Laporan Praktikum KR-02 M Ravdi Hirzan 1306365291
-
Upload
sofia-roberts -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of Laporan Praktikum KR-02 M Ravdi Hirzan 1306365291
LAPORAN PRAKTIKUM R-LAB
KR02
CALORI WORK
Nama : Muhammad Ravdi HIrzan
NPM : 1306365291
Fakultas : MIPA
Program Studi : Fisika
Group : 8
No Percobaan : KR02
Tanggal Percobaan : 24 Maret 2013
Laboratorium Fisika Dasar
UPP IPD Universitas
Indonesia
I. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Prinsip Dasar
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada
percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi
energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang
mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan :
... ( 1 )
Dimana
W = energi listrik ( joule ) v
= Tegangan listrik ( volt ) i
= Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan denganpersamaan
:
Q = m c (Ta - T) ....................................................... (1)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan (
kalori ) m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat (
kal/gr0C) Ta = suhu akhir
zat (K)
T= suhu mula-mula (K)
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus
listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan
diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang
diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi
sesuai dengan tegangan yang diberikan.
IV. Cara Kerja
1. Mengaktifkan Web cam dengan mengklik icon video pada halaman web r-Lab
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat
konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng’klik” icon “ukur”
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, menunggu hingga
mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
Gambar Prosedur Percobaan Calori Work
V. Data Pengamatan
Percobaan calori work yang dilakukan dengan cara online yang
menggunakan perangkat elektronik. Percobaan ini dilakukan dengan mengubah-
ubah tegangan V0, V1, V2, dan V3. Dan data hasil percobaan yang diperoleh dari
eksperimen yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel Data Percobaan Calori Work
1. Tegangan V0
No Waktu I V Temp1 3 23.84 0.00 20.72 6 23.84 0.00 20.83 9 23.84 0.00 20.84 12 23.84 0.00 20.75 15 23.84 0.00 20.66 18 23.84 0.00 20.77 21 23.84 0.00 20.78 24 23.84 0.00 20.79 27 23.84 0.00 20.7
10 30 23.84 0.00 20.7
2. Tegangan V1
No Waktu I V Temp1 3 35.36 0.66 20.62 6 35.36 0.66 20.73 9 35.36 0.66 20.94 12 35.36 0.66 21.15 15 35.36 0.66 21.36 18 35.36 0.66 21.47 21 35.36 0.66 21.68 24 35.36 0.66 21.79 27 35.36 0.66 21.8
10 30 35.36 0.66 21.9
3. Tegangan V2
No Waktu I V Temp1 3 51.45 1.60 22.42 6 51.56 1.60 22.83 9 51.56 1.60 23.64 12 51.45 1.60 24.45 15 51.45 1.60 25.36 18 51.45 1.60 26.17 21 51.56 1.60 26.88 24 51.45 1.60 27.59 27 51.56 1.60 28.1
10 30 51.45 1.60 28.8
4. Tegangan V3
No Waktu I V Temp1 3 42.32 1.07 27.92 6 42.32 1.07 27.83 9 42.32 1.07 27.84 12 42.32 1.07 27.85 15 42.32 1.07 27.96 18 42.32 1.07 287 21 42.32 1.07 28.18 24 42.32 1.07 28.19 27 42.32 1.07 28.1
10 30 42.32 1.07 28.1
VI. Grafik Data
1. Tegangan V0
20.5
20.55
20.6
20.65
20.7
20.75
20.8
20.85
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
p.
Waktu (s)
GRAFIK WAKTU TERHADAP SUHU (V0)
2. Tegangan V1
3. Tegangan V2
0
5
10
15
20
25
30
35
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
p.
Waktu (s)
GRAFIK WAKTU TERHADAP SUHU (V2)
19.5
20
20.5
21
21.5
22
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
p.
Waktu (s)
GRAFIK WAKTU TERHADAP SUHU (V1)
4. Tegangan V3
VII. Pengolahan Data
Menentukan kalor jenis dari kawat konduktor yang digunakan di dalam percobaan
Pada percobaan calori work ini, terjadi perubahan energi yang ditandai dengan terjadinya perbahan suhu.Perubahan bentuk energi terjadi dari energi listrik menjadi energi kalor. Dengan menggunakan hukum kekekalanenergi, besar kalor jenis maupun besar kapasitas kalor kawat konduktor pada tegangan V0, V1, V2, dan V3 dapatkita ketahui dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Q = W
m . c . ΔT = V . I . t
sehingga persamaan akhir dalam mencari kalor jenis adalah. ..persamaan diatas digunakan untuk menghitung c atau kalor jenis dari konduktor yang digunakan
di dalam percobaan.
