diterapkan dengan baik, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat

seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin baik dan nantinya

menguntungkan banyak pihak. Sistem tata kelola memberikan perlindungan efektif bagi

pemegang saham dan kreditor, agar mereka yakin untuk memperoleh return atas

investasinya. Tata kelola juga membantu menciptakan lingkungan kondusif sehingga

terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable disektor korporat. Tata kelola

dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara

pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal

dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya. Dalam dunia bisnis

yang penuh dengan persaingan dan perubahan, perusahaan harus memiliki nilai lebih

dari daya tarik industri bagi para stakeholder. Suatu tata kelola perusahaan yang baik

sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan tersebut. Oleh

karena itu Bank senantiasa berupaya meningkatkan suatu tata kelola perusahaan yang

baik dengan mengacu best practices serta mematuhi ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku maupun ketentuan dan peraturan otoritas regulator

lainnya.

Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank

yang semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis

sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan

Page 3: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 3 PT. BANK SULTENG

hidup suatu bank sangat dipengaruhi oleh Corporate Governance atau tata kelola bank

tersebut. Good Corporate Governance merupakan sistem pengendalian dan pengaturan

bank yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus

bank (hard definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari

mekanisme pengelolaan itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

55/POJK.03/20016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Bank Indonesia No.

15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi Bank Umum, yang menjadi dasar hukum Good Corporate Governance dalam sektor

perbankan, mendefinisikan Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola bank

yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas

(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan

kewajaran ( fairness). Corporate governance merupakan salah satu elemen kunci dalam

meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara Dewan

Komisaris, Dewan Direksi, para pemegang saham dan stakeholders lainnya.

Corporate governance juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan

sasaran-sasaran dari suatu bank, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik

monitoring kinerja, maka dalam rangka meningkatkan kinerja Bank guna melindungi

kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku, serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri

perbankan, diperlukan pelaksanaan Good Corporate Governance secara tepat dan

terukur. Dengan semakin kompleknya Risiko yang dihadapi bank, maka semakin

meningkat pula kebutuhan praktek Good Corporate Governance oleh perbankan.

Tata kelola adalah faktor yang sangat penting dalam industri perbankan dalam

memelihara kepercayaan dan keyakinan pemegang saham. Bank Sulteng sebagai Bank

milik daerah yang menjadi tumpuan harapan masyarakat Sulawesi Tengah menyadari

pentingnya tata kelola bank yang baik (Good Corporate Governance) untuk mendukung

pertumbuhan usaha serta memberi nilai tambah bagi seluruh stakeholders.

Dewan Komisaris dan Direksi Bank Sulteng berkomitmen dan berkeyakinan bahwa

penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang tepat merupakan

salah satu prasyarat mutlak dalam proses penyelenggaraan aktivitas dan operasional

Page 4: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Bank. Penerapan prinsip GCG secara baik diharapkan akan meningkatkan kepercayaan

investor dan stakeholder serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya.

Dapat diyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip dan praktek-praktek terbaik GCG yang

konsisten diharapkan akan memberikan manfaat, baik bagi Bank maupun para

pemangku kepentingan lainnya yaitu dengan:

1. Meningkatnya kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip

keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-

hatian dalam pengelolaan/pengurusan Bank.

2. Meningkatnya kinerja Bank, efisiensi yang terukur, mengefektifkan manajemen dan

meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.

3. Meningkatnya minat dan kepercayaan investor, nasabah dan debitur serta para

pemegang saham.

4. Terlindunginya Bank dari intervensi eksternal dan tuntutan hukum.

5. Dapat meminimalisir terjadinya fraud yang bisa merugikan Bank.

6. Dapat memberikan kontribusi laba yang optimal.

A. Prinsip-Prinsip Utama Good Corporate Gevernance

Pelaksanaan Good Corporate Governance pada industri perbankan harus senantiasa

berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut:

1. Transparency (Keterbukaan)

Transparency yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material

dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan. Dalam mewujudkan transparansi, bank harus menyediakan informasi

yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada pihak yang berkepentingan dengan

bank tersebut. Selain itu, para investor harus dapat mengakses informasi penting

bank secara mudah pada saat diperlukan. Penyediaan informasi yang memadai,

akurat, dan tepat waktu kepada stakeholders harus dilakukan oleh bank agar

dapat dikatakan transparan. Pengungkapan yang memadai sangat diperlukan

oleh investor dalam kemampuannya untuk membuat keputusan terhadap risiko

Page 5: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 5 PT. BANK SULTENG

dan keuntungan dari investasinya. Kurangnya pernyataan keuangan yang

menyeluruh menyulitkan pihak luar untuk menentukan apakah bank tersebut

memiliki dana dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Kurangnya informasi akan

membatasi kemampuan investor untuk memperkirakan nilai dan risiko serta

pertambahan dari perubahan modal (volatility of capital). Dengan keterbukaan

informasi tersebut maka para stakeholder dapat menilai kinerja berikut

mengetahui risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan transaksi dengan

perusahaan. Adanya informasi kinerja perusahaan yang diungkap secara akurat,

tepat waktu, jelas, konsisten, dan dapat diperbandingkan, dapat menghasilkan

efisiensi atau disiplin pasar. Selanjutnya, jika prinsip transparansi dilaksanakan

dengan baik dan tepat, akan dapat mencegah terjadinya benturan kepentingan

(conflict of interest) berbagai pihak dalam perusahaan.

2. Accountability (Akuntabilitas)

Accountability (akuntabilitas) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bila

prinsip accountability (akuntabilitas) ini diterapkan secara efektif, maka bank

akan terhindar dari agency problem (benturan kepentingan peran). Pengelolaan

bank harus didasarkan pada pembagian kekuasaan diantara pejabat bank, yang

bertanggung jawab pada pengoperasian setiap harinya, dan pemegang

sahamnya yang diwakili oleh Dewan Direksi. Dewan Direksi diharapkan untuk

menetapkan kesalahan (oversight) dan pengawasan. Masalah yang sering

ditemukan di perusahaan-perusahaan Indonesia adalah kurang efektifnya fungsi

pengawasan Dewan Komisaris. Atau bahkan sebaliknya, Komisaris mengambil

alih peran berikut wewenang yang seharusnya dijalankan Direksi. Oleh karena itu

diperlukan kejelasan mengenai tugas serta fungsi organ perusahaan agar tercipta

suatu mekanisme checks and balances kewenangan dan peran dalam mengelola

perusahaan.

Beberapa bentuk implementasi lain dari prinsip akuntabilitas ini antara lain:

a. Praktek Audit Internal yang efektif, serta

b. Kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab dalam

anggaran dasar perusahaan, kebijakan, dan prosedur di bank.

Page 6: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 6 PT. BANK SULTENG

3. Responsibility (Pertanggungjawaban)

Responsibility (pertanggungjawaban) adalah kesesuaian atau kepatuhan

didalam pengelolaan bank terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan

perundangan yang berlaku. Peraturan yang berlaku termasuk yang berkaitan

dengan masalah pajak, hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup,

kesehatan/keselamatan kerja, standar penggajian, dan persaingan yang sehat.

Penerapan prinsip ini diharapkan membuat perusahaan menyadari bahwa dalam

kegiatan operasionalnya seringkali menghasilkan eksternalitas (dampak luar

kegiatan perusahaan) negatif yang harus ditanggung oleh masyarakat. Di luar hal

itu, lewat prinsip responsibilitas ini juga diharapkan membantu peran

pemerintah dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesempatan kerja

pada segmen masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari mekanisme

pasar.

4. Independency (Kemandirian)

Independency atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana bank dikelola

secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Independensi penting sekali dalam

proses pengambilan keputusan. Hilangnya independensi dalam proses

pengambilan keputusan akan menghilangkan objektivitas dalam pengambilan

keputusan tersebut. Independensi merupakan prinsip penting dalam penerapan

Tata Kelola di Indonesia. Untuk meningkatkan independensi dalam pengambilan

keputusan bisnis, perusahaan hendaknya mengembangkan beberapa aturan,

pedoman, dan praktek di tingkat pengurus bank, terutama di tingkat Dewan

Komisaris dan Direksi yang oleh Undang-undang diberi amanat untuk mengurus

perusahaan dengan sebaik-baiknya.

5. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran)

Fairness yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

Page 7: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 7 PT. BANK SULTENG

undangan yang berlaku. Fairness diharapkan membuat seluruh aset bank dikelola

secara baik dan prudent (hati-hati), sehingga muncul perlindungan kepentingan

pemegang saham secara fair (jujur dan adil). Secara sederhana kesetaraan

didefinisikan sebagai perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan

yang berlaku. Dalam pengelolaan bank perlu ditekankan pada kesetaraan,

terutama untuk pemegang saham minoritas. Investor harus memiliki hak-hak

yang jelas tentang kepemilikan dan sistem dari aturan dan hukum yang

dijalankan untuk melindungi hak-haknya.

Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak stakeholder berdasarkan

sistem hukum dan penegakan peraturan untuk melindungi hak-hak investor

khususnya pemegang saham minoritas dari berbagai bentuk kecurangan. Bentuk

kecurangan ini bisa berupa insider trading (transaksi yang melibatkan informasi

orang dalam), fraud (penipuan), dilusi saham (nilai perusahaan berkurang),

korupsi-kolusi-nepotisme (KKN), atau keputusan-keputusan yang dapat

merugikan seperti pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan, penerbitan

saham baru, merger, akuisisi, atau pengambil-alihan perusahaan lain.

Ada beberapa pertimbangan strategis dalam menerapkan tata kelola perusahaan

yang baik, yaitu:

a. Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan.

Untuk mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat, Bank harus :

Memiliki Kinerja Keuangan (Financial Peformance) yang baik.

Memiliki Tingkat Kesehatan Bank Yang Baik.

Memiliki Kecukupan Modal diatas ketentuan minimum dan Profil Risiko secara

komposit Rendah.

Dapat menjaga kerahasiaan Nasabah penyimpan dan simpanannya serta

rahasia Perusahaan.

Keterbukaan dalam penyampaian informasi kepada Publik berkaitan dengan

produk dan aktivitas baru Bank.

Menjaga kepentingan shareholders dan stakeholders.

Page 8: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 8 PT. BANK SULTENG

Selalu bersaing secara sehat dalam menetapkan harga (price) atau suku bunga

dana dan kredit/pembiayaan serta melaksanakan etika bisnis industri

perbankan dengan baik.

Mengendalikan risiko reputasi agar dapat mencegah persepsi negatif kepada

Bank sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank.

Memiliki Sumber Daya Manusia yang handal, profesional, integritas yang

tinggi, serta akhlak dan moral yang baik.

Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan.

Meningkatkan dan atau mempertahankan kualitas mutu pelayanan secara

konsisten dan berkelanjutan.

b. Bank merupakan pelayanan publik

Sebagai pelayanan publik Bank senantiasa harus dapat memberikan pelayanan

terbaik kepada nasabahnya, kepuasan nasabah (customer satisfaction) agar

dapat terjaga dengan baik dalam arti kata mampu memberikan pelayanan

melebihi harapan pelanggan. Bank juga memberikan fasilitas kenyamanan bagi

nasabahnya berupa sarana dan prasarana, ketepatan waktu transaksi, on-line

system, non stop service transaksi penarikan tunai dan transfer serta fasilitas

lainnya berupa fitur pembayaran, cash deposite machine pada ATM. Sesuai

fungsinya dalam melaksanakan intermediasi yakni menghimpun dana

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk

kredit/pembiayaan. Bank senantiasa harus dapat membantu dan mendorong

pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta

sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat. Bank juga sebagai agent of development disegala sektor usaha dan

bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) objek

pelayanan publik yang bergerak disektor jasa keuangan seperti perbankan, selalu

mendapat perhatian lebih dari masyarakat dalam bentuk pengendalian sosial

disektor keuangan (social control of enveronmenf), pemerintah (eksekutif) dan

DPR/DPRD .(legislatif) serta Otoritas/Regulator, Memperhatikan kondisi

pengalaman perbankan masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi bank untuk

Page 9: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 9 PT. BANK SULTENG

menerapkan tata kelola yang baik. Bank sebagai objek pelayanan publik

berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan aktivitas kegiatan usaha disektor

perbankan konvensional memiliki arah kebijakan strategis menjadi "Bank

terkemuka didaerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas

yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan

ekonomi regional", sejalan dengan program BPD Regional Champion untuk

mewujudkan program tersebut harus dilandasi dengan penerapan tata kelola,

sehingga dalam pelaksanaannya bank tidak melanggar ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis dalam industri

perbankan. Disamping menerapkan aturan-aturan regulasi Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), Bank Indonesia (Bl), Bank juga harus comply terhadap aturan

lainnya seperti ketentuan BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka

perkuatan kelembagaan menuju regional champion, sehingga dapat

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya, bank

sangat menyadari besarnya manfaat penerapan tata kelola tersebut, antara lain:

Mewujudkan visi, misi, dan strategi perusahaan.

Meningkatkan kinerja perusahaan.

Meningkatnya nilai pemegang saham (shareholders value).

Meningkatkan kredibilitas perusahaan secara professional.

Terlaksananya pengendalian intern secara efektif.

Patuh terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Meningkatkan nilai etika perusahaan.

Meningkatkan budaya perusahaan (corporate culture) dan budaya risiko (risk

culture).

Terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif.

Terlaksananya pengambilan keputusan dan kebijakan yang lebih baik.

Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun

stakeholders terhadap perusahaan.

Meningkatkan rating bank oleh lembaga pemeringkat independen.

Dapat memberikan cost of capital atau capital charge yang lebih murah.

Page 10: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 10 PT. BANK SULTENG

B. Dasar Hukum

Dasar Hukum dalam pelaksanaan Tata Kelola di Bank adalah:

1. Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan No. 10 Tahun 1998.

2. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan

Konsumen.

4. Peraturan Bank Indonesia No. 15/2/PBI/2013 tanggal 20-05-2013 tentang

Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan

Publikasi Laporan Bank sebagaimana telah diubah dengan POJK No.

32/POJK.03/2016.

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum.

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 25/SEOJK.03/2016 tentang Rencana

Bisnis Bank Umum.

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata

Kelola Bagi Bank Umum.

11. Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/1S/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

12. Surat Edaran Bank lndonesia No. 13/24|DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

C. Penerapan Good Corporate Governance

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) harus melakukan penilaian sendiri

(self assessment) secara berkala meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan

GCG, yaitu:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

Page 11: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 11 PT. BANK SULTENG

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;

4. Penerapan benturan kepentingan;

5. Penerapan fungsi kepatuhan;

6. Penerapan fungsi audit intern;

7. Penerapan fungsi audit ekstern;

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern;

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar

(large exposures);

10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank laporan pelaksanaan

GCG dan pelaporan internal; dan

11. Rencana strategis Bank.

Penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Govern(GCG) yang dikelompokkan

dalam suatu governance system yaitu :

a. Governance structure;

b. Governance process; dan

c. Governance outcome.

D. Visi, Misi , Motto dan Corporate Values

1. Visi Bank Sulteng

Menjadi bank yang berdaya saing tinggi, kuat dan berkontribusi pada

pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah, serta dapat mewujudkan

terpenuhinya kebutuhan masyarakat dibidang jasa perbankan, khususnya

UMKM”.

Berdaya Saing Tinggi

Dimaksudkan agar Bank Sulteng memiliki keunggulan kompetitif sehingga

mampu bersaing dan bahkan mengungguli bank-bank dan lembaga

keuangan lainnya dalam pasar yang digelutinya di Sulawesi Tengah.

Kuat

Yang berarti sehat dan tangguh baik dari sisi keuangan mencakup

permodalan, dan rentabilitas maupun dari sisi kualitas tata kelola (GCG) dan

manajemen risiko.

Page 12: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 12 PT. BANK SULTENG

Berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah

Berorientasi terhadap profit perusahaan, sehingga memberikan kontribusi

positif terhadap pendapatan asli daerah;

Terpenuhinya kebutuhan masyarakat dibidang jasa perbankan khususnya

UMKM

Melakukan pengembangan terhadap jaringan kantor dan layanan inklusi

keuangan sesuai kebutuhan masyarakat, dan memberikan kredit UMKM

untuk peningkatan taraf hidup masyarakat serta peningkatan ekonomi

daerah.

2. Misi Bank Sulteng

a. Menjalankan usaha sebagai bank umum secara konvensional

b. Penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah

c. Pemegang kas daerah, dan/atau melaksanakan pengelolaan kas Pemda

d. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

e. Menggalang pendidikan dan gerakan peningkatan mutu dan volume produksi

usaha mikro kecil dan menengah, serta mendorong lahirnya pengusaha baru

disektor unggulanSulteng dan memotivasi tercapainya usaha retail dan

industri kreatif berbasis informasi teknologi on line

Secara umum Bank Sulteng menjabarkan Misi-nya dalam 3 (tiga) kelompok yang

berhubungan langsung dengan pelaksanaan aktivitas operasional bank yaitu

Stakeholder (terkait dengan bentuk usaha bank secara convensional), People

(terkait dengan pengembangan sumber daya manusia), Operation (terkait

dengan pelaksanaan operasional sehari-hari).

Stakeholder

Kepentingan seluruh orang yang memiliki kepentingan terhadap Bank Sulteng,

yang ditunjang dengan pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik.

People

Mengembangkan Sumberdaya manusia yang profesional yang dapat bekerja

dengan semangat dan integritas tinggi, sehingga mampu memberikan kontribusi

bagi perusahaan dan ekonomi pembangunan, dan pada akhirnya mendapatkan

Page 13: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 13 PT. BANK SULTENG

profit yang dapat diberikan bagi shareholder untuk peningkatan pendapatan

daerah.

Operation

Meningkatkan peranan Bank Sulteng sebagai lembaga intermediasi dengan fokus

pada pembiayaan bagi pelaksanaan usaha pembangunan daerah, dan sebagai

pengelolaan keuangan daerah.

3. Nilai-Nilai Budaya (Six Core Value) Bank Sulteng :

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan sebuah kerangka

transformasi Budaya yang dilaksanakan bagi seluruh pengurus dan pegawai Bank

Sulteng dengan dasar sebagai berikut :

No Nilai Defenisi Perilaku Utama

1. Integrity : Bekerja dengan dasar

integritas yang tinggi

(Integrity) jujur, berprilaku

konsisten serta berpegang

teguh pada prinsip

kebenaran untuk

menjalankan apa yang

dikatakan secara bertangung

jawab.

Disiplin dan

konsisiten

Berpikir, berkata dan

bertindak terpuji

2. Customer Focus : Selalu Fokus kepada

nasabah, dengan tulus

membangun kepercayaan

dan hubungan baik serta

berorientasi pada kebutuhan

nasabah yang menghasilkan

nilai tambah bagi

perusahaan.

Inovatif, proaktif dan

cepat tanggap

Mengutamakan

pelayanan dan

kepuasan pelanggan

Page 14: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 14 PT. BANK SULTENG

No Nilai Defenisi Perilaku Utama

3. Enthusiasm : Enerjik dan bersemangat

tinggi didalam menghadapi

setiap tantangan, dorongan

motivasi atau energi yang

berasal dari dalam diri untuk

tampil kerja sebaik mungkin

dalam mencapai prestasi

yang optimum.

Pekerja Keras

Tidak pernah merasa

puas atas hasil yang

dicapai

4. Influence : Mampu memotivasi rekan-

rekan sekerja dan lingkungan

untuk mencapai visi Bank.

Kemampuan memotivasi,

meyakinkan, mempengaruhi

ataupun mengajak orang lain

atau tim untuk mencapai

tujuan bersama.

Menjadi role model

dalam bekerja

Membantu rekan

kerja dalam

mengatasi masalah

5. Execution : Selaku fokus kepada

Implementasi, tindak lanjut

serta pencapaian hasil-hasil

guna memberikan nilai

tambah dan kontribusi

kepada Bank Sulteng

(Action). Kemampuan

mengambil keputusan dan

menetapkan tindakan yang

tepat dan cepat untuk

mewujudkan harapan dan

membuat sesuatu terjadi

Fokus terhadap

tugas tugas yang

diberikan

Mampu mengambil

keputusan yang

menguntungkan

bagi perusahaan,

dan tidak

bertentangan

dengan ketentuan

yang berlaku

Page 15: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 15 PT. BANK SULTENG

No Nilai Defenisi Perilaku Utama

dengan nilai tambah yang

tinggi.

6. Adaptability : Selalu siap menghadapi

perubahan baik intern

maupun ekstern.

Kemampuan untuk

menyesuaikan diri terhadap

berbagai perbedaan dan

perubahan serta lingkungan

termasuk antar individu dan

kelompok dalam rangka

memperoleh hasil yang lebih

baik.

Mampu bekerja

dibawah tekanan

Sigap dan cepat

tanggap terhadap

setiap perubahan.

Dalam upaya mendukung dan mensukseskan visi, misi serta perilaku badaya Bank

Sulteng, maka di rumuskan motto dan slogan Bank sebagai bagian dari membangun

image terhadap karyawan dan seluruh stakeholder Bank Sulteng sebagai berikut :

4. Motto :

One goal, One Team, One Spirit.,

e Spirit

5. Slogan :

Tumbuh dan Maju Menjadi KuatTumbuh dan Ma “Tumbuh, dan Maju

Menjadi Kuat”

Ambisi Bank Sulteng yang ditetapkan untuk 3 tahun ke depan dapat tercapai dengan

mengubah organisasi yang dapat beradaptasi dengan dinamika dan pergerakan industri

perbankan. Di tahun 2017-2019, Bank Sulteng berkomitmen untuk menjalankan program

transformasi menjadi Bank yang terpercaya dan kebanggaan masyarakat Sulawesi

Tengah.Bank Sulteng melakukan Program Transformasi dalam tiga tahap, yaitu:

Page 16: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 16 PT. BANK SULTENG

Tahap 1 (2017) Back on Track

Dalam tahapan ini, fokus utama adalah merekonstruksi ulang fondasi Bisnis Bank

Sulteng untuk pertumbuhan di masa depan

Tahap 2 (2018) Outperform the Market

Dalam periode ini, Bank Sulteng lebih menekankan ekspansi bisnis untuk menjamin

pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen dan mencapai level profit yang

mampu melampaui target rata-rata pasar

Tahap 3 (2019) Best Of The Best

Di tahap ini, Bank Sulteng menargetkan untuk menjadi yang terdepan di Sulawesi

Tengah, termasuk memperkuat struktur permodalan menuju Bank Umum dalam

Kegiatan Usaha (BUKU) 2

E. Struktur Organisasi Good Corporate Governance Bank Sulteng

Struktur Organisasi Bank Sulteng sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor

098/SK-DIR/BPD-ST/2016 tanggal 25 November 2016 sebagai berikut:

1. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN BUKU 2016 PT. BANK

SULTENG.

RUPS adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan

dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi da nDewan

Komisaris. RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham

untuk mengambil keputusan penting berkenaan dengan bisnis dan operasional

Page 17: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 17 PT. BANK SULTENG

Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS merupakan badan tertinggi dalam

struktur PT.Bank Sulteng. RUPS memiliki wewenang untuk menyetujui laporan tahunan,

penunjukan dan/atau penunjukan kembali paraanggota Dewan Komisaris danDireksi,

penunjukan dan/atau penunjukan kembali Auditor Eksternal dan tugas-tugas lainnya.

Sesuai dengan ketentuan pada Anggaran Dasar Perseroan pasal 11 ayat (1) huruf (a)

menyatakan “RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang

mewakili lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

yang sah yang telah dikeluarkan perseroan kecuali apabila ditentukan lain dalam

Anggaran Dasar ini.”

Dapat disampaikan bahwa komposisi saham Perseroan secara resmi sesuai saham yang

tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan sampai hari ini adalah sebagai berikut:

No. Pemegang Saham Nominal Saham Lembar Saham Persentase

1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

83,594,500,000.00 835.945 32.66

2. PT. Mega Corpora 63,721,200,000.00 637,212 24.90

3. Pemerintah Kab. Poso 12,382,900,000.00 123,829 4.84

4. Pemerintah Kab. Donggala 11,800,100,000.00 118,001 4.61

5. Pemerintah Kab. Palu 11,310,700,000.00 113,107 4.42

6. Pemerintah Kab.Banggai 13,349,500,000.00 133,495 5.22

7. Pemerintah Kab. Toli-Toli 12,325,400,000.00 123,254 4.82

8. Pemerintah Kab. Buol 8,662,600,000.00 86,626 3.38

9. Pemerintah Kab. Tojo Una-Una

11,085,400,000.00 110,854 4.33

10. Pemerintah Kab. Morowali 7,790,200,000.00 77,902 3.04

11. Pemerintah Kab. Parigi Moutong

5,900,000,000.00 59,000 2.31

12. Pemerintah Kab. Sigi 4,210,500,000.00 42,105 1.65

13. Pemerintah Kab. Banggai Kepulauan

5,996,500,000.00 59,965 2.34

Page 18: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 18 PT. BANK SULTENG

14. Pemerintah Kab. Morowali Utara

2,524,300,000.00 25,243 0,99

15. Pemerintah Kab. Banggai Laut 1,262,100,000.00 12,621 0.49

Jumlah Total 255,915,900,000.00 2,559,159 100.00

Untuk memastikan kuorum dapat dipenuhi atau tidak, maka kami persilahkan saudara

Notaris untuk membacakan daftar hadir peserta Rapat dan perhitungan kuorum

berdasarkan jumlah saham yang hadir atau diwakili sesuai daftar hadir pada Rapat hari

ini, Rabu 12 April 2017.

Persetujuan penggunaan Laba perseroan tahun buku 2016 dan usulan Keputusan yang

diajukan oleh Direksi Perseroan

Berdasarkan Neraca dan perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun Buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Perseroan telah memperoleh Laba sebesar

Rp.143.696.617.411,- (seratus empat puluh tiga milyar enam ratus Sembilan puluh enam

juta enam ratus tujuh belas ribu empat ratus sebelas rupiah) setelah dipotong pajak

sebesar Rp.38.090.036.156,- Sehingga Laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp.105.606.581.256,- (sertus lima

milyar enam ratus enam juta lima ratus delapan puluh satu ribu dua ratus lima puluh

enam rupiah) untuk selanjutnya disebut Laba bersih tahun buku 2016.

