Laporan praktikum pertumbuhan biji

6
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU DAN JAGUNG Disusun oleh: Nama : Astuti Nur Hidayati No. : 27 Kelas : XII IPA 1 SMA NEGERI KARANGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Transcript of Laporan praktikum pertumbuhan biji

Page 1: Laporan praktikum pertumbuhan biji

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN KACANG

HIJAU DAN JAGUNG

Disusun oleh:

Nama : Astuti Nur Hidayati

No. : 27

Kelas : XII IPA 1

SMA NEGERI KARANGPANDAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Page 2: Laporan praktikum pertumbuhan biji

LAPORAN PRAKTIKUM

I. Judul : Pertumbuhan dan Perkecambahan Tumbuhan Kacang Hijau dan Jagung

II. Tujuan : 1) membandingkan kecepatan tumbuh di tempat yang berbeda

intensitas cahayanya

2) mengetahui tipe-tipe perkecambahan biji

III. Landasan Teori:

Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme dan

bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Pertumbuhan diikuti dengan

perkembangan yang merupakan proses saling terkait. Perkembangan merupakan

proses menuju kedewasaan, dan proses ini bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat

dinyatakan dalam suatu bilangan. Pertumbuhan dan perkecambahan tumbuhan

terjadi dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah diakhirinya masa dormansi (

masa istirahat) pada biji yang diinduksi oleh air. Setelah berakhirnya masa dormansi,

tahap berikutnya tumbuhan akan melakukan proses perbanyakan sel atau

pembelahan aktif, namun sel-sel yang dibentuk belum mengalami diferensiasi.

Diferensiasi merupakan proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas.

Setelah itu akan dibentuk organ-organ melalui proses organogenesis. Berikut adalah

proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:

Perkecambahan

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Mas

adormansi adalah berhantinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi

lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan proses

imbibisi, yaitu masuknya air ke dalam biji. Proses tersebut akan menginduksi

aktivitas enzi sehingga perkecambahan dapat berjalan. Biji dapat berkecambah

karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Berdasarkan letak

perkecambahan, tipe perkecambahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

Perkecambahan epigeal yaitu

perkecambahan yang ditandai

dengan bagian hipokotil

terangkan ke atas permukaan

tanah. Kotiledon sebagai

cadangan energi akan meakukan

proses pembelahan dengan

sangat cepat untuk membentuk

daun.

Page 3: Laporan praktikum pertumbuhan biji

Perkecambahan Hipogeal yaitu

perkecambahan yang ditandai

dengan terbentuknya bakal

batang yang muncul ke

permukaan tanah, sedangkan

kotiledon tetap berada di dalam

tanah.

Pertumbuhan

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

Pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada

bagian tertentu saja, yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian

tersebut disebut jaringan meristem. Pertambahan panjang akar dan batang

merupakan pertumbuhan primer.

Pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder akan mengakibatkan bertambah

besarnya diameter batang. Umumnya hanya dialami oleh tumbuhan berbiji terbuka

(gymnospermae) dan dikotil (berkeping dua). Pada monokotil tidak terjadi

pertumbuhan sekunder kecuali sebagian kelompok saja seperti palem-paleman

(palmae).

Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Faktor internal meliputi faktor genetis (hereditas) dan proses fisiologis individual

yang bersifat spesifik dan melibatkan berbagai macam hormon dan vitamin.

Faktor eksternal meliputi:

1. Temperatur. Temperatur akan mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi,

transpirasi, dan juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan.

2. Cahaya matahari. Cahaya matahari mempengaruhi tumbuhan berdaun hijau

karena cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Cahaya

matahari juga mempengaruhi pertumbuhan, tumbuhan yang tumbuh di tempat

gelap akan tumbuh lebih cepat, namun pucat, kurus, dan daunnya tidak

berkembang (etiolasi). Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang

tumbuh lebih lambat, kondisi relatif pendek, daun berkembang baik dan berwarna

hijau. Hal ini dikarenakan auksin yang berfungsi memacu proses pemanjangan

sel mati jika terkena cahaya matahari.

