Laporan Survey

20
LAPORAN KEGIATAN SURVEI GOA Oleh : TEAM CAVERS KARFAPALA UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) KELUARGA BESAR ARFAT PECINTA ALAM (KARFAPALA) UNIVERSITAS KHAIRUN

Transcript of Laporan Survey

Page 1: Laporan Survey

LAPORAN KEGIATAN SURVEI GOA

Oleh :

TEAM CAVERS

KARFAPALA

UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

KELUARGA BESAR ARFAT PECINTA ALAM (KARFAPALA)

UNIVERSITAS KHAIRUN

PERIODE 2014 – 2015

Page 2: Laporan Survey

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya

sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan survey goa sebagai pedahuluan dari

kegiatan “Pengamatan Kelelawar Berdasarkan Tempat Bertengger (Rosting)”

Dalam laporan ini akan di uraikan tujuan dan hal apa saja yang di temukan dengan

menggunakan metode-metode yang ada. Dan tak lupa ucapan terima kasih kami ucapkan

kepada :

1. Ramly Rasyid,ST.,MT (selaku wakil Rektor III Universitas Khairun bidang

Kemahasiswaan)

2. Muhammad Asyikin,SH.,MH (Selaku Koordinator Karfapala Unvirsitas

Khairun)

3. Zulkarnain K Misbah,ST.,MT (Selaku Pembina Teknis Karfapala Universitas

Khairun)

4. Pihak Balai Taman Nasional Aketajwe-Lolobata (TNAL)

5. Teman-teman Pengurus Karfapala Universitas Khairun

Mengingat pengetahuan dan kemampuan kami yang terbatas, penyusunan laporan  ini

masih jauh dari sempurna. Maka, kami harapkan kritik dan saran pembaca demi

kesempurnaan penyusunan laporan yang akan datang.

Tenate 18 Februari 2014

Penyusun,

Page 3: Laporan Survey

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................DAFTAR ISI ...................................................................................................................................BAB I 1PENDAHULUAN ...........................................................................................................................

A.    Latar belakang kegiatan survey.............................................................................................B.     Ruang lingkup kegiatan survey.............................................................................................C.     Tujuan kegiatan survey .........................................................................................................D.    Manfaat kegiatan survey.......................................................................................................

BAB IIPEMBAHASAN ..............................................................................................................................

A.    Konsep dasar BK .................................................................................................................B.     Ruang lingkup dan bidang garapan guru BK........................................................................C.     Dasar pengembangan dan penyusunan program BK.............................................................D.    Personalia terlibat dalam pengembangan dan penyusunan program BK...............................

BAB IIIMETODE SURVEY.........................................................................................................................Jenis metode................................................................................................................................

A.    Prosedur Survey....................................................................................................................B.     Personalia yang terlibat dalam survey...................................................................................C.     Teknik analisis yang di gunakan............................................................................................

BAB IVHASIL SURVEY.............................................................................................................................

A.    Keadaan sekolah....................................................................................................................1. Sejarah MAN 3 Kediri......................................................................................................2. Keadaan Guru...................................................................................................................3. Keadaan Siswa..................................................................................................................4. Visi MAN 3 Kediri............................................................................................................5. Misi MAN 3 Kediri...........................................................................................................

B.     Data - data hasil survey.........................................................................................................1.Dasar pengembangan dan penyusunan program................................................................2. Pelaksanaan program BK..................................................................................................3. Evaluasi Program...............................................................................................................4. Personalia BK....................................................................................................................5. Bukti - bukti program........................................................................................................

C.     Analisis data..........................................................................................................................BAB V

A.    Kesimpulan............................................................................................................................B.     Saran......................................................................................................................................

Daftar pustakaLampiran

Page 4: Laporan Survey

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umumnya survey dilaksanakan sebagai persiapan awal sebagai penunjang

kegiatan yang membutuhkan data yang lengkap sesuai dengan keperluan, Pada survey

gua dilakukan pengambilan data mengenai kondisi lingkungan fisik dan detail gua

menggunakan peralatan-peralatan yang sesuai dengan standarnya. 

Goa merupakan bentukan alam yang khas, yang terdapat dibawah permukaan

tanah disekelilingnya. Menurut bentuknya goa dibedakan menjadi 2 yaitu goa

horizontal dan goa vertikal. 

 Banyak aktivitas manusia yang dikerjakan dalam goa, salah satunya adalah

survey goa. Sebuah survei goa adalah bagian kegiatan pemetaan dari semua atau bagian

dari sebuah sistem goa, yang dibuat untuk memenuhi standar akurasi yang berbeda-

beda tergantung pada kondisi goa dan peralatan yang tersedia di bawah tanah. Survei

goa dan pemetaan, yaitu penciptaan yang akurat, rinci peta, adalah salah satu teknik

yang paling umum kegiatan yang dilakukan di dalam sebuah gua dan merupakan

bagian mendasar dari ilmu pengetahuan goa. 

