Laporan Tahunan PD. BPR Garut - upperlineidTentang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi...
Transcript of Laporan Tahunan PD. BPR Garut - upperlineidTentang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi...
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
ridho dan karunia-Nya, Kami dapat menyusun LAPORAN TAHUNAN PD. BANK
PERKREDITAN RAKYAT GARUT TAHUN 2018 sesuai dengan harapan dan waktu
yang telah ditetapkan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi ketentuan perbankan yang diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 48/POJK.03/2017 tanggal 21 Juli
2017 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39/SEOJK.03/2017 Tanggal 19 Juli 2017
Tentang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat
serta dalam rangka transparansi kondisi keuangan dan pemantauan keadaan
keuangan atau kinerja Bank Perkreditan Rakyat Garut selama tahun 2018, yang perlu
diinformasikan dan dilaporkan secara tepat waktu, akurat dan benar, serta mudah
diakses oleh para stakeholder dalam melakukan penilaian secara kuantitatif dan
kualitatif kondisi keuangan yang sebenarnya.
Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban pengurus dalam pengelolaan dan pengurusan terhadap kinerja
dan perkembangan usaha PD. BPR Garut selama tahun buku 2018.
Akhir kata, semoga Allah Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya atas segala dukungan dan pengorbanan semua pihak, khususnya Bapak
Bupati Garut selaku pemilik PD. BPR Garut yang telah memberikan dukungan dan
arahan kepada jajaran pengurus, para nasabah yang telah menjadi mitra bisnis BPR
Garut selama ini serta kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasinya
untuk pencapaian kinerja tahun 2018 dalam melindungi pemangku kepentingan
(stakeholder) melalui penerapan tata kelola yang salah satunya aspek transparansi
kondisi keuangan PD. BPR Garut.
Direksi
PD. BPR Garut
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
iv
PENDAHULUAN
PD. BPR Garut terus berkembang dan melangkah maju menuju era baru,
melakukan upaya perubahan dengan sebuah transformasi menuju pertumbuhan jangka
panjang yang berkesinambungan.
Berbagai pembenahan terus dilakukan untuk menggapai tujuan PD. BPR Garut
yaitu meningkatkan kinerja usaha dengan berlandaskan kompetensi sumber daya manusia,
dalam upaya meningkatkan pembangunan perekonomian daerah untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat serta meningkatkan kontribusi deviden terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) secara berkelanjutan melalui upaya mewujudkan PD. BPR Garut sebagai
BPR terbesar, tangguh, sehat dan berdayaguna.
Dengan didukung inovasi dan kompetensi sumber daya manusia, PD. BPR Garut
terus merancang strategi-strategi perusahaan yang dirumuskan dalam sebuah Corporate
Plan untuk memudahkan para stakeholders memahami kondisi dan arah ke depan yang
akan dituju oleh PD. BPR Garut yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance.
Semangat inovasi senantiasa menjadi dasar PD. BPR Garut terus mengembangkan
bisnisnya secara berkesinambungan. Seiring dengan visi PD. BPR Garut ‘Menjadi BPR
Terbesar, Tangguh, Sehat dan Berdayaguna’, ragam produk dan layanan perbankan PD.
BPR Garut selalu dievaluasi agar memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).
PD. BPR Garut, selaku BUMD yang dimiliki Pemerintah Kab. Garut, berharap
dapat memberikan kontribusi positif untuk menyukseskan program Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut dalam pengembangan ekonomi daerah, khususnya pelayanan keuangan
kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta mewujudkan kemandirian ekonomi
berbasis potensi lokal di seluruh wilayah Kabupaten Garut.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
1
I. Gambaran Umum PD. BPR Garut
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi BPR Terbesar, Tangguh, Sehat dan Berdayaguna
Misi
Memberikan Pelayanan Prima yang mendorong pemberdayaan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dan Pendapatan Optimal bagi Pemerintah Kabupaten Garut
Nilai – nilai Inti Perusahaan
Komitmen Terhadap Perusahaan
Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Integritas dan Kebersamaan
Tujuan Perusahaan
a. Meningkatkan kinerja usaha dengan berlandaskan kompetensi sumber daya manusia,
dalam upaya meningkatkan pembangunan perekonomian daerah untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat;
b. Meningkatkan kontribusi deviden terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara
berkelanjutan melalui upaya mewujudkan PD. BPR Garut sebagai bank terbesar,
tangguh, sehat dan berdayaguna.
Slogan / Tagline Perusahaan
“Diantara Kita Saling Percaya”
Logo Perusahaan
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
2
Overview Legal Perusahaan
a. Nama BPR : PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Garut
b. Jenis Usaha BPR : Konvensional
c. Badan Hukum : PD (Perusahaan Daerah)
d. Dasar Hukum : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2008
tentang Pembentukan PD. BPR Garut Hasil Konsolidasi 9
(sembilan) PD. BPR;
2. Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/1/KEP.DpG/2010 tentang Pemberian Izin Peleburan Usaha
(Konsolidasi) PD BPR Limbangan, PD BPR Cisewu, PD BPR
Cisurupan, PD BPR Kadungora, PD BPR Karangpawitan, PD
BPR Malangbong, PD BPR Leles, PD BPR Pameungpeuk,
dan PD BPR Singajaya menjadi PD Bank Perkreditan
Rakyat Garut (PD. BPR Garut)
e. TDP : 101356500067
f. NPWP : 31.180.188.0-443.000
I. 1. Susunan Kepengurusan
Sesuai dengan struktur organisasi PD. BPR Garut diatas, berikut susunan
kepengurusan PD. BPR Garut tahun 2018.
Dewan Pengawas
Berdasarkan Keputusan Bupati Garut Nomor 584.3/Kep.883. Pereko/2017 tanggal 28
November 2017 tentang Pengangkatan Kembali Dewan Pengawas Perusahaan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Garut, dan Keputusan Bupati Garut Nomor
584.3/Kep.218-Pereko/2018 tanggal 12 Februari 2018 Tentang Pengangkatan Kembali
Sdr. Endang Suryana, Sm.Hk sebagai Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Daerah
Bank Perkreditan Rakyat Garut, maka susunan Dewan Pengawas, yaitu :
1) Ir. Sutarman
Sebagai Ketua Dewan Pengawas PD. BPR Garut, di lahirkan di Garut pada
tanggal 16 Agustus 1959. Pada tahun 1991 meraih gelar sarjana pada Universitas
Winayamukti di Bandung. Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Pemda Garut
dimulai pada saat beliau diangkat sebagai Kaur Kemasyarakatan, Kasi Sosial
Budaya, Kasubag Produksi Setda Garut dan Kasubid Pertanian dan Kehutanan
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
3
Bappeda, Kabid PRH Dinas Kehutanan di Kabupaten Garut, dan pada tahun
2008 diangkat sebagai Kepala Bagian Perekonomian Setda Garut yang
diantaranya menangani Perusahaan Daerah di Kabupaten Garut, Kepala Dinas
Kehutanan Kabupaten Garut yang saat ini telah purnabakti sebagai pensiunan
Pegawai Negeri Sipil.
Selama berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil, beliau pernah mengikuti kegiatan
pelatihan dan kursus di bidang agribisnis, pada tahun 1988 s.d 2007 sebelum
menjabat sebagai Dewan Pengawas sampai dengan saat ini. Selama menjabat
sebagai Dewan Pengawas, ia memiliki keahlian profesi bank yang dibuktikan
pernah mengikuti dan lulus kompetensi sertifikasi profesi dari lembaga Certif
pada tahun 2016.
2) Drs. Jumyat Rimaja
Sebagai Anggota Dewan Pengawas PD. BPR Garut, lahir di Garut pada tanggal
28 Januari 1962. Pada tahun 1991 meraih gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Garut dengan program studi Administrasi Negara. Selain
pendidikan formal, juga pernah mengikuti kegiatan pelatihan dan kursus di
bidang lingkungan hidup.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, pada
tahun 1998 s.d 2004 secara berurutan diangkat sebagai Kasubag Amdal, Kasub
Pemberdayaan Amdal, Kasi Penyusunan Program, Kasubid Sumber Daya Alam
dan Ligkungan Hidup, dan pada tahun 2006 sampai dengan 2009 ditempatkan
sebagai Kasubag Perusahaan Daerah dan Kepala Bagian Administrasi
Perekonomian Periode 2010 s/d 2011 di Bagian Perekonomian Setda Garut, tahun
2011 sampai dengan tahun 2018 diangkat sebagai Sekrertaris pada Dinas
Kehutanan Kabupaten Garut, dan sekarang merupakan pensiunan pada Dinas
Kehutanan Provinsi Jawa Barat.
Beliau menjabat sebagai Dewan Pengawas sampai dengan saat ini didukung
dengan keahlian profesi bank yang dibuktikan pernah mengikuti dan lulus
kompetensi sertifikasi profesi dari lembaga Certif pada tahun 2016.
3) Drs. Endang Suryana, Sm.HK
Sebagai anggota Dewan Pengawas PD. BPR Garut, lahir di Garut pada tanggal
19 Januari 1961. Pada tahun 1986 meraih gelar akademi pada Universitas Islam
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
4
Nusantara Bandung Program Studi Hukum, serta tahun 1993 meraih gelar
sarjana di Fakultas Administrasi Negara Universitas Garut.
Selain pendidikan formal, beberapa pelatihan, kursus, dan diklat dibidang
akuntansi serta perbankan pernah diikutinya selama berkarir di Bank BRI, dan
yang paling penting adalah telah mengikuti kompetensi sertifikasi profesi dari
lembaga Certif pada tahun 2017.
Perjalanan karir di dunia perbankan dimulai dari bergabung dengan Bank BRI
dengan pengalaman selama 32 tahun, dimana dalam bidang operasional selama
9 tahun, bidang manajerial selama kurun waktu 12 tahun, dan pengalaman
dibidang Audit internal Bank BRI selama 11 tahun dan saat ini masih menduduki
jabatan Ketua Persatuan Pensiunan BRI Cabang Garut periode 2014-2018.
Direksi
PD. BPR Garut telah melakukan pergantian jajaran Direksi yang masa baktinya
selesai per 04 Desember 2018 dengan payung hukum Keputusan Bupati Garut Nomor
584/Kep.689-Pereko/2018 Tentang Pemberhentian Direksi Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Garut Masa Jabatan 2014-2018 Dan Pengangkatan Direksi
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Garut Masa Jabatan 2018-2022, yakni
sebagai berikut:
Tabel Jajaran Direksi PD. BPR Garut Masa Jabatan 2018 - 2022
No Posisi Direksi Lama Direksi Baru
1. Direktur Utama Saepul Holik Asep Cepy
2. Direktur Umum Netti Susanti Yayan
3. Direktur Operasional Tommy Indra Gunawan Yanyan Z. Yasin
1) H. Asep Cepy, Drs, MM.
Sebagai Direktur Utama PD. BPR Garut. Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 11
Juni 1966, dan telah menyelesaikan semua pendidikan formal di Tasikmalaya
mulai dari SD lulus tahun 1979, SLTP lulus tahun 1982 dan SLTA lulus tahun 1985.
Pada tahun 1992 meraih memperoleh gelar Drs. dari Sekolah Tinggi Sosial Ilmu
Politik Garut Fakultas Sosial Politik serta pada tahun tahun 2007 menyelesaikan
pasca sarjana dengan meraih gelar Magister Manajemen program pasca sarjana
di STIMA IMMI Jakarta.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
5
Selain pendidikan formal, beberapa pelatihan, kursus, dan diklat dibidang
akuntansi serta perbankan pernah diikutinya, dan yang paling penting adalah
telah mengikuti kompetensi sertifikasi profesi dari lembaga certif.
Perjalanan karir di dunia perbankan dimulai dari bergabung dengan PD. BPR
LPK Leuwigoong dari Tahun 1987-2000 sebagai staf operasional, selanjutnya
diangkat menjadi Direktur PD. BPR LPK Bayongbong pada tahun 2000-2011,
kemudian menjabat sebagai Kepala Kantor Pusat Operasional BPR LPK Garut
sampai dengan tahun 2013.
Perjalanan karir di PD. BPR Garut dimulai pada tahun 2013 dengan menjabat
posisi sebagai Kepala Divisi Pemasaran yang berlanjut pada Tahun 2017 sebagai
Kepala Kantor Operasional PD. BPR Garut sampai dengan 3 Desember 2018.
Pada tanggal 4 Desember tahun 2018 melalui Surat Keputusan Bupati Garut
diangkat menjadi Direktur Utama PD. BPR Garut dengan masa jabatan sampai
dengan tahun 2022.
2) Yayan, SE.
Sebagai Direktur Umum PD. BPR Garut. Lahir di Garut pada tanggal 21 April 1974
dan telah menyelesaikan semua pendidikan formal di Garut mulai dari SD lulus
tahun 1987, SLTP lulus tahun 1990 dan SMEA Negeri lulus tahun 1993, dan pada
tahun 2006 meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Garut dengan
Program Studi Akuntansi. Selain pendidikan formal, beberapa pelatihan, kursus,
dan diklat dibidang akuntansi dan perbankan pernah diikutinya dan telah
mengikuti kompetensi Sertifikasi Profesi dari lembaga Certif.
Perjalanan karir di dunia perbankan dimulai dengan bergabung di PD. BPR
Karangpawitan sebagai staf pembukuan pada tahun 1997, selanjutnya
dipromosikan dengan jabatan Auditor Intern di Unit Kerja Satuan Pengendalian
Internal PD. BPR Karangpawitan pada tahun 2006. Atas dedikasi dan etos kerja
yang baik, pada tahun 2008 diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai
Direktur PD. BPR Karangpawitan. Saat konsolidasi tahun 2010, posisi yang
emban yakni sebagai Pimpinan BPR Garut Kantor Cabang Karangpawitan.
Seiring dengan jenjang karir kepegawaian pada tahun 2012 dialih tugaskan
dengan jabatan Pimpinan BPR Garut Kantor Cabang Limbangan. Kemudian
pada tahun 2013, dipercaya sebagai Kepala Divisi Administrasi Umum dan
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
6
Pelaporan seiring adaya redesain organisasi pada tahun 2018 menjabat sebagai
Kepala Divisi Umum dan Pelaporan hingga 3 Desember 2018.
Melalui Surat keputusan Bupati Garut pada tanggal 4 Desember 2018 diangkat
menjadi Direktur Umum PD. BPR Garut dengan masa jabatan sampai dengan
2022.
3) Yanyan Zaenal Yasin, SE.
Sebagai Direktur Operasional PD. BPR Garut. Lahir di Ciamis pada tanggal 7 Mei
1973, dan telah menyelesaikan semua pendidikan formal di Ciamis, mulai dari SD
lulus tahun 1986, SLTP lulus tahun 1989, dan SLTA lulus tahun 1992. Pada tahun
2006 meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Garut. Selain menempuh
pendidikan formal, beberapa pelatihan, kursus dan diklat dibidang akuntansi
dan perbankan, dan yang paling penting adalah telah mengikuti kompetensi
sertifikasi profesi dari lembaga certif.
Perjalanan karir didunia perbankan dimulai dari bergabungnya di BPR LPK
Banjarwangi pada tahun 1992-1993 sebagai staf admin, pada tahun 1997
dipromosikan sebagai Kepala Bagian Kredit dan alih tugas pada tahun 1992
Kepala Bagian Pembukuan danpada tahun 200 sebagai Satuan Pengawas
Internal.
Pada tahun 2000 merupakan awal karir kepegawaian di PD. BPR
Karangpawitan sebagai Kasubag Kredit. Atas dedikasi yang diberikan, pada
tahun 2008 dipromosikan menjadi Direktur BPR Singajaya. Ketika awal
konsolidasi PD. BPR Garut, dipercaya sebagai Kepala Divisi Umum dan
Pelaporan, kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
pada tahun 2011. Kemudian dipercaya sebagai Kepala Kantor Operasional PD.
BPR Garut pada tahun 2013, sebelum menjadi Kepala Pimpinan Kantor Cabang
Leles selama 1 tahun sampai dengan tahun 2014. Pada tahun 2017 diberikan
kepercayaan kembali menjabat sebagai sebagai Kepala Kantor Operasional PD.
BPR Garut. Pada awal tahun 2018, PD. BPR Garut melakukan redesain organisasi
yang diberikan kepercayaan sebagai Kepala Divisi Dana dan Jasa Layanan
sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional PD. BPR Garut.
Melalui Surat keputusan Bupati Garut pada tanggal 4 Desember 2018 diangkat
menjadi Direktur Operasional PD. BPR Garut dengan masa jabatan sampai
dengan 2022.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
7
Pejabat Eksekutif
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PD. BPR Garut, dengan memperhatikan Surat
Keputusan Bupati Garut Nomor 192 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja
Bank Perkreditan Rakyat Garut, Direksi Bank BPR Garut atas pertimbangan Dewan
Pengawas PD. BPR Garut telah mengangkat beberapa pejabat eksekutif bank yang
bertanggungjawab langsung kepada Direksi, antara lain :
1) H. Tatang Hidayat, SE., MM
Sebagai Satuan Audit Internal Utama yang lahir di Garut tanggal 13 Pebruari 1968
dengan pendidikan terakhir S2, bergelar Magister Manajemen dari IKOPIN,
menjabat sebagai Satuan Audit Internal (SAI) Utama, sebelum bergabung
dengan PD. BPR Garut, terakhir menjabat sebagai Direktur PD. BPR LPK
Leuwigoong. Beliau merupakan salah satu Anggota Tim Konsolidasi PD. BPR
Garut. Saat ini masih tercatat sebagai pengajar di Universitas Garut (UNIGA).
2) H. Dicky Rachmat Solihin, SE
Sebagai Kepala Divisi Kredit yang Lahir di Garut tanggal 02 Mei 1966 dengan
pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Garut,
sebelumnya menjabat kepala Divisi Sumber Daya Manusia, Pimpinan Kantor
Cabang Limbangan, Kepala Kantor Pusat Operasional (KPO). Karir terakhir
sebelum bergabung dengan PD. BPR Garut adalah sebagai Direktur PD. BPR
Kadungora.
3) H. Iwan Sufijan, S.Sos
Sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, Kepatuhan dan Manajemen Risiko
yang lahir di Garut, tanggal 30 Desember 1972, dengan pendidikan terakhir S1,
bergelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Garut, sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan, Kepala Divisi Sumber Daya
Manusia, pernah menjabat sebagai Satuan Pengawas Internal (SPI) Utama
kemudian beralih menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan. Sebelum
bergabung dengan PD. BPR Garut jabatan terakhirnya adalah Ketua Dewan
Pengawas PD. PK Tarogong dan PD. BPR LPK Garut Kota. Beliau pernah menjadi
salah satu Anggota Tim Konsolidasi PD. BPR Garut.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
8
4) Agus Salim, S.Ag.
