Laporan Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Suspect Gastritis Di Ruang Interna Pria Rsud Dr...

download Laporan Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Suspect Gastritis Di Ruang Interna Pria Rsud Dr h Chasan Boesoirie Ternate Magk Caly

of 82

Transcript of Laporan Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Suspect Gastritis Di Ruang Interna Pria Rsud Dr...

  • LAPORAN STUDI KASUS PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN

    SUSPECT GASTRITIS DI RUANG INTERNA PRIA RSUD Dr. H.

    CHASAN BOESOIRIE TERNATE

    OLEH :

    M. SADLI UMASANGAJI

    NIM : 09254

    MAHASISWA JURUSAN GIZI

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

    JURUSAN GIZI

    2012

  • LEMBAR PERSETUJUAN

    LAPORAN STUDI KASUS PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN

    SUSPECT GASTRITIS DI RUANG INTERNA PRIA DI RSUD Dr. H. CHASAN

    BOESOIRIE

    Telah disetujui pada Juli 2012

    Clinical Supervisor Clinical Instructor

    Nizmawaty Amra, S.SiT, M.Kes Irma Ibrahim, AMG

    NIP. 19600911 198503 2 006 NIP. 870 003 954

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya

    menyelesaikan laporan studi kasus ini dengan penuh kemudahan sehingga

    penulis dapat menyelesaikan laporan studi kasus dengan judul

    Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Suspect Gastritis di Interna Pria RSUD

    Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate.

    Laporan ini berisi tentang semua kegiatan asuhan gizi mulai dari

    menginventarisasi data subjektif dan objektif, pengkajian data dasar

    pasien, identifikasi masalah gizi sampai merencanakan asuhan terapi gizi

    tersebut serta melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan gizi pada

    pasien.

    Dalam penyelesaian laporan studi kasus ini telah banyak berbagai

    pihak yang membantu. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih

    kepada:

    1. Ibu Kartini M. Ali, S.Pd, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan

    Kemenkes Ternate.

    2. Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate.

    3. Pudir I, Pudir II, dan Pudir III Politeknik Kesehatan Kemenkes

    Ternate.

    4. Kepala Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate.

    5. Ibu Rugaya M. Pandawa, S.Kp, M.Kep selaku Ketua Jurusan Gizi

    6. Ibu Nizmawaty Amra, S.SiT, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Gizi dan

    sekaligus Supervisor Klinik yang telah memberikan bimbingan, saran,

    serta dukungan selama melakukan kajian studi kasus.

    7. Kepala ruangan Interna Pria RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate.

    8. Ibu Irma Ibrahim, AMG selaku Instruktur Klinik yang telah banyak

    memberikan bimbingan, saran dan dukungan selama melakukan studi

    kasus di Interna Pria RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate.

  • iv

    9. Semua dosen jurusan gizi yang telah banyak memberikan bimbingan,

    saran dan dukungan selama melakukan studi kasus.

    10. Para ahli gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate yang telah

    banyak membantu dalam melaksanakan studi kasus.

    11. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktek serta

    penyusunan laporan ini.

    Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari

    kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik

    demi kesempurnaan laporan studi kasus ini dan dengan penuh harapan

    semoga laporan ini dapat memberi manfaat.

    Ternate, Februari 2012

    Penulis

  • v

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PERSETUJUAN .................................................... i

    KATA PENGANTAR ........................................................... ii

    DAFTAR ISI ....................................................................... iv

    DAFTAR TABEL .................................................................. vi

    DAFTAR GRAFIK ............................................................... vii

    DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... viii

    BAB I. PENDAHULUAN .................................................... 1

    A. Latar Belakang ........................................................ 1

    B. Tujuan .................................................................... 2

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................... 3

    A. Gambaran Umum Gastritis ....................................... 3

    B. Penatalaksanaan Diet ............................................... 9

    BAB III. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN

    GIZI ......................................................................... 11

    A. Rencana Asuhan Gizi ......................................... 11

    B. Implementasi Asuhan Gizi ................................ 15

    BAB IV. HASIL MONITORING EVALUASI ........................ 17

    BAB V. PEMBAHASAN ...................................................... 18

    A. Rencana Terapi Diet ................................................ 18

    B. Hasil Monitoring Skrining Gizi.................................... 19

    1. Konsumsi Energi dan Zat Gizi................................ 19

    2. Perkembangan Pengukuran Antropometri .............. 22

    3. Perkembangan Pemeriksaan Biokimia .................... 23

    4. Perkembangan Pemeriksaan Fisik ......................... 24

    C. Hasil Motivasi Diet Melalui Konsultasi Gizi .................. 25

    1. Deskripsi Pemahaman Diet Pasien ......................... 25

    2. Observasi Sisa Makanan Pasien ............................ 25

  • vi

    D. Evaluasi Asuhan Gizi ................................................ 25

    1. Indikator Keberhasilan Asuhan Gizi ....................... 25

    2. Rencana Tindak Lanjut ......................................... 26

    BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................. 27

    A.Kesimpulan .............................................................. 27

    B. Saran ...................................................................... 28

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 29

  • vii

    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 1. Perkembangan Pengukuran Antropometri 23

    2. Table 2. Perkembangan Pemeriksaan Laboraturium 23

    4. Tabel 3. Perkembangan Pemeriksaan Fisik Klinis 24

  • viii

    DAFTAR GRAFIK

    1. Grafik 1. Asupan Energi ................................................................ 20

    2. Grafik 2. Asupan Protein ............................................................... 20

    3. Grafik 3. Asupan Lemak ................................................................ 21

    4. Grafik 4. Asupan Karbohidrat......................................................... 22

  • ix

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Menu Recall 24 (Hari Pertama)

    2. Menu Recall 24 (Hari Kedua)

    3. Menu Perencanaan

    4. Proses Terapi Gizi Terstandar (PTGT) di Ruangan lain

    5. Catatan Harian

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di Indonesia diperkirakan angka kesakitan antara 150 - 450 per seribu

    penduduk setahunnya. Penyakit gastritis terjadi pada semua golongan

    umur terutama golongan umut 25 - 44 tahun. Prevalensi gastritis pada

    masyarakat diperkirakan antara 8 - 20% sebagian (+ 95%) penderita di

    masyarakat adalah termasuk gastritis akut (Yanti, 2009).

    Gastritis merupakan masalah kesehatan di masyarakat. Di Indonesia

    prevalensi gastritis sebanyak 0,99% dan insiden gastritis sebesar

    115/100.000 penduduk. Ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif

    lambung dapat menyebabkan gastritis. Faktor ini dipengaruhi antara lain

    oleh kebiasaan merokok, konsumsi NSAID dan kopi (Yanti, 2009).

    Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti

    perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis bukan

    merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang

    kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Pada

    beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya borok (ulkus)

    dan dapat meningkatkan risiko dari kanker lambung. Akan tetapi bagi

    banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius dan dapat segera

    membaik dengan pengobatan (Adika, 2011).

    Penatalaksanaan untuk gastritis diutamakan adalah menghilangkan

    etiologinya. Diet lambung, dengan porsi kecil dan sering. Obat-obatan

    untuk mengatur sekresi asam lambung, berupa antagonis reseptor H2,

    inhibitor pompa proton, antikolinergik, dan antasid. Juga ditujukan

    sebagai sitoprotektor, berupa sukralfat dan prostaglandin (Mansjoer,

    2001).

  • 2

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    Merencanakan dan melakukan manajemen asuhan gizi klinik pada

    pasien secara individual di rumah sakit.

    2. Tujuan Khusus

    a. Menginventarisasi data subyektif dan obyektif pasien.

    a. Mengkaji data dasar, menganalisis tingkat resiko gizi dan

    menentukan permasalahan gizi.

    b. Merencanakan asuhan gizi pasien.

    c. Mengimplementasikan rencana asuhan gizi yang telah disusun

    pada pasien.

    d. Monitoring dan evaluasi kegiatan asuhan gizi.

    e. Memotivasi terhadap pasien melalui konsultasi gizi.

  • 3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Gambaran Umum Gastritis

    1. Definisi

    Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau

    perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis,

    difus, atau lokal (Price, 2005). David Ovedorf, 2002 dalam

    (lambungsehat.com, 2011) mendefinisikan gastritis sebagai

    inflamasi mukosa gaster akut atau kronik. Pengertian lain gastritis

    adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung

    yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi

    dengan bakteri atau bahan iritan lain (Reeves, 2002 dalam

    lambungsehat.com, 2011).

    2. Etiologi

    Lambung memproses dan menyimpan makanan dan secara

    bertahap melepaskannya ke dalam usus kecil. Ketika makanan

    berada di lambung, dinding lambung akan mulai menghancurkan

    makanan tersebut. Pada saat yang sama, kelenjar-kelenjar yang

    berada di mukosa pada dinding lambung mulai mengeluarkan

    cairan lambung (termasuk enzim-enzim dan asam lambung) untuk

    lebih menghancurkan makanan tersebut (Adika, 2011).

    Salah satu komponen cairan lambung adalah asam

    hidroklorida. Asam ini sangat korosif sehingga paku besi pun

    dapat larut dalam cairan ini. Dinding lambung dilindungi oleh

    mukosa mukosa bikarbonat (suatu lapisan penyangga yang

    mengeluarkan ion bikarbonat secara reguler sehingga

    menyeimbangkan keasaman dalam lambung) sehingga terhindar

    dari sifat korosif asam hidroklorida (Adika, 2011).

  • 4

    Gastritis biasanya terjadi ketika mekanisme pelindung ini

    kewalahan dan mengakibatkan rusak dan meradangnya dinding

    lambung. Beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan

    terjadinya gastritis antara lain: (Adika, 2011)

    a. Infeksi bakteri. Sebagian besar populasi di dunia terinfeksi

    oleh bakteri H. Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan

    mukosa yang melapisi dinding lambung. Tapi sebagian besar

    orang yang terkena infeksi H. Pylori kronis tidak mempunyai

    gejala gastritis, hal ini mengindikasikan bahwa ada penyebab

    lain yang membuat sebagian orang rentan terhadap bakteri ini

    sedangkan yang lain tidak.

    b. Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus.

    Beberapa obat anti nyeri dapat menyebabkan peradangan

    pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin yang

    bertugas melindungi dinding lambung. Jika pemakaian obat

    obat tersebut dilakukan secara terus menerus atau pemakaian

    yang berlebihan dapat mengakibatkan gastritis.

    c. Penggunaan alkohol secara berlebihan. Alkohol dapat

    mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan

    membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam

    lambung walaupun pada kondisi normal.

    d. Penggunaan kokain. Kokain dapat merusak lambung dan

    menyebabkan pendarahan dan gastritis.

    e. Stres fisik. Stres fisik akibat pembedahan, luka trauma, luka

    bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan juga

    ulkus serta pendarahan pada lambung.

    f. Kelainan autoimun. Autoimmune atrophic gastritis terjadi

    ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang

    berada dalam dinding lambung.

  • 5

    g. Radiasi and kemoterapi. Perawatan terhadap kanker seperti

    kemoterapi dan radiasi dapat mengakibatkan peradangan

    pada dinding lambung yang selanjutnya dapat berkembang

    menjadi gastritis dan peptic ulcer.

    h. Beberapa Penyakit dapat menyebabkan timbulnya gastritis.

    i. Faktor-faktor lain. Gastritis sering juga dikaitkan dengan

    konsisi kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS, infeksi oleh

    parasit, dan gagal hati atau ginjal. Selain itu, gastritis juga

    dipengaruhi oleh faktor stres emosional.

    3. Patofisiologi

    a. Gastritis Akut

    Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiritasi

    mukosa lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal

    yang akan terjadi: (nursingbegin.com, 2011)

    1) Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi

    lambung. Lambung akan meningkat sekresi mukosa yang

    berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan

    NaCl sehingga menghasilkan HCl dan NaCO3. Hasil dari

    penyawaan tersebut akan meningkatkan asam lambung.