Lain halnya dengan kapasitas kalor, kapasitas kalor (H) yang merupakan banyaknya kalor
yang dibutuhkan untuk menaikan suhu benda sebesar 1oC ini dapat dicari dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:
27.6527.727.7527.827.8527.927.9528
28.0528.128.15
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
p.
Waktu (s)
GRAFIK WAKTU TERHADAP SUHU (V3)
H = m. c ….. (1)
Subtitusikan = . .. ke persamaan 1
Sehingga persamaan untuk mencari kapasitas kalor dari konduktor yang digunakan adalah= . .∆Dimana massa yang akan dimasukkan ke dalam perhitungan nantinya adalah sebesar 0,002 kg.
1. Pada Tegangan V0 = 0 V
No Waktu(sekon)
I(miliampere)
V(Volt)
Temp(oC)
KalorJenis(J/kg0C)
KapasitasKalor
(J/0C)
1 3 23.84 0 20.7 0 02 6 23.84 0 20.8 0 03 9 23.84 0 20.8 0 04 12 23.84 0 20.7 0 05 15 23.84 0 20.6 0 06 18 23.84 0 20.7 0 07 21 23.84 0 20.7 0 08 24 23.84 0 20.7 0 09 27 23.84 0 20.7 0 0
10 30 23.84 0 20.7 0 0
Kalor Jenis Rata-Rata = 0 J/kg 0C
Kapasitas Kalor Rata – Rata = 0 J/ 0C
2. Pada Tegangan V1 = 0.66 V
No Waktu(sekon)
I(miliampere)
V(Volt)
Temp(oC)
Kalor Jenis(J/kg 0C)
Kapasitas Kalor(J/0C)
1 3 35.36 0.66 20.6 3.50064 0.7001282 6 35.36 0.66 20.7 7.00128 1.4002563 9 35.36 0.66 20.9 21.00384 1.0501924 12 35.36 0.66 21.1 28.00512 1.4002565 15 35.36 0.66 21.3 35.0064 1.750326 18 35.36 0.66 21.4 21.00384 4.2007687 21 35.36 0.66 21.6 49.00896 2.4504488 24 35.36 0.66 21.7 28.00512 5.6010249 27 35.36 0.66 21.8 31.50576 6.301152
10 30 35.36 0.66 21.9 35.0064 7.00128
Kalor Jenis Rata-Rata = 2.5904 J/kg 0C
Kapasitas Kalor Rata – Rata = 3.185 J/ 0C
3. Pada Tegangan V2 = 1.66 V
No Waktu(sekon)
I(miliampere)
V(Volt)
Temp(oC)
KalorJenis(J/kg0C)
KapasitasKalor
(J/0C)
1 3 51.45 1.6 22.4 61.740 0.493922 6 51.56 1.6 22.8 98.9952 1.237443 9 51.56 1.6 23.6 296.9856 0.928084 12 51.45 1.6 24.4 395.136 1.23485 15 51.45 1.6 25.3 555.660 1.3726 18 51.45 1.6 26.1 592.704 1.85227 21 51.56 1.6 26.8 606.3456 2.474888 24 51.45 1.6 27.5 691.488 2.82249 27 51.56 1.6 28.1 668.2176 3.71232
10 30 51.45 1.6 28.8 864.360 3.528
Kalor Jenis Rata-Rata = 483.163 J/kg 0C
Kapasitas Kalor Rata – Rata = 1.965 J/ 0C
4. Pada Tegangan V3 = 1.07 V
No Waktu(sekon)
I(miliampere)
V(Volt)
Temp(oC)
KalorJenis(J/kg0C)
KapasitasKalor
(J/0C)
1 3 42.32 1.07 27.9 61.13124 0.1502 6 42.32 1.07 27.8 13.58472 2.7163 9 42.32 1.07 27.8 0 04 12 42.32 1.07 27.8 0 05 15 42.32 1.07 27.9 33.9618 6.7926 18 42.32 1.07 28 40.75416 8.1507 21 42.32 1.07 28.1 47.54652 9.5098 24 42.32 1.07 28.1 0 09 27 42.32 1.07 28.1 0 0
10 30 42.32 1.07 28.1 0 0
Kalor Jenis Rata-Rata = 19.697 J/kg 0C
Kapasitas Kalor Rata – Rata = 2.732 J/ 0C
Jenis Konduktor yang Digunakan
Jenis konduktor yang digunakan pada percobaan ini dapat diketahui melalui nilai kapasitas kalor
ataupun kalor jenis yang telah diperoleh pada perhitungan sebelumnya. Karena ada tiga nilai kapasitas kalor
dan kalor jenis untuk tiga tegangan yang berbeda. Untuk menentukan kalor jenis konduktor tersebut, maka kita
merata-ratakan ketiga kalor jenis yang didapat.Dari ketiga percobaan diatas, maka nilai rata-rata dari kalor jenis
yang digunakan adalah:
C rata-rata = 176,255 J/kg 0C
Maka, kapasitas kalo rata – rata bisa didapatkan dari rumus= . −Kapasitas kalor rata-rata nya adalah = 3,52 J/ 0C
Maka dari tabel berikut ini :
Dari kalor jenis rata-rata dan kapasitas kalor rata-rata yang didapatkan, Zat yang paling mendekatiadalah Perak. Maka ,Konduktor yang dipakai di percobaan ini adalah konduktor perak.
