Laporan Statistik & Perkembangan Pasar INDUSTRI ASURANSI...

ASOSIASI ASURANSI UMUM INDONESIA

of 12

ANALISA ASURANSI UMUM & REASURANSI TRIWULAN 3 TAHUN 2018

Laporan Statistik & Perkembangan Pasar INDUSTRI ASURANSI UMUM & REASURANSI tahun 2018

ASOSIASI ASURANSI UMUM INDONESIA Bidang Statistik, Informasi, R.A, T.I dan Aktuaria

22 Februari 2019


of 12


Executive Summary

1. Analisa operasional asuransi umum tahun 2018 merupakan kompilasi total data (un-audited) 75 Perusahaan Asuransi Umum & 6 (enam) Perusahaan Reasuransi untuk periode Januari s/d Desember tahun 2018

2. Premi Bruto Asuransi Umum pada Tw-4 Tahun 2018 mengalami pertumbuhan positif sebesar 9.8%. Hampir seluruh lini bisnis mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2018 kecuali Asuransi Rangka Kapal, Energy, Rekayasa dan Asuransi Kecelakaan yang mencatatkan pertumbuhan negatif di periode ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

3. Di tahun 2018 pertumbuhan Premi Bruto yang terbesar terjadi pada lini usaha asuransi Kredit, dilihat dari selisih nominal maupun secara prosentase.

4. Pertumbuhan premi asuransi kendaraan bermotor menggambarkan dampak positif masih cukup tingginya kebutuhan pembelian kendaraan baru dan proteksi asuransi untuk kendaraan pasca pembiayaan.

5. Pangsa pasar premi asuransi umum masih didominasi oleh 2 lini usaha terbesar yaitu asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan bermotor dengan total kontribusi 53,9%, diikuti dengan pangsa pasar Asuransi Kredit sebesar 11.3%.

6. Klaim Bruto (klaim dibayar) asuransi umum tahun 2018 ini mencatatkan peningkatan sebesar 8,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

7. Rasio klaim dibayar terhadap premi tahun 2018 tercatat 43,1%, turun 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

8. Perusahaan Reasuransi mengalami pertumbuhan sebesar 17,9% ditahun 2018 untuk lini jenis reasuransi umum. Sementara Klaim Reasuransi pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 14,6%.

9. Berdasarkan rilis data OJK dapat dilihat adanya peningkatan hasil underwriting perusahaan asuransi. Meskipun demikian peningkatan tersebut juga diiringi dengan meningkatnya biaya usaha (terutama pada biaya pemasaran) dan menurunnya hasil investasi. Secara keseluruhan laba/rugi usaha asuransi mengalami peningkatan positif sebesar 4.59% namun rasio laba terhadap premi mengalami penurunan dari 8.58% di 2017 menjadi 8.17% di 2018


of 12


Bagian I PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA tahun 2018

Situasi Ekonomi Indonesia memiliki pengaruh terhadap premi Industri Asuransi Umum. Pada

Tw-IV 2018 realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,18%, dan dalam tren naik

jika dibandingkan dengan Tw-IV 2017.

Sumber: SEKI Bank Indonesia, diolah


of 12


Bagian II PERKEMBANGAN ASURANSI UMUM Tahun 2018

1. PREMI (Premi Langsung + Premi Tidak Langsung)

Pendapatan Premi Asuransi Umum tahun 2018 tercatat sebesar 69.9 Trilyun Rupiah,

tumbuh sebesar 9.8 % dibanding tahun 2017 (63.6 Trilyun Rupiah).

Lini bisnis Asuransi Umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada akhir tahun

2018 Yaitu : Asuransi Rangka Kapal, Asuransi Energi dan Asuransi Kecelakaan,

sedangkan selebihnya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan

periode yang sama tahun 2017.

2. KLAIM (Claim Setteld / Klaim yang dibayarkan pada periode terkait)

Klaim pada tahun 2018 tercatat sebesar 30.1 Trilyun Rupiah, naik sebesar 8.1%

dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar 27.7 Trilyun Rupiah.

Peningkatan klaim terjadi hampir pada sebagian lini usaha Asuransi, namun demikian

tercatat 5 lini usaha mencatatkan penurunan klaim yaitu Asuransi Pengangkutan,

Asuransi Rangka Kapal, Asuransi Energi, Asuransi Rekayasa dan asuransi tanggung

gugat.