Sebagai Kepala Divisi Umum dan Pelaporan yang lahir di Garut, tanggal 06
Agustus 1976, dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Agama dari IAIN
Sunan Gunung Djati Bandung, sebelumnya dipercaya sebagai Satuan Audit
Internal serta pernah menjabat sebagai Pimpinan Cabang Pameungpeuk,
sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pemasaran Kantor Cabang
Cisewu, Kepala Payment Point Bungbulang, Satuan Pengawas Internal (SPI)
Muda. Sebelum bergabung dengan PD. BPR Garut yang bersangkutan
merupakan pegawai PD. BPR Singajaya.
5) Rossalin Kusumadewi, Dra
Sebagai Kepala Divisi Dana dan Jasa Layanan yang lahir di Garut, tanggal 18
Oktober 1968, dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ekonomi dari
IKOPIN, sebelumnya menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang Cisurupan,
Pimpinan Kantor Cabang Cisewu, dan pernah menduduki sebagai Kepala Bagian
Pemasaran Kantor Cabang Cisurupan dan kantor Cabang Karangpawitan.
Sebelum bergabung dengan PD. BPR Garut, ia merupakan pegawai di PD. BPR
Karangpawitan.
6) Aris Restiana, S.Sos
Sebagai Kepala Kantor Pusat Operasional yang lahir di Garut, tanggal 23
November 1974, dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ilmu Sosial dan
Politik dari Universitas Garut, sebelumnya menduduki jabatan Pimpinan Kantor
Cabang Kadungora, Pimpinan Kantor Cabang Singajaya dan pernah menduduki
jabatan sebagai Pimpinan Kantor Cabang Cisurupan, Kepala Payment Point
(PP) Bungbulang dan Kepala Bagian Pemasaran Kantor Cabang Leles. Sebelum
bergabung dengan PD. BPR Garut beliau merupakan pegawai PD. BPR Leles.
7) Taofik Hanafiah, SE
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Malangbong yang lahir di Garut, tanggal 08
Februari 1977, dengan pendidikan terkahir S1, bergelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Garut, pernah menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang
Karangpawitan sejak 04 September 2016 sampai dengan 04 Agustus 2017, dan
saat ini menjabat sebagai Pimpinan Cabang Malangbong sejak 04 Agustus 2017.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
9
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemasaran Kantor
Cabang Cisurupan, dan Account Officer Kantor Pusat.
8) Suparman, SE
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Limbangan yang lahir di Garut, tanggal 16
April 1963, dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ekonomi STIE Gema
Widya Bangsa. Beliau pernah menjabat sebagai Pimpinan Kantor Cabang
Malangbong sejak 9 April 2010 sampai dengan 04 Agustus 2017 dan saat ini
menjabat sebagai Pimpinan Cabang Limbangan sejak 04 Agustus 2017.
9) Mohamad Romadon, S.Ip
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Kadungora yang Lahir di Garut, tanggal 27
Agustus 1977, dengan pendidikan S1, bergerlar Sarjanan Ilmu Komunikasi dan
Politik dari Universitas Garut, beliau pernah menjabat sebagai Pimpinan Kantor
Cabang Karangpawitan, Kepala Bagian Pemasaran Kantor Cabang Kadungora,
Kantor Pusat Operasional, Kepala Bagian Pemasaran Kantor Cabang
Limbangan. Sebelum bergabung dengan PD. BPR Garut ia merupakan pegawai
PD. BPR Karangpawitan.
10) Furqon, SE
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Leles Lahir di Garut, tanggal 28 Agustus 1972,
dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ekonomi STIE Yasa Anggana
Garut, beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemasaran
Kantor Cabang Cisurupan, Kepala Kantor Kas Bandrek, Kepala Bagian
Pemasaran di beberapa Kantor Cabang PD. BPR Garut dan sebagai Kepala
Bagian Pemasaran Kantor Cabang Leles.
11) Yudi Munandar, SE
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Karangpawitan yang lahir di Garut, tanggal
06 Juli 1977, dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Garut, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemasaran
Kantor Cabang Malangbong dan Kepala Bagian Pemasaran Kantor Cabang
Cisewu, sebelum bergabung dengan PD. BPR Garut ia merupakan pegawai PD.
BPR Malangbong.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
10
12) Yuni Nurpiani, A.Md
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Cisurupan yang lahir di Garut, tanggal 02 Juni
1984, dengan penddikan terakhir D3, bergelar Ahli Madya dari Politeknik Pos
Indonesia, sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Bagian Pemasaran
Kantor Cabang Cisurupan, Satuan Pengawas Internal, Kepala Bagian Umum
Kantor Cabang Cisurupan dan bergabung dengan PD. BPR Garut sebagai staf
operasional Kantor Cabang Cisurupan.
13) Hendri Kurnia Esa, S.Kom., MM
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Singajaya yang lahir di Garut, tanggal 26 Juni
1981, dengan pendidikan terakhir S2, bergelar magister manajemen Sumber Daya
Manusia dari STIMIA IMMI Jakarta, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai
Pimpinan Cabang Singajaya, Funding Officer Kantor Pusat, Kepala Bagian
Pemasaran Kantor Cabang Leles, dan sebagai Supervisi Kantor Pusat.
14) Yora Ardiansyah, SE
Sebagai Pimpinan Kantor Cabang Pameungpeuk yang lahir di Garut, tanggal 26
Juni 1990, dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Bandung Raya, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala
Bagian Pemasaran di Kantor Cabang Malangbong, Account Officer di Kantor
Cabang Malangbong.
15) Apidin Yani, S.Sos
Sebagai Pimpinan Cabang Cisewu yang lahir di Garut, tanggal 19 Mei 1969,
dengan pendidikan terakhir S1, bergelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara dari
STIA Manarasiswa, sebelumnya sebagai Kepala Bagian Pemasaran Cabang
Cisewu dan Cabang Cisurupan.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
11
I. 2. Susunan Kepemilikan
Kepemilikan PD. BPR Garut sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Garut Nomor 7 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Kabupaten Garut Hasil Konsolidasi 9 (Sembilan) PD. BPR
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2013 Nomor 7), dimiliki 100% oleh Pemerintah
Kabupaten Garut selaku pemilik saham pengendali dengan nilai modal dasar sebesar Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
Sepanjang tahun buku 2018, Pemerintah Kabupaten Garut sebagai pemilik penuh
PD. BPR Garut berkebijakan menambah modal disetor sejumlah Rp. 500.000.000,00 dan
dalam pencatatan pembukuannya masih dalam proses persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan. Pada akhir tahun 2018 modal yang telah disetor dari Pemerintah Kabupaten
Garut dalam rangka memenuhi modal dasar yang ditetapkan tercatat sejumlah Rp.
25.435.626.540,00 atau baru mencapai 50,87%, sehingga jumlah modal yang belum
disetorkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam rangka pemenuhan modal
dasar yakni Rp. 24.564.373.460,00 yang berarti pemilik masih memiliki kewajiban untuk
memenuhi modal dasar sebesar 49,13% dari Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah).
Kepemilikan dan modal disetor PD. BPR Garut hingga akhir tahun buku 2018
disajikan sebagaimana berikut.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
12
I. 3. Wilayah dan Jaringan Kantor
Kantor Pusat dan Kantor Pelayanan Operasional BPR Garut
Jalan Ahmad Yani No. 7 Garut Telp. (0262) 543 215 – 545 526 Fax. (0262) 545 524 sebelumnya menempati gedung di Jalan Ahmad Yani No. 218 Garut. Website: www.bankbprgarut.co.id Email : [email protected]
Kantor Cabang (KC) : KC Malangbong Komplek Pasar Malangbong Kecamatan Malangbong Telp. (0262) 421 018
KC Limbangan Jalan Raya Limbangan No.203 Kecamatan Limbangan Telp. (0262) 431 231 Fax. 439 381
KC Kadungora Jalan Raya Kadungora No. 106 Kecamatan Kadungora Telp. (0262) 455 248
KC Leles Jalan Raya Leles No. 62 Kecamatan Leles Telp. (0262) 455 215
KC Karangpawitan Jalan Raya Karangpawitan No. 3 Kecamatan Karangpawitan Telp. (0262) 444 467
KC Cisurupan Jalan Raya Cisurupan No. 191 Kecamatan Cisurupan Telp. (0262) 577 241
KC Singajaya Jalan Raya Singajaya km. 60 Kecamatan Singajaya Telp. (0262) 2579 555
KC Pameungpeuk Jalan Cilauteureun No. 26 Kecamatan Pameungpeuk Telp. (0262) 521 375
KC Cisewu Jalan Purwabhakti No. 109 Kecamatan Cisewu Telp. –
Kantor Kas (KK) & Kantor Paymentpoint (KPP): KK Samarang Jalan Raya Samarang No. 34 KecamatanSamarang
KK Sucinaraja Jalan Raya Wanaraja Sadang Kecamatan Sucinaraja
KK Bandrek Ruko Pasar Bandrek Desa Sukamerang Kecamatan Kersamanah
KK Peundeuy Jalan Raya Peundeuy No. 08 Kecamatan Peundeuy
KK Cihurip Jalan Raya Cihurip (Pertigaan) Kecamatan Cihurip
KPP Bungbulang Jalan Garuda No. 76 RT/RW 02/04 Ds. Bungbulang Kecamatan Bungbulang
KPP Mekarmukti Jalan Raya Mekar Mukti RT/RW 02/02 Ds. Cijayana Kecamatan Mekarmukti
KPP Banyuresmi Jalan Hasan Arif No. 2001 RT/RW 01/10 Desa Banyuresmi Kecamatan Banyuresmi
KPP Sanding Kp. Sukabatu RT/RW 01/04 Desa Sanding Kecamatan Malangbong
I. 4. Prestasi dan Penghargaan
Sepanjang kurun waktu lima tahun terakhir kinerja keuangan Bank BPR Garut
menunjukkan perkembangan yang signifikan, dilihat dari perkembangan dana pihak
ketiga maupun penyaluran dana dalam bentuk kredit yang diberikan.
Didorong dengan adanya perubahan internal dan eksternal yang kondusif untuk ikut
mengambil peranan dalam perbankan nasional yang kompetitif, dan disertai dengan
peningkatan kinerja yang baik, membuktikan bahwa eksistensi BPR Garut dapat diterima
oleh semua kalangan masayarakat terutama masyarakat yang berprofesi usaha mikro,
selain hal tersebut BPR Garut selalu menjadi mitra strategis bagi lembaga keuangan bank
maupun non bank.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
13
Pada tahun 2018 ini, PD. BPR Garut meraih penghargaan dari majalah Infobank
dengan prestasi Golden Awards sebagai “BPR Terbaik Tingkat Nasional” serta penghargaan
Top BUMD Tahun 2018 tingkat nasional atas tata kelola Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dan Prudent Banking.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
14
II. Perkembangan Usaha PD. BPR Garut
Selama periode tahun 2018, pergerakan dinamika bisnis perbankan yang cepat, telah
mendorong manajemen bank untuk mengantisipasi berbagai perubahan kondisi
perekonomian dan kompetisi industri perbankan yang sangat pesat khususnya dengan
perkembangan kegiatan usaha kegiatan mikro kecil dan menengah. Dengan
memperhatikan sumber daya yang dimiliki BPR Garut saat ini, pembenahan senantiasa
terus dilakukan baik dari segi inovasi produk, kompetensi sumber daya manusia, maupun
sarana dan prasarana serta teknologi informasi perbankan untuk memperoleh keunggulan
daya saing ditengah persaingan industri perbankan yang cukup ketat.
II. 1. Riwayat Pendirian
Pendirian bank berawal dari dengan
nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD)
berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor
40/B.I/PEM/SK/1965 tanggal 21 Desember
1965 dan telah memiliki izin usaha masing-
masing dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia yang dikukuhkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Garut Nomor 10 Tahun 1979
tanggal 1 Maret 1979. Sejalan dengan
perkembangan usaha, melalui Peraturan
Daerah Tingkat II Garut Nomor 9 Tahun
1996 tanggal 26 Oktober 1996, seluruh BKPD
yang berada di wilayah kabupaten Garut
berubah statusnya menjadi PD. Bank
Perkreditan Rakyat (PD. BPR) sesuai
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia pada tanggal 3 Nopember 1997.
Sejak tanggal 1 April 2010, PD. BPR
Garut mulai melakukan operasionalnya
dengan landasaran hukumnya mengacu
kepada Peraturan Daerah Kabupaten
Garut Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pembentukan PD. BPR GARUT Hasil
Konsolidasi 9 (sembilan) PD. BPR dan
Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia
Nomor 12/1/KEP.DpG/2010 tanggal 5 Maret
2010 tentang : Pemberian Izin Peleburan
Usaha (Konsolidasi) PD. BPR Limbangan,
PD. BPR Cisewu, PD. BPR Cisurupan, PD.
BPR Kadungora, PD. BPR Karangpawitan,
PD. BPR Malangbong, PD. BPR Leles, PD.
BPR Pameungpeuk dan PD. BPR Singajaya
menjadi PD. Bank Perkreditan Rakyat
Garut (PD. BPR Garut).
Penggabungan usaha atau konsolidasi
tersebut merupakan upaya memperkuat
struktur permodalan serta pengelolaan
operasional PD. BPR Garut secara lebih
efektif, efesien dan berdayaguna serta
profesional dalam rangka meningkatkan
daya saing secara berkelanjutan serta
jangkauan yang lebih luas dalam
pelayanan bank terutama di Kabupaten
Garut.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
15
Pada bulan Oktober 2018, kantor pusat PD. BPR Garut berpindah alamat menempati
gedung kantor di Jalan Ahmad Yani No. 7 Garut yang semula bertempat di Jalan Ahmad
Yani No. 218 Garut. Hal ini merupakan upaya PD. BPR Garut untuk meningkatkan brand
image sebagai Bank milik Pemerintah Kab. Garut yang memiliki sarana gedung kantor
lebih representatif dalam hal pelayanan kepada para nasabahnya serta bertempat di lokasi
yang strategis untuk meningkatkan segmentasi
pasar baik pasar UMKM maupun jasa layanan
perbankan lainnya. Sedangkan jaringan kantor
PD. BPR Garut baik Kantor Cabang, Kantor Kas
maupun Kantor Paymentpoint tersebar di
beberapa wilayah Kecamatan Kabupaten Garut
untuk menjangkau akses perbankan bagi
masyarakat yang berada di pelosok daerah
Kabupaten Garut.
Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, kegiatan usaha PD. BPR
Garut meliputi :
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit;
c) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain.
Selain hal tersebut, untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam menjalankan
kegiatan usahanya, PD. BPR Garut memberikan jasa layanan lainnya yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, kegiatan tersebut dilakukan melalui unit
Treasury yang menyediakan layanan transaksi tarik setor
tabungan, layanan penerimaan angsuran kredit dengan
sistem pick up service yaitu petugas mendatangi langsung
ke setiap nasabah melalui aplikasi IBS Collect, layanan
transfer/pengiriman uang dan layanan pembayaran
tagihan listrik maupun token pulsa PLN, tagihan telepon Telkom, tagihan internet Speedy,
tagihan PDAM Tirta Intan dan pembelian pulsa diseluruh kantor cabang.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
16
II. 2. Ikhtisar Data Keuangan
Kuantitas Keuangan
Selama tahun 2018 pendapatan operasional PD. BPR Garut meningkat dengan trend
positif yaitu sebesar Rp. 7.216.571 ribu, atau naik sebesar 16,61% dari periode yang sama
tahun sebelumnya sebesar Rp. 43.441.429 ribu menjadi sebesar Rp. 50.658.000 ribu,
peningkatan ini berasal dari kenaikan pendapatan bunga kredit dari pihak ketiga
bukan bank sebesar Rp. 5.883.504 ribu dari Rp. 34.981.919 ribu pada tahun 2017
menjadi sejumlah Rp. 40.865.423 ribu di tahun 2018. Selain itu, peningkatan signifikan
atas sumber pendapatan operasional terdapat pada pos pendapatan operasional
lainnya dengan jumlah Rp. 1.209.429 ribu dari Rp. 3.751.598 ribu pada tahun 2017
menjadi sebesar Rp. 4.961.028 ribu pada akhir tahun 2018. Adapun komponen
pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan jasa transaksi, penerimaan
kredit yang dihapus buku, dan pemulihan penyisihan penghapusan aktiva produktif.
Sementara untuk pos beban operasional selama tahun 2018 mengalami peningkatan
sebesar Rp. 7.333.575 ribu atau naik 19,69% dari saldo periode yang sama tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp. 37.249.303 ribu menjadi sebesar Rp. 44.582.879.258 ribu.
Adapun peningkatan beban operasional ini secara signifikan dari pos beban bunga
kontraktual dalam bentuk deposito yang mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.033.809
ribu atau sebesar 16,72% dari tahun lalu yaitu sebesar Rp. 4.906.142 ribu menjadi
sebesar Rp. 5.939.951 ribu di tahun 2018 serta kenaikan beban bunga kontraktual
dalam bentuk simpanan dari bank lain sebesar Rp. 350.394 ribu atau menjadi sebesar
Rp. 1.074.602 ribu pada akhir tahun 2018. Kenaikan juga terjadi pada pos beban
penyisihan aktiva produktif pos kredit yang diberikan, biaya transaksi dan beban
tenaga kerja masing-masing sebesar Rp. 1.814.397 ribu, Rp. 596.109 ibu dan Rp.
2.846.398 ribu dari tahun 2017 yakni sebesar Rp. 3.598.701 ribu, Rp. 132.005 ribu dan
Rp. 12.310.582 ribu.
Selain itu, PD. BPR Garut selaku Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kabupaten
Garut senantiasa berperan menggali potensi-potensi dan berperan strategis untuk
menggerakkan perekonomian daerah yang salah satunya berkontribusi dalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Eksistensi PD. BPR Garut diharapkan dapat menjadi
lokomotif pembangunan daerah dan ikut andil dalam penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan yang baik atau Good Corporate Governance.