    Jika asam lambung meningkat maka akan meningkatkan

    mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan

    dan elektrolit.

    2) Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa

    inflamasi, jika mukus yang dihasilkan dapat melindungi

    mukosa lambung dari kerusakan HCl maka akan terjadi

    hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi

    jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan

    terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi

    dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan

  • 6

    terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan

    hypovolemik.

    b. Gastritis Kronik

    Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang

    berulang sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang

    berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak

    sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan

    hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan

    sel chief hilang maka produksi HCl. Pepsin dan fungsi intinsik

    lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis

    serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa

    terjadi perdarahan serta formasi ulser (nursingbegin.com,

    2011).

    c. Manifestasi Klinis

    Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan

    gastritis, gejala dan tanda-tanda penyakit ini sama antara satu

    dengan yang lainnya. Gejala-gejala tersebut antara lain:

    (Adika, 2011)

    1) Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas

    2) Mual

    3) Muntah

    4) Kehilangan selera

    5) Kembung

    6) Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan

    7) Kehilangan berat badan

    Gastritis yang terjadi tiba-tiba (akut) biasanya mempunyai

    gejala mual dan sakit pada perut bagian atas, sedangkan

    gastritis kronis yang berkembang secara bertahap biasanya

    mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada perut bagian

  • 7

    atas dan terasa penuh atau kehilangan selera. Bagi sebagian

    orang, gastritis kronis tidak menyebabkan apapun (Adika,

    2011).

    d. Komplikasi

    Jika dibiarkan tidak ditangani, gastritis akan dapat

    menyebabkan ulkus dan pendarahan pada lambung. Beberapa

    bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan risiko kanker

    lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus

    pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding

    lambung (Adika, 2011).

    e. Pencegahan

    Berikut beberapa saran untuk dapat mengurangi risiko

    terkena gastritis: (Adika, 2011)

    1) Makan secara benar. Hindari makanan yang dapat

    mengiritasi terutama makanan yang pedas, asam,

    gorengan atau berlemak. Yang sama pentingnya dengan

    pemilihan jenis makanan yang tepat bagi kesehatan

    adalah bagaimana cara memakannya. Makanlah dengan

    jumlah yang cukup, pada waktunya dan lakukan dengan

    santai.

    2) Hindari alkohol. Penggunaan alkohol dapat mengiritasi dan

    mengikis lapisan mukosa dalam lambung dan dapat

    mengakibatkan peradangan dan pendarahan.

    3) Jangan merokok. Merokok mengganggu kerja lapisan

    pelindung lambung, membuat lambung lebih rentan

    terhadap gastritis. Merokok juga meningkatkan asam

    lambung, sehingga menunda penyembuhan lambung dan

    merupakan penyebab utama terjadinya kanker lambung.

  • 8

    4) Lakukan olah raga secara teratur. Aerobik dapat

    meningkatkan kecepatan pernapasan dan jantung, juga

    dapat menstimulasi aktifitas otot usus sehingga

    membantu mengeluarkan limbah makanan dari usus

    secara lebih cepat.

    5) Kendalikan stres. Stres dapat meningkatkan produksi

    asam lambung dan melambatkan kecepatan pencernaan.

    Karena stres bagi sebagian orang tidak dapat dihindari,

    maka kuncinya adalah mengendalikannya secara efektif

    dengan cara diet yang bernutrisi, istirahat yang cukup,

    olah raga teratur dan relaksasi yang cukup.

    6) Ganti obat penghilang nyeri. Jika dimungkinkan, hindari

    penggunaan AINS, obat-obat golongan ini akan

    menyebabkan terjadinya peradangan dan akan membuat

    peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah. Ganti

    dengan penghilang nyeri yang mengandung

    acetaminophen.

    f. Pengobatan

    Terapi gastritis sangat bergantung pada penyebab

    spesifiknya dan mungkin memerlukan perubahan dalam gaya

    hidup, pengobatan atau, dalam kasus yang jarang,

    pembedahan untuk mengobatinya. Asam lambung mengiritasi

    jaringan yang meradang dalam lambung dan menyebabkan

    sakit dan peradangan yang lebih parah. Itulah sebabnya, bagi

    sebagian besar tipe gastritis, terapinya melibatkan obat-obat

    yang mengurangi atau menetralkan asam lambung seperti

    antasida, penghambat asam, penghambat pompa proton, dan

    cytoprotective agents (melindungi jaringan yang melapisis

    lambung) (Adika, 2011).

  • 9

    B. Penatalaksanaan Diet

    1. Tujuan Diet

    Tujuan diet penyakit lambung adalah untuk memberikan

    makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan

    lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung

    yang berlebihan (Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangkusumo,

    2008).

    2. Syarat Diet

    Syarat-syarat diet penyakit lambung adalah: (Instalasi Gizi

    Perjan RS Dr. Cipto Mangkusumo, 2008)

    a. Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan.

    b. Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk

    menerimanya.

    c. Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang

    ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai kebutuhan.

    d. Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan

    secara bertahap.

    e. Cairan cukup, terutama bila ada muntah.

    f. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam,

    baik secara termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan

    dengan daya terima perorangan).

    g. Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa; umumnya

    tidak dianjurkan minum susu terlalu banyak.

    h. Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang.

    i. Pada fase akut dapat diberikan makanan parentral saja

    selama 24-48 jam untuk memberi istirahat pada lambung.

  • 10

    3. Macam Diet dan Indikasi Pemberian

    Diet lambung diberikan kepada pasien dengan Gastritis, Ulkus

    Peptikum, Tifus, Abdominalis dan pasca-bedah saluran cerna atas.

    a. Diet Lambung I

    Diet lambung I diberikan kepada pasien Gastritis Akut,

    Ulkus Peptikum, Pasca Pendarahan, dan Tifus Abdominalis

    berat. Makanan diberikan dalam bentuk saring dan merupakan

    perpindahan dari Diet Pasca-Hematemesis-Melena, atau

    setelah fase akut teratasi. Makanan diberikan setiap 3 jam

    selama 1-2 hari saja karena membosankan serta kurang

    energi, zat besi, tiamin, dan vitamin C.

    b. Diet Lambung II

    Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan dari Diet

    Lambung I, kepada pasien dengan Ulkus Peptikum atau

    Gastritis Kronis dan Tifus Abdominalis ringan. Makanan

    berbentuk lunak, porsi kecil, serta diberikan berupa 3 kali

    makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selingan. Makanan ini

    cukup energi, protein, vitamin C, tetapi kurang tiamin.

    c. Diet Lambung III

    Diet lambung III diberikan sebagai perpindahan dari Diet

    Lambung II pada pasien dengan Ulkus Peptikum, Gastritis

    Kronik, atau Tifus Abdominalis yang hampir sembuh. Makanan

    berbentuk lunak atau biasa bergantung pada toleransi pasien.

    Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya (Instalasi Gizi

    Perjan RS Dr. Cipto Mangkusumo, 2008).

  • 11

    BAB III

    PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI

    A. Rencana Asuhan Gizi

    CATATAN ASUHAN GIZI RESUME PTGT

    (Proses Terapi Gizi Terstandar) Nama : Tn. S Jenis Kelamin : L Umur : 45 tahun Registrasi : 122919

    ASSEMENT DIAGNOSA GIZI

    (PES)

    INTERVENSI RENCANA

    MON-EV DATA DASAR IDENTIFIKASI MASALAH

    TERAPI DIET TERAPI EDUKASI

    1. Diagnosa Medis

    Suspect Gastritis 2. Keluhan Utama

    Saat masuk rumah sakit (12/01/12) dengan keluhan nyeri abdomen, mual, muntah bila makan, BAB hitam 1 minggu yang lalu dan pada tanggal 16/01/12 BAB keras 3. Riwayat Penyakit Sekarang

    Suspeck Gastritis dengan

    Suspect Gastritis

    (NI-2.1) Kekurangan intake makanan dan minuman oral disebabkan karena kurangnya pengetahuan terhadap kecukupan kebutuhan makanan dan minuman oral ditandai dengan Energi= 1125.5 Kal (55.9%),

    Tujuan Diet

    a) Memberikan makanan yang adekuat untuk mempercepat penyembuhan. b) Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi yang tidak memberatkan lambung. Syarat Diet

    a) Memberikan energi

    Tujuan Edukasi

    a) Dapat menjalankan diet yang dianjurkan. b) Mengerti tentang zat gizi dan makanan yang sebaiknya dikonsumsi. c) Memahami tentang pola makan yang teratur dan tepat. Sasaran Pasien dan keluarga pasien

    Antropometri

    BB Biokimia

    Trigliserida Ureum GDS Asam urat SGOT SGPT Kreatinin Kolesterol Billirubin Total Billirubin Direk

  • 12

    keluhan nyeri abdomen, mual, muntah bila makan. Mendapatkan Infus NaCl 0.9% 20 tpm 4. Riwayat Penyakit

    Dahulu Tidak ada data yang menunjukkan adanya penyakit 5. Riwayat Penyakit

    Keluarga Tidak ada data yang menunjukkan adanya penyakit 6. Skrining Gizi

    Antropometri

    BB = 67 kg, TB= 160 cm, LLA = 31.5 cm, Status Gizi (IMT) = BB(kg)/ TB(m)2 = 67/(1.6)2 = 67/2.56 = 26.17 (Obesitas ringan) Laboratorium

    Trigliserida = 111 mg/dl (N) (N= 200),

    Obesitas ringan

    Protein=52.375 gr (69.4%), Lemak= 30.65 gr (68.5%), Karbohidrat= 161.1 gr (49.3%) (NC-3.3) Berat badan lebih disebabkan karena pola makan yang salah ditandai dari IMT 26.17 (NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi disebabkan karena gangguan fungsi organ akibat perubahan biokimia ditandai SGOT tinggi (59.3 U/I), kreatinin tinggi (2.36 mg/dl), billirubin total tinggi (5.36 mg/dl), billirubin direk tinggi (2.2 mg/dl), billirubin indirek tinggi (3.16 mg/dl). (NB-1.1) Kurangnya

    2011.62 Kal. b) Memberikan protein 15% dari total energi (75.43 gr). c) Memberikan lemak 20% dari total energi (44.70 gr). d) Memberikan karbohidrat 65% dari total energi (326.89 gr). e) Makanan diberikan dalam bentuk lunak. f) Makanan diberikan dalam porsi sedang. g) Makanan mudah cerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam. h) Cairan cukup, terutama bila ada muntah. Kebutuhan Zat Gizi

    Energi

    BBI = TB-100-10% BBI = 160-100-10% BBI = 54 Kg BEE = 66.5 + 13.5 (BBI) + 5 (TB) 6.8 (U)

    Metode Konsultasi gizi

    Materi a) Penjelasan tentang diet yang dianjurkan b) Penjelasan tentang zat gizi dan makanan yang sebaiknya dikonsumsi. c) Penjelasan tentang pola makan yang teratur dan tepat.

    Billirubin Indirek Clinik

    Keadaan Umum Tekanan Darah Nadi Pernapasan Suhu Dietary

    Intake/ hari Edukasi

    a) menanyakan kembali tentang materi yang diberikan b) kepatuhan terhadap diet yang diberikan

  • 13

    Ureum = 27.1 mg/dl (N) (N=10-50) GDS = 105 mg/dl (N) (N=60-160) Asam Urat = 2.2 mg/dl (N) (N= 3.0-7.0) SGOT = 59.3 U/I () N= < 42.0) SGPT = 40.7 U/I (N) (N= < 47.0) Kretinin = 2.36 mg/dl () (N=0.5-1.2) Kolesterol = 122 mg/dl (N) (N=

  • 14

    dari luar rumah sakit. - Tidak ada alergi makanan - Hasil recall (16/01/12) E= 1125.5 Kal (55.9%) P= 52.375 gr (69.4%) L= 30.65 gr (68.5%) KH= 161.1 gr (49.3%) Selama dirawat pasien lebih banyak menghabiskan makanan pokop (bubur) dibanding makanan lain (hewani, nabati, sayuran) Riwayat Gizi Dahulu

    Kebiasaan makan kurang baik karena frekuensi makan yang lebih dari 3 kali, mengonsumsi semua makanan secara tidak teratur. Sosial Ekonomi

    Beragama Islam, seorang wiraswasta, mendapatkan pelayanan Jamkesmas, seorang alkoholis

    Energi kurang Protein kurang Lemak kurang Karbohidrat kurang Selama dirawat pasien lebih banyak menghabiskan makanan pokok (bubur) dibanding makanan lain (hewani, nabati, sayuran) Kebiasaan makan kurang baik karena frekuensi makan yang lebih dari 3 kali, mengonsumsi semua makanan secara tidak teratur

  • 15

    B. Implementasi Asuhan Gizi

    1. Diet Pasien

    Pada saat pra pengamatan dan pengamatan pasien

    mendapatkan diet lambung III. Perencaan menu yang diberikan

    adalah diberikan Diet lambung III dengan tujuan untuk memberikan

    makanan yang adekuat untuk mempercepat penyembuhan dan

    memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan

    dicerna sesuai kebutuhan gizi yang tidak memberatkan lambung.

    2. Porsi Makanan Pasien

    Porsi makanan pasien diberikan porsi sedang. Dimana porsi

    makan pasien disesuai dengan standar porsi Rumah Sakit dan

    kebutuhan gizi pasien. Seperti beras giling untuk bubur 50 gram,

    telur ayam 50 gram, ikan 50 gram, sayuran 75 gram, buah untuk

    pisang mas dan pepaya 50 gram.

    3. Distribusi Makanan Pasien

    a. Observasi Distribusi di Penyelenggaraan Makanan

    Untuk observasi distribusi di Penyelenggaraan Makanan tidak

    diamati secara detail. Distribusi makanan dilakukan secara

    desentralisasi.

    b. Observasi Distribusi di Ruangan

    Waktu distibusi dilakukan untuk pagi pukul 06.30-07.30 WIT,

    siang 11.30-13.00 WIT, dan malam pukul 17.30-18.00 WIT.

    Untuk distribusi di ruangan yang dilakukan pengamatan hanya

    waktu makan siang karena disesuaikan waktu praktik di Rumah

    Sakit. Setelah distribusi dari penyelenggaraan makanan secara

    desentralisasi menggunakan rantang, distribusi di ruangan

    dilakukan di dapur ruangan kemudian dibagikan ke pasien

    menggunakan alat makan yang diambil dari pasien.

  • 16

    4. Edukasi dan Konseling Gizi

    Edukasi yang diberikan penjelasan tentang diet yang dianjurkan

    yaitu diet lambung III, zat gizi dan makanan yang sebaiknya

    dikonsumsi, serta pola makan yang teratur dan tepat. Edukasi ini

    diberikan selama pengamatan (16-17 Januari 2012). Edukasi

    diberikan langsung ke pasien.

  • 17

    BAB IV HASIL MONITORING EVALUASI

    CATATAN ASUHAN GIZI

    RESUME PTGT (Proses Terapi Gizi Terstandar)

    MONITORING-EVALUASI Nama : Tn. S Register : 122919

    Tanggal Antropometri

    Biokimia Clinik (Fisik)

    Dietary Edukasi Identifikasi

    Masalah Baru Rencana Tindak

    Lanjut Nilai

    Normal

    16/01/12 TB = 160 cm LLA = 31.5 cm

    KU : Sadar Tensi : 120/80 mmHg Nadi : 84 x/m Suhu : 36C Pernapasan = 20 x/m

    E= 1125.5 Kal (55.9%) P= 52.375 gr (69.4%) L= 30.65 gr (68.5%) KH= 161.1 gr (49.3%)

    Mendapatkan diet lambung III dalam bentuk makanan lunak

    17/01/12 BB= 67 kg Status gizi : IMT = 26.17 (Status Gizi Obesitas ringan)

    KU : Sadar Tensi : 120/70 mmHg Nadi : 80 x/m Suhu : 37C Pernapasan = 20 x/m

    E= 752.75 Kal (37.4%) P= 27.225 gr (36.1%) L= 13.57 gr (30.4%) KH= 130.7 gr 40.0%)

    Nafsu makan sedikit menurun sehingga diberikan motivasi untuk meningkatkan nafsu makan dan mengonsumsi makanannya.

    Mendapatkan diet lambung III dalam bentuk makanan lunak

  • 18

    BAB V

    PEMBAHASAN

    A. Rencana Terapi Diet

    Pasien didiagnosa suspect gastritis dan diberikan diet lambung III.

    Pasien diberikan diet sesuai kesanggupan daya terima pasien terhadap

    makanan. Saat itu pasien diberikan makanan dalam bentuk lunak. Selain

    itu pemberian makanan dalam bentuk lunak ditujukan agar tidak

    memberatkan lambung pasien.

    Pada diet lambung III makanan yang dianjurkan untuk sumber

    karbohidrat adalah beras ditim, bubur, tepung-tepungan dibuat puding

    atau dibubur. Sumber protein hewani adalah daging sapi empuk, hati,

    ikan, ayam direbus, disemur, ditim, dipanggang, telur ayam direbus, ditim,

    didadar, diceplok air, dan dicampur dalam makanan, susu. Protein nabati

    adalah tahu, tempe direbus, ditim, ditumis, kacang hijau direbus. Sayuran

    adalah sayuran yang tidak banyak serat dan yang tidak menimbulkan gas

    seperti: bayam, buncis, kacang panjang, bit, labu siam, wortel, tomat,

    labu kuning, direbus, ditumis, disetup, dan diberi santan. Buah-buahan

    adalah pepaya, pisang, sawo, jeruk manis, sari buah, buah dalam kaleng.

    Lemak yang dianjurkan margarin, minyak, santan encer.

    Makanan yang tidak dianjurkan pada diet lambung III untuk sumber

    karbohidrat adalah beras ketan, beras tumbuk, roti whole wheat, jagung,

    ubi, singkong, tales, kentang digoreng, dodol. Protein hewani adalah

    daging, ikan, ayam yang dikaleng, dikeringkan, diasap, diberi bumbu-

    bumbu tajam, telur goreng. Protein nabati adalah tahu, tempe digoreng,

    kacang tanah, kacang merah, kacang tolo. Sayuran yang tidak dianjurkan

    adalah sayuran dikeringkan. Buah yang tidak dianjurkan adalah buah yang

    tinggi serat dan atau dapat menimbulkan gas seperti jambu biji, nenas,

  • 19

    kedondong, durian, nangka, dan buah yang dikeringkan. Lemak yang

    tidak dianjurkan lemak hewan, dan santan kental.

    B. Hasil Monitoring Skrining Gizi

    Monitoring pasien studi kasus berlangsung mulai tanggal 16 s/d 17

    Januari 2012, yang meliputi monitoring terhadap asupan makan pasien

    (konsumsi energi dan zat-zat gizi pasien), perkembangan antropometri,

    perkembangan pemeriksaan laboratorium dan perkembangan fisik klinis

    pasien. Monitoring hanya dilakukan selama 2 hari karena pada hari berikut

    (18 Januari 2012) pasien telah keluar dari Rumah Sakit karena keadaan

    pasien yang sudah membaik.

    1. Konsumsi Energi dan Zat Gizi

    Konsumsi makanan ditujukan untuk mengetahui tingkat asupan

    energi dan zat gizi pasien selama pengamatan. Pengamatan ini

    bertujuan untuk mengetahui tingkat asupan energi dan zat gizi pasien.

    Asupan makanan pasien didapatkan dari recall 24 jam.

    Asupan makan pasien merupakan faktor yang sangat yang sangat

    menentukan dalam proses penyembuhan penyakit dan salah satu

    indikator dalam menentukkan diet yag diberikan. Asupan makan ini

    antara lain dipengaruhi oleh kondisi pasien, nafsu makan, penampilan

    makanan, faktor fisiologi, faktor kebosanan, rasa makanan dan lain-

    lain.

  • 20

    Grafik 1. Asupan Energi

    Berdasarkan grafik diatas terlihat asupan energi pasien masih

    belum mencapai kebutuhan. Walaupun selama monitoring keadaan

    pasien sudah membaik akan tetapi konsumsi makanannya masih

    kurang. Pada hasil recall menu sehari, hari I 1125.5 Kal (55.9%), dan

    hari II 752.75 Kal (37.4%) Ini karena nafsu makan pasien yang masih

    kurang. Selain itu dimana kebutuhan pasien yang cukup tinggi tetapi

    makanan yang dikonsumsi hanya sedikit dan dalam bentuk lunak

    sehingga menyebabkan kebutuhan pasien masih belum terpenuhi.

    Grafik 2. Asupan Protein

    1125.5

    752.75

    2011.6 2011.6

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    Hari I Hari II

    En

    erg

    i (K

    al)

    Recall 24 Jam

    Energi

    Asupan

    Kebutuhan

    52.375

    27.225

    75.43 75.43

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    Hari I Hari II

    Pro

    tein

    (g

    r)

    Recall 24 Jam

    Protein

    Asupan

    Kebutuhan

  • 21

    Berdasarkan grafik diatas terlihat asupan protein pasien masih

    belum mencapai kebutuhan. Walaupun selama monitoring keadaan

    pasien sudah membaik akan tetapi konsumsi makanannya masih

    kurang. Pada hasil recall hari I 52.375 gr (69.4%) dan hari II 27.225

    gr (36.1%). Ini karena nafsu makan pasien yang masih kurang.

    Terlihat juga hasil recall pada hari kedua lebih kurang dibandingkan

    hasil recall pada hari pertama ini menandakan nafsu makan pasien

    pada hari kedua menurun dibanding hari pertama.

    Grafik 3. Asupan Lemak

    Berdasarkan grafik diatas terlihat asupan lemak pasien masih

    belum mencapai kebutuhan. Walaupun selama monitoring keadaan

    pasien sudah membaik akan tetapi konsumsi makanannya masih

    kurang. Pada hasil recall hari I 30.625 gr (68.5%) dan hari II 13.575

    gr (30.4%). Ini karena nafsu makan pasien yang masih kurang.

    Terlihat juga hasil recall pada hari kedua lebih kurang dibandingkan

    hasil recall pada hari pertama ini menandakan nafsu makan pasien

    pada hari kedua menurun dibanding hari pertama.

    30.625

    13.575

    44.7 44.7

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    Hari I Hari II

    Lem

    ak

    (g

    r)

    Recall 24 Jam

    Lemak

    Asupan

    Kebutuhan

  • 22

    Grafik 4. Asupan Karbohidrat

    Berdasarkan grafik diatas terlihat asupan karbohidrat pasien masih

    belum mencapai kebutuhan. Walaupun selama monitoring keadaan

    pasien sudah membaik akan tetapi konsumsi makanannya masih

    kurang. Hasil recall hari I 161.1 gr (49.3%) dan hari II 130.7 gr

    (40.0%). Ini karena nafsu makan pasien yang masih kurang. Terlihat

    juga hasil recall pada hari kedua lebih kurang dibandingkan hasil recall

    pada hari pertama ini menandakan nafsu makan pasien pada hari

    kedua menurun dibanding hari pertama.

    2. Perkembangan Pengukuran Antropometri

    Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia.

    Ditinjau dari pandang gizi, maka antropometri berhubungan dengan

    berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dari berbagai tingkat

    umur dan tingkat gizi. Antropometri digunakan untuk melihat

    ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini

    terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh.

    161.1

    130.7

    326.9 326.9

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    Hari I Hari II

    Ka

    rbo

    hid

    rat

    (gr)

    Recall 24 Jam

    Karbohidrat

    Asupan

    Kebutuhan

  • 23

    Tabel 1. Pengukuran Antropometri

    Jenis Pengukuran Hasil Pengukuran

    Berat Badan 67 Kg

    Tinggi Badan 160 cm

    LLA 31.5 cm

    Status Gizi (IMT) 26.17

    BBI 54 Kg

    Berdasarkan tabel diatas dimana pada pengukuran antropometri

    dilakukan saat praktik (17 Januari 2012) dan tidak dilihat

    perkembangan selanjutnya karena pada hari berikutnya pasien sudah

    keluar dari Rumah Sakit karena keadaan pasien sudah membaik (18

    Januari 2012).

    3. Perkembangan Pemeriksaan Biokimia

    Tabel 2. Pemeriksaan Biokimia

    Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Interpretasi

    Trigliserida 200 mg/dl 111 mg/dl Normal

    Ureum 10-50 mg/dl 27.1 mg/dl Normal

    GDS 60-160 mg/dl 105 mg/dl Normal

    Asam Urat 3.0-7.0 mg/dl 2.2 mg/dl Rendah

    SGOT

  • 24

    Berdasarkan tabel diatas terlihat hasil pemeriksaan

    biokimia/laboratorium, pemeriksaan hasilnya diperoleh pada tanggal

    13 Januari 2012 dan 14 Januari 2012. Dari hasil ini terdapat nilai

    laboratorium yang tinggi diantaranya SGOT, kreatinin, billirubin total,

    billirubin direk, dan billirubin indirek. SGOT tinggi kemungkinan

    berkaitan dengan hepatitis, dan nekrosis hati. Ini juga berkaitan

    dengan pasien yang seorang alkoholis. Kreatinin melebihi batas

    normal kemungkinan karena saat itu pasien mengalami mual dan

    muntah. Billirubin total dan direk melebihi batas normal kemungkinan

    berkaitan dengan penyakit hati, kanker hati, penyakit penyumbatan

    saluran empedu.

    Dan pada tanggal 16 Januari atau selama praktikum di Rumah Sakit

    tidak terlihat data pemeriksaan biokimia dan tidak ada pemeriksaan

    nilai laboratorium lagi.

    4. Perkembangan Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan klinis merupakan metode yang sangat penting

    untuk menilai staus gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas

    perubahan-perubahan yang terjadi dihubungkan dengan

    ketidakcukupan zat gizi.

    Tabel 3. Pemeriksaan Fisik

    Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Hari I Hari II

    Tekanan Darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/70 mmHg

    Suhu 36- 37 C 36C 37C

    Nadi 80-84 x/m 84 x/m 80 x/m

    RR 20-22 x/m 20 x/m 20 x/m

    Berdasarkan tabel diatas terlihat untuk pemeriksaan fisik pasien

    dengan hasil yang baik dimana tekanan darah pada hari I dan II

  • 25

    normal, suhu hari I dan II normal, nadi hari I dan II normal, dan

    pernapasan hari I dan II juga normal.

    C. Hasil Motivasi Diet Melalui Konsultasi Gizi

    1. Deskripsi Pemahaman Diet Pasien

    Diberikan penjelasan tentang diet yang diberikan yaitu diet

    lambung III. Diberikan penjelasan mengenai kebutuhan zat gizi,

    makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Dalam hal ini terlihat

    nafsu makanan pasien masih kurang. Oleh sebab itu selanjutnya

    diberikan penjelasan ke pasien agar meningkatkan nafsu makannya

    dan tetap mengonsumsi makanan dari rumah sakit.

    2. Observasi Sisa Makanan Pasien

    Observasi sisa makanan pasien hanya dilakukan saat pasien

    makan siang dan selebihnya makan pagi dan makan malam hanya

    melalui recall 24 jam. Terlihat dari hasil recall menu sehari pasien

    yang masih belum mencapai kebutuhan.

    D. Evaluasi Asuhan Gizi

    1. Indikator Keberhasilan Asuhan Gizi

    Indikator keberhasilan asuhan gizi selama pengamatan studi

    kasus adalah diutamakan nafsu makan dan keinginan pasien untuk

    menghabiskan makan yang diberikan dari rumah sakit. Selain itu

    dilihat dari tujuan diet yaitu memberikan makanan yang adekuat

    untuk mempercepat penyembuhan dan memberikan makanan yang

    tidak memberatkan kerja lambung. Selama pengamatan tidak terlalu

    terjadi banyak perubahan, berdasarkan hasil recall menu sehari

    konsumsi pasien belum memenuhi persen kebutuhan pasien. Akan

    tetapi pasien dalam keadaan yang sudah membaik sehingga pasien

    sudah dapat keluar rumah sakit.

  • 26

    2. Rencana Tindak Lanjut

    Hanya tetap diberikan penjelasan untuk melakukan pengaturan

    pola makan serta mengonsumsi makanan gizi seimbang.

  • 27

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan studi kasus ini adalah:

    1. Pasien didiagnosa suspect gastritis dan diberikan diet lambung

    III.

    2. Diagnosa gizi yang ditetapkan adalah kekurangan intake

    makanan dan minuman oral (NI-2.1), berat badan lebih (NC-

    3.3), perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi (NC-2.2), dan

    kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan dan zat

    gizi (NB-1.1).

    3. Asupan makanan (meliputi energi, protein, lemak, dan

    karbohidrat) pasien masih belum mencapai kebutuhan karena

    nafsu makan pasien yang masih kurang.

    4. Pengukuran antropometri tidak dilihat perkembangan selanjutnya

    karena pada hari berikutnya pasien sudah keluar dari Rumah

    Sakit karena keadaan pasien sudah membaik.

    5. Pemeriksaan biokimia terlihat hasil pemeriksaan yang diperoleh

    pada tanggal 13 Januari 2012 dan 14 Januari 2012 (sebelum

    praktik dan sebelum pengamatan) serta pada tanggal 16 Januari

    atau selama praktikum di Rumah Sakit tidak terlihat data

    pemeriksaan biokimia dan tidak ada pemeriksaan nilai

    laboratorium lagi.

    6. Pemeriksaan fisik pasien dengan hasil yang baik dimana tekanan

    darah pada hari I dan II normal, suhu hari I dan II normal, nadi

    hari I dan II normal, dan pernapasan hari I dan II juga normal.

  • 28

    B. Saran

    Saran yang diberikan berdasarkan laporan studi kasus ini adalah:

    Sebaiknya dalam melakukan penatalaksanaan diet untuk pasien

    dengan diagnosa suspect gastritis perlu diperhatikan kondisi pasien

    dan daya terima pasien terhadap makanan agar diet yang diberikan

    dapat dikonsumsi pasien.

  • 29

    DAFTAR PUSTAKA

    Adika, Mionaki. 2011. Sembuhkan Gastritis Tanpa Dengan Obat Medis.

    (online) http://indoroyal.com/artikel-sehat/sembuhkan-gastritis-tanpa-

    dengan-obat-medis.html diakses tanggal 19 Januari 2012

    Intalasi Gizi Perjan RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietesien

    Indonesia. 2008. Penuntun Diet. Editor DR. Sunita Almatsier. Jakarta : PT

    Gramedia Pustaka Utama

    lambungsehat.com. 2011. Gastritis. (online)

    http://www.lambungsehat.com/index.php?mod=maag&id=4 diakses

    tanggal 19 Januari 2012

    Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jakarta :

    Media Aesculapius.

    nursingbegin.com. 2011. Askep Gastritis (online)

    http://nursingbegin.com/askep-gastritis/ diakses tanggal 19 Januari

    2012

    Price, Sylvia Anderson, Lorraine Mc Carty Wilson. Editor edisi bahasa

    Indonesia Huriawati Hartanto ... [et al.]. 2005. Patofisiologi : Konsep

    Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC

    Yanti, Wa Ode Rosni. 2009. Pengaruh Kebiasaan Merokok, Konsumsi Non

    Steroid Anti Inflamatory Drugs (NSAID) dan Kopi Terhadap Kejadian

    Gastritis di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Fakultas Kesehatan

    Masyarakat Universitas Airlangga

  • Perencanaan Menu SehariKeterangan : M. Sadli UmasangajiMakanan Lunak NIM : 09254Suspeck Gastritis Semester : V

    Nama : Tn. S Sex : L Umur : 45 Th. Berat : 67 kg. Tinggi : 160 cm. Tgl : - Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Telur rebus Telur ayam 50 81 6.4 0 5.75 0.35 27 90 1.35 450 0.05 0 79 89 275 0Tumis tempe Tempe kedele murni 50 74.5 0 9.15 2 6.35 64.5 77 5 25 0.085 0 0 0 0 3.5

    Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0Bening waluh wortel Labu waluh 50 14.5 0 0.55 0.15 3.3 22.5 32 0.7 90 0.04 26 0 0 0 0

    Wortel 50 21 0 0.6 0.15 4.65 19.5 18.5 0.4 6000 0.03 3 35 122.5 0 2.5Sub Total 414.5 6.4 13.8 13.3 54.1 136.7 287.5 7.85 6565 0.265 29 116.5 261.5 275 7

    Snack Kacang Ijo Kacang ijo 25 86.25 0 5.55 0.3 15.725 31.25 80 1.675 39.25 0.16 1.5 0 0 0 9.375Gula pasir 25 91 0 0 0 23.5 1.25 0.25 0.025 0 0 0 0.075 0.125 0 0Tepung susu 20 101.8 4.92 0 6 7.24 180.8 138.8 0.12 314 0.058 1.2 76 240 0 0

    Sub Total 279.05 4.92 5.55 6.3 46.465 213.3 219.1 1.82 353.25 0.218 2.7 76.08 240.1 0 9.375Siang Nasi tim Beras giling 75 270 0 5.1 0.525 59.175 4.5 105 0.6 0 0.09 0 3.75 75 0 1.5

    Ikan Panggang Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0Margarine 5 36 0.03 0 4.05 0.02 1 0.8 0 100 0 0 49.35 1.15 0 0

    Semur tahu Tahu 50 34 0 3.9 2.3 0.8 62 31.5 0.4 0 0.03 0 6 75.5 0 0.25Kecap 15 6.9 0 0.86 0.195 1.35 18.45 14.4 0.855 0 0 0 600 75 0 0

    Tumis buncis kacang panjang Buncis 50 17.5 0 1.2 0.1 3.85 32.5 22 0.55 315 0.04 9.5 17.6 38.85 0 4.75Kacang panjang 50 22 0 1.35 0.15 3.9 24.5 173.5 0.35 167.5 0.065 10.5 2.6 27.71 0 3.4Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Pisang mas Pisang mas 75 95.25 0 1.05 0.15 25.2 5.25 18.75 0.6 59.25 0.068 1.5 0 0 0 6.375Sub Total 581.65 8.53 13.5 14.62 94.295 158.4 466 3.855 716.75 0.318 21.5 729.6 443.2 0 16.28

    Snack Jus Pepaya Pepaya 100 46 0 0.5 0 12.2 23 12 1.7 365 0.04 78 4 221 0 2.5Gula pasir 20 72.8 0 0 0 18.8 1 0.2 0.02 0 0 0 0.06 0.1 0 0

    Sub Total 118.8 0 0.5 0 31 24 12.2 1.72 365 0.04 78 4.06 221.1 0 2.5Mlm Nasi tim Beras giling 75 270 0 5.1 0.525 59.175 4.5 105 0.6 0 0.09 0 3.75 75 0 1.5

    Ikan kuah kuning Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0Tumis tahu Tempe kedele murni 50 74.5 0 9.15 2 6.35 64.5 77 5 25 0.085 0 0 0 0 3.5

    Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sup wortel buncis Wortel 50 21 0 0.6 0.15 4.65 19.5 18.5 0.4 6000 0.03 3 35 122.5 0 2.5