3. RASIO KLAIM (Prosentase Nilai Klaim dibayar terhadap Premi)

Rasio Klaim tahun 2018 tercatat sebesar 43,2%, menurun dibandingkan tahun lalu

sebesar 43,5%

Rasio klaim tertinggi dicatatkan oleh Asuransi Penjaminan (13,9%) diikuti oleh Asuransi

Kredit (10,1%), Asuransi Kecelakaan (3,4%) dan Asuransi Harta Benda (1,2%), 9

(Sembilan) lini usaha lainnya mencatat penurunan Rasio Klaim pada periode ini.

.


of 12


Tabel 2.1 kompilasi Premi dan Klaim Asuransi Umum

Tahun 2017 – 2018 Dalam Milyar Rupiah

Tabel 2.2

Rasio Klaim Asuransi Umum Tahun 2017 – 2018

2017 2018

HARTA BENDA 32.3% 33.5%

KENDARAAN BERMOTOR 43.5% 42.1%

PENGANGKUTAN 34.5% 28.1%

RANGKA KAPAL 80.8% 59.6%

PESAWAT UDARA & SATELIT 39.6% 33.4%

ENERGI 97.6% 62.0%

REKAYASA 52.2% 49.9%

TANGGUNG GUGAT 12.3% 10.0%

KECELAKAAN 21.7% 25.1%

KESEHATAN 81.2% 79.0%

KREDIT 56.3% 66.4%

PENJAMINAN 19.3% 33.2%

ANEKA 37.0% 34.0%

TOTAL 43.5% 43.1%

Loss Ratio (%)LINI USAHA

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%


of 12


4. PANGSA PASAR PREMI (LINI USAHA ASURANSI UMUM)

Pangsa Pasar terbesar selalu didominasi oleh lini bisnis Kendaraan Bermotor dan Harta Benda dengan proporsi sebesar 53%, turun sebesar 3% dibanding semester 1 tahun lalu.

Posisi ke tiga dicapai oleh lini bisnis Asuransi Kredit dengan proporsi sebesar 9% meninggalkan Asuransi Kesehatan.

5. KONTRIBUSI KLAIM (LINI USAHA ASURANSI UMUM)

Sejalan dengan Pangsa Pasar Premi, Kontribusi Klaim juga didominasi oleh lini bisnis Kendaraan Bermotor dan Harta Benda, dengan proporsi 50,4% turun sebesar 1,5% dibandingkan semester-1 tahun lalu.

Posisi ke tiga dan ke empat diduduki oleh lini bisnis Asuransi Kredit dan Kesehatan dengan proporsi 27,4% naik 9,4 % dibanding tahun lalu


of 12


Bagian III PERKEMBANGAN ASURANSI UMUM Tahun 2018

1. ASURANSI HARTA BENDA

Asuransi Harta Benda mengalami pertumbuhan positif karena didorong peningkatan performa pasar properti baik komersial maupun residensial. Dari sisi komersial peningkatan supply properti didorong segmen lahan industri sementara dari sisi residensial didorong oleh segmen rumah Tipe menengah.

2. ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

Asuransi Kendaraan Bermotor mengalami

pertumbuhan sebesar 7,8% didukung oleh penjualan kendaraan bermotor yang meningkat di Tahun 2018

2017 2018 2017 201818,537.83 18,841.66 303.82 1.6% HARTA BENDA 5,985.35 6,373.01 387.66 6.1%

PREMISELISIH (%) LINI USAHA

KLAIMSELISIH (%)

2017 2018 2017 201817,317.97 18,623.51 1,305.54 7.5% KENDARAAN BERMOTOR 7,532.56 7,860.50 327.93 4.2%


KLAIMSELISIH (%)

Sumber : Bank Indonesia

Sumber: AISI, GAIKINDO


of 12


3. ASURANSI PENGANGKUTAN (MARINE CARGO)

Asuransi Pengangkutan mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2018 dibanding tahun lalu, sebesar 11,1% sejalan dengan peningkatan aktivitas perekonomian yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh 5,18% YTD, serta kenaikan volume pengangkutan barang selama tahun 2018 sebesar 5.0%.