  Survey dapat digunakan untuk membandingkan goa-goa untuk satu sama lain

dengan panjang, kedalaman dan volume, dapat mengungkapkan petunjuk pada

speleogenesis, menyediakan referensi spasial untuk bagian lain dari studi ilmiah. Secara

tradisional, survei goa  yang diproduksi dalam bentuk dua dimensi, tetapi mengingat

lingkungan tiga-dimensi di dalam goa, teknik modern menggunakan desain dibantu

komputer semakin digunakan untuk memungkinkan representasi yang lebih realistis

dari sebuah sistem gua. 

Page 5: Laporan Survey

Berdasarkan hal itulah, maka penyusun yang  memiliki minat zoologi

khususnya pada kelelawar mengarahkan surveynya ke devisi cave KARFAPALA

UNKHAIR dengan mendalami metode Pengamatan Kelelawar Berdasarkn Tempat

Bertenggernya (Roosting). Hal ini dilaksanakan sebagai persiapan kegiatan Diklat

Jurusan (DIKJUR) yang akan dilaksanakan kemudian.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di susun suatu permasalahan ilmiah yaitu apakah

terdapat gua yang ada hubunganya dengan kegiatan pengamatan kelelawar

berdasakarkan tempat bertenggernya (Roosting).

C. Tujuan kegiatan

Survey ini bertujuan mengetahui goa-goa di dalam kawasan Taman Nasional

Aketajawe Lolobata (TNAL) yang ada kaitannya dengan kegiatan pengamatan

kelelawar berdasarkan tempat bertenggernya (roosting)

     

Page 6: Laporan Survey

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bio-Ekologi Gua

Gua merupakan suatu fenomena alam yang terbentuk karena aliran yang

menimpa batuan di daerah berkapur secara terus menerus dalam jangka waktu lama.

Hal ini menyebabkan terjadinya perombakan struktur batuan dan menghasilkan di

dalam tanah baik vertikal maupun horizontal dengan berbagai dekorasi di dalamnya.

Gua merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar seperti kelelawar, walet,

jangkrik, ikan, dan beberapa jenis serangga. Dipandang dari sudut ekonomi gua

merupakan penghasil sarang burung walet alami yang bernilai tinggi dan dapat

bermanfaat sebagi obat, selain itu gua juga dapat dijadikan sebagai objek wisata alam

yang dapat menghasilkan keuntungan asalkan dengan manajeman pengelolaan yang

baik dan optimal. Gua juga berperan penting dalam proses pemurnian air.

Kondisi di dalam gua menurut Mohr dan Poulsan (1966) dalam (Apriandi, 2004)

dapat dibedakan menjadi tiga mintakat yaitu :

1. Mintakat senja, yaitu daerah di sebagian mulut gua yang masih ditumbuhi

tanaman hijau dan disinari sinar matahari.

2. Mintakat gelap, yaitu daerah dengan suhu udara berubah-ubah serta kelembaban

berfluktuasi sesuai dengan perubahan kondisi cuaca di luar gua.

3. Mintkat gelap abadi, yaitu daerah dengan suhu udara konstan, relatif sama

dengansuhu air dan tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca di luar gua.

Komunitas yang terdapat di dalam gua dapat dikelompokkan ke dalam komunitas

langit-langit gua dan komunitas lantai gua. Komponen penghuni langitlangit gua

Page 7: Laporan Survey

terdiri dari kelelawar dan burung walet, sedangkan komponen lantai gua terdiri dari

guano dan berbagai satwa mikrofauna yaitu kecoa, kumbang, lalat, kutu, laba-laba,

semut, katak, cecurut, jangkrik, dan lipan. Serta mikroorganisme seperti collembella

dan berbagai jenis cendawan (Mustari dan priyono, 1993).

Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Maluku Utara tepatnya di

Pulau Halmahera memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Kekayaan ini

tersimpan di dalam hutan-hutan tropis yang membentang di Pulau halamahera,

meliputi Halmaherah Tengah, Halmahera Timur dan Tidore Kepulauan. Sebagai

salah satu penyumbang megabodyversity di indonesia, TN Aketajawe Lolobata

memiliki 104 pohon/permudaan, 38 jenis tumbuhan bawah, 63 jenis tumbuhan obat,

104 jinis aves,33 jenis mamalia, 53 reptilia, 17 jenis amphibia(RPTN TNAL,2010)

B. Tingkah Laku Kelelawar

Kelelawar merupakan satwa nokturnal karena mereka mengabiskan waktu di

siang hari untuk beristirahat dan mencari makan. Sebagian besar koloni kelelawar

memilih gua sebagai tempat beristirahat (bertengger). Hal ini karena gua relatif aman

dari gangguan dan di dalamnya tersedia siklus hidup yang teratur (Abdullah, 2002).

Perilaku kelelawar dalam bertengger sangat unik dan berbeda dengan cara

bertengger burung pada umumnya. Selama bertengger, kelelawar dapat menggunakan

berbagai macam sikap. Pada posisi terbalik, kelelawar beretengger dengan sayap

terlipat yang membungkus tubuhnya. Sebagian kelelawar kecil (Microchiroptera)

melekatkan diri pada ujung daun pisang muda yang tergulung. Kelelawar lainnya

bergantung pada dinding tegak lurus dengan sayap yang ditudungkan pada dua sisi

tubuhya. Ibu jari mendapat pegangan tambahan, sedangkan sayap-sayapnya

Page 8: Laporan Survey

digunakan sebagai penopang untuk memisahkan kepala dari dinding (Ensiklopedia

Indonesia, 2003 dalam Rianti, 2006).

