Laporan Resmi Hasil Pengamatan
-
Upload
apri-nur-wulandari -
Category
Documents
-
view
31 -
download
2
Transcript of Laporan Resmi Hasil Pengamatan
LAPORAN RESMI HASIL PENGAMATAN
1. PERKECAMBAHAN2. PENGUKURAN
NAMA : DESI INDRA DEWI
KELAS : XI TPHP
NO ABSEN: 08
SMK N 1 NANGGULAN
PERKECAMBAHAN
1. TUJUANUntuk mengetahui pengaruh lingkungan tertentu terhadap tanaman kacang hijauUntuk mengetahui cara tumbuh perkecambahan
2. DASAR TEORI
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.Tahapan perkdcambahan :Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio. Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
Tipe Perkecambahan :Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam
3. METODOLOGIa) Alat dan bahan
Gelas plastikKapasPulpen Kertas
Kacang hijau Air
b) Waktu pelaksanaanJumat, 30 Agustus 2013 – kamis, 5 September 2013
c) Cara kerjaKacang hijau di pilih, kemudian di masukkan dalam media yang sudah di siapkanDiamati dan di catat di kertas
4. HASIL PENGAMATANPerkecambahan yang terkena sinar matahari
1) Kacang hijau yang dikecambahkan yang terkena sinar matahari cepat terbelah dan muncul plantula
2) Kacang hijau mulai terlepas kulitnya3) Terdapat warna agak hitam pada tunas yang tumbuh dari kacang, tetapi ada sebagian
kacang hijau yang mau tumbuh seperti daun4) Batang meninggi dan tumbuh daun5) Batang makin meninggi dan daun mulai melebar 6) Daun mulai melebar dan berwarna hijau
Perkecambahan yang terkena sinar matahari
1) Terbelahnya kacang hijau dan muncul plantula2) Kacang hijau mulai tumbuh dan mulai trlepas kulitnya3) Kacang tumbuh berwarna putihpucat dan tumbuh tinngi4) Batang meninggi dan tumbuh daun 5) Batang makin tinngi dan daun mulai melebar 6) Daun mulai melebar dan berwarna kuning pucat.
5. PEMBAHASAN
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara lambat
karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari
oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor
yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor
cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Sehingga hal ini akan
menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang
disebut fototropisme.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat
cepat tetapi tekstur batangnya sangat lemah dan warnanya pucat kekuningan karena mengalami
etiolasi. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh matahari.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi
tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan
6. KESIMPULAN 1. Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor
yang lain ikut mempengaruhi.2. Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan di daerah
gelap atau cahaya kurang akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang diletakkan di tempat yang terang.
3. Kecambah yang diletakkan di tempat gelap tumbuh lebih cepat panjang,namun dengan kondisi kekuningan karena kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang.
7. DAFTAR PUSTAKA
Http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi Kelima. Terjemahan: Siti Soetarmi dan Nawangsari
Sugiri. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.Tjitroaoepomo,G.1990.Morfologi Tumbuhan.Gajah
MadaUniv.Press.Yogyakarta.Wijayani, Suprih.dkk.tanpa tahun. Petunjuk Praktikum Biologi.
Institut Pertanian “Stiper” Yogyakarta.Wikipedia, Web.2010. Ensiklopedia Bebas telusuran
geoogle kategori botani. Yogyakarta.Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
PENGUKURAN
1. TUJUANMembandingkan perbedaan insensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
2. DASAR TEORICahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletaan di tempat yang gelap akan menyebabjan terjadinyaetiolasi.
3. METODOLOGIa) Alat dan bahan
Gelas plastikKapasPulpen KertasKacang hijau Air
b) Waktu pelaksanaanJumat, 6 september 2013 – kamis, 12 september 2013
c) Cara kerjaKacang hijau di ukur menggunakan penggaris Di amati dan di catat dikertas
4. HASIL PENGAMATAN
No Hari Terang Rata - rata
gelap Rata - rata
1 2 3 1 2 31 1 6,5 5 6,5 6 7 11,52 2 6,5 5 7 6,5 7 11,53 3 6,5 6 7 6,5 7 124 4 6,6 6,1 7,1 7 7,3 125 5 6.8 6,3 7,5 7 7,4 146 6 7 6,5 8 7,3 7,5 15
5. PEMBAHASAN
Pada perkecambahan di tempat terang hormon auksin yang terhambat menyebabkan pertumbuhan rata-rata dalam lima hari pada titik primernya yaitu 9 cm, sedangkan pada titik tumbuh primer kecambah yang diletakkan ditempat gelap sebesar 0.5 cm dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih, pendek, namun tumbuh lebih kokoh daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
6. KESIMPULAN1. kecambah yang diletakkan di tempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan.
2. Hormone auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer.
3. kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih pendek.
7. DAFTAR PUSTAKA
Http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi Kelima. Terjemahan: Siti Soetarmi dan Nawangsari
Sugiri. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.Tjitroaoepomo,G.1990.Morfologi Tumbuhan.Gajah
MadaUniv.Press.Yogyakarta.Wijayani, Suprih.dkk.tanpa tahun. Petunjuk Praktikum Biologi.
Institut Pertanian “Stiper” Yogyakarta.Wikipedia, Web.2010. Ensiklopedia Bebas telusuran
geoogle kategori botani. Yogyakarta.Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.