Sampai dengan tahun 2018, kontribusi PD. BPR Garut atas PAD Kabupaten Garut
selalu mengalami peningkatan. PD. BPR Garut telah memberikan kontribusi langsung
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
17
37
45
-
10
20
30
40
50
60
Beban Operasional
Mili
ar (
Rp
)
KINERJA KUANTITAS KEUANGANBPR GARUT
2017 2018
43
51
-
10
20
30
40
50
60
Pendapatan Operasional
Mili
ar (
Rp
)
KINERJA KUANTITAS KEUANGANBPR GARUT
2017 2018
160.000.000
590.144.265
821.432.778
1.171.117.713
1.601.880.188
1.832.080.373
2.124.231.7352.292.352.070
2.321.477.312
0
500.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
TAHUN2010
TAHUN2011
TAHUN2012
TAHUN2013
TAHUN2014
TAHUN2015
TAHUN2016
TAHUN2017
TAHUN2018
KONTRIBUSI PAD PD. BPR GARUTSAMPAI DENGAN TAHUN 2018
terhadap PAD Kabupaten Garut sejumlah Rp. 12.914.716 ribu dan untuk tahun 2019
kontribusi PAD PD. BPR Garut terus dinaikan sejalan dengan laba bersih PD. BPR
Garut pada tahun buku 2018 yakni sejumlah Rp. 2.357.997 ribu sehingga total
kontribusi PAD PD. BPR Garut mencapai Rp. 15.272.713 ribu.
Berikut disajikan grafik pendapatan dan beban operasional periode tahun 2017 -2018
serta grafik kontribusi Penghasilan Asli Daerah PD. BPR Garut sampai dengan tahun
2018.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
18
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Laba Sebelum Pajak
Mili
ar (
Rp
)
KINERJA KUANTITAS KEUANGANBPR GARUT
2017 2018
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Laba bersih
Mili
ar (
Rp
)
KINERJA KUANTITAS KEUANGANBPR GARUT
2017 2018
Disamping pendapatan dan beban operasional, pendapatan non operasional
mengalami kenaikan sebesar Rp. 360.166 ribu dari saldo periode yang sama tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp 185.164 ribu menjadi sebesar Rp. 545.330 ribu pada akhir
tahun 2018, sedangkan beban non operasional naik sebesar Rp. 187.577 ribu dari saldo
akhir tahun 2017 sebesar Rp. 351.252 ribu menjadi sebesar Rp 538.829 ribu, sehingga
dari total keseluruhan pendapatan dan beban pada tahun 2018 diperoleh laba
sebelum pajak sebesar Rp. 6.081.622 ribu dengan taksiran pajak penghasilan setelah
dilakukan penyesuain fiskal sebesar Rp. 1.365.628 ribu, dengan demikian maka laba
bersih diperoleh setelah dilakukan koreksi atau audit Kantor Akuntan Publik (KAP)
sebesar Rp. 4.715.994 ribu.
Berikut disajikan grafik laba usaha sebelum pajak dan laba bersih periode tahun 2017
-2018.
Perkembangan usaha BPR Garut sebagai lembaga intermediasi perbankan tercermin
dalam dalam kegiatan usaha penghimpunan dana maupun penyaluran dana.
Adapun ringkasan kinerja keuangan BPR Garut selama tahun 2018, disajikan salam
tabel dibawah ini.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
19
Komponen Keuangan Tahun 2017
(Rp.)
Tahun 2018
(Rp.)
Perkembangan Usaha
Tahun 2017 - 2018
Rp. %
Aset 218.806.097.576 245.315.312.621 26.509.215.046 12,12%
Tabungan 63.033.879.361 68.662.302.397 5.628.423.036 8,93%
Deposito 69.212.910.913 77.548.474.485 8.335.563.572 12,04%
Pinjaman diterima 39.429.603.157 39.619.006.871 189.403.713 0,48%
Modal Disetor 24.935.626.540 25.435.626.540 500.000.000 2,01%
Kredit yang diberikan 153.738.631.413 179.634.277.352 25.895.645.939 16,84%
Laba Bersih 4.642.954.623 4.715.994.436 73.039.813 1,57%
Total Ekuitas 35.116.595.421 36.582.521.621 1.465.926.200 4,17%
A. Realisasi Penghimpunan Dana
PD. BPR Garut terus berupaya membangun profesionalisme sebagai salah satu
lembaga kepercayaan agar masyarakat terus menempatkan dana dengan rasa aman
serta mendapatkan benefit atas simpanannya.
Dalam pengelolaan penghimpunan dana, PD. BPR Garut senantiasa memegang
prinsip prudential banking dengan inti dari keberhasilan bidang penghimpunan dana
yakni meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank, dan juga dalam
jangka panjang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
a) Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Realisasi penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan deposito
mencapai 108,92% atau terhimpun sejumlah Rp. 146.210.777 ribu dari rencana bisnis
bank PD. BPR Garut periode Desember 2018 yakni sebesar Rp. 134.235.962 ribu.
Pencapaian dana pihak ketiga ini terdiri atas tabungan sebesar Rp. 68.662.302 ribu
dari rencana penghimpunan tabungan sebesar Rp. 63.586.820 atau tercapai
sebesar 107,98% serta pencapaian deposito sejumlah Rp. 77.548.475 ribu dari
rencana penghimpunan deposito sebesar Rp. 70.649.142 ribu atau tercapai sebesar
109,77%.
Berikut disajikan tabel realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) PD. BPR
Garut periode Desember 2018
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
20
Tabel Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
POS-POS RBB Realisasi Deviasi
31 Desember 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2018
Nominal Nominal Nominal %
Tabungan 63.586.820 68.662.302 5.075.482 107,98
Deposito 70.649.142 77.548.475 6.899.333 109,77
Total Realisasi DPK 134.235.962 146.210.777 11.974.815 108,92
Realisasi Penghimpunan Tabungan
Pencapaian tabungan PD. BPR Garut samapai dengan periode Desember 2018
difasilitasi oleh berbagai ragam produk tabungan yang terdiri dari:
a. Tabungan Masyarakat Intan (TAMASYA INTAN)
TAMASYA INTAN merupakan produk Tabungan milik PD. BPR Garut yang
diperuntukan bagi masyarakat umum baik perorangan maupun lembaga/
perusahaan/instansi. Produk ini menawarkan fasilitas yang menarik seperti
dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (back to back). Pencapaian produk
TAMASYA INTAN samapai dengan periode Desember 2018 mencapai Rp.
64.755.177 ribu.
b. Tabungan Anak Sekolah Intan (TAS INTAN)
TAS INTAN merupakan produk tabungan khusus yang diperuntukan bagi
pelajar memfasilistasi kebutuhan biaya sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Pencapaian produk TAS INTAN sampai dengan periode Desember 2018
mencapai Rp. 3.253.711 ribu.
c. Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel)
Simpanan Pelajar merupakan produk tabungan khusus yang diperuntukan
bagi siswa yang diterbitkan secara nasional oleh Bank Indonesiayang dinisiasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pencapaian produk Simpel sampai dengan
periode Desember 2018 mencapai Rp. 653.525 ribu.
Realisasi Penghimpunan Deposito
Pencapaian deposito yang melebihi target dari Rencana Bisnis Bank periode
Desember 2018 difasilitasi oleh produk DEPOSITO INTAN, yaitu produk simpanan
berjangka waktu tertentu, berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan
PD.BPR Garut yang diperuntukan bagi masyarakat umum baik perorangan
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
21
maupun lembaga/perusahaan/instansi. Produk ini menawarkan fasilitas yang
menarik dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (back to back).
Tabel Realisasi Penghimpunan Deposito PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
Komponen Deposito Nominal (Ribuan Rp.)
DEP - Deposito Intan 1 Bulan 2.390.500.000
DEP - Deposito Intan 3 Bulan 11.536.800.000
DEP - Deposito Intan 6 Bulan 10.120.200.000
DEP - Deposito Intan 9 Bulan 945.000.000
DEP - Deposito Intan 12 Bulan 52.665.950.000
Total Outstanding Deposito 77.658.450.000
BIAYA TRANSAKSI - (BTRAN) -109.975.515
TOTAL REALISASI DEPOSITO 77.548.474.485
Dalam realisasi rencana bisnis bank PD. BPR Garut sampai dengan periode
Desember 2018 untuk penghimpunan dana pihak ketiga menurut keterkaitan
pemilik rekening, disajikan dalam tabel berikut dibawah ini.
Tabel Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pihak Terkait dan Tidak Terkait
PD. BPR Garut Periode Desember 2018 (Dalam Ribuan Rp.)
POS-POS RBB Realisasi Deviasi
31 Desember 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2018
Nominal Nominal Nominal %
TABUNGAN
Pihak Terkait*) 220.204 355.302 135.098 161,35%
Pihak Tidak Terkait*) 63.366.616 68.307.000 4.940.384 107,80%
TOTAL TABUNGAN 1) 63.586.820 68.662.302 5.075.482 107,98%
DEPOSITO
Pihak Terkait*)
1 Bulan 38.543 0 (38.543) 0,00%
3 Bulan 0 200.000 200.000 -
6 Bulan 0 55.000 55.000 -
≥ 12 Bulan 385.431 1.381.025 995.594 358,31%
Pihak Tidak Terkait*)
1 Bulan 4.912.587 3.832.500 (1.080.087) 78,01%
3 Bulan 10.545.490 11.466.800 921.310 108,74%
6 Bulan 9.646.115 10.065.200 419.085 104,34%
≥ 12 Bulan 45.120.976 50.547.950 5.426.974 112,03%
TOTAL DEPOSITO 2) 70.649.142 77.548.475 6.899.333 109,77%
TOTAL PENGHIMPUNAN DANA 134.235.962 146.210.777 11.974.815 108,92%
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
22
b) Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Kedua
Pencapaian penghimpunan dana pihak kedua dalam bentuk simpanan dari bank
lain dan pinjaman diterima mencapai 112,23% dari rencana bisnis bank PD. BPR
Garut sampai dengan periode Desember 2018 yakni sejumlah Rp. 51.340.059 ribu.
Posisi pinjaman diterima pada Desember 2018 adalah sebesar Rp. 39.619.007 ribu
terdapat deviasi minus sebesar Rp. (3.319.752) ribu dari rencana bisnis bank yang
ditetapkan sebesar Rp. 42.938.759 ribu.
Sedangkan untuk pos simpanan dari bank lain, terdapat selisih positif sebesar Rp.
9.599.700 ribu dari rencana bisnis yang telah ditetapkan atau mencapai 214,26%
dari rencana sebesar Rp. 8.401.300 ribu. Pencapaian simpanan dari bank lain ini
bersumber dari Bank Andara, Bank Niaga, BPR Kerta Raharja, BPR Subang, BPR
Sukapura, BPR Daya Lumbung Asia serta BPR Sri Artha Lestari yang secara
akumulasi mencapai Rp. 18.001.000 ribu.
Tabel Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Kedua PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
POS-POS RBB Realisasi Deviasi
31 Desember 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2018
Nominal Nominal Nominal %
Pinjaman Diterima 42.938.759 39.619.007 (3.319.752) 92,27
Simpanan Dari Bank Lain 8.401.300 18.001.000 9.599.700 214,26
B. Realisasi Penyaluran Dana
PD. BPR Garut berperan strategis dalam memperbaiki fungsi intermediasi perbankan,
dengan memberikan akses keuangan yang lebih luas dengan menyalurkan dana
kepada UMKM baik secara formal/infomal dan mendukung pemberdayaan kekuatan
ekonomi masyarakat Garut.
Penggunaan dana sebagian besar diutamakan dalam bentuk penyaluran kredit,
sementara sisa dana yang belum digunakan maka dioptimalkan melalui penempatan
pada bank lain. Sehingga langkah tersebut sesuai dengan misi PD. BPR Garut
memberikan pelayanan prima yang mendorong pemberdayaan usaha kecil dan
menengah (UKM) dan pendapatan optimal bagi Pemerintah Kabupaten Garut.
a) Realisasi Penyaluran Kredit yang Diberikan
Realisasi penyaluran dana dalam bentuk kredit yang diberikan mencapai 102,70%
dari rencana bisnis bank PD. BPR Garut periode Desember 2018 dengan
pencapaian outstanding kredit net sejumlah Rp. 179.634.277 ribu atau terdapat
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
23
deviasi positif sejumlah Rp. 4.715.954 ribu dari rencana bisnis bank yakni Rp.
174.918.323 ribu yang disajikan sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel Realisasi Kredit yang Diberikan PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
POS-POS RBB Realisasi Deviasi
31 Desember 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2018
Nominal Nominal Nominal %
Kredit yang Diberikan 174.918.323 179.634.277 4.715.954 102,70
Pencapaian yang cukup menggembirakan ini ditunjang oleh strategi dan ragam
inovasi produk kredit yang terdiri dari kredit produktif, kredit profesi serta kredit
multi guna. Berikut disajikan pencapaian penyaluran kredit PD. BPR Garut
periode Desember 2018.
Tabel Realisasi Penyaluran Kredit Berdasarkan Produk PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
Komponen Kredit Nominal (Ribuan Rp)
Kredit Produktif 64.267.719
Kredit Profesi 103.222.928
Kredit Multi Guna 15.898.653
Total Outstanding Kredit 183.389.301
Provisi (3.755.023)
TOTAL KREDIT YANG DIBERIKAN - Net 179.634.277
Adapun realisasi penyaluran kredit PD. BPR Garut berdasarkan sektor jenis
penggunaan periode Desember 2018, untuk sektor kredit modal kerja tercapai
sejumlah outstanding Rp. 64.267.719 ribu serta pencapaian untuk sektor kredit
konsumsi sejumlah Rp. 119.121.582 ribu. Untuk sektor kredit investasi, sementara ini
PD. BPR Garut belum menyediakan fitur produk untuk mengakomodir hal tersebut
dikarenakan sesuai inisiatif strategis dalam rencana bisnis bank Tahun 2018, sebagai
langkah program prudential banking dalam penyaluran dana kepada masyarakat.
Berikut disajikan realisasi penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaan PD. BPR
Garut periode Desember Tahun 2018.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
24
Berdasarkan jenis penggunaan sektor ekonomi realisasi penyaluran kredit per
Desember 2018 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel Realisasi Penyaluran Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
Komponen Kredit Nominal (Ribuan Rp)
Pedagang Besar dan Eceran 66.432.169
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 1.395.000
Bukan Lapangan Usahanya - Lainnya 115.562.132
Total Outstanding Kredit 183.389.301
Provisi (3.755.023)
TOTAL KREDIT YANG DIBERIKAN - Net 179.634.277
b) Realisasi Penempatan Pada Bank Lain
Dengan tujuan sebagai secondary reserve, PD. BPR Garut dalam menjaga
kebutuhan likuiditas serta yang dapat menghasilkan pendapatan atas aset
produktif nya, maka melakukan kegiatan usaha dalam penempatan pada bank
lain di Bank Umum baik dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito.
Berikut disajikan realisasi penempatan pada bank lain PD. BPR Garut periode
Desember 2018.
-
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
140.000.000
160.000.000
180.000.000
200.000.000
Kredit Modal Kerja Kredit Konsumsi Total Kredit
RBB 71.905.148 103.013.175 174.918.323
31-Des-18 64.267.719 119.121.582 183.389.301
REALISASI PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
25
Tabel Realisasi Penempatan Pada Bank Lain PD. BPR Garut Periode Desember 2018
(Dalam Ribuan Rp.)
POS-POS RBB Realisasi Deviasi
31 Desember 2018 31 Desember 2018 31 Desember 2018
Nominal Nominal Nominal %
Giro 2.745.656 14.883.335 12.137.679 542,07%
Tabungan 12.408.175 25.941.636 13.533.461 209,07%
Deposito 25.505.889 18.774.920 -6.730.969 73,61%
Sertifikat Deposito 0 0 0 -
Total 40.659.720 59.599.891 18.940.171 146,58%
Berdasarkan Rencana Bisnis Bank PD. BPR Garut periode Desember Tahun 2018,
total presentase pencapaian penempatan pada bank lain adalah sebesar 146,58%
dengan deviasi sebesar Rp. 18.940.171 ribu. Pencapaian komponen giro sebesar
542,07%, tabungan 209,07% dan deposito 73,61%. Komponen giro dan tabungan,
keduanya melampaui dari target rencana bisnis bulan Desember yang telah
ditetapkan dengan deviasi masing-masing sebesar Rp. 12.137.679 ribu dan Rp.
13.533.461 ribu. Sedangkan pencapaian komponen deposito pada pos penempatan
pada bank lain minus sejumlah Rp. (6.730.969) ribu atau tercapai sebesar 73,61%.
C. Realisasi Pemenuhan Rasio KPMM, Rasio Modal Inti, dan Rencana
Penambahan Modal
Pada rencana bisnis bank tahun 2018, direncanakan pemilik akan melakukan
penambahan penyertaan modal disetor sebesar Rp. 500.000 ribu, sehingga jumlah
modal yang telah disetorkan oleh pemilik sebesar Rp 25.435.627 ribu.
Sampai pada periode Desember Tahun 2018, telah direalisasikan oleh Pemerintah
Daerah Kab. Garut sejumlah Rp. 500.000 ribu pada awal bulan Desember 2018 dan
masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan mengenai tambahan modal disetor
untuk dibukukan pada laporan keuangan PD. BPR Garut. PD. BPR Garut tetap
menjaga rasio minimum modal inti dan KPMM lebih dari 12%. Jumlah modal inti PD.
BPR Garut yakni sebesar Rp. 33.513.529 ribu sedangkan modal pelengkap PD. BPR
Garut periode Desember 2018 mencapai Rp. 839.778 ribu sehingga total modal PD. BPR
Garut sejumlah Rp. 34.353.307 ribu.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
26
Sebagaimana dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.03/2017
Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Pemenuhan Modal Inti Minimum
Bank Perkreditan Rakyat yang mencantumkan bahwa modal BPR wajib
menyediakan modal inti paling rendah sebesar 8% (delapan perseratus) dari ATMR,
dengan acuan tersebut modal minimum PD. BPR Garut per Desember 2018 terdapat
kelebihan modal Rp. 21.223.896 ribu dari modal minimum BPR sebesar 8% Aset
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yaitu Rp. 13.129.411ribu.
Dengan pencapaian modal PD. BPR Garut periode Tahun Desember 2018, baik modal
inti dan pelengkap yakni sejumlah Rp. 34.353.307 ribu serta penacapaian ATMR sebesar
Rp. 164.117.641 ribu maka rasio KPMM PD. BPR Garut yaikni sebesar 20,93%.