Berikut adalah usulan-usulan keputusan mengenai Persetujuan penggunaan Laba bersih

Perseroan tahun buku 2016 sebagi berikut:

1. Mengusulkan persetujuan laporan tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2016, yang

terdiri dari Laporan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta

mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Prof.Dr.H.Tb.Hasanuddin,M.Sc.CPA & Rekan sesuai laporan

No.006/ML/A/KAP/II/2017 tanggal 28 Februari 2017;

2. Mengusulkan pemberian pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggun

jawab (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi Perseroan atas tindakan

pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan

pengawasan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31

Page 19: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 19 PT. BANK SULTENG

Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana, dan

tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Perseroan;

3. Mengusulkan persetujuan dan penetapan penggunaan laba perseroan untuk Tahun

Buku 2016 sebesar Rp.143.696.617.411,- (seratus empat puluh tiga milyar enam

ratus sembilan puluh enam juta enam ratus tujuh belas ribu empat ratus sebelas

rupiah) setelah dipotong pajak sebesar Rp.38.090.036.156,- sehingga laba bersih

perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp.105.606.581.256,- (seratus lima milyar enam ratus enam juta lima ratus delapan

puluh satu ribu dua ratus lima puluh enam rupiah) untuk selanjutnya disebut Laba

Bersih Tahun 2016, dengan rincian sebagai berikut :

a. Sebesar 50% (lima puluh) persen dari laba bersih atau senilai

Rp.52.803.290.628,- (lima puluh dua milyar delapan ratus tiga juta dua ratus

sembilan puluh ribu enam ratus dua puluh delapan rupiah) ditetapkan sebagai

“Dividen Tunai” dan akan dibayarkan kepada para pemegang saham sesuai

komposisi saham;

b. Sebesar 45% (empat puluh lima) persen dari laba bersih atau senilai

Rp.47.522.961.565,2- (empat puluh tujuh milyar lima ratus dua puluh dua juta

sembilan ratus enam puluh satu ribu lima ratus enam puluh lima koma dua

rupiah) ditetapkan sebagai “Cadangan Umum” untuk mendukung permodalan;

c. Sebesar 5% dari laba bersih atau senilai Rp.5.280.329.062,8 (lima milyar dua

ratus delapan puluh juta tiga ratus dua puluh sembilan ribu enam puluh dua

koma delapan rupiah) ditetapkan sebagai “Cadangan Tujuan” guna mendukung

pengadaan dan peningkatan perangkat teknologi.

4. Persetujuan pembayaran sisa laba tahun buku 2013 dan tahun buku 2014 secara

proposional kepada pemegang saham perseroan sebesar Rp. 4.193.673.284,-

diusulkan penggnaannya untuk dibukukan menjadi Cadangan Umum.

5. Menerima dan menyetujui Pembayaran Tantiem bagi pengurus Perseroan, Jasa

Produksi dan Dana Kesejahteraan kepada Pegawai/Karyawan, Dana tersebut telah

dicadangkan pada periode Laba tahun 2016 dengan pembagian sebagai berikut :

Page 20: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 20 PT. BANK SULTENG

a. Pemberian Tantiem kepada para Pengurus Perseroan sebesar 7,5 % (tujuh koma

lima persen) dari Laba bersih Peseroan tahun buku 2016 perhitungan dan

pendistribusiannya kepada masing-masing Pengurus ditentukan oleh Pemegang

Saham Pengendali;

b. Pemberian Jasa Produksi yang telah dicadangkan, dengan jumlah keseluruhan

sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku

2016, perhitungan pembagian jasa produksi kepada karyawan yang berhak dan

pembayarannya akan dilakukan oleh Direksi Perseroan;

c. Pemberian Dana Kesejahteraan kepada karyawan yang telah dicadangkan

dengan jumlah sebesar 7,5 % (tujuh koma lima persen) dari Laba bersih

Perseroan tahun buku 2016 perhitungan pembagian jasa produksi kepada

Karyawan yang berhak dan pembayarannya akan dilakukan oleh Direksi

Perseroan.

6. Menerima dan menyetujui penetapan “Dana Setoran Modal “(DSM) yang disetorkan

oleh Pemegang Saham Perseroan pada periode Februari tahun 2017 menjadi setoran

Modal dengan harga pasar Rp.158.459,- /perlember yang terinci sebagai berikut :

Total Jumlah Setoran:

a. Nominal Saham sebesar Rp.1.893.200.000,-(satu milyar delapan ratus Sembilan

puluh tiga juta dua ratus ribu rupiah)

b. Agio atas Saham sebesar Rp.1.106.745.788,-(satu milyar seratus enam juta tujuh

ratus empat puluh lima ribu delapan ratus delapan puluh delapan rupiah)

7. Menerima dan menyetujui atas penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen yang

terdaftar pada BAPEPAM-LK dan Otoritas Jasa Keuangan dimana sebelumnya telah

memperoleh Rekomendasi dari Komite Audit PT. Bank Sulteng dengan memberi

kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Untuk menunjuk Kantor Akuntan

Setoran Modal

Jumlah (Rp) Harga

Saham/lbr

Jumlah Lembar Saham

Nominal Saham

(100.000/lbr)

Agio Saham 58.459/lbr

Jumlah Harga Saham

Sisa DSM

Pemda Toli-toli Tgl. 07-02-2017

3.000.000.000 158.459 18.932 1.893.200.000 1.106.745.788 2.999.945.788 54.212

Total 3.000.000.000 158.459 18.932 1.893.200.000 1.106.745.788 2.999.945.788 54.212

Page 21: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 21 PT. BANK SULTENG

Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku

2017.

8. Menyetujui untuk melakukan pengkajian terhadap alternative dan peluang

penambahan Modal disetor dan Pengelolaan Modal Perusahaan untuk menuju ke

Buku 2 dari sumber-sumber lain :

a. Obligasi

b. Sub Debt

c. Koperasi Karyawan Bank Sulteng

d. Koperasi PNS Provinsi Sulawesi Tengah

e. Pembentukan Lembaga Keuangan BPR di Kabupaten (anak perusahaan Bank

Sulteng)

9. Pelaksanaa Corporate Social Responcibility (CSR) sebesar 2 % dari Laba bersih Tahun

buku 2016 (2 % x Rp.105.606.581.256,-)

Page 22: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 22 PT. BANK SULTENG

BAB II

II. PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI BANK SULTENG

A. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

1. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

Jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 3(tiga) orang terdiri dari 1(satu)

orang Komisaris Utama Independen, 1 (satu) orang Komisaris Independen, 1

(satu) orang Komisaris.

a. Seluruh anggota Komisaris berdomisili diwilayah kerja Kantor Pusat Bank

Sulteng.

b. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Sulteng

ditetapkan selama 4 tahun dandapat diangkat kembali apabila mempunyai

prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi hak Rapat

Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu,

c. Penggantian dan atau pengangkatan tersebut telah memperhatikan

rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

d. Seluruh Komisaris telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah

mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan

bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi

keuangan yang memadai.

e. Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan

keuangan, kepengurusin, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya

f. Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen

g. Seluruh Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris dan atau Direksi lainnya

serta tidak merangkap jabatan sebagai Direksi,

h. Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank lain maupun pada 1 (satu)

lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan. Dengan demikian seluruh

Page 23: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 23 PT. BANK SULTENG

anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng telah memenuhi persyaratan sebagai

nggota Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan-peraturan, sebagai

berikut:

a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal

110;

b. Peraturan Bank Indonesia No. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum pasal

27.

c. Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test);

d. Peraturan Bank Indonesia No. 9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga

Kerja Asing dan Program Alih pengetahuan;

e. Peraturan Bapepam No. lX, l.6 merupakan Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No.Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten

dan Perusahaan Publik.

Susunan Dewan Komisaris Bank Sulteng tahun 2016, sebagai berikut:

1. Komisaris Utama (Komisaris Independen) : Drs. H. Abdul Karim Hanggi

2. Komisaris Independen : Drs. H. Amiluddin Haludin

3. Komisaris : Drs. H. Amdjad Lawasa

“Pada tanggal 29 Desember 2017 Drs. H. Amdjad Lawasa telah dilantik

sebagai Komisaris PT. Bank Sulteng menggantikan Komisaris sebelumnya Drs.

H. Said Awad, MH yang telah berakhir masa jabatannya sejak tanggal 01

Oktober 2016”.

2. Fungsi Dan Tugas Pokok Dewan Komisaris

Melakukan pengawasan secara umum dan secara khusus terhadap pengelolaan

operasional bank oleh Direksi.

a. Pengawasan Umum:

Melakukan pemantauan, pengawasan serta evaluasi terhadap proses

pelaksanaan kebijakan strategis yang dilakukan Direksi, antara lain rencana

bisnis dan rencana strategis bank, standar operasional prosedur, struktur

organisasi bank, implementasi good corporate governance, kerjasama

Page 24: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 24 PT. BANK SULTENG

dengan pihak ketiga. Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan umum

dimaksud dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah:

Melakukan rapat Internal Dewan Komisaris, Rapat dengan Direksi Bank

Indonesia/OJK dan Pemegang saham pengendali baik rutin maupun

berkala, guna memastikan bahan Rencana Bisnis Bank dan rencana

strategis Bank, Standar Operasional Prosedur, Struktur Organisasi Bank

telah di susun sesuai dengan standar-standar Perbankan yang berlaku

serta memperhitungkan kemampuan Internal Bank seperti Sumber Daya

Manusia, Informasi Teknologi, Modal serta pencapaian-pencapaian

sebelumnya serta melakukan pemantauan, pengawasan dan evaluasi

terhadap realisasi pencapaian hasil sesuai target yang telah ditetapkan.

b. Pengawasan Khusus

Melakukan pemantauan, pengawasan serta evaluasi terhadap pencapaian

target-target Rencana Bisnis Bank, hasil temuan SKAI dan Eksternal Audit,

tindak lanjut atas pelaksanaan Internal Audit dan Eksternal Audit serta

saran dan Rekomendasi Dewan Komisaris.

Memberikan nasihat-nasihat yang dianggap perlu kepada Direksi agar

pelaksanaan operasional bank tetap berjalan sesuai dengan target-target

bisnis yang telah ditetapkan dan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

B. Kewenangan Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

1. Kewenangan Dewan Komisaris

a. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Operasional Bank yang

dilaksanakan oleh Direksi Bank Sulteng.

b. Menyetujui kebijakan umum Bank dengan memperhatikan kebijakan

Pemerintah Daerah, ketentuan-ketentuan lain yang digariskan oleh Bank

Indonesia, perkembangan ekonomi dan keuangan serta perbankan.

c. Memberikan persetujuan penyusunan Rencana Jangka Panjang (Corporate

Plan) bank, dan memberikan persetujuan Rencana Bisnis Jangka Menengah

dan Tahunan bank yang di ajukan oleh Direksi.

Page 25: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 25 PT. BANK SULTENG

d. Menilai dan memberikan persetujuan Perubahan Rencana Bisnis Tahunan

Bank yang diajukan oleh Direksi.

e. Mengevaluasi dan menilai laporan Realisasi Bisnis Bank setiap Triwulan,

Semester dan Tahunan, Laba/Rugi, Tingkat Kesehatan Bank, Portofolio Kredit

dan kegiatan operasional lainnya.

f. Menyetujui kebijakan dan prosedur manajemen risiko sesuai dengan prinsip

pengendalian risiko yang baik dan memenuhi peratuan perundang-undangan.

g. Meminta keterangan kepada Direksi dan atau satuan kerja lainnya mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan kepengurusan dan pengelolaan bank bila

diketahui atau diduga ada kebijakan pengelolaan bank yang dapat merugikan

atau mempengaruhi kesehatan bank.

h. Memberikan penilaian dan persetujuan kepada Direksi dalam hal pembelian

dan/ atau penjualan asset tetap/barang tidak bergerak untuk diproses sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

i. Memberikan persetujuan penghapusbukuan kredit macet yang sulit untuk

ditagih dalam rangka perbaikan portofolio kredit.

j. Memberikan pertimbangan pembukaan Kantor Cabang/Cabang Pembantu

dan pengangkatan Kepala-kepala Divisi dan Kepala Kantor Cabang Bank

Sulteng.

k. Mengevaluasi dan menilai Laporan Hasil Pemeriksaan Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI) dan memberikan petunjuk serta saran atas hasil evaluasi dan

penilaian hasil pemeriksaan tersebut kepada Direksi.

l. Meminta laporan kepada Direktur Kepatuhan atas pelaksanaan kegiatan

operasional Bank yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap pelaksanaan

semua peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan

operasional Bank.

m. Memberikan persetujuan atas sistem Remunerasi dan Nominasi dalam

lingkungan Bank.

n. Memberikan persetujuan terhadap rencana pemberian kredit kepada pihak

terkait, dan besar dan kredit sindikasi.

Page 26: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 26 PT. BANK SULTENG

2. Tanggung Jawab Dewan Komisaris

a. Memberikan saran/pendapat dalam rangka penyusunan Visi, Misi dan

Rencana Strategis Jangka Panjang Bank.

b. Memastikan bahwa kebijakan penerapan manajemen risiko telah terlaksana

sesuai dengan Buku Pedoman Bank Manajemen Risiko yang telah disetujui.

c. Memastikan bahwa Bank telah memiliki Standar Sistem Pengendalian Intern

dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian intern bank

secara umum.

d. Memastikan bahwa Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai

pemantauan likuiditas , melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya serta

memastikan kebenaran isi, kesesuaian persyaratan dan ketepatan waktu

penyampaian laporan kepada Bank Indonesia/OJK dan memberikan pendapat

atas laporan tersebut.

e. Bahwa kebijakan dan prosedur Bank dalam menjalankan Sistem BI-RTGS

telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memantau pelaksanaannya.

f. Memastikan bahwa Bank mematuahi ketentuan yang berlaku mengenai

kegiatan penyertaan modal bank, memberikan persetujuan terhadap rencana

penyertaan modal bank.

g. Memantau Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai penggunaan

Informasi Teknologi (IT).

h. Memantau perkembangan kinerja Bank berdasarkan penilaian Tingkat

Kesehatan Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

i. Memantau pelaksanaan Kewajiban Penyedian Modal Minimum (KPMM/CAR)

Bank Umum.

j. Memantau pelaksanaan pemeliharaan Giro Wajib Minimum (GWM) pada

Bank Indonesia.

k. Memantau bahwa bank memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) dan melakukan pengawasan atas

penerapan (KYC) secara berkala.

l. Mengawasi pelaksanaan ketentuan kebijakan perkreditan secara benar, dan

melakukan pengawasan atas pemberian kredit.

Page 27: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 27 PT. BANK SULTENG

m. Memantau bahwa bank telah melaksanakan perbaikan Portofolio Kredit dan

tetap menjaga NPL lebih kecil dari ketentuan Bank Indonesia

n. Memantau bahwa bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai Kualitas

Aktiva Produktif (KAP), dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

prinsip kehati-hatian dalam penanaman dana pada aktiva produktif.

o. Memastikan bahwa bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai Batas

Minimum Pemberian Kredit (BMPK) dan memberikan saran/pendapat

terhadap BMPK.

p. Memastikan bahwa Bank telah membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) sesuai ketentuan yang berlaku dan memonitor

pelaksanaannya.

q. Memastikan bahwa Bank telah membuat laporan keuangan bulanan secara

benar dan tepat waktu kepada Bank Indonesia dan tembusannya

disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dievaluasi.

r. Memastikan bahwa Bank membuat laporan keuangan Publikasi Triwulanan,

Semesteran dan Tahunan secara benar dan tepat waktu kepada Bank

Indonesia dan tembusannya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

s. Memastikan bahwa Bank telah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi

hasil pemeriksaan Satuan Pemeriksaan Intern Bank (SPI) dan pemeriksa

Ekstern (Bank Indonesia, Akuntan Publik dan BPK)

t. Memastikan Bank telah melaksanakan prinsip Good Cororate Governance

kepada setiap kegiatan usaha Bank di semua tingkatan atau jenjang

organisasi

u. Memastikan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite

Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas secara efektif.

v. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara optimal.

w. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau

pihak lain untuk mempengaruhi kegiatan operasional bank yang dapat

merugikan bank atau mempengaruhi profesionalisme pengelolaan Bank.

Page 28: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 28 PT. BANK SULTENG

x. Dilarang mengambil dan atau menerima untuk keuntungan pribadi dari Bank

selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah diltetapkan menurut

ketentuan yang berlaku.

3. Penyampaian Saran dan Pendapat kepada Direksi secara tertulis (Surat) Dewan

Komisaris

Semester I Tahun 2016:

Surat No. 03/DK-BPDST/I/2016, tanggal 08 Januari 2016, perihal Permintaan

Laporan keuangan CV. Iwasaka Perkasa.

Surat No. 04/DK-BPDST/I/2016, tanggal 13 Januari 2016, perihal

Penyampaian data dan kesiapan penyaluran KUR 2016.

Surat No. 05/DK-BPDST/I/2016, tanggal 14 Januari 2016, perihal Permintaan

SOP pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko.

Surat No. 06/DK-BPDST/I/2016, tanggal 14 Januari 2016, perihal Dokumen

kredit CV. Iwasaka.

Surat No. 07/DK-BPDST/I/2016, tanggal 14 Januari 2016, perihal Perbaikan

SOP Divisi SDM.

Surat No. 08/DK-BPDST/I/2016, tanggal 14 Januari 2016, perihal Pembayaran

tunjangan jabatan.

Surat No. 10/DK-BPDST/I/2016, tanggal 22 Januari 2016, perihal

Independensi SKAI.

Surat No. 11/DK-BPDST/I/2016, tanggal 22 Januari 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap KCP. Morowali semester I dan II tahun 2014.

Surat No. 12/DK-BPDST/I/2016, tanggal 22 Januari 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap KC Buol semester II tahun 2014 dan semester I

tahun 2015.

Surat No. 13/DK-BPDST/I/2016, tanggal 22 Januari 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap KC Toli-toli semester II tahun 2014 dan semester

I tahun 2015

Surat No. 14/DK-BPDST/I/2016, tanggal 22 Januari 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap KC Donggala semester I tahun 2015.

Page 29: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 29 PT. BANK SULTENG

Surat No. 15/DK-BPDST/I/2016, tanggal 25 Januari 2016, perihal Buku

pedoman pelaksanaan tugas-tugas Komite dibawah Dewan Komisaris.

Surat No. 16/DK-BPDST/I/2016, tanggal 25 Januari 2016, perihal Permintaan

data dan informasi.

Surat No. 17/DK-BPDST/II/2016, tanggal 05 Februari 2016, perihal Perubahan

Struktur Organisasi.

Surat No. 20/DK-BPDST/II/2016, tanggal 18 Februari 2016, perihal

Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi PT. Bank Sulteng.

Surat No. 21/DK-BPDST/II/2016, tanggal 19 Februari 2016, perihal Realisasi

laba PT. Bank Sulteng bulan Januari 2016.

Surat No. 22/DK-BPDST/II/2016, tanggal 19 Februari 2016, perihal Rasio-rasio

keuangan PT. Bank Sulteng Triwulan IV tahun 2015.

Surat No. 23/DK-BPDST/II/2016, tanggal 19 Februari 2016, perihal

Pembebasan jabatan (non job) Sdr. Wirdaningsih, SE.

Surat No. 24/DK-BPDST/II/2016, tanggal 19 Februari 2016, perihal Realisasi

rencana perluasan jaringan Kantor Bank Sulteng tahun 2015.

Surat No. 25/DK-BPDST/II/2016, tanggal 19 Februari 2016, perihal Hasil audit

Kantor Cabang Paleleh semester II/2014 dan semester I/2015.

Surat No. 26/DK-BPDST/II/2016, tanggal 19 Februari 2016, perihal Laporan

keuangan rincian laba/rugi PT. Bank Sulteng.

Surat No. 29/DK-BPDST/II/2016, tanggal 23 Februari 2016, perihal Buku

kebijakan dan SOP kredit Hapus Buku (ekstra comtable).

Surat No. 30/DK-BPDST/II/2016, tanggal 23 Februari 2016, perihal

Penyediaan mekanisme pelaporan dan Manajemen Informasi System.

Surat No. 31/DK-BPDST/II/2016, tanggal 23 Februari 2016, perihal

Penerimaan Pegawai jalur manajemen trainee.

Surat No. 32/DK-BPDST/II/2016, tanggal 23 Februari 2016, perihal Revisi Buku

V Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko.

Surat No. 34/DK-BPDST/II/2016, tanggal 29 Februari 2016, perihal Kebijakan

umum dan Standar Operasional Prosedur pinjaman karyawan

PT.Bank Sulteng.

Page 30: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 30 PT. BANK SULTENG

Surat No. 35/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Peningkatan

pertumbuhan kredit produktif.

Surat No. 36/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Tanggapan

surat Dewan Komisaris.

Surat No. 37/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Peningkatan

perbaikan kualitas pembiayaan kredit konstruksi.

Surat No. 38/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Permintaan

penjelasan sebab belum meningkatnya ranking Bank Sulteng.

Surat No. 39/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Perbaikan

kolektibilitas pinjaman CV. Iwasakan Perkasa.

Surat No. 40/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Upaya

penyelamatan kredit.

Surat No. 41/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Kantor Cabang Parigi semester I tahun 2015.

Surat No. 42/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Laporan

realisasi Rencana Bisnis Bank triwulan IV tahun 2015.

Surat No. 43/DK-BPDST/III/2016, tanggal 04 Maret 2016, perihal Revisi Buku

IV dan V Pedoman Kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Surat No. 46/DK-BPDST/III/2016, tanggal 15 Maret 2016, perihal Pembebasan

jabatan (non job) Sdr. Wirdaningsih, SE.

Surat No. 49/DK-BPDST/IV/2016, tanggal 04 April 2016, perihal Penyesuaian

honorarium Komite Dewan Komisaris.

Surat No. 53/DK-BPDST/IV/2016, tanggal 19 April 2016, perihal Tindak lanjut

implementasi BPD Net Online

Surat No. 66/DK-BPDST/V/2016, tanggal 12 Mei 2016, perihal Komitmen

pemeriksaan umum tahun 2015 Bank Sulteng yang belum di tindak lanjuti.

Surat No. 69/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Komitmen

rencana aksi Direktur Utama BPD Sulteng atas hasil pemeriksaan BPK.

Surat No. 70/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Pemeriksaan

SKAI terhadap KCP Morowali semester I tahun 2015.

Page 31: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 31 PT. BANK SULTENG

Surat No. 71/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Management

letter atas audit KAP laporan keuangan PT. Bank Sulteng tahun 2015.

Surat No. 72/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap KCP Ampana semester I tahun 2015.

Surat No. 73/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Hasil

Pemeriksaan SKAI terhadap KC Luwuk semester II tahun 2014 & semester I

tahun 2015.

Surat No. 74/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Pembebasan

jabatan (non job) Sdr. Wirdaningsih, SE.

Surat No. 75/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Hasil

Pemeriksaan SKAI terhadap KC Bungku semester I tahun 2015.

Surat No. 76/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Hasil

Pemeriksaan SKAI terhadap KC Poso semester I tahun 2015.

Surat No. 77/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Permintaan

penyampaian laporan tepat waktu.

Surat No. 78/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Peningkatan

pengikatan agunan kredit menjadi sertifikat hak tanggungan.

Surat No. 79/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Penjelasan

sebab belum difungsikannya Kantor Bank serta tindak lanjutnya.

Surat No. 80/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Memperbaiki

dan melengkapi persyaratan atau ketentuan produk baru mobile banking,

sms banking, serta internet banking & laku pandai.

Surat No. 81/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Meningkatkan

kehati-hatian pemberian kredit serta mengoptimalkan monitoring dan

pembinaan debitur.

Surat No. 82/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Percepatan

penguasaan agunan dan peningkatan debitur CV. Iwasaka.

Surat No. 83/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Permintaan

revisi SK Direksi No. 07/SK/BPD-ST/2014 Tgl. 05 Februari 2015.

Surat No. 84/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Percepatan

penguasaan agunan kredit dan pengikatannya.

Page 32: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 32 PT. BANK SULTENG

Surat No. 85/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Permintaan

kebijakan dan prosedur tertulis mengenai surat berharga, penempatan

restrukturisasi kredit, hapus buku dan hapus tagih.

Surat No. 86/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Penata

kelolaan administrasi dan pelaporan kredit hapus buku.

Surat No. 87/DK-BPDST/V/2016, tanggal 20 Mei 2016, perihal Evaluasi

realisasi RBB triwulan I tahun 2016 dan tindak lanjutnya.

Surat No. 89/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 02 Juni 2016, perihal Presentase

penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi Bank Umum.

Surat No. 90/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 03 Juni 2016, perihal Penjelasan dan

pemberian sanksi tegas kepada pejabat/petugas bank.

Surat No. 91/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 08 Juni 2016, perihal Penetapan

pelaksana tugas Direktur Kepatuhan dan pengusulan fit and proper test calon

Direktur Kepatuhan.

Surat No. 95/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 14 Juni 2016, perihal Revisi Rencana

Bisnis Bank (RBB) tahun 2016-2018.

Surat No. 96/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 20 Juni 2016, perihal Persetujuan

pemberian kredit pihak terkait.

Surat No. 97/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Pemberian

sanksi tegas.

Surat No. 98/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Revisi laporan

penilaian Self Assessment GCG tahun 2015.

Surat No. 99/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Permintaan

laporan keuangan tahun 2015 dan tindak lanjut hasil pemeriksaan SKAI.

Surat No. 100/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Pencegahan

timbulnya kredit bermasalah serta peningkatan kualitas SDM dan kredit

produktif.

Surat No. 101/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Koreksi

perbaikan laporan profil risiko Triwulan I Tahun 2016 serta peningkatan

kualitas penerapan manajemen risiko.

Page 33: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 33 PT. BANK SULTENG

Surat No. 102/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Cabang Banggai Laut semester II tahun 2014 dan

tahun 2015.

Surat No. 103/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 22 Juni 2016, perihal Laporan

realisasi rencana bisnis PT. Bank Sulteng Triwulan I Tahun 2016.

Surat No. 104/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 23 Juni 2016, perihal Persetujuan

pembayaran kurang bayar atas hasil pemeriksaan pajak tahun 2011 dan

2013.

Surat No. 105/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 28 Juni 2016, perihal Independensi

dan objektivitas Akuntan Publik (KAP).

Surat No. 106/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 28 Juni 2016, perihal Bantuan CSR

untuk pembelian alat dan kendaraan dari PMI.

Surat No. 107/DK-BPDST/VI/2016, tanggal 30 Juni 2016, perihal Persetujuan

perubahan RBB Bank Sulteng Tahun 2016 – 2018.

Semester II Tahun 2016:

Surat No. 108/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 14 Juli 2016, perihal Beban denda-

denda Bank Sulteng.

Surat No. 109/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 14 Juli 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Cabang Paleleh semester II Tahun 2015.

Surat No. 110/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 14 Juli 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Cabang Luwuk semester II Tahun 2015.

Surat No. 111/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 14 Juli 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Cabang Toli-toli semester II Tahun 2015.

Surat No. 112/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 14 Juli 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Cabang Salakan semester II Tahun 2015.

Surat No. 113/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 14 Juli 2016, perihal Hasil

pemeriksaan SKAI terhadap Cabang Morowali semester II Tahun 2015.

Surat No. 114/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 15 Juli 2016, perihal Pengusulan

Fit and Proper Test calon Pengurus PT. Bank Sulteng.

Page 34: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 34 PT. BANK SULTENG

Surat No. 116/DK-BPDST/VII/2016, tanggal 21 Juli 2016, perihal Rencana

Kerjasama dengan BRI.

Surat No. 118/DK-BPDST/VIII/2016, tanggal 01 Agustus 2016, perihal

Penjelasan penyebab terjadinya kredit bermasalah dan tindak lanjutnya.

Surat No. 119/DK-BPDST/VIII/2016, tanggal 03 Agustus 2016, perihal

Pembebanan finalty 0,50% dari nilai normal Deposito yang dicairkan sebelum

jatuh tempo.

Surat No. 124/DK-BPDST/IX/2016, tanggal 06 September 2016, perihal

Laporan penyimpangan.