    Buncis 50 17.5 0 1.2 0.1 3.85 32.5 22 0.55 315 0.04 9.5 17.6 38.85 0 4.75Pepaya Pepaya 100 46 0 0.5 0 12.2 23 12 1.7 365 0.04 78 4 221 0 2.5

    Sub Total 529 8.5 16.6 9.925 86.225 154.2 334.5 8.75 6780 0.31 90.5 110.6 607.4 0 14.75Total 1923 78.255 44.145 312.085 686.5 1319 24 14780 1.151 222 1037 1773 275 49.9

    Standar Kebutuhan 2011.62 75.43 44.7 326.89 800 600 25 500 1 75 1200 2000 200 25% Kebutuhan 95.6% 98.8% 95.5% 86% 220% 96% 2956% 115% 296% 86% 89% 138% 200%103.7%

  • Recall 24 Jam (Hari Pertama)Keterangan : M. Sadli UmasangajiMakanan Lunak NIM : 09254Suspeck Gastritis Semester : V

    Nama : Tn. S Sex : L Umur : 45 Th. Berat : 67 kg. Tinggi : 160 cm. Tgl : ###Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Ikan goreng Ikan segar 25 28.25 4.25 0 1.125 0 5 50 0.25 37.5 0.013 0 25.13 75 0 0

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Tempe goreng Tempe kedele murni 50 74.5 0 9.15 2 6.35 64.5 77 5 25 0.085 0 0 0 0 3.5

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 326.25 4.25 12.6 8.375 45.8 72.65 197 5.65 62.5 0.158 0 27.63 125 0 4.5

    Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Siang Bubur Beras giling 75 270 0 5.1 0.525 59.18 4.5 105 0.6 0 0.09 0 3.75 75 0 1.5

    Ikan goreng Ikan segar 25 28.25 4.25 0 1.125 0 5 50 0.25 37.5 0.013 0 25.13 75 0 0Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Tempe goreng Tempe kedele murni 50 74.5 0 9.15 2 6.35 64.5 77 5 25 0.085 0 0 0 0 3.5Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Cah sawi Sawi 75 16.5 0 1.73 0.225 3 165 28.5 2.175 4845 0.068 76.5 8.805 275.6 0 2.9332.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 432.75 4.25 16 8.775 68.53 239.2 261 8.025 4907.5 0.255 76.5 37.68 425.6 0 7.933Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Telur rebus Telur ayam 50 81 6.4 0 5.75 0.35 27 90 1.35 450 0.05 0 79 89 275 0Tahu goreng Tahu 50 34 0 3.9 2.3 0.8 62 31.5 0.4 0 0.03 0 6 75.5 0 0.25

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Cah buncis wortel Buncis 50 17.5 0 1.2 0.1 3.85 32.5 22 0.55 315 0.04 9.5 17.6 38.85 0 4.75

    Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325 9.75 9.25 0.2 3000 0.015 1.5 17.5 61.25 0 1.25Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 366.5 6.4 8.85 13.475 46.78 134.4 223 2.9 3765 0.195 11 122.6 314.6 275 7.25Total 1125.5 52.375 30.625 161.1 446.2 680 16.58 8735 0.608 87.5 187.9 865.2 275 19.68

    Standar Kebutuhan 2011.62 75.43 44.7 326.9 800 600 25 500 1 75 1200 2000 200 25% Kebutuhan 55.9% 68.5% 49.3% 56% 113% 66% 1747% 61% 117% 16% 43% 138% 79%69.4%

  • Recall 24 Jam (Hari Kedua)Keterangan : M. Sadli UmasangajiMakanan Lunak NIM : 09254Suspeck Gastritis Semester : V

    Nama : Tn S Sex : L Umur : 45 Th. Berat : 67 kg. Tinggi : 160 cm. Tgl : ###Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Telur rebus Telur ayam 25 40.5 3.2 0 2.875 0.175 13.5 45 0.68 225 0.025 0 39.5 44.5 137.5 0Cah Kacang PanjangKacang panjang 75 33 0 2.03 0.225 5.85 36.75 260.3 0.53 251.25 0.098 15.8 3.9 41.57 0 5.1

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Pisang mas Pisang mas 75 95.25 0 1.05 0.15 25.2 5.25 18.75 0.6 59.25 0.068 1.5 0 0 0 6.375

    Sub Total 370.5 3.2 6.5 6.05 70.68 58.58 394 2.2 535.5 0.25 17.3 45.9 136.1 137.5 12.48Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Siang Bubur Beras giling 25 90 0 1.7 0.175 19.73 1.5 35 0.2 0 0.03 0 1.25 25 0 0.5

    Ikan kuah kuning Ikan segar 25 28.25 4.25 0 1.125 0 5 50 0.25 37.5 0.013 0 25.13 75 0 0Tahu goreng Tahu 50 34 0 3.9 2.3 0.8 62 31.5 0.4 0 0.03 0 6 75.5 0 0.25

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 174 4.25 5.63 6.05 20.53 68.58 116.5 0.85 37.5 0.073 0 32.38 175.5 0 0.75Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Ikan goreng Ikan segar 25 28.25 4.25 0 1.125 0 5 50 0.25 37.5 0.013 0 25.13 75 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 208.25 4.25 3.4 1.475 39.45 8 120 0.65 37.5 0.073 0 27.63 125 0 1Total 752.75 27.225 13.575 130.7 135.2 630.5 3.7 610.5 0.395 17.3 105.9 436.6 137.5 14.23

    Standar Kebutuhan 2011.62 75.43 44.7 326.9 800 600 25 500 1 75 1200 2000 200 25% Kebutuhan 37.4% 30.4% 40.0% 17% 105% 15% 122% 40% 23% 9% 22% 69% 57%36.1%

  • CCOONNTTOOHH MMEENNUU SSEEHHAARRII

    Pagi 07.00 :

    Bubur Telur Rebus

    Tahu Kukus Kecap Bening Bayam

    Pukul 10.00 : Roti Manis

    Susu Skim

    Siang 13.00 : Nasi

    Ayam Kukus

    Tempe Rebus Kecap Bening Sawi

    Pisang Mas

    Pukul 16.00 :

    Susu Skim

    Malam 19.00 : Nasi

    Ikan Rebus Tahu Kukus Kecap

    Sup Sayur

    Apel

    KKEETTEERRAANNGGAANN LLAAIINN ::

    INSTALASI GIZI RSUD CHASAN BOESOERIE

    M. SADLI UMASANGAJI 09254

    INSTALASI GIZI

    RSUD CHASAN BOESOERIE

    DAFTAR DIIT

    DIET SUSPECK

    GASTRITIS

    NAMA : Tn. S

    UMUR : 45 tahun

    TINGGI BADAN : 160 cm

    BERAT BADAN : 67 kg

    ALAMAT : Halsel

    TANGGAL :

    KONSULTAN GIZI :

    Catatan : Daftar ini supaya ditunjukkan kepada Ahli Gizi pada

    setiap kunjungan.

    Apabila daftar ini rusak/hilang, segeralah hubungi Konsultan Gizi anda.

  • DIET UNTUK KEHAMILAN

    Energi : 2324.3 kkal Lemak : 27.03 gram

    Protein : 98.9 gram Hidrat Arang : 431 gram

    PEMBAGIAN MAKANAN SEHARI

    Berat (g) Urt *

    Pagi 07.00

    Beras 25 3/8 gelas

    Telur 50 1 butir

    Tahu 50 ptg

    Bayam 175 1 gelas

    Pukul 10.00

    Roti 80 2 ptg

    Susu 35 3 sdm

    Gula Pasir 10 1 sdm

    Siang 13.00

    Nasi 150 1 gelas

    Ayam 50 gelas

    Tempe 75 1 ptg besar

    Sayuran 175 1 gelas

    Buah 100 4 buah

    Kecap 10 1 sdm

    Pukul 16.00

    Susu 35 3 sdm

    Gula Pasir 10 1 sdm

    Malam 19.00

    Nasi 100 gelas

    Ikan 75 1 ptg besar

    Tahu 75 1 ptg sdng

    Sayuran 150 1 gelas

    Buah 150 1 bh

    *) ukuran rumah tangga

    APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN

    EMESIS ?

    Morning sickness disebut juga sakit pagi adalah gejala muntah (emesis gravidarum), biasanya terjadi

    pada pagi hari. Morning sickness adalah mual, pening dan muntah yang terjadi pada kehamilan di

    Trimester pertama. Mual (nausea) dan muntah

    (morning sickness) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual

    biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang

    lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih

    10 minggu.

    TUJUAN DIET :

    a) Memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang

    cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi.

    b) Mengganti makanan yang keluar saat mual dan muntah.

    c) Meminimalisir rasa mual dan muntah. d) Untuk mencukupi kebutuhan zat gizi pada

    pertumbuhan janin. e) Mempersiapkan untuk masa persalinan dan

    menyusui.

    SYARAT DIET :

    a) Memberikan energi sesuai kebutuhan.

    b) Memberikan protein 10-15% dari total

    energi.

    c) Memberikan lemak 10% dari total energi. d) Memberikan karbohidrat 75-80% dari total

    energi. e) Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan

    kebutuhan.

    f) Makanan diberikan dalam bentuk kering dan pemberian cairan minimal 7-10 per hari.

    g) Mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering dalam porsi kecil.

    h) Makanan secara berangsur ditingkatkan

    dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.

    BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN

    Buah-buahan dan sayur-sayuran Target untuk

    makan hidangan sehari termasuk sebagai snack,

    jus dan salad. Makanan berkanji Roti, nasi, pasta, ubi

    kentang. Banyakkan bijirin penuh (wheat, whole

    grain). Makanan berprotein tinggi Daging, ayam, ikan,

    telur, kekacang (soya). Banyakkan makan ikan

    sekurang-kurangnya 2 kali seminggu. Makanan berkalsium tinggi Susu, yoghurt,

    cheese.

    Makanan berserat tinggi Jadikan sayur, buah,

    biji-bijian dan kacang-kacangan sebagai

    makanan kegemaran kerana ia boleh mengelakkan sembelit.

    BAHAN MAKANAN YANG TIDAK

    DIANJURKAN

    Makanan yang merangsang saluran cerna dan

    berbumbu tajam, makanan yang berlemak seperti

    goreng-gorengan, bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi, dan yang mengandung

    zat tambahan (pengawet, pewarna dan bahan penyedap).

    SARAN SAAT KEHAMILAN :

    Menu yang bervariasi pada makanan sangat

    penting. Variasi menu juga membantu

    mencegah kebosanan.

    Bawalah selalu air putih. Minum air dalam

    jumlah cukup dapat membantu kehamilan sehat. Minum cukup 8 gelas air sehari.

    Makanlah dalam jumlah sedikit jika anda

    memiliki masalah mual atau muntah atau pengurangan ruang di perut ketika hamil.

    Mengkonsumsi makanan dalam jumlah kecil (namun sering) dapat membantu mengatur

    kadar gula darah yang membuat anda merasa

    nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

    Selalu ingat bahwa penambahan berat badan

    saat kehamilan merupakan bagian penting dari kehamilan.

  • PROSES TERAPI GIZI TERSTANDAR (PTGT) PADA PASIEN KPD

    OLIGOHDIDRAMNION DI RUANG OBSTETRI RSUD Dr. H. CHASAN

    BOESOIRIE TERNATE

  • CATATAN ASUHAN GIZI RESUME PTGT

    (Proses Terapi Gizi Terstandar) Nama : Ny. E Jenis Kelamin : P Umur : 24 tahun Registrasi : 129014

    ASSEMENT DIAGNOSA GIZI

    (PES)

    INTERVENSI RENCANA

    MON-EV DATA DASAR IDENTIFIKASI MASALAH

    TERAPI DIET TERAPI EDUKASI

    1. Diagnosa Medis

    KPD Oligohidramnion dengan operasi caesar (SC)

    2. Keluhan Utama

    Masih merasa sakit karena baru

    selesai operasi caesar (SC).

