Data Hasil Pengamatan Briket Karbonisasi

24
PRAKTIKUM BATUBARA LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 5.5. Data Hasil Pengamatan 5.5.1. Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi Hasil Pengamatan dari praktikum briket batubara karbonisasi dapat dilihat tabel berikut ini: Tabel 5.2. Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Karbonisasi No Nama Sampel % Batubara % Kanji % Kaolin Bahan Lain Keterangan % Serbuk Kayu % Kapur 1. Biasa 1 65 15 20 - - a. Kekuatan Fisik: kompak b. Permukaan: halus c. Warna: abu- abu d. Briket yang berhasil: 8 e. Briket yang gagal: 0 2. Biasa 2 60 20 20 - - a. Kekuatan Fisik: kompak b. Permukaan: halus c. Warna: abu- abu d. Briket yang berhasil: 8 e. Briket yang gagal: 0 3. Biomassa 1 65 10 10 8 7 a. Kekuatan Fisik: kurang kompak b. Permukaan: Kelompok V

description

pembahasan briket karbonisasi

Transcript of Data Hasil Pengamatan Briket Karbonisasi

PRAKTIKUM BATUBARALABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

5.5.Data Hasil Pengamatan

5.5.1. Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi

Hasil Pengamatan dari praktikum briket batubara karbonisasi dapat dilihat tabel berikut ini:

Tabel 5.2.

Data Hasil Pengamatan Briket Batubara Karbonisasi

NoNama Sampel%

Batubara%

Kanji%

KaolinBahan LainKeterangan

%

Serbuk Kayu%

Kapur

1.Biasa 165 15 20 --a. Kekuatan Fisik: kompak

b. Permukaan: halusc. Warna: abu-abu

d. Briket yang berhasil: 8e. Briket yang gagal: 0

2.Biasa 2602020 --a. Kekuatan Fisik: kompak

b. Permukaan: halus

c. Warna: abu- abu

d. Briket yang berhasil: 8e. Briket yang gagal: 0

3.Biomassa

165 10 10 8 7 a. Kekuatan Fisik: kurang kompakb. Permukaan: kasar

c. Warna: abu abu kecoklatand. Briket yang berhasil: 6e. Biket yang gagal: 2

4.Biomassa

26012128 8 a. Kekuatan Fisik: kurang kompak

b. Permukaan: kasar

c. Warna: abu-abu kecoklatan

d. Briket yang berhasil: 8e. Briket yang gagal: 0

5.5.2. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasi

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data-data hasil pengamatan sebagai berikut:

KeteranganPenambahan Minyak Tanah = 21 kaliPenambahan Minyak Tanah = 27 kaliPenambahan Minyak Tanah = 25 kaliPenambahan Minyak Tanah = 26 kaliPenambahan Minyak Tanah = 21 kaliPenambahan Minyak Tanah = 30 kali

Tabel 5.3.

Data Hasil Pengamatan Uji Pembakaran Briket KarbonisasiAnalisaBauMinyak Tanah Minyak Tanah Minyak TanahMinyak Tanah Minyak Tanah Minyak Tanah

Durasi Pembakaran01:22:5601:09:1101:00:5701:10:2001:05:1801:02:06

AbuSedikit, hitam keabu-abuanSedikit, hitam keabu-abuanSedikit, hitam keabu-abuanSedikit, hitam keabu-abuanSedang, hitam keabu-abuan, terberaiSedang, hitam keabu-abuan

AsapHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuan

Kemudahan TerbakarMudah (00:15:25)Mudah (00:16:40)Mudah (00:11:49)Mudah (00:16:20)Mudah (00:17:17)Mudah (00:18:11)

Waktu Perendaman5 Menit10 Menit15 Menit5 Menit10 Menit15 Menit

Nama SampelBiasa I

(Batubara = 65%

Kaolin = 20%

Kanji = 15%)Biasa II

(Batubara = 60%

Kaolin = 20%

Kanji = 20%)

No.1.2.