Kualitas Keuangan
Penilian perkembangan usaha BPR Garut, tidak hanya dinilai dari segi kuantitas,
akan tetapi dari segi kualitas keuangan dilakukan penilaian dengan maksud sebagai
alat ukur kondisi keuangan dan kinerja di masa lalu, saat ini dan kemungkinan di
masa depan. Adapun kinerja kualitas keuangan BPR Garut selama tahun 2018 yang
ditunjukkan dengan angka-angka hasil perhitungan rasio sebagai berikut :
1) Capital Adequacy Ratio (CAR), sejalan dengan peningkatan modal maupun
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) selama tahun 2018, dengan masing-
masing pencapaian komponen modal dan ATMR yakni outstanding modal
sebesar Rp. 34.353.307 ribu dan outstanding ATMR sebesar Rp. 164.117.641 ribu,
maka pada tahun 2018, CAR BPR Garut menjadi sebesar 20,93%. Terdapat
penurunan nilai CAR BPR Garut sebesar 1,91% jika dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2017 yaitu 22,84%. Seiring peningkatan pencapaian volume aset
seperti yang telah disebutkan diatas, perlu diimbangi dengan penambahan
modal disetor dari Pemerintah Daerah Kab. Garut sebagai pemilik agar terjaga
kualitas permodalaan BPR Garut dalam mengelola asetnya.
Meskipun terdapat penurunan, pencapaian rasio ini masih melebihi dari standar
minimal yang dipersyaratkan yaitu 8% sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/18/PBI/2006 tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimun Bank Perkreditan Rakyat, dan dengan memperhatikan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/POJK.03/2015 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimun dan Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank
Perkreditan Rakyat, maka bank wajib menyediakan modal minimum yang
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
27
dihitung dengan menggunakan rasio KPMM paling rendah 12% dari Aktiva
tertimbang Menurut Risiko.
2) Kualitas Aktiva Produktif (KAP) masih memiliki predikat sehat, hal ini tercermin
dari rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif
terdapat perubahan yang positif dari tahun 2017 sebesar 6,28% menjadi sebesar
6,23% pada akhir tahun 2018.
Hal ini disebabkan terjadi perubahan kredit bermasalah dengan rasio Non
Performing Loan (NPL) net pada akhir tahun 2018 sebesar 3,64%, dengan kondisi
ini maka bank dalam mengelola kualitas asetnya masih terjaga dengan baik,
pencapaian rasio tersebut menunjukkan Bank BPR Garut masih mampu
mengelola kualitas kreditnya pada level aman dengan kategori sehat dan
berada dibawah standar maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu
kualitas aktiva produktif tidak boleh lebih dari 10,35%.
3) Rasio PPAP, yaitu perbandingan antara penyisihan penghapusan aktiva
produktif yang telah dibentuk dengan penyisihan penghausan yang wajib
dibentuk, selama tahun 2018 rasio ini telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan,
dengan nilai rasio 100%, sehingga dengan pencapaian rasio ini memiliki predikat
sehat.
4) Return on Assets (ROA), yaitu rasio yang membandingkan laba bank sebelum
pajak dengan total aktiva selama 12 bulan terakhir, pada akhir tahun 2018
menunjukkan perubahan dengan nilai rasio yang diperoleh sebesar 2,69%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,75%, walaupun nilai rasio ini berubah
tetapi masih berpredikat sehat yaitu diatas 1,215% sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank.
5) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional Bank (Rasio BOPO)
menunjukkan tingkat produktivitas dan efisiensi Bank dalam melaksanakan
operasional. Terdapat kenarikan rasio BOPO sebesar 2,26% pada tahun 2018. Hal
tersebut akibat peningkatan biaya operasional lebih tinggi dibandingkan
peningkatan pendapatan operasional, pada akhir tahun 2018 diperoleh rasio
sebesar 88,01%, jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yaitu
sebesar 85,75%.
6) Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR Garut pada akhir tahun 2018, diperoleh rasio
77,23% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 73,80%,
peningkatan ini menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat maupun mitra
kerja terhadap BPR semakin tinggi dalam menanamkan dananya baik dalam
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
28
bentuk tabungan maupun deposito, begitu pula BPR Garut masih mampu dalam
menyalurkan dana dalam bentuk kredit yang diberikan kepada masyarakat,
yang sumber dananya berasal dari dana pihak ketiga yang dikelola secara hati-
hati (prudent).
7) Cash Ratio (CR), yaitu rasio yang membandingkan alat likuid dengan hutang
lancar, pada akhir tahun 2018 diperoleh rasio sebesar 29,76% jika dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar 17,51%, hal ini menunjukan bahwa bank mampu
mengelola dan menjaga likuiditasnya untuk memenuhi kewajiban hutang
lancarnya (jangka pendek maupun jangka panjang) meskipun terjadi
perubahan pada kualitas cash ratio namun masih tetap diatas ketentuan
penilaian tingkat kesehatan bank.
Berdasakan pemaparan kinerja kualitas keuanan diatas, berikut disajikan ikhtisar
rasio keuangan PD. BPR Garut selama tahun 2018.
Komponen Keuangan Tahun 2017 Tahun 2018 Perkembangan Usaha
Tahun 2017 - 2018
ASPEK PERMODALAN
1. CAR 22,84% 20,93% -1,91%
ASPEK KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
1. KAP 6,28% 6,23% -0,05%
2. PPAP 100% 100% 0,00%
ASPEK EARNING / RENTABILITAS
1. ROA 2,75% 2,69% -0,06%
2. BOPO 85,75% 88,01% 2,26%
3. NIM 12,56% 13,82% 1,26%
ASPEK LIKUIDITAS
1. CASH RASIO 17,51% 29,76% 12,25%
2. LDR 73,80% 77,23% 3,43%
II. 3. Penyelesaian Non Performing Loan (NPL)
Tujuan pengelolaan kualitas kredit adalah memastikan bahwa kredit diberikan
berdasarkan prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat. Dalam mengantisipasi dan
menghadapi potensi kredit bermasalah, dilakukan dengan cara maintenance, penagihan
langsung secara intensif, melalui restrukturisasi kredit, sampai pada penghapusbukuan.
Kinerja penyelesaian dan perbaikan kredit bermasalah PD. BPR Garut pada tahun
2018 ditampilkan dalam tabel dibawah ini.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
29
Komponen Satuan Tahun 2017 Tahun 2018 Perkembangan Usaha
Tahun 2017 - 2018
Kredit (Os) Rp. 156.989.711.966 183.388.624.807 26.398.912.841
Debitur orang 8.714 9.047 333
NPL (net) % 5,96 3,64 - 2,32
Pada akhir tahun 2018, penyelesaian kredit PD. BPR Garut yang ditunjukkan dengan
indikator Non Performing Loan net (NPL net) mengalami perbaikan sebesar 2,32.%
dibandingkan dengan Desember tahun 2017. Perubahan dari kualitas kredit bermasalah ini
disebabkan sebagai berikut:
Kredit Profesi :
1) Debitur berstatus PNS/pegawai swasta pada saat kredit berjalan, penghasilannya
menjadi berkurang dikarenakan debitur melakukan penambahan fasilitas kredit
ke lembaga keuangan lainnya;
2) Petugas bendahara/juru bayar pada instansi terkait tidak konsisten melakukan
pemotongan penghasilan debitur;
3) Debitur tidak menginformasikan apabila dimutasi wilayah kerjanya;
4) Penggunaan kredit yang disalahgunakan diantaranya kredit dipakai oleh orang
lain bukan oleh debitur.
Kredit Produktif :
1) Produksi usaha debitur pada saat kredit berjalan mengalami penurunan omzet
penjualan;
2) Debitur yang dengan sengaja memindahkan tempat usahanya;
3) Usaha debitur mengalami kebangkrutan/pailit;
4) Debitur sudah tidak mempunyai pekerjaan tetap;
Untuk mengantisipasi dan menghadapi potensi kredit bermasalah, beberapa langkah
telah ditempuh dan dilakukan selama tahun 2018, yaitu dengan cara :
1. Penagihan secara on the spot langsung kepada debitur;
2. Menerapkan strategi restrukturisasi kepada debitur yang mengalami kesulitan dalam
pemenuhan kewajibannya tetapi masih memiliki prospek usaha yang baik dan
kooperatif.
3. Melakukan penyelesaian secara persuasif dengan cara pengambil alihan agunan
debitur.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
30
4. Menerapkan write off bagi debitur yang sudah tidak memiliki prospek serta telah
diupayakan berbagai cara guna penyelesaianya namun belum membuahkan hasil.
Adapun strategi dalam menangani kredit bermasalah yang telah dilakukan secara
bertahap dan akan berlanjut pada tahun berikutnya, adalah :
1. Dilakukan monitoring system/pemantauan dan pembinaan nasabah. Penanganan
segera terhadap ketidaktepatan debitur membayar angsuran kredit;
2. Mengefektifkan peran supervisi dan tim/komite khusus penyelamatan kredit
bermasalah;
3. Melakukan perlakuan berbeda oleh BPR terhadap debitur kooperatif dan debitur
non kooperatif;
4. Melakukan tindak lanjut penyelesaian kredit kredit bermasalah, dengan cara:
Penilaian kualitas;
Penetapan prioritas;
Analisa terhadap key success factor;
Penetapan model penyelesaian kredit bermasalah.
Khusus berkaitan dengan penetapan prioritas dilakukan sebagai berikut:
Dipilih dan ditetapkannya kredit bermasalah yang lebih mudah diselamatkan
dan diselesaikan, lalu dikelompokkan.
Kredit yang masih dapat diselamatkan, segera dilakukan langkah
penyelamatan (pembinaan, rescheduling, reconditioning dan restructuring).
Kredit yang tidak dapat diselamatkan, tetapi dapat diselesaikan, segera
diselesaikan secara damai atau melalui jalur hukum.
Kredit yang tidak dapat diselamatkan dan diselesaikan, akan dilakukan
hapus buku sesuai kebijakan yang ada.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
31
III. Strategi dan Kebijakan Manajemen
Perubahan lingkungan perbankan
sebagai pengaruh dari globalisasi, pesatnya
perkembangan teknologi, regulasi
perbankan, ekspektasi nasabah akan
pelayanan bank yang terus meningkat,
penerapan prinsip transparansi dan faktor -
faktor lain telah menciptakan persaingan
usaha bank semakin tajam. Berbagai upaya
dalam berbagai bentuk seperti
peningkatan pelayanan, penyajian
berbagai ragam produk serta kemasannya
telah dilakukan oleh masing-masing bank
untuk menjaga eksistensinya baik
persaingan dengan Bank Umum, diantara
sesama Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
serta perusahaan FinTech maupun dengan
lembaga keuangan lainnya.
Menyikapi perubahan lingkungan
bisnis perbankan yang sedang terjadi, PD.
BPR Garut dalam mengelola bisnisnya harus
tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-
hatian dan memperhatikan faktor-faktor
fairness, transparancy, accountability dan
responsibility serta manajemen risiko yang
handal yang mengacu pada ketentuan dari
otoritas perbankan.
Untuk menghadapi persaingan bisnis
yang sangat pesat tersebut, selama tahun
2018 PD. BPR Garut menggunakan analisis
SWOT terhadap kondisi lingkungan internal
dan kondisi lingkungan eksternal
perusahaan dalam upaya merumuskan
strategi dan kebijakan manajemen dengan
tujuan terjaganya keberlangsungan hidup
perusahaan (going concern) dan tentunya
memperoleh keunggulan daya bersaing
yang berkelanjutan (competitive
advantadges).
III. 1. Analisis SWOT PD. BPR Garut
Hasil identifikasi PD. BPR Garut atas analisis SWOT selama tahun 2018 antara lain
sebagai berikut:
Lingkungan Internal
Analisis kualitatif terhadap lingkungan internal meliputi penilaian terhadap faktor
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), yaitu meningkatkan faktor-
faktor yang merupakan kekuatan untuk memperbaiki dan meminimalisasi
faktor-faktor strategis yang merupakan kelemahan. Faktor lingkungan internal
yang dapat dianalisis adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
32
Faktor Kekuatan (Strength)
• PD. BPR Garut dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kab. Garut;
• PD. BPR Garut telah bekerjasama dalam linkage program dengan berbagai Bank Umum untuk pembiayaan UMKM dan konsumtif;
• PD. BPR Garut telah menjadi peserta dalam program penjaminan pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan;
• PD.BPR Garut memperoleh penghargaan dari pihak eksternal sebagai BPR dengan kinerja keuangan sangat baik;
• Ragam produk dan jasa layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya UMKM;
• Komitmen kuat manajemen untuk melakukan pengembangan kompetensi SDM secara berkelanjutan, dan menanamkan nilai inti perusahaan;
• Bangunan fisik kantor yang mendukung brand image bank terutama kantor pusat;
Faktor Kelemahan (Weakness)
• Strategi pemasaran dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga;
• Fungsi pengendalian internal;
• Fungsi pelaksanaan prudential banking;
• Komitmen pengurus, pengelola dan pegawai dalam mematuhi peraturan perundang-undangan dalam kegiatan operasional bank;
• Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM;
• Teknologi Informasi dalam mendukung core banking system dan branchless banking;
• Terbatasnya riset dan pengembangan produk;
• Bentuk badan hukum PD. BPR Garut.
Lingkungan Eksternal
Analisis terhadap lingkungan eksternal pada dasarnya mencakup dua aspek,
yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats), yaitu memaksimalkan
dan/atau memanfaatkan peluang yang dimiliki dan meminimalkan ancaman
dengan berinovatif dalam mengupayakan mengubah ancaman menjadi
peluang. Faktor lingkungan ekstrenal yang dapat dianalisis adalah sebagai
berikut:
Faktor Peluang (Opportunity)
• Banyak masyarakat yang belum mendapat pelayanan lembaga keuangan bank maupun non bank;
• Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut terutama pertumbuhan di sektor wisata (restoran, hotel) dan pertanian;
Faktor Ancaman (Threats)
• Adanya persaingan negatif antar sesama BPR yang kepemilikannya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Garut maupun BPR milik swasta maupun bank umum;
• Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang akan menjadi alternatif pembiayaan bagi usaha
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
33
• Kebijakan otoritas perbankan untuk mendorong koneksitas perbankan;
• Dukungan Pemerintah Kabupaten Garut dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan khususnya pengembangan UMKM;
• Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Garut untuk usia produktif;
• Pengetahuan masyarakat tentang perbankan dan keuangan;
• Teknologi informasi untuk mendukung layanan dan perkembangan bank tersedia di pasaran.
mikro sehubungan diberlakukannya undang-undang No. 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro;
• Adanya kebijakan Otoritas perbankan untuk menerapkan Suku Bunga Dasar Kredit bagi BPR;
• Sebagian besar bank umum telah membuka jaringan kantor yang tersebar di pedesaan kabupaten Garut;
• Mulai adanya loket - loket jasa pembayaran yang dimiliki oleh penduduk pelosok desa bekerjasama dengan Bank Umum;
• Terdapat program KUR serta bank umum menyalurkan kredit sebesar 20% khusus untuk UMKM;
• Perkembangan tekonologi digital dengan adanya FINTECH yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh kredit;
• Pendirian Bank Wakaf Mikro dengan marjin pembayaran 3% tanpa agunan bagi masyarakat.
Dari hasil analisis tersebut, dilakukan perubahan strategi dalam perusahaan terutama
strategi manajemen dalam menjalankan perusahaan sesuai dengan visi, Misi, dan
nilai-nilai inti yang telah ditanamkan serta tujuan perusahaan, yaitu :
Mengubah strategi sebelumnya yang “Progresif” menjadi strategi Memperbaiki
Kelemahan-kelemahan Faktor Lingkungan Internal” agar ke depan dapat beralih
kembali ke “Strategi Progresif untuk merebut peluang-peluang yang disediakan
faktor lingkungan eksternal”.
Maka penyusunan isu utama atau faktor strategis, terutama berlandaskan dan
bersumberkan dari kelemahan internal dan peluang eksternal, yakni sebagai berikut:
• Perbaikan kualitas kredit dan penanganan kredit bermasalah ;
• Peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga;
• Peningkatan pengendalian dan pengawasan internal;
• Peningkatan komitmen pengurus, pengelola dan pegawai dalam mematuhi
seluruh ketentuan dan perundang-undangan dalam rangka penerapan Good
Corporate Governance (GCG);
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi;
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
34
• Peningkatan kompetensi dan kepuasan SDM;
• Pengembangan teknologi informasi untuk menunjang digitalisasi perbankan.
III. 2. Strategi dan Kebijakan Penghimpunan Dana
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Perkembangan perbankan dewasa ini yang semakin pesat dengan tingkat
persaingan yang sangat ketat, maka diperlukan inovasi produk dan layanan
mengikuti tuntutan kebutuhan masyarakat. Menyadari akan peluang yang ada,
pada tahun 2018 manajemen PD. BPR Garut melakukan terobosan strategi dan
kebijakan penghimounan dana sebagaimana berikut:
1) Melakukan survey posisi perusahaan dan survey produk simpanan dan jasa
layanan;
2) Melakukan evaluasi, analisa, penetapan dan pengembangan pangsa pasar produk
simpanan, dan jasa layanan;
3) Melakukan strategi dan kebijakan pemasaran dan penjualan produk simpanan
dalam rangka untuk meningkatkan dana pihak ketiga, diantaranya:
a) Meningkatkan promosi kepada dinas/instansi menggunakan media cetak,
eletronik, dan media soaial;
b) Mendukung kegiatan HUT Garut, HUT RI, HUT BPR Garut, HUT PGRI dalam
bentuk Jalan santai dan Pameran;
c) Melaksanakan Gathering nasabah inti dalam bentuk mancing, olahraga dan
seni;
d) Melakukan Pendekatan secara emosional kepada tokoh-tokoh masyarakat,
alim ulama, tokoh pemuda maupun organisasi-oragnisasi masa lainnya;
e) Membina hubungan kemitraan dalam hal pemasaran produk dan jasa bank,
meliputi:
Konsisten mengikuti apel senin disetiap kecamatan menurut wilayah kerja
masing-masing kantor cabang;
Mengikuti rapat koordinasi di dinas instansi terkait;
Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh dinas terkait untuk
menunjang peningkatan promosi produk dan jasa bank;
f) Mengadakan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat;
g) Peningkatan kompetensi dan pemenuhan tenaga marketing;
h) Menerapkan penggunaan teknologi informasi berbasis corebanking;
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
35
i) Menambah tenaga pemasaran dan mengikutsertakan pelatihan kompetensi
di bidang teknik pemasaran, teknik komunikasi dan menjual, serta
peningkatan kualitas pelayanan;
j) Peluncuran program tabungan SimPel
(Simpanan Pelajar) yakni produk simpanan
yang diperuntukkan bagi siswa anak sekolah
sampai dengan jenjang perguruan tinggi
sekaligus untuk peningkatan inklusi keuangan
dan dalam rangka edukasi untuk medorong
budaya menabung sejak usia dini sebagaimana yang
diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
k) Pemberian suku bunga special rate (diatas LPS) untuk nasabah prioritas
dengan ketentuan yang bersangkutan bersedia tidak
diikutsertakan dalam penjaminan LPS dengan besaran
suku bunga yang secara ekonomis masih menguntungkan;
l) Peluncuran program TAWAP (Tabungan Wajib Pajak)
PBB, yakni produk simpanan yang memiliki fitur berupa
layanan pembayaran pajak bumi dan bangunan secara
gratis kepada nasabah penabung PD. BPR Garut.
m) Selaku BUMD PD. BPR Garut meningkatkan
kemitraan dengan SKPD di lingkungan Pemda Garut
untuk medayagunakan layanan perbankan PD. BPR
Garut dalam pembayaran dana-dana retribusi,
pembayaran gaji PNS dan penyaluran dana-dana ke desa.
n) Melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung terselenggaranya
kegiatan pemasaran/ penjualan produk tabungan dan deposito.
