LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

PERCOBAAN VIII

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

DISUSUN OLEH :

NAMA : ADE MUHAMMAD SATELIT MANATA

STAMBUK : F1C1 14 053

KELOMPOK : III (TIGA)

NAMA ASISTEN : EVA ANDRIANI

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa

digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.

Karena pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi, maka

teknik ini juga dikenali dengan analisis volumetrik. Analisis titrimetri merupakan

satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan

hubungan stoikiometri dari reaksi-reaksi kimia. Reaksi ini disebut sebagai reaksi

metatetik. Reaksi metatetik adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran ion,

namun tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi. Biasanya dalam titrasi ada suatu

pereaksi yang disebut titran. Titran ini ditambahkan sedikit demi sedikit sampai

titik equivalen telah tercapai. Titran ditempatkan pada buret sebagai salah satu alat

yang digunakan pada proses titrasi. Untuk menentukan titik equivalen dari suatu

titran, para kimiawan menggunakan suatu zat kimia yang disebut indikator.

Dimana indikator ini memiliki sifat tanggap terhadap adanya titran yang berlebih

dengan perubahan warna. Ada berbagai jenis titrasi yang biasa digunkan dalam

kimia analitik. Salah satunya adalah titrasi kompleksometri.

Titrasi kompleksometri atau biasa dikenal dengan titrasi kelatometri

adalah suatu titrasi dimana reaksi antara bahan yang dianalisis dan titrat akan

membentuk suatu kompleks senyawa. Kompleks senyawa ini disebut kelat dan

terjadi akibat titran dan titrat yang saling mengkompleks. Kelat yang terbentuk

melalui titrasi terdiri dari dua komponen yang membentuk ligan dan tergantung

pada titran serta titrat yang hendak diamati. Senyawa kompleks adalah suatu

senyawa yang terdiri dari atom pusat dan ligan. Namun biasanya terdapat counter

ion sebagaipenyusun senyawa kompleks tersebut.

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu didalam air,

umumnya ion kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat.

Air sadah atau air keras adalah air yang memliki kadar mineral yang tinggi,

sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Untuk

menentukan kesadahan dari air, dalam hal ini untuk mengetahui kadar ion kalsium

maupun magnesium pada sampel air, maka perlunya dilakukan percobaan

mengenai titrasi komplesometri dengan sampel air sumur.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan ini adalah bagaimana cara menentukan

kadar kalsiujm secara kompleksometri.

C. Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar kalsium secara

kompleksometri.

D. Manfaat

Manfaat yang diperoleh daripercobaan ini adalah dapat menentukan kadar

kalsium secara kompleksometri.

II. TIJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum percobaan titrasi komplesometri dilsanakan pada hari selasa, 03

November 2015 pada pukul 07.30 – 10.00 WITA, bertempat di Laboratorium

Kimia Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu

Ole, Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat – alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buret 50 ml,

erlenmeyer 250 ml, neraca analitik, spatula, labu taar 50ml, batang pengaduk,

gelas kimia 100 ml, pipet ukur, Statif dan klem.

2. Bahan

Bahan –bahan yag digunakan dalam percobaan ini adalah CaCO3, Na-

EDTA 0,5 M, Larutan Buffer, indikator eriochrom black T dan aquades.

C. Prosedur Kerja

Prosedurt kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi_kompleksometri