4. ASURANSI KREDIT

Asuransi Kredit mengalami pertumbuhan positif dibanding tahun lalu, sebesar 52,2%. Beberapa hal yang mendukung pertumbuhan tersebut antara lain:

Komitmen Pemerintah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran KUR hingga akhir tahun 2018 sudah mencapai 120,34 Trilyun Rupiah (100,3% dari target dan tumbuh 24.43% dibanding tahun lalu). Selain meningkatkan target penyaluran, pemerintah juga telah menurunkan suku bunga KUR di tahun 2018 dari yang semula 9% menjadi 7%.

Pertumbuhan Kredit Perbankan yang positif sejalan pertumbuhan ekonomi. Hingga akhir tahun 2018 pertumbuhan kredit perbankan mencapai double digit yaitu 11,75% YoY yang didorong oleh sektor listrik, gas dan air, transportasi dan pertambangan.

2017 2018 2017 20183,143.92 3,505.76 361.85 11.5% PENGANGKUTAN 1,085.93 982.43 (103.50) -10.5%


KLAIMSELISIH (%)

2017 2018 2017 20185,168.97 7,871.93 2,702.97 52.3% KREDIT 2,910.54 5,226.57 2,316.03 44.3%


KLAIMSELISIH (%)


of 12


5. ASURANSI PENJAMINAN (SURETY)

Asuransi Penjaminan mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2018 dibanding tahun lalu, sebesar 8,8%. Pertumbuhan positif ini sejalan dengan peningkatan jumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang selesai hingga akhir tahun 2018.

Di tahun 2019 pemerintah menargetkan akan merampungkan 25 PSN lain yang akan meningkatkan akumulasi nilai PSN yang telah selesai menjadi Rp. 260.30 Trilyun

6. ASURANSI ENERGI

Asuransi Energi mengalami pertumbuhan negatif tahun 2018 dibanding tahun lalu, sebesar -7,9% didorong oleh sektor energi Indonesia masih cenderung lesu. Hal ini diindikasikan oleh:

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi investasi di sektor ESDM sebesar US$ 32 miliar atau setara Rp 462,83 triliun. Nilai itu lebih rendah dari target yang dipatok US$37,2 miliar. Beberapa pengamat sektor energi berpendapat bahwa hal ini terjadi karena iklim investasi sektor ESDM di Indonesia dipandang belum begitu menarik bagi investor.

Realisasi pengeboran sumur eksplorasi minyak selama tahun 2018 merupakan yang terendah dalam 8 tahun terakhir, yaitu sebanyak 21 sumur baru. Angka ini menurun sebesar 63,16% dibanding 2017 dimana telah terealisasi sebanyak 54 sumur baru

2017 2018 2017 20181,433.26 1,559.71 126.45 8.8% PENJAMINAN 276.63 517.34 240.71 46.5%


KLAIMSELISIH (%)

2017 2018 2017 20181,638.51 1,528.53 (109.97) -6.7% ENERGI 1,598.83 936.38 (662.45) -70.7%


KLAIMSELISIH (%)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190103111433-4-48898/2018-investasi-migas-meleset-2019-investor-masih-wait-see https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/11/realisasi-pemboran-sumur-eksplorasi-terendah-pada-2018

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190103111433-4-48898/2018-investasi-migas-meleset-2019-investor-masih-wait-see



https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/11/realisasi-pemboran-sumur-eksplorasi-terendah-pada-2018

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/11/realisasi-pemboran-sumur-eksplorasi-terendah-pada-2018


of 12


Berdasarkan Rilis Data OJK terlihat adanya peningkatan pendapatan underwriting sebesar 13.19% yang lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.76%. Peningkatan tersebut diiringi dengan peningkatan beban underwriting, namun pertumbuhan beban tersebut masih lebih lambat ketimbang pertumbuhan pendapatan underwriting, yaitu sebesar 12.60%. Dari perkembangan diatas, pertumbuhan hasil underwriting perusahaan asuransi pada akhir tahun 2018 adalah sebesar 14.11% dengan rasio hasil underwriting sebesar 19.21%

Jumlah beban usaha mengalami peningkatan sebesar 11.78% dengan rasio beban usaha sebesar 17.12%. Peningkatan tersebut terutama didorong peningkatan beban pemasaran sebesar 27.75%. Sementara itu hasil investasi mengalami penurunan sebesar -3.37%.