Penghimpunan Dana Pihak Kedua
Untuk memenuhi kebutuhan akan pendanaan guna mendukung permintaan kredit,
dalam mengantisipasi dan atau belum terpenuhinya penghimpunan dana dari pihak
ketiga, maka manajemen PD. BPR Garut telah dan/atau tetap menjalin kemitraan
dengan beberapa lembaga keuangan dan non keuangan sebagaimana tahun-tahun
sebelumnya pasca dilakukan konsolidasi, dengan cara :
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
36
1) Meningkatkan jalinan kemitraan/ kerjasama dengan berbagai pihak. Kerjasama
yang terjalin selama ini akan terus dibina dan dilakukan review/evaluasi serta
fortofolio hubungan keuangan dengan mitra lembaga keuangan ditingkatkan;
2) Membuka bentuk kemitraan / kerjasama baru dalam bidang penyediaan dana
dengan pihak yang lainnya.
Penambahan Modal Disetor
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan bank, yang salah satunya adanya
penyertaan modal disetor dari pemilik, mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008
tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR)
Garut hasil Konsolidasi 9 (sembilan) PD. BPR, maka manajemen berupaya untuk
mengusulkan penambahan modal disetor kepada pemilik yakni Pemda Garut agar
hal ini menjadi dalam penyertaan modal disetor setiap tahunnya sesuai regulasi yang
dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan cara manajemen akan terus
berupaya untuk :
1) Tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajiban setoran deviden/PAD kepada
pemilik setiap tahunnya, yang disesuaikan dengan rencana kerja PD. BPR Garut
setiap tahunnya.
2) Meningkatkan kontribusi dalam peningkatan percepatan perekonomian
masyarakat terutama di sektor UMKM.
III. 3. Strategi dan Kebijakan Penyaluran Dana
Kredit yang Diberikan
Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, penggunaan dana sebagian
besar disalurkan dalam bentuk pinjaman/kredit yang diberikan, dan sisanya disimpan
dalam bentuk penempatan pada bank lain sebagai cadangan likuiditas bank. Sesuai
dengan misi PD. BPR Garut memberikan pelayanan prima yang mendorong
pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) dan pendapatan optimal bagi
Pemerintah Kabupaten Garut, maka PD. BPR Garut dalam memberikan pinjaman
kepada nasabahnya telah menawarkan varian produk kredit yang diberikan, antara
lain :
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
37
1) Kredit Profesi, merupakan kredit yang ditujukan kepada Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai lainnya yang mempunyai penghasilan tetap. Produk ini
memudahkan bagi penggunanya hanya dengan menjaminkan gaji atau
penghasilannya, maka pengguna/nasabah mendapatkan fasilitas kredit dari
Bank BPR Garut untuk memenuhi keperluanya.
2) Kredit Produktif, merupakan kredit yang ditujukan kepada nasabah yang
mempunyai jenis usaha tertentu dengan tujuan kreditnya
untuk memenuhi kebutuhan modal kerja,
operasional perusahaan, dan ekspansi
usaha;
3) Kredit Multiguna,
merupakan kredit yang ditujukan
kepada Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai lainnya yang mempunyai
penghasilan tetap dan penghasilan dari usaha
lainnya, atau calon debitur yang mempunyai usaha
lainnya dimana kredit tersebut digunakan untuk berbagai
keperluan dengan sumber pembayaran utamanya berasal dari
gaji/upah dan/atau dari penghasilan usahanya lainnya;
Penempatan pada Bank Lain
Dalam mengoptimalkan pengelolaan aktiva produktif, khususnya yang berkaitan
dengan penempatan pada bank lain dalam bentuk penempatan simpanan milik PD.
BPR Garut dengan alur kemitraan bersama bank yang melakukan kegiatan
operasional di Indonesia untuk menunjang kelancaran transaksi antarbank maupun
sebagai secondary reserve dengan maksud untuk memperoleh penghasilan.
Peningkatan aktiva produktif menunjukkan arah yang sesuai dengan kebijakan PD.
BPR Garut, yaitu hampir sebagian besar diekspansikan dalam pemberian kredit kepada
masyarakat UMKM dengan tetap memperhatikan unsur kehati-hatian (prudential
banking).
Program utama dalam pencapaian target penyaluran dana sebagaimana rencana
strategis perusahaan dalam corporate plan perusahaan:
1) Survey perbandingan Pangsa Pasar kredit dengan BPR yang ada di Garut;
2) Mengembangkan strategi pemasaran;
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
38
3) Meningkatkan program penjualan;
4) Bekerjasama dengan lembaga lain dalam pemasaran produk kredit dan jasa bank;
5) Memprioritaskan melayani kebutuhan kredit untuk masyarakat Garut;
6) Membangun brand image kebanggan masyarakat Garut sebagai “pemilik” PD. BPR
Garut;
7) Penggunaan Teknologi Informasi;
Bertolak pada program utama untuk penyaluran dana dalam bentuk kredit yang
diberikan dan target yang telah dicapai tahun 2018, maka strategi yang ditempuh dalam
mencapai target tersebut secara umum terbagi atas program peningkatan kuantitas dan
program peningkatan kualitas penyaluran kredit yang diberikan, dimana strategi dalam
peningkatan kuantitas dan kulaitas penyaluran kredit yang diberikan yang telah
dilakukan pada tahun 2018 yakni:
1) Survey posisi perusahaan dan survey produk kredit;
2) Evaluasi, analisa, penetapan dan pengembangan: pangsa pasar produk kredit;
3) Strategi pemasaran dan penjualan kredit, sama halnya dalam penghimpunan dana,
strategi pemasaran kredit selama ini masih sangat lemah, sehingga ini menjadi
perhatian yang sangat serius, hal ini terlihat dari realisasi anggaran tahun 2018 biaya
pemasaran yang cukup besar;
4) Peningkatan kepatuhan dalam pemberian kredit yang sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan bank, baik dari mulai permohonan, analisis kredit,
keputusan kredit, adminsitrasi kredit, pemantauan sampai dengan penyeleaian
kredit bermasalah;
5) Me-review dan mengembangakan tools analisa yang lebih komprehensif;
6) Mengoptimalkan Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia sebagai salah satu
pertimbangan awal dalam analisa carakter nasabah;
7) Me-review kerjasama/perjanjian yang tengah berjalan dengan pihak ketiga
mengenai pengikatan kredit, asuransi kredit, dan
kerjasama pemungutan angsuran kredit;
8) Menambah sarana IT, e-banking, IBS collect and
payment untuk kemudahan debitur dalam melakukan
penyetoran angsuran dengan keamanan yang lebih
terjamin;
9) Mengefektifkan fungsi dan peran komite kredit yang
bertanggung jawab dalam memberikan persetujuan pengajuan kredit dan kualitas
standar penjaminan dalam bisnis perbankan;
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
39
10) Memperluas jalinan kerjasama penyaluran kredit dengan dinas dan instansi serta
dengan perusahaan-perusahaan swasta lainnya;
III. 4. Strategi dan Kebijakan Pengendalian Internal
Sistem pengawasan internal di PD. BPR Garut yang diterapkan selama tahun 2018
berdasarkan sistem pegendalian berbasis COSO (Committee Of Sponsoring Organization),
yaitu pengendalian yang melibatkan seluruh pengurus dan pegawai PD. BPR Garut
dengan kata lain pengawasan yang dilalukan melekat pada diri pegawai, dalam upaya
memberikan keyakinan yang memadai atas laporan pertanggungjawaban keuangan,
efektivitas dan efisiensi, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai inti perusahaan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku melalui :
1) Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian membentuk irama dari sebuah organisasi, mempengaruhi
kesadaran pengendalian dari para anggotanya. Hal ini merupakan dasar untuk
keempat komponen pengendalian internal yang lainnya, yang menyediakan struktur
dan disipilin. Faktor lingkungan pengendalian terdiri dari integritas, nilai-nilai etika,
gaya kepemimpinan manajemen, delegasi sistem kekuasaan, sebagaimana juga
proses untuk mengatur dan mengembangkan sumber daya manusia dalam
organisasi.
2) Pengukuran Risiko
Setiap organisasi menghadapi berbagai macam risiko dari sumber-sumber eksternal
dan internal yang harus diukur. Prakondisi untuk pengukuran risiko adalah
menetapkan tujuan dan pengukuran risiko tersebut merupakan identifikasi dan
analisa dari risiko-risiko yang relevan dalam pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Pengukuran risiko diwajibkan untuk menentukan bagaimana risiko
harus dikelola.
3) Aktivitas Pengendalian
Kegiatan-kegiatan pengendalian merupakan kebijakan-kebijakan dan prosedur-
prosedur yang membantu memastikan tujuan manajemen tercapai. Aktivitas
pengendalian membantu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang diperlukan
telah diambil untuk mengelola risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan
organisasi. Aktivitas pengendalian terjadi pada seluruh tingkatan dan fungsi
organisasi. Aktivitas pengendalian mengandung beberapa kegiatan yang berbeda
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
40
seperti penyetujuan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, review terhadap kinerja
operasional, keamanan aset, dan pemisahan kewenangan.
4) Informasi dan Komunikasi
Sistem informasi merupakan peran kunci dalam sistem pengendalian internal
disebabkan sistem tersebut menghasilkan laporan, termasuk operasional, keuangan
dan informasi-informasi yang beruhubungan lainnya, yang memungkinkan sistem ini
membantu menjalankan dan mengendalikan bisnis. Dalam pandangan yang lebih
luas, komunikasi yang efektif harus memastikan informasi mengalir dengan lancar ke
seluruh aspek organisasi. Komunikasi yang efektif harus juga dapat memberi
keyakinan kepada pihak-pihak eksternal, seperti pelanggan, pemasok, pembuat
peraturan, dan pemegang saham, tentang posisi kebijakan yang terkait.
5) Pemantauan
Sistem pengendalian internal harus dipantau terus menerus atau evaluasi yang
terpisah. Kelemahan pengendalian internal yang dapat ditemukan melaui kegiatan
pemantauan tersebut harus dilaporkan ke tingkat yang paling atas dan tindakan
perbaikan harus diambil untuk memastikan pengembangan sistem yang
berkesinambungan.
Sampai dengan periode Desember Tahun 2018, Satuan Audit Internal melakukan
kegiatan sesuai pedoman teknis dalam proses pelaksanaan pemeriksaan internal dan proses
penilaian yang independen kepada manajemen mengenai kecukupan dan efektifitas
pengendalian manajemen pada semua kegiatan yang berlangsung di PD. BPR Garut,
dengan pelaksanaan tugas yaitu membantu dalam hal pengawasan dan pengendalian
yang dilakukan oleh pimpinan atau kepala dimasing-masing unit atau bagian yang
menjadi tanggung jawabnya dalam hal menjalankan tugas pokok, fungsi, tanggungjawab
dan wewenang dalam melaksanakan perkerjaannya.
Dalam prakteknya pengawasaan kegiatan operasional di kantor pusat dan kantor
cabang dilaksanakan oleh atasannya masing-masing, sehingga satuan audit internal hanya
memastikan kegiatan beralan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pelaksanaan kerja unit
satuan audit internal dibantu oleh satuan audit internal muda dalam hal memastikan
kegiatan operasional sebagai berikut :
Pelaksanaan harian dilakukan oleh masing – masing unit kerja dan diawasi oleh
atasannya masing-masing berupa laporan keuangan harian dan kepatuhan terhadap
pelaksanaan SOP serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku;
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
41
Pelaksanaan bulanan dilakukan untuk mengetahui kepatuhan terhadap ketentuan
yang berlaku dalam hal pengelolaan perkreditan, simpanan dan sarana & prasarana
disetiap kantor cabang;
Pelaksanaan triwulan/semesteran, diantaranya evaluasi atas perkembangan dan
pencapaian Rencana Bisnis Bank Tahun 2018 pada Kantor Cabang dan Kantor Pusat
Operasional, guna mengetahui kinerja dan pencapaian rencana yang telah dibuat dan
disepakati.
Pelaksanaan pemeriksaan secara reguler kepada seluruh kantor cabang dan Kantor
pusat operasional, guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku
dalam hal pengelolaan perkreditan, simpanan dan sarana & prasarana disetiap kantor
cabang;
III. 5. Strategi dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menjalan kegiatan
operasional perusahaan, oleh karena itu maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) PD.
BPR Garut senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan
yang diharapkan. Pengembangan dan pemeliharaan SDM dilihat dari 2 aspek yaitu aspek
kualitas dan aspek kuantitas. Aspek kuantitas mencakup jumlah SDM yang tersedia,
sedangkan aspek kualitas mencakup kemampuan SDM baik fisik maupun non
fisik/kecerdasan dan mental dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Sehingga dalam proses pengembangan SDM sangat diperlukan, sebab kuantitas sumber
daya manusia yang besar tanpa didukung kualitas yang baik akan menjadi beban
perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam mewujudukan visi, misi, tujuan perusahaan dan nilai-nilai perusahaan, maka
perusahaan memanfaatkan SDM yang dimiliki seoptimal mungkin, supaya dapat
memberikan nilai tambah bagi organisasi perusahaan. Oleh karena itu dalam
mewujudkannya, diperlukan sumber daya yang terampil dan handal dibidangnya. Salah
satu cara untuk mengembangkan SDM dengan jalan meningkatkan kompetensi pegawai,
pola kerja yang terarah sesuai ketentuan, remunerasi yang efektif dan efesien, sistem
informasi yang berbasis teknologi informasi, dan penerapan nilai-nilai atau budaya kerja
perusahaan.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
42
Adapun jumlah SDM PD. BPR Garut per Desember 2018 yaitu sebagai berikut:
JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2018
Pasca Sarjana 5 orang
S1 101 orang
D1-D3 / Sarjana Muda 24 orang
SLTA 70 orang
SLTP/SD 4 orang
Total Pegawai 204 orang
Tabel diatas menunjukkan secara kuantitatif potensi SDM yang ada sudah
mencukupi, namun jika dilihat dari latar belakang pendidikan belum memberikan
pemenuhan standar kualitas yang diharapkan, tetapi PD. BPR Garut bertekad untuk
melangkah lebih maju dan berkembang guna menyongsong masa depan yang lebih baik,
dengan cara terus melakukan upgrade terhadap kemampuan pegawai, supaya menjadi
pegawai yang profesional, kompeten dan berintegritas tinggi disamping melakukan
penambahan recruitment sesuai kebutuhan.
Pada tahun 2018 ini, PD. BPR Garut telah melakukan pergantian jajaran Direksi yang
masa baktinya selesai per 04 Desember 2018 dengan payung hukum Keputusan Bupati
Garut Nomor 584/Kep.689-Pereko/2018 Tentang Pemberhentian Direksi Perusahaan
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Garut Masa Jabatan 2014-2018 Dan Pengangkatan
Direksi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Garut Masa Jabatan 2018-2022,
yakni sebagai berikut:
Tabel Jajaran Direksi PD. BPR Garut Masa Jabatan 2018 - 2022
No Posisi Direksi Lama Direksi Baru
1. Direktur Utama Saepul Holik Asep Cepy
2. Direktur Umum Netti Susanti Yayan
3. Direktur Operasional Tommy Indra Gunawan Yanyan Zaeanal Yasin
Secara kuantitas maupun kualitas, SDM PD. BPR Garut masih belum memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan. Untuk pemenuhan kebutuhan ini perusahaan akan
mengambil langkah-langkah/ strategi dalam penyiapan SDM secara kualitatif maupun
secara kuantitatif. Adapun realisasi pengembangan SDM yang telah dilaksanakan sampai
dengan periode Desember 2018, antara lain sebagai berikut:
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
43
Remunerasi yang Kompetitif
Pemberian remunerasi ini dilaksanakan berdasarkan kemampuan perusahaan untuk
memotivasi karyawan dalam menjalankan tugas dan wewenang yang selaras dengan
imbalan kerja. Sesuai dengan analisis dari Divisi SDM, pelaksanaan remunerisasi ini
disesuaikan pada bulan Januari dan Mei Tahun 2018 serta imbalan pasca kerja untuk
para pegawai yang telah mencapai usia pensiun.
Kegiatan Coaching, Mentoring dan Konseling
Secara berkala dan kontinyuitas, pembinaan terhadap karyawan PD. BPR Garut terus
dilakukan dengan maksud maintenance pengetahuan dan skill karyawan dalam
mendukung pencapaian rencana bisnis.
Dengan melakukan penilaian kinerja/prestasi pegawai berbasis Key Performance
Indicator secara triwulan, semester maupun tahunan sebagai tolak ukur keberhasilan
pencapaian kinerja dari setiap unit kertja yang terukur dan relevan dengan tanggung
jawab, tugas pokok dan wewenang jabatan yang diemban oleh setiap pegawai.
Kenaikan gaji berkala dan pangkat
Dengan memperhatikan kemampuan perusahaan, skala penggajian bagi pengurus
dan karyaawan PD. BPR Garut disesuaikan menggunakan gaji skala PNS 2017
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bupati dan Peraturan Kepegawaian.
Pembayaran dana hari tua
Jaminan hari tua memberikan kepastian akan jaminan kesejahteraan ketika
memasuki masa pensiun sehingga memberikan ketenangan dalam menghadapi
kegiatan setelah berhenti menjadi pegawai.
Pendidikan dan pelatihan
Untuk menunjang pencapaian rencana bisnis bank, PD. BPR Garut telah
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi komponen seluruh sumber daya
manusia sehingga dapat bersaing dan memiliki nilai tambah.
Sampai dengan periode Desember 2018, berikut disajikan kegiatan pendidikan dan
pelatihan BPR Garut yang telah terealisasi.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
44
Tabel Realisasi Pendidikan dan Pelatihan PD. BPR Garut Periode Desember 2018
NO JENIS PELATIHAN PENYELENGGARA TGL
PELAKSANAAN
TEMPAT
PELAKSANAAN
JML
PESERTA
1 STRATEGI APLIKATIF
PENINGKATAN
VOLUME KREDIT
BPR GARUT 18 - 20 Januari
2018
Bukit Alamanada 21 orang
2 PENERAPAN FUNGSI
KEPATUHAN
ZPRO CONSULTING
AN ZINSARI
22- 23 Februari
2018
Hotel Luminor
Jakarta Pusat
4 orang
3 REKRUTMEN
FRONTLINER DAN
MARKETING DANA
SERTA INHOUSE DAN
ON THE JOB TRAINING
BPR GARUT 19 Desember 2017
s/d 9 Februari 2018
Aula BPR Garut 7 orang
4 LOKA KARYA FOCUS
GROUP DISCUSSION
(FDG) PERBAMIDA
PERBAMIDA 2 - 4 Maret 2018 Hotel Grand Jatra
Pekanbaru
1 orang
5 LOKA KARYA
REFRESHMENT
PRODUK EDC &
APLIKASI IBS
BPR GARUT 10 Maret 2018 Aula BPR Garut 52 orang
6 SERVICE EXCELLENCE-
BANK DANAMON
BPR GARUT 24 Maret 2018 Aula BPR Garut 34 orang
7 LOKA KARYA TELLER
BERPRESTASI BPR
GARUT TAHUN 2018
BPR GARUT 17 Maret 2018 Aula BPR Garut 13 orang
8 PERTUKARAN
INFORMASI (PERTUKIN)
KASIR/TELLER
PERBANKAN JAWA
BARAT TAHUN 2018
BANK INDONESIA 4 s/d 6 Mei 2018 Hotel Aruna
Senggigi, Provinsi
Nusa Tenggara
Barat (NTB)
1 orang
10 STUDY BANDING KE PT.
BPR SRI ARTHA
LESTARI PROVINSI
BALI
PT. BPR SRI ARTHA
LESTARI
19- 20 April 2018 Kantor Kas PT.
BPR Sri Artha
Lestari
13 orang
11 TOP BUMD 2018 PT. MADANI
SOLUSI
INTERNASIONAL -
BUSSINES NEWS
INDONESIA
3- 4 Mei 2018 Raflesia Grand
Ballroom - Balai
Kartini Jakarta
2 orang
12 ASSESMENT DAN
SELEKSI PEGAWAI
PT. KALPATA 14 - 15 Juli 2018 Aula BPR Garut 5, 16, 21
orang
13 PELATIHAN DAN TEAM
BUILDING
PT. KALPATA 21-22 Juli 2018 Hotel Grand Hani
Lembang, Bandung
204 orang
14 SERTIFIKASI BARANG
DAN JASA
PUSAT STUDI
KEUANGAN
DAERAH (PSKD)
16 - 20 Juli 2018 Hotel Nexa
Bandung
1 orang
15 SURVAILEN DIREKSI PERBARINDO 27 Juni- 3 Agustus
2018
Hotel Best La
Grande, Bandung
3 orang
16 SEMINAR DAN
PENGANUGRAHAN BPR
AWARD
PERBARINDO 14 - 16 Agustus
2018
Hotel Royal
Ambarukmo,
Yogyakarta
1 orang
17 REKRUTMENT
FRONTLINER DAN
INHOUSE EXHOUSE
TRAINING
BPR GARUT 9 Juli - 19 Agustus
2018
Aula BPR Garut 4 orang
18 PENERAPAN &
PELAPORAN
PENGAWASAN DEWAN
KOMISARIS TENTANG
RENCANA BISNIS BANK
PERBARINDO 20 - 21 Agustus
2018
Hotel Santika,
Bandung
3 orang
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
45
NO JENIS PELATIHAN PENYELENGGARA TGL
PELAKSANAAN
TEMPAT
PELAKSANAAN
JML
PESERTA
19 SEMINAR KUPAS
TUNTAS
PERMASALAHAN
HUKUM DI BPR MILIK
PEMDA
PERBAMIDA 26 - 29 Agustus
2018
Hotel Ciputra,
Jakarta
1 orang
20 REKRUTMENT
KOLEKTING KREDIT
BPR GARUT 8 - 31 Agustus
2018
Aula BPR Garut 2 orang
21 PELATIHAN AUDIT
INTERN
ZINSARI
CONSULTING
14 -15 September
2018
Hotel Grand
Cempaka, Jakarta
Pusat
2 orang
22 PELATIHAN
MENYUSUN
REMUNERASI UNTUK
BPR
LPPI 19 - 21 September
2018
Kampus LPPI,
Jakarta Selatan
1 orang
23 PELATIHAN SUPERVISI
KREDIT
BPR GARUT 15 September - 27
Oktober 2018
Aula BPR Garut 4 orang
24 PELATIHAN
PENANGANAN ASET
BERMASALAH (LPS)
LPS 4 - 6 Oktober 2018 Hotel Kempinski,
Jakarta
1 orang
25 PELATIHAN ASPEK
HUKUM DALAM UU NO.
4/1996.
PERBARINDO 19 Oktober 2018 Hotel Santika,
Bandung
2 orang
26 PELATIHAN MUNAS X
PERBARINDO DAN
SEMINAR NASIONAL
PERBARINDO 21 - 23 Oktober
2018
The Sunan Solo
Hotel, Solo
1 orang
27 PELATIHAN DAN
REFRESHMENT
KETENTUAN,
EVALUASI & EDUKASI
CIRI-CIRI KEASLIAN
UANG RUPIAH
BANK INDONESIA 9 -11 Nopember
2018
PERURI
Karawang &
Museum BI Jakarta
1 orang
28 PELAKSANAAN KERJA
& KEWAJIBAN
PELAPORAN TUGAS
TANGGUNG JAWAB
SATUAN KERJA/PE
KEPATUHAN &
MANAJEMEN RESIKO
BPR
PERBARINDO 26 - 27 Nopember
2018
Hotel Newton, Jl.
R.E Martadinata
Np. 223, Bandung
1 orang
29 POWERFULL SERVICE &
COMMUNICATION
SKILL
OJK 15 Nopember 2018 Hotel Grand
Tjokro Bandung
1 orang
30 WORKSHOP
CORPORATE PLAN
BPR GARUT 11 Agustus - 2
Desember 2018
Aula BPR Garut 50 Orang
31 LAUNCHING PANDUAN
KERJA SAMA
PERBANKAN
OJK 06 Desember 2018 Hotel Royal
Ambarukmo,
Yogyakarta
2 orang
32 ASSESMENT DAN
SELEKSI PEGAWAI 2
BPR GARUT 21 Desember 2018 Aula BPR Garut 19 orang
III. 6. Strategi dan Kebijakan Jaringan Kantor dan Sarana
Untuk meningkatkan pelayanan khususnya kemudahan dan kecepatan layanan
kiranya dukungan jaringan kantor dan sarana menjadi salah satu faktor keberhasilan baik
dalam penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dana.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
46
Pengelolaan Jaringan Kantor
Proyeksi untuk pengembangan Jaringan Kantor pemenuhannya dilakukan secara
bertahap berdasarkan skala prioritas dengan sasaran yang hendak dicapai yakni
memberikan mutu dan kecepatan layanan terbaik untuk nasabah dan masyarakat
serta meningkatkan pemasaran produk perusahaan.
Dalam memenuhi target jaringan kantor ini tentunya akan senantiasa terlebih dahulu
dilakukan studi kelayakan sehingga secara ekonomis akan menguntungkan dan
dapat memenuhi ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Jaringan kantor saat ini baru 9 (Sembilan) kantor cabang, 5 (lima) Kantor Unit
Pelayanan Kas, 4 (empat) Kantor Payment Point, dan 1 (satu) Kantor Pusat
Operasional.
Pemenuhan Sarana
Untuk mendukung jalannya operasional perusahaan melakukan penambahan,
penyempurnaan ataupun kelengkapan atas sarana dan prasarana dimana
pengadaannya disesuaikan dengan rencana kerja dan anggaran yang telah dibuat,
dan ketentuan yang berlaku. Adapun strategi yang ditempuh yaitu sebagai berikut:
1) Memiliki gedung kantor pusat dan gedung kantor cabang milik sendiri dengan
bentuk distandarisasi yang nyaman dan representatif;
2) Pengembangan dan pengadaan Sistem Informasi Teknologi;
3) Menambah aktiva tetap dan inventaris berupa gedung, kendaraan, perlengkapan
kantor, dan sarana kantor lainnya, untuk mendukung kelancaran operasional.
Pemenuhan sarana pada tahun 2018 guna memenuhi kebutuhan dalam operasional
perusahaan, maka pemenuhan sarana tersebut tetap memperhatikan batas
maksimal aktiva tetap inventaris sesuai dengan ketentuan dan dengan pemenuhan
skala prioritas kebutuhan.
Pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris
Didalam pemenuhan sarana pada tahun 2018 juga di dalamnya termasuk strategi
dalam optimalisasi dan efektifitas pengelolaan aktiva tetap dan inventaris, maka
untuk barang-barang yang nilai ekonomisnya sudah tidak layak atau dalam
pemeliharaannya dan/atau dalam masa pemanfaatannya memerlukan biaya yang
lebih besar daripada nilai ekonomisnya maka kebijakan perusahaan akan
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
47
menerapkan strategi pelepasan dengan cara penjualan pola lelang umum, penjualan
pola lelang internal, dan/atau penghapusan.
Selanjutnya selain kebijakan yang diterapkan dalam tahun 2018, PD. BPR Garut
senantiasa melaksanakan strategi pengelolaan aktiva tetap dan inventaris
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Strategi pengembangan usaha, operasional dan kinerja dilaksanakan dengan
berpedoman kepada Rencana Strategis Bank melalui Corporate Plan yang setiap
tahunnya di breakdown dalam rencana bisnis bank;
2) Prudential banking menjadi perhatian utama dalam pengembangan usaha dalam
upaya penghimpunan dan penyaluran dana;
3) Tidak berperan dalam melakukan pembiayaan terhadap sektor/proyek yang
memiliki risiko yang tergolong cukup tinggi dan atau tidak jelas peruntukannya;
4) Mengedepankan pertimbangan risiko dalam setiap penetapan keputusan terkait
portofolio investasi bank secara umum;
5) Menyediakan secondary reserve.
III. 7. Strategi dan Kebijakan Tata Kelola & Manajemen Risiko
Dalam peningkatan pertumbuhan kuantitas dan kualitas kegiatan usaha yang
berkersinambungan mengenai pelaksanaan rencana jangka panjang, PD. BPR Garut
memperhatikan penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, yang diperlukan
untuk:
1. Penguatan struktur permodalan bank melalui penambahan modal disetor dari
pemegang saham untuk memenuhi ketentuan modal dasar dan menjaga
pemenuhan kewajiban modal minimum bank yang ditetapkan Bank Indonesia;
2. Pengembangan produk dan aktifitas layanan bank dalam rangka meningkatkan
portofolio tabungan dan deposito maupun dalam rangka mempertajam fokus
penyaluran kredit kepada segmen pasar ritel UMKM;
3. Peningkatan hubungan kerjasama dengan beberapa lembaga keuangan baik
dengan pemerintah setempat atau pusat maupun dengan perusahaan pembiayaan
(finance company) atau lembaga keuangan sejenis untuk mendukung para pelaku
ekonomi UMKM;
4. Peningkatan informasi dan teknologi (IT) yang dapat terus mendukung dan
memenuhi kebutuhan perkembangan usaha bank;
5. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari sisi kualitas dan kuantitasnya;
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
48
6. Peningkatan peran dan fungsi Sistem Pengendalian Intern (SPI).
Manajemen PD. BPR Garut menilai bahwa Good Corporate Governance (GCG) sudah
saatnya untuk di laksanakan di lingkungan Bank ini mengingat bahwa BPR sebagai salah
satu industri perbankan dan sebagai lembaga intermediasi sektor keuangan memiliki peran
yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian daerah khususnya di Kabupaten
Garut.
Pelaksanaan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di PD. BPR Garut
mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 04/POJK.03/2015 Tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan
Rakyat, dengan semakin meluasnya pelayanan dan peningkatan volume usaha, maka
bank perlu di tuntut untuk menerapkan tata kelola yang merupakan pondasi dari bisnis
yang transparan dan sehat.
Dalam penerapan GCG, preoses penerapan tatakelola PD. BPR Garut digambarkan
dalam mekanisme dibawah ini.
Penerapan GCG merupakan salah satu komitmen PD. BPR Garut untuk
mempertahankan kepercayaan nasabah, pemegang saham, mitra bisnis dan pemangku
kepentingan (stakeholders) lainnya. Dalam memastikan pelaksanaan GCG yang optimal,
Direksi bersama pejabat bank mengevaluasi implementasi tata kelola secara
berkesinambungan dan pelaksanaan GCG di PD. BPR Garut senantiasa berlandaskan pada
lima prinsip dasar, yaitu :
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
49
1. Keterbukaan (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi
yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan;
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank
yang sehat;
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa
pengaruh/tekanan dari pihak manapun;
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Penerapan Tata Kelola
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2017 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi BPR, dan Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penerapan Manajemen
Risiko, PD. BPR Garut diwajibkan untuk senantiasa menerapkan kedua peraturan
tersebut kepada seluruh jenjang organisasi dengan cara mematuhi peraturan dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang tertanam dalam
nilai-nilai inti perusahaan. Dalam melaksanakan penerapan tata kelola disetiap
kegiatan usaha di PD. BPR Garut disesuaikan dengan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik secara rutin telah dibuat Laporan Good Corporate Governance PD. BPR Garut.
Adapun penerapan manajemen risiko dalam upaya memperkuat dan meningkatkan
reputasi bank sesuai dengan kebijakan yang dibuat, diatur dalam keputusan direksi
Nomor 11/SK/DIR/BPR-GRT/XI/2017.
Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 77 POJK nomor 4/POJK.03/2017 tentang
Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, PD. BPR Garut melakukan
Self assessment untuk periode yang berakhir pada 31 Des 2018 sebagaimana terlampir.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
50
Berikut adalah ringkasan hasil perhitungan nilai komposit Self Assessment untuk
periode tahun 2018 sebelum penerapan manajemen risiko.
Tabel Penerapan Tata Kelola PD. BPR Garut
Dengan Metode Self Assesment
No Faktor yang dinilai Bobot (B) Peringkat Nilai
1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 20% 1.38 0.31
2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas
15% 1,76 0.29
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)
0% 0 0
4 Penanganan Benturan Kepentingan 10% 2.10 0.23
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 10% 2.22 0.24
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10% 2.25 0.25
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern (bagi BPR dengan total aset paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah)
2.5% 2.00 0.06
8 Penerapan Manajemen Risiko, Termasuk Sistem Pengendalian Intern*)
10% 0 0
9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 7.5% 2.15 0.18
10 Rencana Bisnis BPR 7.5% 1.57 0.13
11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 7.5% 1.80 0.15
Nilai Komposit 1.84
Peringkat Komposit B A I K
Mengacu kepada hasil penilaian penerapan tata kelola BPR pada tahun 2018 diatas
maka dapat kami simpulkan bahwa hasil penilaian terhadap penerapan tata kelola
PD. BPR Garut tahun 2018 mendapat nilai komposit sebesar 1.84 dengan peringkat
Baik.
Secara keseluruhan PD. BPR Garut telah menerapkan prinsip – prinsip tata kelola
dengan baik, terutama pada faktor – faktor berikut :
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Pengawas;
2. Penanganan Benturan Kepentingan;
3. Penerapan Fungsi Audit Intern dan Ekstern;
4. Batas Maksimum Pemberian Kredit;
5. Rencana Strategis BPR;
6. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
51
Disamping itu perlu kami sampaikan bahwa penerapan tata kelola PD. BPR Garut
terdapat hal yang menjadi perhatian khusus yaitu pada faktor Penerapan Fungsi
Kepatuhan. Sebagai bentuk optimalisasi penerapan tata kelola dilingkungan PD.
BPR Garut, maka dengan mendasar kepada rencana bisnis bank tahun 2019 PD. BPR
Garut akan focus kepada pengkinian pedoman kerja, sistem dan prosedur kepatuhan
sehingga dalam menjalankan kegiatan operasionalnya PD. BPR Garut selalu patuh
terhadap ketentuan yang berlaku serta menghindari adanya suatu pelanggaran
ketentuan yang dapat merugikan perusahaan.
Untuk realisasi rencana kerja kepatuhan dan manajemen risiko sampai dengan
periode Desember Tahun 2018 dapat disampaikan bahwa:
Dalam penyusunan tugas, fungsi, tanggungjawab dan wewenang bidang
kepatuhan dan manajemen risiko PD. BPR Garut telah melakukan
pengembangan organisasi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Direksi
Nomor 01 Tahun 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PD. BPR Garut
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan Key Performance
Indicators serta Jobdesk bidang kepatuhan dan manajemen risiko sebagai mana
terlampir dalam informasi lainnya laporan realisasi rencana bisnis ini;
Dalam upaya pelaksanaan pengkinian ketentuan internal pertama PD. BPR
Garut telah melakukan pengkinian ketentuan mengenai pedoman
penghimpunan dana dan jasa layanan;
Sebagai upaya pelaksanakan sosialisasi ketentuan baik ketentuan internal
maupun ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, PD. BPR Garut telah
melakukan sosialisasi peraturan yang berhubungan dengan Tabungan Simpanan
Pelajar (SIMPEL) yang telah dilaksanakan pada Juli 2018;
Untuk pelaksanaan pelaporan bidang kepatuhan dan manajemen risiko telah
dilaksanakan pelaporan mengenai laporan direksi yang membawahkan fungsi
kepatuhan, pelaporan mengenai pelaksanaan tata kelola dan manajemen risiko
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
52
IV. Laporan Manajemen
IV. 1. Struktur Organisasi
Sesuai dengan izin prinsip dari Bank Indonesia yang tercantum dalam Keputusan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/1/KEP.DpG/2010 dan Peraturan Daerah Nomor
10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
(PD.BPR) Kabupaten Garut hasil konsolidasi 9 (sembilan) PD. BPR, struktur organisasi PD.
BPR Garut pada tahun 2018 ditetapkan oleh Peraturan Direksi No.1 Tahun 2018 Tentang
Struktur dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Garut
yang mengacu kepada Keputusan Bupati Garut No. 584/kep.618-Admrek/2014 tanggal 04
Desember 2014 tentang Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat Garut, Keputusan Bupati Garut Nomor 584/Kep.177/2015 tanggal 9 Maret 2015
Tentang Pengangkatan Sdr. Endang Suryana, Sm.Hk sebagai Anggota Dewan Pengawas
Bank Perkreditan Rakyat Garut serta Keputusan Bupati Garut Nomor 584.3/kep.883-
Pereko/2017 tanggal 28 November 2017 tentang Pengangkatan Kembali Dewan Pengawas
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Garut, jajaran pengurus PD. BPR Garut
pada tahun 2018 dijabat oleh 3 (tiga) orang Dewan Pengawas yang terdiri 1 (satu) Ketua
Dewan Pengawas dan 2 (dua) orang Anggota Dewan Pengawas serta 3 (tiga) orang Direksi
yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur Operasional dan 1
(satu) orang Direktur Umum.
Terdapat perubahan satuan unit kerja pada tahun 2018, antara lain sebagai berikut:
Unit Kerja Lama Unit Kerja Baru
Satuan Pengawas Intern Satuan Audit Internal
Divisi :
1. Pemasaran 1. Dana dan Jasa Layanan
2. Perencanaan 2. Kredit
3. Sumber Daya Manusia 3. Sumber Daya Manusia, Kepatuhan dan
Manajemen Risiko
4. Administrasi Umum dan Pelaporan 4. Umum dan Pelaporan
Disamping itu, selama tahun 2018 berdasarkan keputusan Direksi dan persetujuan
Dewan Pengawas, posisi pejabat bank PD. BPR Garut ditetapkan sejumlah 44 orang baik
pejabat eksekutif maupun fungsional bank yang terdiri atas Kepala Divisi, Pimpinan Kantor
Pusat Operasional dan Kantor Cabang, Kepala Bagian Pemasaran, Kepala Bagian Umum
serta Kepala Kantor Kas termasuk Kepala Paymentpoint.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
53
Adapun struktur organisasi PD. BPR Garut pada tahun 2018 disajikan sebagaimana
berikut dibawah ini.
Susunan Manajemen PD. BPR Garut
Susunan Dewan Pengawas Nama
Ketua Dewan Pengawas Sutarman
Anggota Dewan Pengawas Jumiyat Rimaja
Anggota Dewan Pengawas Endang Suryana
Susunan Direksi Nama
Direktur Utama Asep Cepy
Direktur Operasional Yanyan Z. Yasin
Direktur Umum Yayan
Susunan Pejabat Bank PD. BPR Garut
Jabatan Jumlah Orang
Satuan Audit Internal 3 orang
Kepala Divisi 4 orang
Pimpinan Kantor Pusat Operasional (KPO) 1 orang
Pimpinan Kantor Cabang 9 orang
Kepala Bagian Pemasaran 10 orang
Kepala Bagian Umum 10 orang
Kepala Kantor Kas 5 orang
Kepala Kantor Paymentpoint 4 orang
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
54
IV. 2. Kegiatan Usaha Utama
Mengacu kepada POJK Nomor 12/POJK.03/2016 Tentang Kegiatan Usaha dan
Wilayah Jaringan Kantor Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Modal Inti, pada tahun
2018 ini dengan nilai modal inti sejumlah Rp. 33.513.529 ribu maka PD. BPR Garut
diklasifikasikan sebagai BPRKU 2 yang dapat melakukan kegiatan usaha antara lain;
1. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPRKU 1;
2. Kegiatan usaha penukaran valuta asing; dan
3. Kegiatan lainnya untuk mendukung kegiatan usaha BPR dalam bentuk:
a. kegiatan sebagai penerbit Kartu Debet; dan
b. kegiatan sebagai penerbit Uang Elektronik.
Dalam melaksanakan kegiatan usaha pengelolaan dana selama tahun 2018
menunjukkan trend yang baik, terutama kepercayaan masyarakat dan para investor baik
dari lembaga keuangan bank maupun non bank terhadap PD. BPR Garut. Dana yang
berhasil dihimpun selama tahun 2018 yang didalamnya terdiri dari simpanan pihak ketiga,
dana setoran modal dari pemilik, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima,
kemudian disalurkan melalui kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain.
Namun untuk pengelolaan kas daerah sampai dengan tahun 2018 belum dapat
direalisasikan, namum dibalik rencana tersebut ada kegiatan lain yang dapat dilakukan
oleh Badan Usaha Milik Daerah (salah satunya BPR) sebagai pemegang kas desa
sebagaimana dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 dan Nomor
94 Tahun 2017.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Realisasi penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan pada Semester
II Tahun 2018 telah melampaui target sejumlah Rp. 5.075.482 ribu atau tercapai
sebesar 107,98% dari target Rencana Desember 2018 yakni Rp. 63.586.820 ribu. Hal
yang cukup menggembirakan ini karena strategi atas penghimpunan tabungan telah
berlangsung efektif terutama pada Produk Simpanan Pelajar dalam waktu enam
bulan berjalan telah terhimpun dana sejumlah Rp. 653.525 ribu. Selain itu, program
pick up service maupun fitur-fitur yang melekat pada produk Tamasya INTAN
maupun TAS Intan berupa hadiah langsung dan/atau poin mampu mendapatkan
kepercayaan dari nasabah penabung dengan jumlah penghimpunan dana sebesar
Rp. 68.008.889 ribu. Adapun jumlah rekening dari para penabung pada periode
Desember 2018 yakni mencapai 25.896 rekening.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
55
Untuk realisasi dana pihak ketiga dalam bentuk deposito, pencapaian rencana bisnis
bank sampai periode Desember Tahun 2018 telah melampaui target yang ditetapkan
dengan deviasi sebesar Rp. 6.899.333 ribu atau setara dengan 109,77%.
Deposito Intan merupakan produk unggulan dan produk primadona dari sisi
penghimpunan dana dikarenakan produk tersebut mampu bersaing baik dalam
cakupan BPR maupun Bank Umum. Adapun strategi yang telah dilakukan atas
keberhasilan pencapaian deposito tersebut adalah :
a. Konsisten dalam melakukan monitoring terhadap deposito jatuh tempo;
b. Konsisten melaksanakan pelayanan prima kepada deposan inti dan potensial
salah satunya dalam kecepatan dan kemudahan pelayanan transaksi deposito;
c. Memberikan layanan personal banking bagi nasabah lama dan nasabah baru
dalam pembukaan rekening deposito;
d. Memberikan apresiasi terhadap deposan inti pada hari – hari khusus, misalnya
pada saat ulang tahun sebagai salah satu bentuk retensi;
e. Adanya program referral bagi seseorang yangtelah berhasil merekomendasikan
deposito di Bank BPR Garut;
f. Memperluas jaringan pemasaran, dengan menjalin kerjasama dengan instansi /
lembaga untuk menyimpan dana jangka panjangnya dalam bentuk deposito.
Berikut disajikan pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga PD. BPR
Garut pada tahun 2018.
Tabel Kinerja Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) PD. BPR Garut Periode Desember 2018
Komponen Satuan Tahun 2017 Tahun 2018
Perkembangan
Tahun 2017 - 2018
+/- %
Tabungan
Rp.
63.033.879.361 68.662.302.397 5.628.423.036 8,93%
Deposito 69.212.910.913 77.548.474.485 8.335.563.572 12,04%
Jumlah 132.246.790.275 146.210.776.882 13.963.986.607 10,56%
Penabung
orang
26.015 25.896 - 119 - 0,46%
Deposan 1.202 1.253 51 4,24%
Jumlah 27.217 27.149 - 68 - 0,25%
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
56
Penghimpunan Dana Pihak Kedua
Adapun salah faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian pada pos pinjaman
diterima dalam rencana bisnis bulan Desember 2018, dikarenakan adanya revolving
setiap bulannya. Sebagai informasi jumlah revolving setiap bulannya hampir
mencapai Rp. 1.132.451 ribu. Disamping itu dan adanya kredit lunas yang telah jatuh
tempo dibulan Desember 2018. Penurunan pinjaman diterima ini sejalan dengan
strategi PD. BPR Garut untuk mengoptimalkan dana murah dari pihak ketiga.
Untuk pos simpanan dari bank lain, mengalami peningkatan sebesar Rp. 9.599.700
ribu dari rencana bisnis yang telah ditetapkan, hal tersebut dikarenakan performa
Bank BPR Garut yang kian membaik sehingga meyakinkan Bank BPR terbaik dalam
skala nasional untuk menyimpan dana di Bank BPR Garut. Sebagai bahan informasi
adanya peningkatan pada pos simpanan pada bank lain salah satunya karena pada
tahun 2018 ini terdapat penempatan deposito dari Bank BPR Lestari Bali dan Bank
BPR Subang.
Berikut disajikan data dana pihak kedua yang dihimpun oleh PD. BPR Garut pada
tahun 2018.
Tabel Kinerja Penghimpunan Dana Pihak Kedua PD. BPR Garut Periode Desember 2018
Komponen Satuan Tahun 2017 Tahun 2018
Perkembangan
Tahun 2017 - 2018
+/- %
Simpanan dari Bank Lain
Rp.
8.251.000.000 18.001.000.000 9.750.000.000 118,17%
Pinjaman Diterima 39.429.603.157 39.619.006.871 189.403.713 0,48%
Jumlah Dana Pihak Kedua 47.680.603.157 57.620.006.871 9.939.403.713 20,85%
Penyaluran Kredit yang Diberikan
PD. BPR Garut berperan strategi dalam memperbaiki fungsi intermediasi perbankan,
dengan memberikan akses keuangan yang lebih luas kepada UMKM baik secara
formal/infomal dan mendukung pemberdayaan kekuatan ekonomi masyarakat
Garut.
Penggunaan dana sebagian besar diutamakan dalam bentuk penyaluran kredit,
sementara sisa dana yang belum digunakan maka dioptimalkan melalui
penempatan pada bank lain. Sehingga langkah tersebut sesuai dengan misi PD. BPR
Garut memberikan pelayanan prima yang mendorong pemberdayaan usaha kecil
dan menengah (UKM) dan pendapatan optimal bagi Pemerintah Kabupaten Garut.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
57
Berikut disajikan penyaluran kredit yang diberikan PD. BPR Garut selama tahun 2018.
Tabel Kinerja Penyaluran Kredit yang Diberikan PD. BPR Garut Periode Desember 2018
No Komponen Satuan Tahun 2017 Tahun 2018
Perkembangan
Tahun 2017- 2018
+/- %
1 Kredit Produktif
Ribuan Rp.
63.682.161 64.267.719 585.558 0,92%
2 Kredit Profesi 89.429.439 103.222.928 13.793.489 15,42%
3 Kredit Multiguna 3.878.112 15.898.653 12.020.541 309,96%
Jumlah Kredit yang Diberikan 156.989.712 183.389.300 26.399.588 16,82%
1 Debitur Kredit Produktif
orang
4.432 4.344 -88 -1,99%
2 Debitur Kredit Profesi 4.192 4.491 299 7,13%
3 Debitur Kredit Multiguna 90 212 122 135,56%
Jumlah Debitur 8.714 9.047 333 3,82%
Adapun produk kredit PD. BPR Garut terdiri dari:
1) Kredit PRODUKTIF
Kredit Produktif merupakan kredit yang ditujukan kepada nasabah yang
mempunyai jenis usaha tertentu dengan tujuan kreditnya untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja, operasional perusahaan, dan ekspansi usaha. Dengan
kemampuan usaha dan jaminan yang memadai, para pengusaha mikro atau kecil
dapat menerima fasilitas kredit atau pembiayaan dengan plafond sesuai
kebutuhan modal kerja, termasuk pembinaan langsung dari PD. BPR Garut atau
melibatkan pihak lain terhadap tata cara mengelola dan memasarkan produk
mereka ke pasaran.
2) Kredit PROFESI
Kredit Profesi merupakan kredit yang ditujukan kepada Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai lainnya yang mempunyai penghasilan tetap. Produk tersebut
memudahkan bagi penggunanya hanya cukup dengan menjaminkan gaji atau
penghasilannya, maka pengguna/nasabah mendapatkan fasilitas kredit dari PD.
BPR Garut untuk memenuhi keperluanya.
3) Kredit MULTIGUNA
Kredit Multiguna merupakan kredit yang ditujukan kepada Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai lainnya yang mempunyai penghasilan tetap dan penghasilan dari
usaha lainnya, atau calon debitur yang mempunyai usaha lainnya dimana kredit
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
58
tersebut digunakan untuk berbagai keperluan dengan sumber pembayaran
utamanya berasal dari gaji/upah dan/atau dari penghasilan usahanya lainnya.
Diperuntukkan bagi pegawai yang memiliki usaha sampingan dibidang jasa dan
ritel, dengan tujuan kedepan berkembangnya usaha nasabah binaan PD. BPR
Garut diharapkan akan memberikan kesempatan atau peluang kerja baru bagi
para pencari pekerjaan.
4) Kredit PROFESI Plus
Kredit Profesi Plus yang akan diluncurkan awal tahun 2011 merupakan kredit yang
ditujukan kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Garut.
Keuntungan produk tersebut bagi pengguna/nasabah untuk memenuhi
keperluanya, cukup dengan menjaminkan SK pengangkatan berikut gaji atau
penghasilannya. Adapun yang ditawarkan produk tersebut antara lain plafond
yang relatif besar, angsuran kredit sesuai kemampuan dan suku bunga yang
kompetitif.
Penempatan Pada Bank Lain
Dengan tujuan sebagai secondary reserve, PD. BPR Garut dalam menjaga kebutuhan
likuiditas serta yang dapat menghasilkan pendapatan atas aset produktifnya , maka
melakukan kegiatan usaha dalam penempatan pada bank lain di Bank Umum baik
dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito. Selama tahun 2018, terdapat
kenaikan penempatan pada bank lain sejumlah Rp. 1.982.645 ribu atau sebesar
14,66% dari tahun sebelumnya yaitu Rp.57.617.246 ribu.
Berikut disajikan data penempatan pada bank lain PD. BPR Garut selama tahun
2018.
Tabel Kinerja Penempatan pada Bank Lain PD. BPR Garut Periode Desember 2018
No Komponen Satuan Tahun 2017 Tahun 2018
Perkembangan
Tahun 2017- 2018
+/- %
1 Giro
Ribuan Rp.
1.478.501 14.883.335 13.404.834 906,65%
2 Tabungan 20.977.825 25.941.636 4.963.811 23,66%
3 Deposito 35.160.920 18.774.920 -16.386.000 -46,60%
Jumlah 57.617.246 59.599.891 1.982.645 3,44%
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
59
IV. 3. Teknologi Informasi
Teknologi sistem imformasi adalah suatu sistem pengelahan data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer,
telekomunikasi dan sarana lainnya. Penggunaan teknologi ini adalah untuk meningkatkan
efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. PD.
BPR Garut pada saat ini, menggunakan teknologi berbasis online yaitu IBS Real time Online,
dan pengembangannya terus mengikuti perkembangan tekonologi saat ini.
Skema IBS realtime online dalam pengembangan Teknologi Informasi disajikan pada
proses berikut dibawah ini.
Sistem keamanan dalam penggunaan teknologi informasi ini terus ditingkatkan mulai
dari penggunaan password, otorisasi, pemeliharaan file/data sampai back up data yang
multi saving di tempat yang berbeda. Penyediaan teknologi informasi PD. BPR Garut
bekerjasama dengan vendor yang sudah berpengalaman dan profesional yaitu PT USSI
yang beralamat di Gedung Perkantoran Gading Regency Blok A2 No. 02 Jalan Soekarta
Hatta- Bandung.
Sebagai bank yang sedang berkembang, PD. BPR Garut berusaha meningkatkan
pelayanan kepada nasabah melalui berbagai macam layanan baik secara online maupun
offline. Melihat kecenderungan yang telah dan sedang berlangsung, nampaknya
penggunaan teknologi perbankan akan berkembang semakin cepat di masa yang akan
datang. Keyakinan itu melandasi komitmen manajemen PD. BPR Garut untuk terus
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
60
melakukan investasi di bidang Teknologi Informasi (TI) untuk meningkatkan kualitas sistem
dan platform Teknologi Informasi (TI) PD. BPR Garut.
PD. BPR Garut senantiasa meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengolahan,
penyediaan serta penyajian data secara cepat, tepat dan akurat sehingga tercapai
peningkatan efisiensi kerja, penghematan biaya dan juga perbaikan kualitas pelayanan
kepada nasabah. Untuk itu PD. BPR Garut terus melakukan berbagai pembenahan
khususnya di bidang sistem teknologi informasi. Hal ini dilakukan karena Teknologi
Informasi mempunyai peran yang sangat penting dalam operasional perbankan dan
kemajuan teknologi Informasi akan memberikan kemampuan kepada transaksi
perbankan yang lebih cepat, akses yang lebih luas, serta operasi perbankan yang lebih
efisien.
Kebijakan terakhir terkait dengan tekonologi imfotmasi ini adanya Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 75/POJK.03/2016 tentang Standar Penyelenggaraan
Tekonologi Informsi Bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah,
hal ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas
pelayanan kepada masayarakat pengguna jasa perbankan, bagi PD. BPR Garut dengan
modal inti kurang dari 50 Milyar telah menerapkan standar penyelenggaraan sesuai
ketentuan namum untuk lebih mengantisipasi risiko reputasi bank, telah dan akan
dikembangkan pula rencana pemulihan bencana yang berpusat di Kabupaten Bandung.