Surat No. 125/DK-BPDST/IX/2016, tanggal 07 September 2016, perihal

Permintaan laporan pelaksanaan hasil rapat Direksi dan Dewan Komisaris

mengenai debitur PT. Mulyatama Asri Palu.

Surat No. 131/DK-BPDST/X/2016, tanggal 03 Oktober 2016, perihal Hasil

evaluasi Dewan Komisaris atas hasil pemeriksaan umum SKAI terhadap

cabang-cabang Tahun 2015.

Surat No. 132/DK-BPDST/X/2016, tanggal 03 Oktober 2016, perihal Perbaikan

pelaksanaan rincian laba rugi.

Surat No. 133/DK-BPDST/X/2016, tanggal 03 Oktober 2016, perihal

Permintaan copy dokumen kredit an. PT. Mulyatama Asri Palu.

Surat No. 135/DK-BPDST/X/2016, tanggal 04 Oktober 2016, perihal

Persetujuan pengadaan inventaris Cabang Banggai Laut Tahun 2016.

Surat No. 137/DK-BPDST/X/2016, tanggal 12 Oktober 2016, perihal

Penunjukkan sementara jabatan Direktur Pemasaran.

Surat No. 140/DK-BPDST/X/2016, tanggal 20 Oktober 2016, perihal

Permintaan kebijakan dan strategi manajemen risiko serta BPP Tingkat

Kesehatan Bank dan BPP tentang Benturan Kepentingan.

Surat No. 141/DK-BPDST/X/2016, tanggal 20 Oktober 2016, perihal

Pengenaan sanksi SID.

Surat No. 142/DK-BPDST/X/2016, tanggal 20 Oktober 2016, perihal

Kekurangan dokumen penyampaian laporan perubahan mendasar realisasi

perubahan sistem aplikasi CBS dan Switching.

Page 35: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 35 PT. BANK SULTENG

Surat No. 144/DK-BPDST/X/2016, tanggal 26 Oktober 2016, perihal

Persetujuan pengadaan inventaris Cabang Buol Tahun 2016.

Surat No. 145/DK-BPDST/X/2016, tanggal 26 Oktober 2016, perihal

Pemberian sanksi tegas terhadap pelaku Fraud.

Surat No. 155/DK-BPDST/XI/2016, tanggal 24 November 2016, perihal

Evaluasi Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2017-2019.

Surat No. 158/DK-BPDST/XI/2016, tanggal 29 November 2016, perihal

Penunjukkan KAP untuk mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng Tahun

Buku 2016.

Surat No. 159/DK-BPDST/XI/2016, tanggal 29 November 2016, perihal

Rekomendasi review tunjangan dan fasilitas Karyawan PT. Bank Sulteng.

Surat No. 160/DK-BPDST/XI/2016, tanggal 25 November 2016, perihal

Persetujuan RBB PT. Bank Sulteng Tahun 2017-2019.

Surat No. 162/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 05 Desember 2016, perihal

Persetujuan pengadaan Inventaris PT. Bank Sulteng.

Surat No. 163/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 05 Desember 2016, perihal

Penunjukkan KAP untuk mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng Tahun

Buku 2016.

Surat No. 164/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Evaluasi struktur organisasi dan job description Tahun 2017.

Surat No. 165/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Realisasi pelaksanaan atas target audit/SKAI semester I dan II Tahun 2015.

Surat No. 166/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal Tindak

lanjut perbaikan yang telah/belum dilakukan Auditee.

Surat No. 167/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Permintaan data-data pengembalian/penyelesaian Fraud.

Surat No. 168/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal Tindak

lanjut Direksi atas temuan audit dan rekomendasi dari SKAI.

Surat No. 169/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Permintaan data pengembalian/penyelesaian atas Fraud yang telah dihapus

bukukan di tahun 2014.

Page 36: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 36 PT. BANK SULTENG

Surat No. 170/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Pelanggaran dan sanksi pegawai an. Sdra. Moh. Taufiq Akum.

Surat No. 171/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Penerapan sanksi kepada Pegawai.

Surat No. 173/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal

Evaluasi sebab meningkatnya kredit bermasalah kelompok 15 debitur inti

terbesar dan tindak lanjutnya.

Surat No. 174/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 06 Desember 2016, perihal Hasil

pemeriksaan kesiapan operasional peningkatan status Kantor Cabang

Pembantu Ampana menjadi Kantor Cabang Ampana PT. Bank Sulteng.

Surat No. 175/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 14 Desember 2016, perihal

Persetujuan dan batasan remunerasi dan fasilitas Pengurus PT. Bank Sulteng.

Surat No. 177/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 19 Desember 2016, perihal

Laporan review penerapan SPFAIB untuk Tahun 2013 s/d 2015 dan kualitas

pelaksanaan audit 2011 s/d 2015 SKAI PT. Bank Sulteng.

Surat No. 178/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 19 Desember 2016, perihal

Kewenangan memutus kredit hapus buku.

Surat No. 179/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 21 Desember 2016, perihal

Permintaan penjelasan Direksi target Tabungan dalam RBB Tahun 2017-2019.

Surat No. 187/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 30 Desember 2016, perihal

Persetujuan pengadaan Inventaris PT. Bank Sulteng.

Surat No. 188/DK-BPDST/XII/2016, tanggal 31 Desember 2016, perihal

Persetujuan hapus buku kredit Tahun Buku 2016.

4. Rapat Intern Komisaris dengan Direksi dan Komite Dewan Komisaris :

Semester 1 2016:

a. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 07 Januari 2016

pembahasan: Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 4 (empat)

rekomendasi dan rekomendasi Komite Audit sebanyak 8 (delapan)

rekomendasi.

Page 37: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 37 PT. BANK SULTENG

b. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 08 Januari 2016

pembahasan: Laporan hasil pemeriksaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi

Tengah.

c. Rapat Koordinasi Bank Sulteng Triwulan I Tahun 2016 Tgl. 19 – 20 Januari

2016 antara Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran Pejabat PT. Bank Sulteng.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Divisi Perencanaan Tgl. 03 Februari 2016,

pembahasan: Perubahan Struktur Organisasi PT. Bank Sulteng.

e. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 10 Februari 2016,

pembahasan: Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 6 (enam)

rekomendasi dan rekomendasi Komite Audit sebanyak 6 (enam)

rekomendasi.

f. Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Divisi Perencanaan Tgl. 15 Februari

2016, pembahasan: Perubahan Struktur Organisasi PT. Bank Sulteng.

g. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 24 Februari 2016,

pembahasan: Rekomendasi dari Komite dan pembahasan Laporan

Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2015.

h. Rapat Intern Dewan Komisaris Tgl. 14 Maret 2016, pembahasan:

Persiapan RUPS Tahun Buku 2015

Konfirmasi kunjungan sekdekom ke Asisten I Pemprov. Sulteng

Surat ASBANDA permintaan penjelasan kedudukan FKDK/P BPD SI

Rencana studi banding Komisaris dan Komite

i. Rapat Intern Dewan Komisaris Tgl. 13 April 2016, pembahasan :

Persiapan RUPS Tahun Buku 2015

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng Tahun 2015

j. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 11 Mei 2016,

pembahasan: Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 11 (sebelas)

rekomendasi dan rekomendasi Komite Audit sebanyak 17 (tujuh belas)

rekomendasi.

Page 38: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 38 PT. BANK SULTENG

k. Rapat Dewan Komisaris, Direktur Operasional dan Komite Remunerasi dan

Nominasi Tgl. 06 Juni 2016, pembahasan: Penerapan tata kelola dalam

pemberian remunerasi bagi Bank Umum (POJK No. 45/POJK.03/2015).

l. Rapat Koordinasi Bank Sulteng Triwulan II Tahun 2016 “Review RBB dan

Tindak lanjut BPK/OJK” Tgl. 20 - 22 Juni 2016 antara Dewan Komisaris, Direksi

dan jajaran Pejabat PT. Bank Sulteng.

Semester II Tahun 2016:

a. Rapat Dewan Komisaris, Direktur Pemasaran dan Kepala Divisi serta Staf

Kredit, Tgl. 02 Agustus 2016 pembahasan, permintaan penjelasan penyebab

terjadinya kredit bermasalah dan tindak lanjutnya terhadap debitur an. PT.

Mulyatama Asri Palu.

b. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 20 September

2016 pembahasan: Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 9

(Sembilan) rekomendasi dan Komite Audit sebanyak 12 (dua belas)

rekomendasi.

c. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi dan Nominasi Tgl. 14

Oktober 2016 pembahasan: Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi

perihal Rekomendasi Komisaris PT. Bank Sulteng.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Sulteng Tgl. 16 November 2016,

pembahasan: Tindak lanjut hasil keputusan RUPS-LB PT. Bank Sulteng Tgl. 21

April 2016.

e. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 28 November 2016,

pembahasan: Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan

mengaudit laporan keuangan PT. Bank Sulteng Tahun Buku 2016.

5. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit :

a. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 07 Januari 2016 pembahasan:

Rekomendasi-rekomendasi Komite Audit sebanyak 8 (delapan) rekomendasi.

b. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 08 Januari 2016

pembahasan: Laporan hasil pemeriksaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 39: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 39 PT. BANK SULTENG

dan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi

Tengah.

c. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 10 Februari 2016,

pembahasan: rekomendasi Komite Audit sebanyak 6 (enam) rekomendasi.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 24 Februari 2016,

pembahasan: Rekomendasi dari Komite dan pembahasan Laporan

Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2015.

e. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 11 Mei 2016, pembahasan:

rekomendasi Komite Audit sebanyak 17 (tujuh belas) rekomendasi.

6. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko :

a. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko Tgl. 07 Januari 2016

pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 4 (empat)

rekomendasi.

b. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 08 Januari 2016

pembahasan: Laporan hasil pemeriksaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulawesi

Tengah.

c. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko Tgl. 10 Februari 2016,

pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 6 (enam)

rekomendasi.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 24 Februari 2016,

pembahasan: Rekomendasi dari Komite dan pembahasan Laporan

Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2015.

7. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi dan Nominasi

a. Rapat Dewan Komisaris, Direktur Operasional dan Komite Remunerasi dan

Nominasi Tgl. 06 Juni 2016, pembahasan: Penerapan tata kelola dalam

pemberian remunerasi bagi Bank Umum (POJK No. 45/POJK.03/2015).

Page 40: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 40 PT. BANK SULTENG

8. Kunjungan langsung ke Kantor Cabang dalam rangka pengawasan dan lain-lain

yaitu :

a. Perjalanan Dinas ke Toli-toli dalam rangka Silaturahmi kepada Pemda

Kabupaten Toli-toli selaku Pemegang Saham dan memantau perkembangan

serta mensupport Cabang Bank Sulteng Toli-toli, tanggal 17 Februari 2016

oleh Komisaris Utama Bapak Drs. H. Abdul Karim Hanggi.

b. Dalam rangka menghadiri syukuran dan peresmian gedung Kantor Kas Bank

Sulteng Labean di Desa Labean, tanggal 22 Maret 2016 oleh Komisaris Utama

Bapak Drs. H. Abdul Karim Hanggi dan Bapak Drs. H. Said Awad, MH

(Komisaris Independen).

c. Dalam rangka menghadiri syukuran dan peresmian Bank Sulteng Kantor

Fungsional Non Operasional (KFNO) Jakarta, tanggal 15 April 2016 oleh

Komisaris Utama Bapak Drs. H. Abdul Karim Hanggi dan Anggota Komisaris

Bapak Drs. H. Said Awad, MH dan Bapak Drs. H. Amiluddin Haludin.

d. Menghadiri acara serah terima jabatan Kepala Cabang Luwuk, silaturahmi

dengan Kepala Daerah Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tojo Una-una serta

memantau perkembangan/mensupport Bank Sulteng Cabang Luwuk dan

Bank Sulteng Cabang Ampana, tanggal 18 - 19 Juli 2016 oleh Komisaris Utama

Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi.

9. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris :

a. Dalam rangka menghadiri undangan seminar BPDSI dan Penarikan Undian

Simpeda di Pekanbaru Riau, tanggal 02 April 2016 oleh Komisaris Utama

Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi.

b. Pelatihan dan Pendidikan “Peningkatan pemahaman tentang Self Assessment

penilaian Good Corporate Governance (GCG) serta Strategi Anti Fraud oleh

Bapak Kalvin Sinaga dilaksanakan PT. Bank Sulteng tanggal 13 & 14 Mei 2016,

bertempat di Swissbell Hotel Palu.

c. Dalam rangka menghadiri undangan Asbanda “High Level” seminar dan

workshop transformasi BPD, serta mengikuti pendidikan UKMR Level II di

Jakarta, tanggal 23 Mei 2016 oleh Komisaris Utama Bapak Drs. H. Abd. Karim

Hanggi.

Page 41: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 41 PT. BANK SULTENG

d. Dalam rangka menghadiri undangan Seminar dan Rakerwil FKDK/P BPD SI

Wilayah Tengah tahun 2016 di Bandung, tanggal 25 Mei 2016 oleh Komisaris

Independen Bapak Drs. H. Said Awad, MH.

e. Dalam rangka menghadiri undangan Seminar Forum Komunikasi Direktur

Kepatuhan (FKDK) untuk level Pengurus di Jakarta, tanggal 26 Mei 2016 oleh

Komisaris Independen Bapak Drs. H. Amiluddin Haludin.

f. Dalam rangka menghadiri undangan workshop PSAK 55 – CKPN oleh Risk

Management Guard (RMG) di Jakarta, tanggal 16 Juni 2016 oleh Komisaris

Independen Bapak Drs. H. Amiluddin Haludin.

g. Workshop Re-Asses Self Assessment as Good Corporate Governance

Implementation di Yogyakarta, tanggal 10-11 Agustus 2016, oleh Komisaris

Utama Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi dan Komite Pemantau Risiko Bapak.

H. Ramli Nurdin.

h. Dalam rangka menghadiri undangan BPK RI Seminar Internasional di Lombok

Barat-NTB, tanggal 21-22 Agustus 2016 oleh Komisaris Independen Bapak

Drs. H. Amiluddin Haludin.

i. Dalam rangka menghadiri Seminar BPD SI dan Penarikan Undian Nasional

Tabungan Simpeda di Surabaya, tanggal 03 September 2016, oleh Komisaris

Utama Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi.

j. Menghadiri Undangan pertemuan Gubernur Bank Indonesia dengan Direktur

Utama dan Komisaris Utama BPD Seluruh Indonesia di Jakarta, tanggal 19

November 2016, oleh Komisaris Utama Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi.

k. Menghadiri Undangan BKPM “Rapat Koordinasi dan Ramah Tamah serta

peningkatan percepatan realisasi investasi antara BKPM dan Gubernur

Sulawesi Tengah di Jakarta, tanggal 30 November 2016, oleh Komisaris

Utama Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi dan Komisaris Independen Bapak

Drs. H. Amiluddin Haludin.

B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

1. Jumlah dan Komposisi Direksi

a. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, melalui Akta Notaris Nomor: 38

Page 42: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 42 PT. BANK SULTENG

tanggal 29 Desember 2016 yang dibuat oleh Notaris Charles, SH, MKn Notaris

di Palu.

b. Semua anggota Direksi memiliki kompetensi, integritas dan reputasi baik

serta mayoritas telah berpengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dibidang

operasional sebagai Pejabat Eksekutif.

c. Seluruh Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau

Pejabat Eksekutif pada bank dan Perusahaan atau Lembaga Keuangan bukan

Bank.

d. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepentingan dalam hal hubungan

keuangan, kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota Direksi dan Direksi

dengan Komisaris, Direksi lainnya namun salah seorang anggota Direksi

memiliki Hubungan Keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali (Gubernur

Sulawesi Tengah).

e. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima

persen) dari modal atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan

bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan didalam

maupun diluar negeri. Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung

jawab, Direksi tidak pernah memberikan kuasa umum kepada pihak lain.

Susunan Direksi Bank Sulteng tahun 2016, sebagai berikut:

1. Direktur Utama : Ir. Rahmat Abdul Haris

2. Direktur Pemasaran : Darmizal Aladdin

3. Direktur Operasional : Hj. Sitti Maryam Dalle

4. Direktur Kepatuhan : DR. H. N. Ikawidjaja, MM

*) Tanggal 29 Desember 2016 Gubernur Sulawesi Tangah selaku Pemegang

Saham Pengendali telah melantik Bapak DR. H. N. Ikawidjaja, MM sebagai

Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulteng dan Bapak Darmizal Aladdin sebagai

Direktur Pemasaran PT.Bank Sulteng untuk periode tahun 2016-2020.

f. PBI Nomor 12/23/PBl/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit &

proper fesf) menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit &

proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa

Page 43: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 43 PT. BANK SULTENG

Keuangan sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

g. Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah

mendapat persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, yang

mengindikasikan bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas,

kompetensidan reputasi keuangan yang memadai. Direksi tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan

keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan

dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

a. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan menjelaskan mengenai tugas dan

tanggung jawab Direksi sebagai berikut:

Tugas Pokok Direksi adalah:

Melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan

Perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut.

Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.

b. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

c. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Setiap anggota Direksi bertangung jawab penuh secara pribadi apabila

anggota Direksi yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya

untuk kepentingan dan usaha Perseroan.

e. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta

melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan

maupun mengenai kepemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain

dan/atau pihak lain dengan Perseroan.

Page 44: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 44 PT. BANK SULTENG

f. Perbuatan-perbuatan Direksi dibawah ini harus mendapat persetujuan

tertulis dari Komisaris dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku:

Mengeluarkan surat-surat obligasi;

Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan

hak atas barang-barang inventaris milik Perseroan;

Melepaskan atau menjual barang tidak bergerak milik Perseroan yang

melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Komisaris;

Menetapkan struktur organisasi dan tata kerja Perseroan;

Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta didalam

perseroan atau badan-badan lain atau mendirikan bank baru yang tidak

dalam rangka penyelamatan piutang;

Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam

perseroan atau badan-badan lainnya yang tidak dalam rangka

penyelamatan piutang;

Perbuatan untuk tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus

tagih yang jumlahnya dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham;

g. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan

jaminan hutang seluruh atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh

jumlah harta kekayaan Perseroan, baik dalam satu transaksi atau beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus

mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

h. Perbuatan hukum sebagaiman dimaksud pada point (7) diatas tanpa

persetujuan RUPS, tetap mengikat Perseroan sepanjang pihak lain dalam

perbuatan hukum tersebut beretikat baik

i. Untuk menjalankan pebuatan hukum berupa transaksi yang mengakibatkan

benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi,

Komisaris atau Pemegang Saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan,

Direksi memerlukan Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham

Page 45: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 45 PT. BANK SULTENG

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Perbankan.

j. Kebijakan Kepengurusan ditetapkan dalam Rapat Direksi dengan

memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku dibidang Perbankan.

k. Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak

pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan

memberikan kepadanya atau kepada mereka kekeuasaan untuk perbuatan

tertentu tersebut yang diatur dalam Surat kuasa

l. Pembagian tugas dan wewenang setiap angota Direksi ditetapkan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada

Komisaris. Dalam menentukan keputusan tersebut perlu mempertimbangkan

usulan Direktur Utama.

m. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi memiliki kewajiban, antara

lain:

Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan

Perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya;

Menyiapkan rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan dan

menyampaikannya kepada Komisaris selambat-lambatnya 60 (enam

puluh) hari sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai untuk

mendapatkan persetujuan Komisaris;

Menyiapkan rencana jangka panjang Perseroan, untuk mendapatkan

persetujuan Komisaris;

Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan

sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perseroan;

Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip pengendalian intern,

terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan

pengawasan;

Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang

keadaan dan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan

termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun

Page 46: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 46 PT. BANK SULTENG

dalam bentuk laporan berkala lainya menurut cara dan waktu yang

ditentukan dalam anggaran dasar setiap diminta oleh Komisaris;

Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian

tugas;

Direksi dapat mengangkat tenaga ahli atau konsultan dalam melakukan

sebahagian tugas perseroan dan tidak dapat diangkat menjadi pegawai

atau pejabat dalam perseroan, dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

Direksi dapat mengangkat tenaga yang berpengalaman (Special hare)

sebagai pejabat dalam perseroan, dengan tetap memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan Angaran Dasar.

3. Direksi mempunyai hak dan wewenang, antara lain sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan dalam kepemimpinan dan kepengurusan;

b. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk menetapkan

gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai

Perseroan;

c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan

peraturan kepegawaian Perseroan dan/atau Peraturan Ketenagakerjaan yang

berlaku;

d. Mengangkat Sekertaris dan Komite-Komite Dewan Komisaris dengan

mempertimbangkan usulan Komisaris, dan kriteria dari anggota komite

adalah berintegritas dan jujur serta memiliki pengalaman dibidang

perbankan, keuangan dan hukum serta ekonomi baik praktisi maupun

akademisi. Khusus Sekertaris diwajibkan dari seorang Pegawai dalam

Perseroan;

e. Mengatur pendelegasian kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di

dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota

Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa

Page 47: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 47 PT. BANK SULTENG

orang pegawai Perseroan, baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada

badan lain;

f. Menghapusbukukan piutang macet yang selanjutnya mendapat persetujuan

Komisaris;

g. Menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai

pemilikan, sesuai dengan ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh Rapat

Komisaris dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.

4. Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Bank Indonesia

No. 15/15/DPNP Tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) bagi Bank Umum, bank Sulteng telah sejak lama menerapkan

pemisahan tugas, fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Selain

itu, tidak terdapat hubungan keluarga baik horizontal maupun vertikal, termasuk

hubungan karena pernikahan, sampai derajat ketiga, antara sesama anggota

Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, atau

sesama anggota Dewan Komisaris. Secara umum hubungan Direksi dengan

Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundang-

undangan serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia yang berlaku,

adalah:

a. Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama menandatangani

dokumen Bank, yaitu Rencana Korporasi, Laporan Pelaksaan Tata Kelola

Bank (GCG) Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Bank ;

b. Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang Direksi bertanggung jawab untuk

memastikan agar semua informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan

lengkap disampaikan kepada Dewan Komisaris ;

c. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan

lengkap kepada Dewan Komisaris ;

d. Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan Komisaris untuk secara

bersama-sama maupun sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank, berhak

memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau

Page 48: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 48 PT. BANK SULTENG

yang dikuasai oleh bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan

alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokan keadaan

uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta

berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi ;

e. Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang

segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris ;

f. Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, Direksi memberikan

keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Audit Internal ;

g. Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai permintaan Dewan

Komisaris;

h. Menyampaikan surat permohonan persetujuan tambahan modal di setor

untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris ;

i. Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko dan laporan

pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada Dewan Komisaris ;

j. Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi bahan keputusan

bersama dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan Direksi ;

k. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta secara langsung

informasi dari fungsi - fungsi manajemen terkait operasional bank untuk

melaksanakan fungsi pengawasan dengan sepengetahuan Direksi ;

l. Direksi dan atau pejabat bank lainnya wajib menghadiri undangan rapat

Dewan Komisaris dengan sepengetahuan Direksi ;

m. Direksi wajib memberikan akses atas informasi bank kepada komite-komite

yang membantu Dewan Komisaris dengan sebelumnya mengirimkan

pemberitahuan terlebih dahulu melalui Dewan Komisaris kepada Direksi ;

n. Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris jika diperlukan

pendapatnya dalam Rapat Direksi ;

o. Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh anggota Dewan

Komisaris;

p. Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk menetapkan kebijaksanaan

Bank berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris dalam menjamin

kepengurusan Bank, kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan

Page 49: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 49 PT. BANK SULTENG

perundang-undangan ;

q. Direksi menetapkan susunan Organisasi dan tata kerja Bank dengan

persetujuan Dewan Komisaris ;

r. Direksi berdasarkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris dengan

berpedoman kepada perundang-undangan yang berlaku dapat melakukan

hal-hal sebagai berikut:

Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan/badan-badan lain

atau menyelenggarakan bank baru yang tidak dalam rangka

penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam bank

atau badan-badan lain ;

Menggunakan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit

(BMPK) Umum atau peraturan perundangan yang berlaku ;

Melakukan hapus buku terhadap pokok kredit yang diberikan kepada

pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

s. Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang

terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku atau jangka waktu yang lebih

lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dapat dilakukan

Direksi dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya

peraturan Pasar Modal;

t. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan

pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota

Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang

bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal

ini bank diwakili oleh Dewan Komisaris;

u. Pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya, (baik mengenai

Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasehat kepada

Direksi) dijalankan dibawah pengawasan Dewan Komisaris.

Page 50: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 50 PT. BANK SULTENG

5. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite

Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang Komite Audit, Komite

Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam rangka

mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

C. Komite Audit

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016

tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP

Tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi

Bank Umum, maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit. Komite Audit

merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan

pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian intern, proses internal audit dan

pelaporan keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip transparansi,

akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

Pembentukan Komite Audit Bank Sulteng juga berpedoman pada ketentuan sebagai

berikut:

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Nomor

KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek

Good Corporate Governpada Badan Usaha Milik Negara ;

Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng No.49/SK/BPD-ST/2015 tanggal 21

September 2015 tentang Perubahan Komite-Komite Dewan Komisaris PT. Bank

Sulteng.

Susunan Komite Audit Bank Sulteng tahun 2016 sebagai berikut:

1. Ketua : Drs.H.Said Awad,MH (Komisaris Independen)

2. Anggota : H.Syafruddin Sunumpole (Pihak Independen)

3. Anggota : Dahlan Lasaki (Pihak Independen)

Namun terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2016 s/d 31 Desember 2016 Komite

Audit tidak memiliki Ketua, hal ini disebabkan oleh karena Bapak Drs. H. Said

Awad, MH (Komisaris Independen) selaku Ketua Komite Audit berakhir masa

jabatannya sebagai Komisaris Independen PT. Bank Sulteng.

Page 51: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 51 PT. BANK SULTENG

1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit mendukung Dewan Komisaris dalam hal:

a. Memastikan laporan keuangan Bank Sultengdapat dimengerti, transparan,

dan dapat diandalkan ;

b. Menilai pelaksanaan dan hasil audit yang dilaksanakan oleh Divisi Audit

Internal maupun eksternal sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan

pelaporan yang tidak memenuhi standar ;

c. Melakukan evaluasi kebijakan Bank Sultengyang berhubungan dengan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika,

benturan kepentingan, dan investigasi kesalahan maupun kecurangan dan

memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian

intern Bank serta pelaksanaannya melalui Dewan Komisaris;

d. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Intern, pelaporan, dan temuan

yang signifikan ;

e. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait tentang status,

kemajuan, dan perkembangan baru pada permasalahan operasional yang

dijumpai serta temuan Divisi Audit Internal ;

f. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki akses langsung

kepada Komite Audit dan dapat berkomunikasi di luar rapat komite yang

telah dijadwalkan ;

g. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor Eksternal/Pengawas

Bank untuk membahas rencana audit, temuan audit maupun laporan audit.

h. Komite Audit memiliki pedoman kerja yang dituangkan dalam Pedoman Kerja

Komite yang telah disetujui oleh Komisaris. Sesuai dengan pedoman kerja,

Komite Audit mereview laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya

untuk kepentingan para stakeholders, menelaah hasil pencapaian, efektivitas,

dan objektifitas dari seluruh proses audit internal dan eksternal,

mengevaluasi kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan memberikan

rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian internal Bank.

i. Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut di atas, Komite Audit

Page 52: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 52 PT. BANK SULTENG

memiliki wewenang sebagai berikut:

Mendapatkan informasi, melalui Dewan Komisaris, mengenai operasional

Bank, data karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya ;

Bekerja sama dengan Divisi Audit Internal ;

Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai

penyempurnaan proses audit internal, eksternal, dan laporan keuangan

Bank ;

Melakukan evaluasi deskripsi mengenai pengendalian internal/audit yang

akan dipublikasikan dalam laporan keuangan dan laporan pelaksanaan

penerapan GCG ;

Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas auditor eksternal

serta merekomendasikan auditor eksternal yang akan dipilih oleh Bank

untuk mengaudit laporan keuangan Bank.