Kelelawar gua sebagian besar dihuni oleh kelelawar pemakan serangga. Ukuran

bola matanya yang relatif kecil tidak berfungsi sebagai alat penglihatan merupkan

bentuk dari adaptasi morfologi kelelawar terhadap lingkungan gua yang gelap.

Kemampuan penglihatan kelelawar untuk terbang dalam kegelapan ditunjang oleh

kemampuan penala gema yang atau sering disebut ekholokasi. Ekholokasi merupakan

kemampuan untuk menangkap pantulan gelombang ultrasonik dari suara kelelawar

yang mengenai benda diam maupun bergerak (Suyanto, 2001). Pantulan gelombang

dari suara ultrasonik ini juga dapat digunakan untuk mengenali dan melacak posisi

mangsa. Hal ini dibuktikan Griffin (1960) dalam Vandel (1965) Kelelawar jenis

Myotis lucifigus dapat melacak mangsanya pada jarak 21-135 cm dan dalam wktu satu

menit dapat menangkap sepuluh nyamuk dan 41 lalat.

Page 9: Laporan Survey

BAB III

METODE SURVEY

A. Konsep Dasar Survei

1 Pengumpulan Data dengan Metode Survei

Data dibutuhkan untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan/penentuan kebijakan,

pemantauan dan evaluasi kegiatan. Oleh sebab itulah penting untuk dilakukan

pengumpulan data guna menunjang kegiatan tersebut. Saat ini telah dilakukan

berbagai cara pengumpulan data dan salah satu yang terkenal dan sering digunakan

adalah metode survei. Survei adalah Metode pengumpulan data dengan mengambil

sebagian objek populasi tetapi dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan

keseimbangan antara jumlah variabel, akurasi, tenaga, waktu dan biaya.

Pengumpulan data dengan metode survei memiliki banyak keuntungan yaitu :

1. menghemat biaya dalam pengumpulan data

2. Pengumpulan dan penyajian data lebih cepat

3. Cakupan variabel lebih luas

4. . Akurasi lebih baik

Namun disatu sisi, pengumpulan data dengan survei memerlukan kerangka

sampel dan tidak dapat menyajikan data wilayah kecil.

2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Survei

Tahapan Kegiatan survei meliputi :

Page 10: Laporan Survey

1. Perencanaan

2. Persiapan

3. Pelaksanaan

4. Pengolahan

5. Penyajian

B. Lokasi dan waktu survey

Lokasi survey berada di Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Desa

Akejawi, ,Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur Propinsi Maluku

Utara selama 3 hari

C. Jenis Metode Survey.

1. Observasi, digunakan untuk melihat keadaan secara langsung mengenai

pembahasan dalam ruang lingkup kegiatan survey.

2.  Dokumentasi, digunakan untuk memperkuat dan memperjelas bukti fisik saat

kegiatan survei berlangsung

D.   Prosedur Survey

1.   Tahap – tahap observasi

a. Menentukan tempat yang akan di observasi.

b. Menentukan siapa saja yang menjadi observe.

c. Menentukan data- data yang di perlukan.

d. Menentukan cara mengumpulkan data.

e. Menyediakan perlengkapan dalam proses kegiatan observasi, seperti alat –

alat tulis, kamera, dan perekam

.

Page 11: Laporan Survey

2.      Tahap – tahap dokumentasi

a. Mengetahui tempat yang akan di dokumentasikan.

b. Menyediakan peralatan dokumentasi.

c. Mengatahui teknik – teknik pendokumentasian secara tepat sehingga hasilnya

maksimal.

E.   Personalia yang terlibat dalam survey

1.      Survaiver 1: Ahmad Muhammad

2.      Survaiver 2: Faisal

3.      Survaiver 3: Farid Ramang

4.      Survaiver 4: Irwanto

5.      Survaiver 5: Rudi

F. .    Teknik analisis yang digunakan

Dalam kegiatan survey ini kami menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu

dalam penelitian kualitatif sumber data dipilih dan disesuaikan dengan tujuan

penelitian. Proses pengumpulan data mengutamakan perspektif. Sesuai dengan jenis

data, Survey ini menggunakan metode pengumpulan data, pengamatan dan

dokumentasi. Kedua metode pengumpulan data ini merupakan ciri khas penelitian

kualitatif.

1. Dalam metode observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung

tentang kondisi di lapangan, baik yang berupa keadaan fisik maupun perilaku

Page 12: Laporan Survey

yang terjadi selama berlangsungnya suevey. Dalam pengertian sempit observasi

berarti pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang

diselidiki.

2.  Pengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data

yang diperoleh melalui observasi. Dengan analisis dokumen ini diharapkan data

yang diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan

sumber antara lain foto, laporan Survey, buku-buku yang sesuai dengan survey,

dan data tertulis lainnya.

Page 13: Laporan Survey
Page 14: Laporan Survey

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN