Laporan survey jentik.docx

16
HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa : Nama : Rizka Purnama Mulya, S.Ked Judul Laporan : Laporan Survei Jentik Telah menyelesaikan tugas laporan dalam rangka kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga dan Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo. Kendari, Mei 2014 Mengetahui. Pembimbing 1

Transcript of Laporan survey jentik.docx

Page 1: Laporan survey jentik.docx

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Rizka Purnama Mulya, S.Ked

Judul Laporan : Laporan Survei Jentik

Telah menyelesaikan tugas laporan dalam rangka kepaniteraan klinik pada

Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga dan Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas

Halu Oleo.

Kendari, Mei 2014

Mengetahui.

Pembimbing

(dr. Patma Ayunita)

NIP. 19811230 200903 2001

1

Page 2: Laporan survey jentik.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam bidang kesehatan, serangga mempunyai arti yang sangat penting

karena peranannya sebagai vektor (perantara) dari berbagai penyakit. Penyakit yang

ditularkan oleh vektor ini antara lain penyakit demam berdarah, malaria, dan

filariasis. Ketiga penyakit ini ditularkan dari orang yang satu ke orang yang lain

melalui perantara nyamuk. Dewasa ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang cenderung meningkat

jumlah penderita dan semakin luas daerah penyebarannya, sejalan dengan

meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.

Angka kejadian penyakit Demam Berdarah yang cenderung sulit turun

menyebabkan berbagai upaya pemberantasan terus dilakukan. Sebagaimana kita

kenal, metode pemberantasan habitat nyamuk ini, misalnya dengan upaya

pemberantasan sarang nyamuk (PSN), masih dianggap cara paling efektif. Berkaitan

dengan hal tersebut pemerintah memiliki program kajian yaitu dengan melakukan

survei jentik pada rumah-rumah warga.

Program kesehatan lingkungan bertujuan untuk memelihara dan

meningkatkan kondisi lingkungan yang optimal bagi masyarakat agar menjadi media

yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimal bagi masyarakat yang hidup di

dalamnya. Dimana masyarakat khususnya yang berada di wilayah kerja puskesmas

2

Page 3: Laporan survey jentik.docx

Abeli masih di temukan adanya jentik nyamuk dalam penampungan air dan barang-

barang berserakan, sehingga perlu di adakan pendistribusian abatesasi dan

pemeriksaan jentik.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui keberadaan serta kepadatan larva nyamuk.

2. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di wilayah kerja puskesmas

perawatan Abeli yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

C. Sasaran

Rumah warga yang berada di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli

D. Pelaksanaan Survei

1. Tempat : RW 03 Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli

2. Waktu pelaksanaan :

a. Tanggal : 14 Mei 2014

b. Jam : 09.00 – 13.00 WITA

E. Hasil Pengamatan

Berikut ini hasil survei jentik di RW 03 Kelurahan Tobimeita Kecamatan

Abeli pada 10 rumah warga.

3

Page 4: Laporan survey jentik.docx

NO.NAMA KEPALA KELUARGA

Jumlah Container Jumlah Rumah

Jml Pos Jentik Jml Pos Jentik

1 Tn. Romi 2 0 1 0

2 Tn. Muzuni 2 1 1 1

3 Tn. LD. Paliha 2 2 1 1

4 Tn. M. Poema 3 3 1 1

5 Tn. LD. Ilu 2 2 1 1

6 Tn. Husen Gani 3 3 1 1

7 Ny. Maemuna 6 5 1 1

8 Tn. Djamuddin 3 3 1 1

9 Tn. La Bou 2 2 1 1

10 Ny. Wa Oma 3 3 1 1

Jumlah 28 25 10 9

77 rumah bulan 427 rumah bulan 5

Jumlah Rumah tidak ada jentik

Angka Bebas Jentik (ABJ)                 x 100 %

                                                Jml. Rumah diperiksa  

= 1/10 x 100%

= 10%

 Jumlah Container ada jentik

Container indeks                          x 100 %           

                                                Jml. Container diperiksa

                                                = 25/28 x 100%

= 3,9%

4

Page 5: Laporan survey jentik.docx

BAB IIKEADAAN DAN MASALAH

A. KEADAAN

1. Indikator input.

a. Man: Jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 3 petugas kesehatan

lingkungan

b. Money: Sumber dana penyelenggaraan survei jentik berasal dari dana BOK

Puskesmas

c. Method: terdapat kusioner yang telah disediakan puskesmas, pemantauan

langsung ke rumah warga dan sekitarnya serta pembagian abate dan kaporit

secara gratis

d. Material: Sarana dan prasarana pendukung kegiatan survei ialah 10 lembar

kuesioner, 1 buah pulpen, 1 buah senter, 1 kg bubuk abate. Ada kendaraan

roda 2 milik masing-masing petugas kesehatan untuk menjangkau daerah

yang akan disurvei,

e. Machine: tersedianya abate untuk mencegah timbulnya jentik nyamuk.

2. Indikator proses

a. P1 (Perencanaan)

Rencana pelaksanaan program kesehatan lingkungan dalam hal ini khususnya

ABJ bekerja sama lintas program (Promkes)

b. P2 (Pelaksanaan)

Petugas kesehatan lingkungan melakukan pemantauan langsung ke rumah-

rumah warga dan sekitarnya serta pembagian abate dan kaporit secara gratis

c. P3 (Pengawasan dan Pengendalian)

Laporan program dilaporkan ke puskesmas tiap Bulan dan ke dinas kesehatan

kabupaten tiap triwulan, disertai dengan data pencapaian program dan evaluasi

program dilakukan setiap 6 bulan s/d 1 tahun. Jika angka cakupan rendah tindak

5

Page 6: Laporan survey jentik.docx

lanjut dilakukan dengan mendorong promkes dan kader yang ada untuk

melakukan penyuluhan tentang akibat dari nyamuk Aedes Aegypti.

3. Indikator out put / keluaran

a. Menurunnya cakupan rumah warga yang diperiksa dari bulan April tercatat 77

rumah yang diperiksa menurun jadi 27 rumah yang diperiksa pada bulan Mei

2014

B. MASALAH

1. Kurangnya jumlah tenaga kesehatan yang diturunkan untuk melakukan survei

2. Tidak ada flipchart, media penyuluhan dan brosur DBD, malaria dan penyakit

lain yang ditularkan nyamuk

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit yang ditimbulkan

nyamuk serta cara pencegahannya

6

Page 7: Laporan survey jentik.docx

BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui bahwa dari 10 rumah terdapat 2

rumah yang positif jentik. Kontainer yang ditemukan positif jentik/pupa yaitu : bak

mandi dalam rumah dan ember dalam rumah (lain-lain). Ada beberapa kemungkinan

hal ini bisa terjadi :

1. Membersihkan/menguras bak mandi belum menjadi kebiasaan rutin/ kontinyu.

2. Teknis pengurasan yang tidak tepat. Sebaiknya pengurasan disertai dengan

penyikatan bak mandi.

3. Waktu pengurasan lebih dari satu minggu sekali.

4. Kondisi lingkungan ruang maupun air yang mendukung perkembangbiakan.

Angka bebas jentik (ABJ) dari hasil survei tersebut sebesar 80%, dengan

penghitungan :

Jml. Rumah tidak ada jentik

Angka Bebas Jentik (ABJ)       x 100 %

                                   Jml. Rumah diperiksa

                                     = 1/10 x 100% = 10%

Nilai tersebut masih jauh di bawah standar nasional yaitu 95%. Oleh karena

itu perlu dilakukan pemberantasan maupun penyuluhan lebih intensif lagi agar nilai

ABJ mengalami kenaikan, serta perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat dan

mengadakan sosialosasi mengenai penyakit yang ditimbulkan nyamuk serta cara

pencegahannya.

7

Page 8: Laporan survey jentik.docx

DAFTAR PUSTAKA

1. Amalia, dkk. Survei jentik aedes aegypty di 3 (tiga ) kelurahan Di kecamatan ilir barat kota Palembang Tahun 2013. [Serial online] 2013. [cited 2014 Mei 24]. Available from: http://journal.id.scribd.com/doc/147358154/Jentik.

2. Chadijah S, Rosmini, Halimuddin. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD) di dua kelurahan Di kota palu, sulawesi tengah. [Serial online] 2011. [cited 2014 Mei 24]. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/82/ 71

3. Purnama S, Baskoro T. Maya index dan kepadatan larva aedes aegypti terhadap infeksi dengue. [Serial online] 2012. [cited 2014 Mei 24]. Available from: http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/1630/1360

4. Tampi, Runtuwene, Pijoh. Survei jentik nyamuk aedes spp di desa Teep Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan. [Serial online] 2011. [cited 2014 Mei 24]. Available from: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/ article/download/4356/3885

5. Profil Puskesmas Abeli tahun 2013

8

Page 9: Laporan survey jentik.docx

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1. Pemeriksaan tempat penampungan air di luar rumah

Gambar 2. Pemeriksaan tempat penampungan air dalam rumah

9

Page 10: Laporan survey jentik.docx

Gambar 3. Ban-ban bekas menjadi tempat pertumbuhan jentik

Gambar 4. Bak mandi warga yang terdapat banyak jentik

10

Page 11: Laporan survey jentik.docx

Gambar 5. Ember tempat penampungan air yang terdapat banyak

Gambar 6. Pemberian bubuk abate kepada warga masyarakat

11

Page 12: Laporan survey jentik.docx

12