KeteranganPenambahan Minyak Tanah = 16 kaliPenambahan Minyak Tanah = 19 kaliPenambahan Minyak Tanah = 21 kaliPenambahan Minyak Tanah = 20 kaliPenambahan Minyak Tanah = 17 kaliPenambahan Minyak Tanah = 15 kali

AnalisaBauMinyak TanahMinyak TanahMinyak TanahMinyak TanahMinyak TanahMinyak Tanah

Durasi Pembakaran00:59:1100:56:4700:52:3400:55:3801:12:3401:00:12

AbuHitam kecoklatan, tekstur kasarHitam kecoklatan, tekstur kasar, sedikit menggumpalHitam kecoklatan, tekstur kasarHitam kecoklatan, tekstur kasar, terberaiHitam kecoklatan, tekstur kasarHitam kecoklatan, tekstur kasar

AsapHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanPutih

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuanHitam

Keabu-abuan

Kemudahan TerbakarMudah (00:20:30)Mudah (00:19:04)Mudah (00:17:13)Mudah (00:17:40)Mudah (00:18:21)Mudah (00:21:08)

Waktu Perendaman5 Menit10 Menit15 Menit5 Menit10 Menit15 Menit

Nama SampelBiomasa I

(Batubara = 65%, Kaolin = 10%, Kanji = 10%, Serbuk kayu = 8%, Kapur = 7%))Biomasa II

(Batubara = 60%, Kaolin = 12%, Kanji = 12%, Serbuk kayu = 8%, Kapur = 8%))

No.3.4.

5.6. Pengolahan Data5.6.1. Pembuatan Briket Batubara karbonisasi

Berikut ini adalah perhitungan yang diperlukan untuk melengkapi data hasil pengamatan pembuatan briket batubara karbonisasi :

1. Berat total campuran (batubara + kaolin + kanji + serbuk kayu kering) = 200 gram.

2. Batubara yang digunakan untuk praktikum ini adalah batubara dengan kalori 6000 kkal.

Berikut ini adalah data hasil perhitungan campuran dari komposisi briket batubara karbonisasi :a. Briket Batubara Karbonisasi Biasa 1

Diketahui:Batubara = 65 %

Kaolin

= 20 %

Kanji

= 15 %

Ditanya: a. Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

Jawab:

a. Berat batubara dalam campuran = x 200 gram

= 130 gram

b. Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram

= 40 gram

c. Berat kanji dalam campuran

= x 200 gram

= 30 gramb. Briket Batubara Karbonisasi Biasa 2

Diketahui:Batubara = 60 %

Kaolin

= 20 %

Kanji

= 20 %

Ditanya: a. Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

Jawab:

a. Berat batubara dalam campuran = x 200 gram

= 120 gram

b. Berat kaolin dalam campuran= x 200 gram

= 40 gram

c. Berat kanji dalam campuran = x 200 gram

= 40 gram

c. Briket Batubara Karboniasasi Biomasa 1Diketahui:Batubara = 65 %

Kaolin= 10 %

Kanji= 10 %

Serbuk kayu= 8 %

Kapur= 7 %

Ditanya: a. Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

d. Berat serbuk kayu dalam campuran

e. Berat kapur dalam campuranJawab:

1. Berat batubara dalam campuran = x 200 gram

= 130 gram

2. Berat kaolin dalam campuran = x 200 gram

= 20 gram3. Berat kanji dalam campuran

= x 200 gram

= 20 gram

4. Berat serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram

= 16 gram

5. Berat kapur dalam campuran= x 200 gram

= 14 gram

d. Briket Batubara Karboniasasi Biomasa 2Diketahui:Batubara = 60 %

Kaolin = 12 %

Kanji

= 12 %

Serbuk kayu = 8 %

Kapur

= 8 %

Ditanya: a. Berat batubara dalam campuran

b. Berat kaolin dalam campuran

c. Berat kanji dalam campuran

d. Berat serbuk kayu dalam campuran

e. Berat kapur dalam campuranJawab:

1. Berat batubara dalam campuran= x 200 gram

= 120 gram

2. Berat kaolin dalam campuran

= x 200 gram

= 24 gram

3. Berat kanji dalam campuran

= x 200 gram

= 24 gram4. Berat serbuk kayu dalam campuran = x 200 gram

= 16 gram

5. Berat kapur dalam campuran

= x 200 gram

= 16 gram5.6.2. Uji Pembakaran Briket Batubara Karbonisasia. Briket batubara karbonisasi biasa 1

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 15 menit 25 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan sedikit dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 22 menit 56 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 21 kali2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 16 menit 40 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan sedikit dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 09 menit 11 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 27 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 11 menit 49 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan sedikit dan berwarna hitam ke abu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 57 menitg) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 25 kali

b. Briket batubara karbonisasi biasa 2

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 16 menit 20 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan sedikit dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 5 menit 18 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 30 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 20 menit 17 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 10 menit 20 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 26 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 18 menit 11 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan sedang dan berwarna hitam keabu-abuan

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 02 menit 06 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 30 kali

c. Briket batubara karbonisasi biomasa 1

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 20 menit 30 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan dan tekstur kasar

e) Bau yang dihasilkan adalah minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 59 menit 11 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 16 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 19 menit 04 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan dan bertekstur kasar

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 56 menit 47 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 19 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 17 menit 13 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan dan bertekstur kasar

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 52 menit 34 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 21 kali

d. Briket batubara karbonisasi biomasa 2

1) Sampel 1

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 5 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 17 menit 40 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan dan bertekstur kasar

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 55 menit 38 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 20 kali

2) Sampel 2

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 10 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 18 menit 21 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan dan bertekstur kasar

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 12 menit 34 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 17 kali

3) Sampel 3

a) Perendaman dalam minyak tanah selama 15 menit

b) Durasi waktu penyalaan awal 21 menit 08 detik

c) Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan

d) Abu yang dihasilkan berwarna hitam kecoklatan daan bertekstur kasar

e) Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah

f) Durasi waktu pembakaran briket 1 jam 12 detik

g) Dilakukan penambahan minyak tanah sebanyak 15 kali

5.7. Pembahasan

Kali ini kita akan membahas tentang praktikum batubara briket karbonisasi. Pada praktikum kali ini bahan campuran dari briket adalah batubara, serbuk kayu, kaolin, kapur gamping dan kanji. Dalam pembuatan briket biasa menggunakan bahan batubara, kanji dan kaolin sedangkan briket biomasa menggunakan campuran batubara, kanji, kaolin, serbuk kayu dan kapur gamping

Adapun batubara disini sebagai bahan utama dalam pembuatan briket, sedangkan bahan-bahan lain yang digunakan adalah kanji sebagai perekat, serbuk kayu yang memudahkan pembakaran briket, kaolin yang berfungsi untuk mengurangi asap dan penstabil panas dan kapur gamping yang berfungsi sebagai pengurang bau pada saat pembakaran. Persentase dari gabungan bahan-bahan seperti kanji, kaolin, serbuk kayu dan kapur gamping tersebut sebanyak 200 gram.Pada campuran pertama adalah membuat briket batubara karbonisasi biasa 1. Briket ini terdiri dari campuran batubara, kaolin dan kanji. Adapun komposisinya adalah batubara 65 % = 130 gram, kaolin 20 % = 40 gram dan kanji 15 % = 20 gram. Banyak briket yang dihasilkan secara sempurna 8 buah. sedangkan pada briket batubara karbonisasi biasa 2. Briket ini terdiri dari campuran batubara, kaolin dan kanji. Adapun komposisinya adalah batubara 60% = 120 gram, kaolin 20 % = 40 gram dan kanji 20 % = 40 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kuat dan kompak. Warna briket ini adalah hitam. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar. Banyak briket yang dihasilkan secara sempurna 8 buah