Secara garis besar, Komite Audit memberikan pendapat profesional yang

independen kepada Dewan Komisaris berdasarkan hasil evaluasi dan

semua risiko yang penting dipertimbangkan, identifikasi hal-hal yang

memerlukan perhatian khusus dalam bidang laporan keuangan dari

Direksi dan auditor eksternal, serta ketaatan pada peraturan perundang-

undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.

2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris, sebagai

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit. Komite Audit telah

melakukan tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Komite

Audit selama tahun 2016 melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

Daftar Rekomendasi Komite Audit Semester I 2016:

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

Page 53: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 53 PT. BANK SULTENG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

No.01/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/I/2016

Tgl. 11 Januari 2016

No.02/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/I/2016

Tgl. 20 Januari 2016

No. 03/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/I/2016

Tgl. 27 Januari 2016

No. 04/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 05 Februari 2016

No. 05/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 03 Februari 2016

No. 06/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 09 Februari 2016

No. 07/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 15 Februari 2016

No. 08/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Laporan keuangan PT. Bank Sulteng tidak

sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan

yang berlaku

Hasil Audit Kantor Cabang Paleleh Semester

II/2014 dan Semester I/2015

Kasus mark up biaya pengisian pulsa

listrik/token, untuk 10 unit gardu ATM lokasi

kota Palu dan Kabupaten Sigi sebesar Rp.

176.611.000 pada Cabang Utama

Realisasi laba PT. Bank Sulteng bulan Januari

2016

Rasio-rasio keuangan PT. Bank Sulteng TW.

IV tahun 2015

Rencana perluasan jaringan kantor Bank

Sulteng.

Pelaksanaan tindak lanjut hasil pertemuan

dengan Pak. Direktur Utama Tgl. 27 Jan

2015

Pemantauan tindak lanjut/evaluasi hasil

audit Kantor Cabang Parigi semester I tahun

Page 54: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 54 PT. BANK SULTENG

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Tgl. 15 Februari 2016

No. 09/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 17 Februari 2016

No. 10/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 26 Februari 2016

No. 11/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 26 Februari 2016

No. 12/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/II/2016

Tgl. 29 Februari 2016

No. 13/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/III/2016

Tgl. 01 Maret 2016

No. 14/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/III/2016

Tgl. 01 Maret 2016

No. 15/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/III/2016

Tgl. 14 Maret 2016

No. 16/Komite Audit-Dekom/BPD-

2015

Laporan realisasi Rencana Bisnis Bank Tw. IV

tahun 2015

Lapoaran pemantauan Tindak lanjut dan

Evaluasi Hasil Audit kantor cabang Ampana

Semester I Tahun 2015

Hasil Audit Kantor Cabang Luwuk Semester

II Tahun 2014 dan I Tahun 2015

Penyampaian laporan pelaksanaan & Pokok-

pokok Hasil Audit Intern Bank Sulteng

Kepada Dewan komisaris

Pengenaan Sanksi bagi Pelaku Fraud a/n

Wirdaningsih

Laporan pemantauan Tindak lanjut dan

Evaluasi Hasil Audit Kantor Cabang Poso

Semester II tahun 2015

Hasil Audit KC. Bungku Semester I Tahun

2015

Hasil Audit Kantor Cabang Pembantu

Page 55: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 55 PT. BANK SULTENG

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

ST/III/2016

Tgl. 17 Maret 2016

No. 17/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/III/2016

Tgl. 18 Maret 2016

No. 18/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 01 April 2016

No. 19/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 01 April 2016

No. 20/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 07 April 2016

No. 21/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 08 April 2016

No. 22/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 15 April 2016

No. 23/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 18 April 2016

Morowali semester I tahun 2015

Permintaan draft laporan keuangan PT.

Bank Sulteng tahun buku 2015 dan draft

manajemen letter atas hasil KAP

Hasil telaah laporan keuangan publikasi

(Neraca sisi aktiva) terhadap laporan

keuangan KAP per 31/12/2015

Hasil telaah laporan keuangan publikasi

(Neraca sisi passiva) terhadap laporan

keuangan KAP per 31/12/2015

Hasil telaah laporan keuangan KAP terhadap

laporan keuangan inhouse PT. Bank Sulteng

(Neraca sisi aktiva) per 31/12/2015

Hasil telaah laporan keuangan KAP terhadap

laporan keuangan inhouse PT. Bank Sulteng

(Neraca sisi passiva) per 31 Desember 2015

Management letter atas audit laporan

keuangan PT. Bank Sulteng tahun 2015

Telaah atas Independensi dan Obyektivitas

Akuntan Publik Husni Muharam & Rasidi

atas Audit Bank Sulteng Tahun 2015

Page 56: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 56 PT. BANK SULTENG

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

No. 24/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 19 April 2016

No. 25/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/IV/2016

Tgl. 20 April 2016

No. 26/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 02 Mei 2016

No. 27/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 03 Mei 2016

No. 28/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 16 Mei 2016

No. 29/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 17 Mei 2016

No. 30/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Evaluasi pelaksanaan audit oleh KAP atas

laporan keuangan Bank Sulteng tahun buku

2015

Komitmen rencana aksi Direktur Utama BPD

Sulteng atas hasil pemeriksaan team BPK.

Tindak lanjut pemeriksaan umum OJK tahun

2015

Laporan hasil evaluasi komite audit

terhadap management letter KAP Husni,

Mucharam & Rasidi tahun buku 2015

dibandingkan dengan management letter

KAP Doli, Bambang, Sulistianto, Dadang &

Ali.

Laporan realisasi rencana bisnis PT. Bank

Sulteng triwulan I/2016

Laporan pemantauan/evaluasi hasil

pemeriksaan cabang Banggai Laut semester

II tahun 2014 & semester I tahun 2015

dibandingkan dengan hasil pemeriksaan

semester II tahun 2015

Evaluasi laporan hasil audit Kanca Paleleh

semester II tahun 2015

Page 57: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 57 PT. BANK SULTENG

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

Tgl. 17 Mei 2016

No. 31/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 18 Mei 2016

No. 32/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 19 Mei 2016

No. 33/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 20 Mei 2016.

No. 34/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/V/2016

Tgl. 23 Mei 2016

No. 35/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/VI/2016

Tgl. 01 Juni 2016

No. 36/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/VI/2016

Tgl. 02 Juni 2016

No. 37/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/VI/2016

Tgl. 06 Juni 2016

Hasil review komite audit terhadap hasil

pemeriksaan KAP Husni Muharam & Rasidi

tahun buku 2015 tentang kesesuaian

dengan Standar Audit dan Standar

Akuntansi

Hasil audit kantor Cabang Luwuk semester II

tahun 2015

Hasil audit kantor Cabang Salakan tahun

2014 & tahun 2015

Hasil audit kantor Cabang Toli-toli semester

II tahun 2015

Hasil audit kantor Cabang Morowali

semester II tahun 2015

Beban denda-denda Bank Sulteng

Laba PT. Bank Sulteng periode 31 Mei 2016

Page 58: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 58 PT. BANK SULTENG

38.

39.

40.

No. 38/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/VI/2016

Tgl. 13 Juni 2016

No. 39/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/VI/2016

Tgl. 21 Juni 2016

No. 40/Komite Audit-Dekom/BPD-

ST/VI/2016

Tgl. 30 Juni 2016

Laporan penerapan SAF semester I tahun

2016

Laporan pemantauan/evaluasi hasil

pemeriksaan cabang parigi & kas lambunu

semester II tahun 2015 serta tindak lanjut

hasil pemeriksaan semester I & II tahun

2015

jenis remunerasi dewan komisaris dan

direksi PT. Bank Sulteng

a. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit :

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 07 Januari 2016

pembahasan: Rekomendasi-rekomendasi Komite Audit sebanyak 8

(delapan) rekomendasi.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 08 Januari 2016

pembahasan: Laporan hasil pemeriksaan dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan

Sulawesi Tengah.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 10 Februari 2016,

pembahasan: rekomendasi Komite Audit sebanyak 6 (enam)

rekomendasi.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 24 Februari

2016, pembahasan: Rekomendasi dari Komite dan pembahasan Laporan

Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2015.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit Tgl. 11 Mei 2016, pembahasan:

rekomendasi Komite Audit sebanyak 17 (tujuh belas) rekomendasi.

Page 59: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 59 PT. BANK SULTENG

b. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Audit selama Semester I

2016 :

Pelatihan dan Pendidikan “Peningkatan pemahaman tentang Self Assessment

penilaian Good Corporate Governance (GCG) serta Strategi Anti Fraud oleh

Bapak Kalvin Sinaga dilaksanakan PT. Bank Sulteng tanggal 13 & 14 Mei 2016,

bertempat di Swissbell Hotel Palu.

c. Daftar Rekomendasi Komite Audit semester II Tahun 2016:

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

1.

2.

3.

4.

5.

No.41/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 01/07/2016

No.42/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 11/07/2016

No.43/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 25/07/2016

No.44/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 05/08/2016

No.45/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 09/08/2016

Penjelasan laporan Triwulan I tahun 2016

Laporan pemantauan/ evaluasi hasil

pemeriksaan cabang Bungku dan kantor

kas Bahomoteve dan kantor kas Beteleme

semester II tahun 2015

Laporan pemantauan/ evaluasi hasil

pemeriksaan SKAI pada kantor cabang

Ampana semester II tahun 2016

Laporan realisasi RBB triwulan II tahun

2016

Pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas SKAI pada kantor

cabang Poso semester II tahun 2015

Page 60: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 60 PT. BANK SULTENG

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

No.46/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 15/08/2016

No.47/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 22/08/2016

No.48/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 01/09/2016

No.49/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 26/09/2016

No.50/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 27/09/2016

No.51/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 28/09/2016

No.52/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 29/09/2016

No.53/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas SKAI pada kantor

cabang pembantu Donggala semester II

tahun 2015

Review laporan keuangan publikasi PT.

Bank Sulteng triwulan II tahun 2016

Review terhadap pelaksanaan audit SKAI

Tindak lanjut Direksi atas temuan audit

dan rekomendasi dari SKAI

Evaluasi atas perencanaan dan

pelaksanaan Audit SKAI

Pemantauan tindak lanjut temuan audit

Permintaan copy laporan hasil kaji ulang

pihak ekstern yang memuat pendapat

hasil kerja SKAI

Penunjukkan Akuntan Publik dan KAP

untuk penyusunan laporan keuangan PT.

Page 61: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 61 PT. BANK SULTENG

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Tgl. 07/10/2016

No.54/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 10/10/2016

No.55/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 17/10/2016

No.56/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 18/10/2016

No.57/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 19/10/2016

No.58/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 24/10/2016

No.59/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 28/10/2016

No.60/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 07/11/2016

No.61/Komite Audit-

Bank Sulteng tahun buku 2016

Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas SKAI

dan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan

SKAI, KAP & OJK

Laporan penerapan SAF semester I Tahun

2016

Permintaan data-data pengembalian/

penyelesaian fraud

Permintaan data pengembalian/

penyelesaian fraud yang telah dihapus

bukukan di tahun 2014

Laporan analisa dan kajian terhadap

penilaian kecukupan pengendalian intern

atas tindak lanjut audit

Evaluasi atas laporan tim pemeriksa

khusus SKAI PT. Bank Sulteng pada kantor

cabang Salakan

Review laporan keuangan publikasi PT.

Bank Sulteng Tw. III Tahun 2016

Hasil audit kantor cabang Luwuk semester

Page 62: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 62 PT. BANK SULTENG

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 10/11/2016

No.62/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 14/11/2016

No.63/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 23/11/2016

No.64/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 07/12/20163

No.65/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 08/12/2016

No.66/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 13/12/2016

No.67/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 14/12/2016

No.68/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 15/12/2016

I Tahun 2016

Hasil audit kantor cabang Salakan

semester I Tahun 2016

Hasil audit kantor cabang Banggai Laut

semester I Tahun 2016

Review penerapan SPFAIB tahun 2013 s/d

tahun 2015

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang Poso

semester I tahun 2016

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang

Pembantu Donggala semester I tahun

2016

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang

Pembantu Ampana semester I tahun 2016

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang Parigi

semester I tahun 2016

Page 63: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 63 PT. BANK SULTENG

29.

30.

31.

No.69/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 16/12/2016

No.70/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 19/12/2016

No.71/Komite Audit-

Dekom/BPD- ST/2016

Tgl. 20/12/2016

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang Buol

semester I tahun 2016

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang Toli-toli

semester I tahun 2016

Evaluasi hasil audit Kantor Cabang Paleleh

semester I tahun 2016

d. Rapat Intern Komite Audit :

Rapat Intern Komite Audit Tgl. 11 Juli 2016 pembahasan :

Evaluasi hasil keputusan rapat intern Komite Audit hari Kamis Tgl. 07 April

2016

Realisasi pencapaian RKAT Triwulan II 2016 dibandingkan RBB Triwulan II

Tahun 2016.

Review terhadap pelaksanaan Audit SKAI semester II tahun 2015

Review laporan keuangan publikasi PT. Bank Sulteng Triwulan II tahun

2016

Rapat Intern Komite Audit Tgl. 29 September 2016 pembahasan :

Evaluasi hasil keputusan rapat intern Komite Audit hari Senin, 11 Juli

2016.

Hasil pemeriksaan OJK terhadap pelaksanaan GCG pada PT. Bank Sulteng

periode 30 Juni 2016.

Review terhadap pelaksanaan audit SKAI semester I tahun 2016.

e. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Audit selama Semester II

2016

Tidak ada pendidikan dan pelatihan yang diikuti.

Page 64: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 64 PT. BANK SULTENG

f. Independensi Anggota Komite Audit

Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

(KRN) bahwa, setiap anggota komite harus bersifat independen. Kualifikasi

penugasan dan fungsi dari Komite Audit harus tunduk kepada aturan yang

berlaku dari Otoritas Jasa Keuangan dan atau Bank Indonesia. Bahwa seluruh

anggota komite audit Bank Sulteng periode 2016 memiliki kedudukan yang

independen terhadap Bank Sulteng.

D. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko (KPR) Bank Sulteng merupakan salah satu komite yang

dibentuk Dewan Komisaris Bank dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Bank

Indonesia No. 15/15/DPNP Tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum. Komite Pemantau Risiko Bank

Sulteng untuk periode tahun 2015 dibentuk berdasarkan:

Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng No.49/SK/BPD-ST/2015 tanggal 21 September

2015 tentang Perubahan Komite-komite Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng.

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Sulteng tahun 2016, sebagai berikut :

1. Ketua : Drs. H. Amiluddin Haludin (Komisaris Independen)

2. Anggota : H.Ramli Nurdin. BSc (Pihak Independen)

3. Anggota : Bambang Setiawan,SH (Pihak Independen)

1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, mewajibkan Bank menerapkan

Manajemen Risiko secara efektif, baik untuk Bank secara individual maupun

untuk bank secara konsolidasi, yang paling kurang mencakup 4 (empat) pilar

yaitu:

a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi ;

b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit ;

Page 65: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 65 PT. BANK SULTENG

c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan

d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko merekomendasikan

penyempurnaan infrastruktur dan metodologi pengukuran risiko. Secara berkala,

Komite Pemantau Risiko melakukan penyempurnaan kebijakan dan Laporan

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bank Sulteng Tahun 2016

berpedoman pada pengelolaan manajemen risiko agar dapat digunakan dalam

pengambilan keputusan bisnis Bank.

Berkaitan dengan tugas pemantauan pelaksanaan tugas SKMR, Komite Pemantau

Risiko belum sepenuhnya mengevaluasi laporan Profil Risiko Bank, meliputi risiko

kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko

reputasi, risiko strategi, dan risiko kepatuhan. Hingga akhir tahun 2016

pengelolaan risiko yang semakin baik dibuktikan dengan peningkatan risk

awareness secara mayoritas pada risk taking unit. Metode pengukuran risiko dan

pengendaliannya terus menerus disempurnakan oleh SKMR.

2. Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2016

Sesuai pedoman kerja Komite Pemantau Risiko, maka pada tahun 2016 telah

dilakukan hal hal yang terkait dengan Manajemen Risiko di Bank sebagai berikut:

a. Daftar Rekomendasi Komite Pemantau Risiko Semester I 2016

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

1.

2.

01/KomitePR-Dekom/BPD-ST/I

2016 Tgl. 05 Januari 2016

02/KomitePR-Dekom/BPD-ST/I

2016 Tgl. 07 Januari 2016

Update pengkinian BPP dan SOP Hapus

Buku

Evaluasi dan tindak lanjut buku kebijakan

dan Standar Operasional Bank.

Page 66: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 66 PT. BANK SULTENG

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

03/KomitePR-Dekom/BPD-ST/I

2016 Tgl. 12 Januari 2016

04/KomitePR-Dekom/BPD-ST/I

2016 Tgl. 14 Januari 2016

05/KomitePR-Dekom/BPD-ST/I

2016 Tgl. 15 Januari 2016

06/KomitePR-Dekom/BPD-ST/I

2016 Tgl. 18 Januari 2016

07/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/II/2016 Tgl. 05 Februari 2016

08/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/II/2016 Tgl. 09 Februari 2016

09/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/II/2016 Tgl. 15 Februari 2016

10/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/II/2016 Tgl. 18 Februari 2016

11/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/II/2016 Tgl. 19 Februari 2016

12/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/II/2016 Tgl. 22 Februari 2016

13/KomitePR-Dekom/BPD-

Persetujuan Dewan Komisaris dan

ketentuan PBI tentang BMPK

Penyediaan mekanisme pelaporan dan

manajemen informasi system

Permintaan revisi Buku V Buku Pedoman

Kerja Komite Pemantau Risik0

Kriteria penerimaan pegawai jalur

manajemen trainee

Meningkatkan petumbuhan kredit

produktif (UMKM)

Pemberian jangka waktu kredit

Permintaan tanggapan Direksi atas Surat-

surat Dewan Komisaris

Pembaharuan kebijakan dan SOP kredit

konstruksi

Evaluasi visi dan misi Bank Sulteng sampai

dengan posisi tahun 2015

Pembetulan kolektibilitas pinjaman an.

CV. Iwasaka Perkasa

Restrukturisasi kredit bermasalah atas

Page 67: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 67 PT. BANK SULTENG

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

ST/II/2016 Tgl. 25 Februari 2016

14/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/III/2016 Tgl. 03 Maret 2016

15/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/III/2016 Tgl. 04 Maret 2016

16/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/III/2016 Tgl. 07 Maret 2016

17/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/III/2016 Tgl. 10 Maret 2016

18/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/III/2016 Tgl. 21 Maret 2016

19/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/III/2016 Tgl. 28 Maret 2016

20/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/IV/2016 Tgl. 14 April 2016

21/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/IV/2016 Tgl. 06 April 2016

nama PT. Mulyatama Asri Palu

Permintaan percepatan penyampaian

laporan kepada Dewan Komisaris

Pemeriksaan kembali kelengkapan

dokumen kredit terutama keberadaan

agunan dan peningkatan yang sempurna

Permintaan penjelasan Direksi sebab

belum difungsikannya Kantor pemasaran

di Jakarta dan kantor cabang Palu Barat

Pemenuhan persyaratan permintaan OJK

terkait pelaksanaan produk baru SMS

banking non transaksi

Permintaan penjelasan Direksi atas

pemberian kredit Investasi Rekg. No.

1516000167 an. CV. Iwasaka Perkasa

Peningkatan angunan Kredit secara

sempurna atas 12 (dua belas) SHM-

debitur atas anam CV. Iwasaka Perkasa

Melakukan Revisi SK. Direksi

NO.07/SK/BPD-ST/2015 tanggal 05

Februari 2015

Percepatan pembuatan APHT dan SHT

agunan kredit sesuai undang-undang hak

Page 68: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 68 PT. BANK SULTENG

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

22/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/IV/2016 Tgl. 11 April 2016

23/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/IV/2016 Tgl. 18 April 2016

24/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/V/2016 Tgl. 09 Mei 2016

5/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/V/2016 Tgl. 10 Mei 2016

26/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/V/2016 Tgl. 17 Mei 2016

27/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/V/2016 Tgl. 30 Mei 2016

28/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/VI/2016 Tgl. 02 Juni 2016

tanggungan

Penetapan kolektibilitas kredit dengan

mengacu pada ketentuan bank Indonesia

Permintaan kebijakan asset dan prosedur.

Penata kelolaan administrasi dan

pelaporan kredit hapus buku (ekstra

comtable)

Permintaan copy laporan keuangan tahun

2015 serta penilaian terakhir agunan

kredit dan polis asuransi agunan yang

insurable an. CV. Iwasaka Perkasa.

Peningkatan kredit UMKM serta kualitas

SDM dan mitigasi risiko kredit dan sanksi

tegas pelanggaran kebijakan dan prosedur

kredit.

Permintaan penjelasan dan rencana

tindak lanjut pemeriksaan SKAI terhadap

debitur an. CV Iwasaka Perkasa Kantor

Cabang Luwuk.

Evaluasi dan perbaikan laporan profil

risiko triwulan I tahun 2016 PT. Bank

Sulteng

Page 69: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 69 PT. BANK SULTENG

29.

30.

31.

32.

29/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/VI/2016 Tgl. 08 Juni 2016

30/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/VI/2016 Tgl. 23 Juni 2016

31/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/VI/2016 Tgl. 23 Juni 2016

32/KomitePR-Dekom/BPD-

ST/VI/2016 Tgl. 28 Juni 2016

Permintaan revisi self assessment laporan

pelaksanaan GCG tahun 2015 PT. Bank

Sulteng

Penyehatan dan penyelamatan kredit

bermasalah melalui upaya restrukturisasi

kredit

Permintaan kebijakan dan SOP tertulis

tentang penerbitan surat berharga serta

laku pandai dan sms banking.

Penyediaan mekanisme pelaporan sebagai

Manajemen Informasi System (MIS) yang

dapat digunakan sebagai bahan

analisis/kajian Komite Pemantau Risiko.

b. Memo Internal Dewan Komisaris atas Prakarsa Komite Pemantau Risiko:

No. No./Tanggal

Memo Internal Perihal

1.

2.

3.

4.

01/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 07 Januari 2016.

02/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 15 Februari 2016.

03/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 07 Januari 2016.

05/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 14 Maret 2016.

Permintaan laporan kredit

Permintaan salinan R/C debitur an. PT.

Mulyatama Asri Palu

Permintaan salinan R/C dan copy invoice

atau BPKB an. CV. Iwasaka Perkasa.-

Permintaan Copy SOP tugas dan tanggung

jawab Komite Manajemen Risiko.-

Page 70: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 70 PT. BANK SULTENG

5.

6.

7.

1. 5

8.

9.

10.

06/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 15 Maret 2016.

08/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 13 April 2016.

11/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 18 April 2016.

12/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 29 Februari 2016.

14/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 10 Mei 2016.

01/MI/DK-BPDST/2016

Tgl. 07 Januari 2016

Permintaan penjelasan atas kelengkapan

Dokumen Kredit debitur an. CV. Iwansaka

Perkasa.

Permintaan Copy kebijakan dan

kewenangan memutusan Komite Kredit.-

Permintaan data dan informasi dibitur an

PT. Mulyatama Asri Palu.-

Meneliti kembali kebenaran kolektibilitas

Kredit an. PT. sumaziz Mitra Kasimbar.-

Penjelasan atas SK. Dan memo Direksi

tentang pembentukan panitia senio kredit

serta batas Wewenang Memutus Kredit

(BWMK).-

Persetujuan pemberian kredit kepada

pihak terkait.

c. Rapat Internal Komite Pemantau Risiko:

No. No./Tanggal

Risalah Rapat Ket.

1.

2.

01/ komite-PR/Dekom/BPD-

ST/2016 Tgl. 07 Januari 2016

02/Komite-PR/Dekom/BPD-

ST/2016 Tgl. 04 Februari 2016

Rapat membahas 6 (enam) permasalahan,

dan sepakati untuk direkomendasikan

kepada dewan komisaris untuk ditindak

lanjuti.

Rapat membahas 7 (tujuh) permasalahan,

dan disepakati untuk direkomendasikan

Page 71: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 71 PT. BANK SULTENG

3.

4.

5.

6.

03/Komite-PR/Dekom/BPD-

ST/2016 Tgl. 07 Maret 2016

04/Komite-PR/Dekom/BPD-

ST/2016 Tgl. 05 April 2016

05/Komite-PR/Dekom/BPD-

ST/2016 Tgl. 09 Mei 2016

06/Komite-PR/Dekom/BPD-

ST/2016 Tgl. 08 Juni 2016

kepada Dewan Komisaris untuk ditindak

lanjuti.

Rapat membahas 6 (enam) permasalahan,

dan disepakati untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris untuk ditindak

lanjuti.

Rapat membahas 4 (empat) permasalahan,

dan disepakati untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris untuk ditindak

lanjuti.

Rapat membahas 5 (lima) permasalahan,

dan disepakati untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris untuk ditindak

lanjuti.

Rapat membahas 5 (lima) permasalahan,

dan disepakati untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris untuk ditindak

lanjuti.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko :

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko Tgl. 07 Januari 2016

pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 4 (empat)

rekomendasi.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 08 Januari 2016

pembahasan: Laporan hasil pemeriksaan dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan

Sulawesi Tengah.

Page 72: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 72 PT. BANK SULTENG

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko Tgl. 10 Februari

2016, pembahasan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko sebanyak 6

(enam) rekomendasi.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Tgl. 24 Februari

2016, pembahasan: Rekomendasi dari Komite dan pembahasan Laporan

Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2015.

e. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko selama

Semester I 2016:

Pelatihan dan Pendidikan “Peningkatan pemahaman tentang Self Assessment

penilaian Good Corporate Governance (GCG) serta Strategi Anti Fraud oleh

Bapak Kalvin Sinaga dilaksanakan PT. Bank Sulteng tanggal 13 & 14 Mei 2016,

bertempat di Swissbell Hotel.

f. Daftar Rekomendasi Komite Pemantau Risiko Semester II Tahun 2016:

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

1.

2.

3.

4.