IV. 4. Perkembangan Usaha dan Target Pasar
Perkembangan Usaha
Perkembangan usaha Bank dalam kurun waktu setahun mengalami peningkatan
asset sebesar Rp. 26.509.215 ribu atau naik sekitar 13,39% dari saldo akhir tahun 2017
sebesar Rp. 218.806.098 ribu menjadi sebesar Rp. 245.315.313 ribu, peningkatan ini
terutama dilihat dari sisi kewajiban dan ekuitas bank, yaitu dengan meningkatnya pos
simpanan pihak ketiga sebesar Rp 13.963.987 dari saldo akhir tahun 2017 sebesar Rp
132.246.790 ribu menjadi sebesar Rp 146.210.777 ribu pada akhir tahun 2018, modal inti
mengalami kenaikan sebesar Rp 1.373.848 ribu dari saldo tahun 2017 sebesar Rp 32.139.681
ribu menjadi sebesar Rp 33.513.529 ribu pada akhir tahun 2018, dan peningkatan laba
bersih tahun 2018 sebesar Rp 73.040 ribu.
Disisi aset, terjadi peningkatan dalam penyaluran dana berupa kredit yang
diberikan meningkat sebesar Rp 25.895.646 ribu dari saldo tahun 2017 sebesar Rp
153.738.631 ribu menjadi sebesar 179.634.277 ribu pada akhir tahun 2018, penempatan
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
61
dana pada bank lain meningkat sebesar Rp 1.982.645 ribu, hal ini dilakukan untuk
menjaga dan menganisipasi risiko likuiditas, serta peningkatan aset tetap dan inventaris
sebesar Rp. 399.783 ribu guna menunjang pelayanan dan operasional di lapangan dalam
rangka memobilisasi dana.
Berikut disajikan indikator perkembangan usaha PD. BPR Garut sampai dengan
tahun 2018.
Target Pasar
Sesuai dengan misi PD. BPR Garut, yaitu memberikan pelayanan prima yang
mendorong pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) dan pendapatan optimal
bagi Pemerintah Kabupaten Garut, dan sesuai dengan Rencana Kerja tahun 2018 dalam
memberdayakan para pengusaha kecil dan menengah di wilayah Kabupaten Garut, maka
target pemasaran produk-produk akan difokuskan pada sektor riil dan UKM selain pasar
kredit komsumtif, mengingat potensi di wilayah Garut masih terbuka untuk digarap
terutama sektor UKM dengan banyaknya para pelaku usaha baru maupun yang akan
mengembangkan usahanya.
Dalam mengembangkan target pasar tersebut, selain sarana dan prasarana yang
mendukung, BPR Garut telah menyiapkan produk atau jasa layanan untuk
pemberdayaan UKM, yaitu :
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
62
1) Dukungan jaringan kantor yang berlokasi dan tersebar di pusat sentra ekonomi
masyarakat sehingga masyarakat dan nasabah merasa mudah mengakses layanan
dan transaksi perbankan.
2) Dukungan teknologi informasi yang dimiliki sekarang ini dengan real time online
dapat/akan mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi dimanapun
diseluruh cabang PD. BPR Garut yang tersebar dibeberapa pelosok pedesaan.
Dari saldo kredit yang disalurkan pada tahun 2018 sebesar Rp 179.634.277 ribu, sudah
terserap pada sektor produktif (UKM) sebesar Rp 64.267.719 ribu atau 35,77 %, dengan
jumlah debitur total sebanyak 9.047 Orang, dan direncanakan pada tahun 2019
peningkatan pada sektor ini akan terus ditingkatkan sesuai misi PD. BPR Garut, dan misi
Pemerintah Kabupaten Garut dalam memberdayakan ekonomi berbasis potensi lokal,
serta untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat khususnya di Kabupaten
Garut.
IV. 5. Jumlah, Jenis dan Lokasi Kantor
Kantor operasional PD. BPR Garut pada tahun 2018, terdiri dari 1 (satu) di kantor
pusat, 9 (Sembilan) kantor cabang, 5 (lima) kantor kas dan 4 (empat) paymentpoint.
Berikut disajikan data lokasi kantor PD. BPR Garut secara terperinci.
Kantor Pusat Jalan Ahmad Yani No. 7 Garut
Kelurahan Paminggir, Kecamatan. Garut Kota Telp. (0262) 543215 Fax. 0262 – 545524
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
63
Kantor Cabang Malangbong
Komplek Pasar Malangbong Kecamatan Malangbong
Telp. (0262) 421 018
Kantor Cabang Limbangan Jalan Raya Limbangan No. 203
Kecamatan Limbangan Telp. (0262) 431 231 Fax. 439 381
Kantor Cabang Kadungora Jalan Raya Kadungora No. 106
Kecamatan Kadungora Telp. (0262) 455 248
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
64
Kantor Cabang Leles Jalan Raya Leles No. 62
Kecamatan Leles Telp. (0262) 455 21
Kantor Cabang Karangpawitan
Jalan Raya Karangpawitan N0. 3 Kecamatan Karangpawitan
Telp. (0262) 444 467
Kantor Cabang Cisurupan Jalan Raya Cisurupan No. 191
Kecamatan Cisurupan Telp. (0262) 577 241
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
65
Kantor Cabang Singajaya Jalan Raya Singajaya km. 60
Kecamatan Singajaya Telp. (0262) 2579 555
Kantor Cabang Pameungpeuk
Jalan Cilauteureun No. 26 Kecamatan Pameungpeuk
Telp. (0262) 521 375
Kantor Cabang Cisewu Jalan Purwabhakti No. 109
Kecamatan Cisewu
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
66
Kantor Kas Kantor Kas Sucinaraja Jalan Raya Sadang No. Kecamatan Sucinaraja
Kantor Kas Bandrek Jalan Ruko Bandrek Sukamerang
Kecamatan Kersamanah Kantor Kas Samarang
Jalan Raya Samarang No. 34 Kecamatan Samarang
Kantor Kas Cihurip Jalan Raya Cihurip (Pertigaan)
Kecamatan Cihurip Kantor Kas Peundeuy
Jalan Raya Peundeuy No. 80 Kecamatan Peundeuy
Payment Point
Kantor Payment Point Bungbulang
Jala. Garuda No. 76 RT/RW 02/04 Ds. Bungbulang
Kecamatan Bungbulang – Garut
Kantor Payment Point Mekarmukti
Jalan Raya Mekarmukti RT/RW 02/02 Ds. Cijayana
Kecamatan Mekarmukti - Garut Kantor Payment Point Banyuresmi
Jala Hasan Arif No. 2001 RT/RW 01/10 Ds. Banyuresmi
Kecamatan Banyuresmi – Garut
Kantor Payment Point Sanding Kp. Sukabatu RT/RW 01/04 Desa
Sanding Kecamatan Malangbong - Garut
IV. 6. Mitra Usaha
Kerjasama dengan bank lain maupun non bank pada tahun 2018 terus ditingkatkan
sejalan dengan kebutuhan untuk pengembangan usaha, seperti dengan :
1) Instansi Pemerintah Kabupaten Garut
2) Bank Bukopin
3) Bank Jabar Banten (BJB)
4) Bank Woori Saudara
5) Bank CIMB Niaga
6) Bank Andara
7) Bank Mandiri
8) Bank Danamon
9) Bank Permata
10) BPJS
11) Bumi Putera
12) Jamkrida
13) PT. Commonth Wealth
14) PT. Buana Indonesia
15) PT Sinar Mas
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
67
16) PT. USSI
17) PT. Infokom.EXE
18) Perguruan Tinggi Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya
IV. 7. Kepemilikan & Keterkaitan Pemegang Saham
Struktur kelompok usaha baik Pemilik, Dewan Pengawas dan Direksi tidak memiliki
saham di PD. BPR Garut, karena sebagai badana usaha Milik Daerah maka kepemilikan
saham 100% milik Pemerintah Kabupaten Garut. Struktur kelompok usaha PD. BPR Garut
antara pemilik, antar pengurus, dan antar pemilik dan pengurus BPR tidak ada
keterkaitan antar keduanya.
IV. 8. Sumber Daya Manusia (SDM)
Strategi pengembangan SDM PD. BPR Garut pada dasarnya tidak hanya melalui
pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk
mengembangkannya. Dalam mewujudukan visi, visi, tujuan dan nilai-nilai perusahaan,
maka perusahaan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki seoptimal mungkin,
supaya dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi perusahaan. Oleh karena itu
dalam mewujudkannya, diperlukan sumber daya yang terampil dan handal dibidangnya.
Salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan jalan
meningkatkan kompetensi pegawai, pola kerja yang terarah sesuai ketentuan, remunerasi
yang efektif dan efesien, sistem informasi yang berbasis teknologi informasi, dan penerapan
nilai-nilai atau budaya kerja perusahaan.
Pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan mengadakan pendidikan,
pelatihan dan kursus secara berkelanjutan, proses pembinaan yang dilakukan dengan
bekerjasama dengan konsultan yang diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan dari pegawai. Selain itu itu PD. BPR Garut juga melakukan test penilain
pegawai yang hasilnya merupakan pemetaan kekuatan serta kekurangan yang harus diisi
sehingga memungkinkan dilakukan rotasi pegawai untuk memastikan pegawai berada
pada posisi yang tepat.
Untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kompetensi Sumber Daya
Manusia, sampai dengan periode Desember 2018 pemahaman pengetahuan perbankan
terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan guna peningkatan dan
pengembangan diri bagi pegawai, pejabat eksekutif maupun manajemen sehingga
diharapkan mampu bersaing dalam dunia perbankan khususnya di Kabupaten Garut.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
68
IV. 9. Kebijakan Pemberian Gaji, Tunjangan dan Fasilitas
Kebijakan penggajian bagi Pengurus PD. BPR Garut telah diatur dalam Peraturan
Bupati Garut Nomor 197 tahun 2010 tentang penghasilan dan penghargaan bagi pengurus
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Garut. Penghasilan pengurus terdiri dari gaji
ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang meliputi tunjangan istri/suami, anak dan
tunjangan kemahalan serta tunjangan jabatan.
Gaji sebagaimana dimaksud di atas, untuk anggota Direksi terdiri dari:
1. Gaji pokok dengan ketentuan 2,5 (dua koma lima) gaji pokok tertinggi pada daftar
skala gaji pokok pegawai yang berlaku di lingkungan PD. BPR Garut;
2. Direktur memperoleh gaji pokok paling banyak 80% (delapan puluh persen) dari gaji
direktur utama.
Selain dari gaji dan tunjangan tersebut, Direksi mendapatkan fasilitas yang diperoleh
sebagai berikut:
1. Perawatan atau tunjangan kesehatan yang layak termasuk istri/suami dan anak;
2. Rumah dinas lengkap dengan perabotan standar atau pengganti sewa rumah;
3. Kendaraan dinas;
Pemberian fasilitas diatas disesuaikan dengan kemampuan PD. BPR Garut.
Sedangkan untuk pemberian gaji bagi Dewan pengawas, diatur sebagai berikut :
1. Ketua Dewan Pengawas, paling banyak 40% (empat puluh persen) dari penghasilan
Direktur Utama;
2. Anggota Dewan Pengawas, paling banyak 80% (delapan puluh persen) dari
honorarium yang diterima ketua Dewan Pengawas;
3. Selain dari honorarium diatas ketua dan anggota Dewan pengawas mendapatakan
jasa produksi paling banyak 40% (empat puluh persen) dari jasa produksi yang
diterima oleh seluruh anggota Direksi;
4. Ketentuan perbandingan antara ketua dan anggota dewan pengawas untuk
penerimaan jasa produksi sesuai dengan pengaturan honorarium.
IV. 10. Kejadian Penting
Selama tahun 2018, tidak ada kejadian penting yang mempengaruhi kegiatan
operasional PD. BPR Garut pada pelaporan keuangan.
Adapun Letter Management PD. BPR Garut untuk terlampir dalam laporan tahunan ini.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
69
V. Laporan Keuangan
V. 1. Neraca
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
70
V. 2. Laporan Laba Rugi
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
71
V. 3. Laporan Arus Kas
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
72
V. 4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
73
V. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan PD. BPR Garut disajikan sebagaimana dalam
lampiran Laporan Tahunan PD. BPR Garut Tahun 2018 ini.
V. 6. Laporan Auditor
Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian yang wajar laporan
keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuanga Entitas tanpa Akuntabilitas Publik
untuk memungkinkan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material
baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, sedangkan Auditor
bertanggungjawab untuk menyatakan opini atas laporan keuangan berdasarkan standar
audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dalam rangka memperoleh
keyakinan memadai tentang laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian
material.
Selanjutnya, berdasarkan audit akuntan publik Dr. H.E.R. Suhardjadinata dan rekan
terhadap laporan keuangan PD. BPR Garut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018, bahwa semua yang dilaporkan dalam laporan keuangan PD. BPR Garut
disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.
V. 7. Pengungkapan (Disclosure)
a. Bahwa dalam pelaksanaan pencatatan dan pembukuan di PD. BPR Garut
berpedoman kepada Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat ( PA BPR) yang
merupakan petunjuk teknis dari SAK-ETAP dalam penyusunan laporan keuangan
sebagaimana Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/37/ DKBU Tanggal 31 Desember
2009 Perihal Penetapan Penggunaan Standar Akuntansi Keuangan Bagi Bank
Perkreditan Rakyat; Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/14/ DKBU Tanggal 1 Juni
2010 Perihal Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Bagi Bank Perkreditan Rakyat.
Konsep dasar yang digunakan dalam pengukuran dan penyusunan laporan
keuangan terbagi menjadi :
- Dasar pengukuran laporan keuangan berdasarkan kepada nilai history (biaya
perolehan) , nilai realisasi, nilai Sekarang dan nilai wajar untuk menilai kewajaran
dari informasi yang disajikan dalam mengidentifikasi aset dan kewajiban.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
74
- Dasar penyusunan laporan keuangan berdasarkan acrual basic.
Semua kebijakan akuntansi yang diterapkan/berkaitan dengan konsep dasar
pengukuran, kredit yang diberikan, penyisihan kerugian kredit, investasi di Sertifikat
Bank Indonesia, agunan yang diambil alih, kas dan setara kas, aset tetap dan
inevntaris serta penyusutannya, pengakuan pendapatan bunga, pengakuan beban
bunga, pajak penghasilan, dan imbalan kerja, telah dibuatkan dalam bentuk
Peraturan Direksi, Surat Keputusan Direksi, dan Surat Edaran Direksi yang disusun
dengan berpedoman kepada SAK ETAP dan Pedoman Akuntansi BPR.
b. Penjelasan atas pos-pos laporan keuangan yang disusun dengan memperhatikan
urutan penyajian Neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan
ekuitas telah disesuaikan pada saat SAK-ETAP dan PA BPR diterapkan, yang
penjelasannya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transaksi hubungan istimewa terutama yang berkaitan dengan beberapa pos
laporan keuangan yaitu kredit yang diberikan, tabungan, deposito berjangka, sewa
diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak ketiga, sedangkan perubahan
akuntansi dan koreksi kesalahan yang meliputi perubahan estimasi akuntansi dan
kebijakan akuntansi, serta kesalahan dilakukan dengan mengikuti kepada
ketentuan SAK-ETAP dan pedoman Akuntansi BPR, dan perubahan tersebut tidak
menjadikan pengaruh kepada periode berjalan laporan keuangan.
c. Komitmen dan Kontijensi
Komitmen
Perjanjian kerjasama antara PD. BPR Garut dengan Bank Bukopin dalam
rangka kerjasama kredit Chanelling, yang ditandatangani oleh jajaran Direksi
PD. BPR Garut dengan Direski Bank Bukopin sebagaimana tertuang dalam
perjanjian kerjasama No. 24 Tanggal 10 Oktober 2011 dengan komitmen
penyediaan dana sebesar Rp. 250.000.000 ribu yang bersifat revolving dengan
jangka waktu selama 5 (lima) tahun, dan dilakukan addendum pada tanggal 16
Oktober 2018 Nomor Add.01/BPR-GRT/X/2018 dengan komitmen penyediaan
dana sebesar Rp 30.000.000 ribu yang bersifat revolving dengan jangka waktu
selama 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 16 Oktober 2017 dan akan
dilakukan review seltiap 3 (tiga) bulan dan setiap waktu dapat diperpanjang
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang akan ditentukan dikemudian hari
sebagaimana tertuang dalam surat perjanjian kerjasama.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
75
Saldo kredit Chanelling yang telah direalisasikan sampai dengan akhir tahun 2018
sebesar Rp 15.755.919 ribu.
Kontijensi
Pengungkapan dalam kontijensi hanya terhadap tagihan pendapatan bunga
dalam penyelesaian yaitu sebesar Rp 7.159.225 ribu di akhir tahun 2018, dan kredit
yang yang telah dihapusbukukan sebesar Rp. 18.397.304 ribu.
d. Perkembangan terakhir SAK-ETAP dan peraturan lainnya yang meliputi peraturan
baru yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, PPATK,
Lembaga Penjamin Simpanan, dan lembaga lainnya belum mempengaruhi aktivitas
Utama PD. BPR Garut.
e. Reklasifikasi dilakukan dalam rangka untuk memberikan informasi wajar yang
disajikan dalam aset dan kewajiban.
f. Tidak ada informasi penting lainnya yang berdampak pada kelangsungan
operasional PD. BPR Garut.
g. Tidak ada peristiwa setelah tanggal pelaporan neraca.
Laporan Tahunan PD. BPR Garut
Tahun 2018
v
Demikian Laporan Tahunan PD. BPR Garut tahun 2018 ini telah kami susun dengan
keadaan yang sebenarnya serta sebagai refleksi dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja
dalam upaya mewujudkan BPR terbesar, tangguh, sehat serta berdayaguna bagi
masyarakat secara keseluruhan.
Rasa terima kasih kami sampaikan kepada pemilik, nasabah, dan mitra usaha, atas
dukungan, kepercayaan, dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Pengurus BPR Garut juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh
karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi,
misi dan rencana bisnis bank dengan semangat inovasi dan kreativitas.
Semoga di masa depan PD. BPR Garut dapat terus menjadi motor penggerak
perekonomian daerah, berkontribusi pada peningkatan ketersediaan lapangan pekerjaan,
dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat serta berkontribusi optimal
terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Garut. Amin.
Garut, 29 Maret 2019
PENGURUS PD. BPR GARUT
DEWAN PENGAWAS,
IR. SUTARMAN
Ketua Dewan Pengawas
D I R E K S I,
H. ASEP CEPY, DRS.,MM
Direktur Utama
DRS. JUMIYAT RIMAJA
Anggota Dewan Pengawas
YANYAN ZAENAL YASIN, SE
Direktur Operasional
ENDANG SURYANA, SM., HK.
Anggota Dewan Pengawas
YAYAN, SE
Direktur Umum
PENUTUP