Laporan RPK

19
LAPORAN HASIL HOME VISIT Tn. A ( 33 tahun ) Jl. Gusti Situt Mahmud Gg. Selat Lombok II No.25 DISUSUN OLEH: TIRZA UMAMI SR082020196

Transcript of Laporan RPK

Page 1: Laporan RPK

LAPORAN HASIL HOME VISIT

Tn. A ( 33 tahun )

Jl. Gusti Situt Mahmud Gg. Selat Lombok II No.25

DISUSUN OLEH:

TIRZA UMAMI

SR082020196

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIK) MUHAMMADIYAH

PONTIANAK 2013

Page 2: Laporan RPK

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PERTAMA RUMAH

Nama : Tn.A

Umur : 33 tahun

Alamat : Jl. Gusti Situt Mahmud

Tgl. Kunjungan : 19 Juni 2013

A. Tujuan Kunjungan Keluarga

1. Memvalidasi data dan melengkapi data terhadap klien.

2. Untuk mendapatkan informasi langsung dari keluarga tentang:

a. Alasan masuk rumah sakit untuk dirawat

b. Kebiasaan keluarga dalam merawat klien.

c. Faktor pendukung keluarga.

d. Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa.

e. Harapan keluarga terhadap klien.

3. Melakukan implementasi berdasarkan masalah keperawatan klien dengan Resiko

Perilaku kekerasan: SP 1 keluarga:

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian PK, tanda, dan gejala serta proses terjadinya PK

3. Menjelaskan Cara merawat pasien RPK

B. Hasil Kunjungan Rumah

Informasi yang diperoleh:

1. Memvalidasi data:

a. Informasi yang diperoleh dari hasil validasi tidak jauh berbeda dengan yang

disebutkan klien dan dari cacatan medis.

b. Klien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Klien belum menikah. Di rumah

kediaman ini yang beralamat di Jl.Gusti Situt Mahmud Gg. Selat Lombok II No.25.

Berdasarkan penjelasan dari ibu klien, klien dulunya tidak mengalami gangguan jiwa.

Klien mengalami perubahan setelah ayahnya meninggal.

Page 3: Laporan RPK

c. Ibu klien juga mengatakan klien merupakan seorang murid yang lulus dari SMP.

Klien yang berubah menjadi bingung, malam tidak bisa tidur, suka bicara sendiri,

tidak mau minum obat, menendang ibunya, membawakan ibunya pisau, mengancam

orang lain, suka ngomong sendri, tertawa sendiri ini dibawa oleh polisi dan ibunya ke

Rumah Sakit Khusus agar klien mendapatkan penanganan yang tepat dan optimal.

2. Informasi lain yang diperoleh dari keluarga tentang:

a. Alasan klien dirawat:

Klien dirawat di rumah sakit sudah 4 kali ini. Ibu klien mengatakan klien pernah

mengalami putus hubungan dengan orang yang disayang.

b. Kebiasaan keluarga menghadapi klien:

Ibu klien mengatakan karena klien sudah menunjukkan perilaku abnormal dan

mengancam maka Ibu klien menghindari klien. Klien biasanya dijahui keluarga

apabila klien mulai berubah tingkah lakunya, terutama apabila klien tampak

mengamuk dengan keluarganya terutama ibunya.

c. Faktor pendukung keluarga

Anggota keluarga yang sangat dekat dengan klien adalah Ibu klien. Selama di rumah

sakit yang mengunjungi klien adalah Ibu klien. Sedangkan keluarga dari keluarga lain

tidak ada yang mengunjungi Tn.A ke Rumah Sakit Khusus.

d. Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa

Keluarga tidak mengetahui mengapa klien bisa berubah. Keluarga mengatakan klien

berubah semenjak klien ditinggal oleh ayahnya meninggal dan pisah dengan

pasangannya yang berasal dari ketapang. Keluarga berharap klien bisa seperti dulu

menjadi orang normal, tidak suka mengancam ibunya dan bicara sendiri.

3. Melakukan implementasi kegiatan berkaitan dengan tugas keluarga merawat klien dan

memberikan pendidikan kesehatan jiwa sesuai dengan masalah yang ditemukan.

4. Rencana Tujuan

a. Keluarga dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat

klien.

b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien.

c. Keluarga dapat merawat klien di rumah.

