Laporan Praktikum Produksi Tanaman Industri Bibit Karet

8/16/2019 Laporan Praktikum Produksi Tanaman Industri Bibit Karet

1/11

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN INDUSTRI

ACARA IV

PEMBIBITAN TANAMAN KARET KLON PB.260

Disusun oleh

Naa ! Mu"#i$ %us&i S.

N' ! E()0(*((0

Coas ! I+an S,a'ua

Dosen ! -e#ans,a

Shi& ! $ai 0/.00 +i

LABORATORIUM A%RONOMI

1AKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BEN%KULU


2/11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyediaan bibit yang baik dan bermutu menjadi syarat mutlak yang harus

diperhatikan. Bahan tanam untuk perbanyaakan egetati! suatu tanaman sehingga "iri#"iri

dari tanaman tersebut merupakan "iri dari dari tanaman induknya. Untuk memper$leh

tanaman yang seragam di pangandalam satu petak ditanam lebih dari satu% disamping

memerlukan "ara tanam dan pemeliharaan yang baik juga memerlukan bibit yang baik

sebagai batang ba&ah.

'kulasi atau penempelan merupakan salah satu met$de perbanyakan tanaman yang

sudah la(im digunakan pada tanaman tertentu% misalnya pada tanaman karet. 'kulasi

mempunyai tuuan untuk menempelkan mata tunas sebagai batang atas kepada batang ba&ah%

yang masing#masing mempunyai si!at berlainan% sehingga dengan adanya penempelan tadi

akan mendapatkan si!at gabungan yang lebih baik.

)anaman hasil $kulasi maka kesesuaian batang atas dan batang ba&ah mutlak harus

diketahui% hal ini dapat berdampak terhadap pertubuhan dan hasil tanaman.

)eknik $kulasi dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu * $kulasi )% $kulasi +$rket%

$kulasi H dan $kulasi segi empat.

1., )ujuan

-empersiapkan batang ba&ah bibit tanaman karet yang bermutu


3/11

BAB II

)INAUAN PU/)A0A

/tum $kulasi mata tidur '-)2 adalah batang ba&ah yang telah di$kulasi dengan

mata $kulasi terpilih. /tum $kulasi mata tidur tahan hidup seragam% mudah dikemas% mudah

diatur dan mudah diangkut. /tump mini yaitu panjang stump 34 "m dengan kulit batang telah

ber&arna "$klat% stump ini telah berumur 1,#15 bulan setelah pem$t$ngan. 'kulasi tinggi

yaitu merupakan $kulasi mata tidur yang tidak dipindahkan ke kebun dan mata enters

dibiarkan bertunas% serta tunas ini dipelihara selama ,6#78 bulan di pembibitan. Panjang

stump ,34#744 "m. /tump tinggi $kulasi membutuhkan &aktu 7#6 tahun sedangkan bibit

yang lainnya antara 1#, tahun.La9man $shi% ,4432

'kulasi langsung terhadap anakan karet dilapangan se"ara teknis dapat dilakukan

diba&ah tajuk dengan naungan ringan. 0eberhasilan $kulasi dan pertumbuhan tunas setara

dengan di tempat tajuk terbuka% khususnya untuk kl$n PB,84. Pertumbuhan tunas se"ara

nyata dipengaruhi $leh tajuk dan !akt$r !akt$r k$mpetisi lainnya yang ada. 'kulasi langsung

diba&ah tajuk lebat tidak disarankan untuk dilakukan. Diantara dua kl$n yang diuji% PB,84

sedikit lebih baik dari ::I;144. Hal ini memberikan petunjuk bah&a kedua kl$n ini%

sebagaimana kl$n kl$n lainnya yang dipakai% telah dipilih berdasarkan penampilannya di

tempat terbuka dan bebas dari persaingan sekelilingnya. Uji "$ba terhadap berbagai kl$n

untuk $kulasi diba&ah tajuk dengan berbagai k$ndisi akan dapat memberikan in!$rmasi

penampilan kl$n pada k$ndisi diatas. -anipulasi terhadap ukuran tajuk dilakukan se"ara hati

hati dan pengurangan pengaruh egetasi di atas tanah terhadap tanaman baru akan dapat

menambah keberhasilan tumbuh dan pertumbuhan tanaman yang di$kulasi langsung.

