Laporan Survey
-
Upload
ahmad-thubuleu -
Category
Documents
-
view
44 -
download
0
Transcript of Laporan Survey
LAPORAN KEGIATAN SURVEI GOA
Oleh :
TEAM CAVERS
KARFAPALA
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
KELUARGA BESAR ARFAT PECINTA ALAM (KARFAPALA)
UNIVERSITAS KHAIRUN
PERIODE 2014 – 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya
sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan survey goa sebagai pedahuluan dari
kegiatan “Pengamatan Kelelawar Berdasarkan Tempat Bertengger (Rosting)”
Dalam laporan ini akan di uraikan tujuan dan hal apa saja yang di temukan dengan
menggunakan metode-metode yang ada. Dan tak lupa ucapan terima kasih kami ucapkan
kepada :
1. Ramly Rasyid,ST.,MT (selaku wakil Rektor III Universitas Khairun bidang
Kemahasiswaan)
2. Muhammad Asyikin,SH.,MH (Selaku Koordinator Karfapala Unvirsitas
Khairun)
3. Zulkarnain K Misbah,ST.,MT (Selaku Pembina Teknis Karfapala Universitas
Khairun)
4. Pihak Balai Taman Nasional Aketajwe-Lolobata (TNAL)
5. Teman-teman Pengurus Karfapala Universitas Khairun
Mengingat pengetahuan dan kemampuan kami yang terbatas, penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna. Maka, kami harapkan kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan penyusunan laporan yang akan datang.
Tenate 18 Februari 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................DAFTAR ISI ...................................................................................................................................BAB I 1PENDAHULUAN ...........................................................................................................................
A. Latar belakang kegiatan survey.............................................................................................B. Ruang lingkup kegiatan survey.............................................................................................C. Tujuan kegiatan survey .........................................................................................................D. Manfaat kegiatan survey.......................................................................................................
BAB IIPEMBAHASAN ..............................................................................................................................
A. Konsep dasar BK .................................................................................................................B. Ruang lingkup dan bidang garapan guru BK........................................................................C. Dasar pengembangan dan penyusunan program BK.............................................................D. Personalia terlibat dalam pengembangan dan penyusunan program BK...............................
BAB IIIMETODE SURVEY.........................................................................................................................Jenis metode................................................................................................................................
A. Prosedur Survey....................................................................................................................B. Personalia yang terlibat dalam survey...................................................................................C. Teknik analisis yang di gunakan............................................................................................
BAB IVHASIL SURVEY.............................................................................................................................
A. Keadaan sekolah....................................................................................................................1. Sejarah MAN 3 Kediri......................................................................................................2. Keadaan Guru...................................................................................................................3. Keadaan Siswa..................................................................................................................4. Visi MAN 3 Kediri............................................................................................................5. Misi MAN 3 Kediri...........................................................................................................
B. Data - data hasil survey.........................................................................................................1.Dasar pengembangan dan penyusunan program................................................................2. Pelaksanaan program BK..................................................................................................3. Evaluasi Program...............................................................................................................4. Personalia BK....................................................................................................................5. Bukti - bukti program........................................................................................................
C. Analisis data..........................................................................................................................BAB V
A. Kesimpulan............................................................................................................................B. Saran......................................................................................................................................
Daftar pustakaLampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya survey dilaksanakan sebagai persiapan awal sebagai penunjang
kegiatan yang membutuhkan data yang lengkap sesuai dengan keperluan, Pada survey
gua dilakukan pengambilan data mengenai kondisi lingkungan fisik dan detail gua
menggunakan peralatan-peralatan yang sesuai dengan standarnya.
Goa merupakan bentukan alam yang khas, yang terdapat dibawah permukaan
tanah disekelilingnya. Menurut bentuknya goa dibedakan menjadi 2 yaitu goa
horizontal dan goa vertikal.
Banyak aktivitas manusia yang dikerjakan dalam goa, salah satunya adalah
survey goa. Sebuah survei goa adalah bagian kegiatan pemetaan dari semua atau bagian
dari sebuah sistem goa, yang dibuat untuk memenuhi standar akurasi yang berbeda-
beda tergantung pada kondisi goa dan peralatan yang tersedia di bawah tanah. Survei
goa dan pemetaan, yaitu penciptaan yang akurat, rinci peta, adalah salah satu teknik
yang paling umum kegiatan yang dilakukan di dalam sebuah gua dan merupakan
bagian mendasar dari ilmu pengetahuan goa.
Survey dapat digunakan untuk membandingkan goa-goa untuk satu sama lain
dengan panjang, kedalaman dan volume, dapat mengungkapkan petunjuk pada
speleogenesis, menyediakan referensi spasial untuk bagian lain dari studi ilmiah. Secara
tradisional, survei goa yang diproduksi dalam bentuk dua dimensi, tetapi mengingat
lingkungan tiga-dimensi di dalam goa, teknik modern menggunakan desain dibantu
komputer semakin digunakan untuk memungkinkan representasi yang lebih realistis
dari sebuah sistem gua.