VI. Analisis
1. Analisa Percobaan
Percobaan KR-02 yang berjudul Calori Work ini menggunakan peralatan eletroonik yang
berupa computer atau sejenisnya yang dapat terhubung dengan internet sehingga dapat
mengakses www.sitrampil.ui.ac.id. Percobaan ini menggunakan fasilitas Remote Laboratory
(R-Lab) yang memudahkan mahasiswa untuk melakukan praktikum secara online yang dapat
dilakukan dimanapun asalkan terhubung dengan internet. Ditengah kemudahan tersebut, perangkat
elektronik yang digunakan untuk mengakses sitrampil haruslah ter-install dengan perangkat lunak
Java Runtime Environment (JRE) untuk dapat melihat video percobaan yang kita lakukan.
Pertama sebelum melakukan percobaan, praktikan harus memastikan bahwa perangkat
elektronik yang kita gunakan sudah terhubung dengan internet. Lalu setelah itu, praktikan masuk
atau log in ke situs http://www.rlab.ui.ac.id. Setelah itu, masuk ke link yang mengarahkan ke
bagian race dan halaman percobaan. Langkah selanjutnya dilakukan adalah mengklik icon video
untuk mengamati kerja alat yang digunakan. Pengaktifan web cam akan memunculkan gambar alat
yang akan digunakan dalam percobaan. Tegangan listrik yang diberikan menjadi variabel bebas
yang berubah-ubah. Dalam percobaan ini, tegangan awal yang digunakan adalah nol. Kemudian,
tegangan dinaikkan menjadi V1 yang besarnya 0,66 volt, V2 yang besarnya 1,6 volt, dan V3 yang
besarnya 1,07 volt. Dengan adanya tegangan yang diberikan pada konduktor, suhu berubah secara
perlahan-lahan. Dalam percobaan ini, setiap perubahan suhu
Saat tegangan dicatat selama 30 detik dengan selang 3 detik sekali sehingga dalam setiap
nilai tegangan terdapat sepuluh macam nilai temperatur dan sepuluh macam nilai arus yang sesuai
dengan waktu yang digunakan. Sehingga kita akan mendapatkan data-data yang kita inginkan dan
mengolah semua data untuk mencari data lain yang kita inginkan seperti data untuk grafik hubungan
antara temperature dengan waktu, kalor jenis, dan kapasitas kalor dari kawat konduktor yang
digunakan dalam percobaan R-Lab ini.
2. Analisa Hasil Percobaan
Dari percobaan yang dilakukan, kita akan mendapatkan nilai perubahan suhu yang terjadi,
kalor jenis, dan kapasitas kalor dari kawat konduktor yang digunakan di dalam percobaan yang
dilakukan secara online ini. Karena percobaan ini menggunakan variasi dalam tegangan yang
diubah-ubah sebanyak 3 kali sehingga praktikan akan mendapatkan 4 variasi data dengan tegangan
dengan perubahan temperature yang berbeda-beda juga dalam 30 detik dengan selang 3 detik.
Dari percobaan pertama yang dilakukan dengan menggunakan tegangan sebesar 0 volt (V0)
, didapat bahwa pada saat tegangan yang diberikan adalah 0 volt atau bisa saja disebut tidak ada
tegangan yang diberikan maka suhu hanya akan mengalami perubahan yang sangat kecil, bahkan
dapat dianggap tidak ada. Hal ini disebabkan pada saat tidak ada tegangan yang diberikan maka
tidak ada energy yang membuat elektron-elektron pada logam atau kawat konduktor tidak
mengalami pergerakan yang akan diubah menjadi energi panas. Perubahan kecil pada suhu tersebut
isebabkan oleh suhu sistem lebih rendah daripada suhu lingkungan, sehingga terjadi perubahan pada
sistem.