/$edhar$edjian. 1


4/11

Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan )B-2 0aret dilakukan dengan

pembersihan gulma disepanjang barisan tanaman karet dengan radius 1 m% daerah ini harus

bersih dari gulma% selanjutnya dilakukan pemupukan dengan "ara menyebar pupuk pada alur

tanaman. -aksud dari pengendalian gulma adalah untuk melindungi tanaman p$k$k terhadap

tumbuhan pengganggu gulma2 berupa rumput > rumputan dan perdu > perdu yang tumbuh

liar disekitar tanaman p$k$k tersebut. Pemupukan pada tanaman belum menghasilkan

mempunyai beberapa tujuan Antara lain * 12 untuk memper$leh tanaman yang tumbuh subur%

"epat dan sehat% sehingga "epat ter"apainya matang sadap% ,2 agar tanaman "epat "epat

menutup sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma (Setyamidjaja 1993).

Penyakit karet sering menimbulkan kerugian ek$n$mis di perkebunan karet. 0erugian

yang ditimbulkan tidak hanya berupa kehilangan hasil akibat kerusakan% tanaman% tetapi juga

biaya yang dikeluarkan dalam upaya pengendaliannya. 'leh karena itu% langkah#langkah

pengendalian se"ara terpadu dan e!isien guna memperke"il kerugian akibat penyakit tersebut

perlu dilakukan. Lebih dari ,3 jenis penyakit menimbulkan kerusakan di perkebunan karet.

Penyakit tersebut dapat dig$l$ngkan berdasarkan nilai kerugian ek$n$mis yang ditimbulkan

An&ar% ,4412.


5/11

BAB III

-E)'D'L'=I

,.1 Alat dan bahan

Bahan yang digunakan meliputi * bibit asal biji kl$n PB#,84% p$libag ukuran 139,4

"m% pupuk kandang% atapi rumbia% bambu% tiang pan"ang.

Alat yang digunakan meliputi * ;angkul% sek$p% "et$k% meteran% gemb$r siram.

,., ;ara kerja

1. -embuka p$lbag dengan p$sisi terbalik

,. -en"ampur tanah da pupuk kandang dengan perbandingan 1*6

7. memasukkan tanah sampai sepertiga p$libag% selanjutnya men"abut bibit tersebut dengan

ahti hati dari edengan perke"ambahan

6. memasukkan bibit tadi ke dalam p$libag yang telah disiapkan

3% ariabel yang diamati * tinggi tanaman% jumlah helai daun% jumlah tangkai daun% diameer

bibit


6/11

BAB IV

-ASIL DAN PEMBA-ASAN

a'#il 20(6

Naa Tin33i

&anaan

)ulah "aun )ulah

&an3$ai

Diae&e#

a&an3

65 6 ,, 4%77

I 6< , 1 4%,3

5 4 4 4%,,

37 5 6 4%63

77 4 4 46

73 , 1 4%76

II 18 4 4 4%7434 5 6 4%66

,4 6 1 4%,

III 65 8 7 4%,3

,? 4 4 4%,7

,5 , 1 4%63

(* a'#il 20(6

Naa Tin33i

&anaan

)ulah "aun )ulah

&an3$ai

Diae&e#

a&an3

65 6 , 4.7,

I 6< , 1 4.,3

5 4 4 4.,,

37 5 6 4%63

77 4 4 4%6

73 , 1 4%76

II ,8 4 4 4%74

34 5 6 4%6

,4 6 , 4%,

III 65 8 7 4%,3

,? 4 4 4%,7

,5 , 1 4%63

2( a'#il 20(6

Naa Tin33i )ulah "aun )ulah Diae&e#


7/11

&anaan &an3$ai a&an3

65 6 , 4%7,

I 5 , 1 4%,3

36 4 4 4%,,

77 5 6 4%63

77

76 , 1 4%6

II ,8 4%76

4%64

34 5 6 4%6

III 14 6 , 4%,

65 8 7 4%,3

,?