    3. Riwayat Penyakit Sekarang

    KPD Oligohidromnion dengan

    operasi caesar (SC). Kehamilan anak pertama, air ketuban

    sudah keluar, dan perut sakit hilang timbul.

    4. Riwayat Penyakit

    Dahulu

    Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu.

    KPD Oligohidramnion dengan operasi caesar

    (SC)

    Tujuan Diet

    Memberikan makanan yang adekuat untuk

    a) Mempercepat proses penyembuhan.

    b) Membantu kebutuhan

    ibu untuk menyusui.

    Syarat Diet a) Energi diberikan sesuai

    kebutuhan yaitu 1986.29

    Kal. b) Protein diberikan 15%

    dari total energi yaitu 91.48 gr.

    c) Lemak diberikan 25%

    dari total energi yaitu 55.17 gr.

    d) Karbohidrat diberikan sisa dari total energi yaitu

    60% (297.94 gr).

    Tujuan Edukasi

    a) Dapat menjalankan diet yang dianjurkan.

    b) Mengerti tentang makanan yang

    sebaiknya dikonsumsi

    dan dihindari. c) Memahami tentang

    susunan makanan gizi seimbang.

    Sasaran Pasien dan keluarga

    pasien

    Metode Konsultasi gizi

    Tempat Ruang Obstetri Kelas

    III

    Antropometri

    BB

    Biokimia Leukosit

    Hb

    Clinik

    Keadaan Umum Tekanan Darah

    Nadi

    Pernapasan Suhu

    Dietary

    Intake makanan/hari

    Edukasi a) menanyakan

    kembali tentang

  • 5. Riwayat Penyakit

    Keluarga Pasien tidak memiliki riwayat

    penyakit keluarga.

    6. Skrining Gizi

    Antropometri

    BB = 54 kg, TB= 155 cm,

    LLA = 23 cm,

    Status Gizi (LLA) = 86.79% (Status Gizi Baik)

    Laboratorium

    Leukosit = 16500 ml () (N= 4000-12000 ml)

    Hb = 10.8 g/dl (N) (N= 11.00-17.00 g/dl)

    Klinis

    Keadaan Umum = sadar

    Tensi = 100/60 mmHg Nadi = 82 kali/m

    Pernapasan = 22 kali/m

    Suhu = 36.5 C

    Riwayat Gizi Sekarang

    - Pasien Mengonsumsi makanan dari rumah sakit dan juga dari

    luar rumah sakit. - Pasien tidak ada alergi

    e) Mineral dan vitamin

    diberikan cukup ditambahkan dengan

    kebutuhan untuk ibu

    menyusui. f) Makanan diberikan

    diutamakan perbanyak makanan yang

    mengandung protein untuk mempercepat

    penyembuhan.

    g) Makanan diberikan dalam bentuk mudah

    dicerna dan lunak.

    Kebutuhan Zat Gizi

    BBI = TB-100 BBI = 155-100-10%

    BBI = 49.5 Kg

    Energi BEE (Basal Energy

    Expenditure)

    = 655.1 + 9.66 (BB) + 1.85 (TB) 4.68 (U)

    = 655.1 + 9.66 (54) + 1.85 (155) - 4.68 (24)

    = 655.1 + 521.64 +

    286.75 112.32 = 1351.17

    TEE (Total Energy Expenfiture)

    Materi

    a) Penjelasan tentang diet yang dianjurkan

    b) Penjelasan tentang

    makanan yang sebaiknya dikonsumsi

    dan dihindari. c) Penjelasan tentang

    susunan makanan gizi seimbang.

    materi yang

    diberikan b) kepatuhan

    terhadap diet yang

    diberikan

  • makanan.

    - Nafsu makan pasien masih kurang.

    -Hasil recall menu sehari (hari

    pertama): E= 540 Kal (25.2%)

    P= 10.2 gr (10.5%) L= 1.05 gr (1.8%)

    KH= 118.4 gr (37.0%)

    Riwayat Gizi Dahulu

    Frekuensi makan pasien 2-3 kali sehari.

    - Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi

    sebanyak 200 gr sehari.

    - Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan

    (digoreng dan dikuah), sebanyak 50 gr sehari.

    - Lauk nabati jarang dikonsumsi namun yang sering adalah tahu

    (digoreng) sebanyak 50 gr

    sehari. - Sayur jarang dikonsumsi

    namun yang sering adalah kangkung dan bayam (ditumis)

    sebanyak 75 gr sehari.

    - Buah jarang dikonsumsi, namun yang sering adalah

    rambutan. - Selama hamil mengonsumsi

    Intake Makanan kurang

    Jarang mengonsumsi

    lauk nabati, sayuran, dan

    buah

    (NI-2.1)

    Kekurangan intake makanan dan minuman

    oral disebabkan karena adanya proses pasca

    operasi dan kurangnya pengetahuan terhadap

    kecukupaan kebutuhan

    makanan dan minuman oral ditandai dengan

    hasil recall hari pertama energi kurang

    (25.2%), protein

    kurang (10.2%), lemak kurang (1.8%), dan

    karbohidrat kurang (37.0%).

    (NB-1.1)

    Kurangnya

    pengetahuan berhubungan dengan

    makanan dan zat gizi disebabkan karena

    kurangnya informasi

    ditandai dengan jarang mengonsumsi lauk

    nabati, sayuran, dan buah.

    = BEE FA FS

    = 1351.17 1.1 1.1 = 1634.92

    Tambahan Energi = 1634.92 + 500 Kal

    = 2134.92 Kal

    Protein

    2134.92 15% =

    4 = 80.05 gr/hari

    Tambahan Protein

    = 80.05 + 17

    = 97.05 gr/hari

    Lemak

    2134.92 25% =

    9

    = 59.3 gr/hari

    Karbohidrat

    2134.92 60% =

    4

    = 320.24 gr/hari

    Cara Pemesanan Diet: Diet Makanan Lunak

  • susu 2 gelas per hari dan

    memilki kebiasaan minum teh sebelum hamil sebanyak segelas

    per hari.

    Sosial Ekonomi

    Pasien beragama islam, seorang ibu rumah tangga, pekerjaan

    suami wiraswasta.

  • Ternate, Februari 2012

    Clinical Supervisor Clinical Instructor Kartini M. Ali S. Pd, M.Kes Suryati Umar, AMG NIP. 1965040 31985 2 001 NIP.19771017 200604 2 008

  • CATATAN ASUHAN GIZI RESUME PTGT

    (Proses Terapi Gizi Terstandar) MONITORING-EVALUASI Nama : Ny. E Register : 129014

    Tanggal Antropometri Biokimia Clinik

    (Fisik) Dietary Edukasi

    Identifikasi Masalah Baru

    Rencana Tindak Lanjut Nilai Normal

    20/02/12 BB = 54 kg

    TB = 155 cm LLA = 23 cm

    Status Gizi =

    22.5 (Status Gizi Normal)

    KU : sadar

    Tensi : 100/60 mmHg

    Nadi : 82 x/m

    Pernapasan = 22 x/m

    Suhu = 36.5C

    E= 540 Kal

    (25.2%) P= 10.2 gr

    (10.5%)

    L= 1.05 gr (1.8%)

    KH= 118.4 gr (37.0%)

    Mendapatkan diet

    makanan lunak

    21/02/12 BB = 54 kg Status Gizi =

    22.5 (Status Gizi Normal)

    KU : sadar Tensi : 110/70

    mmHg Nadi : 82 x/m

    Pernapasan =

    22 x/m

    Suhu = 36C

    E= 756.11 Kal (35.3%)

    P= 17.04 gr (17.6%)

    L= 8.131 gr

    (13.7%) KH= 153.6 gr

    (48.0%)

    Nafsu makan sedikit kurang,

    masih mengonsumsi

    makanan dari

    luar rumah sakit, dan tidak

    menghabiskan lauk hewani.

    Menjelaskan tentang baiknya

    Mendapatkan diet makanan lunak

  • mengonsumsi

    makan dari rumah sakit dan

    memberi motivasi

    untuk meningkatkan

    nafsu makan serta

    menjelaskan tentang

    kebutuhan

    gizinya.

    Ternate, Februari 2012

    Clinical Supervisor Clinical Instructor Kartini M. Ali S. Pd, M.Kes Suryati Umar, AMG NIP. 1965040 31985 2 001 NIP.19771017 200604 2 008

  • Perencanaan Menu SehariKeterangan : M. SadliMakanan Lunak NIM: 09254KPD Oligohidromion Semester: V

    Nama : Ny. E Sex : P Umur : 24 Th. Berat : 54 kg. Tinggi : 155 cm. Tgl : - Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K CholsSerat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg )( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Telur rebus Telur ayam 50 81 6.4 0 5.75 0.35 27 90 1.35 450 0.05 0 79 89 275 0Tahu goreng saos tomat Tahu 50 34 0 3.9 2.3 0.8 62 31.5 0.4 0 0.03 0 6 75.5 0 0.25

    Saos tomat 15 14.7 0 0.3 0.06 3.675 1.8 2.7 0.12 282 0.014 1.65 0 0 0 0Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Tumis gambas wortel Gambas/oyong 25 4.5 0 0.2 0.05 1.025 4.75 8.25 0.225 95 0.008 2 11.08 35.4 0 0.75Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325 9.75 9.25 0.2 3000 0.015 1.5 17.5 61.3 0 1.25Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 368.2 6.4 8.15 13.485 47.63 108.45 211.7 2.695 3827 0.176 5.15 116.1 311 275 3.25Snack Bubur kacang hijau Kacang ijo 25 86.25 0 5.55 0.3 15.73 31.25 80 1.675 39.25 0.16 1.5 0 0 0 9.38

    Gula pasir 25 91 0 0 0 23.5 1.25 0.25 0.025 0 0 0 0.075 0.13 0 0Tepung susu 30 152.7 7.38 0 9 10.86 271.2 208.2 0.18 471 0.087 1.8 114 360 0 0

    Sub Total 329.95 7.38 5.55 9.3 50.09 303.7 288.45 1.88 510.25 0.247 3.3 114.1 360 0 9.38Siang Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Ikan masak kuning Ikan segar 75 84.75 12.75 0 3.375 0 15 150 0.75 112.5 0.038 0 75.38 225 0 0Tempe goreng Tempe kedele murni 50 74.5 0 9.15 2 6.35 64.5 77 5 25 0.085 0 0 0 0 3.5

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sup kacang brenibon tulang rusuk Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325 9.75 9.25 0.2 3000 0.015 1.5 17.5 61.3 0 1.25

    Kentang 25 20.75 0 0.5 0.025 4.775 2.75 14 0.175 0 0.028 4.25 1.75 99 0 0.63Kacang merah 15 50.4 0 3.47 0.255 8.925 12 60 0.75 0 0.09 0 0 0 0 3Ayam 15 45.3 2.73 0 3.75 0 2.1 30 0.225 121.5 0.012 0 15 52.5 9 0

    Pisang mas Pisang mas 50 63.5 0 0.7 0.1 16.8 3.5 12.5 0.4 39.5 0.045 1 0 0 0 4.25Sub Total 551.45 15.48 17.5 12.38 78.63 112.675 422.75 7.9 3298.5 0.372 6.75 112.1 488 9 13.6

    Snack Biskuit Biscuit 25 114.5 0 1.73 3.6 18.78 15.5 21.75 0.675 0 0.023 0 125 50 0 0.5Teh Teh' 3 3.96 0 0.59 0.021 2.034 21.51 7.95 0.354 0.0629 3E-04 0 0.3 54 0 0

    Gula pasir 15 54.6 0 0 0 14.1 0.75 0.15 0.015 0 0 0 0.045 0.08 0 0Sub Total 173.06 0 2.31 3.621 34.91 37.76 29.85 1.044 0.0629 0.023 0 125.3 104 0 0.5

    Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Ikan tumis Ikan segar 75 84.75 12.75 0 3.375 0 15 150 0.75 112.5 0.038 0 75.38 225 0 0

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Tahu goreng Tahu 50 34 0 3.9 2.3 0.8 62 31.5 0.4 0 0.03 0 6 75.5 0 0.25

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Cah buncis tauge Buncis 50 17.5 0 1.2 0.1 3.85 32.5 22 0.55 315 0.04 9.5 17.6 38.9 0 4.75

    Tauge kacang ijo 25 5.75 0 0.73 0.05 1.025 7.25 17.25 0.2 2.5 0.018 3.75 3.425 1.69 0 1.38Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Pepaya Pepaya 75 34.5 0 0.38 0 9.15 17.25 9 1.275 273.75 0.03 58.5 3 166 0 1.88Sub Total 421.75 12.75 9.68 13.525 54.28 137.225 299.75 3.575 703.75 0.215 71.75 107.9 557 0 9.25

    Snack Biskuit Biscuit 25 114.5 0 1.73 3.6 18.78 15.5 21.75 0.675 0 0.023 0 125 50 0 0.5Susu Tepung susu 25 127.25 6.15 0 7.5 9.05 226 173.5 0.15 392.5 0.073 1.5 95 300 0 0

    Gula pasir 20 72.8 0 0 0 18.8 1 0.2 0.02 0 0 0 0.06 0.1 0 0Sub Total 314.55 6.15 1.73 11.1 46.63 242.5 195.45 0.845 392.5 0.095 1.5 220.1 350 0 0

    Total 2158.96 93.11 63.411 312.1 942.31 1448 17.939 8732.1 1.128 88.45 795.6 2170 284 36Standar Kebutuhan 2143.92 59.3 320.2 950 600 31 950 1.3 120

    % Kebutuhan 100.7% 106.9% 97.5% 99.2% 241.3% 57.9% 919.2% 86.8% 73.7%97.0595.9%

  • Recall Menu Sehari (Hari Pertama)Keterangan : M. SadliMakanan Lunak NIM : 09254KPD Oligohidromnion Semester : V

    Nama : Ny. E Sex : P Umur : 24 Th. Berat : 54 kg. Tinggi : 155 cm. Tgl : 20/02/12Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Siang Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Total 540 10.2 1.05 118.35 9 210 1.2 0 0.18 0 7.5 150 0 3

    Standar Kebutuhan 2143.92 59.3 320.24 950 600 31 950 1.3 120% Kebutuhan 25.2% 1.8% 37.0% 0.9% 35.0% 3.9% 0.0% 13.8% 0.0%10.5%

    97.05

  • Recall Menu Sehari (Hari Kedua)Keterangan : M. SadliMakanan Lunak NIM : 09254KPD Oligohidromnion Semester : V

    Nama : Ny. E Sex : P Umur : 24 Th. Berat : 54 kg. Tinggi : 155 cm. Tgl : 21/02/12Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Tahu goreng Tahu 25 17 0 1.95 1.15 0.4 31 15.75 0.2 0 0.015 0 3 37.75 0 0.125

    Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 218.75 0 5.38 3.95 39.85 34.08 85.75 0.6 0 0.075 0 5.5 87.75 0 1.125

    Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Siang Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Cah Wortel Buncis Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325 9.75 9.25 0.2 3000 0.015 1.5 17.5 61.25 0 1.25Buncis 50 17.5 0 1.2 0.1 3.85 32.5 22 0.55 315 0.04 9.5 17.6 38.85 0 4.75Tahu 10 6.8 0 0.78 0.46 0.16 12.4 6.3 0.08 0 0.006 0 1.2 15.1 0 0.05Minyak kelapa 2.5 21.75 0 0.03 2.45 0 0.075 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 236.55 0 5.71 3.435 45.785 57.73 107.6 1.23 3315 0.121 11 38.8 165.2 0 7.05Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1MLS Roti Roti warna sawo matang 25 62.25 0 1.98 0.375 12.425 5 35 0.625 0 0.038 0 0 0 0 0MLRS Teh Teh' 3 3.96 0 0.59 0.021 2.034 21.51 7.95 0.354 0.0629 3E-04 0 0.3 54 0 0

    Gula pasir 15 54.6 0 0 0 14.1 0.75 0.15 0.015 0 0 0 0.045 0.075 0 0Sub Total 300.81 0 5.96 0.746 68.009 30.26 113.1 1.394 0.0629 0.098 0 2.845 104.1 0 1

    Total 756.11 17.04 8.131 153.64 122.1 306.4 3.224 3315.1 0.294 11 47.15 357 0 9.175Standar Kebutuhan 2143.92 59.3 320.24 950 600 31 950 1.3 120

    % Kebutuhan 35.3% 13.7% 48.0% 12.8% 51.1% 10.4% 349.0% 22.6% 9.2%17.6%97.05

  • PROSES TERAPI GIZI TERSTANDAR (PTGT) PADA PASIEN

    HIPERTENSI DI RUANG INTERNA WANITA RSUD Dr. H. CHASAN

    BOESOIRIE TERNATE

  • CATATAN ASUHAN GIZI RESUME PTGT

    (Proses Terapi Gizi Terstandar) Nama : Ny. L Jenis Kelamin : P Umur : 60 tahun Registrasi : 130003

    ASSEMENT DIAGNOSA GIZI

    (PES)

    INTERVENSI RENCANA

    MON-EV DATA DASAR IDENTIFIKASI MASALAH

    TERAPI DIET TERAPI EDUKASI

    1. Diagnosa Medis

    Hipertensi

    2. Keluhan Utama Merasa pusing, batuk dan nyeri

    sakit di ulu hati.

    3. Riwayat Penyakit

    Sekarang Kepala pusing, batuk, panas

    dingin, kurang tidur 1 minggu.

    Pasien diberikan Inj. Cefotaxime 1 gr/ 12 jam, IUFD RL 20 tpm,

    ambroxol, captropil 31.

    4. Riwayat Penyakit Dahulu

    Pasien pernah stroke dan

    hipertensi.

    Hipertensi

    Ada riwayat stroke dan

    hipertensi

    (NI-5.4) Penurunan kebutuhan

    natrium disebabkan karena hipertensi

    ditandai dengan

    tekanan darah tinggi (150/90 mmHg)

    (NI-2.1)

    Kekurangan intake

    makanan dan minuman oral disebabkan karena

    adanya alergi terhadap makanan yang

    disajikan, kurangnya pengetahuan terhadap

    kecukupan kebutuhan

    makanan dan minuman oral, kesalahpahaman

    terhadap makanan

    Tujuan Diet

    Membantu menurunkan tekanan darah pasien

    dalam batas normal.

    Syarat Diet

    a) Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 1419.43

    Kal. b) Protein diberikan 15%

    dari total kalori yaitu 53.23

    gr. c) Lemak diberikan 20%

    dari total energi yaitu 39.43 gr.

    d) Karbohidrat diberikan sisa dari total energi yaitu

    60% (212.92 gr).

    e) Vitamin dan mineral diberikan cukup.

    f) Natrium dibatasi (1000

    Tujuan Edukasi

    a) Dapat menjalankan diet yang dianjurkan.

    b) Mengerti tentang makanan yang

    dianjurkan dan

    dihindari. c) Memahami tentang

    susunan makanan gizi seimbang.

    Sasaran Pasien dan keluarga

    pasien

    Metode Konsultasi gizi

    Tempat Ruang Interna Wanita

    Kelas 3

    Antropometri

    BB/3 hari

    Biokimia SGOT

    SGPT

    Clinik

    Keadaan Umum Tekanan Darah

    Nadi

    Pernapasan Suhu

    Dietary

    Intake makanan/hari

    Edukasi a) menanyakan

    kembali tentang

  • 5. Riwayat Penyakit

    Keluarga Pasien tidak ada riwayat

    penyakit keluarga.

    6. Skrining Gizi

    Antropometri

    BB = 64 kg, TB= 161 cm,

    LLA = 31 cm,

    Status Gizi (IMT) = BB(kg)/ TB(m)2

    = 64/(1.61)2 = 64/2.56

    = 24.71 (Status Gizi

    Overweight)

    Laboratorium Trigliserida = 140 mg/dl (N)

    (N= 0-200)

    SGOT = 47.7 U/I () (N= 0-42) SGPT = 55.9 U/I () (N= 0-47) Kreatinin = 0.77 mg/dl (N) (N=0.6-1.1)

    Ureum = 22.9 mg/dl (N) (N=10-50),

    GDS = 133 mg/dl (N) (N=60-

    160) Kolesterol = 184 mg/dl (N)

    (N=125-200)

    Status Gizi Overweight

    SGOT tinggi

    SGPT tinggi

    sehingga tidak mau

    mengonsumsi makanan ditandai dengan hasil

    asupan recall menu

    sehari, energi kurang (42%), protein kurang

    (35.1%), lemak kurang (8.4%), karbohidrat

    kurang (55.6%).

    (NC-3.3)

    Berat badan lebih disebabkan karena pola

    makan yang salah dan aktifitas fisik kurang

    ditandai dengan IMT

    24.71 (status gizi overweight).

    (NC-2.2)

    Perubahan nilai laboratorium terkait zat

    gizi khusus disebabkan

    karena gangguan fungsi organ akibat

    perubahan biokimia ditandai dengan SGOT

    tinggi (47.7 U/I) dan

    SGPT tinggi (55.9 U/I).

    (NB-1.1) Kurangnya

    mg) ditambahkan garam

    dapur ( 1 sdt). g) Makanan diberikan

    dalam bentuk lunak.

    Kebutuhan Zat Gizi

    BBI = TB-100 BBI = 161-100

    BBI = 61 Kg

    Energi

    BEE (Basal Energy Expenditure)

    = 655.1 + 9.66 (BB) + 1.85 (TB) 4.68 (U)

    = 655.1 + 9.66 (64) +

    1.85 (161) - 4.68 (60) = 655.1 + 618.24 +

    297.85 280.8 = 1290.39

    TEE (Total Energy Expenfiture)

    = BEE FA FS

    = 1290.39 1.1 1 = 1419.43 Kal/hari

    Protein

    1419.43 15% =

    4

    = 53.23 gr/hari Lemak

    Materi a) Penjelasan tentang

    diet yang dianjurkan

    b) Penjelasan tentang makanan yang

    dianjurkan dan dihindari.

    c) Penjelasan tentang susunan makanan gizi

    seimbang.

    materi yang

    diberikan b) kepatuhan

    terhadap diet yang

    diberikan c) menanyakan

    kembali nafsu makan pasien

  • Klinis

    Keadaan Umum = sadar Tensi = 150/90 mmHg

    Suhu = 36 C

    Nadi = 88 kali/m

    Riwayat Gizi Sekarang

    - Mendapatkan diet rendah garam (RG) III dalam bentuk

    makanan lunak.

    - Pasien tidak mau mengonsumsi ikan cakalang

    karena takut akan menyebabkan batuk.

    -Hasil recall menu sehari (27 Februari 2012):

    E= 596.5 Kal (42%)

    P= 18.7 gr (35.1%) L= 3.3 gr (8.4%)

    KH= 118.4 gr (55.6%)

    Riwayat Gizi Dahulu

    Frekuensi makan pasien 3 kali sehari.

    - Makanan pokok yang sering adalah nasi, dikonsumsi setiap

    kali makan (3 kali) sebanyak 200 gr.

    - Lauk hewani yang sering

    dikonsumsi adalah ikan (dikuah), dikonsumsi 3 kali

    sehari sebanyaknya 50 gr.

    Tekanan darah tinggi

    Intake makanan kurang

    pengetahuan

    berhubungan dengan makanan dan zat gizi

    disebabkan karena

    kurangnya informasi ditandai dengan jarang

    mengonsumsi lauk nabati, dan buah.