Page 4: Laporan RPK

d. Keluarga dapat mengetahui tanda klien yang harus dilaporkan ke perawat.

A. Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

Kamis/

19-6- 2013

16.00

1. Membina hubungan saling percaya

dengan keluarga klien

2. Mendiskusikan masalah keluarga dalam

merawat klien dengan RPK

3. Mendiskusikan penyebab, tanda dan

gejala, RPK yang dilakukan klien dan

akibatnya.

4. Mendiskusikan perilaku klien yang harus

dilaporkan ke petugas.

5. Membuat kontrak bersama keluarga untuk

pertemuan berikutnya.

S:

- Keluarga mengatakan

klien suka mengancam

orang.

- Keluarga mengatakan

klien suka bicara sendiri.

- Keluarga klien

mengatakan klien suka

meminta-minta uang

- Keluarga mengatakan

sebelumnya klien seperti

orang normal, namun

semenjak ditinggal oleh

ayahnya yang meninggal

dan pisah dengan

pasangannya yang berasal

dari ketapang, klien

menjadi orang yang suka

mengancam, suka

meminta-minta uang

dengan ibunya.

- keluarga mengatakan

sebelum dibawa ke RS

klien hanya berobat jalan,

dan sempat putus obat

beberapa bulan.

- Keluarga mengatakan

Page 5: Laporan RPK

memasukkan klien ke

RSK agar klien dapat

diobati

- Keluarga mengatakan

karena klien semakin

tidak terarah dan semakin

tidak dapat dikontrol

maka keluarga

memutuskan untuk

membawa klien ke RSK.

- Keluarga mengatakan

tidak paham bagaimana

cara merawat klien

dirumah.

- Keluarga mengatakan

biarkan saja dulu klien di

RSK sampai sembuh.

- Keluarga mengatakan

akan menjemput klien

jika klien sudah sembuh.

- Keluarga mengatakan

RPK adalah tanggapan

yang salah terhadap

rangsangan.

O:

- Keluarga tersenyum

menyambut kedatangan

perawat dan menyambut

uluran tangan perawat

- Keluarga tampak

Page 6: Laporan RPK

kooperatif saat

wawancara

- Keluarga dapat

menyebutkan semua

masalah keluarga dalam

merawat klien

- Keluarga dapat

menyebutkan kembali

penjelasan perawat

tentang pengertian, tanda

dan gejala dari RPK.

- Keluarga dapat

mengidentifikasi perilaku

klien yang perlu

dilaporkan pada perawat

dengan benar.

- Keluarga tampak

kooperatif dalam

penyembuhan klien

A: SP 1 Keluarga tercapai

- Keluarga dapat

mengidentifikasi masalah

dalam merawat klien

- Keluarga dapat

menyebutkan pengertian

RPK, tanda dan gejala

RPK.

- Keluarga dapat

mengidentifikasi perilaku

klien yang perlu

Page 7: Laporan RPK

dilaporkan.

- Keluarga menyetujui

kontrak berikutnya

P:

Untuk perawat:

- Lanjut SP 2 keluarga

Pontianak, 10 Maret 2012

Pembimbing Lapangan, Pembimbing Akademik

Ns. Rita Yuliana Sari, S.Kep Ns. Hidayah, S.Kep

Mahasiswa

Tirza Umami, S.Kep

Page 8: Laporan RPK

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KE-2 RUMAH

Nama : Tn. A

Umur : 33 tahun

Alamat : Jl. Gusti Situt Mahmud Gg. Selat Lombok II No.25

Tgl. Kunjungan : 20 Juni 2013

A. Tujuan Kunjungan Keluarga

Melanjutkan implementasi berdasarkan masalah keperawatan klien dengan halusinasi SP 2

keluarga agar :

1. Keluarga dapat mengetahui tentang pengertian RPK, penyebab, tanda dan gejala serta

RPK.

2. Keluarga dapat mengetahui dan mempraktikkan cara-cara mengontrol RPK yang sudah

diajarkan kepada klien.

3. Keluarga dapat memotivasi klien untuk melakukan tindakan yang telah diajarkan oleh

perawat.