,5

4

,

4

,

4%,7

4.63

2/ a'#il

Naa Tin33i

&anaan

)ulah "aun )ulah

&an3$ai

Diae&e#

a&an3

6? 6 , 4%77

I 65 , 1 ,%,3

5 4 4 4%63

36 5 6 4%,,

63 4%6

68 @ 1 4%76

II ,8 4%64

34 6 6 4%6

III ,4 , , 4%,

65 8 7 4%,3

,?

,5

4

1

,

1

4%,7

4%63

4 ei

Naa Tin33i

&anaan

)ulah "aun )ulah

&an3$ai

Diae&e#

a&an3

6? 6 , 4%7,

I 6< 7 1 4%,3

4 4 4%,,37 5 6 4%63


8/11

77 4 4%6

73 , 1 4%76

II

34 5 6 4%6

III ,4 6 , 4%,

65 8 7 4%,3

,?

,5

4

,

4

1

4%,7

4%63

(2 ei

Naa Tin33i

&anaan

)ulah "aun )ulah

&an3$ai

Diae&e#

a&an3

68 6 , 4%77

I 65 , 1 4%,6

? 4 4%,7

34 8 7 4%68

77 4 , 4%6

73 , 1 4%76

II ,8 4 4 4%61

34 5 6 4%6

III ,1 6 , 4%,

65 8 7 4%,8

,?

,5

4

,

4

1

4%,6

4%66

*.( Peahasan

)anaman karet adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh sampai umur 74 tahun. Habitus

tanaman ini merupakan p$h$n dengan tinggi tanaman dapat men"apai 13#,4 meter. -$dal

utama dalam pengusahaan tanaman ini adalah batang setinggi ,%3 sampai 7 meter dimana

terdapat pembuluh latek.


9/11

Praktikum kali ini yaitu mengamati pertumbuhan dan pera&atan tanamn karet

)B-Pengamatan dilaksanakan di sekitar lab agr$n$mi uniersitas bengkulu%aruietas bibit

karet yang digunakan yaitu 0l$n PB#,84% tanaman ini diamati dari tangggal 6 mei ,418 > 1,

april ,418 praktikum ini digunakan untuk mempersiapkan bibit karet siap tanam% ariabel

yang diamati yaitu tinggi batang% diamter batang% jumlah helai daun jumlah tangkai daun.

Pengukuran diameter batang menggunakan jangka s$r$ng % sedangkan tinggi batang

menggunakan meteran% selama pengamtan dilaksanakan terdapat tanaman yang mati ini

kemungkinan dikarenakan tanaman mengalami kekeringan yang mungkin pera&atan tidak

dilakukan dengan rutin% ada pula tanaman yang tak memiliki daun dikarenakan r$nt$k tetapi

batang tetap hidup % pada minggu berikutnya batang yang tidak memiliki daun tumbuh daun

baru muda yang masih sangat ke"il% yang menandakan tanaman tersebut tidak mati.tanaman

karet ini diletakkan diba&a naungan atap rumbia yang bertujuan agar tanaman tidak terpapar

matahari seharian% pera&atan yang dilakukan terhadap karet yaitu pembuangan gula yang ada

karena gulma dapat mengganggu kelan"aran pertumbuhan tanaman karena nutri tanah diserap

pula $leh gulma. Penyakit yang biasa terdapat pada tanaman karet yang sudah menghasil

adalaah kering alur sadap% jamur akar putih. Pemberian pupuk juga mempengaruhi

pertumbuhan tanaman karet )B- praktikum yagn dilaksanakan menggunakan pupuk ua

mutiara dan pupuk kandang% yang di aplikassikan melingkar disekitar tanaman dengan jarak

minimal ,4 "m


10/11

BAB

PENU)UP

4.( Kesi'ulan

5 Penyakit yang sering terjadi pada tanaman karet adalah penyakit jamur

akar putih, kering alur sadap dan jamur upas.

- Tanaman tbm seharusnya dirawat seara rutin agar pertumbuhannya tidak

terhambat.


11/11

DA+)A: PU/)A0A

An&ar% ;.% ,441. Pusat penelitian karet% -ig ;r$p* -edan

/etyamidjaja D. 1

Laporan Praktikum Produksi Tanaman Industri Bibit Karet

Documents

Transcript of Laporan Praktikum Produksi Tanaman Industri Bibit Karet