33/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 11 Juli 2016

34/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 21 Juli 2016

35/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 27 Juli 2016

36/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 03 Agustus 2016

Peningkatan pemahaman dan kesadaran

penerapan budaya kepatuhan

Pemberian penalty pencairan deposito

yang belum jatuh tempo

Laporan realisasi beberapa indikator

keuangan Rencana Bisnis (RBB) tahun

2016-2018 PT. Bank Sulteng periode

triwulan II tahun 2016

Permintaan copy Standar Operasional

Prosedur (SOP) bank tentang

perlindungan konsumen sektor jasa

Page 73: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 73 PT. BANK SULTENG

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

37/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 04 Agustus 2016

38/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 25 Agustus 2016

39/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 06 September 2016

40/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 15 September 2016

41/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 16 September 2016

42/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 19 September 2016

43/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 19 September 2016

44/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 03 Oktober 2016

45/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 05 Oktober 2016

keuangan

Rencana Bisnis Bank Sulteng Tahun 2016-

2018

Laporan triwulan realisasi rencana bisnis

Bank Sulteng

Rapat periodik Dewan Komisaris dengan

Direksi PT. Bank Sulteng

Permintaan copy kelengkapan dokumen

kredit an. CV. Iwasaka Perkasa

Meningkatkan monitoring/pembinaan

debitur PT. Sapta Unggul agar

kolektibilitas kredit menjadi lancar

Ketersediaan kebijakan dan SOP serta

update kebijakan dan SOP yang sudah

ada

Perbaikan kualitas profil risiko dan

penerapan kualitas manajemen risiko

Meningkatkan porsi pemberian kredit

usaha produktif sektor usaha mikro kecil

dan menengah (UMKM)

Meningkatkan pemahaman dan

kesadaran penerapan budaya kepatuhan

Page 74: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 74 PT. BANK SULTENG

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

46/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 10 Oktober 2016

47/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 17 Oktober 2016

48/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 02 November 2016

49/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 03 November 2016

50/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 04 November 2016

51/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 08 November 2016

52/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 10 November 2016

53/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 11 November 2016

pada semua jenjang kegiatan dan unit

operasional bank.

Meningkatkan pembinaan dan

pengawasan debitur putusan kredit

Kantor Pusat

Permintaan kebijakan dan strategi

manajemen risiko serta BPP TKB dan BPP

tentang benturan kepentingan

Meningkatkan pembinaan dan

pengawasan debitur putusan kredit

kantor pusat.

Pemeriksaan dan penilaian agunan kredit

oleh Appraisal Independent

Evaluasi perkreditan triwulan III 2016

serta action plan perbaikan kualitas

portofolio kredit

Permintaan kegiatan pelaksanaan tugas

Komite Manajemen Risiko

Perbaikan kualitas penerapan manajemen

risiko

Realisasi rencana bisnis bank (RBB)

triwulan III tahun 2016

Page 75: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 75 PT. BANK SULTENG

22.

23.

24.

25.

54/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 05 Desember 2016

55/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 14 Desember 2016

56/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 19 Desember 2016

57/Komite-Dekom/BPD-ST/

2016 Tgl. 21 Desember 2016

Evaluasi posisi perkreditan posisi bulan

Oktober 2016.

Target tabungan pada RBB 2017 – 2019

Permintaan penjelasan Direksi terhadap

peraturan Hapus Buku kredit

Persetujuan Hapus Buku kredit.

g. Rapat Intern Komite Pemantau Risiko periode semester II Tahun 2016 :

No. Tgl. Rapat Keterangan

1.

2.

3.

4 Juli 2016

9 Agustus 2016

05 September

2016

Membahas 3 permasalahannya masing-masing :

1. Peningkatan pelayanan melalui ATM

2. Ketentuan Direksi pemberian pinalty Deposito yang

ditarik belum jatuh tempo

3. Evaluasi realisasi RBB triwulan II tahun 2016

Secara aklamasi menyetujui untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris

Membahas 3 permasalahan masing-masing :

1. Perlindungan konsumen jasa keuangan

2. Penerbitan surat berharga

3. Realisasi RBB yang belum memenuhi target

Secara aklamasi menyetujui untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris

Membahas 5 permasalahan yaitu:

1. Meningkatkan frekuensi rapat Dewan Komisaris dengan

Page 76: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 76 PT. BANK SULTENG

4.

5.

07 Oktober 2016

07 November

2016

Direksi

2. Permintaan copy dokumen kredit atas nama CV. Iwasaka

3. Penurunan kolektibilitas kredit an. PT. Sapta Unggul

4. Update kebijakan dan SOP bank

5. Laporan profil risiko triwulan I tahun 2015 s/d triwulan

II tahun 2016

Secara aklamasi menyetujui untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris

Membahas 5 permasalahan sebagai berikut :

1. Membahas rekomendasi Dewan Komisaris yang belum

ditanggapi Direksi

2. Jumlah kredit produktif yang baru mencapai 4,46% dari

total kredit

3. Pinalty pelanggaran sesuai surat OJK sebanyak 14 kasus

dengan jumlah pinalty Rp. 282.311.784,-

4. Peningkatan pembinaan debitur besar putusan kantor

pusat

5. Kebijakan dan strategi manajemen risiko dan tingkat

kesehatan bank.

Secara aklamasi menyetujui untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris

Membahas berbagai permasalahan yaitu :

1. Membahas 5 rekomendasi bulan September dan 4

rekomendasi bulan Oktober yang belum dibahas pada

rapat Dewan Komisaris dan Komite

2. Hasil evaluasi kredit triwulan III tahun 2016 total kredit

bermasalah menjadi Rp. 45.665 Juta dan NPL meningkat

menjadi 1,77%

3. Penilaian agunan kredit untuk kredit diatas Rp. 5 M oleh

Page 77: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 77 PT. BANK SULTENG

6.

06 Desember 2016

apraisal independen

4. Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko

5. Pemberian kewenangan memutus kredit kepada

anggota tim pemutus kredit Kantor Pusat

6. Hasil evaluasi realisasi RBB triwulan III tahun 2016

Semua peserta rapat menyetujui untuk direkomendasikan

kepada Dewan Komisaris

Membahas permasalahan sebagai berikut :

1. Total kredit bermasalah yang terus meningkat terutama

15 debitur besar mencapai 40,16% dari total kredit

produktif

2. Penetapan target tabungan pada RBB tahun 2017-2019

yang fantastis

3. Ketegasan Direksi atas peraturan dan ketentuan hapus

buku kredit

4. Evaluasi dan revisi 3 ketentuan hapus buku kredit

Peserta rapat menyetujui secara bulat untuk

direkomendasikan kepada Dewan Komisaris

h. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko selama

Semester II 2016:

Workshop Re-Asses Self Assessment as Good Corporate Governance

Implementation sesuai prospektif regulator untuk mencapai peringkat 1 & 2,

di Yogyakarta tanggal 10-11 Agustus 2016, oleh Komisaris Utama Bapak Drs.

H. Abd. Karim Hanggi dan Komite Pemantau Risiko Bapak. H. Ramli Nurdin.

i. Independensi Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko

Ketua dan anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) orang

Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota independen.

Page 78: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 78 PT. BANK SULTENG

j. Mekanisme Kerja

Komite Pemantau Risiko bekerja berdasarkan program kerja tahunan

yang disusun dan disetujui Dewan Komisaris, diantaranya kegiatan

pemantauan risiko bulanan, triwulanan dan tahunan, serta kegiatan yang

tidak ditetapkan waktu pelaksanaannya seperti kegiatan peningkatan

kapabilitas ketua dan anggota Komite Pemantau Risiko.

Komite Pemantau Risiko melaksanakan rapat mingguan yang merupakan

rapat internal KPR, rapat koordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko,

Komite Audit, atau rapat gabungan dengan bagian lain sesuai program

kerja dan kebutuhan.

E. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng dibentuk berdasarkan:

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember

2016 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

Surat Edaran Bank Indonesia nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang

Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng No.49/SK/BPD-ST/2015 tanggal 21

September 2015 tentang Perubahan Komite-Komite Dewan Komisaris PT. Bank

Sulteng.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng Tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

1. Ketua : Drs. H. Said Awad, MH (Komisaris Independen)

2. Anggota : Drs. H Amiluddin Haludin (Komisaris Independen)

3. Anggota : Myrna Rianasari, SE (Kepala Divisi SDM)

Namun terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2016 s/d 31 Desember 2016 Komite

Audit tidak memiliki Ketua, hal ini disebabkan oleh karena Bapak Drs. H. Said Awad,

MH (Komisaris Independen) selaku Ketua Komite Audit berakhir masa jabatannya

sebagai Komisaris Independen PT. Bank Sulteng.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate

Page 79: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 79 PT. BANK SULTENG

Governyang telah dituangkan dalam program kerja Komite, secara garis besar

Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

a. Terkait dengan kebijakan remunerasi adalah:

Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi ;

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara

keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

b. Terkait dengan kebijakan nominasi adalah:

Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan

Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham;

Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris

dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

Rapat Umum Pemegang Saham;

Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan

menjadi anggota Komite.

2. Tugas lainnya

a. Melakukan evaluasi atas pelaporan kebijakan SDM dan memberikan saran

untuk perbaikan atau peningkatannya ;

b. Melakukan self assessment dalam pelaksanaan tugasnya serta melaksanakan

tugas khusus yang diberikan Dewan Komisaris.

3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Dalam rapat sepanjang tahun 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah

melakukan pembahasan terhadap hal-hal sebagai berikut:

a. Terkait dengan kebijakan remunerasi

Page 80: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 80 PT. BANK SULTENG

Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi:

Dokumentasi ketentuan dan peraturan perundang- undangan, kebijakan

bank yang berlaku dalam kebijakan remunerasi, penetapan fasilitas dan

tunjangan lainnya ;

Melakukan pemantauan sistem remunerasi yang sedang berlaku di pasar

Bank BUMN/BUMD, Bank Swasta Nasional maupun asing.

Melakukan pembahasan terhadap kebijakan remunerasi yang sedang

berjalan di Bank Sulteng

Remunerasi Pengurus:

Membahas kebijakan remunerasi pengurus yang sedang berjalan di bank

dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris;

Remunerasi Pegawai:

Evaluasi kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara

keseluruhan.

b. Terkait dengan kebijakan nominasi

Pembahasan mengenai pedoman/sistem serta prosedur pemilihan dan

atau penggantian Pengurus;

Membahas penjaringan serta rekomendasi calon anggota Pengurus;

Membahas rekomendasi anggota komite dari pihak independen:

Membahas rekomendasi anggota komite dari pihak independen;

Pembahasan nominasi anggota komite.

c. Daftar Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi Semester I Tahun

2016:

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

1.

001a/KRN.DK/BPD-ST/IV/2016

Tgl. 25 Januari 2016

Rekomendasi peralihan jabatan Sdra.

Amiluddin Haludin dari Komisaris menjadi

Komisaris Independen PT. Bank Sulteng

Page 81: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 81 PT. BANK SULTENG

2.

3.

001b/KRN.DK/BPD-ST/IV/2016

Tgl. 20 April 2016

002/KRN.DK/BPD-ST/IV/2015

Tgl. 13 Juni 2016

Hasil penjaringan calon Komisaris, Direktur

Pemasaran, Direktur Kepatuhan Bank Sulteng

serta usulan calon Komisaris Independen.

Rekomendasi usulan fit and proper test calon

Pengurus PT. Bank Sulteng.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi dan Nominasi

Rapat Dewan Komisaris, Direktur Operasional dan Komite Remunerasi dan

Nominasi Tgl. 06 Juni 2016, pembahasan: Penerapan tata kelola dalam

pemberian remunerasi bagi Bank Umum (POJK No. 45/POJK.03/2015).

4. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

selama Semester I 2016:

Pelatihan dan Pendidikan “Peningkatan pemahaman tentang Self Assessment

penilaian Good Corporate Governance (GCG) serta Strategi Anti Fraud oleh Bapak

Kalvin Sinaga dilaksanakan PT. Bank Sulteng tanggal 13 & 14 Mei 2016,

bertempat di Swissbell Hotel Palu.

a. Daftar Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi Semester II Tahun

2016

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

1.

2.

3.

004/KRN.DK/BPD-ST/IX/2016

Tgl. 09 September 2016

005/KRN.DK/BPD-ST/IV/2016

Tgl. 17 Oktober 2016

008/KRN.DK/BPD-ST/IV/2016

Tgl. 24 November 2016

Rekomendasi usulan Fit and Proper Test

calon Direktur Pemasaran PT. Bank Sulteng

Rekomendasi calon Direktur Pemasaran

PT. Bank Sulteng an. Darmizal Aladin

Rekomendasi review tunjangan & fasilitas

Karyawan PT. Bank Sulteng

Page 82: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 82 PT. BANK SULTENG

b. Rapat Intern Komite Remunerasi dan Nominasi :

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, Tgl. 08 September 2016

pembahasan: Pengusulan calon Direktur Pemasaran PT. Bank Sulteng

untu mengikuti Fit and Proper Test.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, Tgl. 26 September 2016

pembahasan: Pemberitahuan kepada calon Direktur Pemasaran PT. Bank

Sulteng an. Hendra Gunawan Sudarman, tentang kelengkapan dokumen

untuk mengikuti Fit and Proper Test di OJK.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, Tgl. 07 November 2016

pembahasan: Pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya terhadap

Pengurus, Pegawai dan Komite PT. Bank Sulteng.

5. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

selama Semester II 2016:

Tidak ada pendidikan dan pelatihan yang diikuti.

6. Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari 2

(dua) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang pejabat ex officio dari Kepala

Divisi Sumber Daya Manusia dalam melaksankan fungsi tugasnya senantiasa

bersikap secara independen.

7. Peket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Bagi Dewan Komisaris dan

Direksi.

a. DEWAN KOMISARIS

No Jenis Remunerasi & Fasilitas lainnya Jumlah

Penerima

Jumlah diterima

Dalam 1 tahun

1 Remunerasi

a. Gaji Tahun 2016 (Januari s.d

Desember)

b. THR

3 Orang

3 Orang

1.728.000.000

156.000.000

Page 83: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 83 PT. BANK SULTENG

c. Tunjangan Pendidikan

d. Tunjangan Akhir Tahun

e. Tunjangan Sewa Rumah

f. Tunjangan Pakaian Dinas

g. Tantiem (dihitung dari Laba

diperoleh)

3 Orang

2 Orang

3 Orang

3 Orang

3 Orang

156.000.000

108.000.000

-

9.450.000

2.449.634.563

JUMLAH : 3 Orang 4.607.084.563

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura - -

JUMLAH : - -

TOTAL : 3 Orang 4.607.084.563

b. DIREKSI

No Jenis Remunerasi & Fasilitas lainnya Jumlah

Penerima

Jumlah diterima

Dalam 1 tahun

1 Remunerasi

a. Gaji Tahun 2016 (Januari s.d

Desember)

b. THR

c. Tunjangan Pendidikan

d. Tunjangan Akhir Tahun

e. Tunjangan Sewa Rumah

f. Tunjangan Pakaian Dinas

g. Tantiem (dihitung dari Laba

diperoleh)

3 Orang

3 Orang

3 Orang

2 Orang

3 Orang

3 Orang

3 Orang

2.002.500.000

180.000.000

180.000.000

127.500.000

70.000.000

13.650.000

4.973.500.475

JUMLAH : 3 Orang 7.547.150.475

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura - -

JUMLAH : - -

TOTAL : 3 Orang 7.547.150.475

Page 84: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 84 PT. BANK SULTENG

8. Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 Tahun Berdasarkan Tingkat Penghasilan

Jumlah Remunerasi per orang

dalam 1(satu) tahun

Jumlah

Dewan

Komisaris

Jumlah

Direksi

Di atas Rp. 2 Miliar - 1 Orang

Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar 3 Orang 2 Orang

Di atas Rp. 500 Juta s.d Rp. 1 Miliar - -

Rp. 500 Juta ke bawah - -

9. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah Pada PT. Bank Sulteng Tahun 2016:

No.

Keterangan

Tertinggi

Terendah

Rasio

Tertinggi Terendah

1 Rasio Gaji Pegawai

Tertinggi dan terendah

16.500.000 1.750.000 11 1

2 Rasio Gaji Direksi

tertinggi dan terendah

75.000.000 52.500.00

0

1,4 1

3 Rasio Gaji Komisaris

tertinggi dan terendah

60.000.000 48.000.00

0

1,3 1

4 Rasio Gaji Direksi

tertinggi dan Gaji

Pegawai tertinggi

75.000.000 16.500.00

0

4 1

Page 85: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 85 PT. BANK SULTENG

BAB III

III. BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2016 tidak terdapat transaksi pada PT. Bank Sulteng yang mengandung

benturan kepentingan.

Tabel benturan kepentingan pada Bank Sulteng tahun buku 2016

No

Nama & Jabatan

Pihak yang memiliki

benturan

kepentingan

Nama &

Jabatan

Pengambil

Keputusan

Jenis

Transaksi

Nilai

Transaksi

(jutaan

rupiah)

Keterangan

*)

nihil nihil nihil nihil nihil

Page 86: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 86 PT. BANK SULTENG

BAB IV

IV. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

A. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank berdasarkan kepada Peraturan Bank Indonesia

Nomor 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank

Umum, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan

organisasi dan kegiatan usaha Bank ;

b. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank ;

c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan

usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan

d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank

kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia/atau otoritas pengawas

lain yang berwenang.

2. Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan,

paling kurang mencakup :

a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank ;

b. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan membuat langkah-langkah upaya

perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan (compliance procedure),

Standar Operasional Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman intern bank dan

lain-lain melalui pengujian kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku.

c. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan

ditetapkan oleh Direksi ;

d. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk

menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank ;

e. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta

Page 87: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 87 PT. BANK SULTENG

kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah ;

f. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank ;

g. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang

diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak

menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia

maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas tidak menghilangkan hak

dan kewajiban Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota

Direksi Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Perseroan

Terbatas, apabila untuk perbuatan-perbuatan tertentu tersebut diperlukan

keputusan dari seluruh anggota Direksi Bank. Mempersiapkan, mengkoordinasikan,

dan mengontrol anggaran Satuan Kerja Kepatuhan/Divisi Kepatuhan, sesuai dengan

rencana kerja yang telah disusun serta memanfaatkan anggaran yang ada seefisien

dan seefektif mungkin, dan memastikan agar program dan sistem berjalan secara

cost effective (efektif dari segi biaya).

Selanjutnya Direktur Kepatuhan untuk lebih mengefektifkan melaksanakan fungsi

tugasnya melakukan antara lain:

Mengembangkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja, dengan

menginformasikan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku

untuk disesuaikan ke dalam pedoman internal bank oleh Divisi terkait ;

Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank dengan

memberikan pandangan kepada pihak manajemen mengenai masalah hukum

yang ditemukan ;

Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank

terhadap penerapan kebijakan, prosedur dan panduan mengenai anti tindak

pencucian uang dan tindak pidana terorisme ;

Bertindak sebagai pihak yang dihubungi di Bank mengenai penanganan secara

internal laporan transaksi yang mencurigakan dari staff dan juga pihak yang

Page 88: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 88 PT. BANK SULTENG

dapat dihubungi untuk Unit Anti-Money Laundring oleh instansi pemerintah yang

berkepentingan terhadap tindak pencucian uang ini;

Melakukan kajian atas kebijakan bank yang belum selaras dengan peraturan

perundangan yang berlaku;

Memberikan masukan kepada pihak manajemen mengenai masalah kepatuhan

dan potensi dampak, trend serta perkembangan peraturan yang ada;

Melakukan kajian aspek kepatuhan dan penerapan prinsip kehati-hatian

terhadap peraturan internal Bank antara lain berupa Surat Keputusan, Surat

Edaran, dan bentuk Surat lainnya sesuai tata naskah dinas Bank yang berlaku

serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan ataupun

yang diajukan ;

Memastikan dilaksanakannya penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dan atau Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan Direktur yang

membawahkan fungsi kepatuhan, meliputi:

Rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB);

Laporan kepatuhan; dan

Laporan khusus mengenai kebijakan dan/atau keputusan Direksi yang

menurut Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah menyimpang

dari ketentuan Otoritas Jasa Keuagan dan/atau peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Laporan sebagaimana dimaksud dalam PBI No. 13/2/PBI/2011 pada Pasal 16

huruf (b), wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahkan Fungsi

Kepatuhan, dan disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester dan

diterima Bank Indonesia paling lambat 1 (satu) bulan setelah periode

pelaporan berakhir dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur

Utama ;

Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan kepatuhan apabila laporan

diterima Bank Indonesia melampaui batas akhir waktu penyampaian laporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetapi belum melampaui 1 (satu) bulan

setelah batas akhir waktu penyampaian laporan;

Bank dianggap tidak menyampaikan laporan kepatuhan apabila laporan

Page 89: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 89 PT. BANK SULTENG

tersebut belum diterima Bank Indonesia hingga akhir batas waktu

keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3);

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c PBI diatas

disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak

diketahui oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengenai

adanya penyimpangan.

Mengelola penerapan Manajemen Risiko di Divisi ;

Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan

Otoritas Jasa Keuangan atau Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-

undangan lainnya, serta Peraturan Internal Bank yang berlaku ;

Melakukan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan ;

Mengelola buku pedoman bank Divisi Kepatuhan ;

Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur yang

membawahkan fungsi Kepatuhan.

Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin kepada

Pejabat/Pegawai yang menjadi tanggung jawab penyeliaannya ;

Melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh unit kerja,

untuk membangun budaya hukum.

Dalam mengimplementasikan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dibantu oleh

Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk membuat langkah-langkah

dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan

usaha bank pada setiap jenjang organisasi, antara lain melalui pelaksanaan :

a. Melaksanakan penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang-bidang

operasional dan non operasional secara bertahap ;

b. Melakukan pengkajian terhadap seluruh kebijakan dan prosedur terkait produk

dan jasa Bank ;

c. Melakukan review atas ketentuan-ketentuan internal yang telah diberlakukan ;

d. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan Divisi dan Kantor Cabang;

e. Memantau pelaksanaan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan/Bank

Indonesia dan pemantauan terhadap komitmen Divisi dan Kantor Cabang atas

hasil pemeriksaan Divisi Satuan Kerja Audit Internal ;

Page 90: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 90 PT. BANK SULTENG

f. Menginformasikan setiap ketentuan internal maupun eksternal Bank kepada

unit terkait ;

g. Mensosialisasikan Fungsi Kepatuhan, Ketentuan Internal dan Eksternal Bank

kepada segenap organisasi Bank Sulteng;

h. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagian Kepatuhan melalui program

pendidikan dan pelatihan baik yang ditugaskan oleh bagian Pendidikan dan

Pelatihan maupun berdasarkan pengajuan/inisiatif dari Divisi Kepatuhan.

Pelaksanaan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme

merupakan program yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka

pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor

14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penerapan Program Anti

Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum. Selama

tahun 2016, sebagai langkah keseriusan dalam menerapkan Program APUPPT Bank

Sulteng telah melaksanakan berbagai aktivitas sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi sebagai alat

bantu penerapan program APUPPT yang dapat digunakan untuk :

mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang memenuhi kriteria sebagai

transaksi yang wajib dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan ;

mengidentifikasi pengelompokan risiko nasabah dari sisi APUPPT dan alat

bantu dalam rangka pemantauan Pengkinian Data Nasabah Bank Sulteng.

b. Melaksanakan pembenahan database CIF (Costumer Identification File) nasabah

Bank Sultengdalam rangka penerapan ketentuan Single CIF;

c. Melaksanakan program pelatihan secara rutin baik pelatihan secara regular yang

diterapkan kepada calon pegawai baru maupun pelatihan yang khusus kepada

pegawai yang berhubungan langsung dengan nasabah atau pegawai yang

posisinya strategis dalam penerapan APUPPT;

d. Adapun statistik pelaksanaan program APUPPT selama tahun 2016 sebagai

berikut :

Laporan Transaksi Keuangan Tunai hingga bulan September 2016 yang telah

dilaporkan melalui aplikasi GRIPS ke PPATK : 1.385 Laporan

Page 91: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 91 PT. BANK SULTENG

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan : 0 Laporan

Koresponden dengan pihak berwenang : 9 Koresponden

B. Penerapan Fungsi Audit Intern

Pelaksanaan fungsi pengendalian internal terselenggara dalam setiap tingkatan

manajemen dimana pada struktur organisasi Bank, Divisi Satuan Kerja Audit Internal

(SKAI) berada di bawah Direktur Utama. SKAI telah melaksanakan kewajiban sebagai

berikut:

1. SKAI menyampaikan laporan hasil audit kepada Pemimpin Unit Kerja yang

dilakukan pemeriksaan dan atasan langsung untuk diketahui dan ditindaklanjuti ;

2. SKAI menyampaikan ringkasan eksekutif secara berkala kepada Direktur Utama

dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan;

3. SKAI menyusun laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit internal yang

ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris untuk disampaikan

kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Kuangan (OJK).

4. Kedudukan SKAI berada langsung di bawah Direktur Utama yang tidak

terkoordinasi secara langsung dengan satuan kerja operasional ;

5. Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank Divisi Satuan

Kerja Audit Internal tahun 2016 yang telah disetujui oleh Direktur Utama.

Terhitung sejak tanggal 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016, SKAI

telah melakukan pemeriksaan secara independen terhadap unit operasional

Kantor Cabang, Pembantu Cabang, Divisi dan Kantor Pusat, proses bisnis serta

teknologi informasi secara menyeluruh, namun disadari belum maksimal karena

masih ada beberapa kantor yang belum selesai dilakukan pemeriksaan. Berikut

ini table kegiatan Pemeriksaan SKAI tahun 2016 :

Aktivitas Audit

Rencana

Realisasi

Semester I Semester II

Audit Umum Kantor

Cabang, Cabang

Pembantu dan Kantor Kas

1. Cab. Utama

2. Cab. Parigi

3. Cab. Toli-toli

4. Cab. Buol

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Tidak Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Page 92: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 92 PT. BANK SULTENG

5. Cab. Luwuk

6. Cab. Salakan

7. Cab. Bangkep

8. Cab. Poso

9. Cab. Bungku

10. Capem. Morowali

11. Capem. Ampana

12. Capem Donggala

13. Capem. Paleleh

14. Kantor Kas

Lambunu

15. Kantor Kas Soni

16. Kantor Kas

Tentena

17. Kantor Kas Wakai

18. Kantor Kas

Beteleme

19. Kantor Kas

Bahomoteve

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Tidak Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Audit Kantor Pusat Sekali dalam setahun Terlaksana Terlaksana

Audit TI Sekali dalam setahun Terlaksana Terlaksana

Laporan Semester 2 (dua) kali dalam

setahun

Terlaksana Terlaksana

Menjadi LO untuk

Pemeriksaan Otoritas Jasa

Keuangan

Setiap ada pemeriksaan

dari Eksternal baik itu dari

Otoritas Jasa Keuangan

maupun dari KAP Divisi

SKAI menjadi LO

Terlaksana

Terlaksana

Audit Fraud/Audit Khusus Audit khusus dilakukan

apabila ada indikasi fraud

diseluruh kegiatan Bank

Terlaksana Terlaksana

Page 93: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 93 PT. BANK SULTENG

Sulteng baik Cabang

maupun Pusat

C. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

1. Sebagai Pihak Independen untuk menyampaikan laporan (transparansi kondisi)

keuangan Bank dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi

penyajian kondisi keuangan Bank.