4. Keluarga dapat memberikan pujian kepada pasien bila pasien dapat melakukan kegiatan

tersebut secara tepat.

5. Keluarga dapat melakukan tindakan yang harus dilakukan bila pasien menunjukkan

gejala-gejala perilaku RPK.

B. Hasil Kunjungan Rumah

Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

Jumat/

20-6- 2013

20.00

1. Mengevaluasi pengetahuan keluarga

tentang RPK yang dialami klien.

2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada

keluarga tentang pengertian RPK,

penyebab, tanda dan gejala RPK.

3. Mengajarkan keluarga klien cara

mengontrol RPK yang sudah diajarkan

kepada klien.

S:

- Keluarga mengatakan

RPK adalah tanggapan

yang salah terhadap

rangsangan.

- Keluarga mengatakan

tanda RPK adalah muka

merah, tegang, nafas

Page 9: Laporan RPK

4. Menganjurkan keluarga untuk memotivasi

pasien melakukan tindakan yang telah

diajarkan oleh perawat

5. Mengajarkan keluarga untuk memberikan

pujian kepada pasien bila pasien dapat

melakukan kegiatan tersebut secara tepat.

6. Mendiskusikan bersama keluarga tindakan

yang harus dilakukan bila pasien

menunjukkan gejala-gejala perilaku RPK.

cepat, mondar mandir,

tangan dikepal,

merampas, memukul dan

memaksa.

- Keluarga mengatakan

cara mengatasi RPK

adalah dengan jangan

berdebat dan hindari

mengkritik pasien.

- Keluarga mengatakan

cara penanganan klien

RPK dirumah adalah

dengan membina

hubungan saling percaya,

motivasi klien untuk

menyampaikan setiap

masalahnya dan bantu

mengatasinya.

- Keluarga mengatakan

cara mengontrol RPK

adalah dengan ciptakan

lingkungan rumah yang

kondusif, tenang dan

bersahabat, melakukan

aktivitas terjadwal,

fasilitasi dan pantau

program pengobatan

pasien.

- Keluarga mengatakan

setelah dijelaskan

menjadi tahu tentang

Page 10: Laporan RPK

cara mengontrol RPK.

- Keluarga mengatakan

mau memotivasi klien

melakukan kegiatan

sesuai jadwal

- Keluarga mengatakan

akan memberi pujian jika

klien melakukan kegiatan

sesuai jadwal

- Keluarga mengatakan

akan melapor kepada

perawat jika perilaku

klien tidak terkontrol lagi

- Keluarga mengatakan

mau bertemu lagi pada

pertemuan berikutnya

O:

- Keluarga tampak

kooperatif saat

wawancara.

- Keluarga dapat

menyebutkan pengertian,

penyebab, tanda dan

gejala serta penanganan

klien RPK dengan benar.

- Keluarga dapat

menyebutkan cara

mengatasi RPK di rumah

dengan benar

- Keluarga tampak

Page 11: Laporan RPK

kooperatif saat

pendidikan kesehatan,

- keluarga memperhatikan

penjelasan perawat

dengan penuh perhatian,

keluarga aktif saat

diskusi.

- Keluarga tampak ingin

merawat klien.

- Keluarga menyetujui

kontrak

A: SP 2 Keluarga tercapai

- Keluarga dapat

mengetahui tentang

pengertian RPK,

penyebab, tanda dan

gejala RPK.

- Keluarga dapat

mengetahui dan

mempraktikkan cara-cara

mengontrol RPK yang

sudah diajarkan kepada

klien.

- Keluarga dapat

memotivasi pasien

melakukan tindakan yang

telah diajarkan oleh

perawat.

- Keluarga dapat

memberikan pujian

Page 12: Laporan RPK

kepada pasien bila pasien

dapat melakukan kegiatan

tersebut secara tepat.

- Keluarga dapat

melakukan tindakan yang

harus dilakukan bila

pasien menunjukan

gejala-gejala RPK.

P:

Untuk keluarga:

- Berlatih mengajarkan

cara mengontrol RPK

kepada klien

Pontianak, 20 Juni 2013

Pembimbing Lapangan, Pembimbing Akademik

Ns. Rita Yuliana Sari, S.Kep Ns. Hidayah, S.Kep

Mahasiswa

Tirza Umami, S.Kep