Dari percobaan kedua yang dilakukan dengan menggunakan tegangan sebesar 0,66 volt
(V1), didapat bahwa pada saat tegangan diberikan pada rangkaian listrik, terjadi perubahan
suhu yang cukup signifikan. Suhu awal yang tercatat adalah sebesar 20.6oC dan suhu akhir yang
tercatat pada detik ke-30 adalah sebesar 21.9oC. dan dari perhitungan yang dilakukan, maka
diketahui bahwa besar kalor jenisnya adalah 25.904 J/kgoCdan kapasitas kalornya
adalah 3.185 J/oC
Dari percobaan ketiga yang dilakukan dengan menggunakan tegangan sebesar 1,6 volt
(V2), didapat bahwa pada saat tegangan diberikan pada rangkaian listrik, terjadi perubahan
suhu yang cukup signifikan. Suhu awal yang tercatat adalah sebesar 22.4oC dan suhu akhir yang
tercatat pada detik ke-30 adalah sebesar 28.8oC. dan dari perhitungan yang dilakukan, maka
diketahui
bahwa besari kalor jenisnya adalah 483.163 J/kgoC dan kapasitas kalornya adalah 1.965 J/oC.
Dari percobaan terakhir yang dilakukan dengan menggunakan tegangan sebesar 1,09 volt
(V3), didapat bahwa pada saat tegangan diberikan pada rangkaian listrik, terjadi perubahan
suhu yang cukup signifikan. Suhu awal yang tercatat adalah sebesar 23.5oC dan suhu akhir yang
tercatat pada detik ke-30 adalah sebesar 30oC. dan dari perhitungan yang dilakukan, maka
diketahui bahwa besari kalor jenisnya adalah 19.697 J/kgoC dan kapasitas kalornya adalah
2.732 J/oC.
Jika kita mengamati perubahan suhu yang dialami oleh sistem, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa semakin tinggi tegangan yang diberikan kepada kawat konduktor, akan semakin
tinggi pula kenaikan suhu yang terjadi. Hal ini terjadi karena dengan memperbesar tegangan
yang diberikan, berarti memperbesar juga energi listrik tersebut menurut persamaan W = V .I . t.
Dengan energi listrik yang lebih besar akan menyebabkan elektron pada logam atau kawat
konduktor bergerak semakin cepat dan akan mengakibatkan kenaikan suhu pada sistem.
Selain itu dari keempat kalor jenis dan kapasitas kalor yang ada, maka kita akan merata-
ratakan data-data tersebut sehingga kita akan mendapatkan kalor jenis rata-rata dan kapasitas
kalor rata-rata yaitu sebesar 176.255 J/kgoC. Dari kalor jenis rata-rata yang kita dapatkan dari
perhitungan data percobaan maka kita dapat menentukan jenis konduktor yang digunakan pada
percobaan dengan membandingkan kalor jenis rata-rata yang didapatkan dengan daftar kalor
jenis yang ada di bagian dasar teori. Percobaan ini menggunakan kawat konduktor berupa
perak dengan kalor jenis 230 J/kgK .
3. Analisa Grafik
Di dalam percobaan calori works terdapat 4 buah grafik yang dapat dibuat sebagai akibat adanya
variasi pada tegangan yang diberikan. Keempat grafik ini menunjukkan hubungan antara
temperature dengan waktu. Dari Grafik V1 sampai dengan grafik V3, seiring waktu meningkat,
suhunya juga meningkat. Jadi, suhu berbanding lurus dengan waktu.
VII. KESIMPULAN
Besarnya energy listrik yang akan diubah menjadi energi kalor adalah sama sesuai dengan
Hukum Kekekalan Energi.
Semakin besar tegangan yang diberikan, maka perubahan suhu yang terjadi akan semakin
besar. Hal ini disebabkan Karena energi litrik yang diberikan semakin besar yang akan
menyebabkan pergerakan partikel semakin cepat dan pada akhirnya berdampak kepada
perubahan suhu di dalam rangkaian.
Besarnya kalor jenis bergantung kepada waktu, arus listrik yang mengalir, tegangan yang
diberikan, perubahan suhu, dan massa kawat konduktor yang akan dicari kalor jenisnya.
Kalor jenis yang didapatkan dari hasil perhitungan diatas adalah 176.255 J/kgOC.
Besarnya kapasitas kalor bergantung kepada waktu, arus listrik yang mengalir, tegangan yang
diberikan, dan perubahan suhu tanpa dipengaruhi oleh massa konduktor tersebut. Kapasitas
kalor yang didapatkan dari hasil perhitungan diatas adalah 3.52 J/OC.
Percobaan menggunakan kawat konduktor yang berbahan perak yang mempunyai
kalor jenis 230 J/kg
VIII. REFERENSI
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition,Prentice Hall, NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, ExtendedEdition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.