2. Laporan keuangan Bank Sultengsetiap tahun di audit oleh Akuntan Publik (KAP)

Independen. Penunjukan Akuntan Publik (KAP) tersebut menunjuk pada hasil

rekomendasi Komite Audit dan telah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, dimana salah satunya ditegaskan bahwa penunjukan

KAP untuk melakukan audit Bank paling lama dilakukan selama 3 tiga) tahun

berturut-turut. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi KAP adalah terdaftar di

Otoirtas Jasa Keuangan sebagai kantor akuntan publik dan memiliki kriteria yang

disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Auditor Independen

melakukan audit sesuai dengan standar profesional akuntan publik untuk

memastikan laporan keuangan Bank disusun sesuai Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan yang berlaku. Ruang lingkup pelaksanaan audit dilakukan

secara komprehensif dan menyeluruh ke aspek kebijakan, operasional, teknologi

informasi, verifikasi dan lain sebagainya.

3. Penunjukkan KAP telah terlebih dahulu telah mendapat persetujuan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris dalam hal penunjukan KAP sesuai rekomendasi Komite Audit

(Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 perihal pelaksanaan

Good Corporate Governance bagi bank umum).

4. Untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Independen (KAP), telah

ditunjuk oleh Komisaris adalah Auditor Independen Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin,

M.Sc. & Rekan,alamat Metro Trade Centre Blok F No. 29 Jln. Soekarno Hatta –

Bandung, sebagai Auditor Independen untuk tahun Buku 2016.

5. Sesuai dengan isi perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan audit disepakati

bahwa tanggung jawab manajemen dalam penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian disusun dalam hasil audit yang berupa Manajement Letter yang

Page 94: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 94 PT. BANK SULTENG

kemudian akan menggambarkan permasalahan, kelemahan-kelamahan dari

pengendalian intern bank Bank, Standar Akuntansi Keuangan, dan masalah lain

yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan rekomendasi

dan saran-saran perbaikan. Cakupan hasil diantaranya telah sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 yang telah diperbaharui dalam

Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/5/PBI/2005 tentang Transparansi Kondisi

Keuangan Bank.

1. Daftar Kantor Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan Bank Sulteng dalam

3 (tiga) tahun terakhiradalah sebagai berikut:

Tahun Buku

Kantor Akuntan

Akuntan

2016 Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc. &

Rekan,

Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin,

M.Sc.

2015 Husni Muharam & Rasidi Husni Muharam

2014 Dbsd & a Bambang Sulistiyanto

D. Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern.

Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko

bagi Bank Umum, Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh terhadap

pembentukan dan pengawasan terhadap kerangka manajemen risiko Bank, antara

lain:

1. Direksi telah membentuk Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Risiko Kredit

dan Operasional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan

memonitor kebijakan manajemen risiko Bank di area yang telah ditetapkan.

Semua komite Dewan memiliki anggota eksekutif dan non-eksekutif dan

melaporkan secara teratur kepada Direksi.

2. Bank telah memiliki unit kerja Anti Fraud sesuai Peraturan Bank Indonesia No.

14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012, dan Surat Edaran Bank Indonesia

Page 95: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 95 PT. BANK SULTENG

No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian

Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum sebagai

implementasi untuk melakukan pengawasan dan identifikasi terhadap kegiatan

tindakan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.

3. Dalam rangka penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (APU & PPT), maka Satuan kerja Kepatuhan secara

berkesinambungan terus mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan Bank telah memenuhi ketentuan tentang Program APU dan PPT

serta peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, dengan melaksanakan

tugas / kegiatan sebagai berikut:

a. Penyempurnaan pedoman APU dan PPT.

b. Penyempurnaan infrastruktur terkait dengan teknologi informasi

c. Persiapan dalam pembangunan single customer information file (CIF).

d. Penunjukan pegawai yang menjalankan fungsi Unit Kerja Khusus – Unit Kerja

Pengenalan Nasabah (UKPN) di setiap kantor cabang.

e. Penyiapan sumber daya manusia yang memadai dengan melakukan pelatihan

penerapan program APU & PPT kepada karyawan Bank.

f. Penyesuaian teknologi informasi untuk pelaksanaan program pengkinian data

nasabah

g. Memantau transaksi keuangan dan melaporkan transaksi keuangan tunai

kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK).

Kebijakan manajemen risiko Bank dibuat untuk mengidentifikasi dan

menganalisis risiko yang dihadapi oleh Bank, untuk menetapkan batas risiko dan

pengendalian yang tepat, dan memantau risiko dan kepatuhan terhadap batas

risiko. Kebijakan manajemen risiko dan sistem direview secara berkala untuk

mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan.

Komite Audit Bank bertanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap

kebijakan dan prosedur manajemen risiko Bank, dan untuk mengkaji kecukupan

kerangka kerja manajemen risiko dalam kaitannya dengan risiko yang dihadapi

oleh Bank. Audit Komite Bank dibantu oleh fungsi-fungsi Internal Audit. Internal

Page 96: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 96 PT. BANK SULTENG

Audit melakukan review terhadap prosedur dan pengendalian manajemen risiko

secara reguler dan ad-hoc, hasilnya dilaporkan kepada Komite Audit Bank

Seluruh risiko dilaporkan Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui

penyusunan laporan Profil Risiko secara triwulanan dan laporan Tingkat

Kesehatan Bank secara semesteran untuk menggambarkan seluruh risiko yang

melekat dalam kegiatan bisnis Bank, termasuk risiko entitas anak secara

konsolidasi.

1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

a. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai berikut:

Melakukan persetujuan atas Kebijakan Manajemen Risiko Bank melalui

forum Komite Pemantau Risiko (KPR) dan telah dilakukan pengesahan

oleh Direksi. Sebagai proses tindak lanjut atas kesesuaian Kebijakan

Manajemen Risiko dengan kompleksitas bisnis bank;

Melakukan review/evaluasi atas Kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi

Manajemen Risiko secara bank wide melalui Forum Komite Pemantau

Risiko (KPR) yang dilakukan secara berkala dan/atau jika ada kegiatan dan

aktivitas yang meningkatkan risiko bank secara signifikan.

b. Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

Telah melakukan penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Bank, serta

melakukan penyesuaian atas Strategi dan Kerangka Manajemen Risiko

secara komprehensif termasuk limit risiko yang meliputi limit Risiko

Kredit, Risiko Pasar, dan Limit Risiko Operasional dan risiko lainnya

dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko

terhadap kecukupan permodalan. Penyusunan Kebijakan Manajemen

Risiko Bank tersebut sebelumnya telah melalui pembahasan bersama dan

persetujuan Dewan Komisaris;

Telah melakukan penyusunan dan penetapan alat untuk mengidentifikasi

risiko antara lain berupa Pengembangan Aplikasi Self Assessment, dan

Page 97: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 97 PT. BANK SULTENG

lain-lain. Untuk proses pengkinian atas tools yang digunakan dalam

mengidentifikasi risiko tersebut, Bank melakukan pengkinian parameter

serta review pedoman terkait tools tersebut sehingga penerapan atas

alat-alat untuk mengidentifikasi risiko tersebut dapat diimplementasikan

secara regular;

Telah melakukan penyusunan dan penetapan mekanisme persetujuan

transaksi antara lain berupa kewenangan transaksi dalam aktivitas

treasuri dan investasi dan kewenangan memutus dalam pemberian kredit

yang disesuaikan dengan jenjang jabatan ;

Telah melakukan evaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi, dan

kerangka Manajemen Risiko secara berkala untuk mengakomodir

perkembangan kompleksitas bisnis Bank dan kepatuhan terhadap

regulasi. Evaluasi yang telah dilakukan pada tahun 2014, yaitu evaluasi

terhadap kepatuhan regulasi atas metodologi Internal Capital Adequacy

Assessment Process (ICAAP) yaitu metodologi perhitungan kecukupan

modal dan add-on capital terhadap 7 (tujuh) jenis risiko yang telah

ditetapkan dalam penentuan permodalan minimum sesuai dengan

tingkat profil risiko bank dan evaluasi atas tools yang dikembangkan oleh

SKMR yang mendukung proses penerapan manajemen risiko secara bank

wide ;

Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung

jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan

penerapan manajemen risiko. Hal tersebut dapat tercermin dari telah

ditetapkannya fungsi manajemen risiko yang bersifat independen dan

melekat pada unit bisnis. Adapun pelaksanaan fungsi manajemen risiko

secara independen dijalankan oleh Divisi Manajemen Risiko sebagai

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) ;

Memastikan penerapan budaya risiko secara berkesinambungan pada

semua level agar tercipta risk awareness pada masing-masing risk taking

unit. Bank secara rutin melakukan sosialisasi manajemen risiko kepada

risk taking unit melalui media pelatihan manajemen risiko dan sosialisasi

Page 98: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 98 PT. BANK SULTENG

manajemen risiko secara langsung oleh SKMR. Pengembangan budaya

risiko dapat membawa pada pengambilan keputusan yang senantiasa

mempertimbangkan potensi risiko saat ini maupun di masa yang akan

datang. Atas dasar hal tersebut, setiap keputusan akan diambil dengan

hati-hati dan penuh pertimbangan (informed decfision making). Perilaku

hati-hati dan penuh pertimbangan atas informasi yang ada inilah yang

menjadi tujuan terciptanya budaya sadar risiko/risk awareness;

Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan infrastruktur untuk

mengelola dan mengendalikan risiko yang tercermin dari tingginya tingkat

permodalan Bank untuk menyerap kejadian risiko. Tingkat permodalan

Bank secara historis selalu memadai dengan tingkat rasio permodalan

minimum berada pada level 16% (enam belas persen). Dengan adanya

penerapan Basel II Pilar 2 supervisory review yang tercermin dari

penerapan ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process) pada

perbankan di Indonesia, Bank diharuskan memiliki kecukupan rasio

permodalan minimum di level 9-10% dan atas assessment tersebut dapat

diketahui bahwa Bank masih memiliki capital buffer (±6%) yang sangat

memadai ketika terjadinya risk event di kemudian hari;

Telah melakukan assessment terkait tingkat maturitas penerapan

manajemen risiko bank termasuk kebijakan, strategi, dan kerangka

Manajemen Risiko menggunakan jasa konsultan Manajemen Risiko.

Selanjutnya hasil assessment akan dijadikan roadmap bagi bank untuk

mengembangkan penerapan manajemen risiko secara bankwide menuju

Enterprise Risk Management (ERM). Adapun pengembangan penerapan

manajemen risiko bank selanjutnya akan difokuskan pada penyusunan

framework penetapan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan

toleransi risiko (risk tolerance) secara bertahap pada tahun 2016.

c. Kegiatan ALCO (Asset Liability Committee) antara lain membahas mengenai:

Membahas mengenai tingkat suku bunga;

Merumuskan dan memutuskan pricing strategy;

Page 99: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 99 PT. BANK SULTENG

Mereview secara periodik mengenai posisi likuiditas bank;

Mereview secara periodik mengenai posisi kualitas portofolio kredit;

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Selain didukung oleh kecukupan dukungan keuangan dalam mengelola dan

mengendalikan risiko, Bank telah menyusun kebijakan, prosedur, dan penetapan

limit sebagai proses pengelolaan manajemen risiko yang didukung dengan

kecukupan infrastruktur dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan

dan pengendalian risiko Bank. Kebijakan, prosedur dan penetapan limit dimaksud

meliputi:

a. Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Bank yang mengakomodir

penerapan Manajemen Risiko secara bank wide maupun perjenis risiko,

Pedoman Profil Risiko, dan Pedoman Pengukuran ICAAP;

b. Pedoman Manajemen Risiko untuk setiap jenis risiko antara lain Pedoman

Pengukuran Risiko Pasar dan Likuiditas,

c. Menetapkan alat/metode untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko pasar

yang meliputi risiko nilai tukar dan risiko suku bunga.

d. Menetapkan alat/metode untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko

likuiditas antara lain Maturity Profile ;

e. Pengukuran dan pengawasan risiko pasar dan risiko likuiditas melalui

penetapan early warning indicator dan analisis skenario kondisi likuiditas

(stress testing) serta Laporan Market and Liquidity Risk Measurement,

Mitigate, and Control;

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian

Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

a. Dalam rangka melakukan proses identifikasi, pengukuran, dan pemantauan

risiko, Divisi Manajemen Risiko melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Bank melakukan identifikasi risiko terhadap produk dan kegiatan usaha

bank termasuk untuk produk dan aktivitas baru beserta

pengembangannya;

Dilakukannya pelaporan Profil Risiko Bank secara konsolidasi kepada

Page 100: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 100 PT. BANK SULTENG

Bank Indonesia sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor

13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum. Penilaian profil risiko dilakukan terhadap 8

(delapan) jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha bank untuk

dilaporkan kepada Bank Indonesia/OJK setiap periode 3 (tiga) bulanan;

Melakukan review terhadap kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko

secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali atau lebih sesuai dengan

kebutuhan. Berkoordinasi dengan Satuan Pengendalian Internal lainnya

dalam rangka proses kaji ulang dan validasi atas pengembangan proses

Manajemen Risiko yang dilakukan;

Melakukan pengkajian atas permohonan review termasuk kewenangan

memutus transaksi bagi setiap level manajerial yang terkait. Pengkajian

yang dikeluarkan bersifat rekomendasi dalam rangka menjaga

independensi Divisi Manajemen Risiko terhadap proses bisnis ;

4. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh

a. Sistem pengendalian intern telah berjalan secara sinergis yang tercermin dari

koordinasi dua arah antara Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dengan

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) serta Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) berupa

adanya review dan/atau validasi atas penerapan Manajemen Risiko di Bank

oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang kemudian hasil review dan/atau

validasi tersebut menjadi bahan evaluasi dan pengembangan penerapan

Manajemen Risiko secara berkesinambungan.

b. Selanjutnya Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) juga telah melakukan

implementasi Risk Based Audit secara continue dalam rangka memitigasi

risiko secara ex-ante dan ex-post. Adapun Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)

berperan aktif dalam memastikan bahwa aktivitas operasional bank telah

sesuai dengan ketentuan internal maupun ketentuan eksternal yang berlaku

c. Sesuai POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016, maka penilaian

profil risiko pada Bank Sulteng meliputi 8(delapan) risiko antara lain:

1. Risiko Kredit,

2. Risiko Pasar,

Page 101: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 101 PT. BANK SULTENG

3. Risiko Likuiditas,

4. Risiko Operasional,

5. Risiko Hukum,

6. Risiko Reputasi,

7. Risiko Strategik, dan

8. Risiko Kepatuhan

Berdasarkan SE BI Nomor 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal

Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Peringkat Risiko Umum

Konvensional dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu : 1 (Low), 2 (low to

moderate), 3 (moderate), 4 (moderate to high), dan 5 (high) untuk tingkat risiko

inheren dan predikat risiko komposit. Sedangkan untuk peringkat kualitas

penerapan manajemen risiko dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu : 1

(strong), 2 (satisfactory), 3 (fair), 4 (marginal) dan 5 (unsastisfactory).

Dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2016, risiko inheren PT. Bank

Sulteng berpredikat MODERATE dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

FAIR, sehingga peringkat tingkat risiko komposit berada pada posisi “ 3 “, (tiga)

sebagaimana hasil laporan profil risiko Bank Sulteng bulan laporan Desember

2016 sebagai berikut :

Profil Risiko

Desember 2016

Peringkat Risiko

Inherent

Peringkat

Kualitas

Manajemen

Risiko

Peringkat

Tingkat Risiko

Risiko Kredit Moderate Satisfactory 3

Risiko Pasar Low To Moderate Fair 2

Risiko Operasional Moderate Fair 3

Risiko Likuiditas Moderate Fair 3

Risiko Hukum Moderate Satisfactory 3

Risiko Reputasi Low to Moderate Fair 3

Page 102: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 102 PT. BANK SULTENG

Risiko Strategik Moderate Fair 3

Risiko Kepatuhan Moderate Fair 3

Peringkat Komposit Moderate Fair 3

Dengan melihat risiko inherent berada pada posisi MODERATE dan Kualitas

Penerapan Manajemen Risiko pada posisi FAIR, maka peringkat Profil Risiko Per

Desember 2016 adalah peringkat 3 (Tiga), dengan karakteristik sesuai kriteria

Bank Indonesia sebagai berikut:

1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank,

kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inherent komposit

tergolong cukup tinggi selama periode waktu tertentu di masa datang.

2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko secara komposit memadai

Page 103: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 103 PT. BANK SULTENG

BAB V

V. RENCANA STRATEGIS BANK

A. Strategi Pengembangan Organisasi

1. Membentuk team kerja “Project Management Office” (PMO) untuk mengawal

pelaksanaan program transformasi yang dicanangkan oleh Presiden RI,

Kementrian Dalam Negeri, Otoritas Jasa Keuangan dan Asbanda sebagai Assosiasi

Bank Pembangunan Daerah

2. Menunjuk “advisor” dalam rangka membangun bisnis relationship dengan CT

Corporation group (partner strategis/pemegang saham), melalui salah satu unit

bisnisnya yaitu Bank Mega. Bank ini dikenal sebagai salah satu dari 6 besar issuer

kartu kredit dan debet di Indonesia. Kekuatan Bank Mega karena didukung oleh

“Transmart, Trans Studio dan Carefour” yang merupakan salah satu pasar

swalayan dan studio wisata terbesar di Indonesia, sekaligus sebagai sumber DPK

yang potensial. Fokus pada strategi ini adalah :

a. Pengembangan produk kartu kredit dan kartu debet, sehingga kartu ATM

Bank Sulteng bisa melakukan pendebetan dengan mengambil manfaat dari

bisnis grup CT. Corporation, serta membangun kerja sama dengan Bank Mega

untuk co branding kartu kredit Bank Sulteng.

b. Pengembangan DPK – Deposan corporasi di Jakarta untuk menutupi

kebutuhan cash flow / liquidity Bank Sulteng

c. Organisasi advisor, satu level dibawah direksi, dan tidak memiliki

kewenangan untuk memutuskan kebijakan internal Bank Sulteng namun

diberikan izin untuk mengikuti rapat atau pertemuan BOD dan BOC.

d. Membentuk organisasi E-Channel untuk :

Membangun kerjasama dengan master card, dalam rangka penggunaan

kartu ATM debet dan kredit Bank Sulteng yang dapat berfungsi sebagai

alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) sejajar dengan bank yang

sudah maju.

Page 104: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 104 PT. BANK SULTENG

Membangun kerja sama dengan vendor penerbit kartu berbasis “chips”

sehingga seluruh kartu ATM Bank Sulteng sejajar dengan kartu bank

lainnya.

Membangun kerja sama dengan “aggregator” dari penerbit biller antara

lain : PLN, PDAM, Garuda, Lion Air, Saamsat, Pemda-Pajak PBB, Bank

Mega, Carefour, Trans Media, BPJS Tenaga Kerja & Kesehatan, Rumah

sakit swasta dan daerah terbesar di Sulteng, swalan terbesar di Sulawesi

Tengah (BNS) dll.

Membangun kerjasama dengan Pemda untuk pelayanan kas daerah

online (Kasda Online)

Membangun bisnis relationship dengan kementrian terkait, yang meliputi

pengelolaan dana desa, dengan maksud dan tujuan untuk memberikan

bantuan tata kelola dan training kepada aparat desa dan pendirian badan

usaha milik desa (BUMdes). Manfaat yang diperoleh adalah dapat

menyalurkan kredit pertanian, peternakan dan nelayan di pedesaan serta

pengelolaan dana masyarakat desa. Disamping itu juga, dapat melakukan

kerjasama dengan pengurus BUMdes untuk menjadi agen laku pandai

Bank Sulteng di pedesaan.

Melakukan kerjasama dengan investor yang melakukan kegiatan bisnis di

Sulawesi Tengah, produk yang ditawarkan adalah cash management dan

payroll, dan pinjaman karyawan perusahaan.

B. Strategi Pengembangan Teknolgi dan Informasi

1. Pelaksanaan Program

Divisi Teknologi Informasi bank Sulteng akan terus melakukan pengembangan

aplikasi, baik pengembangan yang dilakukan secara internal maupun oleh pihak

eksternal atau vendor atas permintaan atau kebutuhan bank Sulteng dalam

meningkatkan volume bisnis. Pengembangan yang akan dilakukan diselaras

dengan Information Technology Strategic Plan (ITSP) yang telah disusun,

sehingga dalam tahun 2017 terdapat aplikasi-aplikasi dan fitur-fitur baru yang

masuk ke area production dengan rincian sebagaimana berikut:

Page 105: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 105 PT. BANK SULTENG

No Program Kerja

1 Aplikasi Operasional Internal Bank

Pengadaan Aktiv Directory user management

Pengadaan Aplikasi Arsip Management

Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Pegawai (SIP)

Pengadaan Aplikasi Monitoring

Pengadaan Aplikasi Rencana Binis Bank (RBB)

Pengadaan Aplikasi Profil Risiko Cabang dan Kantor Pusat

2 Aplikasi Operasional Bisnis Bank

Host to Host institusi/Instansi

Loan Original Sistem (LOS)

E-Claim

Aplikasi data Warehouse

Aplikasi Treasury

Aplikasi Call Center

Rekons dan EJ Pulling

Delivery channel/E-channel

3 Aplikasi Regulasi

Aplikasi APU/PPT

Aplikasi SPAN LINK

Aplikasi E-KTP

Interface RTGS

Interface SKNBI

4 Produk

SMS Banking

Mobile/Internet Banking

Laku Pandai

E – Samsat

Master Card

CDM

EDC

Kasda OnLine

Page 106: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 106 PT. BANK SULTENG

5 Fitur ATM

Pembelian Pulsa pra bayar dan bayar PLN

MPNG2

e-tiket Garuda & Lion air

Pembayaran tagihan leasing FIF

Pembayaran tagihan leasing BAF

Pembayaran BPJS

Pembayaran Operator Indosat

6 Payment Teller

Fitur All Finnet (Eksisting)

Guna mendukung rencana tersebut, di bidang infrastruktur, Divisi Teknologi

Informasi akan melakukan pengadaan, pemeliharaan dan peningkatan atas

infrastruktur yang baru maupun yang ada saat ini. Selain itu, untuk menambah

feebase income bagi perseroan, dilakukan kerja sama dengan beberapa mitra

bisnis dalam melakukan transaksi e-channel. Untuk dapat mendukung

terealisasinya program tersebut, Divisi TI terus berupaya untuk memenuhi

kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang

mumpuni agar dapat bersaing di tengah industri jasa perbankan yang semakin

ketat.

2. Mitra Bisnis Pendukung Pegembangan Teknologi

Dalam menjalankan fungsinya, operasional infrastruktur Teknologi Informasi

didukung oleh mitra bisnis yang terpercaya. Mitra bisnis Infrastruktur Teknologi

Informasi memiliki perannya masing-masing dalam mendukung operasional

Teknologi Informasi yang terdiri dari layanan jaringan komunikasi, infrastruktur

hardware, core banking, dan sistem aplikasi lainnya guna memastikan layanan

operasional Teknologi Informasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya serta

melakukan pengembangan pengembangan Teknologi Informasi untuk

mendukung strategi bisnis bank. Mitra bisnis tersebut antara lain:

a. Dalam mendukung operasional terkait transaksi nasabah melalui layanan

ATM, Bank Sulteng akan bekerja sama dengan PT. Swadarma Duta Data, PT.

Page 107: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 107 PT. BANK SULTENG

Finnet Indonesia dan PT. Bank Bukopin untuk pengembangan fitur-fitur

layanan pada mesin ATM Bank Sulteng

b. Dalam melengkapi fitur electronic channel bank sulteng bekerja sama dengan

beberapa mitra bisnis terkait transaksi pembayaran antara lain Samsat,

Telkom, PDAM, Indosat, XL dan lain-lain.

c. Untuk mendukung layanan perbankan yang “real time on line” bank Sulteng

didukung oleh network provider yaitu Lintas Arta, Telkom, XL,

d. Bank Sulteng juga akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi

untuk melayani pembayaran bagi mahasiswa. Juga akan bekerja sama dengan

PT. Federal International Finance (FIF) dan Buasan Auto Finance (BAF) untuk

pembayaran angsuran kredit finance.

e. Bekerjasama dengan PT Solusi Nusantara Terpadu sebagai penyedia layanan

mobile banking.

3. Rencana Lainnya

a. Sesuai rencana strategis (rensra) Divisi Informasi Teknologi, pada tahun 2018

Perjanjian Kerjasama dengan “Collega Inti Pratama” (sebagai penyedia jasa

layanan core banking Bank Sulteng full outsourcing) akan jatuh tempo. Untuk

hal tersebut pada tahun 2017, Bank akan melakukan evaluasi setiap triwulan

terhadap kehandalan dan kecanggihan teknologi core banking dan swichhing

Bank Sulteng dalam memberikan support terhadap bisnis dan layanan kepada

nasabah. Hasil dari evaluasi tersebut menjadi dasar, apakah kerjasama dengan

pihak penyedia jasa IT dalam hal ini Collega Inti Pratama dapat dilanjutkan

atau diberhentikan.

b. Mendukung kebijakan pada point (a) diatas, akan dibentuk tim yang

personilnya terdiri dari Divisi IT sebagai ketua, Divisi Kredit, Operational, SKAI,

Pemasaran, Kepatuhan, SKMR, Perencanaan, dan bagian dari ATM Center

sebagai anggota. Tugas yang akan dilakukan tim adalah melakukan evaluasi

terhadap performance core banking Bank Sulteng.

c. Mengantisipasi kemungkinan terburuk kedepan, pada tahun 2017 dilakukan

studi banding ke Bank Mega dalam rangka penjajakan kerjasama pengelolaan

layanan jasa core banking.

Page 108: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 108 PT. BANK SULTENG

d. Kartu ATM yang digunakan Bank Sulteng saat ini masih berbasis “Magnetic

Strip” sehingga menurut PBI 11/11/2009 Tentang Penyelenggara Kegiatan

Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu, dan menurut SEBI

No.13/22/DASP, tgl.18 April 2011, perihal Implementasi Teknologi Chips dan

Perggunaan Personal Identification Number pada Kartu ATM dan/ atau Kartu

Debet yang diterbitkan di Indonesia. Dengan program ini, kartu ATM Bank

Sulteng akan dialihkan secara bertahap ke system NSICCS, mulai Juni 2017,

sehingga mesin ATM untuk pelayanan kartu berbasis ini harus di upgrade

secara bersamaan, total RAB yang diperhitungkan dalam RBB th.2017 s/d 2019

untuk penggantian 100 ribu kartu ATM adalah sebesar +/- Rp.3 milyar (beli

putus) dari Vendor yang sudah certified dari OJK/BI.

e. Proses penyelenggaraan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negri untuk

project “SPAN” host to host, sehingga Bank Sulteng dapat menampung

pembayaran gaji dan penyaluran dana dari Dinas Vertikal.

f. Proses penyelenggaraan “Kasda on line”, yang sudah siap aplikasinya pada

Vendor Core Banking System “Collega”, untuk pemenuhan pelayanan

pengelolaan Kas di seluruh Pemda se Provinsi Sulawesi Tengah

g. Menyiapkan sarana dan prasarana berupa mobile banking dan internet

banking yang dapat mendukung program Laku Pandai.

C. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia & Kebijakan Remunerasi

1. Strategi Pengembangan SDM

Untuk menunjang proses pengembangan Sumber Daya Manusia (human capital)

maka Bank akan melakukan kebijakan sebagai berikut:

a. Melakukan sosialisasi “corporate culture” Bank Sulteng kepada pegawai,

dalam kaitannya melaksanakan dan memahami visi & misi yang sesuai

dengan semangat transformasi, agar Bank Sulteng menjadi Bank yang

memiliki Daya Saing, Kuat Kinerja dan Financial serta pengelolaan tata kelola

yang benar dan berkontributif terhadap pembangunan daerah.

b. Internalisasi “Budaya Perusahaan” yang sudah ada meliputi “Six Core Value”

dimana :

Integritas adalah diatas segalanya

Page 109: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 109 PT. BANK SULTENG

selalu Focus pada pelayanan nasabah

selalu Antusias dan bersemangat kerja

selalu menularkan Energy kepada sesame karyawan

mengutamakan perbuatan nyata dari pada hanya dalam pembicaraan

(execution)

siap mengalami perubahan setiap saat (adaptability to change)

c. Mencanagkan “Budaya Disiplin Kerja” dan “budaya malu” dalam hal, absensi

kehadiran tepat waktu dan keberadaan karyawan diruang kerja (malu datang

terlambat, malu tidak berada diruang kerja, malu tidak berkontribusi dan

malu tidak mengerti tugas yang dikerjakan)

d. Budaya pelayanan, perlu dinilai melalui survey tingkat kepuasan nasabah

dengan menggunakan vendor/MRI atau lembaga survey lokal yang dibangun

berdasarkan standar service level agreemen (SLA)

e. Melakukan review terhadap seluruh temuan pemeriksaan SKAI, OJK, KAP dan

pemeriksa otoritas lainnya yang terkait dengan aktifitas human resources.

f. Menyempurnakan “Blue Print SDM” yang disesuaikan dengan POJK atau

ketentuan lainnya.

g. Pemenuhan tenaga funding officer di Kantor Cabang sesuai dengan potensi

dan market yang ada dengan standarisasi kemampuan softskill, product

knowledge yang kompeten sehingga mampu bersaing dengan tenaga funding

dari bank bank pesaing.

h. Peningkatan soft skill maupun technical skill bagi para tenaga funding dan

Account Officer maupun staff Management baik dilakukan secara

inhouse/public.

i. Pay For Performance yaitu pola kenaikan gaji berdasarkan 2 penilaian yaitu:

- Memberikan kenaikan gaji berdasarkan peningkatan biaya hidup karena

inflasi (Cost of Leaving Ajustment/COLA) dengan besaran inflasi saat ini

+/- 4%.

- Berdasarkan merit increase kepada pegawai yang berprestasi

berdasarkan golongan sebagai berikut:

Page 110: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 110 PT. BANK SULTENG

j. Memberikank Jasa Produksi dan Dana Kesejahteraan kepada Pegawai,

Sekretaris Dewan Komisaris, serta Komite Dewan Komisaris sesuai ketentuan

yang berlaku. Pembebanannya akan dicadangkan setiap bulan (sesuai PSAK

24).

k. Pemberian Tunjangan pendidikan kepada Pegawai, Direksi, Dewan Komisaris,

Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris, pada setiap tahun

ajaran. Pembebanannya di cadangkan setiap bulan.

l. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan kepada Pegawai, Direksi,

Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris,

yang dilaksanakan 2 minggu menjelang hari raya Idul fitri. THR tersebut dapat

diberikan sebesar 2 kali gaji dengan mempertimbangkan kemampuan

perusahaan, dimana pembebanannya akan dicadangkan setiap bulannya.

m. Pemberian Tunjangan Kinerja akhir tahun kepada pegawai, Direksi, Dewan

Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris, serta Komite Dewan Komisaris, pada

setiap akhir tahun, yang disesuaikan dengan kondisi Bank pada akhir tahun

dimana pembebanannya akan dicadangkan setiap bulannya.

Level I : Senior manejer : (Nilai A-B antara 3 s/d 8%)

(Nilai C-D antara 1 s/d 6%)

(Nilai E = 0%)

Level II : Manejer : (Nilai A-B antara 4 s/d

10%)

(Nilai C-D antara 3 s/d 8%)

(Nilai E = 0%)

Level III : Junior Manejer : (Nilai A-B antara 5 s/d

12%)

(Nilai C-D antara 3 s/d 8%)

(Nilai E = 0%)

Level IV : Non Staff : Tidak diberikan penilaian

secara KPI dan tidak

mendapatkan merit increase.

Page 111: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 111 PT. BANK SULTENG

n. Melakukan migrasi terhadap system penggajian dari system gaji lama ke

system grading

o. Memberikan Tunjangan Purna Bhakti kepada pengurus setiap berakhir masa

jabatan selama 4 tahun yang terdiri dari:

Jasa Pengabdian 2,5% dari Laba Setelah Pajak dan Audit tahun

sebelumnya, dengan pembagian : untuk Direksi 67% dan Komisaris 33%

yang selanjutnya dibagi menurut proporsional gaji.

Uang Penghargaan bagi Direksi sebesar maksimum 24 kali gaji terakhir

dan Komisaris sebesar maksimum 12 kali gaji terakhir.

p. Memberikan Fasilitas Lainnya kepada Pengurus, yaitu:

Biaya perawatan kesehatan bagi pengurus dan suami/istri dibayarkan

berdasarkan bukti tagihan biaya perawatan kesehatan

Tunjangan Perumahan hanya diberikan kepada Direksi, dengan rincian

Direktur Utama sebesar Rp.60.000.000,- per tahun

Direktur sebesar Rp.50.000.000,- per tahun

Pakaian Dinas/ Kerja, dengan rincian :

Direktur Utama sebesar Rp.25.000.000,- per tahun

Direktur sebesar Rp.20.000.000,- per tahun

Komisaris Utama sebesar Rp.25.000.000,- per tahun

Komisaris sebesar Rp.20.000.000,- per tahu

Biaya perjalanan dinas, THR, tuunjangan pendidikan keluarga dan

tunjangan akhir tahun diatur berdasarkan keputusan Direksi.

q. Memberikan Penghargaan Masa Kerja kepada karyawan yang memiliki

loyalitas tinggi yaitu memiliki masa kerja 15 (lima belas) tahun, 20 (dua puluh)

tahun, 25 (dua puluh lima) tahun, 30 (tiga puluh) tahun, 35 (tiga puluh lima)

tahun secara terus menerus, dihitung sejak karyawan diangkat menjadi

karyawan tetap (100%).

r. Pemberian penghargaan kepada karyawan terbaik sesuai hasil Key

Performance Indikator (KPI), dengan jenis penghargaan berupa Sertifikat,

Uang Tunai dan Trip ke tempat wisata baik dalam maupun luar negeri, yang

akan dikaji dan dibahas tersendiri meliputi:

Page 112: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 112 PT. BANK SULTENG

Kategori Outstanding Performance Award (OPA)

Untuk penilaian fanding officer, account officer, assistant account officer

dan branch manager.

Kategori Outstanding Service Award (OSA)

Untuk penilaian teller dan costumer service

Kategori Outstanding Supporting & Operation Award (OSOA)

Untuk penilaian kepada seluruh Divisi atau seluruh unit supporting dan

operasional yang berada di Kantor Pusat.

Innovation Award (IA)

Penilaian bagi pegawai yang berhasil secara cerdas dan menemukan

tentang tata cara atau methodolgi baru dalam rangka efisiensi.

The President Award (PA)

Penilaian diberikan kepada pegawai terbaik dari yang terbaik (Best Of The

Best) dan berlaku hanya untuk 1 orang.

s. Pemberian tunjangan kepada tenaga pemasaran (account officer/AO,

assistant account officer/AAO, dan funding officer/FO) untuk meningkatkan

aktivitas kerja serta membangun hubungan relationship dengan nasabah.

t. Pemberian sales incentive melalui metode sales performance target (SPT)

yang dihitung setiap bulan kepada tenaga pemasar (AO/AAO/FO), dapat

dihitung dan dapat dibayarkan setiap tiga bulan.

u. Pemberian Tunjangan kejauhan dan tingkat kesulitan lokasi yang tinggi (hard

working allowance) yang diperuntukan kepada pegawai yang dipindah

tugaskan keluar home basednya. Besaran tunjangan tersebut akan dibuatkan

formula dan SOP terpisah, dapat berupa :

Fasilitas sewa rumah/tempat tinggal yang layak sebagai petugas bank

Tunjangan khusus kejauhan/kesulitan lokasi kerja

v. Pemberian uang pengabdian/pelepasan kepada pengurus Bank (Direksi dan

Komisaris) yang telah berakhir masa jabatannya, yang besarannya

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, Pembebanannya

dicadangkan setiap bulan (sesuai PSAK 24).

Page 113: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 113 PT. BANK SULTENG

w. Pemberian insentif kepada Marketing representative (MR), besarannya akan

diatur tersendiri dan SOP tersendiri, serta menyediakan fasilitas rumah dinas

dan kendaraan yang layak digunakan selama menjalankan tugas kepada :

Direksi yang berasal dari luar home base kota palu

Branch manager yang bertugas diluar home base yang bersangkutan

x. Tahun 2017 bank tidak merencanakan penambahan pegawai, kecuali:

Untuk pembukaan kantor baru, hal ini dimaksudkan agar jumlah

karyawan yang ada akan di review produktifitasnya melalui assesment

“capacity plan” disemua level

Untuk jabatan yang sangat dibutuhkan misalnya Branch Manager, Kepala

kantor Perwakilan Bank Sulteng di Jakarta, tenaga pemasaran dengan

syarat dan pengalaman dapat diproses sebagai rekruitmen special hire

Untuk tujuan penyegaran petugas front liner (CS & Teller) akan dilakukan

penerimaan minimal lulusan SMU/SMK yang berprestasi

Untuk point (a.b dan c) dalam rangka (Good Coorporate Governance)

proses rekruitmen akan dilakukan melalui tahapan Transparansi dan

Akuntable, dimana proses rekruitmen akan dipublikasikan melalui

website bank sulteng, dan melalui media cetak local, berupa penerbitan

pada Koran local di Sulawesi Tengah.

y. Selain program pendidikan yang sudah terlaksana secara rutin, maka akan

ditambahkan dengan program khusus sebagai berikut :

Program pendidikan eksekutif kepada kedua orang kepala

divisi/kepala cabang untuk mengikuti SESPI bank yang diselenggarakan

oleh lembaga pendidikan antara lain LPPI dan lembaga lainnya yang

setara. Kriteria dari pemilihan adalah hasil KPI, dan potensi diri (hasil

assessment dari physicologi)

Program pendidikan Pimpinan Cabang, kepada yang sedang menjabat

sebagai pimpinan cabang atau calon pimpinan cabang ke perbanas

Surabaya atau LPPI Jakarta

Program pendidikan khusus Account Officer dan Funding Officer pada

LPPI Jakarta.

Page 114: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 114 PT. BANK SULTENG

BAB VI

VI. RENCANA BISNIS TAHUN 2016

Kondisi permodalan Bank Sulteng dalam menghadapi posisi persaingan usaha pada

tahun 2017 masih terjaga baik, pada triwulan IV tahun 2016 sebagaimana ditunjukkan

oleh CAR yang relatif tinggi sebesar 27,58%. Sementara intermediasi DPK khususnya

tabungan dan giro cenderung menurun, berbanding terbalik dengan deposito

cenderung meningkat. Tabungan dan giro mengalami penurunan masing-masing

sebesar -13,08% (yoy) dan -9,91% (yoy), sementara deposito mengalami pertumbuhan

sebesar 21,58% (yoy). Namun demikian secara keseluruhan dana pihak ketiga Bank

Sulteng masih menunjukan pertumbuhan yang positif sebesar 3,39% (yoy).

Penyaluran kredit tumbuh sebesar 16,83% (yoy) yang diikuti oleh pertumbuhan aset

sebesar 8,90% (yoy). NPL gross pada triwulan III 2016 meningkat sebesar 6 bps (dari

1,71% menjadi 1,77%). Dilihat dari sisi likuiditas, LDR turun 8,98 point (ytq) dari 80,62%

menjadi 71,64%. Sementara dari sisi rentabilitas, NIM menurun 0,59 point (qtq) menjadi

6,94% yang diikuti penurunan Return on Asset (ROA) sebesar 0,2 point (ytq) menjadi

2,90%.

Seiring dengan perjalanan waktu, Bank Sulteng terus mengalami perkembangan dan

pertumbuhan asset, pertumbuhan kredit, peningkatan dana pihak ketiga, dan

pertumbuhan profit, sesuai dengan sasaran bisnis yang telah direncanakan. Pencapaian

tersebut bukanlah hal yang mudah, akan tetapi melalui banyak tantangan yang harus

dihadapi. Satu hal yang pasti, Bank Sulteng berpegang teguh pada komitmen untuk

selalu memperbaiki dan lebih meningkatkan kualitas di segala bidang demi memberikan

nilai lebih bagi para shareholder maupun stakeholder. Bahkan di tengah dinamika

lingkungan usaha sepanjang tahun 2016, Bank Sulteng tetap fokus pada peningkatan

kualitas, terutama melakukan Transformasi di bidang informasi dan teknologi.

Sejalan dengan semangat Transformasi Bank Sulteng, maka dalam kurun waktu 2017-

2019 kebijakan Direksi Bank Sulteng akan disinergikan dengan program transformasi

BPD yang meliputi Meningkatnya daya saing, Menguatnya Ketahanan Kelembagaan dan

Page 115: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 115 PT. BANK SULTENG

Meningkatnya Kontribusi Terhadap Pembangunan Daerah. Selain itu, kebijakan Direksi

juga akan bersinergi dengan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI)

dengan tujuan untuk menjadikan sektor jasa keuangan yang berkontribusi signifikan

bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut, manajemen Bank Sulteng telah membuat

kebijakan pelaksanaan tarnsformasi Bank Sulteng dalam 3 (tiga) fase kebijakan sebagai

berikut:

A. Fase 1 : Tahap Pembangunan Fondasi (Fondation Building 2017)

Dalam tahapan ini, fokus utama Bank Sulteng adalah memperkuat fondasi dan aspek

pendukung bisnis Bank Sulteng untuk pertumbuhan dan peningkatan kualitas

layanan bank di masa depan. Fokus tahap ini adalah pada pembenahan kelemahan

struktural dan budaya kerja. Sasaranya adalah mengembangkan Informasi Teknologi

yang handal bersama peningkatan kualitas SDM, penambahan jaringan kantor dan

inovasi produk, yang ditunjang dengan perbaikan Governance, Risk & Complience

yang serta permodalan yang selalu kuat, untuk mendukung efektivitas dan

produktifitas dalam meningkatkan daya saing, sebagai fondasi bagi pertumbuhan di

fase ke II (dua).

B. Fase II : Percepatan Pertumbuhan (Growth Acceleration 2018-2019)

Difokuskan untuk lebih meningkatkan skala dan kinerja bisnis. Sasarannya adalah

menciptakan pertumbuhan yang cepat untuk meningkatkan asset dengn

memperkuat proses bisnis inti, melaui peningkatan dana pihak ketiga terhadap dana

murah dalam bentuk tabungan dan deposito serta meningkatkan pertumbuhan

kredit produktif menjadi 20% dari total kredit atau pembiayaan melaui memperkuat

pinjaman sindikasi, dan intensifikasi sinergi baik sesama grup BPD maupun dengan

perbankan lainnya.

Berdasarkan POJK nomor : 6/POJK.03/2016, tentang kegiatan usaha dan Jaringan

Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, terutama Pasal 12, yang intinya menyebutkan

bahwa Bank pada Buku 1 wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha

produktif paling rendah 55% (lima puluh lima persen) dari total kredit atau

pembiayaan hingga akhir juni tahun 2018.

Page 116: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 116 PT. BANK SULTENG

“Namun demikian untuk mencapai kredit produktif sebesar 55 % dari total portofolio

kredit, Bank Sulteng masih membutuhkan waktu untuk pencapaian angkat tersebut

dan akan melewati tahun 2018”.

C. Fase III : Pemimpin Pasar (Market Leadership 2020)`

Diarahkan untuk memelihara dan terus meningkatkan Modal serta kinerja bisnis,

sehingga mampu berdaya saing dan berkontribusi optimal bagi perekonomian

daerah yang dapat memenuhi ekspektasi stakeholders. Sasaranya adalah

membangun posisi sebagai pemimpin pasar di antara industri perbankan yang ada di

Sulawesi Tengah, sehingga Bank Sulteng mempunyai kontribusi signifikan bagi

perekonomian daerah. Sasaran lainnya adalah menjadikan bank Sulteng masuk

dalam kategori Bank Umum dalam Kegiatan Usaha dua (BUKU 2).

Untuk mengimplementasikan kebijakan diatas, maka Direksi Bank Sulteng

merefleksikan kebijakan tersebut untuk melaksanakan fase transformasi dengan

melibatkan seluruh stakeholder yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Kepala

Cabang serta seluruh karyawan agar memiliki kesamaan (tujuan). Sehingga semua

rencana jangka pendek dan menengah serta nilai-nilai dalam setiap pemikiran,

tindakan, perilaku dan etika dapat dimengerti, dipahami dan dijalankan oleh seluruh

unit kerja dan stakeholder dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebgai

berikut:

1. Langkah-Langkah Strategis yang akan Ditempuh

Untuk mewujudkan kebijakan Direksi pada tahun 2017, maka berbagai langkah

strategis yang akan diambil di antaranya adalah:

a. Melakukan perubahan terhadap struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan

Bank Sulteng yang berorientasi pada kelancaran tugas dan tanggung jawab.

b. Menjalankan prinsip budaya kerja perusahaan yang baik, yang berorientasi

untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan budaya kepatuhan demi

terciptanya Good Corporate Governance melalui prinsip transparansi,

akuntable, independen, responsible dan fair (TARIF)

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang berorientasi terhadap

peningkatan mutu individu dan team dalam bekerja, peningkatkan mutu

Page 117: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 117 PT. BANK SULTENG

pelayanan kepada nasabah, serta memiliki semangat yang kuat dan daya

kerja yang tinggi

d. Mengembangkan system informasi teknologi bank, yang berorientasi kepada

kebutuhan dan kemudahan bagi pelanggan

e. Menambah jaringan kantor di tempat-tempat yang potensial maupun

jaringan layanan bank lainnya, yang mudah dijangkau dan diakses oleh

nasabah.

f. Mengembangkan produk-produk serta aktivitas baru yang handal dan

memiliki keunggulan, sehingga diminati oleh nasabah

g. Meningkatkan struktur permodalan bank yang berorientasi terhadap

pertumbuhan bisnis Bank Sulteng.

h. Meningkatkan penagihan kredit untuk menekan angka Non Performing Loan

(NPL).

i. Meningkatkan pertumbuhan kredit produktif

j. Meningkatkan pertumbuhan dana Pihak Ketiga melalui menciptakan market

share baru

k. Membangun kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan bisnis Bank Sulteng.

l. Meningkatkan pendapatan dan pengendalian biaya

2. Indikator Keuangan Utama

Indikator keuangan utama Bank Sulteng memuat proyeksi sebagaimana tabel

dibawah ini :

No

Rasio

Actua

l

Sept

2016

Proyeksi (%)

Des. Tahun 2017

Des

2018

Des

2019

2016

Mar Jun

S

e

p

Des

1 Rasio Kewajiban

Penyediaan Modal

Minimum (CAR)

24.49 27.58 24.1

6

25.4

6

2

6.

4

34.33 37.02 38.40

Page 118: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 118 PT. BANK SULTENG

No

Rasio

Actua

l

Sept

2016

Proyeksi (%)

Des. Tahun 2017

Des

2018

Des

2019

2016

Mar Jun

S

e

p

Des

9

2 Rasio Modal Inti

terhadap Aset

Tertimbang Menurut

Risiko (ATMR)

23.50 26.61 22.9

8

24.4

9

2

5.

5

1

33.33 36.02 37.39

3 Rasio Modal Inti

Utama Terhadap

ATMR

00 00 00 00 0

0 00 00 00

4 Rasio Modal Inti

Terhadap Total

Asset

9.46 12.41 8.34 8.86

8.

9

9

11.78 12.69 13.19

5 Retur On Asset

(ROA) 2.90 3.01 2.56 2.96

3.

1

3

3.25 3.03 2.90

6 Net Interest Margin

(NIM) 6.94 7.17 9.35 9.43

9.

4

5

9.57 9.21 9.05

7 Beban Operasional

terhadap

Pendapatan

Operasional (BOPO)

72.32 71.83 80.2

4

77.1

6

7

5.

7

7

74.93 75.76 76.57

8 Rasio Aset produktif

Bermasalah

terhadap Total Aset

Produktif

0.94 0.74 1.14 1.06

0.

9

4

0.83 0.83 0.83

9 Rasio cadangan

kerugian penurunan

nilai (CKPN) aset

keuangan terhadap

aset produktif

0.70 0.56 1.14 1.06

0.

9

4

0.83 0.83 0.83

Page 119: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 119 PT. BANK SULTENG

No

Rasio

Actua

l

Sept

2016

Proyeksi (%)

Des. Tahun 2017

Des

2018

Des

2019

2016

Mar Jun

S

e

p

Des

10 Rasio Non

Performing Loan

(NPL) Gross

1.77 1.36 1.26 1.17

1.

0

9

1.01 1.01 1.01

11

Rasio NPL Nett 0.46 0.33 0.17 0.27

0.

3

5

0.44 0.44 0.44

12 Rasio Kredit

terhadap Total Aset

Produktif

53.12 54.35 67.1

6

70.8

5

7

1.

1

3

72.59 72.59 72.59

13 Rasio Kredit kepada

Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah

(UMKM) terhadap

total kredit

4.72 4.16 5.33 6.38

7.

3

5

8.26 7.61 7.61

14 Rasio Aset Trading,

Tagihan Spot dan

Derivatif, serta Aset

Fair Falue Option

terhadap Total asset

0.00 0.00 0.00 0.00

0.

0

0

0.00 0.00 0.00

15 Rasio Total Aset

liquid terhadap

Pendanaan Jangka

Pendek

0.00 0.00 0.00 0.00

0.

0

0

0.00 0.00 0.00

16

Loan To Deposit

Ratio (LDR) 71.64 91.11

70.9

8

77.3

5

8

2.

2

9

88.04 88.04 88.04

Page 120: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 120 PT. BANK SULTENG

D. Target Jangka Pendek dan Jangka Menengah

Sebagaimana penyesuaian visi dan misi yang baru dalam rangka mempertahankan

dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan, maka Bank Sulteng dalam jangka pendek

dan menengah mencanangkan program-program dan produk-produk yang selaras

dengan dinamika pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah pada tahun 2017

antara lain sebagai berikut:

A. Target Jangka Pendek

Dalam hal meningkatkan “Daya Saing”

a. Bank Sulteng berupaya meningkatkan kompetensi SDM dalam rangka

kemampuan pelayanan baik yang berbasis pelayanan langsung (face to face)

yang dapat memberikan kepuasan masyarakat yang berkunjung ke kantor

Bank Sulteng (customer care),

b. Menyediakan pelayanan yang berbasis Information Technology (IT) yang

praktis yang dapat memberikan kepuasan bertransaksi keuangan melalui

Virtual Banking dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat pengguna

jasa perbankan (antara lain penyediaan SMS Banking/inquery, penyediaan

pelayanan host to host/ intra net untuk E-Samsat/ pengelolaan Kas daerah

untuk seluruh Pemda, penambahan fitur-fitur di ATM untuk pembayaran

PLN, BPJS Ketenaga Kerjaan, pembelian ticket pesawat, pembayaran

angsuran leasing, pembelian pulsa telephone, pembelian voucher PLN,

pembayaran PBB, pada saat yang sama akan dilakukan kerja sama dengan

Bank Mega atau Bank Bukopin dan PT.Collega/ Master Card.

c. Melanjutkan produk-produk andalan Bank Sulteng yang sudah eksis di

masyarakat, juga menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat antara lain, Kredit untuk Ibadah kepada guru-guru sekolah yang

sumber pembayarannya dari dana sertifikasi (terdapat +/- 15.000 guru

sekolah se Provinsi Sulawesi Tengah), Kredit Pensiunan (terdapat +/- 25 ribu

pensiunan aktif se Provinsi Sulawesi Tengah) dengan bekerja sama dengan

vendor Marketing Refresentative, Kredit

Pertanian/perdagangan/peternakan/perkebunan dengan bekerja sama

dengan vendor “penyuluh lapangan” sebagai Marketing Refresentative,

Page 121: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 121 PT. BANK SULTENG

Kredit Perumahan PNS terdapat +/- 87.000 PNS se Provinsi Sulawesi Tengah

dengan bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk FLPP/

Kementerian Keuangan untuk KPR rumah bersubsidi, khususnya kepada PNS.

d. Meningkatkan kualitas produk dana Pihak Ketiga yang sudah ada serta

Menyelenggakan program Tabungan berhadiah, Menyediakan Tabungan

untuk pengusaha/Tabungan Bisnis, menyelenggarakan program Staf Get

Member (SGM).

Dalam hal “Memperkuat Kelembagaan”,

a. Bank Sulteng berupaya menjaga dan terus melanjutkan pertumbuhan

“keuangan” yang sangat baik selama empat tahun belakangan ini,

menambah permodalan yang diperoleh dari sumber internal keuangan hasil

usaha tahunan serta mewujudkan rencana penambahan setoran modal dari

sumber pemegang saham yang sudah dideklarasikan pada tanggal 7

November 2016 sebagai tahap awal Bank Sulteng meningkat kan kelasnya

menuju ke buku II.

b. Meningkatkan pertumbuhan laba bersih perusahaan menjadi Rp. 120 miliar

dari estimasi pencapaian laba bersih pada tahun 2016 sebesar Rp.111 miliar,

atau tumbuh sebesar 7,64% (yoy)

c. Meningkatkan komposisi dana pihak ketiga menjadi Rp. 3.4 Triliun dari Rp.

2.9 Triliun pada tahun 2016 atau tumbuh sebesar 19% (yoy), pencapaian

difokuskan kepada dana murah dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan

giro, dengan persentase 35% tabungan, 35% giro dan 30% untuk deposito.

d. Kredit pada tahun 2017 ditargetkan menjadi Rp. 3.03 triliun dari total kredit

tahun 2016 sebesar Rp. 2.64 triliun, atau tumbuh sebesar 15% (yoy). Kredit

konsumtif tetap akan menjadi prioritas karena kaptiv market Bank Sulteng

ada pada jenis tersebut. Namun demikian pertumbuhan untuk kredit

produktif menjadi fokus utama sesuai yang diamanahkan oleh POJK No.

6/POJK.03/2016, tentang kegiatan usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan

Modal Inti Bank. Kredit produktif pada tahun 2017 ditargetkan menjadi Rp.