Untuk campuran ketiga adalah pembuatan briket batubara karbonisasi biomasa 1. Briket ini memiliki komposisi batubara sebanyak 65 % = 120 gram, kaolin sebanyak 10 % = 20 gram, kanji sebanyak 10 % = 20 gram, kapur sebanyak 7 % = 14 gram dan serbuk kayu sebanyak 8 % = 16 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kurang kompak. Warna yang terdapat pada briket ini adalah abu abu kecoklatan. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar yang disebabkan oleh adanya serbuk kayu. Namun banyak briket yang dihasilkan secara sempurna 6 buah dan retak sebanyak 2 buah hal ini bisa disebabkan karena pada saat pengambilan briket pada alat pencetak kurang hati-hati dan kurang meratanya pemberian oli pada alat pencetak briket. Sedangkan untuk campuran pembuatan briket batubara karbonisasi biomasa 2 memiliki komposisi batubara sebanyak 60 % = 120 gram, kaolin sebanyak 12 % = 24 gram, kanji sebanyak 12 % = 24 gram, kapur sebanyak 8 % = 16 gram dan serbuk kayu sebanyak 8 % = 16 gram. Hasil yang didapat adalah briket batubara yang kurang kompak dikarenakan kandungan dari semua komposisi kurang seimbang. Warna yang terdapat pada briket ini adalah abu-abu kecoklatan. Sedangkan permukaan dari briket ini adalah kasar yang disebabkan oleh adanya serbuk kayu. Banyak briket yang dihasilkan adalah 8 buah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan briket batubara sangat banyak, dari segi warna yang berbeda karena material dan bahan yang berbeda seperti briket biasa I dengan biomasa I terlihat mencolok karena biomasa menggunakan serbuk kayu sebagai bahan tambahan kemudian dari segi kekerasan yang disebabkan oleh banyak nya bahan kanji dalam setiap komposisi campuran briket. Proses kelanjutan dari pembuatan briket non karbonisasi tersebut adalah pengujian pembakaran. Batubara yang akan diuji ada 4 jenis briket, yaitu dengan komposisi yang sama untuk briket 1 dan 2 (biasa) dan briket 3 dan 4 (biomasa) namun dengan takaran bahan yang berbeda. Pada saat pembakaran briket ada beberapa hal yang harus dianalisa, yaitu analisa kemudahan terbakar, analisa durasi pembakaran, analisa asap, abu, dan bau yang dihasilkan.

Proses pembakaran dibagi menjadi 3 kategori dari segi waktu pencelupan briket ke minyak tanah yaitu 5 menir, 10 menit dan 15 menit saat pembakaran juga dihitung berapa kali penyiraman minyak tanah sampai briket terbakar banyaknya penyiraman dapat mengindikasikan briket kurang kering (lembab), kalori batubara tinggi dan komposisi bahan campuran yang berbeda-beda

Analisa kemudahan terbakar yaitu sampai berapa menit waktu yang dibutuhkan briket tersebut dari penyalaan sampai menjadi bara. Analisa durasi pembakaran yaitu berapa lama waktu yang bias dicapai oleh briket mulai dari penyalaan hingga menjadi abu seluruhnya. Dan yang terakhir analisa asap, abu, dan bau yaitu apa warna asap yang dikeluarkan, warna asap, banyak abu, warna pada abu, abu yang dihasilkan.

Pembakaran yang pertama adalah briket non-karbonisasi biasa 1 yang direndam selama 5 menit dalam minyak tanah, durasi waktu yang diperlukan dalam penyalaan adalah 15 menit 25 detik. Dapat dikatakan briket ini tergolong mudah untuk terbakar. Bau yang dihasilkan adalah bau minyak tanah. Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan dan abu yang dihasilkan adalah hitam keabu-abuan. Durasi pembakaran briket adalah 1 jam 22 menit 56 detik.

Kemudian dilanjutkan pembakaran briket karbonisasi biasa 2 dari hasil yang didapat briket biasa 2 hampir sama dengan biasa 1. Hal ini disebabkan oleh komposisi yang digunakan sama, yaitu batubara, kaolin, dan kanji. Namun komposisi batubara dan kanjinya berbeda, pada briket biasa 1 batubara 65% dari berat total dan kanji 15% dari berat total, sedangkan briket biasa 2 batubara 60% dan kanji 20% oleh karena itu hasil yang didapat tidak berbeda jauh antara biasa 1 dan biasa 2.