Secara keseluruhan laba/rugi perusahaan asuransi mengalami peningkatan sebesar 4.59% yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 4.37%. Namun rasio laba terhadap premi mengalami penurunan dari 8.58% di tahun 2017 menjadi 8.17% di tahun 2018

Sumber: Statistik Asuransi Bulanan OJK


of 12


Bagian IV INDUSTRI REASURANSI UMUM Tahun 2018 Premi Reasuransi yang kami kumpulkan dari 6 (enam) Perusahaan Reasuransi anggota AAUI

adalah premi Reasuransi Umum. Tahun 2018 tercatat sebesar 14.2 Trilliun Rupiah dan tumbuh

sebesar 17,9% dibanding periode yang sama tahun lalu (12 Trilliun Rupiah).

Dari sisi klaim dibayar, pada Tahun 2018 tercatat sebesar 4.9 Trilliun Rupiah dan meningkat

sebesar 14,6% dibanding periode yang sama tahun lalu (4,1 Trilyun Rupiah).

2017 2018 2017 2018

6,638,674.44 7,540,178.95 901,504.51 13.6% HARTA BENDA 1,561,654.17 1,958,784.78 397,130.61 20.3%

517,233.58 503,345.12 (13,888.46) -2.7% KENDARAAN BERMOTOR 166,226.84 252,209.04 85,982.20 34.1%

730,302.43 989,838.93 259,536.50 35.5% PENGANGKUTAN 257,416.93 244,866.77 (12,550.16) -5.1%

675,574.85 653,917.21 (21,657.64) -3.2% RANGKA KAPAL 529,174.28 389,436.43 (139,737.85) -35.9%

58,877.90 54,893.82 (3,984.08) -6.8% PESAWAT UDARA & SATELIT 23,960.14 47,886.26 23,926.11 50.0%

166,729.33 350,907.48 184,178.14 110.5% ENERGI 26,337.58 87,854.11 61,516.53 70.0%

672,655.60 798,881.63 126,226.02 18.8% REKAYASA 320,130.68 428,877.83 108,747.15 25.4%

286,195.11 566,468.98 280,273.88 97.9% TANGGUNG GUGAT 28,114.04 36,757.21 8,643.18 23.5%

253,832.62 310,896.26 57,063.64 22.5% KECELAKAAN 111,406.19 149,271.27 37,865.08 25.4%

- 18,496.54 18,496.54 - KESEHATAN - 14,634.63 14,634.63 100.0%

893,950.92 1,158,849.30 264,898.38 29.6% KREDIT 563,638.65 650,914.57 87,275.92 13.4%

35,769.53 120,126.32 84,356.79 235.8% PENJAMINAN 19,226.43 50,552.80 31,326.36 62.0%

1,109,122.09 1,121,388.17 12,266.08 1.1% ANEKA 501,825.15 499,604.52 (2,220.63) -0.4%

12,038,918.40 14,188,188.71 2,149,270.31 17.9% TOTAL 4,109,111.09 4,811,650.23 702,539.14 14.6%

SELISIH (%)PREMI

SELISIH (%) LINI USAHAKLAIM

Sumber: Kompilasi tahun 2018 AAUI


of 12


Berdasarkan Rilis Data OJK terlihat adanya peningkatan pendapatan underwriting sebesar 8.40% namun lebih rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 15.34%. Peningkatan tersebut diiringi dengan peningkatan beban underwritingyang relatif tinggi, yaitu sebesar 21.43%. Dari perkembangan diatas, pertumbuhan hasil underwriting perusahaan reasuransi pada akhir tahun 2018 adalah sebesar -45.86% dengan rasio hasil underwriting sebesar 3.80%.

Jumlah beban usaha mengalami peningkatan sebesar 5.16% dengan rasio beban usaha sebesar 3.68%. Peningkatan tersebut terutama didorong peningkatan beban pegawai dan pengurus sebesar 22.65%. Sementara itu hasil investasi mengalami penurunan sebesar -29.46%.

Secara keseluruhan laba/rugi perusahaan reasuransi mengalami penurunan sebesar -2.84% yang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 12.82%. Sementara itu rasio laba mengalami penurunan dari 8.11% di tahun 2017 menjadi 2.63% di tahun 2018.

Sumber: Statistik Asuransi Bulanan OJK

Laporan Statistik & Perkembangan Pasar INDUSTRI ASURANSI...

Documents

Transcript of Laporan Statistik & Perkembangan Pasar INDUSTRI ASURANSI...