223 miliar dari tahun 2016 sebesar Rp.110 miliar, atau terjadi pertumbuhan

yang sangat fantastis sebesar 102.73% (yoy). Sementara kredit konsumtif

Page 122: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 122 PT. BANK SULTENG

ditargetkan tumbuh sebesar 11.19% (yoy) atau dari Rp.2,5 triliun akan

menjadi Rp. 2,8 triliun pada tahun 2017. Komposisi kredit produktif akan

menjadi 7,35% dari total kredit Bank, atau akan tumbuh 3,18% dari tahun

sebelumnya sebesar 4,17%. Sementara untuk kredit konsumtif akan menjadi

92,65% dari total kredit bank atau terjadi penurunan sebesar -3,18% dari

komposisi tahun sebelumnya yang mencapai 95,83%.

e. Melakukan penyelesaaian terhadap kredit bermasalah dengan target NPL

bruto menjadi 1,01%

f. Melakukan lelang inventaris yang tidak produktif atau nilai bukunya sebesar

Rp.1 dan melakukan hapus buku, serta melakukan penataan aset bank yang

tidak dikuasai tetapi masih tercatat di dalam neraca bank untuk diselesaikan

sesuai peraturan yang berlaku

Dalam hal “Meningkatkan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi”

a. Bank Sulteng berupaya menambah akses secara bertahap jaringan pelayanan

masyarakat sampai ke pedesaan (saat ini terdapat 1.840 desa se Provinsi

Sulawesi Tengah) , akan dilakukan kerja sama dengan pengelolaan Dana Desa

yang saat ini mendapat droping dari APBN sebesar +/- Rp.1 milyar per desa,

dengan melakukan kerjasama dengan Dinas-Dinas terkait termasuk dengan

apparat desa, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes)

melalui proyek pengadaan layanan / program “Laku Pandai”,

B. Target Jangka Menegah

a. Memperkuat analisa dan pemahaman manajemen risiko dalam pelaksanaan

prinsip Good Corporate Governance sesuai best practice.

b. Meningkatan Modal Inti menjadi 1 Triliun untuk menjadi BUKU II

c. Melakukan serta mengembangkan Produk dan aktivitas baru yang berkaitan

dengan kegiatan usaha Bank dalam Buku II.

E. Strategi Untuk Mencapai Target

Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan karena bertepatan

dengan dimulainya program Transformasi bagi Bank Sulteng sehingga kinerja Bank

Page 123: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 123 PT. BANK SULTENG

Sulteng di 2017 akan menjadi barometer dan landasan dalam menghadapi serta

menyelesaikan tantangan yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang. Untuk itu,

Manajemen telah menyusun strategi untuk mencapai target dengan beberapa

kebijakan sebagai berikut:

A. Strategi Meningkatkan asset dan profitability

a. Meningkatkan portofolio kredit

b. Menjaga tingkat kredit bermasalah (NPL) yang dapat mengurangi nilai

peningkatan asset dan mengurangi profit perusahaan akibat dari

pembentukan CKPN, serta pendapatan bunga kredit dari posisi lancar dapat

meningkatkan pendapatan bank

c. Sebagian dana yang dihimpun dari masyarakat dialokasikan untuk

penempatan kepada Bank Indonesia atau Bank lainnya sebagai peningkatan

asset, dan bunga yang diperoleh dari penempatan tersebut dapat

meningkatkan profit perusahaan

d. Melakukan pembelian asset dan inventaris termasuk didalamya pembelian

tanah dan pembangunan gedung sendiri milik Bank Sulteng yang digunakan

sebagai sarana pendukung kegiatan bisnis Bank Sulteng

e. Melakukan penilaian kembali asset Bank Sulteng berupa tanah dan

bangunan, yang disesuaikan dengan harga pasar saat ini, namun konsekuensi

dari penilaian tersebut akan terjadi pada pembentukan pajak sehingga dapat

mengurangi profitabiltas Bank.

B. Startegi Untuk Peningkatan DPK

a. Peningkatan dana pihak ketiga lebih diutaman kepada tabungan dan giro

(CASA) melalui strategi cross selling.

b. Peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga melalui pembangunan

infrastruktur (sales force, sales tracking and sales rewarding).

c. Evaluasi dan penguatan produk eksisting untuk meningkatkan product value

dalam rangka peningkatan dana pihak ketiga.

d. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dan number of account

melalui akuisisi nasabah dengan meningkatkan pelayanan melalui

pendekatan persuasif dan pendekatan tingkat suku bunga yang kompetitif,

Page 124: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 124 PT. BANK SULTENG

serta bersaing bagi para nasabah. Bank Sulteng secara berkala akan

melakukan evaluasi dalam memberikan tingkat suku bunga DPK khususnya

produk yang sensitif akan bunga yaitu deposito. Evaluasi tingkat suku bunga

ini dilakukan agar produk DPK bank Sulteng dapat bersaing di tengah

kompetisi yang semakin ketat dan produk deposito bank Sulteng dapat

menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam berinvestasi

e. Melakukan pengembangan terhadap produk Basic Saving Account melalui

menerbitkan produk baru “Tabungan Bisnis Bank Sulteng” yang ditujukan

kepada masyarakat lapisan kelas menengah keatas, dan “Simantap Ibadah”

untuk seluruh masyarakat beragama islam dalam rangka untuk ibadah

Umroh.

f. Meminta persetujuan OJK untuk izin aktivitas SMS Banking, Mobile Banking,

dan Internet Banking, dalam rangka mendukung kegiatan Laku Pandai, dan

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk Bank Sulteng.

Prosedur pengajuan izin tersebut akan tetap diselaraskan dengan ketentuan

dan atau kebijakan yang berlaku.

g. Menambah dan mengembangkan layanan jasa bank berupa penambahan

transaksi “Payment” pada aktivitas transaksi mesin ATM Bank Sulteng berupa:

Transaksi pembelian pulsa PLN

Transaksi pembayaran premi asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS

Kesehatan

Transaksi pembayaran Tv berlangganan

Transaksi pembayaran PBB dan Pajak kendaraan bermotor.

Transaksi pembayaran tagihan internet Telkom (Speedy).

Transaksi pembelian pulsa paket data Telkomsel, XL, dan Indosat

Transaksi pembayaran tagihan kredit leasing Federal International

Finance (FIF) dan Bussan Auto Finance (BAF).

Transaksi Pembelian ticket maskapai Lion Group dan Garuda Group

h. Menambah jumlah mesin ATM sebanyak 12 unit, sebagai implementasi untuk

meningkatkan dana dan transaksi nasabah dalam meningkatkan layanan bank. Pada

Page 125: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 125 PT. BANK SULTENG

tahun 2017 penambahan mesin ATM tersebut terdiri dari 11 unit mesin ATM

tarik tunai dan 1 unit ATM yang dapat melakukan setoran tunai.

i. Melaksanakan program /kegiatan “Pedagang PASTI Menabung”

Adalah program/kegiatan dengan sasaran pedagang pasar tradisional

(Pedagang pasar Tradislonal Menabung) merupakan bentuk kegiatan turun

ke pasar tradisional yang di niliai memiliki potensi untuk memperoleh DPK.

Kegiatan tersebut di lakukan disetiap unit bisnis di tingkat KC/KCP dibawah

koordinasi dari Divisi Pemasaran.

j. Melaksanakan Program Undian Berhadiah

Adalah kegiatan untuk menarik minat nasabah dalam meningkatkan saldo

tabungan.atas hadiah yang ingin mereka dapatkan. Program tersebut terbagi 2 (dua)

kegiatan yaitu:

Bank Sulteng “Boom Rezeki” yaitu program undian Bank Sulteng yang

diperuntukan untuk jenis tabungan Simpeda, Simantap, Tabungan Bisnis,

dan Tabungan PNS.

Bank Sulteng “Untung menabung Cerdas Hadiahnya” yaitu program

undian yang diperuntukan untuk jenis tabungan Siswa (TAWA) dan

Tabungan Simpel, dengan hadiah berupa laptop dan study ilmu

pengetahuan dan teknologi

Seluruh bentuk kegiatan tersebut di bawah koordinasi Divisi Pemasaran

k. Menerbitkan dan mengklasifikasikan jenis kartu ATM Bank Sulteng

berdasarkan tingkat kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam

melakukan transaksi. Klasifikasi kartu tersebut terdiri dari ATM Gold, Silver

dan Platinum.

l. Menerbitkan kartu ATM yang dapat digunakan oleh produk tabungan siswa

(TAWA) dan simpanan pelajar (SIMPEL)

m. Membangun kerja sama dengan Pemerintah Daerah atau

Instansi/perusahaan lainnya untuk meningkatkan DPK dalam hal:

Penyaluran dana tunjangan guru (sertifikasi)

Kerja sama Payroll (pembayaran gaji).

Penyaluran dana bantuan perumahan swadaya

Page 126: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 126 PT. BANK SULTENG

Penyaluran dana BUMDES

Pelayanan kas daerah online (KASDA Online)

n. Bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Provinsi/Kota/Kabupaten menyelenggarakan workshop bagi nasabah PNS

yang akan memasuki usia pensiun.

o. Membangun kerja sama dengan vendor penerbit kartu berbasis “chips”

sehingga seluruh kartu ATM Bank Sulteng sejajar dengan kartu bank lainnya.

p. Membangun kerja sama dengan “aggregator” dari penerbit biller antara lain:

PLN, PDAM, Garuda, Lion Air, Samsat, Pemda-Pajak PBB, Bank Mega,

Carefour, Trans Media, BPJS Tenaga Kerja & Kesehatan, Rumah sakit swasta

dan daerah terbesar di Sulteng, swalan terbesar di Sulawesi Tengah (BNS) dll.

q. Melakukan kerjasama dengan investor yang melakukan kegiatan bisnis di

Sulawesi Tengah, produk yang ditawarkan adalah cash management, payroll,

dan pinjaman karyawan perusahaan.

r. Menindaklanjuti kerjasama dengan Kementrian Perumahan Rakyat untuk

penyaluran KPR – FLPP bersubsidi, khususnya kepada PNS.

s. Membangun kerjasama dengan media lokal dalam rangka pemberitaan dan

promosi Bank Sulteng sekaligus menjadi media yang dapat membentengi

kepentingan bank dari pemberitaan negatif yang berdampak terhadap

tingkat kepercayaan nasabah dalam menempatkan dananya di Bank Sulteng

t. Membangun kerja sama dengan Bank Mega atau Bank Mandiri dalam rangka

mendukung produk Bank Sulteng berupa penerbitan kartu kredit.

F. Strategi Untuk Meningkatkan Kredit

Kredit merupakan sumber pendapatan utama bagi profitabilitas Bank Sulteng. Oleh

karena itu Bank harus menjaga kualitas kredit untuk tidak terjerumus dalam

pembentukan Non Performing Loan (NPL) yang lebih besar dari yang ditetapkan oleh

regulasi. Bank juga akan fokus terhadap pembiayaan UMKM dan KPR, untuk

mendukung pertumbuhan pembangunan dan ekonomi daerah. Target utama

tersebut akan dilaksanakan melalui implementasi sasaran strategis dengan

penjelasan sebagai berikut:

Page 127: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 127 PT. BANK SULTENG

1. Pemberian tingkat suku bunga kredit konsumtif yang lebih rendah dari bank

pesaing. Hal ini akan terus dilakukan karena captive market kredit Bank Sulteng

adalah PNS, sehingga kredit Multiguna, Kredit Pensiun dan Kredit Kepemilikan

Rumah (KPR) dapat terus ditingkatkan di tengah kompetisi yang semakin ketat

dan menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan konsumtif.

2. Meningkatkan penagihan dan fokus pada perbaikan kredit bermasalah (NPL)

dengan penerapan early warning system dan upaya percepatan eksekusi agunan

melalui lelang KPKNL/Balai Lelang Swasta/penjualan suka rela, termasuk

penjajakan restrukturisasi kredit, hapus buku, klaim asuransi dan lawyer.

3. Fokus pada peningkatan ekspansi kredit yang berkualitas dengan memperhatikan

azas prudential banking.

4. Mempercepat Service Level Agreement (SLA) sesuai dengan segmen kredit.

5. Meningkatkan penyaluran kredit sektor produktif terutama untuk skala usaha

mikro, kecil dan menengah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

6. Melengkapi tenaga “Account Officer” dan “Assistant Account Officer” di setiap

Kantor Cabang / Kantor Cabang Pembantu untuk pengelolaan kredit produktif

7. Meningkatkan portofolio melalui akuisisi nasabah baru

8. Memperkuat risk management di bidang kredit, administrasi kredit dan bisnis

legal untuk mensupport pencapaian ekspansi kredit.

9. Memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit program baik secara langsung

maupun melalui lembaga linkage dengan pola channeling atau exsecuting.

10. Menyempurnakan proses dan model bisnis di bidang kredit sesuai dengan

konsep four eyes principle.

11. Mengembangkan program aplikasi kredit yang berhubungan dengan kredit

UMKM

12. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pemberian kredit

pensiun.

G. Strategi Lainnya

1. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya menanamkan budaya kerja, dan

operasional kerja berbasis risiko dengan selalu berpedoman terhadap unsur

kepatuhan kerja pagi seluruh pegawai Bank.

Page 128: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 128 PT. BANK SULTENG

2. Meningkatkan penerapan tata kelola/Good Corporate Governance (GCG)

bertujuan untuk meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan

stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan Bank Sulteng

ataupun perundang-undangan yang berlaku serta mempedomani nilai-nilai

etika yang berlaku baik yang dibuat oleh Bank Sulteng ataupun regulasi.

Pelaksanaan GCG dimaksud dengan melakukan penyusunan/revisi Pedoman

atau Standar Prosedur setiap kegiatan operasional, transaksi dan hal-hal

lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Bank Sulteng, berlandaskan

pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran. Penilaian kelima prinsip

dasar tersebut dikelompokkan dalam tiga aspek, yaitu governance structure,

governance process, dan governance outcome.

3. Pengurus Bank Sulteng berperan aktif membangun komunikasi kepada

seluruh pemegang saham untuk meningkatkan modal Bank Sulteng dalam

membentuk ketahanan modal untuk mengantisipasi risiko yang kemungkinan

terjadi. Kekuatan modal yang besar juga dimanfaatkan oleh Bank untuk

mengembangkan bisnis yang lebih besar.

4. Melakukan kegiatan promosi Bank dengan memanfaatkan kegiatan

Coorporate Social Responsibility (CSR), untuk meningkatkan efisiensi.

H. Asumsi Yang Digunakan

Asumsi – Asumsi yang mendasar dalam Target RBB ini adalah sbb :

1. Prediksi perekonomian Indonesia tahun 2017 akan lebih baik dibandingkan

dengan tahun 2016, didukung oleh beberapa gebrakan kebijakan Pemerintah dan

Regulator,

2. Target pertumbuhan ekonomi 2017 Indonesia = 5,10 % - 5,5 %

3. Target pertumbuhan kredit 2017 Indonesia = 11,0 % - 12,0 %

4. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tengah saat ini = 15,52%

5. Target Inflasi triwulan Sulawesi tengah saat ini = 4+/-1%

6. Historical pertumbuhan Kredit Bank Sulteng adalah sebagai berikut:

a. Tahun 2014 = 77,41% (yoy)

b. Tahun 2015 = 8,87% (yoy) (blm termasuk Asset Sales)

Page 129: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 129 PT. BANK SULTENG

c. Tahun 2016 (s/d Sep’) = 14,17%.(ytd).

7. Historical pertumbuhan DPK Bank Sulteng adalah sbb :

a. Tahun 2014 = 85,93% (yoy)

b. Tahun 2015 = 65,54% (yoy)

c. Tahun 2016 (Sep’) = 28,48% (ytd)

d. Tahun 2016 (Des) = 3,39% (yoy)

Page 130: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 130 PT. BANK SULTENG

BAB VII

VII. PENYEDIAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN

DANA BESAR (LARGE EXPOSURE)

Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar

(large exposure), posisi pada akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Kepada Pihak terkait 35 Debitur Rp. 11,790,867,622.87

2. Kepada Debitur Inti 15 Debitur Rp. 57.338.950.382.49

Page 131: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 131 PT. BANK SULTENG

BAB VIII

VIII. INTERVENSI PEMILIK, PERSELISIHAN INTERNAL DAN PERMASALAHAN YANG TIMBUL

SEBAGAI DAMPAK KEBIJAKAN REMUNERASI.

Tidak terdapat intervensi dari pemilik. Tidak terdapat perselisihan di internal Bank serta

tidak ada permasalahan yang timbul akibat dampak dari kebijakan Remunerasi.

Page 132: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 132 PT. BANK SULTENG

BAB IX

IX. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM

DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN LAINNYA.

Semua transparansi kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank telah dituangkan dalam

Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi

Bulanan, Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Non Keuangan Bank (leaflet, brosur

dan media elektronik/media cetak). Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas maka

tidak ada kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank yang belum diungkap dalam

laporan lainnya.

Page 133: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 133 PT. BANK SULTENG

BAB X

X. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI, SERTA

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham pada Bank Sulteng,

Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank maupun Bank lainnya. Seluruh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan dan hubungan

keluarga dengan anggota Komisaris lainnya, anggota Direksi lainnya dan/atau Pemegang

Saham Pengendali.

Page 134: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 134 PT. BANK SULTENG

BAB XI

XI. SHARES OPTION, BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI

Kegiatan/aktivitas Shares Option, Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi belum

dilakukan pada PT. Bank Sulteng.

Page 135: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 135 PT. BANK SULTENG

BAB XII

XII. PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)

Internal Fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,

pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) Bank Sulteng terkait dengan

proses kerja dan kegiatan operasional bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank

secara signifikan.

Jumlah Internal Fraud yang terjadi pada Bank Sulteng selama tahun 2016:

Internal Fraud

dalam 1 tahun (1)

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap

Thn.2015

(2)

Thn. 2016

(3)

Thn.2015

(4)

Thn.2016

(5)

Thn. 20135

(6)

Thn.2016

(7)

Total Fraud - - 1 2 - -

Telah

diselesaikan

-

-

1

2

-

-

Dalam proses

penyelesaian di

internal Bank

-

-

-

-

-

-

Belum

diupayakan

penyelesaiannya

-

-

-

-

-

-

Telah ditindak

lanjuti melalui

proses hukum

-

-

-

-

-

-

A. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu perwujudan

misi PT. Bank Sulteng, yaitu peduli pada kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Tujuan utama kegiatan CSR PT. Bank Sulteng antara lain adalah meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya dari aspek sosial, pendidikan dan

kesehatan, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui kegiatan ini diharapkan

Bank Sulteng dapat memperkuat reputasinya sebagai bank yang secara konsisten

Page 136: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 136 PT. BANK SULTENG

menunjukan kepedulian pada masyarakat, memberikan inspirasi kepada

stakeholders untuk melakukan kegiatan dalam kepedulian masyarakat.

B. Dana CSR Tahun Buku 2015 disalurkan pada Tahun 2016

Jml

penyaluran

Tahun

2016(realisasi

)

Penyaluran Tahun 2016 Ket

No Tgl Jenis Kegiatan Bidang Nominal Unit Kerja

Rp.

1,114,910,852

.-

1 02/09/

16

02/09/

16

Pengadaan 1

unit Mobil

Toyota hylux

ambulance

type standar

@Rp.

362,700,000.-

By Antar Mbl

Ambulance

Kesehatan Rp.

362,700,000.

-

Rp.

2,066,000.-

Pemda

Kabupaten

Banggai

Laut

2 02/9/1

6

18/11/

16

24/11/

16

Pengadaan

Alat

Refrigerator

With Rotor

By kirim alat

Refrigerator

Kesehatan Rp

70,925,000.-

Rp.

2,763,552.-

Palang

Merah

Indonesia

Prop.

Sulteng

Page 137: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 137 PT. BANK SULTENG

3 10/10/

16

28/11/

16

22/12/

16

Donasi

peserta BPJS

Ketenagakerja

an selama 3

bulan kepada

3000 Pekerja

Bukan

Penerima

Upah

Sosial Rp.151,200,0

00.-

Pekerja

Bukan

Penerima

Upah wil

Parigi, Sigi,

Kota Palu

4 18/11/

16

Pengadaan

Mobil Tangki

Tinja type

Dyna 130 HT

Pengemba

ngan

prasarana

dan sarana

umum

Rp.

420,800,000.

-

Pemda

Kabupaten

Morowali

Utara

5 14/9/1

6

Biaya

Pembuatan

Huruf PMK Sail

Tomini

Lingkungan Rp.

14,961,300.-

Pemda

Kabupaten

Parigi

Moutong

6 30/11/

16

Bantuan

Beasiswa

Akademi

Perawat Toli-

Toli

Pendidikan Rp

13,500,000.-

Akademi

Perawat

Toli-Toli

7 29/11/

16

Program

Penghijauan

dan

Kebersihan

Lingkungan Rp.

75,995,000.-

Pemda

Kabupaten

Morowali

Rp.

1,114,910,852

.-

Rp.

1,114,910,85

2.-

Page 138: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 138 PT. BANK SULTENG

BAB XIII

XIII. PERMASALAH HUKUM

NO. KASUS HUKUM PROSES TINDAK LANJUT

1

Kasus putusan perdata

pada tingkat banding

pengadilan tinggi No:

03/PDT/2015/PT. PL

JO.

NO.108/Pdt.G/2011/P

N/PL antara Anand

Umar Adnan sebagai

penggugat melawam

PT Bank Sulteng

sebagai tergugat

dalam hal ini perkara

perbuatan melawan

hukum, yang

mengakibatkan

tuntutan ganti rugi

sebesar 2 Milyar.

Putusan pengadilan

tinggi memustuskan

perkara tersebut pada

tingkat banding

dengan putusan tidak

ada pihak yang

dimenangkan (draw)

dan saat ini pihak dari

pembanding saudara

Anand Umar Adnan

melalui kuasa

hukumnya telah

melayangkan memori

kasasi pada tingkat

mahkamah agung

dengan nilai tuntutan

107 Milyar Rupiah.

Laporan/pemberitahu

an pendaftaran

memori kasasi pihak

saudara Anand Umar

Adnan dari pengadilan

tinggi Palu sudah

diterima dan di

disposisi Direktur

Utama. Langkah upaya

hukum kasasi

dimandatkan kepada

Bagian Legal dan telah

membuat dan

mengirim kontrak

memori kasasi

tersebut ke

Mahkamah Agung RI.

2.

Kasus Perdata Tingkat

Pengadilan Negeri

Palu No

87/Pdt.G/2014/PN.Pal

Pengadilan Tinggi

Sulteng Nomor

34/PDT.G/2015/PT.PA

L tentang gugatan

hilangnya surat ukur

Saat ini kasus tersebut

telah berada tingkat

kasasi dimana yang

mengajukan kasasi

adalah pihak Tinggi

Sulteng yang mana nilai

tuntutan materil sebesar

Rp 2.672.407.500,- dan

imateril sebesar Rp

Pihak PT. Bank Sulteng

melalui Kuasa

Hukumnya Ade Paloh

dan rekan di Jakarta

telah melayangkan

kontrak memori kasasi

sebagai

pertimbangan/perban

dingan Majelis Hakim

Page 139: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 139 PT. BANK SULTENG

(SHM) No 3/1978 an

Moehd. Idris Roe

penggugat saudara

Chairil Anwar (Ahli

Waris) dan tergugat

PT. Bank Sulteng

dimana pada

Pengadilan Tinggi

Sulteng PT. Bank

Sulteng dimenangkan

dalam perkara ini.

10.000.000.000,- yang

sebelumnya nilai

tunututan awalnya total

senilai Rp

204.000.000.000,-

Milyar.

MA RI terhadap

perkara ini agar

kedepannya putusan

Majelis Hakim

Mahkamah Agung RI

dapat melahirkn

putusan yang objektif

dan berkekuatan

hukum yaitu menolak

tuntutan tergugat

tersebut.

3. Kasus Gugatan

Perdata No.

84/Pdt.G/2015/PN.Pal,

tentang gugatan

dugaan hilangnya SK

PNS sebagai jaminan

kredit pada PT. Bank

Sulteng, dimana

penggugatnya adalah

Sdr. Karyanto (Satpol

PP Provensi Sulteng),

dan yang tergugat

adalah PT. Bank

Sulteng.

Saai ini kasus tersebut

masih dalam proses

banding di Pengadilan

Tinggi Sulteng, dimana

Majelis Hakim pada

Pengadilan Tinggi Palu

mengabulkan gugatan

penggugat yakni

meminta tergugat

membayar ganti rugi

sebesar Rp

1.000.000.000,- atas

dugaan hilangnya SK

tersebut.

PT. Bank Sulteng

diwakili oleh Bagian

Hukum yakni sdr.

Muhammad Rum, SH

dan Remran, SH telah

melayangkan memori

banding ke Pengadilan

Tinggi Sulteng sebagai

upaya hukum

terhadap timbulnya

gugatan ini.

4. Kasus gugatan perdata

Nomor

129/Pdt.G/2016/PN.P

al tentang dugaan

hilangnya jaminan

Dalam proses

pemeriksaan gugatan

pada tingkat Pengadilan

Tinggi Palu, dimana

segala proses

PT. Bank Sulteng

diwakili oleh Bagian

Hukum yakni sdr.

Muhammad Rum, SH

dan sdr. Remran, SH.

Page 140: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 140 PT. BANK SULTENG

kredit SK janda milik

Nyonya Pesudo

Hadeyaki (Penggugat)

yang hilangnya PT.

Bank Sulteng

(Tergugat)

persidangan telah dilalui.

Saat ini menunggu

musyawarah majelis

Hakim dan menjatuhkan

putusan.

Page 141: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 141 PT. BANK SULTENG

BAB XIV

XIV. SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG

Hasil penilaian Bank Sulteng terhadap Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate

Govern (GCG) PT. Bank Sulteng Tahun Buku 2016 adalah Peringkat 3 (tiga) dengan

predikat “CUKUP BAIK”.

Table : Rincian Self Assessment GCG PT. Bank Sulteng tahun 2016 sebagai berikut :

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GCG

PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT

INDIVIDUAL

3 (CUKUP BAIK)

Berdasarkan hasil self assessment terhadap

(tiga) factor yaitu: Governance Structur,

Governance Process dan Governance

Outcome yang mencakupi 11 (sebelas)

Kriteria/Indikator, bahwa PT. Bank Sulteng

telah melakukan penerapan Good

Corporate Governance secara umum cukup

baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan

yang cukup memadai atas prinsip-prinsip

Good Corporate Governance. Apabila

terdapat kelemahan-kelemahan dalam

penerapan prinsip Good Corporate

Governance, maka secara umum

kelemahan-kelemahan tersebut telah

diupayakan perbaikannya dan terhadap

hal-hal yang cukup signifikan maka

diberikan perhatian yang seksama dari

Manajemen Bank. Beberapa permasalahan

terkait dengan penerapan Good Corporate

Governance Bank yang perlu ditindak

lanjuti adalah sebagai berikut :

1. Melengkapi struktur organisasi yang

masih kosong.

2. Meningkatkan Budaya Kepatuhan.

3. Meningkatkan Budaya Risiko

4. Melengkapi dan melakukan review

BPP dan SOP.

5. Meningkatkan pelatihan dan

pendidikan pegawai

6. Menindak lanjuti hasil temuan internal

maupun eksternal.

a.

Page 142: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/LAPORAN TATA KELOLA 2016.pdf · ... kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka ... merupakan

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2016 hal. 142 PT. BANK SULTENG