Pada uji pembakaran briket karbonisasi biomasa 1 yang direndam selama 5 menit dengan durasi waktu yang diperlukan untuk briket terbakar adalah 20 menit 30 detik. Durasi ini dapat dikatakan mudah menyala. Hal ini disebabkan adanya serbuk kayu sehingga memudahkan proses pembakaran. Bau yang dihasilkan adalah bau karbon dan minyak tanah. Asap yang dihasilkan berwarna hitam keabu-abuan, abu yang dihasilkan bewarna hitam kecoklatan dan butirannya kasar. Hal ini disebabkan oleh hasil pembakaran dari serbuk kayu sehingga butirannya ada yang kasar.Dan dari percobaan pembakaran hasil pengamatan pembakaran biasa 1 dengan biasa 2 karena komposisinya sama namun takaranya berbeda hasil pembakaranya tidak terlalu jauh berbeda antara biasa 1 dan biasa 2. Kemudian pada pembakaran biomasa 1 dan 2 juga hampir sama dari hasil pembakara berbeda jauh adalah jenis briket antara biasa dan biomasa.

Beberapa faktor yang mempengaruhi cepatnya proses pembakaran pada briket adalah lamanya perendaman pada minyak tanah, kandungan kalori pada batubara, suhu dan angin di sekitar pembakaran serta campuran biomasa yang akan membantu mempercepat pembakaran pada briket batubara karbonisasi5.8.1. Penutup

5.8.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat setelah melakukan percobaan kali ini adalah :a. Briket batubara karbonisasi adalah briket batubara yang sebelumnya mengalami proses karbonisasi.b. Kaolin dalam campuran briket batubara karbonisasi berperan sebagai penstabilisasi panas dan mengurangi asap saat pembakaran.c. Kanji dalam campuran briket batubara karbonisasi berperan sebagai bahan perekat sehingga briket yang dihasilkan kuat dan kompak.d. Serbuk kayu dalam campuran briket batubara karbonisasi berperan sebagai bahan mempermudah nyala api dalam proses pembakaran.e. Kapur dalam campuran briket batubara karbonisasi berperan sebagai bahan untuk mengurangi bau saat pembakaran.f. Analisa yang dilakukan pada uji pembakaran briket batubara karbonisasi kali ini adalah analisa kemudahan terbakar, analisa asap, analisa bau, dan durasi pembakaran.g. Faktor yang mempengaruhi analisa kemudahan terbakar yaitu pada saat perendaman briket pada minyak tanah, pada saat penambahan minyak tanah maka semakin mudah dan cepat briket batubara tersebut terbakar.h. Faktor yang mempengaruhi anlisa asap adalah kaolin dan minyak tanah, asap dipengaruhi oleh sedikit atau banyaknya kaolin, sedangkan warna asap dihasilkan dipengaruhi oleh banyaknya minyak tanah.i. Faktor yang mempengaruhi abu pada analisa abu adalah air, sulfur, tungku yang digunakan dan komposisi dari pencampuran briket seperti kaolin, kapur dan kanji.5.8.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum kali ini antara lain :

a. Sebaiknya briket dijemur agar kondisinya tidak lembab dan tidak ada kandungan airnya.

b. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menganalisa hasil pembakaran

c. Praktikan sebaiknya menggunakan peralatan safety yang sesuai standar kegunaannya.

Kelompok V

_1475239045.unknown

_1475239401.unknown

_1475239653.unknown

_1475239686.unknown

_1475239699.unknown

_1475239706.unknown

_1475239665.unknown

_1475239411.unknown

_1475239371.unknown

_1475239385.unknown

_1475239058.unknown

_1474976080.unknown

_1474976098.unknown

_1442928965.unknown

_1474975994.unknown

_1442928657.unknown