Berdasarkan hal itulah, maka penyusun yang memiliki minat zoologi
khususnya pada kelelawar mengarahkan surveynya ke devisi cave KARFAPALA
UNKHAIR dengan mendalami metode Pengamatan Kelelawar Berdasarkn Tempat
Bertenggernya (Roosting). Hal ini dilaksanakan sebagai persiapan kegiatan Diklat
Jurusan (DIKJUR) yang akan dilaksanakan kemudian.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di susun suatu permasalahan ilmiah yaitu apakah
terdapat gua yang ada hubunganya dengan kegiatan pengamatan kelelawar
berdasakarkan tempat bertenggernya (Roosting).
C. Tujuan kegiatan
Survey ini bertujuan mengetahui goa-goa di dalam kawasan Taman Nasional
Aketajawe Lolobata (TNAL) yang ada kaitannya dengan kegiatan pengamatan
kelelawar berdasarkan tempat bertenggernya (roosting)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bio-Ekologi Gua
Gua merupakan suatu fenomena alam yang terbentuk karena aliran yang
menimpa batuan di daerah berkapur secara terus menerus dalam jangka waktu lama.
Hal ini menyebabkan terjadinya perombakan struktur batuan dan menghasilkan di
dalam tanah baik vertikal maupun horizontal dengan berbagai dekorasi di dalamnya.
Gua merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar seperti kelelawar, walet,
jangkrik, ikan, dan beberapa jenis serangga. Dipandang dari sudut ekonomi gua
merupakan penghasil sarang burung walet alami yang bernilai tinggi dan dapat
bermanfaat sebagi obat, selain itu gua juga dapat dijadikan sebagai objek wisata alam
yang dapat menghasilkan keuntungan asalkan dengan manajeman pengelolaan yang
baik dan optimal. Gua juga berperan penting dalam proses pemurnian air.
Kondisi di dalam gua menurut Mohr dan Poulsan (1966) dalam (Apriandi, 2004)
dapat dibedakan menjadi tiga mintakat yaitu :
1. Mintakat senja, yaitu daerah di sebagian mulut gua yang masih ditumbuhi
tanaman hijau dan disinari sinar matahari.
2. Mintakat gelap, yaitu daerah dengan suhu udara berubah-ubah serta kelembaban
berfluktuasi sesuai dengan perubahan kondisi cuaca di luar gua.
3. Mintkat gelap abadi, yaitu daerah dengan suhu udara konstan, relatif sama
dengansuhu air dan tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca di luar gua.
Komunitas yang terdapat di dalam gua dapat dikelompokkan ke dalam komunitas
langit-langit gua dan komunitas lantai gua. Komponen penghuni langitlangit gua
terdiri dari kelelawar dan burung walet, sedangkan komponen lantai gua terdiri dari
guano dan berbagai satwa mikrofauna yaitu kecoa, kumbang, lalat, kutu, laba-laba,
semut, katak, cecurut, jangkrik, dan lipan. Serta mikroorganisme seperti collembella
dan berbagai jenis cendawan (Mustari dan priyono, 1993).
Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Maluku Utara tepatnya di
Pulau Halmahera memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Kekayaan ini
tersimpan di dalam hutan-hutan tropis yang membentang di Pulau halamahera,
meliputi Halmaherah Tengah, Halmahera Timur dan Tidore Kepulauan. Sebagai
salah satu penyumbang megabodyversity di indonesia, TN Aketajawe Lolobata
memiliki 104 pohon/permudaan, 38 jenis tumbuhan bawah, 63 jenis tumbuhan obat,
104 jinis aves,33 jenis mamalia, 53 reptilia, 17 jenis amphibia(RPTN TNAL,2010)
B. Tingkah Laku Kelelawar
Kelelawar merupakan satwa nokturnal karena mereka mengabiskan waktu di
siang hari untuk beristirahat dan mencari makan. Sebagian besar koloni kelelawar
memilih gua sebagai tempat beristirahat (bertengger). Hal ini karena gua relatif aman
dari gangguan dan di dalamnya tersedia siklus hidup yang teratur (Abdullah, 2002).
Perilaku kelelawar dalam bertengger sangat unik dan berbeda dengan cara
bertengger burung pada umumnya. Selama bertengger, kelelawar dapat menggunakan
berbagai macam sikap. Pada posisi terbalik, kelelawar beretengger dengan sayap
terlipat yang membungkus tubuhnya. Sebagian kelelawar kecil (Microchiroptera)
melekatkan diri pada ujung daun pisang muda yang tergulung. Kelelawar lainnya
bergantung pada dinding tegak lurus dengan sayap yang ditudungkan pada dua sisi
tubuhya. Ibu jari mendapat pegangan tambahan, sedangkan sayap-sayapnya
digunakan sebagai penopang untuk memisahkan kepala dari dinding (Ensiklopedia
Indonesia, 2003 dalam Rianti, 2006).