    1419.43 25% =

    9

    = 39.43 gr/hari

    Karbohidrat

    1419.43 60% =

    4 = 212.92 gr/hari

    Cara Pemesanan Diet: Rendah Garam (RG) III

    dan Makanan Lunak (ML).

  • - Lauk nabati jarang dikonsumsi.

    - Sayur yang sering dikonsumsi adalah daun pepaya (direbus),

    dikonsumsi 1 kali sehari,

    sebanyak 75 gr. - Buah jarang dikonsumsi.

    Sosial Ekonomi

    Pasien beragama islam, pasien seorang janda (suami sudah

    meninggal), mendapatkan

    pelayanan jamkesmas, dan keuangannya sekarang dibiayi

    oleh anaknya.

    Jarang mengonsumsi

    lauk nabati dan buah.

  • Ternate, Maret 2012

    Clinical Supervisor Clinical Instructor Rugaya M Pandawa, S.Kp, M.Kep Nursiami Hamid, Amd G NIP. 19720822 199603 2 001 NIP.19860511 20093 2 001

  • CATATAN ASUHAN GIZI

    RESUME PTGT

    (Proses Terapi Gizi Terstandar)

    MONITORING-EVALUASI Nama : Ny. L Register : 130003

    Tanggal Antropometri Biokimia Clinik

    (Fisik) Dietary Edukasi

    Identifikasi

    Masalah Baru

    Rencana Tindak

    Lanjut Nilai Normal

    27/02/12 BB = 64 kg TB = 161 cm

    LLA = 31 cm Status Gizi =

    24.71 (Status

    Gizi Overweight)

    KU : sadar Tensi : 150/90

    mmHg Nadi : 88 x/m

    Suhu : 36C

    E= 596.5 Kal (42%)

    P= 18.7 gr (35.1%)

    L= 3.3 gr (8.4%)

    KH= 118.4 gr (55.6%)

    Mendapatkan RG III dan Makanan

    lunak

    28/02/12 KU : sadar Tensi : 130/80

    mmHg

    Nadi : 88 x/m

    E= 939.65 Kal (66.2%)

    P= 35.39 gr

    (66.5%) L= 17.13 gr

    (43.4%) KH= 155.2 gr

    (72.9%)

    Nafsu makan pasien baik tetapi

    pasien tidak

    mengonsumsi ikan cakalang,

    makanan goreng karena takut

    batuk. Begitu

    juga pasien tidak mau

    mengonsumsi sayur. Sehingga

    diberikan motivasi

    Mendapatkan RG III dan Makanan

    lunak

  • untuk tetap

    mempertahankan nafsu makan

    serta

    menjelaskan tentang

    kebutuhan gizinya, tentang

    makanan yang baik dikonsumsi

    dan dihindari.

    29/02/12 KU : sadar Tensi : 160/100

    mmHg

    Nadi : 88 x/m

    Suhu : 36C

    E= 596.5 Kal (42%)

    P= 18.7 gr

    (35.1%) L= 3.3 gr (8.4%)

    KH= 118 gr (55.6%)

    Konsumsi makanan pasien

    menurun

    sehingga diberikan motivasi

    untuk tetap meningkatkan

    nafsu makan dan menanyakan bila

    makanan pasien

    diganti dengan makanan yang

    tidak menimbulkan

    alergi, maukah

    pasien untuk mengonsumsi

    makanannya.

    Mendapatkan RG III dan Makanan

    lunak

    01/03/12 BB= 62 kg KU : sadar

    Tensi : 160/90

    mmHg

    E= 841 Kal

    (59.2%)

    P= 34.35 gr

    Pasien sudah

    mau

    mengonsumsi

    Mendapatkan RG

    III dan Makanan

    lunak

  • Nadi : 84 x/m

    Suhu : 36C

    (64.5%)

    L= 16.3 gr (41.3%)

    KH= 136 gr

    (63.6%)

    lauk hewani yang

    diberikan dan mulai

    menghabiskan

    makanan tetapi masih belum

    mengonsumsi lauk nabati dan

    sayur sehingga diberikan motivasi

    untuk mau

    mengonsumsi makanan yang

    diberikan.

    Ternate, Maret 2012

    Clinical Supervisor Clinical Instructor Rugaya M Pandawa, S.Kp, M.Kep Nursiami Hamid, Amd G

    NIP. 19720822 199603 2 001 NIP.19860511 20093 2 001

  • Perencanaan Menu SehariKeterangan : M. SadliMakanan Lunak NIM : 09254Hipertensi Semester: VI

    Nama : Ny. L Sex : P Umur : 60 Th. Berat : 64 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 29-02-12Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 75 270 0 5.1 0.525 59.18 4.5 105 0.6 0 0.09 0 3.75 75 0 1.5Ikan masak kering kayu Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0

    Kecap 5 2.3 0 0.29 0.065 0.45 6.15 4.8 0.285 0 0 0 200 25 0 0Tahu goreng saos tomat Tahu 25 17 0 1.95 1.15 0.4 31 15.75 0.2 0 0.015 0 3 37.75 0 0.125

    Saos tomat 5 4.9 0 0.1 0.02 1.225 0.6 0.9 0.04 94 0.005 0.55 0 0 0 0Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Tumis waluh wortel Labu waluh 50 14.5 0 0.55 0.15 3.3 22.5 32 0.7 90 0.04 26 0 0 0 0Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325 9.75 9.25 0.2 3000 0.015 1.5 17.5 61.25 0 1.25Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 462.7 8.5 8.39 14.04 66.88 84.8 267.7 2.525 3259 0.19 28.05 274.5 349 0 2.875Snack Teh Manis Teh' 3 3.96 0 0.59 0.021 2.034 21.51 7.95 0.354 0.0629 3E-04 0 0.3 54 0 0

    Gula pasir 20 72.8 0 0 0 18.8 1 0.2 0.02 0 0 0 0.06 0.1 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 76.76 0 0.59 0.021 20.83 22.51 8.15 0.374 0.0629 3E-04 0 0.36 54.1 0 0Siang Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Ikan kuah kuning Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0Tempe goreng bumbu racik Tempe kedele murni 25 37.25 0 4.58 1 3.175 32.25 38.5 2.5 12.5 0.043 0 0 0 0 1.75

    Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sayur kari Wortel 50 21 0 0.6 0.15 4.65 19.5 18.5 0.4 6000 0.03 3 35 122.5 0 2.5

    Buncis 25 8.75 0 0.6 0.05 1.925 16.25 11 0.275 157.5 0.02 4.75 8.8 19.43 0 2.375Santan peras, dengan air 25 30.5 0 0.5 2.5 1.9 6.25 7.5 0.025 0 0 0.5 1 81 0 0

    Pepaya Pepaya 75 34.5 0 0.38 0 9.15 17.25 9 1.275 273.75 0.03 58.5 3 165.8 0 1.875Sub Total 412 8.5 10.1 11.2 60.25 104.7 254.5 5.375 6518.8 0.208 66.75 100.6 588.7 0 9.5

    Snack Teh manis Teh' 3 3.96 0 0.59 0.021 2.034 21.51 7.95 0.354 0.0629 3E-04 0 0.3 54 0 0Gula pasir 20 72.8 0 0 0 18.8 1 0.2 0.02 0 0 0 0.06 0.1 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 76.76 0 0.59 0.021 20.83 22.51 8.15 0.374 0.0629 3E-04 0 0.36 54.1 0 0

    Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Ikan masak kering Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0Tempe goreng Tempe kedele murni 25 37.25 0 4.58 1 3.175 32.25 38.5 2.5 12.5 0.043 0 0 0 0 1.75

    Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0Cah buncis tauge Buncis 25 8.75 0 0.6 0.05 1.925 16.25 11 0.275 157.5 0.02 4.75 8.8 19.43 0 2.375

    Tauge kacang ijo 25 5.75 0 0.73 0.05 1.025 7.25 17.25 0.2 2.5 0.018 3.75 3.425 1.688 0 1.375Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 375.25 8.5 9.4 13.5 45.58 69.05 236.75 3.875 247.5 0.165 8.5 64.98 221.1 0 6.5Total 1403.47 54.555 38.78 214.4 303.5 775.25 12.52 10025 0.563 103.3 440.7 1267 0 18.88

    Standar Kebutuhan 1419.43 53.23 39.43 212.9 800 600 12 600 1 75 1000% Kebutuhan 98.9% 98.3% 100.7% 37.9% 129.2% 104.4% 1670.9% 56.3% 137.7% 44.1%102.5%

  • Recall Menu Sehari (Hari Pertama)Keterangan : M. Sadli UmasangajiMakanan Lunak NIM: 09254Hipertensi Semester: V

    Nama : Ny/ L Sex : P Umur : 60 Th. Berat : 64 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 27-02-12Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Siang Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Ikan kuah kuning Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 236.5 8.5 3.4 2.6 39.45 13 170 0.9 75 0.085 0 52.75 200 0 1Total 596.5 18.7 3.3 118.4 19 310 1.7 75 0.205 0 57.75 300 0 3

    Standar Kebutuhan 1419.43 53.23 39.4 212.9 800 600 12 600 1 75 1000% Kebutuhan 42.0% 8.4% 55.6% 2.4% 51.7% 14.2% 12.5% 20.5% 0.0% 5.8%35.1%

  • Recall Menu Sehari (Hari Kedua)Keterangan : M. Sadli UmasangajiMakanan Lunak NIM: 09254Hipertensi Semester: V

    Nama : Ny. L Sex : P Umur : 60 Th. Berat : 64 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 28-02-2012Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

    ( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg ) (gr)

    Pagi Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Snack Nasi Beras giling 20 72 0 1.36 0.14 15.78 1.2 28 0.16 0 0.024 0 1 20 0 0.4(MLRS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Sub Total 72 0 1.36 0.14 15.78 1.2 28 0.16 0 0.024 0 1 20 0 0.4Siang Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1

    Ikan goreng Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Tempe goreng Tempe kedele murni 25 37.25 0 4.58 1 3.175 32.25 38.5 2.5 12.5 0.043 0 0 0 0 1.75Minyak kelapa 5 43.5 0 0.05 4.9 0 0.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Bening sawi + wortel + laksa Wortel 25 10.5 0 0.3 0.075 2.325 9.75 9.25 0.2 3000 0.015 1.5 17.5 61.25 0 1.25Sawi 50 11 0 1.15 0.15 2 110 19 1.45 3230 0.045 51 5.87 183.7 0 1.955Bihun 15 54 0 0.71 0.015 12.32 0.24 5.25 0.27 0 0 0 1.95 29.55 0 0

    Sub Total 436.25 8.5 10.2 13.64 59.27 165.5 242 5.32 6317.5 0.188 52.5 78.07 474.5 0 5.955Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mlm Bubur Beras giling 50 180 0 3.4 0.35 39.45 3 70 0.4 0 0.06 0 2.5 50 0 1Ikan masak kuning Ikan segar 50 56.5 8.5 0 2.25 0 10 100 0.5 75 0.025 0 50.25 150 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sub Total 236.5 8.5 3.4 2.6 39.45 13 170 0.9 75 0.085 0 52.75 200 0 1

    Total 924.75 35.39 16.73 153.9 182.7 510 6.78 6392.5 0.357 52.5 134.3 744.5 0 8.355Standar Kebutuhan 1419.43 53.23 39.43 212.9 800 600 12 600 1 75 1000

    % Kebutuhan 65.1% 42.4% 72.3% 22.8% 85.0% 56.5% 1065.4% 35.7% 70.0% 13.4%66.5%

  • Recall Menu Sehari (Hari Ketiga)Keterangan : M. Sadli UmasangajiMakanan Lunak NIM: 09254Hipertensi Semester: V

    Nama : Ny. L Sex : P Umur : 60 Th. Berat : 64 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 29-02-2012Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LM