3. Air, pH, dan Oksigen

4. Nutrisi

Page 4: Laporan praktikum pertumbuhan biji

IV. Alat dan Bahan

Dua buah pot yang diisi tanah

Kapas

Mistar dan alat tulis

Air

Sepuluh biji kacang hijau

Sepuluh biji jagung

V. Cara Kerja

1. Merendam biji kacang hijau dan biji jagung selama ±90 menit.

2. Melapisi permukaan tanah pada masing-masing pot dengan kapas.

3. Menanam 5 biji kacang hijau dan 5 biji jagung pada masing-masing pot.

Memberi label pada kedua pot masing- masing pot I dan pot II.

4. Meletakkan pot I di tempat terang dan pot II di tempat gelap, serta

menyiraminya setiap hari.

5. Mengukur panjang masing- masing tumbuhan pada kedua pot mulai dari

permukaan sampai ujung tumbuhan setiap hari.

6. Menulis hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

VI. Data Hasil Percobaan

1. Bijikacanghijau

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata

1 0 0 0 0 0 0

2 0,5 0,3 0 0 0 0,16

3 1,5 0,7 0 0 0 0,44

4 2,5 1 0 0 0 0,7

5 4,5 1,5 0 0 0 1,2

6 7 4 1 0 0 2,4

7 14 10,5 3 0 0 5,5

HariTinggi Biji di Tempat Gelap (cm)

Biji 1 dan 2 tumbuh

dengan warna sama

dengan hari sebelumnya,

biji 3 lembaga pecah dan

biji terangkat

Biji 1 dan 2 tumbuh daun

berwarna kuning dan

Biji 1 dan 2 belum ada

daun tapi hipokotil

terangkat ke atas

permukaan

Keterangan

Page 5: Laporan praktikum pertumbuhan biji

Biji1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata

1 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0

3 0,5 0 0 0 0 0,1

4 1 0 0 0 0 0,2

5 2 0 0 0 0 0,4

6 5 0 0 0 0 1

7 9 1 0 0 0 2

HariTinggi Biji di Tempat Terang (cm)

biji 1 sudah tumbuh daun,

kotiledon mulai terbelah

biji 1 daun merekah dan

berwarna hijau, biji 2 sudah

memiliki kecambah

biji 2 sudah tumbuh daun,

kotiledon mulai terbelah

biji 1 hipokotil terangkat

Keterangan

2. Bijijagung

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata

1 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0

HariTinggi Tumbuhan di Tempat Gelap

Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Rata-rata

1 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0 0 0

HariTinggi Tumbuhan di Tempat Terang

VII. Analisa

Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa tumbuhan

yang berada di tempat gelap cepat tumbuh, namun sangat lemah karena tidak

terdapat klorofil yang berfungsi untuk berfotosintesis. Sedangkan di tempat yang

terang pertumbuhan lebih lambat, namun dapat berkembang dengan baik.

Perkecambahan yang terjadi pada kacang hijau merupakan tipe perkecambahan

epigeal, karena bagian hipokotilnya terangkat ke atas permukaan. Dari data tersebut

dapat diketahui rata- rata pertambahan panjang tumbuhan kacang hijau di tempat

Page 6: Laporan praktikum pertumbuhan biji

gelap setiap hari adalah 0,92 cm. Rata- rata pertambahan panjang tumbuhan kacang

hijau di tempat terang setiap hari adalah 0,33 cm. Dan dari data diatas diperoleh

grafik:

Sedangkan pada jagung tidak ada perubahan sama sekali, kemungkinan

penyebabnya adalah perendaman yang kurang lama sehingga biji tetap dormansi

atau karena kualitas biji yang buruk untuk ditanam.

VIII. Kesimpulan

Tanaman yang ditanam di tempat gelap tumbuh sangat cepat, tapi terjadi etiolasi (

kondisinya pucat, kurus, dan daun tidak berkembang.

Tanaman yang ditanam di tempat terang tumbuh lebih lambat dengan kondisi

relatif pendek , daun berkembang baik dan berwarna hijau.

Tumbuhan kacang hijau merupakan tumbuhan bertipe kecambahan epigeal.

0

1

2

3

4

5

6

1 2 3 4 5 6 7

Tin

ggi (

cm)

Hari

Rata-rata Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau

Tempat Gelap

Tempat Terang