Kelelawar gua sebagian besar dihuni oleh kelelawar pemakan serangga. Ukuran
bola matanya yang relatif kecil tidak berfungsi sebagai alat penglihatan merupkan
bentuk dari adaptasi morfologi kelelawar terhadap lingkungan gua yang gelap.
Kemampuan penglihatan kelelawar untuk terbang dalam kegelapan ditunjang oleh
kemampuan penala gema yang atau sering disebut ekholokasi. Ekholokasi merupakan
kemampuan untuk menangkap pantulan gelombang ultrasonik dari suara kelelawar
yang mengenai benda diam maupun bergerak (Suyanto, 2001). Pantulan gelombang
dari suara ultrasonik ini juga dapat digunakan untuk mengenali dan melacak posisi
mangsa. Hal ini dibuktikan Griffin (1960) dalam Vandel (1965) Kelelawar jenis
Myotis lucifigus dapat melacak mangsanya pada jarak 21-135 cm dan dalam wktu satu
menit dapat menangkap sepuluh nyamuk dan 41 lalat.
BAB III
METODE SURVEY
A. Konsep Dasar Survei
1 Pengumpulan Data dengan Metode Survei
Data dibutuhkan untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan/penentuan kebijakan,
pemantauan dan evaluasi kegiatan. Oleh sebab itulah penting untuk dilakukan
pengumpulan data guna menunjang kegiatan tersebut. Saat ini telah dilakukan
berbagai cara pengumpulan data dan salah satu yang terkenal dan sering digunakan
adalah metode survei. Survei adalah Metode pengumpulan data dengan mengambil
sebagian objek populasi tetapi dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan
keseimbangan antara jumlah variabel, akurasi, tenaga, waktu dan biaya.
Pengumpulan data dengan metode survei memiliki banyak keuntungan yaitu :
1. menghemat biaya dalam pengumpulan data
2. Pengumpulan dan penyajian data lebih cepat
3. Cakupan variabel lebih luas
4. . Akurasi lebih baik
Namun disatu sisi, pengumpulan data dengan survei memerlukan kerangka
sampel dan tidak dapat menyajikan data wilayah kecil.
2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Survei
Tahapan Kegiatan survei meliputi :
1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Pelaksanaan
4. Pengolahan
5. Penyajian
B. Lokasi dan waktu survey
Lokasi survey berada di Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Desa
Akejawi, ,Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur Propinsi Maluku
Utara selama 3 hari
C. Jenis Metode Survey.
1. Observasi, digunakan untuk melihat keadaan secara langsung mengenai
pembahasan dalam ruang lingkup kegiatan survey.
2. Dokumentasi, digunakan untuk memperkuat dan memperjelas bukti fisik saat
kegiatan survei berlangsung
D. Prosedur Survey
1. Tahap – tahap observasi
a. Menentukan tempat yang akan di observasi.
b. Menentukan siapa saja yang menjadi observe.
c. Menentukan data- data yang di perlukan.
d. Menentukan cara mengumpulkan data.
e. Menyediakan perlengkapan dalam proses kegiatan observasi, seperti alat –
alat tulis, kamera, dan perekam
.
2. Tahap – tahap dokumentasi
a. Mengetahui tempat yang akan di dokumentasikan.
b. Menyediakan peralatan dokumentasi.
c. Mengatahui teknik – teknik pendokumentasian secara tepat sehingga hasilnya
maksimal.
E. Personalia yang terlibat dalam survey
1. Survaiver 1: Ahmad Muhammad
2. Survaiver 2: Faisal
3. Survaiver 3: Farid Ramang
4. Survaiver 4: Irwanto
5. Survaiver 5: Rudi
F. . Teknik analisis yang digunakan
Dalam kegiatan survey ini kami menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu
dalam penelitian kualitatif sumber data dipilih dan disesuaikan dengan tujuan
penelitian. Proses pengumpulan data mengutamakan perspektif. Sesuai dengan jenis
data, Survey ini menggunakan metode pengumpulan data, pengamatan dan
dokumentasi. Kedua metode pengumpulan data ini merupakan ciri khas penelitian
kualitatif.
1. Dalam metode observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung
tentang kondisi di lapangan, baik yang berupa keadaan fisik maupun perilaku
yang terjadi selama berlangsungnya suevey. Dalam pengertian sempit observasi
berarti pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang
diselidiki.
2. Pengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data
yang diperoleh melalui observasi. Dengan analisis dokumen ini diharapkan data
yang diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan
sumber antara lain foto, laporan Survey, buku-buku yang sesuai dengan survey,
dan data tertulis lainnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN